BAB KONSEP FIKIH DAN IBADAH 1 DALAM ISLAM1 Buku Fikih Kurikulum 2013 Matadunia.net Islam adalah...
Transcript of BAB KONSEP FIKIH DAN IBADAH 1 DALAM ISLAM1 Buku Fikih Kurikulum 2013 Matadunia.net Islam adalah...
1
Buku Fikih Kurikulum 2013
Matadunia.net
Islam adalah agama yang sempurna karena segala persoalan yang
ada di dunia ini termasuk semu1a bentuk perbuatan manusia telah diatur di
KONSEP FIKIH DAN IBADAH
DALAM ISLAM
BAB
1
2
Buku Fikih Kurikulum 2013
dalamnya. Agama Islam diturunkan oleh Allah Swt. untuk dijadikan
pedoman hidup bagi manusia baik yang berkaitan hubungan manusia
dengan Allah (hzablum minallah) maupun hubungan manusia dengan
manusia (hablum minannas). Hal ini karena tugas manusia di dunia ini tidak
lain adalah hanya beribadah kepada Allah Swt. Meskipun itu merupakan
tugas manusia, tetapi pelaksanaan ibadah sejatinya bukanlah untuk Allah,
karena Allah tidak memerlukan apapun dari manusia. Allah maha kaya dan
Maha segala-galanya. Ibadah pada dasarnya adalah kebutuhan dan
keutamaan manusia itu sendiri.
Dalam bab pertama ini akan dibahas tentang persoalan hukum dan
ibadah dalam Islam, yaitu peraturan-peraturan yang diperuntukkan kepada
manusia sekaligus bagaimana tata cara pelaksanaannya. Ada persoalan yang
patut dijawab mengapa terkadang kita menjumpai orang mengerjakan
sholat tata caranya beraneka ragam misalnya cara mengangkat tangan
ketika takbiratul ih zram, posisi tangan ketika melipat di dada maupun di
perut, posisi telunjuk tangan ketika tah ziyât dan lain-lain. Padahal bukankah
sumber hukum perintah sholat adalah sama yaitu Al-Qur’an? Mengapa bisa
seperti itu?
Untuk menjawab semua itu tentunya kita harus bisa membedakan
antara syari’ah, fikih dan ibadah. Untuk itu marilah kita pelajari dan kita gali
persolan tersebut dalam bab yang pertama ini.
3
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan.
2. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesiĮk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan.
3. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
KOMPETENSI INTI (KI)
3.1. Memahami konsep fikih dalam Islam
4.1. Melakukan ibadah berdasarkan aturan fikih
KOMPETENSI DASAR (KD)
4
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Melalui diskusi siswa dapat membedakan Įkih, syari’ah dan ibadah
dengan benar
2. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan ruang lingkup Įkih
dengan benar
3. Melalui pendalaman materi siswa dapat mencontohkan fikih
dengan benar
4. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan macam-macam ibadah
dan karakteristiknya dengan baik
5. Melalui simulasi siswa dapat dapat mempratikkan ibadah secara
baik dan benar
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
SYARI’AH
IBADAH
FIKIH
Konsep Syari’ah Islam
Tujuan dan Prinsip Syariah
Tata Cara Pelaksanaan
Ibadah
Ibadah Ghairu Mahdhah
Ibadah Mahdhah
5
Buku Fikih Kurikulum 2013
MENAYA
Setelah Anda mengamati gambar di atas buat daftar komentar atau
pertanyaan yang relevan!
1. …………………………………..............................................................
2. …………………………………..............................................................
3. …………………………………..............................................................
4. …………………………………..............................................................
Amati gambar berikut ini
dan buatlah komentar atau pertanyaan!
6
Buku Fikih Kurikulum 2013
Selanjutnya silakan Anda pelajari uraian berikut ini dan Anda
kembangkan dengan mencari materi tambahan dari sumber belajar lainnya.
Di dalam syari’at Islam terdapat tiga bagian yang sangat urgen dan
tidak dapat terpisahkan antara satu dengan yang lain yaitu:
Pertama, Ilmu Tauhid yaitu hukum atau peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan dasar-dasar keyakinan agama Islam, yang tidak boleh
diragukan dan harus benar-benar menjadi keimanan kita.
Kedua, Ilmu Akhlak yaitu peraturan-peraturan yang berhubungan
dengan pendidikan dan penyempurnaan jiwa.
Ketiga, Ilmu Fikih yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan
manusia dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan sesamanya. Ilmu
Fiqh mengandung dua bagian: pertama, ibadah, yaitu yang menjelaskan
tentang hukum-hukum hubungan manusia dengan Tuhannya.
A. Konsep fikih dalam Islam
Secara bahasa kata fiqih dapat diartikan al-Ilm, artinya ilmu, dan al-
fahm, artinya pemahaman. Jadi fiqih dapat diartikan ilmu yang mendalam.
Secara istilah fiqih adalah ilmu yang menerangkan tentang hukum-
hukum syar’i yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para mukalaf
yang dikeluarkan dari dalil-dalilnya yang terperinci.
Sekarang mari kita lihat beberapa definisi fikih yang dikemukakan oleh
ulama ushul fikih berikut:
PENDALAMAN MATERI
7
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Ilmu yang mempunyai tema pokok dengan kaidah dan prinsip tertentu.
Definisi ini muncul dikarenakan kajian fikih yang dilakukan oleh fuqaha’
menggunakan metode-metode tertentu, seperti qiyas, istihsan,
istishzab, istislah dan sadduz zari’ah.
2. Ilmu tentang hukum syar’iyyah yang berkaitan dengan perbuatan
manusia, baik dalam bentuk perintah (wajib), larangan (haram), pilihan
(mubah), anjuran untuk melakukan (sunnah), maupun anjuran agar
menghindarinya (makruh) yang didasarkan pada sumber-sumber
syari’ah, bukan akal atau perasaan.
3. Ilmu tentang hukum syar’iyyah yang berkaitan dengan ibadah dan
muamalah. Dari sini bisa dimengerti kalau fikih merupakan hukun
syariah yang lebih bersifat praktis yang diperoleh dari istidlal atau
istinbat (penyimpulan) dari sumber-sumber syariah (Al-Qur’an dan
Hadis).
4. Fikih diperoleh melalui dalil yang terperinci (tafsili), yakni Al-Qur’an dan
al-Sunnah, Qiyas dan Ijma’ melalui proses Istidlal, istinbat atau nazar
(analisis). Oleh karena itu tidak disebut fikih manakala proses analisis
untuk menentukan suatu hukum tidak melalui istidlal atau istinbath
terhadap salah satu sumber hukum tersebut.
Ulama fikih sendiri mendenisikan fikih sebagai sekumpulan hukum
amaliyah (yang akan dikerjakan) yang disyariatkan dalam Islam. Dalam hal
ini kalangan fuqaha membaginya menjadi dua pengertian, yakni: pertama,
memelihara hukum furu’ (hukum keagamaan yang tidak pokok) secara
mutlak (seluruhnya) atau sebagiannya. Kedua, materi hukum itu sendiri, baik
yang bersifat qatz’i maupun yang bersifat zanni.
8
Buku Fikih Kurikulum 2013
B. Ruang lingkup fikih
Ruang lingkup yang terdapat pada ilmu yang terdapat pada ilmu Fikih
adalah semua hokum yang berbentuk amaliah untuk diamalkan oleh setiap
mukallaf (orang yang sudah dibebani atau diberi tanggung jawab
melaksanakan ajaran sdar, syariah Islam dengan tanda-tanda seperti baligh,
berakal, sudah masuk Islam).
Hukum yang diatur dalam fikih Islam itu terdiri dari hukum wajib, sunah,
mubah, makruh dan haram; di samping itu ada pula dalam bentuk yang lain
seperti sah, batal, benar, salah dan sebagainya.
C. Perbedaan Fikih dengan Syariah
Secara terminologi, kata syariah berarti sumber air yang digunakan untuk
minum. Namun, dalam perkembangannya kata ini lebih sering digunakan
untuk jalan yang lurus (الطريقة المستقيمة), yakni agama yang benar.
Pengalihan ini bisa dimengerti karena sumber mata air merupakan
kebutuhan pokok manusia untuk memelihra kehidupannya, sedangkan
agama yang benar juga merupakan kebutuhan didunia dan akhirat. Oleh
karena itu, selanjutnya arti syariah menjadi agama yang lurus yang
diturunkan oleh Allah Swt untuk umatnya. Secara global, keberadaan syariah
Islam ialah untuk mengatur kehidupan manusia sebagai makhluk individual
untuk taat, tunduk dan patuh kepada Allah Swt diwujudkan dalam bentuk
ibadah yang teratur dalam syariah Islam. Adapun tujuan syariah secara
khusus yang lebih dikenal dengan istilah Maqasid Asy- Syari’ah yaitu:
1. Untuk memelihara agama
Yaitu dengan menjaga dan memelihara tegaknya agama dimuka bumi.
Sebagaiman agama diturunkan oleh Allah dijadikan pedoman hidup dalam
hablum minallah dan hablum minannas.
9
Buku Fikih Kurikulum 2013
2. Memelihara jiwa
Yaitu kewajiban menjaga dan memelihara jiwa manusia dalam arti luas.
Larangan membunuh, minum khamr dan lain sebagainya salah satu bentuk
dari peran syariah untuk memberikan kedamaian dan kenyamanan dalam
berkehidupan.
3. Memelihara akal
Yaitu menjaga dan memelihara akal yang telah diberikan oleh Allah pada
makhluknya selain manusia. Akal merupakan anugerah yang paling utama
karena dengan akal kita dapat membedakan mana yang terbaik buat kita
dan mana yang tidak baik.
4. Memelihara keturunan
Yaitu menjaga dan memelihara keturunan yang baik karena dengan
memeliharanya agama akan berfungsi, dunia akan terjadi. Salah satu
bentuknya ialah pernikahan yang telah diatur didalam Alquran dan As-
Sunnah.
5. Memelihara harta
Yaitu menjaga harta benda daam rangka sebagai sarana untuk beribadah.
Bukan digunakan untuk hal-hal yang berbau kemunkaran.
Dalam rangkaian penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa syariah
adalah teks-teks suci yang bebas dari kesalahan baik isi maupun
keautentikannaya, yang darinya bersumber pemahaman ulama yang
mendalam yang menghasilkan kesimpulan hokum-hukum amaliah (fikih).
Upaya untuk memahami teks-teks suci yang dilakukan para ulama tersebut
dinamakan dengan ijtihad. Dengan kata lain, fikih merupakan hasil ijtihad
para ulama yang tentu kulitasnya tidak bisa disamakan dengan kesucian dua
hal yang menjadi sumbernya, yakni alquran dan sunnah.
10
Buku Fikih Kurikulum 2013
Contoh Sederhana Perbedaan Syariah, Fikih dan Bukan Fikih
Untuk memperoleh gambaran yang bisa mempermudah kalian
membedakan syariah, fikih dan bukan fikih, mari kita perhatikan ayat Al-
Qur’an dan sunnah Nabi terkait dengan wudhu berikut:
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki (al-Maidah: 6)
ضى الله عنه على المنبر قال سمعت رسول الله صلى الله عليه عن عمربن الخطاب ر
وسلم يقول إنما الأعمال بالنيات وإنمالكل امرئ مانوى فمن كانت هجرته إلى
ا أوإلى امرأةينكحهافهجرته إلى ما ها جر يه )رواه البخا رى(دنيايصيبه
Umar bin Al Khaththab di atas mimbar berkata; saya mendengar
Rasulullah shallallahu ‹alaihi wasallam bersabda: «Semua perbuatan
tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung)
apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang
ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan (HR.
bukhari)
11
Buku Fikih Kurikulum 2013
Dari ayat dan hadis di atas, para ulama fikih merumuskan rukun
wudhu ada enam, yakni: niat, membasuh muka, membasuh tangan,
mengusap kepala dan membasuh kaki, serta dilakukan dengan tertib. Niat
diperoleh dari hadis ketika memulai sebuah perbuatan (dalam hal ini
wudhu), sedangkan setelah itu dari membasuh muka sampai dengan kaki
diperoleh dari Al-Qur’an. Sementara itu tertib diperoleh dari kaidah ushul
fikih bahwa huruf wawu pada surat al-Maidah di atas menunjukkan urutan.
Ketika terjadi perbedaan antar ulama fikih, apakah niat itu dilafadzkan
ataukah cukup dalam hati, maka perbedaan pemahaman ini masih bisa
ditolerir, artinya tidak sampai menghilangkan keabsahan wudhu yang
dilakukan seseorang, dan masih bisa dikategorikan memiliki dasar berpijak
dari Al-Qur’an maupun sunnah Nabi (sebagai syari’ah). Sedangkan contoh
pendapat yang keluar dan tidak bisa disebut sebagai fikih (pemahaman yang
mendalam atas Al-Qur’an dan sunnah Nabi), adalah ketika orang berwudhu
tanpa niat, kemudian hanya membasuh kaki saja. Perbuatan seperti ini tidak
disebut fikih, dan tidak sah disebut sebagai wudhu. Demikian sekilas
gambaran yang membedakan syari’ah, fikih dan yang bukan fikih. Kajian
yang lebih mendalam bisa kalian lakukan sambil belajar di Madrasah kalian.
D. Ibadah dan Karakteristiknya
1. Pengertian ibadah
Ibadah secara etimologi berasal dari kata bahasa arab yaitu abida-
ya`budu-`abdan-`ibadatan, yang berarti taat, tunduk, patuh,dan
merendahkan diri. Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang
berdekatan. Seseorang yang tunduk, patuh dan merendahkan diri
dihadapan yang disembah disebut “abid” (yang beribadah).
12
Buku Fikih Kurikulum 2013
Sedangkan dalam arti luas ibadah ialah segala sesuatu yang dicintai
dan diridhai Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan. Adapun
menurut ulama fikih ibadah adalah semua bentuk pekerjaan yang bertujuan
memperoleh ridho Allah dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat.
2. Dasar tentang ibadah dalam islam
Dalam Al-Qur’an banyak ayat tentang dasar-dasar ibadah sebagaimana
berikut di bawah ini :
dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. . (Q.S. az-Zariat : 56)
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, ,( Q.S. Al-Baqarah :
21)
3. Macam-macam Ibadah
besar, ibadah dibagi menjadi 2 yakni : ibadah khassanah (khusus) atau
mahdah dan ibadah `ammah (umum) atau ghairu mahda
a. Ibadah Mahdah
Ialah ibadah khusus berbentuk praktik atau perbuatan yang
menghubungkan antara hamba dan Allah melalui cara yang telah ditentukan
dan diatur atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu,
13
Buku Fikih Kurikulum 2013
pelaksanaan dan bentuk ibadah ini sangat ketat, yitu harus sesuai dengan
contoh dari Rasulullah. Seperti : Sholat, zakat, puasa dan haji.
b. Ibadah Ghairu Mahdah
Ialah ibadah umum berbentuk hubungan sesema manusia dengan alam
yang memiki ibadah . ibadah ini tidak ditentukan cara dan syarat secar
detail, diserahkan kepada manusia sendiri. Islam hanya member perintah
dan anjuran serta prinsip-prinsip umum saja. Misalnya : menyantuni fakir
miskin, silaturrahim, bernegara, tolong menolong dan lain-lain.
Ibadah dilihat dari segi pelaksanaannya dibagi menjadi 3 bentuk
diantaranya sebagai berikut:
a. Ibadah Jasmaniah Ruhaniyah yaitu perpaduan ibadah antara jasmani
dengan ruhani misalnya shalat dan puasa.
b. Ibadah Ruhaniyah dan Maliyah yaitu perpaduan ibadah ruhaniah dan
harta seperti zakat.
c. Ibadah Jasmaniah, Ruhaniyah, dan Maliyah yakni ibadah yang
menyatukan ketiganya seperti ibadah haji.
Sedangkan jika dilihat dari segi kepentingannya, ibadah dibagi menjadi
dua yakni kepentingan Fardi (perorangan) seperti sholat dan kepentingan
Ijtima’i (masyarakat) seperti zakat dan haji. Namun jika dilihat dari segi
bentuknya ibadah ada lima macam diantaranya sebagai berikut:
a. Ibadah dalam bentuk perkataan atau lisan. Contohnya: Zikir, doa, dan
membaca Alquran
b. Ibadah dalam bentuk perbuatan yang tidak ditentukan bentuknya.
Contohnya: membantu atau menolong orang lain, ijtihad dan mengurus
jenazah.
c. Ibadah dalam bentuk pekerjaan yang telah ditentukan bentuknya.
Contoh: shalat dan puasa.
14
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Ibadah yang tata cara pelaksanaannya berbentuk menahan diri, seperti;
puasa, i’tikaf, dan ihram.
e. Ibadah yang berbentuk menggugurkan hak, seperti memaafkan orang
yang telah melakukan kesalahan terhadap dirinya dan membebaskan
seseorang yang berutang kepadanya.
4. Prinsip prinsip ibadah dalam Islam
Ibadah yang disyaratkan oleh Allah dibangun atas landasan yang kokoh,
yaitu:
a. Niat beribadah hanya kepada Allah
b. Niat beribadah hanya kepada Allah
c. Ikhlas
d. Tidak menggunakan perantara (washilah)
e. Dilakukan sesuai dengan tuntunan al-Qur’an dan sunnah
f. Seimbang antara dunia akherat
g. Tidak berlebih-lebihan
h. Mudah (bukan meremehkan) dan Meringankan Bukan Mempersulit.
5. Rukun Ibadah
a. Al-Hubb (cinta)
Dengan kecintaan yang tinggi kepada Allah SWT. Seorang hamba akan
sampai pada penghambaan diri kepada-Nya subhanahu wata’ala, sebab
puncak dari al-Hubb adalah penghambaan. Sehingga tidak akan
terbangun penghambaan diri kepada Allah azza wajalla kecuali dengan
terkumpulnya keduanya sekaligus, yaitu cinta.
15
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Al-Khouf (takut)
Ia merupakan peribadatan hati dan rukun ibadah yang agung di mana
keikhlasan seseorang dalam beragama bagi Allah swt sebagaimana yang Dia
perintahkan kepada hamba-Nya tidak akan lurus kecuali dengannya. Khauf
ialah kegundahan hati akan terjadinya sesuatu yang tidak disuka berupa
hukuman dan adzab dari Allah yang menimbulkan sikap penghambaan dan
ketundukan seorang hamba kepada-Nya.
c. Ar-Raja’ (berharap)
Ia juga termasuk peribadahan hati dan rukun ibadah yang sangat agung.
Ialah harapan yang kuat atas rohmat dan balasan berupa pahala dari Allah
subhanahu wata’ala yang menyertai ketundukan dan penghinaan diri
kepada-Nya subhanahu wata’ala.
Maka, ibadah yang telah Allah azza wajalla fardhukan kepada hamba-
Nya harus terdapat tiga rukun tersebut dengan sempurna. Peribadahan
kepada Allah azza wajalla harus disertai ketundukan dan kecintaan yang
sempurna serta rasa takut dan harapan yang tinggi. Bila ketiganya terdapat
dalam sebuah amalan maka ia benar-benar bermakna ibadah. Ibadah dalam
Islam menempati posisi yang paling utama dan menjadi titik sentral seluruh
aktivitas manusia. Sehingga apa saja yang dilakukan oleh manusia bisa
bernilai ibadah namun tergantung pada niatnya masing-masing, maka dapat
dikatakan bahwa aktivitas manusia dapat bernilai ganda, yaitu bernilai
material dan bernilai spiritual.
6. Tujuan ibadah dalam Islam
Tujuan ibadah adalah untuk membersihkan dan menyucikan jiwa dengan
mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. serta mengharapkan
ridha dari Allah Swt. Sehingga ibadah disamping untuk kepentingan yang
16
Buku Fikih Kurikulum 2013
bersifat ukhrawi juga untuk kepentingan dan kebaikan bagi diri sendiri,
keluarga serta masyarakat yang bersifat duniawi.
7. Keterkaitan Ibadah Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ibadah dalam Islam menempati posisi yang paling utama dan menjadi
titik sentral seluruh aktivitas manusia. Sehingga apa saja yang dilakukan oleh
manusia bisa bernilai ibadah namun tergantung pada niatnya masing-
masing, maka dapat dikatakan bahwa aktifitas manusia dapat bernilai
ganda, yaitu bernilai material dan bernilai spiritual. (Drs. Babudin 2004)
Setelah anda mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi
dengan teman sebangku Anda atau dengan kelompok anda, kemudian
persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut didepan
kelas.
Materi diskusi adalah seputar bagaimana upaya strategis agar
pelaksanaan ibadah sholat dhuha dan sholat dhuhur berjamaah semakin
meningkat, baik yang dilakukan di rumah maupun dimadrasah.
Dengan Memahami ajaran Islam mengenai Syariah, fikih dan Ibadah
maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Membiasakan diri untuk ikhlas dan taat beribadah dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Berbuat baik kepada orang tua dengan diniati Ibadah.
KEGIATAN DISKUSI
PENDALAMAN KARAKTER
17
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Menghargai peredaan tata cara melakukan ibadah sehingga
keharmonisan tetap selalu terjaga
4. Menghindari sikap, perbuatan maupun ucapan yang termasuk kategori
tercela.
5. Membiasakan tertib dan disiplin dalam melaksanakan beribadah
sehingga akan berdampak pada tindakan sehari-hari.
1. Menurut bahasa syariah artinya menuju tempat keluarnya air minum
atau jalan lurus yang harus diikuti. Menurut istilah syariah artinya
hokum-hukum dan tata aturan Allah yang ditetapkan bagi hambanya
untuk diikuti.
2. Tujuan Syariah Islam diantaranya:
a. Untuk Memelihara Agama
b. Untuk memelihara jiwa
c. Untuk memelihara akal
d. Untuk memelihara keturunan
e. Untuk memelihara harta
3. Fikih merupakan bagian dari syariah Islamiyah, yaitu pengetahuan
tentang hokum syariah Islamiyah yang berkaitan dengan perbuatan
manusia yang telah dewasa dan berakal sehat (mukallaf) dan diambil
dari dalil yang terperinci.
4. Ibadah adalah segala amal atau perbuatan yang dicintai dan diridhai
Allah baik berupa perkataan, perbuatan atau tingkah laku.
RINGKASAN
18
Buku Fikih Kurikulum 2013
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan pengertian ibadah!
2. Jelaskan pengertian syari’at!
3. Jelaskan prinsip-prinsip dalam melaksanakan ibadah!
4. Jelaskan tujuan (maqoshid) syari’at!
5. Mengapa ummat islam harus menegakkan syari’at Islam?
6.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, d, atau e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Tujuan utama dari ibadah adalah.....
a. Masuk surga
b. Mendapatkan rizqi
c. Mendapatkan solusi
d. Mendapatkan pujian dari orang lain
e. Mendapatkan ridho Allah SWT
2. Secara bahasa syari’at berarti...
a. Inti
b. Amalan
c. Hukum
d. Tuntutan
e. Jalan
UJI KOMPETENSI SISWA
1.
2.
19
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Ibadah seseorang bisa diterima jika dilakukan dengan niat...
a. Ingin dipuji orang
b. Ikhlas lillahi ta’ala
c. Mendapatkan nilai yang baik
d. Mendapatkan rizki yang banyak
e. Mendapatkan jabatan yang tinggi
4. Apa yang dimaksud dengan wasilah...
a. Sambungan
b. Perwakilan
c. Perantara
d. Perwalian
e. Hubungan
5. Tujuan utama dari beribadah adalah...
a. Masuk surga
b. Mendapatkan rizqi
c. Mendapatkan solusi
d. Mendapatkan pujian dari orang lain
e. Mendapatkan ridha Allah
6. Ibadah yang tata caranya telah ditentukan oleh Allah SWT melalui
Rasulnya disebut dengan ibadah....
a. Mahdah
b. Ghairu Mahdah
c. Muakkad
d. Ghairu Muakkad
e. Muamalah
7. Salah satu maqasidus syariah adalah Hifdz al Nafs, adalah…
a. Keharusan menjaga keturunan
5.
4.
3.
7.
6.
20
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Keharusan menjaga lingkungan
c. Keharusan menjaga agama
d. Keharusan menjaga dan memelihara jiwa manusia
e. Keharusan memelihara harta
8. Ibadah yang bersifat tauqifiyah oleh syariat yang dilaksanakan atas
perintah Allah SWT. Dan di contohkan oleh Rasulullah saw. Bentuk ibadah
tersebut antara lin yaitu kecuali…
a. Shalat e. Haji
b. Zakat d. Puasa
c. Shodakoh
9. Salah satu maqasidus syariah adalah Hifdz al Nafs, adalah…
a. Keharusan menjaga keturunan
b. Keharusan menjaga lingkungan
c. Keharusan menjaga agama
d. Keharusan menjaga dan memelihara jiwa manusia
e. Keharusan memelihara harta
10. Ibadah yang bersifat tauqifiyah oleh syariat yang dilaksanakan atas
perintah Allah SWT. Dan di contohkan oleh Rasulullah saw. Bentuk ibadah
tersebut antara lin yaitu kecuali…
a. Shalat d. Puasa
b. Zakat e. Haji
8.
9.
10.
21
Buku Fikih Kurikulum 2013
Tuntunanshalat.com
Allah SWT menciptakan manusia berasal dari pati makanan yang
tumbuh dari hamparan tanah yang ada dipermukaan bumi ini. Dari tanahlah
proses manusia diciptakan dan ke tanah pulalah manusia dikebumikan.
Setiap manusia
PENGURUSAN JENAZAH
DAN HIKMAHNYA
BAB
2
22
Buku Fikih Kurikulum 2013
pasti akan mengalami kematian, dan kematian tidak seorangpun mampu
menghindarinya, sebagaimana firman Allah dalam ayat berikut ini:
Apabila telah datang ajal mereka, Maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukan(nya).
Orang yang meninggal dunia perlu juga dihormati karena orang yang
meninggal adalah makhluk Allah, yang sangat mulia. Karena manusia adalah
makhluk sebaik-sebaik ciptaan Allah. Dan ditempatkan pada derajat yang
paling tinggi. Oleh sebab itu, menjelang menghadap keribaan Allah, orang
meninggal perlu mendapat perhatian khusus dari yang masih hidup.
1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektIf dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
KOMPETENSI INTI (KI)
23
Buku Fikih Kurikulum 2013
1.2 Meyakini syariat Islam tentang kewajiban penyelenggaraan
jenazah
2.6 Memiliki rasa tanggung jawab melalui materi penyelenggaraan
jenazah
3.2 Menjelaskan tata cara pengurusan jenazah dan hikmahnya
4.2 Memperagakan tata cara penyelenggaraan jenazah
KOMPETENSI DASAR (KD)
1. Menjelaskan melalui diskusi siswa dapat membedakan fikih,
syariah dan ibadah.
2. Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan ruang lingkup
fikih dengan benar.
3. Melalui pendalaman materi siswa dapat mencontohkan fikih
dengan benar.
4. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan macam-macam
ibadah dan karakteristiknya dengan baik.
5. Melalui simulasi siswa dapat mempraktikkan ibadah secara
baik dan benar
TUJUAN PEMBELAJARAN
24
Buku Fikih Kurikulum 2013
Amati dan perhatikan ilustrasi berikut ini danbuatlah komentar
atau pertanyaan !
Zukideen.wordpress.com
PENGURUSAN JENAZAH
Memandikan Jenazah
Mengkafani Jenazah
Menshalatkan Jenazah
Menguburkan Jenazah
Fardhu
Kifayah
25
Buku Fikih Kurikulum 2013
Menanya
Setelah anda mengamati gambar diatas buat daftar
komentar atau pertanyaan yang relevan!
1 .........................................................................
2 .........................................................................
3 .........................................................................
Selanjutnya Anda pelajari materi yang akan diuraikan dibawah ini,
dengan mengembangkannya mencari materi tambahan dari sumber belajar
yang lainnya.
A. KEWAJIBAN MENGURUS JENAZAH
Jenazah adalah orang yang meninggal dunia. Apabila ada seorang muslim
yang meninggal dunia, maka terdapat kewajiban yang harus dilakukan oleh
orang muslim yang masih hidup. Kewajiban tersebut adalah kewajiban
mengurus jenazahnya. Dalam mengurus jenazah ada empat hal yang harus
di lakukan yaitu memandikan, mengafani, menyolatkan kemudian
mengubur jenazah.
Hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah. Meskipun hukum
pengurusan jenazah adalah fardu kifayah, namun Islam sangat
menganjurkan orang muslim untuk ikut serta dalam pengurusan jenazah.
Dengan ikut mengurus jenazah akan selalu mengingatkan bahwa kematian
PENDALAMAN MATERI
26
Buku Fikih Kurikulum 2013
itu pasti akan datang, walaupu belum di ketahui waktunya. Dengan
mengingat akan datangnya kematian terebut, seseorang akan selalu berhati-
hati dalam bertindak, dan bersemangat untuk melaksanakan ibadah untuk
bekal di akhirat kelak. (Umar Abdul Jabbar, Mubadiulfiqih)
Gejala mendekati saat kematian atau ketika manusia akan mengalami
kematian (sakaratul maut) ditandai oleh berbagai gejala diantaranya:
dinginnya ujung-ujung anggota badan, rasa lemah, kantuk dan kehilangan
kesadaran, dan hampir tidak dapat membedakan sesuatu. Alquran telah
menggunakan ungkapan “ sakratul maut” dlam firman Allah SWT sebagai
berikut:
Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang
kamu selalu lari daripadanya.
Jika seseorang telah di nyatakan meninggalnya, maka yang perlu segera
di lakukan untuk pengurusan jenazah adalah:
a. Memejamkan matanya dan mengatupkan mulutnya, meletakkan kedua
tangannya di atas dada, meluruskan kakinya dan menutupinya dengan
kain.
b. Memberikan informasi tentang kematiannya kepada sanak saudara,
sekrabat, sahabat, tetangga baik yang dekat maupun yang jauh
c. Apabila mayat tersebut berhutang maka ahli warisnya menyelesaikan
dengan segera
d. Bila dia berwasiat hendaklah segera di laksanakan.
e. Tidak ada halangan bagi keluarga untuk mencium jenazah
27
Buku Fikih Kurikulum 2013
f. Rasulullah melarang ummatnya meratapi mayat dan membolehkan
mereka meneteskan air mata
g. Mempersiapkan segera peralatan yang di butuhkan untuk pengurusan
jenazah, seperti kain kafan, alat untuk memandikan dan liang kubur.
Dalam pengurusan jenazah terdapat hal-hal yang wajib dikerjakan
terhadap jenazahnya diantaranya:
1. Memandikan Jenazah
Yaitu membersihkan dan mensucikan tubuh mayyat dari segala kotoran
dan najis yang melekat dibadannya. Didalam memandikan jenazah harus
memperhatikan hal-hal berikut yakni:
a. Syarat-Syarat Jenazah Yang Harus Dimandikan
Jenazah merupakan seorang muslim
Badan atau anggota badannya masih ada meskipun hanya sebagian.
b. Cara Memandikan
1. Ambil kain penutup dan gantikan dengan kain basahan sehingga
aurat utamanya tidak kelihatan.
2. Mandikan jenazah pada tempat yang tertutup.
3. Pakailah sarung tangan dan bersihkan jenazah dari segala kotoran.
4. Ganti sarung tangan yang baru, lalu bersihkan seluruh badannya dan
tekan perutnya perlahan-lahan jika jenazah tidak hamil.
5. Tinggikan kepala jenazah agar air tidak mengalir ke arah kepala.
6. Masukkan jari tangan yang telah dibalut dengan kain basah ke mulut
jenazah, gosok giginya, dan bersihkan hidungnya. Kemudian,
wudlukan seperti wudlu untuk sholat. g) Siramkan air ke tubuh yang
sebelah kanan dahulu. Kemudian ke sebelah kirinya.
28
Buku Fikih Kurikulum 2013
7. Mandikan jenazah dengan air sabun dan air mandinya yang terakhir
dicampur dengan wangi-wangian.
8. Perlakukan jenazah dengan lembut ketika membalik dan menggosok
anggota tubuhnya.
9. Memandikan jenazah satu kali jika dapat membasuh ke seluruh
tubuhnya, itulah yang wajib. Sunnah mengulanginya beberapa kali
dalam bilangan ganjil.
10. Jika keluar najis dari jenazah itu setelah dimandikan dari badannya,
wajib dibuang dan dimandikan kembali. Jika keluar najis setelah di
atas kafan, tidak perlu untuk diulang mandinya, tetapi cukup untuk
membuang najisnya saja.
11. Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan kain atau
handuk sehingga tidak membasahi kafannya.
12. Selesai mandi, sebelum dikafani berilah wangi-wangian yang tidak
mengandung alkohol. Pemberian wewangian untuk jenazah
sebaiknya menggunakan kapur barus.
c. Orang Yang Berhak Memandikan Jenazah
1. Jika jenazah adalah perempuan, maka yang berhk memandikan
adalah kaum wanita demikian sebaliknya
2. Istri lebih berhak memandikan suaminya, dan suami lebih berhak
memandikan istrinya.
3. Anak boleh memandikan kedua orang tuanya, demikian pula
sebaliknya, kedua orang tua boleh memandikan anaknya.
Jika ada beberapa orang yaang berhak memandikan jenazah, maka
yang di utamakan adalah keluarga terdekat dari jenazah, dengan
syarat ia mengetahui cara-cara memandikan jenazah dan dapat di
percaya. Jika tidak, maka berpindah hak kepada keluarga yang lebih
29
Buku Fikih Kurikulum 2013
jauh yang mtutupengetahui cara-cara memandikan jenazah dan dapat
di percaya.
2. Mengafani Jenazah
Mengafani jenazah hukumnya fardu kifaya, jika jenazahnya seorang
mulim, tapi jika jenazahnya orang kafir maka tidak ada kewajiban yang di
gugurkan bagi ummat Islam selain menguburkannya.
Kain kafan hendaklah di ambil dari harta peninggalan mayat tersebut.
Sekiranya dia hanya memiliki sehelai kain maka hendaknya dia di kafanai
dengan kain sehelai itu. Jika yang meninggal tidak meninggalkan harta untuk
dapat di belikan kain kafan, maka menjadi tanggungan orang yang
menanggung belanjanya ketika masih hidup, jika tetap tidak ada maka kaum
muslimin yang mampu wajib menyediakan kain kafan tersebut.kain kafan
untuk mengafani jenazah minimal satu lembar yang dapat di pergunakan
untuk menutupi seluruh tubuh jenazah. Tapi jika mampu di sunnahkan bagi
jenazah laki-laki di kafani dengan tiga lapis kain tanpa baju dan
surban.masing-masing lapis menutupi seluruh tubuh jenazah laki-laki.
a. Adapun Cara Mengafani Jenazah Laki-Laki :
1). Bentangkan kain kafan sehelai demi sehelai. Yang paling bawah lebih
lebar dan luas. Sebaiknya masing-masing helai dikasih kapur barus.
2). Angkatlah jenazah kedalam keadaan tertutup dengan kain dan
letakkan diatas kain kafan memnjang lalu ditaburi dengan wangi-
wangian.
3). Tutuplah lubang-lubang yang mungkin mengeluarkan kotoran dengan
kapas.
30
Buku Fikih Kurikulum 2013
4). Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung
sebelah kiri. Selanjutnya, lakukan selembar demi selembar dengan
cara yang lembut.
5). Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya dibawah kain
kafan tiga atau lima ikatan.
6). Jika kain kafan tidak cikup menutupi seluruh badan jenazah, maka
cukup menutupi auaratnya jenazahnya saja. Bagian kaki yang terbuka
bileh ditutup dengan rerumputan atau daun kayu atau kertas dan
semisalnya. Jika tidak ada kain kafan kecuali sekedar menutupi
auratnya saja tutuplah dengan apa saja yang ada. Jika banyak
jenezaha dan kain kafannya sedikit boleh dikafankan dua atau tiga
orang dalam satu kain kafan.
b. Adapun cara Mengafani jenazah perempuan
1). Kain kafan perempuan terdiri dari lima lembar kain kafan putih yaitu;
a). Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh
badannya yang lebih lebar.
b). Lembar kedua untuk kerudung kepala
c). Lembar ketiga untuk baju kurung
d). Lembar ke emapat untuk mrnutup pinggang hingga kaki
e). Lembar ke lima untuk pinggul dan pahanya
2). Mengkafani jenazah perempuan sebagai berikut:
a) Susunlah kain kafan yang sudah dipotong-potong untuk masing-
masing bagian dengan tertib. Kemudian angkatlah jenazah dalam
keadaan tertutup dengan kain dan letakkan di atas kain kafan
sejajar, serta taburi dengan wangi-wangian atau dengan kapur
barus.
31
Buku Fikih Kurikulum 2013
b) Tutup lubang-lubang yang mungkin masih mengeluarkan kotoran
dengan kapas.
c) Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
d) Pakaikan sarung ( cukup disobek saja, tidak di jahit )
e) Pakaikan baju kurungnya (cukup disobek saja, tidak di jahit )
f) Dandanilah rambutnya tiga dandanan, lalu julurkan kebelakang.
g) Pakaikan penutup kepalanya ( kerudung )
h) Membungkusnya dengan lembar kain terakhir dengan cara
menemukan kedua ujung kain kiri dan kanan lalu digulung ke
dalam. Setelah itu, ikat dengan sobekan pinggir kain kafan yang
telah disiapkan di bagian bawah kain kafan, tiga atau lima ikatan,
dan dilepaskan ikatannya setelah diletakkan di dalam liang lahat.
Setelah itu, siap untuk di sholatkan.
3. Mensholati Jenazah
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak empat kali takbir
dalam rangka mendoakan orang muslim yang telah meninggal dunia.
Jenazah yang akan di shalati adalah jenazah yang telah di mandikan dan di
kafan. Melaksanakan shalat jenazah hukumnya sama dengan memandikan
dan mengafankan jenazah, yaitu fardu kifayah.
Shalat jenazah dapat di lakukan untukl satu jenazah atau lebih. Shalat
jenazah juga dapat dilakukan oleh seorang ataupun secara berjamaah.
Jenazah boleh di salatkan berulang kali secara bergantian. Hal ini biasanya
dilakukan bila orang yang akan menyalatkan banyak dan tempatnya tidak
mencukupi. (Umar Abdul Jabbar, Mubadiulfiqih)
32
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Syarat Shalat Jenazah
1) Menutup aurat
2) Suci badan, pakaian dan tempat salat dari hadas dan najis.
3) Mengahadap kiblat
4) Jenazah telah dimandikan dan dikafani.
5) Letak jenazah di depan orang yang menyalatkan, kecuali shalat ghaib.
b. Rukun Shalat Jenazah
1) Niat
2) Berdiri bagi yang mampu.
3) Takbir empat kali.
4) Membaca surat Al- Fatihah
5) Membaca shalawat atas Nabi
6) Mendoakan jenazah.
7) Salam.
c. Cara Melaksanakan Shalat Jenazah
1) Niat
2) Takbir pertama: membaca surat Al-Fatihah
3) Takbir kedua: membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
4) Takbir ketiga: membaca doa untuk jenazah.
افه و وع
ه
قر ل
هم اغ
لل
قه من ا
ج وبرد ون
ل بما وث
ه
سل
غ
وا
ه
ل
خ
ووسع مد
ه
زل
رم ن
و ا ك
ه
نف ع
ا ع
ا من ي
خ
له
اره وا
امن د ي
را خ
د
س وابدله
ن
بيض من الد
وب الا
الث
ق
ما ين
ا يا ك
ط
خ
ال
ة
نله وقه فت
ه
ارا
اب الن
ذ
وع
يالق
5) Takbir ke kempat: membaca doa untuk keluarga yang di tinggalkan.
6) Salam. (Fathul al-Qarib 2012)
33
Buku Fikih Kurikulum 2013
4. Mengubur jenazah
Setelah jenajah disholatkan kemudian dibawah kekubur untuk
dimakamka. Mangantarkan jenazah kekubur dilaksanakan dengan cara
sebagaberikut : jenazah diletakkan di atas usungan atau tandu dan dipikul di
atas bahu. Disunnatkan memikul tandu atau usungan itu pada setiap sisi
tandu atau usungan tersebut. Ibnu Mas’ud berkata :
من اتبع جنازة فليحمل بجوانب السرير كلها فإ نه من السنة
“Barang siapa mengantar jenazah hendaknya mereka ikut memikul pada
setiap sisi usungan karena perbuatan demikian termasuk sunah”.(HR Ibnu
Majah).
a. Orang yang berjalan kaki hendaklah berada disekitar jenazah dan
orang yang berkendaraan berada di belakang orang yang berjalan.
b. Orang yang mengantarkan di sunnatkan diam dan khusyuk tidak
membicarakan kduniaan dan hendaknya lebih banyak mengungat
Allah.
c. Membawa jenazah kekubur hendaknya dilakukan dengan segera.
d. Setelah dekat kubur sebaiknya membaca bacaan yang baik (doa-doa)
guna menghindari pembicaraan yang tidak baik (ma’siat).
Adapun peragaan cara mengubur jenazah dengan mengikuti petunjuk
berikut :
1) Turunlah tiga orang ke liang lahat guna menerima jenazah. Ada yang
menerima jenazah pada bagian kepala, bagian tengah, dan bagian
kaki.
34
Buku Fikih Kurikulum 2013
2) Angkatlah jenazah pelan-pelan. Orang yang berada di atas liang lahat
berrtugas mengangkat jenazah. Ada yang memegangi kepala, perut
dan kaki.
3) Masukkan jenazah dari arah kaki kubur atau dari samping kubur
(mana yang mudah).
4) Taruh jenazah di liang lahat dan menghadap kiblat.
5) Berilah penyangga dengan tanah secukupnya agar jenazah tetap
miring. Penyangga diletakkan pada bagian kepala dan punggung serta
paha.
6) Kenakan pipi kanan jenazah dengan tanah. Oleh karena itu, lepaskan
tali pocong, kain kafan dilonggarkan dibagian kepala agar mudah
ditarik untuk meletakkan pipi mengenai tanah.
7) Tutuplah liang lahat dengan papan kayu atau yang lain. Hal itu
dimaksudkan agar apabila ditimbun, badan jenazah tidak terhimpit
dengan timbunan.
8) Timbunlah pelan-pelan liang lahat sampai selesai. Maksudnya, agar
penutup liang lahat tidak patah. Timbunan ditinggikan dari tanah
sekitarnya agar tidak tergenang air apabila turun hujan.
9) Berilah tanda dari kayu atau batu.
10) Doakan si mayit dan keluarga yang ditinggalkannya.
B. Mempraktekkan Pengurusan Jenazah
Setelah kalian memahami materi tetang proses pengurusan jenazah
buwatlah lima kelompok untuk mendiskisikan sekaligus mempraktekkan
proses pengurusan jenazah yang tediri dari memandikan, mengkafani,
mensholati, dan mengkuburkan jenazah.
35
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Praktek memandikan
Siswa menyiapakan alat peraga berupa boneka aiar, saraung tangan,
kain penutup, handuk, sampho. Setelah itu setiap kelompok secara
bergantian mempraktekkannya.
2. Praktek mengkafani
Siswa menyiapakan alat peraga berupa boneka, tikar. Kain kafan, kapur
barus, kapas, bedak, wangi-wangian.
3. Praktek menshalatkan
Siswa menyiapkan alat peraga berupa boneka yang sudah dimandikan
dan dikafani.
4. Mengkuburkan jenazah
Siswa menyiapkan alat peraga berupa boneka yang sudah dimandikan
dan dikafani dan dishalatkan.
C. Mengambil Hikmah
Jika ditelaah lebih dalam ada beberapa hal yang urgen untuk dicari
alasannya mengapa jenazah yang secara lahiriyah sudah tidak bernyawa
harus diurus dengan baik.
1. Kedudukan manusia walaupun sudah meninggal dunia di hadapan Allah
tetap makhluk yang mulia, yang wajib diberi penghormatan dan tetap
diperlakukan sebagai manusia yang masih hidup bahkan perlakuan itu
tetap berlaku walaupun mayat sudah dikuburkan.
2. Memandikan jenazah berarti menyucikan jenazah dari segala kotoran
dan najis. Ketika dishalatkan jenazah sudah dalam keadaan bersih. Hal
seperti itu memberi contoh betapa islam itu mengajarkan pelajaran
menekankan kebersihan bukan hanya sewaktu masih hidup.
36
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Mengafani mayat berarti menutup seluruh tubuh mayat dengan kain
kafan yang dapat melindungi tubuh dari pandangan yang akan
menimbulkan fitnah apabila tanpa pelindung. Hal ini menujukkan
kepada kita baik family maupun handai taulan bahawa kehormatan
seseorang bukan hanya terletak pada kemampuan, kemimpijan, dan
kekutan tetapi yang paling dasar adalah kesanggupan melindungi atau
menutupi darp pandangan yang dapat mendatangkan fitnah.
4. Menshalati jenazah berarti mendokan mayat yang berisi permohonan
agar mayat mendapat ampunan dari sikasakubr dan akhirat. Hal ini
menunjukkan nilai tiggi praudaraan islam sehinngga melihat seorang
muslim meniggal tidak rela saudara muslim mendapat musibah.
5. Kesuluran penyelenggaraan jenazah difarduhkan (kifayah) kepada umat
islam. Kewajiban ini mendorong setiap orang untuk mempererat dan
meningkatkan persaudaraan.
Setelah anda menadalami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi
dengan teman sebangku anda atau kelompok, kemudian persiapkan diri
untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut didepan kelas.
Materi diskusi adalah bagaimana tatacara memandikan jenazah yang
jasadnya hancur akibat kecelakaan.
KEGIATAN DISKUSI
37
Buku Fikih Kurikulum 2013
Dengan memahami ajaran isalam mengenai pengurusan jenazah maka
seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Selalu melakukan amal perbutan yang baik kaena maut akan datang
kapan saja.
2. Membiasakan menolong keluarga yang tertimpa musibah
3. Turut mendoakan keluarga kita yang sudah meninggal agar amal
ibadahnya diterima.
4. Menghinadari ucapan-ucapan yang tidak baik ketika takziah
5. Memberanikan diri untuk mlihat jenazah karena semakin kita menjauh
maka ketakutan akan selalu datang.
Ada 4 hal yang wajib dilakukan keluarga yang telah ditinggal mati yang
hukumnya fardu kifayah:
1. Memandikan Jenazah, yaitu membersihkan dan mensucikan tubuh
mayat dari segala kotoran dan najis yang melekat dibadannya.
2. Mengafani Jenazah, ialah membungkus seluruh tubuh dengan kain
kafan yang berwarna putih dan harus dilakukan dengan sebaik mungkin.
3. Menshalatkan Jenazah, yaitu mendoakan dan memohon ampun serta
limpahan rahmat kepada Allah SWT bagi yang telah meninggal dunia.
4. Mengkuburkan Jenazah, yaitu menyemayamkan jenazah diliang lahat
sebagai tempat terakhir kehidupan dunia.
Keseluruhan penyelenggaraan jenazah difardlukan (kifayah) kepada
umat Islam. Kewajiban ini akan mendorong setiap orang untuk mempererat
PENDALAMAN KARAKTER
RINGKASAN
38
Buku Fikih Kurikulum 2013
dan senantiasa berusaha meningkatkan persaudaraan sesama muslim
semasa hidup.
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Apa yang harus dilakukan pada saat menunggu orang yang sedang
sakaratul maut ?
2. Sebutkan kewajiban keluarga ketika salah satu dari mereka ada yang
meninggal dunia !
3. Bagaimana tatacara memandikan jenazah yang baik ?
4. Jelasakan tata cara pelaksakan shalat jenazah yang benar !
5. Jealasaka hikmah penyelenggaraan pengurusan jenazah!
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Di bawah ini yang bukan termasuk syarat salat jenazah adalah…
a. Menutup aurat
b. Mengahadap kiblat
c. Sudah dikuburkan
d. Sudah dimandikan dan dikafani
e. Suci badan,pakaian, dan tempat salat dari hadas dan najis
2. Posisi imam ketika menyalatkan jenazah laki-laki adalah dekat dengan…
a. Kepala c. Perut e. Dada
b. Pundak d. Kaki
UJI KOMPETENSI
1.
2.
39
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Orang yang berhak untuk memandikan jenazah adalah…
a. Sahabat
b. Teman sebaya
c. Ulama setempat
d. Keluarga
e. Tetangga dekat
4. Rasulullah membolehkan menangisi jenazah, namun melarang umatnya
untuk…Jenazah
a. Meratapi
b. Mencium
c. Mendo’akan
d. Mewudukan
e. Mengusap
5. Ketika seorang istri meninggal, maka yang paling berhak untuk
memandikannya adalah…
a. Sahabat karib
b. Tetangga
c. Tokoh masyarakat
d. Anak tetangganya
e. Suaminya
6. Ada beberapa perbedaan antara shalat jenazah dengan shalat pada
umumnya. Perbedaan tersebut terletak pada ...
a. takbiratul ihramnya
b. shalat jenazah tidak perlu salam
c. shalat jenazah tidak memakai doa
d. shalat jenazah tidak memakai rukuk dan sujud
e. shalat jenazah tidak perlu berdiri
4.
5.
3.
6.
40
Buku Fikih Kurikulum 2013
7. Dalam shalat jenazah, pada takbir pertama membaca surah al-Fatihah,
pada takbir kedua yang harus dibaca adalah ...
a. doa iftitah
b. surah pilihan
c. salam
d. shalawat Nabi
e. doa jenazah
8. Seorang muslim yang meninggal dunia harus segera diselesaikan
pengurusannya. Hukum mengurus jenazah adalah ...
a. Makruh
b. Sunnah
c. Fardhu ain
d. Fardhu kifayah
e. Mubah
9. Dalam mengkafani jenazah, hendaklah menggunakan kain yang baik,
bersih, dan berwarna putih. Jika jenazahnya laki-laki, maka kain kafan
yang digunakan sebanyak ... lapis kain.
a. 4 c. 6 e. 2
b. 5 d. 3
10. Dalam mengkafani jenazah, hendaklah menggunakan kain yang baik,
bersih, dan berwarna putih. Jika jenazahnya laki-laki, maka kain kafan
yang digunakan sebanyak ... lapis kain.
a. 7 d. 2
b. 5 e. 2
c. 3
10.
8.
9.
7.
41
Buku Fikih Kurikulum 2013
Baznazkabupatentasikmalaya.blogspot.com
Islam adalah sebuah sistem yang sempurna dan menyeluruh.
Dengan Islam, Allah memuliakan manusia, agar dapat hidup dengan nyaman
ZAKAT DAN HIKMAHNYA
BAB
3
42
Buku Fikih Kurikulum 2013
dan sejahtera di muka bumi ini. Allah mengajarkan kepada manusia bahwa
ia adalah seorang hamba yang diciptakan dengan sifat-sifat kesempurnaan.
Selanjutnya Allah memberikan sarana-sarana untuk menuju kehidupan yang
mulia dan memungkinkan dirinya melakukan ibadah. Namun demikian,
sarana-sarana tersebut tidak akan dapat diperoleh kecuali dengan jalan
saling tolong menolong antar sesama atas dasar saling menghormati, dan
menjaga hak dan kewajiban sesama.
Di antara sarana-sarana menuju kebahagian hidup manusia yang
diciptakan Allah melalui agama Islam adalah disyariatkannya zakat. Zakat
disyariatkan dalam rangka meluruskan perjalanan manusia agar selaras
dengan syarat-syarat menuju kesejahteraan manusia secara pribadi dan
kesejahteraan manusia dalam hubungannya dengan orang lain. Zakat
berfungsi menjaga kepemilikan pribadi agar tidak keluar dari timbangan
keadilan, dan menjaga jarak kesenjangan sosial yang menjadi biang utama
terjadinya gejolak yang berakibat runtuhnya ukhuwah, tertikamnya
kehormatan dan robeknya integritas bangsa.
43
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesiĮk sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan.
KOMPETENSI INTI (KI)
3.1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang zakat dan hikmahnya
3.2. Mengidentifikasi undang-undang pengelolaan zakat
4.3 Menunjukkan contoh penerapan ketentuan zakat
4.4 Menunjukkan cara pelaksanaan zakat sesuai dengan ketentuan
perundangundangan
KOMPETENSI DASAR (KD)
44
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan ketentuan zakat dalam
Islam dengan benar
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan macam-macam zakat dengan
benar
3. Melalui penelaahan siswa dapat memberikan contoh penerapan zakat
sesuai dengan undang-undang dengan benar
4. Melalui latihan siswa dapat mempraktekkan penghitungan zakat
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Menyucikan Jiwa
Makanan Pokok
Menyucikan Harta
Sesuai dengan Jenis
Harta
PETA
ZAKAT
Zakat
Fitrah
Zakat
Mal
45
Buku Fikih Kurikulum 2013
Menanya
Setelah anda mengamati gambar diatas buat daftar
komentar atau pertanyaan yang relevan!
1 ..........................................................................
2 ..........................................................................
3 ..........................................................................
Amati Gambar Berikut Ini
Dan Buatlah Komentar Atau Pertanyaan !
46
Buku Fikih Kurikulum 2013
A. ZAKAT DALAM ISLAM
1. Pengertian Zakat
Zakat berasal dari bentuk kata zaka< berarti “suci”, ”baik”, “tumbuh”
dan “berkembang”. Secara istilah zakat adalah sejumlah harta tertentu yang
telah mencapai syarat tertentu. Kata zakat berarti menumbuhkan,
memurnikan, mensucikan, memperbaiki yang berarti pembersihan diri dari
apa yang didapatkan setelah pelaksanaan kewajiban zakat. (Faqir Abihima
Al-banjari, Mubadiul Fiqih)
Zakat menurut bahasa yaitu tumbuh dan tambah. Kata ‘ zakat’ juga di
gunakan untuk ungkapan pujian, suci, keshalehan, dan berkah. Saaikh
Taqiyudin berkata, “Lafaz zakat secara bahasa menunjukkan arti tumbuh.”
Sedangkan menurut terminologi syari’ah (istilah syara’) zakat berarti
kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk
kelompok tertentu dalam waktu tertentu. (Gusfahmi 2007 : 103)
Selain nama zakat, berlaku pula nama Shadaqah. Yang bermakna harta
yang dikeluarkan dalam upaya mendapatkan ridha Allah. Makna inilah yang
mencangkup sadaqah wajib dan sadaqah sunnah (tatawwu’). Keduanya
merupakan sinonim dari kata zakat. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam
Surat At- taubah ayat 60:
PENDALAMAN MATERI
47
Buku Fikih Kurikulum 2013
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dalam ayat diatas lafadz As-Shadaqat tersebut bermakna Shadaqah
yang wajib (zakat), bukan shadaqah tathawwu’.
2. Macam-macam zakat
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah merupakan zakat jiwa ( Zakat Al-Nafs ), yaitu kewajiban
berzakat bagi setiap individu baik untuk orang yang sudah dewasa
maupun yang belum dewasa, dan di bareingi dengan ibadah puasa
(Shaum).
Hukum zakat fitrah adalah fardlu’ain yaitu wajib dilaksanakan setiap
umat Islam, baik tua atau muda dan anak-anak yang baru dilahirkan
ibunya, termasuk orang-orang yang menjadi tanggungan orang yang
wajib membayar zakat.
48
Buku Fikih Kurikulum 2013
Adapun tujuan dari zakat fitrah adalah memenuhi kebutuhan orang-
orang miskin pada hari raya idul fitri dan untuk menghibur mereka
dengan sesuatu yang menjadi makanan pokok penduduk negeri
tersebut.
b. Zakat Maal
zakat yang dikeluarkan karena seseorang telah memiliki harta yang
memenuhi persyaratan untuk dikeluarkannya zakat. Zakat ini dapat
berupa zakat atas perhasilan yang ddapatkan ketika bekerja, zakat
hasil bumi (pertanian ), zakat atas keuntunhan dalam perdagangan,
zakat atas binatang ternak, dan zakat atas barang temuan.
Waktu dan hukum membayar zakat mal antara lain:
Waktu mubah: Awal Ramadhan sampai penghabisan ramadhan
Waktu wajib: Mulai terbenam matahari penghabisan ramadhan
Waktu sunnah: dibayar sesudah shalat subuh sebelum pergi sholat
hari raya
Waktu makruh: membayar sesudah hari raya tetapi sebelum
matahari terbenam
Waktu haram: sengaja membayar sesudah matahari terbenam
ketika hari raya. (Mursyidi 2003 : 78)
3. Syarat wajib zakat
a. Merdeka
b. Islam
c. Baligh- berakal
d. Kodisi harta itu dapat berkembang
e. Kondisi harta sampai nishab
49
Buku Fikih Kurikulum 2013
f. Kepemilikan yang sempurna terhadap harta
g.Berlalu selama satu tahun, genapnya satu tahu adalah syarat untuk
zakat tanaman dan buah buahan.
h. Tidak ada utang
i. Lebih dari kebutuhan pokok.
4. Syarat Sahnya Zakat
a. Niat, para fuqoha bersepakat bahwasannya niat adalah salah satu
syarat membayar zakat, demi membedakan dari kafarat dan sadaqah
sadaqah yang lain
b. Memberi kepemilikan. Disyariatkan pemberian hak kepemilikan demi
keabsahan pelaksanaan zakat. Yakni dengan memberikan zakat
kepada orang orang yang berhak (Wahbah Az- Zuhail, 2011 : 179)
5. Harta yang Wajib di Zakati
a. Barang dagangan
b. Emas dan perak serta harta yang disamakan dengan emas dan perak.
c. Hasil pertanian dan buah-buahan
d. Hewan ternak
6. Orang yang Berhak Menerima Zakat (Mustahik)
a. Orang fakir
Orang orang fakir adalah orang orang yang tidak mempunyai
sesuatu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka dan mereka tidak
mapu berusaha. Atau, mereka adalah orang orang hanya memiliki
sedikt harta untuk memenuhi kebutuhan mereka.
b. Orang orang miskin.
50
Buku Fikih Kurikulum 2013
Orang orang miskin adalah orang yang mempunyai harta yang
hanya cukup untuk memenuhi setengah atau lebih dari kebutuhan
mereka. Dan, mereka diberi bagian dari zakat yang dapat menutupi
kekurangan dalam memenuhi kebutuhan mereka selama satu tahun.
f. Para amil zakat
Mereka adalah para petugas yang ditunjuk oleh pemimpin kaum
muslimin untuk mengumpulkan zakat dari para pembayarnya,
menjaganya dan membaginya kepada orang orang yang berhak
menerimanya.
d. Orang orang muallaf.
Orang orang muallaf ada dua macam yaitu orang orang kafir
dan orang orang muslim. Orang kafir di beri bagian zakat apa bila
dengannya, maka kemmungkinan besar ia akan masuk isla. Jadi
pemberian zakat kepadanya adalah untuk menguatkan niat dan
keinginannya dalam masuk Islam. Atau juga apabila diberi bagian
zakat, maka ia akan menghentikan kejahatan terhadap orang lain.
Adapun muallaf muslim maka diberi bagian zakat untuk
menguatkan imannya atau untuk menarik temannya agar masuk
Islam.
e. Ar-Riqaab
Ar-Riqaab adalah para budak yang ingin memerdekakan diri
namun tidak memiliki uang tebusan untuk membayarnya.
f. Al-Ghaarim.
Al-Gharim adalah orang yang menanggung hutang.
g. Fii Sabiilillah
Fii Sabiilillah adalah orang orang yang berada di jalan allah.
h. Ibnus Sabiil.
51
Buku Fikih Kurikulum 2013
Ibnus sabiil adalah musafir yang terlantar dalam perjalanannya
karena bekal yang ia miliki telah habis atau hilang. (Shaleh al- Fuzan,
2005 : 279)
7. Nishab Dan Kadar Zakat
jenis harta yang kita miliki mempunyai nishab, kadar zakat dan waktu
dalam pembayarannya. Perhatikan tabel berikut!
a. Nuqut, Tijaroh, Rikaz Wa Zira’iyyah
No Jenis harta Nishab Kadar
zakat
Haul
1 Zakatun Nuqud
Emas 94 gr emas 2,5 % Setiap
tahun Perak 595 gr emas
Uang 85 gr emas
2 Zakatut tijaroh
93,6 gr emas 2,5 % Setiap
tahun
3 Rikaz 85 gr emas
murni
20% Saat
ditemukan
4 Zakatuz zira’iyah
Makanan pokok (seperti
padi, jagung, gandung)
jika pengairannya
membutuhkan biaya
tambahan
750 kg beras 5% Saat
dipanen
52
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Binatang Ternak ( Zakat An’am)
No Jenis
harta
Nishab Kadar zakat Haul
1. Sapi,
kerbau
dan
lembu
5 ekor 1 ekor kambing Setiap tahun
10 ekor 2 ekor kambing
15 ekor 1 ekor sapi
20 ekor 1 ekor sapi dan 1
ekor kambing
25 ekor 1 ekor sapi dan 2
ekor kambing
30 ekor 2 ekor sapi
Selanjutnya menyesuaikan
2. Kambing 40 – 120
ekor
1 ekor kambing
121-200
ekor
2 ekor kambing
201-300
ekor
3 kor kambing
Selanjutny
a setiap
bertambah
100 ekor
1 kor kambing
3. Unta 5-9 ekor 1 ekor kambing umur 1
tahun
10-14 ekor 2 ekor kambing umur 2
tahun
53
Buku Fikih Kurikulum 2013
15-19 ekor 3 ekor kambing umur 2
tahun
20-24 ekor 4 ekor kambing umur 2
tahun
25-35 ekor 1 ekor unta umur 1
tahun
36-45 ekor 1 ekor unta umur 2
tahun
46-60 ekor 1 ekor unta umur 3
tahun
61-75 ekor 1 ekor unta umur 4
tahun
76-90 ekor 2 ekor unta umur 1
tahun
91-120
ekor
2 ekor unta umur 2
tahun
121 ekor 2 ekor unta umur 3
tahun
Keterangan :
Zakat Nuqud: zakat yang berupa emas, uang dan perak
Zakat Rikaz: yaitu barang temuan yakni berupa barang
berharga yang terpendam peninggalan orang-orang terdahulu.
Zakat Zirai’yyah: Zakat pertanian (makanan pokok) contoh:
beras,gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dll.
54
Buku Fikih Kurikulum 2013
Zakat Tijarah: zakat yang berupa harta dagangan. Untuk zakat
ini nishabnya menjadi acuhan dari zakat Profesi (Kontemporer)
yang meliputi: Industri, Real Estate, Jasa, Perikanan, dan
Pendapatan seseorang yang sudah mencapai nishabnya harta
Tijarah.
Kata ” Haul” : mengandung artian waktu atau masa yang
disyaratkan zakat terhadap harta yang dimiliki.
Kata ”Nishab” : Batas Minimal harta kekayaan yang wajib
dikeluarkan.
8. Identifikasi Undang-Undang Zakat
Dalam rangka meningkatkan kualitas umat islam Indonesia, pemerintah
telah membuat peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat,
yaitu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat. Undang-undang ini merupakan pengganti Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 1999.
Dalam bab 1 di ketentuan umum pasal 1 ada beberapa poin penting:
a. Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat.
b. Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau
badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai
dengan syariat Islam.
c. Muzakki adalah seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban
menunaikan zakat.
d. Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat.
e. Badan Amil Zakat Nasional yang selanjutnya disebut BAZNAS adalah
lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.
55
Buku Fikih Kurikulum 2013
f. Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang
dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
Dalam bab 1 di ketentuan umum pasal 2 ada beberapa poin penting:
Pengelolaan zakat berasaskan:
a. Syariat Islam
b. Amanah
c. Kemanfaatan
d. Keadilan
e. Kepastian hukum
f. Terintegrasi dan
g. Akuntabilitas.
Pada pasal 3 disebutkan bahwa pengelolaan zakat bertujuan:
a. Meningkatkan efektivitas dan e¿siensi pelayanan dalam pengelolaan
zakat
b. Meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan
masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Pada pasal 4 disebutkan:
1) Zakat meliputi zakat mal dan zakat fitrah.
2) Zakat mal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Emas, perak, dan logam mulia lainnya
b. Uang dan surat berharga lainnya
c. Perniagaan
d. Pertanian, perkebunan, dan kehutanan
e. Peternakan dan perikanan
f. Pertambangan
g. Perindustrian
56
Buku Fikih Kurikulum 2013
h. Pendapatan dan jasa
i. Rikaz.
Dalam Bab II ada beberapa poin penting:
Pasal 5:
1) Untuk melaksanakan pengelolaan zakat, Pemerintah membentuk
BAZNAS.
2) BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di ibu kota
negara.
3) BAZNAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga
pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab
kepada Presiden melalui Menteri.
Pasal 6:
BAZNAS merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan
zakat secara nasional.
Pasal 7:
1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6,
BAZNAS menyelenggarakan fungsi.
2) Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat
3) Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat
4) Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
zakat
57
Buku Fikih Kurikulum 2013
Setelah kita memahami Ketentuan zakat dalam Islam maka seharusnya
kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Menumbuhkan sifat dermawan dengan cara membiasakan diri untuk
mengelurkan 2,5% dari setiap pemberian dari orang tua atau saudara.
2. Membantu masyarakat di sekitar kita yang membutuhkan pertolongan.
3. Menghindari sifat sombong mengingat bahwa harta yang kita miliki ada
hak fakir miskin di dalamnya.
4. Mendekatkan diri pada orang-orang yang lemah yang membutuhkan
pertolongan kita.
5. Giat bekerja agar dapat membantu orang lain.
Tujuan utama dikeluarkannya zakat adalah untuk membersihkan dan
menyucikan harta kekayaan dan membersihkan jiwa orang yang berzakat.
Banyak hikmah yang diambil dari zakat, diantaranya:
1. Membersihkan jiwa seorang mukmin dari bahaya yang ditimbulkan dosa
dan kesalahan-kesalahan serta dampak buruk di dalam hati.
2. Meringankan beban orang muslim yang memiliki hutang, dengan cara
menutup hutang serta kewajiban yang mesti ditunaikan dari hutang.
3. Menghimpun hati yang tercerai berai di atas keimanan Islam.
4. Membantu dan menutupi kebutuhan serta kesusahan orang-orang
miskin yang terhimpit hutang.
PENDALAMAN KARAKTER
HIKMAH ZAKAT
58
Buku Fikih Kurikulum 2013
5. Membersihkan harta dan mengembangkan serta menjaga dan
melindunginya dari berbagai musibah dengan berkah ketaatan kepada
Allah Swt.
6. Menegakkan kemaslahatan umum menjadi tiang tegaknya kebahagiaan
dan kehidupan masyarakat.
Zakat menurut bahasa yaitu tumbuh dan tambah. Kata ‘ zakat’ juga di
gunakan untuk ungkapan pujian, suci, keshalehan, dan berkah. Saaikh
Taqiyudin berkata, “Lafaz zakat secara bahasa menunjukkan arti tumbuh.”
Sedangkan menurut terminologi syari’ah (istilah syara’) zakat berarti
kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk
kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
Macam-Macam Zakat
1. Zakat fitrah merupakan zakat jiwa ( Zakat Al-Nafs ), yaitu kewajiban
berzakat bagi setiap individu baik untuk orang yang sudah dewasa
maupun yang belum dewasa, dan di bareingi dengan ibadah puasa
(Shaum).
2. Zakat mal, zakat yang dikeluarkan karena seseorang telah memiliki
harta yang memenuhi persyaratan untuk dikeluarkannya zakat.
Yang berhak menerima zakat ada 8 golongan atau kelompok, yaitu
fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharim, Įsabilillah, ibnu sabil.
RINGKASAN
59
Buku Fikih Kurikulum 2013
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Sebutkan mustahik atau orang-orang yang berhak menerima
zakat!
2. Jelaskan antara perbedaan antara zakat fitrah dengan zakat mal!
3. jelaskan pengertian zakat menurut bahasa dan istilah!
4. Sebutkan syarat-syarat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya!
5. adaberapa dan sebutkan golongan yang berhak yang menerima
zakat?
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c,d, atau e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dengan kemampuan Anda!
1. Orang yang berhak menerima zakat disebut...
a. Muallaf
b. Muzakki
c. Mujtahid
d. Mustahik
e. Mustaqi
2. Orang yang mengeluarkan zakat disebut....
a. Mukhsin
b. Mukhlis
c. Mu’min
d. Muzakki
UJI KOMPETENSI
1
.
2
.
60
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. Mustahiq
3. Jenis harta yang berupa hasilpertanian harus dizakati setiap...
a. Tahun
b. Bulan
c. Minggu
d. Hari
e. Panen
4. Orang yang terlantar dalam perjalanan disebut....
a. Faqir c. Ar-riqab e. Ibnu sabilillah
b. Al-gharim d. Fi sabilillah
5. Orang yang masih lemah imannya karena baru masuk islam disebut..
a. Muallag c. Muallaf e. Muttaqin
b. Mubaligh d. Muslim
6. zakat menurut bahasa adalah…
a. denda c. Mulia e. Suci
b. bersih d. Pajak
7. Ukuran tertentu yang menjadi setandar minimal barang menjadi wajib
dizakati disebut…
a. Rikaz c. Ar-riqab e. Qadar
b. Nishab d. Nasab
8. Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh....
a. Orang yang memiliki emas seberat 100 gr
b. Orang yang memiliki penghasilan Rp. 2.000.000 per bulan
3
1
.
5
1
.
4
.
5
8
1
.
7
1
.
6
1
.
61
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Semua orang islam yang pada bulan ramadhan mampu mengeluarkan
zakat
d. Semua orang islam laki-laki
e. Semua orang indonesia
9. Orang yang berhutang dan tidak mampu untuk membayarnya disebut...
a. Ar-riqab
b. Muallaf
c. Muadzin
d. Al-ghorimun
e. Ibnu sabil
10. Barang temuan termasuk barang yang wajib di zakati yaitu termasuk
dalam golongan...
a. Zakatun nukud
b. Zakatun tijaroh
c. Zakatuz ziraiyah
d. Zakatuln an’am
e. Rikaz
10
81
.
9
8
1
.
62
Buku Fikih Kurikulum 2013
Belajar-tobat.blogspot.com
Haji merupakan salah satu ibadah yang istimewa karena ibadah ini
tidak dapat dilaksanakan kapan saja dan disembarang tempat. Hanya waktu
musim haji dan di Masjidil Haram ibadah ini dilaksanakan. Ibadah haji
merupakan rukun Islam yang kelima dan merupakan ibadah mahdhah.
HAJI DAN UMROH
BAB
4
63
Buku Fikih Kurikulum 2013
Hukum melaksanakan ibadah haji adalah fardu a’in atas mukmin yang telah
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup, sedangkan yang
kedua kali dan seterusnya hukumnya sunnah. Ibadah haji dan umrah
dilakukan dikota makkah dan merupakan wujud rasa ketaatan kepada Allah
SWT.
4. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
keberadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KOMPETENSI INTI (KI)
64
Buku Fikih Kurikulum 2013
2.5. Menunjukkan sikap kerjasama, dan tolong menolong melalui praktek
pelaksanaan haji
2.6. Memiliki sikap patuh terhadap undang-undang penyelenggaraan haji
dan umrah
3.1.Menjelaskan ketentuan Islam tentang haji dan umrah beserta
hikmahnya
3.2. Mengidentikasi Undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah
4.5. Menunjukkan contoh penerapan macam-macam manasik haji
4.6. Mempraktekkan pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan tentang haji.
KOMPETENSI DASAR (KD)
1. Melalui diskusi siswa dapat menunjukkan contoh kerjasama dan
tolong menolong dalam pelaksaan ibadah haji dengan benar.
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan ketentuan Islam tentang haji
dan umrah dengan benar.
3. Melalui penelaahan siswa dapat mengidentikasi Undang-undang
penyelenggaraan haji dan umrah dengan benar.
4. Melalui tanya jawab siswa dapat menunjukkan contoh penerapan
macammacam manasik haji dengan baik.
5. Melalui pengamatan simulasi siswa dapat mempraktekkan
pelaksanaan manasik haji sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan tentang haji.
6. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan hikmah pelaksanaan ibadah
haji dengan baik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
65
Buku Fikih Kurikulum 2013
Amati gambar berikut ini
dan buatlah komentar atau pertanyaan !
Belajar-tobat.blogspot.com
Hukum dan Syarat Wajib Haji
Rukun Haji dan Umrah
Wajib dan Sunnah Haji
Macam-macam Haji
Tata cara pelaksanaan Haji
HAJI DAN
UMRAH
66
Buku Fikih Kurikulum 2013
Menanya
Setelah anda mengamati gambar diatas buat daftar komentar atau pertanyaan yang relevan!
1 ..........................................................................
2 ..........................................................................
3 ……………………………………………………………
Belajar-tobat.blogspot.com
67
Buku Fikih Kurikulum 2013
A. HAJI DAN UMROH
1. Pengertian haji
Secara bahasa, kata haji bermakna ( القصد) al-qashdu, yang artinya
menyengaja, atau menyengaja melakukan sesuatu yang agung. Dikatakan
hajja ilaina fulan ( نفل لیناإ حج ) artinya fulan mendatangi kita. Dan makna
rajulun mahjuj ( جمحجو جلر ) adalah orang yang dimaksud.
Sedangkan secara istilah syariah, haji berarti :
قصد الكعبةلأ داء أفعال مخصو صة
Mendatangi Ka’bah untuk mengadakan ritual tertentu.
2. Hukum haji
Mengerjakan ibadah haji hukumnya wajib ’ain, sekali seumur hidup bagi
setiap muslim yang telah mukallaf dan mampu melaksanakan. (Hasan
Sulaiman An-Nuri dan Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam) Perintah
ibadah haji tertuang dalm Al-Qur’an Surah Ali ‘mran ayat 97
“disana terdapat tanda-tanda yang jelas, (diantaranya) makqam
ibrahim; barang siapa memasukinya (baitullah) amanlah dia, dan
(diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan
ibadah haji ke baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu
mengadakan perjalanan kesana. Barang siapa yang mengingkari
PENDALAMAN MATERI
68
Buku Fikih Kurikulum 2013
(kewajiban) haji, ketahuilah bahwa Allah maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.”(Q.S. Ali Imran/3: 97)
Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan haji di dasarkan pada firman
Allah swt. Dalam surat Al-Baqarah ayat 197
”(musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi.(Q.S. Al-
Baqarah/2;197)
Para ulama bersepakat bahwa pelaksanaan haji jatuh pada bulan Syawal,
Zulqaidah dan Zulhijjah.
3. Macam-Macam Pelaksanaan Ibadah Haji
a. Haji Ifrad
Haji ifrad berarti menyendiri. Disebut dengan haji ifrad jilka
seseorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji,
maupun umrah. Dalam hal ini lebih didahulukan adalah ibadah haji.
Ketika mengenakan pakaian ihram di miqatnya, orang tersebut
berniat melaksanakan ibdah haji terlebih dahulu. Jika ibadah hajinya
telah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk
melaksanakan umrah.
69
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Haji Tamattu’
Tamattu’ artinya bersenang-senang, bersantai-santai. Disebut
haji tamattu’ jika melaksanakan umrah terlebih dahulu, kemudian
mengenakan pakain ihram kembali untuk melakalsanakan haji pada
tahun yang sama. Dalam haji tamattu’ terdapat waktu senggang
antara pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Setelah berniat ihram
untuk ibadah umrah, jama’ah ibadah haji menuju mekkah untuk
melaksanakan tawaf, sai, dan memotong rambut9tahallul) yang
berarti boleh melepas pakaian ihram dan pelaksanaan umrah telah
selesai.
c. Haji Qiran
Qiran artinya menggabungkan, menyatukan,. Haji Qiran adalah
menyatukan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Haji Qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat
makani dan melaksanakan rukun dan wajib haji hingga selewsai.
4. Syarat, Rukun, Sunnah, Dan Wajib Haji
a. Syarat wajib haji
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
4. Mampu dalam berbagai hal, misalnya biaya, kesehatan,
keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Rukun haji adalah kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan, sebab
merupakan syarat sahnya ibadaha haji.
b. Rukun Haji
70
Buku Fikih Kurikulum 2013
1) Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun
umrah, merupakan pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul
ihram dalam shalat. Ihram wajib dimulai sesuai miqatnya, baik
miqat zamani maupun makani, dengan syarat-syarat tertentu
yang akan dijelaskan kemudian.
2) Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari
(waktu Dzuhur) tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10
Zulhijjah.
3) Thawaf, rukun ini disebut thawaf ifadah.Yaitu, mengelilingi
Ka’bah tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad,
dilakukan pada hari raya nahr sampai berakhir hari tasyriq.
Macam-macam thawaf adalah :
Thawaf qudum, yaitu thawaf yang dilakukan saat sampai di
Makkah sebagaimana shalat tahiyatul masjid.
Thawaf ifadah, yaitu thawaf rukun haji.
Tawaf wadaȑ’ yaitu tawaf yang dilakukan ketika akan
meninggalkan Makkah.
Thawaf tahallul yaitu thawaf penghalalan muharramat ihram/
hal-hal yang haram.
Thawaf nadar (thawaf yang dinadzarkan).
Thawaf sunnah.
4) Sa’I yaitu lari-lari kecil antara Safa dan Marwa 7(tujuh) kali yang
jaraknya sekitar 400 meter.
5) Tahallul yaitu menghalalkan pada dirinya apa yang sebelumnya
diharamkan bagi dirinya karena sedang ihram. Tahallul ditandai
71
Buku Fikih Kurikulum 2013
dengan memotong rambut kepala beberapa helai atau
mencukurnya sasmpai habis.
6) Tertib yaitu Pelaksanaan haji harus dilaksanakan secara
berurutan dari awal hingga selesai.
Rukun haji diatas harus dilaksanakan seluruhnya, jika ada salah satu
yang tidak di laksanakan, maka hajinya tidak sah. Sedangkan wajib haji
adalah kegiatan-kegiatan yang menjadikan sahnya ibadah haji, namun
jika ada halangan yang mengharuskan untuk tidak dilaksanakan, maka
dapat di gantikan dengan membayar dam atau denda sebagaimana yang
telah ditentukan
c. Wajib Haji
1) Berihram sesuai miqatnya,
2) Bermalam di Muzdalifah,
3) Bermalam (mabit) di Mina,
4) Melontar jumrah Aqabah,
5) Melontar jumrah Ulaȑ, Wustaȑ dan Aqabah,
6) Menjauhkan diri dari muharramat Ihram.
7) Thawaf wada’. (Umar Abdul Jabbar, Mubadiulfiqih : 46)
d. Sunnah Haji
1) Ifrad , yaitu mendahulukan urusan haji terlebih dahulu baru
mengerjakan umrah.
2) Membaca kalimat talbiyah
3) Tawaf Qudum, yaitu tawaf yang dilakukan ketika permulaan
dating di tanah ihram, du kerjakan sebelum wukuf di arafah
4) Salat sunnah ihram 2 rakaat sesudah selesai wukuf, utamanya
dikerjakan dibelakang makam nabi Ibrahim.
5) Bermalam di mina pada tanggal 10 Zulhijjah
72
Buku Fikih Kurikulum 2013
6) Tawaf wada, yakni tawaf yang di kerjakan setelah selesai ibadah
haji untuk memberi selamat tinggal bagi mereka yang keluar
mekkah.
7) Berpakaian ihram dan serba putih.
Berhenti di Masjid Haram pada tanggal 10 Zulhijjah. (Fathul Qarib
2012 : 360)
Umrah
5. Pengertian Umrah hukum, dan waktu umrah
umrah adalah haji kecil, dimana sebagian ritual haji dikerjakan di dalam
ibadah umrah. Sehingga boleh dikatakan bahwa ibadah umrah adalah
ibadah haji yang dikurangi.
Menurut pengertian bahasa, umrah berarti ziarah. Dalam pengertian
Syar’i, umrah adalah ziarah ke Ka’bah, thawaf, sa’i, dan memotong
rambut. Umrah hukumnya wajib sebagaimana haji, Umrah wajib
dilaksanakan satu kali seumur hidup sebagaimana haji. Umrah boleh
dikerjakan kapan saja, tidak ada waktu tertentu sebagaimana haji,
tetapi yang paling utama adalah pada bulan Ramadhan.
1. Syarat, rukun, dan wajib umrah
a. Syarat dan rukun Umrah
Ihram (niat)
Thawaf
Sa’i
Mencukur rambut
Tertib antara keempat rukun di atas
73
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Wajib Umrah
Berihram dari miqat
Menjauhkan diri dari muharramat umrah, jenis dan banyaknya
sama dengan muharramat haji
6. Muharramat Haji dan Umrah serta Dam (dendanya)
a. Muharramat haji dan Umrah
Yakni perbuatan-perbuatan yang dilarang selama mengerjakan
haji. Jadi apabila dilanggar maka harus membayar Dam. Berikut ini
muharramat haji dan umrah:
Senggama dan pendahuluannya seperti mencium, menyentuh
dengan syahwat.
Memakai pakaian yang berjahit
Mengenakan cadar muka sarung tangan wanita
Memakai wangi-wangian serta minyak rambut.
Menutup kepala bagi laki-laki
Melangsungkan akad nikah bagi dirinya atau bagi orang lain,
sebagai wali atau wakil.
Memotong rambut atau kuku
Sengaja berburu dan membunuh binatang darat atau memakan
hasil buruannya.
7. DAM (denda) pelanggaran muharramat haji dan Umrah
(Hukum-hukum islam tth : 391) Dam dari segi bahasa adalah
darah, sedagkan menurut istilah yakni mengalirkan darah (menyembelih
ternak: kambing, sapi atau unta) ditanah haram untuk memenuhi
ketentuan manasik haji.
Sebab-Sebab Dam adalah sebagai berikut:
74
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Bersenggama dalam keadaan Ihram sebelum tahallul pertama,
Damnya berupa kifarat yaitu:
Menyembelih seekor unta, jika tidak ada maka
Menyembelih seekor lembu, jika tidak ada maka
Menyembelih tujuh ekor kambing, jika tidak ada maka
Memberikan sedekah bagi fakir miskin berupa makanan seharga
unta, setiap mud (0,8 kg) sama dengan satu hari puasa
b. Berburuh atau membunuh binatang buruan, maka dendanya boleh
memilih diantara ketiga berikut:
Menyembelih binatang yang sebanding dengan yang diburu
Bersedekah makanan kepada fakir miskin senilai binatang
tersebut ditanah Haram tersebut
Berpuasa senilai harga binatang dengan ketentuaan setiap satu
mud berpuasa satu hari
c. Mengerjakan salah satu yang dilarang berikut:
Bercukur Rambut
Memotong kuku
Memakai pakaian berjahit
Memakai minyak rambut
Memakai harum-haruman
Bersenggema atau pendahuluannya setelah tahallul pertama
Damnya boleh memilih salah satu berikut ini:
1) Menyembelih seekor sapi
2) Berpuasa tiga hari
3) Bersedekah sebanyak tiga gantang (9,3 liter) makanan kepada
orang fakir miskin
75
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Melaksanakan haji dengan cara tamattu’ atau qiran, maka Damnya
dengan urutan sebagai berikut:
1) Menyembelih seekor kambing, bila tidak mampu maka
2) Wajib berpuasa 10 hari. (3 hari sewaktu ihram, 7 hari setelah
kembali kenegerinya)
e. Meninggalkan salah satu wajib haji sebagai berikut:
Ihram dari miqat
Melontar jumrah
Bermalam di Muzdhalifah
Bermalam di Mina pada hari tasyrik
Melaksanakan tawaf wada’
Maka dendanya sama dengaan Dam ketika melaksanakan haji
dengan tamattu’ atau qiran tersebut diatas.
8. Prosedur Pelaksanaan Haji Di Indonesia
Dari tahun ketahun minat warga Indonesia dalam menunaikan
ibadah haji semakin meningkat. Pemerintah sebagai penaggung jawab
dalam penyelenggaraan ibadah haji senantiasa berupa dengan sungguh-
sungguhmenyempurnakan dan meningkatkan pelayanannya. Kemudian
lahirlah UU No. 17 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Keputusan Menteri Agama No. 224 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Pemerintah dibawah
koordinasi Menteri Agama mengatur proses pelaksanaan haji dalam
buku “ Pelaksanaan Perjalanan Ibadah Haji” yang berisi tentang:
1. Persiapan
a. Pendaftaran ada dua system:
76
Buku Fikih Kurikulum 2013
1) System Tabungan Haji
Misalnya calon jamaah haji menyetor tabungan pada Bank
Penerima Setoran (BPS) . kemudian nanti data akan dientry
dan mencetak lembar bukti setoran tabungnnya sebagai tanda
bukti untuk mendapatkan porsi haji tahun yang diinginkan
penabung. Kemudian penabung mendaftarkan diri di
Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai daerah
domisilinya.
2) System setoran lunas
Calon jamaah haji membayar lunas biaya perjlanan haji dan
BPS . kemudian melakukan entry data dan mencetak lembar
bukti setor lunas BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji), sebagai
bukti untuk melapor ke Kementerian Agama kabupaten sesuai
daerah domisilnya.
b. Pengelompokan
1) Setiap 11 orang calon jamaah dikelompokan dalam satu regu:
2) Setiap 45 orang dikelompokan dalam 1 rombongan
3) Jamaah diberangkatkan dalam satu kelompok terbang (kloter)
dengan kapasitas pesawat
Tiap kloter terdapat:
TPHI: Tim Pemandu Indonesia( ketua kloter)
TPIHI: Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesi
(pembimbing Ibadah)
TKHI: Tim Kesehatan Haji ( 1 dokter dan 2 paramedis)
ketua rombongan
Ketua regu
77
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Bimbingan
Calon jamaah haji akan mendapatkan buku paket yaitu:
Bimbingan manasik haji
Panduan perjalan haji
Tanya jawab ibadah
Doa dan dzikir ibadah haji
d. Pemeriksaan kesehatan
Dilaksanakan di Puskesmas untuk mengetahui status
kesehatan calon jamaah haji sebagai penyaringan awal. Kemudian
dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten untuk mengetahui
sudah memenuhi syarat berangkat atau tidak.
2. Pemberangkatan
a. Persiapan pemberangkatan (berupa mental, spiritual, dan
material)
b. Pemberangkatan dari rumah sampai Asrama Haji Embarkasi.
c. Di Asrama Haji Embarkasi
1) Saat kedatangan di asrama haji embarkasi
Menyerahkan surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA)
Menerima kartu makan dan akomodasi selama di asrama
haji
Memeriksakan kesehatan badan (pemeriksaan terakhir)
Menimbang dan memaeksakan barang bawaan
2) Masuk Asrama Haji
Istirahat yang cukup
Mengikuti pembinaan manasik
Mendapatkan pemeriksaan
78
Buku Fikih Kurikulum 2013
Menerima gelang identitas dan paspor haji
Menerima uang living cost ( biaya hidup selama di Arab
Saudi)
d. Dipesawat
1) Patuhi petunjuk awak kabin atau petugas
2) Perbanyak dzikir
3) Duduk dengan tenang
4) Perhatikan dalam menggunakan WC, hindari penggunaan air
dipesawat
3. Kegiatan di Arab Saudi
Mulai turun dari pesawat di Bandar Udara King Abdul Aziz
Jeddah, kegiatan seluruhnya diatur oleh Pemerintah Indonesia yang
bekerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi termasuk kegiatan
ziaroh keberbagai tempat berse. jarah disana.
4. Pemulanagan
Setelah ibadah haji sudah dilaksanakan, secara angsur jamaah
haji dipulangkan ke tanah air Pemerintah mengatur kegiatan di
Madinatul Hujjaj di debarkasi sampai kekampung halaman masing-
masing.
9. Hikmah Ibadah Haji dan Umrah
Ibadah haji memiliki hikmah yang besar, diantara hikmahnya
adalah sebagai berikut:
a. Bagi orang yang melaksanakan :
Mempertebal iman dan takwa kepada Allah Swt
79
Buku Fikih Kurikulum 2013
Ibadah haji sarat akan pengalaman ibadah sehingga dari sana akan
dapat mengambil banyak pelajaran yang berharga.
Menstabilkan fisik dan mental, karena ibadah haji maupun umrah
merupakan ibadah yang memerlukan persiapan fisik yang kuat,
biaya besar, dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam
menghadapi segala godaan dan rintangan.
Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun
umrah banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa,
tenaga, serta waktu untuk melakukannya.
Mengenal tempat-tempat yang bersejarah yang ada hubungannya
dengan ibadah haji maupun tidak, seperti Ka’bah, bukit Safa dan
Marwah, sumur Zam-zam, kota suci Makkah dan Madinah, padang
Arafah, dan lain-lain.
b. Bagi umat Islam secara keseluruhan
Ibadah haji dan umrah merupakan suatu peristiwa penting yang
dapat digunakan sebagai arena mempererat persaudaraan/
ukhuwah Islamiyah antara sesama muslim dari berbagai penjuru
dunia agar saling kenalmengenal.
Momentum tersebut dapat dimanfaatkan untuk membina
persatuan dan kesatuan umat Islam se-dunia. Tiap-tiap negara
dapat menunjuk wakil-wakilnya untuk tukar-menukar informasi
dan pendapat terutama dalam masalah menegakkan agama Allah.
Peristiwa yang hanya satu tahun sekali ini dapat pula dijadikan
sarana untuk evaluasi sampai sejauh mana dakwah Islam telah
dijalankan oleh umat Islam sedunia. Selanjutnya melalui
pertemuan antar wakil-wakil umat Islam se-dunia, dapat
80
Buku Fikih Kurikulum 2013
diprogramkan rencana dakwah Islam untuk menegakkan agama
Allah di seluruh dunia.
Dengan memahami ajaran Islam mengenai Haji dan Umrah maka
seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut :
1. Membiasakan diri gemar menabung untuk bekal ibadah
2. Taat kepada kedua orang tua sebagai wujud berbakti kepadanya
3. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
4. Saling menyanyangi sesama umat Islam dan menghindari permusuhan
5. Saling tolong menolong dan berani berkorban demi kebenaran
1. Secara bahasa, kata haji bermakna ( القصد) al-qashdu, yang artinya
menyengaja, atau menyengaja melakukan sesuatu yang agung.
Dikatakan hajja ilaina fulan ( نفل لیناإ حج ) artinya fulan mendatangi kita.
Dan makna rajulun mahjuj ( جمحجو جلر ) adalah orang yang dimaksud.
Sedangkan secara istilah syariah, haji berarti :
قصد الكعبةلأ داء أفعال مخصو صة
Mendatangi Ka’bah untuk mengadakan ritual tertentu.
PENDALAMAN KARAKTER
RINGKASAN
81
Buku Fikih Kurikulum 2013
2. Umrah dinamakan dengan ziarah ke Ka’bah. Dan wajib juga dilakukan
sebanyak satu kali dalam hidupnya bagi yang mampu. Sebagaimana
ibadah haji.
3. Didalam ibadah haji dan umrah telah terdapat beberapa syarat, rukun,
dan wajib yang sudah dipelajari diatas.
4. Ibadah haji memiliki hikmah yang besar, diantara hikmahnya adalah
Memperteguh iman dan taqwa kepada allah swt.
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar !
1. Sebutkan macam-macam Haji!
2. Sebutkan syarat haji dan umrah bagi yang melaksanakannya!
3. sebutkan macam-macam thowaf dan jelaskan!
4. ketika ritual ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima. Ibadah
tersebut dibebankan bagi siapa?
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b,c, d atau e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan anda!
UJI KOMPETENSI
82
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Sengaja mengunjungi kakbah dan sekitarnya dengan niat ibadah karena
Allah, di lakukan pada waktu tertentu, dengan cara tertentu, dan di
lakukan secara tertib merupakan pengertian dari…
a. Haji
b. Umrah
c. Ziarah
d. Rihlah
e. Tadhabur
2. Ibadah haji merupakan ibadah yang banyak meniru ibadah yang di
lakukan oleh para nabi terdahulu, terutama nabi…
a. Adam
b. Ibrahim
c. Isa
d. Yunus
e. Musa
3. Kegiatan wukuf pada tanggal 9 Zulhijjah di laksanakan di…
a. Mekkah
b. Madinah
c. Padang Arafah
d. Muzdalifah
e. Mina
4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat yang wajib melaksanakan
ibadah haji adalah orang muslim yang memiliki…
a. Kesehatan
b. Harta
c. Kecantikan
d. Kesempatan
1.
4.
3.
2.
83
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. Keamanan
5. Berlari-lari kecil dari Safa ke Marwa sebanyak 7 kali adalah…
a. Tawaf
b. Tahallul
c. Wuquf
d. Sa’i
e. Mabit
6. Salah satu dari syarat haji adalah…
a. Tahallul
b. Baligh
c. Tawaf
d. Melempar jumroh
e. Mabit dimuzdholifah
7. Berikut ini merupakan salah satu wajib haji adalah…
a. Islam
b. Sa’i
c. Tahallul
d. Memulai ihrom dari miqat
e. Berakal sehat
8. Dalam pengelompokan haji dalam satu regu terdiri berapakah orang….
a. 35
b. 40
c. 45
d. 25
e. 45
9. Tawaf yang dilakukan padaakhir ibadah haji dan merupakan tawaf
perpisahan disebut tawaf....
6.
5.
9.
8.
\
8.
7.
84
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Ifadah
b. Qudum
c. Wada
d. Umrah
e. Biasa
10. Haji apakah yang mengerjakan haji terlebih dahulu dari pada umrah…
a. Tamattuk
b. Ifrod
c. Kiron
d. Wadak
e. Qudum
10.
85
Buku Fikih Kurikulum 2013
Qurban.blogspot.com
Pelaksanaan qurban ditetapkan oleh agama sebagai upaya
menghidupkan sejarah dari perjalanan nabi Ibrahim, ketika menyembelih
anaknya yang bernama Ismail atas perintah Allah melalui mimpinya. Dalam
pengertian ini, mimpi nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya merupakan
QURBAN DAN AQIQAH
BAB
5
86
Buku Fikih Kurikulum 2013
sebuah ujian dari Allah, sekaligus perjuangan maha berat seorang nabi yang
diperintah oleh Allah melalui malikat jibril untuk mengorban anaknya.
Peristiwa itu harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang
menunjukkan ketakwaan, keikhlasan, dan kepasrahan seorang nabi pada
perintah Allah SWT.
Dengan kepasrahan dan ketundukan beliau pada perintah Allah,
Allah pun mengabadikan peristiwa tersebut untuk kemudian dijadikan
contoh dan teladan bagi manusia sesudahnya.
Qurban merupakan istilah yang menunjukkan tujuan dari suatu
ibadah, yaitu mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah qurban dan aqiqah
yaitu dua ibadah dalam Islam yang terkait dengan penyembelihan binatang.
Keduai ibadah ini terkadang dikesankan sama, padahal diantara keduanya
terdapat banyak perbedaan, terutama tentang ketentuan-ketentuan
dasarnya. Beberapa dari ketentuan kedua ibadah ini akan dijabarkan dalam
pembahasan qurban dan akikah dibawah ini.
2. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesiĮk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan.
KOMPETENSI INTI (KI)
87
Buku Fikih Kurikulum 2013
3.7 Menjelaskan tata cara pelaksanaan qurban dan aqiqah serta
hikmahnya
4.7 Menerapkan cara pelaksanaan qurban dan aqiqah
KOMPETENSI DASAR (KD)
1. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan tata cara pelaksanaan
kurban dan aqiqah dengan benar
2. Melaui pengamatan simulasi siswa dapat mempraktekkan cara
pelaksanaan kurban dan aqiqah dengan benar
3. Melalui tanya jawab siswa dapat menjelaskan hikmah qurban dan
aqiqah dengan baik
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
AQIQAH Hukum dan Ketentuan aqiqah
Jenis dan ketentuan hewan
aqiqah
Waktu pelaksanaan aqiqah
88
Buku Fikih Kurikulum 2013
Amati gambar berikut ini dan buatlah komentar atau
pertanyaan !
Qurban.blogspot.com
QURBAN
Hukum qurban
Sejarah qurban
Ketentuan Hewan qurban
Tata cara penyembelihan qurban
Pemanfaatan daging qurban
89
Buku Fikih Kurikulum 2013
MENANYA
Setelah Anda mengamati gambar di atas buat daftar komentar atau
perta nyaan yang relevan !
1. …………………………………..............................................................
2. …………………………………..............................................................
3. …………………………………..............................................................
Qurban.blogspot.com
90
Buku Fikih Kurikulum 2013
A. Ibadah Qurban
1. Penertian Qurban
kata Qurban berasal da-ri bahasa Arab, yaitu asal kata dari
Qaruba, Yaqruba, Qurbanan yang artinya hampir, dekat, menghampiri
atau mendekati. Menurut istilah syara’. Qurban merupakan salah satu
cara ibadah amaliyah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari nahr yaitu tanggal 10 Dzulhijjah
(Idul Adha) dan hari-hari tasyriq yaitu tiga hari setelah Idul Adha (
tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah) yang disertai niat sematamata karena
Allah SWT.
2. HUKUM QURBAN
perintah Qurban disyariatkan oleh Allah SWT. sejak tahun ke 2
Hijriyah, bersamaan dengan perintah shalat Idul Adha dan Zakat.
Dasar hukum Qurban adalah berdasarkan firman Allah SWT. dan
Hadits Rasulullah SAW. :
فصل لربك وانحر
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah” (QS.
AlKautsar ayat 2).
Seluruh ulama sepakat bahwa berqurban merupakan amaliyah
ibadah yang disyari’atkan. Mereka hanya berbeda dalam hal kedudukan
hukum qurban ini. Sebagian mengatakan hukumnya wajib, sebagian lagi
mengatakan hukumnya sunnat, sunnat muakkad dan sunnat kifayah.
(Wahbah al-Zuhaili)
PENDALAMAN MATERI
91
Buku Fikih Kurikulum 2013
3. Syarat Berqurban
Adapun syarat sah dalam berkurban yaitu:
a. Hewan yang disembelih adalah binatang ternak, terdiri dari unta, sapi,
kerbau, kambing, dan domba.
b. Telah mencapai umur yang telah di tentukan oleh syara’. Adapun
umur binatang ternak yang diterntukan adalah:
c. Domba yang sudah berumur 6 bulan.
d. Kambing yang sudah berumur 1 tahun dan memasuki tahun kedua
atau sudah berganti gigi.
e. Sapi atau kerbau yang sudah berumur 2 tahun atau loebih.
f. Unta berumur 5 tahun atau lebih.
g. Binatang kurban tidak cacat. Cacat yang di maksud antara lain buta,
pincang, terpotong telinganya, terpotong ekornya, dan lain-lain.
h. Dimiliki secara penuh oleh orang yang berkurban.
i. Niat untuk berkurban.
j. Orang yang berkurban adalah orang islam dan mampu untuk
berkurban.
k. Waktu penyembelihan kurban adalah pada waktu yang telah
ditentukan syarak.
4. Syarat Pelaksanaan Qurban
1. Ada orang yang berqurban (jelas siapa orangnya, walaupun tidak
diharuskan hadir pada saat penyembelihan);
2. Ada hewan qurban yang akan disembelih;
3. Ada yang bersedia menyembelih hewan qurban tersebut;
4. Pelaksanaan penyembelihan benar-benar dilakukan dan dengan cara
sesuai yang disyari’atkan;
92
Buku Fikih Kurikulum 2013
5. Waktu penyembelihan pada hari Idul Adha dan atau hari-hari tasyriq;
5. Waktu dan Tempat menyembelih Qurban
Rentang waktu yang ditetapkan syari’at untuk menyembelih
hewan qurban adalah sesudah shalat Idul Adha sampai terbenamnya
matahari pada hari tasyriq terakhir (13 Dzulhijjah). Hal ini sesuai dengan
sabda Rasulullah SAW. :
“Mereka yang telah menyembelih qurbannya sebelum shalat hari raya,
maka hendaklah menyembelih qurban yang lain sebagai gantinya, dan
mereka yang belum menyembelih sebelum kami shalat, hendaklah dia
menyembelihnya dengan menyebut nama Allah” (HR. Bukhari dan
Muslim dari Jundub ibnu Sufyan al-Bajaly). Tuntunan Qurban dan Aqiqah
( T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy)
6. Pemanfaatan Daging Qurban
Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih
daging mentah, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) 1/3 untuk yang berrban dan keluarganya
2) 1/3 untkuk fakir miskin
3) 1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekitar atau disimpan agar
sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan.
Namun jika nadzar tersebut diniatkan untuk memenuhi nadzarnya
maka daging wajib diberikan kepada fakir miskin, orang yang berkorban
tidak boleh mengambil meskipun sedikit.
7. Cara Menyembelih
1. Rebahkan tubuh hewan di atas lambung kirinya dengan mukanya
menghadap kiblat;
93
Buku Fikih Kurikulum 2013
2. Ikat semua kakinya dengan tali, kecuali kaki sebelah kanan
belakang
3. Letakkan kaki (si penyembelih) ke atas atau leher atau muka hewan,
agar hewan tidak dapat menggerakkan kepalanya
4. Membaca basmalah
5. Lalu baca shalawat
6. Membaca takbir
7. Membaca doa
8. Jika orang lain yang menyembelihkan, maka si penyembelih
menyebutkan nama-nama yang berqurba
9. Mulai menyembelih
8. Hikmah Qurban
Ibadah qurban mengandung banyak hikmah didalamnya, hikmah
tersebut akan dapat di rasakan jika dalam ibadah kurban dilakukan
dengan niat tulus ikhlas karena Allah, dan dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang telah di syariatkan dalam islam.
Adapun hikmah disyariatkannya kurban antara lain:
a. Dapat mencerahkan jiwa, sebab dengan melaksanakan ibadah
kurban berarti kita telah melaksanakan perintah Allah dan menuju
ketakwaan.
b. Dapat memupuk keikhlasan, kejujuran, dan kesabaran.
c. Mengingatkan kita pada pelajaran tentang kepatuhan, kerelaan, dan
sikap tawakal yang telah di contohkan oleh nabi Ibrahim dengan
putranya yaitu Nabi Ismail.
d. Mempererat tali persaudaraan kepada sesame manusia dan sikap
solidaritas yang tinggi.
94
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. Melatih dan membiasakan diri kita untuk senang menolong dan
senang member kepada saudara kita yang lebih membutuhkan.
f. Melatih diri untuk selalu mensyukuri nikmat ynag telah diberikan
Allah. (A. Ma’ruf Asrori dan Khairul Faizin)
B. AQIQAH
1. Pengertian Aqiqah
Aqiqah berasal dari kata aqiq yang berarti rambut bayi yang baru
lahir. Karena itu aqiqah selalu diartikan mengadakan, selamatan
lahirnya seorang bayi dengan menyembelih hewan (sekurangnya seekor
kambing). (Hasbullah Bakry 1988 : 263)
Menurut istilah syara’ artinya menyembelih ternak pada hari
ketujuh dari kelahiran anak, yang pada hari itu anak diberi nama dan
rambutnya di potong. (Abdul Fatah Idris, Abu Ahmadi 1990 : 317)
2. Hokum Aqiqah
Hukum Aqiqah adalah sunnah muakkad, sekalipun orang tua
dalam keadaan sulit, “Aqiqah dilakukan Rasulullah dan Sahabat”.
Seperti diketahui kelahiran seorang bayi merupakan berita yang sangat
menggembirakan bagi orang tua karena itu sudah sepantasnya
dirayakan dengan diselamati sebagai tanda syukur pada Allah swt.
Tetapi kemiskinan dan kekayaan diantara umat islam menjadikan
aqiqah sulit dilaksanakan apibila hukumnya wajib bagi orang miskin.
Perintah Nabi berkenaan dengan penyembelihan aqiqah ini sudah
disepakati oleh seluruh madzhab sebagai anjuran (amar-linnadab)
bukan (amar-liwujub) atau perintah wajib. Ini berarti apabila ada
95
Buku Fikih Kurikulum 2013
keluarga yang sama sekali tidak menyembelih aqiqah untuk anak-
anaknya, maka tidak ada dosa atau hutang baginya untuk
membayarnya dimasa tua atau setelah kaya nanti. Akan tetapi dalam
pandangan lain terdapat di dalam hadis Rasulullah yang berbunyiz
ى فيـه ويـحلـق رأسـه كل غلام رهيـنـة بـعـقـيقته تذبح عـنـه يـوم سابـعـه ويـسـم
“Setiap anak yang lahir tergadai aqiqahnya yang disembelih pada hari
ketujuh, dan pada hari itu ia diberi nama dan digunduli rambutnya.”
(Hadits Sahih Riwayat Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah,
Baihaqi dan Hakim. (A. Hasan Asy’ari Ulama’I 2010 : 109)
3. Ketentuan dan syarat Hewan Aqiqah
a. Ketentuan hewan Aqiqah
unta
sapi
kerbau
kambing
domba (Hasan Saleh 2008 : 259)
b. Syarat hewan Aqiqah
Tidak cacat.
Tidak berpenyakit.
Cukup umur, yaitu kira-kira berumur satu tahun.
Warna bulu sebaiknya memilih yang berwarna putih. (Hasan
Saleh). (Fathul Qarib 2012 : )
96
Buku Fikih Kurikulum 2013
4. Hal-Hal Yang Disunnahkan Dalam Akikah
Ada beberapa hal yang disunnahkan dalam akikah, diantaranya:
a. Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw
b. Membaca takbir
c. Membaca sebagaimana doa ketika menyembelih hewan kurban
d. Hewan akikah disembelih sendiri oleh ayah dari anak yang diakikahi
e. Daging hewan akikah di bagikan dalam keadaan sudah di masak
5. Hikmah Penyembelihan Hewan Akikah
a. Menghidupkan sunnah Nabi Muhammad saw
b. Sebagai wujud rasa sukur atas di karuniai anak
c. Sebagai bewntuk penyambutan dan doa atas anak yang baru lahir
agar menjadi anak yang soleh dan solehah
d. Mempererat ikatan antara ornag tua dan anak
e. Memperkuat tali silaturrahmi diantara anggota masyarakat dalam
menyambut kedatangan anak yang baru lahir
f. Memberitahukan kepada para tetangga bahwa telah lahir seorang
bayi dan mengenalkan namanya.
g. Penebusab dan pembebasan anak dari hal-hal yang buruk.
Setelah anda memahami materi maka selanjutnya lakukanlah diskusi
dengan teman sebangku atau teman kelompok, kemudian persiapkan diri
untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut didepan kelas.
KEGIATAN DISKUSI
97
Buku Fikih Kurikulum 2013
Materi diskusi adalah mana yang harus didahulukan antara kurban
dengan aqiqah terhadap orang yang belum akikah tapi punya keinginan
untuk berkurban dahulu.
Dengan memahami ajaran Islam mengenai Kurban dan Akikah maka
seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Membiasakan diri untuk selalu ikhlas dalam suatu perbuatan
2. Menyingkirkan sifat kikir yang melekat pada diri kita dengan belajar dari
para tetangga yang setiap tahun melekukan ibadah kurban
3. Slaing berbagai kebahagiaan dengan cara emberikan sesuatu yang kita
miliki kepada orang lain
4. Meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT
5. Mentaati perintah kedua orang tua sebagai bentuk ketaatan kepada
mereka.
1. kata Qurban berasal da-ri bahasa Arab, yaitu asal kata dari Qaruba,
Yaqruba, Qurbanan yang artinya hampir, dekat, menghampiri atau
mendekati. Menurut istilah syara’. Qurban merupakan salah satu cara
ibadah amaliyah untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara
menyembelih hewan tertentu pada hari nahr yaitu tanggal 10 Dzulhijjah
(Idul Adha) dan hari-hari tasyriq yaitu tiga hari setelah Idul Adha (
tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah) yang disertai niat sematamata karena
Allah SWT.
PENDALAMAN KARAKTER
RINGKASAN
98
Buku Fikih Kurikulum 2013
2. Aqiqah berasal dari kata aqiq yang berarti rambut bayi yang baru lahir.
Karena itu aqiqah selalu diartikan mengadakan, selamatan lahirnya
seorang bayi dengan menyembelih hewan (sekurangnya seekor
kambing). Menurut istilah syara’ artinya menyembelih ternak pada hari
ketujuh dari kelahiran anak, yang pada hari itu anak diberi nama dan
rambutnya di potong
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan pengertian qurban dan akikah menurut bahasa dan istilah!
2. Apa pendapatmu tentang panitia kurban yang banyak membawa
daging kerumahnya? Bagaimana seharusnya?
3. Sebutkan hal-hal yang disunnahkan ketika menyembelih hewan
qurban!
4. Jelaskan ketentuan-ketentuan pembagian daging qurban!
5. Bagaimana hokum penyembelihan hewan akikah ketika tidak
dilaksanakan pada hari ketujuhnya? Jelaskan!
Berilah tanda silang pada huruf a, b, c, d, atau e didepan jawaban yang
tepat kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan anda!
1. Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada tanggal…
a. 10 myharram dan hari tasyrik
b. 1 zulhijjah dan hari tasyrik
c. 1 syawal
UJI KOMPETENSI
1.
99
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. 10 zulhijjah
e. 10 zulhijjah dan hari tasyrik
2. Nabi Ibrahim diuji ketaatan dan ketkwaannya oleh Allah dengan perintah
untuk…
a. Membakar diri
b. Meninggalkan kampong halaman
c. Menyembelih unta yang dimilikinya
d. Menyembelih anaknya yang bernaman Ismail
e. Membunuh istrinya
3. Menurut bahasa Qurban berarti….
a. Dekat
b. Rambut
c. Memotong
d. Kecil
e. Rela
4. Hukum melaksanakan kurban adalah….
a. Mubah
b. Fardhu kifayah
c. Sunnah muakkad
d. Fardhu ‘ain
e. Makruh
5. Dibawah ini yang tidak ternasuk hewan kurban adalah….
a. Gemuk
b. Sehat
c. Tidak cacat
d. Masih mudah
e. Cukup umurnya
4.
6.
1.
5.
3.
2.
100
Buku Fikih Kurikulum 2013
6. Saat menyembelih hewan kurban, hendaknya menghadapkan hewan
kurban ke arah…
a. Selatan
b. Utara
c. Timur
d. Barat
e. Kiblat
7. Dibawah ini yang bukan termasuk hewan yang diperbolehkan untuk
berkurban adalah…
a. Sapi
b. Kerbau
c. Kuda
d. Unta
e. Kambing
8. Akikah memiliki arti…
a. Sempit
b. Lapang
c. Dekat
d. Rambut
e. Bayi
9. Hukum melaksanakan akikah adalah…
a. Mubah
b. Makruh
c. Haram
d. Sunnah muakkad
e. Fardlu ain
9.
1.
8.
1.
7.
1.
101
Buku Fikih Kurikulum 2013
10. Waktu yang paling baik untuk menyembelih hewan kurban
adalah…zulhijjah
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
e. 14
10.
102
Buku Fikih Kurikulum 2013
www.antaranews.com
Islam telah mengatur segala aspek tata kehidupan termaksuk
kepemilikan suatu barang. Segala harta benda yang dimiliki oleh siapapun
harus dilakukan dengan cara yang halal dalam mencarinya. Bukan melalui
mencuri, merampas, merampok, maupun korupsi. Setelah kita
mendapatkan harta tersebut, ada hal yang perlu diketahui oleh umat islam
bahwa harta kekayaan itu disamping untuk dirinya, keluarganya juga untuk
KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
BAB
6
103
Buku Fikih Kurikulum 2013
orang lain. Artinya ada sebagian hak yang harus diberikan kepada fakir
miskin dan para duafa yang membutuhkan uluran tangan kita
A. KEPEMILIKAN
1. PENGERTIAN KEPEMILIKAN (Milkiyah)
Milkiyah menurut bahasa dari kata )ملك ( artinya sesuatu yang berada
dalam kekuasaannya, sedangkan malkiyah menurut istilah aalah suatu harta
atau barang yang secara hukum dapat dimiliki oleh seseorang untuk
dimanfaatkan dan dibenarkan untuk perpindahakan penguasaannya kepada
orang lain.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
prosedual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkaiat penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedurak pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
KOMPETENSI INTI
3.1 Memahami aturan islam tentang kepemilikan
KOMPETENSI DASAR
PENDALAMAN MATERI
104
Buku Fikih Kurikulum 2013
.
hai nabi, sesungguhnya kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu
yang telah kamu berikan maskawinnya dan hamba sahaya yang
kamumiliki yang termaksud apa yang kamu peroleh dalam peperangan
yang dikaruniakan Allah untukmu. (QS. Al-Ahzab : 50)
Menjaga dan mempertahankan hak milik hukumnya wajib, sebagaimana
sabda Rasulullah Saw:
من قتل دون مله فهو شهيد. ومن قتل دون د مه فهو شهيد ومن قتل دون دينه فهو شهيد ومن
قتلدون أهله فهو شهيد. )رواه البخاري ومسلم(
“siapa yang gugur dalam mempertahankannya ia syahid, siapa yang
gugur mempertahankan darahnya ia syahid, siapa yang gugur dalam
mempertahankan agamanya ia syahid, siapa yang gugur dalam
mempertahankan keluarganya ia syhid.” (HR. Bukhori dan Muslim).
2. Sebab-sebab Kepemilikan
Harta benda atau barang dan jasa dalam islam harus harus jelas status
kepemilikannya, karena dalam kepemilikan itu terdapat barang atau jasa,
misalnya misalnya kewajiban zakat itu apabila barang dan jasa itu telah
menjadi miliknya dalam waktu tertentu. Kejelasan status kepemilikan dapat
dilihat melalui sebab-sebab berikut:
a. Barang atau harta itu belum ada pemiliknya secara sah ( ihrazul mubahat
). Contohnya : ikan disungai, ikan dilaut, hewan buruan, Burung-burung di
alam bebas, air hujan dan lain-lain.
105
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Barang atau harta itu dimiliki karena melalui akad (bil ukud), contohnya:
lewat jual beli, htang piutang, sewa menyewa, hibah atau pemberian dan
lain-lain.
c. Barang atau harta itu dimilki karena warisan (bil khalafiah), contohnya:
mendapat bagian harta pusaka dari orang tua, mendapat barang dari
wasiat ahli waris
d. Harta atau barang yang didapat dari perkembanganbiakan (minal
mamluk), contohnya: telur dari ayam yang dimiliki anak sapi dari sapi
yang dimiliki dan lain-lain.
3. Macam-macam kepemilikan
a. Kepemilikan penuh (milk- tam), yaitu penggunaan dan pemanfaatan
terhadap benda atau harta yang dimiliki secara bebas dan dibenarkan
secara hukum.
b. Kepemilikan materi, yaitu kepemilikan seseorang terhadap benda atau
barang terbatas kepada penguasaan materinya saja.
c. Kepemilikan manfaat, yaitu kepemilikan seorang terhadap benda atau
barang terbatas kepada pemanfaatnya saja, tidak dibenarkan secara
hukum untuk menguasai harta itu.
4. Ihrazul mahabat dan khalafiyah
a. Ihrazul mahabat
1) Pengertian ihrazul mahabat (barang bebas), maksudnya adalah
bolehnya seseorang memiliki harta yang tidak bertuan.
2) Syarat ihrazul mahabat, syarat untuk terpenuhinya ihrazul mahabat
adalah sebagai berikut:
3) Benda atau harta yang ditemukan itu belum ada yang memilikinya.
4) Benda atau harta yang ditemukan itu memang dimasukan untuk
dimilikinya.
106
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Khalafiyah
1) Pengertian khalafiyah
Khalafiyah adalah bertempatannya seseorang atau sesuatu yang baru
ditempat yang lama yang sudah tidak ada dalam berbagai macam
hak.
2) Macam-macam khalafiyah
a) Khalafiyah syakhsyun ‘an syskhsyin (seseorang terhadap
seseorang) adalah kepmilikan suatu harta dari harta yang
ditinggalkan oleh pewarisnya, sebatas memiliki harta bukan
mewarisi hutang si pewaris.
b) Khalafiyah syai’un ‘an syai’in (Sesutu terhadap sesuatu) adalah
kewajiban seseorang untuk mengganti harta barang milik orang
lain yang dipinjam karena rusak atau hilang sesuai harga dari
barang tersebut.
c. Ihyaul mawat
1) Pengertiaan ihyaul mawat
Ihyaul mawat ialah tanah yang tidak ada pemiliknya dan tidak ada
yang mempergunakannya.
2) Hukum ihyaul mawat
Menghidupkan lahan yang mati hukumnya boleh (mubah)
berdasarkan hadist
Rasulullah Saw, sebagai berikut:
(ترمذيحق )رواه ابى داوود والنس ئ وال من احيا أرضا فهي له وليس لحزق ظالم
“barang siapa yang menghidupkan tanah mati, maka tanah itu
menjadi haknya,orang yang mengalirkan air dengan dzalim tidak
mempunyai haknya”. (HR. Abu Daud, An-Nasa’I dan Tirmizi)
107
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Syarat Ihyaul Mawat
1) Penggarap tanah (Muhyi) harus islam.
2) Tanah yang akan digarap harus tidak ada yang memiliki.
5. Hikmah Kepemilikan
Ada beberapa hikmah disyariatkannya kepemilikan dalam islam, antara
lain:
a. Terciptanya rasa aman dan tentram dalam berkehidupan masyarakat.
b. Terlindunginya hak-hak individu secara baik.
c. Menumbuhkan sikap kepeduliaan terhadap fasilitas-fasilitas umum.
d. Timbulnya rasa kepeduliaan sosial yang semakin tinggi.
B. Akad
1. Pengertiaan dan Dasar Hukum Akad
Akad menurut bahasa artinya ikatan atau persetujuan. Sedangkan
menurut istilah Akad adalah transaksi atau kesepakatan antara seseorang
(yang menyerahkan) dengan orang lain (yang menerima) untuk pelaksanaan
suatu perbuatan.
Dasar hukum dilakukannya akad adalah:
............
hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu”. (QS. Al-
Maidah {5}: 1)
Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa melakukan isi
perjanjianatau akad itu hukumnya wajib.
2. Syarat-syarat dan rukun-rukun akad
a. Aqid (pembeli-penjual): Baligh, Berakal, Merdeka, tidak dipaksa.
108
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. Ma’qud ‘Alaih (Harga-Barang): Suci, Bermanfaat, Dimiliki, bisa di
pasrahkan dan diketahui.
c. Sighat (Ijab-Qabul): Diucapkan, tidak dibarengi dengan kata-kata lain
yang tidak berkaitan dengan jual beli, tidak dibatasi dengan waktu
tertentu. (Fathul Qarib : 334)
3. Macam-macam Akad
Ada beberapa macam akad, antara lain:
a. Akad lisan, yaitu akad yang dilakukan dengan cara pengucapan lisan.
b. Akad tulisan, yaitu akad yang dilakukan secara tertulis seperti
perjanjiaan pada kertas beregel atau akad yang melalui akta notaris.
c. Akad perantara utusan, yaitu akad yang dilakukan dengan melalui
utusan atau wkil kepada orang lain agar bertindak atas nama pemberi
mandate.
d. Akad isyarat, yaitu akad yang dilakukan dengan isyarat atau kode
tertentu.
e. Akad ta’afi), yaitu akad berjalan secara umum.
4. Hikmah Akad
a. Munculnya pertanggung jawaban moral dan material.
b. Timbulnya rasa ketentraman dan kepuasan dari kedua belah pihak.
c. Terhindarnya perselisihan dari kedua belah pihak.
d. Terhindar dari pemilikan harta secara tidak sah.
e. Status kepemilikan terhadap harta menjadi jelas.
109
Buku Fikih Kurikulum 2013
Setelah anda mendalami mata selanjutnya lakukanlah diskusi dengan
teman sebangku anda atau dengan kelompok anda, kemudian persiapkan
diri untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut dikelas.
Materi diskusi adalah tindakan dampak korupsi untuk mendapatkan
kepemilikan yang tidak benar.
Dengan memahami ajaran islam mengenai kepemilikan. Maka
seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Bersungguh-sungguh untuk menuntuk ilmu untuk bekal dewasa nanti.
2. Membiasakan menjaga kepemilikan dengan baik dan benar.
3. Membiasakan untuk saling menghargai prinsip orang lain dalam hal
menjaga harta yang dimiliki.
4. Mengembalikan apa yang telah dipinjam.
5. Menjaga barang-barang yang telah kita pinjam jangan sampai rusak
maupun hilang.
I. Jawablah Pertanyaan-pertayaan dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan sebab-sebab kepemilikan menurut syarat islam!
2. Sebutkan syarat-syarat benda yang menjadi obyek akad !
3. Jelaskan hikmah kepemilikan !
4. Jelaskan dari pengertian akad !
5. Sebutkan macam-macam akad dan berikan contohnya !
KEGIATAN DISKUSI
PENDALAMAN KARAKTER
UJI KOMPETENSI
110
Buku Fikih Kurikulum 2013
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Maliyah berasal dari bahasa arab ( ملك ( yang atinya…
a. Sesuatu yang bisa dimiliki
b. Sesuatu kehendak
c. Sesuatu kekuasaan
d. Sesuatu yang sah untuk dimiliki
e. Sesuatu perintah
2. Islam mempunyai 5 hukum. Dari ke 5 hukum apa Dasar hukum
kepemilikan…
a. Mubah
b. Sunnah
c. Wajib
d. Makruh
e. Haram
3. Harta yang dapat diperkembang biakkan (minal mahluk) contohnya…
a. Ikan dilaut
b. Sewa menyewa
c. Utang piutang
d. Telur ayam
e. Jual beli
4. Barang atau harta yang belum diketahui pemilik sahnya (ihrazul mubahat)
a. Hibah
b. Shodaqoh
1.
4.
3.
2.
111
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Anak sapi yang ada pemiliknya
d. Sewa mnyewa
e. Ikan dilaut
5. Pak rohim mempunyai sepada motor yang setiapa hari dia selalu
memakai sepeda tersebut untuk mengantar pesanan durian dari ke desa
lainnya. Sepeda motor pak Rohim termaksud kepemilikan…
a. Kepemilkan penuh
b. Kepemilkan milk-tam
c. Kepemilikan manfaat
d. Kepemilikan materi
e. Kepemilikan barang
6. Fatim adalah anak lahir tak sempurna dia mempunyai kekurangan dalam
berbicara (tuna wicara). Dalam setiap harinya akan melakukan yang
namanya akad dengan keadaan dia. Jika fatim melakukan akad. Maka ia
melakukan akad dengan cara…
a. Lisan
b. Tulis
c. Bahasa isyarat
d. Kepercayaan
e. Tanpa akad
7. Perjanjian atau akad dasar hukumnya adalah…
a. Sunnah
b. Wajib
c. Makruh
d. Mubah
e. Haram
6.
5.
7.
112
Buku Fikih Kurikulum 2013
8. Suci, bermanfaat, bisa dimiliki, dan bisa dipasrahkan termaksud rukun
dari……..
a. Mauqud alaih
b. Sighat
c. Malik
d. Ribhu
e. Qotil
9. Akad yang dilakukan melalui utusan atau wakil kepada orang lain agar
bertindak atas nama pemberi mandate. Akad tersebut termaksud
akad…….
a. Akad isyarat
b. Akad perantara utusan
c. Akad lisan
d. Akad tulis
e. Akad kepercayan
10. Hikmah akad adalah………
a. Munculnya pertangung jawaban moral dan material
b. Timbulnya rasa kegaduhan
c. Adanya perselisihan
d. Pemilik harta secara tidak sah
e. Status kepemilikan menjadi tanpa rumit
8.
10.
9.
113
Buku Fikih Kurikulum 2013
www.artikel.majlisasmanabawi.net
Allah Swt. Menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
satu dengan manusia yang lain saling membutuhkan, baik dengan jalan
tolongmenlong dalam urusan kemasyarakatan, tukar menukar barang
maupun jual beli.
PEREKONOMIAAN DALAM
ISLAM
BAB
7
114
Buku Fikih Kurikulum 2013
Dalam ekonomi islam, penumpukan kekayaanoleh sekelompok orang
dihindarkanan secara otomatis tindakan untuk memindahkan aliran
kekayaan kepada anggota masyarakat harus dilaksanakan. Sistem ekonomi
islam merupakan sistem yang adil, berupaya menjamin kekayaan tidak
terkumpul hanya kepada satu kelompok saja, tetapi terbesar keseluruh
masyarakat.
A. JUAL BELI
1. pengertiaan dan Dasar hokum Jual Beli
Menurut bahasa jual beli berasal dari kata (banga-yabi) artinya tukar
menukar sesuatu dengan sesuatu, sedangkan menurut istilah ialah tukar
menukar harta secara suka sama suka, atau memindahkan milik dengan
mendapat tukar menurut cara yang diizinkan agama. Dasar hukum jual beli
bersumber dari Al- Qur’an dan hadist:
PENDALAMAN MATERI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuaan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan.
KOMPETENSI INTI
3. Menjelaskan tata cara model-model transaksi ekonomi islam.
KOMPETENSI DASAR
115
Buku Fikih Kurikulum 2013
Firman Allah Swt:
.. .
dan allah telah meng halalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS.
Al-Baqarah [2] : 275)
Sabda Rasulullah Saw:
افضل الكسب عمل الرجل بيده وكل بيع مبع مبرور )رواه الطبراني(
pendapatan yang paling utama dari seseorang adalah hasil usaha
sendiri dan hasil jual beli yang mabrur”. (HR. Thabrani)
2. Rukun dan syarat Jual Beli
a. adanya penjual dan pembeli = ( bagligh, berakal, merdeka, dan tidak
dipaksa)
b. barang dan harga = ( suci, bermanfaat, dimiliki, bisa diperserahkan
dan diketahui)
c. ijab-qabul = ( diucapkan, tidak dibarengi dengan kata-kata lain yang
tidak berkaitan dengan jual beli, tidak dibatasi dengan waktu
tertentu)
3. Macam-macam jual beli
a. penjualan sesuatu yang tampak (Musyahadah) hukumnya boleh.
b. penjualan sesuatu yang ghaib (tidak tampak) hukumnya tidak boleh.
116
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. penjualan dalam tanggungan yang disifati (mausuf fi al-dzimmah)
hukumnya boleh
B. KHIYAR
1. Pengertian khiyar
Khiyar menurut bahasa adalah memilih yang terbaik, sedangkan menurut
istilah adalah memilih antara melanjutkan dan menggagalkan akad jual beli.
2. Pembagian khiyar
a. khiyar majelis adalah khiyar ketika masih ditempat akad dan bisa batal
dengan bisa batal dengan berpisahnya kedua penjual –pembeli.
b. khiyar syarat adalah khiyar yang di ta’liq dengan sebuah syarat dalam
jangka waktu tiga hari dan bisa batal apabila melebihi dalam waktu
tiga hari.
c. khiyar ‘aib adalah khiyar dita’liq dengan adanya ‘aib dan tidak ada
batas waktu. (Fathul Qarib : 342)
Catatan: buah yang masih ada ditangkainya tidak boleh diperjual-belikan
kecuali kalau sudah sampai masa penennya.
C. MUSAQAH, MUZARAAH DAN MUKHABARAH
1. Musaqah
a. Pengertian Musaqah
117
Buku Fikih Kurikulum 2013
Musaqah adalah seseorang memberikan pohon pada orang lain
untuk dirawat dan orang tersebut akan mendapatkan bagian dari hasil
buah.
b. Hukum Musaqah
Hukum musaqah adalah mubah (boleh) sebagaimana sabda
Rasulullah Saw:
عن أبن عمر ان النبي صلى الله عليه وسلم عامل اهل خيبر بشرط ما يخرج من ثمر اوزرع )رواه مسلم(
dari Ibnu Umar, “sesungguhnya nabi Saw. telah memberikan kebun
beliau kepada penduduk khabar, agar dipelihara oleh mereka dengan
perjanjian mereka akan diberi sebagian dari penghasilan, baik dari
buah-buahan ataupun hasil pertahun (palawija)” (HR. Muslim)
c. Rukun Musaqah
1) malik : pemilik pohon
2) ‘Amil : Pekerja
3) ‘Amal : Pekerjaan yang dilakukan oleh ‘Amil
4) Syajar : Pohon yang dirawat
5) Tsamar : Buah dari pohon yang ditanam
6) Shigat : ijab Kabul
d. syarat musaqah
1) malik harus memberi jangka waktu
118
Buku Fikih Kurikulum 2013
2) ‘Amil harus sendirian dalam merawat pohon tersebut
3) Bagian ‘Amil harus ditentukan terlebih dahulu
2. Mukhabarah dan Muzaraah
a. Pengertian Mukhabarah dan Muzaraah
Mukhabarah adalah seseorang (‘Amil) menggarap tanah orang lain
(Malik) untuk ditanami dan hasilnya untuk mereka berdua dan bibitnya
dari pemilik (Malik). Sedangkan Muzaraah adalah seseorang
menggarap tanah orang lain (Malik) untuk ditanami dan hasilnya untuk
mereka berdua dan bibitnya dari penggarap (‘Amil).
b. Hukum Mukhabarah Dan Muzaraah
hukum muzaraah dan mukhabarah adalah boleh sebagaimana
hadist Rasulullah Saw :
عن أبن عمر ان النبي صلى الله عليه وسلم عامل اهل خيبر بشرط ما يخرج من ثمر اوزرع )رواه مسلم(
dari ibnu umar “sesungguhnya Nabi Saw., telah memberikan kebun
kepada penduduk khaibar agar dipelihara oleh mereka dengan
perjanjian mereka akan diberi sebagian dari penghasilan, baik dari
buah-buahan maupun dari hasil pertahun” (HR. Muslim)
Dalam kaitannya hukum tersebut, jumhur ulama’ membolehkan
aqad musaqah, muzara’ah, dan mukhabarah, karena selain
berdasarkan praktek nabi dan juga praktek sahabat nabi yang biasa
melakukan akad bagi hasil tanaman, juga karena aqad ini
menguntungkan kedua belah pihak.
119
Buku Fikih Kurikulum 2013
D. SYIRKAH
1. Pengertian dan Macam Syirkah
Menurut bahasa syirkah artinya: persekutuan, kerjasama atau bersama-
sama. Menurut istilah syirkah adalah hak dua orang atau lebih yang ada
pada satu barang secara merata.
Firman Allah Swt:
.
“ dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan
taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran”. (QS. Al-Maidah [5]: 2)
2. Macam-macam syirkah
Secara garis besar syirkah dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Syirkah amlak (Syirkah kepemilikan) syirkah amlak ini terwujud karena
wasiat atau kondisi lain yang menyebabkan kepemilikan suatu asset
oleh dua orang atau lebih.
b. Syirkah uqud (Syirkah kontrak atau kesepakatan). Syirkah uqud ini
terjadi karena kesepakatan dua orang atau lebih kerjasama dalam
syirkah modal untuk usaha, keuntungan dan kerugian ditanggung
bersama. Syirkah ukud dibedakan menjadi empat macam :
120
Buku Fikih Kurikulum 2013
1) Syirkah ‘inan (harta). Syirkah harta adalah akad kerjasam dalam
bidang permodalan sehingga terkumpul sejumlah modal yang
memadai untuk diniagakan supaya mendapat keuntungan.
2) syirkah a’mal (syirkah kerja). Syirkah kerja adalah suatu bentu
kerjasa dua orang atau lebih yang bergerak dalam bidang jasa atau
pelayanan pekerjaan dan keuntungan dibagi menurut kesepakatan.
3) syirkah muafadah. Syirkah muafadah adalah kontrak kerjasama dua
orang atau lebih, dengan syarat kesamaan modal, kerja, tanggung
jawab, beban hutang dan kesamaan laba yang didapat.
4) syirkah wujuh (syirkah keahlian). Syirkah keahlian adalah kontrak
antara dua orang atau lebih yang memiliki raputasi baik serta ahli
dalam bisnis.
3. Rukun dan Syarat Syirkah
Rukun dan syarat syirkah dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Anggota yang berserikat, dengan syarat : baligh, berakal sehat, atas
kehendak sendiri dan mengetahui pokok-pokok perjanjian.
b. Pokok-pokok perjanjian syaratnya:
1) modal pokok yang dioprasikan harus jelas.
2) Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus jelas.
3) yang objeknya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat
islam.
121
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Sighat, debgan syarat : akad kerjasama harus jelas sesuai dengan
perjanjian (Fathul Mu’in : 80)
E. MUDHARABAH DAN MURABAHAH
1. Pengertian mudharabah dan murabahah
Mudharabah menurut bahasa adalah bagi hasil sedangkan menurut
istilah adalah seseorang memberikan harta pada orang lain untuk dikelola
dan hasilnya untuk mereka berdua. Murabahah adalah transaksi penjualan
barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang
disepakati oleh penjual dan pembeli.
2. Rukun-rukun Mudharabah
a. malik : pemilik modal
b. ‘Amil: Pengelola
c. ra’su Al-Mal: modal
d. ribhu : hasil
e. shighat: ijab qabul
3. Syarat-syarat mudharabah
a. harus berupa mata uang
b. harta ditentukan
c. harta harus berada pada pengelola
d. malik harus memberi izin pada ‘amil untuk mengelola harta
122
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. malik harus menentukan bagian yang akan didapat oleh amil
f. tidak boleh dibatasi oleh limit waktu
g. pembagian hasil antara malik dan amil harus ditentukan dan diketahu
4. ketentuan murabahah
a. jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah dimiliki
atau hak kepemilikan telah berada ditangan penjual.
b. adanya kejelasan informasi mengenai besarnya modal dan biaya-biaya
lain yang lazim dikeluarkan dalam jual beli
c.adanya informasi yang jelas tentang hubungan baik nominal maupun
persentase sehingga diketahui oleh pembeli sebagai salah satu syarat
wali murabahah. (Fathul Qarib : 382)
F. SALAM (PESANAN)
1. PENGERTIAN SALAM
Kata salam berasal dari kata (at-taslim) yaitu menyerahkan. Kata ini
semakna dengan (as-salaf) yang bermakan memberikan sesuatu dengan
mengharapkan hasil dikemudian hari.
Sedangkan menurut istilah jual beli pada sesuatu dalam tanggungan
(pesanan) dan menyebutkan sifat-sifatnya serta membayar terlebih dahulu.
Dalam jual beli salam ini, resiko terhadap barang yang diperjual belikan
masih berada pada penjual sampai waktu penyerahan barang.
123
Buku Fikih Kurikulum 2013
2. Rukun-rukun dan syarat-syarat salam
a. muslam : orang yang memesan
b. muslam ilaihi: orang yang menerima pesanan
c. muslam fihi: barang yang dipesan
d. ra’sul mali: uang pembayaran
e. shighat: serak terima
sedangkan syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut :
a. menyebutkan sifat, jenis, dan jumlah.
b. kalau dibatasi, harus menyebutkan waktunya
c. barang harus ada ketika sampai pada waktunya
d. harga harus ditentukan (diketahui)
e. menyebutkan tempat serah terimaf. Harga harus diberikan saat akad.
(Fathul Qarib : 348)
Setelah anda mendalami materi tentang perekonomian dalam islam,
selanjutnya lakukan simulasi bermain peran dengan teman sebangkumu
mengenai tata cara jual beli, khiyar, syirkah, kerjasama dalam bidang
pertaniaan, murabahah, mudharabah dan salam. Setalah itu persiapkan diri
untuk memperagakan didepan kelas.
KEGIATAN PRAKTIK
124
Buku Fikih Kurikulum 2013
Dengan memahami ajaran islam mengenai perekonomian dalam islam
maka seharusnya kita memiliki sikap sebagai berikut:
1. Membiasakan berperilaku jujur dalam sitiap berbelanja atau makan
diwarung.
2. Bertanggung jawab atas amanah sesuai hasil kesepakatan dalam
setiap kerja sama.
3. Bersungguh-sungguh menjalankan tugas yang sudah menjadi
kesepakatan.
4. Mengembangkan keterampilan berwirausaha untuk modal masa
depan.
5. Memotifasi untuk menjadi pengusaha yang jujur dan peduli terhadap
myarakat yang membutuhkan modal usa.
I. Jawablah Pertanyaan-pertayaan dibawah ini dengan benar !
1. Sebutkan rukun dan syarat jual beli !
2. Sebutkan macam khiyar !
3. Jelaskan pengertian syirkah dan sebutkan maca-macamnya !
4. Apa yang anda ketahui tentang muzaraah, mukabaraoh, musaqat !
5. Sebutkan rukun dan syarat dari salam !
PENDALAMAN KARAKTER
UJI KOMPETENSI
125
Buku Fikih Kurikulum 2013
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Jual beli menurut bahasa berasal dari kata (bunga yabi) yang berarti…
a. Tukar menukar sesuatu dengan sesuatu
b. B
c.
d.
e.
2. Dasar hukum dari jual beli adalah…
a. Wajib
b. Sunnah
c. Mubah
d. Makruh
e. Haram
3. Bagligh, berakal, merdeka, dan tidak dipaksa. Termaksud syarat dari……
a. Ijab qabul
b. Barang
c. Penjual pembeli
d. Muhil
e. Shabiy
4. Khiyar berasal dari bahasa arab yang artinya…
a. Dipilih
b. Memilih
c. Menjaga
1.
4.
3.
2.
126
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Dijaga
e. Memesan
5. Rukun musaqah ada 6, Sebagai berukut. Kecuali
a. Malik
b. ‘Amal
c. ‘Amil
d. Tsamar
e. Mu’jir
6. Syarat mudharabah,kecuali…
a. Harus berupa matauang
b. Menyebutkan jenis, jumlah dan sifat barang
c. Harta ditentukan
d. Harta harus ada pada pengelola
e. Malik harus memeberi izin kepada ‘amil
7. Rukun muzaraah dan mukhabaroh adalah……
a. Wajib
b. Makruh
c. Mubah
d. Haram
e. Sunnah
8. Syirkah yang terwujud karena wasit atau kondisi lain yang menyebabkan
kepemilikan suatu asset oleh dua orang atau lebih. Termaksud
syirkah……
a. Syirkah amlak
b. Syirkah uqud
c. Syirkah wujud
d. Syirkah muafadah
5.
8.
7.
6.
127
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. Syirkah a’mal
9. Salam berasal dari (at-taslim) yang berarti…
a. Menyerahkan
b. Menyalah gunakan
c. Meminta
d. Gadai
e. Melarang
10. Rukun salam ada lima. Yaitu kecuali…
a. Muslim
b. Ra’sul mali
c. Muslam fihi
d. Shigat
e. Marhun bihi
9.
10.
128
Buku Fikih Kurikulum 2013
sultansatria.blogspot.com
Islam merupakan agama yang mulai dan sempurna, islam mengatur
seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia serta memberikan solusi
terhadap seluruh problematika kehidupan islam yang telah menghimbau
umatnya untuk saling satunya dalam mendermakan hartanya.
PELEPASAN DAN
PERUBAHAN KEPEMILIKAN HARTA
BAB
8
129
Buku Fikih Kurikulum 2013
Pribadi yang mulai dan muslim sejati adalah insan yang suka
memberikan lebih dari apa yang diminta serta suka berderma diwaktu
senang maupun susah, baik secara diam-diam maupun terang-terangan
A. HIBAH
1. Pengertian Dan Hukum Hibah
Hibah menurut bahasa ialah sia-sia. Sedangkan menurut istilah adalah
memberikan sesuatu kepada oaring lain disaat masih hidup tanpa
penukaran. Hukum hibah tercantum pada firman Allah Swt dan sabda
Rasulullah Saw.
Firman Allah Swt:
3. Memehami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan.
KOMPETENSI INTI
PENDALAMAN MATERI
3.1 Memahami ketentuan islam tentang wakaf, hibah, sedekah dan
hadiah
KOMPETENSI DASAR
130
Buku Fikih Kurikulum 2013
“ dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, musyafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta dan (memerdekakan)
hamba sahaya”. (QS.Al-Baqarah [2]: 177)
Memberikan sesuatu kepada orang lain, asal barang atau harta itu halal
termaksud perbuatan terpuji dan mendapat pahaladari Allah Swt. Untuk itu
hibah hukumnya mubah.
Sabda Nabi Saw :
رأسراف عن خالدابن عدي أن النبي صلي الله عليه وسلم قل من جاءه من اخيه معروف من غي
ولامسأ لة فليقبله ولايرده فأ نما هورزق ساقه الله اليه )رواهاحمد(
Artinya: Dari Khalid bin Adi, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw, telah
bersabda : “ barang siapa yang diberi oleh saudaranya kebaikan dengan
tidak berlebih-lebihan dan tidak ia minta, hendaklah diterima (jangan
ditolak). Sesungguhnya yang demikian itu pemberian yang diberikan
Allah kepadanya”. (HR. Ahmad).
2. Rukun Dan Syarat Hibah
a. Wahib (pemberi hibah)
Syarat-syarat wahib ialah bagligh, dilakukan atas dasar kemauan
sendiri, dibenarkan melakukan tindakan hukum dan orang yang
berhak memiliki barang.
b. Mauhub lahu (penerima hibah)
Syarat-syarat mauhub lahu : hendaknya penerima hibah itu terbukti
adanya pada waktu dilakukan hibah.
131
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Mauhub (barang yang diberikan)
Syarat-syarat ialah : jelas terlihat wujudnya, barang yang dihibahkan
memiliki nilai atau harga, betul-betul pemilik pemberi hibah dan
dapat dihibahkan status kepemilikannya dari tangan pemberi hibah
kepada penerima hibah.
d. Akad (ijab dan qabul)
Misalnya si penerima menyatakan “ saya hibahkan atau kuberikan
tanah ini kepadamu”. Si penerima menjawab, “ ya, saya terima
pemberian saudara”.
3. Macam-Macam Hibah
Hibah dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu:
a. Hibah barang adalah memberikan harta atau barang kepada pihak
lain yang mencakup materi dan nilai manfaat harta atau barang
tersebut, yang pemberiannya tanpa ada tendensi (harapan) apapun.
b. Hibah manfaat, yaitu memberikan harta kepada pihak lain agar
dimanfaatkan harta atau barang yang dihibahkan itu, namun materi
harta atau barang itu tetap menjadi milik pemberi hibah. (Fathul
Qarib : 449)
4. Hikmah Hibah
Adapun hikmah hibah adalah:
a. Menumbuhkan rasa kasih sayang kepada sesame
b. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong
c. Dapat mempererat tali silaturahmi
B. SHADAQAH DAN HADIAH
1. Pengertian Dan Dasar Hukum Shadaqah Dan Hadiah
132
Buku Fikih Kurikulum 2013
Shadaqah adalah akad pemberian harta milik seseorang kepada orang
lain tanpa adanya imbalan dengan harapan mendapat ridla Allah Swt.
Sedangkan hadiah adalah akad pembeian harta milik seseorang kepada
orang lain tanpa adanya imbalan sebagai penghormatan atau prestasi. Hal
ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:
تبسمك في وجه أخيك لك صدقة )رواه البخاري(
“ tersenyum dihadapan temanmu itu adalah bagian dari shadaqah”.
(HR. Bukhari)
Hukum hadiah-menghadiahkan dari orang islam kepada orang diluar
islam atau sebaliknya adalah boleh karena persoalan ini termaksuk sesuatu
yang berhubungan dengan sesama manusia.
2. Hukum Shadaqah dan Hadiah
a. Hukum shadaqah adalah sunnah.
b. Hukum hadiah adalah mubah artinya boleh saja dilakukan dan boleh
ditinggalkan.
3. Rukun dan Syarat Shadaqah Dan Hadiah
a. Pemberi shadaqah atau hadiah. Syaratnya: berakal sehat, tidak
diwakili orang lain, bagligh.
b. Penerima shadaqah atau hadiah, syaratnya : harus benar-benar
memerlukan karena keadaannya terlantar
c. Ijab dan qabul artinya pemberi menyatakan memberikan, penerima
menyatakan suka.
d. Barang atau benda (yang dishadaqahkan atau hadiahkan). Syaratnya:
barang yang dishadaqahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.
4. Hikmah shadaqah dan hadiah
a. Hikmah shadaqah
1) Menumbuhkan ukhuwa islamiyah
133
Buku Fikih Kurikulum 2013
2) Dapat menghindarkan dari berbagai bencana
3) Akan dicintai Allah Swt.
b. Hikmah hadiah
1) Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang
2) Menghilangkan tipu daya dan sifat kedengkian
C. WAKAF
1. Pengertian Wakaf
Wakaf menurut bahasa berarti “menahan” sedangkan menurut istilah
wakaf yaitu memberikan suatu benda atau harta yang dapat diambil
manfaatnya untuk digunakan bagi kepentingan masyarakat menuju
keridhaan Allah Swt.
2. Hukum wakaf
Hukum wakaf adalah sunnah, (Fathul Qarib : 444) hal ini didasarkan
pada Al- Qur’an.Firman Allah Swt :
“dan berbuatlah kebajikan agar kamu beruntung”. (QS. Al-Hajj [22]:
77).
Firman Allah Swt :
...............
Artinya: “tidak akan tercapai olehmu suatu kebaikan sebelumkamu
sanggup membelanjakan sebagian harta yang kamu sayangi” (QS. Al-
Imran [3]: 92)
3. Rukun Wakaf
a. Orang yang memberikan wakaf (wakif)
b. Orang yang menerima wakaf (maukuf lahu)
134
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Barang yang diwakafkan (maukuf)
d. Ikrar penyerahan (akad)
4. Macam-macam wakaf
Wakaf dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a. Wakaf ahly (wakaf khusus), yaitu wakaf yang khusus diperuntukkan
bagi orang-orang tertentu, seorang atau lebih, baik ada ikatan
keluarga atau tidak. Misalnya wakaf yang diberikan kepada sorang
tokoh masyarakat atau orang yang dihormati.
b. Wakaf Khairy (wakaf untuk umum), yaitu wakaf yang diperuntukkan
bagi kepentingan umum. Misalnya wakaf untuk masjid, pondok
pesantren dan madrasah.
5. Perubahan Benda Wakaf
Menurut Imam Syafi’I menjual dan mengganti barang wakaf dalam
kondisi apapun hukumnya boleh, bahkan terhadap wakaf khusus (wakaf
ahly) sekalipun, seperti wakaf bagi keturunannya sendiri, sekalipun terdapat
seribu satu macam alasan untuk itu. Sementara imam Malik dan imam
Hanafi membolehkan mngganti semua bentuk barang wakaf, kecuali masjid.
Penggantian semua bentuk barang wakaf ini berlaku, baik wakaf khusus atau
umum (wakaf khairy), dengan ketentuan:
a. Apabila perwakaf mensyarakat (dapat dijual atau digantikan debgan yang
lain), ketika berlangsung pewakafan.
b. Barang wakaf sudah brubah menjadi barang yang tidak berguna.
c. Apabila penggantinya merupakan barang yang lebih bermanfaat dan
lebih menguntungkan.
6. Hikmah Wakaf
Hikmah disyariatkannya wakaf, antara sebagai berikut :
135
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Menanamkan sifat zuhud dan melatih menolong kepentingan orang
lain.
b. Menghidupkan lembaga-lembaga sosial maupun keagamaan demi
syi’ar islam dan keunggulan kaum muslimin.
c. Memotifasi umat islam untuk berlomba-lomba dalam beramal karena
pahala wakaf akan terus mengalir sekalipun pemberi wakaf telah
meninggal dunia.
d. Menyadarkan umat bahwa harta yang dimiliki itu ada fungsi sosial
yang harus dikeluarkan.
I. Jawablah pertayaan-pertayaan dibawah ini dengan singkat, jelas
dan benar !
1. Jelaskan pengertian dari hadiah !
2. Apa dasar hukum hibah ? dan tuliskan dalilnya !
3. Bagaimana hukum memberikan sesuatu ke anak kecil yang belum
bagligh !
4. Jelaskan manfaat jika kita suka melkukan sadaqah ?
5. Bagaimana menurut pendapatmu jika ada tanah wakaf tetapi pihak
kluarga yang pernah memberikan wakaf tersebut selalu interfensi
pengelolaan wakaf itu
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
UJI KOMPETENSI
1.
136
Buku Fikih Kurikulum 2013
1. Pemberian sesuatu pada seseorang ketika masih hidup tanpa penukaran
disebut…
a. Wakaf
b. Hadiah
c. Hibah
d. Shadaqah
e. Gadai
2. Menghidupkan lembaga-lembaga sosial maupun keagamaan demi syi’ar
islam dan keunggulan kaum muslimin. Merupakan hikmah dari…
a. Hibah
b. Shadaqah
c. Hadiah
d. Wakaf
e. Gadai
3. Hukum memberikan Hadiah kepada sesama tepatnya pada hari ulang
tahun adalah…
a. Wajib
b. Sunnah
c. Makruh
d. Sunnah Muakkad
e. Mubah
4. Rukun wakaf sebagai berikut kecuali…
a. Menumbuhkan Ukhuwah Islamiyah
b. Orang yang memberikan wakaf (wakif)
c. Orang yang menerima wakaf (maukuf lahu)
d. Barang yang diwakafkan (maukuf)
e. Ikrar penyerahan (akad)
2.
5.
4.
3.
137
Buku Fikih Kurikulum 2013
5. Hukum melakukan hidab adalah…
a. Wajib
b. Mubah
c. Sunnah
d. Makruh
e. Sunnah Muakkad
6. Wakaf yang dilakukan untuk masjid, pondok pesantren dan madrasah
disebut…
a. Shadaqah
b. Wakaf Ahly
c. Wakaf Khairy
d. Hibah
e. Hadiah
7. Salah satu hikamah ketika kita memberikan Hadiah kepada teman atau
sesame adalah…
a. Menumbuhkan ukhuwah islamiyah
b. Menanamkan sifat zuhud dan melatih menolong kepentingan orang
lain.
c. Menjadi unsur bagi suburnya kasih sayang
d. Menumbuhkan sikap saling tolong menolong
e. Dapat menghindarkan dari berbagai bencana
8. Rukun Hibah Mauhub memiliki syarat sebagai berikut, kecuali…
a. jelas terlihat wujudnya
b. barang yang dishadaqahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.
c. barang yang dihibahkan memiliki nilai atau harga
d. betul-betul pemilik pemberi hibah
6.
8.
7.
138
Buku Fikih Kurikulum 2013
e. dapat dihibahkan status kepemilikannya dari tangan pemberi hibah
kepada penerima hibah
9. Rukun hadiah dan shadaqah sebagai berikut kecuali….
a. Pemberi shadaqah atau hadiah
b. Penerima shadaqah atau hadiah
c. Ijab dan qabul
d. Adanya Mauhub
e. Barang atau benda
10. Memberikan sebagian harta yang dimiliki kita kepada orang lain tanpa
mengharapa balasan disebut…
a. Hibah
b. Shadaqah
c. Hadiah
d. Gadai
e. Wakaf
10.
9.
139
Buku Fikih Kurikulum 2013
visimisi1689.blogspot.com
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat berdiri-sendiri,
tetapi selalu membutuhkan bantuan orang lain, baik untuk memenuhi
kepentingannya sendiri maupun untuk kepentingnya sendiri maupun untuk
kepentingan orang lain.
WAKALAH DAN SHULUH
BAB
9
140
Buku Fikih Kurikulum 2013
A. WAKALAH
1. Pengertian Wakalah
Wakalah menurut bahasa adalah mewakili (perwakilan). Sedangkan
menurut istilah adalah menyerahkan harta atau pekerjaan kepada orang lain
agar dijaga atau dikerjakan, selagi pemberi mandate itu masih hidup.
2. Hukum Wakalah
Asal hukum wakalah adalah mubah, tetapi bisa menjadi haram bila yang
dikuasakan itu adalah pekerjaan yang haram atau dilarang oleh agama dan
menjadi wajib kalau terpaksa harus mewakilkan dalam pekerjaan yang
bdibolehkan agama, Allah Swt Berfirman:
3. Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
KOMPETENSI INTI
1.4 Memahami ketentuan islam tentang wakalah dan suluh
KOMPETENSI DASAR
PENDALAMAN MATERI
141
Buku Fikih Kurikulum 2013
“maka suruhlah salah seorang di antara kamu ke kota dengan
membawa uang perakmu ini”. (QS. Al-Kahfi : 19)
Ayat tersebut menunjukkan kebolehan mewakili sesuatu pekerjaan
kepada orang lain, Rasulullah Saw. Bersabda:
: بحفظ زكاة رم بح و زكاة رمضان وأعطل النبي صلى الله عليه وسلم عقبة بن عا مر عن أبي هريرة قل وكلني رسول الله صلى الله عليه وسلم
غنما يقسمها علل صحا بته )رواه البخارى(
“Dari Abu Khurairah ra. Berkata : “telah mewakilkan Nabi Saw
kepadaku untuk memelihara zakat fitrah dan beliau telah memberi
Uqbah bin Amr seekor kambing agar dibagikan kepada sahabat beliau”
(HR. Bukhari).
3. Rukun wakalah
a. muwakkil: orang yang diwakilkan
b. wakil: orang yang mewakili
c. muakkal fihi: sesuatu yang digantikan
d. shighat
4. syarat wakalah
a. wakil dan muakil: harus yang boleh menggunakan harta
b. muakal fihi: harus berupa sesuatu yang bisa digantikan
CATATAN:
a. wakalah adalah akad yang tidak mengikat, jadi boleh dibatalkan kapan
saja.
b. kalau tidak ada kelalaian atau penyalah gunaan seorang wakil tidak usah
mengganti kerusakan yang terjadi pada muakal fihi
c. wakil tidak boleh menjual atas nama dirinya
5. Habisnya Akad Wakalah
a. salah satu pihak meninggal dunia
b. salah satu menjadi gila
142
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. pemutusan dilakukan oleh orang yang mewakilkan dan dan diketahui
oleh orang yang diberi wewenang
d. pemberi kuasa keluar dari status kepemilikannya. (Fikih Wanita
lengkap, 2007 : 366)
6. Hikamah wakalah
a. dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat sebab tidak
semua orang mempunyai kemampuan dapat menyelesaikan pekerjaan
tertentu dengan sebaik-baiknya.
b. saling tolong-menolong diantara sesame manusia, sebab semua orang
membutuhkan bantuan orang lain.
c. timbulnya rasa percaya mempercayai diantara sesame manusia
B. SULUH
1. Pengertian dan hukum Suluh
Suluh menurut bahas adalah akad damai. Sedangkan menurut istilah ialah
akad yang bisa menghilangkan permusuhan. Dan bisa sah apabila ada
pengakuan.
Hukum suluh adalah wajib. Sesuai dengan ketentuan atau perintah Allah
Swt,
“ sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara,(QS. Al-Hujurat :10)
“perdamaian itu amat baik” (QS. An-Nisa’)
2. Rukun dan syarat sulhu
143
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. mereka yang sepakat damai adalah orang-orang yang sah melakukan
hukum.
b. tidak ada paksaan
c. masalah-masalah yang didamaikan tidak bertentangan dengan prinsip
islam.
d. jika dopandang perlu, dapat menghadikan pihak ketiga.
3. Pembagian sulhu
a. suluh ibra’ adalah memperbolehkan untuk membayar sebagiaannya
saja. Dan suluh ibra’ tidak boleh digantungkan sesuatu.
b. suluh mu’awadah ialah pemindahan pembayaran hak dengan barang
yang lain. (Fathul Mu’in : 76)
4. Hikmah suluh
a. dapat menyelesaikan perselisihan dengan sebaik-baiknya.
b. dapat meningkatkan rasa persaudaraan sesame manusia.
c. dapat menghilangkan rasa dendam
d. menjunjung tinggi drajat dan martabat sesame manusiad.
e. Mewujudkan kebahagiaan hidup
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. jelaskan dari pengertian dan hukum wakalah ?
2. sebutkan rukun dan syarat wakalah !
3. apa saja hikamah dari wakalah dan suluh ?
4. jelaskan pengertia dan hukum suluh ?
5. tuliskan dalil tentang suluh !
UJI KOMPETENSI
144
Buku Fikih Kurikulum 2013
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Menyerahkan harta atau pekerjaan kepada orang lain agar dijaga atau
dikerjakan, selagi pemberi mandate itu masih hidup disebut…
a. Suluh
b. Wakalah
c. Wasiat
d. Hibah
e. Wakaf
2. Hukum melakukan Suluh dalam Islam adalah…
a. Wajib
b. Sunnah
c. Mubah
d. Makruh
e. Sunnah Muakkad
3. Rukun dalam melakukan wakalah sebagai berikut, Kecuali…
a. Muwakkil
b. Wakil
c. Mauhub
d. Muakkal fihi
e. Shighat
4. Akad yang bisa menghilangkan permusuhan dan bisa sah apabila ada
pengakuan disebut…
a. Wakalah
b. Hadiah
1.
4.
3.
2.
145
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Wakaf
d. Suluh
e. Hibah
5. Berikut hikmah melakukan Suluh sebagai berikut, Kecuali…
a. Dapat menyelesaikan perselisihan dengan sebaik-baiknya.
b. Dapat meningkatkan rasa persaudaraan sesame manusia.
c. Dapat menghilangkan rasa dendam
d. Timbulnya rasa percaya mempercayai diantara sesame manusia
e. Mewujudkan kebahagiaan hidup
6. Rukun dan syarat melakukan Suluh sebagai berikut Kecuali…
a. mereka yang sepakat damai adalah orang-orang yang sah melakukan
hukum.
b. harus yang boleh menggunakan harta
c. tidak ada paksaan
d. masalah-masalah yang didamaikan tidak bertentangan dengan prinsip
islam.
e. jika dopandang perlu, dapat menghadikan pihak ketiga
7. Dasar hukum wakalah adalah…..
a. Sunnah
b. Makruh
c. Mubah
d. Haram
e. Wajib
8. Habisnya akad wakalah dengan adanya. Kecuali…
a. Salah satu pihak meninggal dunia
b. Salah satunya merantau
c. Salah satu menjadi gila
5.
8.
7.
6.
146
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Pemutusan dilakukan oleh orang yang mewakilkan
e. Pemberi kuasa keluar dari status kepemilikannya
9. Memperbolehkan untuk membayar sebagiaannya saja. Tidak boleh
digantungkan sesuatu. Termaksud suluh…
a. Suluh muawadah
b. Suluh ibra’
c. Suluh majlis
d. suluh aib
e. suluh syarat
10. Pemindahan pembayaran hak dengan barang yang lain. Termaksud
suluh…
a. Suluh majlis
b. Suluh ibra
c. Suluh aib
d. Suluh muawadah
e. Suluh syarat
9.
10
.
147
Buku Fikih Kurikulum 2013
www.antaranews.com
Di antara masalah-masalah yang banyak melibatkan anggota
masyarakat dalam kehidupan sehari–hari adalah masalah muamalah (akad,
transaksi) dalam berbagai bidang. Karena masalah muamalah ini langsung
DHAMAN DAN KAFALAH
BAB
10
148
Buku Fikih Kurikulum 2013
melibatkan manusia dalam masyarakat, maka pedoman dan tatanannya pun
perlu dipelajari dan diketahui dengan baik, sehingga tidak terjadi
penyimpangan dan pelanggaran yang merusak kehidupan ekonomi dan
hubungan sesama manusia.
A. DHAMAN
1. Pengertian dan Hukum Dhaman
Dhaman menurut bahasa adalah (jaminan). Sedangkan menurut istilah
ialah menanggung tanggungan orang lain yang berupa harta.
Dasar hukum dhaman adalah bpleh dan sah dalam arti diperbolehkan oleh
syariat islam, selama tidak menyangkut kewajiban yang berkaitan dengan
hak-hak Allah Swt.
Firman Allah Swt:
3. Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
KOMPETENSI INTI
3.5 Memahami ketentuan islam tentang dhaman dan kafalah
KOMPETENSI DASAR
PENDALAMAN MATERI
149
Buku Fikih Kurikulum 2013
“Penyeru-penyeru itu berkata : “kami kehilangan piala raja dan barang
dan barang siiapa yang dapat mengembalikan akan memperoleh bahan
makanan (seberat) beban unta, dan akan menjamin terhadapnya”. (QS.
Yusuf : 72)
2. Syarat dan Rukun Dhaman
a. Dhamin: orang yang menanggung. Syaratnya adalah baligh, berakal
sehat, tidak terpaksa, orang yang diperbolehkan membelanjakan
harta, dan mengetahui jumlah atau kadar hutang yang dijamin.
b. Madhmun ‘Anhu: orang yang ditanggung (orang yang punya hutang).
Syaratnya adalah orang yang berdasarkan hukum diperbolehkan untuk
membelanjakan harta.
c. Madhmun lahu: orang yang memberi hutang pada madhmun ‘anhu.
Syaratnya adalah dia diketahui keberadaannya oleh orang yang
menjamin
d. Madhmun: harta (hutang) yang ditanggung oleh dhamin. Syaratnya
adalah harus diketahui jumlahnya, ukurannya, kadarnya, keadaannya,
dan waktu jatuh tempo pembayaran.
e. Shighat. sayarat dari singhat harus saling mengucapakan. (Fathul Qarib
: 379)
3. Hikmah Dhaman
a. Munculnya rasa aman dari peminjam
b. Munculnya rasa lega dan tenang dari pemberi hutang
terbentuknya sikap tolong menolong dan persaudaraan.
150
Buku Fikih Kurikulum 2013
B. KAFALAH
1. Pengertiaan dan Dasar Hukum Kafalah
Kafalah menurut bahasa adalah menanggung.
Menurut istilah adalah menangung tangungan orang lain yang
berupa hak selain harta (seperti qishas dan had)
Dasar hukum dari kafalah tercantum pada firman Allah Swt:
Ya’kub berkata: “Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi)
bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikan kepadaku janji yang
teguh atas nama Allah, Bahwa kamu pasti akan membawanya
kepadaku kembali” (QS. Yusuf: 66)
2. Rukun dan syarat kafalah
a. Kafil (orang yang menanggung). Syaratnya adalah bagligh, berakal,
orang yang diperbolehkan menggunakan
b. Ashill (orang yang ditangung). Syaratnya adalah baligh, berakal,
kehadiran dan kerelaanya.
c. makful lahu (orang yang menghutangkannya). Syaratnya adalah harus
dikenal oleh kafil.
d. makful bihi (orang atau barang). Syaratnya adalah diketahui jenis,
jumlah, kadar atau pekerjaan atau segala sesuatu yang menjadi hal
yang ditanggung.
3. Hikmah kafalah
a. adanya unsur tolong menolong antar sesama manusia
b. orang yang dijamin (ashill) terhindar dari perasaan malu
151
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. makful lahu terhindar dari unsur penipuan
d. kafil akan mendapatkan pahala dari allah
I. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar dan
tepat !
1. apakah pengertian dhaman !
2. jelaskan hikman dhaman !
3. sebutkan perbedaan dhaman dan kafalah !
4. sebutkan contoh dhaman dan kafalah !
5. jelaskan hikmah kafalah !
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Menanggung tanggungan orang lain yang berupa harta. Devinisi dari……
a. Dhaman
b. Kafalah
c. Wakalah
d. Salam
e. Mukhabarah
2. Dasar hukum dari dhaman…….
a. Wajib
b. Makruh
UJI KOMPETENSI
1.
2.
152
Buku Fikih Kurikulum 2013
c. Sunnah
d. Mubah
e. Haram
3. baligh, berakal sehat, tidak terpaksa, orang yang diperbolehkan
membelanjakan harta, dan mengetahui jumlah atau kadar hutang yang
dijamin. Termaksud syarat dari…….
a. Dhamin
b. Madmun ‘Anhu
c. Muwakil
d. Muqir
e. Shigat
4. Dalam melakukan dhaman sebagai berikut. Kecuali…
a. Dhamin e. Shigat
b. Madmun ‘Anhu
c. Madhman lahu
d. Wakil
5. Hikmah dari dhaman sebagai berikut……
a. Munculnya rasa aman dari peminjam
b. Munculnya rasa lega dan tenang dari pemberi hutang
c. Terbentuknya sikap tolong menolong dan persaudaraan
d. Terbentuk silaturahmi
e. Timbulnya permusuhan
6. Menangung tangungan orang lain yang berupa hak selain harta (seperti
qishas dan had) disebut…
a. Had
b. Dhaman
c. Muqir
3.
6.
5.
4.
153
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Kafalah
e. Shigat
7. Salah satu syarat yang harus di penuhi dalam melakukan kafalah yakni
Makful bihi yang berisi tentang…
a. Baligh
b. Dikenal
c. Barang yang diketahui jenis, jumlah, kadar atau pekerjaan atau segala
sesuatu yang menjadi hal yang ditanggung
d. Berakal
e. Kerelaan
8. Hikmah melakukan kafalah adalah…
a. Mendekatkan diri kepada Allah
b. Menjaga silaturahim yang baik antar sesama manusia
c. Adanya unsur tolong menolong antar sesama manusia
d. Munculnya rasa aman dari peminjam
e. Munculnya rasa lega dan tenang dari pemberi hutang
9. Rukun yang harus dipenuhi jika melakukan kafalah adalah sebagai
berikut, Kecuali…
a. Adanya Kafil c. Makhful Lahu e. Ashil
b. Makhful bihi d. Mauhub
10. Kafil merupakan rukun dari kafalah yang harus dipenuhi dengan syarat…
a. Harus dikenal
b. Diketahui jenis barangnya
c. Berakal, baligh dan orang diperbolehkan menggunakan
d. Berakal, baligh dan kerelaannya
e. Baligh, berakal dan suci
7.
8.
10.
9.
154
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Baligh, berakal dan suc
visimisi1689.blogspot.com
Alam semesta ini adalah milik Allah Swt. sedangkan manusia adalah
penerima kepercayaan dari Allah yang harus dipeliharanya. Dengan
berkembangnya peradaban manusia, manusia banyak melakukan kegiatan
RIBA, BANK DAN ASURANSI
BAB
11
155
Buku Fikih Kurikulum 2013
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Mulai dari
menabung, meminjam uang, dan sampai kepada yang menggunakan jasa
untuk mngirim uang dari berbagai kota dan negara. Dalam menjalankan
kegiatan ekonominya, Islam telah memberi ketetapan bahwa riba hukumnya
adalah haram.
A. RIBA
1. Pengertian dasar hukum riba
Riba berasal dari bahasa arab (ziyadah) yang artinya tambahan, yang
berarti: tambahan pembayaran atas uang pokok pinjaman. Sedangkan
3. Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan factual,
konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
KOMPETENSI INTI
3.6 Menganalisis hukum riba, bank, dan asuransi
KOMPETENSI DASAR
PENDALAMAN METERI
156
Buku Fikih Kurikulum 2013
menurut istilah adalah tukar menukar antara barang lain yang tidak
diketahui takarannya menurut timbangan syarak.
Dasar hukum riba adalah haram menurut al-quran . sunnah dalam ijma’
ulamak. Keharaman riba terkait dengan system bunga dalam jual beli yang
bersifat komersial.
Dasar hukum pengharaman riba menurut Al-Qur’an dan ijma’ para ulamak
adalah sebagai berikut:
a. Al-Qur’an
“sesungguhnya jual beli itu samadengan riba, padaha Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”. (QS. Al-Baqarah: 275)
b. ijma’ para ulamak
para ulamak sepakat bahwa seluruh umat islam mengutuk dan
mengharamkan riba. Riba adalah salah satu usaha mencari rezeki dengan
cara yang tidak benar dan di benci Allah Swt. Praktik riba lebih
mengutamakan keuntungan diri sendiri dengan mengorbankan oranhg lain.
Oleh sebab itu islam mengharamkan riba.
2. Barang ribawi
a. emas
b. perak
c. makanan
3. Maca-macam riba
Para ulamak fkih membagi riba menjadi empat macam, yaitu:
a. Riba fadl adalah tukar menukar atau jual belu antara dua buah barang
yang sama jenis namun tidak sama ukurannya yang disyaratkan oleh
orang yang menukar,atau jual beli yang mengandung unsur riba pada
157
Buku Fikih Kurikulum 2013
barang yang sejenis dengan adanya tambahan pada salah satu pada
salah satu benda tersebut.
b. Riba Nasi’ah adalah mengambil keuntungan dari pinjam meminjam
barang yang sejenis maupun yang tidak sejenis karena adanya
keterlambatan dalam waktu pembayaran.
c. Riba Qardi adalah meminjam sesuatu dengan syarat ada keuntungan
atau tambahan dari orang yang meminjam.
d. Riba Yad adalah pengambilan keuntungan dari proses jual beli dimana
sebelum terjadi serah terima barang antara penjual dan pembeli sudah
berpisah. (Fathul Mu’in : 68)
B. BANK
1. Pengertian Bank
Kata bank berasal dari bahasa italia, benca yang berarti meja. Menurut
UU Nomer 10 Tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Fungsi bank adalah sebagai berikut:
a. menyimpan dana masyarakat
b. menyalurkan dana masyarakat ke public
c. memperdagangkan utang piutang
d. mengatur dan menjaga stabilitas peredaran uang
e. menolong manusia dalam mengatasi kesulitan dalam ekonomi keuangan
Tujuan bank diantaranya yaitu:
a. menolong manusia dalam banyak kesulitan
158
Buku Fikih Kurikulum 2013
b. meringankan hubungan antar para pedagangan dan pengusaha
c. untuk kepentingan dan perkembangan kepentingan, baik nasional
maupun internasional dalam seluruh bidang kehidupan.
C. ASURANSI
1. Pengertian Asuransi
Secara umum kata asuransi barasal dari bahasa inggris, yaitu “Insurance”
yang artinya “jaminan”. Sedangkan menurut istilah ialah perjanjian
pertanggungan bersama antar dua orang atau lebih.
Adapun tujuan dari asuransi secara umum adalah untuk kemaslahatan dan
kepentingan bersama melalui semacam iuran yang dikoordinir oleh
penanggung asuaransi.
2. Pengertian Asuransi Dalam Islam
asuransi dalam kajian islam ada beberapa istilah , antara lain takaful
(bahasa arab), ta’min (bahasa arab), dan Islamic insurance (bahasa inggris).
Namun dalam Indonesian istilah paling popular yang dipakai yaitu takaful.
3. Manfaat asuransi syariah
a. Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan diantara
anggota
b. implemientasi dari anjuran Rasulullah Saw. Agar umat islam saling
tolong menolong.
c. jauh dari bentu-bentuk muamalat yang dilarang syariat
d. secara umum dapat memberikan perlindungan dari resiko kerugian
yang diderita satu pihak
4. Hukum Asuransi Dalam Islam
a. Haram
159
Buku Fikih Kurikulum 2013
pendapat ini dikemukakan oleh Yusuf Qaradhawi dan Muhammad
Bakhil al-Muth’i. dia mempunyai alas an-lasan sebagai berikut:
1) Asuransi sama dengan jual beli
2) asuransi mengandung unsur-unsur tidak pasti
3) premi-premi yang sudah dibayar akan diputar dalam praktek-
praktek riba.
4) Asuransi termaksud jual beli atau tukar menukar uang tidak tunai
b. Boleh
pendapat ini dikemukakan oleh Abdul Wahab Khalaf, Mustafa,
Akhmad Zarqa, Muhammad Yusuf Musa dan Abdul Rahman Isa.mereka
mempunyai alas an:
1) Tidak ada nash yang melarang asuransi
2) Ada kesepakatan dan kelrelaan kedua belah pihak
3) Saling menguntungkan kedua belah pihak
4) Asuransi termaksud akad mudharabah
c. Subhat
Alasan golongan yang mengatakan asuransi subhat adalah karena tidak
adanya dalil yang tegas yang menyatakan halal atau haramnya
asuransi tersebut.
160
Buku Fikih Kurikulum 2013
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar !
1. jelaskan pengertian riba menurut bahasa dan istilah !
2. bagaimana hukum riba ? jelaskan sertai dengan dalilnya
3. sebutkan macam-macam riba !
4. jelaskan pengertian bank dan asuransi baik dari segi bahasa
amaupun istilah !
5. jelaskan hukum asuransi !
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c,d, dan e di depan jawaban yang
tepat! Kerjakan secara mandiri dan yakinlah dengan kemampuan Anda!
1. Tukar menukar antara barang lain yang tidak diketahui takarannya
menurut timbangan syarak disebut…
a. Riba c. Jual beli e. Shodakoh
b. Hiba d. Asuransi
2. Kata asuransi berasal dari kata Insurance yang memiliki artian…
a. Tambahan d. Tukar-menukar
b. Simpanan e. Barang
c. Jaminan
3. Manfaat melakukan asuransi adalah sebagai berikut Kecuali…
UJI KOMPETENSI
1
3.
2.
161
Buku Fikih Kurikulum 2013
a. Tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa sepenanggungan diantara
anggota
b. Menolong manusia dalam banyak kesulitan
c. Implemientasi dari anjuran Rasulullah Saw. Agar umat islam saling
tolong menolong.
d. Jauh dari bentu-bentuk muamalat yang dilarang syariat
e. Secara umum dapat memberikan perlindungan dari resiko kerugian
yang diderita satu pihak
4. Tujuan adanya bank bagi kehidupan masyarakat adalah…
a. Jauh dari bentu-bentuk muamalat yang dilarang syariat
b. Secara umum dapat memberikan perlindungan dari resiko kerugian
yang diderita satu pihak
c. Menyimpan dana masyarakat
d. Menyalurkan dana masyarakat ke public
e. Untuk kepentingan dan perkembangan kepentingan, baik nasional
maupun internasional dalam seluruh bidang kehidupan.
5. Alasan dikatakan haram melakukan Asuransi adalah…
a. Asuransi sama dengan jual beli dan Asuransi termaksud jual beli atau
tukar menukar uang tidak tunai
b. Tidak ada nash yang melarang asuransi
c. Ada kesepakatan dan kelrelaan kedua belah pihak
d. Ada kesepakatan dan kelrelaan kedua belah pihak
e. Jauh dari bentu-bentuk muamalat yang dilarang syariat
6. Fungsi bank bagi kehidupan masyrakat sebagai berikut, Kecuali…
a. Menolong manusia dalam banyak kesulitan
b. Menyimpan dana masyarakat
c. Memperdagangkan utang piutang
4.
6.
5.
162
Buku Fikih Kurikulum 2013
d. Mengatur dan menjaga stabilitas peredaran uang
e. Menolong manusia dalam mengatasi kesulitan dalam ekonomi
keuangan
7. Hukum penentuan diperbolehkan dan tidakanya melakukan Asuransi
terbagi menjadi … macam.
a. 6 c. 1 e. 5
b. 2 d. 3
8. Alasan hukum diperbolehkannya melakukan asuransi sebagai berikut,
Kecuali …
a. Tidak ada nash yang melarang asuransi
b. Asuransi sama dengan jual beli
c. Ada kesepakatan dan kelrelaan kedua belah pihak
d. Saling menguntungkan kedua belah pihak
e. Asuransi termaksud akad mudharabah
9. Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Merupakan pengertian menurut UU….
a. No. 5 Tahun 2007
b. No. 10 Tahun 1997
c. No. 10 Tahun 1881
d. No. 10 Tahun 1998
e. No. 2 Tahun 1998
10. Meminjam sesuatu dengan syarat ada keuntungan atau tambahan dari
orang yang meminjam merupakan pengertian dari…
a. Riba c. Riba Nasi’ah e. Asuransi
b. Riba Yad d. Riba Qardi
7.
10.
9.
8.
163
Buku Fikih Kurikulum 2013
DAFTAR PUSTAKA
Bakry, Hasbullah, Pedoman Islam di Indonesia, (Jakarta: Universitas
Indonesia (UI-Press), 1988).
Idris, Abdul Fatah, Abu Ahmadi, Fiqih Islam Lengkap, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1990).
Saleh, Hasan, Kajian Fiqh Nabawi Dan Fiqh Kontemporer, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008).
Ulama’I, A. Hasan Asy’ari, Aqiqah dengan Burung pipit, (Semarang:
Syar Media Publishing, 2010).
Gusfahmi, Pajak Syari’ah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)
Mursyidi , Akuntansi Zakat Kontemporer, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2003),
Wahbah Az- Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, bahasa oleh Abdul
Hayyie Al Kattani, (Jakarta: Gema Insani, 2011),
Shaleh al- Fuzan, Fiqih Sehari-Hari, alih bahasa oleh Abdul Hayyie Al
Khatani dkk, (Depok: Gemma Insani Press, 2005)
Muhammad bin Qasim al-Ghazi, Fathul al-Qarib (Semarang : Oktober
2012)
Faqir Abihima Al-banjari, Mubadiul Fiqih jus 1, (Surabaya)
Umar Abdul Jabbar, Mubadiul fiqih jus 2, (Surabaya: sumber ilmu)
164
Buku Fikih Kurikulum 2013
Hasan Sulaiman An-Nuri dan Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam.
Fuad, Muhammad, Fikih Wanita lengkap, (Jombang: Lintas Media,
2007)
Zainnuddin, Fathul Mu’in, (Surabaya)
165
Buku Fikih Kurikulum 2013
Henny Mareta Syafrida, Ia lahir di Kota Pisang
(Lumajang). Pada Tanggal 31 Maret 1998, ia
menempuh jenjang pendidikannya mulai dari TK
Nurul Kalam Tempeh. Kemudian ia tetep
melanjutkan ke Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dan jenjang
selanjutnya, ia menimba ilmu dinaungan Pondok
Pesantren Kyai Syarifuddin Wonorejo. Saat ini ia
menempuh jenjang Perguruan Tinggi Strata 1 (S1)
di Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS)
Wonorejo. Fakultas Tarbiyah Prodi PAI, yang baru
menginjak semester 4 dengan menetap di Pondok
Pesantren Putri Kyai Syarifuddin.
Imroatus Soliha, Lahir di Kota Madura pada
Tanggal 21 Januari 1997. Pendidikan yang
ditempuh selama ini : TK Alhafidiyah, SDN
YOSORATI 1, MTs N Sumberbaru, berangkat dari
Ijazah Sekolah Madrasah tersebut, MA Mambaul-
ulum Bata-bata. Setelah lulus di Sekolah
Menengah Pertama tersebut, ia melanjutkan
sekolahnya di Pondok Pesantren MA Mambaul-
ulum Bata-bata. Dan sekarang ia masih
menempuh jenjang pendidikan di Strata 1 (S1)
Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) Institut Agama Islam Syarifuddin.