BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI...

24
Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung IV-62 A. Visi dan Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung 1. V i s i Sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah bahwa pemerintah Kota Bandung sudah menetapkan Visi Pembangunan yaitu : ” Terwujudnya Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera ”, Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut : Bandung, Meliputi wilayah dan seluruh isinya, Artinya Kota Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak tahun 1811 hingga sekarang. Unggul, Menjadi yang terbaik dan terdepan dengan mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transcript of BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI...

Page 1: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-62

A. Visi dan Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung

1. V i s i

Sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah bahwa pemerintah Kota Bandung

sudah menetapkan Visi Pembangunan yaitu : ” Terwujudnya

Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera ”,

Penjabaran Visi diatas adalah sebagai berikut :

Bandung, Meliputi wilayah dan seluruh isinya, Artinya Kota

Bandung dan semua warganya yang berada dalam suatu

kawasan dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak

tahun 1811 hingga sekarang.

Unggul, Menjadi yang terbaik dan terdepan dengan

mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi

contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi

kenyamanan dan kesejahteraan warga Kota Bandung.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Page 2: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-63

Nyaman , Terciptanya suatu kondisi dimana kualitas

lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas

sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan

bagi penghuninya.Kota yang nyaman adalah suatu kondisi

dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah,air,

dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk

ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur

pendukungnya responsif terhadap berbagai aktifitas dan

perilaku penghuninya.

Sejahtera, Mengarahkan pembangunan Kota pada pemenuhan

kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan

kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat

memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil tuhan dibumi.

Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan

kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan

lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat

sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi saja,

melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah. Kesejahteraan

dalam artinya yang sejati adalah keseimbangan hidup yang

merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi

tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya, meliputi rohani, akal

dan jasad.

Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi

dalam melahirkan masa depan yang cerah,adil dan makmur.

Page 3: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-64

Keterpaduan antara sejahtera lahiriah dan batiniah adalah

manifestasi dari sejahtera yang paripurna. Kesejahteraan yang

seperti inilah yang akan membentuk kepercayaan diiri yang

tinggi pada masyarakat Kota Bandung untuk mencapai

kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan

bagi Kota lainnya.

Sebagai salah satu perangkat daerah yang memiliki

tugas dan fungsi untuk merealisasikan Visi dan Misi

Pembangunan dimaksud, serta sebagai pedoman dalam

melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan, maka Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung telah menetapkan Visi

Pembangunan, yaitu : “ Terwujudnya Koperasi, UKM,

Perindustrian dan Perdagangan yang berdaya saing guna

mewujudkan pembangunan ekonomi yang kokoh, maju

dan berkeadilan “. Adapun makna dari Visi tersebut adalah

merupakan kemampuan untuk melihat perkembangan yang

akan terjadi di masa yang akan datang dengan upaya untuk

terus melakukan pengembangan dan peningkatan baik

kapasitas maupun kapabilitas seluruh potensi KUKM dan

Perindustrian Perdagangan agar memiliki daya saing yang kuat

dalam mengarungi persaingan pembangunan yang semakin

ketat.

Page 4: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-65

2. M i s i

Untuk mewujudkan visi sebagaimana tersebut diatas

maka misi yang ditetapkan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya

saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM;

b. Menguatkan daya saing industri yang maju;

c. Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar

negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan

penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh;

d. Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar,

akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal.

Page 5: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-66

B. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Koperasi UKM

dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

Misi 1

: Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas,

daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM

Tujuan : Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berkualitas, produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka

meningkatkan perekonomian kota yang kokoh, maju dan berkeadilan

Sasaran : 1. Berkembangnya Koperasi dan UMKM; 2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 3. Meningkatnya kesempatan kerja;

4. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis Koperasi dan UMKM;

5. Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing.

Indikator Sasaran 1 : - Persentase Koperasi Aktif;

- Pelaku usaha bernilai tambah dalam aspek HKI,

paten, omzet, akses modal, sertifikasi halal,

kuantitas dan kualitas produk.

Indikator Sasaran 2 : Wirausaha baru

Indikator Sasaran 3 : Lapangan pekerjaan baru

Indikator Sasaran 4 : Jumlah pengelola Koperasi dan pelaku UMKM yang

mengikuti diklat dan atau bimbingan teknis

Indikator Sasaran 5 : - Persentase Koperasi Sehat.

- Cakupan bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Page 6: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-67

Misi 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju

Tujuan : Mewujudkan industri berdaya saing yang maju

melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan industri kreatif, perluasan pasar

produk industri dalam dan luar negeri

Sasaran : 1. Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri;

2. Meningkatnya pemasaran produk industri; 3. Terlayaninya masyarakat industri kecil;

4. Terbinanya sentra industri dan perdagangan; 5. Meningkatnya industri kreatif yang bernilai

tambah.

Indikator Sasaran 1 : Jumlah sertifikat halal yang diterbitkan

Indikator Sasaran 2 : Jumlah pameran produk industri

Indikator Sasaran 3 : Jumlah industri kecil yang dilayani

Indikator Sasaran 4 : Jumlah sentra yang dibina

Indikator Sasaran 5 : Jumlah industri kreatif yang bernilai tambah

Misi 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh

Tujuan : Mengembangkan akses pasar, iklim usaha, daya saing, perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri, stabilisasi harga bahan pokok

dan penciptaan jaringan distribusi yang efisien

Sasaran : 1. Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha

dalam dan luar negeri; 2. Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas

harga;

3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 4. Mendorong upaya peningkatan daya beli

masyarakat; 5. Peningkatan kinerja sektor Perdagangan Non

Formal, Kecil, Menengah dan Besar.

Indikator Sasaran 1 : Nilai ekspor Kota Bandung

Indikator Sasaran 2 : Tingkat inflasi umum

Indikator Sasaran 3 : Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Indikator Sasaran 4 : - Indeks daya beli - PDRB/Kapita

Indikator Sasaran 5 : Cakupan binaan sektor perdagangan

Page 7: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-68

Misi 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang

wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal

Tujuan : Terwujudnya laporan keuangan dan AKIP yang

optimal

Sasaran : Meningkatnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal

Indikator sasaran : - Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/ Inspektorat yg ditindaklajuti

- Nilai evaluasi AKIP - Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) - Persentase Tertib Administrasi Barang / asset

daerah

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung beserta indikator

kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagai berikut :

Page 8: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-69

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

KET. 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Misi 1 : Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM

Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berkualitas,

produktif, mandiri dan berdaya saing dalam rangka meningkatkan perekonomian kota yang kokoh, maju dan berkeadilan

Berkembangnya Koperasi dan UMKM

Persentase Koperasi Aktif 81.76 % 82.85% 84.41% 86.24% 88.82 %

Pelaku usaha bernilai

tambah dalam aspek HKI, paten, omzet, akses modal, sertifikasi halal, kuantitas dan kualitas produk

155 pelaku

usaha

420 pelaku

usaha

450 pelaku

usaha

475 pelaku

usaha

500 pelaku

usaha

Terjaganya pertumbuhan ekonomi

Wirausaha baru - 5.414 orang 5.726 orang

6.018 orang

6.463 orang Penciptaan 100.000 wirausaha baru

dicapai oleh beberapa SKPD

Meningkatnya kesempatan kerja

Lapangan pekerjaan baru - 821 902 988 1.090 Penciptaan lapangan kerja baru 250.000, terdiri dari beberapa

SKPD

Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi Koperasi dan UMKM

Jumlah pengelola Koperasi dan pelaku UMKM yang mengikuti diklat

400 KUKM 600 KUKM 680 KUKM 760 KUKM 840 KUKM

Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing

Persentase Koperasi Sehat 23 % 24 % 25 % 26 % 27 %

Cakupan bina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

4.336 UMKM

4.594 UMKM

4.897 UMKM

5.246 UMKM

5.64 UMKM

Page 9: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-70

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -

KET. 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Misi 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju

Mewujudkan industri berdaya saing yang maju melalui peningkatan nilai tambah industri, pengembangan

industri kreatif, perluasan pasar produk industri dalam dan luar negeri

Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri

Jumlah sertifikat halal yang diterbitkan

125 pelaku

usaha IKM

300 pelaku

usaha IKM

180 pelaku

usaha IKM

180 pelaku

usaha IKM

180 pelaku

usaha IKM

Meningkatnya pemasaran produk industri

Jumlah pameran produk industri

7 event 9 event 9 event 9 event 9 event

Terlayaninya masyarakat industri kecil

Jumlah industri kecil yang dilayani

102 pelaku

usaha

182 pelaku

usaha

202 pelaku

usaha

230 pelaku

usaha

240 pelaku

usaha

Terbinanya sentra industri dan perdagangan

Jumlah sentra yang dibina 17 sentra 20 sentra 23 sentra 26 sentra 30 sentra

Meningkatnya industri kreatif yang bernilai tambah

Jumlah industri kreatif yang bernilai tambah

125 pelaku industri kreatif

190 pelaku industri kreatif

220 pelaku industri kreatif

250 pelaku industri kreatif

270 pelaku industri kreatif

Page 10: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-71

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

KET. 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Misi 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh

Mengembangkan akses pasar, iklim usaha, daya saing, perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam

negeri, stabilisasi harga bahan pokok dan penciptaan jaringan distribusi yang efisien

Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha dalam dan luar negeri

Nilai ekspor Kota Bandung US $ 603 jt US $ 606 jt US $ 609 jt US $ 612 jt US $ 614 jt

Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga

Tingkat inflasi umum Tingkat inflasi

umum satu digit

Tingkat inflasi

umum satu digit

Tingkat inflasi

umum satu digit

Tingkat inflasi

umum satu digit

Tingkat inflasi

umum satu digit

Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD

Pendukung Lainnya

Terjaganya pertumbuhan ekonomi

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

9.25 % 9.52 % 9.79 % 10.06 % 10.33 % Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD

Pendukung Lainnya

Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat

Indeks daya beli 66.83 % 67.07 % 67.32 % 67.56 % 67.80 % Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD

Pendukung Lainnya

PDRB/Kapita 16.501.354 17.996.702 19.688.869 21.598.737 23.764.532 Dinas KUKM dan Perindag dengan SKPD

Pendukung Lainnya

Peningkatan kinerja sektor Perdagangan Non Formal, Kecil, Menengah dan Besar

Cakupan binaan sektor perdagangan

1.010 pelaku usaha

750 pelaku usaha

875 pelaku usaha

1.225 pelaku usaha

1.450 pelaku usaha

Page 11: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-72

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

KET. 2014 2015 2016 2017 2018

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Misi 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal

Terwujudnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal

Meningkatnya kualitas laporan keuangan dan AKIP

Persentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklajuti

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Nilai evaluasi AKIP CC CC B B A

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

B B B B B

Persentase Tertib Administrasi Barang / asset daerah

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Page 12: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-73

C. Strategi dan Kebijakan Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

Strategi adalah cara yang ditempuh dalam rangka

pencapaian Misi Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian

Perdagangan Kota Bandung yang diuraikan ke dalam

kebijakan, program dan kegiatan prioritas yang akan

diimplementasikan dalam periode waktu tertentu.

Penetapan strategi diharapkan dapat menjadi arahan,

pedoman dan dorongan bagi setiap aktivitas pegawai Dinas

Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung,

sehingga dapat membentuk satu kesatuan gerak dan langkah

bagi seluruh pelaksana kegiatan dalam rangka mencapai tujuan

guna mewujudkan Visi dan Misi Dinas Koperasi UKM dan

Perindustrian Perdagangan Kota Bandung. Strategi dan arah

kebijakan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan

Kota Bandung dari setiap Misi disajikan pada tabel 4.2 sebagai

berikut :

Page 13: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-74

Tabel 4.2

Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

Tahun 2013 - 2018

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

URUSAN 2014 2015 2016 2017 2018

MISI 1 : Meningkatkan kualitas kelembagaan, produktifitas, daya saing dan kemandirian Koperasi dan UMKM

1. Berkembangnya Koperasi dan UMKM;

2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi;

3. Meningkatnya kesempatan kerja;

4. Meningkatnya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis Koperasi dan UMKM;

5. Meningkatnya jumlah Koperasi dan UMKM yang sehat dan inovatif serta berdaya saing.

a. Meningkatkan konstribusi KUMKM terhadap perekonomian kota.

b. Fasilitasi dan intermediasi pengembangan KUMKM.

c. Penguatan KUMKM melalui peningkatan kompentensi dan kualitas SDM jaringan usaha, perluasan aspek permodalan dan daya saing produk KUMKM.

d. Memberikan fasilitasi, advokasi dan pendampingan usaha bagi wirausaha baru.

Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

Koperasi dan UMKM

Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM

Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UKM

Peningkatan Promosi dan Kerjasama investasi

- - - -

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Page 14: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-75

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

URUSAN 2014 2015 2016 2017 2018

MISI 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju

1. Meningkatnya kemampuan teknologi dan mutu produk industri;

2. Meningkatnya pemasaran produk industri;

3. Terlayaninya masyarakat industri kecil;

4. Terbinanya sentra industri dan perdagangan;

5. Meningkatnya industri kreatif

yang bernilai tambah.

Meningkatkan kemampuan

teknologi, desain dan inovasi

produk, manajemen produksi,

pemasaran, sentra industri serta industri kreatif yang bernilai

tambah.

Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi

Industri

Pengembangan industri kecil menengah

Peningkatan kemampuan teknologi industri

Penataan struktur industri

Pengembangan sentra- sentra industri potensial

Pengembangan ekonomi kreatif dan teknopolis

MISI 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan jaringan distribusi

barang yang kokoh

1. Meningkatnya akses pasar dan kualitas usaha dalam dan luar negeri;

2. Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga;

3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi;

4. Mendorong upaya peningkatan daya beli masyarakat;

5. Peningkatan kinerja sektor Perdagangan Non Formal, Kecil, Menengah dan Besar.

a. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

b. Meningkatkan integrasi

perdagangan antar pedagang

dan memperkuat kelembagaan

perdagangan.

c. Meningkatkan produk ekspor

bernilai tinggi dan kreatif.

d. Mengupayakan diversifikasi

pasar dalam dan luar negeri.

e. Mendorong terciptanya

pengelolaan transparasi harga dan efisiensi distribusi.

Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan

Perdagangan

Peningkatan dan pengembangan ekspor

Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Persaingan usaha

Page 15: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-76

SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN

URUSAN 2014 2015 2016 2017 2018

MISI 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal

Terwujudnya kualitas laporan keuangan dan AKIP yang optimal

Meningkatkan kualitas laporan keuangan dan AKIP

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja & Keuangan

Non Urusan

Page 16: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-77

Misi 1 : Meningkatkan kualitas kelembagaan,

produktifitas, daya saing dan kemandirian

Koperasi dan UMKM

Koperasi dan UKM ( KUKM ) menempati posisi strategis untuk

mempercepat perubahan struktural dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sebagai wadah kegiatan

usaha bersama bagi produsen maupun konsumen, KUKM

diharapkan berperan dalam meningkatkan posisi tawar dan

efisiensi, sekaligus turut memperbaiki kondisi persaingan usaha

di pasar melalui dampak eksternalitas positif yang

ditimbulkannya.

Dalam upaya pengembangan aksesibilitas terhadap modal,

teknologi dan pemasaran terlebih dahulu harus diperkuat pada

peningkatan kelembagaan KUKM, Hal yang paling penting

dalam peningkatan terhadap produktifitas perlu dilakukan

perbaikan-perbaikan pada SDM, manajemen, permodalan dan

pemasaran.

Fasilitasi terhadap akses pembiayaan baik ke lembaga

keuangan (bank) maupun non lembaga keuangan (non bank)

yang memberikan kredit lebih murah dan mudah bagi Koperasi,

apabila koperasi mendapatkan fasilitasi pembiayaan/sumber

modal lebih murah, maka tugas dan fungsi koperasi di

masyarakat dapat menyalurkannya dengan memberikan kredit

atau pinjaman kepada anggota dan masyarakat yang dapat

Page 17: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-78

terjangkau untuk pengembalian pinjaman sehingga keberadaan

koperasi dapat meredam maraknya rentenir/lintah darat.

Masalah yang masih dihadapi adalah rendahnya produktivitas,

sehingga menimbulkan kesenjangan antar pelaku usaha

Koperasi, usaha kecil, dan menengah. Kinerja seperti itu

berkaitan dengan : (a) Rendahnya aksesibilitas terhadap

lembaga keuangan; (b) Rendahnya tingkat kesadaran anggota

koperasi dalam pemupukan permodalan; (c) Kurang

profesionalismenya pengurus, pengawas dalam pengelolaan

Koperasi; dan (d) Rendahnya penguasaan teknologi dan

pemasaran.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh BPS pada tahun

2011, diperoleh data bahwa salah satu kendala utama yang

dihadapi UMKM di Kota bandung adalah keterbatasan akses

permodalan. Sebanyak 31% dari UMKM yang dijadikan sampel

mengemukakan bahwa permodalan merupakan persoalan

utama.

Dalam menghadapi globalisasi ekonomi serta mangantisipasi

tingginya persaingan usaha dibutuhkan koperasi yang kuat,

sehat, mandiri dan tangguh yang dapat berdaya saing. Untuk

memenuhi hal tersebut, koperasi harus mampu membangun

sinergitas jaringan kerja (kemitraan) yang kuat dengan berbagai

pihak antara lain instansi terkait baik Pemerintah Pusat

Page 18: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-79

maupun Pemerintah Daerah, Dekopinda, Dekranasda, Kadin

dan Perguruan Tinggi serta pelaku usaha lainnya.

Berdasarkan data yang ada, dari 4.581 UMKM binaan Dinas

KUKM dan Perindag Kota Bandung, hanya sekitar 15% yang

telah menjadi anggota asosiasi / bermitra dengan institusi lain

dalam rangka pengembangan usaha, hanya sekitar 8% yang

telah bersertifikasi, dan hanya 18% pelaku UMKM Kota

Bandung yang sudah menjalin kerjasama dengan lembaga

keuangan dan kurang dari 1% yang bekerjasama dengan

lembaga riset.

Hal ini menunjukan suatu fenomena yang kontradiktif

khususnya apabila dikaitkan dengan bahwa hampir seluruh

UMKM tidak akan asing dengan kata "jaringan" atau

"networking" atau "silaturahmi". Akan tetapi sedikit yang

memahami dan melaksanakan arti pentingnya jaringan dalam

usahanya.

Peningkatan Kemampuan KUKM yang berkualitas, inovatif dan

kreatif merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian

dalam pengembangan produksi dan pemasaran.

Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan

produktivitas KUKM dan sekaligus peningkatan nilai tambah

dengan pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh

perkembangan ilmu pengetahuan, yang kaya inovasi produk,

sedangkan aspek penting dalam pemasaran dan penguatan

jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri

Page 19: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-80

dan peningkatan pasar ekspor. Dalam kaitan ini Dinas Koperasi

UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung

memberikan fasilitasi promosi produk Koperasi dan UKM di

pasar domestik maupun nasional. Namun demikian KUMKM

Kota Bandung tidak boleh terlena mengingat persaingan usaha

tidak saja terjadi dengan pelaku KUMKM di kota lain di

Indonesia tetapi juga juga akan bersaing dengan pelaku usaha

dari Negara lain.

Misi 2 : Menguatkan daya saing industri yang maju

Potensi Industri Kecil Menengah di Kota Bandung cukup

banyak, produk yang dihasilkan industri kecil menengah di

Kota Bandung sangat bervariasi jenis maupun bentuk-

bentuknya serta kemasan produknya, untuk meningkatkan

daya saing produk di pasaran dalam dan luar negeri diperlukan

kreatifitas untuk menghasilkan inovasi baru dalam

menghasilkan produk dan kemasan yang dapat memiliki daya

jual sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan. Dalam

hal mengelola kegiatan usahanya, pada umumnya para pelaku

IKM masih menggunakan manajemen konvensional, sehingga

dalam mengembangkan usahanya kurang profesional. Demikian

juga dalam hal pemasaran, para pelaku IKM masih kurang

menguasai strategi dalam memasarkan produknya, dimana

perkembangan metoda dan strategi pemasaran produk telah

berkembang sejalan dengan perkembangan informasi teknologi

Page 20: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-81

(IT) terutama kemajuan media internet yang telah menjadi

sarana untuk memasarkan produk IKM ke seluruh dunia.

Beberapa produk hasil kreasi pelaku usaha di Kota Bandung

telah banyak dikenal masyarakat luar Kota Bandung dari

pakaian jadi sampai kuliner. Dilain pihak produk yang

dihasilkan oleh pengusaha Kota Bandung sebenarnya lebih

beragam tetapi belum banyak diketahui oleh pasar. Hal ini

dipengaruhi oleh kurangnya promosi produk dan ada beberapa

produk yang tidak menarik kemasannya serta mutu barang

dagangan yang belum sesuai dengan keinginan pasar

dikarenakan inovasi usaha serta manajerial produksinya masih

rendah.

Berdasarkan gambaran potensi ikm Kota Bandung yang

dipaparkan tersebut, maka diperlukan upaya untuk

Meningkatkan Daya Saing Industri sehingga IKM Kota Bandung

dapat maju usahanya menjadi pensuplay kebutuhan dalam

negeri maupun luar negeri. Dalam menghadapi era globalisasi,

untuk dapat bersaing di tingkat lokal, regional, nasional dan

internasional harus dilakukan upaya peningkatan kemampuan

inovasi produk, manajemen dan pemasaran serta pemenuhan

permodalan usaha.

Peningkatan kemampuan Inovasi diperlukan dalam hal

peningkatan kualitas produk agar tercipta produk yang

berkualitas, desain produk yang sesuai dengan selera

konsumen, bervariasi dengan mengandalkan kreatifitas para

Page 21: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-82

pelaku usaha. Peningkatan kemampuan inovasi produk dapat

dilakukan juga melalui penerapan TTG (Teknologi Tepat Guna),

menghasilkan satu produk dalam satu wilayah (one village one

product /ovop), dengan tujuan agar produk lokal dapat di terima

di pasar internasional.

Peningkatan kemampuan manajemen pelaku usaha yang

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengendalian, diperlukan untuk meningkatkan tata kelola

usaha yang efektif dan efisien.

Misi 3 : Meningkatkan kinerja perdagangan dalam dan luar

negeri serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan

penguatan jaringan distribusi barang yang kokoh

Kota Bandung telah berkembang menjadi Kota Jasa dan

Perdagangan. Hal ini ditunjukan dengan bertambahnya sarana

dan pelaku usaha yang bergerak dibidang barang dan jasa.

Pesatnya kegiatan ekonomi tersebut belum di imbangi oleh

berbagai faktor pendukung, diantaranya :

1) Masih beredarnya barang yang tidak sesuai dengan standar

nasional;

2) Masih ditemuinya penggunaan alat UTTP (Ukur, Timbang,

Takar dan Perlengkapannya) yang belum melaksanakan tera

dan tera ulang;Kurangnya kesadaran masyarakat tentang

perlindungan konsumen;

Page 22: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-83

3) Terjadinya gejolak harga dan kelangkaan bahan pokok;

Beredarnya barang barang tiruan di Kota Bandung Minimya

pengetahuan pengelolan usaha dari pelaku usaha;

Rendahnya Standar mutu barang ekspor;

4) Rendahnya informasi pengetahuan tentang peluang pasar

negara tujuan ekspor;

5) Minimnya informasi produk impor yang beredar di kota

Bandung;

6) Berkembangnya bentuk bentuk usaha perdagangan;

7) Belum terpantaunya pengadaan (suplay) kebutuhan barang

barang yang beredar;

8) Belum terpantaunya sumber sumber barang yang ada di

Kota Bandung;

9) Berkembangya pasar-pasar modern;

10) Masih belum optimalnya kemitraan antara pelaku usaha

kecil dengan pengusaha besar;

11) Belum adanya kesadaran dan kemampuan para pedagang

untuk membentuk komunitas / asosiasi.

Dalam menyikapi kondisi tersebut, diperlukan upaya–upaya

dalam rangka mengembangkan jaringan kerja pada lembaga

pemasok barang kebutuhan pokok, lembaga promosi produk

ekspor, lembaga sertifikasi Balai Uji Mutu Barang Ekspor, Balai

Besar Bahan dan Barang Teknik, asosiasi produsen dan

institusi lainnya seperti Bulog, Pertamina, Kadin, Aprindo.

Page 23: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-84

Sedangkan dalam upaya meningkatkan pemasaran bekerjasama

dengan Atase Perdagangan, ITPC, Kementerian Perdagangan

dalam hal ini Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional.

Dalam rangka menghadapi globalisasi dengan adanya AFTA,

NAFTA, AEC serta mengantisipasi tingginya persaingan

dibutuhkan produk yang dapat berdaya saing, memiliki

standarisasi dan bersinergi dengan lembaga jaringan.

Misi 4 : Mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang

wajar, akurat dan pelaksanaan kinerja yang optimal

Dalam upaya mewujudkan pertanggungjawaban keuangan yang

wajar akurat dan transparan melalui tertib Administrasi

keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk

meminimalisir temuan baik intern ataupun ektern diperlukan

pengawasan yang terus menerus dan berkesinabungan dan

dilakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan steckholder lain

yang terkait, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang

wajar tanpa pengecualian serta dapat menyelesaikan/

menindaklanjuti temuan ekstern dalam rangka pencapaian

indikator tertib administrasi barang/asset daerah dengan

meningkatkan pengelolaan barang/asset daerah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Sebagai salah satu pelayanan publik

bahwa indeks kepuasan masyarakat untuk dilaksanakan dan

diterapkan dengan baik.

Page 24: BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI …ppid.bandung.go.id/wp-content/uploads/BAB-IV.pdf · contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan perubahan bagi kenyamanan dan

Renstra 2013 – 2018 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung

IV-85

Untuk mencapai target kinerja yang diharapkan melalui

program kegiatan yang telah direncanakan dengan mengacu

kepada peraturan yang berlaku dicapai dengan maksimal

sehingga menghasilkan Laporan Akuntabilitas Instansi

Pemerintah (LAKIP) dapat diukur dengan baik.