BAB IV_11-60

download BAB IV_11-60

If you can't read please download the document

description

sldmkkk

Transcript of BAB IV_11-60

30BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1. Analisa Segmentation, Targeting, Positioning Inez CosmeticUntuk menjabarkan dan menganalisa segmenting, targeting, positioning danmarketing mix (product, price, place, promotion), data yang digunakan adalah data primeryaitu hasil wawancara dengan wakil manager penjualan, Ibu Sari R Kesuma.4.1.1. SegmentationDari luasnya pasar produk kosmetik dan perawatan, Inez Cosmetic mensegmentasikanbauran produknya di segmen pasar kosmetik yang konsumen umumnya adalah wanita yangpeduli mengenai kecantikan dan penampilan mereka. Segmen pasar yang dipilih Ineztergolong sangat luas. Strategi segmentasi yang dipilih adalah differential marketing, dimanaPT Kosmetikatama Super Indah mensegmentasikan beberapa segmen kosmetik sepertisegmen wanita muda dengan menciptakan produk pencerah, segmen wanita dengan kulitberjerawat, segmen wanita dewasa dengan menciptakan kosmetik anti kerut, segmen wanitaberkulit kering maupun kulit berminyak.4.1.2. TargetingDari proses segmenting, manajemen Inez mentargetkan target konsumennya yaitudengan membuat produk kecantikan untuk segmen pasar wanita yang peduli dengankecantikan dan penampilan yang berada di kota-kota besar, khususnya di Pulau Jawa. Inezmentargetkan pembelinya adalah kalangan kelas menengah sehingga harga yang ditawarkan31juga di kelas menengah namun dengan memberikan kualitas yang baik di setiap liniproduknya.1.Geografis:2.Demografis:3.Psikografis: Kota besar di Pulau JawaWanita, 20 40 tahun, pendapatan menegahPeduli tentang gaya dan kecantikan4.1.3. PositioningInez Kosmetik memposisikan diri di pasar produk kecantikan sebagai produk yangberkualitas baik dengan harga yang terjangkau untuk wanita usia 20-40 tahun yang pedulipenampilan mereka. Salah satu cara memposisikan diri di persaingan adalah dengan membuatslogan, yaitu Inez More Than a Beauty.4.2. Analisa Bauran Pemasaran4.2.1. ProdukPT Kosmetikatama Super Indah melalui brand Inez Kosmetik memproduksi hampirdi setiap lini produk kosmetik, yaitu dari produk tata rias wajah (decorative) dan produkperawatan kulit wajah dan kulit tubuh (treatment). Hal ini sesuai dengan segmentasi PTKosemtikatama Super Indah. Brand Inez mempunyai lini produk yang lengkap. Setiap liniproduk brand Inez juga aman karena telah memiliki sertifikasi aman dari Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM). Untuk kemasan, kemasan setiap produk di desain dengan cantikdengan warna mayoritas biru dan dikombinasikan dengan warna putih. Logo Inezberlambangkan bunga yang menyerupai huruf i dengan tulisan Inez dibawahnya.Logo Inez32Gambar 4.1. Logo Produk Inez Kosmetik4.2.2. PriceDari wawancara narasumber, strategi penetapan harga oleh PT. Kosmetikatama SuperIndah merupakan kombinasi yang didasarkan pada biaya produksi, harga kompetitor dankeuntungan yang ingin diperoleh perusahaan. Ditambahkan narasumber bahwa pesaing utamaInez adalah Caring dan La Tulipe.Tabel 4.1. Tabel Perbandingan Harga Produk Inez dengan PesaingBEDAK TWC%LIPSTIK%EYE SHADOW%BLUSH ON%33INEZ450000%300000%300000%290000%CARING490009%27000-10%4500050%3200010%REVLON8500089%3300010%65000117%65000124%PAC115000-156%60000-100%76000153%76000162%La TULIPE44000-2%3500017%3600020%3600024%SARI AYU23500-48%25000-17%300000%300003%LT PRO175000289%90000-200%200000567%200000590%VIVA20000-56%7000-77%10000-67%10000-66%Tabel diatas menunjukkan harga HET 4 produk kecantikan dan perbandingan hargaInez dengan brand kosmetik lain. Tanda negatif menunjukan bahwa harga produk brandtersebut lebih rendah dibanding brand Inez dan tandapositif menunjukan hargaproduk brand lain lebih tinggi dibanding produk brand Inez.4.2.3. Place (Distribusi)Untuk geografis pemasaran, manajemen Inez memfokuskan pemasaran di kota-kotabesar di Pulau jawa dan Pulau Bali. Pemasaran produk Inez lebih fokus kepada toko atauagen kosmetik, bukan langsung ke konsumen akhir. Untuk memasarkan ke toko atau agen,PT Kosmetikatama Super Indah bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman untukpengiriman pesanan.4.2.4. PromosiDalam rangka mengenalkan brand dan produknya, PT. Kosmetikatama Super Indahtelah melakukan beberapa kegiatan promosi. Bentuk kegiatan promosi antara lain :1.Personal Selling : Beauty AdvisorBertemu langsung dan menawarkan produk kepada konsumen potensial. PT.Kosmetikatama Super Indah mempunyai program Instansi, yaitu kegiatan dimanapekerja pemasaran datang dari satu kantor ke kantor untuk menerangkan dan menjual34produk Inez. Kegiatan lain dari personal selling adalah dengan menempatkan beautyadvisor di took-toko kosmetik baik di pasar atau di mall.2.Sales Promotion atau promosi penjualanDalam kegiatan promosi penjualan, Inez terkadang memberikan tas kosmetik gratisdengan syarat pembelian minimal Rp 50.000a.AdvertisingUntuk kegiatan advertising, PT. Kosmetikatama Super Indah mengiklankanrangkaian produk Inez di televisi. Waktu untuk penayangan dipilih pada saat sorepukul 16.00-18.00 dan malam pukul 20.0022.00 dimana menurut manajemen,target pasar mereka menonton acara televisi. Kegiatan lain adalah denganmenyebarkan brosur di tempat keramaian dan di toko-toko pengecer produk InezKosmetik.b.SponsorshipInez Kosmetik mensponsori beberapa acara televisi antara lain acara kuis dan jugaacara berita. Dalam kegiatan sponsorship ini, Inez berpartisipasi untuk memberikantata rias kepada pembawa acara dan siapa saja yang terlibat di depan kamera.Dengan melakukan kegiatan ini, logo brand Inez ditampilkan pada tengah acara danpada akhir acara.c.InternetSaranaInternetjugadilakukanolehperusahaandenganalamatwww.inez.co.id. Situs Inez memberikan informasi mengenai latar belakangperusahaan, bauran lengkap produk Inez, dan layanan bila pengunjung inginmenanyakan informasi lain mengenai Inez. Bagi pengunjung website yang inginbertanya mengenai produk Inez dapat menggunakan layanan contact dimana35customer service akan menjawab pertanyaan dengan membalas melalui suratelektrik.d.EventPT. Kosmetikatama Super Indah sering kali membuat event antara lain facial gratisdi tempat keramaian seperti tempat pembelanjaan atau kantor atau acara arisan ibu-ibu. Acara lain yang sering juga dilakukan adalah beauty class, yaitu mengundangkonsumen potensial untuk mendapat pelajaran bertata rias dan perawatan wajahdimana produk yang digunakan adalah produk Inez.e.Brand AmbassadorDalam rangka lebih memudahkan pengenalan brand Inez Kosmetik, PTKosmetikatama Super Indah menunjuk artis ibukota Wulan Guritno sebagai brandambassador. Wulan Guritno turut berpatisipasi dalam acara-acara Inez dan jugadijadikan model untuk brosur Inez Kosmetik.4.3. Hasil Survey4.3.1. Usia RespondenDari hasil pengumpulan kuisioner, responden berusia antara 15-20 tahun berjumlah28 responden (13%). Selain itu ada 86 responden yang berusia 30-40 tahun (30%) dan 33responden berusia 40-50 tahun (16%). Sedangkan 41% yaitu responden dengan rentang usia20-30 tahun. Bila diakumulasikan untuk usia target Inez, presentase responden yang sesuaidengan usia target market Inez sebesar 71%. Mayoritas usia responden adalah usia targetmarket Inez dimana hasilnya diharapkan merefleksikan tujuan penelitian ini.Tabel 4.2. Tabel Demografi Responden menurut UsiaUsia (tahun)RespondenPersentase (%)15-202813%3620-308641%30-406330%40-503316%Total210100%4.3.2. Status PernikahanDari hasil survey, mayoritas responden berjumlah 128 responden (61%) memilikistatus menikah. Sedangkan 82 responden atau sebesar 39% memiliki status belummenikah.Tabel 4.3. Tabel Demografi Responden menurut Status PernikahanStatus PernikahanRespondenPersentase (%)Menikah12861%Belum Menikah8239%Total210100%4.3.3. Frekuensi Penggunaan KosmetikDari kuisioner, dipertanyakan frekuensi responden dalam menggunakan kosmetik.Hasil survey memperlihatkan bahwa mayoritas 157 responden (75%) menggunakan kosmetiksetiap hari. Sebanyak 53 responden (25%) menjawab menggunakan kosmetik kadang-kadang. Dengan mayoritas responden adalah pengguna kosmetik setiap hari, diharapkanhasilnya dapat merefleksikan tujuan penelitian ini.37Tabel 4.4. Tabel Demografi Responden menurut Frekuensi Penggunaan KosmetikFrekuensi Penggunaan KosmetikRespondenPersentase (%)Setiap hari15775%Kadang-kadang5325%Total210100%4.3.4. Frekuensi Responden untuk Pembelian KosmetikBerdasarkan hasil survey, mayoritas responden atau sebanyak 132 responden (63%)melakukan pembelian kosmetik dalam periode 1 bulan sekali. Sebanyak 54 responden (26%)melakukan pembelian produk kosmetik dalam periode 2 bulan sekali. Responden yangmelakukan pembelian 3 bulan sekali sebanyak 16 responden (8%) sedangkan sebanyak 8responden (4%) melakukan pembelian kosmetik dalam periode 2 minggu sekali.Tabel 4.5.TabelDemografiRespondenmenurutFrekuensiPembelian KosmetikFrekuensi Pembelian KosmetikRespondenPersentase (%)2 minggu sekali84%1 bulan sekali13263%2 bulan sekali5426%3 bulan sekali168%4 bulan sekali00%Total210100%4.3.5. Pengeluaran untuk Kosmetik Per Bulan (Rp)Berdasarkan hasil survey, responden yang mengeluarkan uang per bulan untukkebutuhan kosmetik antara Rp 100.000 Rp 200.000 sebanyak 79 responden (38%).38Sebanyak 20 responden (10%) membelanjakan uang antara Rp 200.000 Rp300.000. Sedangkan responden yang membelanjakan Rp 300.000 Rp 400.000 per bulanuntuk kebutuhan kosmetik berjumlah 12 responden (6%). Data survey juga menyebutkanbahwa ada 9 responden (4%) yang mengeluarkan lebih dari Rp 400.000 perbulannya untukkebutuhan kosmetik. Mayoritas dari responden atau sebanyak 90 orang (43%) mengeluarkanRp. 10.000 Rp 100.000 perbulannya untuk kosmetik.Tabel 4.6. Tabel Demografi Responden menurut Pengeluaran Kosmetik per bulanPengeluaran Kosmetik PerbulanRespondenPersentase (%)Rp 10.000 - Rp 100.0009043%Rp 100.000 - Rp 200.0007938%Rp 200.000 - Rp 300.0002010%Rp.300.000 - Rp 400.000126%>Rp 400.00094%Total210100%4.3.6. Tempat Membeli Produk KosmetikSurvey mempertanyakan dimana biasanya responden membeli kosmetik. Hasil surveymenjelaskan bahwa sebanyak mayoritas 131 responden (62%) membeli kosmetik di tempatperbelanjaan. Selain itu, 66 responden (31%) lebih memilih pasar untuk membeli kosmetik.Sebanyak 7 responden (3%) membeli kosmetik di relasi. Sebanyak 6 responden (3%)membeli kosmetik di toko kosmetik pinggir jalan dan tidak ada responden yang membelikosmetik melalui internet.Tabel 4.7. Tabel Demografi Responden menurut Tempat Membeli Produk kosmetik39Tempat MembeliRespondenPersentase (%)Pasar6631%Mall13162%Internet00%Relasi73%Toko Kosmetik Piggir jalan63%Total210100%4.3.7. Prioritas Responden Dalam Memilih Kosmetik210 responden dimintamengurutkan 5 prioritas mereka dalam memilih produkkosmetik. Prioritas itu antara lain: harga, produk yang memberi dampak positif, kemudahanmendapatkannya, keamanan suatu produk, atau kelengkapan varian suatu produk kosmetik.Hasil survey memperlihatkan bahwa prioritas urutan pertama responden dalam memilihkosmetik adalah keamanan suatu produk kosmetik, kedua adalah produk memberikan hasilyang positif, dan ketiga adalah harga.Tabel 4.8. Tabel Demografi Responden menurut PrioritasPrioritasUrutan 1Urutan 2Urutan 3Urutan 4Urutan 5Harga34 (16%)48 (23%)58 (28%)30 (14%)40 (19%)Memberikan Dampak Positif58 (28%)81 (39%)40 (19%)23 (11%)8 (4%)Kemudahan Mendapatkan8 (4%)18 (9%)57 (27%)86 (41%)41 (20%)Keamanan Produk105 (50%)58 (28%)30 (14%)16 (8%)1 (0%)Kelengkapan5 (2%)5 (2%)25 (12%)55 (26%)120 (57%)40VarianTotal210 (100%)210 (100%)210 (100%)210 (100%)210 (100%)4.3.8. Sumber Informasi Pengetahuan Brand KosmetikSebanyak 66 orang (31%) mengetahui brand-brand kosmetik dari Sales PromotionGirl. 23% dari relasi mereka. 20% dari melihat produk di toko kosmetik. 25% mengetahuidari televisi. Sedangkan 11% mengetahui dari majalah dan hanya 3 responden (1%) yangmengetahui brand kosmetik dari brosur. Hal ini memperlihatkan bahwa kegiatan promosiyang paling efektif adalah dengan penggunaan Sales Promotion Girl. Disamping itu promosimouth to mouth juga memberikan andil dalam penyebaran informasi brand kosmetik.Tabel 4.9.Tabel Demografi Responden menurut Sumber Informasi Pengetahuan Brand KosmetikSumber Informasi Pengetahuan Brand KosmetikRespondenPresentase (%)Majalah2411%TV2512%Sales Promotion Girl6631%Brosur31%Relasi4923%Produk terpajang di toko4320%41Total210100%4.3.9. Analisa Top of Mind210 responden diminta untuk menyebutkan brand kosmetik yang pertama merekaingat. Pertanyaan ini untuk mengetahui brand manakah yang paling diingat responden untukmelihat tingkat suatu brand awareness pasar khususnya di segmen yang sama dengansegmentasi dan target Inez.Tabel 4.10. Tabel Demografi Responden menurut Analisa Top of Mind (Ingatan Responden)BrandRespondenPersentaseBrandRespondenPresentaseRevlon2411%Biokos31%La Tulipe2311%Red A21%Sari Ayu199%Artistry31%Ponds168%Mac21%Inez157%Garnier10%Pixy157%Pigeon10%Bodyshop105%Tull Jye10%Maybelline94%Bless10%Viva73%Kanebo10%Wardah73%Tje Fuk10%Mustika Ratu73%Fanbo10%Pac73%Ristra10%Loreal63%Sk210%Olay52%Cempaka10%Venus42%Clinique10%42Oriflame42%Faceshop21%Ultima42%Bless10%Caring42%Total12882Produk kosmetik yang memiliki tingkat awareness Top Of Mind paling tinggi adalahbrand Revlon (11%) dan brand La Tulipe dengan 23 responden (11%). Brand Inez memilikitingkat awarenss Top of Mind sebesar 7%. Tingkat awareness Top of Mind ini berada diurutan ke lima, dibawah pesaing utama La Tulipe, namun diatas Caring. Sedangkanpresentase Top of Mind brand lain tersebar merata dengan presentase sebesar 1% - 3%. Halini memperlihatkan bahwa pasar industri kosmetik sangat tersegmentasi dan menunjukanpesaing yang cukup banyak.4.3.10. Analisa Brand RecallTiga brand memiliki presentase tingkat brand recall yang sama, yaitu La Tulipe(10%), Revlon (10%), Sari Ayu (10%). Maybelline (8%) di urutan kedua dan Mustika Ratu(6%) di urutan ketiga. Brand recall Inez sebesar 5%. Bila dibandingkan dengan pesaingutamanya, Inez masih berada dibawah La Tulipe sama seperti hasil survey top of mind.Presentase Inez sama dengan presentase brand Caring sebesar 5%. Hal ini sama dengananalisa top of mind dimana brand Inez juga memiliki presentase yang dekat dengan Caring.Tabel 4.11. Tabel Demografi Responden menurut Analisa Brand RecallBrandRespondenPersentaseBrandRespondenPresentaseRevlon2210%Venus21%Sari Ayu2210%Tull Jye21%La Tulipe2210%Mac21%Maybelline168%Oriflame42%Pixy136%Ultima42%Mustika Ratu136%Biokos31%43Ponds126%Oriflame21%Inez115%Rivera21%Caring115%Kanebo21%Pac63%Lt Pro20%Viva73%Faceshop21%Olay63%Ifa10%Wardah52%Bless10%Ultima42%Mac10%Red A21%Lancome31%Artistry31%Sk221%Garnier21%Bless10%Pigeon21%Tje Fuk10%Total127834.3.11. Analisa Tingkat Aided Awareness terhadap Inez210 responden ditanya apakah mereka mengetahui atau mendengar brand InezKosmetik. Data hasil survey, sebanyak 146 responden (70%) mengaku pernah mendengarmengetahui brand Inez Kosmetik. Sedangkan 64 responden (30%) menjawab bahwa merekatidak pernah mendengar atau mengetahui brand inez kosmetik. Hal ini menunjukan bahwatingkat pengetahuan responden bahwa adanya brand kosmetik bernama Inez cukup tinggi.Tabel 4.12. Tabel Demografi Responden menurut Analisa Tingkat Aided Awareness terhadap InezMengenal InezRespondenPresentase (%)Pernah14670%Tidak Pernah6430%Total210100%Dapat diperbandingkan data diatas dengan data Top of Mind yaitu tingkat Top ofMind Inez rendah ketika responden diminta disebutkan brand kosmetik dalam benak merekayaitu 7%. Namun, berbeda ketika responden ketika dibantudengan ditanya44apakah responden pernah mengenal Inez yang presentasenya sebesar 70%. Hal ini berartibrand Inez cukup dikenal namun tidak melekat dibenak konsumen.4.3.12. Tingkat Trial produk InezUntuk memperlihatkan tingkat trial produk Inez, survey menganalisa data respondenyang pernah mendengar atau mengetahui Inez dengan jumlah responden yang pernahmenggunakan produk Inez. Hasil survey adalah dari 146 responden yang pernah mendengaratau mengetahui Inez, sebanyak 89 responden (61%) pernah mencoba produk Inez.Tabel 4.13. Tabel Demografi Responden menurut Tingkat Trial InezTingkat Trial InezRespondenPresentase (%)Pernah8961%Tidak Pernah5739%Total146100%4.3.13. Sumber Pengetahuan Inez KosmetikKuisioner menanyakan 146 responden yang mengenal Inez tentang asal sumbermengetahui brand Inez. Sebesar 49% responden mengetahui brand Inez Kosmetik dari relasiatau teman. Sedangkan 39% mengetahui Inez dari Sales Promotion Girl (SPG). Dapat dilihatbahwa sarana promosi mouth to mouth efektif dalam mengenalkan produk kosmetik, selaindari kegiatan perusahaan seperti mengerahkan SPG.Hal lain yang dianalisa adalahketika hasil surveysedikit berbeda ketika 210responden diminta menyebutkan sumber informasi mengenal brand-brand kosmetik.Mayoritas responden saat itu, ketika ditanya asal sumber pengetahuan tentang produk45kosmetik, mereka menjawab memiliki pengetahuan kosmetik dari Sales Promotion Girl(SPG), sedangkan relasi hanya menjadi sumber mayoritas kedua. Hasil survey lainnyatentang sumber pengetahuan terhadap produk Inez, 9 responden (6%) yang mengetahuibrand Inez dari kegiatan sponsorship dan 6 responden (4%) mengetahui Inez dari brosur.Sedangkan hanya 2 responden yang mengetahui Inez dari kegiatan acara yang digelar Inez.Dapat dianalisa bahwa kegiatan promosi Inez seperti sponshorship, brosur, dan acara Inezkurang memberikan kontribusi terhadap kegiatan meningkatkan brand awareness Inez.Tabel 4.14. Tabel Demografi Responden menurutSumber Pengetahuan Inez KosmetikSumber Pengetahuan KosmetikRespondenPresentase (%)Sumber Mengetahui InezRespondenPresentase (%)Majalah2411%Sponsor96%TV2512%SPG5739%SPG6631%Brosur64%Referensi Teman4923%Referensi Teman7249%Brosur31%Acara Inez21%Produk Terpajang di Toko4320%Total210100%Total146100%4.3.14. Pengingat Pertama Terhadap Inez KosmetikKuisioner menanyakan kepada 146 responden yang mengenal Inez mengenai apayang pertama diingat oleh responden terhadap Inez Kosmetik. Hasil survey memperlihatkanbahwa 58 responden (40%) mengingat Inez sebagai kosmetik dengan kualitas yang baik.46Sebanyak 37 responden (25%) mengingat Inez dengan kosmetik dengan harga yangterjangkau. Lainnya, sebanyak 28 responden (19%) menyatakan mengingat inez dengan LogoInez, sebanyak 13 responden mengingat Inez sebagai suatu sponsor acara televisi. Sebanyak5 responden (3%) yang mengingat Inez melalui brand Ambassador Wulan Guritno.Sedangkan, responden yang mengingat Inez dari sisi branding Logo atau slogan tergolongkecil.Hasil survey memperlihatkan bahwa mayoritas responden mengingat Inez dari sisikualitas dan harga. Hal ini sesuai dengan strategi positioning perusahaan. Mayoritasresponden memposisikan Inez sebagai produk kosmetik yang berkualitas dengan harga yangterjangkau sesuai pesan yang ingin disampaikan perusahaan. Hal ini juga memperlihatkanbahwa strategi produk dan strategi penetapan harga Inez sesuai dengan positioningperusahaan.Tabel 4.15.Tabel Demografi Responden menurut Ingatan Pertama tentang InezPertama Diingat Tentang InezRespondenPresentase (%)Kualitas yang Baik5840%Sponsor Acara TV139%Wulan Guritno (Brand Ambassador)53%Harga Terjangkau3725%Slogan Inez53%Logo Inez2819%Total1464.3.15. Produk Inez yang DigunakanDari hasil survey 89 responden yang pernah menggunakan Inez Kosmetik, kuisionermenanyakan produk Inez apa yang pernah responden gunakan. Hasil survey menyatakanbahwa ada 44 responden (49%) yang pernah menggunakan Inez bedak Two Way Cake.Sebanyak 14 responden (16%) pernah menggunakan bedak tabuk dari Inez. Jumlahresponden yang pernah menggunakan lipstik Inez sebanyak 23 responden (26%) dansebanyak 27 responden pernah mencoba Inez eyeshadow. Sebanyak 18 responden (20%)47pernah mencoba Inez blush on dan 13 responden (15%) pernah mencoba Inez perawatanmuka.Tabel 4.16. Tabel Demografi Responden menurut Produk Inez yang digunakanProduk Inez yang DigunakanRespondenPresentase (%)Bedak Two Way Cake4449%Bedak Tabur1416%Lipstik2326%Eyeshadow2730%Blush On1820%Perawatan Muka1315%Total Responden894.3.16. Alasan Menggunakan InezKuisioner menanyakan kepada 89 responden yang pernah mencoba produk Inez untukmemberikan alasan mereka menggunakan produk Inez. Hasil survey menyatakan mayoritasresponden atau sebanyak 45 responden (51%) menggunakan Inez karena kualitas Inez yangbaik. Sebanyakl 17 responden (19%) memilih menggunakan Inez karena harga Inez yangterjangkau. Sebanyak 25 responden (28%) menggunakan Inez karena referensi teman.Sedangkan 2 responden (2%) menggunakan Inez karena varian produk yang dimiliki Inez dantidak ada responden (0%) yang menggunakan Inez dengan alasan kemasan. Alasan penggunaInez karena kualitas produk yang baik sesuai dengan hasil survey untuk prioritas utamaresponden dalam memilih produk kosmetik.Tabel 4.17.Tabel Demografi Responden menurut Alasan Menggunakan InezAlasan Menggunakan InezRespondenPresentase (%)48Harga Terjangkau1719%Kualitas Baik4551%Referensi Teman2528%Kemasan Baik00%Varian Produk22%Total89100%4.3.17. Keunggulan InezTabel dibawah ini memperlihatkan keunggulan yang dimiliki Inez dari total 89responden yang mencoba produk Inez. Sebanyak 18 menyatakan keunggulan Inez adalahharganya yang terjangkau. Sebanyak 13% responden menyatakan keunggulan Inez berada dimudahnya responden mendapatkan Inez. 1 responden menyatakan kemasan yang baiksebagai keunggulan Inez dan 6 responden (7%) menyatakan lengkapnya varian produksebagai keunggulan Inez. Mayoritas 54 responden (61%) menyatakan keunggulan Inezadalah kualitasnya yang baik. Keunggulan Inez yang dirasakan mayoritas responden sangatbaik karena kualitas merupakan prioritas urutan kedua bagi responden dalam memilihkosmetik. Hal ini dapat membantu meningkatkan brand awareness Inez, meningkatkanpenjualan dan loyalitas terhadap brand Inez. Harga yang juga merupakan prioritas ketigaresponden dalam memilih kosmetik ternyata juga merupakan keunggulan Inez yang dirasakanoleh responden.Tabel 4.18. Tabel Demografi Responden menurut Keunggulan InezKeunggulan InezRespondenPresentase (%)Harga Terjangkau1618%Kualitas Baik5461%Mudah Didapatkan1213%49Kemasan Baik11%Varian Produk67%Total Responden89100%4.3.18. Analisa Hal Tidak Disukai dari Inez KosmetikDari hasil survey, sebanyak 23 responden (26%) menyatakan harga sebagai hal yangtidak disukai dari Inez. Hal ini kontradiktif dengan hasil kuisioner mengenai keunggulan Inezdimana harga menjadi keunggulan Inez urutan kedua walau presentase kecil (18%).Mayoritas 30 responden (34%) menyatakan tidak menyukai Inez dari kemasan Inez. Dalammenerima kuisioner, beberapa responden menyebutkan tidak menyukai Kemasan Inez dariwarna kemasan yang dinilai tidak modern dan kemasan bedak yang mudah pecah.Tabel 4.19. Tabel Demografi Responden menurut Hal Yang Tidak Disukai Dari InezTidak Disukai Dari InezRespondenPresentase (%)Harga2326%Kualitas89%Sulit Didapatkan2225%Kemasan3034%Varian67%Total89100%4.3.19. Analisa Skala LikertDalam kuisioner kami meminta responden untuk memberi penilaian atas performaproduct (kualitas, varian produk, varian warna, kemasan, price, place, serta atribut lainseperti slogan dan logo). Penilaian menggunakan skala Likert 1-5. Skala 1= buruk sekali, 2 =buruk, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = baik sekali. Hasil survey akan dihitung rata-rata50tertimbang untuk melihat hasil penilaian atribut dari 89 responden yang pernah menggunakanInez.4.3.20. Hasil Analisa Skala LikertTabel 4.20. Hasil Analisa Skala LikertAttributeRating 1Rating 2Rating 3Rating 4Rating 5Weighted AverageKualitas0%6%15%63%17%3.93Varian Produk0%3%33%55%9%3.70Varian Warna Decorative0%8%30%48%13%3.64Harga0%13%42%39%6%3.38Tingkat availability1%13%16%56%13%3.65Kemasan1%7%36%52%4%3.51Logo0%3%38%53%4%3.52Dari atribut kualitas, rata rata tertimbang atribut sebesat 3.93 dimana memperlihatkandari mayoritas dari 89 responden memberi penilaian kualitas Inez cukup dan lebih dapatdikatakan baik. Hal ini sesuai dengan survey bahwa kualitas Inez menjadi keungguan danpengingat pertama responden terhadap Inez.Hasil rata-rata tertimbang atribut varian warna sebesar 3.70 dimana respondenmenganggap varian produk Inez cukup lengkap dan condong ke arah baik. Ini berarti sesuai51dengan strategi produk Inez dimana memproduksi semua lini kebutuhan dan segmentasiproduk kecantikan.Hasil rata rata tertimbang atribut varian warna decorative sebesar 3.64. Mayoritasresponden menilai varian produk decorative Inez cukup baik dan cenderung baik. Hal ini jugasesuai dengan strategi produk Inez, yaitu memproduksi produk dengan kebutuhankonsumennya.Atribut harga memiliki rata rata tertimbang sebesar 3.38. Harga yang ditetapkandinilai cukup baik oleh mayoritas responden. Walau demikian, rata-rata tertimbang, nilaiharga adalah yang terendah dengan nilai 3.38 dibanding atribut lainnya. Harga dalamalasan yang tidak disukai pelanggan Inez juga menempati posisi kedua dibawah kemasan.Hal ini dapat dianalisa bahwa harga menjadi kelemahan. Hal ini perlu disadari perusahaankarena kontradiktif dengan positioning Inez yang memposisikan diri sebagai kosmetikberkualitas terjangkau.Tingkat availability melihat tingkat kesulitan mendapatkan produk Inez. Dengan rata-rata tertimbang sebesar 3.65 memperlihatkan bahwa mayoritas konsumen Inez tidak memilikikesulitan besar dalam mencari produk Inez. Hal ini sesuai dengan strategi distribusi untukmenyebarkan produk-produk Inez di target pasarnya.Hasil rata-rata tertimbang atribut kemasan sebesar 3.5. Hal ini memperlihatkanbahwa kemasan Inez mendapat nilai cukup cenderung baik dibenak konsumennya. Atributlogo mempunyai rata-rata tertimbang 3.52. Logo Inez berlambang bunga menyerupaihuruf i dinilai cukup cenderung baik bagi konsumen Inez4.4. Analisa SWOT52Hasil analisa SWOT merupakan hasil ananlisa dari hasil survey baik primer maupunsekunder.4.4.1. Strength1.Memiliki tenaga kerja pemasaran langsung yang terampilKekuatan tenaga kerja pemasaran langsung terampil dapat terlihat dari hasilsurvey dimana dari 146 responden yang mengenal Inez, 57 responden (39%)mengenal Inez dari tenaga kerja pemasaran langsung2.Memiliki positioning di konsumen sebagai produk berkualitasDari survey, sebanyak 58 responden (40%) dari 146 responden menyatakanbahwa variabel kualitas Inez menjadi pengingat pertama responden terhadapbrand Inez3.Memiliki segmentasi produk luas dan varian produk yang lengkapMelalui wawancara dengan manager Inez, Inez memproduksi semua segmenproduk kecantikan wanita, antara lain produk kulit kering, produk kulitberminyak, produk anti penuaan, produk untuk mencerahkan kulit. Hasil surveymelalui skala Likert menyebutkan bahwa varian produk Inez memiliki nilai3.77 dimana artinya adalah cukup baik dan mengarah ke baik4.Memiliki sertifikasi aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)PT Kosmetikatama Super Indah telah mempunyai sertifikasi aman untuk semualini produk brand Inez Cosmetics. Menurut data yang dikeluarkan BPOM dandilansir oleh www.liputan6.com, pada tahun 2009, BPOM telah mengeluarkanpengumuman kosmetik berbahaya kepada 70 jenis produk kosmetik5.Tingkat availability baik (distribusi baik)Survey melalui skala Likert, kemudahan mendapatkan Inez mempunyai nilai 3.65,yang dapat dikatakan cukup baik mengarah ke nilai baik536.Strategi harga yang baik dimata konsumenHasil survey memperlihatkan bahwa 37 responden (25%) dari 146 responden,dimana menjadi urutan kedua pengingat pertama tentang Inez.Hargaterjangkau juga menjadi urutan kedua dibawah kualitas yang baik dalam hasilsurvey responden (18%).4.4.2. Weakness1.Terdapat alat promosi yang kurang efetifBeberapa alat promosi berdasarkan hasil survey dinilaikurang memberikandampak terhadap brand awareness Inez. Dari 146 responden yang mengenal Inez,Iklan dengan menyebar brosur hanya menjadi sumber pengetahuan bagi 6responden (4%). Kegiatan sponsor acara televisi menjadi sumber bagi 9responden (6%). Alat promosi Inez dengan menempatkan Sales Promotion Girllebih memberikan dampak dengan presentase 39% atau 57 responden dari 146responden yang mengenal Inez dari SPG.2.Harga masih menjadi kelemahan bagi pelanggan InezWalaupun variabel harga menjadi kekuatan Inez dimata konsumennya, namunharga menurut survey masih menjadi kelemahan brand Inez. Dari 89 respondenkonsumen Inez, 23 responden (26%) menganggap harga sebagai kelemahanInez3.Tingkat brand awareness Top of Mind dan Brand Recall masih rendahTingkat Top of Mind Inez hanya sebesar 7% dan Brand Recall 5% masihdibawah pesaing utama Inez yaitu La Tulipe dengan presentase masing tingkat11% dan10%4.Kemasan dianggap kurang modern dan mudah pecah54Hasil survey menunjukan bahwa kemasan menjadi kelemahan Inez. Dari total89 responden, 30 responden (34%) menyatakan demikian. Pada saat pengisiankuisioner didapatkan pendapat responden bahwa kemasan Inez terlihat kurangmodern dan kemasan terutama bedak yang mdah pecah4.4.3. Threats1.Produk Cina yang masuk IndonesiaMenurut Direktur Industri Kimia Hilir, Bapak Toni Handuk pada tanggal 6Januari 2010 dalam berita www.bataviase.co.id , pangsa pasar produk kosmetikCina di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Pangsa pasar produk Cina ditahun 2009 mencapai 30% dan diperkirakan terus naik di tahun berikutnya.2.Zona bebas dagang Asia (AEC) dan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA)Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang diselenggarakan di Bali tahun2003 menegaskan untuk segera dibukanya zona bebas dagang 10 negara ASEANyang direncanakan untuk tahun 2011. Salah satu isi dari kesepakatan adalahmengurangi biaya transaksi perdagangan dengan cara menghilangkan biaya beadan cukai untuk ekspor dan impor dari suatu negara ke negara lain(www.ditjenkpi.depdag.go.id).Persetujuan area bebas dagang negara ASEAN dan Cina (ACFTA) yang mulaiberlaku tahun 2010 juga menjadi ancaman. Persetujuan ini merencakan secarabertahap bebasnya biaya bea masuk produk Cina ke Indonesia termasuk produkkosmetik.3.Banyaknya kompetitor di industri kosmetikHasil survey responden untuk menyebutkan 22 brand kosmetik yang merekaingat memperlihatkan bahwa kompetitor di industri kosmetik sangat banyak. Data55dari Kasubdit Program Direktorat Industri Kimia Hilir Dapetemen Perindustrian(2009), tercatat ada 724 perusahaan kosmetik dimana 23 diantara berskala besardan 701 perusahaan berskala menengah dan kecil (www.antaranews.com).4.Pasar yang tersegmentasi luasWawancara dengan manager inez dimana menyebutkan segmen produk dikosmetik sangat banyak. Contohnya segmen produk kulit berminyak dan kering,segmen wanita muda dan wanita dewasa,4.4.4. Opportunities1.Produk kosmetik sudah merupakan kebutuhan pokok wanita perkotaanHasil survey memperlihatkan bahwa dari total 210 responden, mayoritas 75%responden menggunakan produk kosmetik dalam frekuensi setiap hari dan 25%responden menggunakannya dalan frejuensi kadang-kadang.2.Zona bebas dagang ASIA dan CinaDengan direncakan bebasnya bea masuk ke negara Asia, ASEAN dan Cina,diharapkan jumlah produk Indonesia dapat meningkatkan ekspor produknya.3.Promosi mouth to mouth efektif di industri kosmetikHasil survey memperlihatkan bahwa relasi atau mouth to mouth berguna dalampemasaran di industri kosemtik. Dari 210 responden 49 responden (23%)mengenal brand kosmetik dari relasi, dimana relasi menjadi presentase sumberpengetahuan terbesar kedua setelah Sales Promotion Girl (SPG).564.Pengguna internet semakin berkembangData menurut sekretaris jendral Depkominfo, Bapak Joko Agun Hariadi padasitus berita www.antaranews.com pada tanggal 6 September 2010, Indonesia kiniberada di peringkat kelima dunia (20 juta) pengguna internet di seluruh dunia dandiperkirakan pengguna internet Indonesia akan tumbuh sebesar 25% per tahun.5.Prioritas pertama responden dalam memilih kosmetik adalah keamananDengan tingkat prioritas terhadap keamanan suatu produk yang tinggi dalammemilik produk kecantikan, hal ini dapat menjadi kesempatan bagi brand Inezdimana produk Inez telah mendapatkan izin Badan Pengawasan Obat danMakanan (BPOM)