Bab Xii Sepek Dan Gambar

10
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR A. SPESIFIKASI TEKNIS Persyaratan-persyaratan dan uraian dalam spesifikasi teknis berikut ini berisi pedoman penting dan pokok-pokok yang harus ditaati oleh calon penyedia barang/jasa. Ketidaksesuaian atau kurang lengkapnya dokumen–dokumen (lampiran-lampiran) seperti yang dipersyaratkan pada Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus Komponen, dapat menyebabkan calon penyedia barang/jasa digugurkan dalam tahapan evaluasi teknis. Oleh karena itu, calon penyedia barang/jasa diharapkan untuk dapat mencermati dan memahami persyaratan-persyaratan dan uraian dalam spesifikasi teknis ini dengan sebaik-baiknya. 1. Spesifikasi Umum a. Definisi Penting Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat (off-grid) merupakan suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan teknologi surya fotovoltaik untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik diperoleh dengan menggabungkan atau merangkaikan beberapa modul surya fotovoltaik menjadi satu array, dimana energi yang dihasilkan akan disimpan ke dalam baterai (battery bank). Energi yang tersimpan pada baterai (sistem arus searah-direct current) harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi arus bolak-balik (alternating current) dengan sebuah inverter (DC-AC) sebelum didistribusikan kepada pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC 220/380V- 230/400V. Perlu diperhatikan bahwa sistem PLTS ini merupakan pembangkit yang mendiri, artinya pembangkit tidak terhubung/terkoneksi ke jaringan utilitas PLN (off-grid) ataupun beroperasi paralel dengan pembangkit tenaga listrik lainnya (hybrid system). 1) Photovoltaic (PV) Array adalah rangkaian dari beberapa modul surya fotovoltaik. Photovoltaic Array ini pada siang hari akan menghasilkan energi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan. 2) Solar Charge Controller (SCR) berfungsi untuk mengatur energi yang masuk (charge) dan keluar (discharge). Laju pengisian baterai dari input Photovoltaic Array dapat dikontrol sehingga tidak akan terjadi over charge yang dapat mengakibatkan kerusakan pada baterai. Demikian juga sebaliknya, apabila energi yang tersisa pada baterai telah mencapai batas minimum, maka secara otomatis SCR akan memutus penyaluran energi ke beban (pengguna). 3) Inverter merupakan pengubah tegangan searah (DC) dari baterai menjadi tegangan bolak-balik (AC) untuk mensuplai beban pada pengguna. Inverter umumnya memiliki fitur untuk mengontrol operasi sistem agar tercapai efisiensi dalam mensuplai beban. 4) Battery Bank, digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dibangkitkan pada siang hari dari photovoltaic array, dimana

description

Spesifikasi PLTS

Transcript of Bab Xii Sepek Dan Gambar

Page 1: Bab Xii Sepek Dan Gambar

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

A. SPESIFIKASI TEKNISPersyaratan-persyaratan dan uraian dalam spesifikasi teknis berikut iniberisi pedoman penting dan pokok-pokok yang harus ditaati oleh calonpenyedia barang/jasa. Ketidaksesuaian atau kurang lengkapnyadokumen–dokumen (lampiran-lampiran) seperti yang dipersyaratkanpada Spesifikasi Umum dan Spesifikasi Khusus Komponen, dapatmenyebabkan calon penyedia barang/jasa digugurkan dalam tahapanevaluasi teknis. Oleh karena itu, calon penyedia barang/jasa diharapkanuntuk dapat mencermati dan memahami persyaratan-persyaratan danuraian dalam spesifikasi teknis ini dengan sebaik-baiknya.

1. Spesifikasi Umuma. Definisi Penting

Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat (off-grid)merupakan suatu sistem pembangkit tenaga listrik yangmemanfaatkan teknologi surya fotovoltaik untuk mengubah energimatahari menjadi energi listrik. Energi listrik diperoleh denganmenggabungkan atau merangkaikan beberapa modul suryafotovoltaik menjadi satu array, dimana energi yang dihasilkan akandisimpan ke dalam baterai (battery bank). Energi yang tersimpanpada baterai (sistem arus searah-direct current) harus dikonversikanterlebih dahulu menjadi arus bolak-balik (alternating current)dengan sebuah inverter (DC-AC) sebelum didistribusikan kepadapengguna melalui jaringan distribusi listrik AC 220/380V-230/400V. Perlu diperhatikan bahwa sistem PLTS ini merupakanpembangkit yang mendiri, artinya pembangkit tidakterhubung/terkoneksi ke jaringan utilitas PLN (off-grid) ataupunberoperasi paralel dengan pembangkit tenaga listrik lainnya (hybridsystem).1) Photovoltaic (PV) Array adalah rangkaian dari beberapa modul

surya fotovoltaik. Photovoltaic Array ini pada siang hari akanmenghasilkan energi listrik yang kemudian disimpan dalambaterai sehingga sewaktu-waktu dapat dipergunakan.

2) Solar Charge Controller (SCR) berfungsi untuk mengatur energiyang masuk (charge) dan keluar (discharge). Laju pengisianbaterai dari input Photovoltaic Array dapat dikontrol sehinggatidak akan terjadi over charge yang dapat mengakibatkankerusakan pada baterai. Demikian juga sebaliknya, apabila energiyang tersisa pada baterai telah mencapai batas minimum, makasecara otomatis SCR akan memutus penyaluran energi ke beban(pengguna).

3) Inverter merupakan pengubah tegangan searah (DC) dari bateraimenjadi tegangan bolak-balik (AC) untuk mensuplai beban padapengguna. Inverter umumnya memiliki fitur untuk mengontroloperasi sistem agar tercapai efisiensi dalam mensuplai beban.

4) Battery Bank, digunakan untuk menyimpan energi listrik yangdibangkitkan pada siang hari dari photovoltaic array, dimana

Page 2: Bab Xii Sepek Dan Gambar

energi listrik tersebut sewaktu-waktu dapat dipergunakan sesuaipermintaan pada melalui Sistem Manajemen Energi.

5) PV Junction Box (JB) yang terdiri atas string box dan combinerbox merupakan sebuah panel dimana semua string fotovoltaikdari setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatanproteksi yang dibutuhkan dapat ditempatkan.

6) Panel Distribusi (Distribution Panel) adalah perlengkapanhubung bagi yang pada tempatnya pelayanannya berbentuksuatu panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari bahankonduktif atau tidak konduktif yang dipasang pada suatu rangkayang dilengkapi dengan perlengkapan listrik seperti sakelar,kabel dan rel. Perlengkapan hubung bagi yang dibatasi dandibagi-bagi dengan baik menjadi petak-petak yang tersusunmendatar dan tegak dianggap sebagai satu panel hubung bagi.

7) Produsen (Prinsipal) adalah badan usaha yang memiliki ijinindustri bidang mekanikal dan/atau elektrikal sebagai pemegangmerek, memproduksi barang yang dimaksud dalam kegiatan inidan telah menerapkan Sistim Manajemen Mutu (SMM) ISO9001.

8) Representatif adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum,berdomisili di Indonesia dan mempunyai hak sebagai perwakilanuntuk memasarkan suatu barang/produk dari produsen di luarnegeri yang disahkan oleh Kementerian Perdagangan RI atauBKPM.

9) Agen Tunggal adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum,berdomisili di Indonesia dan mempunyai hak atas suatubarang/produk dari produsen di luar negeri yang disahkan olehKementerian Perdagangan RI.

10)Distributor adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum,berdomisili di Indonesia dan mempunyai hak pendistribusianbarang/produk dari produsen di luar negeri yang disahkan olehKementerian Perdagangan RI.

b. Umum1) Mengutamakan penggunaan barang, rancang bangun dan tenaga

ahli dalam negeri. Pembuktian dan pengakuan atas penggunaanproduksi dalam negeri dilakukan dengan melampirkan salinantanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yangditerbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

2) Calon penyedia barang/jasa wajib melampirkan Surat DukunganBarang/Produk bermaterai Rp. 6.000,- dengan ketentuan sebagaiberikut :

i. Untuk barang/produk yang diproduksi dalam negeri, SuratDukungan Barang/Produk dikeluarkan oleh Produsenbarang/produk yang bersangkutan dengan melampirkansalinan sertifikat ISO 9001 dan Ijin Usaha Industri (IUI)Produsen. Khusus untuk produsen baterai, ditambahpersyaratan melampirkan salinan sertifikat ISO 14001.

ii. Untuk barang/produk impor, Surat DukunganBarang/Produk dikeluarkan oleh Agen Tunggal/

Page 3: Bab Xii Sepek Dan Gambar

Distributor/Representatif Resmi yang berdomisili diIndonesia, dilengkapi dengan Salinan sertifikat ISO 9001Prinsipal luar negeri, Salinan Surat Penunjukan AgenTunggal/Distributor/Representatif dari Prinsipal luarnegeri. Khusus untuk produsen baterai ditambahpersyaratan melampirkan salinan sertifikat ISO 14001.

iii. Surat Dukungan yang disyaratkan pada poin (i) atau (ii)tersebut terbatas pada komponen/barang utama yaitu :modul surya, solar charge controller, inverter dan baterai.

3) Dikecualikan persyaratan umum pada butir (2) tersebut bagicalon penyedia barang/jasa yang merangkap sebagaiprodusen/agen tunggal/distributor/representatif diganti denganpersyaratan :i. Bagi Produsen dalam negeri, membuat Surat Pernyataan

Produksi Sendiri bermaterai Rp. 6.000,- dilampiri salinanIjin Industri dan sertifikat ISO 9001.

ii. Bagi Agen Tunggal/Distributor/Representatif dari PrinsipalLuar Negeri, membuat Surat Pernyataan sebagai AgenTunggal/Distributor/Representatif dari Prinsipal LuarNegeri bermaterai Rp. 6.000,- dilampiri dengan salinansertifikat ISO 9001 Prinsipal Luar Negeri, Salinan SuratPenunjukan Agen Tunggal/Distributor/Representatif dariPrinsipal Luar Negeri.

4) Calon penyedia barang/jasa wajib melampirkan dokumen-dokumen berikut ini di dalam penawarannya :i. Brosur/katalog dan spesifikasi teknis yang diterbitkan oleh

produsen/agen tunggal/representatif barang untuk modulsurya, inverter, solar charge controller, baterai, remotemonitoring system, kabel, lampu penerangan jalan LED,energy limiter dan lampu LED bulb light.

ii. Single Line Diagram sistem PLTS lengkap denganketerangannya.

iii. Diagram Pengkabelan (Wiring Diagram) sistem PLTS, yangbertujuan untuk memudahkan operator dalam penangananmasalah (trobleshooting).

iv. Bill of Material komponen lengkap sistem PLTS Terpusat 35kWp (off-grid).

v. Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan dalam BahasaIndonesia, yang sekurang-kurangnya berisi : PengenalanUmum Setiap Perangkat Sistem PLTS Terpusat (off-grid),Petunjuk Pemasangan (Installation Manual), PetunjukPengoperasian (User Manual), Petunjuk Pemeliharaan(Maintenance Manual), Penanganan Masalah (TroubleShooting), dan Layanan Pelanggan (Hotline Service) yangberisi informasi lengkap Nama Produsen/Agen Tunggal/Representatif, Alamat Lengkap, Nomor Telepon, Nomor Fax,

Page 4: Bab Xii Sepek Dan Gambar

Email dan daftar penyalur di Indonesia yang dapat melayanipenyediaan suku cadang. Dokumen ini dapat diterbitkan olehPenyedia barang/jasa atau produsen/agen tunggal/ representatif.

vi. Bilamana butir (v) tersebut terdiri dari beberapa produsen/agen tunggal/representatif maka penyedia barang/jasa wajibmembuat informasi layanan pelanggan secara jelas menurutprodusen/agen tunggal/ representatifnya.

vii. Surat Pernyataan Barang/Produk 100% Baru bermateraiRp. 6.000,-

viii. Surat Jaminan Purna Jual (After Sales Service) bermateraiRp. 6.000,-

ix. Surat Kesanggupan untuk menyerahkan Sertifikat Garansibermaterai Rp. 6.000,-

x. Dokumen-dokumen lainnya, seperti yang dipersyaratkan padabagian Spesifikasi Khusus Komponen, seperti sertifikat ISO9001/14001, sertifikat/hasil tes uji, factory warranty terms,gambar-gambar teknik (technical drawing).

2. Spesifikasi Khusus Komponen.a.Modul Surya

Jenis modul adalah Mono/Polycrystalline Silicon dengan jumlah sel permodul minimal 36 sel.

Output Modul Surya (Peak Power Output) per unit minimum 100Wp, karakteristik hasil tegangan tes pabrikan harus terbaca pada modul(Manufacture, Serial Number, Peak Watt Rating, Peak Current, PeakVoltage, Open Circuit Voltage dan Short Circuit Current).

Efisiensi modul surya minimum 14%. Rangkaian modul surya mempunyai kapasitas total minimum 35 kWp.

Jumlah modul surya menyesuaikan dengan desain kapasitas output perunit modul surya yang dipakai.

Pengkabelan (wiring) antar modul dan blocking diode minimum untuk35 kWp.

Koneksi antar modul surya menggunakan koneksi plug-in socket. Keluaran array modul harus melalui PV Array Protection Panel

sebelum masuk ke Solar Charge Controller. Minimum terdapat 4 setArray Protection Panel yang masing-masing dapat memproteksi minimum10 kWp rangkaian modul surya per unitnya.

Melampirkan dukungan pabrikan/surat keterangan pabrikan Menggunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan

salinan tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)paling sedikit 40% yang diterbitkan oleh

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Label data kinerja (performance) modul harus ditempelkan pada bagian

belakang modul surya.

Page 5: Bab Xii Sepek Dan Gambar

Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dari pabrikan. Melampirkan garansi tertulis dari pabrikan tentang jaminan

minimal 20 tahun untuk degradasi output <10%.

b. Inverter & Solar Controller Integrated System

Daya output minimumTegangan output

: masing-masing 10 kW (4 set): 220-230VAC, 50Hz, single phase

Tegangan input dc : minimum 120 Vdc Gelombang output : sinus murni Efisiensi : ≥ 92 % Total Harmonic Distortion (THD): ≤ 4% Sistem proteksi : over current, over load, short

circuits, over temperature, over/under voltage, reverse polarity Indicator (LCD display) :inverter voltage & current,

inverter frequency, battery voltage & current, load current &voltage

Dilengkapi dengan management control untuk mengatur energi yangmasuk dan keluar dari inverter.

Memiliki fitur battery temperature sensor dan battery equalizationuntuk mencegah kerugian kapasitas baterai dan life time baterai.

Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dari pabrikan Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji

dari seri produk yang sama). Daya output total : minimum 4 set SCR, dengan total

kapasitas 35 kW Kontrol Sistem Algoritma : MPPT (Maximum Power Point

High EfficiencyTracking)

: >98% Tegangan Input Nominal : minimum 120 VDC Memiliki sistem pengisian baterai yang cepat dan aman. Proteksi sistem : Reverse polarity protection High

battery voltage protection Low batteryVoltage Protection OverloadprotectionPV Ground Fault Protection

Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dari pabrikan. Melampirkan Sertifikat dan Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji

dari seri produk yang sama). Garansi produk : minimal 1 (lima) tahun (factory

Page 6: Bab Xii Sepek Dan Gambar

warranty terms wajib dilampirkan).

d. Baterai (Battery Bank)a. Jenis baterai adalah VRLA Gel (Valve Regulated Lead Acid), OPzV

Stationary Battery.b. Deep cycle, life cycle minimum 1.200 pada DOD (Depth of

Discharge) 80%.c. Kapasitas baterai : minimum 200 kWh, tegangan nominal 2

volt/sel, kapasitas minimal 800 Ah/baterai.d. Umur teknis (float design life) minimal 10 (sepuluh) tahun pada

suhu 20oC.e. Keluaran battery bank dengan tegangan nominal minimum 120

Vdc.

f. Penempatan baterai harus memperhitungkan faktor keamanan (safety) bagiperalatan yang lainnya dan memperhitungkan aspek- aspek teknislainnya yang dapat mempengaruhi umur teknis baterai (life time).

g. Konektor baterai menggunakan tembaga dan diberi pelindung isolatoragar aman bagi operator.

h. Dudukan baterai harus tahan terhadap korosi.i. Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dan 14001 dari

produsen.j. Melampirkan sertifikat dan Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari

tipe (seri produk) yang sama.k. Garansi produk : minimal 1 (satu) tahun (factory

warranty terms wajib dilampirkan).l. Menggunakan produk dalam negeri, yang dibuktikan dengan melampirkan

salinan tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) palingsedikit 40% yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian RepublikIndonesia.

e. Kabel Daya (Power Cable) & Pentanahan (Grounding) Kabel daya dari PV Array ke Solar Charge Controller. Kabel daya dari baterai ke inverter dan/atau baterai ke Solar

Charge Controller, tipe NYAF 1 x 70 mm2 (SPLN/SNI). Kabel power dari inverter ke panel distribusi 10 kVA, tipe NYY 2 x 6 mm2

(SPLN/SNI). Kabel tersebut di atas harus dilengkapi dengan konektor yang sesuai. Material instalasi dan pentanahan (grounding) peralatan harus

disesuaikan dengan kapasitas pembangkit.

f. Panel Distribusi (Distribution Panel) Kapasitas daya minimum : 35 kVA

Page 7: Bab Xii Sepek Dan Gambar

Jumlah feeder minimun : 4 set feeder Tegangan sistem : 220-230 VAC, satu fasa Monitoring : tegangan, arus, frekuensi dan kWh meter Penempatan harus aman dan mudah dimonitor oleh operator

g. Penyangga PV Array (PV Array Support) Penyangga PV array berfungsi sebagai dudukan susunan modul surya

fotovoltaik, yang bahannya terbuat dari besi/metal yang digalvanis denganmetoda hot deep galvanized.

Penyangga modul free standing di atas pondasi yang memadai. Dapat menggunakan penyangga monopole, 2 (dua) atau 4 (empat)

kaki. Menggunakan rail dan clip standar yang ukurannya disesuaikan dengan

ukuran modul surya yang ditawarkan. Frame modul surya harus kokoh dan mudah dipasang pada module

support (penyangga modul) Penyangga modul harus memiliki sudut kemiringan antara 10-15 derajat

agar diperoleh energi penyinaran yang maksimum. Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik terendah

minimal 70 cm.

Jarak antar PV Array harus diatur/didesain sedemikian rupa sehinggatidak ada bayangan (shading) yang jatuh pada permukaanPV Array lainnya dalam sistem.

Desain layout susunan modul harus dilakukan dengan perangkat lunak(software) yang umum dipakai agar diperoleh layout yang optimal.

Melampirkan gambar teknik (mekanik dan sipil) sistem penyangga modul. Melampirkan layout susunan PV Array.

h. Rumah Pembangkit (Power House) Untuk keperluan penempatan peralatan dan operasional harus dibangun

rumah permanen atau shelter berbahan polyurethane danbaja ringan dengan ukuran minimum 60 m2 yang terbagi atas ruangbaterai dan ruang kendali (control room).

Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara. Dilengkapi dengan instalasi listrik, 5 titik (3 lampu dan 2 kotak kontak),

dan pembatas MCB 2 A. Di sekitar bangunan rumah pembangkit dilengkapi dengan sistem

penangkal petir untuk melindungi keseluruhan sistem pembangkit. Jika menggunakan rumah/bangunan permanen, spesifikasi

bangunan minimal sebagai berikut :- Pondasi menggunakan batu kali/setara dengan kedalaman

minimal 50 cm;- Dinding menggunakan bata merah atau setara, diplester halus dan

dicat;- Atap menggunakan asbes gelombang dengan rangka kayu

Page 8: Bab Xii Sepek Dan Gambar

- Kusen menggunakan kayu- Pintu terbuat dari triplek/aluminium dilengkapi dengan kunci- Jendela kaca 3 mm;- Lantai ruang baterai dan lantai ruang kendali (control room)

menggunakan keramik;- Lantai ruang baterai harus diperkuat dengan beton bertulang

agar dapat menahan berat baterai;- Ruang baterai harus memiliki ventilasi yang cukup untuk

sirkulasi udara;- Plafon terbuat dari triplek (3 mm) dengan tinggi minimal 3 m;

Melampirkan gambar teknik/detail :- konstruksi bangunan;- layout penempatan peralatan dalam bangunan;- instalasi jaringan listrik.

Seluruh fasilitas sistem pembangkit harus diberi pagar kelilingmenggunakan jenis BRC seluas area yang disediakan dengan tinggiminimal 120 cm. dan dilengkapi dengan pintu gerbang.

i. Distribusi, Sambungan dan Instalasi RumahSub-Sistem Jaringan DistribusiJaringan diperlukan untuk distribusi ke rumah pelanggan dengan jaringantegangan rendah (TR) open loop. Jaringan distribusi terdiri dari tianglistrik dan kabel. Total panjang jaringan distribusimaksimal 4000 meter. Spesifikasi untuk jaringan distribusi adalah sebagaiberikut : Menggunakan jaringan udara; Jarak antar tiang maksimal 40 meter; Menggunakan pole/tiang besi dengan tinggi minimum 6 meter

standar PLN sebanyak 40 unit, ditanam dengan kedalaman 1 (satu) meter,pondasi cor semen, lengkap dengan asesoris jaringan distribusi;

Kabel antar tiang menggunakan NFA 2x35 mm2 + 1x25 mm2

(SPLN); Kabel dari tiang kerumah menggunakan NFA 2x10 mm2 (SPLN); Tinggi lendutan kabel antar tiang minimal 4 meter dari permukaan tanah; Pada setiap tiang dipasang lampu jalan set (lampu + cup) LED/LHE

dengan daya maksimal 9 W. Mengingat kapasitas pembangkit danenergi yang tersimpan pada baterai yang sangat terbatas, makalampu jalan ini harus didesain untuk boleh dinyalakan maksimal 5 (lima)

jam perhari.

Sub-Sistem Instalasi Rumah dengan spesifikasi sebagai berikut : Jumlah rumah yang dialiri listrik adalah 75 rumah. Masing-masing rumah diberikan proteksi/pengaman

menggunakan pembatas arus (MCB) 1 A (termasuk boks dan segel),220 Volt dan dilengkapi dengan pembatas energi (energy limiter).

Energy limiter (energy dispenser meter) memiliki fitur yang dapat

Page 9: Bab Xii Sepek Dan Gambar

diprogram dengan sandi (password), sehingga dapat disesuaikan dengankemampuan kapasitas pembangkit.

Energy limiter memiliki proteksi arus lebih dan arus hubung singkatyang dapat diprogram dan dapat kembali normal setelah tidak adagangguan (fault).

Energy limiter memiliki indikator untuk melihat sisa energi danindikator suara (beep) apabila energi yang tersisa mencapai limit tertentusesuai pengesetan.

Masing-masing rumah terdapat 4 titik beban (3 buah lampu dan 1 buahkotak kontak).

Lampu yang dipakai adalah lampu LED/LHE Kabel Instalasi rumah menggunakan jenis NYM 3x1,5 mm2 dan

2x1,5mm2, sesuai standar PLN Masing masing rumah harus dilengkapi dengan arde (pentanahan)

Energy limiter (energy dispenser meter) seperti yang disebutkan dalamspesifikasi di atas, berfungsi membatasi pemakaian energi harian. Setiaprumah dibatasi pemakaian energi listrik per harinya sebesar 350 watt-jam(Wh). Adapun spesifikasi energi limiter adalah sebagai berikut : Tegangan input : 220 VAC, 1 phasa, 50 Hz

Arus beban maksimum : 1 A Konsumsi arus input (AC) : + 15 mA Kontrol : mikrokontroller Setting : via programmable Alarm indikator : buzzer/beep saat kuota 25%,pada

display saat kuota habis Resolusi Pengukuran : 1 watt-jam (Wh), ketelitian 5% Temperatur Operasional : 0-500C Pembatasan Pemakaian : dapat diprogram berdasarkan waktu dan

penggunaan daya.

Lampu yang dipakai seperti yang disebutkan dalam spesifikasi di atas, adalahlampu LED/LHE Bulb Light dengan spesifikasi sebagai berikut : Tegangan input : 85-265 VAC Konsumsi daya : maksimal 5 W Luminous : minimum 220 lm Warna cahaya : pure white Fitting : E27

k. Penangkal PetirSpesifikasi untuk penangkal petir sebagai berikut : Menara (Tower) Passive system, connection slave; Terdapat sistem pentanahan; Tiang besi 1,5 m.

Page 10: Bab Xii Sepek Dan Gambar

l. Pelatihan Pengoperasian dan Perawatan PLTS TerpusatPenyedia barang/jasa harus menyelenggarakan pelatihanpengoperasian dan pemeliharaan kepada masyarakat setempat yang ditunjuk(berdasarkan persetujuan kepala desa), serta menyusun dan menyediakan

buku panduan pengoperasian, pemeliharaan dankeberlangsungan PLTS Terpusat yang meliputi : Panduan cara pengoperasian PLTS Terpusat; Panduan perawatan PLTS Terpusat sehingga masyarakat yang ditunjuk

mampu mengatasi persolan-persolan teknis yang timbul selamapengoperasian PLTS Terpusat;

Panduan biaya perawatan rutin seperti pembersihan permukaan modulsurya, perbaikan kecil bangunan sipil, dll.,

Panduan pengelolaan dana untuk perbaikan keperluan besar sepertikerusakan bangunan sipil, peralatan elektrikal-mekanikal, jaringantransmisi, dll.;

Panduan biaya iuran masyarakat setempat agar masyarakat setempat dapatmemperoleh nilai ekonomi dari pengoperasian dan keberlangsungan PLTS Terpusat, sepertibiaya/honor operator, biaya overhead pengelolaan, dan administrasi