BAB IV(2)

2
BAB IV ANALISIS KASUS Seorang anak laki-laki, 3 bulan 20 hari, datang ke RSMH dengan keluhan celah di bagian bibir, gusi, sampai ke langit-langit mulut kiri sejak lahir dan ingin dioperasi. Dari hasil alloanamnesis, diketahui pasien lahir spontan, cukup bulan, dan langsung menangis, karena kelainan ini, pasien sulit diberi ASI, sering rewel dan kadang-kadang tersedak saat menetek. Selama kehamilan ibu pasien sering mengkonsumsi jamu, ayah pasien seorang perokok aktif yang mengkonsumsi 1 bungkus rokok sehari dan keluarga pasien memelihara kucing di rumahnya. Riwayat keguguran pernah dialami ibu pasien sebelum melahirkan pasien. Riwayat kelainan kongenital serupa dalam keluarga disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal, dan seluruh keadaan spesifik yang normal kecuali pada pemeriksaan mulut, yaitu didapatkan celah (+) pada bibir, gusi, hingga langit-langit mulut sebelah kiri. Pada hasil pemeriksaan laboratorium tidak didapatkan hasil yang abnormal yang berarti kelainan hanya difokuskan pada region oris. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, 24

description

unilateral komplit

Transcript of BAB IV(2)

28

BAB IVANALISIS KASUS

Seorang anak laki-laki, 3 bulan 20 hari, datang ke RSMH dengan keluhan celah di bagian bibir, gusi, sampai ke langit-langit mulut kiri sejak lahir dan ingin dioperasi. Dari hasil alloanamnesis, diketahui pasien lahir spontan, cukup bulan, dan langsung menangis, karena kelainan ini, pasien sulit diberi ASI, sering rewel dan kadang-kadang tersedak saat menetek. Selama kehamilan ibu pasien sering mengkonsumsi jamu, ayah pasien seorang perokok aktif yang mengkonsumsi 1 bungkus rokok sehari dan keluarga pasien memelihara kucing di rumahnya. Riwayat keguguran pernah dialami ibu pasien sebelum melahirkan pasien. Riwayat kelainan kongenital serupa dalam keluarga disangkal.Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital normal, dan seluruh keadaan spesifik yang normal kecuali pada pemeriksaan mulut, yaitu didapatkan celah (+) pada bibir, gusi, hingga langit-langit mulut sebelah kiri. Pada hasil pemeriksaan laboratorium tidak didapatkan hasil yang abnormal yang berarti kelainan hanya difokuskan pada region oris. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, maka ditegakkan diagnosis kerja labiognatopalatoschizis sinistra unilateral complete. Penatalaksanaan yang harus diberikan pada pasien ini yaitu edukasi pada keluarga tentang penyakit tersebut, informed consent, dan direncanakan untuk dilakukan tindakan labioplasty.Prognosis pada pasien ini untuk quo ad vitam dan quo ad fungsionam yaitu dubia ad bonam.24