BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company
-
Upload
indra-kurniadi -
Category
Documents
-
view
1.264 -
download
1
Transcript of BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi
Prosedur penjualan konsinyasi yang diterapkan dan dilaksanakan oleh
SCREAMOUS Clothing Company diatur dengan baik oleh perusahaan dimana
store manager sebagai orang dari perusahaan yang bertugas mengatur, mengawasi
dan bertanggung jawab atas semua kegiatan dari penjualan konsinyasi. Semua
keputusan mengenai kerjasama dengan pemasok sampai dengan negosiasi diatur
oleh store manager yang sebelumnya telah mendapat perizinan dan penugasan
dari owner SCREAMOUS Clothing Company.
Kerjasama mengenai penjualan konsinyasi dapat terjalin melalui
penawaran dari pemasok (perusahaan clothing lain) untuk memasarkan produknya
di SCREAMOUS Clothing Company. Akan tetapi, perusahaan selaku pihak
konsinyi berhak untuk memilih pemasok yang bonafide dan berkualitas. Sehingga
kerjasama antara pihak konsinyi dan pihak konsinyor dapat terjalin dengan baik
dan saling menguntungkan. Perusahaan mempunyai kebijakan hanya menerima
perusahaan clothing dalam negeri yang dapat menjadi pihak konsinyor dan dapat
melakukan konsinyasi di SCREAMOUS Clothing Company. Perusahaan tidak
24
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
menerima perusahaan dari luar negeri untuk menjadi pihak konsinyor. Perusahaan
hanya menjual produk hasil produksi dalam negeri.
Proses kerjasama antara pihak perusahaan dengan pemasok (perusahaan
clothing lain) telah terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dengan adanya
kesepakatan antara kedua belah pihak. Kesepakatan yang terjadi antara pihak
perusahaan dengan pihak pemasok berupa negosiasi mengenai barang konsinyasi,
penetapan komisi (yang dalam perusahaan disebut discount), jangka waktu
konsinyasi, prosedur pengiriman barang, prosedur retur barang konsinyasi, dan
prosedur pembayaran. Setelah melakukan negosiasi antara pihak konsinyi dan
pihak konsinyor, lalu dibuat perjanjian tertulis dalam kontrak penjualan
konsinyasi yang kemudian ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
Untuk barang konsinyasi, pemasok yang menentukan jenis dan bentuk
barang konsinyasi yang akan dititipkan pada perusahaan. Barang tersebut antara
lain adalah t-shirt, jeans, sweater, kemeja, jaket, tas, topi, aksesoris (dompet, ikat
pinggang, gelang, kalung, dan lain-lain), CD (compact disc), kaset, majalah, dan
poster. Perusahaan selaku pihak konsinyi yang akan menentukan barang
konsinyasi tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan di SCREAMOUS Clothing
Company. Adapun syarat yang diberikan perusahaan untuk barang konsinyasi,
yaitu barang konsinyasi tersebut harus produk lokal atau produk dalam negeri,
kualiatas barang konsinyasi harus setara atau lebih baik dari produk yang
diproduksi perusahaan (perusahaan tidak mau menerima barang dengan kualitas
lebih rendah dibawah kualitas produk perusahaan), dan segmen pasar dari
LAPORAN TUGAS AKHIR
25
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
pemasok adalah untuk kalangan anak muda. Selain syarat tersebut, perusahaan
tidak memberikan syarat khusus mengenai jenis, bahan, model atau desain dari
barang konsinyasi.
Besarnya komisi atau yang disebut oleh perusahaan adalah diskon
(discount), bervariasi tergantung dari jenis barang konsinyasi dan sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan penetapan harga jual dari
barang konsinyasi tersebut ditetapkan oleh pemasok. Adapun variasi komisi
(diskon) yang merupakan kebijakan perusahaan yang didasarkan pada jenis
barang konsinyasi, yaitu :
1. Untuk baju dan tas sebesar 25%
2. Untuk merchandise musik (seperti kaos, cd, kaset) sebesar 20%
3. Untuk aksesoris (seperti kalung, gelang, dompet, ikat pinggang, dan lain-
lain) sebesar 15%
4. Untuk majalah dan poster sebesar 10%
Persentase diskon yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut dihitung dari
harga jual barang konsinyasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak
konsinyor.
Perusahaan memberikan kebebasan kepada pemasok untuk menentukan
jangka waktu mengenai kesepakatan berapa lama pemasok akan melakukan
kerjasama penjualan konsinyasi pada perusahaan. Perusahaan memberikan
kebijakan kepada pemasok baru untuk melakukan masa percobaan 3 sampai
dengan 6 bulan untuk melakukan penjualan konsinyasi pada perusahaan.
LAPORAN TUGAS AKHIR
26
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Perusahaan akan memberikan laporan secara berkala mengenai penjualan
konsinyasi kepada pemasok. Laporan yang berkala setiap bulan ini mencerminkan
perkembangan penjualan barang konsinyasi dan merupakan informasi kepada
pemasok dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan atau mengakhiri
penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company. Pemasok diberi
kebebasan oleh perusahaan untuk memperpanjang kontrak ataupun mengakhiri
kontrak setelah melihat laporan penjualan konsinyasi yang dibuat dan diserahkan
oleh perusahaan, walaupun belum sampai pada jatuh tempo kontrak kerjasama
penjualan konsinyasi antara perusahaan dengan pemasok. Pemasok yang ingin
memutus atau mengakhiri kontrak penjualan konsinyasi pada perusahaan
diharuskan melakukan konfirmasi kepada perusahaan sebulan sebelum pemutusan
kontrak. Kebijakan ini dilakukan agar perusahaan dapat merapihkan dan
menyelesaikan semua data dan barang konsinyasi yang ada pada perusahaan dari
pemasok yang ingin memutus kontrak penjualan konsinyasi dengan perusahan.
Prosedur Pengiriman Barang
Prosedur pengiriman barang yang diterapkan pada SCREAMOUS
Clothing Company telah memenuhi seluruh aturan atau kebijakan yang ditetapkan
perusahaan. Hal ini terlihat dengan adanya :
1. Seluruh pemasok dari SCREAMOUS Clothing Company telah memenuhi
syarat dan telah mengisi data pemasok.
LAPORAN TUGAS AKHIR
27
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
2. Seluruh pemasok yang ada telah menaati peraturan yang telah disepakati
bersama.
3. Pemasok telah memberi tahu kepada SCREAMOUS Clothing Company
waktu pengiriman barang konsinyasi seminggu sebelum pengiriman
barang.
4. Pemasok telah memberi informasi jenis barang konsinyasi yang akan
dikirim sesuai dengan kesepakatan bersama.
5. Seluruh pemasok bersedia menanggung seluruh ongkos atau biaya
pengiriman barang konsinyasi.
6. Pengiriman barang oleh pemasok disertai oleh faktur pengiriman barang
yang berisi nama barang, jenis barang, harga barang persatuan, dan jumlah
barang.
7. Barang dikirimkan oleh pemasok ke SCREAMOUS Clothing Company.
Barang yang telah sampai di perusahaan dilakukan stock opname oleh
bagian gudang apakah jenis barang dan kuantitas barang telah sesuai
dengan faktur yang dilampirkan. Apabila ada yang tidak sesuai dengan
faktur, perusahaan akan langsung melakukan konfirmasi kepada pemasok.
8. Barang yang telah sesuai dengan syarat dan sesuai dengan faktur lalu akan
dikirimkan ke bagian toko untuk disimpan dan dipajang pada etalase toko
SCREAMOUS. Perusahaan memisahkan produk konsinyasi dengan
produk sendiri agar tidak tercampur dengan menempatkan pada etalase
LAPORAN TUGAS AKHIR
28
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
khusus untuk setiap pemasok. Sedangkan faktur dikirimkan kepada bagian
kasir.
9. Bagian Kasir menerima faktur, lalu memasukkan data barang konsinyasi
yang diterima sesuai dengan faktur ke komputer.
Prosedur Penjualan Barang Konsinyasi
Ada beberapa unit atau bagian yang terkait dalam pelaksanaan prosedur
penjualan barang konsinyasi yang diterapkan oleh SCREAMOUS, di mana
kebijakan tersebut berjalan dengan baik pada seluruh bagian atau unit yang
terlibat dalam penjualan konsinyasi ini sesuai dengan kebijakan atau aturan yang
berlaku. Hal ini terlihat dengan seluruh bagian melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik, antara lain :
1. Bagian Gudang menerima seluruh barang konsinyasi yang dikirim oleh
pemasok. Kemudian memeriksa barang tersebut apakah sesuai dengan
faktur pengiriman barang atau surat jalan. Serta memeriksa kualitas barang
dan keadaan barang apakah ada barang yang cacat atau yang rusak.
Setelah barang telah sesuai dengan faktur dan keadaan barang bagus, lalu
barang tersebut dikirimkan ke bagian toko.
2. Bagian Toko (penjualan) menerima faktur penerimaan barang dari
bagian gudang beserta barang-barang yang akan dijual. Barang-barang
tersebut lalu disimpan dan dipajang pada etalase-etalase toko. Selain itu
LAPORAN TUGAS AKHIR
29
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
bagian toko juga melakukan promosi kepada konsumen untuk
memberitahukan informasi barang-barang baru.
3. Bagian Kasir memasukan seluruh data barang-barang yang diterima dari
pemasok dan yang terjual kepada konsumen ke komputer. Selain itu
menerima uang hasil dari penjualan dan mencocokkan uang/kas yang
diterima dengan data barang-barang yang terjual.
Tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh bagian toko dan bagian kasir di
bawah pengawasan dan tanggung jawab dari store manager.
Prosedur Retur Barang
Retur barang konsinyasi telah dilakukan atas dasar kesepakatan antara
kedua belah pihak sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama.
Jangka waktu tersebut biasanya antara 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Jangka
waktu tersebut dapat terus diperpanjang sesuai dengan kesepakatan.
Selain karena jangka waktu kesepakatan, retur barang konsinyasi
disebabkan dari konsinyi karena ada cacat pada barang yang akan dijual atau
barang tersebut tidak memenuhi persyaratan yang berlaku. Sedangkan penyebab
retur barang konsinyasi dari konsinyor karena konsinyor ingin mengganti barang
lama dengan barang baru atau barang tersebut kurang laku dijual setelah melihat
laporan penjualan konsinyasi setiap bulan. Retur barang konsinyasi terjadi dari
kesepakatan antara pihak konsinyor dan pihak konsinyi, apabila pihak konsinyor
LAPORAN TUGAS AKHIR
30
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
ingin mengganti barang lama dengan barang baru maka pihak konsinyor harus
memberikan konfirmasi kepada perusahaan seminggu sebelum barang tersebut
dikirim dan diretur.
Prosedur retur barang konsinyasi yang dilakukan oleh SCREAMOUS
telah memenuhi seluruh kebijakan yang berlaku pada perusahaan, antara lain
yaitu:
Bagian Toko akan mengeluarkan bon retur kepada pemasok, lalu oleh pemasok
bon retur tersebut diserahkan ke bagian kasir sebagai bukti pengambilan barang.
Setelah barang diretur, data barang yang tidak terjual seluruhnya tetap disimpan
oleh bagian kasir.
Prosedur Pembayaran
Perusahaan mengeluarkan kebijakan mengenai sistem pembayaran
penjualan konsinyasi kepada pemasok yang diterapkan di perusahaan. Perusahaan
mencetak dan mengeluarkan laporan penjualan konsinyasi kepada pemasok setiap
tanggal 5 awal bulan. Bersama dengan penyerahan laporan penjualan konsinyasi,
perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok. Perusahaan melakukan
pembayaran sesuai dengan perhitungan penjualan barang konsinyasi dalam
laporan penjualan konsinyasi. Perusahaan mempunyai kebijakan apabila ada
barang konsinyasi yang hilang, perusahaan menetapkan kebijakan dengan
mengganti rugi barang yang hilang sesuai dengan harga jual barang tersebut.
LAPORAN TUGAS AKHIR
31
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Proses pembayaran yang diterapkan oleh perusahaan adalah :
1. SCREAMOUS Clothing Company mengeluarkan laporan penjualan untuk
faktur konsinyasi diserahkan kepada pemasok sesuai dengan kebijakan
perusahaan.
2. Bersama dengan menyerahkan laporan penjualan, perusahaan melakukan
pembayaran berdasarkan pada laporan penjualan yang memperhitungkan
barang yang terjual. Pembayaran dilakukan secara cash kepada pemasok.
Setelah menerima laporan penjualan dan uang dari perusahaan, pemasok
lalu membuat kwitansi pembayaran dan diserahkan kepada perusahaan.
3. Untuk pemasok yang menggunakan rekening bank sebagai media
pembayaran, perusahaan akan melakukan transfer dana ke rekening bank
pemasok sebelum penyerahan laporan penjualan kepada pemasok. Dana
yang ditransfer sesuai dengan perhitungan pada laporan penjualan
konsinyasi. Perusahaan lalu membuat copy bukti transfer menjadi dua
rangkap, yang asli diberikan kepada pemasok dan hasil copy disimpan oleh
perusahaan. Perusahaan menyerahkan laporan penjualan ke pemasok
disertai oleh bukti transfer dana. Setelah menerima bukti transfer pemasok
akan membuat kwitansi pembayaran untuk diserahkan kepada perusahaan.
4. Informasi kenaikan harga telah diberitahukan satu bulan sebelumnya.
Dimana hal ini sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan
pemasok.
LAPORAN TUGAS AKHIR
32
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
5. Pemasok telah memberikan informasi melalui surat resmi kepada
SCREAMOUS Clothing Company jika terjadi perubahan alamat, nama
bank, nomor rekening, ataupun data-data lainnya yang terdapat pada
biodata pemasok.
4.2 Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi
Sistem akuntansi penjualan konsinyasi bertujuan untuk memberikan
informasi akuntansi yang terukur mengenai penjualan konsinyasi. SCREAMOUS
Clothing Company telah menerapkan dengan baik sistem akuntansi penjualan
konsinyasi. Sistem akuntansi penjualan konsinyasi meliputi fungsi-fungsi dalam
penjualan konsinyasi, dokumen-dokumen yang digunakan, serta catatan yang
digunakan dalam penjualan konsinyasi.
Fungsi-Fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi
pada SCREAMOUS Clothing Company
Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi
yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company adalah :
1. Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima barang dari pihak
konsinyor dan bertugas untuk memeriksa barang apakah sesuai dengan
LAPORAN TUGAS AKHIR
33
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
faktur. Fungsi ini juga sekaligus bertugas mengirimkan barang kepada
bagian penjualan untuk disimpan dan dipajang pada etalase toko.
2. Fungsi Penjualan
Dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS
Clothing Company fungsi ini dilakukan oleh penjaga toko yang bertugas
menerima order dari pembeli dan mencatat penjualan pada komputer.
Fungsi ini sekaligus juga bertanggung jawab terhadap penyerahan barang
yang telah dibayar oleh pembeli.
3. Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima uang/kas dari pembeli
sesuai harga barang yang telah dibeli. Fungsi ini bertanggung jawab
terhadap penyetoran uang/kas yang diterima dari pembeli kepada bagian
keuangan.
4. Fungsi Administrasi Penjualan Konsinyasi
Fungsi ini bertanggung jawab dalam pembuatan laporan penjualan
konsinyasi setiap bulan untuk diserahkan kepada pemasok dan laporan
penjualan konsinyasi pada setiap akhir periode.
5. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertugas sebagai pembayar hasil penjualan konsinyasi pada
pihak konsinyor sesuai dengan yang tercantum dalam laporan penjualan
konsinyasi. Fungsi ini juga bertanggung jawab terhadap penyetoran uang
yang diterima dari bagian kas ke bank.
LAPORAN TUGAS AKHIR
34
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Fungsi-fungsi yang terkait tersebut telah dijalankan oleh SCREAMOUS
Clothing Company dengan baik. Hal ini dapat terlihat salah satunya dengan
adanya pemisahan antara fungsi kas dengan fungsi keuangan, hal ini dimaksudkan
untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan keamanan data
akuntansi. Dengan kata lain suatu sistem akuntansi yang menggabungkan antara
fungsi kas dengan fungsi keuangan maka akan membuka kesempatan bagi
pegawai perusahaan untuk melakukan kecurangan dengan cara mengubah catatan
akuntansi untuk menutupi kecurangan yang dilakukannya. Jadi langkah
pemisahan ini sangatlah tepat demi terselenggaranya sistem akuntansi yang tertib
dan teratur.
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan
Konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan
konsinyasi yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company adalah
sebagai berikut :
1. Bon Penjualan Tunai
Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang
diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan barang
konsinyasi. Dokumen ini memuat mengenai tanggal transaksi, nomor,
kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, total harga, dan nama
LAPORAN TUGAS AKHIR
35
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
petugas penjualan. Bon penjualan ini diisi oleh fungsi penjualan yang
berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada kas dan
sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan.
2. Laporan penjualan konsinyasi
Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi administrasi konsinyasi sebagai
laporan perkembangan penjualan dan sebagai dasar perhitungan penjualan
dalam menentukan pembayaran uang kepada pihak konsinyor. Laporan ini
dibuat berdasarkan jumlah barang konsinyasi yang terjual pada setiap
akhir bulan atau akhir periode.
3. Bukti sektor bank
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.
Bukti ini dipakai oleh fungsi keuangan sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan transaksi penerima kas dari penjualan konsinyasi kedalam
jurnal penerimaan kas.
Manfaat lain dari penggunaan dokumen dalam transaksi penjualan
konsinyasi ini adalah sebagai berikut :
Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan
Merekam data transaksi penjualan konsinyasi
Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dengan cara menyatakan
semua kejadian dalam bentuk tulisan
Menyampaikan informasi pokok dari orang yang satu ke orang yang
lainnya di dalam perusahaan yang sama atau ke perusahaan yang lain.
LAPORAN TUGAS AKHIR
36
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Catatan yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi
pada SCREAMOUS Clothing Company
Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi
yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company yaitu :
1. Jurnal Penjualan
Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi administrasi konsinyasi untuk
mencatat dan meringkas data dari penjualan konsinyasi yang terjadi setiap
harinya.
2. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal ini digunakan oleh fungsi keuangan untuk mencatat penerimaan kas
yang diterima dari bagian penjualan setiap harinya.
3. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat pembayaran barang konsinyasi yang
telah terjual kepada pihak konsinyor.
Sistem Pencatatan Penjualan Konsinyasi
SCREAMOUS Clothing Company sebagai pihak konsinyi menggunakan
metode pencatatan dengan laba atas penjualan konsinyasi tidak ditetapkan
tersendiri, yaitu bahwa laba dari hasil penjualan konsinyasi digabung
pencatatannya dengan laba atas penjualan lainnya. Transaksi yang berkaitan
dengan penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company meliputi
LAPORAN TUGAS AKHIR
37
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
penerimaan barang dari pihak konsinyor, transaksi yang menyangkut beban
angkut, penetapan komisi yang diterima perusahaan, dan pembayaran kepada
pihak konsinyor. Untuk lebih jelas akan diperimci sebagai berikut :
1. Pada saat penerimaan barang dari pihak konsinyor
Pada saat penerimaan barang dari pihak konsinyor, SCREAMOUS Clothing
Company tidak membuat jurnal atas transaksi yang terjadi namun mencatat
penerimaan barang konsinyasi dari pihak konsinyor secara komputerisasi pada
laporan penjualan yang didalamnya tercantum kode barang, jenis barang, dan
harga jual barang konsinyasi persatuan.
2. Pada saat pencatatan beban angkut
Beban yang berhubungan dengan beban angkut pengiriman barang
sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pihak konsinyor, maka
SCREAMOUS Clothing Company tidak perlu mengadakan pencatatan atau
membuat jurnal atas beban angkut dan beban yang menyangkut penjualan
barang konsinyasi.
3. Pada saat penjualan barang konsinyasi
Pada saat penjualan barang konsinyasi terjadi, SCREAMOUS Clothing
Company mencatat manual pada jurnal dan mencatat secara komputerisasi
pada laporan penjualan. SCREAMOUS Clothing Company membuat jurnal
yaitu :
dr. Kas.......................................................Rp. 250.000
cr. Penjualan.................................................Rp. 250.000
LAPORAN TUGAS AKHIR
38
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
dr. Pembelian.............................................Rp. 187.500
cr. CV.XX....................................................Rp. 187.500
4. Pada saat pembayaran kepada pihak konsinyor
Pembayaran uang pada pihak konsinyor dilakukan bersama dengan
penyerahan laporan penjualan. SCREAMOUS Clothing Company mencatat
pembayaran kepada pihak konsinyor dengan mendebet perkiraan pihak
konsinyor dan mengkredit perkiraan kas. Jurnal yang dibuat pihak konsinyi
yaitu :
dr. CV.XX.................................................Rp. 187.500
cr. Kas...........................................................Rp. 187.500
Untuk lebih jelas akan menggunakan contoh kasus dalam pelaksanaan
pencatatan penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company adalah
sebagai berikut :
CV. Burahol adalah perusahaan clothing yang melakukan kerjasama dengan
SCREAMOUS Clothing Company untuk melakukan penjualan konsinyasi. CV.
Burahol sebagai pihak konsinyor menetapkan barang konsinyasi yaitu kemeja
dengan harga jual Rp. 80.000,- per satuan. Sesuai dengan kebijakan perusahaan
komisi (diskon) untuk perusahaan ditetapkan sebesar 25%.
a. Pada saat pengiriman barang dan beban angkut dari CV. Burahol
SCREAMOUS Clothing Company tidak melakukan pencatatan (No Entry)
LAPORAN TUGAS AKHIR
39
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
b. Pada saat penjualan barang
Apabila pada tanggal 1 April terjadi penjualan 6 buah kemeja, jurnalnya:
dr. Kas.......................................................Rp. 480.000*
cr. Penjualan.................................................Rp. 480.000
dr. Pembelian.............................................Rp. 360.000**
cr. CV.Burahol.............................................Rp. 360.000
ket: * 6 buah x Rp. 80.000 =
Rp. 480.000
** Harga pokok kemeja 6 buah x Rp. 60.000 = Rp. 360.000
(Rp. 80.000 dikurangi oleh komisi 25% yakni Rp. 20.000 =
Rp. 60.000)
Apabila pada tanggal 17 April terjadi penjualan 4 buah kemeja, jurnalnya:
dr. Kas.......................................................Rp. 320.000*
cr. Penjualan.................................................Rp. 320.000
dr. Pembelian.............................................Rp. 240.000**
cr. CV.Burahol.............................................Rp. 240.000
ket: * 4 buah x Rp. 80.000 =
Rp. 320.000
** Harga pokok kemeja 4 buah x Rp. 60.000 = Rp. 240.000
(Rp. 80.000 dikurangi oleh komisi 25% yakni Rp. 20.000 =
LAPORAN TUGAS AKHIR
40
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Rp. 60.000)
c. Pada saat pembayaran kepada CV. Burahol
dr. CV.Burahol..........................................Rp. 600.000*
cr. Kas...........................................................Rp. 600.000
ket: * pembayaran sesuai dengan harga pokok 10 buah x Rp. 60.000 =
Rp. 600.000
LAPORAN TUGAS AKHIR
41