BAB VII Tanpa Reaksi

4
BAB VII NERACA ENERGI TANPA REAKSI KIMIA 7.1. Neraca Energi Untuk System Tertutup Tanpa Reaksi Gambar dibawah menunjukan proses secara umum yang menerangkan aliran massa kedalam dan keluar system, dan assumsi bahwa pada system tertutup, jumlah energi dalam system berhubungan dengan bentuk akumulasi dan juga menggunakan dua bentuk transfer dengan symbol Q dan W, juga notasi t 1 dan t 2 untuk menunjukan keadaan awal dan akhir Gb.1 Menunjukan Proses secara umum antara batas system dan perpindahan energi melalui batas sistem Energi total (E) menunjukan massa dalam system dalam tiga kategori : Energi Dalam (U), Energi Kinetik (K), dan Energi Potensial (P). Energi ditransfer ke batas system dapat ditransfer ke dalam dua bentuk : Panas (Q) dan Kerja (W).

description

mj

Transcript of BAB VII Tanpa Reaksi

BAB VII

BAB VII NERACA ENERGI TANPA REAKSI KIMIA7.1. Neraca Energi Untuk System Tertutup Tanpa Reaksi

Gambar dibawah menunjukan proses secara umum yang menerangkan aliran massa kedalam dan keluar system, dan assumsi bahwa pada system tertutup, jumlah energi dalam system berhubungan dengan bentuk akumulasi dan juga menggunakan dua bentuk transfer dengan symbol Q dan W, juga notasi t1 dan t2 untuk menunjukan keadaan awal dan akhir

Gb.1 Menunjukan Proses secara umum antara batas system dan perpindahan energi melalui batas sistem

Energi total (E) menunjukan massa dalam system dalam tiga kategori : Energi Dalam (U), Energi Kinetik (K), dan Energi Potensial (P). Energi ditransfer ke batas system dapat ditransfer ke dalam dua bentuk : Panas (Q) dan Kerja (W).

Catatan bahwa W dan Q dapat di definisikan sebagai jumlah dari panas dan kerja, berturut-turut antara system dan lingkungan. Q bernilai (+) ketika panas di transfer ke system dan W bernilai (+) ketika kerja dilakukan pada system. Secara umum dapat ditulis persamaan sebagai berikut :

(E = Et2 Et1 = (U + (P + (K = Q + W ..1)

7.2 Neraca Energi Untuk Sistem Terbuka Tanpa Reaksi Kimia

Persamaaan 1 dan termasuk energi yang menyertai aliran massa kedalam atau keluar system dapat ditunjukan pada gambar 1. tabel dibawah ini menunjukan notasi yang digunakan dalam persamaan.

Bentuk Akumulasi

Tipe EnergiPada waktu t1Pada waktu t2

Internal

Kinetik

Potensial

Massa Ut1Kt1Et1Pt1mt1Ut2Kt2Et2Pt2mt2

Energi Yang Menyertai Perpindahan Massa

Tipe EnergiPerpindahan MasukPerpindahan Keluar

Internal

Kinetik

Potensial

MassaU1K1P1m1U2K2P2m2

Jumlah Panas Masuk ke Sistem Q

Jumlah Kerja Pada Sistem oleh lingkunganW

Kerja untuk memasukan massa kedalam system, atau kerja yang diperoleh kembali pada peindahan massa dari systemm1(p1)- m2(p2)

Dari tabel diatas dapat dinyatakan sebagai berikut :

Akumulasi : (E =

Perpindahan energi yang masuk dengan aliran massa :

Perpindahan energi yang keluar dengan aliran massa :

Jumlah perpindahan panas pada aliran masuk : Q

Jumlah transfer oleh kerja mekanik atau elektrik yang masuk : W Jumlah transfer oleh kerja untuk massa yang masuk dan keluar : m1(p1) - m2(p2) Bentuk p disebut kerja pV atau energi tekanan atau kerja alir atau energi alir adalah kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memasukan massa atau material kedalam system atau kerja yang dilakukan oleh system pada lingkungan pada saat massa keluar dari system. Dari tiap persamaan diatas jika dimasukan kedalam persamaan neraca energi akan didapat persamaan sebagai berikut :

(E = - + Q + W + m1(p1) - m2(p2)

Jika persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi :

(E = Et2 Et1 = Q + W - ((H + K + P)dimana (H = (U + (pV

Jika lebih dari satu aliran input dan output pada system persamaan diatas menjadi :

(E = Et2 Et1 =

_1178171086.unknown

_1178171364.unknown

_1178171826.unknown

_1178172257.unknown

_1178173181.unknown

_1178171715.unknown

_1178171146.unknown

_1178168199.vsd

_1178130241.vsd