Bab persediaan kel.4 akt-c

17
PERSEDIAAN Kelompok 4 Annisa Safira 130810301013 Kresnanda R. 130810301035 Erwina Intan T.A. 130810301046

description

inventory

Transcript of Bab persediaan kel.4 akt-c

Page 1: Bab persediaan   kel.4 akt-c

PERSEDIAANKelompok 4

Annisa Safira130810301013Kresnanda R.130810301035Erwina Intan T.A.130810301046

Page 2: Bab persediaan   kel.4 akt-c

DEFINISI PERSEDIAAN IAS No.2 Inventory dan PSAK No. 14

Persediaan adalah aset : tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha

normaldalam proses produksi untuk penjualan

tersebutdalam bentuk bahan atau perlengkapan

(supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa

Page 3: Bab persediaan   kel.4 akt-c

KLASIFIKASI PERSEDIAAN Perusahaan dagang mempunyai

Persediaan Barang Dagangan Perusahaan manufaktur mempunyai:

Persediaan barang jadiPersediaan barang dalam prosesPersediaan barang mentah

Page 4: Bab persediaan   kel.4 akt-c

AKUNTANSI UNTUK PERSEDIAAN

Akuntansi persediaan membahas dua masalah pokok:

a. Metode penentuan kuantitas persediaanb. Metode penilaian persediaan

Nilai Persediaan = Kuantitas (Jumlah Unit) x Biaya Perolehan Satuan

Page 5: Bab persediaan   kel.4 akt-c

METODE PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN Banyak jumlah barang yang tersedia

untuk dijual atau dipakai yang dimiliki perusahaan pada suatu waktu tertentu sangat penting untuk diketahui

Beberapa syarat serah terima kepemilikan barang yang diperdagangkan :FOB (free on broad) shipping pointFOB (free on board) destination

Page 6: Bab persediaan   kel.4 akt-c

METODE PENCATATAN PERIODIK Jumlah persediaan ditentukan secara

berkala (periodik) Setiap terjadi transaksi pembelian

persediaan dicatat pada akun Pembelian Pada saat penjualan dibukukan sejumlah

harga penjualan, tidak dihitung beban pokok penjualannya

Pada akhir periode dilakukan perhitungan fisik untuk menentukan persediaan akhir dan beban pokok penjualan

Page 7: Bab persediaan   kel.4 akt-c

METODE PERPETUAL Catatan persediaan selalu dicatat setiap

kali terjadi transaksi yang melibatkan persediaan

Saat terjadi pembelian, akun persediaan akan didebit

Setiap terjadi penjualan dibukukan sejumlah harga jual serta dihitung dan dibukukan beban pokok penjualannya

Menggunakan buku tambahan persediaan

Page 8: Bab persediaan   kel.4 akt-c

DAMPAK KESALAHAN AKUNTANSI PERSEDIAAN TERHADAP KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN Kesalahan Persediaan Akhir

bila persediaan akhir dihitung terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi laporan posisi keuangan

Bila Terjadi Kesalahan dalam Pembukuan Pembeliandampak kesalahan pembukuan pembelian atas laporan keuangan bervariasi tergantung apakah diikuti juga kesalahan dalam pembukuan persediaan

Page 9: Bab persediaan   kel.4 akt-c

BIAYA PEROLEHAN PERSEDIAAN Biaya Pembelian Biaya Konversi Biaya Lain-lain

Page 10: Bab persediaan   kel.4 akt-c

ASUMSI ARUS BIAYAPenilaian persediaan dan beban pokok penjualan berdasarkan biaya perolehan :

Identifikasi Khusus Rata-rata (Average) Masuk Pertama Keluar Pertama

(MPKP/FIFO)

Page 11: Bab persediaan   kel.4 akt-c

IDENTIFIKASI KHUSUS Aplikasi untuk perdagangan atau

produksi barang dagang yang khusus Menghitung biaya pokok produksi

dengan metode biaya pesanan

Page 12: Bab persediaan   kel.4 akt-c

METODE RATA-RATA Untuk mendapatkan biaya rata-rata per

unit, biaya barang tersedia untuk dijual dibagi dengan unit tersedia untuk dijual

Pada pencatatan periodik biaya rata-rata hanya dihitung satu kali di akhir periode

Pada pencatatan perpetual biaya rata-rata dihitung setiap terjadi pembelian

Page 13: Bab persediaan   kel.4 akt-c

MASUK PERTAMA KELUAR PERTAMA (FIFO) Barang yang pertama dibeli merupakan

barang yang pertama terjual Kelebihan : nilai barang yang dilaporkan

sebagai persediaan di neraca mencerminkan harga perolehan terbaru

Kelemahan : nilai beban pokok penjualan dilaporkan di laporan laba rugi

Page 14: Bab persediaan   kel.4 akt-c

MASUK TERAKHIR KELUAR PERTAMA (LIFO) Barang yang dibeli terakhir adalah

barang yang dijual pertama Hal ini menyebabkan tidak

mencerminkan penyajian yang andal dari arus aktual persediaan

LIFO dilarang oleh IAS 2 dan PSAK 14

Page 15: Bab persediaan   kel.4 akt-c

METODE ESTIMASI PERSEDIAAN Metode ritel / eceran

memberi nialai pada persediaan barang dagang dengan menambahkan presentase laba yang sama untuk masing-masing departemen atau bagian penjualan.

Metode laba kotordigunakan untuk mengestimasi persediaan untuk pelaporan keuangan interim/kepentingan internal

Page 16: Bab persediaan   kel.4 akt-c

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN

Penyajian Pengungkapan

Disajikan di laporan posisi keuangan (neraca) di bagian aset lancar

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan

Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut klasifikasi yang sesuai

Jumlah tercatat persediaan yang dicatat sebesar nilai realisasi bersih

Jumalh dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai penghasilan selama periode

Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan

Nilai tercatat persediaan yang peruntukkan sebagai jaminan kewajiban

Page 17: Bab persediaan   kel.4 akt-c

TERIMAKASIH