Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

32
TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I ANALISIS STANDAR AKUNTANSI PSAK,IFRS,GAAP DAN ETAP MENGENAI AKUNTANSI KONSINYASI DAN PENJUALAN ANGSURAN DISUSUN OLEH: Akmalia Murti Salisa/F0312004 Anik Sawitri/F0312014 Christina Dwi harstuti/F0312035 Lindha Lisnasari/F0312073 Yunita Umi Khasanah/F0312125 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

description

standar mengenai

Transcript of Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Page 1: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

TUGAS

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I

ANALISIS STANDAR AKUNTANSI PSAK,IFRS,GAAP DAN ETAP MENGENAI AKUNTANSI KONSINYASI DAN PENJUALAN ANGSURAN

DISUSUN OLEH:

Akmalia Murti Salisa/F0312004

Anik Sawitri/F0312014

Christina Dwi harstuti/F0312035

Lindha Lisnasari/F0312073

Yunita Umi Khasanah/F0312125

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2014/2015

Page 2: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

ANALISIS STANDAR PSAK 23 MENGENAI PENJUALAN ANGSURAN DAN KONSINYASI

Ruang Lingkup

01 Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut ini:a) Penjualan barang;b) Penjualan jasa; danc) Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan

bunga, royalti dan dividen.

02 Barang meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeliuntuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali.

03 Penjualan jasa biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang secara kontraktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode waktuyang disepakati oleh perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan selama satuperiode atau selama lebih dari satu periode. Beberapa kontrak penjualan jasayang timbul dari kontrak konstruksi, misalnya, kontrak penjualan jasamengenai manajer proyek dan arsitek, tidak dibahas dalam Pernyataan ini.

04 Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk:bunga - pembebanan untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlahterhutang kepada perusahaan;

i. royalti - pembebanan untuk penggunaan aktiva jangka panjangperusahaan, misalnya, paten, merek dagang, hak cipta, dan perangkat lunakkomputer; dan

ii. dividen - distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu.

AnalisisPenjualan konsinyasi dan penjualan angsuran termasuk pada kejadian akuntansi yang diterapkan pendapatan karna masuk kedalam lingkup kegiatan transaksi penjualan barang dan jasa sebagaimana yang telah dijelaskan pada uraian ruaang lingkup pada PSAK no.23

Definisi

06 Berikut adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:

Page 3: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dariaktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanammodal.Nilai wajar adalah suatu jumLah, untuk itu suatu aktiva mungkin ditukar atausuatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginanuntuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction).Yang merupakan pendapatan hanyalah komisi yang diterima dari prinsipal.

07 Pendapatan hanya terdiri dari arus masuk bruto dari manfaat ekonomiyang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri.Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga, seperti pajak pertambahan nilai,bukan merupakan manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidakmengakibatkan kenaikan ekuitas, dan karena itu harus dikeluarkan daripendapatan. Begitupun dalam hubungan keagenan, arus masuk brutomanfaat ekonomi termasuk jumlah yang ditagih atas nama prinsipal, tidakmengakibatkan kenaikan ekuitas perusahaan, dan karena itu bukanmerupakan pendapatan. Yang merupakan pendapatan hanyalah komisi yangditerima dari prinsipal.

Analisis :Dalam definisi 06 menjelaskan mengenai pendapatan yang dibahas pada psak ini mengenai pendapatan yang bukan berasal dari penanaman modal, sedangkan penjualan konsinyasi dan penjualan cicilan merupakan jenis transaksi yang menghasilkan pendapatan dari aktivitas penjualan.Dalam definisi 07 disebutkan adanya hubungan keagenan dengan pihak ketiga dimana pihak ketiga hanya dapat mengakui pendapatan sebesar komisi yang diterima.

Pengukuran

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi diskon Jika pendapatan ditangguhkan,nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas

yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

Penjualan Barang

38 Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:a) perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan telah memindahkan

manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;b) perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang

yang dijual;c) jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;

Page 4: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

d) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksie) akan mengalir kepada perusahaan tersebut; dan

f) biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.

Analisis :Penjualan barang melalui konsinyasi:Penjualan barang konsinyasi ditandai dengan adanya pemindahan resiko kepemilikan kepada pihak consignee , pihak pengamanat tidak lagi melakukan pengendalian atas barang yang dijual.

Pengakuan

Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi,pengakuan pada saat kondisi terpenuhi:

Instalasi dan inspeksi-diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak

Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian-diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu

Penjualan konsinyasi-diakui ketika barang dijual oleh penerima kepada pihak ketiga. Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan,diakui jika pengiriman dilakukan dan

kas diterima penjual atau agen

Analisis:

Penjualan konsinyasi:Pengakuan pendapatan dalam penjualan konsinyasi menurut PSAK 23 disebutkan bahwa pendapatan konsinyasi diakui ketika barang dijual oleh penerima kepada pihak ketiga (konsumen).

Bunga, Royalti, dan Dividen

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009, hal 23.11)Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut:

(a)    bunga diakui menggunakan metode suku bunga efektif seperti yang dijelaskan di PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 8 dan PA 17-20;

(b)   royalti diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan; dan

(c)    dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Page 5: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

ANALISIS STANDAR IAS 2 DAN IAS 18 MENGENAI PENJUALAN ANGSURAN DAN KONSINYASI

IAS 2

Tujuan dari standar ini adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. Masalah utama dalam akuntansi untuk persediaan adalah jumlah biaya untuk diakui sebagai aset dan ditangguhkan sampai pendapatan terkait diakui. Standar ini memberikan panduan dalam menentukan biaya dan yang pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih. Hal ini juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan.

Ruang Lingkup

2 Standar ini berlaku untuk semua persediaan, kecuali:

(a) bekerja dalam proses yang timbul dalam kontrak konstruksi, termasuk langsung kontrak layanan terkait (lihat PSAK 11 Kontrak Konstruksi);

(b) instrumen keuangan (lihat PSAK 32 Instrumen Keuangan: Penyajian dan IAS 39 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran); dan

(c) aset biologis yang terkait dengan kegiatan pertanian dan hasil pertanian di titik panen (lihat PSAK 41 Pertanian).

3 Standar ini tidak berlaku untuk pengukuran persediaan yang dimiliki oleh:

(a) produsen produk pertanian dan hutan, hasil pertanian setelah panen, dan mineral dan produk mineral, diukur pada nilai realisasi bersih sesuai dengan mapan praktik di industri tersebut. Ketika persediaan tersebut diukur pada nilai realisasi, perubahan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi pada periode perubahan.

(b) komoditas broker-trader yang mengukur persediaan mereka pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Ketika persediaan tersebut diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual diakui dalam laporan laba rugi dalam periode perubahan.

4 Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (a) diukur dengan nilai realisasi bersih pada tahap produksi tertentu. Hal ini terjadi, misalnya, ketika tanaman pertanian telah dipanen atau mineral telah diekstraksi dan penjualan terjamin di bawah kontrak berjangka atau jaminan pemerintah, atau ketika pasar aktif ada dan ada risiko diabaikan kegagalan untuk menjual. Persediaan ini dikecualikan dari hanya persyaratan pengukuran standar ini.

5 Perantara pedagang adalah mereka yang membeli atau menjual komoditas untuk orang lain atau sendiri akun. Persediaan dimaksud pada ayat 3 (b) pada prinsipnya diperoleh dengan tujuan dijual dalam waktu dekat dan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi

Page 6: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

harga atau marjin broker-trader '. Ketika persediaan ini diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, mereka dikeluarkan dari hanya persyaratan pengukuran standar ini.

Definisi

6 Persediaan adalah aset:

(a) dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha;(b) dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau(c) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk dikonsumsi dalam produksi

8 Persediaan mencakup barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali termasuk, misalnya, barang yang dibeli oleh pengecer dan dimiliki untuk dijual kembali, atau tanah dan Properti lain yang dimiliki untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakup barang jadi diproduksi, atau barang dalam proses yang diproduksi, oleh entitas dan termasuk bahan dan perlengkapan menunggu digunakan dalam proses produksi. Dalam kasus penyedia layanan, persediaan meliputi biaya layanan, seperti yang dijelaskan dalam paragraf 19, entitas yang belum mengakui pendapatan terkait (lihat PSAK 18 Pendapatan).

Biaya pembelian

11 Biaya pembelian persediaan meliputi harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya (selain yang kemudian dipulihkan oleh entitas dari pajak pemerintah), dan transportasi, penanganan dan biaya lainnya secara langsung dapat diatribusikan untuk akuisisi barang jadi, bahan dan jasa. Diskon perdagangan, rabat dan barang-barang lain yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian.

15 Biaya lain yang termasuk dalam biaya persediaan hanya sebatas bahwa mereka yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisi. Sebagai contoh, mungkin tepat untuk memasukkan biaya overhead non-produksi atau biaya merancang produk untuk pelanggan tertentu dalam biaya persediaan.

16 Contoh biaya dikeluarkan dari biaya persediaan dan diakui sebagai biaya pada periode terjadinya adalah:

(a) jumlah abnormal bahan terbuang, tenaga kerja atau biaya produksi lainnya;(b) biaya penyimpanan, kecuali jika biaya tersebut diperlukan dalam proses produksi

sebelum tahap produksi lebih lanjut;(c) biaya administrasi yang tidak memberikan kontribusi untuk membawa persediaan ke

lokasi dan kondisi; dan(d) biaya penjualan.

Page 7: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

17 IAS 23 Biaya pinjaman mengidentifikasi keadaan terbatas di mana biaya pinjaman yang termasuk dalam biaya persediaan.

18 Suatu entitas dapat membeli persediaan pada istilah penyelesaian ditangguhkan. Ketika pengaturan secara efektif mengandung unsur pembiayaan, unsur, misalnya perbedaan antara harga beli untuk persyaratan kredit normal dan jumlah dibayarkan, diakui sebagai beban bunga selama periode pembiayaan.

Pengakuan Sebagai Beban

34 Ketika persediaan yang dijual, nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai beban pada periode dimana pendapatan terkait diakui. Jumlah setiap penurunan persediaan untuk bersih nilai realisasi dan semua kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode write-down atau loss terjadi. Jumlah setiap pemulihan penurunan nilai persediaan karena dari peningkatan nilai realisasi bersih, harus diakui sebagai pengurangan jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode dimana pembalikan terjadi.

35 Beberapa persediaan dapat dialokasikan ke akun aktiva lain, misalnya, persediaan digunakan sebagai komponen aset yang dibangun sendiri atau peralatan. Persediaan yang dialokasikan untuk aset lain dengan cara ini diakui sebagai beban selama masa manfaat aset tersebut.

Pengungkapan

36 Laporan keuangan harus mengungkapkan:

(a) kebijakan akuntansi yang digunakan dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan;

(b) total jumlah tercatat persediaan dan jumlah tercatat di kelompok yang tepat untuk entitas;

(c) jumlah tercatat persediaan yang dicatat sebesar nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;

(d) jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode;(e) jumlah setiap penurunan persediaan diakui sebagai beban pada periode sesuai dengan

ayat 34;(f) jumlah setiap pembalikan setiap penurunan yang diakui sebagai pengurangan jumlah

persediaan yang diakui sebagai beban pada periode sesuai dengan ayat 34;(g) keadaan atau peristiwa yang menyebabkan pembalikan write-down dari persediaan

sesuai dengan ayat 34; dan(h) jumlah tercatat persediaan dijadikan jaminan untuk kewajiban.

Page 8: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

37 Informasi tentang jumlah tercatat diselenggarakan di klasifikasi yang berbeda persediaan dan sejauh mana perubahan aktiva tersebut berguna untuk keuangan pengguna laporan. Klasifikasi umum persediaan barang dagangan, persediaan produksi, bahan, barang dalam proses dan barang jadi.

38 Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode tersebut, yaitu sering disebut sebagai biaya penjualan, terdiri dari biaya-biaya yang sebelumnya termasuk dalam pengukuran persediaan yang telah dijual.

39 Beberapa entitas mengadopsi format untuk keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam jumlah yang diungkapkan selain biaya persediaan yang diakui sebagai beban selama periode. Dalam format ini, suatu entitas menyajikan analisis beban menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat biaya. Dalam hal ini, entitas megungkapkan biaya diakui sebagai beban untuk bahan baku dan bahan habis pakai, biaya tenaga kerja dan biaya lainnya bersama-sama dengan jumlah perubahan bersih persediaan untuk periodic.

IAS 18

Ruang lingkup1 Standar ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari

transaksi dan kejadian berikut:(a) penjualan barang;(b) pemberian jasa; dan(c) penggunaan oleh orang lain aset entitas menghasilkan bunga, royalti dan dividen.

3 Barang meliputi barang yang diproduksi oleh entitas untuk tujuan penjualan dan barang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli oleh pengecer atau tanah dan Properti lain yang dimiliki untuk dijual kembali.

Analisis:Penjualan angsuran termasuk pada kejadian akuntansi yang diterapkan pada pendapatan karna masuk kedalam lingkup kegiatan transaksi penjualan barang sebagaimana yang telah dijelaskan pada uraian ruang lingkup IAS no.18

Definisi7 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi selama periode yang timbul

dalam Tentu saja dari aktivitas normal entitas ketika orang-arus masuk mengakibatkan peningkatan ekuitas, selain berkaitan dengan peningkatan kontribusi dari peserta ekuitas.

Page 9: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Analisis:Dalam definisi 07 disebutkan adanya arus masuk bruto dari manfaat ekonomi selama periode yang mengakibatkan peningkatan ekuitas sehingga penjualan angsuran juga termasuk pendapatan karena adanya arus kas masuk yang mengakibatkan peningkatan ekuitas

Pengukuran Pendapatan9 Pendapatan harus diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang. 10 Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh kesepakatan

antara entitas dan pembeli atau pengguna aset. Hal ini diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang dengan mempertimbangkan jumlah setiap diskon perdagangan dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.

AnalisisPengukuran pendapatan dalam IAS 18 di atas disebutkan bahwa jumlah pendapatan yang timbul biasanya ditentukan oleh kesepakatan antara entitas dan pembeli aset, sehingga penjualan angsuran masuk ke dalam standar ini karena penjualan angsuran biasanya juga ada kesepakatan terlebih dahulu antara penjual dan pembeli

Penjualan barang 14 Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut telah

terpenuhi: (A) entitas telah mengalihkan kepada pembeli risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang; (B) entitas tidak lagi mengelola melanjutkan ke tingkat yang biasanya terkait dengan

kepemilikan atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual; (C) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; (D) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan

mengalir bagi entitas, dan (E) biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat

diukur andal.

AnalisisPenjualan barang dalam IAS 18 diatas disebutkan bahwa pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi-kondisi yang disyaratkan telah terpenuhi, begitu juga dalam penjualan angsuran kondisi – kondisi tersebut juga harus terpenuhi dalam mengakui pendapatan. Harga jual adalah nilai sekarang dari pertimbangan, ditentukan dengan mendiskontokan angsuran piutang pada tingkat diperhitungkan bunga.

Page 10: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Bunga, royalti dan dividen Pendapatan diakui dengan dasar sebagai berikut: (a) bunga diakui dengan menggunakan metode bunga efektif sebagaimana diatur dalam

IAS 39, paragraf 9 dan AG5-AG8; (b) royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan;

dan (c) dividen harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran

didirikan.

AnalisisPengakuan pendapatan bunga dalam penjualan angsuran unsur bunga diakui sebagai pendapatan seperti yang diperoleh, menggunakan metode bunga efektif sehingga sesuai dengan pernyataan diatas. penjualan angsuran, di mana pertimbangan adalah piutang angsuran.Pendapatan disebabkan harga jual, eksklusif bunga diakui pada tanggal penjualan. Harga jual adalah nilai sekarang dari pertimbangan, ditentukan dengan mendiskontokan angsuran piutang pada tingkat diperhitungkan bunga.

Page 11: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

ANALISIS GAAP MENGENAI PENJUALAN ANGSURAN DAN KONSINYASI

General Accepted Accounting Prinsiples (GAAP) – Financial Accounting Standard Board (FASB)

Revenue Recognition (Topic 605)

Definisi Revenues are inflows or other enhancements of assets of an entity or settlements of its

liabilities (or a combination of both) from delivering or producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entity’s ongoing major or central operations. The assets increased by revenues may be of various kinds, for example, cash, claims against customers, inventory, or other assets.  Yaitu Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan lainnya aset dari suatu entitas atau penyelesaian kewajibannya (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi barang, jasa, atau kegiatan lainnya yang merupakan berlangsung operasi besar atau pusat entitas render. Aset meningkat pendapatan mungkin dari berbagai jenis, misalnya, uang tunai, klaim terhadap pelanggan, persediaan, atau aset lainnya.  Penjualan konsinyasi

Penjualan konsinyasi terjadi antara consignor atau penitip barang dagangan dan pihak penjual atau consignee. Dalam enjualan konsinyasi, pendapatan akan diakui apabila barang tersebut telah terjual kepada pihak ketiga atau pembeli (konsumen).

Penjualan kepada pihak distributor atau orang lain yang kemudian barang daganga tersebut akan dijual kembali. pendapataan atas penjualan ini akan diakui ketika risiko serta manfaat kepemilikina sudah berlalu.

 Penjualan Cicilan                              penjualan angsuran dilakukan ketika proses pembayaran atas barang-barang yang dijual tersebut dibayarkan melebihi selama lebih dari satu tahun pajak. Berdasarkan GAAP, komponen bunga dari penerimaan kas periodik dihitung secara terpisah. Pembayaran bunga tidak dipertimbangkan ketika laba kotor diakui pada penjualan angsuran.

Angsuran dipisahkan ke harga jual ( nilai sekarang dari pembayaran angsuran ) dan komponen bunga. Pendapatan disebabkan harga jual diakui pada tanggal penjualan dan Pendapatan disebabkan oleh komponen bunga diakui dari waktu ke waktu . 

ANALISIS ETAP MENGENAI PENJUALAN ANGSURAN DAN KONSINYASI

Page 12: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Definisi pendapatan menurut SAK ETAP tentang pendapatan (I2009; ETAB.8) adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti penjualan, imbalan, bunga, royalty dan sewa.

Ruang Lingkup- Penjualan barang- Penjualan jasa- Penggunaan asset- entitas oleh pihak lain yang menghasilkan pendapatan seperti bunga, royalty, dan deviden.

Metode Pengakuan pendapatan

Dalam akuntansi pendapatan umumnya diakui apabila pendapatan tersebut telah direalisasikan dan pendapatan keuntungan tersebut telah dihasilkan karena sebagian besar dari proses untuk menghasilkan laba telah di selesaikan.

Metode pengakuan pendapatan

1. Pengakuan pendapatan selama berlangsungnya produksi2. Pengakuan pendapatan pada saat selesainya produksi3. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan4. Pengakuan pendapatan pada saat diterimanya uang tunai atau kas

Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam SAK ETAP didasarkan pada prinsip pervasif dari Kerangka Dasar Penyajian dan Pengukuran Laporan Keuangan.

Dalam SAK ETAP (IAI: 2009, h.114, par.20.1) diungkapkan beberapa jenis transaksi yang dapat dikategorikan sebagai pendapatan yaitu :

a. Penjualan barang (baik diproduksi oleh entitas untuk tujuan produksi atau dibeli untuk dijual kembali)

b. Pemberian jasac. Kontrak konstruksid. Penggunaan asset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan bunga, royalty, atau

dividen.Pengukuran pendapatan sebagaimana dipaparkan dalam SAK ETAP (IAI: 2009, h.114, par.20.4) yaitu “entitas harus memasukan dalam pendapatan manfaat ekonomi yang diterima atau masih harus diterima secara bruto. Entitas harus mengeluarkan dari pendapatan sejumlah nilai yang menjadi bagian pihak ketiga seperti pajak penjualan, pajak atas barang dan jasa dan pajak pertambahan nilai”Pengukuran pendapatan :

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima

Page 13: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Ada persetujuan , dan dikurangi diskon/rabat Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas

yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed) Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

PENJUALAN ANGSURAN:

Page 14: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

PSAK IAS GAAP ETAPRuang Lingkup

- Diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut ini:

d) Penjualan barang;

e) Penjualan jasa; dan

f) Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkan

bunga, royalti dan dividen

- Barang meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual danbarang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli

- Diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian berikut:(d) penjualan barang;(e) pemberian jasa;(f) penggunaan oleh orang lain aset entitas menghasilkan bunga, royalti dan dividen.

- Barang meliputi barang yang diproduksi oleh entitas untuk tujuan penjualan dan barang dibeli untuk dijual kembali

-- Penjualan

barang- Penjualan

jasa- Penggunaa

n asset- entitas oleh

pihak lain yang menghasilkan pendapatan seperti bunga, royalty, dan deviden.

Page 15: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali.

Definisi Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi selama periode yang timbul dalam Tentu saja dari aktivitas normal entitas ketika orang-arus masuk mengakibatkan peningkatan ekuitas, selain berkaitan dengan peningkatan kontribusi dari peserta ekuitas.

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan asset lainnya dari suatu entitas atau penyelesaian kewajibannya ( atau kombinasi dari keduanya ) dari pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan lainnya yang merupakan operasi besar atau central suatu entitas yang sedang berlangsung.

Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda seperti penjualan, imbalan, bunga, royalty dan sewa.

Standar PSAK NO.23 IAS 18 FASB TOPIC 605 IAI: 2009, h.114, par.20.1

Pengukuran

- Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima

- Diukur dengan nilai wajar imbalan

- Pendapatan harus diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang.

- Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan

-

Page 16: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

yang diterima atau dapat diterima dikurangi diskon

- Jika pendapatan ditangguhkan,nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat

- Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

- Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

oleh kesepakatan antara entitas dan pembeli atau pengguna aset. Hal ini diukur sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang dengan mempertimbangkan jumlah setiap diskon perdagangan dan rabat volume yang diperbolehkan oleh entitas.

Pengakuan

- Instalasi dan inspeksi-diakui

Pengakuan pendapatan :Pendapatan dari penjualan

Pendapatan diakui olehpengirim/consignor pada saat barang dijual oleh

Page 17: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak

- Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian-diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu

- Penjualan konsinyasi-diakui ketika barang dijual oleh penerima kepada pihak ketiga.

- Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan,diakui jika pengiriman dilakukan

barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut telah terpenuhi: (a) entitas telah

mengalihkan kepada pembeli risiko secara signifikan dan manfaat kepemilikan barang;

(b) entitas tidak lagi mengelola melanjutkan ke tingkat yang biasanya terkait dengan kepemilikan atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;

(c) jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

(d) besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir bagi entitas,

penerima/consignee kepada pihak ketiga.

Page 18: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

dan kas diterima penjual atau agen

dan (e) biaya yang

terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur andal.

Pendapatan bunga :Bunga diakui dengan menggunakan metode bunga efektif sebagaimana diatur dalam IAS 39, paragraf 9 dan AG5-AG8

Page 19: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

PENJUALAN KONSINYASI

Page 20: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

PSAK IFRS GAAP ETAP

Ruang Lingkup

Pernyataan ini harus diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yangtimbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi berikut ini:

a) Penjualan barang;

b) Penjualan jasa; dan

c) Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang menghasilkanbunga, royalti

dan dividen.

Perantara pedagang adalah mereka yang membeli atau menjual komoditas untuk orang lain atau sendiri akun. Persediaan dimaksud pada ayat 3 (b) pada prinsipnya diperoleh dengan tujuan dijual dalam waktu dekat dan menghasilkan keuntungan dari fluktuasi harga atau marjin broker-trader. Ketika persediaan ini diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, mereka dikeluarkan dari hanya persyaratan pengukuran standar ini.

Definisi Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dariaktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal

Persediaan adalah aset:(d)dimiliki untuk

dijual dalam kegiatan usaha;

(e)dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau

(f) dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk dikonsumsi dalam produksi

Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan asset lainnya dari suatu entitas atau penyelesaian kewajibannya ( atau kombinasi dari keduanya ) dari pengiriman atau produksi barang, jasa render, atau kegiatan

Page 21: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

lainnya yang merupakan operasi besar atau central suatu entitas yang sedang berlangsung.

Standar - PSAK NO.23 IAS 2 FASB TOPIC 605

Pengukuran - Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima

- Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dikurangi diskon

- Jika pendapatan ditangguhkan,nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat

- Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

- Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan

- Ketika (atau) kewajiban kinerja ini dipenuhi, suatu entitas harus mengakui sebagai pendapatan jumlah harga transaksi yang dialokasikan untuk itu kewajiban kinerja. Jika jumlah pertimbangan yang entitas mengharapkan untuk berhak adalah variabel, jumlah kumulatif pendapatan entitas mengakui sampai saat ini tidak akan melebihi jumlah yang mana entitas cukup yakin untuk berhak.

Page 22: Analisis Standar Konsinyasi&Penjualan Angsuran

Pengakuan Penjualan konsinyasi-diakui ketika barang dijual oleh penerima kepada pihak ketiga.

Pengakuan sebagai beban :Ketika persediaan yang dijual, nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai beban pada periode dimana pendapatan terkait diakui. Jumlah setiap penurunan persediaan untuk bersih nilai realisasi dan semua kerugian persediaan harus diakui sebagai beban pada periode write-down atau loss terjadi. Jumlah setiap pemulihan penurunan nilai persediaan karena dari peningkatan nilai realisasi bersih, harus diakui sebagai pengurangan jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode dimana pembalikan terjadi.

Pendapatan disebabkan harga jual diakui pada tanggal penjualan Pendapatan disebabkan oleh komponen bunga diakui dari waktu ke waktu .