Badai tropis Ketsana

4
1. Badai tropis Ketsana yang terjadi mulai pekan lalu telah menewaskan sedikitnya 362 orang di beberapa negara Asia Tenggara. Ketsana meninggalkan banjir bandang terburuk di Filipina selama 40 tahun terakhir, bencana longsor di Vietnam, dan menghancurkan pedesaan di Kamboja. Badai mereda saat mencapai Laos, Rabu 30 September 2009. Ketsana menyebabkan 2,5 juta warga Filipina kehilangan rumah dan 700 ribu di antaranya mengungsi ke kamp penampungan sementara. Jumlah korban tewas mencapai 277 orang, sebanyak 42 orang masih hilang. Pemerintah mengestimasi kerugian mencapai AS$ 100 juta. 2. Di Vietnam, Ketsana menyebabkan longsor yang mengubur perumahan di Vietnam pusat pada Selasa (29/9). Angka kematian di negara ini mencapai 74 jiwa. Sebanyak 179 orang terluka dan puluhan lainnya masih hilang. Badai merusak 180 ribu rumah, merendam 150 ribu rumah lainnya, dan menghancurkan lahan pertanian. Lebih dari 350 ribu warga terpaksa mengungsi. Setidaknya sebelas orang tewas dan 29 terluka saat Ketsana menerpa Kamboja. "Seratus rumah hancur dan 400 lainnya rusak," kata anggota Komisi Penanggulangan Bencana Ly Thuch. 3. NANNING — Hujan badai yang dipicu Topan Super Haiyan menerjang Wilayah Otonomi Zhuang di China Selatan, Senin (11/11/2013), saat topan itu memasuki wilayah tersebut setelah mendarat di Vietnam. Inti topan sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara dari Xinhua dan OANA, mencapai Kabupaten Ningming, Guangxi, Senin pukul 09.00 waktu setempat, dengan angin mencapai kecepakatan 118

description

mantap

Transcript of Badai tropis Ketsana

1. Badai tropis Ketsana yang terjadi mulai pekan lalu telah menewaskan sedikitnya 362 orang di beberapa negara Asia Tenggara. Ketsana meninggalkan banjir bandang terburuk di Filipina selama 40 tahun terakhir, bencana longsor di Vietnam, dan menghancurkan pedesaan di Kamboja. Badai mereda saat  mencapai Laos, Rabu 30 September 2009.

Ketsana menyebabkan 2,5 juta warga Filipina kehilangan rumah dan 700 ribu di antaranya mengungsi ke kamp penampungan sementara. Jumlah korban tewas mencapai 277 orang, sebanyak 42 orang masih hilang. Pemerintah mengestimasi kerugian mencapai AS$ 100 juta.

2. Di Vietnam, Ketsana menyebabkan longsor yang mengubur perumahan di Vietnam pusat pada Selasa (29/9). Angka kematian di negara ini mencapai 74 jiwa. Sebanyak 179 orang terluka dan puluhan lainnya masih hilang.

Badai merusak 180 ribu rumah, merendam 150 ribu rumah lainnya, dan menghancurkan lahan pertanian. Lebih dari 350 ribu warga terpaksa mengungsi.

Setidaknya sebelas orang tewas dan 29 terluka saat Ketsana menerpa Kamboja. "Seratus rumah hancur dan 400 lainnya rusak," kata anggota Komisi Penanggulangan Bencana Ly Thuch.

3. NANNING — Hujan badai yang dipicu Topan Super Haiyan menerjang Wilayah Otonomi Zhuang di China Selatan, Senin (11/11/2013), saat topan itu memasuki wilayah tersebut setelah mendarat di Vietnam.

Inti topan sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara dari Xinhua dan OANA, mencapai Kabupaten Ningming, Guangxi, Senin pukul 09.00 waktu setempat, dengan angin mencapai kecepakatan 118 km/jam, kata stasiun meteorologi regional. Setelah mengobrak-abrik Samudra Pasifik dan Asia Tenggara, topan super tersebut melemah jadi topan tropis dan bergerak ke arah timur-laut dengan kecepatan 15 km/jam.

Stasiun meteorologi regional yang dikutip Kantor Berita Xinhua menyebutkan hujan mengguyur Beihai, Fangcheng dan Shangsi di Guangxi, dengan curah hujan 291 mm dalam 24 jam terakhir. Stasiun itu meramalkan hujan lebat akan terus mengguyur wilayah tersebut sampai Selasa.

Stasiun meteorologi setempat itu juga telah mengeluarkan peringatan merah, peringatan tingkat tertinggi untuk hujan badai di beberapa daerah di wilayah itu. Topan Haiyan memasuki daratan di Vietnam Timur Laut pada pukul 05.00 waktu Beijing, Senin, dan telah menewaskan sedikitnya 255 orang di Filipina setelah kali pertama topan tersebut—yang di wilayah setempat dinamakan Yolanda—mendarat.

Angin kencang dan hujan badai menerjang bagian selatan Provinsi Pulau Hainan di China, Minggu (10/11/2013), sehingga mengganggu penerbangan dan membuat listrik padam. Seorang pejalan kaki tewas dan 7 anggota awak satu kapal barang hilang setelah tambang penambat kapal putus diterjang topan itu.

4. KUALA LUMPUR 7 Sept. – Penduduk di seluruh negara terutama negeri di utara Semenanjung diminta berjaga-jaga kemungkinan berlaku banjir besar ekoran hujan lebat berterusan sejak beberapa hari lalu.

Jabatan-jabatan kerajaan berkaitan kini diletakkan dalam keadaan bersiap sedia dari segi anggota dan logistik bagi menghadapi banjir yang dijangka melanda negeri-negeri terbabit dalam tempoh terdekat setelah beberapa daerah di Kedah dan Pulau Pinang mula dilanda banjir semalam dan hari ini.

Sehingga kini 1,573 penduduk di tiga daerah di Kedah iaitu Yan, Kuala Muda dan Pendang dipindahkan ke pusat pemindahan banjir selepas rumah mereka dinaiki air ekoran hujan berterusan sejak dua hari lalu.

Malah, seorang warga emas, Aishah Lebai Salleh, 75, dari Kampung Dulang Kechil Tengah, Yan menjadi korban pertama banjir di negeri itu selepas terjatuh ke dalam Sungai Dulang Kecil, pagi ini.

Di Pulau Pinang pula, banjir yang melanda beberapa kawasan rendah berikutan hujan lebat selama 10 jam menyebabkan kira-kira 177 keluarga terpaksa dipindahkan ke pusat pemindahan banjir semalam.

Bagaimanapun, mereka sudah dibenarkan pulang pagi ini setelah air mulai surut.

Antara kawasan yang terjejas teruk ialah Jalan P. Ramlee, Teluk Kumbar dan Teluk Bahang di bahagian pulau dan di tanah besar pula ialah Kampung Tok Suboh, Kampung Suluk, Sungai Batu dan Kampung Paya.

5. HANOI - Asia Tenggara sedang diselimuti duka. Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja diterjang banjir besar akibat Topan Ketsana. Sementara Indonesia diguncang gempa.

Jumlah korban tewas akibat Topan Ketsana di Asia Tenggara sudah menembus angka 320 orang. Sementara jumlah korban meninggal akibat gempa di Suamatera Barat sudah mendekati angka 500 orang (versi Departemen Kesehatan). Jumah tersebut ditaksir meningkat hingga ribuan orang. Bahkan Menteri KEsehatan Siti Fadilah Supari menyatakan ada 4.000 orang yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.

Sementara korban tewas akibat Ketsana di Vietnam hingga Sabtu ini sudah mencapai 107 orang.Komite bencana nasional dan penanganan badai di Hanoi seperti dikutip AFP, Sabtu (3/10/2009), menyatakan terdapat 28 orang yang masih dinyatakan hilang dan 252

mengalami luka.

Jumlah tersebut lebih sedikit dari data yang dilansir kantor komite badai dan banjir Danang, kota yang berada lebih dekat dengan lokasi terparah yang diterjang badai. Danang mencatat sudah 122 orang tewas. Itu pun merupakan data yang diperoleh pada Selasa lalu.

Jumlah korban terbanyak terdapat di Provinsi Quang Ngai, sebelah selatan Danang, dan wilayah pegunungan di Provinsi Kon Tum. Di kedua tempat itu sudah 33 mayat yang ditemukan.Sejauh ini pemerintah menghitung biaya keruguian akibat Ketsana mencapai USD587 juta atau sekira Rp5,6 triliun. Itu pun belum semua daerah yang dihitung, yaitu baru 10 dari 14 provinsi. Akibat badai sebagian besar wilayah Vietnam digenangi banjir.

6. Topan Nargis di MyanmarTopan nargis membawa angin kencang dengan kecepatan hingga 190 km/jam. Pada bulan Mei 2008 angin ini telah memorak-porandakan lima wilayah di Myanmar. Wilayah tersebut adalah Yangon, Irawaddy, Bago, Karen, dan Mon. Jumlah korban topan nargis diperkirakan mencapai 77.700 orang dan 42.000 lainnya dinyatakan hilang. Akibat bencana ini rumah penduduk, pertokoan, dan fasilitas umum rusak parah. Badai ini juga menyebabkan tanah longsor dan melumpuhkan pusat tenaga listrik. Badai topan nargis ini merupakan badai topan tropis yang terparah di Asia.