BADAN PPSDM KESEHATAN

BADAN PPSDM KESEHATANBADAN PPSDM KESEHATAN

(2)

Percepatan Penyerapan Anggaran Menuju Laporan Keuangan yang

BerkualitasBadan PPSDM Kesehatan

BATAM, 17 OKTOBER 2013

Disampaikan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan

AGENDA

3

1. TREN REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2013

2. PROGNOSA REALISASI ANGGARAN S.D 31 DESEMBER 2013

3. KENDALA DALAM PENYERAPAN ANGGARAN

4. PERSIAPAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

5. PERSIAPAN PENYUSUNAN LAP. KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013

6. PERSIAPAN AWAL TAHUN ANGGARAN 2014

1. PERSIAPAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

4

39,96 %

ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2013 (s.d SEPT 2013)

KEMENKES 50.64%

JUMLAH SATKER BADAN PPSDMK TAHUN 2013

(Dalam Ribuan Rp)

REALISASI ANGGARAN BPPSDMK 2013PER BELANJA – (S.D SEPT 2013)

%

NOJENIS KEWE-

NANGAN

JENIS BELANJA (%)TOTAL

PEG BRG MODAL

1 KP 20.23 32.46 21.32 30.68

2 KD 68.80 43.98 18.76 44.06

3 DK 0.00 42.16 0.00 42.16

JUMLAH 60.35 38.55 18.78 39.96

REALISASI ANGGARAN BADAN PPSDMK PER KW & BELANJA TA 2013– (30-09-2013)

REALISASI ANGGARAN KANTOR PUSAT TAHUN 2013 (S.D SEPT 2013)

REALISASI ANGGARAN BALAITAHUN 2013 (S.D SEPT 2013)

%

REALISASI ANGGARAN POLTEKKES TAHUN 2013 (S.D SEPT 2013)

%

REALISASI ANGGARAN DINKES TAHUN 2013 (S.D SEPT 2013)

%

ESTIMASI REALISASI ANGGARAN

13

TREN DAN PROGNOSA REALISASI ANGGARAN BELANJA KANTOR PUSAT S.D 31 DESEMBER 2013

TREN DAN PROGNOSA REALISASI ANGGARAN BELANJA BALAI S.D 31 DESEMBER 2013

TREN DAN PROGNOSA REALISASI ANGGARAN BELANJA POLTEKKES S.D 31 DESEMBER 2013

PROGNOSA REALISASI ANGGARAN BPPSDMKS.D 31 DESEMBER TAHUN 2013

NO SATKER JENIS BELANJA PAGU PERKIRAAN

REALISASI S/D 31 DESEMBER 2013

% KETERANGAN

1 2 5 6 71 Set. Badan PPSDM Kesehatan BELANJA PEGAWAI 130.711.273.000 114.758.482.242 87,80 memperhitungkan uang lembur yang

dialokasikan untuk tukin Rp. 45.745.744.000 dan Dari sisa gaji pokok sebesar Rp 24.494.277.500 juga sebagian besar akan digunakan untuk tunjangan kinerja

BELANJA BARANG 55.620.670.000 46.387.638.780 83,40 BELANJA MODAL 1.886.340.000 1.693.933.320 89,80

TOTAL 188.218.283.000 162.840.054.342 86,522 Pusdiklat Nakes BELANJA PEGAWAI - -

BELANJA BARANG 42.572.500.000 36.186.625.000 85,00 BELANJA MODAL 310.500.000 305.787.900 98,48

TOTAL 42.883.000.000 36.492.412.900 85,103 Pusdiklat Aparatur BELANJA PEGAWAI - -


TOTAL 81.797.000.000 65.049.206.905 79,534 Pusrengun SDM Kes BELANJA PEGAWAI - -


TOTAL 142.194.742.000 128.954.494.812 90,695 Pustanserdik BELANJA PEGAWAI - -

BELANJA BARANG 476.399.900.000 323.898.181.749 67,99

BELANJA MODAL 1.453.400.000 700.000.000 48,16 Sudah dalam proses pengadaan, belum dilakukan pembayaran

TOTAL 477.853.300.000 324.598.181.749 67,93 TOTAL KANTOR PUSAT 932.946.325.000 717.934.350.708 76,95




% KETERANGAN

6 BBPK Jakarta BELANJA PEGAWAI 5.054.774.000 4.604.646.010 91,09 BELANJA BARANG 18.145.011.000 16.330.509.900 90,00

BELANJA MODAL 5.847.210.000 5.665.132.400 96,89Per 27 Sept : Maju Belanja Modal ke KPPN sebesar Rp. 818.986.800,-

TOTAL 29.046.995.000 26.600.288.310 91,587 BBPK Ciloto BELANJA PEGAWAI 5.717.863.000 5.199.081.174 90,93


TOTAL 24.589.711.000 22.470.574.274 91,388 Bapelkes Cikarang BELANJA PEGAWAI 3.957.658.000 3.732.049.734 94,30


TOTAL 30.202.927.000 26.692.221.493 88,389 Bapelkes Semarang BELANJA PEGAWAI 4.557.801.000 4.112.703.607 90,23

BELANJA BARANG 14.969.318.000 12.120.865.509 80,97 BELANJA MODAL 3.000.000.000 1.461.139.000 48,70 ada pengadaan barang pada belanja modal yang

tidak terlaksana dikarenakan HPS melebihi pagu

TOTAL 22.527.119.000 17.694.708.116 78,5510 BBPK Makassar BELANJA PEGAWAI 4.363.993.000 4.358.600.000 99,88


TOTAL 21.897.934.000 20.399.600.000 93,1611 Bapelkes Batam BELANJA PEGAWAI 1.200.000.000 1.076.760.000 89,73


TOTAL 21.300.224.000 17.569.474.867 82,48 TOTAL BALAI 149.564.910.000 131.426.867.060 87,87




% KETERANGAN

12 Poltekkes Jakarta I BELANJA PEGAWAI 8.735.837.000 8.561.120.260 98,00 BELANJA BARANG 14.142.015.000 8.551.093.504 60,47 BELANJA MODAL 16.866.321.000 14.761.837.500 87,52

TOTAL 39.744.173.000 31.874.051.264 80,2013 Poltekkes Jakarta II BELANJA PEGAWAI 22.175.210.000 19.957.689.000 90,00

BELANJA BARANG 35.427.474.000 23.027.858.100 65,00 BELANJA MODAL 10.649.970.000 745.497.900 7,00

TOTAL 68.252.654.000 43.731.045.000 64,0714 Poltekkes Jakarta III BELANJA PEGAWAI 16.595.665.000 16.005.140.967 96,44


TOTAL 68.574.245.000 60.570.560.016 88,3315 Poltekkes Bandung BELANJA PEGAWAI 35.014.981.000 34.314.681.380 98,00


TOTAL 103.153.732.000 90.241.701.080 87,4816 Poltekkes Tasikmalaya BELANJA PEGAWAI 13.886.242.000 13.608.517.160 98,00


TOTAL 52.580.987.000 51.529.367.260 98,00




% KETERANGAN

17 Poltekkes Semarang BELANJA PEGAWAI 42.072.400.000 39.968.780.000 95,00 BELANJA BARANG 48.349.063.000 47.382.081.740 98,00 BELANJA MODAL 58.231.843.000 57.067.206.140 98,00

TOTAL 148.653.306.000 144.418.067.880 97,1518 Poltekkes Surakarta BELANJA PEGAWAI 14.750.130.000 14.750.130.000 100,00


TOTAL 63.476.303.000 61.056.977.860 96,1919 Poltekkes Yogyakarta BELANJA PEGAWAI 24.189.647.000 23.289.132.848 96,28


TOTAL 71.234.683.000 67.153.221.886 94,2720 Poltekkes Surabaya BELANJA PEGAWAI 38.134.138.000 38.134.138.000 100,00


TOTAL 89.241.775.000 70.484.931.227 78,9821 Poltekkes Malang BELANJA PEGAWAI 21.979.865.000 19.414.814.755 88,33


TOTAL 61.487.632.000 51.239.860.853 83,33




% KETERANGAN

22 Poltekkes Aceh BELANJA PEGAWAI 19.482.960.000 17.303.197.397 88,81 BELANJA BARANG 25.359.633.000 25.000.000.000 98,58 BELANJA MODAL 13.623.100.000 13.000.000.000 95,43

TOTAL 58.465.693.000 55.303.197.397 94,5923 Poltekkes Medan BELANJA PEGAWAI 25.003.803.000 24.766.014.317 99,05


TOTAL 69.847.481.000 59.181.776.649 84,7324 Poltekkes Padang BELANJA PEGAWAI 24.133.033.000 23.043.567.800 95,49


TOTAL 62.257.528.000 58.651.028.135 94,2125 Poltekkes Pekanbaru BELANJA PEGAWAI 6.627.997.000 5.920.789.720 89,33


TOTAL 37.799.634.000 30.829.091.780 81,5626 Poltekkes Jambi BELANJA PEGAWAI 10.597.660.000 10.109.298.223 95,39


TOTAL 30.829.061.000 26.067.376.563 84,5527 Poltekkes Palembang BELANJA PEGAWAI 24.670.624.000 23.576.152.991 95,56


TOTAL 64.828.969.000 62.225.774.211 95,9828 Poltekkes Tanjung Karang BELANJA PEGAWAI 21.919.756.000 21.500.000.000 98,09


TOTAL 73.129.490.000 70.800.000.000 96,81




% KETERANGAN

29 Poltekkes Bengkulu BELANJA PEGAWAI 11.420.162.000 10.201.630.715 89,33 BELANJA BARANG 15.330.449.000 12.540.307.282 81,80 BELANJA MODAL 3.022.775.000 2.382.248.978 78,81

TOTAL 29.773.386.000 25.124.186.974 84,3830 Poltekkes Pontianak BELANJA PEGAWAI 13.648.711.000 13.430.000.000 98,40


TOTAL 55.429.684.000 54.510.973.000 98,3431 Poltekkes Palangkaraya BELANJA PEGAWAI 6.770.246.000 6.432.000.000 95,00

BELANJA BARANG 12.302.815.000 11.688.000.000 95,00 BELANJA MODAL 8.000.000.000 - 0,00 Belanja Modal pembangunan gedung tidak

terlaksana karena kasus pembangunan gedung kelas jur keb & kep thn 2012 belum selesai maka berpengaruh kedalam pembangunan gedung thn 2013 untuk merevisi DIPA tidak sempat karena waktu yang tidak memungkinkan

TOTAL 27.073.061.000 18.120.000.000 66,9332 Poltekkes Banjarmasin BELANJA PEGAWAI 15.413.717.000 15.115.253.172 98,06


TOTAL 35.362.828.000 32.570.911.172 92,1033 Poltekkes Kaltim BELANJA PEGAWAI 7.246.710.000 6.131.423.368 84,61

BELANJA BARANG 14.188.645.000 8.568.741.831 60,39 Data dari masing-masing prodi terkait BELANJA MODAL 5.630.500.000 5.104.496.000 90,66 Berdasarkan tahapan pembayaran

TOTAL 27.065.855.000 19.804.661.199 73,17




% KETERANGAN

34 Poltekkes Manado BELANJA PEGAWAI 17.217.295.000 17.216.000.000 99,99 BELANJA BARANG 18.606.098.000 18.549.911.696 99,70 BELANJA MODAL 9.870.584.000 9.587.959.800 97,14

TOTAL 45.693.977.000 45.353.871.496 99,2635 Poltekkes Palu BELANJA PEGAWAI 14.410.670.000 14.400.000.000 99,93

BELANJA BARANG 12.447.354.000 12.000.000.000 96,41 BELANJA MODAL 5.404.323.000 1.236.447.600 22,88 adanya gagal lelang 2 kali dan waktu yang

mendekati akhir tahun anggaran TOTAL 32.262.347.000 27.636.447.600 85,66

36 Poltekkes Makassar BELANJA PEGAWAI 33.676.839.000 32.875.117.380 97,62 BELANJA BARANG 25.300.438.000 24.000.000.000 94,86 BELANJA MODAL 14.854.791.000 14.451.791.000 97,29

TOTAL 73.832.068.000 71.326.908.380 96,6137 Poltekkes Kendari BELANJA PEGAWAI 11.417.715.000 10.450.000.000 91,52


TOTAL 27.614.475.000 24.598.000.000 89,0838 Poltekkes Maluku BELANJA PEGAWAI 10.556.784.000 9.008.103.787 85,33


TOTAL 38.993.519.000 32.200.353.017 82,5839 Poltekkes Ternate BELANJA PEGAWAI 4.428.456.000 4.408.456.000 99,55


TOTAL 22.549.817.000 20.123.977.791 89,24




% KETERANGAN

40 Poltekkes Jayapura BELANJA PEGAWAI 10.609.582.000 9.017.733.233 85,00 BELANJA BARANG 16.124.089.000 12.741.402.849 79,02 BELANJA MODAL 15.500.930.000 20.555.184.680 132,61

TOTAL 42.234.601.000 42.314.320.762 100,1941 Poltekkes Denpasar BELANJA PEGAWAI 18.064.488.000 18.005.099.329 99,67


TOTAL 39.302.624.000 35.982.638.232 91,5542 Poltekkes Mataram BELANJA PEGAWAI 13.692.557.000 12.231.561.168 89,33


TOTAL 40.924.752.000 34.588.504.184 84,5243 Poltekkes Kupang BELANJA PEGAWAI 14.146.315.000 12.834.951.600 90,73


TOTAL 88.733.543.000 77.644.323.279 87,5044 Poltekkes Gorontalo BELANJA PEGAWAI 6.276.320.000 6.011.984.000 95,79


TOTAL 35.222.191.000 33.829.743.640 96,0545 Poltekkes Banten BELANJA PEGAWAI 6.954.622.000 6.954.622.000 100,00


TOTAL 36.747.817.000 36.747.817.000 100,0046 Poltekkes Pangkal Pinang BELANJA PEGAWAI 1.988.188.000 1.796.725.496 90,37

BELANJA BARANG 5.502.499.000 2.539.659.961 46,15 BELANJA MODAL 13.433.666.000 - 0,00

TOTAL 20.924.353.000 4.336.385.457 20,72




% KETERANGAN

47 Poltekkes Tanjung Pinang BELANJA PEGAWAI 2.301.024.000 2.117.758.953 92,04 BELANJA BARANG 7.043.604.000 5.563.852.953 78,99 BELANJA MODAL 7.455.550.000 7.048.193.928 94,54

TOTAL 16.800.178.000 14.729.805.834 87,6848 Poltekkes Mamuju BELANJA PEGAWAI 1.973.640.000 1.494.163.659 75,71 Prediksi Pencapaian realisasi sebesar 75.71%

disebabkan karena perencanaan pegawai pindah ke Poltekkes Mamuju masih dalam proses. Prediksi pencapaian realisasi tersebut belum mancakup belanja pegawai untuk remunerasi tahun 2013

BELANJA BARANG 4.657.354.000 4.191.618.600 90,00 Prediksi Pencapaian realisasi sebesar 90% disebabkan oleh adanya perubahan lokasi praktek (PKL/PBL) sehingga dana yang dikeluarkan lebih rendah daripada nilai pagu dan penambahan tenaga fungsional dosen sebanyak 6 (enam ) orang sehingga honor dan transport mengajar dosen tidak tetap tidak dibayarkan. OLeh karena itu, realisasi pendanaan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar berkurang.

BELANJA MODAL 3.769.446.000 3.756.709.000 99,66 Realisasi Fisik sebesar 100%. Dana yang tersisa merupakan selisih harga penawaran dari rekanan dengan pagu yang tersedia.

TOTAL 10.400.440.000 9.442.491.259 90,7949 Poltekkes Sorong BELANJA PEGAWAI 3.840.638.000 3.840.638.000 100,00


TOTAL 20.128.774.000 20.128.774.000 100,00 TOTAL POLTEKKES 1.930.627.636.000 1.716.473.123.337 88,91

BADAN PPSDMK BELANJA PEGAWAI 751.587.989.000 706.038.709.444 93,94 BELANJA BARANG 1.711.700.359.000 1.353.223.941.617 79,06 BELANJA MODAL 609.850.523.000 526.452.507.634 86,32

TOTAL 3.073.138.871.000 2.565.834.341.105 83,49

KENDALA DALAM PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA S.D 30 SEPTEMBER 2013

1. Belanja Pegawai (51):

a. Adanya belanja tunjangan profesi dosen yang belum direalisasikan.

b. Adanya belanja sertifikasi dosen yang belum dapat dibayarkan karena belum adanya Laporan Kinerja Dosen (LKD) serta terbatasnya masa berlaku SK penetapan penerimaan serdos sampai Agustus 2013 saja, untuk bulan September s.d Desember 2013 belum ada SK yang baru dari Badan PPSDMK.

2. Belanja Barang (52) :

a. Adanya perubahan PP No. 13 menjadi PP No. 21 sehingga target PNBP belum dapat tercapai dan terkait hal tersebut, dana yang bersumber dari PNBP baru dapat dipergunakan bulan Juni 2013.

b. Adanya self Blokir sehubungan dengan adanya Tunjangan Kinerja.

c. Pola waktu pencairan dana yang terkait proses belajar mengajar mengikuti kalender akademik. Sehingga banyak kegiatan yang belum dapat direalisasikan mengingat Kegiatan perkuliahan semester II dimulai bulan September.

KENDALA DALAM PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA S.D 30 SEPTEMBER 2013

d. Pelaksanaan tugas belajar dilakukan pada awal tahun ajaran (bulan September) sehingga menunggu hasil kelulusan tenaga pendidik dan kependidikan yang lulus untuk melaksanakan tugas belajar.

3. Belanja Modal (53):

a. Terdapat satker yang sedang melakukan proses lelang.

b. Adanya rangkap tugas dalam jabatan Panitia Pengadaan.

c. Masih adanya lelang belanja modal yang belum dilaksanakan sehubungan dengan penyesuaian spek barang dengan kenaikan biaya/harga.

d. Proses lelang terhambat karena adanya sanggah banding setelah penetapan pemenang lelang oleh salah satu peserta lelang penyedia barang dan jasa.

e. Lelang pembangunan gedung baru masih dalam tahap pembangunan fisik.

f. Adanya penambahan anggaran belanja modal pada pertengahan tahun sehingga rencana penyerapan anggaran disesuaikan dengan waktu pelaksanaan pengadaan.

REKAP HASIL REVIU ITJEN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN TINGKAT ESELON I

SEMESTER I TA 2013

NO SATKER PENYAJIAN LKTerdapat salah akun terhadap pemeliharaan gedung dan bangunan yang menambah nilai (kapitalisasi) aset tetap sebesar Rp. 220.336.000, di laporan realisasi belanja menggunakan akun 523111 seharusnya menggunakan akun 533121Terdapat pencatatan BMN berupa Rumah Negara golongan II Tipe A permanen sejumlah 2 unit senilai Rp. 683.537.620 yang sudah seharusnya tercatat dalam rumah negara gol I tipe A permanen.

2 BBPK Ciloto Terdapat perbedaan akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan (Modul KN (KPKNL)) sebesar Rp. 6.256.907.428 dengan Neraca Simak BMN sebesar Rp. 6.323.159.570 dengan selisih sebesar Rp. 66.252.142

3 Poltekkes Jakarta I Terdapat penambahan aset peralatan dan mesin senilai Rp. 76.484.975 sedangkan realisasi pengadaan peralatan dan mesin belum ada.Terdapat aset tanah seluas 500 M2 senilai Rp. 200.000.000 yang belum ditemukan sertifikatnya, hal ini sudah di klarifikasi ke Badan PPSDMK, namun sampai saat ini belum mendapat jawaban.BMN dalam proses normalisasi yang belum selesai yaitu: Aset hasil migrasi terdapat 7 jenis item barang sebanyak 52 unit di Prodi keperawatan Persahabatan pada Poltekkes Jakarta II yang belum dilakukan penelusuran dokumen data dukung atas kebenaran aset tersebut.

5 Poltekkes Semarang Masih ada barang yang rusak berat yang belum di entry atau di reklas ke dalam aset lain lain dikarenakan permasalahan aplikasi pada saat menggunakan Aplikasi Penyusutan SIMAK 2013

6 Poltekkes Yogyakarta Aset tetap (Peralatan dan mesin senilai (Rp. 5.802.000)) dan aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan senilai (Rp. 450.000) yang dinormalisasi, namun belum dilakukan koreksi/perbaikan.

7 Poltekkes Aceh BMN dalam proses normalisasi yang belum selesai yaitu: aset tetap berupa buku lainnya senilai Rp. (188.184) yang belum dilakukan koreksi/perbaikan.

BBPK Jakarta1

Poltekkes Jakarta II4


SEMESTER I TA 2013 NO SATKER PENYAJIAN LK

8 Poltekkes Medan Terdapat Perbedaan nilai akumulasi penyusutan antara Neraca SIMAK-BMN sebesar RP. 38.760.351.735 yang telah direkonsiliasi ke KPKNL dengan perhitungan penyusutan reguler (01 jan s.d 30 Juni 2013) sebesar Rp. 42.863.804.758 sehingga terdapat selisih sebesar Rp.4.103.453.023

9 Poltekkes Jambi BMN dalam proses normalisasi yang belum selesai yaitu: Aset tetap berupa Peralatan dan Mesin sebesar Rp.(136.047.223) yang harus ditelusuri dan dilakukan koreksi pada semester ii tahun 2013Terdapat pendapatan dari bunga Bank Syariah Mandiri Cabang Bandar lampung A/C 7031687122 atas dana kelolaan BLU, pengelolaan kas BLU, dan dana operasional BLU minimal sebesar Rp.7.701.941 yang belum disahkan sebagai pendapatan pelayanan jasa perbankan BLU.Terdapat akun KDP BLU berupa pemasangan paving block halaman gedung pendidikan yang sebenarnya berdasarkan BA serah terima pejabat penerima Nomor PL.01.02/1.2/1619/2013 tanggal 23 April 2013 pekerjaan sudah selesai 100%, namun karena ada petunjuk dari KPPN bahwa selama masa pemeliharaan belum selesai tidak bisa dibayarkan 100% (retensi 5%), ditahan dan penyedia memberikan jaminan pemeliharaan 5%, maka pembayaran terhadap penyedia PT. Fitria Citra Pratama baru sebesar Rp. 158.790.600 (95%) dari Rp. 167.148.000.Perbedaan LRA Pengembalian belanja antara SAU dan SAI sebesar RP. 20.256.050 yaitu pembukuan di SAI lebih kecil dibandingkan dengan SAU yang merupakan transaksi satker Poltekkes Kupang di Jurusan/prodi daerah.Uang registrasi mahasiswa pada Poltekkes Kupang, sebesar Rp. 420.000 disetor atas nama satker KPKNL/Kemenkeu (015) bukan atas nama satker BPPSDMK dan bukti setor/SSBP tidak diberikan kepasa set. BPPSDMK sehingga tidak diinput sebagai penerimaan/pendapatan Set. BPPSDMK.Penyisihan piutang tidak dapat diyakini pengklasifikasiannya karena penyajian penyisihan di neraca sebesar 5% dan dalam CaLK diklasifikasikan sebagai piutang lancar sedangkan berdasarkan data pendukung diklasifikasikan sebgai piutang kurang lancar dengan penyisihan 10%.Terdapat pendapatan sewa yang berasal dari sewa asrama yang salah masuk akun 423141 sebesar Rp.8.900.000 seharusnya masuk ke akun 423519.BMN dalam proses normalisasi yang belum selesai yaitu: BMN peralatan dan mesin sebesar Rp. 32.450.000 yang belum dibuatkan surat pernyataan bahwa barang tersebut mengalami double penjumlahan seharusnya sebesar Rp. 16.450.000 dan BMN tersebut telah dilakukan pemeriksaan fisik Saldo PNBP yang belum disetorkan ke Kas Negara dan belum dilaporkan dalam LRA dari realisasinya senilai Rp. 4.464.029.960 terdapat sisa belum disetor sebesar Rp. 101.000.000 (sesuai saldo pada rek koran per 26 Juni 2013)Adanya Aset Tanah di Prodi Keperawatan Wamena yang menurut informasi satker merupakan aset milik Pemda tetapi sudah tercatat dalam SIMAK BMN sebagai aset Poltekkes Jayapura.BMN dalam proses normalisasi yang belum selesai yaitu: BMN pada Poltekkes Jayapura setelah penyusutan pertama kali per 30 Juni 2013 terdapat aset yang perlu dilakukan normalisasi sebesar Rp. 8.188.000.

14 Poltekkes Mataram Terdapat saldo PNBP per 30 Juni 2013 di rekening Bendahara Penerimaan Poltekkes Mataram nomor 145-00-0210266-9 KCP Bank Mandiri Mataram Cakranegara sebesar Rp.300.427.500 yang belum disetor ke kas negara s.d tanggal 10 Juli 2013

Poltekkes Tanjung Karang

Poltekkes Kupang

Poltekkes Manado

Poltekkes Jayapura

12

11

13

10


SEMESTER I TA 2013

NO SATKER PENYAJIAN LK15 Poltekkes Makasar Terdapat realisasi hibah pada UAKPA/B Poltekkes Makasar dari PT. BTN (Bank Tabungan Negara) sejumlah satu unit kendaraan roda

empat senilai Rp. 351.745.500 namun satker belum melakukan proses pengesahan ke KPPN setempat.16 Poltekkes Maluku Terdapat perbedaan nilai akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp.993.072.856 yaitu satker Poltekkes Maluku sebesar Rp.

21.632.172.569 sedangkan hasil rekonsiliasi dengan KPKNL sebesar Rp. 20.639.099.71317 Poltekkes Gorontalo Terdapat Peralatan dan Mesin dalam kondisi rusak berat senilai Rp. 50.295.000 yang belum direklasifikasi ke Aset Lainnya.

BMN berupa tanah jurusan keperawatan Poltekkes Denpasar dengan No. Sertifikat 10 dengan luas 10.500 m2 sebagian dipergunakan oleh Pemda Badung untuk Gudang Farmasi tanpa adanya data dukung, saat ini sedang diproses untuk BAST pinjam pakai tanah tersebut antara Poltekkes Denpasar dan Pemda Badung. Terdapat Aset berupa kendaraan dinas Toyota Altis tahun 2007 pada Poltekkes Denpasar yang digunakan oleh Dinkes Prov. Basli belum dilakukan proses Hibah.

19 Dinkes Prov DKI Jakarta Akumulasi penyusutan Aset lain-lain sebesar Rp. 577.750.695 yang merupakan BMN yang harus dihentikan penggunaannya dari operasi Pemerintah. BMN tersebut hingga Semester I TA. 2013 belum diusulkan proses hibahnya dikarenakan belum jelasnya keberadaan BMN meskipun pencatatannya berada di Dinke Prov. DKI Jakarta.

20 Dinkes Prov. Jambi Perbedaan penyajian Aset Lain-lain antara Satker dengan Neraca SIMAK BMN Eselon I. Menurut penjelasan petugas SIMAk BMN UAPPA/B-E1 BPPSDMK diketahui bahwa nilai aset lain-lain tersebut adalah aset perolehan dari dana HWS (TP-12) Dinkes Prov. Jambi yang tidak diakui oleh Dinkes Prov. Jambi karena barang tersebut tersebar di kab./kota dan tidak terdapat dokumen pendukung.

21 Dinkes Prov. Jawa Barat Terdapat perbedaan nilai akun persediaan. Data neraca E1 tercatat Rp. 0, sedangkan pada neraca Satker sebesar Rp. 12.347.700.

Poltekkes Denpasar18

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2013

A. Pengadaan barang/jasa1. Agar melakukan koordinasi untuk

melakukan evaluasi progres pembangunan gedung dengan membandingkan antara jadwal dengan realisasi fisik bersama tim teknis, konsultan pengawas dan konsultan perencanaan serta pihak pemborong

2. Melakukan teguran secara tertulis maupun lisan jika terjadi keterlambatan progres pekerjaan atas hasil evaluasi tersebut diatas.


B. Pengadaan alat/barang operasional1. Melakukan rapat secara rutin antara KPA dengan PPK

untuk mengetahui progres pelaksanaan pengadaan2. Memberikan teguran/arahan dan saran bila terjadi

permasalahan di dalam pelaksanaan pengadaan3. Penerimaan barang harus sesuai dengan spesifikasi

kontrak, baik jumlah maupun kualitasnya, termasuk uji fungsi apabila dipersyaratkan dalam kontrak

C. Pelaksanaan kegiatan/program1. Segera melaksanakan kegiatan/program sesuai

jadwal yang telah ditentukan dengan memperhatikan efisiensi dan efektifitas.

2. Tidak melaksanakan kegiatan/program yang menurut jadwal waktu sudah tidak efektif untuk dilaksanakan


D. Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Keuangan sesuai dengan Ketentuan yang Berlaku

E. Memperhatikan dan melaksanakan langkah-langkah akhir tahun yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan

F. Bagi satker yang memiliki permasalahan tanah, penghapusan BMN dan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan (LHP) agar segera menginventarisasi kembali dan melaporkan permasalahannya serta usulan penyelesaiannya kepada Badan PPSDM Kesehatan

G. Pencairan anggaran secara tepat waktu, sehingga tidak terjadi penumpukan pengajuan SPM ke KPPN di akhir tahun anggaran


H. Pastikan pembangunan fisik selesai dibayar tahun anggaran 2013, bila belum selesai dialokasikan di anggaran tahun 2014 dengan merevisi anggaran yang ada, dengan tetap dikenakan sanksi denda sesuai ketentuan

2. PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013

35

1. Sudah melakukan rekonsiliasi internal data BMN antara SAK dan SIMAK BMN satker setiap bulan;

2. Sudah melakukan rekonsiliasi eksternal data BMN dengan KPKNL dan data Keuangan dengan KPPN;

3. Pastikan sudah tidak ada selisih data aset tetap antara hasil IP data Kemenkeu dengan data Satker Badan PPSDM Kesehatan;

4. Pastikan semua satker telah melakukan penyusutan aset dan menyajikannya dalam Laporan Keuangan;

5. Pastikan tidak ada saldo kas (saldo kas = nol) di bendahara pengeluaran pada akhir tahun anggaran;

6. Selesaikan semua pertanggungjawaban (SPJ) sesuai ketentuan;

PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013 - (1)

6. Pastikan hasil rekonsiliasin dengan KPPN tidak ada selisih antara data SAI dan data SAU terhadap 6 item, yaitu; (a). Alokasi, (b). Realisasi, (c). Estimasi PNBP, (d). Realisasi Pendapatan, (e). Pengembalian Belanja, (f). Pengembalian Pendapatan;

7. Penyusunan CaLK mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. mengacu kepada Perdirjen No. 55 Tahun 2012, tentang

Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

b. CaLK adalah unsur LK Pokok dan Wajib, bukan tambahan. c. CaLK bagian tak terpisahkan dari LKd. Meningkatkan transparansi LK, Menyediakan pemahaman

yang lebih baik Atas informasi keuangan pemerintah

PERSIAPAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013 - (2)

8. Menyajikan informasi akrual pada Laporan Keuangan Tahun 2013;

9. Menyajikan data Piutang pada Laporan Keuangan Tahun 2013;

10. Penyusunan Laporan Keuangan BLU mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 177/Menkes/SK/5/2012 tentang Pedoman Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

11. Pertemuan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Satker dengan Badan PPSDM Kesehatan pada bulan Januari 2014;

12. Semua penerimaan dan pengeluaran harus sudah mendapatkan pengesahan KPPN, paling lambat awal Januari 2014 (sesuai PMK/Perdirjen Pb terkait);

13. Bagi pengelola keuangan dan petugas/operator penyusunan laporan keuangan agar mempersiapkan diri dan menyelesaikan seluruh tugasnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan mendokumentasikan data/informasi di tempat yang aman untuk memudahkan aparat pemeriksa fungsional melakukan pemeriksaan laporan keuangan

PERSIAPAN PENYUSUNANLAPORAN KEUANGAN TAHUN 2012 - (3)

3. PERSIAPAN AWAL TAHUN

ANGGARAN 2014

39

1.Pimpinan Satker segera mengusulkan KPA, PPSPM, dan Bendahara serta ULP (bagi satker yang sudah siap membentuk ULP, ULP UPT wajib dibentuk paling lambat pada tahun 2014) ke Kepala Badan PPSDM Kesehatan

2.KPA segera mengangkat PPK dan Panitia Pengadaan/Penerimaan serta menetapkan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

PERSIAPAN AWAL TAHUN ANGGARAN 2013 - (1)

3. KPA segera mengangkat PPK dan Panitia Pengadaan/Penerimaan serta menetapkan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran/Barang

4. KPA/PPK bersama penanggung jawab kegiatan segera menyusun disbursement plan (Rencana Penarikan Anggaran/RPA) yang realistis sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan;

5. PPK segera menyusun spesifikasi teknis, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) barang/jasa yang akan diadakan dan segera meminta Pokja ULP untuk segera melakukan lelang melalui LPSE;


6. Pokja ULP/Panitia Pengadaan menyusun dokumen pengadaan dan jadual pengadaan barang/jasa (standar dokumen pengadaan dapat didownload dari website LKPP);

7. Pokja ULP/Panitia Pengadaan segera melakukan proses lelang pengadaan barang/ jasa Tahun 2014, dimulai Triwulan IV – 2013;

8. KPA/PPK segera menandatangani kontrak pengadaan barang/jasa yang sudah diproses pada awal Januari 2013

9. KPA/PPK bersama penanggung jawab kegiatan segera menyusun disbursement plan (Rencana Penarikan Anggaran/RPA) yang realistis sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan;


10. Setelah menerima DIPA segera dicermati secara teliti dan mengajukan/melakukan revisi bila terjadi kekeliruan serta segera menyusun POK;

11. Bila ada pembangunan fisik yang didahului dengan penghapusan gedung harus segera diusulkan penghapusan gedung ke Badan PPSDM Kesehatan (dengan tetap melakukan proses tender)

12. ULP/Panitia Pengadaan harus sudah lulus sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa.

13. Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2014 segera disampaikan ke Badan PPSDM Kesehatan.


BADAN PPSDM KESEHATAN

Documents

Transcript of BADAN PPSDM KESEHATAN