BAB VI

5
BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil praktikum manajemen keperawatan selama dua minggu (tanggal 20 Oktober - 01 November) di Ruang Anggrek Kelas I diperoleh hasil: 1. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan/planning meliputi SDM, visi misi, jenjang karir, sarana dan prasarana ruangan, rekruitmen tenaga baru, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk pegawai. Hasil pengkajian ditemukan masalah belum terbentuknya visi dan misi ruang Anggrek Kelas I. kegiatan yang dilakukan untuk pemecahan masalah tersebut ialah dibuat alternatif pemecahan masalah dengan menyusun visi dan misi ruangan dengan hasil kegiatan terealisasi. 2. Fungsi Pengorganisasian Fungsi organisasi/organizing meliputi struktur organisasi, uraian tugas, metode MPKP, dan jadwal dinas. Hasil pengkajian ditemukan masalah belum difungsionalkannya struktur organisasi di dinding nurse station ruang Anggrek Kelas I dan dibuat alternatif pemecahan masalah dengan membuat dan memasang struktur organisasi di dinding nurse station ruang Anggrek Kelas I dengan hasil kegiatan terealisasi. 3. Fungsi Pengarahan Fungsi pengarahan meliputi program motivasi, manajemen konflik, pendelegasian, supervisi dan komunikasi efektif atau operan. Hasil pengkajian ditemukan masalah kurang optimalnya 108

description

BAB VI

Transcript of BAB VI

BAB VIPENUTUPA. Simpulan

Berdasarkan hasil praktikum manajemen keperawatan selama dua minggu (tanggal 20 Oktober - 01 November) di Ruang Anggrek Kelas I diperoleh hasil:1. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan/planning meliputi SDM, visi misi, jenjang karir, sarana dan prasarana ruangan, rekruitmen tenaga baru, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk pegawai. Hasil pengkajian ditemukan masalah belum terbentuknya visi dan misi ruang Anggrek Kelas I. kegiatan yang dilakukan untuk pemecahan masalah tersebut ialah dibuat alternatif pemecahan masalah dengan menyusun visi dan misi ruangan dengan hasil kegiatan terealisasi.

2. Fungsi Pengorganisasian

Fungsi organisasi/organizing meliputi struktur organisasi, uraian tugas, metode MPKP, dan jadwal dinas. Hasil pengkajian ditemukan masalah belum difungsionalkannya struktur organisasi di dinding nurse station ruang Anggrek Kelas I dan dibuat alternatif pemecahan masalah dengan membuat dan memasang struktur organisasi di dinding nurse station ruang Anggrek Kelas I dengan hasil kegiatan terealisasi.

3. Fungsi PengarahanFungsi pengarahan meliputi program motivasi, manajemen konflik, pendelegasian, supervisi dan komunikasi efektif atau operan. Hasil pengkajian ditemukan masalah kurang optimalnya sistem operan dan dibuat alternatif pemecahan masalah dengan membuat SPO operan dan melakukan role play untuk role model bagi perawat dengan hasil kegiatan terealisasi.

4. Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian meliputi pengendalian mutu, pelaksanaan kegiatan sesuai SPO dan SAK, dan dokumentasi asuhan keperawatan. Hasil pengkajian ditemukan masalah yang pertama yaitu belum lengkap dan belum diperbaharuinya SPO tindakan keperawatan dan SAK belum tersedia diruangan dan dibuat alternatif pemecahan masalah dengan membuat SPO dan SAK dengan hasil kegiatan terealisasi. Masalah kedua yaitu belum optimalnya pendokumentasian asuhan keperawatan dan dibuat alternatif pemecahan masalah dengan membuat format dokumentasi asuhan keperawatan yang efisien, terstruktur, dan holistik dengan hasil kegiatan belum terealisasi karena mahasiswa sulit mencari sumber dan contoh format dokumentasi asuhan keperawatan yang terbukti outputnya dan sudah dipergunakan di berbagai rumah sakit besar.

B. Saran

1. Pelaksanaan MPKP membutuhkan kesungguhan dan komitmen dari semua pihak olehnya itu diharapkan dukungan khususnya Direktur RS, dan dalam rangka peningkatan kinerja perawat di ruang MPKP maka diharapkan dilakukan:

1.1. Monitoring / pemantauan dan evaluasi dilakukan secara sistematis dan terencana, yang dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan1.2. Monitoring dilakukan oleh Tim MPKP secara berkala dan hasilnya dilaporkan/disampaikan setiap bulannya kepada staf keperawatan yang menerapkan MPKP dan Komite Keperawatan / Divisi Keperawatan1.3. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman monitoring dan evaluasi pelayanan/asuhan keperawatan yang ada di rumah sakit.

2. MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang diperlukan untuk menopang pemberian asuhan keperawatan, meskipun telah dilakukan kegiatan pelatihan akan tetapimasih memerlukan optimalisasi olehnya itu diperlukan:

2.1. Penetapan visi dan misi serta filosofi ruangan sebagai landasan dan pedoman aktivitas perawatan dan memberi arah dalam perencanaan jangka panjang.2.2. Penataan struktur organisasi ruangan khususnya dalam hal ketenagaan perawat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.2.3. Pelaksanaan supervisi keperawatan untuk memecahkan berbagai hambatan/masalah yang ditemukan.2.4. Evaluasi metode tim-primer dilakukan setiap bulan, dan kinerja ketua tim dievaluasi setiap tiga bulan.2.5. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan staf baik melalui pendidikan formal maupun non formal untuk meningkatkan kompetensi tenaga keperawatan dalam melaksanakan manajemen asuhan keperawatan.2.6. Pemberian reward sesuai dengan prestasi kerja perawat di ruang MPKP yang penilaiannya melalui buku rapor perawat.2.7. Pemenuhan kebutuhan logistik/peralatan keperawatan sesuai dengan standar standar kebutuhan peralatan.

3. Untuk mengembangkan ruangan lainnya menjadi ruang pengembangan MPKP, maka diperlukan pembenahan secara terencana dengan indikator :

3.1. Jumlah tenaga sesuai beban kerja / tingkat ketergantungan pasien berdasarkan hasil perhitungan tim MPKP dan atau telah mendapat rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah dan jenis tenaga keperawatan sesuai standar ketenagaan keperawatan3.2. SDM keperawatan seperti Kepala Ruangan, Ketua Tim dan beberapa pelaksana perawatan minimal 6 orang telah mengikuti pelatihan MPKP3.3. Peralatan di ruang perawatan telah mencukupi dan atau telah mendapat rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah dan jenis peralatan keperawatan sesuai standar kebutuhan peralatan4. Dalam rangka mengoptimalkan manajemen pelayanan keperawatan sebagai bagian penting dalam upaya peningkatan citra rumah sakit, maka diharapkan melakukan kegiatan untuk mengotimalisasi masalah pokok dalam menajemen keperawatan yang belum teratasi pada residensi yaitu :4.1. Meningkatkan fungsi evaluasi dan supervisi dari Kepala Sub Bidang Keperawatan dan Kepala Instalasi Rawat Inap sehingga dapat memelihara motivasi kerja para Kepala Ruang4.2. Menyusun kebijakan tentang sistem seleksi dalam pengangkatan Kepala Ruang yang berbasis kompetensi4.3. Meningkatkan kompetensi Kepala Ruang dalam manajemen waktu sehingga fungsi-fungsi manajerial dapat berjalan efektif.4.4. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan edukasi bagi Kepala Ruang sehingga dapat terjadi transfer of knowledge di lingkup keperawatan.4.5. Meningkatkan kegiatan koordinasi dan sinergi antar bagian dan antar bidang dengan melakukan analisis lingkungan untuk menyusun rencana pengembangan Rumah Sakit

108