BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke...

23
40 BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN IPTV Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah perancangan dan implementasi dari tugas akhir ini yang meliputi skenario dan juga instalasi serta konfigurasi komponen-komponen jaringan IPTV. Secara umum implementasi yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah membangun komponen sistem IPTV secara sederhana. Yaitu dengan membuat IPTV server khususnya layanan Video on Demand (VoD) beserta jaringan IPTV yang terdiri dari empat router yang tersambung kepada user yang menggunakan layanan VoD. Selanjutnya dilakuan proses routing baik routing statis maupun dinamis terhadap jaringan IPTV tersebut. Dari hasil routing itu dilakukan analisis QoS jaringan berupa delay, jitter dan packet loss serta proses signalling yang terjadi pada jaringan IPTV. Implementasi tugas akhir ini dilakukan dalam tiga skenario yang berbeda dengan tujuan untuk membandingkan kinerja jaringan dalam tiga situasi yang berbeda. Skenario pertama adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV dengan melewati tiga buah router, dimana jalur ini merupakan jalur terpendek dari IPTV server menuju user. Skenario kedua adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV dengan melewati empat buah router, dimana jalur kedua ini merupakan jalur terpanjang dari IPTV server menuju user. Sedangkan sekenario ketiga adalah menggunakan routing dinamis berbasis distance vector dengan protokol RIP terhadap jaringan IPTV yang telah dibangun. Tujuan dilakukannya ketiga skenario tersebut adalah untuk menentukan apakah routing dinamis yang diimplementasikan pada jaringan IPTV dapat berjalan dengan baik atau tidak, dan apakah routing dinamis tersebut berpengaruh pada kinerja jaringan IPTV atau tidak yang pada akhirnya menentukan kualitas dari layanan IPTV yang diakses oleh user. Menurut dasar teori, routing dinamis bekerja dengan mencari lintasan terpendek yang bisa dilalui paket-paket dari server menuju user atau sebaliknya. Maka dari itu, dalam implementasi ini akan dianalisis apakan hal tersebut dapat terbukti atau tidak. Cara mengetahuinya

Transcript of BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke...

Page 1: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

40

BAB V

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN IPTV

Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah perancangan dan

implementasi dari tugas akhir ini yang meliputi skenario dan juga instalasi serta

konfigurasi komponen-komponen jaringan IPTV. Secara umum implementasi

yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah membangun komponen sistem IPTV

secara sederhana. Yaitu dengan membuat IPTV server khususnya layanan Video

on Demand (VoD) beserta jaringan IPTV yang terdiri dari empat router yang

tersambung kepada user yang menggunakan layanan VoD.

Selanjutnya dilakuan proses routing baik routing statis maupun dinamis

terhadap jaringan IPTV tersebut. Dari hasil routing itu dilakukan analisis QoS

jaringan berupa delay, jitter dan packet loss serta proses signalling yang terjadi

pada jaringan IPTV.

Implementasi tugas akhir ini dilakukan dalam tiga skenario yang berbeda

dengan tujuan untuk membandingkan kinerja jaringan dalam tiga situasi yang

berbeda. Skenario pertama adalah menggunakan routing statis pada jaringan IPTV

dengan melewati tiga buah router, dimana jalur ini merupakan jalur terpendek dari

IPTV server menuju user. Skenario kedua adalah menggunakan routing statis

pada jaringan IPTV dengan melewati empat buah router, dimana jalur kedua ini

merupakan jalur terpanjang dari IPTV server menuju user. Sedangkan sekenario

ketiga adalah menggunakan routing dinamis berbasis distance vector dengan

protokol RIP terhadap jaringan IPTV yang telah dibangun.

Tujuan dilakukannya ketiga skenario tersebut adalah untuk menentukan

apakah routing dinamis yang diimplementasikan pada jaringan IPTV dapat

berjalan dengan baik atau tidak, dan apakah routing dinamis tersebut berpengaruh

pada kinerja jaringan IPTV atau tidak yang pada akhirnya menentukan kualitas

dari layanan IPTV yang diakses oleh user. Menurut dasar teori, routing dinamis

bekerja dengan mencari lintasan terpendek yang bisa dilalui paket-paket dari

server menuju user atau sebaliknya. Maka dari itu, dalam implementasi ini akan

dianalisis apakan hal tersebut dapat terbukti atau tidak. Cara mengetahuinya

Page 2: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

41

adalah dengan membandingkan kinerja jaringan antara routing statis yang melalui

jarak terpendek dan jarak terpanjang dengan routing dinamis. Sehingga menurut

logika jika hipotesis tadi benar, maka kinerja jaringan yang menggunakan routing

dinamis akan mempunyai kemiripan nilai kinerja dengan nilai kinerja dari routing

statis yang melalui lintasan terpendek.

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol terbuka yg telah

dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika kita memiliki banyak

router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka kita tidak dapat menggunakan

EIGRP, jadi pilihan kita tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah

jaringan besar, maka pilihan kita satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg

disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protokol.

Dengan alasan inilah digunakan protokol OSPF yang merupakan salah satu

protokol yang dipakai pada link state untuk menguji kinerja jaringan IPTV.

5.1 Perancangan Jaringan IPTV

5.1.1 Topologi Jaringan

Gambar 5.1 Topologi Jaringan IPTV

Gambar 5.1 di atas merupakan topologi jaringan yang dibangun. Topologi

jaringan dibangun dalam sebuah private network berbasis Linux yang terdiri dari

beberapa mesin, yaitu mesin-mesin yang bertindak sebagai router, mesin-mesin

sebagai server, dan mesin-mesin sebagai client.

Page 3: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

42

5.1.2 Skenario Perancangan

Secara umum, implementasi yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1. Topologi jaringan dibangun dalam sebuah jaringan berbasis Linux

menggunakan PC router quagga yang terdiri dari beberapa komputer, yaitu

komputer yang bertindak sebagai router, server, dan client.

2. Routing yang diuji adalah routing statis dan dinamis. Protokol routing

dinamis yang digunakan adalah yang berbasis link-state, yaitu OSPF.

3. Layanan IPTV disediakan oleh salah satu komputer yang bertindak sebagai

IPTV server. Layanan IPTV kemudian akan diterima oleh client. Client yang

mengakses layanan IPTV tersebut berupa prangkat TV dengan prantara set-

top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV.

4. Untuk menguji performansi jaringan IPTV, akan dibuat traffic buatan

menggunakan traffic generator. Traffic generator dihasilkan dari 2 buah

komputer. Salah satu komputer bertindak sebagai traffic generator client, dan

komputer lainnya bertindak sebagai traffic generator server.

5. Pengamatan terhadap performansi layanan dilakukan dengan cara

menangkap paket-paket yang lewat di jaringan dan juga di client

menggunakan. Selain ini dilakukan juga pengematan kualitatif mengenai

kualitas layanan IPTV yang ditayangkan oleh TV/PC.

6. Analisis kemudian dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

penggunaan link-state routing protokol terhadap aliran paket-paket IPTV

Video on Demand melalui jaringan yang didalamnya terdapat antrian

7. Pada akhirnya didapat hubungan antara perameter-parameter QoS dengan

traffic yang datang untuk protokol yang digunakan.

Page 4: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

43

5.1.2.1 Skenario 1

Gambar 5.2 Topologi Jaringan IPTV Skenerio 1

Gambar 5.2 di atas merupakan topologi jaringan IPTV untuk skenario

yang pertama. Routing statis diatur agar paket-paket dari IPTV Server melewati

Router 3, Router 1, dan Router 4. Jalur ini merupakan jalur terpendek yang dapat

dilalui oleh paket-paket IPTV untuk mencapai client.

5.1.2.2 Skenario 2

Gambar 5.3 Topologi Jaringan IPTV Skenario 2

Gambar 5.3 merupakan topologi jaringan IPTV untuk skenario yang

kedua. Routing statis diatur agar paket-paket dari IPTV Server melewati Router 3,

Router 1, Router 2 dan Router 4.

Page 5: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

44

5.1.2.3 Skenario 3

Gambar 5.4 Topologi Jaringan IPTV Skenario 3

Skenario ke 5.4 adalah penggunaan protokol routing OSPF untuk mencari

rute terpendek.

5.1.3 Pengalamatan IP

Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan lokal,

sehingga untuk addresing digunakan local addressing. IP address yang digunakan

khusus untuk keperluan privat. Range IP address yang digunakan adalah IP

address kelas C dengan range 192.168.1.0 – 192.168.1.255

Untuk pengimplementasian jaringan yang mensimulasikan dengan subnet

yang berbeda maka digunakan netmask 255.255.255.248 sehingga jaringan

terbagi menjadi 32 subnet. Namun pada penelitian ini saya menggunakan 7 subnet

saja yaitu:

range IP 192.168.1.0 – 192.168.1.7

range IP 192.168.1.8 – 192.168.1.15

range IP 192.168.1.16 – 192.168.1.23

range IP 192.168.1.24 – 192.168.1.31

range IP 192.168.1.32 – 192.168.1.39

range IP 192.168.1.40 – 192.168.1.47

range IP 192.168.1.48 – 192.168.1.55

Page 6: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

45

Hal ini dipilih untuk keperluan routing yang dilakukan pada penelitian ini,

yang mana fungsi routing adalah untuk menghubungkan beberapa subnet yang

berbeda.

Adapun pembagian IP address yang dilakukan adalah sebagai berikut

192.168 1.1 pada server VoD

192.168 1.5 pada traffic generator server

192.168 1.3 , 192.168 1.17, 192.168 1.33 pada router A

192.168 1.18 , 192.168 1.9, 192.168.1.49 pada router B

192.168 1.25 , 192.168 1.34, 192.168.1.50 pada router C

192.168 1.10 , 192.168 1.26, 192.168 1.41 pada router D

192.168 1.42 pada client IPTV dan traffic generator client

192.168 1.43 pada set top box

5.2 Implementasi IPTV

5.2.1 IPTV Server

IPTV server dibuat dengan menggunakan Darwin streaming server.

Darwin streaming server adalah aplikasi streaming server yang mampu

mengirimkan media dari server ke client melalui sebuah jaringan secara real time.

Dengan menggunakan streaming server, kita tidak perlu mengunduh file ke

harddisk client. Media yang sedang dikirimkan langsung dapat dimainkan oleh

client saat itu juga.

Fasilitas yang disediakan oleh Darwin streaming server antara lain adalah:

Broadcast event secara real time

Video on demand

Streaming server mengirimkan video dan audio sesuai request dari client.

Request tersebut kemudian ditangani menggunakan Real-time Streaming Protokol

(RTSP), sebuah protokol yang mengendalikan aliran dari konten multimedia real-

time. Aliran konten tersebut kemudian dikirimkan menggunakan Real-Time

Page 7: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

46

Transport Protokol (RTP), sebuah protokol transport yang digunakan untuk

mengirimkan konten multimedia real-time melalui sebuah jaringan.

Darwin streaming server mendukung multicast dan unicast untuk

mengirimkan streaming media.

Pada multicast, sebuah aliran konten dibagi ke seluruh client. Teknik ini

memerlukan sebuah jaringan yang memiliki akses ke multicast backbone.

Gambar 5.5 Multicast pada DSS

Pada unicast, setiap client menginisiasi alirannya sendiri. Hal ini

menghasilkan banyak koneksi one-to-one antara client dan server. Banyaknya

client yang terkoneksi melalui unicast pada sebuah jaringan lokal dapat

menghasilkan traffic jaringan yang sangat tinggi.

Gambar 5.6 Unicast pada DSS

Page 8: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

47

5.2.1.1 Instalasi IPTV Server

Instalasi Darwin Streaming Server dilakukan pada komputer dengan

spesifikasi sebagai berikut:

Processor : Intel Celeron 430 1.8 GHz

Memory : 2GB

OS : Fedora 10

Berikut ini adalah langkah instalasi dan konfigurasi Darwin Streaming

Server pada OS Fedora:

Instalasi Darwin Streaming Server

1. Simpan file instalasi pada server

2. Extract file instalasi dengan menggunakan perintah:

tar xvzf DarwinStreamingSrvr5.5.5-Linux.tar.gz

3. Masuk ke direktori tempat folder DarwinStreamingSrvr4.1.3-Linux:

cd DarwinStreamingSrvr4.1.3-Linux

4. Jalankan script untuk instalasi:

./Install

5. Menciptakan administrator user

Admnistrator user diperlukan agar kita dapat melakukan konfigurasi pada

Darwin Streaming Server.

Please enter a new administrator user name:

6. Setelah menciptakan administrator user, selanjutnya harus ditentukan

administrator password

Please enter a new administrator Password:

Jika proses sudah selesai, maka akan muncul pesan notifikasi:

Adding userName xxxxxx

Setup Complete!

Page 9: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

48

Konfigurasi Darwin Streaming Server:

1. Menggunakan web browser, masuk ke alamat:

http://www.yourdomain.com:1220

Akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.7 Tampilan Log In Darwin

Masukkan user name dan password yang telah dibuat pada instalasi.

2. Setup Assistant MP3 Broadcast

Akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.8 Tampilan Setup Assistant MP3 Broadcast

Tentukan MP3 Broadcast password

3. Setup Assistant Secure Administration

Akan muncul tampilan sebagai berikut:

Page 10: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

49

Gambar 5.9 Tampilan Setup Assistant Secure Administration

Jika SSL diaktifkan, maka enkripsi antara server dan client akan aktif.

4. Setup Assistant Media Folder

Akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.10 Tampilan Setup Assistant Media Folder

Masukkan direktori tempat media berada. Secara default akan berada pada

/usr/local/movies

5. Setup Assistant Streaming pada Port 80

Akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 5.11 Tampilan Setup Assistant Streaming pada Port 80

Page 11: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

50

Untuk mengizinkan streaming pada port 80, check kotak. Selanjutnya

tekan “finish” untuk mengakhiri konfigurasi

6. Berikut ini adalah tampilan server setelah konfigurasi selesai:

Gambar 5.12 TampilanServer

Selanjutnya, kita dapat mengakses server melalui web browser melalui

alamat:

http://123.123.123.123:1220/parse_xml.cgi

5.2.2 PC Router

Pada perancangan jaringan IPTV ini, kita akan menggunakan PC router

dengan berbasis quagga. Quagga adalah sebuah software aplikasi yang digunakan

untuk aplikasi routing protokol.

Software ini adalah proyek sempalan dari proyek pendahulunya yaitu

zebra. Proyek ini dimulai oleh Kunihiro Ishiguro dan Yoshinari Yoshikawa.

Berbeda dengan pengembangan zebra sangat tersentral pada para developernya,

quagga ingin melibatkan lebih jauh para penggunanya.

Page 12: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

51

Quagga mendukung protokol routing OSPFv2, OSPFv3, RIP v1 and v2,

RIPng and BGP-4. Masing-masing protokol dilayani oleh sebuah modul yang

sesuai dengan nama protokolnya masing-masing:

zebra, adalah layanan yang menjembatani komponen yang menjalankan

protokol routing (disebut dengan Zserv client) dan table routing kernel.

ospfd, adalah layanan yang menjalankan protokol routing OSPFv2.

ripd, adalah daemon yang menjalankan protokol routing RIP versi 1 dan versi

2.

ospf6d, melayani protokol routing OSPF yang sudah mendukung IPv6, atau

sering disebut dengan standar OSPFv3.

ripng, adalah program yang manjalankan protokol routing RIPng.

bgpd, untuk melayani protokol BGPv4+.

Selain di sistem operasi GNU/Linux, quagga juga bisa berjalan di

FreeBSD, NetBSD, dan Sun Solaris.

Bagian dari Quagga seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 5.13 Arsitektur Sistem Quagga

5.2.2.1 Instalasi dan Konfigurasi PC Router

Instalasi PC router quagga dilakukan pada PC berbasis Ubuntu Linux 8.04.

berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan instalasi PC

router Quagga.

Page 13: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

52

1. Untuk melakukan download dan instalasi Quagga pada Ubuntu, masuk ke

terminal dan ketikkan perintah:

apt-get install quagga

2. Setelah instalasi selesai, aktifkan Quagga daemons yang sesuai dengan

routing protokol yang akan digunakan. Quagga daemon berada pada

direktori /etc/quagga/daemons. Di bawah ini adalah contoh zebra dan ospf

daemon yang telah diaktifkan.

zebra=yes

bgpd=no

ospfd=yes

ospf6d=no

ripd=no

ripngd=no

3. Selanjutnya, buat file konfigurasi untuk masing-masing Quagga daemons

yang digunakan. Di bawah ini adalah contoh pembuatan file konfigurasi

untuk zebra dan ospfd.

cp/usr/share/doc/quagga/examples/zebra.conf.sample

/etc/quagga/zebra.conf

cp/usr/share/doc/quagga/examples/ospfd.conf.sample

/etc/quagga/ospfd.conf

4. Setelah file konfigurasi selesai, aktifkan IP forwarding menggunakan

perintah:

echo "1" > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

IP forwarding diperlukan untuk melakukan transfer paket antar interface

jaringan pada Linux.

5. 2. 3 Pengkabelan

Topologi jaringan pada gambar dihubungkan dengan menggunakan kabel

UTP (Unshielded Twisted Pair) yang tiap ujungnya dipasang konektor RJ-45.

Page 14: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

53

Konfigurasi susunan kabel UTP pada kedua ujung konektor RJ-45 diatur

berdasarkan warna kabelnya.

Gambar 5.14 Kabel UTP dan Konektor RJ-45

Konfigurasi Straight-Trough digunakan untuk menhubungkan komputer

dengan hub/switch dan konfigurasi Cross-Over digunakan untuk menghubungkan

komputer dengan komputer atau switch dengan switch. Pada Straight-Through,

susunan kabel antara ujung satu dengan ujung yang lainnya dibuat sama.

Sedangkan pada Cross-Over, susunan kabel pada ujung-ujungnya adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.1 Susunan Kabel Cross-Over

Perbedaan Kedua Ujung

Pada ujung yang

satu

Kondisi Pada ujung yang lainnya

Warna pada pin 1 Berubah menjadi Warna pada pin 3

Warna pada pin 2 Berubah menjadi Warna pada pin 6

Warna pada pin 3 Berubah menjadi Warna pada pin 1

Warna pada pin 6 Berubah menjadi Warna pada pin 2

5.2.4 Hub/Switch

Hub menghubungkan IPTV server dan traffic generator server dengan

router yang terangkai menjadi sebuah jaringan. Selain itu juga mengubungkan

laptop serta Set Top Box dengan router tersebut. Hal ini memungkinkan paket-

paket yang datang dari IPTV server dan traffic generator dapat diterima juga oleh

Page 15: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

54

laptop yang berperan sebagai penerima paket-paket dan wireshark yang berperan

sebagai perangkat yang menganalisis paket-paket IPTV.

Dalam pengkabelan, semua kabel yang terhubung dengan hub menggunakan

konfigurasi straight over karena hub berfungsi sebagai repeater untuk tiap pin

dari kabel UTP yang terhubung menggunakan RJ-45.

5.2.5 Set Top Box

Set Top Box yang digunakan yakni STB IPTV buatan Hansun. Berikut ini

adalah tampilan EPG yang ditampilkan pada televisi. Pada bagian software setting

Set Top Box diisikan parameter seperti di bawah ini.

Gambar 5.15 Tampilan Pertama EPG pada Televisi

Gambar 5.16 Pemilihan Jenis Koneksi pada EPG

Page 16: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

55

Gambar 5.17 Penentuan Alamat IP Set Top Box

Setelah konfigurasi IP address selesai, maka STB akan terhubung dengan

VoD server dan akan menampilkan EPG untuk layanan IPTV yang terdapat pada

IPTV server. Namun pada tugas akhir ini web server yang berfungsi untuk

menampilakan EPG belum dibangun. Sehingga EPG yang seharusnya ditampilkan

pada televisi belum bisa ditampilkan.

Dalam tugas akhir ini, video pada layanan VoD belum bisa ditampilkan

melalui televisi. Hal itu disebabkan karena belum tersedianya middleware yang

berfungsi untuk mengubah format video ke dalam format video lain yang bisa

ditampilkan oleh set top box. Sehingga video hanya bisa ditampilkan

menggunakan software VLC dan Quicktime Player pada laptop.

5.2.6 Implementasi Routing Statis

Setelah semua node terhubung sesuai dengan rancangan pada topologi,

langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi routing statis pada jaringan.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan routing

statis pada PC Router Quagga.

1. Cek apakah zebra daemon telah aktif dengan mengetikkan perintah:

vim /etc/quagga/daemons

Page 17: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

56

Selanjutnya akan muncul file konfigurasi Quagga daemons sebagai

berikut:

zebra=yes

bgpd=no

ospfd=no

ospf6d=no

ripd=no

ripngd=no

isisd=no

Pada konfigurasi di atas, zebra harus si-set pada posisi “yes”.

Setelah selesai men-set Quagga daemons, kita harus me-restart Quagga

dengan menggunakan perintah:

vim /etc/init.d/quagga restart

Stopping Quagga daemons (prio:0): ospfd zebra (bgpd) (ripd) (ripngd)

(ospf6= d) (isisd).

Removing all routes made by zebra.

Nothing to flush.

Loading capability module if not yet done.

Starting Quagga daemons (prio:10): zebra.

2. Langkah selanjutnya adalah masuk ke zebra untuk melakukan konfigurasi.

Untuk melakukan konfigurasi pada zebra, digunakan perintah:

telnet localhost zebra

3. Setelah masuk ke dalam zebra, langkah selanjutnya adalah meng-assign

alamat IP untuk setiap interface pada zebra.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk meng-assign alamat IP:

Aktifkan konfigurasi global dengan menggunakan perintah:

router>enable

Kemudian memasuki mode konfigurasi dengan perintah:

router#configure terminal

Page 18: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

57

Untuk meng-assign alamat IP, kita harus masuk ke dalam interface

yang akan di-set. Sebagai contoh, berikut ini adalah perintah yang

digunakan untuk masuk ke interface Ethernet0:

router(config)#interface ethernet0

Setelah masuk ke interface yang dimaksud, kita dapat memasukkan

alamat IP yang akan digunakan. Alamat IP dimasukkan diikuti

dengan subnetnya menggunakan perintah:

router(config-if)#ip address <ipaddress>/<subnetmask>

Sebagai contoh, kita akan memasukkan alamat 192.168.1.10

dengan subnet mask /29.

router(config-if)# ip address 192.168.1.17/29

Konfigurasi ini dilakukan untuk semua interface pada setiap router.

4. Sampai langkah ini masing-masing komputer masih hanya dapat

berhubungan dengan komputer tetangganya yang terkoneksi secara

langsung saja. Untuk dapat meneruskan paket menuju tujuan yang berbeda

network, perlu dibuat routing table pada masing-masing router.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menbuat routing table pada PC

router:

Aktifkan konfigurasi global dengan menggunakan perintah:

router>enable

Kemudian memasuki mode konfigurasi dengan perintah:

router#configure terminal

Routing table dibuat dengan menggunakan perintah:

router(config)# ip route <network_tujuan> <via_IP>

sebagai contoh, berikut ini adalah konfigurasi untuk mencapai

network 192.168.1.0/29 via 192.168.1.18.

router(config)# ip route 192.168.1.0/29 192.168.1.18

Konfigurasi ini dilakukan untuk semua network pada setiap router

Sampai langkah

Page 19: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

58

5. Setelah selesai melakukan konfigurasi, simpan konfigurasi dengan

perintah

router#wr

5.2.7 Implementasi Routing Dinamis OSPF

OSPFD adalah modul pada Quagga yang menangani Open Shortest Path

First v2 routing. Seperti Zebra, OSPFD memiliki interface pada command line

yang berhubungan dengan TCP port – pada kasus ini 2604. OSPFD menyimpan

konfigurasinya pada file /etc/zebra/ospfd.conf.

Untuk melakukan konfigurasi OSPF pada zebra, berikut adalah perintah yang

digunakan:

1. Cek apakah ospfd daemon telah aktif dengan mengetikkan perintah:

vim /etc/quagga/daemons

Selanjutnya akan muncul file konfigurasi Quagga daemons sebagai

berikut:

zebra=yes

bgpd=no

ospfd=yes

ospf6d=no

ripd=no

ripngd=no

isisd=no

Pada konfigurasi di atas, ospfd harus si-set pada posisi “yes”.

Setelah selesai men-set Quagga daemons, kita harus me-restart Quagga

dengan menggunakan perintah:

vim /etc/init.d/quagga restart

Stopping Quagga daemons (prio:0): ospfd zebra (bgpd) (ripd) (ripngd)

(ospf6= d) (isisd).

Removing all routes made by zebra.

Nothing to flush.

Page 20: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

59

Loading capability module if not yet done.

Starting Quagga daemons (prio:10): zebra ospfd.

2. Langkah selanjutnya adalah masuk ke ospfd untuk melakukan konfigurasi.

Untuk melakukan konfigurasi pada ospfd, digunakan perintah:

telnet localhost ospfd

3. Setelah masuk ke dalam ospfd, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan

routing protokol OSPF.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan routing protokol

OSPF pada Quagga:

Aktifkan konfigurasi global dengan menggunakan perintah:

router>enable

Kemudian memasuki mode konfigurasi dengan perintah:

router#configure terminal

Untuk mengaktifkan OSPF pada router, digunakan perintah:

router(config)#router ospf

Selanjutnya kita lakukan konfigurasi OSPF dengan menggunakan

perintah:

router(config-router)#network <ipaddress>/<subnetmask>

area<area-id>

Sebagai contoh, kita akan memasukkan alamat 192.168.1.10

dengan subnet mask /29 dan area 0.

router(config-router)#network 192.168.1.10/29

area 0

Konfigurasi ini dilakukan untuk semua interface pada setiap router.

4. Setelah selesai melakukan konfigurasi, simpan konfigurasi dengan

perintah

router#wr

Page 21: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

60

5.2.8 Implementasi Pembebanan Traffic pada Jaringan

Tujuan dari diciptakannya background traffic adalah untuk

mensimulasikan keadaan jaringan yang penuh dengan aliran paket-paket sehingga

terdapat antrian seperti jaringan internet yang sebenarnya. Untuk membangkitkan

background traffic ini digunakan software D-ITGGUI. D-ITGGUI merupakan

graphical user interface yang mengontrol Distributed Internet Traffic Generator

berbasis bahasa pemrograman JAVA. Pada tugas akhir ini, karena TG server dan

TG client-nya berbasis windows, maka D-ITGGUI yang digunkan adalah juga

berbasis windows.

Traffic yang dibangkitkan oleh software ini berupa paket-paket UDP yang

dapat diatur packet rate-nya, ukuran paketnya, dan jenis kedatangan paketnya.

Software ini juga sekaligus akan menghitung paremeter-parameetr QoS untuk

jaringan yaitu delay, jitter, dan packet loss.

Gambar 5.18 Tampilan D-ITG GUI

Page 22: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

61

Gambar 5.18 merupakan contoh tampilan dari software ITGGUI. Traffic

yang diciptakan dari software ini diatur menyerupai model traffic telephony.

Model traffic telephony mempunyai pola kedatangan poisson dan waktu

pendudukannya (holding time-nya) mempunyai distribusi eksponensial. Sehingga

waktu kedatangan paketnya diatur agar memiliki distribusi poisson dan ukuran

paketnya random dengan distribusi eksponensial.

Durasi pengiriman paket untuk setiap kali percobaan di set selama 30

detik. Agar menghasilkan beban traffic yang berubah-ubah (makin lama makin

meningkat untuk percobaan berikutnya) maka ukuran paket rata-ratanya diubah-

ubah sehingga bandwidth dari background traffic ini bisa menjadi variable bebas

yang bisa kita atur.

5.2.9 Protocol Analyzer

Protocol analyzer berungsi untuk memonitor atau menangkap paket yang

berada pada sebuah jaringan secara real time. Salah satu software yang berperan

sebagai protocol analyzer adalah Wireshark. Wireshark merupakan alat jaringan

fundamental untuk mendiagnosis masalah dan melakukan pengamatan untuk

pemahaman jaringan.

Dengan wireshark protokol-protokol yang digunakan dalam transfer sebuah

informasi dalam jaringan dapat dilihat dan dianalisis lebih detail. Wireshark ini

memiliki tampilan Graphical User Interface (GUI) sehingga dalam pemakaiannya

lebih mudah dan detail seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Page 23: BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN … · top-box maupun komputer yang tersambung ke jaringan IPTV. ... Jaringan yang digunakan pada penelitian ini dirancang untuk jaringan

62

Gambar 2.19 Tampilan Wireshark Network Protocol Analyzer

Gambar 5.19 di atas adalah contoh tampilan Wireshark Network Protocol

Analyzer.