“ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

33
i i “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN NUSANTARA KENDARISKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pada Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Oleh: HENDRIK D311 10 008 Departemen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hassanuddin Gowa 2017

Transcript of “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

Page 1: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

i

i

“ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG

PELABUHAN NUSANTARA KENDARI”

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Pada Jurusan

Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Oleh:

HENDRIK

D311 10 008

Departemen Teknik Perkapalan

Fakultas Teknik

Universitas Hassanuddin

Gowa

2017

Page 2: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALJURUSAN PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK

I]NIVERSITAS H ASANUDDINKarnous Unhas Tamalamea Telo/Fax{041 1}585617, Makassar

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diperiksa dan di.setujtti oleh pembimbing yang bersangkutart

glg{t memetruhi salah satu syarat untuk weraih gelar sariana teknik pada

Jurus an P er kapal an F a ku I tas T e kn i k tln iv e rsi ta s H as a nuddin

Judul SkriPsi :

AI{A LISIS KE BTTT UIIAN T E RNIINA L PENTIIUPAI{G PELABU IIAN

}IUSANTARA KENDAH

Disusun Oleh :

HNNI}RIK

D311 10 008

Makassar, 14 Agustus 2017Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

DR. A. Sitti Chaerunnisa" ST.. MT.NrP. 197208181999032002

Mengetahui,Ketua Jurusan Teknik Perkapalan

Fakulta$ Teknik Universitas Hasanuddin

DR. Eng. Suandar Baso. ST.. NIT.NIP. 1 973020620001210w

Wihdat Diafar, T-MT.NrP. 197308282000122001

a

Page 3: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

ii

ABSTRAK

Hendrik. “Analisis Kebutuhan Terminal Pelabuhan Nusantara Kendari”.

(Dibimbing oleh Dr. Andi Sitti Chaerunnisa,ST,MT dan Wihdat Djafar,ST,MT)

Secara umum tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah dipengaruhi oleh kemajuan

sistem transportasi khususnya transportasi laut sebagai tulang punggung perdagangan

dunia dalam mendorong timbulnya globalisasi, karena hampir 80% perdagangan dunia

ditransfer lewat laut. Penelitian menggunakan metode peramalan yang bertujuan untuk

memberikan gambaran kebutuhan luas terminal penumpang di masa akan datang.

Dengan meramalkan jumlah arus kapal dan penumpang per tahunnya, dapat diketahui

kebutuhan terminal penumpang Pelabuhan Nusantara Kendari pada tahun 2024

Kata Kunci : Terminal Penumpang, arus kapal, arus penumpang

Page 4: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

iii

ABSTRACT

Hendrik. “Analysis of Nusantara Seaport Kendari Passanger Terminal Needs”.

(Supervised by Dr. Andi Sitti Chaerunnisa,ST,MT dan Wihdat Djafar,ST,MT)

Generally, economy progress level of a region influenced by transportation system

advancement especially sea transportation as the backbone of world trade in to

encourage globalization, because almost 80% of world trade are transferred through

the sea. This research using forecasting method in purpose to give an illustration about

passanger terminal area needs in the future. By forecaseting total of ship and passanger

flow annually, the needs of Nusantara Seaport passanger terminal needs in 2024 can be

known.

Keywords : Passanger Terminal, Ship Flow, Passanger Flow

Page 5: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

iv

KATA PENGANTAR

Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena

anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: “ANALISIS

KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG PELABUHAN NUSANTARA

KENDARI”.

Penulisan tugas sarjana ini merupakan salah satu persyaratan akademik

bagi mahasiswa untuk menyelesaikan studi pada Jurusan Perkapalan Fakultas

Teknik Universitas Hasanuddin Makassar. Maka setiap mahasiswa diwajibkan

melakukan penelitian berdasarkan disiplin keilmuan yang diterima selama masa

perkuliahan dalam bentuk tugas akhir (Skripsi). Dalam proses pengerjaan tugas

akhir ini, penulis dituntut untuk banyak belajar dari dosen serta sesama mahasiswa.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis

menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus atas segala nikmat, terutama nikmat kesehatan sehingga

terselesaikannya tugas akhir ini

2. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Harwin de Ruiter dan Ibunda Ruth

Susanti, atas didikan, kasih sayang, pengorbanan serta doa yang tiada henti-

hentinya dipanjatkan untuk mengiringi langkah penulis dalam menempuh

jenjang pendidikan hingga penyelesaian tugas akhir ini.

3. Ibu Dr.A.Sitti Chaerunnisa M,ST.,MT, selaku pembimbing I.

Page 6: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

v

4. Ibu Wihdat Djafar,ST.,MT, selaku pembimbing II.

5. Bapak Dr.Eng. Suandar Baso,ST.,MT, selaku Ketua Jurusan Perkapalan

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

6. Segenap staf pengajar (dosen) dan tata usaha Jurusan Perkapalan Fakultas

Teknik Universitas Hasanuddin

7. Adik penulis, Claudia de Ruiter dan Miracle David de Ruiter atas doa serta

dukungan selama penulis menjalani studi

8. Sodaraku se-Propeller angkatan 2010 (VORTSIDE CREW), yang mengisi

perjalanan hidup penulis selama studi sebagai mahasiswa perkapalan.

Terimakasih atas kebersamaan, dukungan serta rasa suka dan duka yang mengisi

lembaran cerita kita.

9. Selviana S.Kep, Ns atas doa dan dukungan selama ini serta dengan ikhlas

menemani baik suka maupun duka hingga selesainya penulisan skripsi ini.

10. Semua kanda-kanda senior dan adinda junior terimakasih yang sebesar-

besarnya.

11. Semua pihak yang namanya tidak tercantum yang telah memberikan pertolongan

dengan ikhlas dan hati yang tulus hingga selesainya penulisan skripsi ini saya

ucapkan banyak terimakasih.

Penulis menyadari bahwasanya dalam penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima apabila ada kritik dan saran

yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 7: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

vi

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat dalam perjalanan ilmu pengetahuan.

Hanya kepada Tuhan Yesus segala kesempurnaan dan manfaat itu ada dan bernilai.

Makassar, Agustus 2017

Hendrik

Page 8: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………..i

ABSTRAK…………………...…………………………………………………….....ii

KATA PENGANTAR…….…………………………………………………...……..iv

DAFTAR ISI..…………………………………………………………………..…...vii

DAFTAR GAMBAR……..…………………………………………………………...x

DAFTAR TABEL……..…………………………………………...…………………xi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….1

1.1. Latar Belakang …………………………………………………………...…..1

1.2. Rumusan Masalah.…………………………………………………………...4

1.3. Tujuan Penelitian …..…………. ………………………………………….....4

1.4. Manfaat Penelitian ………………………………………………………......4

1.5. Batasan Masalah...…..………………………………………………………..5

1.6. Sistematika Penulisan………………………………………………………...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………………………..7

2.1. Tinjauan Umum...……………………………………………………..…......8

2.2. Pengertian dan Fungsi Pelabuhan……………………………………………7

2.3. Macam-Macam Pelabuhan………………………………………………….10

2.3.1. Ditinjau Dari Segi Penyelenggaraan…………………………………10

2.3.2. Ditinjau Dari Segi Pengusahaannya………………………………….10

Page 9: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

viii

2.3.3. Ditinjau Dari Fungsi Dalam Perdagangan Nasional dan

Internasional…………………………………………………………11

2.3.4. Ditinjau Dari Segi Penggunaannya…………………………………..11

2.3.5. Ditinjau Menurut Letak Geografisnya……………………………….13

2.4. Pelabuhan Penumpang……………………………………………………...14

2.4.1. Definisi Pelabuhan...…………………………………………………14

2.4.2. Fasilitas Pelabuhan Penumpang………………….………………….14

2.5. Kapal Penumpang…...…...…………………………………………………17

2.6. Daerah Hinterland..................... ………………………………………..…..17

2.7. Pelayanan Fasilitas Terminal Penumpang…....................……………….....18

2.8. Teknik Peramalan……….………………………………………………….19

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………………….22

3.1. Tempat dan Waktu Penelitan…...…….…………………………………….22

3.2. Metode Pengumpulan Data............................................................................22

3.3. Analisis Data………......................................................................................22

3.4. Flow Chart Penelitian…..….. ...…………………………………………….24

BAB IV PEMBAHASAN …………………………………………………………..25

4.1. Gambaran Umum Kota Kendari….………………………………………...25

4.1.1. Letak Geografis Kota Kendari……………………………………….25

4.1.2. Kependudukan…………………………………………………….…27

4.1.3. Perekonomian………………………………………………………..28

4.1.4. Gambaran Umum Pelabuhan Kendari ………………………………30

Page 10: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

ix

4.2. Arus Penumpang dan Kunjungan Kapal...…………………………………..32

4.2.1. Arus Kunjungan Penumpang 10 Tahun Terakhir………….………....32

4.2.2. Arus Kunjungan Kapal 10 Tahun Terakhir………..………………….33

4.2.3. Prediksi Arus Penumpang 10 Tahun Mendatang…………………….35

4.2.4. Prediksi Arus Kapal 10 Tahun Mendatang…………………………..36

4.3. Analisis Pelayanan Penumpang……………………………………………..37

4.3.1. Analisis Arus Kunjungan Penumpang dan Kapal………………….....37

4.3.2. Spesifikasi Waktu Pelayanan Penumpang…..……………………….39

4.3.3. Penentuan Jumlah Penumpang Yang dilayani…………………….….40

4.4. Analisis Kebutuhan Ruang Terminal Penumpang…………………….……41

BAB V PENUTUP ………………………………………………………………….54

5.1. Kesimpulan …………………………………………………………………54

5.2. Saran ………………………………………………………………………..54

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Peta Administrasi Kota Kendari……….………………………….....26

Gambar 4.2. Jumlah Penduduk Kota Kendari Tahun 2005-2014………...…..……28

Gambar 4.3. PDRB Kota Kendari Tahun 2005-2014 ………..……………………30

Gambar 4.4. Dermaga Pelabuhan Nusantara Kendari……………………………...31

Gambar 4.5. Halaman Terminal Penumpang………………………………………32

Gambar 4.6. Situasi Pangkalan Perahu……………………………………………..32

Gambar 4.7. Arus Kunjungan Penumpang Tahun 2005-2014….…………………33

Gambar 4.8. Arus Kunjungan Kapal Tahun 2005-2014...........................................24

Page 12: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Realisasi Arus Penumpang Tahun 2005-2014……………….....…….3

Tabel 1.2. Realisasi Arus Call Kapal Tahun 2005-2014………………....………3

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kota Kendari Per Kecamatan..……………………….25

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kota Kendari Tahun 2015-2014…………….…....27

Tabel 4.3. Pertumbuhan PDRB ADHK Kota Kendari Tahun 2005-2014……....29

Tabel 4.4. Arus Penumpang Kota Kendari Tahun 2005-2014.............................33

Tabel 4.5. Arus Kunjungan Kapal Tahun2005-2014……………………………34

Tabel 4.6. Peramalan Arus Penumpang ……………………………………..….35

Tabel 4.7. Peramalan Arus Kapal ………………………………………………36

Tabel 4.8. Peramalan Kebutuhan Ruang Terminal …………………………..…52

Page 13: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah dipengaruhi

oleh kemajuan sistem transportasi khususnya transportasi laut sebagai tulang

punggung perdagangan dunia dalam mendorong timbulnya globalisasi, karena

hampir 80% perdagangan dunia ditransfer lewat laut atau seaborne trade

(Supryono, 2010). Dalam mendukung tingkat kemajuan perekonomian suatu

daerah maka dibutuhkan system infrastruktur yang kuat. Sistem infrastruktur

merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan sistem ekonomi

dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan

sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-

instalasi yang dibangun dan yang di butuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan

sistem ekonomi masyarakat. Definisi teknik juga memberikan spesifikasi apa yang

dilakukan sistem infrastruktur dan mengatakan bahwa infrastruktur adalah aset fisik

yang dirancang dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting

(Kodoatie, 2006 dalam Tesis Ivan Wirata, 2008 ).

Salah satu infrastruktur utama dalam sistem transportasi laut adalah

Pelabuhan sebagai pintu gerbang ekonomi suatu daerah yang keberadaannnya akan

memberi pengaruh besar suatu daerah untuk dapat berkembang. Namun terlebih

dahulu harus ditentukan sektor apa saja yang berpotensi untuk dikembangkan,

sehingga dengan bertambahnya permintaan barang dan jasa terhadap wilayah

Page 14: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

2

tersebut, maka dibutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang dapat

mendukung terjadinya kegiatan ekspor ke luar daerah (Kodoatie, 2006 dalam Tesis

Ivan Wirata, 2008 ).

Pelabuhan Kendari adalah salah satu pintu gerbang perhubungan laut di

Sulawesi Tenggara yang melayani arus penumpang dan barang yang berasal dari

kota-kota disekitarnya ataupun sebaliknya. Pelabuhan Nusantara Kendari

merupakan salah satu fasilitas/komponen transportasi laut yang sangat berarti bagi

perkembangan perekonomian dan taraf hidup penduduk di Kota Kendari dan

sekitarnya. Potensi sumber daya alam yang ada di daerah ini nampaknya akan terus

mengalami perkembangan yang tentunya akan memberikan dampak pada

peningkatan arus penumpang melalui laut.

Kawasan pelabuhan Kendari merupakan daerah dengan Kondisi hidrografi

pantai sekitar pelabuhan curam dan hampir sepanjang pantai terdapat rumah

penduduk. Dasar lautnya lumpur pasir dan di sepanjang alur sekitar pantai terdapat

terdapat karang menonjol ke laut. Di pelabuhan ini terdapat dua alur pelayaran utara

dan selatan dan di sepanjang alur ini telah dipasang rambu-rambu pengenal untuk

mengingatkan kapal agar selalu berhati-hati keluar masuk pelabuhan. Alur

pelayaran di pelabuhan ini sempit dan berliku-liku. Ukuran kapal yang masuk ke

pelabuhan ini maksimum 5.000 DWT. Pelabuhan Kendari meliputi areal kerja

daratan seluas 30.041 Ha dengan luas kolam 90.000 M² dan kedalaman kolam

pelabuhan 6-20 M LWS serta keadaan tanah dasar lumpur.

Pelabuhan Kendari yang beroperasi saaat ini berlokasi di bagian dalam

teluk Kendari, yakni dermaga nusantara dan pangkalan perahu. Aktifitas utama

Page 15: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

3

berlokasi di dermaga Nusantara berfungsi sebagai dermaga umum yang melayani

barang peti kemas, barang umum, dan penumpang. Untuk bongkar muat barang di

Pelabuhan Nusantara Kendari pada umumnya adalah aspal curah, gas elpiji,

pakaian jadi serta kopra.

Pelabuhan Nusantara Kendari juga melayani penumpang yang berasal dari

berbagai daerah seperti Makassar, Luwuk, Bobong, Raha dan Kolonodale.

Gambaran arus penumpang selama 10 tahun (2005-2014) ditunjukkan oleh tabel

1.1.

Tabel 1.1 : Realisasi arus penumpang tahun 2005-2014 pelabuhan Kendari

Tahun Penumpang (orang)

Total (Orang) Debarkasi (turun) Embarkasi (Naik)

2005 122,930 125,054 247,984

2006 100,080 98,699 198,779

2007 126,974 111,081 238,055

2008 208,654 182,066 390,720

2009 223,824 251,488 475,312

2010 246,174 219,095 465,269

2011 258,492 279,600 538,092

2012 295,834 275,126 570,960

2013 285,520 274,517 560,037

2014 180,613 225,766 406,379

Sumber : Laporan Tahunan PT. Pelindo IV

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa Jumlah Arus penumpang

pelabuhan kendari terus menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun 2010

hingga tahun 2012, dimana tahun 2010 ada sekitar 465,269 penumpang yang naik

dan turun di pelabuhan kendari dan tahun 2012 ada sekitar 570,960 penumpang.

Kendari. Rata-rata tingkat pertumbuhan penumpang tahun 2004 sampai 2014

pelabuhan Kendari sebesar 8%.

Page 16: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

4

Gambaran arus kapal selama 10 tahun (2005-2014) di Pelabuhan Nusantara

Kendari ditunjukkan pada tabel 1.2

Tabel 1.2 Realisasi arus call kapal tahun 2005-2014 pelabuhan Kendari

No Tahun Call GT GT/Call

1 2005 2,738 614,706 225

2 2006 1,461 443,994 304

3 2007 1,565 465,974 298

4 2008 3,233 656,875 203

5 2009 3,483 3,379,116 970

6 2010 3,058 587,653 192

7 2011 3,099 433,360 140

8 2012 1,754 543,214 310

9 2013 2,262 1,581,242 699

10 2014 2,521 937,531 372

Sumber : Laporan Tahunan PT. Pelindo IV

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa arus kapal di Pelabuhan

Nusantara Kendari mengalami perubahan yang tidak signifikan. Pada tahun 2005-

2006 arus kapal mengalami penurunan sebesar 47%, tahun 2006-2007 meningkat

sebesar 7%, 2007-2008 107%, 2008-2009%, tahun 2009-2010 kembali mengalami

penurunan sebesar 12% dan kembali mengalami peningkatan sebesar 1% di tahun

2010-2011. Pada tahun 2011-2012 kembali mengalami penurunan sebesar 43% dan

meningkat sebesar 29% di tahun 2012-2013 dan 11% di tahun 2013-2014.

Dengan melihat rata-rata tingkat pertumbuhan penumpang di Pelabuhan

Nusantara Kendari yang mencapai 8%, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul : “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL

PENUMPANG PELABUHAN NUSANTARA KENDARI”

Page 17: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapakah jumlah arus penumpang dan jumlah arus kapal hingga tahun

2024 di Pelabuhan Nusantara Kendari

2. Berapakah kebutuhan kapasitas area terminal penumpang Pelabuhan

Nusantara Kendari di masa akan datang.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitan ini adalah untuk menghitung jumlah

arus penumpang dan jumlah arus kapal di masa yang akan datang sehingga

kebutuhan terminal penumpang di masa akan datang dapat ditentukan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi pemerintah Kendari, memberikan gambaran umum kondisi terminal

penumpang dalam memperluas area pelabuhan khususnya terminal

penumpang.

2. Bagi Pelindo IV, sebagai referensi penyediaan dan pengusahaan untuk

mengetahui kebutuhan terminal penumpang dimasa yang akan datang

sehubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut.

3. Sebagai referensi atau literature untuk peneltian serupa.

Page 18: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

6

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah yaitu analisa

kebutuhan luas area terminal penumpang.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah mendapatkan gambaran dalam pembahasan, maka

ringkasan sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini di uraikan permasalahan secara umum yang meliputi:

Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan

Masalah dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini dibahas tentang teori-teori dari berbagai literatur yang dapat

digunakan untuk menyelesaikan tujuan dari penelitian.

BAB III METODOLOGI

Pada bab ini di uraikan permasalahan secara umum yang meliputi: Tempat dan

Waktu Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Analisis Data dan Kerangka

Pemikiran.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi analisa hasil penelitian yang akhirnya akan mengeluarkan suatu

output yang merupakan arahan atau rencana yang direkomendasikan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini meliputi: Kesimpulan dan Saran.

Page 19: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

Dalam Perencanaan suatu pekerjaan dibutuhkan dasar teori agar dapat

diketahui spesifikasi yang menjadi acuan dalam perhitungan dan pelaksanaan

pekerjaan di lapangan. Dasar teori dibutuhkan juga untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi perencanaan tersebut, masalah-masalah yang akan dihadapi

dan cara penyelesaian. Supaya mendapatkan hasil yang terbaik dalam pelaksanaan

suatu pekerjaan dituntut adanya perencanaan yang matang dengan teori yang baik.

Dalam bab ini dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam analisis

kebutuhan terminal penumpang di pelabuhan Nusantara Kendari.

2.2 Pengertian dan Fungsi Pelabuhan

Dalam Bahasa Indonesia dikenal dua istilah yang berhubungan dengan arti

pelabuhan yaitu bandar dan pelabuhan. Kedua istilah tersebut sering tercampur

aduk sehingga sebagian orang mengartikan sama. Sebenarnya arti kedua istilah

tersebut berlainan. Pelabuhan (harbour) adalah daerah perairan yang terlindung

terhadap gelombang dan angin untuk berlabuhnya kapal-kapal. Bandar ini hanya

merupakan daerah perairan dengan bangunan-bangunan yang diperlukan untuk

pembentukannya, perlindungan dan perawatan seperti pemecah gelombang, jetty

dan sebagainya, dan hanya merupakan tempat persinggahan kapal untuk

berlindung, mengisi bahan bakar, reparasi dan sebagainya (Sabirin,1989).

Page 20: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

8

Pelabuhan (port) adalah daerah perairan yang terlindung terhadap

gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga

dimana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran-kran untuk

bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat-tempat penyimpanan

dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang-gudang dimana barang-barang

dapat disimpan dalam kurun waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman

ke daerah tujuan atau pengapalan. Terminal ini dilengkapi dengan jalan kereta api,

jalan raya atau saluran pelayaran darat (Sabirin, 1989)

Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelabuhan merupakan

bandar yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan

penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala perlengkapannya. Jadi suatu

pelabuhan juga merupakan bandar, tetapi suatu bandar belum tentu suatu

pelabuhan. Karena dalam kenyataannya sebuah kapal yang berlabuh juga

berkepentingan melakukan bongkar muat barang dan menarik-turunkan

penumpang, maka nama pelabuhan lebih tepat daripada bandar. Pelabuhan

merupakan suatu pintu gerbang dan memperlancar hubungan antar daerah, pulau

atau bahkan antar benua dan bangsa yang dapat memajukan daerah belakangnya

(hinterland). Dengan fungsi pelabuhan tersebut maka pembangunan pelabuhan

harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara ekonomis maupun teknis.

Selain untuk kepentingan sosial dan ekonomi, ada pula pelabuhan yang

dibangun untuk kepentingan pertahanan. Pelabuhan ini dibangun untuk tegaknya

suatu negara. Dalam hal ini pelabuhan disebut dengan pangkalan angkatan laut atau

pelabuhan militer.

Page 21: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

9

Fungsi pokok pelabuhan yaitu sebagai tempat perpindahan barang dan

penumpang. Dalam arti yang lebih luas pelabuhan berfungsi sebagai interface, link,

gateway, dan industry entity (Sabirin,1989).

a. Interface, pelabuhan menyediakan berbagai fasilitas dan pelayanan jasa

untuk perpindahan dari kapal ke angkutan darat dan sebaliknya, dan atau

perindahan dari kapal ke kapal lainnya.

b. Link, pelabuhan sebagai salah satu mata rantai dalam proses transportasi

mulai dari asal sampai tujuan. Dalam fungsinya sebagai link tesebut

pelabuhan sering dipandang sebagai mata rantai yang lemah.

c. Gateway, pelabuhan berfungsi sebagai pintu gerbang dari suatu negara atau

daerah konsep ini dilatarbelakangi oleh pendekatan aturan dan prosedur

yang harus diikuti oleh setiap kapal jika menyinggahi pelabuhan terutama

kapal-kapal asing.

d. Industry Entity, dengan berkembangnya perdagangan, pelayaran, dan

teknologi penanganan barang maka berkembang pula pengguna jasa

pelabuhan, sehingga fungsi pelabuhan tidak hanya sekedar gateway yang

bersifat statis tetapi industry entity yang bersifat dinamis. Dikatakan

demikian karena pelabuhan dapat memiliki bagian industrial estate/zona

lengkap dengan jaringan dan jasa transportasinya. Dalam fungsi ini

pelabuhan dapat mendorong pertumbuhan perdagangan, transportasi,

pelayaran dan industri sendiri.

Page 22: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

10

2.3 Macam-macam Pelabuhan

Pelabuhan dapat dibedakan beberapa macam yang tergantung pada sudut

tinjauannya, yaitu dari segi penyelenggaraannya, pengusahaannya, fungsi dalam

perdagangan nasional dan internasional, segi kegunaan dan letak geografinya

(Bambang Triadmojo,1986).

2.3.1 Ditinjau Dari Segi Penyelengaraannya

a. Pelabuhan umum

Pelabuhan umum diselenggarakan untuk kepentingan pelayanan

masyarakat umum. Penyelenggaraan pelabuhan umum dilakukan oleh

pemerintah dan pelaksanaan dapat dilimpahkan kepada BUMN yang

didirikan untuk maksud tersebut.

b. Pelabuhan khusus

Pelabuhan khusus diselenggarakan untuk kepentingan sendiri untuk

menunjang keperluan tertentu. Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk

kepentingan umum, kecuali dalam keadaan tertentu dengan izin pemerintah.

Pelabuhan khusus dibangun oleh suatu perusahaan baik pemerintah

maupun swasta, yang berfungsi untuk pengiriman barang hasil produksi

perusahaan tersebut.

2.3.2 Ditinjau Dari Segi Pengusahaannya

a. Pelabuhan yang diusahakan

Pelabuhan ini sengaja diusahakan untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang

diperlukan untuk kapal yang memasuki pelabuhan untuk melakukan

kegiatan bongkar muat, menaikan turunkan penumpang serta kegiatan

lainnya. Pemakaian pelabuhan ini dikenakan biaya-biaya, seperti biaya jasa

Page 23: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

11

pelabuhan, jasa tambat, jasa pemanduan, jasa pelayanan air bersih, jasa

dermaga, jasa penumpukan, jasa bognkar muat dan sebagainya.

b. Pelabuhan yang tidak diusahakan

Pelabuhan yang hanya merupakan tempat singgahan kapal atau perahu,

tanpa fasilitas bongkar muat, bea cukai, dan sebagainya. Pelabuhan ini

umumnya merupakan pelabuhan kecil yang disubsidi oleh pemerintah dan

dikelola oleh unit pelaksana teknis Direktorat Perhubungan Laut.

2.3.3 Ditinjau Dari Fungsi Dalam Perdagangan Nasional dan Internasional

a. Pelabuhan Laut

Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang bebas dimasukan oleh kapal-kapal

yang berbendera asing. Pelabuhan ini biasanya merupakan pelabuhan besar

dan ramai dikunjungi oleh kapal samudera.

b. Pelabuhan Pantai

Pelabuhan pantai adalah pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan

dalam negeri dan oleh karena tidak bebas disinggahi oleh kapal-kapal yang

berbendera asing, kapal asing dapat masuk pelabuhan ini dengan meminta

izin terlebih dahulu.

2.3.4 Ditinjau Dari Segi Penggunaannya

a. Pelabuhan ikan

Pada umumnya pelabuhan ikan tidak memerlukan kedalaman air yang

besar, karena kapal-kapal motor yang digunakan untuk menangkap ikan

tidak besar. Di Indonesia pengusahaan ikan relatif kecil masih sederhana

yang dilakukan oleh nelayan-nelayan dengan menggunakan perahu kecil.

Page 24: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

12

Jenis kapal ikan ini bervariasi dari yang sederhana berupa junjung sampai

kapal motor.

b. Pelabuhan Minyak

Untuk keamanan pelabuhan minyak harus diletakan jauh dari keperluan

umum. Pelabuhan biasa tidak memerlukan dermaga atau pangkalan yang

harus menahan muatan vertical yang besar, melainkan cuma membuat

jembatan perancah atau tambatan yang dibuat mencorok kelaut untuk

mendapatkan kedalaman air yang cukup besar. Bongkar muat dilakukan

dengan pipa-pipa dan pompa-pompa

c. Pelabuhan barang

Pelabuhan ini mempunyai dermaga yang dilengkapi fasilitas untuk bongkar

muat barang. Pelabuhan dapat berada dipantai atau estuary dari sungai

besar. Daerah perairan harus cukup tenang sehingga memudahkan bongkar

muat barang. Pelabuhan barang ini biasanya dibuat oleh pemerintah sebagai

pelabuhan niaga atau, perusahaan swasta untuk keperluan trsnspor hasil

produksinya seperti baja, aluminium, pupuk, dan sebagainya.

d. Pelabuhan Penumpang

Pelabuhan penumpang tidak jauh beda dengan pelabuhan barang. Pada

pelabuhan barang dibelakang dermaga terdapat gudang-gudang sedang

untuk pelabuhan penumpang dibangun stasion penumpang yang melayani

segala kegiatan kebutuhan orang yang berpergian, seperti kantor imigrasi,

keamanan, direksi pelabuhan, maskapai pelayaran, dan sebagainya. Barang-

barang yang perlu dibongkar muat tidak begitu banyak, sehingga gudang

Page 25: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

13

barang tidak terlalu besar. Untuk kelancaran masuk keluarnya penumpang

dan barag, sabaiknya jalan masuk/keluarnya dipisahkan. Penumpang yang

melalui jembatan atas dengan menggunakan jembatan langsung ke kapal,

sedang barang-barang melalui dermaga.

e. Pelabuhan campuran

Pada umumnya pencampuran pemakaian ini terbatas untuk penumpang dan

barang, sedangkan unuk keperluan minyak dan ikan biasanya tetap pisah.

Tetapi bagi pelabuhan kecil atau masih dalam taraf perkembangan

keperluan untuk bongkar muat minyak juga menggunakan dermaga atau

jembatan yang sama guna keperluan barang dan penumpang. Pada dermaga

dan jembatan juga diletakan pipa-pipa untuk menyalurkan minyak.

f. Pelabuhan Militer

Pelabuhan ini mempunyai daerah perairan yang cukup luas untuk

memungkinkan gerakan cepat kapal-kapal perang dan agar letak bangunan

cukup terpisah. Konstruksi tambatan dan dermaga hampir sama dengan

pelabuhan barang hanya saja situasi dan perlengkapannya agak lain. Pada

barang letak/kegunaan bangunan harus seefisien mungkin sedang pada

lebuhan militer bangunan-bangunan pelabuhan harus di pisah-pisah yang

letaknya agak berjauhan.

2.3.5 Ditinjau Menurut Letak Geografisnya

Menurut letak geografisya pelabuhan dapat dibedakan menjadi pelabuhan

alam, semi alam, atau buatan.

Page 26: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

14

a. Pelabuhan alam merupakan daerah perairan yang terlindung dari badai dan

gelombang secara alam. Misalnya suatu pulau, jazirah atau terletak di teluk

estuary, dan muara sungai.

b. Pelabuhan buatan adalah suatu daerah perairan yang dilindungi dari

pengaruh gelombang dengan membangun bangunan pemecah gelombang

(Break water).

c. Pelabuhan semi alam merupakan campuran dari kedua pelabuhan diatas.

Misalnya suatu pelabuhan yang terlindung oleh lidah pantai dan

perlindungan buatan yang hanya pada alur masuk

2.4 Pelabuhan Penumpang

2.4.1 Definisi Pelabuhan Penumpang

Pelabuhan penumpang adalah pelabuhan yang dibangun untuk memberikan

fasilitas bagi kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang bepergian.

Pada pelabuhan penumpang dilengkapi dengan stasiun penumpang yang mencakup

fasilitas-fasilitas seperti kantor imigrasi, keamanan, direksi pelabuhan, maskapai

pelayaran, dan sebagainya. Barang-barang yang perlu dibongkar muat tidak begitu

banyak, sehingga gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran keluar

masuknya penumpang dan barang, sebaiknya jalan masuk dan keluar dipisahkan.

Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan jembatan langsung ke kapal,

sedang barang-barang melalui dermaga (Bambang Triatmodjo, 1986).

2.4.2 Fasilitas Pelabuhan Penumpang

Menurut peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 1996

Page 27: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

15

tentang kepelabuhanan yaitu :

a) Perairan Tempat Labuh

Perairan tempat labuh merupakan perairan yang berada disekitar dermaga atau

perairanyang digunakan kapal untuk sandar di dermaga

b) Kolam Labuh

Merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh untuk melakukan kegiatan

bongkar muat

c) Dermaga

Merupakan sebuah tempat yang menjorok kelaut yang digunakan sebagai tempat

menaikkan dan menurunkan penumpang dari kapal

d) Terminal Penumpang

Berdasarkan, Juknis LLAJ, 1995, Terminal Transportasi merupakan:

1. Titik simpul dalam jaringan transportasi jalan yang berfungsi sebagai

pelayanan umum.

2. Tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian lalu

lintas.

3. Prasarana angkutan yang merupakan bagian dari sistem transportasi untuk

melancarkan arus penumpang dan barang.

4. Unsur tata ruang yang mempunyai peranan penting bagi efisiensi kehidupan

kota.

e) Ruang Pelayanan Umum

Ruangan yang disiapkan untuk menampung seluruh pengguna terminal, baik

penumpang, pengantar/penjemput, karyawan/petugas pelabuhan, maupun pihak

Page 28: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

16

pengguna lainnya. Untuk memasuki ruangan ini tidak perlu melalui pemeriksaan

keselamatan operasi pelayaran.

1.Hall/lobby umum adalah tempat dimana penumpang dan pengantar/penjemput

menunggu kapal untuk berangkat atau turun.

2.Ruang informasi adalah tempat dimana penumpangan atau pengunjung

mengetahui saat berangkat/turun kapal.

f) Ruang Keberangkatan

Ruang ini menampung penumpang untuk berangkat dan proses transit atau

transfer penumpang. Untuk memasuki ruang ini penumpang dan bagasi yang

dibawa serta harus diperiksa oleh petugas keselamatan pelayaran. Didalam

ruangan ini tidak diperbolehkan ada pengantar

g) Ruang Kedatangan

Ruang ini menampung penumpang datang dan mengarahkan arus penumpang

menuju ruang umum dan area intermoda. Didalam ruangan ini tidak

diperbolehkan ada penjemput. Ruang kedatangan juga digunakan untuk

pengurusan beberapa dokumen dan pengambilan bagasi serta untuk

pemeriksaan.

h) Ruang Loket/Penjualan Tiket

Ruang loket adalah ruang yang menjual tiket kepada penumpang yang akan

melakukan pemberangkatan.

Page 29: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

17

2.5 Kapal Penumpang

Kapal penumpang adalah kapal yang membawa lebih dari 12 orang

penumpang (SOLAS, regulasi 2 paragraf f). Kapal penumpang dapat berupa kapal

Ro-Ro ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam betuk kapal feri

Di Indonesia perusahaan yang mengoperasikan kapal penumpang adalah

PT. Pelayaran Nasional Indonesia yang dikenal sebagai PT. PELNI, sedang kapal

Ro-Ro penumpang dan kendaraan dioperasikan oleh PT. ASDP, PT. Dharma

Utama dan berbagai perusahaan pelayaran lainnya.

2.6 Hinterland Pelabuhan

Perkembangan dan pertumbuhan suatu pelabuhan sangat ditentukan oleh

seberapa luas wilayah layanannya, karena daerah layanan turut berperan dalam

penentuan jenis dan jumlah komoditi atau penumpang yang melalui pelabuhan

tersebut. Menurut Salim,A (1993:26), hinterland adalah:

1. Daerah yang berhubungan langsung dari dan ke pantai

2. Daerah yang dilayani oleh suatu pelabuhan dan fasilitasnya

3. Daerah yang dipengaruhi oleh wilayah perkotaan

Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa daerah hinterland

adalah daerah atau wilayah belakang suatu pelabuhan. Wilayah hinterland

pelabuhan sangat tergantung pada ketiga kondisi pelabuhan yaitu: (1) kondisi

dimana wilayah tersebut hanya terdapat sebuah pelabuhan, (2) kondisi dimana

terdapat lebih dari satu pelabuhan dengan kondisi pelabuhan tidak berbeda dan (3)

Page 30: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

18

kondisi dimana terdapat lebih dari satu pelabuhan dengan kondisi pelabuhan yang

berbeda satu sama lain.

Pada kondisi pertama penentuan wilayah hinterland sangatlah muda karena

seluruh wilayah yang berada dibelakang pelabuhan sacara otomatis menjadi

wilayah hinterland pelabuhan tersebut. Pada kondisi kedua hinterland pelabuhan

ditentukan berdasarkan jarak, jaringan transportasi darat dan kondisi alam tidak

memungkinkan. Wilayah hinterland pelabuhan dapat terpisah secara geografis

sehingga dalam hal ini faktor aksesbilitas dan volume muatan sangat berpengaruh

dalam menentukan wilayah hinterland. Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap

daya saing pelabuhan yaitu kinerja dan jaringan hinterland pelabuhan dan jaringan

hinterland merupakan faktor penting yang mempengaruhi daya saing pelabuhan.

2.7 Pelayanan Fasilitas Terminal Penumpang

Terminal Adalah suatu tempat yang digunakan untuk menunggu bis,

pesawat dan kapal yang biasanya sebagai pemberhentian alat transportasi tersebut.

Terminal menurut Bambang Triatmojo (1986) yaitu digunakan oleh orang-orang

yang bepergian menggunakan kapal penumpang. Terminal penumpang dilengkapi

dengan stasiun penumpang yang melayani segala kegiatan yang berhubungan

dengan kebutuhan orang yang bepergian, seperti ruang tunggu, tempat penjualan

tiket, mushalla, toilet, keamanan dan sebagainya.

Ada 2 aktivitas yang biasanya berada didalam terminal penumpang yaitu

aktivitas manusia dan aktivitas barang-barang. Aktivitas tersebut antara lain adalah

Page 31: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

19

Penumpang, pengantar dan penjemput, pengelola terminal dan karyawan dari

pemerintah yakni dalam divisi kesehatan, keamanan dan bea cukai.

2.8 Teknik Peramalan

Metode peramalan pada umumnya dibagi menjadi 2 metode, yaitu metode

kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif,

dipengaruhi oleh intuisi emosi, pendidikan dan pengalaman seseorang. Sedangkan

metode kuantitatif adalah metode yang menggunakan berbagai model matematis

atau metode statistic dan data historis serta variable-variabel kausal untuk

meramalkan permintaan. Pada penelitian skripsi ini, penulis memilih metode

kuantitatif karena pada penelitian ini melakukan peramalan dengan mengetahui

kondisi seperti informasi dari masa lalu dan yang akan mempengaruhi hasil

peramalan. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan akan terjadi

suatu kejadian atau peristiwa yang akan datang dan untuk pengembangan suatu

pelabuhan diperlukan masukan-masukan yang berhubungan dengan kinerja

terminal pelabuhan penumpang. Dalam metode ini dipakai metode sebagai berikut:

a. Metode regresi linier

Persamaan umum : Y = a + bx ........................................................(2-10)

Dimana :

Y = Hasil ramalan (variabel tak bebas)

a,b = Koefisien regresi

X = Tahun peninjauan (variabel bebas)

Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus :

Page 32: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

20

(∑Yi) – b (∑Xi)

a = .......................................................................(2-11)

n

n (∑XiYi) – (∑Xi)(∑Yi)

b = ..........................................(2-12)

n (∑Xi2) – (∑Xi)2

Sedangkan untuk koefisien korelasi Rumusnya :

n (∑XiYi) – (∑Xi)(∑Yi)

r = ..............................(2-13)

( n (∑Xi2) – (∑Xi)2 )(n (∑Yi)2 – (∑Yi)2)

Dimana besarnya : -1 ≤ r ≤ 1

Keterangan : Y = hasil ramalan (variabel tak bebas)

a,b = Koefisien Regresi

X = tahun peninjauan

b. Metode regresi exponensial

Persamaan umum : Y = A x Bx ...................................................(2-14)

Bentuk ini dapat ditransfer ke regresi linier sebagai berikut :

Log Y = Log A + x Log B ........................................................(2-15)

Jika : Log Y = Y Log A = a

X = X Log B = b

Maka : A = 10a B = 10b

Page 33: “ANALISIS KEBUTUHAN TERMINAL PENUMPANG …

21

Jadi persamaan eksponensial menjadi : Y = a + bx yang telah

berubah bentuk menjadi regresi linier.

Dimana nilai a dan b dapat di hitung dengan rumus :

∑logYi –log b (∑Xi)

a = ................................................................(2-16)

n

n (∑Xi logYi) – (∑Xi)(∑ logYi)

b = .............................................(2-17)

n (∑Xi2) – (∑Xi)2

sedangkan untuk koefisien korelasi rumusnya :

n (∑Xi logYi) – (∑Xi)(∑ logYi)

r = ...........................(2-18)

( n (∑Xi2) – (∑Xi)2) (n (∑ logYi2) – (∑ logYi)2)

Dimana besarnya : -1 ≤ r ≤ 1

Keterangan : Y = hasil ramalan (variabel tak bebas)

a,b = Koefisien Regresi

X = tahun peninjauan (variabel bebas)