Back

download Back

If you can't read please download the document

description

fanfiction

Transcript of Back

BACK

Aku suka menggambar. Menggambar punggung tepatnya, yap! Punggung! Sisi belakang dari tubuh kita yang paling sulit dilihat oleh diri kita sendiri. Kenapa? Aku juga tidak tahu. Aku hanya merasa punggung menceritakan banyak hal lebih dari wajah atau tubuh bagian depan lainnya. Seperti ketika kita menyembunyikan sesuatu saat anak-anak, kita menyembunyikannya di balik punggung kan? Nah, seperti itulah kira-kira yang kurasakan saat menggambar punggung seseorang. Aku seperti bisa merasakan semua hal yang disembunyikan bahkan hal-hal yang tanpa sadar disembunyikan.Manusia memang selalu punya banyak rahasia kan?Aku juga punya sebuah rahasia. Sebenarnya......ada seseorang yang kusukai di sekolah. Namanya Park Chanyeol. Tempat duduknya di kelas hanya berjarak dua bangku dari tempat dudukku. Tubuhnya memang tinggi tapi yang kutahu matanya kurang bagus sehingga dia harus duduk di deretan depan. Tapi kursi kami berada di sisi terpinggir kelas sehingga tubuh tingginya tidak mengganggu siapapun di belakangnya. Tentu saja aku tidak terganggu. Malah sebenarnya aku menyukai bangkuku di sana. Selain karena aku tidak suka duduk di depan dan aku sudah cukup mengerti pelajaran yang diajarkan, aku juga bisa melihat punggung Chanyeol -ditambah dengan efek pencahayaan dari jendela di samping- setiap hari dari tempat dudukku. Yah, bisa dibilang Chanyeol adalah pria pertama yang membuatku jatuh cinta hanya dengan melihat punggungnya saja.Kami belum pernah benar-benar mengobrol. Paling hanya sekedar mengumpulkan tugas, atau menanyakan pelajaran. Tidak lebih dari itu. Tapi sejujurnya, aku tidak begitu berharap mengobrol dengannya. Entah kenapa. Mungkin karena bagiku melihat punggungnya saja sudah cukup membahagiakan.***

Dua orang manusia ini adalah sahabatku. Namanya Cha Chohee dan Song Eunbi. Mereka adalah orang-orang yang aku yakin bisa kulihat punggungnya sekalipun kami saling berhadapan. Hehe..maksudku aku mengerti semua rahasia hati terdalam mereka. Yap. Begitulah kira-kira pemahaman sederhanaku tentang persahabatan.Ya ampun Suho hari ini tampan sekali, kata Eunbi sambil memandangi wajah Kim Suho, presiden siswa sekolah kami, dengan wajah berbunga-bunga.Ah, Suho duduk beberapa meja dari meja kami bersama gerombolannya. Itu adalah meja tetap kelompok mereka. Chanyeol juga termasuk dalam kelompok tersebut. Jadi sudah tahu kan, walaupun Eunbi yang paling ngotot memilih meja kesukaan mereka di kantin tersebut, sebenarnya aku juga suka duduk di sana. Chanyeol duduk membelakangi meja kami dan sedang mengobrol dengan Baekhyun.Hei, seorang pria bertubuh tinggi mendatangi meja kami. Pria itu adalah Kim Jongin a.k.a. Kai, pacar Chohee. Kai ini juga seharusnya anggota dari kelompok pria popular yang duduk di meja depan itu. Sejak jadian dengan Chohee ia selalu menghampiri meja kami terlebih dahulu sebelum menemui teman-temannya.Hei, baru datang? tanya Chohee.Ya, jawab Jongin sambil mengacak rambut Chohee, Hai, Eunbi-ssi, Areum-ssi, sapa Jongin. Aku dan Eunbi segera membalasnya dengan senyuman di sela-sela mengunyah makan siang kami.Aku barusan menghadap Lee Hyukjae-songsaengnim. Beliau bilang ia project untuk group kita, kata Jongin lagi.Wah, baguslah, aku bosan terlalu banyak menganggur, lagipula aku kangen menari bersamamu, kata-kata jujur Chohee membuat Jongin tertawa.Aku juga kok, balas Jongin.Melihat keromantisan sepasang kekasih itu membuat aku dan Eunbi saling bertukar pandangan dan tertawa.Hei, hei! Mentertawakan apa kalian?' tanya Chohee dengan wajah juteknya.Tidak ada, jawab Eunbi sambil berusaha menahan tawa.Kalian ini, cari pacar sana, biar tidak iri terus begitu, kata Chohee lagi.Ish, siapa yang iri, protes Eunbi diikuti oleh anggukanku.Jongin ikut tertawa.Eunbi-ssi kukenalkan saja pada Suho bagaimana? tanya Jongin yang memang akrab dengan idola Eunbi itu.Mendengar nama Suho mendadak Eunbi jadi salah tingkah, Ahhh, jangan sekarang, aku belum siaaaappppp, kata Eunbi dengan nada malu-malunya.Kapan kau siap sebenarnya? kali ini aku yang bertanya, dengan nada sinis tentu saja.Tunggu saja, suatu saat nanti, jawab Eunbi dengan penuh keyakinan

***

AUTHOR'S POV::

Areum ini tugasku, kata Sungjong sambil meletakkan buku tugasnya di meja Areum.Yo! jawab Areum yang kebetulan baru saja selesai menghapus papan tulis.Areum memang selalu sibuk di kelas. Ini karena Choi Siwon songsaengnim, wali kelas mereka yang dulu juga menjadi wali kelas Areum saat kelas X, sudah sangat hafal dengan Areum dan segera mengangkatnya menjadi ketua kelas di kelasnya. Areum sebenarnya tidak sebegitu baik dan rajinnya, ia juga sering emosi dengan anak-anak kelasnya yang susah diatur, tapi yaaaaa............mau bagaimana lagi.Beberapa anak meletakkan buku tugasnya di meja Areum, tapi seseorang justru mendatangi gadis yang sedang berjalan menuju lemari peralatan untuk mengambil sapu.Lee Areum-ssi, ini tugasku, kata seseorang bertubuh tinggi, yang ternyata adalah Park Chanyeol. Pria itu tersenyum kepada Areum yang hanya bisa terdiam karena terkejut dengan pemandangan yang baru saja dilihatnya.Tapi Areum segera mengumpulkan kembali kesadarannya.Ah, ne, jawab gadis itu sembari mengambil buku dari tangan Chanyeol dan cepat-cepat meletakannya di mejanya.Gadis itu segera melanjutkan tugas mulianya sebagai orang tersibuk di kelas, meninggalkan Chanyeol yang masih berdiri di tempatnya.

***

Hari ini adalah hari keberuntungan Areum. Hari ini kegiatan klub lukis membiarkan anggotanya melukis kegiatan para siswa di sekolah. Kebetulan sebetar lagi akan ada promosi klub di sekolah dan klub lukis akan menggelar pameran saat acara tersebut dan alangkah baiknya kalau gambar mereka bisa ikut menggambarkan kegiatan klub yang ada di sekolah ini.Areum memilih klub musik, tentu saja. Chanyeol ada di sana.Klub musik sedang melakukan latihan di panggung. Keadaan di area panggung sangat ramai. Mungkin karena yang sedang berlatih adalah band milik Chanyeol, Baekhyun, Chen, dan Kyungsoo yang sangat terkenal itu.Tapi Areum tidak peduli dengan keramaian itu. Gadis itu duduk di tribun belakang. Agak jauh dari sisi belakang panggung. Ya, Areum seperti biasa menggambar dari belakang.Gadis itu menata alat menggambarnya dan mulai menggariskan garis-garis pensil tipis di atas kanvasnya. Sementara itu seseorang menangkap sosoknya dari kejauhan dan tersenyum tipis karenanya.

***

Woaaa!! Lee Areum!Areum nyaris bertabrakan dengan segerombolan pria di hadapannya. Gadis itu memang sedang membawa kanvas besarnya dan tidak melihat ke sekitarnya saat berjalan.Gwenchana? tanya Kyungsoo yang segera membantu Areum membereskan barang-barangnya yan terjatuh, begitu juga dengan Baekhyun dan Chanyeol yang sedang berjalan bersamanya.Ne, gwenchana, gwenchana. Aku yang tidak melihat ke depan, kata Areum sambil membereskan barangnya.Gambarmu baik-baik saja? tanya Chanyeol, mengingatkan Areum akan barang terpenting yang terlepas dari tangannya.Gadis itu segera mengecek kanvasnya dan menghela nafas lega setelah melihat gambarnya baik-baik saja.Woah, bukankah itu kami? tanya Baekhyun tiba-tiba, begitu melihat gambar di kanvas Areum. Gambarnya memang tampak punggung, tapi entah bagaimana sekali dilihatpun semua orang akan tahu siapa yang digambarnya.Wahhh, itu untuk promosi klub? tanya Chanyeol.Areum hanya menjawab pertanyaan Chanyeol dengan anggukan, tanpa membalas tatapan pria itu.Terima kasih. Kalau begitu aku, pergi dulu, kata Areum sebelum berjalan pergi meninggalkan ketiga pria itu.Lanjutkan gambar kami yang bagus yaaaa, teriak Baekhyun sambil melihat kepergian Areum.Kyungsoo-ya, kau mengenalnya? tanya Chanyeol segera.Siapa? Areum? tanya Kyungsoo sebelum menjawabnya dengan anggukan, Tentu saja, kami satu SMP dan dia selalu ranking satu bagaimana aku tidak mengenalnya,Ah, dia juga kan teman baik siapa tuh pacar JongKai? Cha Chohee! Nah itu! Cha Chohee, Song Eunbi, yang suka sekali mengikuti Suho itu, dan Lee Areum selalu bersama kemana-mana, kata Baekhyun yang memang tahu banyak berita dan gosip yang beredar di sekolah.Chanyeol mengangguk mengerti.Memangnya kenapa? tanya Kyungsoo lagi.Iya nih, kenapa? Jangan-jangan....., Baekhyun mulai menggoda Chanyeol.Jangan-jangan apa. Jangan berpikir macam-macam, bantah Chanyeol segera, membuat Baekhyun tertawa semakin puas.

***

Areum-ah, cugkhaeyo! kata beberapa orang yang berpapasan dengan Areum.Hari ini Areum memang cukup terkenal. Gambarnya terpilih sebagai yang terbaik dalam pameran klub lukis dan beritanya sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah, membuat orang-orang tidak henti-hentinya menyelamatinya.Areum memasuki ruang pameran dan langsung mendapati kerumunan orang-orang di sekitar lukisannya. Gadis itu tidak segera berjalan mendekati lukisannya dan justru berdiri jauh-jauh di belakang kerumunan manusia. Seperti biasa mengamati punggung orang-orang dari belakang.Waaaaa... Lee Areum!!!! cugkhaeyo!!! kau harus mentraktir kami dong sebagai modelnya, kata Baekhyun yang tiba-tiba sudah berada di sampingnya bersama Chanyeol.Ah, ne? Oh baiklah, kata Areum agak sedikit canggung, sebenarnya dia tidak begitu kenal juga dengan Baekhyun.Eh, aku hanya bercanda, kata Baekhyun, meralat pernyataannya sebelum gadis itu benar-benar membelikannya makanan, Aku mau lihat gambarnya dulu, pria itu segera berjalan menerobos kerumunan orang dihadapannya dengan tubuh mungilnya.Kau tidak mau melihat ke depan? tanya Chanyeol.Ne? Melihat gambarku sendiri? tanya Areum sambil tertawa. Seingat Chanyeol rasanya baru kali ini Areum tertawa kepadanya.Ya, benar juga sih kau tidak perlu melihatnya, kata Chanyeol menyadari kebodohan pertanyaannya.Areum masih tersenyum, Aku lebih suka melihat punggung sih, kata gadis itu, Ah, silahkan kalau mau melihat gambarku, itu gambar kalian juga lagipula,Chanyeol balas tersenyum.Kukira Areum-ssi membenciku, katanya.Eh? tanya Areum, terkejut, tidak mengerti.Kau selalu menghindar kalau kuajak bicara, kukira kau membenciku, kata Chanyeol lagi.EEHH?? kali ini Areum benar-benar terkejut, Tidak. Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya....,Ya tidak apa-apa, lagipula ternyata tidak kan? tanya Chanyeol lagi, kali ini pria itu tersenyum semakin lebar.Eh? Aku...tidak membencimu kok, kata Areum, menegaskannya sekali lagi, membuat Chanyeol tersenyum sekali lagi melihat kepolosan gadis itu.

***

Chanyeol-ah, Baekhyun-ah, Kyungsoo-ya, Chen-ie, Jongin memanggil teman-temannya yang sedang mengobrol dengan seru di pinggir lapangan basket. Pria itu menyerahkan sebuah bungkusan kepada 4 teman baiknya itu.Ini apa? tanya Kyungsoo.Baekhyun yang tidak sabar menunggu jawaban Jongin segera memeriksa isi bungkusan yang diberikan Jongin.Wooaaaahhhh makanan! teriak Baekhyun kegirangan, KIM JONGIN! Sejak kapan kau jadi sebaik ini?Weits! Itu bukan dariku. Itu dari Lee Areum, kau tau kan yang melukis kalian itu? Dia mau berterimakasih pada kalian katanya, kata Jongin.Ahhhh, Baekhyun jadi teringat dengan kata-katanya pada Areum waktu pameran, Jangan-jangan gara2 permintaanku,Memangnya kau minta apa? tanya Chen sambil meraih makanan bagiannya.Aku minta ditraktir, kata Baekhyun, Ah, jadi tidak enak. Katakan padanya terima kasih ya, kata Baekhyun sambil memasukkan makanan ke mulutnya.Kau bilang tidak enak tapi makan dengan tenang, kata Kyungsoo.Jadi tidak ada bagian untuk kami? tanya Oh Sehun yang juga ada di sana bersama Suho, Lay, Tao, dan Xiumin.Ahhh, ada satu lagi dari Eunbi, untuk Suho, as always, kata Jongin sambil memberikan beberapa buah makanan manis pada Suho, membuat yang lainnya meneriakkan 'Huuuuuuuu!!!!!!!' diikuti dengan senyum malu-malu dan rona merah pada pipi Suho.Chanyeol ikut tertawa dan mengambil makanan untuknya dengan tenang. Ia segera memasukkan makanan dari Areum yang berupa puding dan beberapa makanan ringan ke dalam sakunya.Kau tidak makan? tanya Jongin.Ah, ya biar kusimpan untuk nanti saja, kata Chanyeol sambil tertawa canggung.Jongin hanya mengangguk-angguk mendengar jawaban Chanyeol.

***

Areum mengoleskan kuasnya di atas kanvas di hadapannya. Saat ini sekolah sudah sepi, bahkan Areum hanya sendirian di ruang klub lukis. Memang begitulah kalau ia sedang serius dengan gambarnya.Tiba-tiba seseorang dari belakang menyodorkan minuman tepat di hadapan gadis itu. Areum segera menoleh karena terkejut.Ini, untukmu, kata Chanyeol yang ternyata menyodorkan minuman kepadanya.Ah, jongmalyo? Gomawoyo, kata gadis itu lagi sambil menerima minuman dari Chanyeol.Chanyeol tersenyum lalu segera menarik sebuah bangku dan duduk di samping Areum.Menggambar punggung lagi? tanya Chanyeol sambil mengamati gambar Areum di hadapannya.Areum hanya menjawabnya dengan anggukan sambil berusaha membuka botol minuman yang baru saja diberikan Chanyeol.Melihat Areum yang sepertinya kesulitan, Chanyeol segera mengambil kembali minuman darinya, membukakan tutupnya, lalu memberikannya kembali pada gadis itu.Gomawoyo, kata Areum lagi sebelum menenggak minuman di tangannya dan kembali menutup penutupnya.Kau selalu menggambar punggung yah? tanya Chanyeol lagi.Ne..., jawab Areum.Kenapa? tanya Chanyeol lagi, Maksudku...bukannya kau aneh, hanya tidak biasa saja,Gadis itu tidak segera menjawab.Hmmm... aku juga tidak tahu kenapa. Tapi aku merasa melihat sisi yang tersembunyi dari orang-orang dengan melihat punggungnya, jawab gadis itu akhirnya.Heee?? Jinjayo? tanya Chanyeol, kagum dan terkejut dengan jawaban Areum, Lalu apa yang kau temukan di punggungku?Hmm.. tidak..ada sih. Lagipula aku melihatnya setiap hari, apa lagi yang bisa kutemukan, jawab Areum.Ah, maksudmu aku menutupi pandanganmu ke papan tulis? tanya Chanyeol sambil pura-pura sedih karena jawaban Areum.Tidak. Sungguh bukan begitu maksudku. Aku...., gadis itu berhenti sejenak, Tidak terlalu sering memperhatikan papan tulis kok,Chanyeol kembali tertawa mendengar jawaban Areum.Kalau begitu aku juga ingin melihat punggungmu, katanya.He?Chanyeol hanya menjawab pertanyaan Areum dengan senyuman.

***

CHANYEOL'S POV::

Gadis itu selalu sibuk dengan kegiatannya. Namanya Lee Areum. Dia ketua kelas kami. Dia selalu berjalan kesana kemari mengerjakan tugas ini dan itu. Diam-diam aku selalu memperhatikannya. Kadang aku juga ingin membantunya, tapi selama ini kukira Areum tidak begitu suka denganku. Dia selalu menjawab pertanyaanku singkat-singkat, dia juga sering menghindari pandanganku. Aku bahkan mengira dia membenciku. Tapi ternyata tidak.Setelah mengenalnya, gadis itu ternyata memang agak kikuk dengan semua orang (kecuali Chohee dan Eunbi). Seperti yang Areum bilang, ia lebih suka duduk di belakang, memperhatikan punggung orang-orang, melihat sisi yang tidak dilihat banyak orang.Sekarang aku bahkan juga sering bertanya-tanya sendiri. Jangan-jangan Areum sedang memperhatikanku dari belakang saat ini. Aku harus terlihat keren dari belakang. Hahaha... bodoh sekali kan? Yah kurasa aku memang bodoh.Kami berdua sebenarnya sudah semakin akrab sekarang. Kami sudah bisa saling mengobrol walaupun jawaban Areum masih tetap singkat-singkat. Aku juga beberapa kali membantunya mengerjakan tugas kelas. Juga menemaninya meneruskan gambarnya di ruang seni lukis.Tapi rasanya semua itu belum cukup. Entah kenapa saat ini aku justru berharap aku yang duduk di belakang Areum. Aku justru berharap bisa selalu melihat punggung gadis itu. Melihat apa yang disembunyikannya. Melihat apa yang sebenarnya ia rasakan.

***

AUTHOR'S POV::

Kwon-songsaengnim sedang menjelaskan sesuatu di depan kelas. Sebagian besar penghuni kelas sudah menyerah dengan rasa kantuk dan panasnya udara siang ini. Hanya beberapa orang di deretan depan yang masih memperhatikan.Areum memperhatikan sosok Park Chanyeol dari belakang seperti biasanya. Pria itu tidak benar-benar memperhatikan ke depan kelas dan justru memperhatikan anak-anak kelas XIA3 yang sedang berolahraga di lapangan yang terletak tepat di sebelah kelas mereka. Areum kemudian ikut melihat keluar. Ahhh.. ada Baekhyun dan Kyungsoo di sana.Sementara itu Chanyeol yang baru saja menahan tawanya karena melihat Baekhyun menjahili Kyungsoo di lapangan menangkap sosok Areum yang juga melihat ke luar jendela. Chanyeol memperhatikan arah pandangan gadis itu. Areum memandang ke arah yang sama dengannya ke arah Baekhyun dan Kyungsoo yang sedang bercanda dengan teman-teman sekelasnya yang lain.Mendadak dada Chanyeol seperti tertusuk sesuatu.

***

Chanyeol tidak sengaja menangkap pandangan Areum ke arah meja mereka sekali lagi. Ia melihat gadis itu mengalihkan pandangannya barusan. Chanyeol segera melihat ke sekelilingnya. Disampingnya ada Kyungsoo, di sebelahnya lagi Sehun.Wae? tanya Kyungsoo yang menyadari pandangan Chanyeol.Tidak apa-apa, jawab Chanyeol.Kyungsoo mengangguk-angguk mendengar jawaban Chanyeol.Ah, Kyungsoo-ya. Kau bilang kau satu SMP dengan Areum? tanya Chanyeol tiba-tiba.Ne, jawab Kyungsoo lagi.Kau akrab dengannya? tanya Chanyeol lagi.Hmm... akrab tidak yah? Ya sebatas kau dan dia lah, kata Kyungsoo lagi, Memangnya kenapa?Sekali lagi, Chanyeol hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.

***

Istirahat kali ini Kyungsoo, Chen, dan Sehun mengunjungi Chanyeol di kelasnya. Chen dan Sehun segera menghampiri Chanyeol di mejanya sedangkan Kyungsoo yang berjalan di belakangnya terhenti karena matanya menangkap sesuatu di meja Areum.Areum-ah, itu..., Kyungsoo belum menyelesaikannya ketika Areum menarik lengannya dengan wajah was-was.Ya, ya! Aku tidak bilang apa-apa padahal! protes Kyungsoo yang terpaksa mengikuti langkah Areum karena gadis itu menariknya.Chanyeol, Chen, dan Sehun hanya menatap Areum dan Kyungsoo dari tempat mereka. Mereka tidak tahu apa yang baru saja terjadi sama sekali.Kenapa? pertanyaan Sehun dijawab dengan gelengan oleh Chen yang juga tidak tahu.Mungkin mereka punya rahasia, kata Chen lagi.Wah wah wah,, Do Kyungsoo, kata Sehun lagi.Sementara itu Chanyeol masih terus mengarahkan pandangannya pada Areum dan Kyungsoo yang membicarakan sesuatu entah apa di balik jendela kelas mereka.

....

Eh, tapi benar kan itu Chanyeol kan? tanya Kyungsoo begitu Areum melepaskan lengannya. Ternyata yang dilihat Kyungsoo adalah sketsa punggung Park Chanyeol di buku sketsa Areum.Ssstttt jangan sebut namanya, protes Areum.Kyungsoo tertawa.Wah wah wah... ternyata selama ini, kata Kyungsoo.Ini tidak seperti yang kau pikirkan, bantah Areum.Kalau tidak seperti yang kupikirkan lalu kenapa kau menarikku? tanya Kyungsoo lagi, membuat Areum tidak bisa beralasan lagi.Ah, pokoknya jangan bilang apapun pada yang lain, kata Areum lagi.Kalau begitu kukatakan langsung pada Chanyeol, Kyungsoo berpura-pura akan segera berjalan pergi tapi Areum kembali menariknya.Kyungsoo-yaaahhh, Kita teman kan?? dari SMP? tanya Areum dengan senjata terakhirnya.Ahhh,, kita tidak seakrab itu. Aku lebih akrab dengan Chanyeol, kata Kyungsoo.Pokoknya begitu, jangan bilang sama Chanyeol, kata Areum lagi.Yayaya baiklah, kata Kyungsoo masih sambil tertawa puas.Sungguh? tanya Areum sekali lagi.Iyaaaa...., tuh Chanyeol sudah menatap curiga ke sini, kata Kyungsoo lagi.Ish. Pokoknya ingat jangan bilang apapun pada Chanyeol.

***

Areum, Chohee dan Eunbi sedang menonton latihan band EXO yang beranggotakan Chanyeol, Kyungsoo, Baekhyun, dan Chen bersama teman-teman baik mereka yang lain. Ah, beberapa waktu yang lalu Eunbi dan Suho sudah resmi pacaran. Ternyata cinta Eunbi yang ditunjukkannya terang-terangan pada Suho membuat pria itu akhirnya jatuh cinta juga padanya. Sebenarnya tidak ada perubahan besar karena hubungan mereka, hanya saja hal itu membuat kegiatan bersama kelompok mereka makin sering dilakukan. Sebenarnya Areum kurang nyaman dengan yang lainnya tapi......dia jadi bisa semakin sering melihat Chanyeol. Akhir-akhir ini bahkan Areum juga jadi punya kesempatan memperhatikan Chanyeol dari depan dan ia menyukainya sama seperti ketika memperhatikan punggung pria itu.Semuanya bertepuk tangan ketika mereka selesai memainkan lagunya.Wahhh... seperti biasanya Do Kyungsoo, kata Jongin. Suara Kyungsoo yang adalah vokalis utama memang cukup menonjol di lagu barusan.Eh, eh! Aku juga menyanyi, protes Baekhyun tidak terima.Bagaimana? Bagaimana? Kalian para wanita? Aku sih tidak ingin mendengar komentar kalian-kalian yah, Chen menunjuk sahabat-sahabatnya dengan tatapan mengejek, membuat teman-temannya sebagian tertawa dan sebagian berusaha menjitaknya.Bagus, bagus, kata Chohee sambil memberikan tepuk tangan yang terlambat.Bagus, bagus, lebih bagus lagi kalau Suho ikut menyanyi, kata Eunbi diikuti teriakan 'Huuuuuuuu' yang cukup panjang dari yang lainnya.Tidak perlu mendengarkan komentar Eunbi dan Chohee, yang penting itu Areum, kata Tao.Eh? Areum terkejut karena ditanyai tiba-tiba, Ba...bagus kok, jawabnya.Mana yang lebih kau suka, orang yang suaranya bagus atau yang bisa bermain musik atau yang suaranya bagus dan bisa bermain musik? tanya Baekhyun. Yang suaranya bagus dan bisa bermain musik yang dimaksudnya sudah jelas-jelas adalah dirinya sendiri, membuat yang lain tertawa.Hmmm..., yang bisa bermain musik dan yang.., Areum melirik ke arah Kyungsoo yang sudah mulai tersenyum mendengar jawabannya yang mengingatkannya pada sesuatu, suaranya bagus juga suka, lanjut gadis itu sebelum memberikan tatapan tajam pada Kyungsoo untuk menyuruh pria itu diam.Di balik drumnya, Chanyeol segera bisa menangkap tatapan Areum dan senyuman Kyungsoo. Pemandangan itu membuatnya nyaris tidak bisa mengontrol ekspresi wajahnya.Tuh kan, aku tuh berarti, yang bisa bermain musik dan menyanyi, kata Baekhyun, membuat semua orang tertawa. Kecuali Chanyeol.

***

Siang ini lagi-lagi Chanyeol mendapati Areum dan Kyungsoo berinteraksi di depan pintu kelas mereka. Ia baru saja kembali dari toilet dan melihat Areum mengobrol tentang sesuatu dengan Kyungsoo. Kyungsoo yang menghadap ke arahnya segera melihat kedatangannya.Ah, sudah dulu ya Areum-ssi, kata Kyungsoo tiba-tiba sebelum melarikan diri dari hadapan Areum.Waeyo? Kyungsoo-ya! Areum yang masih tidak menyadari keberadaan Chanyeol jadi bingung dengan kelakuan Kyungsoo.Chanyeol menatap lurus ke depan dan berjalan melewati Areum tanpa mengucapkan sepatah katapun. Tapi langkahnya terhenti tepat di samping Areum.Kau tidak ingin Kyungsoo pergi, tapi bahkan tidak menyapaku sama sekali, kata Chanyeol.Ne? Areum menatap Chanyeol dengan tatapan penuh pertanyaan.Sudahlah, kata Chanyeol lagi sebelum berjalan masuk ke dalam kelasnya.Areum menatap punggung Chanyeol yang berlalu begitu saja ke dalam kelas. Waeyo? Kenapa semua orang hari ini jadi aneh?

***

Areum berjalan di bawah payung merahnya. Sejak jam pelajaran terakhir hujan turun sangat deras. Padahal Areum sudah mampir dulu ke klub lukis tapi hujannya masih juga belum berhenti.Ia melewati lapangan basket dari kejauhan ketika melihat seseorang sedang bermain sendirian di sana, dalam hujan. Areum memiringkan kepalanya, memperhatikan sekali lagi siapa yang bermain basket sendirian hujan-hujan begini.Park Chanyeol. Ya itu Park Chanyeol. Sedang apa dia main basket di tengah hujan begini. Awalnya Areum ragu-ragu, tapi akhirnya gadis itu berjalan mendekati Chanyeol juga.Chan...yeol-ssi? tanya Areum dari belakang Chanyeol.Chanyeol segera menoleh mendengar suara yang sudah tidak asing lagi di telinganya itu dan sangat terkejut ketika benar-benar mendapati sosok Areum berdiri di belakangnya.Areum..ssi. Kenapa kau? Masih...di..sini? tanya Chanyeol.Ahhh... daritadi hujan jadi awalnya aku ingin menunggu hujannya reda. Tapi akhirnya aku pulang juga. Kau sendiri? Tidak apa-apa hujan-hujanan begitu? tanya Areum.Eh, ne. Gwenchana, jawab Chanyeol yang kemudian berjalan ke tepi lapangan, meninggalkan Areum.Gadis itu diam di tempatnya sejenak sebelum kembali mengikuti langkah Chanyeol.Sungguh baik-baik saja? Tidak terlihat begitu, kata Areum.Chanyeol tertawa, Kau tahu dari mana? Melihat punggungku? tanya Chanyeol lagi.Hmmm... ya sih, tapi dari ekspresi wajahmu juga kelihatan, kata Areum lagi.Chanyeol tersenyum pahit lagi.Kenapa...cuma kau yang bisa mengerti dengan hanya melihat punggung? tanya Chanyeol.Ne? tanya Areum sekali lagi tidak mengerti dengan ucapan pria itu.Kenapa aku tidak boleh mengetahui rahasiamu sedangkan Kyungsoo.., Chanyeol tidak melanjutkan kalimatnya, ia sendiri tidak percaya ia menyertakan nama Kyungsoo.Rahasia apa? tanya Areum lagi.Chanyeol berdiri menatap gadis di hadapannya itu.Aku tidak tahu. Kau tidak mau aku tahu kan? Kau menyembunyikannya di balik punggungmu, kata Chanyeol lagi.Bukan begitu.. aku...aku tidak bisa menceritakannya padamu, Areum berusaha menjelaskan.Sudahlah, maaf aku melantur begini, kata Chanyeol sambil berjalan pergi.Aku.., Areum masih berusaha merangkai kalimat yang tepat.Sudahlah tidak apa-apa, pulanglah nanti hujannya semakin deras, kata Chanyeol lagi.Bagaimana aku bisa mengatakannya padamu kalau rahasianya adalah aku suka padamu! Areum tiba-tiba mengatakan kalimat yang dirangkainya dalam hati. Bahkan dirinya sendiripun terkejut dan segera menutup mulutnya.Chanyeol jelas sangat terkejut mendengarnya. Aku tidak salah dengar kan? Barusan Areum bilang dia menyukaiku? Chanyeol belum sempat menanyakan apapun ketika gadis itu kembali berbalik badan dan berniat berlari meninggalkan tempat itu. Tapi Chanyeol menarik tubuh gadis itu kedalam pelukannya terlebih dahulu.Ulangi...ulangi sekali lagi, pinta Chanyeol sambil memeluk Areum dari belakang.Gadis itu meremas gagang payung di tangannya. Jangankan mengulangi kalimatnya, mengontrol detak jantungnya saja ia tidak bisa.Aku...tidak bisa, kata gadis itu sambil menundukkan kepalanya.Chanyeol masih berusaha merangkai semua hal tanpa melepaskan pelukannya pada Areum. Kemudian ia baru menyadarinya. Dari dekat ia bisa merasakannya. Hangatnya tubuh Areum yang ternyata sangat mungil di bandingkan tubuh tingginya. Rona memerah pada pipi gadis itu yang berusaha mati-matian disembunyikannya, dan detak jantungnya, detak jantung Areum sangat cepat saat ini.Kau melewatkan satu hal sekalipun sudah memperhatikanku dari belakang selama ini, kata Chanyeol akhirnya.Areum memberanikan diri menatap Chanyeol dan pria itu membalas tatapannya lalu tersenyum.Aku juga menyukaimu...sejak lama, lanjut Chanyeol.Keduanya masih bertatapan selama beberapa detik sebelum wajah Chanyeol semakin mendekati Areum. Sebelum bibir Chanyeol menyentuh bibir Areum, membuat gadis itu akhirnya menutup mata dan membiarkan bibir Chanyeol melumat bibirnya. Membiarkan hangat tubuh pria itu berpindah ke tubuh dan bahkan hatinya yang mendadak terasa begitu hangat.Chanyeol melepaskan ciuman dan pelukannya lalu memutar tubuh Areum hingga gadis itu berdiri menghadapnya, masih dengan pandangan kosongnya yang belum benar-benar bisa mencerna apa yang baru saja terjadi. Chanyeol tersenyum melihat wajah Areum, sebelum kemudian kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Areum.Sekali lagi, kehangatan menjalar ke tubuh Areum di tengah hujan deras di lapangan basket sekolah.

***

Jadi??? Akhirnya??? tanya Chohee sembari berjalan melintasi ruang dan segera duduk di samping kekasihnya.Chanyeol meraih tangan Areum.Ne, kami jadian, kata Chanyeol lagi.Waaahhhhh, akhirnya. Kenapa tidak dari dulu saja sih? tanya Baekhyun.Kau........sudah tahu dari dulu? tanya Chanyeol yang mendadak curiga dengan pertanyaan Baekhyun.Tidak hanya Baekhyun yang tahu, kata Eunbi.Ya, kalian sangat jelas sekali saling menyukai, tambah Lay yang duduk agak jauh di meja belakang.Jinjja? tanya Chanyeol lagi.Kalian ini...jadi selama ini hanya kalian berdua yang tidak tahu? tanya Suho sambil merangkul pinggang kekasihnya.Kami bahkan tidak perlu melihat punggung kalian untuk tahu, tambah Eunbi diikuti dengan anggukan semua orang di dalam ruangan.

***