Badai-Badai Yang Tersembunyi Di Musim Pacaran

• Dunia pacaran • Dunia pernikahan

Pendahuluan• Memilih pasangan hidup yang tepat yang dari Tuhan sangat penting bagi setiap anak

muda yang mahu berkahwin• Pacaran dan pernikahan adalah 2 dunia yang jauh berbeza• Banyak pasangan yang tidak berfikir panjang sebelum menikah akhirnya goyang dan

bercerai.

1. Mertua dan keluarga

• Ketika kita menikah dengan seseorang , kita juga menikahi seluruh keluarganya. Kata Robert Laing: “ Kalau kita menikah dengan seseorang kita juga menikah dengan anjingnya dan kucingnya dan babinya”.

• Ada juga orang yang berkata:” Kalau mahu menikah tengok dulu baik baik apakah bakal suamimu mempunyai banyak adik atau kakak perempuan.Susah kamu nanti”

• Ternyata banyak pasangan yang mengeluh setelah menikah tentang geseran dari keluarga besar.

• Sikap mertua yang protektif /campur urusan rumah tangga anaknya

*Misalan si John menolong isterinya masak, jemur kain, mandikan anak , mata ibu mertua sudah mulai menjadi bulat tak berkedip.

• Sikap kakak beradik ipar yang mencari kesalahan-kesalahan dan selalu memberi kata kata kesat dan gossip kelemahan adik ipar mereka.

• Kalau kita berfikir bahwa menikah itu tidak ada urusannya dengan keluarga besar pasangan kita itu bermakna kita belum siap untuk menikah.

Masalah Mertua

• Apakah semua mertua itu jahat?• Ada Drama tentang Mertua Vesus Menantu• Di bawah ini ada anggapan yang kurang tepat

mengenai MertuaA: Siapakah wanita yang paling bahagia di dunia?B: Ester/Miryam/ RuthA: Kamu salah yang betul adalah HawaB: Mengapa pula?A: Kerana Hawa tak punya mertua dan tak punya ipar

2.Badai Kewangan

• 70% masalah rumah tangga adalah Kewangan

• Letakkan Tuhan menjadi Tuhan atas seluruh penguruasan kewangan kamu

• Cara menguruskan Kewangan dalam Rumah Tangga adalah sangat penting

• Kebahagiaan Pernikahan tidak terletak oleh banyaknya wang yang anda ada

• Apakah pasangan anda sudah mampu mengurus kewangan?

• Apakah dia seorang yang boros atau sedar akan penjimatan pengeluaran wang?

3. Badai anak anak

• Anak=anak adalah anugerah Tuhan• Perubahan tubuh badan semasa mengandung• Perubahan kesehatan• Konflik-konflik dan beban fikiran mulai muncul

antara lain: - masalah merawat anak-masalah perbelanjaan anak anak- Mengahadap anak anak yang nakal dan sukar

diurus- Hubungan suami dan isteri semakin regang

setelah ada anak- Keintiman dengan Tuhan sudah mulai kurang

4. Badai Cinta dan seksual

• Semua yang tersebut di atas tadi memberi tekanan kepada cinta yang dimiliki oleh kedua pasangan

• Menimbulkan kebosanan• Sek dalam pernikahan adalah simbol perayaan

keintiman• Keregangan sek mengakibatkan keretakan

Rumah tangga sehingga ada wanita/lelaki idaman di luar pernikahan

Pasangan bahagia di siang dan malam hari

5. Badai Agama/pandangan rohani

• Nehemia 13: 25 Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri.(26) Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.

Jangan salah pilih buruk padahnya

• Pencipta Pernikahan ialah Tuhan• Pernikahan anda sangat memerlukan Tuhan• Masalah akan selalu ada mereka harus siap

menghadapinya bersama

Soal selidik

• Apakah pasanganmu mempunyai gairah dan keahausan akan Tuhan yang sama?

• Apakah ia mempunyai hubungan peribadi dengan Tuhan setiap hari?

• Apakah dia selalu bersandar dengan Tuhan dalam menghadapi masalah?

• Apakah dia mempunyai kehidaupan doa yang terus menerus/konsisten?

Kesimpulan

• Badai boleh datang dan pergi namun cinta kekal abadi selamanya dari Tuhan , tidak akan goyah oleh apapun keadaan yang datang menimpa.

• Orang yang percaya kepada Tuhan bersama-sama menghadapi badai kehidupan dengan kasih Tuhan