BAB+2+Laporan

13
BAB II URAIAN UMUM PROYEK 2.1 Data-Data Umum Proyek Uraian proyek pelaksanaan konstruksi pembangunan Showroom Auto 2000 Palembang ini adalah sebagai berikut : Nama Proyek : Pembangunan VSP Auto 2000 Palembang Nama Pekerjaan : Pembangunan Showroom Auto 2000 Palembang Lokasi Proyek : Jln. KH. Harun Sohar Tanjung Api-Api Sukarami Pemilik Proyek : PT. Astra International Konsultan Perencana : PT. Arsitek Arupadatu Kontraktor Pelaksana : PT. Tatamulia Nusantara Indah Konsultan Pengawas : PT. Atelier Enam Nilai Kontrak : + 10 M Sifat Kontrak : Lump-Sum Sumber Dana : PT. Astra International Luas Lokasi : 1,17 Hektar Luas Bangunan : ± 960 m 2 Waktu Pelaksanaan : 180 hari kalender MasaPemeliharaan : 180 hari kalender Konstruksi : Beton Bertulang dan Baja 2.2 Data – Data Teknis Proyek Tinggi Bangunan : 11 m Panjang Bangunan : 40 m

description

KP

Transcript of BAB+2+Laporan

BAB IIURAIAN UMUM PROYEK

2.1 Data-Data Umum ProyekUraian proyek pelaksanaan konstruksi pembangunan Showroom Auto 2000 Palembang ini adalah sebagai berikut :Nama Proyek: Pembangunan VSP Auto 2000 PalembangNama Pekerjaan: Pembangunan Showroom Auto 2000 PalembangLokasi Proyek: Jln. KH. Harun Sohar Tanjung Api-Api SukaramiPemilik Proyek: PT. Astra InternationalKonsultan Perencana: PT. Arsitek ArupadatuKontraktor Pelaksana: PT. Tatamulia Nusantara IndahKonsultan Pengawas: PT. Atelier EnamNilai Kontrak: + 10 MSifat Kontrak: Lump-SumSumber Dana: PT. Astra InternationalLuas Lokasi: 1,17 HektarLuas Bangunan: 960 m2Waktu Pelaksanaan: 180 hari kalender MasaPemeliharaan: 180 hari kalender Konstruksi: Beton Bertulang dan Baja

2.2 Data Data Teknis ProyekTinggi Bangunan : 11 mPanjang Bangunan: 40 mLebar Bangunan: 24 mStruktur BangunanPondasi: Tiang pancangKolom dan Balok: Beton bertulangMutu beton: K250Tebal Selimut Beton : 3 cmMutu tulangan : < 12 mm= BJTP-24 D > 12 mm= BJTD-40Atap : Rangka Baja2.3 Pihak-Pihak yang Terlibat dalam ProyekDalam pembangunan suatu proyek, dilakukan beberapa tahapan kerja yaitu mulai dari tahapan perencanaan, survey lapangan sampai dengan pelaksanaan proyek. Agar pelaksanaan dan pembangunan proyek dapat berjalan baik, maka dilibatkan banyak pihak dalam pelaksanaan tersebut. Secara umum pihak-pihak yang berperan dalam pembangunan suatu proyek adalah sebagai berikut :

2.3.1 Pemilik Proyek atau OwnerPemberi tugas (Owner) adalah seseorang atau badan hukum baik swasta maupun instansi pemerintah yang mempunyai gagasan membuat bangunan serta menyampaikan keinginannya kepada seorang ahli atau badan hukum untuk merencanakan apa yang dikehendaki dan berapa besar biaya yang diperlukan (Prijono, Ir, Tata Laksana proyek).Adapun hak dan wewenang pemberi tugas itu sendiri adalah sebagai berikut : Memberi tugas kepada perencana untuk membuat gambar rencana dan hitungan rencana serta menyetujui bila telah sepakat. Menyediakan lahan atau lokasi proyek. Dapat menunjuk konsultan manajemen konstruksi untuk mewakili Owner dalam mengawasi langsung pelaksanaan proyek.Dalam proyek pembangunan Showroom Auto 2000 Palembang ini, Ownernya adalah P.T Astra International. P.T Astra International diwakili oleh Bapak Alexander sebagai pemberi tugas.

2.3.2 Konsultan PerencanaKonsultan Perencana adalah seseorang atau badan hukum sebagai pihak yang menerima tugas dari pemilik proyek untuk merencanakan dan memberikan penjelasan tentang apa dan bagaimanan proyek akan dibangun yang tertuang dalam bentuk gambar rencana dengan syarat syarat yang telah ditentukan, baik secara teknis maupun administrasi (Prijono, Ir, Tata Laksana proyek).Dalam proyek ini, yang bertindak sebagai konsultan perencana adalah P.T. Arsitek Arupadatu.

2.3.3 Kontraktor PelaksanaKontarktor adalah seseorang atau badan hukum yang mendapat kepercayaan dari pemilik untuk melaksanakan proyek secara fisik berdasarkan gambar beserta perhitungannya (Prijono, Ir, Tata Laksana proyek).Tugas dan wewenang Kontraktor atau Pelaksana dalam suatu proyek adalah : melaksanakan pekerjaan di lapangan dengan surat perintah kerja dari pimpinan proyek. meminta persetujuan dari konsultan pengawas atau direksi sebelum melakukan hal-hal yang bersifat konstruktif. bertanggung jawab penuh atas segala pekerjaan yang disubkan kepada sub-kontraktor. membuat dan memberikan laporan lainnya yang menunjukkan kualitas pekerjaan kepada konsultan pengawas. menyediakan kantor untuk kontraktor itu sendiri dan pengawas atau direksi. bertanggung jawab atas keamanan dan kebersihan proyek. menyediakan gambar pelaksanaan, diagram, rencana kerja, data-data, brosur dan contoh pekerjaan kepada pengawas sebelum pelaksanaan pekerjaan. bertanggung jawab atas semua urutan pekerjaan, peralatan dan keselamatan pekerja. berhak mengajukan permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan apabila ada keterlambatan pekerjaan yang disebabkan oleh hal-hal yang bersifat diluar perkiraan. mendapatkan pembayaran sesuai dengan termin dan prestasi kerja. menanggung semua biaya selama pelaksanaan. bertanggung jawab atas waktu pelaksanaan pekarjaan tanpa mengurangi kualitas bangunan tersebut.

Dalam proyek ini P.T Tatamulia Nusantara Indah ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana.

2.3.4 Konsultan PengawasPengawas atau direksi adalah seseorang atau badan hukum yang mampu dan memenuhi syarat sebagai pihak yang menerima tugas dari pemilik proyek untuk mengawasi jalannya proyek dan pelaksanaan di lapangan atau sebagai pengelola teknis (Prijono, Ir, Tata Laksana proyek).Adapun tugas dan wewenang dari pengawas atau direksi adalah : Mewakili proyek atau owner dalam pengawasan secara berkala serta memberikan pengarahan, petunjuk, dan penjelasan kepada kontraktor, serta meneliti hasil yang telah dikerjakan oleh kontraktor. Selalu memeriksa dan memberikan rekomendasi tentang material yang boleh dipakai, serta memeriksa gambar-gambar yang diajukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan fisik dari segi konstruksi maupun bahan bangunan yang digunakan serta pelaksanaannya. Mengawasi atau meneliti perubahanperubahan serta penyesuaian yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan. Membuat dan menyampaikan laporan harian, mingguan, dan bulanan selama pembangunan fisik. Membuat gambar-gambar arsip. Meneliti cara-cara, teknik, urutan atau prosedur pelaksanaan. Berhak melakukan tindakan-tindakan atas nama pemilik, misalnya melakukan penolakan pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan dokumen kontrak.Dalam proyek ini yang bertindak sebagai pengawas adalah P.T Atelier Enam.

Gambar 2.9 Pihak Pengawas

2.4 Rencana Pelaksanaan ProyekSebagaimana mestinya dalam pembangunan suatu proyek dilaksanakan beberapa tahapan pembangunan, dimulai dari tahapan perencanaan sampai tahapan pelaksanaan. Tahapan-tahapan tersebut merupakan awal dari berlangsungnya suatu proyek. Adapun tahapan proyek secara umum adalah :1. Tahapan perencanaan yang merupakan pembentukan dari tahapan penjabaran masalah, tahap studi kelayakan dan tahap perencanaan induk.2. Tahapan persiapan pekerjaan yang mencakup pekerjaan yang paling awal dilakukan dalam membuat bangunan dan merupakan penunjang kelancaran pekerjaan-pekerjaan berikutnya.3. Tahapan konstruksi yang terdiri dari proses tender sampai dengan aktivitas konstruksi meliputi pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

2.4.1 Tahapan PerencanaanTahapan ini meliputi beberapa hal yaitu :1. Persiapan PerencanaanPekerjaan persiapan perencanaan meliputi penyelidikan, penelitian dan penilaian yang mengenai :a. Keadaan pada saat perencanaan dan kebutuhan baik untuk masa sekarang dan yang akan datang.b. Pekerjaan yang dilakukan sebagai analisa perencanaan.c. Lokasi bangunan, data pekerjaan yang dilaksanakan.d. Pembiayaan.2. Konsep PerencanaanPenyusunan konsep perencanaan merupakan penggalian nilai-nilai dan kemungkinan secara kreatif dari setiap analisa dalam pekerjaan persiapan, serta perencanaan arsitek teknis yang disertai dengan kemampuan pemilik proyek.3. Pra-perencanaanPra-perencanaan merupakan terjemahan yang kreatif dari konsep perencanaan dalam gambar-gambar teknis yang disertai keterangan dan merupakan perwujudan yang optimis sehingga unsur rencana tersebut terdapat didalamnya.

4. Rencana Pelaksanaan (Final Design)Rencana pelaksanaan merupakan dasar pembuatan perhitungan konstruksi, pelelangan dan pelaksanaan suatu objek.

2.4.2 Persiapan Pekerjaan Konstruksi BangunanPekerjaan persiapan merupakan pekerjaan paling awal yang dilakukan dalam membuat bangunan. Pekerjaan ini perlu dilakukan untuk melancarkan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Hal-hal yang harus dilakukan pada tahap persiapan ini adalah :1. Pembersihan lapangan.Hal ini dilakukan untuk mempelancar proses pekerjaan pembanguna agar aman dan nyaman bagi pelaksana pekerjaan maupun lingkungan sekitar serta untuk membuat akses ke proyek.2. Pemasangan bouwplank.Bouwplank berguna sebagai penentu titik ukur posisi-posisi denah bangunan dan ketinggian elevasi antar lantai. Bouwplank dipasang dengan jarak 1 (satu) meter diluar denah lokasi.3. Membuat kantor kerja.Kantor kerja pelaksana sebagai tempat untuk memimpin dan mengatur jalannya pekerjaan dan tempat menampel gambar-gambar rencana, gambar kerja dan rencana waktu kerja (time schedule, network planning).4. Membangun barak-barak kerja.Barak-barak kerja untuk membuat kusen pintu atau jendela, membuat tulangan dan juga sebagai tempat istirahat tukang.5. Membangun gudang.Gudang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan bangunan yang dapat rusak oleh panas dan hujan juga untuk melindungi bahan dari pencurian6. Membuat sumur untuk air kerja.Air kerja sangat banyak digunakan untuk pelaksanaan proyek sehingga harus menyediakan sumur/sumber air sebelum memulai pekerjaannya.Pekerjaan persiapan harus sudah selesai sebelum pekerjaan fisik dimulai dan sebelum kiriman bahan bangunan datang.

2.4.3 Pekerjaan Konstruksi BangunanPelaksanaan pekerjaan suatu proyek bangunan, perlu disiapkan secara bertahap dan berurutan dari pengukuran sampai dengan konstruksi bangunan selesai dikerjakan.

2.5 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ProyekJadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule) merupakan acuan suatu proyek agar tidak terjadi over lapping (penumpukan beberapa pekerjaan dalam suatu waktu), dan juga untuk menghindari keterlambatan pelaksananan proyek. Jadwal pelaksanaan Pembangunan Bangunan Showroom Auto 2000 ini direncanakan 180 hari kalender. Rencana tersebut diluar dari masalah-masalah yang mungkin dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.

2.6 Struktur Organisasi proyekOrganisai proyek adalah gabungan beberapa unsur pelaksanaan pada suatu proyek yang saling berhubungan erat dalam melakukan kegiatannya. Dalam berbagai bidang pekerjaan, struktur organisasi merupakan suatu kelengkapan yang amat penting, demikian halnya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan suatu konstruksi. Struktur organisasi ini mutlak diperlukan guna menjamin kelancaran dan kesuksesan suatu proyek. Struktur organisai proyek terdiri dari pemilik proyek, konsultan perencana, kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas. Struktur Organisasi proyek pembangunan Showroom Auto 2000 seperti terlihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Struktur Organisasi Proyek2.7 Peta Lokasi ProyekLokasi proyek pembangunan Showroom Auto 2000 Palembang dapat dilihat pada gambar 2.11.

Lokasi Proyek :

JLN.KH.HARUN SOHARKec. SukaramiJLN.KOL.H. BURLIANPalembangSUMSEL Gambar 2.11. Lokasi Proyek

Proyek Auto 2000 terletak di Jalan KH. Harun Sohar, di depan komplek PDK, kecamatan Sukarami Palembang. Sekitar 3 kilometer dari bandara SMB II Palembang. Auto 2000 merupakan suatu proyek pembangunan kompleks komersial dan jasa bagi pengguna produk Astra (Toyota). Disini terdapat showroom, depo parts, workshop, body paint, dan stock yard mobil. Auto 2000 yang di bangun di Jln.Letjen Harun Sohar ini merupakan komplek komersial dan jasa untuk mobil yang terbesar di Palembang. Di Palembang terdapat sekitar 2-3 showroom Auto 2000, namun tidak ada yang selengkap di Auto 2000 yang terletak di Jln. Letj. Harun Sohar ini. Auto 2000 ini merupakan pusat dari semua Auto 2000 yang ada di Palembang, sekaligus pusat service untuk mobil dari produk Astra (Toyota).