BAB1-7
-
Upload
christianhanjokar -
Category
Documents
-
view
121 -
download
0
description
Transcript of BAB1-7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah proses reproduksi yang perlu mendapat
perhatian secara khusus karena kehamilan tidak hanya menyangkut
kelangsungan hidup ibu tetapi juga kelangsungan hidup janin. Resiko
kehamilan ini bersifat dinamis karena persalinan pada mulanya normal
dapat menjadi resiko tinggi
Kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak saat ini masih rendah
karena belum tercapainya target pemeriksaan kehamilan. Rendahnya
pencapaian cakupan pemeriksaan kehamilan antara lain disebabkan
kurangnya pendidikan/ pengetahuan ibu hamil akan pentingnya perawatan
pada masa kehamilan, faktor sosial ekonomi dalam mendapatkan
pelayanan antenatal, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga
sehubungan dengan kondisi ibu hamil dan mungkin juga ibu merasa
kehamilan itu bukan merupakan suatu resiko (BKKBN, 1999).
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia(WHO), kematian ibu
masih tinggi, yaitu diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun,
99% diantaranya terjadi di Negara berkembang. Maka dicanangkan
program Safe motherhooddan peningkatan pelayanan dalam pemeriksaan
kehamilan. Pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk memantau
2
kehamilan dan mendeteksi secara dini adanya resiko dalam kehamilan (
Haryono, Hayulestari 2001) .
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang
dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara periodik yang
diikuti dengan upaya koreksi terhadap kelainan kehamilan, nifas secara
baik dan selamat serta mendapatkan bayi yang sehat. Pemeriksaan
antenatal dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih serta terdidik dalam
bidang kebidanan, misalnya bidan, dokter, atau perawat yang sudah
terlatih. ( Depkes RI, 1992,p.4)
Pelayanan Antenatal juga merupakan salah satu manifestasi
program Assesment Safe Motherhood dengan bantuan WHO, UNICEF
dan UNDP, sejak tahun 1990-1991, sebagai upaya untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia yang masih tinggi yaitu 307 per
100.000 kelahiran hidup. Salah satu indikator pelayanan antenatal yang
terpenting adalah K4 yaitu kunjungan Ke 4 ibu hamil pada trimester
terakhir kehamilannya, yang menentukan kualitas pelayanan antenatal di
suatu daerah. ( Felix Kasim, Theresia Monica Rahardjo 2006)
Kurang optimalnya kunjungan antenatal mengakibatkan risiko dan
komplikasi kehamilan tidak terdeteksi secara dini. Intervensi kesehatan
spesifik melalui kunjungan antenatal minimal 4 kali, merupakan salah satu
daya ungkit yang besar untuk menurunkan insiden dan beratnya
komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas
3
pada ibu dan bayi baru lahir.
Cakupan kunjungan ibu hamil di Indonesia masih rendah, termasuk
cakupan K-4.Pada tahun 2004, kunjungan K-4 ibu hamil di Indonesia
hanya 34%.Dengan melakukan kunjungan K-4, ibu hamil dapat
menurunkan risiko terjadinya gangguan kehamilan (seperti anemia,
tekanan darah tinggi, eklampsia, ketuban pecah dini) dan komplikasi
persalinan (seperti perdarahan, dan lain-lain) (Suza, Dewi Elizadiani
2008).
Gambaran persentase cakupan pelayanan K4 di Propinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2005 sebesar 37.001 (68,75%) dari seluruh
ibu hamil sebanyak 53.820 orang, sementara itu target cakupan kunjungan
ibu hamil K4 untuk tahun 2010 sebesar 95% (Badan Litbang
Depkes,2005). Sedangkan di Desa Tewah berdasarkan data yang
didapatkan dari puskesmas ditemukan bahwa angka cakupan K4 di Desa
Tewah masih rendah,dengan pencapaian Januari - Desember 2011 40,23%
dari target sebesar 75%. Karena itu,ketaatan ibu hamil periksa kehamilan
ke puskesmas sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi
angka kematian ibu dan bayi. Atas pertimbangan tersebut,maka saya
mengadakan penelitian dengan judul “Beberapa Faktor Yang
Berhubungan Dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Hamil (K4) Di
Puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Provinsi Kalimantan Tengah”
4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah adalah Apa
saja faktor yang mempengaruhi kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor yang berhubungan dengan rendahnya
kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pendidikan ibu hamil dengan
rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan
Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?
b. Mengidentifikasi status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya
kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?
c. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dengan
rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan
Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?
5
D. MANFAAT DAN HASIL PENELITIAN
1. Bagi Puskesmas
Memberikan masukan dalam melaksanakan program kesehatan ibu
hamil sehingga dapat merencanakan program yang lebih baik guna
menyukseskan program inovatif Puskesmas sehingga mencapai
pemecahan masalah di bidang pelayanan antenatal dalam rangka
mendukung upaya peningkatan kunjungan ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilannya.
2. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang penelitian.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 PELAYANAN ANTENATAL
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter
umum, bidan dan perawat) untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik
ibu hamil, memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilannya, yang mengikuti
program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada
kegiatan promotif dan preventif.Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari
cakupan K1 dan K4.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. K4 adalah gambaran besaran ibu hamil
yang mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling
sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,
sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga (Purba, 2011)
7
II.2 KUNJUNGAN IBU HAMIL
Kunjungan ibu hamil merupakan kontak antara ibu hamil dan petugas
kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan
kehamilan.Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil
yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu
hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya atau di posyandu. Ibu
hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bilamana ia
merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia khawatir (Saifudin et.al, 2002).
II.3 KUNJUNGAN IBU HAMIL K-4
Kunjungan ibu hamil k4 adalah kunjungan ibu hamil yang keempat
pada masa kehamilannya,yang meliputi sekali pada triwulan pertama,sekali
pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga (Depkes RI,1992,p 5).
II.4 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA
KUNJUNGAN K-4
Rendahnya angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan
oleh :( Sarwono Prawirohardjo,2002,p,55)
1 Faktor pengetahuan ibu hamil yang rendah
2 Faktor pendidikan ibu hamil yang rendah
3 Tingkat sosial ekonomi ibu hamil yang rendah
4 Faktor kebudayaan ibu hamil yang berbeda – beda
8
5 Sumber informasi yang kurang
II.5 JENIS KEGIATAN K-4
Jenis kegiatan k-4 berdasarkan waktu kunjungannya: (Sarwono
Prawirohardjo,2002,p ,98)
1. Kunjungan I (usia kehamilan < 16 minggu),dilakukan untuk :
1 Penapisan dan pengobatan anemia
2 Perencanaan kehamilan
3 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
2. Kunjungan II (usia 24 – 28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu)
dilakukan untuk :
1 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
2 Penapisan pre eklampsia,infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
3 Mengulang perencanaan persalinan
3. Kunjungan IV (36 Minggu sampai lahir),dilakukan untuk :
1 Sama seperti kegiatan kunjungan II dan II
2 Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
3 Memantapkan rencana persalinan
4 Mengenali tanda – tanda persalinan
II.6 MANFAAT K-4
Manfaat kunjungan k-4 bagi ibu hamil : (Sarwono
9
Prawirohardjo,2002,p,90)
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,social ibu
dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil , termasuk riwayat penyakit secara
umum, kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan , melahirkan dengan selamat
,ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
asi eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
II.7 KEHAMILAN NORMAL
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari
hari pertama haid terakhir. (Sarwono Prawirohardjo ,2002, p , 89).
Kriteria kehamilan normal : (Sarwono Prawirohardjo,2002,p 94 -95)
1 Ibu sehat
2 Tidak ada riwayat obstetri yang buruk
3 Tekanan darah dibawah 140 / 90
10
4 Bertambahnya berat badan minimal 8 kg selama kehamilan
5 Edema hanya pada ekstremitas
6 Tinggi fundus dalam centimeter atau menggunakan jari – jari
tangan dapat disamakan dengan usia kehamilan
7 Detak jantung janin 120 – 160 / permenit
8 Gerakan janin terasa setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan
9 Pemeriksaan laboratorium normal
II.8 KEHAMILAN RESIKO TINGGI
Resiko tinggi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. ( Dinkes
Jateng, 2006, p.5)
Resiko tinggi kebidanan meliputi : ( Dinkes Jateng, 2006,p.5) :
1. Hb < 8 g%
2. Tekanan darah sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg
3. Edema nyata
4. Eklamsia
5. Perdarahan pervaginam
6. Ketuban pecah dini
7. Letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu
8. Letak sungsang pada primigravida
9. Infeksi berat / sepsis
10. Persalinan prematur
11
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Kunjungan ibu hamil ke puskesmas baik rutin maupun
tidak rutin di pengaruhi oleh faktor ekonomi, dan faktor transportasi.
Karakteristik ibu meliputi tingkat pendidikan formal ibu ,tingkat
pengetahuan ibu dan pekerjaan ibu . Faktor ekonomi meliputi
penghasilan ibu hamil . Faktor – Faktor diatas sangat berpengaruh
dengan kunjungan ibu hamil ke puskesmas. Karena itu perlu
faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya K4
kunjungan K4
Tingkat PendidikanPengetahuan
Status Pekerjaan
12
diadakannya penelitian untuk mengetahui persentase ibu hamil di desa
Tewah yang melakukan kunjungan rutin ke puskesmas mengingat
pentingnya pemeriksaan (K4) ke puskesmas.
13
BAB IV
OBYEK DAN METODE
4.1 JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat
Observasional Cross Sectional analitik, dengan menggunakan uji
Chi Square di lanjutkan dengan Uji Kontingensi.
4.2 POPULASI PENELITIAN
Populasi adalah jumlah ibu hamil yang ada didesa Tewah
kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan
tengah,pada periode bulan juni- agustus 2012
4.3 SUBYEK PENELITIAN
Subyek penelitian adalah Seluruh jumlah ibu hamil yang
ada didesa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas .
Pada periode bulan juni - agustus 2012.
4.4 CARA PENGAMBILAN SAMPEL
Cara pengambilan sampel yaitu dengan teknik Simple
Random Sampling atau Pengambilan sampel secara acak
sederhana. Dengan teknik ini pengambilan sampel dari setiap
anggota atau unit populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk diseleksi sebagai sampel. Cara yang dilakukan adalah
14
mengundi dengan kertas (Lottery technique).
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus dari slovin
(Sevilla et. al., 1960:182) yaitu :
n =
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,
misalnya 10%.
maka perhitungannya adalah :
n =
=
= 50 orang
4.5 VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel bebas
a. Pendidikan ibu hamil
b. Status Pekerjaan ibu hamil
c. Pengetahuan ibu hamil
2. Variabel tergantung
Ibu hamil yang periksa ke puskesmas.
15
4.6 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah selama bulan
Juni - Agustus 2012.
4.7 DEFINISI OPERASIONAL
I. Ibu Hamil
Yang dimaksud dengan ibu hamil adalah ibu yang
sedang mengandung dengan usia kandungan 0-9 bulan.
II. K-4
Yang dimaksud dengan K-4 adalah pelayanan
antenatal sesuai standart paling sedikit empat kali, dengan
distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada
triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua
kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. (Depkes RI,
1992, p.6)
III. Kehamilan Resiko Tinggi
Adalah keadaan penyimpangan dari normal, secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu
maupun bayi. (Dinkes Jateng, 2006, p.5)
IV. Tingkat Pendidikan
Yang dimaksud dengan tingkat pendidikan adalah
pendidikan formal yang pernah diterima oleh responden.
Dibagi menjadi :
16
SMP ke bawah : yang dimaksud tingkat pendidkan
SMP ke bawah adalah ibu hamil dengan pendidikan
SMP, SD, TK.
SMA ke atas : yang dimaksud tingkat pendidikan
SMA ke atas adalah ibu hamil dengan pendidikan
SMA sampai Perguruan tinggi.
V. Tingkat Penghasilan
Adalah jumlah rata-rata penghasilan perbulan yang
diperoleh responden.,dibagi menjadi :
Penghasilan tinggi : > Rp. 1. 500. 000
Penghasilan rendah : <Rp. 1. 500. 000
VI. Tingkat Pengetahuan
Yang dimaksud dengan tingkat pengetahuan adalah
seberapa luas informasi yang diterima / diketahui oleh
responden melalui lembaga non formal ( media cetak ,
media elektronik , penyuluhan , pelatihan , dll ) mengenai
pola pemeriksaan kehamilan yang baik , meliputi
pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
rutin ke puskesmas , resiko – resiko kehamilan. dibagi
menjadi :
Paham : Mengetahui apa itu K4, Mengetahui
manfaat K4, mengetahui apa saja yang dilakukan
dalam kunjungan K4, Mengetahui resiko apa saja
17
yang terjadi dalam kehamilan, Mengetahui berapa
kali minimal kunjungan K4.
Kurang Paham : Hanya mengetahui apa itu K4,
pernah mendengar sekilas tentang K4, tapi tidak
tahu manfaat K4, tidak tahu apa saja yang dilakukan
dalam kunjungan K4, tidak tahu berapa kali
minimal kunjungan K4, tidak tahu resiko apa saja
yang dapat terjadi dalam kehamilan.
VII. Status Pekerjaan
Yang dimaksud pekerjaan adalah kegiatan yang
dilakukan sehari-hari dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Bekerja : memiliki kegiatan atau rutinitas yang
dilakukan sehari-hari dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Tidak bekerja : Tidak memiliki kegiatan apa-apa
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
4.7 PENGUMPULAN , PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
1. PENGUMPULAN DATA
1. Data primer
Diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner.
18
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari data di Puskesmas Tewah
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi
Kalimantan Tengah.
2. PENGOLAHAN DATA
Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan di
Puskesmas Tewah diolah ke dalam bentuk tabel dengan menjabarkan
data kunjungan ibu hamil ke puskesmas.
3. ANALISA DATA
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi
Square.
a. Perumusan Hipotesis
b. Penentuan batas kemaknaan α = 0,05
c. Membuat tabel kontingensi
C1 C2 Sub Total
O E O E
R1 Oi Ei Ok Ek n+1
R2 Oj Ej Oe Ee n+2
Dst
Sub Total n+1 n+ 2 n++
19
R : Baris
C : Kolom
O : Nilai yang tercatat
E : Nilai yang dihitung dengan rumus
Ei =
n+1 : Sub total kolom
n+1 :
Sub total baris
n++ : Total
d. Menghitung Degree of Freedom (DF)
Df = ( keluarga -1) (b-1) dengan α + 0,05
k : kolom
b : baris
e. Menghitung dengan rumus :
=
Bila frekuensi harapan (E) kurang dari nilai 5 pada tabel
kontingensi 2 × 2, dapat di koreksi dengan rumus Yate’s
Correction.
=
f. Kesimpulan :
Ho ditolak apabila hitung ≥ tabel
Ho diterima apabila hitung < tabel
20
BAB V
HASIL DAN ANALISIS DATA
5.1 Gambaran Umum Desa Tewah
a. Data Umum
a. Identitas
Desa : Tewah
Kecamatan : Tewah
Kabupaten : Gunung Mas
Provinsi : Kalimantan Tengah
b. Data Demografi
Jumlah penduduk : 3825 orang
Jumlah kepala keluarga : 1157
Jumlah kelahiran : 30
Jumlah kematian : 12
Perpindahan penduduk : 33
21
c. Data Khusus
Jumlah tenaga yang ada :
a. Tenaga Kesehatan
Dokter : 1 orang
Bidan : 1 orang
Perawat : 5 orang
b. Perangkat Desa
Kepala Desa : 1 orang
Sekretaris Desa : 1 orang
c. Data Sumber Daya
Sarana Pendidikan
Jumlah TK : 2
Jumlah SD : 2
Jumlah SMP : 1
Jumlah SMA : 1
Sarana Ibadah
Jumlah Masjid : 1
Jumlah Gereja : 1
22
d. Jenis Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil : 50 orang
Swasta : 300 orang
Petani : 120 orang
Pedagang : 100 orang
e. Tingkat Pendidikan
Tamat SD : 200 orang
Tamat SMP : 326 orang
Tamat SMA : 340 orang
Tamat Perguruan Tinggi : 156 orang
f. Agama
Islam : 953 orang
Kristen : 2518 orang
Katolik : 15 orang
Hindu : -
Budha : -
g. Prasarana Kesehatan
Puskesmas : 1
Posyandu : 1
23
5.2 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.2.1 Karakteristik Responden
5.2.1.1 Tingkat Pendidikan
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat
Pendidikan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi
frekuensi berdasarkan Tingkat Pendidikan ibu hamil di Desa Tewah
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan
Tengah bulan Juni - Agustus 2013. Ibu hamil dengan pendidikan SMP
ke bawah sebanyak 18 orang (36 %), SMA ke atas sebanyak 32 orang
(64%).
Tingkat Pendidikan Jumlah
Orang %
SMP ke bawah 18 36%
SMA ke atas 32 64%
Jumlah 50 100%
24
5.2.1.2Status Pekerjaan.
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan Status
Pekerjaan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi
frekuensi berdasarkan Status Pekerjaan ibu hamil di Desa Tewah
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan
Tengah bulan Juni - Agustus 2013. Ibu hamil yang bekerja sebanyak
23 orang (46%), yang tidak bekerja sebanyak 27 orang (54%).
5.2.1.3 Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kunjungan K4
Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan
Pengetahuan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Status Pekerjaan Jumlah
Orang %
Bekerja 23 46%
Tidak Bekerja 27 54%
Jumlah 50 100%
25
Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi frekuensi
berdasarkan Pengetahuan ibu hamil di Desa Tewah Kecamatan Tewah
Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah bulan Juni -
Agustus 2013. Ibu hamil yang paham sebanyak 32 orang (64%), yang
tidak paham sebanyak 18 orang (36%).
5.3 PENGUJIAN HIPOTESIS
a. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan rendahnya
kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
a. Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa
Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung
Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
H1 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah
Pengetahuan Jumlah
Orang %
Paham 32 64 %
Kurang Paham 18 36 %
Jumlah 50 100%
26
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Provinsi Kalimantan Tengah.
Tabel 5.1.1Hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di
desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Tingkat Pendidikan Kunjungan K4 Total
Rutin Tidak Rutin
SMP ke bawah 8 10 18
SMA ke atas 22 10 32
Jumlah 30 20 50
b. Menentukan batas kemaknaan
α = 0,05
c. Menghitung degree of freedom (Df)
(Df) = (2-1) × (2-1)
= 1
d. Menentukan batas penolakan
Untuk Df = 1 ; α = 0,05
Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841
Ho diterima apabila hitung < 3,841
27
e. Perhitungan
O E O-E
8 10,8 -2,8 0,72
22 19,2 2,8 0,40
10 7,2 2,8 1,09
10 12,8 -2,8 0,61
50 50 0 = 2,82
f. Kesimpulan
Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang
berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.
b. Hubungan antara status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya
kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
a. Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa
Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung
Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
H1 : Ada hubungan antara status pekerjaan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah
28
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Provinsi Kalimantan Tengah.
Tabel 5.1.1Hubungan antara Status Pekerjaan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di desa
Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung
Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Pekerjaan Kunjungan K4 Total
Rutin Tidak Rutin
Bekerja 11 12 23
Tidak Bekerja 12 15 27
Jumlah 23 27 50
b. Menentukan batas kemaknaan
α = 0,05
c. Menghitung degree of freedom (Df)
(Df) = (2-1) × (2-1)
= 1
d. Menentukan batas penolakan
Untuk Df = 1 ; α = 0,05
Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841
Ho diterima apabila hitung < 3,841
29
e. Perhitungan
O E O-E
11 10,58 0,42 0,01
12 12,42 -0,42 0,01
12 12,42 -0,42 0,01
15 14,58 0,42 0,01
50 50 0 = 0,04
f. Kesimpulan
Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang
berarti tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu
hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.
c. Hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan rendahnya
kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
a. Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Provinsi Kalimantan Tengah.
H1 : Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan
rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah
30
Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas
Provinsi Kalimantan Tengah.
Tabel 5.1.1 Hubungan antara pengetahuan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4 di desa
Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung
Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Pengetahuan Kunjungan K4 Total
Rutin Tidak Rutin
Paham 20 12 32
Kurang Paham 7 11 18
Jumlah 27 23 50
b. Menentukan batas kemaknaan
α = 0,05
c. Menghitung degree of freedom (Df)
(Df) = (2-1) × (2-1)
= 1
d. Menentukan batas penolakan
Untuk Df = 1 ; α = 0,05
Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841
Ho diterima apabila hitung < 3,841
31
e. Perhitungan
O E O-E
20 17,28 2,72 0,42
7 9,72 -2,72 0,76
12 14,72 -2,72 0,50
11 8,28 2,72 0,89
50 50 0 = 2,57
f. Kesimpulan
Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang
berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.
32
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu hamil Dengan Rendahnya
Kunjungan K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas.
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan
antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di
Desa Tewah.
Hal ini berarti baik ibu hamil yang tingkat pendidikannya dibawah
SMP dengan tingkat pendidikan diatas SMA tidak berpengaruh terhadap
rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau
teori dikatakan bahwa rendahnya angka kunjungan k -4 tersebut,secara
teoritis disebabkan oleh pengetahuan ibu hamil yang rendah, faktor
pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat sosial ekonomi ibu hamil yang
rendah, kebudayaan ibu hamil yang berbeda – beda, Sumber informasi
yang kurang.( Sarwono Prawirohardjo,2002,p,55)
B. Hubungan Status Pekerjaan Ibu hamil Dengan Rendahnya
Kunjungan K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas.
33
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan
antara status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa
Tewah.
Hal ini berarti baik ibu hamil yang bekerja maupun yang tidak
bekerja tidak berpengaruh terhadap rendahnya kunjungan K4 di Desa
Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau teori dikatakan bahwa rendahnya
angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan oleh pengetahuan
ibu hamil yang rendah, faktor pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat
sosial ekonomi ibu hamil yang rendah, kebudayaan ibu hamil yang
berbeda – beda, Sumber informasi yang kurang.(Sarwono
Prawirohardjo,2002,p,55)
C. Hubungan Pengetahuan Ibu hamil Dengan Rendahnya Kunjungan
K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas.
Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan
antara pengetahuan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa
Tewah.
Hal ini berarti baik ibu hamil yang paham maupun yang tidak
paham, tidak berpengaruh terhadap rendahnya kunjungan K4 di Desa
Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau teori dikatakan bahwa rendahnya
angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan oleh pengetahuan
ibu hamil yang rendah, faktor pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat
34
sosial ekonomi ibu hamil yang rendah, kebudayaan ibu hamil yang
berbeda – beda, Sumber informasi yang kurang.( Sarwono
Prawirohardjo,2002,p,55)
35
BAB VII
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
“Beberapa faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan
ibu hamil K4 di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah” , dapat disimpulkan
bahwa :
Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa
Tewah.
Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa
Tewah.
Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil
dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa
Tewah.
7.2 SARAN
A. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan agar skripsi ini dapat digunakan sebagai acuan
dan bahan penelitian selanjutnya, serta dapat digunakan
36
sebagai bahan bacaan. Penelitian ini juga dsapat dijadikan
tambahan referensi di perpustakaan dan menambah
informasi tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan
rendahnya kunjungan rutin ibu hamil K4 di Desa Tewah.
B. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di bidang
K4 dapat menjadikan tulisan ini sebagai acuan untuk
penelitian berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya
akan menjadi penelitian yang lebih baik.
Serta melalui tulisan ini juga diharapkan mahasiswa lain
dapat lebih memahami pentingnya pemeriksaan K4 dan
faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap
rendahnya kunjungan ibu hamil di puskesmas.
37
DAFTAR PUSTAKA
Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kebidanan. Jakarta :
EGC.
Notoatmojo, Soekidjo. 1997. Depkes RI. 2000. Standart Pelayanan Kebidanan
Jakarta.
Prawirohardjo, S. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Simanjuntak, Tumiar. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan
antenatal K4 di kota Medan Provinsi Sumatera Utara tahun 2002” www.
eprints.lib.ui.ac.id/id/eprint/7875 (diakses bulan agustus 2011).
Tania, Stefani. “ Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya
Pengawasan Kehamilan (Antenatal Care) Di Poliklinik Ibu Hamil RS dr.
Pirngadi ”www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/21428 (di akses
bulan agustus 2011).
Pratiknya AW, 2001. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran &
Kesehatan. Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sastroasmoro S, S Ismael,1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Penerbit PT Binarupa Aksara, Jakarta.
38
Sugiarto, D. Siagian, LT Sunaryanto, DS Oetomo, 2003. Teknik Sampling.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Supranto J, 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Penerbit PT
Rineka Cipta, Jakarta.
Purba, Hamidah. “Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam kunjungan
K4 di wilayah kerja puskesmas Naga Kasiangan Kecamatan Tebing
Tinggi Kabupaten Serdang Bedangai Tahun 2008”
www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/23889 (bulan agusus 2011)
Taringan, Firman. “Hubungan faktor geografis dan sosial budaya dengan
rendahnya kunjungan K4 di Puskesmas Kutalimbaru Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2005” www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/14563
(di akases bulan agustus 2011)
Watti, Siska, Helni. “ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang
Antenatal Care Terhadap Pelaksanaan K4”
CochranWG, 1977. Sampling Techniques. John Wiley & Sons, Inc.
FleissJL, 1981. Statistical Methods for Rates and Proportions. Second Edition.
John Wiley & Sons.
Hanafiah KA, 2003. RancanganPercobaan, Teori & Aplikasi. Fakultas
PertanianUniversitas Sriwijaya, Palembang. Penerbit PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
39
LemeshowS, DWHosmerJr, J Klar, SK Lwanga, 1990. Adequacy of Sample Size
in Health Studies. WHO. John Wiley & Sons.
NotoatmodjoS, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT Rineka
Cipta.