BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

28
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Prosedur penjualan konsinyasi yang diterapkan dan dilaksanakan oleh SCREAMOUS Clothing Company diatur dengan baik oleh perusahaan dimana store manager sebagai orang dari perusahaan yang bertugas mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab atas semua kegiatan dari penjualan konsinyasi. Semua keputusan mengenai kerjasama dengan pemasok sampai dengan negosiasi diatur oleh store manager yang sebelumnya telah mendapat perizinan dan penugasan dari owner SCREAMOUS Clothing Company. Kerjasama mengenai penjualan konsinyasi dapat terjalin melalui penawaran dari pemasok (perusahaan clothing lain) untuk memasarkan produknya di SCREAMOUS 24

Transcript of BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

Page 1: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi

Prosedur penjualan konsinyasi yang diterapkan dan dilaksanakan oleh

SCREAMOUS Clothing Company diatur dengan baik oleh perusahaan dimana

store manager sebagai orang dari perusahaan yang bertugas mengatur, mengawasi

dan bertanggung jawab atas semua kegiatan dari penjualan konsinyasi. Semua

keputusan mengenai kerjasama dengan pemasok sampai dengan negosiasi diatur

oleh store manager yang sebelumnya telah mendapat perizinan dan penugasan

dari owner SCREAMOUS Clothing Company.

Kerjasama mengenai penjualan konsinyasi dapat terjalin melalui

penawaran dari pemasok (perusahaan clothing lain) untuk memasarkan produknya

di SCREAMOUS Clothing Company. Akan tetapi, perusahaan selaku pihak

konsinyi berhak untuk memilih pemasok yang bonafide dan berkualitas. Sehingga

kerjasama antara pihak konsinyi dan pihak konsinyor dapat terjalin dengan baik

dan saling menguntungkan. Perusahaan mempunyai kebijakan hanya menerima

perusahaan clothing dalam negeri yang dapat menjadi pihak konsinyor dan dapat

melakukan konsinyasi di SCREAMOUS Clothing Company. Perusahaan tidak

24

Page 2: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

menerima perusahaan dari luar negeri untuk menjadi pihak konsinyor. Perusahaan

hanya menjual produk hasil produksi dalam negeri.

Proses kerjasama antara pihak perusahaan dengan pemasok (perusahaan

clothing lain) telah terjalin dengan baik. Hal ini terlihat dengan adanya

kesepakatan antara kedua belah pihak. Kesepakatan yang terjadi antara pihak

perusahaan dengan pihak pemasok berupa negosiasi mengenai barang konsinyasi,

penetapan komisi (yang dalam perusahaan disebut discount), jangka waktu

konsinyasi, prosedur pengiriman barang, prosedur retur barang konsinyasi, dan

prosedur pembayaran. Setelah melakukan negosiasi antara pihak konsinyi dan

pihak konsinyor, lalu dibuat perjanjian tertulis dalam kontrak penjualan

konsinyasi yang kemudian ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

Untuk barang konsinyasi, pemasok yang menentukan jenis dan bentuk

barang konsinyasi yang akan dititipkan pada perusahaan. Barang tersebut antara

lain adalah t-shirt, jeans, sweater, kemeja, jaket, tas, topi, aksesoris (dompet, ikat

pinggang, gelang, kalung, dan lain-lain), CD (compact disc), kaset, majalah, dan

poster. Perusahaan selaku pihak konsinyi yang akan menentukan barang

konsinyasi tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan di SCREAMOUS Clothing

Company. Adapun syarat yang diberikan perusahaan untuk barang konsinyasi,

yaitu barang konsinyasi tersebut harus produk lokal atau produk dalam negeri,

kualiatas barang konsinyasi harus setara atau lebih baik dari produk yang

diproduksi perusahaan (perusahaan tidak mau menerima barang dengan kualitas

lebih rendah dibawah kualitas produk perusahaan), dan segmen pasar dari

LAPORAN TUGAS AKHIR

25

Page 3: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

pemasok adalah untuk kalangan anak muda. Selain syarat tersebut, perusahaan

tidak memberikan syarat khusus mengenai jenis, bahan, model atau desain dari

barang konsinyasi.

Besarnya komisi atau yang disebut oleh perusahaan adalah diskon

(discount), bervariasi tergantung dari jenis barang konsinyasi dan sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan penetapan harga jual dari

barang konsinyasi tersebut ditetapkan oleh pemasok. Adapun variasi komisi

(diskon) yang merupakan kebijakan perusahaan yang didasarkan pada jenis

barang konsinyasi, yaitu :

1. Untuk baju dan tas sebesar 25%

2. Untuk merchandise musik (seperti kaos, cd, kaset) sebesar 20%

3. Untuk aksesoris (seperti kalung, gelang, dompet, ikat pinggang, dan lain-

lain) sebesar 15%

4. Untuk majalah dan poster sebesar 10%

Persentase diskon yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut dihitung dari

harga jual barang konsinyasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pihak

konsinyor.

Perusahaan memberikan kebebasan kepada pemasok untuk menentukan

jangka waktu mengenai kesepakatan berapa lama pemasok akan melakukan

kerjasama penjualan konsinyasi pada perusahaan. Perusahaan memberikan

kebijakan kepada pemasok baru untuk melakukan masa percobaan 3 sampai

dengan 6 bulan untuk melakukan penjualan konsinyasi pada perusahaan.

LAPORAN TUGAS AKHIR

26

Page 4: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Perusahaan akan memberikan laporan secara berkala mengenai penjualan

konsinyasi kepada pemasok. Laporan yang berkala setiap bulan ini mencerminkan

perkembangan penjualan barang konsinyasi dan merupakan informasi kepada

pemasok dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan atau mengakhiri

penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company. Pemasok diberi

kebebasan oleh perusahaan untuk memperpanjang kontrak ataupun mengakhiri

kontrak setelah melihat laporan penjualan konsinyasi yang dibuat dan diserahkan

oleh perusahaan, walaupun belum sampai pada jatuh tempo kontrak kerjasama

penjualan konsinyasi antara perusahaan dengan pemasok. Pemasok yang ingin

memutus atau mengakhiri kontrak penjualan konsinyasi pada perusahaan

diharuskan melakukan konfirmasi kepada perusahaan sebulan sebelum pemutusan

kontrak. Kebijakan ini dilakukan agar perusahaan dapat merapihkan dan

menyelesaikan semua data dan barang konsinyasi yang ada pada perusahaan dari

pemasok yang ingin memutus kontrak penjualan konsinyasi dengan perusahan.

Prosedur Pengiriman Barang

Prosedur pengiriman barang yang diterapkan pada SCREAMOUS

Clothing Company telah memenuhi seluruh aturan atau kebijakan yang ditetapkan

perusahaan. Hal ini terlihat dengan adanya :

1. Seluruh pemasok dari SCREAMOUS Clothing Company telah memenuhi

syarat dan telah mengisi data pemasok.

LAPORAN TUGAS AKHIR

27

Page 5: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

2. Seluruh pemasok yang ada telah menaati peraturan yang telah disepakati

bersama.

3. Pemasok telah memberi tahu kepada SCREAMOUS Clothing Company

waktu pengiriman barang konsinyasi seminggu sebelum pengiriman

barang.

4. Pemasok telah memberi informasi jenis barang konsinyasi yang akan

dikirim sesuai dengan kesepakatan bersama.

5. Seluruh pemasok bersedia menanggung seluruh ongkos atau biaya

pengiriman barang konsinyasi.

6. Pengiriman barang oleh pemasok disertai oleh faktur pengiriman barang

yang berisi nama barang, jenis barang, harga barang persatuan, dan jumlah

barang.

7. Barang dikirimkan oleh pemasok ke SCREAMOUS Clothing Company.

Barang yang telah sampai di perusahaan dilakukan stock opname oleh

bagian gudang apakah jenis barang dan kuantitas barang telah sesuai

dengan faktur yang dilampirkan. Apabila ada yang tidak sesuai dengan

faktur, perusahaan akan langsung melakukan konfirmasi kepada pemasok.

8. Barang yang telah sesuai dengan syarat dan sesuai dengan faktur lalu akan

dikirimkan ke bagian toko untuk disimpan dan dipajang pada etalase toko

SCREAMOUS. Perusahaan memisahkan produk konsinyasi dengan

produk sendiri agar tidak tercampur dengan menempatkan pada etalase

LAPORAN TUGAS AKHIR

28

Page 6: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

khusus untuk setiap pemasok. Sedangkan faktur dikirimkan kepada bagian

kasir.

9. Bagian Kasir menerima faktur, lalu memasukkan data barang konsinyasi

yang diterima sesuai dengan faktur ke komputer.

Prosedur Penjualan Barang Konsinyasi

Ada beberapa unit atau bagian yang terkait dalam pelaksanaan prosedur

penjualan barang konsinyasi yang diterapkan oleh SCREAMOUS, di mana

kebijakan tersebut berjalan dengan baik pada seluruh bagian atau unit yang

terlibat dalam penjualan konsinyasi ini sesuai dengan kebijakan atau aturan yang

berlaku. Hal ini terlihat dengan seluruh bagian melaksanakan tugas dan fungsinya

dengan baik, antara lain :

1. Bagian Gudang menerima seluruh barang konsinyasi yang dikirim oleh

pemasok. Kemudian memeriksa barang tersebut apakah sesuai dengan

faktur pengiriman barang atau surat jalan. Serta memeriksa kualitas barang

dan keadaan barang apakah ada barang yang cacat atau yang rusak.

Setelah barang telah sesuai dengan faktur dan keadaan barang bagus, lalu

barang tersebut dikirimkan ke bagian toko.

2. Bagian Toko (penjualan) menerima faktur penerimaan barang dari

bagian gudang beserta barang-barang yang akan dijual. Barang-barang

tersebut lalu disimpan dan dipajang pada etalase-etalase toko. Selain itu

LAPORAN TUGAS AKHIR

29

Page 7: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

bagian toko juga melakukan promosi kepada konsumen untuk

memberitahukan informasi barang-barang baru.

3. Bagian Kasir memasukan seluruh data barang-barang yang diterima dari

pemasok dan yang terjual kepada konsumen ke komputer. Selain itu

menerima uang hasil dari penjualan dan mencocokkan uang/kas yang

diterima dengan data barang-barang yang terjual.

Tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh bagian toko dan bagian kasir di

bawah pengawasan dan tanggung jawab dari store manager.

Prosedur Retur Barang

Retur barang konsinyasi telah dilakukan atas dasar kesepakatan antara

kedua belah pihak sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama.

Jangka waktu tersebut biasanya antara 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun. Jangka

waktu tersebut dapat terus diperpanjang sesuai dengan kesepakatan.

Selain karena jangka waktu kesepakatan, retur barang konsinyasi

disebabkan dari konsinyi karena ada cacat pada barang yang akan dijual atau

barang tersebut tidak memenuhi persyaratan yang berlaku. Sedangkan penyebab

retur barang konsinyasi dari konsinyor karena konsinyor ingin mengganti barang

lama dengan barang baru atau barang tersebut kurang laku dijual setelah melihat

laporan penjualan konsinyasi setiap bulan. Retur barang konsinyasi terjadi dari

kesepakatan antara pihak konsinyor dan pihak konsinyi, apabila pihak konsinyor

LAPORAN TUGAS AKHIR

30

Page 8: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

ingin mengganti barang lama dengan barang baru maka pihak konsinyor harus

memberikan konfirmasi kepada perusahaan seminggu sebelum barang tersebut

dikirim dan diretur.

Prosedur retur barang konsinyasi yang dilakukan oleh SCREAMOUS

telah memenuhi seluruh kebijakan yang berlaku pada perusahaan, antara lain

yaitu:

Bagian Toko akan mengeluarkan bon retur kepada pemasok, lalu oleh pemasok

bon retur tersebut diserahkan ke bagian kasir sebagai bukti pengambilan barang.

Setelah barang diretur, data barang yang tidak terjual seluruhnya tetap disimpan

oleh bagian kasir.

Prosedur Pembayaran

Perusahaan mengeluarkan kebijakan mengenai sistem pembayaran

penjualan konsinyasi kepada pemasok yang diterapkan di perusahaan. Perusahaan

mencetak dan mengeluarkan laporan penjualan konsinyasi kepada pemasok setiap

tanggal 5 awal bulan. Bersama dengan penyerahan laporan penjualan konsinyasi,

perusahaan melakukan pembayaran kepada pemasok. Perusahaan melakukan

pembayaran sesuai dengan perhitungan penjualan barang konsinyasi dalam

laporan penjualan konsinyasi. Perusahaan mempunyai kebijakan apabila ada

barang konsinyasi yang hilang, perusahaan menetapkan kebijakan dengan

mengganti rugi barang yang hilang sesuai dengan harga jual barang tersebut.

LAPORAN TUGAS AKHIR

31

Page 9: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Proses pembayaran yang diterapkan oleh perusahaan adalah :

1. SCREAMOUS Clothing Company mengeluarkan laporan penjualan untuk

faktur konsinyasi diserahkan kepada pemasok sesuai dengan kebijakan

perusahaan.

2. Bersama dengan menyerahkan laporan penjualan, perusahaan melakukan

pembayaran berdasarkan pada laporan penjualan yang memperhitungkan

barang yang terjual. Pembayaran dilakukan secara cash kepada pemasok.

Setelah menerima laporan penjualan dan uang dari perusahaan, pemasok

lalu membuat kwitansi pembayaran dan diserahkan kepada perusahaan.

3. Untuk pemasok yang menggunakan rekening bank sebagai media

pembayaran, perusahaan akan melakukan transfer dana ke rekening bank

pemasok sebelum penyerahan laporan penjualan kepada pemasok. Dana

yang ditransfer sesuai dengan perhitungan pada laporan penjualan

konsinyasi. Perusahaan lalu membuat copy bukti transfer menjadi dua

rangkap, yang asli diberikan kepada pemasok dan hasil copy disimpan oleh

perusahaan. Perusahaan menyerahkan laporan penjualan ke pemasok

disertai oleh bukti transfer dana. Setelah menerima bukti transfer pemasok

akan membuat kwitansi pembayaran untuk diserahkan kepada perusahaan.

4. Informasi kenaikan harga telah diberitahukan satu bulan sebelumnya.

Dimana hal ini sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan

pemasok.

LAPORAN TUGAS AKHIR

32

Page 10: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

5. Pemasok telah memberikan informasi melalui surat resmi kepada

SCREAMOUS Clothing Company jika terjadi perubahan alamat, nama

bank, nomor rekening, ataupun data-data lainnya yang terdapat pada

biodata pemasok.

4.2 Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi

Sistem akuntansi penjualan konsinyasi bertujuan untuk memberikan

informasi akuntansi yang terukur mengenai penjualan konsinyasi. SCREAMOUS

Clothing Company telah menerapkan dengan baik sistem akuntansi penjualan

konsinyasi. Sistem akuntansi penjualan konsinyasi meliputi fungsi-fungsi dalam

penjualan konsinyasi, dokumen-dokumen yang digunakan, serta catatan yang

digunakan dalam penjualan konsinyasi.

Fungsi-Fungsi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi

pada SCREAMOUS Clothing Company

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi

yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company adalah :

1. Fungsi Gudang

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima barang dari pihak

konsinyor dan bertugas untuk memeriksa barang apakah sesuai dengan

LAPORAN TUGAS AKHIR

33

Page 11: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

faktur. Fungsi ini juga sekaligus bertugas mengirimkan barang kepada

bagian penjualan untuk disimpan dan dipajang pada etalase toko.

2. Fungsi Penjualan

Dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS

Clothing Company fungsi ini dilakukan oleh penjaga toko yang bertugas

menerima order dari pembeli dan mencatat penjualan pada komputer.

Fungsi ini sekaligus juga bertanggung jawab terhadap penyerahan barang

yang telah dibayar oleh pembeli.

3. Fungsi Kas

Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima uang/kas dari pembeli

sesuai harga barang yang telah dibeli. Fungsi ini bertanggung jawab

terhadap penyetoran uang/kas yang diterima dari pembeli kepada bagian

keuangan.

4. Fungsi Administrasi Penjualan Konsinyasi

Fungsi ini bertanggung jawab dalam pembuatan laporan penjualan

konsinyasi setiap bulan untuk diserahkan kepada pemasok dan laporan

penjualan konsinyasi pada setiap akhir periode.

5. Fungsi Keuangan

Fungsi ini bertugas sebagai pembayar hasil penjualan konsinyasi pada

pihak konsinyor sesuai dengan yang tercantum dalam laporan penjualan

konsinyasi. Fungsi ini juga bertanggung jawab terhadap penyetoran uang

yang diterima dari bagian kas ke bank.

LAPORAN TUGAS AKHIR

34

Page 12: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Fungsi-fungsi yang terkait tersebut telah dijalankan oleh SCREAMOUS

Clothing Company dengan baik. Hal ini dapat terlihat salah satunya dengan

adanya pemisahan antara fungsi kas dengan fungsi keuangan, hal ini dimaksudkan

untuk menjaga kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian dan keamanan data

akuntansi. Dengan kata lain suatu sistem akuntansi yang menggabungkan antara

fungsi kas dengan fungsi keuangan maka akan membuka kesempatan bagi

pegawai perusahaan untuk melakukan kecurangan dengan cara mengubah catatan

akuntansi untuk menutupi kecurangan yang dilakukannya. Jadi langkah

pemisahan ini sangatlah tepat demi terselenggaranya sistem akuntansi yang tertib

dan teratur.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan

Konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan

konsinyasi yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company adalah

sebagai berikut :

1. Bon Penjualan Tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang

diperlukan oleh manajemen mengenai transaksi penjualan barang

konsinyasi. Dokumen ini memuat mengenai tanggal transaksi, nomor,

kode dan nama barang, kuantitas, harga satuan, total harga, dan nama

LAPORAN TUGAS AKHIR

35

Page 13: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

petugas penjualan. Bon penjualan ini diisi oleh fungsi penjualan yang

berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada kas dan

sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi penjualan.

2. Laporan penjualan konsinyasi

Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi administrasi konsinyasi sebagai

laporan perkembangan penjualan dan sebagai dasar perhitungan penjualan

dalam menentukan pembayaran uang kepada pihak konsinyor. Laporan ini

dibuat berdasarkan jumlah barang konsinyasi yang terjual pada setiap

akhir bulan atau akhir periode.

3. Bukti sektor bank

Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank.

Bukti ini dipakai oleh fungsi keuangan sebagai dokumen sumber untuk

pencatatan transaksi penerima kas dari penjualan konsinyasi kedalam

jurnal penerimaan kas.

Manfaat lain dari penggunaan dokumen dalam transaksi penjualan

konsinyasi ini adalah sebagai berikut :

Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan

Merekam data transaksi penjualan konsinyasi

Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dengan cara menyatakan

semua kejadian dalam bentuk tulisan

Menyampaikan informasi pokok dari orang yang satu ke orang yang

lainnya di dalam perusahaan yang sama atau ke perusahaan yang lain.

LAPORAN TUGAS AKHIR

36

Page 14: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Catatan yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penjualan Konsinyasi

pada SCREAMOUS Clothing Company

Catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan konsinyasi

yang diterapkan oleh SCREAMOUS Clothing Company yaitu :

1. Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi administrasi konsinyasi untuk

mencatat dan meringkas data dari penjualan konsinyasi yang terjadi setiap

harinya.

2. Jurnal Penerimaan Kas

Jurnal ini digunakan oleh fungsi keuangan untuk mencatat penerimaan kas

yang diterima dari bagian penjualan setiap harinya.

3. Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal ini digunakan untuk mencatat pembayaran barang konsinyasi yang

telah terjual kepada pihak konsinyor.

Sistem Pencatatan Penjualan Konsinyasi

SCREAMOUS Clothing Company sebagai pihak konsinyi menggunakan

metode pencatatan dengan laba atas penjualan konsinyasi tidak ditetapkan

tersendiri, yaitu bahwa laba dari hasil penjualan konsinyasi digabung

pencatatannya dengan laba atas penjualan lainnya. Transaksi yang berkaitan

dengan penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company meliputi

LAPORAN TUGAS AKHIR

37

Page 15: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

penerimaan barang dari pihak konsinyor, transaksi yang menyangkut beban

angkut, penetapan komisi yang diterima perusahaan, dan pembayaran kepada

pihak konsinyor. Untuk lebih jelas akan diperimci sebagai berikut :

1. Pada saat penerimaan barang dari pihak konsinyor

Pada saat penerimaan barang dari pihak konsinyor, SCREAMOUS Clothing

Company tidak membuat jurnal atas transaksi yang terjadi namun mencatat

penerimaan barang konsinyasi dari pihak konsinyor secara komputerisasi pada

laporan penjualan yang didalamnya tercantum kode barang, jenis barang, dan

harga jual barang konsinyasi persatuan.

2. Pada saat pencatatan beban angkut

Beban yang berhubungan dengan beban angkut pengiriman barang

sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pihak konsinyor, maka

SCREAMOUS Clothing Company tidak perlu mengadakan pencatatan atau

membuat jurnal atas beban angkut dan beban yang menyangkut penjualan

barang konsinyasi.

3. Pada saat penjualan barang konsinyasi

Pada saat penjualan barang konsinyasi terjadi, SCREAMOUS Clothing

Company mencatat manual pada jurnal dan mencatat secara komputerisasi

pada laporan penjualan. SCREAMOUS Clothing Company membuat jurnal

yaitu :

dr. Kas.......................................................Rp. 250.000

cr. Penjualan.................................................Rp. 250.000

LAPORAN TUGAS AKHIR

38

Page 16: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

dr. Pembelian.............................................Rp. 187.500

cr. CV.XX....................................................Rp. 187.500

4. Pada saat pembayaran kepada pihak konsinyor

Pembayaran uang pada pihak konsinyor dilakukan bersama dengan

penyerahan laporan penjualan. SCREAMOUS Clothing Company mencatat

pembayaran kepada pihak konsinyor dengan mendebet perkiraan pihak

konsinyor dan mengkredit perkiraan kas. Jurnal yang dibuat pihak konsinyi

yaitu :

dr. CV.XX.................................................Rp. 187.500

cr. Kas...........................................................Rp. 187.500

Untuk lebih jelas akan menggunakan contoh kasus dalam pelaksanaan

pencatatan penjualan konsinyasi pada SCREAMOUS Clothing Company adalah

sebagai berikut :

CV. Burahol adalah perusahaan clothing yang melakukan kerjasama dengan

SCREAMOUS Clothing Company untuk melakukan penjualan konsinyasi. CV.

Burahol sebagai pihak konsinyor menetapkan barang konsinyasi yaitu kemeja

dengan harga jual Rp. 80.000,- per satuan. Sesuai dengan kebijakan perusahaan

komisi (diskon) untuk perusahaan ditetapkan sebesar 25%.

a. Pada saat pengiriman barang dan beban angkut dari CV. Burahol

SCREAMOUS Clothing Company tidak melakukan pencatatan (No Entry)

LAPORAN TUGAS AKHIR

39

Page 17: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

b. Pada saat penjualan barang

Apabila pada tanggal 1 April terjadi penjualan 6 buah kemeja, jurnalnya:

dr. Kas.......................................................Rp. 480.000*

cr. Penjualan.................................................Rp. 480.000

dr. Pembelian.............................................Rp. 360.000**

cr. CV.Burahol.............................................Rp. 360.000

ket: * 6 buah x Rp. 80.000 =

Rp. 480.000

** Harga pokok kemeja 6 buah x Rp. 60.000 = Rp. 360.000

(Rp. 80.000 dikurangi oleh komisi 25% yakni Rp. 20.000 =

Rp. 60.000)

Apabila pada tanggal 17 April terjadi penjualan 4 buah kemeja, jurnalnya:

dr. Kas.......................................................Rp. 320.000*

cr. Penjualan.................................................Rp. 320.000

dr. Pembelian.............................................Rp. 240.000**

cr. CV.Burahol.............................................Rp. 240.000

ket: * 4 buah x Rp. 80.000 =

Rp. 320.000

** Harga pokok kemeja 4 buah x Rp. 60.000 = Rp. 240.000

(Rp. 80.000 dikurangi oleh komisi 25% yakni Rp. 20.000 =

LAPORAN TUGAS AKHIR

40

Page 18: BAB IV _ Tinjauan Atas Pelaksanaan Prosedur Penjualan Konsinyasi Pada SCREAMOUS Clothing Company

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Rp. 60.000)

c. Pada saat pembayaran kepada CV. Burahol

dr. CV.Burahol..........................................Rp. 600.000*

cr. Kas...........................................................Rp. 600.000

ket: * pembayaran sesuai dengan harga pokok 10 buah x Rp. 60.000 =

Rp. 600.000

LAPORAN TUGAS AKHIR

41