Bab Jiwa Perbaikan
-
Upload
sucie-novera-yasena-putri -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Bab Jiwa Perbaikan
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Oleh karena itu kesehatan adalah salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas dan produktivitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Puskesmas merupakan tempat untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya, sesuai dengan fungsi Puskesmas sendiri sebagai pusat pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai pelayanan kesehatan tingkat I, Puskesmas mempunyai wewenang dan bertanggungjawab terhadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Nasional Bangsa Indonesia adalah untuk menwujudkan kesejahteraan bangsa, dimana kesehatan merupakan aspek penting dalam menwujudkan kesejahteraan tersebut. Menurut Undang-undang No. 23 tahun 1992, SEHAT diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sejalan dengan visi yang ingin dicapai dari pembangunan kesehatan tentang keadaan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang yaitu Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan Salah satu cara perwujudannya yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan menyeluruh bagi masyarakat.
Dalam pasal 5 UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesejahteraan perorangan, keluarga dan lingkungan.
Untuk mewujudkan visi Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan, ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan yaitu :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Pada hakikatnya Puskesmas harus melaksanakan program kesehatan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat, tetapi seiring dengan krisis moneter yang berkepanjangan sejak pertengahan tahun 1997 yang melanda Indonesia, memberikan dampak di segala bidang, termasuk bidang kesehatan. Menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang diperberat oleh meningkatnya biaya pemeliharaan kesehatan, sangat mengancam status gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya penduduk miskin.
Seiring dengan semangat otonomi daerah, daerah juga diberi kewenangan untuk menyelenggarakan kegiatan birokrasi, administratif dan ekonomi serta juga termasuk program kesehatan didalamnya, seperti program Pemerintah Kota Medan dengan pemberian obat obatan gratis di Puskesmas.
1.2.Tujuan Kegiatan1.2.1Tujuan umum
a. Untuk mengetahui program kerja Puskesmas di masyarakat
b. Untuk mengetahui struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-masing inti yang ada
1.2.2.Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui program-program wajib dan pengembangan puskesmas (khususnya puskesmas Glugur Darat)
b. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah dijalankan, melalui data-data tersedia di Puskesmas tersebut
c. Untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan program yang ada di Puskesmas tersebut.d. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dijumpai diwilayha kerja Puskesmas Glugur Darat.
1.3.Prosedur Kerja
Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan dengan pedoman. Kepala puskesmas bertanggung jawab dalam proses pengumpulan data. Adapun pelaksana pengumpulan data dilakukan data disusun oleh penanggung jawab masing-masing kegiatan di bantu oleh staff Puskesmas lainnya dengan memegang prinsip kerja tim.
Data yang dikumpulkan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dan jaringan terdiri dari:
a. Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
b. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
c. Data hasil pengukuran mutu pelayanan Puskesmas
Sumber data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatanpuskesmas sesuai dengan sistem pencatatan kegiatan sesuai dengan sistem pencatatan pelapolan yang berlaku ( SP2TP ),catatan hasil kegiatan program inovatif maupun hasil pengumpulan data lainnya.
Pengelolaan data dilanjutkan setelah proses pengumpulan data selesai :
1. Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
2. Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas
3. Penilaian mutu pelayanan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA2.1. Puskesmas2.1.1Pengertian Puskesmas
Puskemas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok.
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004, Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan :1. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Yakni suatu unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang melakukan tugas teknis operasional dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan Kesehatan
Adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pengertian pembangunan kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan keluarga, serta pelayanan kesehatan.
3. Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Penanggung jawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten/Kota adalah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangkan Puskesmas bertanggung jawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan kemampuannya.
4. Wilayah Kerja
Secara Nasional, standar wilayah Puskesmas adalah satu Kecamatan. Tetapi apabila di satu Kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja di bagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dari uraian di atas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota unutk melaksanakan tugas tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan.
Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian yang dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :
Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai dengan situasi dan kondisi, kultur budaya dan potensi setempat.
Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk ppembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis yang dibutuhkan. 2.1.2 Tujuan Puskesmas
Tujuan Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka menwujudkan Indonesia Sehat 2015. 2.1.3Fungsi Puskesmas
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menyelenggarakan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Di samping itu, Puskesmas aktif memantau da melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengakibatkan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan Kesehatan Perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (Private Goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum atau Public Goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, memberantas penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.2.2. Visi dan Misi Puskesmas
2.2.1. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas adalah Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan Dalam menentukan keberhasilan mewujudkan visi tersebut, perlu ditetapkan indikator kacamatan sehat, antara lain sebagai berikut:
Indikator lingkungan sehat Indikator perilaku sehat Indikator Pelayanan Kesehatan yang bermutu Indikator derajat kesehatan yang optimalIndikator yang ditetapkan hendaknya mempertimbangkan kaedah sederhana, mudah diperoleh, mudah diolah, mudah diinterpretasikan, sensitif dan spesifik.2.2.2 Misi Puskesmas
Misi Pembangunan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin upaya kesehatan yang paripurna,merata,,bermutu dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
2.3.Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas
2.3.1. Kedudukan Pukesmas
Kedudukkan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Daerah :
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan Puskesmas dalam sistem Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota di wilayah kerjanya.
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukkan Puskesmas dalam sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
4. Antara Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan masyarakat. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan-kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti: Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.2.3.2 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sedangakan penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan:
Data dan Informasi
Perencanaan dan Penilaian
Keuangan
Umum dan Kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :
Upaya Kesehatan Perorangan ( UKP)
Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM
d. Jaringan Pelayanan Perorangan :
Unit Puskesmas Pembantu
Unit Puskesmas Keliling
Unit Bidan di Desa/Komunitas
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disusuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas adalah jabatan struktural Eselon IV.
Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan Eselon IV ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.2.3.3 Tata Kerja Puskesmas
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor kecamatan melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakkan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dengan demikian secara teknis dari administratif, Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas.
Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk penyelenggara rujukan dan membantu kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti Rumah Sakit ( Kabupaten/Kota) dan Balai Kesehatan Masyarakat ( Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru, Balai Kesehatan Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat, Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).
Untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait di tingkat Kecamatan.
Dengan masyarakat
Sebagai penganggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkanmelalui pembentukkan Badan Penyantun Puskesmas (BPP) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat serta dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.2.4 Upaya dan Azas Penyelenggaraan Puskesmas
2.4.1 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM), yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas merupakan upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
Upaya Perbaikkan Gizi Masyarakat
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Upaya Pengobatan
Upaya Pencatatan dan Pelaporan (khusus kota Medan) Upaya Kesehatan2. Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarakan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas, yakni:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah raga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Kesehatan Pengobatan Tradisional.
Upaya laboratorium medis, laboratorium kesehatan masyarakat dan upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan. Ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang. Perawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang. Apabila perawatan kesehatan masyarakat menjadi permasalahan spesifik, maka dapat dijadikan sebagai salah satu upaya kesehatan pengembangan.Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi, yakni upaya lain diluar upaya Puskesmas tersebut diatas yang sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan upaya kesehatan pengembangan ini dilakukan oleh Puskesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukan dari BPP. Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib Pukesmas terlaksana secara optimal (target cakupan serta peningkatan mutu pelayanan telah tercapai). Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan Puskesmas ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan pengembangan padahal telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bertanggung jawab menyelenggarakannya.
Dalam keadaan tertentu, masyarakat membutuhkan pelayanan rawat inap. Puskesmas dapat mengembangkan pelayanan rawat inap, dalam pelaksanaannya tenaga, sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Di beberapa daerah tertentu telah muncul kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan medik spesialitik. Apabila ada kemampuan, di Puskesmas dapat dikembangkan pelayanan medik spesialistik, baik dalam bentuk rawat jalan maupun rawat inap. Keberadaan pelayanan medik spesialistik di Puskesmas hanya dalam rangka mendekatkan pelayanan rujukan kepada masyarakat yang membutuhkan. Status dokter dan atau tenaga spesialis yang bekerja di Pukesmas dapat sebagai tenaga konsulen atau tenaga tetap fungsional Puskesmas yang diatur oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.2.4.2 Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu. Azas penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi Puskesmas. Dasar pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan. Azas penyelenggaraan Puskesmas adalah:
1. Azas Pertanggung jawaban Wilayah
Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, Berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan Puskesmas, antara lain :
a. Menggerakkan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan sehingga berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.2. Azas Pemberdayaan MasyarakatPuskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif dalam setiap upaya puskesmas. Beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka pemberdayakan masyarakat:
e. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak : Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB). Upaya Perbaikkan Gizi : Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
f. Upaya Kesehatan Sekolah : dokter kecil, dokter remaja, Sakta Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
g. Upaya Kesehatan Lingkungan : Kelompok Pemakai Air (Pokmair), Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL), Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
h. Upaya Usia Lanjut : Posyandu Usila
i. Upaya Kesehatan Kerja : Pos Upaya Kesehatan Kerja ( UKK )
j. Upaya Kesehatan Jiwa : Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
k. Upaya Pengobatan Tradisional : Taman Obat Keluarga (TOGA), Pembinaan Batra.
l. Upaya Pembiayaan Jaminan Kesehatan : Dana Sehat, Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin).
m. Upaya Pengobatan : Posyandu, pos Obat Desa ( POD ).3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra dengan BPKM/BPP dan organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program agar terjadi perpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih barhasil guna dan berdaya guna. a) Keterpaduan Lintas Program
Memadukan beberapa program sehingga menjadi satu yang bertujuan untuk untuk memperoleh hasil yang maksimal.
b) Keterpaduan Lintas Sektor
Memadukan penyelenggaraan upaya Puskesmas dengan sektor terkait di kecamatan.
4. Azaz Rujukan
Pelimpahan wewenang yang diselenggarakan timbal balik di bedakan atas :
a. Perorangan:
Rujukan Kasus
Rujukan Bahan pemeriksaan
Rujukan ilmu pengetahuan
b. Masyarakat
Kejadian Luar Biasa (KLB)
Pencemaran Lingkungan
BencanaBAB IIIGAMBARAN UMUM PUSKESMAS GLUGUR DARAT3.1. Sejarah Singkat Puskesmas Glugur DaratPuskesmas Glugur Darat merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi pusat pembangunan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan. Puskesmas Glugur Darat didirikan pada`tanggal 2 Juli 1968 oleh M. Djuang Harahap, SE. Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No. 08 Kelurahan Glugur Darat. Tabel 3.1 Distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No
KelurahanJumlah Penduduk
(Jiwa)Jumlah KKJumlah
Lingkungan
F %F%F%
1.P.B Darat II1723914,97384314,551511,01
2.P.B Darat I 1203510,68328312,401410,93
3.P.B Bengkel Baru1190610,3425789,731410,93
4.Durian1168210,1221358,06129,37
5.Gaharu1156610,1425979,81129,37
6.Glugur darat I111629,69275910,421310,15
7.P.B Bengkel97378,4524019,07118,59
8.Glugur darat II92658,0423528,88129,37
9.Sidodani82137,1317666,67118,50
10.Gang Buntu62495,4214625,52118,50
11.Perintis57933,8112954,8953,1
Jumlah11511710026471128128100
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014Analisis data tabel 3.1
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa:
1. Jumlah penduduk pada kelurahan P.Brayan Darat yaitu: 17239 jiwa (14,97%)
2. Jumlah KK terbanyak pada kelurahan P.Brayan Darat II yaitu: 3843 jiwa (14,51%)
3. Jumlah lingkungan terbanyak pada kelurahan P.Brayan Darat II yaitu: 15 (11,71%).Tabel 3.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat Kec. Medan Timur Tahun 2014
NoJenis kelaminJumlah
Jiwa%
1Perempuan94,54464
2Laki-laki52,52436
Jumlah147.086100%
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014
Analisa data tabel 3.2
Dari tabel 3.2 diketahui bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, yaitu 94.445 jiwa atau 64% dari jumlah total penduduk.Tabel 3.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014NoMata PencaharianJumlah%
1PNS44218,2
2TNI44218,2
3Pegawai swasta2104339,05
4Pensiunan 41017,6
5Buruh 24764,5
6Pedagang 20083,05
7Petani 800,15
8Dan lain-lain1525228,3
Jumlah 53882100
Sumber: SP2TP Puskesmas Glugur Darat tahun 2014
Analisis data tabel 3.3Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa pekerjaan terbanyak adalah pegawai swasta, yaitu 21034 (39,05%).3.2. Wilayah Kerja
Puskesmas Glugur Darat melakukan pelayanan kesehatan terhadap 11 kelurahan yang ada di wilayah kerja Kecamatan Medan Timur, yaitu :
1. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru
2. Kelurahan Pulo Brayan Bengkel
3. Kelurahan Pulo Brayan Darat I
4. Kelurahan Pulo Brayan Darat II
5. Kelurahan Glugur Darat I
6. Kelurahan Glugur Darat II
7. Kelurahan Sidodadi
8. Kelurahan Gang Buntu
9. Kelurahan Perintis
10. Kelurahan Gaharu
11. Kelurahan Durian
Pada wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat 1 buah Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu Pustu Pulo Brayan Bengkel yang terletak di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel.3.3. Data Geografis
Puskesmas Glugur Darat terletak di Jalan Pendidikan No. 8 Kecamatan Medan Timur Kota Medan. Batas wilayahnya yaitu :
- Sebelah Utara: Kecamatan Medan Deli
- Sebelah Timur:Kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan Tembung
- Sebelah Selatan:Kecamatan Medan Kota
- Sebelah Barat : Kecamatan Medan Barat3.4. Data Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur ini terdiri dari :
Luas wilayah kerja
: 776 Ha
Jumlah kelurahan
: 11 kelurahan
Jumlah lingkungan
: 128 lingkungan
Jumlah penduduk
: 147.086 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga: 28.230 KK
Jumlah Bayi
: 2.941 jiwa
Jumlah Batita
: 11.325 jiwa
Jumlah Balita
: 14.708 jiwa
Jumlah Bumil
: 3.235 jiwa
Jumlah Bulin
: 3.088 jiwa
Jumlah Bufas
: 3.088 jiwa3.5 Data Kesehatan3.5.1 Sarana Fisik
Puskesmas Glugur Darat Medan dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas fisik meliputi: Ruang kartu
: 2 buah
Ruang periksa
: 3 buah
Ruang periksa gigi dan mulut
: 1 buah
Ruang KIA/KB
: 1 buah
Ruang suntik
: 1 buah
Ruang analisis
: 1 buah
Ruang kapus
: 1 buah
Ruang analisis
: 1 buah
Ruang dokter spesialis
: 1 buah
Ruang sanitasi dan gizi
: 1 buah
Ruang imunisasi
: 1 buah
Ruang akupuntur
: 1 buah
Ruang UGD
: 1 buah Ruang pegawai
: 1 buah
Ruang pertemuan / aula
: 1 buah
Adapun Gedung Klinik Bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki Ruangan: Ruang USG dan EKG
: 1 buah
Ruang dapur
: 1 buah
Ruang rawat inap
: 1 buah
Ruang serbaguna
: 1 buah
Ruang VK
: 1 buah
Ruang tunggu
: 1 buah
Kamar mandi
: 1 buah3.5.2 Sarana Ibadah3.5.3 Sarana Kesehatan
Jumlah Posyandu
: 100 Jumlah DUKM
: 1 kel Ambulance
: 1 buah3.5.4 Sarana Pendukung Kesehatan
Adapun tenaga pendukung kesehatan :
Dasa wisma
Kader balita
: 395 Kader lansia
: 30 Dokter kecil
: 91
Dokter remaja
: 1103.5.5 Sarana Fisik Puskesmas3.6. Tenaga Kesehatan Puskesmas Glugur Darat Medan
Puskesmas Glugur Darat memiliki tenaga kesehatan seperti yang tercantum dalam tabel.Tabel 3.4 Daftar Nama Petugas Pemegang Program Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014un 2013NONAMA PEGAWAIGOLJabatan
1dr. Rosita Nurjannah 19611207 199603 2 001III / DKapusk
2dr. Ella Rina Sari 19791020 200502 2 004III / DKTU
3Dr. Ranto B Sinaga Sp.OG 19560707 198302 1 001IV / CDokter Obgyn
4drg. Sri Juniarti 195806141987032001IV / BDokter Gigi
5dr. Herlina Purba 19800229 200604 2 012III / DDokter Umum
6dr.Nurlela Hutauruk 19701105 200501 2 012III / DDokter Umum
7Sri Wirya Ningsih, dr 19780213 200701 2 002III / CDokter Umum
8dr. Tejo Purwono 19801020 201001 1 034III / CDokter Umum
9Irlila Triarty, drg 19611201 200003 2 001III / BDokter Gigi
10drg Hikmah Nurmasitah 19830325 200904 2 007III / BDokter Gigi
11drg. Ahmad S H, Sp Pros 19701222 200604 1 004III / BDokter Gigi
12Annawati N Ginting 19580919 198203 2 002III / DAss Apoteker
13Warni Purba 19600927 198103 2 001III / DPerawat / ISPA
14Asniar 19651231 198803 2 039III / DBidan
15Hartini 19630607 198402 2 002III / DAnalis/ SP2TP
16Meliana Lubis 19591226 198208 2 001III / DAss Apoteker
17Norina Ridwan 19661111 198903 2 005III / DGizi
18Yuli Arnis 19681025 198903 2 002III / DBidan
19Lasma Minar Ruthia,SKM 19631028 198402 2 001III / DGizi
20Sinur Dameria 19690120 199103 2 002III / DBidan / KIA
21Durmia Simamora 19650710 198803 2 004III / DPerawat / TB Paru
22Anna Sari Harahap 19670729 198903 2 002III / DKesling
23Hotmian Simbolon 19711215 199101 2 002III / DBidan
24Marince Sianipar 19691027 199203 2 005III / CPerawat
25Nurmaidah Sitorus 19591112 199103 2 002III / CBidan
26Mangara Hamonangan 19601211 198310 1 001III / BStaf
27Marintan 19630327 199203 2 003III / CPerawat
28Marintan P.Skep Ns 19730117 199803 2 002III / CImunisasi
29Hotmelia Damanik 19730927 199303 2 007III / CBidan
30Ara Parlinggoman 19621004 198402 2 002III / BGizi
31Sapinah 19720508 199702 2 001III / CUKS
32M. Yuzar 19691103 199603 1 001III / BAnalis / Lab
33Sinur Hanna Putri 19801119 200502 2 001III / ABidan
34Novi Suarniatti Z Skep19871116 201001 2 024III /APerawat
35Krismalasari,AMAK 19830525 200804 2 004II / DAnalis
36Dini Indriani 19810603 200502 2 002II / DFarmasi
37Reni Mutiara Simanjuntak 19740201 200604 2 001II / DFarmasi
38Esthi Wulandari 19860211 201101 2 005II / DPetugas Inventaris
39Rona Elisi Marcia S 19760307 201101 2 004II / DBidan / KB
40Fiska Indryati 19841009 201101 2 015II / DAss Apoteker
41Delima Sinaga, AMK 19671209 200701 2 004II / CPerawat
42Febryani Sri Handayani
19830228 201101 2 007II / DPerawat Gigi
43Ulina Ginting 198102162011012002II / CGizi
44Ahmad RoyhanSatpam
45Rizki AmaliaAdministrasi
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat, 2014Tabel 3.5 Daftar Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pembantu (PUSTU) Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Tahun 2014
No.NamaGolTugas
1.Dr. Mery PasaribuIV AKa Pustu
2.Drg. Hj. HartatiIV BPenjab
3MulyatiIII DKIA-Gizi
4Irma Yulinar SIII DJurim
5RosalindaIII ASP2TP
6Riama Ida SIII APSN
7Maulida H SIII AAss Apoteker
3.7. Struktur OrganisasiFungsi Struktur Organisasia. Kepala Puskesmas
Mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu : memimpin, mengawasi, dan mengkoordinasi kesalahan puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural fungsional.
b. Penanggungjawab
Bertanggung jawab atas segala sesuatu kegiatan/program puskesmas:
Unit I
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan anak KB dan perbaikan gizi.
Unit II
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit khususnya immunisasi, kesejahteraan lingkungan.
Unit III
Mempunyai tiga pokok dan fungsi, yaitu melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
Unit IV
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu : melaksanakan kegiatan gigi dan mulut dan usaha kesehatan sekolah.
Unit V
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil penyalahan farmasi dan laboraturium.
Unit VI
Mempunyai tugas pokok dan fungsi, yaitu: mencatat semua hasil penerimaan pengeluaran Puskesmas.
3.8. Fasilitas Fisik Puskesmas Glugur Darat Medan
Puskesmas Glugur Darat dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas yang meliputi :
1. Fasilitas gedung Puskesmas2. Fasilitas Sumber Daya Manusia
3. Fasilitas Alat-alat Kesehatan4. Fasilitas Obat-obatan
5. Fasilitas Administrasi
6. Fasilitas Imunisasi3.8.1. Fasilitas Gedung Puskesmas
Puskesmas Glugur Darat terdiri dari ruangan gedung sebagai berikut :
Ruang Kepala Puskesmas
: 1 buah
Ruang periksa/kamar dokter
: 3 buah
Ruang periksa gigi dan mulut
: 2 buah
Ruang Poli Spesialis
: 1 buah
Kamar Obat dan Gudang obat
: 2 buah
Ruang KIA
: 1 buah
Ruang KB
: 1 buah
Ruang Gizi
: 1 buah
Kamar Tindakan
: 1 buah
Ruang kartu
: 1 buah
Ruang Imunisasi
: 1 buah
Ruang Pegawai
: 1 buah
Ruang Tunggu
: 1 buah
Kamar Mandi
: 1 buah
Adapun gedung Klinik Bersalin Puskesmas Glugur Darat memiliki ruangan :
Ruang USG & EKG
: 1 buah
Ruang Dapur
: 1 buah
Ruang Rawat inap
: 2 buah
Ruang OK
: 1 buah
Ruang VK
: 1 buah
Ruang Rapat
: 1 buah
Ruang Tunggu
: 1 buah
Kamar Mandi
: 4 buah3.8.2 Sumber Daya Manusia
3.8.3 Fasilitas Administrasi
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pokoknya dalam bidang pencatatan dan pelporan data, maka Puskesmas Glugur Darat didukung oleh fasilitas administrasi yang terdiri dari : meja, kursi, lemari arsip, kartu berobat,m formulir laporan kegiatan, buku catatan, komputer, alat tulis kantor, dan lain-lain. Sumber keuangan Puskrsmas Glugur Darat meliputi :
1. Dana APBD Kota Medan
5. Program Jampersal2. Program Jamkesmas
6. BPJS
3. Program Medan Sehat
4. Progran ASKES
3.8.4. Fasilitas imunisasiFasilitas yang dimiliki Puskesmas Glugur Darat antara lain :
Lemari pendinginAlat-alat imunisasi
Vaksin seperti : BCG, DPT, Polio, Campak, DT, TT, dan Hepatitis Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di Puskesmas, Posyandu, dan Balai Desa, terutama tentang DBD, ISPA, Diare, Tuberkulosis Paru, Flu Burung, HIV/AIDS Menemukan dan memberantas sumber infeksi Menemukan dan mengobati penyakit menular3.8.5 Fasilitas Alat-alat Kesehatan
Adapun peralatan kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Glugur Darat yakni :
Alat pemeriksaan pasien (spygmomanometer, stetoskop, dan lain-lain)
Alat-alat pertolongan persalinan (partus set, alat APN)
Alat suntik
Alat bedah minor
Timbangan bayi dan dewasa
Dental unit
Alat alat laboratorium.3.8.6 Fasilitas Obat-obatanTabel 3.6 Daftar Obat-obatan yang digunakan di Puskesmas Glugur Darat MedanNoGolonganNamaJenis sediaanKemasan
IAntibiotik1. AmoksisilinKapsul 250 mgKapsul
Sirup kering 125
mg/5 mlBotol
2. AmpisilinKaplet 500 mg
Sirup kering 125 mg/ 5ml
Kapsul
Botol
3. Fenoximetil
PenicilinaTablet250 mg,
500 mgTablet
4. KloramfenikolKapsul 250 mg
Salep mata 1%
Tetes telinga 3%Kapsul
Tube
Botol
5. CotrimoxazoleTablet kombinasi
Tablet pediatrik
SuspenseTablet
Tablet
Botol
6. Tetrasiklin HCLKapsul 250 mgTablet
7. OksitetrasiklinSalep mata 1%
Salep 3%Tube
Tube
2Antiparasit
Antielmentik1. metronidazole
2. pirentil pamoatTablet 250 mg
Tablet250mg
basaTablet
Tablet
3Analgetik-
Antipiretik1. Antalgin
2. Paracetamol
3. Asam mefenamatTablet 500 mg
Tablet 500 mg
Sirup125mg /5 ml
TabletTablet
Tablet
Botol
Tablet
4Kortikosteroid1. Deksametason
2. Hidrokortison
3. PrednisonTablet 0,5 mg
5 mg/ml IM
Krim 2,5%
Tablet 5 mgTablet
Ampul
Tube
Tablet
5Vitamin1. Asam askorbat
(Vit C)
2. Vit B6
4. Vit B12
5. Vit B1
Tablet 50 mg
Tablet salut 10mg
Tablet 10 mg
Injeksi 500 mg/ml
Tablet 50 mgTablet
TabletTablet
Ampul
Tablet
6. Vit B kompleks
7. Besi (II) sulfatInjeksi 100 mg/ml
Tablet
Tablet salut
kombinasiAmpul
Tablet
Tablet
6Hipnotik/sedative1. Diazepam
2. FenobarbitalTablet 2 mg
Tablet 30 mg
Injeksi 50 mg/mlTablet
Tablet
Ampul
7Antitusif1. OBH
2. DekstrometropanSirup
Tablet 15 mg
Sirup 10 mgBotol
Tablet
Botol
3. Ambroksol
4. GGSirup 10 mg/5 ml
Tablet 100 mgBotol
Tablet
8Bronkodilator1. Aminofilin
2. SalbutamolTablet 200 mg
Tablet 2 mgTablet
Tablet
9Antihistamin1. CTMTablet 4 mgTablet
10Antidiabetik1. GlibenklamidTablet 5 mgTablet
I IAntiinflamasi1.Ibuprofen
2. PiroksikamTablet 200 mgTabletTablet
Tablet
12Antifungi1. Griseofulvin
2. Belerang endap
4% + asam
salisilat 2%SalepPot
13Antihipertensi1. Nifedipin
2. CaptoprilTablet 10 mg
Tablet 12,5 mgTablet
Tablet
14Obat
Kardiovaskular1. DigoksinTabletTablet
15Obat saluran nafas1. Gliseril glucolat
2. Natrium carbonatTablet 100 mg
Tablet 500 mgTablet
Tablet
16Obat saluran cerna1. AntasidaTabletTablet
2. RanitidinTabletTablet
3. FamotidineTabletTablet
17Antiseptik1. Rivanol 0,1%
2. Etanol 70%Larutan
LarutanBotol
Botol
18Diuretik1. HCT
2. FurosemidTablet 25 mg
Tablet 40 mgTablet
Tablet
19Antidiare1. Diaform
2.Oralit 200 ml airTablet
SerbukTablet
Sachet
20Antipirai1. AllopurinolTabletTablet
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan kelompok. Fungsi Puskesmas adalah menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan, memberdayakan masyarakat dan keluarga serta memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
4.1Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas 4.1.1Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap puskesmas.
Untuk Dinas Kesehatan Kota Medan upaya penyelenggaraan kesehatan wajib Puskesmas ada 7 program wajib (Basic 7) yaitu :
1.Upaya promosi kesehatan
2.Upaya kesehatn lingkungan
3.Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga Berencana
4.Upaya perbaikan gizi masyarakat
5.Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6.Upaya pengobatan
7.Upaya pencatatan dan pelaporan.4.1.2Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di dalam masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan puskesmas yang telah ada, yaitu :1.Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2.Upaya Kesehatan Olah Raga
3.Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)4.Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
5.Upaya Kesehatn Gigi dan Mulut (UKGM)
6.Upaya Kesehatan Jiwa(UKJ)
7.Upaya Kesehatn Mata (UKM)
8.Upaya Kesehatn Usia Lanjut (USILA)
9.Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional(Batra)
10.Laboratorium Sederhana.4.2Program Prioritas Puskesmas Glugur Darat4.2.1Upaya Promosi Kesehatan
Tujuan:
Agar individu dan kelompok masyarakat serta keseluruhan melakukan prilaku hidup sehat
Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan, serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan Posyandu.
Kegiatan :
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dilingkungan wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat didalam maupun diluar gedung berbentuk kegiatan : Posyandu, Posyandu Lansia, UKS, UKGS, Gizi, PKM, PHN, Sanitasi dan lain-lain. Pelayanan kesehatan ini dilakukan secara rutin setiap hari kerjanya
Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memberikan brosur atau leaflet info kesehatan, poster, dan lain-lain. Mencari kader kesehatan untuk dilatih
Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat dalam kegiatan olahraga dan gotong royong
Sasaran :
Tatanan rumah tangga Institusi pendidikan termasuk madrasah dan pondok pesantren Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dan lain-lain) Tempat-tempat umum, pasar, terminal, tempat ibadah, tempat hiburan, restoran, dan lain-lain.Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Pengertian
Posyandu merupakan suatu wadah pusat kegiatan pemberian pelayanan kesehatan dan KB yang terpadu tingkat desa.
Sasaran
Bayi, ibu hamil, ibu menyusui, PUS (pasangan usia subur)
Tujuan
Menpercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran
Meningkatkan pelayanan ibu untuk menurunkan IMR
Menpercepat diterimanya NKKBS ( norma keluarga kecil bahagia sejahtera)
Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan penduduk dan geografi. Menurut tingkatnya Posyandu dibagi 4 strata :
1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap bulan nya, dan juga terbatas jumlah kader2. Madya, kegiatan posyandu strata ini 8(delapan) kali dalam setahun, menpunyai kader sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana sehat.3. Purnama, kegiatan posyandu strata ini lebih dari 8(delapan) kali dalam setahun dengan kader lebih 5 orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana sehat.4. Mandiri, kegiatan posyandu strata ini sebanyak 12 kali dalam setahun, jumlah kader lebih 5dari 5 orang, cakupan baik dan dana sehat sudah sehat untuk lebih dari 50% KK.Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu :
Meja I : Pendaftaran
Meja II : Penimbangan bayi dan balita
Meja III: Pengisian KMS
Meja IV: Penyuluhan perorangan
1. Mengenai balita berdassarkan hasil penimbangan berat badan yang diikuti pemberian makanan, oralit dan vitamin A dosis tinggi.
2. Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI ekslusif dan P2P terhadap ibu hamil dan ibu menyusui.
3. Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan atau tablet busa.
Meja V:Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, Imunisasi dan pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.
Tabel 4.1 Distribusi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014
NOKELURAHANPosyandu Jenis Posyandu
PratamaMadyaPurnamaMandiri
1Glugur Darat I88
2Glugur Darat II1010
3P. Brayan Darat I99
4P. Brayan Darat II77
5P. Brayan Bengkel1111
6P. B. Bengkel Baru88
7Durian88
8Gaharu99
9Sidodadi33
10Perintis44
11Gang Buntu11
Jumlah7878
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014
Keterangan Tabel 4.1.
Dari tabel di atas, diketahui bahwa :
1. Jumlah seluruh Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat mencakup 11 kelurahan dengan jenis Posyandu madya 70 dan purnama 8.2. Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat belum mencakupi dengan jumlah balita yang ada karena.
1 posyandu melayani: 100 balita
Jumlah balita: 14.708 balita
Jumlah posyandu seharusnya :
Jumlah balita
100
14.708 = 147 Posyandu
100
Jumlah posyandu yang ada : 78 Posyandu
Jumlah Posyandu yang ada belum mencukupi jumlah balita yang ada di wilayah kerja puskesmas Glugur Darat : 147-78 = 69 Posyandu.4.2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Tujuan : untuk mengecilkan resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang tidak sehat. Menjamin kesehatan melalui kegiatan sanitasi serta pencegahan.
Ada 5 upaya kesehatan dasar lingkungan yang penting dilakukan :
Penyehatan sumber air bersih
Penyehatan lingkungan pemukiman
Penyehatan tempat-tempat umum
Penyehatan tempat pengelola makanan
Pemeriksaan jentik nyamuk
Sasaran :
Daerah yang rawan air bersih
Daerah yang rawan penyakit menular
Daerah pemukiman baru
Tempat-tempat umum seperti terminal, pasar, swalayan, perkantoran
Masyarakat padat penduduk dan lingkungan yang kotor.Kegiatan :
Penggunaan sumber air bersih dan pembuatan WC yang memenuhi syarat kesehatan
Hygiene dan sanitasi yang mencakup :
Mendata tempat pembuangan sampah dan sarana jamban keluarga
Mendata sarana air minum
Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan
Mendemonstrasikan tentang sumur yang baik untuk kesehatan
Pengawasan kesehatan tempat-tempat umum serta tempat-tempat pengolahan dan penyajian
Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan seperti air, penyehatan makanan, minuman serta pengawasan terhadap kotoran manusia.Tabel 4.2 Distribusi sarana sumber air,jamban ,pembuangan sampah.Perumahan penduduk ,dan pembuangan air limbah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Gulugur Darat Tahun 2014No.Sarana Jumlah
1.Perumahan
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Papan 15.649
5.269
1.696
2. Jamban keluarga
a. Septitank
b. Cemplung
c. Lain-lain 19.666
16
1.927
3.Sarana pembuangan air limbah
a. Pakai SPAL
b. Tanpa SPAL21.966
-
4.PAB
a. PAM
b. SGL
c. SPT21.194
3.273
117
5.Rumah sehat21.443
6.Rumah tidak sehat658
7.Tempat pembuaangan sampah
a. Angkat
b. Bakar
c. Lain-lain21.002
300
779
8.TPS2
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014
Keterangan :
SPAL : Sarana pembuangan air limbah
PAB : Penampungan air bersih
SGL : Sumur galian
SPT : Sumur pompa tanganTabel 4.3 Distribusi Pemeriksaan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Jentik
NoNama KelurahanJlh KK yang diperiksaAda JentikTidak AdaAngka Bebas Jentik
1P. Brayan Bengkel176 KK3173173/176 x 100% = 98 %
2P. Brayan Bengkel Baru 176 KK3173173/176 x 100% = 98 %
3P. Brayan Darat II176 KK7169169/176 x 100% = 96%
4P. Brayan Darat I176 KK6170170/176 x 100% = 96%
5Glugur Darat II176 KK4172172/176 x 100% = 98%
6Glugur Darat I176 KK3173173/176 x 100% = 98 %
7Gaharu176 KK9167167/176 x 100% = 95%
8Durian176 KK5171171/176 x 100% = 97%
9Perintis176 KK5171171/176 x 100% = 97%
10Sidodadi176 KK3173173/176 x 100% = 98 %
11Gang Buntu176 KK2174174/176 x 100% = 99 %
Jumlah5018861886/176 x 100% = 100 %
Sumber SP2TP tahun 2014
Keterangan tabel : dari tabel kita peroleh masih ditemukannya jentik nyamuk pada perumahan disetiap kelurahan wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tahun 2014
Tabel 4.4. Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014NoKelurahanPerumahanJumlah
PermanenSemi PermanenPapan
1Pulo Brayan Bengkel Baru947866-1813
2Pulo Brayan Bengkel1878400302308
3Pulo Brayan Darat II211311521903455
4Pulo Brayan Darat I15009278563283
5Glugur Darat II1537625382200
6Glugur Darat I208721112119
7Gaharu6277372761640
8Durian1200426811707
9Perintis 6568054790
10Sidodadi 143435-1469
11Gang Buntu1670--1670
Jumlah156495269153622454
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014
Tabel 4.4. Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014Keterangan Tabel
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :
1. Perumahan permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 15649.2. Perumahan semi permanen di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 5269.3. Perumahan papan di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 15364. Perumahan permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 2113. 5. Perumahan semi permanen terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 1152.6. Perumahan papan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat I adalah di Kelurahan Pulo Brayan Darat I Baru yaitu 856.Tabel 4.5. Distribusi Jenis Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan MedanTimur Tahun 2014
No.KelurahanJamban keluargaJumlah
SeptictankCemplungLain lain
1Pulo Brayan Bengkel Baru935-1301065
2Pulo Brayan Bengkel2308--2308
3Pulo Brayan Darat II3476--3476
4Pulo Brayan Darat I301510-3025
5Glugur Darat II1882--1882
6Glugur Darat I2129--2129
7Gaharu1957-1252082
8Durian1690-171707
9Perintis 790--790
10Sidodadi 1469--1469
11Gang Buntu15-16551670
Jumlah1966610192721603
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014 Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa :
1. Jamban keluarga yang menggunakan septic tank di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 19666 (91,03%)2. Perumahan yang menggunakan cemplung di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 10 (0,04%)3. Perumahan yang menggunakan jamban lain di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 1927 (8,92%)4. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan septic tank di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3476 (16,09%)5. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan cemplung di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat I yaitu 10 (0,04%)6. Rumah keluarga yang terbanyak menggunakan jamban lain di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Gang Buntu yaitu 1655 (7,6%).Tabel 4.6 Distribusi Saluran Pembuangan Air Limbah di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No.KelurahanSarana Pembuangan Air Limbah
SPALTanpa SPAL
1Pulo Brayan Bengkel Baru1973-
2Pulo Brayan Bengkel2308-
3Pulo Brayan Darat II3476-
4Pulo Brayan Darat I3015-
5Glugur Darat II1882-
6Glugur Darat I2129-
7Gaharu1597-
8Durian1707-
9Perintis 790-
10Sidodadi 1434-
11Gang Buntu1655-
Jumlah21966-
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa :1. Perumahan yang menggunakan SPAL di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 21966 rumah ( 100% ).2. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 8309 tidak ada.3. Perumahan yang menggunakan SPAL terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat terdapat di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3476 rumah ( 15,83%).4. Perumahan yang tidak menggunakan SPAL terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat tidak ada.Tabel 4.7. Distribusi Penampungan Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014No.KelurahanPenampungan air bersihJumlah
Perusahaan Air MinumSumur GalianSumur Pompa Tangan
1Pulo Brayan Bengkel Baru1349431-1780
2Pulo Brayan Bengkel13601041-2401
3Pulo Brayan Darat II3679164-3843
4Pulo Brayan Darat I3050233153288
5Glugur Darat II1938414-2352
6Glugur Darat I2624135872846
7Gaharu1345603-1957
8Durian163176-1707
9Perintis 1085176-1261
10Sidodadi 1454-151469
11Gang Buntu1670--1670
Jumlah21194327311722974
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa :
1. Sumber air bersih di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yang menggunakan PAM yaitu 21194 (92,25%).2. Sumber air bersih dengan sumur galian di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 3273 (14,24%).3. Sumber air bersih dengan sumur pompa tangan di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 117 (0,5%).4. Sumber air bersih yang menggunakan PAM terbanyak di Kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3679(17,35%).5. Sumber air bersih yang menggunakan sumur galian terbanyak di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel yaitu 1041 (31,8%).6. Sumber air bersih yang menggunakan sumur pompa tangan terbanyak di Kelurahan Glugur Darat I yaitu 87 (74,35%).
Tabel 4.8. Distribusi Tempat Pembuangan Sampah di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014No.KelurahanTempat pembuangan sampahJumlahTPS
AngkutBakarLain lain
1Pulo Brayan Bengkel Baru1855873119731
2Pulo Brayan Bengkel224338272308-
3Pulo Brayan Darat II343225213478-
4Pulo Brayan Darat I297823143015-
5Glugur Darat II178338611882-
6Glugur Darat I209226112129-
7Gaharu1364202861670-
8Durian1434132601707-
9Perintis 1791853790-
10Sidodadi 1432121514591
11Gang Buntu1670--1670-
Jumlah21002300779220812
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014
Keterangan Tabel :1) Rumah yang menggunakan pembuangan sampah dengan angkutan di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 1002 (95,11%).2) Rumah yang pengelolaan sampah dengan dibakar di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 300 (1,35%).3) Rumah yang pembuangan sampah dengan kategori lain di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 779 (3,52%).4) Jumlah TPS diwilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu sebanyak 2.5) Pembuangan sampah yang memakai angkutan terbanyak di kelurahan Pulo Brayan Darat II yaitu 3432 (16,3%)6) Pembuangan sampah dengan membakar terbanyak di kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru yaitu 87 (29%)7) Pembuangan sampah dengan kategori lain terbanyak di kelurahan Gaharu yaitu 286 (36,7%)4.2.3 Kesehatan Ibu dan Anak Serta Keluarga Berencana
4.2.3.1 Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Pengertian
KIA adalah upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, bayi dan balita serta anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas, dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Sasaran
Ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita serta anak pra sekolah.Tujuan Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu : timbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet tambah darah, serta vitamin A Memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan payudara, ASI ekslusif, kebersihan diri dan lingkungan serta P2P
Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB
Membina posyandu
Merujuk pasien ke Rumah Sakit, apabila penyakitnya tidak dapat ditanggulangi di Puskesmas
Pencatatan dan pelaporan KPBIA (Kelompok Pembina Belajar Ibu dan Anak)
Pemberian Imunisasi pada bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan calon pengantin.
Kegiatan
Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui
Pertolongan persalinan di luar rumah sakit
Pemeriksaan dan pemeliharaan anak
Imunisasi dasar dan revaksinasi
Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita diare dengan pemberian cairan peroral.
Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak
Bimbingan kesehatan jiwa anak.
Menjalankan kunjungan rumah.
Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )Tabel 4.9 Laporan KIA Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan TimurTahun 2014NoKegiatanTARGETSASARANCakupanTOTAL
JanFebMarAprMeiJuniJuliAguSepOktNopDes
1Memberikan pelayanan kes
2Ibu Hamil / bumil K 195%32358,319,2110,6612,3616,2217,616,186,332,311,541,701,5494,03 %
3 K 495%32357,728,5010,2010,9115,4517,375,715,931,601,510,770,7786,40 %
4DRT95%32350,770,490,890,551,080,610,800,370,550,710,370,377,60 %
5Bulin Persalinan20%647101,2142,5051,054,5577,2786,8628,5929,676,957,263,093,09429,52%
6Neonatus KN < 7 Hr90%28008,929,8211,7812,6017,8520,076,606,851,601,670,350,3598,53 %
7 KN 2 < 290%29418,509,3511,2212,0017,0019,106,296,521,531,420,680,6894,03 %
8Asi Ekskusif ( 2.5% Pddk )90%29413,334,256,186,6311,0512,305,165,441,221,190,440,4457,66 %
9Tablet FE80%29418,509,3511,2212,0017,0019,106,296,521,761,660,850,8595,13 %
10Persalinan Oleh tenaga Kesehatan32350,778,5010,2010,9115,4517,375,715,931,391,450,610,6185,90 %
11Persalinan dengan komplikasi28000,460,320,420,530,750,460,350,420,350,710,350,355,53 %
12Kunjungan Nifas Lengkap32357,728,5010,2010,9115,4517,375,715,931,391,450,610,6185,90
13Laporan Kematian Ibu0000000000000
14Laporan Kematian Bayi0000000000000
Sumber SP2TP tahun 2014 Keterangan tabel :
Keterangan tabel :
Menunjukkan bahwa target belum tercapai disemua program KIA.
Target pada K1 yang ingin dicapai seharusnya sebesar 95 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 94,03%.
Target pada K4 yang ingin dicapai seharusnya sebesar 95 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 86,49%.
Target pada kunjungan neonatus dibawah 7 hari yang ingin dicapai seharusnya sebesar 90 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 83,8%.
Target pada kunjungan neonatus kedua dibawah 2 minggu yang ingin dicapai seharusnya sebesar 90 %, namun dalam setahun ini hanya mencapai 94,03%.
4.2.3.2 Keluarga Berencana ( KB )
Pengertian
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan agar menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan
Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam kelembagaan NKKBS.Sasaran
PUS, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kegiatan KB
Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu
Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD, pil, kondom, suntikan, KONTAP dan susuk.
Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan posyandu wilayah kerja Puskesmas.
Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
Melayani konsultasi kemandulan dan konsultasi KONTAP.
Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan, dan tahunan.
Tabel. 4.10 Data Kunjungan Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur DaratTahun 2014NoBulanKejadianAkseptor KBJumlah
IUDPILSuntikImplanKondom
1JanuariBaru----11
Lama-179--26
2FebruariBaru--3--3
Lama-1420--34
3MaretBaru---4-4
Lama12011--32
4April Baru------
Lama-16---16
5Mei Baru--1--1
Lama-164--20
6JuniBaru2----2
Lama-168-226
7JuliBaru------
Lama-18---18
8AgustusBaru-15--6
Lama-174--22
9SeptemberBaru2----2
Lama-187--25
10OktoberBaru1----1
Lama-193--22
11NovemberBaru--2--2
Lama-158--25
12DesemberBaru------
Lama-184--22
Total42198942310
Sumber SP2TP tahun 2014Keterangan tabel :
1. Jumlah aseptor KB baru Tahun 2014 adalah 22.
2. Jumlah aseptor KB totalTahun 2014 adalah 310.3. KB efektif (IUD, implan, suntik) = Pengguna KB efektif x 100%
Peserta KB keseluruhan = 97 ( 100% = 31,29% 310
4. KB non efektif (pil, kondom) = Pengguna KB non efektif x 100%
Peserta KB keseluruhan = 221 x 100% = 71,29% 310
5.Pencapaian KB aktifT ahun 2014 = Pengguna KB periode Jan Des x 100%
Peserta PUS keseluruhan
= 310 (100% = 0,74 % 41772
6. Pencapaian KB diawal tahun 2014 = Peserta KB lama dibln Januari x 100% Peserta PUS keseluruhan
= 27 x 100% = 0,065%
41772
7. Target 1 tahun di Tahun 2014 = Target sampai akhir tahun pencapaian awal
tahun 2014
= 70% - 0,065% = 69,935%8. Hasil = Pencapaian KB aktif Tahun 2014--target 12 bulan di tahun 2013.
= 0,74 69,935
= -69,195%.4.2.4 Upaya Perbaikan Gizi masyarakat
Permasalahan gizi di Indonesia merupakan masalah yang cukup berat dan komplek, pada hakekatnya dikarenakan keadaan ekonomi yang kurang dan kurangnya pengetahuan tentang nilai gizi dari makanan yang ada, kurangnya gizi. Penyakit-penyakit karena kurangnya gizi di Indonesia adalah : defisiensi protein kalori, defisiensi vitamin A dan defisiensi yodium (gondok dan kreatin).Beberapa kegiatan usaha perbaikan gizi di Puskesmas Glugur Darat Medan, yaitu :
1. Mendata jumlah Balita yang ada di Wilayah kerja Puskesmas.
2. Melakukan survei terhadap keadaan gizi masyarakat terutama gizi balita.
3. Melaksanakan pemberian vitamin A dosis tinggi untuk mencegah defisiensi Vitamin A pada Balita diberikan pada bulan Februari dan Agustus setiap tahunnya yaitu : Pada bayi berumur 6 bulan 11 bulan diberikan dengan dosis 100.000 IU (kapsul biru) Pada umur 12 bulan 5 tahun diberikan dengan dosis 200.000 IU (kapsul merah)4. Memberikan tablet penambahan darah untuk mencegah dam mengobati anemia pada ibu hamil dan menyusui.
5. Melakukan demonstrasi menu makanan bergizi dengan harga murah dan terjangkau di Posyandu dan Puskesmas.
6. Memberikan penyuluhan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam sayuran dan buah-buahan serta memelihara ternak terutama unggas.
7. Memberi makanan tambahan pada kegiatan posyandu8. Memberi obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk siswa-siswa SD.Tabel 4.11 Distribusi Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014NoBulanBalok SKDNN/S
(%)N/D
(%)K/S
(%)D/S
(%)D/K
(%)
SKDN
1.Januari351535152823239168841008080
2.Februari176511538214748120557272958893
3.Maret176511538214565121557273958792
4.April176511538214982128527785958994
5.Mei176511538215798137308286959499
6.Juni176511538215790139438388959499
7.Juli176511538215679138988388959499
8.Agustus176511538215823141598589959599
9.September176511538215919138757887959094
10.Oktober17651153215263133327587958490
11.November176511685515204133597587958690
12.Desember176511585515205132927587958690
Jumlah19767616081317179914904177,0884,4195,4196,8393,25
Sumber SP2TP tahun 2014
Keterangan :S :Semua balita di wilayah kerja puskesmasK :Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMSD :Semua balita yang di timbang di posyanduN :Semua balita yang naik timbanganya
Dari tabel di atas dapat dilihat dari hasil pencapaian program upaya peningkatan gizi dimana Target SKDN secara keseluruhan :
Target N/S = Pencapaian Program
(Target: 40%)
Target K/S = Cakupan program
(Target: 85% )
Target D/S = Partisipasi Masyarakat
( Target: 85%)
Target D/K = Penggerak
( Target: 70%)
Target N/D = Keadaan Pertumbuhan balita
( Target: 80%)
Keterangan Tabel 4.61. Efektifitas kegiatan (N/S) pencapaian 77,08%, target 40%,berarti target tercapai.
2. Cakupan program (K/S) pencapaian 95,41%, target 85%,berarti target tercapai.
3. Peran serta masyarakat (D/S) pencapaian 96,83% target 75%,berarti target tercapai4. Status gizi (N/D) pencapaian 84,41%,target 80%,berarti mencapai target.Tabel. 4.12 Pemberian Tablet Fe dan Vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat KecamatanMedan Timur Tahun 2014
No.ProgramSasaranTarget (%)PencapaianKeterangan
Angka%
1Pemberian Vit.A Bayi
Balita
Bufas264790269191,5Tercapai
13237901211191,5Tercapai
278080140145,4Tidak tercapai
2Pemberian tablet Fe Bumil3235100279886,5Tidak tercapai
Sumber SP2TP Tahun 2014
Keterangan tabel :
1) Pemberian vitamin A pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat sebanyak 2691 (91,5%) dengan target 2647 (90%), target tercapai.
2) Pemberian vitamin A pada balita di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat sebanyak 12111 (91,5%) dengan target 13237 (90%), target tercapai.
3) Pemberian vitamin A pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat sebanyak 2798 (45,4%) dengan target 2780 (80%), target tidak tercapai.
4) Pemberian tablet Fe pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat sebanyak 2798 (86,5%) dengan target 3235 (100%), target tidak tercapai.Tabel. 4.13 Data status gizi bayi di wilayah Kerja Puskesmas Glugur DaratNoBulanKegiatan
Gizi BurukGizi KurangGizi BaikGizi Lebih
1Januari21734888
2Februari21334888
3Maret21334888
4April 21534888
5Mei2734888
6Juni2634888
7Juli2634888
8Agustus0834888
9September----
10Oktober----
11November----
12Desember----
Total20120179751132
Sumber SP2TP Tahun 2014Keterangan Tabel :
1. Jumlah bayi yang mengalami gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 20 bayi.
2. Jumlah bayi yang mengalami gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 120 bayi.3. Jumlah bayi yang mengalami gizi baik di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 20 bayi4. Jumlah bayi yang mengalami gizi berlebih di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat yaitu 132 bayi.4.2.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan sakit dan reservoir ataupun benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia sehat. Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular meliputi kegiatan positif, yakni penderita mengunjungi puskesmas dan kegiatan aktif yaitu petugas melakukan kunjungan ke rumah-rumah pasien untuk melakukan penyuluhan dan pengobatan. Kegiatannya meliputi :
Penyuluhan mengenai bahaya dan cara menularkannya penyakit di puskesmas, posyandu, dan balai desa. Terutama tentang demam berdarah, ISPA, diare, tuberkulosis paru, flu burung, HIV/AIDS Menemukan dan memberantas sumber infeksi
Menemukan dan mengobati penyakit menular
Mengadakan kerja sama lintas sektoral untuk menanggulangi wabah penyakit menular dan patroli kesehatan, kegiatan Jumat bersih, gotong royong di hari Minggu, kegiatan limgkungan bersih di akhir sekolah
Menggerakkan masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk, demam berdarah, merupakan suatu upaya yang dilakukan meliputi 3M plus
SasaranSeluruh lapisan masyarakat.Tujuan
Mencegah terjangkitnya penyakit.
Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal. Menurunkan angka kematian dan kesakitan.
Pemberantasan Penyakit Menular atau P2M dilaksanakan karena :
Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya : penyakit Difteri, Tetanus, dan lain-lain.
Masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi, misalnya : Kolera, Diare, Tifus, Infeksi mata dan Cacingan.
Masih tingginya angka penderiia penyakit menular yang penularannya melalui vektor, misalnya : Malaria, Filariasis, dan Demam Berdarah.
Masih tingginya angka penderita penyakit menular yang ditulari secara langsung, TBC, ISPA, Kusta, Campak, Polio, dan lain-lain.Kegiatan-kegiatan P2M berupa : Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan. Memberikan penyuluhan kesehatan daerah wabah di Puskesmas. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DTT, Campak, Polio, DT dan TT.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan dan Pemberantasan penyakit
Mengumpulkan dan menerangkan data tentang penyakit.
Melaporkan penyakit menular.
Menyelidiki di lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya.
Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya.
Menyembuhkan penderita hingga sehat.
Pemberian imunisasi
Pemberantasan vektor nyamuk.
Pendidikan kesehatanTabel 4.14 Laporan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) di puskesmas Glugur Daratn Tahun 2014No.Jenis Penyakit MenularJumlah
1.TB baru104
2.DBD46
3.ISPA993
4.Diare354
5.Acute Flaccid Paralysis (AFP)0
6.Tetanus Neonatorum0
7.Malaia0
8.Rabies0
9.Kolera dan disentri0
10.Kusta0
Sumber SP2TP tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pemberantasan penyakit menular harus lebih ditingkatkan lagi karena masih terlihat angka yang tinggi pada kasus TB paru,DBD,ISPA dan Diare .Tabel.4.15 Data Penyakit Demam Berdarah Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
No.BulanJumlah Pasien
F%
1Januari917,7
2Februari611,9
3Maret00
4April11.9
5Mei00
6Juni00
7Juli00
8Agustus23,9
9September23,9
10Oktober0
11November3160,7
12Desember
Jumlah51100
Sumber: SP2TP Glugur Darat
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat angka kejadian DBD tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Glugur Darat pada bulan November-Desember yaitu 31 kejadian (60,7%)4.2.5.1 Program lmunisasi
Pengertian
Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan kekebalan kepada tubuh terhadap penyakit tertentu.Sasaran
Bayi, balita, ibu hamil, anak sekolah dan pasangan usia subur (PUS).Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian
Mencegah terjadinya cacat pada bayi, anak, ibu hamil dan pencegahan penyakit.
Macam-Macam Imunisasi
BCG Menghindarkan dan memberikan kekebalan terhadap penyakit TBC terhadap anak. Cara pemberian : Diberikan pada bayi umur 0-11 bulan, diberikan sekali. Lokasi pemberian pada lengan kanan atas. Dengan injeksi SC. Dosis 0,05 cc. DPT Gunanya : Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus. Cara Pemberian : Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali Dosis 0,5 ml dengan interval minimal 4 minggu, sebanyak, 3 kali suntikan Lokasi suntikan di paha luar Injeksi IM. Polio Gunanya : mernberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Polio. Cara pemberian : Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 4 kali Diberikan 2 tetes ke dalam mulut. Campak Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak. Cara pemberian : Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali Lokasi pemberian pada lengan kiri Dengan injeksi subkutan Dosis 0,5 ml. TT Gunanya : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus. Cara pemberian : Diberikan pada murid kelas VI SD perempuan, calon pengantin (CATIN), Pasangan Usia Subur (PUS), diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu. Hepatitis B Gunanya: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B. Cara pemberian : Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, diberikan 3 kali dengan interval minimal 4 minggu Dengan injeksi IM.Tabel. 4.16 Hasil Pencapaian Cakupan Imunisasi Puskesmas Glugur DaratNoVaksinasiSasaranTargetHasil CakupanTotal
JanFebMarAprMeiJunJulAgstSeptOkt
1BCG97 %8.68.910.718.78.2-10.99.67.29.2103.3
2DPT-HB1Balita97%11.612.913.511.910.1-10.428.429.610.7179
3DPT-HB2Orang10.111.41210.48.6-8.923.926.39.2136.7
4DPT-HB3Masy.10.412.212.711.29.47.49.726.328.410.1174.83
5POLIO 1Masy.1414.316.213.67.912.611.410.49.88.6135.6
6POLIO 2IMR11.712.113.611.45.610.49.17.58.57.1109.8
7POLIO 3CFR12.513.214.812.16.411.210.18.29.17.8119.5
8POLIO 4Rumah/bln97%13.213.615.412.97.111.910.68.94.22.6110.1
9CAMPAKTTU90%13.213.215.312.76.911.610.59.29.19.6127.2
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014Keterangan tabel
1. Program Imunisasi BCG : Pencapaian 103,3%, target 97%, hasil 6,3%2. Program Imunisasi DPT I : Pencapaian 179%, target 97%,hasil 82%.3. Program Imunisasi DPT II : Pencapaian 136,7%, target 97%,hasil 39,7%.4. Program Imunisasi DPT III : Pencapaian 174,83%, target 97%,hasil 77,83%.5. Program Imunisasi Polio : Pencapaian 135,86%, target 97%,hasil 38,6%.6. Program Imunisasi Polio II : Pencapaian 109,8%, target 97%,hasil 12,8%.7. Program Imunisasi Polio III : Pencapaian 119,5%, target 97%,hasil 22,5%.8. Program Imunisasi Polio IV : Pencapaian 110,1%, target 97%,hasil 13,1%.9. Program Imunisasi Campak : Pencapaian 127,2%, target 90%,hasil 37,2%.
4.2.6 Upaya Pengobatan
Dalam usaha pengobatan penderita tidaklah di obati secara kuratif melainkan juga memberikan pengertian tentang preventif terhadap penyakit. Di puskesmas glugur darat dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat jalan dan menolong penderita gawat darurat baik tindakan operasi terbatas maupun rawat inap sementara seperti kecelakaan lalu lintas, persalinan, dan lain-lain
Pemeriksaan kesehatan masyarakat puskesmas, kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pemeriksaan mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada di puskesmas
Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
Mengirim penderita yang tidak mampu dan melanjutkan pengobatan setelah penderita dikembalikan.
Perawatan dan pengobatan pasien puskesmas glugur darat meliputi pasien umum, ASKES, dan anggota dana sehat.
Tabel 4.17 Frekuensi Kunjungan Pasien di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2014
NoBulanRincian Kunjungan
GratisBayarBPJSJamkesmasJPKMSJumlah Kunjungan
UmumUmumUmumRujukanUmumRujukanUmumRujukan
1Januari6348326503151118692022011
2Febuari5761989948614696691232414
3Maret56523104154012886941142591
4April52017113657011869911072628
5Mei436149625541107470992319
6Juni5462113027031297487952957
7Juli37515447482984649821594
8Agustus4671811365701217481872554
9September--52727514588--1035
10Oktober--68528514377--1190
11November--59725018071--1098
12Desember--51728613661--1000
Total411913595755504260593461090941379
Sumber SP2TP tahun 2014Keterangan Tabel :1. Jumlah kunjungan pasien di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 413792. Jumlah kunjungan pasien umum yang gratis di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 4119
3. Jumlah kunjungan pasien umum yang bayar di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Agustus yaitu 135
4. Jumlah kunjungan pasien umum dengan menggunakan BPJS di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 9575 dan rujukan yaitu 55045. Jumlah kunjungan pasien umum menggunakan Jamkesmas di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 2605 dan rujukan yaitu 9346. Jumlah kunjungan pasien umum dengan menggunakan JPKMS di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Agustus yaitu 610 dan rujukan yaitu 909
7. Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan JUNI sebanyak 2957 (19,5%).Tabel. 4.18. Data Kunjungan /Rujukan Pasien Gigi Per Bulan Puskesmas Glugur Darat Periode Januari s/d Desember 2014
No BulanRincian Kunjungan
GratisBayarBPJSJamkesmasJPKMSJumlah Kunjungan
GigiGigiGigiRujukanGigiRujukanGigiRujukan
Januari14137368183162261
Febuari2231357204110310
Maret2095354114300334
April25448697110110400
Mei1725367092100313
Juni2397467021100402
Juli154594515154132307
Agustus179526310184110337
September3875221---118
Oktober4933992---102
November4365334---118
Desember3238752---84
Total163360047972105217243086
Sumber : SP2TP Puskesmas Glugur Darat,Tahun 2014Keterangan tabel :
1. Jumlah kunjungan pasien gigi di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 30862. Jumlah kunjungan pasien gigi yang gratis di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 16333. Jumlah kunjungan pasien gigi yang bayar di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 6004. Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan BPJS di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 479 dan rujukan yaitu 72.
5. Jumlah kunjungan pasien gigi menggunakan Jamkesmas di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Desember yaitu 105 dan rujukan yaitu 216. Jumlah kunjungan pasien gigi dengan menggunakan JPKMS di Puskesmas Glugur Darat pada Januari-Agustus yaitu 72 dan rujukan yaitu 4
7. Jumlah kunjungan tertinggi pada bulan JUNI sebanyak 402(15,09%)Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Kunjungan Pasien Penyakit Tidak Menular
NoPenyakit tidak menularJumlah
1Hipertensi 1407
2Penyakit jantung koroner613
3Diabetes mellitus816
4Obesitas 205
5Penyakit tiroid20
6Stroke 171
7Asma bronkial168
8PPOK424
9Osteoporosis 105
10Penyakit ginjal kronik81
11Talasemia -
12SLE-
13Kanker 68
Sumber SP2TP tahun 2014
Keterangan tabel 4.19 : pengunjung terbanyak sepanjang tahun 2014 adalah penderita hipertensi dengan jumlah 1407 orang, sedangkan pengunjung paling sedikit adalah penderita tiroid dengan jumlah 20 orang. 4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan :
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan dalam menyusun rencana kerjaPembagian :
1. Pencatatan :
Kegiatan administrasi
Registrasi family folder Registrasi kegiatan lain
2. Pelaporan :
Laporan kejadian luar biasa
Laporan pencatatan jumlah penyakit dan pengunjung puskesmas
Laporan kasus penyakit menular
Laporan kegiatan puskesmas dan posyandu
Laporan triwulan yaitu mencatat semua kegiatan puskesmas dan rencana kerja selama triwulan
Laporan tahunan yaitu mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil dari laporan bulanan
Laporan khusus berupa laporan kematian, penyakit dan obat.Tabel 4.20 Daftar Penyakit Terbesar Di Puskesmas Glugur Darat Januari - Desember 2014NoNama
PenyakitJanFebMarAprMeiJunJulAgstSeptOktNovDesTotal
1ISPA17310211048371399010----709
2Gimul279297281230260328248295----2218
3Peny. Kulit2739---453434----179
4Hipertensi13571758479936987----693
5Peny. Sendi4559--111037----135
6DM6351515446212733----346
7Diare 384442232653243----253
8Gastritis29421012872738----173
9Mata121022--7826----85
10TB01110000----3
Jumlah801716592452467655538573----4794
Sumber SP2TP tahun 2014Keterangan tabel :
1. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit terbanyak dengan jumlah 3712 kasus pada bulan Januari-Agustus 22182. Penyakit ISPA merupakan penyakit terbanyak kedua dengan jumlah 709 kasus pada bulan Januari-Agustus4.3 Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Glugur Darat
4.3.1 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS )
UKS adalah wadah belajar untuk meningkatkan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah maupun perguruan agama. Tujuannya adalah menciptakan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya .Kegiatan UKS di Puskesmas Glugur Darat :
Mendata jumlah murid sekolah.
Memberikan pendidikan kesehatan melalui kegiatan intra atau ekstra kurikuler.
Melaksanakan penyuluhan kesehatan pribadi, kesehatan gigi, kesehatan lingkungan, P2M, imunisasi, P3K, dll.
Membuat Pelatihan Dokter Kecil dan Dokter Remaja Membuat rencana kerja bulanan dan menbuat laporan kerja bulanan, triwulan dan tahunan.
4.3.2 Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada pengunjung agar menjaga kesehatan kebugaran tubuh dengan berolahraga. Di puskesmas glugur darat sendiri, kegiatan kesehatan olahraga sampai saat ini belum berjalan dengan baik. Salah satunya melakukan senam lansia setiap Jumat pagi.4.3.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Tujuan :
1. Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh kepada pasien atau keluarganya di rumah pasien dengan mengikutsertakan masyarakat dan kelompok masyarakat disekitarnya.
2. Membantu keluarga dan masyarakat mengenal kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.
3. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya.
4.3.4 Upaya Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam bidang kesehatan kerja masyarakat baik dalam waktu sakit maupun sehat dalam meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dan keluarga. Juga mengoptimalkan fungsi berbagai satuan perangjkat kerja di wilayah puskesmas tersebut. Untuk itu perlu diadakannya penyuluhan betapa pentingnya masalah kesehatan kerja ini. Kesehatan kerja sudah berjalan di puskesmas glugur darat tapi perlu peningkatan kembali. Tabel 4.21 Distribusi formulir laporan bulanan kesehatan pekerja NoUraianJumlah
1Kasus kecelakaan akibat kerja pada pekerja51,6
Sumber SP2TP tahun 2014Tabel 4.22 Distribusi Jenis Penyakit Terbanyak Pada Pekerja NoNama penyakitJumlah
1ISPA1152
2Gatal gatal437
3Bronchitis320
4Hipertensi914
5Gastristis240
6TBC235
7Asma 279
8Diabetes mellitus630
9Dyspepsia 169
10Cepalgia 128
11Low back pain107
12Diare 282
13Hipotensi 0
14Reumatik 120
15Vulnus laceratum 57
16Mycosis7
17Febris 334
Sumber SP2TP tahun 2014Keterangan tabel 4.22 Berdasarkan tabel diatas dapatkan penyakit yang terbanyak pada pekerja adalah ISPA dengan jumlah 1152 orang dan penyakit paling sedikit adalah mikosis dengan jumlah 7 orang ditahun 20144.3.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya kesehatan gigi dan mulut (UKGM) adalah upaya pokok yang menjadi beban puskesmas yang bertujuan untuk mencegah dampak pengobatan serta dapat diartikan pula kesehatan gigi dasar paripurna yang ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan :
Pemeriksaan, pengobatan dan perawatan gigi, penambalan dan pencabutan gigi.
Membuat rencana kerja dan laporan kegiatan.Kegiatan yang dilakukan meliputi :
Pemeriksaan, pengobatan, perawatan gigi dan mulut serta rujukan penyuluhan kebersihan gigi pada pasien yang berobat di puskesmas
Usaha kesehatan gigi anak sekolah
Usaha kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD)Tabel. 4.23 Data Kasus Kelainan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur Tahun 2014
NoPenyakit GigiBulan
JanFebMarAprMeiJunJulAgsSepoktNovDes
1Karies 224222222937
2Pulvitis121412168871210796
3Gangren 888987965478528785767979
4Radix 181710202121201518171921
5Persistensi121311312727262120142625
6Abses 716770847598707269669268
7Gingivitis222432322242
8Periodontitis121214199861310121013
9Dan lain lain628171806184626150938478
Jumlah kunjungan279297281352260328248285266296326299
Sumber SP2TP Puskesmas Glugur Darat
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa penyakit gigi dan mulut yang tertinggi pada tahun 2014 yautu gangren pulpa dengan kunjungan sebanyak 950 orang sedangkan yang paling rendah yaitu ginggivitis dengan jumlah kunjungan sebanyak 30 orang.4.3.6 Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Pengenalan dini gangguan jiwa
2. Memberikan pertolongan pertama pada penderita gangguam jiwa
3. Melakukan rujukan kepada unit yang lebih mampu bila diperlukan Tabel 4.24 Distribusi Frekuensi Penyakit JiwaNoPenyakit jiwaJumlah
1Gangguan mental organik-
2Dimensia 79
3Delirium / epilepsi-
4Gangguan penggunaan NAPZA-
5Gangguan penggunaan alkohol-
6Skizofrenia dan psikotik ringan -
7Gangguan psikotik (chronic psycotic disorder) 19
8Gangguan bipolar-
9Gangguan depresif-
10Gangguan neurotik-
11Gangguan panik40
12Gangguan campuran ansietas dan depresi17
13Gangguan obsesi konfulsi-
14Gangguan penyesuaian-
15Gangguan sarmatoform-
16Retardasi mental-
Sumber SP2TP tahun 2014Keterangan tabel 4.14 : Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa gangguan neurotik adalah kesehatan jiwa terganggu yang paling besar di tahun 2014 dengan jumlah 342 orang dan yang paling sedikit adalah mental retard dengan jumlah 3 orang ditahun 20144.3.7 Upaya Kesehatan Mata
Kegiatan yang dilakukan berintegrasi dengan kegiatan puskesmas yang lain :
1. Kegiatan KIA, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita, penyuluhan kesehatan di posyandu.
2. Dengan UKS penyuluhann kesehatan mata di sekolah.
3. Melakukan pengobatan mata yang dapat ditanggulangi.4. Melakukan rujukan kepada unit yang mampu apalagi pengobatan tidak mampu ditanggulangi.
4.25 Distribusi Frekuensi Penyakit MataNoPenyakit mataTotal
1Glaukoma41
2Katarak 103
3Kebutaan dan penglihatan kurang220
4Kekeruhan kornea-
5Radang saluran kelenjar air mata14
6strabismus atau kelainan gerak bola mata-
7Kelainan refraksi dan akomodasi255
8Radang kelopak mata1
9Penyakit mata l