BAB v Kesimpulan Guttate Psoriasis
-
Upload
shintasissy -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of BAB v Kesimpulan Guttate Psoriasis
BAB V
KESIMPULAN
Telah dilaporkan sebuah kasus psoriasiss gutata pada seorang wanita berusia 34 tahun.
Diagnosa psoriasis gutata ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pada
kasus ini didapatkan pasien wanita berusia 34 tahun datang ke poli kulit dan kelamin Rumah
Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan keluhan adanya bercak kemerahan pada daerah perut
yang kemudian menyebar ke bagian dada, punggung dan kepala. Keluhan tersebut sudah
dirasakan oleh pasien selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Bercak tersebut tidak terasa gatal
dan tidak terasa nyeri.
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, ditemukan papul eritema, berskuama halus,
seperti tetesan air dengan diameter ±5-10mm pada bagian perut, dada, punggung, dan kepala
pasien. Dari gejala tersebut dimungkinkan bahwa pasien mengalami psoriasis gutata, dengan
gejala khas papul berbentuk seperti tetesan air dan berdiameter antara 1-10 mm dengan
predileksi pada batang tubuh. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik diatas dapat
mengarahkan dokter untuk mendiagnosis psoriasis gutata.
Pada pasien tidak dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan serologi dan
biopsi kulit. Pemeriksaan biopsi kulit bisa digunakan jika pada keadaan klinis tidak dapat
dipastikan diagnosis dari psoriasis gutata.
Pada kasus ini etiologi belum dapat diketahui secara pasti, diduga berkaitan degan
multifaktorial. Namun, kekambuhan yang terjadi pada pasien diduga dikarenakan adanya
pengaruh dari psikis.
Biasanya, psoriasis guttate dapat sembuh spontan dalam beberapa minggu tanpa
pengobatan. Hingga saat ini belum ada algoritma pengobatan ini. Setelah dicapai diagnosis
pasti psoriasis gutata, tindakan selanjutnya adalah terapi topikal yaitu pemberian
kortikosteroid ointment sebagai antiinflamasi. Pemberian antibiotik diberikan dikarenakan
salah satu predileksi psoriasis gutata ini disebabkan oleh infeksi streptococcus. Pasien juga
diberikan edukasi untuk menghindari stress dan tidak menggaruk ataupun menggosok kulit
dengan keras dikarenakan untuk menghindari terjadinya perlukaan pada kulit.
27