BAB1-7

39
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehamilan adalah proses reproduksi yang perlu mendapat perhatian secara khusus karena kehamilan tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup ibu tetapi juga kelangsungan hidup janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis karena persalinan pada mulanya normal dapat menjadi resiko tinggi Kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak saat ini masih rendah karena belum tercapainya target pemeriksaan kehamilan. Rendahnya pencapaian cakupan pemeriksaan kehamilan antara lain disebabkan kurangnya pendidikan/ pengetahuan ibu hamil akan pentingnya perawatan pada masa kehamilan, faktor sosial ekonomi dalam mendapatkan pelayanan antenatal, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga sehubungan dengan kondisi ibu hamil dan mungkin juga ibu merasa kehamilan itu bukan merupakan suatu resiko (BKKBN, 1999). Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia(WHO), kematian ibu masih tinggi, yaitu diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun, 99% diantaranya terjadi di Negara berkembang. Maka dicanangkan program Safe motherhooddan peningkatan pelayanan dalam pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk memantau

description

y

Transcript of BAB1-7

Page 1: BAB1-7

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah proses reproduksi yang perlu mendapat

perhatian secara khusus karena kehamilan tidak hanya menyangkut

kelangsungan hidup ibu tetapi juga kelangsungan hidup janin. Resiko

kehamilan ini bersifat dinamis karena persalinan pada mulanya normal

dapat menjadi resiko tinggi

Kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak saat ini masih rendah

karena belum tercapainya target pemeriksaan kehamilan. Rendahnya

pencapaian cakupan pemeriksaan kehamilan antara lain disebabkan

kurangnya pendidikan/ pengetahuan ibu hamil akan pentingnya perawatan

pada masa kehamilan, faktor sosial ekonomi dalam mendapatkan

pelayanan antenatal, faktor pengambilan keputusan dalam keluarga

sehubungan dengan kondisi ibu hamil dan mungkin juga ibu merasa

kehamilan itu bukan merupakan suatu resiko (BKKBN, 1999).

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia(WHO), kematian ibu

masih tinggi, yaitu diperkirakan sebanyak 500.000 kematian setiap tahun,

99% diantaranya terjadi di Negara berkembang. Maka dicanangkan

program Safe motherhooddan peningkatan pelayanan dalam pemeriksaan

kehamilan. Pemeriksaan kehamilan sangat penting untuk memantau

Page 2: BAB1-7

2

kehamilan dan mendeteksi secara dini adanya resiko dalam kehamilan (

Haryono, Hayulestari 2001) .

Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang

dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara periodik yang

diikuti dengan upaya koreksi terhadap kelainan kehamilan, nifas secara

baik dan selamat serta mendapatkan bayi yang sehat. Pemeriksaan

antenatal dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih serta terdidik dalam

bidang kebidanan, misalnya bidan, dokter, atau perawat yang sudah

terlatih. ( Depkes RI, 1992,p.4)

Pelayanan Antenatal juga merupakan salah satu manifestasi

program Assesment Safe Motherhood dengan bantuan WHO, UNICEF

dan UNDP, sejak tahun 1990-1991, sebagai upaya untuk menurunkan

Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia yang masih tinggi yaitu 307 per

100.000 kelahiran hidup. Salah satu indikator pelayanan antenatal yang

terpenting adalah K4 yaitu kunjungan Ke 4 ibu hamil pada trimester

terakhir kehamilannya, yang menentukan kualitas pelayanan antenatal di

suatu daerah. ( Felix Kasim, Theresia Monica Rahardjo 2006)

Kurang optimalnya kunjungan antenatal mengakibatkan risiko dan

komplikasi kehamilan tidak terdeteksi secara dini. Intervensi kesehatan

spesifik melalui kunjungan antenatal minimal 4 kali, merupakan salah satu

daya ungkit yang besar untuk menurunkan insiden dan beratnya

komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas

Page 3: BAB1-7

3

pada ibu dan bayi baru lahir.

Cakupan kunjungan ibu hamil di Indonesia masih rendah, termasuk

cakupan K-4.Pada tahun 2004, kunjungan K-4 ibu hamil di Indonesia

hanya 34%.Dengan melakukan kunjungan K-4, ibu hamil dapat

menurunkan risiko terjadinya gangguan kehamilan (seperti anemia,

tekanan darah tinggi, eklampsia, ketuban pecah dini) dan komplikasi

persalinan (seperti perdarahan, dan lain-lain) (Suza, Dewi Elizadiani

2008).

Gambaran persentase cakupan pelayanan K4 di Propinsi

Kalimantan Tengah pada tahun 2005 sebesar 37.001 (68,75%) dari seluruh

ibu hamil sebanyak 53.820 orang, sementara itu target cakupan kunjungan

ibu hamil K4 untuk tahun 2010 sebesar 95% (Badan Litbang

Depkes,2005). Sedangkan di Desa Tewah berdasarkan data yang

didapatkan dari puskesmas ditemukan bahwa angka cakupan K4 di Desa

Tewah masih rendah,dengan pencapaian Januari - Desember 2011 40,23%

dari target sebesar 75%. Karena itu,ketaatan ibu hamil periksa kehamilan

ke puskesmas sangat penting karena akan dapat membantu mengurangi

angka kematian ibu dan bayi. Atas pertimbangan tersebut,maka saya

mengadakan penelitian dengan judul “Beberapa Faktor Yang

Berhubungan Dengan Rendahnya Kunjungan Ibu Hamil (K4) Di

Puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas

Provinsi Kalimantan Tengah”

Page 4: BAB1-7

4

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah adalah Apa

saja faktor yang mempengaruhi kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui faktor yang berhubungan dengan rendahnya

kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi tingkat pendidikan ibu hamil dengan

rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan

Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?

b. Mengidentifikasi status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya

kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?

c. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil dengan

rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa Tewah Kecamatan

Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah ?

Page 5: BAB1-7

5

D. MANFAAT DAN HASIL PENELITIAN

1. Bagi Puskesmas

Memberikan masukan dalam melaksanakan program kesehatan ibu

hamil sehingga dapat merencanakan program yang lebih baik guna

menyukseskan program inovatif Puskesmas sehingga mencapai

pemecahan masalah di bidang pelayanan antenatal dalam rangka

mendukung upaya peningkatan kunjungan ibu hamil untuk

memeriksakan kehamilannya.

2. Bagi Peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang penelitian.

Page 6: BAB1-7

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 PELAYANAN ANTENATAL

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter

umum, bidan dan perawat) untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik

ibu hamil, memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu

dan tumbuh kembang bayi.Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan atau

komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilannya, yang mengikuti

program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada

kegiatan promotif dan preventif.Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari

cakupan K1 dan K4.

Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk

mendapatkan pelayanan antenatal. K4 adalah gambaran besaran ibu hamil

yang mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling

sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama,

sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga (Purba, 2011)

Page 7: BAB1-7

7

II.2 KUNJUNGAN IBU HAMIL

Kunjungan ibu hamil merupakan kontak antara ibu hamil dan petugas

kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan

kehamilan.Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil

yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu

hamil yang dikunjungi petugas kesehatan dirumahnya atau di posyandu. Ibu

hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah, dan ia

hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bilamana ia

merasakan tanda-tanda bahaya atau jika ia khawatir (Saifudin et.al, 2002).

II.3 KUNJUNGAN IBU HAMIL K-4

Kunjungan ibu hamil k4 adalah kunjungan ibu hamil yang keempat

pada masa kehamilannya,yang meliputi sekali pada triwulan pertama,sekali

pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga (Depkes RI,1992,p 5).

II.4 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA

KUNJUNGAN K-4

Rendahnya angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan

oleh :( Sarwono Prawirohardjo,2002,p,55)

1 Faktor pengetahuan ibu hamil yang rendah

2 Faktor pendidikan ibu hamil yang rendah

3 Tingkat sosial ekonomi ibu hamil yang rendah

4 Faktor kebudayaan ibu hamil yang berbeda – beda

Page 8: BAB1-7

8

5 Sumber informasi yang kurang

II.5 JENIS KEGIATAN K-4

Jenis kegiatan k-4 berdasarkan waktu kunjungannya: (Sarwono

Prawirohardjo,2002,p ,98)

1. Kunjungan I (usia kehamilan < 16 minggu),dilakukan untuk :

1 Penapisan dan pengobatan anemia

2 Perencanaan kehamilan

3 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

2. Kunjungan II (usia 24 – 28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu)

dilakukan untuk :

1 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

2 Penapisan pre eklampsia,infeksi alat reproduksi dan saluran

perkemihan

3 Mengulang perencanaan persalinan

3. Kunjungan IV (36 Minggu sampai lahir),dilakukan untuk :

1 Sama seperti kegiatan kunjungan II dan II

2 Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi

3 Memantapkan rencana persalinan

4 Mengenali tanda – tanda persalinan

II.6 MANFAAT K-4

Manfaat kunjungan k-4 bagi ibu hamil : (Sarwono

Page 9: BAB1-7

9

Prawirohardjo,2002,p,90)

1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan dan

tumbuh kembang bayi.

2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik,mental,social ibu

dan bayi.

3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang

mungkin terjadi selama hamil , termasuk riwayat penyakit secara

umum, kebidanan dan pembedahan.

4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan , melahirkan dengan selamat

,ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.

5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian

asi eksklusif.

6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran

bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.

II.7 KEHAMILAN NORMAL

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya

hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari

hari pertama haid terakhir. (Sarwono Prawirohardjo ,2002, p , 89).

Kriteria kehamilan normal : (Sarwono Prawirohardjo,2002,p 94 -95)

1 Ibu sehat

2 Tidak ada riwayat obstetri yang buruk

3 Tekanan darah dibawah 140 / 90

Page 10: BAB1-7

10

4 Bertambahnya berat badan minimal 8 kg selama kehamilan

5 Edema hanya pada ekstremitas

6 Tinggi fundus dalam centimeter atau menggunakan jari – jari

tangan dapat disamakan dengan usia kehamilan

7 Detak jantung janin 120 – 160 / permenit

8 Gerakan janin terasa setelah 18 – 20 minggu hingga melahirkan

9 Pemeriksaan laboratorium normal

II.8 KEHAMILAN RESIKO TINGGI

Resiko tinggi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. ( Dinkes

Jateng, 2006, p.5)

Resiko tinggi kebidanan meliputi : ( Dinkes Jateng, 2006,p.5) :

1. Hb < 8 g%

2. Tekanan darah sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg

3. Edema nyata

4. Eklamsia

5. Perdarahan pervaginam

6. Ketuban pecah dini

7. Letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu

8. Letak sungsang pada primigravida

9. Infeksi berat / sepsis

10. Persalinan prematur

Page 11: BAB1-7

11

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

Kunjungan ibu hamil ke puskesmas baik rutin maupun

tidak rutin di pengaruhi oleh faktor ekonomi, dan faktor transportasi.

Karakteristik ibu meliputi tingkat pendidikan formal ibu ,tingkat

pengetahuan ibu dan pekerjaan ibu . Faktor ekonomi meliputi

penghasilan ibu hamil . Faktor – Faktor diatas sangat berpengaruh

dengan kunjungan ibu hamil ke puskesmas. Karena itu perlu

faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya K4

kunjungan K4

Tingkat PendidikanPengetahuan

Status Pekerjaan

Page 12: BAB1-7

12

diadakannya penelitian untuk mengetahui persentase ibu hamil di desa

Tewah yang melakukan kunjungan rutin ke puskesmas mengingat

pentingnya pemeriksaan (K4) ke puskesmas.

Page 13: BAB1-7

13

BAB IV

OBYEK DAN METODE

4.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah bersifat

Observasional Cross Sectional analitik, dengan menggunakan uji

Chi Square di lanjutkan dengan Uji Kontingensi.

4.2 POPULASI PENELITIAN

Populasi adalah jumlah ibu hamil yang ada didesa Tewah

kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan

tengah,pada periode bulan juni- agustus 2012

4.3 SUBYEK PENELITIAN

Subyek penelitian adalah Seluruh jumlah ibu hamil yang

ada didesa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas .

Pada periode bulan juni - agustus 2012.

4.4 CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Cara pengambilan sampel yaitu dengan teknik Simple

Random Sampling atau Pengambilan sampel secara acak

sederhana. Dengan teknik ini pengambilan sampel dari setiap

anggota atau unit populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk diseleksi sebagai sampel. Cara yang dilakukan adalah

Page 14: BAB1-7

14

mengundi dengan kertas (Lottery technique).

Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus dari slovin

(Sevilla et. al., 1960:182) yaitu :

n =

Keterangan :

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan,

misalnya 10%.

maka perhitungannya adalah :

n =

=

= 50 orang

4.5 VARIABEL PENELITIAN

1. Variabel bebas

a. Pendidikan ibu hamil

b. Status Pekerjaan ibu hamil

c. Pengetahuan ibu hamil

2. Variabel tergantung

Ibu hamil yang periksa ke puskesmas.

Page 15: BAB1-7

15

4.6 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah selama bulan

Juni - Agustus 2012.

4.7 DEFINISI OPERASIONAL

I. Ibu Hamil

Yang dimaksud dengan ibu hamil adalah ibu yang

sedang mengandung dengan usia kandungan 0-9 bulan.

II. K-4

Yang dimaksud dengan K-4 adalah pelayanan

antenatal sesuai standart paling sedikit empat kali, dengan

distribusi pemberian pelayanan minimal satu kali pada

triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua

kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. (Depkes RI,

1992, p.6)

III. Kehamilan Resiko Tinggi

Adalah keadaan penyimpangan dari normal, secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu

maupun bayi. (Dinkes Jateng, 2006, p.5)

IV. Tingkat Pendidikan

Yang dimaksud dengan tingkat pendidikan adalah

pendidikan formal yang pernah diterima oleh responden.

Dibagi menjadi :

Page 16: BAB1-7

16

SMP ke bawah : yang dimaksud tingkat pendidkan

SMP ke bawah adalah ibu hamil dengan pendidikan

SMP, SD, TK.

SMA ke atas : yang dimaksud tingkat pendidikan

SMA ke atas adalah ibu hamil dengan pendidikan

SMA sampai Perguruan tinggi.

V. Tingkat Penghasilan

Adalah jumlah rata-rata penghasilan perbulan yang

diperoleh responden.,dibagi menjadi :

Penghasilan tinggi : > Rp. 1. 500. 000

Penghasilan rendah : <Rp. 1. 500. 000

VI. Tingkat Pengetahuan

Yang dimaksud dengan tingkat pengetahuan adalah

seberapa luas informasi yang diterima / diketahui oleh

responden melalui lembaga non formal ( media cetak ,

media elektronik , penyuluhan , pelatihan , dll ) mengenai

pola pemeriksaan kehamilan yang baik , meliputi

pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan

rutin ke puskesmas , resiko – resiko kehamilan. dibagi

menjadi :

Paham : Mengetahui apa itu K4, Mengetahui

manfaat K4, mengetahui apa saja yang dilakukan

dalam kunjungan K4, Mengetahui resiko apa saja

Page 17: BAB1-7

17

yang terjadi dalam kehamilan, Mengetahui berapa

kali minimal kunjungan K4.

Kurang Paham : Hanya mengetahui apa itu K4,

pernah mendengar sekilas tentang K4, tapi tidak

tahu manfaat K4, tidak tahu apa saja yang dilakukan

dalam kunjungan K4, tidak tahu berapa kali

minimal kunjungan K4, tidak tahu resiko apa saja

yang dapat terjadi dalam kehamilan.

VII. Status Pekerjaan

Yang dimaksud pekerjaan adalah kegiatan yang

dilakukan sehari-hari dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Bekerja : memiliki kegiatan atau rutinitas yang

dilakukan sehari-hari dalam rangka memenuhi

kebutuhan hidupnya.

Tidak bekerja : Tidak memiliki kegiatan apa-apa

dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

4.7 PENGUMPULAN , PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

1. PENGUMPULAN DATA

1. Data primer

Diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner.

Page 18: BAB1-7

18

2. Data sekunder

Data yang diperoleh dari data di Puskesmas Tewah

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi

Kalimantan Tengah.

2. PENGOLAHAN DATA

Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan di

Puskesmas Tewah diolah ke dalam bentuk tabel dengan menjabarkan

data kunjungan ibu hamil ke puskesmas.

3. ANALISA DATA

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Chi

Square.

a. Perumusan Hipotesis

b. Penentuan batas kemaknaan α = 0,05

c. Membuat tabel kontingensi

C1 C2 Sub Total

O E O E

R1 Oi Ei Ok Ek n+1

R2 Oj Ej Oe Ee n+2

Dst

Sub Total n+1 n+ 2 n++

Page 19: BAB1-7

19

R : Baris

C : Kolom

O : Nilai yang tercatat

E : Nilai yang dihitung dengan rumus

Ei =

n+1 : Sub total kolom

n+1 :

Sub total baris

n++ : Total

d. Menghitung Degree of Freedom (DF)

Df = ( keluarga -1) (b-1) dengan α + 0,05

k : kolom

b : baris

e. Menghitung dengan rumus :

=

Bila frekuensi harapan (E) kurang dari nilai 5 pada tabel

kontingensi 2 × 2, dapat di koreksi dengan rumus Yate’s

Correction.

=

f. Kesimpulan :

Ho ditolak apabila hitung ≥ tabel

Ho diterima apabila hitung < tabel

Page 20: BAB1-7

20

BAB V

HASIL DAN ANALISIS DATA

5.1 Gambaran Umum Desa Tewah

a. Data Umum

a. Identitas

Desa : Tewah

Kecamatan : Tewah

Kabupaten : Gunung Mas

Provinsi : Kalimantan Tengah

b. Data Demografi

Jumlah penduduk : 3825 orang

Jumlah kepala keluarga : 1157

Jumlah kelahiran : 30

Jumlah kematian : 12

Perpindahan penduduk : 33

Page 21: BAB1-7

21

c. Data Khusus

Jumlah tenaga yang ada :

a. Tenaga Kesehatan

Dokter : 1 orang

Bidan : 1 orang

Perawat : 5 orang

b. Perangkat Desa

Kepala Desa : 1 orang

Sekretaris Desa : 1 orang

c. Data Sumber Daya

Sarana Pendidikan

Jumlah TK : 2

Jumlah SD : 2

Jumlah SMP : 1

Jumlah SMA : 1

Sarana Ibadah

Jumlah Masjid : 1

Jumlah Gereja : 1

Page 22: BAB1-7

22

d. Jenis Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil : 50 orang

Swasta : 300 orang

Petani : 120 orang

Pedagang : 100 orang

e. Tingkat Pendidikan

Tamat SD : 200 orang

Tamat SMP : 326 orang

Tamat SMA : 340 orang

Tamat Perguruan Tinggi : 156 orang

f. Agama

Islam : 953 orang

Kristen : 2518 orang

Katolik : 15 orang

Hindu : -

Budha : -

g. Prasarana Kesehatan

Puskesmas : 1

Posyandu : 1

Page 23: BAB1-7

23

5.2 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

5.2.1 Karakteristik Responden

5.2.1.1 Tingkat Pendidikan

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat

Pendidikan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi

frekuensi berdasarkan Tingkat Pendidikan ibu hamil di Desa Tewah

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan

Tengah bulan Juni - Agustus 2013. Ibu hamil dengan pendidikan SMP

ke bawah sebanyak 18 orang (36 %), SMA ke atas sebanyak 32 orang

(64%).

Tingkat Pendidikan Jumlah

Orang %

SMP ke bawah 18 36%

SMA ke atas 32 64%

Jumlah 50 100%

Page 24: BAB1-7

24

5.2.1.2Status Pekerjaan.

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi berdasarkan Status

Pekerjaan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi

frekuensi berdasarkan Status Pekerjaan ibu hamil di Desa Tewah

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan

Tengah bulan Juni - Agustus 2013. Ibu hamil yang bekerja sebanyak

23 orang (46%), yang tidak bekerja sebanyak 27 orang (54%).

5.2.1.3 Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Kunjungan K4

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi berdasarkan

Pengetahuan ibu hamil di desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Status Pekerjaan Jumlah

Orang %

Bekerja 23 46%

Tidak Bekerja 27 54%

Jumlah 50 100%

Page 25: BAB1-7

25

Dari data survey diatas di dapatkan bahwa distribusi frekuensi

berdasarkan Pengetahuan ibu hamil di Desa Tewah Kecamatan Tewah

Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah bulan Juni -

Agustus 2013. Ibu hamil yang paham sebanyak 32 orang (64%), yang

tidak paham sebanyak 18 orang (36%).

5.3 PENGUJIAN HIPOTESIS

a. Hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan rendahnya

kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

a. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa

Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung

Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

H1 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah

Pengetahuan Jumlah

Orang %

Paham 32 64 %

Kurang Paham 18 36 %

Jumlah 50 100%

Page 26: BAB1-7

26

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas

Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 5.1.1Hubungan antara Tingkat Pendidikan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di

desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Tingkat Pendidikan Kunjungan K4 Total

Rutin Tidak Rutin

SMP ke bawah 8 10 18

SMA ke atas 22 10 32

Jumlah 30 20 50

b. Menentukan batas kemaknaan

α = 0,05

c. Menghitung degree of freedom (Df)

(Df) = (2-1) × (2-1)

= 1

d. Menentukan batas penolakan

Untuk Df = 1 ; α = 0,05

Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841

Ho diterima apabila hitung < 3,841

Page 27: BAB1-7

27

e. Perhitungan

O E O-E

8 10,8 -2,8 0,72

22 19,2 2,8 0,40

10 7,2 2,8 1,09

10 12,8 -2,8 0,61

50 50 0 = 2,82

f. Kesimpulan

Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang

berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.

b. Hubungan antara status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya

kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

a. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa

Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung

Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

H1 : Ada hubungan antara status pekerjaan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah

Page 28: BAB1-7

28

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas

Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 5.1.1Hubungan antara Status Pekerjaan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di desa

Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung

Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Pekerjaan Kunjungan K4 Total

Rutin Tidak Rutin

Bekerja 11 12 23

Tidak Bekerja 12 15 27

Jumlah 23 27 50

b. Menentukan batas kemaknaan

α = 0,05

c. Menghitung degree of freedom (Df)

(Df) = (2-1) × (2-1)

= 1

d. Menentukan batas penolakan

Untuk Df = 1 ; α = 0,05

Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841

Ho diterima apabila hitung < 3,841

Page 29: BAB1-7

29

e. Perhitungan

O E O-E

11 10,58 0,42 0,01

12 12,42 -0,42 0,01

12 12,42 -0,42 0,01

15 14,58 0,42 0,01

50 50 0 = 0,04

f. Kesimpulan

Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang

berarti tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu

hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.

c. Hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan rendahnya

kunjungan K4. Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

a. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas

Provinsi Kalimantan Tengah.

H1 : Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan

rendahnya kunjungan K4. Di Desa Tewah

Page 30: BAB1-7

30

Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas

Provinsi Kalimantan Tengah.

Tabel 5.1.1 Hubungan antara pengetahuan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4 di desa

Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung

Mas Provinsi Kalimantan Tengah.

Pengetahuan Kunjungan K4 Total

Rutin Tidak Rutin

Paham 20 12 32

Kurang Paham 7 11 18

Jumlah 27 23 50

b. Menentukan batas kemaknaan

α = 0,05

c. Menghitung degree of freedom (Df)

(Df) = (2-1) × (2-1)

= 1

d. Menentukan batas penolakan

Untuk Df = 1 ; α = 0,05

Ho ditolak apabila hitung ≥ 3,841

Ho diterima apabila hitung < 3,841

Page 31: BAB1-7

31

e. Perhitungan

O E O-E

20 17,28 2,72 0,42

7 9,72 -2,72 0,76

12 14,72 -2,72 0,50

11 8,28 2,72 0,89

50 50 0 = 2,57

f. Kesimpulan

Karena hitung < tabel, maka Ho diterima yang

berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah.

Page 32: BAB1-7

32

BAB VI

PEMBAHASAN

A. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu hamil Dengan Rendahnya

Kunjungan K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas.

Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan

antara tingkat pendidikan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di

Desa Tewah.

Hal ini berarti baik ibu hamil yang tingkat pendidikannya dibawah

SMP dengan tingkat pendidikan diatas SMA tidak berpengaruh terhadap

rendahnya kunjungan K4 di Desa Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau

teori dikatakan bahwa rendahnya angka kunjungan k -4 tersebut,secara

teoritis disebabkan oleh pengetahuan ibu hamil yang rendah, faktor

pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat sosial ekonomi ibu hamil yang

rendah, kebudayaan ibu hamil yang berbeda – beda, Sumber informasi

yang kurang.( Sarwono Prawirohardjo,2002,p,55)

B. Hubungan Status Pekerjaan Ibu hamil Dengan Rendahnya

Kunjungan K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas.

Page 33: BAB1-7

33

Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan

antara status pekerjaan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa

Tewah.

Hal ini berarti baik ibu hamil yang bekerja maupun yang tidak

bekerja tidak berpengaruh terhadap rendahnya kunjungan K4 di Desa

Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau teori dikatakan bahwa rendahnya

angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan oleh pengetahuan

ibu hamil yang rendah, faktor pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat

sosial ekonomi ibu hamil yang rendah, kebudayaan ibu hamil yang

berbeda – beda, Sumber informasi yang kurang.(Sarwono

Prawirohardjo,2002,p,55)

C. Hubungan Pengetahuan Ibu hamil Dengan Rendahnya Kunjungan

K4 Di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas.

Dari uji statistik yang dilakukan ternyata Tidak ada hubungan

antara pengetahuan ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K4 di Desa

Tewah.

Hal ini berarti baik ibu hamil yang paham maupun yang tidak

paham, tidak berpengaruh terhadap rendahnya kunjungan K4 di Desa

Tewah. Sedangkan pada hipotesis atau teori dikatakan bahwa rendahnya

angka kunjungan k -4 tersebut,secara teoritis disebabkan oleh pengetahuan

ibu hamil yang rendah, faktor pendidikan ibu hamil yang rendah, tingkat

Page 34: BAB1-7

34

sosial ekonomi ibu hamil yang rendah, kebudayaan ibu hamil yang

berbeda – beda, Sumber informasi yang kurang.( Sarwono

Prawirohardjo,2002,p,55)

Page 35: BAB1-7

35

BAB VII

PENUTUP

7.1 KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

“Beberapa faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan

ibu hamil K4 di Desa Tewah Kecamatan Tewah Kabupaten

Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah” , dapat disimpulkan

bahwa :

Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa

Tewah.

Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa

Tewah.

Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil

dengan rendahnya kunjungan K4 di puskesmas Desa

Tewah.

7.2 SARAN

A. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan agar skripsi ini dapat digunakan sebagai acuan

dan bahan penelitian selanjutnya, serta dapat digunakan

Page 36: BAB1-7

36

sebagai bahan bacaan. Penelitian ini juga dsapat dijadikan

tambahan referensi di perpustakaan dan menambah

informasi tentang faktor apa saja yang berhubungan dengan

rendahnya kunjungan rutin ibu hamil K4 di Desa Tewah.

B. Bagi Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di bidang

K4 dapat menjadikan tulisan ini sebagai acuan untuk

penelitian berikutnya dan diharapkan penelitian berikutnya

akan menjadi penelitian yang lebih baik.

Serta melalui tulisan ini juga diharapkan mahasiswa lain

dapat lebih memahami pentingnya pemeriksaan K4 dan

faktor-faktor apa saja yang dapat berpengaruh terhadap

rendahnya kunjungan ibu hamil di puskesmas.

Page 37: BAB1-7

37

DAFTAR PUSTAKA

Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kebidanan. Jakarta :

EGC.

Notoatmojo, Soekidjo. 1997. Depkes RI. 2000. Standart Pelayanan Kebidanan

Jakarta.

Prawirohardjo, S. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, S. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Simanjuntak, Tumiar. “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan

antenatal K4 di kota Medan Provinsi Sumatera Utara tahun 2002” www.

eprints.lib.ui.ac.id/id/eprint/7875 (diakses bulan agustus 2011).

Tania, Stefani. “ Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya

Pengawasan Kehamilan (Antenatal Care) Di Poliklinik Ibu Hamil RS dr.

Pirngadi ”www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/21428 (di akses

bulan agustus 2011).

Pratiknya AW, 2001. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran &

Kesehatan. Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sastroasmoro S, S Ismael,1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Penerbit PT Binarupa Aksara, Jakarta.

Page 38: BAB1-7

38

Sugiarto, D. Siagian, LT Sunaryanto, DS Oetomo, 2003. Teknik Sampling.

Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Supranto J, 2000. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Penerbit PT

Rineka Cipta, Jakarta.

Purba, Hamidah. “Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam kunjungan

K4 di wilayah kerja puskesmas Naga Kasiangan Kecamatan Tebing

Tinggi Kabupaten Serdang Bedangai Tahun 2008”

www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/23889 (bulan agusus 2011)

Taringan, Firman. “Hubungan faktor geografis dan sosial budaya dengan

rendahnya kunjungan K4 di Puskesmas Kutalimbaru Kabupaten Deli

Serdang Tahun 2005” www.repository.usu.ac.id/handle/123456789/14563

(di akases bulan agustus 2011)

Watti, Siska, Helni. “ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III tentang

Antenatal Care Terhadap Pelaksanaan K4”

CochranWG, 1977. Sampling Techniques. John Wiley & Sons, Inc.

FleissJL, 1981. Statistical Methods for Rates and Proportions. Second Edition.

John Wiley & Sons.

Hanafiah KA, 2003. RancanganPercobaan, Teori & Aplikasi. Fakultas

PertanianUniversitas Sriwijaya, Palembang. Penerbit PT RajaGrafindo

Persada, Jakarta.

Page 39: BAB1-7

39

LemeshowS, DWHosmerJr, J Klar, SK Lwanga, 1990. Adequacy of Sample Size

in Health Studies. WHO. John Wiley & Sons.

NotoatmodjoS, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit PT Rineka

Cipta.