bab satu managegem operaso

19
BAB I PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Manajemen produksi merupakan penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, mulai dari pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi. Dalam suatu unit usaha terdapat macam fungsi yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, di antaranya terdapat fungsi pokok yang selalu dijumpai yaitu : 1. Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, karena bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitannya ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantaran produk ke tangan konsumen. 2. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan. Produksi (operasi) yang merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Mata kuliah ini membahas tentang manajemen produksi. Tugas manajemen produksi ada dua, yaitu:

description

operasi

Transcript of bab satu managegem operaso

BAB IPENDAHULUAN

A. PENDAHULUANManajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Manajemen produksi merupakan penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, mulai dari pemilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi. Dalam suatu unit usaha terdapat macam fungsi yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya, di antaranya terdapat fungsi pokok yang selalu dijumpai yaitu :1. Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, karena bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitannya ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlahnya) maupun pelayanan dan pengantaran produk ke tangan konsumen. 2. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktivitas unit usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan.Produksi (operasi) yang merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen. Mata kuliah ini membahas tentang manajemen produksi. Tugas manajemen produksi ada dua, yaitu: Merancang sistem produksi Mengoperasikan suatu sistem produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang ditentukanProses produksi meliputi : Proses ekstraktif, contoh pertambangan batu bara, pertambangan timah. Proses pabrikasi, contoh perusahaan mebel, perusahaan tas. Proses analitik, contoh minyak bumi diproses menjadi bensin, solar, dan kerosin. Proses sintetik, contoh, proses pembuatan obat, dan pengolahan baja. Proses perakitan, contoh perusahaan televisi, serta perusahaan industri mobil dan motor. Proses penciptaan jasa-jasa administrasi, contoh lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.Karakteristik manajemen produksi: Mempunyai tujuan yaitu menghasilkan barang dan jasa Mempunyai kegiatan (proses transformasi) Ada mekanisme yang mengendalikan operasiRuang lingkup manajemen produksi meliputi beberapa aspek, di antaranya sebagai berikut:a. Aspek Struktural : memperlihatkan konfigurasi komponen yang membangun sistem manajemen produksi dan interaksinya, termasuk komponen bahan, alat tulis kantor, peralatan dan modal.b. Aspek fungsional : terkait dengan manajemen dan organisasi komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian dan perbaikan agar diperoleh kinerja yang optimum.c. Aspek lingkungan : memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang terjadi di luar sistem. Sistem bergantung dari kemampuan baradaptasi terhadaplingkungan sekitar, baik masyarakat, pemerintah, teknologi, ekonomi, politik, maupun sosial budaya.Manajemen produksi berkaitan dengan :1. Perencanaan output 2. Desain proses transformasi 3. Perencanaan kapasitas4. Perencanaan bangunan pabrik5. Perencanaan tata letak fasilitas6. Desain aliran kerja7. Manajemen persediaan8. Manajemen proyek9. Scheduling / penjadwalan10. Pengendalian kualitas11. Kehandalan kualitas dan pemeliharaan

Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha pabrikasi, yaitu menghasilkan barang-brang nyata seperti mobil, perabot, semen dsb. Produksi sering dikaitkan sebagai aktivitas yang ditunjukkan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan demikian, kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank, pos, dan telekomunikasi, menjalankan juga kegiatan produksi. Secara skematis sistem produksi dapat digambarkan sbb :

PROSES TRANSFORMASI PRODUKSI

MaterialjjjjhjManusiaModalEnergi

Ada 4 perbedaan pokok antara usaha jasa dan pabrikasi, yaitu:1. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga produktivitasnya akan lebih mudah diukur jika dibandingkan dengan unit usaha jasa yang keluarannya berupa pelayanan,2. Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan standarnya,3. Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi pada usaha pabrikasi, sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen merupakan sesuatu yang tidak dapat dielakkan,4. Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa, sedangkan dalam usaha pabrikasi adanya persediaan merupakan sesuatu yang sulit dihindarkanSecara garis besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan sbb :a. Transformasi pabrikasi, yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan menghasilkan produk nyata. Dikatakan bersifat diskrit jika antara suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas, misalnya dijumpai pada pabrik mobil.b. Transformasi proses, yaitu suatu transformasi yang bersifatkontinu di mana di antara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen.c. Transformasi jasa, suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik masukan menjadi keluaran. Dalam hal ini, secara fisik keluaran akan sama dengan masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masuknya, misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut sebagai sistem operasi.

Transformasi produksi ditinjau dari kedatangan konsumen dan jumlah yang diminta, dibedakan menjadi 3 yaitu :1. Job shop, transformasi produksi bekerja jika ada pesanan saja. Jumlah pesanan relatif tidak terlalu besar dan jenis produk yang dipesan tidak standar (sesuai dengan permintaan konsumen)2. Flow shop, transformasi produksi akan selalu bekerja, baik ada pesanan maupun tidak. Jumlah pesanan biasanya relatif besar dan jenis produksinya standar.Flow shop dibedakan atas 3 jenis, yaitu :a. Flow line / batchb. Assembly linec. Continous3. Project, adalah bentuk spesial darri transformasi produksi di mana hanya ada satu atau beberapa pesanan yang spesifik dari konsumen.

B. PERANAN MANAJER OPERASI Peranan manajemen operasi sebagai berikut :1. Menentukan dan mengatur letak gudang persediaan dan mesin yang efisien2. Melakukan pemeliharaan untuk menjamin kehandalan dan kontinuitas operasi3. Mengurangi/memperbaiki bagian produk yang rusak untuk menghasilkan produk yang berkualitas4. Menentukan komponen yang akan dibuat/dibeli dari suplier5. Menentukan schedule / jadwal kerja6. Mengevaluasi biaya jika ada penambahan jam kerja7. Memperbaiki sistem informasi produk dengan suplier8. Memperbaiki manajemen persediaan9. Memperbaiki produktivitas10. Mengurangi pemborosan11. Memperpendek waktu persiapan untuk mengurangi waktu proses Peran operasi dalam persaingan global diantaranya sebagai berikut :1. Globalisasi berarti semakin menipisnya batas-batas antarnegara karena kemajuan teknologi terutama bidang komunikasi dan informasi2. Ditandai AFTA 2003, APEC 2010 di negara maju dan 2020 di negara berkembang3. Konsumen bisa memilih alternatif barang dan jasa dengan harga yang murah4. Produsen memicu persaingan yang kompetitif dan menjadi ancaman terhadap produk-produk luar negeri sehingga bisa kalah bersaing5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas produk 6. Meningkatkan fleksibilitas operasi pabrik7. Meningkatkan kualitas produk8. Menciptakan waktu tenggang yang relatif singkat dan kapasitas produksi yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen.Berdasarkan dengan hal di atas, produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).Produktivitas =input/output

Untuk multiproduktivitas produk,Produktivitas = (labor + material +energi + lain-lain) /output

C. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSIPerencanaan dan pengendalian produk yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.1. Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.2. Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.Tujuan utama dari perencaan dan pengendalian produksi adalah :a. Memaksimumkan pelayanan bagi konsumenb. Meminimumkan investasi pada persediaanc. Perencanaan kapasitasd. Pengesahan produksi dan pengendalian produksie. Persediaan dan kapasitasf. Penyimpanan dan pergerakan materialg. Peralatan, routing, dan proses planning.Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi, antara lain sebagai berikut :a) Mengusahaan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektifb) Mengusahaan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkinc) Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luasd) Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaane) Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktuf) Memonitor permintaan yang aktual, membandingakannya dengan tamalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangang) Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibelih) Menetapkan sistem persediaan yang ekonomisi) Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentuj) Memonitor tingkat persediaan , membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukank) Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinciTingkatan perencanaan dan pengendalian produksi meliputi tiga hal, yaitu :1. Perencanaan jangka panjang Kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan ,perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.2. Perencanaan jangka menengahPerencanaan kebutuhan kapasitas, perencanaan kebutuhuan material, jadwal induk produksi, dan perencanaan kebutuhan distribusi3. Perencanaan jangka pendekKegiatan penjadwalan perakitan produk akhir, perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi diantaranya sebagai berikut :a. Peramalan kuantitas permintaanb. Perencanaan pembelian / pengadaan : jenis, jumlah dan waktuc. Perencanaan persediaan : jenis, jumlah dan waktud. Perencanaan kapasitas : tenaga kerja, mesin , fasilitase. Penjadwalan produksi dan tenaga kerjaf. Penjaminan kualitasg. Monitoring aktivitas produksih. Pengendalian produksii. Pelaporan dan pendataan.

D. PENGERTIAN SISTEM MANUFAKTURManufaktur merupakan kumpulan operasi dan aktivitas yang saling berhubungan untuk membuat suatu produk, meliputi : perancangan produk, pemilihan material, perancangan proses, perencangan produksi, proses produksi, inpeksi, manajemen, dan pemasaran. Produksi merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk membuat produk.Proses produksi manufaktur adalah aktivitas sistem manufaktur terkecil yang dilakukan untuk membuat produk , yaitu proses pemesinan maupun proses pembentukan lainnya.Rekayasa manufaktur ialah kegiatan perancangan, operasi, dan pengendalian proses manufaktur.Sistem manufaktur ialah suatu organisasi yang melaksanakan berbagai kegiatan manufaktur yang saling berhubungan, dengan tujuan menjembatani fungsi produksi dengan fungsi-fungsi lain diluar fungsi produksi, agar dicapai performansi produktivitas total sistem yang optimal, seperti : waktu produksi, ongkos, dan utilitas mesin.Adapun volume produksi terdiri atas produksi massa, produksi batch dan produksi job shop.Produksi massa adalah :a. Laju serta tingkat produksi pada produksi massa umumnya tinggib. Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggic. Peralatan umumnya mempunyai fungsi khususd. Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.Produksi batch adalah :a. Ukuran lot produksi adalah mediumb. Tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara kontinu.c. Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum , tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang tinggi.

Produksi job shop adalah :a. Tingkat produksi rendahb. Peralatan mempunyai fungsi umumc. Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggid. Biasanya membuat berdasarkan pesananAliran produksi, terdiri atas :a. Fixed Site (Project)b. Job Shop (Jumbled Flow)c. Flow ShopFlow Shopa. Small-Batch Line Flow, mempunyai semua karakter flow shop, tetapi tidak semua memproses produk yang sama secara terus menerus. Memproses beberapa produk dengan ukuran batch kecil, dengan kebutuhan setup per batch. Digunakan ketika biaya proses bisa dipertimbangkan , permintaan part rendah, dan non diskrit. Contohnya farmasi.b. Large-Batch (Repetitive) Line Flow, memproduksi produk diskrit dalam volume besar tetapi tidak kontinu.c. Continuous Line Flow mereferensi pada proses kontinu dari fluida, bedak , logam dan lain-lain. Biasa digunakan pada industri gula, minyak dan logam lainnya.Karakteristik Proses :Job ShopBatch FlowSmall-Batch Line FlowLarge-Batch (Repentitive)Continuous

KelebihanKualitas tinggiKualitas tinggiKualitas tinggiBiaya bersaingBiaya rendah

VariasiFleksibilitas tinggiFleksibilitas sedangFleksibilitas sedangFleksibilitas rendahStandar

ImplikasiBiaya tinggiBiaya tinggiBiaya sedangotomasiOtomasi

PermesinanBerfungsi umumBerfungsi umumBerfungsi umumBerfungsi khususBerfungsi khusus

StrategiMake to orderAssemble to orderAssemble to orderMake to stockMake to stock

Tata letak (lay out) meliputi :a. Fixed position layoutb. Process layoutc. Product flow layoutSetiap jenis sistem produki memerlukan proses perencanaan dan pengendalian yang berbeda. Setiap jenis sistem manufaktur mempunyai kelebihan dan kekurangan. Perencanaan dan pengendalian produksi bertujuan agar aktivitas produksi berjalan seefektif dan seefisien mungkin. Sistem manufaktur mempunyai pengertian yang lebih luas daripada sistem produksi.

E. MANAJEMEN OPERASIIstilah manajemen operasi muncul untuk memperluas pemahaman yang lebih luas tentang proses produksi, di mana proses produksi yang dibahas tidak hanya yang menghasilkan barang dan menimbulkan keuntungan saja, namun juga membahas proses produksi yang menghasilkan jasa dan atau tidak menghasilkan keuntungan.Manajemen operasi penting, dikarenakan :a. Sebagian besar aktiva perusahaan umumnya tertanam dalam aktivitas operasi/produksi, khususnya persediaan,b. Sebagian besar sumber daya manusia, berada dalam departemen operasi/produksi,c. Kegiatan operasional perusahaan merupakan kegiatan utama perusahaan.

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini telah banyak proses produksi dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer, diantaranya :QSB (Quantity System for Business), Lindo dan Lingo for Windows, Sazam, Visual MRP II dll.Proses Produksi (Transformasi)Merupakan kegiatan operasional atau produksi secara singkat dapat dikatakan sebagai serangkaian kegiatan atau proses untuk mengubah input menjadi output. Beberapa Pengertian dalam Manajemen OperasiProduksi: Kegiatan yang dapat menimbulkan tambahan manfaat atau faedah baru.Barang: Output yang memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu.Jasa: Output yang tidak memiliki bentuk dan sifat kimia tertentu.Produktivitas: Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang seharusnya terjadi. Proses: Cara, metode serta teknik tertentu.Perencanaan Produk: Apa, Berapa, dan Bagaimana produk segera yang akan dibuat.Perencanaan Produksi: Apa, Berapa, dan Bagaimana produk segera yang akan dibuat pada periode yang akan datang.Routing: Urut-urutan proses produksi, dibagi dalam Master Route Sheet dan Route Sheet.Skedul/penjadwalan Produksi: Jadwal produksi, dibagi dalam Master Sechedule Sheet dan Sechedule Sheet.Dispatching: Perintah kerja.Bill of Material: Daftar dari seluruh bahan baku dan bahan lainnya yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk (apa dan berapa).Job Lot Shop: Hanya memproduksi atas dasar pesanan yang masuk.Mass Prod: Produksi untuk pasar/massa.Luas Produksi: Kapasitas terpakai/yang dipergunakan untuk produksi dalam periode tertentu (fleksibel).Luas Perusahaan: Kapasitas terpasang untuk produksi dalam periode tertentu (tetap).

Ruang Lingkup Manajemen Operasional

Secara singkat meliputi tiga aktivitas besar, yakni perencanaan sistem produksi, pengendalian produksi, dan sistem informasi produksi.

F. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Sumber Ide/Gagasan Pengembangan Produk1. Sumber InternalBagian penelitian dan pengembangan, yang memang memiliki tugas mengembangkan produk dan melakukan inovasi untuk menghasilkan ide-ide produk (barang dan atau jasa) baru.a. Konsultan pemasaran yang bekerja untuk perusahaan.b. Tenaga Penjual.c. Peran aktif dari seluruh pihak yang ada dalam perusahaan.2. Sumber Eksterna. Kecendrungan pasar.b. Produk yang dikeluarkan oleh pesaing.c. Masukan/komplain dari pelanggan.d. Hasil peramalan.

Pengembangan Produk Baru1. Mengembangkan produk yang benar-benar baruMengembangkan produk yang benar-benar baru memang merupakan alternatif yang paling sulit dilakukan, mengingat saat ini hampir semua kebutuhan manusia telah tersedia produknya di pasaran.2. Penambahan produk yang telah ada (Diversifikasi Produk)a. Diversifikasi konsentrik, masih ada hubungan teknologi dan kegunaan.b. Diversifikasi horizontal, masih ada hubungan teknologi meskipun kegunaan berbeda.c. Diversifikasi konglomerat, tidak ada hubungan apapun dengan produk lama, artinya antara produk yang satu dan produk baru berikutnya tidak memiliki keterkaitan, baik secara teknologi maupun secara kegunaan.3. Modifikasi produk yang sudah adaa. Perbaikan produk lama.b. Efisiensi produk lama.c. Penambahan manfaat produk lama.d. Pelengkap produk lama.4. Mengembangkan produk lokal yang belum adaPengembangan produk lokal yang belum ada juga dapat menjadi sebuah alternatif, khususnya bagi produk-produk (seperti obat-obatan, onderdil mobil, dan sebagainya) yang selama ini hanya didatangkan dari luar negeri.5. Meniru produk yang sudah ada di pasarTahap-tahap pengembangan produk baru sebagai berikut:a. Identifikasi produk yang telah ada (produk lama)b. Mencari dan menggali ide-ide tentang produk baruc. Menyaring ide-ide yang adad. Menganalisis masing-masing ide yang telah tersaringe. Menentukan ide yang paling mungkin dikembangkanf. Melaksanakan pengembangan ide produk baru tersebutg. Membuat sampel dan menguji produk baruh. Menguji produk baru di pasar (tes pemasaran)i. Memproduksi dan memasarkan produk baru tersebut dalam arti yang sesungguhnyaj. Melakukan pelayanan purnajual

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan perencanaan produk baru tersebut di antaranya adalah sebagai berikut : Identifikasi masalah produk lama yang kurang tepat Kurangnya ide-ide yang masuk Pemilihan ide yang kurang tepat Kekurangan-kekurangan dalam produk tersebut Pengenalan produk baru yang kurang efektif Biaya pengembangan yang lebih tinggi dari perkiraan Adanya reaksi pesaing Waktu peluncuran yang tidak tepat Pelayanan purnajual yang kurang baik

Produk yang diciptakan haruslah: Memiliki perkiraan umur atau lama penggunaan yang baik, semakin lama produk tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya, semaki handallah produk tersebut. Mampu berfungsi untuk penggunaan normal, apalagi penggunaan ekstrim. Tidak terlalu bergantung denagn komponen-komponen kritikal. Ketergantungan pada kerusakan salah satu bagian, adalah kecil. Seberapa komponen yang rusak dapat diperbaiki, semakin cepat semakin baik. Mudah perawatannya.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan di dalam perancangan jasa adalah :a) Lini pelayanan yang akan diberikan, maksudnya jasa-jasa pelayanan apa yang akan ditawarkan?b) Ketersediaan pelayanan, kapan jasa akan dan harus tersedia, dimana lokasi jasa akan diberikan?c) Tingkat pelayanan, ingat, ada trade offantara biaya penyediaan fasilitas pelayanan dan biaya konsumen menunggu.d) Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.

Secara umum, pengembangan produk dapat dilakukan pada semua tahap. Pengembangan produk baru dapat dilakukan bahkan ketika sebuah produk lama masih dalam tahap perkenalan, apabila saat itu produk tersebut sudah mulai mendapat serangan dari pesaing misalnya, sehingga perlu dibantu oleh produk baru perusahaan utnuk menghadapi pesaing tersebut.

MANAJEMEN OPERASIPENDAHULUAN

OLEH :

AMELIA ZAHROHTUS SYAFITRI11630015NIA IQNIE FAUZIAH11630035UMI KULSUM11630031

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSIUNIVERSITAS BOROBUDURJAKARTA2014