BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1...

34
Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia Faktor manusia manusia yang berpengaruh terhadap perencanaan dan peancangan kembali stasiun senen. IV.1.1 Analisa Kegiatan Terminal Dan Stasiun Kereta Api Pada aktifitas ini akan membahas analisis aktifitas beserta pelaku kegiatan yang terjadi didalam terminal angkutan penumpang, Pasar Senen, Berdasarkan survey : A. Aktivitas Kegiatan Penumpang kereta Api : 1. Pelaku Utama adalah penumpang terminal dan stasiun senen. Dimana penumpang tersebut dibagi menjadi 2 : a. Penumpang yang berangkat. b. Penumpang yang datang atau tiba. Pelaku kegiatan penumpang tersebut diatas, terbagi lagi berdasarkan tujuan berpergian : a. Golongan penumpang dalam kota jakarta dan sekitarnya. Umumnya penumpang ini bepergian atau datang dari tempat kerja, rumah dan sekolah, memerlukan waktu yang cepat. b. Golongan penumpang antar kota atau jarak jauh. Umumnya penumpang ini memerlukan tempat tunggu. 2. Pegawai dan karyawan Mereka yang melakukan aktifitas pekerjaan kegiatan operasional. 3. Penyewa ruangan atau Pedagang Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana 20

Transcript of BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1...

Page 1: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

BAB V

ANALISA PERENCANAAN

V.1 Faktor Manusia

Faktor manusia manusia yang berpengaruh terhadap perencanaan dan

peancangan kembali stasiun senen.

IV.1.1 Analisa Kegiatan Terminal Dan Stasiun Kereta Api

Pada aktifitas ini akan membahas analisis aktifitas beserta pelaku

kegiatan yang terjadi didalam terminal angkutan penumpang, Pasar Senen,

Berdasarkan survey :

A. Aktivitas Kegiatan Penumpang kereta Api :

1. Pelaku Utama adalah penumpang terminal dan stasiun senen. Dimana

penumpang tersebut dibagi menjadi 2 :

a. Penumpang yang berangkat.

b. Penumpang yang datang atau tiba.

Pelaku kegiatan penumpang tersebut diatas, terbagi lagi berdasarkan

tujuan berpergian :

a. Golongan penumpang dalam kota jakarta dan sekitarnya. Umumnya

penumpang ini bepergian atau datang dari tempat kerja, rumah dan

sekolah, memerlukan waktu yang cepat.

b. Golongan penumpang antar kota atau jarak jauh. Umumnya

penumpang ini memerlukan tempat tunggu.

2. Pegawai dan karyawan

Mereka yang melakukan aktifitas pekerjaan kegiatan operasional.

3. Penyewa ruangan atau Pedagang

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

20

Page 2: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Adalah mereka yang memanfaatkan bisnis bagi penunjang fasilitas

pada stasiun kereta api senen, Seperti : jasa pedagang dan. Pengiriman

B. Aktivitas Kegiatan Penumpang Terminal Bus :

1. Pelaku Utama adalah penumpang terminal stasiun senen. Dimana

penumpang tersebut dibagi menjadi 2 :

a. Penumpang yang berangkat.

b. Penumpang yang datang atau tiba.

2. Penyewa ruangan atau Pedagang

Adalah mereka yang memanfaatkan bisnis bagi penunjang fasilitas

pada Terminal senen.

Skema pelaku dan aktifitas yang terjadi didalam Stasiun dan

Terminal Pasar Senen :

Kegiatan Penumpang Stasiun Kereta Api.

a. Keberangkatan dan kedatangan antara dalam kota jakarta dan

sekitarnya disebut Komuter.

b. Keberangkatan dan kedatangan Jarak Jauh antar kota

Berdasarkan skema kegiatan di atas, dapat dilihat kegiatan

dibutuhkan untuk penumpang kereta api : ( data lampiran 1 )

V.1.2 Analisa Kegiatan Operasional Terminal Dan Stasiun Kereta Api

A. Kegiatan Operasional Stasiun Kereta Api Senen

Stasiun kereta api senen merupakan stasiun kereta api yang

melayani berbagai rute perjalanan Selain sebagai stasiun

pemberangkatan dan tujuan akhir.

Stasiun Kereta Api Senen mengoperasikan berbagai jenis

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

21

Page 3: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

22

kereta api penumpang diantaranya adalah:

a. Jenis Kereta Api berdasarkan jarak tempuh dan penjualan karcis

1. Ekspress Siang Terbatas

2. Cepat Siang Tidak Terbatas

3. Ekspress Malam terbatas dan Tidak Terbatas

b. Jenis Kereta Api Berdasarkan Powernya

1. KRL (Kereta Api Listrik)

2. KRD (Kereta Rel Diesel)

c. Jenis Kereta Api Berdasarkan Kelas Karcisnya.

1. Kelas Ekonomi 3. Kelas Eksekutif

2. Kelas Bisnis 4. Kelas Argo

d. Jenis Kereta Api Kereta Api Barang.

Jumlah keberangkatan dan Kedatangan kereta api penumpang

Kereta api jarak jauh = 19 rangkaian KA

Kereta api jarak dekat (Kereta dari Sta. Kota) = 76 rangkaian KA +

= 95 rangkaian KA

Jumlah Gerbong dalam setiap rangkaian dengan formasi, yaitu:

8 gerbong penumpang,1 gerbong makan, 1 gerbong generator.

Jumlah penumpang kereta Jabotabek per hari di Sta. Senen rata-rata

17.500 orang. Sedangkan penumpang kereta jarak jauh per hari di Sta.

Senen rata-rata 6.000 orang.

B. Kegiatan Operasional Terminal Senen ( data lampiran 2 )

1. Kegiatan Kendaraan Umum

a. Jam terpadat adalah pagi hari dan sore hari

Page 4: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

23

b. Lama ngetem untuk metro mini ± 5 menit.

c. Lama ngetem untuk bus patas AC ± 15 – 30 menit.

2. Jenis bus yang melalui dan menempati area terminal bus senen

a. Bus sedang. c. Mikrolet

b. Bus Besar

2. Kegiatan Kendaraan Umum

a. Bongkar muat dilakukan di tempat parkir depan pasar.

b. Bongkar muat dilakukan di tempat parkir stasiun.

V.1.3 Analisa Prilaku Pelaku Kegiatan Terminal Dan Stasiun

Prilaku adalah aktivitas yang diulang-ulang dalam priodikal tetap,

analisa faktor kebiasaan ini lebih melihat manusia yang menggunakan

fasilitas. ( data lampiran 3 )

1. Prilaku penumpang terminal dan stasiun senen.

a. Dalam kota dengan sistem sarana bersifat cepat dan setiap saat.

b. Luar kota dengan sistem sarana bersifat menunggu jam berangkat

2. Prilaku pengelola dan pedagang.

V.1.4 Analisa Tujuan Pelaku Kegiatan Terminal dan Stasiun.

Sesuai dengan pelaku kegiatan dan aktifitas pelaku, maka tujuan

terminal dan stasiun kereta berbeda-beda, berikut pelaku beserta

tujuannya :

1. Penumpang dalam kota, sebagai alat transportasi sehari-hari yang

mudah di capai, aksesible terhadap pengguna, cepat dan aman.

2. Penumpang luar kota, sebagai alat transportasi yang bertujuan untuk

bepergian jauh tanpa macet dan nyaman.

Page 5: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

24

3. Pengelola, sebagai sarana bekerja dan sebagai sarana melayani

masyarakat yang bisa memuaskan pengguna stasiun kereta api.

4. Pedagang dan penyewa ruangan, mencari keuntungan dengan jalan

berjualan.

5. Awak Bus, sebagai pengoprasi bus.

V.1.5 Hubungan Antara Kegiatan dan Pelaku Kegiatan Terminal Dan

Stasiun Kereta Api ( data lampiran 4 )

a. Hubungan antara kegiatan dan pelaku membutuhkan ruang

aktifitas. Merupakan kebutuhan fisik dan psikologi dari pelaku.

b. Kegiatan peralihan, dibutuhkan suatu ruangan yang

mengakomodasi peralihan dari kegiatan terminal bus dan stasiun

V.1.6 Analisa Kualitas dan Kuantitas Ruang Terminal dan Stasiun

A. Analisa Kualitas Ruang dan Emosi pelaku

1. Analisa kualitas ruang dalam hal ini adalah penetapan kriteria

kualitas perancangan yang diperlukan masing-masing ruang.

2. Untuk kriteria kualitas psikologi pelaku, pertimbangannya : Pola

peletakan ruang berdasarkan alur kegiatan yang berlangsung dan

Peletakan signage warna eksterior dan interior.

B. Analisa Kuantitas Ruang

1. Perhitungan Luasan Ruang Untuk Terminal Senen

Perhitungan luasan ruang bagi bus berdasarkan jumlah kendaraan

yang ada, shelter hanyalah untuk tempat mengantri atau jalur untuk

mencari bus tujuan.

• Karena dilihat dari tahun ke tahun jumlah pertambahan

Page 6: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

25

angkutan umum tidak mengalami perubahan signifikan,

• Jumlah awak bus, 40 x 2 orang = 80 orang

• Luasan ruang adminitrasi terminal bus = 18 m2

2. Perhitungan Luasan Ruang Untuk Stasiun Kereta Api Senen

Arus penumpang yang menggunakan fasilitas senen jam yang

terpadat dalam 1 hari adalah : Jam 06.00 – 08.00 = Jam Berangkat

kerja. Dan Jam 17.00 – 19.00 = Jam Pulang kerja.

UNTUK TAHUN 2009

• Berdasarkan jadwal yang kereta api stasiun senen maka :

KA. Jabotabek = 76 rangkaian, KA jarak jauh = 19 rangkaian

• Untuk 1 rangkaian KA rata-rata terdiri dari = 8 gerbong

Estimasi jumlah penumpang = 150 org/gerbong

Jumlah penumpang

Jumlah penumpang yang harus dilayani stasiun kereta api senen

tahun 2009 perhari sebanyak 23.500 orang penumpang.

perbandingan jumlah penumpang antar kota dan dalam kota

KA jabotabek atau Penumpang dalam kota sebanyak 76 % :

76 % x 23.500 = 17.860 orang.

KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % :

pada hari biasa = 24 % x 23.500 = 5640 orang., Khusus pada hari

lebaran, jumlah penumpang berlipat ganda 5640 orang x 2 = 11.280

UNTUK TAHUN 2025

Kenaikan jumlah penumpang hingga 2025, berdasarkan perhitungan

kenaikan data volume penumpang dari tahun 2004 sampai dengan 2008

Page 7: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

26

( sumber KAI ), Table volume penumpang kereta api :

Jenis 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2025

Ekonomi Komersial Jabotabek ekonomi Jabotabek ekonomi AC Jabotabek Komersial

Total

35.344 14.072 91.565

- 9.018

149.999

37.100 13.419 92.368

- 8.602

151.489

44.630 12.237 94.780

- 96.411 161.291

41.464 14.808 100.518

- 11.325 168.205

53.086 17.987 101.615 10.359 14.725 197.773

12.8004.300 23.0005.330 3.520 48.950

104.04835.254 199.16520.303 28.801 387.635

Dari tabel di atas kenaikan jumlah penumpang dari 2004 sampai 2008

mengalami kenaikan 32 % per 5 tahun, sehingga perhitungan kenaikan

per 15 tahun , terhitung mulai dari angka dasar tahun 2009 prosentasi

kenaikannya 96 %.

B. Analisa Lokasi Tapak Secara Mikro

Page 8: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

27

1. Batas Fisik Tapak

Batas tapak Stasiun Kereta Api

Utara : Kantor pemerintahan dan kantor polisi.

Selatan : Jl. Kramat Bundar, Merupakan jalur utama

Barat : Jl. Stasiun Senen, merupakan jalur satu arah

Timur : Jl. Bungur Besar, Merupakan jalur satu arah

2. Kondisi Eksisting Lingkungan

Gambar Letak Tapak Pada Kawasan Sentra Primer Senen

Page 9: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

28

KEC. SAWAHBESARKEL. PASARBARU

KEL. BUNGUR

KEL. KRAMAT

Jl. Stasiun Senen

Jl. Stasiun Senen

Jl. K

ram

at Bu

nder

Jl. K

ram

at Bu

nder

Jl. Kram

at Bunder

Jl. Kramat Bunder

Jl. Pasar Senen

Jl. Pasar Senen

Jl. Sen

en III

Jl. Pasar Senen

Jl. Bungur Besar

Atrium Senen

Pemukiman dan Pertokoan

Perkantoran

Terminal Bus

Pasar senen

Proyek senen

Pem

erintahan

Gelora

Stasiun KA

Proyek Senen

Atrium Senen

Gambar Peta Batas Fisik Tapak Perencanaan

Page 10: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

29

KEL. KRAMAT

KEL. BUNGUR

Jl. K

r amat

Bun

der

Jl. K

ramat

Bun

d er

Jl . K ramat B

underJl. K

ramat Bunder

Jl . Pasa r Senen

Jl. Bungur Besar

Jl. Sta siun Se nen

J l . St as i un Senen

Jl. S tasi un S enen

J l. Pasar Senen

PER

KAN

TORA

N

Pemukiman dan Pertokoan

Terminal Bus

Pasar senen

P emerin tah an

Gelora

S tasiu n KA

Proyek Sen en

At rium Senen

Pemukiman Padat

Pemukiman Padat

Gambar Eksisting Land Use / Peruntukan

Page 11: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

30

KEC. SAWAHBESARKEL. PASARBARU

KEL. BUNGUR

KEL. KRAMAT

Jl. S tasi un S enen

Jl. Stas i un Senen

Jl. K

ram

at Bu

nder

Jl. K

r am

at Bun

d er

Jl. Kramat

Bunder

Jl. Kramat B

un der

Jl. Pasa r Senen

Jl. P asar Sene n

Jl. Senen I II

J l. Pasar Senen

Jl . Bu ng ur Bes ar

Atrium

Senen

Pemukiman dan Pertokoan

Perkantoran

Terminal Bus

Pasar senen

Proyek se ne n

Pe m

e ri nta ha n

Gelora

St asiun KA

Proye k Sene n

At ri um Senen

Pemukiman Padat

Pemukiman Padat

Pasar senen

Pemukiman dan Pertokoan

3. Analisa Pencapaian dan sirkulasi tapak.

Page 12: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

31

Salah satu faktor terpenting dalam perancangan

terminal dan stasiun adalah kemudahan bagi calon penumpang

untuk mecapainyacepat, tepat dan aman.

Maka perlu di tetapkan kriteria pencapaian utama ke

tapak yang memenuhi syarat-syarat tersebut :

a. Kemudahan visual untuk melihat titik pencapaian lokasi

tapak.

b. Kemudahan bagi calon penumpang untuk mencapai tapak

dengan kendaraan umum, pribadi maupun berjalan kaki.

c. Pencapaian dengan jarak terdekat dan waktu tersingkat

menuju lokasi tapak.

Berdasarkan gambar kondisi eksisting pencapaian dan sirkulasi di

sekitar tapak serta kondisi posisi kendaraan dan pejalan kaki

maka terlihat bahwa :

- Terjadi kemacetan terparah di Jl. Senen Raya, khusus di mulut

terminal bus senen.

- Terjadi stagnasi pergerakan di titik-titik tertentu.

- Pejalan kaki memiliki pergerakan yang tidak teratur, hal ini

membahayakan keselamatan dari lalu lalang kendaraan.

- Kendaraan umum banyak yang ngetem sembarangan.

- Penataan kembali terminal senen dengan stasiun kereta api

yang cukup dekat dengan pertimbangan akan mempermudah

sirkulasi dan pecapaian orang.

-

Page 13: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

32

Gambar Eksisting Pencapaian dari pusat perdagangan dan niaga terdekat lainnya

KEC. SAWAHBESARKEL. PASARBARU

KEL. BUNGUR

KEL. KRAMAT

Jl. S tasi un S enen

Jl. Stas i un Senen

Jl. K

ram

at Bu

nder

Jl. K

r am

at Bun

d er

Jl. Kramat

Bunder

Jl. Kramat B

un der

Jl. Pasa r Senen

Jl. P asar Sene n

Jl. Senen I II

J l. Pasar Senen

Jl . Bu ng ur Bes ar

Atrium

SenenPemukiman dan Pertokoan

Perkantoran Terminal Bus

Pasar senen

Proyek se ne n

Pe m

e ri nta ha n

Gelora

St asiun KAProy ek Senen

At ri um Senen

Pemukiman Padat

Pemukiman Padat

Pemukiman dan Pertokoan

Dari arahPasar baruMangga dua

Dari arahKemayoran

Dari arahCempaka PthPulo Gadung

Dari arahKwitangMedan Merdeka

Dari arahSalembaJati Negara

Page 14: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

33

Gambar Eksisting Pencapaian dari pusat perdagangan dan niaga terdekat lainnya

KEL. KRAMAT

KEL. BUNGUR

Jl. K

r amat

Bunde

r

Jl. K

ramat

Bund er

Jl . K ramat B

underJl. K

ramat Bu nder

Jl . Pasa r Se ne n

Jl. Sta siun Se nen

J l . St as i un Senen

Jl. S tasi un S enen

J l. Pa sar Senen

PE

RK

ANT

OR

AN

Pemukiman dan Pertokoan

Terminal Bus

Pasar senen

P emerin tah an

Stas iu n KAProy ek Se nen

At rium Senen

Pemukiman Padat

Pemukiman Padat

BUS

KENDARAAN PRIBADI

PEJALAN KAKI

LALU LINTAS 2 ARAH

LALU LINTAS 2 ARAH

TITIKPERSINGGUNGAN

PERTEMUANBIDANG

Page 15: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

34

Gambar Eksisting Posisi Kendaraan dan Pejalan Kaki

KEL. KRAMAT

KEL. BUNGUR

Jl. K

r amat

Bun

der

Jl. K

ramat

Bun

d er

Jl . K ramat B

underJl. K

ramat Bunder

Jl . Pas ar Senen

Jl. Sta siun Se nen

J l . St as i un Senen

Jl. S tasi un S enen

J l. Pasar Senen

PER

KAN

TORA

N

Pemukiman dan Pertokoan

Terminal Bus

Pasar senen

P emerin tah an

Stas iu n KAProye k Sen en

Atrium Senen

Pemukiman Padat

Pemukiman Padat

BUS

PEJALAN KAKI

LALU LINTAS 2 ARAH

TITIKPERSINGGUNGAN

4. Analisa Sirkulasi dalam tapak.

Page 16: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

35

Dalam analisa pelaku kegiatan, demi kecepatan,

keamanan dan ketepatan tujuan pergerakan manusia dan

barang maka sirkulasi dalam tapak dapat di analisa sebagai

berikut.

1. Jalur Sirkulasi Pejalan Kaki.

a. Untuk memberikan kenyamanan pencapaian bagi

pejalan kaki diusahakan dengan pencapaian

kendaraan.

b. Pencapaian untuk pejalan kaki ditempat kan pada

area yang kepadatan pejalan kakinya tinggi.

2. Jalur Sirkulasi Kendaraan Pribadi

a. Jalur pencapaian kendaraan dibuat searah untuk

menjaga kelancaran sirkulasi didalam tapak dan

disesuaikan dengan sirkulasi yang ada disekitar

tapak.

b. Pintu masuk dan pintu keluar kendaraan dibuat

terpisah disesuaikan dengan arah sirkulasi didalam

tapak

3. Jalur Pencapaian Kendaraan Bongkar Muat

Page 17: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

36

a. Jalur kendaraan Bongkar Muat diusahakan terpisah

dengan sirkulasi kendaraan pribadi di dalam tapaknya.

b. Jalur kendaraan service diusahakan untuk menghindari

entrance bangunan dan sirkulasinya melalui bagian

belakang bangunan.

4. Jalur Pencapaian Angkutan Umum

a. Jalur kendaraan Umum terpisah dengan sirkulasi

kendaraan pribadi di dalam tapaknya.

b. Jalur pencapaian kendaraan dibuat searah untuk

menjaga kelancaran sirkulasi didalam tapak dan

disesuaikan dengan sirkulasi yang ada disekitar tapak.

5. Analisa Terhadap Matahari

Area yang mendapat radiasi paling tinggi Sisi Timur dan Barat

Sinar Matahari yang berkisar antara Sebelum pk.06.00 Sesudah pk.18.00

Pertimbangan-pertimbangan diatas menjadi dasar dalam

proses perencanaan dan perancangan tapak, yang perlu

diperhatikan adalah :

- Fasade terbuka terorientasi kearah utara atau selatan agar

terhindar dari radiasi langsung sinar matahari.

Page 18: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – FakulUniversitas

37

- Pemilihan material bangunan dan perletakan bangunan

pada tapak harus mempertimbangkan radiasi terhadap sinar

matahari

6. Analisa Terhadap Orientasi dan view

Jl. Kramat bunder

Jl. Senen Raya

Jl. Stasiun Senen

Terdapat beberapa potensi tapak yang dapat dijadikan

arah orientasi view. Sekitar kawasan tapak pada dasarnya dapat

dijadikan sebagai view.

7. Analisa Tata Ruang Luar

Ruang luar suatu bangunan perlu ditata secara baik,

untuk mendukung fungsi bangunan dan penampilan bangunan.

Ruang luar direncanakan kedalam dua bagian, yaitu :

1. Ruang Luar Aktif

Ruang luar yang digunakan sebagai sarana penunjang

aktifitas.

2. Ruang Luar Pasif

Ruang luar yang tidak digunakan sebagai sarana penunjang

tas Teknik Sipil dan Perencanaan Mercu Buana

Page 19: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

38

aktifitas.

8. Analisa Penzoningan

Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam

mengatur penzoningan didalam tapak adalah :

- Hubungan antar kegiatan didalam tapak.

- Situasi dan kondisi tapak.

- Pencapaian dan sirkulasi pejalan kaki atau kendaraan di

dalam tapak.

Berdasarkan dari analisa-analisa yang telah diuraikan maka

bangunan dibagi kedalam beberapa zoning horizontal dan

vertikal. Berikut definisi dari tiap-tiap zona kegiatan:

- Zona Publik, merupakan fasilitas umum pada terminal

dan stasiu kereta api.

- Zona Privat, merupakan bagian dari kantor pengelola

dan bagian perawatan terminal dan stasiu kereta api.

- Zona Semi Publik, merupakan fasilitas yang dapat

digunakan bersama-sama seperti mushola dan kantin.

- Zona Servis, merupakan bagian dari perawatan gedung,

seperti ruang teknik, r.perlengkapan dan fasilitas parkir.

V.2.4 Analisa Bangunan

Bangunan / fasilitas membahas mengenai bangunan itu sendiri

Page 20: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

39

di sesuaikan dengan bentuk tapak selain itu juga fasilitas yang akan

berpengaruh terhadap desain seperti bentuk masa peletakan masa dan

gubahan masa. Pola kegiatan dan prilaku pengguna maka fasilitas yang

direncanakan sebagai berikut :

1. Fasilitas

a. Fasilitas kereta api

1. Fasilitas Utama a. Hall Utama c. Ruang Keamanan b. Ruang Informasi

2. Penumpang kereta api a. Hall keberangkatan f. Toilet b. Hall kedatangan g. Peron c. Ruang Pemeriksaan karcis h. Loket d. R. T keberangkatan i. Portir e. R. T kedatangan.

3. Fasilitas Penunjang a. R. Kepala Stasiun g. R. Polsus KA b. R. Staff h. R. Servis c. R. Tamu i. Toilet d. R. Rapat j. Kantin e. R. Operasi kendali k. R. PPKA & Wakil f. R. Istirahat Crue

4. Fasilitas Pelengkap a. Gudang Barang f. Telepon Umum b. Cafetaria g. Wartel c. Restoran h. ATM d. Kios i. Klinik e. Mushola j. Kantor Pos

5. Fasilitas Out door a. Taman c. Kios b. Plaza dan Ruang Duduk

b. Fasilitas Terminal Bus 1. Fasilitas Utama

a. Hall Utama c. Ruang Keamanan

Page 21: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

40

b. Ruang Informasi 2. Penumpang bus

a. Hall keberangkatan d. R. Pemeriksaan karcis b. Hall kedatangan f. Toilet c. Loket keberangkatan

3. Fasilitas Penunjang a. R. Kepala Terminal d. R. Wakil Kepala Stasiun b. Toilet f. R. Staff

4. Fasilitas Pelengkap a. Restoran c. Mushola b. Kios d. Toilet

2. Pola Massa Bangunan

Dalam pengelolahan ruang yang fungsional sebagai acuan

perancangan untuk mewujudkan bentuk bangunan maka bentuk

masa yang di hasilkan adalah bentuk yang dapat mewadahi

jalur-jalur sirkulasi dalam bangunan dengan kemudahan

pencapaian dan menghindari sirkulasi yang silang, selain itu pola

massa bangunan yang dapat bersifat berkelanjutan dengan

kemudahan penambahan luasan. jenis massa tuggal lebih

mengutamakan penyelesaian masalah sirkulasi dalam terminal dan

stasiun kereta api.

3. Bentuk Dasar Massa Bangunan

Kriteria bentuk dasar massa berdasarkan kriteria, prinsip

desain dan bentuk tapak terminal dan stasiun kereta api senen :

a. Bangunan stasiun harus menyesesuaikan dengan arah rel

kereta atau bentuk peron.

b. Efisiensi dan flesibilitas ruang atau untuk kemudahan

penambahan bangunan.

Page 22: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

41

c. Sesuai dengan bentuk tapak yang ada.

d. Orientasi ke segala arah agar mudah di capai.

Penggunaan bentuk masa tersebut, menggunakan bentuk

segi empat yang diperpajang, melalui trasformasi penambahan dan

pengurangan bentuk dengan lingkaran.

4. Sirkulasi Dalam Bangunan

Didalam bangunan terdapat dua sirkulasi vertikal yaitu

menghubungkan lantai perlantai dan horizontal untuk

menghubungkan antara ruang per ruang. Adapun sirkulasi vertikal

yang dipergunakan adalah lift dan eskalator.

5. Sistem Struktur

Pemilihan sistem struktur dipertimbangkan terhadap :

1. Faktor penentu :

a. Kondisi fisik tapak d. Faktor ekonomis

b. Ketinggian bangunan e. Fungsi bangunan

c. Faktor teknis lapangan

2. Pertimbangan – pertimbangan :

a. Daya dukung tanah, level kedalaman titik tanah keras,

ketinggian air tanah.

b. Beban dari struktur atas, kekakuan dan kekuatan

bangunan dari gaya lateral.

c. Pemeliharaan gedung serta metode kerja pelaksanaan di

lapangan.

Sub structure / struktur bawah yang langsung

Page 23: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

42

berhubungan dengan tanah yang berfungsi menyalurkan

beban mati dan beban hidup secara merata ke atas lapisan

tanah keras.

Sedangkan upper structure / struktur atas yang

berfungsi menyalurkan beban atau gaya dari plat lantai ke

balok dan disalurkan menuju kolom struktur kemudian

disalurkan menuju pondasi.

6. Elemen Bangunan

- Atap

Bagian bangunan yang paling banyak terkena sinar matahari

dan hujan secara langsung.

- Dinding

Bahan yang digunakan adalah bata press alumunium dan kaca.

V.2.5 Sistem Utilitas Bangunan

Utilitas bangunan terdiri atas

1. Penerangan / Pencahayaan

Pencahayaan yang dipakai pada bangunan ini adalah

penggabungan antara pencahayaan alami dan pencahayaan

buatan.

2. Pengudaraan

Ada empat fungsi dari ventilasi udara sesuai dengan kebutuhan

- Exhaust berfungsi membuang udara dari dalam ruangan

- Kitchen exhaust berfungsi membuang asap dapur.

- Fresh air berfungsi mendistribusikan udara segar.

Page 24: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas T knik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

43

- Pressurizion air berfungsi menekan udara / asap pada jalur

tangga darurat saat terjadi kebakaran.

Untuk pengudaraan buatan yang digunakan adalah dengan sistem

AC Split untuk ruang-ruang kecil dan Chilled Water sistem

untuk ruangan – ruangan besar

Sistem distribusi AC

Chiller

Reservoir Bawah

DiffuserAHU per lantaiReservoir Bawah

3. Sumber Daya Listrik

Sumber daya yang dipakai berasal dari PLN, yang mempunyai

keuntungan praktis dan mudah. Untuk memberikan kenyamanan

pada pengguna gedung untuk mengatasi pemadaman listrik,

maka diperlukan:

- Generator set yang dapat menghasilkan aliran listrik secara

otomatis.

- Automatic main panel yang bekerja secara otomatis

mengalihkan sumberdaya kepada generator set pada saat

aliran dari PLN terputus.

e

Panel Komputer & Komunikasi

Panel UPS Sumber daya Listrik

Genset PLN

Page 25: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

44

PanelPanel Utama

Trafo Gardu

Panel

4. Komunikasi dan sound sistem ( data lampiran 5 )

Mengenai sistem komunikasi yang di guanakan oleh pengguna di

dalamnya terutama penyampaian informasi kepada penumpang

dan penjemput .

Berdasarkan penggunanya di bagi menjadi :

a. Komunikasi internal,

b. Komunikasi eksternal.

5. Penanggulangan Kebakaran ( data lampiran 6 )

Untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran, diperlukan

suatu sistem detektor sebagai peringatan dini, Sistem Fire alarm

ini akan mempunyai centra fire alarm control panel.

6. Sistem Plumbing

- Penyediaan air bersih

Penyediaan air bersih pada bangunan menggunakan sistem

down feed distribution karena sistem ini dapat lebih

menghemat energi listrik yang digunakan dengan

memanfaatkan grafitasi bumi

Sistem pendistribusian air bersih

Reservoar

Bawah

Pompa

Reservoar atas

PAM

Page 26: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

45

Pipa air bersih

- Pembuangan air kotor

Untuk pengolahan air kotor memakai Sewage Treatment

system yaitu sistem pembuangan air limbah dari

pengumpulan, pengelolaan dan pembuangan akhir.

Sewage treatment system

Resapan air bersih

Self Purification Sewage treatment system

Air kotor bangunan

SELF PURIFICATION :. 1. ZONEDEGRADASI MENGURAIKAN

AIR YANG TERCEMAR. 2. ZONE DEKOMPOSISI TIMBUL

ENDAPAN LUMPUR HITAM 3 PEMBUSUKAN OKSIGEN KE

DALAM AIR 4. KONDISI AIR MEMBAIK

SEPERTI SEMULA

Pengumpulan Sewage Pengelolaan Treatment

Pembuangan akhir disposal

7. Sistem pembuangan sampah

PengangkutaTempat sementara Saft sampah Sampah per bagian

8. Sistem penangkal petir

Adalah suatu sistem instalasi dengan komponen dan

peralatan-peralatan yang secara keseluruhan berfungsi untuk

menangkap petir dan menyalurkannya ketanah.

9. Sistem Keamanan

Sistem keamanan pada bangunan ini menggunakan teknologi

CCTC yang pengawasannya dilakukan diruang monitor yang

Page 27: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

46

ada pada ruang pengamanan selama 24 jam

V.2.6 ANALISA PROGRAM PERENCANAAN

1. Pergerakan Manusia dan Kendaraan

A. Aktifitas Kegiatan Stasiun Kereta Api ( data lampiran 7 )

1. Skema kegiatan Penumpang keberangkatan

2. Skema kegiatan Penumpang kedatangan

3. Skema kegiatan Pegawai dan Karyawan

4. Skema kegiatan Penyewa Ruangan dan Pedagang

B. Aktivitas Kegiatan Penumpang Terminal Bus : ( data lampiran 8 )

1. Skema kegiatan Penumpang Terminal senen

2. Skema kegiatan Pegawai dan karyawan Terminal senen

3. Skema kegiatan Penyewa atau Pedagang Terminal senen

2. Pergerakan Pelaku dan Aktifitas

a. Pelaku dan Kegiatan Penumpang Terminal Dan Stasiun KA

Pelaku Kegiatan Kegiatan Ruang yang di butuhkan Sifat Keberangkatan Luar kota dan dalam kota

- Masuk Stasiun - Membeli Karcis - Pemerikasaan

Karcis - Menunggu - Belanja dan ISOMA - Masuk Peron - Naik Kereta

- Enterance Hall - Loket Karcis - Kios - Cafetaria - wartel - ATM - Toilet - Telepon Umum - Mushola - Ruang PPPK - Loket pemeriksaan /

mesin - Peron - Peron

- Publik - Publik - S, Publik - S, Publik - S, Publik - S, Publik - Servis - S, Publik - Servis - S, Publik - S, Publik - S, Publik - S, Privat - S, Privat

Page 28: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

47

Kedatangan Luar kota dan Dalam kota

- Turun Kereta - Keluar Peron - PemerikasanKarcis - Menunggu - Belanja dan ISOMA - Keluar

- Peron - Peron - Loket Karcis - Ruang Tunggu - Kios - Cafetaria - wartel - ATM - Toilet - Telepon Umum - Mushola - Ruang PPPK - Lobby

- S, Privat - S, Privat - S, Publik - Publik - Publik - Publik - Publik - S, Publik - Servis - S, Publik - S, Publik - S, Publik - Publik

b. Pelaku dan Kegiatan Pengelola dan karyawan Terminal dan Stasiun KA

Pelaku Kegiatan Kegiatan Ruang yang di butuhkan Sifat Pengelola dan Karyawan

- Datang - Bekerja

- Tempat Parkir - Ruang Kepala stasiun - Ruang wakil stasiun - Ruang Staff - Ruang Tamu - Ruang Keuangan - Ruang Rapat - Gudang Arsip - Ruang Kondektur dan

masinis - Ruang Polsus KA - Ruang Operasi Kendali - Ruang Servis dan gudang - Jaga malam dan ruang

Loket - Informasi Barang Hilang - Pengangkutan barang - Ruang istirahat crew KA &

Loker - Toilet - Kantin - Mushola

- S, Publik - Privat - Privat - S. Privat - Privat - Privat - Privat - S. Privat - Privat - Privat - Privat - Servis - Privat - S. Privat - S. Publik - Privat - Privat - Servis - Servis

c. Pelaku dan Kegiatan Pedagang Terminal Dan Stasiun KA

Pelaku Kegiatan Kegiatan Ruang yang di butuhkan Sifat Pedagang

1. Datang atau Pulang2. Berdagang - ISOMA

- Side Entrance - Kios - Restoran - wartel - ATM - Kantor Pos - Toilet - Mushola

- S. Publik - S. Publik - S. Publik - S. Publik - S. Publik - S. Publik - Servis - Servis

Page 29: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

48

V.2.7 Skema Organisasi Ruang Terminal Terpadu

1. SOR Makro Terminal Terpadu

Ruang Petugas STASIUN KERETA API

INTERCHANGETangga, Eskalator

LiftService

FasilitasKomersial

TERMINALBARANG TERMINAL BUS Ruang

Pengelola Plaza

GerbangKeluar

Gerbang Masuk

ParkirArea

2. SOR Makro Terminal Bus

Gerbang Masuk

Jalur Bus Angkutan Umum

R. Istirahat

R. Administrasi

R. M & E

Gerbang Masuk

INTERCHANGE

SHELTERR. Tunggu Bus

ENTRANCEPenumpang

PLAZA

3. SOR Makro Stasiun Kereta Api

HALLFasilitas Komersil

MAINENTRANCE

SIDEENTRANCE

INTERCHANGE

Terminal Barang

EMPLACEMENT

R. Tunggu Kereta Api

PELAYANANPENUMPANG

SERVIS &UTILITAS

ADMINISTRASI

OPERASIONAL

ENTRANCESERVIS

SHELTER R.Tunggu Bus

Page 30: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

49

V.2.8Analisa Program Ruang

IV.2.8.1 Analisa Program Ruang Stasiun Kereta Api

1. Analisis pembagian penumpang beserta penjemputan dan

pengantar.

2. Analisis kebutuhan Loket.

Antar Kota

Kebutuhan loket luar kota = 4 loket (dengan antrian 10 baris)

Dalam kota

Kebutuhan loket dalam kota = 6 loket.

3. Jumlah Jalur.

jumlah berdasarkan kebutuhan :Jumlah jalur dalam kota : 188 /

(1060/20) = 4 jalur. jumlah jalur luar kota : 298 / (160) = 2 jalur.

4. Peron

Lebar minimum peron adalah 3,5 m untuk satu peron sisi dan 5,5

untuk peron pulau dan ketinggian peron 0,7 – 1,1 m dari muka rel.

1. Fasilitas Bersama atau Hall Bersama

Tabel 19. Fasilitas Hall Bersama

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Hall umum Hall bersama

Hall Antrian R. Informasi Loket (LK) Antrian Keamanan Money Changer Kantor Polisi Mini market Kantor Pos Telp umum Wartel Kios Retail

4413 15 5 23 19 7 7 9 2 7 7 13 5

0,65 0,8 4 3,75 1,2 2 6 4,8 48 1,5 1,2 1,2 24

TS TF N TS TF AJM SK A SK SK SK A A

4413 x 0,65 15 x 0,8 x 10 3 x 5 23 x 3,75 19 x 1,2 x 12 7 x 2 7 x 4 4,8 x 9 2 x 48 7x 1,5 7 x 1,2 13 x 1,2 5 x 24

2867 120 15 86 273 14 28 43 96 10.5 84 15.6 120

TOTAL Sirkulasi 20% 20% x 3772 754.42

Page 31: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

50

2. Fasilitas Pelayanan Keberangkatan Luar Kota

Tabel 20. Fasilitas Luar Kota

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Pelayanan Keberangkatan

Luar Kota Ruang Tunggu Portir Keamanan Kios Counter FC Food Court R. Dapur Wartel Kantor Pos ATM Musholla Tempat Wudhu Telepon Umum Toilet Pria & wanita

5527 7 11 23 kios 17 142 13 8 8 102 4 (12) 8 2 180 370

0,65 2,6 3 3 2,8 13% 1,2 1,5 1,5 1 1 1,2

TS TF AMJ SK N AJM SK A SK A SB SK A U U

5527 x 0,65 7 x 2,6 11 x 3 23x 3 17 x 9 142 x 2,8 13% x 204 1,2 x 13 1,5 x 8 (15,5 + 17,5) 1 x 102 1 x 48 1,2 x 8

3.592 18.2 33 69 153 397.6 26.5 15.6 12 33 102 48 9 18 35 35

TOTAL Sirkulasi 20% 20% x 907.092 181.418

3. Fasilitas Pelayanan Keberangkatan Dalam Kota

Tabel 21. Fasilitas Dalam Kota

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Pelayanan Keberangkatan

Dalam Kota

Ruang Tunggu Portir Keamanan Kios Counter FC Food Court R. Dapur Wartel Kantor Pos ATM Musholla Tempat Wudhu Telepon Umum Toilet Pria Wanita

1454 6 14 6 kios 5 80 20 8 8 60 4(6) 8 98 200

0,65 2,6 3 6 2,8 13% 2,4 1,5 1,5 1 1,2 1,2

TF AMJ SK N AJM A DP A SB DP U U

1454x 0,65 6x 2,6 14 x 3 6 x 6 15 x 5 80 x 2,8 13% x 120 2,4 x 20 1,5 x 8 (15,5 + 17,5) 1 x 60 1,2x 8

945.1 15.6 42 36 75 224 15,6 48 12 33 60 28 9.6 21 24

TOTAL Sirkulasi 40 % 40 % 635.56

5. Fasilitas Administrasi dan Operasional

Tabel 23. Fasilitas Administrasi dan Operasi

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Administrasi dan

Kepala Stasiun Wakil Kepala

1 1

30 24

SB SB

1 x 30 1 x 20

30 24

Page 32: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

51

management Operasional

Sekretaris/humas R. Tamu Kepala R. Tamu Adm & Keuangn R. Rapat PPKA dan Wakil R. Penengendali R. Komputer Polsus KA Istirahat crew KA & Barang hilang Toilet pria Toilet Wanita Musholla

1 4 6

14 10 2 8 6 6

12 (2) 6 11 11 15

10 2,3 2,3 5

2,5 20 3 9 4 4

TS N N N N

SB SB SB SB SB SB SB U U

1 x 10 4 x 2,3 6 x 2,3 14 x 5

10 x 2,5 20 x 2 8 x 3 6 x 9 5 x 4

12 x 4 2 (20 x 1,2)

15 x 1

10 9,2 13,8 96 25 40 24 54 20 48

20,1 9 15

TOTAL Sirkulasi 40% 438.1 x 40% 175.24

6. Fasilitas Servis

Tabel 25. Fasilitas Servis

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Servis

Genset R. Panel alat Staff Gudang Peng. Barang Gudang Barang R. Utilitas

100 1 10

4

SB SB A

A SB

10 x 4

100 24 40

220 96

TOTAL Sirkulasi 20% 480 x 20% 96

Kesimpulan :

1. Luas kebutuhan hall bersama : 757.4 m2.

2. Luas kebutuhan hall keberangkatan luar kota : 181.4 m2

3. Luas kebutuhan hall keberangkatan dalam kota : 635.6 m2

4. Luas Ruang pengelola dan adminsitrasi : 175.2 m2.

5. Luas Ruang servis : 96 m2.

Jadi luasan yang dibutuhkan adalah 1845,6 m2

V.2.81 Analisa Program Ruang Terminal Bus

1. Fasilitas Pelayanan Penumpang Bus

Tabel 21. Fasilitas penumpang terminal

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Pelayanan Keberangkatan Dan

Penumpang bus

Ruang Tunggu Informasi Keamanan

742 4 8

0,65 3

AMJ

742 x 0,65 8 x 3

484,25 24

Page 33: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

52

kedatanagan Kios Counter FC Food Court R. Dapur Wartel ATM Musholla Tempat Wudhu Telepon Umum ToiletPria Wanita

3 kios 3 42 10 4 30 2(3) 4 49 100

6 2,8 13% 2,4 1,5 1 1,2 1,2

SK N AJM A A SB DP U U

6 x 3 15 x 3 42 x 2,8 13% x 120 2,4 x 10 (15,5 + 17,5) 1 x 15 1,2 x 4

18 24 117.6 15,6 24 33 15 6 4,8 21 24

TOTAL Sirkulasi 40% 809.3 x 40% 323.72

2. Fasilitas Administrasi dan Operasional

Tabel 23. Fasilitas Administrasi dan Operasi terminal

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Administrasi dan management Operasional

Kepala Terminal Wakil Kepala Sekretaris/humas R. Tamu Adm & Staf R. Rapat Gudang Arsip Istirahat awak bus dan mikrolet Toilet pria Toilet Wanita Musholla

1 1 1 6

10 10

40

11 11 15

20 15 10 2,3 5

2,5

4

SB SB TS N N N A

SB

U U

SB

1 x 30 1 x 20 1 x 10 6 x 2,3 10 x 5

10 x 2,5

40 x 4

2 (20 x 1,2)

15 x 1

20 15 10

13,8 50 25 12

160

48 20,1 15

TOTAL Sirkulasi 40% 388.9 x 40% 155,56

3. Fasilitas Servis Terminal Tabel 25. Fasilitas Servis

Kelompok Elemen Unsur Ruang Kap. Sander (m/.)

Sumb. Perhitungan Luas (m2)

Servis

Genset R. Panel alat Staff Gudang Peng. Barang Gudang Barang R. Utilitas

50 1 5

4

SB SB A

A SB

10 x 4

50 24 40

220 96

TOTAL Sirkulasi 20% 430 x 20% 86

Kesimpulan : 1. Luas kebutuhan Pelayanan Bus : 323.72 m2. 2. Luas kebutuhan administrasi dan operasional: 155.56 m2. 3. Luas kebutuhan hall keberangkatan luar kota : 86 m2. Jadi luasan yang dibutuhkan adalah 565.28 m2

Page 34: BAB V ANALISA PERENCANAAN V.1 Faktor Manusia IV.1 ...teknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/...KA jarak jauh atau Penumpang antar kota sebanyak 24 % : pada hari biasa

Terminal Bus dan Stasiun Kereta Api Terpadu Pasar Senen Tema Sirkulasi Sebagai Penentu Way Finding Bab V – Analisa Perencanaan

Program Studi Arsitektur – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana

53

V.2.9.3 Analisa Program Ruang Fasilitas Parkir

Persentase penumpang yang berangkat dengan kendaraan dan

berjalan kaki pada jam sibuk:

1. Kendaraan Pribadi = 5%

2. Sepeda motor pribadi = 15%

3. Angkutan umum (angkot, bis kota, dll) = 65%

4. Berjalan kaki = 10%

5. Kendaraan lain = 5% (taksi, dll)

• Kebutuhan Parkir Mobil Pribadi:

Pemakai mobil pribadi = 5% x 23.500 = 1.175 orang

Daya angkut rata-rata 1 mobil = 4 orang = 293.75 m2

Sirkulasi 30% = 30% x 293.75 m2 = 88.125 m2

TOTAL LUAS PARKIR MOBIL = 88.125 m2

Perincian:

90% parkir umum (hanya mengantar/menjemput)

10% parkir staf / karyawan

• Parkir Sepeda Motor

Sepeda motor 15% dengan daya angkut 2 orang, luas yang

dibutuhkan diasumsikan 25% dari jumlah keseluruhan penumpang

stasiun bersepeda motor, maka luas yang dibutuhkan:

15% x (25% x 23.500 m2) x 2 m2 = 17,625 m2

Sirkulasi 30% = 5,287.5 m2

TOTAL LUAS PARKIR MOTOR = 1365 m2