BAB VI

10
BAB VI PESAWAT RADIO PENERIMA

description

defef

Transcript of BAB VI

BAB VI

PESAWAT RADIO PENERIMA

Jenis Pesawat Radio Penerima

Tuned Radio Frequency Receiver Superheterodyne Radio Receiver

Tuned Radio Frequency Receiver (TRF Receiver)

Cara Kerja TRF Receiver

Sinyal yang diterima pada antena dipilih oleh station selector

Sinyal station yang telah dipilih tadi dikuatkan oleh Radio Frequency Amplifier yang memiliki karakteristik tanggapan frekuensi mirip dengan Band Pass Filter, sehingga diperoleh sinyal yang cukup kuat untuk dapat didemodulasi

Sinyal output RF Amplifier didemodulasi untuk memperoleh sinyal informasi yang dikirimkan oleh pemancar

Informasi yang berupa sinyal audio kemudian diperkuat oleh Audio Amplifier

Sinyal audio yang telah diperkuat dikeluarkan melalui speaker

Kekurangan TRF Receiver

Hasil kurang bagus, karena mengolah sinyal berfrekuensi tinggi sangat sulit

Superheterodyne Radio Receiver (SR Receiver)

Cara Kerja SR Receiver Heterodyne artinya translasi atau

pergeseran, dalam hal ini frekuensi Sinyal termodulasi dari stasiun yang

telah dipilih digeser frekuensinya menjadi sinyal dengan frekuensi baru lebih rendah, dikenal dengan Intermediate Frequency (IF)

Pergeseran ini dilakukan dengan mencampur sinyal RF yang telah dikuatkan oleh RF Amplifier dengan sinyal dari Local Oscillator pada Mixer

Sinyal IF yang diperoleh dikuatkan pada IF Amplifier

Sinyal IF di demodulasi untuk sinyal informasi yang dikirimkan

Sinyal informasi yang berupa sinyal audio dikuatkan pada Audio Amplifier

Sinyal Informasi dikeluarkan melalui speaker

Catatan !! Heterodyning dapat menimbulkan image

frequency (ada 2 frekuensi yang mengandung informasi sama)

Image Frequency dapat diminimalisasi dengan memilih frekuensi IF yang tinggi atau dengan menggunakan RF Amplifier yang baik

Pada umumnya, pada pesawat penerima dipilih frekuensi sinyal IF sebesar 10.7 MHz