Bab

21
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air limbah adalah air bekas pemakaian, baik dari bekas pemakaian rumah tangga, maupun dari bekas pemakaian industri. Air bekas rumah tangga dapat disebut dengan air limbah domestik dan berasal dari aktivitas sehari-hari manusia seperti bak cuci dapur maupun tangan, kamar mandi, kakus dan lain sebagainya. Sistem penyaluran air limbah adalah suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan/lahan baik itu dari rumah tangga maupun kawasan industri. Sistem penyaluran biasanya menggunakan sistem saluran tertutup dengan menggunakan pipa yang berfungsi menyalurkan air limbah tersebut ke bak interceptor yang nantinya di salurkan ke saluran utama atau saluran drainase. Limbah domestik dapat diartikan sebagai bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah domestik air bekas mencuci atau mandi dan kotoran dari tubuh manusia berupa feses dan urin. Limbah domestik jika tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengolahan limbah domestik yang memadai. Populasi penduduk di daerah perkotaan yang terus meningkat diiringi dengan bertambahnya konsumsi air bersih akan berdampak pada peningkatan kuantitas air limbah domestik. Hal ini juga akan memberikan pengaruh terhadap kualitas lingkungan, terutama jika limbah dibuang sembarangan ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Badan air yang tercemar limbah domestik akan memperburuk siklus air secara alamiah dan memperburuk kualitas air tersebut. Air yang tercemar dapat menimbulkan banyak penyakit terutama jika air tersebut digunakan sebagai air baku untuk keperluan sehari-hari masyarakat. Pengolahan air limbah domestik dapat dilakukan melalui sistem setempat (on site) maupun sistem terpusat (off site). Saat ini, mayoritas masyarakat perkotaan mengandalkan sistem on site berupa septic tank untuk mengolah limbah domestiknya. Namun, beberapa septic tank tersebut tidak sesuai dengan standar sehingga bersifat tidak kedap air. Hal ini

description

bab

Transcript of Bab

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Air limbah adalah air bekas pemakaian, baik dari bekas pemakaian rumah tangga,

    maupun dari bekas pemakaian industri. Air bekas rumah tangga dapat disebut dengan air

    limbah domestik dan berasal dari aktivitas sehari-hari manusia seperti bak cuci dapur

    maupun tangan, kamar mandi, kakus dan lain sebagainya.

    Sistem penyaluran air limbah adalah suatu rangkaian bangunan air yang berfungsi

    untuk mengurangi atau membuang air limbah dari suatu kawasan/lahan baik itu dari rumah

    tangga maupun kawasan industri. Sistem penyaluran biasanya menggunakan sistem saluran

    tertutup dengan menggunakan pipa yang berfungsi menyalurkan air limbah tersebut ke bak

    interceptor yang nantinya di salurkan ke saluran utama atau saluran drainase.

    Limbah domestik dapat diartikan sebagai bahan yang terbuang atau sengaja dibuang

    dari satu sumber yang berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah domestik air

    bekas mencuci atau mandi dan kotoran dari tubuh manusia berupa feses dan urin. Limbah

    domestik jika tidak diolah dengan baik dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Oleh

    karena itu, dibutuhkan sistem pengolahan limbah domestik yang memadai.

    Populasi penduduk di daerah perkotaan yang terus meningkat diiringi dengan

    bertambahnya konsumsi air bersih akan berdampak pada peningkatan kuantitas air limbah

    domestik. Hal ini juga akan memberikan pengaruh terhadap kualitas lingkungan, terutama

    jika limbah dibuang sembarangan ke badan air tanpa diolah terlebih dahulu. Badan air yang

    tercemar limbah domestik akan memperburuk siklus air secara alamiah dan memperburuk

    kualitas air tersebut. Air yang tercemar dapat menimbulkan banyak penyakit terutama jika air

    tersebut digunakan sebagai air baku untuk keperluan sehari-hari masyarakat.

    Pengolahan air limbah domestik dapat dilakukan melalui sistem setempat (on site)

    maupun sistem terpusat (off site). Saat ini, mayoritas masyarakat perkotaan mengandalkan

    sistem on site berupa septic tank untuk mengolah limbah domestiknya. Namun, beberapa

    septic tank tersebut tidak sesuai dengan standar sehingga bersifat tidak kedap air. Hal ini

  • 2

    dapat menyebabkan merembesnya air lambah sehingga mencemari air tanah yang seringkali

    dijadikan sumber air bersih keperluan rumah tangga.

    Dalam menanggapi permasalahan sanitasi yang telah diuraikan sebelumnya, sistem

    pengolahan yang seharusnya diterapkan yaitu penyaluran air limbah yang mengalir dalam

    saluran-saluran ke kawasan pengolahan tersendiri, yaitu instalasi pengolahan air limbah

    (IPAL). Melalui IPAL, limbah domestik dapat ditangani secara keseluruhan sehingga

    masyarakat dapat merasa nyaman dan tidak perlu lagi membuang limbah sembarangan.

    Selain itu,pengolahan limbah domestik melalui IPAL akan menguntungkan masyarakat

    secara ekonomi, sebab IPAL lebih murah dibandingkan membuat septic tank pribadi. IPAL

    tidak hanya mengolah limbah yang berasal dari perumahan, tetapi juga dari fasilitas umum,

    perkantoran, dan juga perindustrian.

    1.2. Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah yang ditinjau yaitu :

    1. Bagaimana sistem pengolahan air limbah domestik yang diterapkan di PD PAL

    JAYA?

    2. Apa unit pengolahan yang digunakan dalam pengolahan air limbah domestik di PD

    PAL JAYA?

    1.3. Tujuan

    Tujuan yang ingin dicapai dari kuliah lapangan yang telah dilakukan yaitu :

    1. Memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa mengenai sistem

    pengolahan air limbah domestik

    2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya pengolahan air limbah domestik

    3. Mengetahui unit-unit yang digunakan dalam pengolahan limbah domestik

  • 3

    BAB II

    KONDISI EKSISTING

    2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Tempat : PD PAL JAYA JAKARTA SELATAN

    Alamat : Jalan Sultan Agung No. 1 SetiaBudi Jakarta Selatan 12980

    Hari/Tanggal : Kamis, 30 Juni 2015

    Pukul : 06.00 17.00 WIB

    2.2. Profil Perusahaan

    Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah Propinsi DKI Jakarta (PD PAL Jaya)

    didirikan untuk membantu dan menunjang kebijakan umum Pemerintah Daerah dalam

    rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan jasa pelayanan

    penyaluran air limbah dan pengumpulan melalui sistem perpipaan, sistem setempat

    serta pengolahannya.

    VISI : Sebagai perusahaan yang berkompeten dalam meningkatkan kualitas

    pengelolaan air limbah yang sehat dan baik.

    MISI : Memberikan jasa pelayanan penyaluran air limbah dan pengumpulannya

    melalui sistem perpipaan, sistem setempat serta pengolahannya.

  • 4

    Gambar Kondisi Eksisting IPAL Waduk Setiabudi

    2.3. Sasaran :

    1. Tersedianya sarana pengelolaan air limbah secara terpusat dn terkendali si

    ibukota Jakarta sekaligus mensejajarkan dengan sarana kota metropolitan /

    Internasional lainnya.

    2. Peningkatan sanitasi lingkungan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

    dengan terciptanya pemukiman yang bersih dan sehat.

    2.3. Harapan :

    1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta menurangi tingkat pencemaran

    air tanah dan air permukaan seperti saluran, kali atau sungai.

    2. Merubah perilaku masyaarakat kota Jakrata sehingga tidak menganggap kali /

    sungai (badan air) sebagai tempat pembuangan air limbah.

    3. Memulihkan fungsi saluran drainase sebagai saluran pembuangan air hujan

    untuk mengurangi dan mencegah bahaya banjir.

    4. Mencegah berkembangnya vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus serta

    menghindari terjangkitnya wabah penyakit menular seperti typus, muntaber,

    dan sebagainya.

    5. Mendukukng terwujudnya citra Jakarta sebagai Kota Metropolitan dan Kota

    Jasa.

    2.4. Jasa Pelayanan

    Jasa pelayanan yang diberikan oleh PD PAL Jaya diantaranya adalah :

    1. Penyambungan Pipa Air Limbah

    Setiap penanggung jawab bangunan yang berada di daerah yang sudah

    terpasang pipa air limbah umum termasuk bangunan bak inspeksi (Inspection

  • 5

    Chamber / IC ), wajib membuang air limbahnya ke pipa sambungan persil

    (Keputusan Gubernur Proponsi DKI Jakarta Nomor 45 Tahun 1992).

    PD PAL Jaya memberikan jasa pelayanan penyambungan instalasi

    pembuangan air limbah untuk ai rlimbah rumah tangga seperti perkantoran,

    gedung-gedung bertingkat, hotel, tempat hiburan, pasar, sekolah, rumah sakit,

    apartemen, industry dan sebagainya.

    2. Pengolahan

    Sebagai sarana pengolahan untuk pelayanan wilayah Setiabudi-Tebet dan

    sekitarnya, dimanfaatkan Waduk Setiabudi yang semula berfungsi sebagai

    pengendali banjir, ditambahfungsikan menjadi sarana pengolahan air limbah

    domestik/Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

    Teknologi pengolahan yang digunakan adalah Aerated Lagoon dengan

    menggunakan 7 (tujuh) unit Aerator yang memiliki kemampuan mensuplai

    oksigen sebesar 48 kg/jam/unit.

    Efisiensi penurunan kadar organik terurai atau lebih dikenal dengan BOD

    sampai dengan 80% sehingga dapat menghasilkan effluent sampai baatas kualitas

    baku mutu yang telah ditetapkan.

    3. Pemeriksaan Kualitas

    Untuk mengukur kinerja IPAL Waduk Setiabudi, PD PAL Jaya memiliki

    sarana laboratorium yang secara periodik melakukan pematauan terhadap

    parameter karakteristik limbah cair baku (influen) dan limbah cair terolah

    (effluent).

    Karakteristik effluent IPAL Waduk Setiabudi minimal memenuhi ketentuan

    yang tertuang dalam Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995

    tentang Baku Mutu Sungai / badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah

    DKI Jakarta.

    Dalam upaya pembatasan beban organik yang diperbolehkan masuk ke

    dalam IPAL Waduk Setiabudi, langkah monitoring dilakukan pada kualitas air

    limbah yang masuk ke dalam sistem perpipaan.

    Apabila hasi monitoring menunjukkan penyimpangan standar baku mutu

    yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1040

  • 6

    Tahun 1997 tentang Baku Mutu Air Limbah Sistem Perpipaan (Sewerage Sistem)

    di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka tindakan pencegahan segera dilakukan.

    4. Pemeliharaan

    Untuk menunjang kegiatan pemeliharaan IPAL dan jaringan pepipaan

    limbah, PD PAL Jaya memiliki sarana pendukung (peralatan teknik) yang dapat

    menanggulangi apabila terjadi gangguan-gangguan pada sistem perpipaan, seperti

    penyedotan lumpur, pembersihan jaringan, penggelontoran, pengangkatan pipa,

    pemompaan dan sebagainya.

    Metode pemeliharaan dilakukan secara periodik untuk menjamin

    kelancaran aliran, maupun perawatan sarana / prasarana dan insidentil bila

    sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sistem perpipaan.

  • 7

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 SEJARAH SINGKAT

    Tahun 1977 :

    Dilaksanakan studi kelayakan oleh Nihon Suido tentang Master Plan Sewerage and

    Sanitation Kota Jakarta

    Tahun 1983 :

    Kecamatan Setiabudi dan Tebet Manggarai dipilih sebagai proyek percontohan (Pilot

    Project) bagi Ibukota Jakarta dengan membangun sarana dan prasarana jaringan pipa

    pembuangan air limbah.

    Tahun 1986 :

    Dengan biaya pembangunan yang bersumber dari APBN Departemen Pekrjaan

    Umum dan pinjaman Bank Dunia, sebagian proyek telah selesai dan dapat difungsikan.

    Tahun 1987 :

    Untuk mengelola proyek yang sudah selesai, maka dibentuklah Badan Pengelola Air

    Limbah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (BPAL DKI Jakarta) berdasarkan Keputusan

    Menteri Pekerjaan Umum Nomor 510/KPTS/1987 yang merupakan badan sementara

    sebelum terbetuknya suatu badan usaha yang permanen.

    Tahun 1991 :

    Sebagai peningkatan status, maka berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Propinsi DKI

    Jakarta Nomor : 10 tahun 1991, BPAL DKI Jakarta diubah menjadi PD PAL Jaya yang

    berwenang untuk pengelolaan air limbah di wilayah Setiabudi Tebet yang kemudian

    disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 658.313.1-1165 Tahun 1991.

    Tahun 1997 :

    Dalam rangka mencapai sasaran untuk dapat meningkatkan pelayanan maka secara

    substansi dilakukan perubahan Perda Nomor : 10 Tahun 1991 menjadi Perda Nomor : 14

  • 8

    Tahun 1997 khususnya yang menyangkut perluasan wilayah (jangkauan usaha) yang semula

    hanya untuk dua kecamatan, menjadi seluruh wilayah propinsi DKI Jakarta serta peningkatan

    permodlaan dan kegiatan usaha, yang kemudian disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam

    Negeri Nomor : 539.311234 Tahun 1997.

    3.2 Pengelolaan Air Limbah Sistem Perpipaan dalam Wilayah Provinsi DKI Jakarta

    o Cara Kerja

    Pada sistem ini semua air limbah domestik dari masing-masing bangunan yang

    bersumber dari kegiatan manusia sehari-hari seperti WC, kamar mandi, tempat cuci,

    dapur, wastafel dan sebagainya, disalurkan melalui jaringan pipa limbah umum bawah

    tanah sebagai jaringan pengumpul dan diolah pada suatu tempat tertentu (Instalasi

    Pengolah Air Limbah / IPAL). Upaya ini dilakukan untuk menurunkan kadar zat-zat

    yang membahayakan bagi kehidupan hingga batas aman untuk dibuang.

    o Sistem Aliran

    Sistem aliran air limbah yang digunakan adalah dengan sistem gravitasi,

    dengan pemasangan Manhole pada jaringan utama pada setiap jarak 60-100 meter.

    Manhole ini berfungsi sebagai prasarana untuk menjaga kelancaran aliran air limbah

    melalui perawatan pipa atau penanggulangan aliran air limbah

    Pada setiap bangunan baik bangunan rumah tangga maupun bangunan non

    rumah tangga yang telah dilewati jaringan pipa air limbah umum, pada titik-titik

    tertentu ditempatkan sebuah Bak Kontrol (Inspection Chamber / IC) sebagai prasarana

    penyambungan Instalasi Dalam bangunan ke jaringan pipa limbah umum melalui pipa

    dinas. Inspection Chamber / IC berfungsi sebagai prasarana untuk mengontrol aliran

    air limbah dari bangunan ke jaringan limbah umum.

    JaringandanPerlengkapan PD PAL JAYA

    Jaringan 45.030.57 m3

    Manhole 1.872 buah

    BakKontrol (IC) 4.548 buah

    Titik Inlet (Kampung) Penggelontor 2 titik

    RumahPompa 2 unit

  • 9

    o Sistem Pengolahan Air Limbah

    Air limbah domestik yang telah dikumpulkan melalui perpipaan dialirkan ke

    Waduk Setiabudi (sebagai Aerated Pond) dan pengolahannya menggunakan proses

    aerasi / pengolahan secara biologi, menggunakan 7 (tujuh) unit aerator dan masing-

    masing aerator dilengkapi dengan sprayer yang berfungsi untuk memecah busa.

    Saat ini operasi aerator rata-rata 6 jam/hari, dengan kemampuan mensuplai

    oksigen (O2) 48 kg / jam / unit. Aerator ini dapat menurunkan kadar BOD sampai

    dengan 80%. Dengan demikian tingkat pencemaran air limbah dapat diturunkan

    sampai batas baku mutu yang telah ditetapkan.

    Data Fisik Waduk Setiabudi

    Keterangan WadukTimur Waduk Barat

    LuasPermukaan 1.74 Ha 2.61 Ha

    Kapasitas 33.300 m3 50.900 m

    3

    Jumlah Aerator 3 unit 4 unit

    Inlet Pipa Air Limbah 2 buah 4 buah

    Inlet Drainase 2 buah 2 buah

    SaringanMekanis 2 buah 0

    o Sarana Pendukung

    Peralatan dan Operator

    PD PAL Jaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,

    didukung oleh berbagai jenis peralatan dan tenaga-tenaga professional yang

    siap untuk menanggulangi ganggun-gangguan teknis, baik dalam keadaan

    darurat maupun dalam menanggapi keluhan masyarakat pengguna jaringan air

    limbah, seperti:

    Vacuum Truck untuk meyedot lumpur di Manhole,

    Zetting Truck untuk flushing pada pipa dengan tekanan yang cukup tinggi,

    Rodding Truck untuk membongkar penyumbatan pada pipa,

    Bucket Machine untuk mengambil lumpur pada pipa,

    Balling untuk flushing pipa,

    Flushing Tank untuk menampung air keperluan flushing,

  • 10

    Untuk mengetahui baku mutu air limbah yang masuk ke dalam sistem

    perpipaandankualitas air limbah olahan. Waduk Setiabudi sebelum dibuang ke

    badan air penerima, PD PAL Jaya memiliki sarana laboratorium pemeriksaan

    yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan modern antara lain AAS, VV/VIS,

    Spektrofotometer, Trace Element Analyzer, Oil Content Analzer, serta jenis

    peralatan portable untuk memudahkan pemeriksaan di lapangan seperti:

    Portale Water Quality Checker dan lain-lain.

    o Solusi yang Tepat

    Pengolahan air limbah domestik Sistem Perpipaan yang kini telah

    dikembangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Propinsi DKI Jakarta c.q PD PAL Jaya

    merupakan upaya / solusi terbaik untuk menanggulangi pencemaran air limbah

    domestik guna meningkatkan kualitas lingkungan Ibu kota Jakarta. Namun demikian,

    pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan sistem perpipaan ini harus

    didukung oleh peran serta seluruh lapisan masarakat ibukota Jakarta.

    Oleh karenanya Pemda Provinsi DKI Jakarta mewajibkan kepada setiap

    penanggung jawab bangunan yang berada di daerah ang sudah terpasang pipa air

    limbah umum termasuk bangunan dan inspeksi / IC wajib membuang air limbahnya

    ke pipa air limbah tersebut, Kewajiban ini ditetapkan dengan Keputusan Gubernur

    DKI Jakarta Nomor 45 Tahun 1992 tanggal 10 Januari1992 tentang Ketentuan

    Pengelolaan Air Limbah Sistem Perpipaan Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota

    Jakarta

    o Tata Cara Penyambungan

    Setiap pemohon (penanggung jawab bangunan) sebelum menyambung ke pipa

    air limbah umum disyaratkan :

    Mengisi formulir permohonan kepada PD PAL Jaya dengan melampirkan foto

    copy KTP pemohon dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bangunan yang

    akan dilayani atau Bukti Pembayaran Terakhir PBB bangunan yang

    bersangkutan;

    Menyediakan lahan penempatan Inspection Chamber / IC;

    Membayar biaya penyambungan dan biaya lain-lain sesuai ketentuan;

    Melaksanakan penyambungan pipa persil / instalasi dalam

  • 11

    o Kewajiban Pelanggan

    Menjaga kualitas air limbah buangan sesuai baku mutu air limbah sistem

    perpipaan;

    Memeliharan dan mengamankan pipa persil dan bak control (Inspection

    Chamber /IC);

    Membayar jasa pelayanan pembuangan air limbah setiap bulan;

    Memperpanjang sertifikat pelanggan.

    o Hak Pelanggan

    Layanan jasa pembuangan air limbah domestik sistem perpipaan;

    Layanan gangguan aliran air limbah;

    Layanan perpanjangan sertifikat pelanggan.

    Gambar Master Plan Sewerage System di Jakarta tahun 2012

  • 12

    Gambar Program Jangka Pendek yang Akan Diterapkan oleh PD PAL Jaya tahun

    2012-2020

    3.3 DAERAH PELAYANAN

    3.3.1 PELAYANAN RUMAH TANGGA

    No Jaringan Daerah Pelayanan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    Paket 1

    Paket 2

    Paket 3

    Paket 4

    Paket 5

    Paket7

    Paket 12

    Paket 14

    Paket 15

    LCS P15

    Kelurahan Guntur

    Kelurahan Setiabudi

    Kelurahan Setiabudi

    Kelurahan Krt. Kuningan

    Kelurahan Setiabudi

    Kelurahan Karet

    Kelurahan Guntur

    Kelurahan Manggarai

    Kelurahan Pasar Manggis

    Kelurahan Pasar Manggis

  • 13

    3.3.2 PELAYANAN GEDUNG TINGGI

    No Jaringan Daerah Pelayanan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    Paket 3

    Paket 4

    Paket 13

    Paket 18

    Lower A

    Sewer Masdahid

    Sewer Masjaman

    Sewer E

    Sewer F

    Sewer D

    Sewer Casablanca

    Sewer Mega Kuningan

    Sewer SCBD

    Jl. HR Rasuna Said

    Jl. HR Rasuna Said

    Jl. Sultan Agung

    Jl. Jendral Sudirman

    Jl. Jendral Sudirman

    Jl. KH. Mas Mansyur

    Jl. KH. Mas Mansyur

    Jl. HR Rasuna Said

    Jl. HR Rasuna Said

    Taman Rasuna & Pasar Festival

    Jl. Casablanca

    Jl. Satrio Kws. Mega Kuningan

    Kawasan SCBD

    3.3.3 RETRIBUSI

    Dalam rangak Pelaksananaan pengembangan dan memperluas jaringan pelayanan

    kepada masyarakat diperlukan investasi yang cukup besar di samping biaya

    pengoperasian dan pemeliharaan serta rehabilitasi sarana dan prasarana yang sudah ada.

    Agar pelayanan pengelolaan limbah dapat dipenuhi secara maksimal dan bertahap ke

    sluruh wilayah Ibukota Jakarta, maka diperlukan pungutan retribusi pelayanan, sebagai

    sumber pendapatan PD PAL Jaya sekaligus pengembalian bagian laba PD PAL Jaya

    untuk Pemerintah Propinsi DKI Jakarta sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Penetapan tarif jasa pelayanan tetap memperhatikan kepentingan sosial ekonomi

    masyarakat berdasarkan analisa yang rasional dengan menerapkan subsidi silang sehingga

    tidak memberatkan masyarakat.

    Penetapan tarif yang berlaku berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta.

  • 14

    3.3.4 RENCANA PENGEMBANGAN

    Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, Kota Jakarta dibagi dalam beberapa

    Zone Pengembangan.

    A. SISTEM TERPUSAT

    ZONE I

    Jakarta Pusat (Central Zone) ; dari Kecamatan Setiabudi dan Tebet sampai

    Waduk Pluit dengan luas area pelayanan 10.000 Ha.

    ZONE II

    Jakarta Utara dan Barat (North-West Zone) ; yaitu sebelah barat Banjir Kanal

    dan sebelah Utara Jl. Jend. Sudirman, dengan luas area pelayanan 1.330 Ha

    ZONE III

    Jakarta Selatan dan Barat (South-West Zone); yaitu sebelah barat Jl. Warung

    Buncit Raya dan Jl. Gatot Subroto, sebelah selatan Jl. Jend. Sudirman dan sebelah

    timur Kali Sekretaris, dengan luas area pelayanan 2.170 Ha.

    ZONE IV

    Jakarta Utara dan Timur (North East Zone) ; yaitu sebelah utara Jl. Bekasi

    Timur Raya, sebelah Barat Kali Sunter dan Jl. Perintis Kemerdekaan dan sebelah

    timur JL. Kramat Raya dan Jl. Gunung Sahari, dengan luas daerah pelayanan 3.500

    Ha.

    ZONE V

    Jakarta Selatan dan Timur (South East Zone); yaitu sebelah barat Kali Sunter

    dan sebelah timur Kali Ciliwung dengan luas daerah pelayanan 1.240 Ha.

    ZONE VI

    Tanjung Priuk Zone, dengan luas daerah pelayanan 1.500 Ha.

    B. SISTEM MODULAR

  • 15

    Kota Jakarta dibagi dalam 38 modul dengan penempatan satu unit pengolahan di

    setiap modul untuk nantinya dialirkan ke dalam sistem perpipaan.

    Gambar Master Plan Sewerage dan Sanitasi Kota Jakarta

    3.4 BIAYA

    Pengelolaan air limbah domestik sistem perpipaan yang kini tengah

    dikembangkan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta dan PD. PAL JAYA merupakan

    upaya / solusi terbaik untuk menanggulangi pencemaran air limbah domestik guna

    meningkatkan kualitas lingkungan ibukota Jakarta. Namun demikian, pemerintah

    menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan sistem perpipaan ini harus didukung oelh

    peran serta seluruh lapisan masyarakat ibukota Jakarta.

    Dalam rangka upaya memenuhi biaya rutin operasi dan pemeliharaan pengelolaan

    air limbah sistem perpipaan dimaksud serta guna peningkatan pelayanan secara maksimal

    dan bertahap keseluruh wilayah DKI Jakarta, maka pemprov DKI Jakarta telah

    mengeluarkan tariff jasa pelayanan pembuangan air limbah dan biaya penyambungan

    pipa air limbah PD PAL JAYA berdasarkan keputusan gubernur provinsi DKI Jakarta

    Nomor 1470 tahun 2006 sebagaimana tercantum pada tabel tarif berikut.

  • 16

    Gol. KATEGORI PELANGGAN TARIF (Rp)

    I RUMAH TANGGA

    1 Tipe A 90

    2 Tipe B 113

    3 Tipe C 135

    4 Tipe D 158

    II NIAGA KECIL

    1 Toko 135

    2 Kantor (bangunan s/d 3 lantai) 135

    3 Salon 158

    4 Catering 180

    5 Restorankecil / rumahmakan 225

    6 Losmen 225

    7 Niagakecillainnya 225

    III NIAGA BESAR

    1 Kantor bangunan tinggi 450

    2 Kantor bangunan tinggi (termasuk resotoran / fitness) 495

    3 Pusat perbelanjaan / mall / supermarket / showroom 495

    4 Hotel bintang I, II, III 495

    5 Apartemen / condominium 675

    6 Hotel bintang IV 675

    7 Tempat hiburan / restoran besar / caf 720

    8 Rumah sakit swasta 720

    9 Hotel bintang V 720

    10 Niaga besar lainnya 720

    IV SOSIAL

    1 Tempat ibadah 50

    2 Puskesmas 135

    3 Sekolah 180

    4 Instansi pemerintah 180

  • 17

    5 Lain-lain lembaga / instansi 180

    6 Sekolah termasuk asrama 180

    7 Kolam renang 225

    8 Rumah sakit pemerintah 270

    9 Klinik / balai pengobatan 270

    V INDUSTRI

    1 Industri kecil 180

    2 Industri menengah 540

    3 Industri besar 585

    Semua air limbah yang bersumber dari kehidupan masyarakat sehari-hari

    seperti kamar mandi, WC, dapur, tempat cuci, westafel, dan sebagainya dialirkan

    menjadi satu sistem perpipaan menuju instalasi pengolahan sebelum dibuang ke badan

    air penerima/kali/sungai, sehingga air limbah tidak lagi mencemari air tanah maupun

    air permukaan/kali/sungai.

    Setiap penanggung jawab bangunan yang berada di daerah yang sudah

    terpasang pipa air limbah umum termasuk bangunan bak inspeksi (Inspection

    Chamber/IC) wajib membuang air lmbahnya ke pipa tersebut melalui sambungan pipa

    persil, sebagaimana keputusan gubernur provinsi DKI Jakarta Nomor 45 tahun 1992.

    Tarif biaya penyambungan pipa air limbah PD PAL Jaya.

    1. Biaya penyambungan pipa dinas sampai dengan bak control / IC pada kategori

    pelanggan semua golongan yang sudah ada sistem setempat / STP.

    Gol. KATEGORI PELANGGAN TARIF (Rp)

    I RUMAH TANGGA

    1 Tipe A 10.000 / unit

    2 Tipe B 10.000 / unit

    3 Tipe C 10.000 / unit

    4 Tipe D 110.000 / unit

  • 18

    II NIAGA KECIL

    1 Toko 1.000 / m2

    2 Kantor (bangunan s/d 3 lantai) 1.000 / m2

    3 Salon 1.000 / m2

    4 Catering 1.400 / m2

    5 Restoran kecil / rumah makan 1.500 / m2

    6 Losmen 1.500 / m2

    7 Niaga kecil lainnya 1.500 / m2

    III NIAGA BESAR

    1 Kantor bangunantinggi 1.750 / m2

    2 Kantor bangunan tinggi (termasuk resotoran / fitness) 1.925 / m2

    3 Pusat perbelanjaan / mall / supermarket / showroom 1.925 / m2

    4 Hotel bintang I, II, III 1.925 / m2

    5 Apartemen / condominium 2.625 / m2

    6 Hotel bintang IV 2.625 / m2

    7 Tempat hiburan / restoranbesar / caf 2.800 / m2

    8 Rumah sakit swasta 2.800 / m2

    9 Hotel bintang V 2.800 / m2

    10 Niaga besar lainnya 2.800 / m2

    IV SOSIAL

    1 Tempatibadah 550 / m2

    2 Puskesmas 850 / m2

    3 Sekolah 1.100 / m2

    4 Instansi pemerintah 1.100 / m2

    5 Lain-lain lembaga / instansi 1.100 / m2

    6 Sekolah termasuk asrama 1.100 / m2

    7 Kolam renang 1.100 / m2

    8 Rumah sakit pemerintah 1.500 / m2

    9 Klinik / balai pengobatan 1.500 / m2

    V INDUSTRI

  • 19

    1 Industri kecil 1.000 / m2

    2 Industri menengah 4.200 / m2

    3 Industri besar 4.300 m2

    2. Biaya penyambungan pipa dinas sampai dengan bak control / IC khusus pada

    kategori pelanggan golongan niaga besar yang belum ada sistem setempat / STP.

    Gol. KATEGORI PELANGGAN TARIF (Rp)

    III NIAGA BESAR

    1 Kantor bangunantinggi 3.500 / m2

    2 Kantor bangunantinggi (termasukresotoran / fitness) 3.850 / m2

    3 Pusat perbelanjaan / mall / supermarket / showroom 3.850 / m2

    4 Hotel bintang I, II, III 3.850 / m2

    5 Apartemen / condominium 5.250 / m2

    6 Hotel bintang IV 5.250 / m2

    7 Tempat hiburan / restoran besar / caf 5.600 / m2

    8 Rumah sakit swasta 5.600 / m2

    9 Hotel bintang V 5.600 / m2

    10 Niaga besar lainnya 5.600 m2

    3. Biaya supervise untuk penyambungan pipa persil dari bak control / IC sampai

    dengan bangunan (Q) yang meliputi :

    1. Biaya perencanaan = 7 % x Q

    2. Biaya administrasi = 4 % x Q

    3. Biaya pengawasan = 4 % x Q

    Jumlah = 15 % x Q

  • 20

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1. Kesimpulan

    Pada sistem pengolahan air limbah domestik yang dijalankan oleh PD. PAL Jaya

    semua air limbah domestik dari masing-masing bangunan yang bersumber dari kegiatan

    manusia sehari-hari seperti WC, kamar mandi, tempat cuci, dapur, wastafel, dan

    sebagainya, disalurkan melalui jaringan pipa limbah umum bawah tanah sebagai jaringan

    pengumpul dan diolah di dalam IPAL.

    Sistem aliran air limbah yang digunakan adalah dengan sistem gravitasi, dengan

    pemasangan Manhole pada jaringan utama pada setiap jarak 60-100 meter.

    Pada setiap bangunan baik bangunan rumah tangga maupun bangunan non rumah

    tangga yang telah dilewati jaringan pipa air limbah umum, pada titik-titik tertentu

    ditempatkan sebuah Bak Kontrol (Inspection Chamber / IC) sebagai prasarana

    penyambungan Instalasi Dalam bangunan ke jaringan pipa limbah umum melalui pipa

    dinas.

    Air limbah domestik yang telah dikumpulkan melalui perpipaan dialirkan ke

    Waduk Setiabudi sebagai Aerated Pond dan pengolahannya menggunakan proses aerasi,

    menggunakan 7 (tujuh) unit aerator dan masing-masing aerator dilengkapi dengan

    sprayer.

    PD PAL Jaya dalam memberikan pelayanan didukung oleh berbagai jenis

    peralatan seperti:

    Vacuum Truck untuk meyedot lumpur di Manhole,

    Zetting Truck untuk flushing pada pipa dengan tekanan yang cukup tinggi,

    Rodding Truck untuk membongkar penyumbatan pada pipa,

    Bucket Machine untuk mengambil lumpur pada pipa,

    Balling untuk flushing pipa,

    Flushing Tank untuk menampung air keperluan flushing,

    PD PAL Jaya memiliki sarana laboratorium pemeriksaan yang dilengkapi dengan

    peralatan-peralatan modern antara lain AAS, VV/VIS, Spektrofotometer, Trace Element

  • 21

    Analyzer, Oil Content Analzer, serta jenis peralatan portable untuk memudahkan

    pemeriksaan di lapangan seperti: Portale Water Quality Checker dan lain-lain.

    4.2. Saran

    Berikut saran kami atas pembahasan yang sudah dipaparkan di atas.

    1. Ada beberapa wilayah di DKI Jakarta yang tidak terlayani oleh PD. PAL Jaya,

    maka perlu ditingkatkan lagi sistem pengolahan air limbah setempat, misal adanya

    septic tank untuk menjawab itu.

    2. Dari wilayah tersebut pula dan juga di wilayah lain yang terlayani di DKI Jakarta

    masih perlu diberikan sosialisasi kepada masyarakat agar semua mau

    menyambungkan buangan rumahnya ke sistem dari PD PAL Jaya, karena masih

    ada yang belum menyambungkannya.

    3. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang dilayani, maka teknologi yang

    digunakan perlu juga mulai berencana untuk diperbarui agar IPAL sekarang

    meningkat keefektifan dan keefisiensiannya.