BAB_I bab_1

4
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk, peembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya. Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima. Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi ). Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensial yang hanya didasarkan pada sebagian data saja sebagian data saja menyebabkan

description

contoh

Transcript of BAB_I bab_1

Page 1: BAB_I bab_1

BAB I

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk

urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambar

keadaan dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti :

perhitungan banyaknya penduduk, peembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.

Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang membahas

metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, analisis

data, serta penarikan kesimpulan yang sahih sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima.

Statistika inferensial mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis

sebagian data (contoh ) atau juga sering disebut dengan sampel untuk kemudian sampai pada

peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induknya (populasi). Dalam

statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, serta melakukan

pengujian hipotesis tersebut sehingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini

disebut juga statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik didasarkan pada informasi dari

sebagian data saja. Pengambilan kesimpulan dari statistika inferensial yang hanya didasarkan

pada sebagian data saja sebagian data saja menyebabkan sifat tak pasti, memungkinkan terjadi

kesalahan dalam pengambilan keputusan, sehingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak

diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensial.

Statistik inferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam menghadapi

ketidakpastian dan perubahan. Contoh ketidakpastian adalah kuat tekan beton dalam suatu

pengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama.  Dengan adanya kenyataan

tersebut, maka metode statitsik digunakan untuk  menganalisis data dari suatu proses pembuatan

beton tersebut sehingga diperoleh kualitas  yang lebih baik. Statistik inferensial telah

menghasilkan banyak metode analitis yang digunakan untuk menganalisis data. Dengan

perkataan lain statistik inferensial tidak hanya mengumpulan data, tetapi juga mengambil

kesimpulan dari suatu sistem saintifik.

Page 2: BAB_I bab_1

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Statistika Inferensial, akan diuraikan mengenai

pengertian Statistika Inferensial dan  ruang lingkup Statistika Inferensial.

Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi. Statistik adalah

ukuran yang dikenakan pada sampel ( x= rata-rata; s = simpangan baku; s2 = varians;

r = koefisien korelasi), dan parameter adalah ukuran-ukuran yang dikenakan pada populasi (µ=

rata-rata;σ=simpangan baku, σ2= varians; ρ= koefisien korelasi). Dengan kata lain, hipotesis

adalah taksiran terhadap parameter populasi, melalui data-data sampel.

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, bisa

berupa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau

variabel mandiri (deskripsi). Deskriptif dalam statistik adalah penelitian yang didasarkan pada

populasi (tidak ada sampel), sedangkan deskriptif dalam penelitian menunjukkan tingkat

ekplanasi yaitu menanyakan tentang variabel mandiri (tidak dihubungkan dan dibandingkan).

Dalam statistik terdapat dua macam hipotesis, yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Hipotesis nol diartikan sebagai tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik, atau

tidak adanya perbedaan antara ukuran populasi dan ukuran sampel. Hipotesis alternatif adalah

lawannya hipotesis nol, yang berbunyi adanya perbedaan antara data populasi dengan data

sampel. Secara ringkas hipotesis dalam statistik merupakan pernyataan statistik tentang

parameter populasi sedangkan hipotesis dalam penelitian merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah pada suatu penelitian.

Tujuan

  1.      Mengetaui pengertian dari Statistik Inferensial

  2.      Mengetahui fungsi dari Statistika Inferensial

  3.      Mengetahui ruang lingkup Statistik Inferensial

4. Mengetahui statistik dalam penelitian

5. Mengetahui konsep hipotesis

6. Mengetahui Pengujian Hipotesis