BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan...

60
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI NTB

Transcript of BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan...

Page 1: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN,

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

PROVINSI NTB

Page 2: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Perencanaan

Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Tahun 2017

dapat diselesaikan. Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas

dan fungsi instansi pemerintah atas penggunaan anggaran sebagaimana yang diamanatkan

dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) serta diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah. Oleh karenanya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 ini merupakan upaya Bappeda

untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan dalam

melaksanakan perencanaan pembangunan dan penelitian berdasarkan Rencana Strategis

Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dan sasaran strategis yang tercantum dalam

Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 serta sebagai konsistensi Bappeda Provinsi NTB

terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata

pemerintahan yang baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Tahun 2017 memuat

informasi tentang isu strategis yang dihadapi organisasi, penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mewujudkan

tujuan, misi dan visi Bappeda Provinsi NTB sebagaimana yang ada dalam Rencana

Strategis yaitu : “MENJADI LEMBAGA PERENCANA YANG ANDAL”. Laporan ini

telah diupayakan semaksimal mungkin, namun tentunya tidak terlepas dari kekurangan,

oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari

semua pihak.

Mataram, Januari 2018

KEPALA BAPPEDA PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT

Ir. RIDWAN SYAH, M.Sc., MM., MTP

Pembina Utama Madya (IV/d)

NIP.19630626 1990031005

Page 3: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... ii

Daftar Tabel ............................................................................................................... iii

Daftar Gambar .......................................................................................................... iv

Ikhtisar Eksekutif...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Tugas Pokok dan Fungsi.................................................................... 2

C. Sumber Daya Manusia....................................................................... 6

D. Sarana dan Prasarana ......................................................................... 6

E. Isu Strategis ....................................................................................... 7

F. Landasan Hukum ............................................................................... 8

G. Sistematika Penyusunan .................................................................... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................... 9

A. Perencanaan Strategis ........................................................................ 9

B. Indikator Kinerja Utama .................................................................... 15

C. Perjanjian Kinerja 2017 ..................................................................... 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 23

A. Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB ........................................... 25

B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Ssasaran Strategis ........ 27

C. Akuntabilitas Keuangan .................................................................... 40

BAB IV PENUTUP…………………………………. ............................................ 44

LAMPIRAN

Indikator Kinerja Utama

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017

Perjanjian Kinerja tahun 2017

Rencana Aksi Tahun 2018

Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Tahun 2017

Laporan Pendukung LKjIP Tahun 2017

Page 4: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB ........... 11

Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB ................................. 16

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB Setelah Direviu ....... 17

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 ........................ 20

Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB .................. 25

Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB

Tahun 2017 ........................................................................................... 27

Tabel 3.3 Pagu dan Realisasi Anggaran Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 ..... 40

Page 5: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB ..................................... 5

Gambar 3.1 Pelaksanaan Musrenbang Provinsi NTB 2017 .................................. 9

Gambar 3.2 Tampilan Website Bappeda Provinsi NTB ....................................... 29

Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Entebe-Plan ........................................................ 30

Gambar 3.4 Sertifikat Geopark Tambora Sebagai Geopark Nasional .................. 33

Gambar 3.5 Tampilan Website Geospasial Bappeda Provinsi NTB .................... 38

Gambar 3.6 Green Prosperity Award 2017 ........................................................... 39

Page 6: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Bappeda Provinsi NTB telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi

dengan berprinsip pada tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil

sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas

merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen

pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan

dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan

strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran

dapat diukur, diuji dan diandalkan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi

juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan

kinerja kedepan. Dengan langkah ini Bappeda Provinsi NTB dapat senantiasa melakukan

perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik

dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Tahun 2017 merupakan tahun keempat dalam upaya pencapaian tujuan dan

sasaran Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018, secara umum pencapaian sasaran

melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta

dokumen Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017. Sesuai Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja, maka dilakukan pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada

indikator kinerja utama dan perjanjian kinerja. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap

Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan 3 (tiga) sasaran startegis dan 7 (tujuh) indikator

kinerja diketahui bahwa ada 3 (tiga) indikator kinerja yang melampaui target (jumlah

masukan program kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat, jumlah masukan

program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat yang sesuai dengan perencanaan

pembangunan daerah, jumlah masukan program yang terakomodir) dan 4 (empat) indikator

lainnya masih belum mencapai target yang ditetapkan (tingkat keselarasan RKPD terhadap

RPJMD, tingkat keselarasan Renstra terhadap RPJMD, tingkat keselarasan Renja terhadap

Renstra serta persentase pencapaian indikator kinerja daerah). Sementara hasil pengukuran

terhadap Perjanjian Kinerja (PK) dengan 6 (enam) sasaran strategis dan 10 (sepuluh)

indikator kinerja diketahui ada 5 (lima) indikator yang mencapai target yaitu jumlah

Page 7: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

masukan program kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat, jumlah masukan

program/kegiatan yang diusulkan oleh masyarakat yang sesuai dengan perencanaan

pembangunan daerah, jumlah masukan program yang terakomodir, SKPD yang

mempedomani dokumen perencanaan serta lamanya proses ijin penelitian, sedangkan 4

(empat) indikator lainnya masih belum mencapai target yaitu tingkat keselarasan RKPD

terhadap RPJMD, tingkat keselarasan Renstra terhadap RPJMD, tingkat keselarasan Renja

terhadap Renstra serta persentase pencapaian indikator kinerja daerah, serta ada 1 (satu)

indikator yang belum ada datanya yaitu nilai evaluasi AKIP.

Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi terhadap

pelaksanaan program kegiatan di Bappeda Provinsi NTB. Segala prestasi yang diraih

merupakan salah satu motivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada

masyarakat. Sebaliknya segala kekurangan yang masih ditemui menjadi pendorong untuk

dapat bekerja lebih baik di masa yang akan datang.

Page 8: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 1

BAB I

PENDAHULULAN

A. Latar Belakang

Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, berdaya guna dan

berhasil guna merupakan tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan semangat reformasi. Oleh

karenanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu syarat yang harus

dipenuhi dan pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang diperbaharui dengan

diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilann atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai akuntabilitas instansi pemerintah yang baik, Bappeda Provinsi

NTB dituntut untuk melakukan pembenahan kinerja, salah satunya melalui penetapan

indikator kinerja yang spesifik (specific), dapat terukur (measurable), dapat dicapai

(attainable), berjangka waktu tertentu (time bound) serta dapat dipantau dan dikumpulkan

(trackable). Dengan pembenahan kinerja tersebut diharapkan mampu meningkatkan peran

dan fungsi Bappeda Provinsi NTB sebagai bagian dari pemerintah daerah yang berupaya

memenuhi aspirasi masyarakat terkait perencanaan pembangunan serta penelitian dan

pengembangan.

Dalam perencanaan pembangunan daerah Provinsi NTB, capaian tujuan dan

sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah,

namun juga tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan

kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Oleh karenanya Bappeda Provinsi NTB berupaya

untuk menerapkan sistem perencanaan yang baik berdasarkan data dan informasi yang

akurat, valid dan akuntabel dengan mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang ada.

Disamping upaya tersebut, Bappeda Provinsi NTB sebagai bagian dari pemerintah daerah

dituntut untuk mewujudkan suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel sebagaimana

harapan semua pihak. Berkenaan dengan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungkjawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,

berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Page 9: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 2

Dalam salah satu pasal Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan

Begara yang Bersih dan Besa dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dinyatakan bahwa azas-

azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, tertib penyelenggaraan

negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas dan professional serta

akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggaraan negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat

sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undnagan yang berlaku.

Sehubungan dengan hal tersebut Bappeda Provinsi NTB diwajibkan untuk

menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP Bappeda

Provinsi NTB Tahun 2017 dimakudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan

kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator

kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat

Nomor 42 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan

Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB melaksanakan fungsi penunjang urusan

pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang

penelitian dan pengembangan. Bappeda Provinsi NTB dipimpin oleh Kepala Bappeda yang

mempunyai tugas dan kewajiban merumuskan bahan/materi penyusunan kebijakan strategis,

perencanaan, koordinasi, pengendalian, pembinaan, fasilitasi rencana program/kegiatan,

pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan unsur penunjang urusan

pemerintahan di bidang perencanaan kegiatan perencanaan wilayah dan pembangunan

infrastruktur, perencanaan pembangunan ekonomi, perencanaan pembangunan sosial

budaya, penelitian pengembangan pemantauan evaluasi dan pengendalian perencanaan serta

kesekretariatan. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Kepala Bappeda

mempunyai fungsi :

Page 10: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 3

a. Perumusan bahan/materi dan penyusunan kebijakan strategis perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

b. Perumusan bahan kebijakan dan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanan tugas dukungan teknis perencanaan

pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Bappeda Provinsi NTB, Kepala

Bappeda dibantu oleh :

a. Sekretariat, terdiri atas :

1) Subbagian Umum

2) Subbagian Keuangan

3) Subbagian Program

b. Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur, terdiri atas :

1) Sub Bidang Perencanaan Wilayah

2) Sub Bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan Transportasi

3) Sub Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam

c. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, terdiri atas :

1) Sub Bidang Investasi dan Keuangan

2) Sub Bidang Pangan dan Pertanian

3) Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Pariwisata

d. Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, terdiri atas :

1) Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan

2) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan

3) Sub Bidang Pemerintahan dan Politik

e. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas :

1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Wilayah

2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya

3) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial

Page 11: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 4

f. Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan, terdiri

atas:

1) Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

2) Sub Bidang Pengendalian Perencanaan

3) Sub Bidang Data dan Sistem Informasi Perencanaan.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

Adapun struktur organisasi Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah

Provinsi NTB Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Provinsi NTB serta Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi NTB

dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 12: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 5

Gambar 1.1

Struktur Organisasi

Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat

Page 13: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 6

C. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

menentukan dalam keberhasilan atau kegagalan Bappeda dalam pelaksanaan program dan

kegiatan demi mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Jumlah SDM pada

Bappeda Provinsi NTB sebanyak 112 orang PNS, 10 orang pegawai tidak tetap dan 28

orang tenaga kontrak. Dari 112 orang PNS tersebut, 3 orang diantaranya telah menempuh

pendidikan doktor, 20 orang telah menempuh pendidikan S2 dan 59 orang lulusan S1 dan

sisanya merupakan lulusan D3/D!, SMA dan SMP.

Selain sebagai staf dan pejabat struktural juga terdapat beberapa pejabat fungsional

yang mendukung pelaksanaan program dan kegiatan di Bappeda Provinsi NTB. Jabatan

fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak

seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan pada keahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

Pada Bappeda Provinsi NTB terdapat 10 orang pejabat fungsional yang terdiri dari 4 orang

fungsional perencana madya, 1 orang fungsional perencana muda, 3 orang fungsional

perencana pratama, 1 orang fungsional pranata komputer dan 1 orang arsiparis madya.

Keberadaan pejabat fungsional tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan tugas terkait

dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB.

D. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasaranakerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

pelaksanaan tugas Bappeda Provinsi NTB, disamping ketersediaan sumber daya manusia.

Bappeeda memiliki gedung kantor yang terdiri dari 2 lantai dengan luas 1.526 m2 yang

dilengkapi dengan sebuah mushola dan 10 kamar mandi yang berdiri diatas lahan seluas

4.478,5 m2. Selain itu, Bappeda juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti 1 line

telepon, 60 unit komputer PC dan 58 laptop, 59 unit printer serta jaringan internet yang bisa

diakses pada setiap ruangan. Untuk memudahkan koordinasi dengan instansi dan

stakeholder lainnya Bappeda juga memiliki 4 (empat) ruang rapat dengan kapasitas 20

sampai dengan 100 orang yang dilengkapi dengan fasillitas audio visual dan infokus. Selain

itu, juga terdapat kendaraan dinas roda empat sebanyak 24 unit dan roda dua sebanyak 50

unit yang digunakan oleh pegawai Bappeda sebagai sarana transportasi dalam menjalankan

tugas kantor.

Page 14: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 7

E. Isu Strategis

Pelaksanaan tugas dibidang perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah menemui kendala yang tidak sedikit, kendala dan permasalahan

tersebut dirangkum dan dirumuskan menjadi isu strategis yang dituangkan kedalam

Rencana Strategis Bappeda Provinsi NTB 2013 – 2018. Isu strategis ini mencakup internal

dan eksternal Bappeda Provinsi NTB sebagai organsiasi perangkat daerah dalam

melaksanakan urusan pemerintahan bidang perencanaan dan penelitian daerah dan

diharapkan dalam jangka waktu lima tahun, isu – isu strategis ini dapat diselesaikan melalui

program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda. Isu strategis internal Bappeda

Provinsi NTB meliputi:

a. Masih kurangnya SDM dengan skill dan kompetensi yang sesuai tugas dan tanggung

jawabnya

b. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat dasar yang menyebabkan

kurang optimalnya proses perencanaan bottom up

c. Belum optimalnya kerjasama dan koordinasi antar bidang untuk menjaga konsistensi

perencanaan pembangunan daerah

d. Masih kurangnya alat kerja penunjang dalam pelaksanaan tugas

e. Masih rendahnya penguasaan iptek

Isu strategis eksternal Bappeda Provinsi NTB meliputi isu dalam perencanaan dan

penelitian daerah yang terkait dengan pemerintah pusat, organisasi perangkat daerah

lingkup Pemerintah Provinsi NTB, dan oegansiasi perangkat daerah lingkup

Kabupaten/Kota se-NTB. Isu tersebut adalah sebagai berikut :

a. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran daerah

b. Belum optimalnya koordinasi antara institusi perencana dengan pemegang otoritas

penganggaran untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran

c. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan antara

Bappeda dengan SKPD lain

d. Belum optimalnya rencana kegiatan penelitian untuk pengembangan potensi daerah

e. Hasil penelitian daerah belum ditindaklanjuti dalam bentuk program dan kegiatan

perencanaan pembangunan daerah.

Page 15: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 8

F. Landasan Hukum

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB ini disusun

berdasarkan beberapa landasarn hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih,

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Daerah Provinsi N usa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017 tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2014 tentanng Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018.

G. Sistematika Pennyusunan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017

terdiri dari empat bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi gambaran umum, tugas dan fungsi, sumber daya manusia, sarana dan

prasarana, isu strategis yang dihadapi OPD, dasar hukum dan sistematika.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Meliputi perencanaan strategis, IKU dan perjanjian kinerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Meliputi capaian IKU, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja serta

akuntabilitas keuangan.

BAB IV PENUTUP

Page 16: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018 telah disesuaikan dengan revisi

RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 dalam Perda Nomor 1 Tahun 2017. Dalam revisi

Renstra tersebut terdapat penyesuaian terhadap beberapa program kegiatan, dimana

penyesuaian terhadap program kegiatan tersebut bertujuan untuk mencapai target indikator

kinerja daerah dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 yang menjadi tugas pokok

Bappeda Provinsi NTB, serta mendukung pelaksanaan tugas Bappeda lainnya dalam

membantu Gubernur melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menajdi

kewenangan daerah, seperti penyusunan kebijakan, pelaksanaan tugas, pemantauan,

evaluasi, pelaporan dan pembinaan di bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan

pengembangan daerah serta tugas lainnya yang diberikan Gubernur sebagaimana yang

tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016.

Bappeda Provinsi NTB sebagai koordinator perencanaan pembangunan, penelitian

dan pengembangan daerah, bertanggungjawab dalam merumuskan konsep yang dapat

menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi saat ini maupun masalah

yang kemungkinan timbul di masa yang akan datang dengan tetap mengacu pada RPJMD

Provinsi NTB dan mempertimbangkan aspirasi, kondisi obyektif serta perkembangan

kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perumusan konsep

penyelesaian masalah pembangunan memerlukan data dan informasi yang akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan, oleh karenanya Bappeda seyogyanya memiliki data dan informasi

yang akurat sebagai dasar merumuskan kebijakan perencanaan pembangunan daerah.

Untuk dapat melaksanakan semua tugas sebagaimana yang diuraikan diatas,

Bappeda Provinsi NTB memiliki visi dan misi sebagai berikut :

1. Visi

Visi adalah tujuan masa depan yang ingin dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB.

Adapun visi Bappeda Provinsi NTB adalah “Menjadi Lembaga Perencana Yang Andal”.

Penjabaran dari Visi Bappeda Provinsi NTB diatas adalah sebagai berikut :

a. Lembaga adalah wadah dimana orang berkumpul, bekerja sama secara berencana

terorganisasi, terkendali, terpimpin dengan memanfaatkan sumber daya untuk satu

tujuan yang sudah ditetapkan.

Page 17: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 10

b. Perencana adalah penyusun atau pembuat rencana baik konsep maupun uraiannya.

c. Andal memiliki arti yang dapat dipercaya.

2. Misi

Mengacu pada visi diatas, maka rumusan misi Bappeda Provinsi NTB harus

selaras dengan visi dan memiliki relevansi dengan pencapaian misi Kepala Daerah Provinsi

NTB periode 2013 - 2018 . Untuk itu, Bappeda Provinsi NTB menetapkan misi 2013 - 2018

sebagai berikut :

a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparatur.

b. Menyediakan data dan informasi yang akurat, mutakhir dan akuntabel untuk

perencanaan pembangunan.

c. Mendayagunakan hasil monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan.

d. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.

e. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan sosial dasar daerah.

f. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan daerah yang sinergis berbasis tata ruang.

g. Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang mampu

mengembangkan potensi masyarakat lokal.

3. Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai visi dan misi Bappeda Provinsi NTB, tujuan yang akan dicapai

dalam kerangka 5 (lima) tahun, terutama di akhir tahun kelima (2018), adalah:

Misi 1 Meningkatkan kompetensi dan profesionalitas aparatur

T.1 Meningkatkan kualitas pelayanan kantor.

T.2 Meningkatkan akuntabilitas keuangan.

T.3 Meningkatkan kualitas rencana dan pelaporan.

Misi 2 Menyediakan data dan informasi yang akurat, mutakhir dan akuntabel

T.1 Mendayagunakan data dan informasi untuk perencanaan pembangunan

daerah.

T.2 Meningkatkan akurasi dan kemutakhiran data pembangunan daerah.

Misi 3 Mendayagunakan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan dalam perencanaan

pembangunan

T.1 Meningkatkan kualitas dokumen RPJPD, RPJMD, RKPD, KUA/PPAS dan

LKPJ.

Page 18: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 11

T.2 Meningkatkan kemanfaatan laporan hasil monitoring dan evaluasi program

pembangunan.

Misi 4 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.

T.1 Mengembangkan perekonomian dengan berbasis agrikultur dan pariwisata.

T.2 Meningkatkan perekonomian daerah dengan mewujudkan sasaran MDGs

Misi 5 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan sosial dasar daerah.

T.1 Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani.

T.2 Meningkatkan kuantitas kesejahteraan masyarakat.

Misi 6 Meningkatkan kualitas rencana pembangunan daerah yang sinergis berbasis tata

ruang

T.1 Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan infrastruktur daerah berbasis

tata ruang.

T.2 Memantapkan pengelolaan Sumber Daya Alam dan bencana alam.

Misi 7 Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang mampu

mengembangkan potensi masyarakat lokal.

T.1 Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian bidang sosial budaya,

ekonomi dan kewilayahan.

T.2 Meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi geospasial

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari perumusan visi dan misi Bappeda

Provinsi NTB tersebut diatas, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Kinerja Sasaran Pada

Tahun Ke

1 2 3 4 5

Misi 1 Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur

Meningkatkan

kualitas pelayanan

kantor

Terwujudnya

pengelolaan naskah

yang baik

Rata – rata

waktu tindak

lanjut surat

menyurat

Jam 17 17 17 17 17

Terwujudnya

layanan sarana

prasarana kantor

Persentase

layanan sarana

prasarana kantor % 100 100 100 100 100

Page 19: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 12

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Kinerja Sasaran Pada

Tahun Ke

1 2 3 4 5

Tersedianya

kuantitas dan

kualitas sarana

prasarana yang

memadai

Peralatan kantor

yang terpelihara

% 100 100 100 100 100

Tersedianya aparat

yang mumpuni dan

berbudi pekerti

luhur

Persentase aparat

yang telah

mengikuti

pelatihan

% 60% 70% 80% 90% 100

Meningkatkan

akuntabilitas

keuangan

Terwujudnya

layanan keuangan

yang cepat,

transparan dan

laporan keuangan

yang bertanggung

jawab

Presentase

penyerapan

anggaran

% 92 92.5 93 93.5 94

Meningkatkan

kualitas rencana dan

pelaporan

Meningkatnya

partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan

pembangunan

daerah

Jumlah masukan

program/kegiata

n yang diusulkan

oleh masyarakat

Jumlah

usulan 210 220 230 240 250

Jumlah masukan

program/kegiata

n yang diusulkan

oleh masyarakat

yang sesuai

dengan

perencanaan

pembangunan

Jumlah

usulan 80 85 90 96 100

Jumlah masukan

program yang

terakomodir

Jumlah

usulan 80 85 90 96 100

Tersedianya

dokumen renstra,

renja SKPD dan

LKjIP yang

berkualitas

Penyelesaian

dokumen/

laporan :

- DPA SKPD

- LKjIP

Bulan

2

1

2

1

2

1

2

1

2

1

Misi 2 Menyediakan Data dan Informasi yang Akurat, Mutakhir dan Akuntabel

Mendayagunakan

data dan informasi

untuk perencanaan

pembangunan

daerah

Terkelolanya basis

data spasial daerah

Presentase

penanganan data

spasial daerah

% 20 40 60 80 100

Page 20: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 13

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Kinerja Sasaran Pada

Tahun Ke

1 2 3 4 5

Tersebarnya data

dan informasi

pembangunan

berbasis web

Masyarakat yang

mengakses

layanan NTB

online (RKPD

Online, NTB

Satu Data)

Orang 10.000 20.000 40.000 80.000 160.000

Meningkatkan

akurasi dan

kemutakhiran data

pembangunan

daerah

Tersedianya data

yang akurat,

selaras, mutakhir

dan akuntabel

Presentase data

pembangunan

daerah yang

selaras

% 26 37 63 74 100

Misi 3 Mendayagunakan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dalam Perencanaan Pembangunan

Meningkatkan

kualitas dokumen

RPJPD, RPJMD,

RKPD, KUA/PPAS

dan LKPJ

.

Tersedianya

dokumen

perencanaan

pembangunan yang

berdaya guna, dan

laporan

pertanggung

jawaban yang

berkualitas

Dokumen

perencanaan dan

pertanggung

jawaban

pelaksanaan

pembangunan

yang berprestasi

ditingkat

nasional

Dokumen 1 1 1 1 1

Ketepatan

penyelesaian

dokumen

/laporan :

- KUA/PPAS

murni

- KUA/PPAS

perubahan

- LKPJ

Bulan

4

4

3

4

4

3

4

4

3

4

4

3

4

4

3

Tingkat

keselarasan

RPJMD terhadap

RKPD

%

-

-

95

100

100

Tingkat

keselarasan

RPJMD terhadap

Renstra

%

-

-

95

100

100

Tingkat

keselarasan

RKPD terhadap

Renja

%

-

-

95

100

100

Page 21: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 14

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Kinerja Sasaran Pada

Tahun Ke

1 2 3 4 5

Meningkatkan

kemanfaatan laporan

hasil monitoring dan

evaluasi program

pembangunan

Terwujudnya

perencanaan

pembangunan yang

selaras dan

berkualitas

SKPD yang

mempedomani

dokumen

perencanaan % 90 90 90 100 100

Misi 4 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi Daerah.

Mengembangkan

perekonomian

dengan berbasis

agrikultur dan

pariwisata.

Terwujudnya

rencana

pemanfaatan SDA

potensial daerah

secara

berkelanjutan

Persentase

komoditi

unggulan daerah

yang

dikembangkan

% 16 32 51 70 91

Terwujudnya

rencana

pengembangan

industri berbasis

agro dan pariwisata

(industri kreatif)

Persentase

rencana program

industri kreatif

yang

dikembangkan

% 9,2 9,2 9,2 9,2 9,2

Meningkatkan

perekonomian

daerah dengan

mewujudkan sasaran

MDGs

Tercapainya tujuan

dan sasaran MDGs

di Provinsi NTB

Dokumen hasil

kegiatan

pendukung

MDGs yang

berprestasi

ditingkat

nasional

Dokumen 1 1 1 1 1

Misi 5 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Sosial Dasar Daerah.

Mengembangkan

tata kelola

pemerintahan yang

bersih dan melayani

Terwujudnya

rencana

pemerintahan yang

bersih dan

melayani

Persentase

rencana program

pemerintahan

yang bersih dan

melayani

% 47,5 52,2 58,43 65,9 72,49

Meningkatkan

kuantitas

kesejahteraan

masyarakat

Tersedianya

pelayanan sosial

dasar yang

berkualitas

Persentase

rencana program

pelayanan sosial

dasar strategis

daerah

% 58 69 79 88 99

Misi 6 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah yang Sinergis Berbasis Tata Ruang

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas pelayanan

infrastruktur daerah

berbasis tata ruang

Terwujudnya

konektivitas

infrastruktur antar

wilayah

Persentase

rencana program

infrastruktur

strategis daerah % 68,92 72,67 72,9 73,21 83,65

Page 22: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 15

Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran Satuan

Target Kinerja Sasaran Pada

Tahun Ke

1 2 3 4 5

Memantapkan

pengelolaan Sumber

Daya Alam dan

bencana alam

Terwujudnya

sinergitas

pemanfaatan tata

ruang wilayah

Persentase

rencana tata

ruang Kab/Kota

yang

diselaraskan

dengan rencana

tata ruang

provinsi

% 12 24 36 48 50

Tersedianya

rencana

pengelolaan SDA

dan adaptasi

mitigasi bencana

Persentase

rencana program

rehabilitasi hutan

dan lahan, RTH

dan pengelolaan

bencana

% 14,09 28,18 42,26 56,35 70,44

Misi 7 Mendayagunakan hasil kajian dan penelitian pengembangan daerah yang mampu mengembangkan

potensi masyarakat local

Meningkatkan

kuantitas dan

kualitas penelitian

bidang sosial

budaya, ekonomi

dan kewilayahan

Tersedianya

dokumen kajian

dan penelitian

bidang sosial

budaya, ekonomi

dan kewilayahan

Dokumen kajian

dan penelitian

bidang social

budaya, ekonomi

dan kewilayahan

Dokumen - - - 10 20

Meningkatnya

kuantitas dan

kualitas informasi

geospasial

Tersedianya data

dan informasi

geospasial daerah

Dokumen data

dan informasi

geospasial

daerah Dokumen - - - - 3

B. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja

program dan kegiatan yang telah direncanakan, sementara indikator kinerja utama adalah

ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtisar hasil

berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi. Bapppeda

Provinsi NTB pada tahun 2017 telah menetapkan indikator kinerja utama sebanyak 7

indikator sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Page 23: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 16

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Penjelasan

(Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan, Sumber Data,

Alasan)

1 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan pembangunan

daerah

(1) Jumlah masukan

program/kegiatan yang

diusulkan oleh masyarakat

Formulasi penghitungan :

Jumlah program/kegiatan usulan

masyarakat yang disampaikan

dalam forum Musrenbang

(2) Jumlah masukan

program/kegiatan yang

diusulkan oleh masyarakat

yang sesuai dengan

perencanaan

pembangunan daerah

Formulasi penghitungan :

Jumlah program/kegiatan usulan

masyarakat yang disampaikan

dalam forum musrenbang yang

sesuai dengan rencana kerja

tahunan

(3) Jumlah masukan program

yang terakomodir

Formulasi penghitungan :

Jumlah program/kegiatan yang

diakomodir dalam RKPD

Alasan :

Untuk meningkatkan perencanaan

pembangunan daerah berbasis

partisipasi masyarakat

2 Terwujudnya keselarasan

perencanaan pembangunan

daerah

(1) Tingkat keselarasan

RKPD terhadap RPJMD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan sasaran dan

indikator adalah jumlah sasaran

pada RKPD yang sesuai dengan

RPJMD dibagi jumlah sasaran dan

indikator pada RPJMD dikali

100%

2. Keselarasan target adalah

jumlah target pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

3. Keselarasan program adalah

jumlah program pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah program pada RPJMD

dikali 100%

4. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

(2) Tingkat keselarasan

Renstra terhadap RPJMD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan sasaran dan

indikator adalah jumlah sasaran

pada Renstra yang sesuai dengan

RPJMD dibagi jumlah sasaran dan

indikator pada RPJMD dikali

100%

2. Keselarasan target adalah

jumlah target pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah target pada RPJMD dikali

100%

3. Keselarasan program adalah

Page 24: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 17

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Penjelasan

(Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan, Sumber Data,

Alasan)

jumlah program pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah program pada RPJMD

dikali 100%

4. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

Sumber data : Laporan Bidang

Pemantauan, Evaluasi dan

Pengendalian Perencanaan

Pembangunan Bappeda Provinsi

NTB

Alasan :

Untuk mendorong tersusunnya

dokumen perencanaan

pembangunan yang berkualitas

(3) Tingkat keselarasan Renja

terhadap RKPD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan program adalah

jumlah program pada Renja yang

sesuai dengan RKPD dibagi

jumlah program pada RKPD dikali

100%

2. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada Renja yang

sesuai dengan RKPD dibagi

jumlah kegiatan pada RKPD dikali

100%

Tipe penghitungan target :

Kumulatif

Sumber data :

Laporan Bidang Pemantauan,

Evaluasi dan Pengendalian

Perencanaan Pembangunan

Bappeda Provinsi NTB

Alasan :

Untuk mendorong tersusunnya

dokumen perencanaan

pembangunan yang berkualitas

3 Tercapainya target-target

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase pencapaian indikator

kinerja daerah

Jumlah indikator yang tercapai

dibagi dengan jumlah indikator

RPJMD x 100%

Berdasarkasn hasil reviu oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan pada bulan September 2017 terjadi perubahan

pada indikator kinerja Bappeda Provinsi NTB, khususnya untuk indikator kinerja sasaran

strategis pertama, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Page 25: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 18

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB Setelah Direviu

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Penjelasan

(Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan, Sumber Data,

Alasan)

1 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase masukan

program/kegiatan dalam

musrenbang yang

diakomodir dalam

perencanaan

pembangunan

Formulasi penghitungan :

Jumlah program/kegiatan yang

diusulkan masyarakat dalam

musrenbang dibagi jumlah

program/kegiatan yang diakomodir

dalam RKPD dikali 100%

Alasan :

Untuk meningkatkan perencanaan

pembangunan daerah berbasis

partisipasi masyarakat

2 Terwujudnya keselarasan

perencanaan pembangunan

daerah

(1) Tingkat keselarasan

RKPD terhadap RPJMD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan sasaran dan

indikator adalah jumlah sasaran

pada RKPD yang sesuai dengan

RPJMD dibagi jumlah sasaran dan

indikator pada RPJMD dikali

100%

2. Keselarasan target adalah

jumlah target pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

3. Keselarasan program adalah

jumlah program pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah program pada RPJMD

dikali 100%

4. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada RKPD yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

(2) Tingkat keselarasan

Renstra terhadap RPJMD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan sasaran dan

indikator adalah jumlah sasaran

pada Renstra yang sesuai dengan

RPJMD dibagi jumlah sasaran dan

indikator pada RPJMD dikali

100%

2. Keselarasan target adalah

jumlah target pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah target pada RPJMD dikali

100%

3. Keselarasan program adalah

jumlah program pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

jumlah program pada RPJMD

dikali 100%

4. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada Renstra yang

sesuai dengan RPJMD dibagi

Page 26: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 19

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Penjelasan

(Formulasi Pengukuran, Tipe

Penghitungan, Sumber Data,

Alasan)

jumlah kegiatan pada RPJMD

dikali 100%

Sumber data : Laporan Bidang

Pemantauan, Evaluasi dan

Pengendalian Perencanaan

Pembangunan Bappeda Provinsi

NTB

Alasan :

Untuk mendorong tersusunnya

dokumen perencanaan

pembangunan yang berkualitas

(3) Tingkat keselarasan Renja

terhadap RKPD

Formulasi penghitungan :

1. Keselarasan program adalah

jumlah program pada Renja yang

sesuai dengan RKPD dibagi

jumlah program pada RKPD dikali

100%

2. Keselarasan kegiatan adalah

jumlah kegiatan pada Renja yang

sesuai dengan RKPD dibagi

jumlah kegiatan pada RKPD dikali

100%

Tipe penghitungan target :

Kumulatif

Sumber data :

Laporan Bidang Pemantauan,

Evaluasi dan Pengendalian

Perencanaan Pembangunan

Bappeda Provinsi NTB

Alasan :

Untuk mendorong tersusunnya

dokumen perencanaan

pembangunan yang berkualitas

3 Tercapainya target-target

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase pencapaian indikator

kinerja daerah

Jumlah indikator yang tercapai

dibagi dengan jumlah indikator

RPJMD x 100%

C. Perjanjian Kinerja 2017

Perjanjian kinerja merupakan salah satu tahapan dalam sistem akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Perjanjian kinerja adalah

lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Gubernur sebagai pemberi amanah kepada

pimpinan perangkat daerah sebagai penerima amanah untuk melaksanakan

program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Dengan kata lain, perjanjian

kinerja merupakan wujud komitmen dan kesepakatan antara Gubernur sebagai pemberi

Page 27: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 20

amanah dan pimpinan perangkat daerah sebagai penerima amanah atas kinerja terukur

tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Melalui

perjanjian kinerja maka pimpinan perangkat daerah dapat menentukan program dan

kegiatan yang menjadi prioritas yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas, sehingga

diharapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan menjadi lebih terarah.

Perjanjian kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 mengacu pada dokumen

Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan

(RKT) Tahun 2017, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2017 dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Tahun 2017 dan perubahannya. Adapun perjanjian kinerja tahun

2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4

Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan pembangunan

daerah

(1) Jumlah masukan program kegiatan

yang diusulkan oleh masyarakat

240 usulan

(2) Jumlah masukan program/kegiatan

yang diusulkan oleh masyarakat

yang sesuai dengan perencanaan

pembangunan daerah

96 usulan

(3) Jumlah masukan program yang

terakomodir

96 usulan

2 Terwujudnya keselarasan

perencanaan pembangunan

daerah

(1) Tingkat keselarasan RKPD terhadap

RPJMD

100 %

(2) Tingkat keselarasan Renstra

terhadap RPJMD

100 %

(3) Tingkat keselarasan Renja terhadap

Renstra

100 %

3 Tercapainya target-target

perencanaan pembangunan

daerah

Persentase pencapaian indikator kinerja

daerah

100 %

4 Peningkatan pemanfaatan

dokumen hasil perencanaan

pembangunan

SKPD yang mempedomani dokumen

perencanaan

100 %

5 Meningkatkan akuntabilitas

Bappeda

Nilai evaluasi AKIP B

6 Meningkatkan kinerja

pelayanan Bappeda

Lama proses ijin penelitian 1 hari

Page 28: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 21

Dalam rangka pencapaian target pada indikator kinerja diatas, Bappeda Provinsi

NTB telah melaksanakan 7 program strategis dengan 34 kegiatan dan total anggaran sebesar

Rp 15.399.074.635,-. Selain pelaksanaan program dan kegiatan strategis tersebut, Bappeda

juga melaksanakan kegiatan rutin yang bersifat menunjang untuk pencapaian indikator

kinerja yang terdiri dari 5 program dengan 21 kegiatan dan total anggaran sebesar

Rp.9.150.546.965,-, sehingga total anggaran Bappeda Provinsi NTB tahun 2017 sebesar

Rp24.549.621.600,- untuk membiayai 12 program dengan 55 kegiatan.

Setiap indikator kinerja pada sasaran strategis diatas didukung oleh beberapa

program dan kegiatan, sehingga satu program atau kegiatan bisa mendukung pencapaian

beberapa sasaran strategis. Adapun program-program strategis yang dilaksanakan untuk

mencapai sasaran strategis tahun 2017 adalah sebagai berikut :

a. Sasaran strategis 1 yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah didukung oleh program-program sebagai berikut :

Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Pengembangan

Partisipasi Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik,

Penyusunan Rancangan RKPD dan Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.

b. Sasaran strategis 2 yaitu terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah

didukung oleh program-program sebagai berikut :

Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Penyusunan

Rancangan RKPD, Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS, Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

dan Penyelarasan Dokumen RPJMD Provinsi NTB.

c. Sasaran strategis 3 yaitu tercapainya target-target perencanaan pembangunan daerah

didukung oleh program-program sebagai berikut :

Program Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Penyusunan

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Monitoring Evaluasi dan

Pelaporan, Publlikasi Perencanaan Pembangunan Daerah, dan kegiatan Evaluasi

Dokumen Perencanaan.

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan Sosialisasi

Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT, Penyusunan Perencanaan Pembangunan

Bidang Investasi dan Keuangan, Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang

Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata, serta kegiatan Penyusunan Perencanaan

Bidang Pangan dan Pertanian.

Page 29: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 22

Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan Perencanaan

Pembangunan Bidang Pemerintahan, Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang

Kesra, Penguatan lembaga Mediasi, Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi,

dan kegiatan Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan

Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah, serta kegiatan Sinkronisasi

dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif.

Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan Peningkatan Peran BKPRD

dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah.

Program Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Ekonomi dan Wilayah, Penelitian dan Pengembangan Sosial

Budaya, Penelitian dan pengembangan Informasi Geospasial dan kegiatan

Peningkatan Peran Serta Dewan Riset Daerah dalam Perencanaan Pembangunan.

d. Sasaran strategis 4 yaitu peningkatan pemanfaatan dokumen hasil perencanaan

pembangunan didukung oleh program-program sebagai berikut :

Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan Penyusunan Data Spasial.

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan Sosialisasi

Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT, Penyusunan Perencanaan Pembangunan

Bidang Investasi dan Keuangan, Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang

Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata, serta kegiatan Penyusunan Perencanaan

Bidang Pangan dan Pertanian.

Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan Perencanaan

Pembangunan Bidang Pemerintahan, Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang

Kesra, Penguatan lembaga Mediasi, Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi,

dan kegiatan Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan

Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah, serta kegiatan Sinkronisasi

dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif.

Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan Peningkatan Peran BKPRD

dalam Perencanaan Pembangunan Wilayah.

Program Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Ekonomi dan Wilayah, Penelitian dan Pengembangan Sosial

Page 30: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 23

Budaya, Penelitian dan pengembangan Informasi Geospasial dan kegiatan

Peningkatan Peran Serta Dewan Riset Daerah dalam Perencanaan Pembangunan.

e. Sasaran strategis 5 yaitu meningkatnya akuntabilitas Bappeda didukung oleh program-

program sebagai berikut :

Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Penyusunan Laporan

Kinerja Pemerintah Daerah.

f. Sasaran strategis 6 yaitu meningkatnya kinerja pelayanan Bappeda didukung oleh

program-program sebagai berikut :

Program Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penelitian dan

Pengembangan Sosial Budaya.

Page 31: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Reformasi birokrasi yang menjadi agenda pemerintah saat ini, salah satunya

melalui peningkatan akuntabilitas serta peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil

(outcome) terus dilakukan oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah. Bahkan

pemerintah telah membuat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang

tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 yang didalamnya menyebutkan

SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang

dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian,

pengikhtisaran dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah dalam rangka

pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Untuk pelaksanaan

Peraturan Presiden tersebut telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, akuntabilitas kinerja

adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para

pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah

yang disusun secara periodik. Bappeda Provinsi NTB selaku pemegang amanah

berkewajiban untuk melaksanakan akuntabilitasnya melalui penyajian Laporan

Akuntabilitas Kinerja Bappeda Provinsi NTB yang memberikan gambaran penilaian tingkat

pencapaian target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam

dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2017. Sesuai dengan

ketentuan tersebut diatas, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk

mewujudkan visi dan misi Bappeda Provinsi NTB.

Pegukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 yaitu dengan

membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan serta

melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk

memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Capaian indikator kinerja utama

Page 32: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 25

(IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing,

sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja

strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan

dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

A. Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari instansi

pemerintah, sehingga kinerja utama menjadi tujuan dan sasaran strategis instansi

pemerintah. Pada Bappeda Provinsi NTB, IKU yang ditetapkan sebanyak 3 (tiga) yaitu

meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah,

terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan daerah dan tercapainya target-target

perencanaan pembangunan daerah. IKU tersebut kemudian dijabarkan dalam Rencana

Strategis Bappeda Provinai NTB 2013-2018 menjadi 22 (dua puluh dua) sasaran dengan 28

(dua puluh delapan) indikator kinerja. IKU Bappeda Provinsi NTB menjadi salah satu

indikator kinerja RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 yaitu tingkat keselarsaan RKPD

terhadap RPJMD. Adapun hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Bappeda Provinsi

NTB tahun 2017 sebagai tahun keempat Renstra dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB

No. Indikator Kinerja

Utama Satuan

Tahun 2016 Tahun 2017

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

Target Realisasi

Capaian

Kinerja

(%)

1. Jumlah masukan

program/kegiatan yang

diusulkan oleh masyarakat

Jumlah

usulan

230 374 162,61 240 310 129,17

2. Jumlah masukan program/kegiatan yang

diusulkan oleh

masyarakat yang sesuai

dengan perencanaan

pembangunan daerah

Jumlah usulan

90 136 151,11 96 133 138,54

3. Jumlah masukan program yang

terakomodir

Jumlah usulan

90 136 151,11 96 133 138,54

4. Tingkat keselarasan

RKPD terhadap RPJMD

% 95 88 92,63 100 99,03 99,03

5. Tingkat keselarasan

Renstra terhadap

RPJMD

% 95 88 92,63 100 99,03 99,03

6. Tingkat keselarasan

Renja terhadap RKPD

% 95 88 92,63 100 99,03 99,03

7. Persentase pencapaian

indikator kinerja daerah

% 100 74,19 74,19 100 93,55 93,55

Page 33: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 26

Sasaran strategis pertama yaitu meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

perencanaan pembangunan daerah dengan indikator jumlah masukan program/kegiatan

yang diusulkan oleh masyarakat realisasinya mencaapai 310 usulan dari yang ditargetkan

sebanyak 240 usulan di tahun 2017. Sementara itu, jumlah masukan program/kegiatan yang

diusulkan oleh masyarakat yang sesuai dengan perencanaan pembangunan daerah sebanyak

133 usulan dari target 96 usulan, demikian pula untuk jumlah masukan program yang

terakomodir di tahun 2017 sebanyak 133 usulan dari target 96 usulan. Berdasarkan Berita

Acara Kesepakatan Hasil Musrenbang Provinsi NTB Tahun 2017 diketahui bahwa jumlah

usulan dari masing-masing kabupaten/kota se-NTB dan jumlah program yang diakomodir

adalah sebagai berikut : Kota Mataram dengan jumlah usulan 116 program dan diakomodir

sebanyak 47 program, Kabupaten Lombok Barat dengan jumlah usulan 125 program dan

diakomodir sebanyak 51 program, Kabupaten Lombok Tengah dengan jumlah usulan 125

program dan diakomodir sebanyak 51 program, Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah

usulan 124 program dan diakomodir sebanyak 58 program, Kabupaten Lombok Utara

dengan jumlah usulan 117 program dan diakomodir sebanyak 49 program, Kabupaten

Sumbawa Barat dengan jumlah usulan 122 program dan diakomodir sebanyak 65 program,

Kabupaten Sumbawa dengan jumlah usulan 151 program dan diakomodir sebanyak 56

program, Kabupaten Dompu dengan jumlah usulan 123 program dan diakomodir sebanyak

47 program, Kabupaten Bima dengan jumlah usulan 133 program dan diakomodir sebanyak

49 program serta Kota Bima dengan jumlah usulan 104 program dan diakomodir sebanyak

48 program. Berdasarkan jumlah usulan yang masuk dan diakomodir sebesar 25% usulan

merupakan usulan masyarakat. Program dan kegiatan hasil kesepatan tersebut selanjutnya

diakomodir dalam RKPD masing-masing OPD yang menjadi penanggung jawab program

tersebut.

Untuk sasaran strategis terwujudnya keselarasan perencanaan pembangunan

daerah dengan indikator kinerja tingkat keselarasan RKPD terhadap RPJMD, tingkat

keselarasan Renstra terhadap RPJMD dan tingkat keselarasan Renja terhadap RKPD

realisasi dan capaian kinerjanya mencapai 99,03% dari target 100%. Hal ini disebabkan

karena dari 206 program yang ada di RPJMD ada 204 program yang dilaksanakan oleh

OPD di Provinsi NTB dan ada 2 program yang tidak dilaksanakan.

Adapun untuk sasaran strategis tercapainya target-target perencanaan

pembangunan daerah dengan indikator kinerja persentase pencapaian indikator kinerja

daerah realisasinya mencapai 93,55% dari target 100%. Hal ini disebabkan dari 31 indikator

Page 34: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 27

kinerja daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018, terdapat 2

indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu angka kemiskinan dan rata-rata usia kawin

pertama perempuan. Pada tahun 2017, angka kemiskinan Provinsi NTB masih mencapai

15,05% dari target sebesar 13,05%, sementara usia kawin pertama perempuan berada pada

angka 20,26 tahun dari target 20,75 tahun.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum capaian

indikator kinerja utama Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 sangat baik, namun ada

beberapa hal yang perlu mendapat perhatian terutama terkait dengan konsistensi program

yang ada di RKPD dan Renstra dengan program yang ada di RPJMD Provinsi NTB Tahun

2013-2018. Demikian pula untuk konsistensi antara program yang ada di Renja dengan

program yang ada di RKPD. Adapun untuk pencapaian indikator kinerja daerah, bahwa

Bappeda Provinsi NTB perlu merumuskan program dan kegiatan yang lebih tepat sasaran

untuk dapat menurunkan angka kemiskinan serta usia kawin pertama perempuan di Provinsi

NTB.

B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Bappeda Provinsi NTB telah mampu melaksanakan tugasnya dalam

rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama

(IKU), sementara itu pencapaian kinerja sasaran strategis dalam Perjanjian Kinerja tahun

2017 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB

Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

1 Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan

pembangunan daerah

(1) Jumlah masukan

program kegiatan yang

diusulkan oleh

masyarakat

240 usulan 310 usulan

(2) Jumlah masukan

program/kegiatan yang

diusulkan oleh

masyarakat yang sesuai

dengan perencanaan

pembangunan daerah

96 usulan 133 usulan

(3) Jumlah masukan

program yang

terakomodir

96 usulan 133 usulan

2 Terwujudnya keselarasan

perencanaan

pembangunan daerah

(1) Tingkat keselarasan

RKPD terhadap

RPJMD

100 % 99,03 %

Page 35: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 28

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi

(2) Tingkat keselarasan

Renstra terhadap

RPJMD

100 % 99,03 %

(3) Tingkat keselarasan

Renja terhadap Renstra

100 % 99,03 %

3 Tercapainya target-target

perencanaan

pembangunan daerah

Persentase pencapaian

indikator kinerja daerah

100 % 93,55 %

4 Peningkatan pemanfaatan

dokumen hasil

perencanaan

pembangunan

SKPD yang mempedomani

dokumen perencanaan

100 % 100 %

5 Meningkatkan

akuntabilitas Bappeda

Nilai evaluasi AKIP B Masih dalam

proses penilaian

6 Meningkatkan kinerja

pelayanan Bappeda

Lama proses ijin penelitian 1 hari 1 hari

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya

partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah dengan indikator jumlah

masukan program kegiatan yang diusulkan oleh masyakat, jumlah masukan program

kegiatan yang diusulkan oleh masyakat yang sesuai dengan perencanaan pembangunan

daerah serta jumlah masukan program yang terakomodir, ketiganya melampuai dari target

yang telah ditetapkan. Untuk mengukur indikator kinerja dari sasaran strategis tersebut

dapat dilihat dari usulan masyarakat pada saat musrenbang provinsi yang diusulkan melalui

kabupaten/kota pada saat musrenbang kabupaten/kota. Sebelum pelaksanaan Musrenbang

Provinsi NTB, dilaksanakan program pengembangan partisipasi masyarakat dalam

perumusan program dan kebijakan layanan publik dengan beberapa kegiatan pendahuluan

seperti : (a) Pra Forum SKPD yang bertujuan mempertajam output rancangan awal RKPD

dan keluarannya adalah program kegiatan yang di entry pada aplikasi Entebe-Plan; (b) Pra

Rapat Koordinasi Teknis yang bertujuan menyusun bahan/usulan program kegiatan dalam

Rapat Koordinasi Teknis yang anggarannya bersumber dari APBN; (c) Forum SKPD yang

bertujuan menyelaraskan program kegiatan perangkat daerah dalam rangka mendukung

prioritas daerah dan keluarannya adalah program kegiatan yang sudah diverifikasi sebagai

bahan Sarasehan Pembangunan dan Pra Musrenbang; (d) Sarasehan Pembangunan NTB

bertujuan untuk menyusun bahan/usulan program kegiatan yang pendanaannya bersumber

dari non-APBD; (e) Pra Musrenbang yang bertujuan menyelaraskan program kegiatan

provinsi dengan program kegiatan kabupaten/kota yang meliputi : (1) kesepakatan

program/kegiatan, pagu indikatif, indikator, target kinerja dan lokasi; (2) penyelarasan

program kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan

Page 36: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 29

nasional; (3) klarifikasi program kegiatan. Setelah seluruh rangkaian kegiatan tersebut

dilaksanakan maka dilanjutkan dengan Musrenbang Provinsi, dimana pada kegiatan tersebut

disepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah dan arah

kebijakan kabupaten/kota lingkup Provinsi NTB.

Pada saat

Musrenbang tersebut juga

disepakati usulan program

kegiatan kabupaten/kota

yang akan dibiayai oleh

provinsi. Pada tahun 2017

dari 240 jumlah usulan

yang ditargetkan, sebanyak 310 usulan yang masuk dan ini menunjukkan bahwa target yang

ditetapkan telah terlampaui. Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2016, dari 230 jumlah

usulan yang ditargetkan sebanyak 374 usulan yang masuk dari masyarakat. Hal ini

menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Usulan

dari masyarakat tersebut kemudian ditampung oleh Bappeda Provinsi NTB untuk

selanjutnya diseleksi sesuai dengan program prioritas daerah dan isu-isu strategis daerah.

Berdasarkan hasil seleksi pada tahun 2017 dari jumlah usulan masyarakat yang masuk

tersebut sebanyak 133 usulan yang sesuai dengan perencanaan pembangunan dan

diakomodir dari total target 96 usulan dan hal ini tentunya melampaui target. Hal yang sama

juga terjadi pada tahun 2016, dimana dari 374 usulan masyarakat yang masuk sebanyak 136

usulan yang sesuai dengan perencanaan pembangunan dan diakomodir dan ini telah

melampaui dari target yang ditetapkan sebanyak 90 usulan.

Tercapainya target

capaian indikator untuk sasaran

strategis meningkatnya

partisipasi masyarakat dalam

perencanaan pembangunan

daerah merupakan hasil

optimalisasi penyebaran

informasi dan data perencanaan

pembangunan daerah berbasis

Gambar 3.1 Pelaksanaan Musrenbang Provinsi NTB 2017

Gambar 3.2 Tampilan Website Bappeda Provinsi NTB

Page 37: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 30

web melalui website Bappeda Provinsi NTB. Pada tahun 2016, selain melalui website

Bappeda, penyebaran informasi dan data perencanaan pembangunan daerah juga dilakukan

melalui Bale Ite dan RKPD Online, namun pada tahun 2017 terjadi perubahan struktur

organisasi perangkat daerah yang menyebabkan terjadinya perubahan tugas pokok dan

fungsi beberapa organisasi perangkat daerah termasuk Bappeda Provinsi NTB, dimana

awalnya Bale Ite dan NTB Satu Data yang merupakan salah satu tugas Bappeda Provinsi

NTB dipindahkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, sehingga

masyarakat yang ingin mendapatkan informasi pembangunan yang akurat dan terbaru

terkait proses perencanaan dan hasil-hasilnya dapat mengakses website Bappeda. Sementara

itu, untuk RKPD Online yang merupakan sistem perencanaan secara berjenjang untuk

pengusulan program/kegiatan dan anggaran yang dapat diakses oleh OPD Provinsi dan

kabupaten/kota sejak tahun 2017 tidak digunakan lagi dan digantikan dengan Entebe-Plan

yang terdiri dari e-RPJMD, e-Renja, e-RKPD, e-Musrenbang, e-KUA PPAS, e-Pokir dan e-

ASB.

Sasaran strategis kedua dalam

perjanjian kinerja yaitu terwujudnya

keselarasan perencanaan pembangunan

daerah dengan indikator tingkat

keselarasan RKPD terhadap RPJMD,

tingkat keselarasan Renstra terhadap

RPJMD dan tingkat keselarasan Renja

terhadap Renstra realisasinya sebesar

99,03% dari target 100%. Hal ini disebabkan karena dari 206 program yang ada di RPJMD

ada 204 program yang dilaksanakan oleh OPD di Provinsi NTB dan ada 2 program yang

tidak dilaksanakan. Realisasi capaian sasaran strategis kedua ini di tahun 2017

menunjukkan peningkatan dibanding tahun 2016 yang realisasinya mencapai 92,63%.

Peningkatan realisasi capaian ini tidak terlepas dari upaya Bappeda Provinsi NTB untuk

lebih menyelaraskan program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh OPD, salah satunya

adalah dengan membangun aplikasi perencanaan yang bernama Entebe-Plan yang terdiri

dari e-RPJMD, e-Renja, e-RKPD, e-Musrenbang, e-KUA PPAS, e-Pokir dan e-ASB.

Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk melakukan pengelolaan data perencanaan

pembangunan daerah mulai dari RPJMD sampai KUA PPAS agar dapat terselesaikan

dengan mudah, cepat, tepat dan sesuai dengan arahan yang terkandung dalam Permendagri

Gambar 3.3 Tampilan Aplikasi Entebe-Plan

Page 38: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 31

No. 54 Tahun 2010 dengan rancangan yang user friendly sesuai kebutuhan. Dengan Entebe-

Plan maka pengelolaan data perencanaan yang merupakan suatu proses vital dan strategis

agar dapat memenuhi kebutuhan informasi data perencanaan yang cepat, tepat, akuntabel,

dan up to date dapat terwujud dengan lebih efisien dan efektif.

Sasaran strategis ketiga dalam perjanjian kinerja yaitu tercapainya target-target

perencanaan pembangunan daerah dengan indikator kinerja persentase pencapaian indikator

kinerja daerah realisasinya mencapai 93,55% dari target 100%. Berdasarkan hasil

monitoring dan evaluasi yang dihasilkan oleh Bappeda Provinsi NTB setiap tahunnya

terhadap capaian prioritas RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018 diketahui bahwa dari 31

indikator kinerja daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018, terdapat

2 indikator kinerja yang tidak tercapai yaitu angka kemiskinan dan rata-rata usia kawin

pertama perempuan. Pada tahun 2017, angka kemiskinan Provinsi NTB masih mencapai

15,05% dari target sebesar 13,05%, sementara usia kawin pertama perempuan berada pada

angka 20,26 tahun dari target 20,75 tahun. Tidak tercapainya kedua indikator RPJMD

tersebut disebabkan karena berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTB

melalui pelaksanaan berbagai program kegiatan oleh OPD tidak dapat dilihat hasilnya

dalam waktu singkat, terutama untuk usia kawin pertama perempuan. Sementara utuk

penurunan angka kemiskinan, walaupun belum mencapai target yang ada dalam RPJMD,

namun Provinsi NTB telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,2% dalam

kurun waktu 2014-2017 sehingga Provinsi NTB menjadi provinsi paling progresif ke-2

dengan angka penurunan 1,02% setelah Papua Barat (1,98%).

Persentase pencapaian indikator kinerja daerah di tahun 2017 mengalami

peningkatan dibandingkan tahun 2016. Pada tahun 2016 persentase pencapaian indikator

kinerja daerah realisasinya mencapai 74,19% yaitu dari 31 indikator kinerja daerah yang ada

dalam RPJMD Provinsi NTB 2013-2018 sebanyak 8 indikator yang tidak tercapai, yaitu :

(1) pertumbuhan ekonomi non tambang 5,71% dari target 5,85-6,00%; (2) angka

kemiskinan 16,02% dari target 14,25%; (3) laju investasi -1,00% dari target 8,50%; (4)

pertumbuhan PAD -0,88% dari target 15,06%; (5) jaringan jalan provinsi dalam kondisi

mantap 72,10% dari target 81,80%; (6) buta huruf penduduk usia > 15 tahun 12,94% dari

target 11,77%; (7) prevalensi kurang gizi 20,2% dari target 16,0%: dan (8) rata-rata usia

kawin pertama perempuan 20,15 tahun dari target 22,15%. Peningkatan realisasi terhadap

pencapaian indikator kinerja daerah ini tidak terlepas dari upaya Bappeda Provinsi NTB

untuk lebih memfokuskan pelaksanaan program dan kegiatan disertai pendanaan yang

Page 39: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 32

memadai dalam rangka pencapaian indikator kinerja daerah sebagaimana yang ditargetkan.

Bappeda Provinsi NTB juga selalu melakukan evaluasi tiap semester terhadap pencapaian

indikator kinerja daerah tersebut sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan termasuk

penganggaran, mengingat posisi Bappeda sebagai bagian dari Tim Anggaran Pemerintah

Daerah (TAPD). Hasil evaluasi tersebut juga menjadi acuan bagi perbaikan-perbaikan yang

dibutuhkan, terutama menyangkut upaya-upaya dan inovasi yang harus dilakukan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan di masing-masing OPD yang bertanggung jawab

terhadap pencapaian indikator kinerja daerah.

Adapun sasaran strategis keempat dalam perjanjian kinerja yaitu peningkatan

pemanfaatan dokumen hasil perencanaan pembangunan dengan indikator kinerja SKPD

yang mempedomani dokumen perencanaan realisasinya mencapai 100% sesuai dengan

target yang ditetapkan. Bappeda Provinsi NTB merupakan bagian dari OPD provinsi yang

memiliki tigas pokok dan fungsi yang terkait dengan perencanaan pembangunan serta

penelitian dan pengembangan, oleh karenanya Bappeda Provinsi NTB menghasilkan

dokumen-dokumen perencanaan yang menjadi acuan perencanaan bagi OPD provinsi

lainnya. Dokumen-dokumen perencanaan yang dihasilkan tersebut antara lain :

a. Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur

Dokumen perencanaan bidang perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur

yang dihasilkan antara lain dokumen evaluasi DAK infrastruktur, Profil Infrastruktur

Strategis. Masterplan Bandar Kayangan, dokumen penyelarasan program kegiatan

bidang infrastruktur dan peta infrastruktur berbasis GIS, Profil Komisi Pengelolaan

Irigasi (KPI), dokumen PPMU WISMP II, dokumen Percepatan Pengembangan

Investasi Kawasan Samota, dokumen Peninjauan Kembali RTRW Provinsi NTB,

dokumen Draft Revisi RTRW Provinsi NTB, dokumen pelaksanaan kegiatan Badan

Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD), dokumen Laporan Emisi Gas Rumah

Kaca, dokumen Dossier Geoprak Rinjani Sebagai Geopark Dunia, dokumen Dossier

Geopark Tambora Sebagai Geopark Nasional.

Penyusunan dokumen perencanaan tersebut merupakan lanjutan terhadap rangkaian

pelaksanaan kegiatan tahun 2016, misalnya untuk laporan kegiatan pengelolaan irigasi

(WISMP II) dan BKPRD hanya lokasinya saja yang berbeda. Demikian pula untuk

laporan Emisi Gas Rumah Kaca yang berisi evaluasi terhadap pelaksanaan program

kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca yang meliputi sektor pertanian, kehutanan,

energi dan pengelolaan limbah. Sementara itu, Masterplan Bandar Kayangan disusun

Page 40: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 33

pada tahun 2017 yang berisi rencana pengembangan kawasan Bandar Kayangan dan

telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang sebagai dasar

bagi kabupaten Lombok Utara untuk menerbitkan ijin lokasi, bahkan beberapa investor

ada yang sudah masuk ke kawasan tersebut dan sudah dilakukan sosialisasi serta

pembebasan lahan seluas 500 ha pada tahap awal dari luas total 7.000 ha lahan yang

dibutuhkan. Dokumen lainnya yang dihasilkan di tahun 2017 adalah Draft Revisi

RTRW Provinsi NTB yang merupakan tindak lanjut dari hasil peninjauan kembali

terhadap dokumen RTRW Provinsi NTB, hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa

ada beberapa kawasan yang berkembang namun belum masuk dalam RTRW Provinsi

NTB, salah satunya adalah pengembangan Kawasan Bandar Kayangan serta terjadi

perubahan terhadap beberapa pola ruang yang ada. Terkait revisi RTRW Provinsi NTB,

dokumen pelengkap seperti dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tidak

dapat diselesaikan hingga akhir tahun 2017, sehingga akan dilanjutkan pada tahun

berikutnya.

Adapun untuk kegiatan Geopark Rinjani, penyusunan dossier telah dilakukan sejak

tahun 2016 yang diawali dengan penyusunan dossier Rinjani sebagai Geopark Nasional,

dan setelah ditetapkan menjadi Geopark Nasional dilanjutkan dengan proses penetapan

untuk menjadi Geopark Dunia. Proses yang sama juga dilakukan untuk Geopark

Tambora, dimana pada tahun 2016 dilakukan persiapan untuk penyusunan dossier

Geopark Tambora dan penetapannya Tambora sebagai Geopark Nasional dilakukan di

tahun 2017 oleh Kementerian oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) pada

seminar nasional dan Festival Geopark II Pulau Belitong.

b. Dokumen Perencanaan Bidang Pembangunan Ekonomi

Gambar 3.4 Sertifikat Geopark Tambora Sebagai Geopark Nasional

Page 41: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 34

Dokumen perencanaan bidang pembangunan ekonomi yang dihasilkan antara lain

dokumen rekonsiliasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), dokumen

laporan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, draft Rencana Aksi Daerah

Sustainable Development Goals (RAD SDGs), dan dokumen Laporan Pelaksanaan

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD). Dokumen-dokumen perencanaan

tersebut berisi progress pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan oleh OPD sesuai

tugas pokok dan fungsinya dan menjadi pedoman bagi OPD dalam penyusunan rencana

program dan kegiatan di tahun berikutnya. Sementara itu, dokumen RAD SDGs yang

disusun di tahun 2017, merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals

(MDGs), dimana dokumen RAD SDGs yang disusun berisi tahapan pencapaian target

indikator oleh masing-masing OPD yang harus diselaraskan dengan program dan

kegiatannya. Dengan dokumen RAD SDGs tersebut diharapkan kesuksesan pemerintah

Provinsi NTB dalam pencapaian indikator MDGs dengan mendapatkan penghargaan

berturut-turut dari tahun 2013 hingga 2015 atas keberhasilannya dalam mencapai

indikator MDGs terbanyak dan pencapaian sasaran MDGS akan berlanjut dalam SDGs.

Hal ini tentunya akan dapat tercapai bila semua pihak ikut terlibat, termasuk Bappeda

Provinsi NTB selaku koordinator SDGs untuk mengalokasikan program dan kegiatan

yang tepat guna mencapai indikator-indikator dalam SDGs.

Sementara untuk dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah

(LP2KD) berisi progres pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang telah

disepakati antara Wakil Gubernur dengan Wakil Bupati/Walikota, yang meliputi

program Pengembangan Bumdes, peningkatan jamban keluarga, pengembangan rumah

layak huni, pengembangan kelompok usaha bersama (KUBe), Kawasan Rumah Pangan

Lestari, pengelolaan sampah untuk penanggulangan kemiskinan melalui bank sampah

serta peningkatan cakupan air bersih di pedesaan. Program kegiatan tersebut diharapkan

dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di

Provinsi NTB.

c. Dokumen Perencanaan Bidang Pembangunan Sosial

Dokumen perencanaan bidang pembangunan sosial yang dihasilkan antara laporan

pelaksanaan Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AD PPK), draft

naskah akademik Bale Mediasi, draft Ranperda Bale Mediasi, Pada tahun 2013,

Bappeda Provinsi NTB telah memiliki Rencana Aksi Daerah (RAD) Pemberantasan

Korupsi yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2013 tentang Aksi

Page 42: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 35

Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi di lingkup Pemerintah Provinsi NTB

Tahun 2014 yang setiap tahunnya dilaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan program

dan kegiatan pada rencana aksi tersebut. Pada tahun 2017, Bappeda Provinsi NTB

meluncurkan Entebe-Plan yang merupakan bagian dari rencana aksi pemberantasan

korupsi terintegrasi di Provinsi NTB. Dengan adanya Entebeplan diharapkan adanya

konsistensi, transparansi dan akuntabilitas dalam keseluruhan dokumen perencanaan dan

penganggaran mulai dari RPJMD hingga penyusunan APBD yang tepat waktu.

Sementara itu, draft naskah akademik Bale Mediasi dan draft Ranperda Bale Mediasi

yang disusun di tahun 2017 merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, dimana pada

tahun 2015 Bappeda Provinsi NTB telah membentuk Bale Mediasi melalui Peraturan

Gubernur Nomor 38 Tahun 2015 untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa di luar

pengadilan berdasarkan kearifan lokal dalam bentuk mediasi di masyarakat dan untuk

lebih mengukuhkan peran Bale Mediasi tersebut maka statusnya ditinkatkan dari

Peraturan Gubernur menjadi Peraturan Daerah.

Selain dokumen perencanaan yang telah disebutkan sebelumnya, Bappeda Provinsi

NTB juga telah menyusun beberapa peraturan, rencana dan kelompok kerja yang

mendukung pelaksanaan program kegiatan bidang sosial, diantaranya : (1) Peraturan

Daerah Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pemerataan Air Bersih yang bertujuan untuk

mengembangkan sistem penyediaan air bersih demi mewujudkan kesejahteraan

masyarakat dengan menjamin kebutuhan pokok air bersih yang memenuhi syarat

kuantitas, kualitas, keterjangkauan dan keberlanjutan serta keterpaduan yang harmonis

antarwilayah, antarsektor; (2) Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

(Pokja AMPL) yang merupakan suatu wadah atau forum komunikasi dan koordinasi

agar pembangunan air minum dan sanitasi berjalan baik, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan hingga evaluasi. Selain itu Pokja ini juga bertujuan untuk

meningkatkan koordinasi antar lembaga pemerintah pelaku pembangunan air minum

dan sanitasi; (3) Roadmap Generasi Emas NTB yang berisi program kegiatan hingga

tahun 2025 yang bertujuan untuk membangun generasi muda NTB yang sehat fisik,

mental spiritual dan terbebas dari penyalahgunaan narkoba. Program ini juga

mendukung tumbuh kembang anak yang optimal secara aktif dengan membantu petugas

kesehatan dan tenaga pendidik menyediakan semua layanan yang dibutuhkan dari awal

kehamilan sampai kelahiran hingga usia anak memasuki umur 5 tahun; (4) Kelompok

Kerja Sistem Layanan Rujukan Terpadu (Pokja SLRT) adalah wadah atau forum

Page 43: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 36

komuniasi dan koordinasi yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi system

perlindungan sosial untuk mengurangi kemiskinan, kerentanan dan kesenjangan. Tujuan

yang ingin dicapai secara khusus oleh SLRT diantaranya meningkatkan akses rumah

tangga/keluarga miskin yang rentan terhadap multi-program/layanan, meningkatkan

akses rumah tangga/keluarga paling miskin dan paling rentan mupun penyandang

masalah sosial lainnya terhadap program-program perlindungan social dan

penanggulangan kemsikinan, meningkatkan integrasi berbagai layanan sosial di daerah

sehigga fungsi layanan tersebut menjadi responsif, memberdayakan masyarakat untuk

lebih memahami hak-haknya terkait layanan dan program perlindungan sosial dan

penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kapasitas pemerintah di semua tingkatan

dalam mengkoordinasikan program perlindungan sosial dan penanggulangan

kemiskinan, serta memberikan masukan untuk proses perencanaan dan penganggaran

perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan agar lebih memihak kepada

masyarakat miskin dan rentan; (5) Kelompok Kerja Rencana Aksi Daerah Pangan dan

Gizi (Pokja RAD Pangan dan Gizi) yaitu kelompok kerja yang dibentuk untuk

memastikan bahwa RAD Pangan dan Gizi yang disusun melalui pendekatan lima pilar

pembangunan pangan dan gizi meliputi : (a) perbaikan gizi masyarakat, terutama pada

ibu pra hamil, ibu hamil dan anak melalui peningkatan ketersediaan dan jangkauan

pelayanankesehatan berkelanjutan difokuskan pada intervensi gizi efektif pada ibu pra

hamil, ibu hamil, bayi dan anak balita dua tahun, (b) peneningkatan aksesibillitas

pangan yang beragam melalui peningkatan ketersediaan dan akses panngan yang

difokuskan pada keluarga rentan pangan dan miskin, (c) peningkatan pengawasan mutu

dan keamanan pangan melalui peningkatan pengawasan keamanan pangan yang

difokuskan pada makanan jajanan yang memenuhi syarat dan produk industry rumah

tangga (PIRT) tersertifikasi, (d) peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peran pimpinan formal serta non

forma, terutama dalam perubahan perilaku atau budaya konsumsi pangan yang

difokuskan pada penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya local,

perilaku hidup bersih dan sehat serta merevitalisasi posyandu, (e) penguatan

kelembagaan pengan dan gizi melalui penguatan kelembagaan pangan dan gizi di

tingkat provinsi dan kabupaten/kota serta sampai tingkat desa. Pelaksanaan dan evaluasi

terhadap program dan kegiatan dalam dokumen-dokumen perencanaan tersebut terus

dilakukan termasuk di tahun 2017, bahkan khusus di bidang kesehatan Bappeda

Page 44: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 37

Provinsi NTB telah menyusun Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2017 tentang

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi NTB, yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat serta mewujudkan peningkatan derajat

kesehatan masyarakat melalui peningkatan lingkungan sehat, pemahaman hidup sehat

dan konsumsi pangan sehat dimana sasaran kegiatan ini adalah individu, keluarga dan

masyarakat.

d. Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi

Dokumen hasil monitoring dan evaluasi dihasilkan antara lain dokumen evaluasi

program prioritas RPJMD Provinsi NTB Semester I dan II, dokumen evaluasi

triwulanan APBN, dokumen sinkronisasi program kegiatan APBN (dekonsentrasi,

Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama) dengan program kegiatan APBD, dokumen

evaluasi RKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, dokumen KUA PPAS, dokumen LKPJ

Gubernur dan dokumen sinkronisasi RPJMD Provinsi NTB dengan RPJMD

Kabupaten/Kota. Semua dokumen dihasilkan oleh Bappeda Provinsi NTB setiap tahun

yang menunjukkan progres pelaksanaan setiap tahunnya.

e. Dokumen Penelitian dan Pengembangan

Dokumen penelitian dan pengembangan yang dihasilkan oleh Bappeda di tahun 2017

antara lain 4 (empat) peta tematik, yaitu peta tematik tutupan lahan kehutanan NTB,

peta sarana/prasarana kesehatan 2016, peta kesejahteraan penduduk 2016 serta peta

tematik tutupan lahan sawah. Kegiatan pembuatan peta tematik tersebut merupakan

kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2016 Bappeda Provinsi

NTB juga telah membuat 4 (empat) peta tematik, yaitu Peta Kemiskinan, Peta Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan Kota Mataram, Sistem Informasi Geografis Sektor

Pendidikan Lombok Barat serta Peta Tematik Berbasis Desa. Upaya untuk terus

meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia di bidang pemetaan

dilakukan oleh Bappeda NTB secara berkelanjutan, salah satunya dengan mengadakan

bimbingan teknis pemetaan.

Page 45: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 38

Berbagai upaya tersebut dimaksudkan untuk menyukseskan salah satu program inovasi

dari Bappeda NTB yaitu NTB Satu Peta, dimana di tahun 2017 Pemerintah Provinsi

NTB meraih anugerah Green Prosperity Award yang diberikan Kemenko Perekonomian

dan Millenium Challenge Account-Indonesia (MCA-Indonesia) untuk inovasi NTB Satu

Peta karena NTB dinilai sebagai salah satu daerah yang terus meningkatkan kinerja

perencanaan pembangunan daerah, khususnya dalam pemanfaatan data spasial dalam

perencanaan dan pengelolaan wilayah yang berkelanjutan. NTB dinilai sebagai provinsi

paling berhasil dalam program perencanaan tata guna lahan partisipatif di seluruh

Indonesia. NTB Satu Data awalnya digagas karena NTB salah satu provinsi strategis

dilihat dari letak geografis yang sangat menguntungkan namun perencanaan tata ruang

belum berjalan optimal, seperti pembangunan yang tidak sesuai dengan peruntukan,

tumpang tindihnya perijinan dan disharmonisasi kebijakan antarsektor. Permasalahan

tersebut bermula dari ketidakakuratan data yang digunakan sebagai dasar pengambilan,

perhitungan serta peruntukannya. Selain itu, data yang tersedia adalah data tabular

sehingga kesulitan melihatnya secara ruanng untuk melakukan perbandingan antardata.

Untuk penguatan NTB Satu Peta, telah dilakukan MoU antara Pemprov NTB dan

MCA–Indonesia, dengan kegiatan Perencanaan Tata Guna Lahan Partisipatif atau

Participatory Land Use Planning (PLUP), dan juga Pemetaan dan Perencanaan

Partisipatif atau Participatory Mapping and Planning (PMaP) berbasis Geospasial yang

merupakan bagian dari Proyek Kemakmuran Hijau MCA–Indonesia. MoU ini juga

diikuti oleh 5 Kabupaten di NTB yaitu Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok

Timur, Lombok Barat, dan Kabupaten Sumbawa Barat. Untuk mendukung NTB Satu

Peta di kabupaten, pemerintah Provinsi NTB bersama MCA Indonesia, diantaranya

Gambar 3.5 Tampilan Website Geospasial Bappeda Provinsi

NTB

Page 46: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 39

melaksanakan pendampingan Pemetaan dan Perencanaan Partisipatif pada lima

kabupaten.

Gambar 3.6. Green Prosperity Award 2017

Selain peta tematik, pada tahun 2016 Bappeda Provinsi NTB telah menghasilkan 4

(empat) kajian yang meliputi Kajian Penetapan Program Prioritas dan Penganggaran,

Kajian Dampak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Bagi Pemerintah Daerah,

Kajian Konflik Pemanfaatan Lahan Untuk Pariwisata di Pulau Lombok serta Kajian Visi

Berbudaya Dalam RPJMD Provinsi NTB. Pada tahun 2017 Bappeda Provinsi NTB telah

menyusun 16 (enambelas) kajian yang dilaksanakan oleh Bidang Penelitian dan

Pengembangan yang merupakan bidang baru dalam struktur Bappeda Provinsi NTB

sebagai akibat perubahan struktur organisasi perangkat daerah Provinsi NTB.

Keenambelas kajian tersebut adalah Kajian Pengembangan Kelembagaan Kawasan

Strategis Samota, Kajian Capaian Indikator Kinerja RPJMD Bidang Perencanaan

Pembangunan Ekonomi, Kajian Pemetaan Rencana Penanggulangan Kemiskinan di

Pulau Sumbawa, Kajian Capaian Indikator Kinerja RPJMD Bidang Perencanaan

Wilayah dan Pengembangan Infrastruktur, Masterplan Pengembangan Kawasan

Strategis Samota, Pedoman Penelitian dan Pengembangan Bidang Perencanaan

Pembangunan Ekonomi dan Wilayah, Kajian Profil Fasilitas Pelayanan Dasar di NTB,

Kajian Strategis Pencapaian SDGs, Kajian Kemiskinan Perkotaan, Kajian Pemetaan

Rencana Penanggulangan Kemiskinan di Pulau Lombok, Kajian Capaian Indikator

Page 47: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 40

RPJMD Bidang Sosial dan Budaya, Kajian Upaya Minimalisasi Dampak Negatif Usia

Perkawinan Dini di Pulau Lombok, Kajian Profil Fasilitas Dasar Pendidikan di NTB.

Sasaran strategis kelima dalam perjanjian kinerja yaitu meningkatnya akuntabilitas

kinerja dengan indikator kinerja nilai evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP). Untuk tahun 2016, Bappeda Provinsi NTB meraih nilai B untuk hasil evaluasi

AKIP sementara di tahun 2017 hasilnya belum keluar karena masih dalam proses, namun

upaya untuk terus memperbaiki akuntabilitas kinerja dilakukan oleh Bappeda Provinsi NTB.

Upaya yang dilakukan antara lain menyelesaikan dokumen LAKIP/LKjIP tepat waktu

sesuai dengan kaidah pedoman yang berlaku, serta pembuatan aplikasi yang memudahkan

dalam membantu pengukuran kinerja sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja. Aplikasi

yang dimaksud bernama Sistem Informasi Manajemen Bappeda (Simbada) yang diharapkan

dapat digunakan untuk mengukur kinerja pegawai di tahun 2018.

Adapun sasaran strategis keenam dalam perjanjian kinerja yaitu meningkatnya

kinerja pelayanan Bapepda dengan indikator kinerja lamanya proses ijin penelitian adalah 1

hari dan target tersebut tercapai di tahun 2017. Pada tahun 2016, ijin penelitian ini

merupakan bagian dari tugas Badan Penelitian dan Lingkungan Hidup Provinsi NTB,

namun dengan adanya perubahan struktur perangkat daerah sejak awal tahun 2017 maka

tugas untuk menerbitkan ijin penelitian dilimpahkan kepada Bappeda Provinsi NTB.

Tercapainya target untuk sasaran strategis yang keenam ini tidak terlepas dari upaya

Bappeda Provinsi NTB dalam menyiapkan sarana dan prasarana penunjang, seperti

komputer, printer dan sumber daya manusia yang dibutuhkan serta komitmen dari pimpinan

untuk mempermudah segala macam perijinan, termasuk pengurusan ini penelitian ini. Hasil

survey tingkat kepuasan yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi NTB juga menunjukkan

bahwa lebih dari 95% orang yang mengurus ijin penelitian menunjukkan rasa sangat puas

terhadap pelayanan yang diberikan.

C. Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2017 untuk pelaksanaan 7 program strategis dengan 34 kegiatan

dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2017 telah dianggarkan dana APBD sebesar Rp 12.3338.728.500,-

dan anggaran tersebut mengalami peningkatan menjadi Rp. 15.399.074.635,- pada saat

perubahan yang diakibatkan oleh bertambahnya volume beberapa kegiatan. Realisasi

Page 48: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 41

keuangan untuk 7 program strategis dengan 34 kegiatan tersebut sampai dengan 31

Desember 2017 sebesar Rp 14.450.104.873,-. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran

yang terkait dengan pencapaian target kinerja dalam Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi

NTB pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3

Pagu dan Realisasi Anggaran Bappeda Provinsi NTB

Tahun 2017

Program/Kegiatan

Anggaran 2017

Murni

(Rp)

Anggaran 2017

Perubahan

(Rp)

Realisasi Sisa Anggaran

(Rp) Keuangan %

Fisik

(%)

Program Pengembangan

Data/Informasi

433,042,500 419,542,500 407,305,300 97.08 100.00 6,537,200

Pengumpulan, updating,

dan analisis data informasi

capaian target kinerja

program dan kegiatan

258,159,500 244,659,500 238,122,300 97.33 100.00 6,537,200

Penyusunan Data Spasial 174,883,000 174,883,000 169,183,000 96.74 100.00 5,700,000

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

3,833,649,000 4,323,415,735 4,011,547,699 92.79 100.00 251,715,908

Pengembangan partisipasi

masyarakat dalam

perumusan program dan

kebijakan layanan publik

449,627,000 511,512,000 471,927,503 92.26 100.00 9,584,497

Penyusunan rancangan

RKPD

267,720,000 267,720,000 232,757,600 86.94 100.00 34,962,400

Penyelenggaraan

musrenbang RKPD

1,017,550,000 968,639,735 957,554,535 98.86 100.00 11,085,200

Penyusunan Laporan

Kinerja Pemerintah Daerah

167,467,000 167,467,000 154,976,900 92.54 100.00 12,490,100

Penyusunan laporan

Keterangan Pertanggung

Jawaban (LKPJ)

174,721,000 167,216,400 167,149,000 99.96 100.00 67,400

Monitoring, evaluasi dan

pelaporan

374,170,000 482,130,000 449,312,289 93.19 100.00 32,817,711

Penyusunan rancangan

KUA dan PPAS

184,000,000 193,350,000 180,637,500 93.43 100.00 12,712,500

Penyusunan Dokumen

Perencanaan

357,090,000 407,890,000 322,258,900 79.01 100.00 85,631,100

Publikasi Perencanaan

Pembangunan Daerah

78,000,000 78,000,000 55,635,000 71.33 100.00 22,365,000

Evaluasi Dokumen

Perencanaan

251,870,000 300,205,000 243,792,300 81.21 100.00 56,412,700

Pengembangan Sistem

Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah

424,606,000 701,807,600 699,587,172 99.68 100.00 2,220,428

Penyelarasan Dokumen

RPJMD Provinsi NTB

86,828,000 77,478,000 75,959,000 98.04 100.00 1,519,000

Program Perencanaan

Pembangunan Ekonomi

1,683,906,000 2,222,406,000 2,026,163,852 91.17 100.00 196,242,148

Sosialisasi Ketentuan di

Bidang Cukai dan

DBHCHT

590,000,000 790,000,000 712,647,628 90.21 100.00 77,352,372

Page 49: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 42

Program/Kegiatan

Anggaran 2017

Murni

(Rp)

Anggaran 2017

Perubahan

(Rp)

Realisasi Sisa Anggaran

(Rp) Keuangan %

Fisik

(%)

Penyusunan perencanaan

pembangunan bidang

investasi dan keuangan

349,785,000 393,285,000 373,080,809 94.86 100.00 20,204,191

Penyusunan perencanaan

pembangunan bidang

perindustrian, perdagangan

dan pariwisata

225,735,000

324,935,000 316,416,376 97.38 100.00 8,518,624

Penyusunan perencanaan

bidang pangan dan

pertanian

518,386,000

714,186,000 624,019,039 87.37 100.00 90,166,961

Program Perencanaan

Sosial dan Budaya

1,147,843,000 1,619,864,900 1,556,301,380 96.08 100.00 63,563,520

Perencanaan Pembangunan

Bidang Pemerintahan

150,160,000 215,201,000 212,048,200 98.53 100.00 3,152,800

Perencanaan Pembangunan

Sosial Bidang Kesra

493,640,000 568,393,400 547,370,800 96.30 100.00 21,022,600

Penguatan Lembaga

Mediasi

127,414,000 272,926,500 262,121,400 96.04 100.00 10,805,100

Evaluasi Aksi Daerah

Pemberantasan Korupsi

104,391,000 126,391,000 109,920,800 86.97 100.00 16,470,200

Perencanaan Pembangunan

Sosial Bidang Pendidikan

dan Kesehatan

272,238,000 436,953,000 424,840,180 97.23 100.00 12,112,820

Program Perancanaan

Prasarana Wilayah dan

Sumber Daya Alam

2,201,015,000 3,323,563,500 3,247,987,271 97.73 100.00 75,576,229

Penyusunan masterplan

pengendalian sumber daya

alam dan lingkungan hidup

326,061,000 1,086,811,000 1,052,369,916 96.83 100.00 34,441,084

Perencanaan Pembangunan

Bidang Prasarana Wilayah

522,098,500 811,250,000 794,476,585 97.93 100.00 16,773,415

Sinkronisasi dan

Pengendalian Pengelolaan

Irigasi Partisipatif

561,859,500 617,506,500 614,957,740 99.59 100.00 2,548,760

Pemantapan Zonasi Ruang

Laut dengan RTRW

Provinsi NTB

790,996,000 807,996,000 786,183,030 97.30 100.00 21,812,970

Program Perencanaan

Tata Ruang

1,673,911,000 1,887,881,000 1,625,988,442 86.13 95.40 317,072,700

Penyusunan Rencana

Wilayah

1,119,154,000 1,286,124,000 1,035,069,926 80.48 90.79 251,054,074

Peningkatan Peran Serta

BKPRD dalam

Perencanaan Pembangunan

Wilayah

554,757,000 601,757,000 590,918,516 98.20 100.00 10,838,484

Program Penelitian dan

Pengembangan

1,365,362,000 1,602,401,000 1,574,810,929 98.28 100.00 27,590,071

Penelitian dan

pengembangan ekonomi

dan wilayah

654,552,000 785,112,000 773,838,800 98.56 100.00 11,273,200

Penelitian dan

pengembangan sosial

budaya

454,550,000 554,104,000 547,232,029 98.76 100.00 6,871,971

Page 50: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 43

Program/Kegiatan

Anggaran 2017

Murni

(Rp)

Anggaran 2017

Perubahan

(Rp)

Realisasi Sisa Anggaran

(Rp) Keuangan %

Fisik

(%)

Penelitian dan

pengembangan informasi

geospasial

133,300,000 140,300,000 132,055,200 94.12 100.00 8,244,800

Peningkatan peran serta

dewan riset daerah dalam

perencanaan pembangunan

122,960,000 122,885,000 121,684,900 99.02 100.00 1,200,100

JUMLAH 12,338,728,500 15,399,074,635 14,450,104,873 93,84

Page 51: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 44

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Provinsi

NTB Tahun 2017 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan

pemerintah yang baik (Good Governance) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017. Pembuatan

LKjIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden No.

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai

upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua

pihak. LKjIP Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 ini dapat menggambarkan kinerja

Bappeda Provinsi NTB dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja

kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan

keberhasilan dan kegagalan.

Pada tahun 2017 Bappeda Provinsi NTB menetapkan sebanyak 3 (tiga) sasaran

dengan 7 (tujuh) indikator kinerja dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) serta 6 (enam)

sasaran strategis dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja dalam Perjanjian Kinerja (PK).

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017

menunjukkan bahwa dari 7 (tujuh) indikator yang ada, 3 (tiga) diantaranya melampaui

target dan 4 (empat) indikator lainnya masih belum mencapai target yang ditetapkan.

Sementara untuk Perjanjian Kinerja (PK) dari 10 (sepuluh) indikator kinerja ada 5 (lima)

indikator yang mencapai target, 4 (empat) indikator yang masih belum mencapai target dan

1 (satu) indikator yang belum ada datanya. Bappeda Provinsi NTB telah melakukan

berbagai upaya untuk memperbaiki capaian kinerja di masa yang akan datang, diantaranya

dengan menerapkan aplikasi Entebe-Plan untuk menjaga konsistensi dan keselarasan

dokumen perencanaan mulai dari RPJMD sampai KUA PPAS. Penerapan aplikasi Entebe-

Plan ini juga dimaksudkan untuk lebih memfokuskan program kegiatan agar lebih tepat

sasaran dalam pencapaian indikator kinerja daerah. Inovasi lainnya yang dilakukan oleh

Bappeda adalah dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bappeda

(Simbada) untuk mengukur kinerja pegawai Bappeda sebagai dasar untuk pemberian

tunjangan. Aplikasi Simbada tersebut baru dapat dilihat hasilnya di tahun berikutnya karena

aplikasi tersebut selesai pada Desember 2017 sehingga belum sempat diuji coba. Selain dua

inovasi yang telah disebutkan diatas, Bappeda Provinsi NTB juga telah membuat geoportal

khusus peta untuk menunjang salah satu program inovasi Bappeda yaitu NTB Satu Peta.

Page 52: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 45

dengan mengakses geoportal tersebut, pengguna dapat memanfaatkan peta-peta yang ada

untuk keperluan perencanaan pembangunan maupun keperluan lainnya.

Pada tahun anggaran 2017 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Bappeda

Provinsi NTB dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dalam Perjanjian

Kinerja (PK) dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Provinsi NTB DPA Perubahan Bappeda Provinsi NTB Tahun Anggaran 2017 sebesar

Rp15.399.074.635,- sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 14.450.104.873,- atau

dengan serapan dana mencapai 93,84%.

Berdasarkan pengukuran kinerja yang dilakukan, secara umum sudah mendekati

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Walaupun demikian, capaian kinerja tersebut tidak

berarti sudah sempurna sehingga upaya peningkatan kualitas perencanaan, pelaporan dan

kualitas pembangunan harus tetap ditingkatkan.

Page 53: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 46

LAMPIRAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Page 54: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 47

LAMPIRAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Page 55: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 48

LAMPIRAN

PERJANJIAN KINERJA

Page 56: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 49

LAMPIRAN

PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS

Page 57: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 50

Capaian Indikator Kinerja Sasaran Bappeda Provinsi NTB

Tahun 2013-2018

No Sasaran Indikator

Sasaran Sat.

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target Real. % Target Real. % Target Real. % Target Real. %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Misi 1 Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur

1. Terwujudnya

pengelolaan

naskah yang baik

Rata – rata

waktu tindak

lanjut surat

menyurat

Jam 17 17 100 17 17 100 17 17 100 17 17 100

2. Terwujudnya

layanan sarana

prasarana kantor

Persentase

layanan sarana

prasarana kantor

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

3. Tersedianya

kuantitas dan

kualitas sarana

prasarana yang

memadai

Peralatan kantor

yang terpelihara

% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

4. Tersedianya

aparat yang

mumpuni dan

berbudi pekerti

luhur

Persentase

aparat yang telah

mengikuti

pelatihan

% 60 60 100 70 70 100 80 82 102,5 90 90 100

5. Terwujudnya

layanan keuangan

yang cepat,

transparan dan

laporan keuangan

yang bertanggung

jawab

Persentase

penyerapan

anggaran

% 92 81,96 89,09 92.5 88,72 95,91 93 95,47 102,65 93.5 91,44 97,80

6. Meningkatnya

partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan

pembangunan

daerah

Jumlah masukan

program/

kegiatan yang

diusulkan oleh

masyarakat

Jumlah

usulan

210 211 100,48 220 267 121,36 230 374 162,61 240 310 129,17

Jumlah masukan

program/

kegiatan yang

diusulkan oleh

masyarakat yang

sesuai dengan

perencanaan

pembangunan

Jumlah

usulan

80 85 106,25 85 107 125,88 90 136 151,11 96 133 138,54

Jumlah masukan

program yang

terakomodir

Jumlah

usulan

80 85 106,25 85 107 125,88 90 136 151,11 96 133 138,54

Tersedianya

dokumen renstra,

renja SKPD dan

LAKIP yang

berkualitas

Penyelesaian

dokumen/

laporan :

- DPA SKPD

- LAKIP/LKjIP

Bulan

2

1

2

1

100

100

2

1

2

1

100

100

2

1

2

1

100

100

2

1

2

1

100

100

Misi 2 Menyediakan Data dan Informasi yang Akurat, Mutakhir dan Akuntabel

8 Terkelolanya basis

data spasial daerah

Presentase

penanganan data

spasial daerah

% 20 19 95 40 37 92,5 60 56 93,30

80 80 100

9 Tersebarnya data

dan informasi

pembangunan

berbasis web

Masyarakat yang

mengakses

layanan NTB

online (RKPD

Online, NTB

Satu Data)

Orang 10.000 25.096 250,96 20.000 133.693 668,47 40.000 80.990 202,48 80.000 96.367 120,46

Page 58: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 51

No Sasaran Indikator

Sasaran Sat.

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target Real. % Target Real. % Target Real. % Target Real. %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

10 Tersedianya data

yang akurat,

selaras, mutakhir

dan akuntabel

Presentase data

pembangunan

daerah yang

selaras

% 26 25 96,15 37 35 94,59 63 61 96,83 74 72 97,30

Misi 3 Mendayagunakan hasil Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dalam Perencanaan Pembangunan

11 Tersedianya

dokumen

perencanaan

pembangunan

yang berdaya

guna, dan laporan

pertanggung

jawaban yang

berkualitas

Dokumen

perencanaan dan

pertanggung

jawaban

pelaksanaan

pembangunan

yang berprestasi

ditingkat

nasional

Dok. 1 2 200 1 2 200 1 2 200 1 1 100

Ketepatan

penyelesaian

dokumen

/laporan :

- KUA/PPAS

murni

- KUA/PPAS perubahan

- LKPJ

Bulan

4

4

3

4

4

3

100

100

100

4

4

3

4

4

3

100

100

100

4

4

3

4

4

3

100

100

100

4

4

3

4

4

3

100

100

100

Tingkat

keselarasan

RKPD terhadap

RPJMD

%

-

82,35

n/a

-

84,67

n/a

95

88

92,63

100

99,03

99,03

Tingkat

keselarasan

Renstra terhadap

RPJMD

%

-

82,35

n/a

-

84,67

n/a

95

88

92,63

100

99,03

99,03

Tingkat

keselarasan

Renja terhadap

RKPD

%

-

82,35

n/a

-

84,67

n/a

95

88

92,63

100

99,03

99,03

12 Terwujudnya

perencanaan

pembangunan

yang selaras dan

berkualitas

SKPD yang

mempedomani

dokumen

perencanaan

% 90 85 94,44 90 87 96,67 90 88 97,78 100 97 97

Misi 4 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Ekonomi Daerah

13 Terwujudnya

rencana

pemanfaatan SDA

potensial daerah

secara

berkelanjutan

Persentase

komoditi

unggulan daerah

yang

dikembangkan

% 16 13 81,25 32 27 84,38 51 40,91 80,22 70 58 82,86

14 Terwujudnya

rencana

pengembangan

industri berbasis

agro dan

pariwisata

(industri kreatif)

Persentase

rencana program

industri kreatif

yang

dikembangkan

% 9,2 7,2 78,26 9,2 7,5 81,52 9,2 7,9 85,87 9,2 8,1 88,04

15 Tercapainya

tujuan dan sasaran

SDGs/MDGs di

Provinsi NTB

Dokumen hasil

kegiatan

pendukung

SDGs/MDGs

yang berprestasi

ditingkat

nasional

Dok. 1 1 100 1 1 100 1 1 100 1 1 100

Misi 5 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Sosial Dasar Menengah

Page 59: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 52

No Sasaran Indikator

Sasaran Sat.

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Target Real. % Target Real. % Target Real. % Target Real. %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

16 Terwujudnya

rencana

pemerintahan

yang bersih dan

melayani

Persentase

rencana program

pemerintahan

yang bersih dan

melayani

% 47,5 41,3 86,95 52,2 46,3 88,7 58,43 50,3 86,09 65,9 65,9 100

17 Tersedianya

pelayanan sosial

dasar yang

berkualitas

Persentase

rencana program

pelayanan sosial

dasar strategis

daerah

% 58 53 91,37 69 64 92,75 79 76 96,20 88 88 100

Misi 6 Meningkatkan Kualitas Rencana Pembangunan Daerah yang Sinerfis Berbasis Tata Ruang

18 Terwujudnya

konektivitas

infrastruktur antar

wilayah

Persentase

rencana program

infrastruktur

strategis daerah

% 68,92 59,24 85,95 72,67 65,28 89,83 72,9 68,5 93,96 73,21 73,21 100

19 Terwujudnya

sinergitas

pemanfaatan tata

ruang wilayah

Persentase

rencana tata

ruang Kab/Kota

yang

diselaraskan

dengan rencana

tata ruang

provinsi

% 12 12 100 24 24 100 36 36 100 48 48 100

20 Tersedianya

rencana

pengelolaan SDA

dan adaptasi

mitigasi bencana

Persentase

rencana program

rehabilitasi

hutan dan lahan,

RTH dan

pengelolaan

bencana

% 14,09 12,5 88,72 28,18 26,17 92,86 42,26 38,46 91,08 56,35 51,76 91,85

Misi 7 Mendayagunakan Hasil Kajian dan Penelitian Pengembangan Daerah yang Mampu Mengembangkan Potensi Masyarakat Lokal

21 Tersedianya

dokumen kajian

dan penelitian

bidang sosial

budaya, ekonomi

dan kewilayahan

Dokumen kajian

dan penelitian

bidang sosial

budaya,

ekonomi dan

kewilayahan

Dok. - - n/a - - n/a - - n/a 10 13 130

22 Tersedianya data

dan informasi

geospasial daerah

Dokumen data

dan informasi

geospasial

daerah

Dok. - - n/a - - n/a - - n/a 1 5 500

Page 60: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, …...KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2017 53

LAMPIRAN

LAPORAN PENDUKUNG