Bab IV Suharni

download Bab IV Suharni

of 3

description

Bab IV Suharni

Transcript of Bab IV Suharni

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.Berdasarkan pembahasan tentang penerapan klausula eksonerasi dalam perjanjian terapeutik antara dokter dan pasien di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Sambas yang telah diuraikan dimuka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:1. Penerapan klausula eksonerasi dalam perjanjian terapeutik antara Dokter dan pasien tidak dapat melindungi Dokter dalam melakukan tindakan medik apabila terbukti adanya kelalaian dalam melakukan tindakan kedokteran yang mengakibatkan kerugian pada pasien dapat diajukan ke depan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Dokter yang berbunyi bahwa Pemberian persetujuan tindakan kedokteran tidak menghapuskan tanggung gugat hukum dalam hal terbukti adanya kelalaian dalam melakukan tindakan kedokteran yang mengakibatkan kerugian pada pasien. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya dapat diajukan depan hukum tergantung perbuatan dan akibat yang ditimbulkan. Sanksi bagi Dokter atau tenaga kesehatan lainnya dapat dikenakan sanksi Pidana. Perdata atau Adminsitrasi 2. Keberadaan klausula eksonerasi dalam perjanjian terapeutik antara dokter dan pasien yang tercantum dalam persetujuan tindakan medik hanya dapat melindungi dokter sepanjang merupakan pertanggungan resiko medik dan bukan karena kesengajaan atau pun kelalaian Dokter dalam melaksanakan tindakan medik. Persetujuan tindakan medis tetap bisa diberlakukan apabila tindakan medis yang akan dilakukan oleh seorang Dokter mengandung resiko tinggi tetapi persetujuan tindakan medis tidak perlu mencantumkan klausula eksonerasi yang bertujuan membebaskan atau membatasi tanggung jawab Dokter ataupun tenaga kesehatan dari resiko yang mungkin timbul dalam suatu pelayanan medis atas kerugian yang ditimbulkan sehubungan dengan kewajiban pokok dalam pelayanan medik karena pencantuman klausula eksonerasi menempatkan pasien sebagai korban ketidakadilan karena isinya berat sebelah.B. Saran.Berdasarkan pembahasan tentang klausula eksonerasi dalam perjanjian terapeutik antara dokter dan pasien di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Sambas penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:1. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya harus memberikan penjelasan dan keterangan atau informasi tentang penyakit pasien dengan seakurat mungkin sebelum dilakukan tindakan medik. Penulis memberikan saran agar disetiap rumah sakit agar disedikan buku saku standar opersiaoan (SOP) yang dapat dibaca setiap pasien.2. Persetujuan tindakan medik harus dibuat standar baku yang ditetapkan dalam bentuk peraturan yang berlaku bagi setiap Dokter atau tenaga kesehatan yang melakukan tinddakan medik. Pembuatan draf persetujuan tindakan medik harus melibatkan ahli baik dari Akedemisi atau praktisi dan pihak-pihak yang perkopenten baik pemerintah dan swasta sehingga isi persetujuan tindakan medis tidak memihak salah satu pihak atau menguntungkan bagi Dokter ataupun pasien.