BAb_7_HRD

download BAb_7_HRD

of 43

Transcript of BAb_7_HRD

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    1/43

    BAB 7

    Imbalan Kinerja: Kompensasi Efektif dan Tunjangan

    Nilai dolar sangat kecil belakangan ini, tidak hanya dalam pembelajaan tetapi juga

    dalam perspektif HR. sejumlah penelitian mengabarkan gelombang yang

    mengejutkan bagi para manajer dengan temuan bahwa gaji bukanlah hal utama

    yang paling menarik dalam pandangan rata-rata karyawan. Para karyawan lebih

    membutuhkan umpan-balik atau dorongan. Perusahaan yang meningkatkan gaji

    dengan motivasi yang meningkat secara mengejutkan masih kehilangan karyawanyang baik. Apa sesungguhnya yang merupakan tantangan itu dan bagaimana kita

    menjaga orang-orang terbaik kita?

    Dewasa ini, lebih banyak manajer berganti dari motivasi-gaji dan mencari

    kompensasi yang lebih luas dan rencana keuntungan berbasis pada total rewards

    (imbalan total). Kekuatanpendekatan ini ialah bahwa ia mengenali setiap pegawai

    memiliki kebutuhan yang beragam, dan bahwa, sementara kebutuhan atas kepuasan

    finansial dan keuntungan secara umum kebutuhan perlindungan, aspek-aspek lain

    pekerjaan itu sendiri harus memuaskan dipahami untuk pemenuhan dan

    perkembangan kebutuhan pribadi, status, dan pencapaian tujuan lainnya.

    World at Work (didirikan American Compensation Association), sebuah

    organisasi yang memberikan sertifikasi professional yang khusus dalam kompensasi

    dan keuntungan, merupakan pemain utama dalam gerakan total rewards (imbalan

    total). Untuk menjaga para karyawan agar selalu perhatian dan termotivasi, model

    terakhirWorld at Workmenyarankan penekanan pada elemen-elemen berikut:

    Sambutan dan pengakuandinilai dan dihormati

    Keseimbangan kerja dan kehidupantermasuk keluarga dan teman-teman

    dalam kehidupan sehari-hari

    Kebudayaanbersatu dengan organisasi yang nilai-nilainya seragam

    Perkembanganpertumbuhan dalam pemahaman dan skill

    Lingkungankeamanan, sumberdaya, estetika dan sebagainya.

    1

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    2/43

    Gaji hanya merupakan bagian dari sambutan dan pengakuan dalam model

    ini. Sekarang banyak manajer yang menyadari bahwa gaji memang bukan

    segalanya, menggunakan pendekatan total awards untuk menjaga karyawan tetap

    termotivasi akan menjadi sangat penting.1

    TANTANGAN PARA MANAJER

    Merancang dan mengimplementasikan rencana kompensasi yang menawarkan

    karyawan secara internal dan eksternal secara sepantasnya merupakan tugas penting

    bagi organisasi manapun dalam lingkungan yang kompetitif. Ketahanan dan

    kesejahteraan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya untuk menarik

    dan mencapai karyawan yang berkualitas, yang kepadanya manajer harus

    menawarkan paket kompensasi yang kompetitif untuk memotivasi mereka

    meninggalkan posisinya yang sekarang. Memilih campuran yang cocok, insentif,

    dan keuntungan merupakan hal yang sangat penting dalam langkah staffing.

    Perusahaan harus menaksir kemampuan mereka untuk menggaji, mempelajari rata-

    rata pasar saat ini, dan memahami kebutuhan finansial dan non-finansial para

    karyawan.Sementara banyak manajer lini depan tidak perlu melakukan beberapa

    analisis kompensasi yang dijelaskan di sini, pemahaman dan kemampuan mereka

    untuk menjelaskan prosedur penentuan gaji sangatlah penting untuk penerimaan

    karyawan.

    Membuat rekomendasi yang setimpal untuk pengaturan gaji pegawai sering

    memerlukan kepercayaan pada penaksiran kinerja, sehingga rencana kompensasi

    yang berhasil tergantung pada penaksiran nilai pekerjaan, menentukan nilai pasar,

    dan mendistribusikan secara setimpal imbalan atas pekerjaan. Melakukan hal ini

    seringkali merupakan tantangan tersendiri bagi manajer dalam perusahaan

    gabungan, namun hal ini penting untuk memfornalkan fungsi HR untuk

    pertumbuhan yang efektif.

    Kompensasi diartikan sebagai semua bentuk pengembalian dan pelayanan

    yang dapat dipahami dan keuntungan yang diterima karyawan sebagai bagian dari

    1

    Lihat Richter, A. S. 2003. "Total Rewards: Meeting the Pay Challenge." Strategic HRReview, 3 November - Desember: 16-19.

    2

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    3/43

    hubungan pekerjaan.2 Jika definisi ini tepat, secara sederhana dapat dilihat

    implikasinya bahwa kompensasi merupakan konsep yang sangat relatif. Bagaimana

    sebuah organisasi menentukan berapa nilai karyawan?Selain itu, bagaimana dengan

    kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung terdiri dari pembayaran

    keuangan secara langsung, seperti gaji pokok atau bonus; kompensasi tidak

    langsung meliputi asuransi kesehatan, cuti sakit atau pergi liburan, keuntungan

    pensiun, kompensasi karyawan, dan keuntungan lain yang dipilih perusahaan untuk

    ditawarkan kepada karyawannya. Bab ini menganalisis tipe-tipe kompensasi secara

    rinci dan membicarakan bagaimana keduanya dikelola.

    KEGUNAAN KOMPENSASI

    Diantara banyak alasan kenapa perusahaan harus memperhatikan kegunaan

    kompensasi, tiga hal yang paling penting adalah sebagai berikut:

    1. Menarik karyawan: sebuah perusahan harus berkompetisi dengan

    perusahaan lain untuk mendapat cukup orang dengan skill yang mereka

    perlukan untuk mencapai tujuan.

    2. Memelihara karyawan: Atasanharus mempersepsikan sistem kompensasiperusahaan dengan adil dan kompetitif dalam pasar atau mereka tidak akan

    bertahan lama.

    3. Memotivasi karyawan: Kompensasi digunakan untuk memberikan

    imbalan dan mendorong kinerja yang baik.

    Sistem kompensasi juga harus memenuhi persyaratan hokum seperti

    Undang-undang Gaji yang Memadai, diikuti dengan serangkaian pengaturan, dan

    memfasilitasi pencapaian tujuan strategi perusahaan.

    Kewajaran menjadi catatan utama. Hubungan diantara kompensasi dengan

    perilaku karyawan, seperti produktivitas, pergantian, atau mengisi perkara hukum,

    sangat tergantung pada persepsi karyawan pada bagaimana sebanding apa

    kompensasi yang ada.

    2

    Milkovich, G. T., and J. M. Newman. 2004. Compensation. 8th ed. Boston, MA:McGraw-Hill/Irwin.

    3

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    4/43

    Jenis Kewajaran

    Para karyawan biasanya memperbandingkan gaji mereka, termasuk bonus dankenaikannya, kepada orang lain dengan posisi yang sama. Edward Lawler melihat

    sistem kompensasi sebagai mekanisme umpan-balik yang memungkinkan karyawan

    untuk menyesuaikan perilaku mereka berdasarkan pada kewajaran tersebut (atau

    kekurangannya) yang mereka persepsi.3 Jika orang menganggap tidak wajar,

    terutama jika mereka merasa kurang, akan menganggap diri mereka menerima

    penghargaan yang lebih sedikit, mereka akan berusaha keras agar mereka dapat

    mencapai kewajaran itu. Perilaku tertentu akan mengurangi produktivitas,

    melambat, absent lebih sering, meminta pergantian, atau berhenti. Memberikan

    sejumlah invenstasi karyawan dalam rekturmen, memilih, dan melatih karyawan,

    sistem kompensasi yang wajar akan terbayar dengan membantu atasan menjaga dan

    memotivasi personil terbaik mereka.

    Tiga jenis kewajaran yang berbeda berpengaruh pada persepsi karyawan

    mengenai keadilan gaji: (1) kewajaran internal, (2) kewajaran eksternal, dan (3)

    kewajaran individual.

    Kewajaran Internal

    Kewajaran internal mempersyaratkan bahwa semua pekerjaan dievaluasi dalam hal

    nilai pekerjaan organisasi yang mempersyaratkan KSAs. Hal ini berarti bahwa

    perusahaan harus lebih dahulu melaksanakan analisis pekerjaan untuk masing-

    masing posisi dalam perusahaan (lihat Bab 3). Sesaat setelah pembagian kerja

    dilakukan dapat menilai posisi yang beragam. Ini merupakan proses evaluasi

    pekerjaan.

    Kewajaran Eksternal

    Bagaimana kompensasi karyawan memperbandingkan dengan yang lain dengan

    posisi yang sama di perusahaan lain merupakan isu yang sangat penting untuk

    karyawan yang bekerja dalam kondisi permintaan yang kuat. Karyawan yang

    menganggap gaji mereja di bawah rata-rata pasar akan terdorong untuk mencari

    pekerjaan lain, dan perusahaan tidak hanya kehilangan semua uang, waktu dan

    3

    Lawler, E. E. 1981. Pay and Organizational Development. Reading, MA: Addison-Wesley.

    4

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    5/43

    sumberdaya lain yang dihabisakan dalam memilih dan melatih orang itu, tetapi juga

    jika menyewa atau melatih orang baru. Instrument yang bisanya menentukan rata-

    rata gaji adalah survey pasar.

    Kewajaran Individual

    Kewajaran individual berhubungan dengan bagaimana karyawan

    memperbandingkan nilai guna gaji dengan orang lain dalam organisasi. Karyawan

    ini membandingkan input mereka (usaha, skill dan sebagainya) kepada rekan kerja

    mereka sebagai imbalan yang mereka terima atas input ini. Karyawan yang

    memperbandingkan kewajaran individual akan sampai pada persepsi jika tidak

    dihargai mungkin akan akan turun semangat, mengubah pekerjaan, mencari

    pekerjaan lain yang akan memberikan apa yang mereka inginkan. Sistem

    pengrhargaan kinerja bisanya dilakukan untuk menentukan kewajaran individual.

    Bagian akhir bab ini akan diperluas pada konsep kewajaran internal dan eksternal.

    BAGAIMANA MEMBANGUN KEWAJARAN INTERNAL

    Proses evaluasi pekerjaan membantu untuk membangun nilai relative pekerjaan

    pada sebuah perusahaan. Tujuan utama evaluasi pekerjaan adalah struktur gaji yangwajar untuk karyawan dan konsisten dengan tujuan perusahaan. Di Amerika

    Serikat, rata-rata dua pertiga jenis pekerjaan telah dievaluasi; berikut ini adalah

    alasan yang paling pbanyak muncul:4

    Untuk membangun struktur sistematis dan formal pekerjaan didasarkan

    pada nilai mereka pada organisasi

    Untuk memperkuat keberasaan struktur gaji atau menggantikannya dengan

    orang yang wajar secara internal Untuk menyediakan bargaining informasi ketika negosiasi diperlukan

    Untuk mengidentifikasi karyawan hirarki kemajuan gaji

    Untuk mengikuti hokum kompensasi

    Untuk mengembangkan dasar untuk program dan insentif yang bermanfaat

    4Mount, M. K., and R. A. Ellis. 1987. "Investigations of Bias In Job Evaluation Ratings of

    Comparable Worth Study Participants." Personnel Psychology, 40(1): 85-96; Henderson, R. I.

    1993. Compensation Management: Rewarding Performance. 5th ed. Englewood Cliffs, NJ:Prentice Hall.

    5

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    6/43

    Untuk melihat rata-rata gaji itu pantas dibandingkan dengan mereka yang

    memiliki posisi sama di organisasi lainOrganisasi dapat menggunakan satu sistem evaluasi atau lebih. Beberapa

    menggunakan sistem yang berbeda untuk mengevaluasi buruh, sales, manajemen,

    teknis dan profesional, dan juru tulis. Para pendukung rencana yang beragam

    percaya bahwa isi jenis pekerjaan yang berbeda sangat berbeda-beda untuk diwakili

    dalam sistem yang tunggal. bagaimanapun, sejumlah masalah muncul dari

    penggunaan rencana yang beragam, diantaranya:

    Rencana beragam dapat membentuk diskriminasi dalam sistem pembayaran.

    Misalnya, jika seorang juru tulis dievaluasi dalam skela yang berbeda

    dengan buruh, semua kelompok pekerjaan ini dapat berada dibawah

    kompensasi buruh. Karena prosentasi tinggi dari para juru tulis ini adalah

    perempuan, ada peningkatan kemungkinan masalah dalam hal diskriminasi

    jenis kelamin.

    Karena rencana beragam mencegar perbandingan pekerjaan dalam rencana

    gaji yang berbeda, mungkin akan muncul kesulitan dalam promosi,

    penggantian, dan keputusan perusahaan.

    Ada masalah dengan nilai perbandingan: Bagaimana Anda dapat

    memperbandingkan nilai manajer versus seorang insinyur jika nilai

    pekerjaan mereka ditentukan dengan menggunakan sistem evaluasi?

    Metode evaluasi pekerjaan memunculkan tiga masalah yang berbeda:

    1. Apakah evaluasi didasarkan pada seluruh pekerjaan, atau hanya

    faktir tertentu saja?

    2. Apakah metode ini relative atau pasti? Apakah ia membandingkan

    satu pekerjaan dengan yang lainnya, atau ia membandingkan masing-masing

    pekerjaan pada suatu standar?

    3. Apakah evaluasi itu kuantitatif atau kualitatif?

    Permasalahan-permasalahan ini muncul dalam semua metode dasar evaluasi

    pekerjaan: (1) penggolongan pekerjaan, (2) klasifikasi pekerjaan, (3) pembandingan

    faktor, dan (4) sistem point faktor.

    6

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    7/43

    Penggolongan pekerjaan

    Penggolongan pekerjaan adalah relatifia menggunakan seluruh pekerjaan dalamevaluasi, menilai sebuah pekerjaan dengan pekerjaan laindan ia kualitatif. Secara

    umum, pekerjaan digolongkan dari hal yang paling bernilai.

    Penggolongan merupakan metode yang paling sederhana. Metode ini secara

    umum digunakan dalam organisasi pengiriman yang memiliki jumlah posisi

    terbatas untuk dievaluasi. Sebuah komite akan meninjau penjelasan untuk semua

    pekerjaan dalam organisasi dan memggolongkan mereka dalam hal hubungan nilai

    relative mereka dengan perusahaan. Hal ini metode yang cepat dan mudah

    dipahami.

    Kerugiannya adalah bahwa penggolongan pekerjaan kurang dukungan

    kuantitatif dan didasarkan pada opini subjektif dari anggota komite. pekerjaan

    dibandingkan dengan yang lain sementara tidak ada serangkaian faktor yang

    mengimbangi yang mereka bandingkan untuk menentukan nilai mereka. Selain itu,

    tanpa ukuran kuantitatif menentukan nilai masing-masing pekerjaan, sesungguhnya

    mustahil untuk mengidentifikasi perbedaan sebenarnya akan nilai pekerjaan. Ini

    dapat ditentukan bahwa manajer kantor lebih penting daripada sekretair, namun

    sepenting apa?

    Gambaran terakhir dari metode ini adalah jika perusahaan ini kecuali jika

    perusahaannya sangat kecil, mungkin semua orang akan cukup familiar dengan

    semua posisi yang dibutuhkan untuk dapay dibandingkan secara pantas dan

    menggolongkannya.

    Klasifikasi pekerjaan

    Klasifikasi pekerjaan adalah metode evaluasi seluruh pekerjaan. pekerjaan

    dievaluasi dengan standar yang didasarkan pada faktor-faktor kualitatif. Konsep

    nilai dibedajan pada kelas atau kategori dan pekerjaan ditempatkan pada kategori

    tersebut. Paling tidak ada lima langkah dalam sistem klasifikasi pekerjaan:

    1. Para evaluator (penilai) pekerjaan memutuskan sejumlah kelas yang akan

    digunakan oleh sistembiasanya lima hingga limabelas. Penting untuk

    membuat tingkat yang cukup untuk benar-benar mewakili tingkatan

    pekerjaan yang dievaluasi.

    7

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    8/43

    2. Masing-masing kelas ditentukan dalam term umum, seperti jumlah

    supervise yang dibutuhkan atau yang diberikan, pengalaman yang

    dibutuhkan, atau kondisi kerja.

    3. Pembagian kerja dicocokkan dengan definisi kelas untuk menentukan kelas

    dari masing-masing pekerjaan.

    Sistem klasifikasi pekerjaan relatif lebih mudah untuk diatur, dapat

    digunakan melalui organiaasi, dan dapat mengurangi kebutuhan untuk

    mengevaluasi ulang pekerjaan jika ada perubahan kecil dari segi konten. Klasifikasi

    pekerjaan digunakan secara ekstensif dalam organisasi publik.5 Sistem

    pemerintahan federal memiliki 18 tingkat. Kebanyakan pekerjaan sesuai dengan 15

    yang pertama; tiga paling atas "super grade" (SES1, SES2, dan SES3) meliputi

    eksekutif senior.

    Sistem ini relative lebih mudah untuk diorganisir namun ia juga, terlalu

    kualitatif. Masalah dapat muncul jika tingkat diatur dengan satu fungsi khusus

    seperti sales, dan kemudian digeneraliasi untuk menggabgungkan dengan fungsi-

    fungsi lain.

    Perbandingan Faktor

    Proses yang digunakan dalam pendekatan perbandingan faktor memiliki paling

    tidak tujuh langkah:

    1. Menentukan komite evaluasi sekitar lima karyawan untuk membuat

    keputusan evaluasi.

    2. Memilih faktor pengimbang yang dapat merefleksikan komponen kerja

    yang berbeda dari nilai organisasi; ini biasanya didasarkan pada Undang-

    undang Kewajawan Gaji 1963. Faktor-faktor yang biasanya dipilih antara

    lain:

    Tanggung jawab Skill

    Usaha fisik Usaha mental Kondisi pekerjaan

    5

    Wallace, M. C, and C. H. Fay. 1988. Compensation Theory and Practice. Boston, MA:PWS-Kent.

    8

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    9/43

    Faktor-faktor ini dapat dibedakan didasarkan pada jenis pekerjaan yang

    dievaluasi.

    3. Memilih 10 hingga 20 pekerjaan yang menjadi tolok ukur yang akan

    digunakan sebagai dasar perbandingan. pekerjaan yang menjadi patokan

    adalah pekerjaan yang sama dengan pasar buruh dan mewakili rentang

    tingkat pekerjaan yang dievaluasi.

    4. Menggolongkan pekerjaan patokan pada masing-masing faktor. pekerjaan-

    pekerjaan yang mengandung lebih dari satu faktor yang digolongkan lebih

    tinggi.

    5. Menentukan gaji atau upah untuk pekerjaan patokan ini, biasanya

    didasarkan pada survey pasar, dan mengalokasikan porsi gaji untuk masing-

    masing faktor tergantung pada pentingnya faktor pekerjaan itu.

    6. Membandingkan dua set golongan (4 dan 5) untuk mengecek ketepatan

    evaluasi.

    7. Membangun struktur rata-rata yang menampilkan pekerjaan patokan dan

    faktor nilai uang yang diterima untuk masing-masing pekerjaan. Struktur

    rata-rata ini menjadi instrument evaluasi untuk pekerjaan yang bukan

    patokan. Nilai uang ditandai dengan pekerjaan yang didasarkan pada

    bagaimana mereka membandingkannya dengan faktor patokan.

    SistemPoint Factor

    Sistem point factor merupakan sistem evaluasi yang biasa digunakan.6 Ia

    merupakan metode kuantitatif yang menggunakan faktor khusus. Pendekatan ini

    memiliki enam langkah:

    1. Setelah analisis pekerjaan, pembagian kerja ditulis untuk masing-masing

    pekerjaan.2. Komite evaluasi dengan sekitar lima anggita dipilih untuk melakukan

    evaluasi.

    3. Sebagaimana dalam metode perbandingan faktor, faktor-faktor (biasanya

    empat hingga sembilan) dipilih untuk mewakili persyaratan kerja untuk

    digunakan sebagai basis upah karyawan.

    6Schwab, D. P. 1980. "Job Evaluation and Pay-Setting: Concepts and Practices," in

    Livernash, E. R., ed. Comparable Wonh: Issues and Alternatives. Washington, D.C.: EqualEmployment Advisory Council.

    9

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    10/43

    4. Skala faktor digambarkan untuk merefleksikan tingkat perbedaan atau

    level untuk masing-masing faktor (lihat Gambar 7.1).

    5. Point (angka) ditempatkan untuk masing-masing faktor didasarkan pada

    nilainya. Untuk mengestimasi jumlah angka, aturan tertentu yang berkaitan

    untuk mengambil nilai gaji tertinggi dievaluasi, dibedakan dengan gaji

    terendah, dan mengalikan hasilnya dengan 100. Misalnya:

    Gaji tertinggi= $50,000

    Gaji terendah= $10,000

    Point = 500

    6. Point (angka) ditempatkan pada masing-masing level dalam masing-

    masing faktor; pertama pada level tertinggi dan kemudian secara

    proporsional mengecil pada level yang lebih rendah.7

    Gambar 7.1: Ilustrasi Skala Faktor

    Pengetahuan

    Faktor ini mengukur pengetahuan atau pelatihan yang sama yang diperlukan untuk

    melaksanakan tugas

    Tingkat 1Penggunaan bacaan dan tulisan, menambah dan semua angka; mengikuti instruksi;

    penggunaan ukuran tetap, instrument bacaan langsung dan alat yang sama: dimana

    insterpretasi tidak diperlukan.

    Tingkat 2

    Penggunaan tambahan, pengurangan, perkalian dan multiplication, dan pembagian angka,

    termasuk desimal dan pecahan; penggunaan rumus sederhana, grafik, table, gambar,

    spesifikasi, jadual, diagram; penggunaan alat pengukur yang sesuai; mengecek laporan,

    formulir, laporan dan data perbandingan; dimana interpretasi tidak diperlukan.

    Tingkat 3

    Penggunaan matematika bersama-sama dengan gambar rumit, spesifikasi, grafik, dan

    tabel; jenis yang beragam ketelitian alat pengukur.

    Tingkat 4

    Penggunaan matematika penjualan, bersama-sama dengan gambar rumit, spesifikasi,

    grafik, rumus tabel; semua variasi instrument penukuran.

    7

    Fisher, D. C, L. F. Schoenfeldt, and J. B. Shaw. 2002. Human Resource Management. 5thed. Boston, MA: Houghton Mifflin Co.

    10

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    11/43

    Tingkat 5

    Penggunaan matematika yang lebih tinggi bersama dengan aplikasi dasar-dasar rekayasa

    dan kinerja yang berhubungan dengan operasional praktis, bersama-sama dengan

    pengetahuan komprehensip teori dan praktik mekanis, listik, kimia, sipil atau bidang

    rekayasa.

    Sumber: Milkovich, G. T., and J. M. Newman. 2004. Compensation. 8th ed. Boston, MA:

    McGraw-Hill/lrwin.

    7. Jika point ini telah dialokasikan pada faktor dan skala dalam masing-masing

    faktor, komite mengevaluasi masing-masing pekerjaan dengan pembagian kerja,

    menempatkan poin didasarkan pada sebanyak apa masing-masing faktor diwakili

    dalam pekerjaan.

    Ada beberapa sistem evaluasi faktor komersial yang ada, seperti Hay Plan,8

    komite dapat menggunakannya jika tidak memiliki keahlian.

    BAGAIMANA MEMBANGUN KEWAJARAN EKSTERNAL

    Sistem penggajian yang wajar secara eksternal seperti halnya secara internal harus

    menjadi tujuan utama strategi kompensasi karena masing-masing perusahaanberkompetisi dalam pasar untuk mencapai tujuannya. Para karyawan yang

    menganggap bahwa perusahaan menggaji mereka kurang dari nilai pada umumnya

    akan meninggalkannya dan mencari pekerjaan di tempat lain.

    Survey Pasar

    Untuk mengetahui bagaimana gaji yang wajar, sebuah perusahaan harus mencari

    rata-rata pekerjaan yang beragam di pasar. Survey pasar merupakan proses

    sistematis dalam mengumpulkan data mengenai praktik kompensasi perusahaan

    lain.

    Ada beragam sumber informasi survey pasar. Survey pasar dapat dilakukan

    dengan pihak ketiga, misalnya pemerintah federal, yang melakukan survey

    didasarkan pada area dan industri melalui Biro Buruh dan Statistik yang bebas

    biaya. Survey ini menguraikan data dengan jenis pekerjaan, seperti profesional,

    administratif, teknis, dan hal yang berkenaan dengan juru tulis. Asosiasi

    8

    Hay, E. N., and D. Purves. 1951. "The Profile Method of High Level Job Evaluation."Personnel, September: 162-170.

    11

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    12/43

    professional seperti Society for Human Resource Management, the American

    Compensation Association, the Administrative Management Society, and the

    Chamber of Commerce juga melakukan survey pasar.

    Perusahaan komersial seperti konsultan Arthur Young, Hay Associates, dan

    Robert Half International melakukan survey pasar, sebagaimana yang dilakukan

    para akademisi dari waktu ke waktu.

    Manfaat survey pihak ketiga ialah bahwa data dalam bentuk ringkasannya

    didasarkan pada sample besar pekerjaan yang melibatkan banyak perusahaan dapat

    dicapai dengan murah dan cepat. Kerugiannya adalah bahwa relevansi data dengan

    perusahaan mungkin terbatas. Sulit untuk menentukan dari data yang

    dipresentasikan dalam ringkasan dari hanya serelevan apa ia dengan perusahaan,

    dan data itukhususnya dari sumber pemerintahmungkin tidak berlaku lagi.9

    Survey yang dirancang sendiri untuk perusahaan memungkinkan

    pengawasan yang maksimum mengenai data yang dikumpulkan. Kekurngannya

    ialah bahwa hal itu bias sangat mahal, khususnya bagi perusahaan kecil dengan

    sumberdaya yang tebatas.

    Ada sejumlah langkah yang harus mempertimbangkan sebuah perushaan

    untuk melakukan survey sendiri.

    Tugas pertama ialah mendefinisikan pasar yang berhubungan dengan buruh.

    Ada tiga faktor untuk dipertimbangkan dalam menjelaskan pasar untuk survey:

    1. Geografi: satu aturan ialah untuk melakukan survey pada area yang

    digambarkan perusahaan sekitar 95 persen dari karyawannya.

    2. Tingkat pekerjaan: kelompok pekerjaan yang berbeda memiliki pasar

    yang berbeda. Informasi mengenai kompensasi untuk sekretaris mungkin

    sangat lokal, sementara informasi mengenai gaji untuk CEO mungkin

    didasarkan secara nasional atau secara internasional. Secara umum, Secara

    umum, semakin banyak skill yang dibutuhkan pekerjaan, maka semakin

    besar pula area geografis yang harus disurvey.

    9

    Milkovich and Newman, op. cit., n. 2.

    12

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    13/43

    3. Perusahaan yang harus disurvey: penting untuk mengidentifikasi semia

    perusahaan dalam hubungannya dengan pasar buruh dan menggambarkan

    darinya sample acak untuk disurvey. Sebaiknya difokuskan dimana produk

    perusahaan dipasarkan dan perusahaan apa yang berkompetisi dengannya

    dalam pasar itu. Biaya buruh mempengaruhi dapat sekompetitif apa sebuah

    perusahaan dalam pasar produk tersebut.

    Kedua, pekerjaan mana yang akan disertakan dalam survey harus

    ditentukan. Tidak setiap pekerjaan dalam organiasi itu dibandingkan dengan

    perusahaan lain, dan biaya pelaksanaan survey untuk setiap posisi akan sangat

    tinggi. Posisi patokan biasanya digunakan dalam survey pasar. pekerjaan patokan

    merupakan salah satu yang umum pada semua perusahaan dan relatif stabiltidak

    berubah secara signifikan dari tahun ke tahun.

    Selanjutnya, metode pelaksanaan survey harus dipilih. Survey telepon

    mungkin cepat dan tidak terlalu mahal, namun jumlah data yang dapat dikumpulkan

    sangat terbatas. bagaimanapun, jika gaji untuk beberapa pekerjaan memang

    objektif, mungkin dapat mengumpulkan infomasi melalui telepon daripaa surat.

    Survey tertulis akan lebih mengurangi infomasi, namun lebih murah.

    Akhirnya, baik survey dengan telepon atau surat, kuisioner harus ditetapkan.

    Tanyakan hanya informasi yang dibutuhkan. Ingatlah agar survey ini sependek

    mungkin; tingkat respon tidak terlalu berhubungan dengan lamanya survey.

    Kompensasi tertentu memiliki empat bagian:

    1. Bagian kebijakan organisasi mencari informasi tentang jumlah karyawan,

    jumlah normal hari kerja, lamanya waktu istirahat, masalah penggantian

    kerja, kebijakan lembur, dan penyesuaian gaji yang dibuat satu tahun

    terakhir.

    2. Bagian keuntungan karyawan (jika diinginkan) mencari informasi mengenai

    biaya liburan, biara libur, sakit, keuntungan asuransi, rencana pensiun, dan

    hal lain yang tidak disebutkan.

    3. Bagianrencana gaji tambahan menanyakan apakah perusahaan membayar

    untuk kinerja atau tidak dan seterusnya, dan jika ya, bagaimana (misalnya

    bonus komisi, dan lain-lain).

    13

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    14/43

    4. Bagian data gaji yang memberikan ringkasan pembagian kerja akan posisi

    mengenai informasi yang dicari dan pedoman untuk membantu responden

    menyesuaikan posisi mereka dengan yang dijelaskan.

    Untuk survey tertulis, pastikan untuk menyertakan surat yang mendukung

    tujuan survey; tanggal respon; ulasan isi survey; dan jaminan anonimitas; komitmen

    membagi informasi yang terkumpul dengan responden; nama, alamat, dan nomor

    telepon kontak person; dan apresiasi. Surbey ini harus dikirim pada orang tertentu

    yang telah diidentifikasi dapat memberikan respon. Ini akan membantu pelaksanaan

    tindak-lanjut mereka yang gagal memberikan respon.

    Bagaimana Menganalisa Data Pasar

    Langakh pertama dalam menganalisa data pasar adalah dengan mengecek ketepatan

    data. Data yang tinggi atau rendah secara tidak wajar harus diuji dan, jika mungkin,

    dibandingkan dengan pembagian kerja yang disediakan oleh perusahaan responden

    tersebut. Hanya setelah data itu dicek ketepatannya ia dapat dianalisa.

    Bentuk analisis paling sederhana ialah dengan menghitung rata-rata gaji

    yang dilaporkan untuk masing-masing pekerjaan. Untuk memperoleh rata-rata yang

    sederhana, gaji rata-rata responden dihitung dan kemudian dibagi dengan jumlah

    responden.

    Kemungkinan ukuran yang lebih mewakili digunakan rata-rata yang

    diperluas untuk menggambarkan rata-rata. Rata-rata sederhana mungkin tidak

    menggambarkan secara akurat rata-rata pasar buruh yang disurvey yang

    sesungguhnya. Rata-rata yang diperluas memperhitungkan jumlah pemegang

    jabatan dalam pekerjaan yang disurvey. Untuk menghitung rata-rata yang diperluas

    ini, mengalikan data gaji yang dilaporkan dengan jumlah para pemegang jabatan

    pekerjaan itu, kemudian dibagi jawaban dengan jumlah total pemegang jabatan dari

    semua perusahaan yang melaporkan informasi gaji pekerjaan itu (Lihat Gambar 7.2

    untuk perhitungan).

    Gambar 7.2: Bagaimana Menghitung Rata-rata

    Perusahaan Jumlah pejabat Rata-rata gaji per jamA 10 $8

    B 1 $12

    14

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    15/43

    C 20 $5D 5 $6

    Langkah 1: mengalikan pejabat dengan rata-rata gajiPerusahaan A: $80

    Perusahaan B: $12

    Perusahaan C: $100

    Perusahaan D: $30Langkah 2: Perhitungan biaya total dari langkah 1 dan jumlah

    total pejabat dalam semua pekerjaan

    Total biaya : $222

    Total pejabat : $36

    Langkah 3: Membagi biaya total dengan total pejabat

    $4222/36 = 46.17 (rata-rata yang diperluas)

    Rata-rata sederhana sama dengan $7.75

    BAGAIMANA MENGHUBUNGKAN KEWAJARAN

    INTERNAL DAN EKSTERNAL

    Sistem point factor adalah mekanisme yang hebat untuk menghubungkan

    kebutuhan pekerjaan pada kondisi pasar.10 Proses evaluasi pekerjaan membangun

    hierarki pekerjaan berdasarkan pada nilai poin. Jika hierarki ini terbangun, gaji di

    pasaran akan dapat digunakan untuk membuat struktur gaji formal. Sebelum

    melakukan ini, dua masalah penting harus terjawab:

    1. Apakah perusahaan ingin mengatur rata-rata gaji khusus untuk masing-

    masing pekerjaan atau pekerjaan kelompok bersama-sama dengan tingkat

    gaji? Tujuan pembangunan tingkat adalah untuk membuatnya lebih pantas

    dan wajar untuk mengatur sistem penggajian,11 dan untuk memastikan

    bahwa pekerjaan dengan nilai yang sama penting pada perusahaan memiliki

    kompensasi yang wajar. Sistem poin faktor memungkinkan mengatur

    pekerjaan selama kontinum poin, namun ini memerlukan evaluasi

    penggajian untuk masing-masing pekerjaan individual, yang mungkin tidak

    efisien.

    10Schwab, op. cit., n. 6.

    11

    Bergman, T. J., and V. G. Scarpello. 2000. Compensation Decision Making. 4th ed. Ft,Worth, TX: Harcourt College Publishers.

    15

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    16/43

    2. Bagaimanaorganisasi ingin berkompetisi dalam pasar buruh? [tiga pilihan

    mendasar ialah (1) memimpin, (2) menyesuaikan, atau (3) tertinggal.12

    pilihan yang dipilih harus didasarkan pada beberapa hal ini sebagai

    persiapan kualitas buruh dalam komunitas, jenis industri, kemampuan

    perusahaan untuk membayar, dan keuntungan serta bentuk lain dari

    kompensasi yang ditawarkan.

    Membangun Tingkat Gaji

    Terdapat beberapa pedoman dasar yang dapat diikuti dalam menentukan jumlah

    tingkat gaji yang dibutuhkan. Ada cukup tingkat gaji yang dianggapwajar dalam hal

    gaji internal; jika satu pekerjaan ini dipertimbangkan promosi dari yang lainnya,

    kedua pekerjaan ini tidak dapat digaji dengan tingkat yang sama.

    Jumlah tingkat gaji dapat ditentukan secara kuantitatif atau kualitatif.

    Membangun tingkat secara kuantitatif menggunakan prosedur matematis yang

    mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Menggunakan informasi yang terkumpul dari survey gaji, menentukan rata-

    rata gaji dari yang terendah hingga yang tertinggi.

    2. Atur prosentase yang meningkat dalam gaji dari satu tingkat ke tingkat

    selanjutnya.

    3. Tentukan berapa kali rata-rata gari terendah digabungkan untuk mencapai

    rata-rata gaji tertinggi.

    Gambar 7.3 memperlihatkan contoh perhitungan ini.

    Gambar 7.3: Penentuan Kualitatif Jumlah Tingkat Gaji

    Titik gaji rendah: $10,000

    Titik gaji tinggi: $20,000

    Peningkatan persen yang diinginkan: 5%Penyelesaian jumlah tingkat:

    a. Membagi nilai tengah yang tinggi dengan nlai tengah rendah untuk menemukan

    perbandingan:

    12Fisher, Schoenfeldt, and Shaw, op. cit., n. 5.

    16

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    17/43

    20,000/10,000 = 2

    b. Tambahkan peningkatan yang diinginkan pada 1:

    1+0.05=1.05c. Tentukan pada kekuatan apa jumlah yang ditentukan pada langkah 2 harus bertambah

    untuk mencapai rasio yang ditentukan dalam a:

    1.05n = 2.0

    Jika persamaan terselesaikan untukn, n akan menjadi jumlah tingkat yang diinginkan

    dalam hal ini, 15.

    Pendekatan kualitatif untuk menentukan jumlah tingkat gaji melibatkanpencarian poin rasional dalam penggolongan pekerjaan. Jika metode poin faktor

    telah digunakan, mungkin ada jeda alamiah dalam distribusi pekerjaan yang dapat

    dijadikan sebagai pembatas antara masing-masing tingkat.

    Mengatur Tingkat Gaji

    Jika tingkat telah terbentuk, penting untuk mengatur rentang gaji untuk masing-

    masing tingkatan. Rentang gaji diperlukan untuk sejumlah tujuan: mereka

    memungkinkan sebuah perusahaan, misalnya, untuk membedakan gaji didasarkan

    pada kinerja atau pada senioritas atau untuk menawarkan gaji yang berbeda untuk

    masa percobaan. Efeknya, rentang memberikan keleluasaan bagi perusahaan dalam

    memutuskan apa yang dibayarkan pada karyawan individual, sementara mengatur

    pedoman untuk kategori kerja.

    Pengaturan titik tengah untuk masing-masing rentang gaji harus didasarkan

    pada informasi yang terkumpul dalam survey pasar untuk pekerjaan dalam rentang

    gaji tersebut. Kemudian rentang ini akan mengatur pedomen gaji untuk masing-

    masing pekerjaan dalam rentang itu.

    Seluas apa semestinya rentang gaji untuk masing-masing tingkatan? Untuk

    menjawab pertanyaan ini, tiga faktor berikut ini harus dipertimbangkan: (1)

    lamanya pelayanan, (2) kepantasan, dan (3) pentingnya peningkatan gaji. Biasanya

    rentang sangat bervariasi pada 25 hingga 30 persen.

    Rentang harus cukup luas untuk memastikan bahwa gaji karyawan tidak

    akan naik terlampau cepat. Tindakan ini dapat dbandingkan dengan yang lain dalam

    tingkatan yang dapat mengakibatkan masalah penggantian.

    17

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    18/43

    Mengimplementasikan Struktur Gaji

    Yang paling penting agar sukses mengimplementasikan struktur penggajian yangbaru ialah dengan menyampaikannya kepada karyawan. Manajer memainkan peran

    yang sangat penting dalam menyampaikan bagaimana pembayaran gaji didasarkan,

    peningkatan, bonus, dan upah lain ditentukan. Pemahaman mereka akan proses ini

    dapat membantu karyawan lebih mengerti.

    Para karyawan merasa khawatir ketika keputusan kompnesasi dibuat. Ia

    harus tetap memperoleh informasi setiap langkah prosesnya. Mereka harus

    diberitahu bahwa sistem sedang diatur, kapan dimulai dan apa tujuannya, dan

    mereka diyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang akan dikurangi gajinya. jika

    struktur baru telah terbentuk, karyawan harus diperlihatkan dimana mereka cocok

    dengan struktur dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi mereka di masa depan.

    Ketika struktur gaji telah selesai, tidak dapat dihindarkan bahwa beberapa

    gaji akan menurun dan rata-rata untuk posisi yang diberikan. Mereka yang menurun

    di bawah rata-rata disebut dengan green circle rates, harus disesuaikan dengan

    menaikkan pada tingkat gaji minimum. Dimana pekerjaan dibayar lebih daripada

    tingkat (disebut red circle rates), karyawan ini semestinya tidak mengalami

    pengurangan gaji. Skala penggajian untuk pekerjaan akan membawa pada garis

    sebagai prang baru yang bergerak pada posisi ini dan digaji dengan sesuai untuk

    tingkat tersebut. Penyesuaian lain yang dapat dilakukan untuk membawa red

    circled jobs pada garis ini ialah dengan memberikan para karyawan ini sedikit

    kenaikan gaji yang atau pembayara bonus sekali waktu daripada menaikkan untuk

    membuat mereka lebih sejajar dengan struktur gaji.

    Mengatur Struktur Gaji

    Jika struktur gaji telah dibentuk, seharusnya diperbaharui secara periodik.

    Perubahan pekerjaan dan gaji. Sebuah sistem yang tidak diperbaharui dapat menjadi

    usang, yang mengharuskan proses pengembangan dari awal lagi.

    Pedoman berikut ini harus diikuti untuk menjaga struktur gaji saat ini:

    Pekerjaan harus disurvey setiap dua atau tiga tahun untuk menjaga struktur

    yang sekarang dengan pasar.

    18

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    19/43

    Pekerjaan harus dievaluasi ulang setiap tiga tahun untuk menjaga

    pembagian kerja yang sekarang dan memastikan masih sesuai digunakandalam struktur tersebut.

    Pekerjaan harus dievaluasi ulang setiap kali ada perubahan isi. Kebanyakan

    pekerjaan berubah secara gradual seiring waktu, yang akan menyebabkan

    semua pekerjaan harus dievaluasi setiap tiga tahun, namun beberapa

    pekerjaan distrukturkan secara spontan.

    Daripada mengevaluasi semua pekerjaan setiap tahun ketiga, sistem rotasi

    harus dilakukan sehingga sepertiganya selesai setiap tahun untuk lebih

    diperluas.

    KEWAJARAN INDIVIDUAL

    Kewajaran eksternal berhubungan dengan menjaga sistem kompensasi perusahaan

    dengan perusahaan lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama. Kewajaran

    internal berkaitan dengan kompensasi pekerjaan terettnu berhubunagn dengan nilai

    pekerjaan pada organisasi itu. Bagaimanapun juga perlu kewajaran individual

    memberikan kompensasi sesuai dengan nilai mereka dalam organiasi. Kewajaran

    individual adalah yang menjelaskan perbedaan dalam hal gaji diantara orang

    dengan pekerjaan yang sama.

    Elemen yang paling penting dalam kewajaran individual adalah gaji

    berbasis kinerja, artinya bahwa kompensasi merupakan cara yang mengikat sebaik

    apa kinerja seseorang dalam organisasi. Gaji berbasis kinerja ditemukan paling

    tidak dalam tiga konsep strategis:

    1. Karyawan memiliki kebutuhan dan keinginan untuk memuaskankebutuhan-kebutuhan ini yang akan memotivasi kinerja yang baik.

    2. Perilaku karyawan harus dibentuk untuk mencapai tujuan perusahaan.

    3. Para karyawan harus menghubungan pencapaian tujuan organisasi dengan

    kepuasan kebutuhan individual.

    Gaji berbasis kinerja secara umum diatur melalui rencana insentif yang

    diatur standar yang diukur dengan kinerja karyawan. Bagaimana standar ini diatur

    19

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    20/43

    ialah apa yang membedakan sistem insentif, yang dapat didasarkan pada kinerja

    kelompok atau idnvidu.

    Metode Gaji Berbasis Kinerja

    Banyak bentuk pembayaran gaji berbasis kinerja. Beberapa yang paling sering

    digunakan, rencana insentif individu seperti nilai rata-rata, waktu standard an

    bonus, penggajian berbasis skill atau pengetahuan, dan penghargaan.

    Gaji yang Pantas

    Sistem kepantasan gaji diartikan dengan program yang meningkatkan gaji dasar

    untuk individu tertentu yang meningkatkan kinerja pada waktu tertentu.13 Gaji

    yang pantas tidak meliputi kenaikan lintas, seperti biaya hidup atau peningkatan

    senioritas, atau pembayaran apapun yang tidak permanen meningkatkan gaji

    karyawan. Kebanyaka organisasi di AS menggunakan beberapa bentuk program

    gaji yang pantas.14

    Secara umum, kepantasan muncul setahun sekali berdasarkan penilaian atas

    kinerja 12 bulan yang lalu. Jika sistem yang dilayani ini menjadi fungsi motivasi

    sesungguhnya, sistem penilaian kinerja harus diatur dalam cara mengenali

    perbedaan kinerja secara tepat yang penting untuk melaksanakan pekerjaan dengan

    sukses. Ia harus kuantitatif dan didasarkan pada analisis informasi. Gambar 7.4

    memperlihatkan pedoman bagaimana gaji dapat dihubungkan dengan sistem

    evaluasi kinerja yang menggolongkan kinerja karyawan dalam skala satu hingga

    lima.

    Biasanya, manajer memainkan peran penting dalam membuat keputusan

    mengenai kenaikan gaji yang pantas. Terkadang ini merupakan peran manajer;

    terkadang ada beberapa perangkat seperti yang tertera pada gambar 7.4 untuk

    membantu manajer perusahaan.

    Penting bahwa peningkatan ini membedakan rata-rata kinerja yang baik dan

    yang buruk, khususnya jika gaji ini meningkatkan anggaran. Perbedaan kecil dalam

    13Hills, F. S., R. M. Madigan, K. D. Scott, and S. E. Markam. 1987. "Tracking the Merit of

    Merit Pay."Personnel Administrator, 32: 50-57.14 Ibid

    20

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    21/43

    kenaikan gaji di kalangan karyawan pada tingkatan kinerja yang berbeda

    memunculkan isu yang dapat menyebabkan pengunduran diri karyawan.15

    Gambar 7.4: Bagaimana peningkatan yang pantas dapat dihubungkan dengan

    penilaian kemajuan kinerja.

    PENILAIANHebat Di atas

    Rata-rataMemuaskan Dibawah

    Rata-rataTidak

    memuaskan5 4 3 2 1

    Peningkatan 5%-7% 3%-5% 2%-3% 1%-2% 0%

    Insentif Individual

    Insentif individual merupakan metode pembayaran dihitung berdasarkan criteria

    kinerja untuk periode itu. Untuk tujuan ini, empat metode akan dibicarakan: (1)

    rata-rata satuan, (2) jam kerja standar, (3) sistem komisi, dan (4) rencana bonus.

    Dalamsistem rata-rata satuan, karyawan digaji dengan sejumlah unit yang

    mereka produksi. Untuk menentukan rata-rata per unit, penting untuk terlebih

    dahulu menentukan apa yang menjadi standar kinerja didasarkan pada analisi

    informasi dan waktu studi yang dilakukan. Stansar ini diatur pada rata-rata produksi

    per jam untuk seluruh karyawan. Jika standar telah dihitung, gaji rata-rata yang

    diinginkan harus ditentukan. Rata-rata yang diinginkan ini dibedakan oleh jumlah

    rata-rata unit produksi untuk menentukan pembayaran per unit.

    Sistem rata-rata satuan perlu sistem administrasi yang baik untuk menjaga

    kinerja masing-masing karyawan. Juga perlu untuk mengukur kualitas seperti

    halnya kuantitas; jika tidak, kualitas akan dikorbankan untuk menghasilkan

    produksi yang lebih banyak. Memantau tingkat produksi penting untuk menentukan

    bahwa biaya buruh tidak melewati batas. Selain itu, standar harus ditaksir ulang

    setiap kali ada perubahan dalam tingkat produksi, seperti adanya pengenalan

    teknologi baru. Gambar 7.5 menggambarkan bagaimana rata-rata satuan dihitung.

    Gambar 7.5: Rata-rata satuan dan perhitungan gaji pegawai

    Perhitungan rata-rata satuan:

    15Bates, S. 2003. "Top Pay for Best Performance."HR Magazine, January: 31-38.

    21

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    22/43

    Produksi rata-rata per jam per karyawan: 57 units

    Target gaji rata-rata per jam: $7.50

    Rata-rata satuan per unit: $7.50/57 = $0.13/unit (sekitar)

    Perhitungan gaji pekerja:

    Jumlah unit yang diproduksi, 1 5 Januari: 3,000

    Rata-rata satuan: x 0.13/unit

    Gaji karyawan satu minggu di akhir 5 Januari: $390.00

    Jam kerja standar sama dengan rencana rata-rata satuan yang lebih menentukan

    jumlah standar unit yang diproduksi per jam, sistem ini membangun standar

    lamanya waktu menyelesaikan pekerjaan. Jam standar sering ditemukan dalam

    industri servis otomotif. Misalnya, analisis pekerjaan dan waktu dan studi yang

    dilakukan menentukan bahwa rata-rata karyawan membutuhkan 15 menit untuk

    mengganti oli mobil. Ini berarti bahwa jumlah jam standar ganti oli ialah 0.25 jam.

    Seorang karyawan yang mengganti oli dalam enam mobil dalam satu jam, akan

    dibayar selama 1.5 jam berbasis pekerjaan pada sistem jam standar. Sebagaimana

    dalam sistem rata-rata satuan, metode ini memerlukan sistem administrasi dan

    perlunya ukuran kualitas agar mereka bekerja secara efisien.

    Sistem pembayaran komisibiasa bagi para sales. Rencana komisi mengikat

    kompensasi secara langsung kinerja dengan membayar karyawan prosentase

    penjualan yang mereka lakukan.

    Ada beberapa jenis rencana komisi. Sistem komisi langsung didasarkan

    semata-mata pada prosesntasi penjualan. Metode gaji plus komisi menjamin gaji

    pokok dengan komisi komisi dibayarkan lebih dari gaji pokok, melalui rata-rata

    komisis secara umum lebih rendah dari komisi langsung.

    Masalah yang muncul dalam pembayaran komisis sama dengan sistem rata-

    rata satuan dan jam standar. Sistem administrasi yang kuat perlu dan harus

    memperhatikan kualitas yang tetap. Tanpa pemantauan kualitas, penjualan mungkin

    gagal memberikan pelayanan yang baik, menjual kepada pelanggan atau menjual

    barang yang tidak diperlukansemua mempraktekkan hal yang dapat

    menghasilkan kehilangan pelanggan. Ketika meninjau rencana kompensasi sales,

    22

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    23/43

    bergerak lambat, pertimbangkan apa yang menyebabkan sales efektif, dan mengikat

    kompensasi pada penjualan, meminimalisir atau menghilangkan pembayaran.16

    Rencana bonus memberikan pembayaran sekaligus sebagai imbalan

    pencapaian level kinerja dalam satu periode (bisanya satu tahun). Level yang

    diperlukan kinerja dapat diukur di departemen, divisi, atau bahkan di tingkat

    perusahaan. Bonus penjualan biasanya ditentukan dengan keberhasilan dalam

    mencapai target tertentu. Bonus untuk personil manajemen bisanya dihitung dalam

    rumusan tertentu didasarkan pada prosentase gaji dasar yang akan dibayarkan. Satu

    decade lalu, sebuah survey menemukan bahwa rencana bonus digunakan oleh

    hampir 85 persen organisasi yang disurvey.17

    Bagi Berbasis Skill dan Pengetahuan

    Sistem pembayaran gaji berdasarkan skill dan pengetahuan mencari untuk

    memberikan imbalan kepada karyawan yang memenuhi skill tambahan. Alasannya

    ialah bahwa karyawan itu lebih bernilai pada perusahaan jika mereka dapat

    memberikan kinerja lebih dari fungsinya karena itu akan menyebabkan perusahaan

    lebih fleksibel untuk menyesuaikan perubahan lingkungan. Kebanyakan rencana ini

    membatasi jumlah gaji tambahan untuk posisi yang dibolehkan. Zitaner

    menggolongkan metode kompensasi dengan berbagi sebagai cara paling efektif

    untuk menghubungkan gaji dengan kinerja serta pada imbalan partisipasi dan

    penguatan budaya organisasi.18Lawler, Ledford, dan Chang menemukan bahwa 51

    persen dari perusahaan Fortune 500 menggunakan bentuk penggajian berdasar pada

    skill.19

    Imbalan Spot atau Bonus Sekali waktu

    Imbalan spot adalah pembayaran sekaligus yang mengakui prestasi sebuah

    kelompok atau individu. Jenis kompensasi ini cenderung lebih populer dengan

    perusahaan yang menggaji di atas rata-rata pasar; ini memungkinkan mereka

    16Fiedler, D. 2002. "Should You Adjust Your Sales Compensation?" HR Magazine,

    February: 79-80.17 Zitaner, E. D. 1992. "Variable Pay Programs: Tracking Their Direction." Compensation

    and Benefits Review, 24: 8.18

    Ibid.19

    Lawler, E. E., G. E. Ledford, and L. Chang. 1993. "Who Uses Skill-based Pay, andWhy." Compensation and Benefits Review, March-April: 22-26.

    23

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    24/43

    menghargai kinerja yang hebat tanpa memunculkan biaya buruh mereka secara

    signifikan.

    Insentif Kelompok

    Dalam beberapa kasus, rencana insentif individual mungkin tidak layak. Untuk satu

    hal, pada penggunaan peningkatan teknologi, menjadi lebih sulit untuk menaksir

    peran individu. Juga, rata-rata satuan meningkatkan pemborosan atau dorongan

    penimbunan bahan. Insentif individual dapat mengadukan karyawan dengan yang

    lainnya dan mendorong kerjasama yang mengakibatkan peningkatan produksi

    semua orang.20 Untuk alasan ini, jika kerjasama penting, insentif kelompok

    mungkin perlu.

    Rencana Berbagi Perolehan

    Tujuan rencana berbagi perolehan ialah untuk membagi perolehan financial dari

    peningkatan produksi dengan karyawan yang bertanggungjawab atas kemajuan

    ini.21 Mereka dapat dianggap sebagai kemajuan dalam kinerjanya atau efisiensinya.

    Tujuan target dan imbalan yang bergabung dengan pencapaian diatur untuk unit

    pada permulaan periode, biasanya setiap tahun. Jika tujuan targetnya tercapai, para

    karyawan memperoleh imbalan tertentu.

    Jika rencana pembagian perolehan ini berhasil, harus ada tingkat

    kepercayaan yang tinggi, kerjasama, dan komunikasi diantara karyawan dan

    manajemen. Lebih dari itu, para karyawan harus terlibat dalam proses dari mulai,

    membantu mengatur tujuan dan merencanakan bagaimana pencapaiannya.

    Akhirnya, prosedur pehitungan biaya yang akurat harus ditempatkan dalam

    mengukur perubahan produktivitas.

    Rencana Scanlon merupakan rencana pembagian keuntungan yang paling

    tua dan masyhur. Joseph Scanlon menciptakan konsep ini pada tahun 1930an.

    Pabrik baja dimana Scanlon bekerja mengalami kegagalan. Menyadari bahwa hanya

    kerjasama diantara karyawan dan manajermen yang dapat menyelamatkan pabrik,

    dia menyarankan bahwa keuntungan yang dihasilkan dari peningkatan produktivitas

    20 Kaufman, R. T. 1992. "The Effects of IMPROSHARE on Productivity." Industrial andLabor Relations Review, 45: 311-322.

    21

    Ewing, J. C. 1989. "Gainsharing Plans: Two Key Factors." Compensation and Benefitsfleview, 21:49-53.

    24

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    25/43

    buruh dapat dibagi dengan karyawan yang menghemat. Rencanan dasar Scanlon

    diilustrasikan pada Gambar 7.6.

    Bagi hasil

    Rencana bagi hasil mendistribusikan secara sederhana beberapa persen keuntungan

    perusahaan dalam periode tertentu (biasanya tahunan) pada karyawan. Secara

    umum, dana ini dideposit dalam dana kredit hingga karyawan itu pensiun

    ataukeluar dari perusahaan. Manfaatnya sebagai motivator dibatasi karena

    karyawan individu mungkin memiliki sedikit atau tidak mampu mengontrol rata-

    rata memproduksi keuntungan; keuntungan dapat difungsikan, diantara yang

    lainnya, ekonomi, mode dan fashion, gerak teknologi. Mereka memiliki lebih

    banyak motivasi jika bagi hasil dibayarkan di awal.

    Gambar 7.6: Aplikasi Rencana Scanlon

    Langkah 1: Menghitung Skala Scanlon

    Nilai penjualan produksi, tahun dasar: $23,000,000

    Tagihan gaji total: 9,890,000

    Rasio Scanlon: $ 9,890,000$23,000,000 = 0.43*

    *Hal ini berarti bahwa 43 persen nilai penjualan barang yang dihasilkan digunakan untuk

    membayar biaya buruh pada periode dasar. Seharusnya pada periode itu nilai penjualan

    meningkat hingga 25,000,000 dolar dan tagihan gaji totoal 10,000,000 dolar. Nilai yang

    diperoleh untuk retribusi dapat dihitung sebagai berikut:

    Langkah 2: Menghitung tagihan penjualan dan gaji pada tahun ini.

    SVOP periode berjalan: $25,000,000

    Tagihan gaji yang dapat dibolehkan: $25,000,000 x 0.43 = $10,750,000

    Tagihan gaji yang sesungguhnya: $10.000.000Simpanan: $ 750,000 **Simpanan yang dicapai melalui pengurangan biaya buruh biasanya dibagi diantara

    pekerja dan perusahaan. Pembagian yang diberikan biasanya 75 persen simpanan pada

    pekerja dan 25 persen untuk perusahaan. Kebanyakan rencana juga menggaji beberapa

    persen perolehan dalam hal mengurangi produksi pada periode yang akan datang. Setiap

    25

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    26/43

    pemegang jaringan pada akhir tahun didistribusikan pada pekerja. Jumlah yang harus

    dibayar pada tahun ini misalnya dapat dihitung sebagai berikut:

    Langkah 3: Menghitung distribusi bonus karyawan.

    Simpanan yang ada untuk distribusi: $750,000Pembagian kekurangan perusahaan (25%): (187,500)Total untuk distribusi pada karyawan: $562,500Simpanan kekurangan pembayaran (25%): (140.625)Distribusi yang ada periode ini: $421,875

    Tanpa memperhatikan sistem insentif yang digunakan, adalah pentingbahwa karyawan memiliki beberapa pengawasan dalam level output dan kualitas.

    Seseorang bekerja dalam garis kumpulan yang sering mogok, seseorang yang

    produksinya dibatasi oleh jumlah yang dapat dijual perusahaan, dan yang mencoba

    menambahkan nilai pada produk yang telah cacat ketika muncul di temmpat kerja

    tidak terkontrol dalam hal jumlah dan kualitas produksi.

    TUNJANGAN KARYAWAN

    Keuntungan adalah aspek kompensasi non-tunai yang lebih menyediakan

    kesejahteraan karyawan. Komponen khusus keuntungan ini, tidak termasuk

    keuntungan persyaratan hukum sebagai kompensasi karyawan, adalah asuransi

    kesehatan, pensiun. Paket keuntungan dari perusahaan untuk karyawan sangat

    bervariasi. Menurut McCaffery, Ketika perusahaan dapat menentukan keuntungan

    untuk tujuan internal pilihan mereka, perbandingan eksternal lebih sulit karena

    kurangnya standar yang seragam.22 Secara umum, keuntungan karyawan berusaha

    untuk memperkuat kesetiaan karyawan pada perusahaan mereka dan menarik

    karyawan yang kuat pada organisasi. Alasan lain menawarkan keuntungan adalah

    untuk meningkatkan moral para karyawan, kepuasan kerja, mengurangi

    pengkhianatan, mengurangi aktivitas serikat karyawan, dan meningkatkan

    keamanan karyawan. Perhitungan mengindikasikan bahwa biaya total dari

    keuntungan ini rata-rata 41 persen dari gaji.

    Asuransi

    22

    McCaffery, R. M. 1992. Employee Benefit Programs: A Total Compensation Perspective.1st and 2nd eds. Boston, MA: PWS-Kent Publishing.

    26

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    27/43

    Kenaikan lanjutan dalam biaya perawatan kesehatan pada tahun-tahun ini

    merupakan isu yang sangat controversial dalam kompensasi, namun keuntungan

    perawatan kesehatan biasanya pada garis karyawan tingkat atas yang menjadi

    prioritas. Paket keuntungan kesehatan lengkap dapat meliputi perawatan kesehatan,

    perawatan gigi, mata, dan resep obat. Keuntungan-keuntungan ini dapat dibiayai

    dan disediakan bagi karyawan melalui asuransi perusahaan pribadi, rancana dana

    pribadi, health maintenance organizations (HMOs, organisasi perawatan

    kesehatan), dan preferred provider organizations (PPOs, organisasi penyedia

    khusus).

    Perusahaan Asuransi Pribadi

    Sebuah organisasi dapat melakukan kontrak dengan perusahaan asuransi pribadi

    untuk membayar tagihan medis karyawannya. Seperti halnya jenis asuransi lain,

    para karyawan membayar premi pada perusahaan asuransi untuk perlindungan

    kesehatan. Jumlah premi didasarkan pada beberapa variabel sesuai dengan ukuran

    perusahaan, jenis industri, rata-rata kecelakaan, klausul kondisi sebelumnya, dan

    jumlah pengurangan. Sejak tahun 1990an, hal ini telah menjadi hal biasa untuk

    mencari rata-rata premi yang lebih baik karena peningkatan premi yang tinggi.

    Perusahaan asuransi sering menawarkan nilai rata-rata yang lebih rendah ketimbang

    rata-rata perusahaan lain untuk menarik keuntungan, namun kemudian mereka

    menikkan premi setelah satu tahu dalam jumlah yang lebih menguntungkan.

    Rencana Dana Pribadi

    Untuk meningkatkan biasaya asuransi kesehatan, banyak organisasi melihat

    asuransi diri sebagai alternative yang potensial. Program ini bervariasi antara

    perusahaan yang satu dengan yang lain. Beberapa perusahaan membiayai sendiri

    seluruh rencana asuransi; yang lainnya dengan asuransi suplemen dari asuransi

    perusahaan pribadi untuk klaim medis pokok yang dapat menyebabkan

    pengurangan keuangan substansial. Rencana semacam ini mungkin membayar

    klaim lebih dari 10,000 dolar per orang setiap tahun dan menggunakan perusahaan

    asuransi komersial untuk mengklaim jumlah ini. Perusahaan yang mengasuransi diri

    sering menggunakan administrator pohak ketiga untuk memproses klaim.

    Health Maintenance Organizations (HMOs, Organisasi Perawatan Kesehatan)

    27

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    28/43

    HMOs berlaku setelah diundangkannya Undang-undang Perawatan Kesehatan.

    HMO menawarkan layanan medis prabayar untuk setiap karyawan untuk satu

    layanan (kebanyakan, rumah sakit). HMOs memerlukan banyak pelanggan jika

    mereka ingin menyediakan layanan yang baik bagi klien.23 Banyak perusahaan

    mengeluh mengenai kualitas perawatan karena HMOs dimotivasi untuk mengurangi

    prosedur untuk memaksimalkan keuntungan mereka.

    Preferred Provider Organizations (PPOs, Organisasi Penyedia Khusus)

    PPOs merupakan alternative HMOs. Sebuah PPO adalah hubungan kontrak antara

    pengusaha, penyedia layana perawatan kesehatan, dan terkadang perusahaan

    asuransi. Penyedia layanan perawatan kesehatan dalam kontrak PPO menawarkan

    diskon pada karyawan jika layanan mereka digunakan; karyawan diberi daftar

    penyedia untuk dipilih. Para karyawan di AS mau membayar lebih untuk

    keuntungan karyawan mereka, telah terbukti, jika mereka memiliki keputusan

    dimana mereka menerima keuntungan perawatan kesehatan mereka. Sebuah survey

    olehPulse Surveys of America for Colonial Life and Accident Insurance Company

    menemukan 63.1 persen karyawan yang disurvey mau membayar untuk alokasi

    keuntungan, 28.5 persen tidak mau membayar lebih, dan 8.1 persen tidak jelas.

    Hasil ini menyarankan bahwa program perawatan kesehatan harus memfokuskan

    lebih pada felksibilitas dan pilihan ketimbang siapa yang membayar.24

    HMOs dan PPOs mempertimbangkan mengatur rencana perawatan. Satu

    penelitian menemukan bahwa 75 persen karyawan yang disurvey ditawarkan

    beberapa pengaturan rencana perawatan dan 45 persen ditangani oleh HMO.25

    Pembayaran Cuti

    Pembayaran cuti merupakan salah satu keuntungan yang dicari karyawan atas

    perusahaan. Menurut United States Chamber of Commerce, pembayaran cuti di AS

    23Henderson. R. I. 2002. Compensation Management in a Knowledge-Based World. 9th ed.

    Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.24

    Hoffman, M. A. 1992. "Workers Want Say in Benefits, New Study Says Over 60%

    Would Pay More for Choice."Business Insurance, 20: 3.25

    "Managed-care Health Plans Gain More Popularity, but Slowly." 1992. Wall StreetJournal, April 7.

    28

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    29/43

    dihitung hanya sekitar 10 persen dari gaji.26 Libur, liburan, cuti sakit, dan

    pembayaran semua periode untuk semua bagian ini dihitung.

    Libur

    Enam hari libur biaanya dikenal dan dibayar bagi semua karyawan di ASTahun

    Baru, Hari-hari Besar, Hari Kemerdekaan, Hari Buruh, Hari Thanksgiving, dan Hari

    Nataldan kebanyakan karyawan ditawarkan enam hari libur lain, melalui jumlah

    tertentu dan tanggalnya bervariasi yang dapat dipilih karyawan, dan para praktisi

    industri.

    Liburan

    Perusahaan memberikan waktu liburan kepada karyawan mereka, pertama, dengan

    keyakinan bahwa pekerha harus diberi imbalan untuk komitmen mereka pada

    organisasi dan kedua, untuk memberikan waktu menyegarkan kebutuhan mental

    dan fisik mereka. Pemberian waktu liburan ini satu hingga lima minggu; biasanya

    dimulai dengan satu hingga dua minggu dan mendapat waktu tambahan bagi

    kalangan senior. Karyawan secara umum mendapat liburan kurang daripada gaji.

    Cuti sakit

    Cuti sakit memberikan karyawan perlindungan ketika mereka mengalami sakit atau

    kecelakaan. Kebanyakan perusahaan mengijinkan antara lima dan duabelas hari cuti

    sakit selama setahun. Para karyawan biasanya dapat mengakumulasi cuti sakit dari

    tahun ke tahun. Kemudian, beberapa perusahaan mengijinkan karyawan untuk

    menggunakan cuti sakit untuk memperhatikan lebih kepada mereka yang sakit.

    Masalah umum bagi organisasi saat ini adalah penyalahgunaan cuti sakit

    karyawan menggunakan cuti sakit untuk librusan. Jika hal ini berlanjut, perusahaan

    dapat memperketat kebijakan cuti sakit dengan mempersyaratkan bukti perawatan,

    tidak membayar hari pertama sakit, mengurangi pemberian hari.

    Personal Absences

    Kebanyakan karyawan pada satu waktu akan melewatkan kerja untuk alasan bahwa

    hal tersebit di luar kendali mereka. Berbagai jenis ketidakhadiran umum adalah

    tugas juri, tugas saksi, kematian keluarga, dan tugas militer. Jumlah hari yang

    diberikan untuk masing-masing jenis ketidakhadiran ini beragam diantara

    26 U.S. Chamber of Commerce.Employee Benefits. 1997 edition. Washington, D.C.

    29

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    30/43

    perusahaan. Buku pedoman harus mencatat kebijakan perusahaan mengenai

    masalah ini.

    Pembayaran waktu istirahat

    Pembayaran waktu istirahat termasuk makan siang, coffee break, waktu perjalanan

    dinas, dan ganti kostum. Pembayaran waktu istirahat selalu dibatasi, namun

    kombinasi antara kepercayaan karyawan dan supervise penting untuk memastikan

    orang mengamati batas yang ditentukan. Meskipun biaya yang dikeluarkan untuk

    periode ini biasanya tidak ermasuk keuntungan dan karyawan tidak cenderung

    mengenali biaya ini sebagai sesuatu yang berarti, ia bias malah jika keperjaan

    belum selesai karena kehabisan waktu.

    Tunjangan Pengunduran Diri

    Usia pengunduran diri normal mengalami penurunan beberapa tahun ini dari usia 65

    ke 60 ke 62. dalam banyak rencana pengunduran diri, keuntungan mereka yang

    mengundurkan diri pada usia 60 sama dengan mereka yang mengundurkan diri pada

    usia 65.27

    Banyak karyawan yang merencanakan pensiun untuk membantu karyawan

    dalam mengakumulasi keuntungan pengunduran diri selama tahun-tahun aktif

    mereka dalam bekerja. Agar masuk kualifikasi, rencana pendiun harus

    menyesuaikan persyaratan ketat yang diatur oleh Internal Revenue Code (IRC).

    Undang-undang Tax Reform tahun 1986 mencatat bahwa rencana yang masuk

    kualifikasi rencana harus difokuskan pada masukan pengunduran diri dan simanan

    pensiunan dan bukan distribusi dan pensiun dini. The Employee Retirement Income

    Security Act(ERISA) mengatur prosedur khusus yang memenuhi syarat, pemberian

    dan standar finansial.

    Jenis rencana pengunduran diri utama adalah keuntungan pasti dan

    kontribusi pasti. Banyak perusahaan besar menawarkan kombinasi keduanya.

    Rencana keuntungan pasti memberi tahu karyawan berapa yang akan mereka terima

    sebagai pemasukan pensiun dan memberi mereka keamanan keuntungan jaminan

    yang berdasar pada tahun-tahun pengabdian mereka pada perusahaan. Misalnya,

    27

    Mamorsky, J. D. 2001. Employee Benefits Handbook. Boston, MA: Warren, Gorham &Lamont Inc.

    30

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    31/43

    seorang karyawan mungkin menerima 2 persen gaji pokok setiap tahun, sehingga

    karyawan itu delam 30 tahun pengabdian akan menerima 60 persen gaji pokok

    mereka (biasanya rata-rata tiga atau lima tahun terakhir) untuk pensiun mereka.

    Dua jenis rencana kontribusi pasti adalah: (1) rencana perolehan uang dan

    (2) rencana bagi hasil. Rencana perolehan uang mempersyaratkan karyawan untuk

    berpartisipasi dalam kontribusi tetap dan reguler. Khususnya, 4 hingga 7 persen

    pembayaran dialokasikan setiap tahun. Rencana bagi hasil memberikan karyawan

    pembagian keuntungan perusahaan.

    Rencana Kualifikasi

    Istilah kualifikasi berhubungan dengan keragaman keuntungan yang ditawarkan

    perusahaan. Dalam IRC 401(a), kualifikasi, sebagaimana ia berhubungan dengan

    pensiun, bagi hasil, dan rencana bonus tetap, mengijinkan perusahaan untuk

    memotong semua kontribusi untuk renana semacam ini pada saat kontribusi dibuat,

    dan tidak ada kontribusi yang diperlakukan sebagai perolehan yang dibebani pajak

    bagi karyawan hingga terdistribusikan (sebagai pembayaran pensiun) pada

    karyawan itu. Jika rencana ini memenuhi kualifikasi, ia harus memenuhi kualifikasi

    berikut ini:

    Rencana harus tertulis

    Hak karyawan dengan rencana harus kuat secara hukum.

    Perusahaan harus berniat menjaga rencana dengan pasti.

    Perusahaan harus menyediakan catatan alasan kepada karyawan mengenai

    keuntungan rencana tersebut.

    Rencana harus dijaga untuk keuntungan eksklusif karyawan (dan dalam

    beberapa kasus, pasangan dan tanggungan mereka).

    Keuntungan harus tersimpan.

    Syarat-syarat tidak boleh diskriminatif.

    Kontribusi dan keuntungan yang dicakup oleh rencana tidak boleh menjadi

    sesuatu yang harus ditebus dan tidak boleh diskriminatif.

    Rencana harus menguntungkan karyawan dan tidak boleh diskriminatif.

    31

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    32/43

    Ia harus mencakup semua karyawan dalam kelompok tertentu yang paling

    tidak berusia 21 tahun dan telah melakukan satu tahun pengabdian.Tunjangan Kelumpuhan

    Hampir dipastikan bahwa setiap orang akan mengalami kesalahan setidaknya satu

    hari kerja salah satu tahun yang menyebabkan mereka cedera, namun terkadang

    sakit dan kecelakaan dapat menyebabkan absen yang lama. Kemungkinan

    kelumpuhan (kecacatan) merupakan catu sara untuk memabntu mencakup biaya

    ketidakhadiran ini. Rencana ini dipastikan diatur untuk menggantikan porsi gaji,

    biasanya 50 hingga 60 persen, setelah seorang karyawan absen untuk waktu

    tertentu. Premi kelumpuhan ini sangat tergantung pada masa tunggu yang

    diperbolehkan sebelum asuransi dibayarkan; masa menunggu yang lebih lama, akan

    membutuhkan premi lebih rendah.

    Kecacatan jangka panjang (Long-term disability, LTD), dipahami sebagai

    tiga atau enam minggu absen, dan tunjangan pensiun sama dalam hal keduanya

    memberikan masukan berkelanjutan untuk karyawan yang tdak dapat bekerja dalam

    waktu yang panjang. Kebanyakan perusahaan besar menyediakan keuntungan LTD

    hingga seseorang mencapai usia 65, yang pada waktu itu seseorang mengambil

    tunjangan pensiun. The Equal Employment Opportunity Commission (EEOC)

    mengatakan bahwa keuntungan tergantung pada usia karyawan waktu kecacatan itu

    terjadi. EEOC memeri hak untuk mengakhiri keuntungan kecacatan dengan hal-hal

    berikut:

    Untuk kecacatan yang mulai sebelum usia 60, tunjangan berhenti pada usia

    65.

    Untuk kecacatan yang mulai setelah usia 60, tunjangan mungkin berakhir

    lima tahun setelah itu.

    Aturan untuk mengkoordinasikan LTD dan tunjangan pensiun dicatat dalam

    keputusan pengadilan tinggi dan pasal Congress of the Older Workers Benefit

    Protection Act tahun 1990. Jumlah dan durasi tunjangan disediakan bagi karyawan

    yang lebih tua tidak dapat mengurangi jumlah bilangan usia kecuali jika

    pengurangan dapat disejajarkan dengan biaya pokok.

    32

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    33/43

    TUNJANGAN FLEKSIBEL

    Memberikan semua kebutuhan yang berbeda diantara karyawan pada angkatankerja saat ini, mungkin membantu dalam rekrutmen dan penyimpanan untuk

    menawarkan pilihan kepada karyawan mengenai paket tunjangan mereka. Ini

    merupakan gagasan di belakang rencana tunjangan fleksibel. Tunjangan Felksibel,

    kompensasi felksibel, rencana cafeteria, danrencana fleksibelmerupakan hal yang

    dapat berubah yang memberikan karyawan pilihan mengenai tunjangan. Program

    tunjangan fleksibel semakin pupuler. Banyak perusahaan menekankan pentingnya

    peningkatan pemahaman karyawan mengenai pilihan dalam program tunjangan

    fleksibel ini; yang lain menyebut kemampuan rencana ini untuk memenuhi

    kebutuhan individu karyawan.

    Ada dua alasan utama kenapa perusahaan memperhatikan rencana tunjangan

    fleksibel:

    1. Perusahaan menginginkan lebih banyak keperayaan dan apresiasi dari

    karyawan mengenai paket tunjangan mereka.

    2. Perusahaan dapat menghemat uang dan memaksimalkan kekuatan

    pembelanjaan mereka.28

    Di sisi lain, rencana tunjangan fleksibel memiliki beberapa kekurangan:

    Karyawan tidak dapat memilih gabungan tunjangan yang cocok.

    Karyawan dapat kehilangan porsi yang tidak terpakai dari rencana

    tunjangan mereka.

    Karyawan tidak diyakinkan dengan apa yang mereka dapatkan.29

    Kemungkinan negative lain rencana ini adalah kompleksitas

    administrasinya, kesulitan dan biaya menyampaikan pilihan tunjangan,

    kemungkinan oposisi serikat karyawan, dan ketidakpastian pajak dan hukum.

    Types of Flexible Benefit Plans

    Lima jenis rencana tunjangan felksibel mendasar adalah:

    1. Pengembalian atau penggunaan dana fleksibel

    28Commerce Clearing House, Inc. 1988. Flexible Benefits: Will They Work for You?

    Chicago, IL.29 Guest, D. K. 1991. "Flexible Benefits Plans Are Studied and Praised."Pension World, 52.

    33

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    34/43

    2. Kemungkinan tambahan atau pendekatan tambahan

    3. Pilihan Mix-and-match (mencampur dan menyesuaikan)

    4. Pilihan inti yang dipotong atau inti plus

    5. Rencana Modular

    Kebanyakan perusahaan memilih rencana atau kombinasi rencana

    didasarkan pada keragaman yang mereka inginkan untuk menawarkan dan

    banyaknya kebijakan dalam memilih tunjangan yang mereka inginkan untuk

    dimiliki karyawan mereka.

    Pengembalian atau Penggunaan Dana Fleksibel

    Nilai pengembalian, atau nilai penggunaan dana fleksibel, yang popular di tahun

    1983, merupakan jenis rencana paling sederhana. Ia memungkinkan karyawan

    membayar beberapa layanan tertentudiantaranya premi perawatan kesehatan,

    ongkos medis tidak tercakup dengan pemotongan pajak karyawan, dan layanan

    hukum kelompok yang masuk kualifikasidengan dolar sebelum pajak.

    Tunjangan Tambahan

    Pendekatan tunjangan tambahan melengkapi tunjangan standar dengan satu pilihan.

    Didasarkan pada senioritas, masing-masing karyawan diberikan sejumlah kredit

    fleksibel untuk membeli tunjangan lain. Jika nilai yang digunakan bertambah dari

    kredit yang diterima, Selisihnya diambil dari gaji karyawan. Jika semua kredit tidak

    digunakan, selisihnya ditransfer pada rencana 401 (k). pendekatan ini memastikan

    bahwa karyawan benar-benar terlindungi dengan memberikan tunjangan esensial

    dan kemudian menawarkan karyawan peluang untuk memilih tunjangan yang

    memenuhi kebutuhan individual mereka.

    PilihanMix-and-Match

    Pilihan mix-and-match juga dilakukan dengan pake standar, namun karyawan

    memiliki peluang untuk memilih tingkatan cakupan yang berbeda. Memilih

    cakupan yang lebih rendah mebolehkan karyawan untuk memilih cakupan lain yang

    lebih tinggi. Karyawan juga dapat memilih cakupan tinggi dalam semua area dan

    membantu membayarkan sejumlah biaya melalui pengurangan gaji. Pilihan ini

    memberikan karyawan fleksibilitas tanpa mempengaruhi biaya perusahaan.

    34

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    35/43

    Pilihan Inti yang Dipotong atau Inti Plus

    Rencana inti yang dipotong, seperti tunjangan tambahan kecuali bahwa, selainmenjaga tunjangan yang ada, ia mengurangi paker cakupan untuk membuat rendana

    dua bagian terdiri dari cakupan inti tetap dan cakupan felksibel. Inti biasanya

    kerangka yang menyediakan tunjangan dasar, seperti rencana medis komprehensip,

    asuransi jiwa kelompok, penggantian masukan parsial selama mengalami

    ketidakmampuan, rencana pensiun, dan standar gaji libur. Jumlah pengurangan

    setelag inti dipotong adalah kredit felksibel yang dapat digunakan untuk

    meningkatkan cakupan yang disuplai dengan inti atau membeli tunjangan lain atau

    diganti secara tunai.

    Rencana Modular

    Rencana modular ialah rencana pra-paket yang memiliki sejumlah modul, masing-

    masing dengan rentang tunjangan yang sama banun dengan level cakupan yang

    berbeda. Masing-masing modul dirancang dengan kebutuhan segmen karyawan

    tertentu. Jumlah modul yang ditawarkan tergantung pada anggapan tentang

    berbedaan dalam variasi diantara segmen dalam perbandingan harga pengaturan dua

    paket tunjangan atau lebih. Terkadang, semua modul memiliki nilai yang sama;

    dalam rencana lain, karyawan yang memilih modul yang lebih mahal harus

    membayar selisihnya.

    MASALAH LAIN

    Dalam menentukan keputusan penggajian, penting untuk menjaga masalah lain

    seperti budaya perusahaan, siklus perusahaan, hukum kompensasi, kebutuhan

    karyawan dan serikat pekerja. Pengaruh faktor-faktor ini dalam pengambilan

    keputusan kompensasi dibicarakan berikut ini.

    Siklus Perusahaan

    Perusahaan yang berbeda dalam siklusnya perlu mempertimbangkan keputusan

    penggajian secara berbeda. Jumlah uang yang mereka miliki dapat digunakan untuk

    kompensasi sangat beragam. Sebuah perusahaan mulai dengan kurangnya sumber

    keuangan untuk membayar besarnya gaji dan tunjangan. Malah, ia dapat membayar

    lebih rendah, namun menawarkan insentif uamh lebih besar berdasarkan pada

    kinerja di masa depan perusahaan seperti pilihan tetap. Hal ini menjanjikan laba di

    35

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    36/43

    masa depan dapat mencukupi menjadi insentif untuk menarik individu berbakat

    meskipun dengan gaji lebih rendah. Sebuah perusahaan yang telah mencapai

    perkembangan maksimalnya dan dengan stabil dapat menghasilkan gaji dan

    tunjangan yang tinggi, namun dapat sedikit menawarkan insentif yang besar kepada

    karyawan.

    Budaya Organisasi

    Masing-masing perusahaan memiliki pandangan sendiri tentang bagaimana

    karyawan dibayar. Perusahaan dapat melihat karyawan secara paternalistik;

    menganggap karyawan seperti anak-anak yang harus dijaga oleh perusahaan.

    Karyawan dapat dilihat sebagai anggota tim kerjasama yang harus bekerjasama

    untuk mencapai kesuksesan. Perusahaan dapat sangat kompetitif dalam sifat dengan

    struktur dan pemenuhan tugas administrasi. Atau perusahaan bahkan dapat melihat

    karyawan hanya sebagai aspek lain dari rpoduksi yang dapat dengan mudah diganti

    oleh karyawan lain atau oleh mesin.

    Pandangan yang digunakan oleh organisasi terhadap karyawan harus

    mempengaruhi jenis kompenasai yang ditawarkannya. Perusahaan paternalistik

    dapat menawarkan tunjangan penuh pada seluruh karyawan. Pandangan yang

    berdasar anggota tim dapat menggunakan sistem pembayaran tergantung pada

    kinerja dalam keseluruhan perusahaan atau departemen. Perusahaan kompetitif

    secara internal akan memberikan imbalan kinerja individual. Dan perusahaan yang

    memandang bahwa karyawan sebagai pihak lain dalam proses produksi akan

    menawarkan sedikit lebih dari apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan fungsinya.

    Kebutuhan Karyawan

    Karyawan dalam perusahaan tidaklah homogen. Oleh sebab itu, mereka akan

    memiliki kebutuhan yang berbeda yang dapat mempengaruhi rata-rata kompensasi

    yang ditawarkan untuk menjaga kepuasan karyawan. Dua cara khusus dalam

    kebutuhan karyawan dapat beragam berdasarkan usia mereka dan apakah pasangan

    mereka bekerja atau tidak.

    Usia karyawan dapat mempengaruhi jenis bayaran yang diinginkan.

    Karyawan yang lebih muda butuh bayaran lebih besar berdasarkan untuk membayar

    36

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    37/43

    perumahan, mobil dan sebagainya. Karyawan yang lebih tua ingin membayar pajak

    dan seterusnya.

    Pasangan karir dapat dicari untuk mengurangi duplikasi tunjangan diantara

    pekerjaan mereka. Jika perusahaan mengabaikan kebutuhan karyawan ini, bahkan

    sistem kompensasi yang terancang dengan baik pun, akan gagal jika tidak

    memenuhi kebutuhan karyawan.

    Serikat pekerja

    Eksistensi serikat pekerja yang beroperasi di dalam perusahaan akan berpengaruh

    pada sistem kompensasi. Sebagai strategi perusahaan, mungkin sangat penting bagi

    perusahaan untuk menghindari menyembunyikan semua biaya. Mungkin itu dalam

    bisnis yang sangat kompetitif dimana klien dapat dengan cepat hilang jika

    perusahaan tidak mampu menjaga komitmennya. Dalam situasi semacam ini,

    pengaruh dalam sistem kompensasi akan lebih dipengaruhi oleh serikat pekerja.

    Lingkungan Hukum

    Ada pembatasan hukum dalam pembayaran gaji seperti pada Abad Pertengahan

    ketika gereja membebankan "Hanya Gaji". Mengikuti hal ini, ada masa pendek

    dimana buruh menyebabkan rata-rata gaji naik. Gereja mengatur doktrin ini untuk

    mengontrol rata-rata pembayaran dan untuk membangun bayaran relative diantara

    kelompok pekerjaan.

    1935 Fair Labor Standards Act

    FLSA diaplikasikan pada semua karyawan dengan dua atau lebih karyawan, yang

    terikat dalam jual beli atau eceran, dengan penjualan kotor 500,000 dolar. Juga

    meliputi undang-undang federal, Negara dan pemerintah daerah serta serikat

    pekerja.

    FLSA membedakan karyawan kedalam kategori bebas dan tidak bebas.

    Karyawan bebas adalah mereka yang dibebaskan dari ketentuan Udang-undang.

    Ada lima kelas karyawan yang dapat dikategorikan karyawan bebas.

    Eksekutif

    Administrator

    37

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    38/43

    Profesional Komputer

    Profesional/Tim Kreatif Orang di luar Sales

    Jabatan pekerjaaan itu sendiri tidak cukup membebaskan pekerjaan. Ia harus

    memenuhi tugas-tugas FLSA dan pedoman ujian gaji. Khususunya, seorang

    karyawan harus memperoleh 455 dolar setiap minggu atau 23,600 setahun dan

    memiliki mayoritas tugas yang sesuai dengan yang terdaftar di atas.

    Pembayaran Lembur

    Ini merupakan ketetapan yang paling penting dalam Undang-undang. Ia mencatatbahwa jika karyawan tidak bebas bekerja lebih dari empatpuluh jam dalam satu

    minggu, perusahaan harus membayar karyawan satu setengah kali dari rata-rata

    normal bayaran setiap jam.

    Karena ini merupakan persyaratan minimum, beberapa serikat pekerja

    membuat kontrak bahwa lembur harus dibayar jika lebih dari delapanpuluh jam dari

    sejumlah jam kerja dalam seminggu. Satu variasi dalam aturan kerja empatpuluh

    jam seminggu diaplikasikan di rumah sakit dan rumah-rumah perawatan. Ia

    memungkinkan lebih dari delapanpuluh jam dalam dua minggu sebelum lembur

    diperlukan. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam penjadualan karyawan yang

    harus bekerja secara bergantian.

    Gaji Minimum

    Di bawah Undang-undang, cakupan perusahaan mempersyaratkan untuk membayar

    gaji karyawan setidaknya 5.15 per jam. Sebagai tambahan, karyawan tertentu secara

    individual memiliki layanan lembaga sendiri, karyawan musiman atau lembaga

    rekreasi, karyawan suratkabar kecil, perusahaan telepon kecil, karyawan di lain di

    kapal asing, dan karyawan yang terikat dengan pekerjaan nelayan, mengasuh,

    pekerja ladang, dan perusahaan yang lebih tua mencakup juga karyawan tidak

    bebas.

    Buruh Anak

    Ketentuan buruh anak diatur dengan dua tujuan utama. Ia bertujuan untuk

    melindungi peluang pendidikan anak, dan melindungi mereka atas pekerjaan yang

    38

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    39/43

    mungkin beresiko untuk kesehatan mereka. Pembatasan pokok FLSA mengenai

    anak yang bekerja di luar pertanian adalah:

    Tidak ada pelarangan kepada siapapun yang berusia lebih dari delapan belas

    tahun.

    Usia enambelas dan tujuhbelas dapat bekerha hanya di jenis pekerjaan yang

    tidak berbahaya dengan jumlah jam terbatas.

    Usia empatbelas dan limabelas dapat bekerja di jenis pekerjaan yang tidak

    berbahaya di luar jam sekolah sesuai kondisi.

    Tidak lebih dari tiga jam Tidak lebih datu delapanbelas jam dalam minggu sekolah

    Tidak lebih dari dekapan jam dalam hari libur atau empat puluh jam dalam

    minggu libur.

    Kerja tidak boleh dimulai setelah jam 7 pagi dan harus berakhir pada jam 7

    sore kecuali antara tanggal 1 Juni dan Hari Buruh, dimana kerja dapat

    berakhir jam 9 malam.

    Pelaksanaan FLSA

    Undang-undang ini dilaksanakan oleh Departemen Buruh AS Divisi Gaji dan Jam

    kerja. Pelaksanaannya meliputi hak berikut:

    Hak untuk memeriksa komplain apapun mengenai undang-undang, yang

    meliputi hak untuk memperoleh semua catatan.

    Seorang pemeriksa dapat menertibkan karyawan untuk mengganti

    bayarannya atau megembalikan bayarannya. Statuta pembatasan

    pengembalian ialah dua tahun, kecuali jika pelanggaran tidak sengaja,

    selama tiga tahun. Kesengajaan dapat menyebabkan denda 10,000 dolar dan

    dipenjara.

    Legislasi Gaji untuk Kontraktor Pemerintah

    Kontraktor pemerintah diselenggarakan untuk standar yang lebih tinggi daripada

    bisnis lain. Ada tiga Undang-undang yang biasanya dirujuk sebagai "Hukum gaji

    yang berlaku." Gaji yang berlaku ialah gaji minimum yang diberikan untuk

    39

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    40/43

    pekerjaan dalam proyek yang berhubungan dengan pemerintah. Gaji yang berlaku

    harus secara akurat merefleksikan pasar buruh dalam hal proyek dilaksanakan dan

    biasanya ditaksir oleh penggunaan survey pasar tentang sesuatu. Tiga hal penting

    dari gaji yang berlaku dijelaskan berikut:

    Undang-undang Davis-Bacon Tahun 1931 mencakup mekanik dan

    buruh dalam proyek konstruksi publik jika kontrak diatas 20,000 dolar

    Undang-undang Walsh-Healy Tahun 1936 Memperluas Undang-

    undang Davis-Bacon untuk pabrik dan supplier bahan untuk kontrak

    pemerintah jika jumlahnya lebih dari 10,000 dolar

    Undang-undang Service Contract Tahun 1965 Memperluas syarat gaji

    yang berlaku pada semua suplier layanan pemerintah federal jika layanan ini

    di atas 2,500 dolar.

    Hukum Kompensasi Workman

    Hukum kompensasi karyawan memiliki eksistensinya dalam level tetap

    sebagai respon pertumbuhan industialisasi dan meningkatkan jumlah kecelakaan

    kerja. Hal ini bervariasai diantara masing-masing negara, namun memiliki fungsi

    dasar berikut:

    Untuk menjamin tunjangan korban kecelakaan industrial dalam hal tidak cacat.

    Menyediakan metode yang efisien dengan klaim

    Memastikan perlindungan.

    Mendorong perhatian perusahaan dalam keamanan dengan mengatur premi

    asuransi dalam taksiran dasar.

    Mendorong pemeriksaan kecelakaan kerja sehingga dapat dihindari di masa

    depan.

    Kebanyakan Negara mempersyaratkan persetujuan asuransi, namun yang

    lain membolehkan perusahaan untuk mengasuransi dirinya jika mereka mengikuti

    standar keamanan dan finansial. Pembayaran kompensasi pekerja dapat bersifat

    sementara, sebagain permanen, atau cacat.

    Undang-undang Keamanan Sosial Tahun 1935

    Undang-undang keamanan sosial tahun 1935 merupakan bagian dari legislasi baru

    Roosevelt dari Great Depression. Fungsi utamanya ialah untuk menyediakan

    40

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    41/43

    pensiun, ketidakmampuan, dan asuransi kesehatanuntuk pensiunan dan mereka

    yang tidak mampu bekerja. Keamanan sosial didanai melalui pemotongan gaji dan

    kontribusinya disesuaikan dengan karyawan. Sejak 1 Januari 1 1992, pembayaran

    sekitar 7.62% pada 55,500 gaji pertama yang diperoleh per tahun.

    Undang-undang Perlindungan Kredit Konsumen Tahun 1968

    Undang-undang Perlindungan Kredit Konsumen berkaitan dengan tambahan.

    Tambahan ini adalah aturan pengadilan yang mempersyaratkan perusahaan untuk

    mengurangi uang dari pembayaran karyawan untuk membayar hutang. Hingga

    1968, hukum Negara mencakup tambahan ini dan membolehkan semua

    pembayaran.

    Undang-undang Perlindungan Kredit Konsumen diaplikasikan pada semua

    karyawan dan diatur oleh Pemerintah Daerah. Karyawan federal bebas dari

    tambahan ini. Dibawah undang-undang:

    Jumlah yang dapat dipotong berhubungan dengan gaji lembur. Jika gaji

    lembur kurang dari 100.50 dolar per minggu, tidak dapat dipotong. Diluar

    itu, perolehan mereka dapat dipotong hingga lebih dari 25% gaji mereka.

    Untuk memotong gaji, aturan pengadilan harus dilaksanakan.

    Sebuah perusahaan tidak dapat memecat karyawan untuk pemotongan yang

    dihasilkan dari hutang.

    Undang-undang yang harus dipaksanakn oleh divisi gaji dan jam kerja

    Departemen Buruh.

    Undang-undang Keamanan Penghasilan Pensiun Karyawan (Employee Retirement

    Income Security Act, ERISA) Tahun 1974

    ERISA dirancang untuk melindungi hak karyawan untuk mendanai pensiun diri

    yang diatur oleh karyawan itu sendiri. Hingga undang-undang ini, hak seorang

    karyawan akan dana ini hanya dipastikan oleh janji perusahaan untuk membayar.

    ERISA meregulasi rencana pensiun dan membangun standar yang harus dipenuhi.

    Empat ketentuan undang-undang ini adalah standar gadai, tabungan, pemberian,

    dan kemudahan.

    Standar Gadai

    41

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    42/43

    Dalam ERISA, perusahaan memiliki dana pensiun yang diinvestasikan. Hal ini

    menyebabkan konflik kepentingan karena dana dapat diinvestasikan disesuaikan

    dengan kepentingan terbaik untuk perusahaan daripada untuk karyawanuntuk

    menghilangkan konflik kepentingan ini, rencana harus diatur oleh pihak di luar

    perusahaan.

    Tabungan

    Sebelum ERISA, kebanyaka rencana tidak didanai secara menyeluruh. Ketika

    perusahaan kehabisan uang, mereka tidak dapat membayar uang pensiun. ERISA

    mempersyaratkan perusahaan untuk membaut tabungan pensiun pada tahun yang

    sama tugas dilaksanakan. Perusahaan dengan rencana yang ada butuh 20 tahun

    untuk memiliki dana penuh.

    Pemberian

    Secara resmi, sebuah perusahaan selalu dianggap sebagai uang plus kepentingan

    pembayan pensiun. ERISA memastikan hak karyawan untuk terinvestasi untuk

    kepentingan mereka. ERISA menyediakan formula pemberian, dan

    mempersyaratkan bahwa semua karyawan harus benar-benar mendapatkannya

    setelah 15 tahun partisipasi dalam rencana pensiun.

    Kemudahan

    Kemudahan merujuk pada apakah uang pensiun dapat ditransfer dari rencana ke

    rencana lain atau tidak. ERISA memungkinkan untuk mentransfer dana tanpa

    terkena pajak jika kedua rencana ini disetujui ERISA. Dibawah ERISA, laporan

    pensiun harus disediakan untuk Departemen Buruh unit Tunjangan Kesejahteraan

    Pensiun serta IRS. Departemen Buruh melihat administrasi pensiun yang masuk

    rencana kualifikasi pensiun. Ini mempersyaratkan pengarsipan penjelasan rencana

    ringkas yang mencakup tunjangan rencana. IRS menentukan apakah rencana ini

    bebas pajak.

    KESIMPULAN

    42

  • 8/2/2019 BAb_7_HRD

    43/43

    Tujuan bab ini adalah untuk menjelaskan proses untuk merancang rencana

    kompensasi yang adil dan wajar. Aktivitas didalamnya meliputi analisis pekerjaan,

    evaluasi pekerjaan dan survey pasar.

    Banyak jenis keuntungan yang dapat diperoleh dalam rencana kompensasi,

    termasuk libur, asuransi, keuntungan eksekutif, dan program pensiun. Program

    keuntungan fleksibel dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang

    berbeda-beda, memberi mereka pilihan dan peluang untuk merancang keuntungan

    mereka sendiri.

    Tidak ada aturan kaku dalam wilayah pembuatan keputusan kompensasi dan

    keuntungan. Manajer hanya harus membangun arahan strategis dan mengikuti

    persyaratan hukum dalam membuat keputusan kompensasi.