BAB__I

download BAB__I

of 4

description

da

Transcript of BAB__I

4

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPerusahaan perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk memproduksi minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit untuk kemudian dijual di dalam negeri dan sebagian besar di ekspor ke luar negeri. Dalam pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit ini terdapat beberapa tahapan, mulai dari buah kelapa sawit dipanen sampai masuk ke pabrik dan diolah menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan inti kelapa sawit (Kernel).Salah satu tahapan proses pada pengolahan kelapa sawit yaitu Stasiun Pengolahan Inti Kelapa Sawit, dimana pada stasiun ini terdapat hasil pengempaan yaitu berupa biji kelapa sawit dan ampas pressan. Biji kelapa sawit yang dihasilkan di stasiun biji akan diolah kembali menjadi inti kelapa sawit melalui beberapa tahapan. Tahapan pengeringan inti kelapa sawit merupakan salah satu bagian dari rangkaian proses pengolahan inti kelapa sawit di Stasiun Pengolahan Inti Kelapa Sawit dimana inti yang telah dipisahkan dari cangkang dengan menggunakan media lumpur pada claybath separator kemudian diteruskan ke alat kernel silo (Kernel Dryer) untuk dikeringkan menggunakan udara panas.Kandungan air merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan mutu produksi kernel. Dimana kandungan air bahan akan mempengaruhi daya tahan tahan kernel tersebut terhadap serangan mikroba sehingga untuk memperpanjang daya tahan kernel maka sebagian dari air yang terkandung pada kernel harus dihilangkan sampai mencapai kadar air tertentu. Untuk mengurangi kadar air tersebut perlu dilakukan proses pengeringan sehingga diharapkan kadar air yang diperoleh sebesar 7,00 % .Untuk menjaga agar Inti kering yang dihasilkan berkualitas baik maka perlu dijaga pengkonsumsian dan perpindahan panas pada proses pengeringan. Pada proses pengeringan, inti dikeringkan menggunakan blower dengan elemen panas bertemperatur + 75oC selama 6 jam. Pada pengeringan dengan udara panas ini terjadi peralihan panas dari udara ke inti. Adapun tujuan dari proses pengeringan inti adalah sebagai berikut: 1. Untuk memisahkan inti basah dari air yang dikandungnya, dimana kandungan air yang ada pada inti akan turun 6-7 %. 2. Menonaktifkan enzim-enzim yang dapat merombak minyak inti sawit sehingga pembentukan ALB akan meningkat dan menyebabkan mutu menjadi rendah.3. Mencegah timbulnya jamur pada inti, sehingga inti dapat ditimbun/disimpan lebih lama sebelum diproses lebih lanjut.4. Inti yang telah dikeringkan akan keluar dari bagian bawah kernel silo dryer dan diantarkan ke kernel Bin dengan menggunakan dry kernel conveyor.Terkait dengan penjelasan yang diatas dan sedemikian pentingnya proses pengeringan inti kelapa sawit untuk meningkatkan mutu produksi, sehingga penulis tertarik untuk mengambil judul karya akhir :PERHITUNGAN EFISIENSI PERPINDAHAN PANAS PADA PROSES PENGERINGAN INTI KELAPA SAWIT (PALM KERNEL) PADA UNIT KERNEL DRYER DI PT.SOCFIN INDONESIA KEBUN MATA PAO

B. Maksud dan Tujuan1. Maksuda. Untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana beroperasinya pabrik pengolahan kelapa sawit.b. Untuk mengetahui effisiensi perpindahan panas yang terjadi pada proses pengeringan inti kelapa sawit di kernel dryer.2. Tujuan a. Untuk dapat mengetahui berapa panas yang dibutuhkan dalam operasi pengeringan inti kelapa sawit.b. Untuk dapat mengetahui effisiensi perpindahan panas yang terjadi dalam proses pengeringan inti kelapa sawit.C. Kegunaan dan Manfaat1. Kegunaan a. Untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai perlaukan proses pengolahan inti kelapa sawit.b. Sebagai tolak ukur dalam pemecahan masalah penurunan besarnya efisiensi perpindahan panas pada alat pengering.2. Manfaat a. Untuk mengetahui apakah alat pengering tersebut masih layak digunakan atau tidak.b. Menambah pengetahuan penulis khususnya pada alat pengering pada proses pengeringan inti kelapa sawit.1