Bab x Analisis Komparasi Bivariat

43
sCp

description

Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Transcript of Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Page 1: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

sCp

Page 2: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Teknik analisis komparasionalSalah satu teknik analisis statistik inferensial

yang dipergunakan untuk menguji hipotesis sebagai upaya untuk penarikan komparasional.

Analisis ini digunakan untuk menguji ada tidaknya perbedaan antarvariabel yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan apakah perbedaan ini cukup (signifikan) atau hanya kebetulan.

Page 3: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Teknik analisis bivariatTeknik analisis yang digunakan untuk

pembandingkan 2 (dua) variabel.

• Teknik analisis yang digunakan untuk membandingkan 2 (dua) variabel antara lain:

- Uji t (t Test)- Uji Kai Kuadrat (Chi Square Test)

Page 4: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Uji tTes statistik yang dapat dipakai untuk menguji

perbedaan atau kesamaan dua kondisi/perlakuan atau dua kelompok yang berbeda dengan prinsip memperbandingkan rata-rata (mean) kedua kelompok/perlakuan itu.

Page 5: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Permasalahan yang hendak diuji memalui penelitian dengan bantuan analisis uji t adalah yang bersifat membandingkan dua perlakuan maka perumusan hipotesis yang benar dapat membantu mempermudah pengujian.

Page 6: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

1. Merumuskan hipotesis nol (terarah atau tidak terarah)

2. Menentukan sampel representatif (termasuk ukuran sampelnya)

3. Mengetes normalitas sebaran data setiap kelompok penelitian.

4. Jika kedua kelompok sebaran datanya normal, dilanjutkan dengan pengetesan homogenitas varians.

5. Jika kedua varians kelompok data itu homogen, dilanjutkan dengan uji t.

Page 7: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Lanjutan…

6. Jika pada langkah (3) diketahui salah satu kelompok atau keduanya mempunyai sebaran data tidak normal, maka pengujian perbedaan dua rata-rata (mean) ditempuh dengan analisis tes statistik non parametrik.

7. Jika pada langkah (4) diketahui sebaran datanya normal, tetapi varians data tidak homogen, maka pengujian perbedaan dua rata-rata (mean) ditempuh dengan analisis uji t

Page 8: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Contoh…

• Melakukan penelitian tentang permasalahan yang berkenaan dengan perbandingan skor Kecepatan Efektif Membaca (KEM) antara siswa yang menggunakan teknik membaca model SQ3R dengan yang menggunakan teknik membaca model biasa.

Page 9: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

1. Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut:

• H0 = KEM siswa yang menerapkan teknik SQ3R sama dengan KEM siswa yang membaca dengan cara biasa.

• H1 = KEM siswa yang menerapkan SQ3R lebih tinggi dibandingkan dengan KEM siswa yang membaca dengan cara biasa.

Atau

Page 10: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Keterangan:• : rata-rata KEM siswa kelompok

eksperiment (yang menerapkan SQ3R)• : rata-rata KEM siswa kelompok kontrol

(yang membaca dengan cara biasa)

Lanjutan…

Page 11: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

2. Sampel berukuran 30 orang untuk kelompok eksperimen dan 30 kelompok orang untuk kelompok kontrol.

3. Tes Normalitas Distribusi DataKelompok Eksperiment

58,9 49,9 52,3 47,6

68,0 49,9 52,3 31,7

44,2 62,3 56,7 47,6

73,6 57,5 51,0 47,6

62,8 62,3 47,1 34,0

68,0 68,0 51,0 34,0

54,4 56,7 40,8 34,0

54,4 52,3 40,8 45,3

54,4 56,7 41,8

58,3 56,7 45,3

Kelompok Kontrol

44,2 49,9 34,0 27,2

40,8 52,3 34,0 31,4

54,4 45,3 36,3 27,2

62,8 45,3 36,3 34,0

54,4 34,0 41,8 28,3

54,4 52,3 36,3 28,3

41,6 40,0 39,7 27,2

57,5 40,8 47,6 39,7

37,4 40,8 39,7

44,0 51,0 39,7

Page 12: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Diuji dengan menggunakan rumus:

• (Andaikata setelah diuji disimpulkan berdistribusi normal)

4.Tes Homogenitas Dua variansDiuji dengan menggunakan rumus

• (Andaikata setelah diuji disimpulkan kedua varians homogen)

Page 13: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

5. Penggunaan Uji ta. Mencari deviasi standar gabungan (dsg).Rumusnya:

Keterangan:n1 = banyaknya data kelompok 1n2 = banyaknya data kelompok 2V1 = varians data kelompok 1V2 = varians data kelompok 2

Page 14: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Untuk permasalahan contoh 1 di atas• Diketahui:

Maka :

= 9,61

Page 15: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

b. Menentukan t hitung

Keterangan:• = rata-rata data kelompok 1• = rata-rata data kelompok 2• dsg = nilai deviasi standar gabungan

Page 16: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Untuk permasalahan contoh 1 diketahui:

• Maka :

• Jadi, thitung = 4,73

Page 17: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

c. Menentukan derajat kebebasan (db)• Rumusnya : db = n1 + n2 – 2• Untuk contoh 1 di atas diperoleh:• db = 38 + 38 – 2 = 74d.Menentukan ttabel

untuk hipotesis satu ekor, t tabel =

untuk hipotesis dua ekor, t tabel =

Page 18: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Karena pada contoh 1 di atas hipotesisnya (H1) dirumuskan terarah (satu ekor-ujung kanan), yaitu kelompok esperimen lebih baik daripada kelompok kontrol maka ttabel = dengan taraf signifikasi (α) = 0,01 dan db = 74, akan dicari dalam daftar statistik t.

• Nilai dicari dengan interpolasi, yaitu:= 2,39= 2,36

Jadi, t hitung dan t tabel = 2,383

Page 19: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Pengujian hipotesis• Hipotesis yang diuji adalah :

• Kriteria pengujiannya:• Tolak H0, jika thitung > ttabel , dalam hal lain H0

diterima.• Dari hasil perhitungan diperoleh thitung > ttabel,

Sehingga H0 ditolah (H1 diterima)

Page 20: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Contoh 2 :

• Apabila langkah (7) dari persyaratan, pengujian perbedaan dua perlakuan memperlihatkan seberapa data yang normal, tetapi kedua variansnya tidak homogen, pengujian tes perlu dilakukan.

• Diketahui hasil pengumpulan data tentang kemampuan membaca pemahaman siswa SD A dan siswa SD B, skornya tersebar sebagai

Page 21: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

A

93,67 122,53 112,38

77,55 107,68 149,86

89,46 123,54 108,57

165,30 128,74 86,20

114,58 66,77 99,30

95,90 127,81 106,85

135,08 100,57 56,17

112,68 69,71 99,61

75,09 121,97 130,51

70,51 106,47

B

54,74 70,99 77,94

74,40 80,44 84,17

93,28 99,17 66,12

88,21 52,85 96,40

84,01 102,90 88,60

99,16 91,53 61,39

98,41 99,16 127,74

72,56 76,28

69,00 80,77

72,98 93,25

Page 22: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

1. Mencari nilai t1

• Rumusnya :•

• Keterangan:• dan adalah rata-rata hitung data

kelompok 1 dan 2• V1 dan V2 adalah varians data kelompok 1 dan

2• n1 dan n2 adalah jumlah kelompok 1 dan 2

Page 23: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Dari data di atas diperoleh:• = 105,35 = • = 84,31 =• Sehingga

= 3,69

Page 24: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

2. Menghitung nilai krisis t1 = (nKt1)

Rumusnya :

dengan : dan

Page 25: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Sehingga diperoleh: danDengan α= 0,05 (pada tabel statistik t)

Hipotesis yang diuji adalah

Page 26: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Kriteria pengujian hipotesisnya: Jika , dalam hal lain H0 diterima

Karena , maka kelompok siswa A lebih baik daripada kelompok B.

Lanjutan…

Page 27: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Uji Kai2 dan Contoh Penggunaanya

• Untuk menguji perbedaan antara rata-rata (dua rata-rata atau lebih) dapat dimanfaatkan teknik Kai Kuadrat ( X2 ). Pengujian dengan X2 adalah dengan menganalisis perbedaan dari gejala yang bersifat dikotomi atau multikotomi menurut frekuensi gejala/data tersebut:

Page 28: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Rumusnya :

• Keterangan:• f0 = frekuensi observasi• fh = frekuensi harapan (ekspektasi)

Page 29: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Contoh:24 guru, SLTP diwawancarai berkenaan dengan pendirian sebuah koperasi sekolahnya. 9 orang menganggap koperasi ada manfaatnya, 8 orang berpendirian bahwa ada tidaknya koperasi sama saja, dan 7 orang tidak berpendapat apa-apa tentang koperasi.

• Untuk keperluan penelitian di atas diperlukan frekuensi teoritis sebagai pembanding frekuensi hasil observasi. Besarnya frekuensi teoritis ditentukan menurut keadaan bila setiap pendapat tidak ada perbedaan frekuensinya.

Uji untuk variabel tunggal

Page 30: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Rumusan hipotesis:H0 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi teoritis.

H1 = terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi teoritis.

Page 31: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

b. Menghitung X2hitung

Ditetapkan dahulu besarnya tiap-tiap frekuensi teoritis untuk ketiga jenis pedapat pada guru itu. Karena jumlah respondenya 24 orang, besarnya frekuensi yang diharapakan (teoritis) masing-masing pendapat adalah 8.

Jadi = 0,25

Pendapat f0 fh f0-fh

a. Koperasi berfanfaat 9 8 1 0,125

b. Ada tidaknya kopersai sama saja 8 8 0 0

c. Tidak ada pendapat 7 8 -1 0,125

0,25

Page 32: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

c. Mencari X2tabel

; α = taraf signifikasi b = banyak baris Untuk α = 0,05 dan banyak baris = 3Maka

Jadi

Page 33: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

d. Menguji hipotesis• Kriteria pengujian : jika• Maka H0 ditolak. • Karena maka H0 diterima.

• Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi yang diobservasi dengan frekuensi teoritisnya.

Page 34: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Kesimpulan• Hasil pengujian hipotesis yang menerima H0

memperlihatkan bahwa meskipun pendapat guru yang menerima koperasi itu paling banyak (9 orang), hal ini tidaklah dapat dijadikan alasan bagi pimpinan sekolah untuk memutuskan jadi didirikanya koperasi. Paling tidak, usul pendirian koperasi hendaknya dipertimbangkan kembali, hingga guru-guru yang diwawancarai menyatakan persetujuannya tentang pendirian koperasi.

Page 35: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Uji untuk variabel ganda

• Contoh200 orang siswa sebuah SMU dijadikan sampel untuk penelitian yang bertujuan mengetahui apakah ada perbedaan yang dignifikan dalam hal apresiasi sastra antara siswa laki-laki dan siswa perempuan yang diketahui frekuensi gemar membaca puisi, gemar menulis cerpen, dan gemar menulis kritik sastra.

Page 36: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Kegemaran Siswa dalam Apresiasi Sastra

L/P Kegemaran Σ

Puisi (A) Cerpen (B)

Kritik Saran (C)

L 40 60 25 ΣfL = 125

P 20 40 15 ΣfP = 75

Σ fA = 60 ΣfB = 100 ΣfC N = 200

Tabel 1. Kegemaran Siswa dalam Apresiasi Sastra

Page 37: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

Tabel 2. Mengitung frekuensi Observasi (f0) dan Frekuensi Teoritis (fh)

Page 38: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Menentukan frekuensi harapan atau frekuensi teoritis (f0) tiap-tiap sel (ada 4 sel) adalah:

Page 39: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Jadi , sel1 :

sel2

sel3

sel4

sel5

sel6

Page 40: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

jadi

soal f0 fh f0-fh (f0-fh)2

1 40 37,5 2,5 6,25 0,17

2 60 62,5 -2,5 6,25 0,1

3 25 25 0 0 0

4 20 22,5 -2,5 6,25 0,28

5 40 37,5 2,5 6,25 0,17

6 15 15 0 0 0

Tabel 3. Persiapan Menghitung

Page 41: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• H0 = tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam hal mengapresiasi sastra.

• H1 = terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam hal mengapresiasi sastra.

Page 42: Bab x Analisis Komparasi Bivariat

• Tolak H0 jika

• Untuk α = 0,05 dan db = (2-1)(3-1) = 2• Maka • karena maka H0 diterima• Artinya : tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam hal mengapresiasi sastra.

Page 43: Bab x Analisis Komparasi Bivariat