BAB V.PREST

2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Ruang Bougenville 2 merupakan ruang perawatan di IRNA I RS Dr. Sardjito Yogyakarta yang melayani perawatan pasien dewasa dengan penyakit interna, termasuk penyakit tetanus. 2. Permasalahan yang ditemukan di Ruang Bougenville 2 antara lain : 1) MPM belum dilaksanakan sesuai standar 2) Belum ada SAK beberapa penyakit yang masuk 10 besar (tetanus) 3) Jam efektif perawat yang digunakan dalam perhitungan adalah perkiraan bukan angka riel (hasil penelitian) tetapi baru berupa perkiraan. 4) Inventarisasi alat belum standar. 3. Untuk mengatsai masalah yang ditemukan dilakukan koordinasi dan konsultasi dengan penyelia keperawatan, PJ Ruang, PN dan AN, 4. Alternatif pemecahan masalah yang ditemukan dapat terlaksana dengan baik.

description

kkbkbb

Transcript of BAB V.PREST

Page 1: BAB V.PREST

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Ruang Bougenville 2 merupakan ruang perawatan di IRNA I RS Dr.

Sardjito Yogyakarta yang melayani perawatan pasien dewasa dengan penyakit

interna, termasuk penyakit tetanus.

2. Permasalahan yang ditemukan di Ruang Bougenville 2 antara lain :

1) MPM belum dilaksanakan sesuai standar

2) Belum ada SAK beberapa penyakit yang masuk 10 besar (tetanus)

3) Jam efektif perawat yang digunakan dalam perhitungan adalah perkiraan

bukan angka riel (hasil penelitian) tetapi baru berupa perkiraan.

4) Inventarisasi alat belum standar.

3. Untuk mengatsai masalah yang ditemukan dilakukan koordinasi dan

konsultasi dengan penyelia keperawatan, PJ Ruang, PN dan AN,

4. Alternatif pemecahan masalah yang ditemukan dapat terlaksana

dengan baik.

B. SARAN

1. Sosialisasi MPM harus se;alu dilaksanakan kepada seluruh perawat,

dan dilakukan evaluasi secara periodic dan berkelanjutan.

2. Standar Asuhan keperawatan pasien dengan tetanus disosialisasikan

kepada seluruh perawat untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelayanan .

3. Perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jam efektif perawat

yang lebih representatif sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perencanaan

ketenagaan perawat.

4. Inventarisasi alat hendaknya selalu berpedoman pada SOP yang telah

ada.

Page 2: BAB V.PREST