BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN...

19
19 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI 4.1 Tahapan Pra-Produksi Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produki terlebih dahulu. Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset, pembuatan story line, dan pembuatan story board. 1.1.1 Riset Tahap riset dimulai dari tanggal 15 April 2015 di Pulau Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah. Pada riset ini penulis langsung bertemu dengan agent yaitu Brian Marino Tour.Penulis mendapat informasi seputar pulau Karimunjawa dan media-media yang dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam media online hampir semua agent-agent tour memasang informasi dengan menggunakan atau memasang foto-foto tempat-tempat tertentu. Pada tanggal 26 april 2015 penulis melakukan wawancara kepada wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal. Ternyata informasi yang didapat oleh wisatawan tersebut diperoleh memalui internet dan dari biro perjalanan (agent tour). Setelah melakukan riset dan mendapatkan data yang dibutuhkan, penulis memulai merancang iklan audio visual dalam bentuk vidoe dokumenter sebagai media promosi yang isinya adalah informasi tentang keindahan bahari pulau Karimunjawa. 1.1.2 Story Line Melalui riset yang sudah dilakukan, penulis memulai merancang alur cerita dalam iklan yang berbentuk video dokumenter. Rancangan alur cerita sebagai berikut : Video dimulai dari matahari terbit dengan mode Timeslapse (bergerak cepat), seakan-akan seperti pergantian malam ke pagi dengan backsound lagu “paradise”.Setelah matahari terbit lalu menunjukkan cuaca cerah dengan rentetan pohon kelapa yang diambil dari bibir pantai.Kemudian penulis menyelipkan tulisan yang memberitahu bahwa Karimunjawa adalah surga utamanya untuk wisata baharinya Jawa Tengah.Setelah itu beralih ke kapal yang ingin menuju ke sebuah pulau dan beberapa rentetan pohon kelapa

Transcript of BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN...

Page 1: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

19

BAB IV

TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN PASCA PRODUKSI

4.1 Tahapan Pra-Produksi

Sebelum melakukan produksi, penulis melakukan tahap pra-produki terlebih dahulu.

Tahap ini melalui beberapa proses yang diantaranya adalah riset, pembuatan story line, dan

pembuatan story board.

1.1.1 Riset

Tahap riset dimulai dari tanggal 15 April 2015 di Pulau Karimunjawa Jepara,

Jawa Tengah. Pada riset ini penulis langsung bertemu dengan agent yaitu Brian Marino

Tour.Penulis mendapat informasi seputar pulau Karimunjawa dan media-media yang

dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

media online hampir semua agent-agent tour memasang informasi dengan menggunakan

atau memasang foto-foto tempat-tempat tertentu. Pada tanggal 26 april 2015 penulis

melakukan wawancara kepada wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal.

Ternyata informasi yang didapat oleh wisatawan tersebut diperoleh memalui internet dan

dari biro perjalanan (agent tour). Setelah melakukan riset dan mendapatkan data yang

dibutuhkan, penulis memulai merancang iklan audio visual dalam bentuk vidoe

dokumenter sebagai media promosi yang isinya adalah informasi tentang keindahan

bahari pulau Karimunjawa.

1.1.2 Story Line

Melalui riset yang sudah dilakukan, penulis memulai merancang alur cerita dalam

iklan yang berbentuk video dokumenter. Rancangan alur cerita sebagai berikut :

Video dimulai dari matahari terbit dengan mode Timeslapse (bergerak cepat),

seakan-akan seperti pergantian malam ke pagi dengan backsound lagu “paradise”.Setelah

matahari terbit lalu menunjukkan cuaca cerah dengan rentetan pohon kelapa yang diambil

dari bibir pantai.Kemudian penulis menyelipkan tulisan yang memberitahu bahwa

Karimunjawa adalah surga utamanya untuk wisata baharinya Jawa Tengah.Setelah itu

beralih ke kapal yang ingin menuju ke sebuah pulau dan beberapa rentetan pohon kelapa

Page 2: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

20

dengan disusul oleh ombak pantai dengan cuaca cerah. Kemudian penulis mulai

memasukkan gambar bawah laut dengan banyak ikan bergerombol dan 2 (dua) ikan nemo

jenis zebra dengan mode zoom in kemudian zoom out dan berganti dengan segerombolan

ikan nemo dan tumbuhan hidup. Setelah gambar bawah laut penulis beralih ke wisata

darat yaitu tracking mangrove dengan pengambilan gambar dari atas menara yang

terdapat di tengah-tengah hutan mangrove sehingga menunjukkan gambar luasnya hutan

mangrove beserta tracknya.Dari hutan mangrove kemudian berganti gambar rumah bugis,

kenapa rumah bugis karena tempatnya yang berdekatan dengan hutan mangrove dan

hanya satu rumah bugis tersebut yang menarik dan bangunannya masih bagus dan

terawat,kemudian memulai masuk lagi dengan gambar ombak ditengah-tengah

batu.Penulis sengaja melakukan pergantian scene dengan mengacak dari darat, laut, darat

lagi, dan kembali ke laut lagi agar orang melihatnya tidak merasa bosan.Kemudian terjadi

perpindahan scene dari darat ke pantai pasir putih yaitu pantai ujung gelam yang biasanya

dijadikan tujuan akhir para wisatawan untuk menukmati matahari terbenam sambil

bermain air. Dan setelah itu beralih lagi pada gambar bawah laut yang menunjukkan ikan

nemo dengan mode zoom in dan kumpulan terumbu karang serta gerombolan ikan

teridimana momen tersebut jarang bahkan sulit dijumpai oleh para wisatawan. Kemudian

gerombolan ikan hiu yang terdapat dipulau menjangan besar (penangkaran hiu). Lalu

berpindah lagi pada suatu tempat yang terletak diatas bukit dengan adanya patung buatan

dengan tulisan love dan karimunjawa dengan pengambilan gambar menggunakan camera

goPro 3+ dan mengambil dari sisi kanan ke kiri. Kemudian diakhiri dengan matahari

terbenam dengan mode timeslapse seperti awal video.Untuk akhir video penulis

menyisipkan kata-kata Visit Karimunjawa dengan logo agar siapa yang habis nonton

video tersebut mempunyai pemikiran untuk melakukan wisata bahari di Karimunjawa

Jepara, Jawa Tengah.

Page 3: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

21

1.1.3 Story Board

Setelah alur cerita sudah dirancang, kemudian penulis membuat story board yang

digunakan sebagai acuan ketika penulis melakukan produksi.Story board dibuat

berdasarkan dengan alur cerita yang sudah dirancang sebelumnya.

Page 4: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

22

Page 5: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

23

4.1.4 Penjelasan perscene dari awal video hingga akhir video

Gambar awal yang di ambil yaitu matahari terbit dengan mode timelapse (mode

bergerak cepat). Karena dalam pembuatan video dokumenter bahari, menurut penulis

bagusnya diawali dengan gambar matahari terbit.

Setelah diawali dengan gambar matahari terbit, penulis melanjutkan dengan

gambar rentetan pohon kelapa. Karena pohon kelapa banyak dijumpai di daerah pantai.

Sebelum memasuki keindahan baharinya, penulis menyisipkan tulisan yang

memberi tahu sebelumnya kalau karimunjawa adalah surga utamanya bagi para

wisatawan yang khususnya menyukai dunia air dan dalamnya.

Page 6: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

24

Setelah memberi sisipan tulisan, penulis lanjut memberi gambar pantai pasir putih

yang diambil dengan camera gopro dengan adanya ranting pohon untuk memberi sedikit

variasi pada gambar agar tidak monoton.

Masih dengan gambar yang sama tetapi beda objek. Kali ini penulis mengambil

gambar kejernihan air pantai dari atas kapal kayu yang pada saat itu cuaca sangat bagus.

Jadi air kelihatan biru dengan background bukit.

Setelah gambar pantai dan kejernihan air lanjut mengambil gambar gerombolan

ikan-ikan dengan cara berenang dan menggunakan camera underwater.

Page 7: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

25

Terumbu karang yang terlihat sangat terjaga kelestariannya. Penulis mengambil

dengan cara menyelam dengan kedalaman kurang lebih 5 meter untuk mengambil

gambar tersebut dengan kamera underwater yang disediakan oleh Brian Marino tour.

Nemo zebra. Salah satu spesies yang terdapat di pulau karimunjawa tepatnya di

pulau menjangan besar. Penulis mengambil gambar tersebut karena sangat jarang ikan

nemo tersebut terlihat oleh wisatawan yang sedang melakukan kegiatan snorkeling.

Salah satu spesies air juga yang terdapat di pulau menjangan besar karimunjawa.

Penulis mengambil dengan cara menyelam dan mekakukan dengan pengambilan gambar

dari zoom out kemudian zoom in dengan sedikit edit slow motion.

Page 8: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

26

Gerombolan ikan nemo yang sangat sulit di dapatkan oleh wisatawan pada saat

melakukan kegiatan snorkeling. Penulis sangat beruntung mendapatkan moment tersebut.

Karena jarang-jarang ikan nemo bergerombol di dekat rumahnya yang juga salah satu

spesies laut yang terdapat di karimunjawa.

Setelah memperlihatkan pantai pasir putih dan terumbu karang yang terdapat di

karimunjawa, penulis beralih ke wisata darat yaitu tracking mangrove. Pengambilan

gambar dilakukan dari atas menara pandang yang terdapat di tengah-tengah hutan

mangrove dengan camera gopro. Gambar diambil dari atas agar sebagian track dan hutan

mangrove kelihatan luas.

Dari wisata tracking mangrove beralih ke rumah bugis yang diambil dengan

kamera gopro. Di pulau karimunjawa ini juga masih terdapat rumah bugis dan beberapa

orangnya masih asli suku bugis.

Page 9: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

27

Kembali ke pantai lagi dengan objek rerentetan kapal wisata yang berbaris parkir

dengan membawa wisatawan dengan tujuan akhir tour laut dengan menyaksikan matahari

terbenam atau yang sering disebut sunset.

Pulau tengah yang sering digunakan sebagai peristirhatan wisatawan setelah

snorkeling. Di pulau tengah biasa yang dilakukan oleh wisatawan maupun guide adalah

makan siang dengan acara barbequean.

Kembali pada terumbu karang yang terbentuk seperti bunga yang sedang mekar

dan cahaya matahari yang menembus air hingga keterumbu karang sedikit memberi efek

keindahan pada dasar laut.

Page 10: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

28

Penangkaran hiu yang sering dijadikan objek terakhir oleh wisatawan. Didalam

penangkaran hiu juga terdapat penyu. Kenapa penangkaran hiu dijadikan sebagai objek

terakhir dalam tour laut? Karena lokasi penangkaran ini dekat dengan pulau karimun

yang jaraknya hanya dapat ditempuh kurang lebih 5 menit dari pelabuhan.

Relief patung LOVE dan KARIMUNJAWA yang sengaja dibuat oleh penduduk

sekitar untuk mendapatkan penghasilan. Relief ini terdapat diatas bukit. Tempat ini juga

sering dijadikan tempat akhir setelah melakukan tour darat untuk menikmati senja yang

indah. Dari atas bukit ini juga bisa melihat beberapa pulau-pulau kecil yang terdapat di

sekitar pulau karimunjawa. Penulis mengambil gambar ini untuk digunakan diakhir video

sebelum sunset.

Page 11: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

29

Terakhir dalam video dokumenter ini penulis memilih matahari terbenam dengan

mode timelapse sebagai penutup karena awal video juga diawali dengan matahari terbit.

Terakhir penulis menyisipkan tulisan visit karimunjawa dengan maksud untuk

memilih dan mengajak masyarakat yang ingin melakukan liburan untuk memilih

karimunjawa sebagai tujuannya.

4.2 Produksi

Proses produksi video dokumenter ini berisi tentang persiapan tahap produksi yang

terbagi menjadi beberapa bagian yaitu : persiapan isi dan konten dari video dokumenter

keindahan bahari Karimunjawa, persiapan peralatan dan konsep produksi serta persiapan

produksi. Konten disini berisi tentang konsep awal video dokumenter keindahan bahari yang

meliputi ide cerita, storyline serta storyboard atau gambaran tentang video dokumenter. Peralatan

yang dipakai serta pemakaian alat juga perlu diperhatikan karena alat-alat tersebut sangat

mendukung dalam pembuatan video dokumenter keindahan bahari ini atau proses produksi.

Alat yang digunakan dalam memproduksi video dokumenter keindahan bahari,

karimunjawa adalah kamera sony underwater, camera GoPro 3+, camera Hp serta memory card

dengan spesifikasi khusus video. Penggunaan kamera sony underwater dan GoPro 3+ ini karena

kamera tersebut mudah dalam pengoperasiannya serta memiliki kualitas gambar dan warna yang

cukup baik. Kemudian persiapan produksi, yang dilakukan adalah melakukan diskusi dan

persiapan produksi pengambilan gambar supaya gambar yang dihasilkan sesuai dengan storyline

dan storyboard yang sudah dirancangkan peneliti sebelumnya.

Produksi video dokumenter ini diawali dengan pengambilan gambar pantai-pantai pasir

putih dan pohon kelapa tanggal 23 July 2015 di pantai legon lele, pantai ujung gelam, dan pantai

batu topeng, Karimunjawa kabupaten Jepara. Pengambilan gambar sangat sulit karena buruknya

Page 12: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

30

cuaca yang tidak dapat diprediksi, tetapi ada beberapa gambar yang bisa di dapat seperti yang

dirancang sebelumnya oleh peneliti.Pengambilan gambar dilakukan oleh 1 kameramen yang

merangkap sebagai sutradara dan editor yaitu peneliti.Kemudian pengambilan gambar kedua

tanggal 24 Juli bertempat di pulau Menjangan besar dan pulau gosong untuk pengambilan

gambar underwater. Pengambilan gambar cukup sulit karena cuaca angin dan arus air di dalam

laut cukup deras sehingga mempersulit kameramen untuk mengambil gambar bawah laut, tetapi

hampir semua gambar yang diambil sesuai dengan konsep yang sudah dibuat oleh penulis

sebelumnya. Lalu pengambilan gambar berikutnya dilakukan tanggal 25 Juli bertempat di

Tracking mangrove dan bukit Love untuk pengambilan gambar dari atas dan mengambil gambar

saat matahari terbit. Pengambilan gambar cukup mudah dilakukan karena saat itu cuatu tidak

begitu buruk dan hasil gambar sesuai seperti perancangan yang dibuat oleh peneliti.Kemudian

lanjut pengambilan gambar ke penangkaran hiu yang terletak di seberang pulau karimunjawa

dengan jarak tempuh kurang lebih 15 menit dengan menggunakan kapal kayu.Setelah sampai di

penangkaran hiu kameramen cukup sulit untuk pengambilan gambar di bawah air untuk

mengambil gambar karena angin yang cukup kencang yang membuat air menjadi keruh.Tetapi

hasil gambar lumayan bagus walau hasilnya agak berbeda seperti yang dirancang peneliti

sebelumnya. Pengambilan gambar masih sama dilakukan oleh 1 kameramen dengan beberapa

sudut pandang yang berbeda sehingga memunculkan gambar yang cukup bervariasi.

4.2.1 Time Table Produksi

No Scene Gambar VO/Backsound Time Code

1. Pembuka

“Paradise”

ColdPlay

00.00.00-

00.00.10

2. Cuaca cerah dan

rentetan pohon kelapa

“Paradise”

ColdPlay

00.00.11-

00.0018

Page 13: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

31

3. Sisipan tulisan di awal

video yang

menunjukkan bahwa

karimunjawa adalah

surga utamanya Jawa

Tengah

“Paradise”

ColdPlay

00.00.19-

00.00.22

4. Pantai pasir putih

dengan ombak dan

objek batang pohon

“Paradise”

ColdPlay

00.00.23-

00.00.31

5. Pantai dengan

background bukit

yang pada saat itu

cuaca sangat cerah

“Paradise”

ColdPlay

00.00.32-

00.00.39

6. Gerombolan ikan

“Paradise”

ColdPlay

00.00.40-

00.00.42

7. Terumbu karang

“Paradise”

ColdPlay

00.00.43-

00.00.46

8. Dua ikan nemo zebra

dengan pengambilan

gambar zoom in ke

zoom out

“Paradise”

ColdPlay

00.00.47-

00.01.02

9. Dua ikan yang

bersembunyi di

tumbuhan laut dengan

mode sedikit slow

“Paradise”

ColdPlay

00.01.02-

00.01.13

Page 14: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

32

motion

10. Gerombolan ikan

nemo beserta

rumahnya

“Paradise”

ColdPlay

00.01.14-

00.01.28

11. Tracking mangrove

yang diambil dari atas

menara

“Paradise”

ColdPlay

00.01.29-

00.01.39

12. Rumah bugis

“Paradise”

ColdPlay

00.01.39-

00.01.43

13. Pantai pasir putih

dengan objek barisan

kapal wisatawan

“Paradise”

ColdPlay

00.01.44-

00.01.50

14. Pulau tengah

“Paradise”

ColdPlay

00.01.51-

00.02.25

15. Macam-macam

terumbu karang

“Paradise”

ColdPlay

00.02.25-

00.02.45

16. Penangkaran hiu dan

kura-kura

“Paradise”

ColdPlay

00.02.46-

00.03.01

Page 15: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

33

17. Bukit Love

“Paradise”

ColdPlay

00.03.02-

00.03.04

18. Patung/prasasti yang

terdapat diatas patung

Love

“Paradise”

ColdPlay

00.03.05-

00.03.08

19. Matahari terbenam

dengan mode

timeslapse

“Paradise”

ColdPlay

00.03.09-

00.03.22

20. Akhir kata sekaligus

penutup video

“Paradise”

ColdPlay

00.03.23-

00.03.26

4.3 Pasca Produksi

Dalam tahap ini berisi tentang editing video dan pemilihan stock gambar dari proses

produksi sebelumnya dan yang pasti pemilihan gambar dan video sesuai dengan storyline dan

storyboard yang sudah dirancang oleh peneliti. Dalam proses pacsa produksi yang paling utama

adalah menyiapkan bahan untuk editing mulai dari hasil-hasil produksi sebelumnya, lagu atau

instrument yang dibutuhkan sehingga mempermudah proses editing.

Page 16: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

34

4.3.1 Pemilihan gambar sebelum melakukan editing

Page 17: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

35

Setelah memilih gambar maka proses selanjutnya adalah proses editing. Editing

dilakukan dengan menggunakan program editing Sony Vegas Pro 12. Pemilihan program

ini dikarenakan standar yang dipakai dalam dunia pengeditan video walaupun bekal yang

didapat peneliti menggunakan program Adobe Premiere Pro. Program editing ini juga

sangat banyak memliki keunggulan dari detail-detail yang diedit dari video, transisi, dan

sound pun bisa diatur dengan sangat baik dan detail. Tools atau pilihan editing di

program ini sangat banyak sehingga sangat membantu dan memudahkan dalam proses

editing.

4.3.2 Proses editing dengan menggunakan Sony Vegas Pro 12

Sony vegas pro adalah sebuah software khusus untuk vido dan audio editing. Saat

ini sony vegas pro bukan menjadi tandingan adobe premier, sementara sony vegas pro

memang belum sepopuler adobe premier yang didukung begitu banyak plug-in. Selain

itu, sony vegas pro merupakan program video editing yang powerful dan membuat DVD

yang berkualitas yang mana selalu diberikan oleh sony untuk banyak produk. Denga

program ini memberikan dimensi baru untuk home movies mereka yang menggunakan

program ini, dengan banyaknya pilihan fitur sehingga penulis dapat membuat video

berkualitas secara profesional.

Page 18: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

36

Page 19: BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI, DAN ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11684/4/T1...dipakai dalam berpromosi kebanyakan dengan menggunakan media online.Tapi di dalam

37

4.4 Kendala

Dalam pembuatan video dokumenter keindahan bahari ini mengalami beberapa kendala

antara lain persiapan, terbatasnya daya baterai camera, terbatasnya listrik yang hidup hanya 12

jam, dan yang terakhir adalah buruknya cuaca yang tidak dapat diprediksi. Serta proses

pengeditan karena peneliti belum begitu memahami aplikasi yang dipakai, sehingga harus

streaming dahulu cara-cara mengedit dengan menggunakan aplikasi Sony Vegas Pro 12. Untuk

mengatasi kendala tersebut penulis harus menyediakan persiapan yang lebih matang lagi seperti

persiapan alat untuk pengambilan video, membawa power bank untuk digunakan saat baterai

kamera habis, menggunakan genset jika listrik ingin hidup 24 jam, dan memprediksi cuaca

dengan cara menanyaka pada badan menteri kelautan yang ada di Karimunjawa untuk

menentukan cuaca yang bagus agar penulis dapat melakukan pengambilan gambar dengan

semaksimal mungkin dan sebaik mungkin.