Bab IV Spam12
-
Upload
indra-hukama-ardinata -
Category
Documents
-
view
15 -
download
2
Transcript of Bab IV Spam12
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
BAB IV
GAMBARAN DAERAH PERENCANAAN
4.1 Umum
Sebelum merencanakan jaringan distribusi air bersih, kita harus mengetahui
terlebih dahulu gambaran umum daerah perencanaan yang di tinjau dari aspek fisik
meliputi posisi geografi, batas-batas administrasi, kondisi iklim, topografi, hidrologi dan
geohidrologi serta tataguna lahan, keberadaan sumbermata air yang ada saa tini.
Disamping itu juga ditinjau dari aspek sosial ekonomi yang kesemuanya akan diperlukan
untuk mendukung perencanaan penyediaan air bersih pada daerah pelayanan.
4.2 Hasil survai dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan
4.2.1 Kondisi Fisik Wilayah Perencanaan
4.2.1.1 Geografi
Kabupaten Kudus terletak antara 6°51′0″LS,110°36′0″BT-
7°16′0″LS,110°50′0″BT. Kabupaten Kudus terdiri atas 9 kecamatan, yang dibagi lagi atas
123 desa dan 9 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kota Kudus. Kudus
adalah kabupaten dengan wilayah terkecil dan jumlah kecamatan paling sedikit di Jawa
Tengah,sehingga seharusnya menjadi Kota bukan Kabupaten.
Secara geografis Kecamatan Mejobo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain
di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati:
Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bae dan Kecamatan
Jekulo
Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Jekulo
Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Undaan dan
Kabupaten Pati
Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Jati
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-1
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
4.2.1.2 Wilayah Administrasi
Secara geografis Kecamatan Mejobo berbatasan dengan wilayah Kecamatan lain
di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati:
Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bae dan Kecamatan
Jekulo
Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Jekulo
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-2
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan Undaan dan
Kabupaten Pati
Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Jati
4.2.1.3 Topografi
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-3
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Dilihat dari topografi wilayah, Kota Kudus merupakan wilayah dataran,
bergelombang, curam, dan sangat curam. Wilayah dataran terdapat di Kecamatan
Kota, Jati, Kaliwungu,Undaan, Mejobo, Jekulo luas 28.863,90 Ha. Wilayah
bergelombang terdapat di Kecamatan Bae luas 6.665,27. Wilayah curam terdapat di
Kecamatan Bae luas 6.665,27. sedangkan wilayah sangat curam terdapat di
Kecamatan Dawe luas 3.939,50. Sebagian wilayah utara terdapat pegunungan
(Pegunungan Muria), dengan puncaknya Gunung Sutorenggo (1.602 meter), Gunung
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-4
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Rahtawu (1.522 meter), dan Gunung Argojembangan (1.410 meter). Sungai terbesar
adalah Kali Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus
dengan Kabupaten Demak (Kudus dalam Angka, 2013).
4.2.1.4 Hidrogeologi
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-5
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
4.2.1.5 Tata Ruang Kota
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-6
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
a.
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-7
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
4.2.2 Penetapan Wilayah Pelayanan
Tabel Pertimbangan Teknis
No Parameter Penjelasan
1. Kepadatan penduduk Penduduk padat, prioritas dilayani.
2 Tingkat kesulitan dalam mendapatkan air
Penduduk sulit mendapatkan air
3 Kualitas sumber air yang ada Baik
4 Tata ruang kota Arah perkembangan permukiman dan sarananya
5 Tingkat perkembangan daerah Arah perkembangan
6 Dana investasi Tersedianya dana invetasi
7 Kelayakan operasi Berjalan dengan baik
Tabel Komponen Wilayah Pelayanan
No Komponen Eksisting Proyeksi 15 th
1 Kawasan permukiman 69.080 Penduduk 83.733
2 Kawasan perdagangan
-Pasar umum
-Kios/toko
-KUD
-4
-617
-2
9
650
5
3 Kawasan pemerintahan dan pendidikan
-TK
-SD+MI
-SMP+MTs
-SMA+SMK+MA
-15
-58
-9
-5
17
68
15
12
4 Kawasan industry besar dan sedang 8 11
5 Kawasan pariwisata 0 1
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-8
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
6 Kawasan khusus : pelabuhan, rusun 0 1
Plot wilayah pelayanan dalam peta administrasi
Peta pentahapan wilayah pelayanan
4.2.3 Alternatif jalur transmisi (Peta Topografi)
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-9
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
4.2.4 Penetapan wilayah studi
1. Uraikan sasaran wilyah pelayanan dan arah pengembangan kota menurut tata
ruang kota yang sudah disetujui
2. Uraikan komponen komponen yang ada dalam wilayah pelayanan saat ini dan
proyeksi pada masa mendatang
3. Plot lokasi sumber air alternative yang telah dikunjungi dan alternative jalur pipa
transmisi air baku pada peta wilayah
4. Buat batas wilayah studi meliputi seluruh alternative sumber air baku dan wilayah
pelayanan yang menjadi kesepakatan dan koordinasi pihak terkait
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-10
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Hasil survai dan pengkajian geoklimatografi dan topografi
4.3.1. Kondisi Iklim rata-rata
Menurut stasiun meteorologi pertanian kudus, suhu udara ratarata di kabupaten Kudus
tahun 2003 berkisar 18,30C sampai dengan 29,60C. Sedangkan untuk kelembapan udara rata-
rata bervariasi dari 75,3% sampai dengan 87,9% selama setahun. Jumlah hai hujan terbanyak
pada bulan Pebruari yaitu rata-rata 22 hari dan curah hujan tertinggi pada bulan Desember
yaitu rata-rata 463 mm, Kabupaten Kudus beriklim tropis dan bertemperatur sedang.
4.4 Hasil Survai dan Pengkajian Mata Air
Mata air yang ada di wilayah Kabupaten Kudus antara lain : a. Kecamatan Gebog :
- Song : 0,002 m3/detik
- Menawan : 0,0015 m3/detik
- Buton : 0,003 m3/detik
- Selo Bejo : 0,002 m3/detik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-11
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
b. Kecamatan Dawe :
- Kajar : 0,002 m3/detik
- Montel : 0,002 m3/detik
- Rejenu : 0,0015 m3/detik
- Argo Jembangan : 0,002 m3/detik
- Tuk Songo : 0,003 m3/detik
- Kuwukan : 0,001 m3/detik
c. Kecamatan Jekulo
- Tanjung Rejo : 0,001 m3/detik
- Ngrangit : 0,001 m3/detik
Tabel 4.3.1.a.: Evaluasi Debit Sumber Air
Fluktuasi
Musiman
Musim basah
sesaat setelah
hujan
Musim basah>
2 hari yang lalu
Permulaan
musim kemarau
Akhir musim
kemarau
Jelas berkurang
pada musim
kemarau
Aliran cukup kecil Kemungkinan
aliran terlalu
kecil,
pengukuran
pada akhir
musim kemarau
Hanya
memungkinkan
jika 100% lenih
besar dari
kebutuhan, jika
lebih kecil maka
pengukuran pada
akhir musim
kemarau
Hanya
memungkikan
jika >25%
lebih besar dari
kebutuhan
Tabel 4.3.1.b.: Evaluasi Lokasi Sumber Air
No Beda tinggi
Sumber Air-
Daerah
Pelayanan
Jarak Kondisi Penilaian
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-12
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
1 > 30 m < 2 km Baik Baik, system gravitasi
2 >10-30 m < 1 km Baik Berpotensi, tapi detail disain
rinci diperlukan untuk system
gravitasi, pipa berdiameter
besar mungkin diperlukan.
3 3 -10 m < 0,2 km Baik Kemungkinan diperlukan
pompa kecuali untuk system
yang sangat kecil
4 < 3 m Baik Diperlukan pompa
Tabel 4.3.1.c. : Evaluasi Kualitas Air
Parameter Masalah
Kualitas
Pengolahan Kesimpulan Kondisi Hasil
evaluasi
Bau Bau tanah Kemungkinan
dengan saringan
karbon aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
tanah
Baik untuk
dipakai
Bau besi Aerasi +
Saringan pasir
lambat, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak Bau
Besi
Baik untuk
dipakai
Bau sulfur Kemungkinan
aerasi
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
Sulfur
Baik untuk
dipakai
Bau lain Tergantung jenis
bau
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
Tidak Bau Baik untuk
dipakai
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-13
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
berhasil
Rasa Rasa
asin/payau
Aerasi +
saringan karbon
aktif
Tergantung
kadar Cl dan
pendapat
masyarakat
Agak Payau Kurang
baik
Rasa besi Aerasi +
saringan pasir
lamba, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak
berasa besi
Baik
Rasa tanah
tanpa
kekeruhan
Saringan karbon
aktif
Mungkin bisa
dipakai
dengan
pengolahan
Sedikit
keruh
Kurang
baik
Rasa lain Tergantung jenis
rasa
Tidak dapat
dipakai
- Baik
Kekeruhan Kekeruhan
sedang
coklat dari
lumpur
Saringan pasir
lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan
Tidak keruh Baik
Kekeruhan
tinggi,
coklat dari
lumpur
Pembubuhan
PAC + saringan
pasir lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan,
dengan biaya
relatif besar
Tidak keruh Baik
Putih Pembubuhan
PAC
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak keruh Baik
Agak
kuning
Aerasi +
saringan lambat
Dapat dipakai
jika
Tidak
Keruh
Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-14
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
sesudah air
sebentar di
ember
atau aerasi +
saringan karbon
aktif
percobaan
pengolahan
berhasil
Warna Coklat tanpa
kekeruhan
Kemungkinan
dengan sringan
karbin aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Coklat
bersama
dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Tidak
berwarna
Baik
Putih Kemungkinan
dengan
pembubuhan
PAC
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Lain-lain Tergantung jenis
warna
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
1.3.2. Hasil Survai dan Pengkajian Air Tanah Dangkal
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-15
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Tabel 4.3.2.a. Evaluasi Debit Air Tanah Dangkal
Fluktuasi
Musiman
Musim basah
sesaat setelah
hujan
Musim basah>
2 hari yang lalu
Permulaan
musim kemarau
Akhir musim
kemarau
Jelas berkurang
pada musim
kemarau
Aliran cukup kecil Kemungkinan
aliran terlalu
kecil,
pengukuran
pada akhir
musim kemarau
Hanya
memungkinkan
jika 100% lebih
besar dari
kebutuhan, jika
lebih kecil maka
pengukuran pada
akhir musim
kemarau
Hanya
memungkinkan
jika >25%
lebih besar dari
kebutuhan
Tabel 4.3.2.b. : Evaluasi Lokasi Sumber Air
No Beda tinggi
Sumber Air-
Jarak Kondisi Penilaian
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-16
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Daerah
Pelayanan
1 > 30 m < 2 km Baik Baik, system gravitasi
2 >10-30 m < 1 km Baik Berpotensi, tapi detail disain
rinci diperlukan untuk system
gravitasi, pipa berdiameter
besar mungkin diperlukan.
3 3 -10 m < 0,2 km Baik Kemungkinan diperlukan
pompa kecuali untuk system
yang sangat kecil
4 < 3 m Baik Diperlukan pompa
Tabel 4.3.2.c. : Evaluasi Kualitas Air Sumber Air Tanah Dangkal
Parameter Masalah
Kualitas
Pengolahan Kesimpulan Kondisi Hasil
evaluasi
Bau Bau tanah Kemungkinan
dengan saringan
karbon aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Bau tanah Buruk
Bau besi Aerasi + Saringan
pasir lambat, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak Bau
Besi
Kurang Baik
Bau sulfur Kemungkinan
aerasi
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
Sulfur
Kurang Baik
Bau lain Tergantung jenis
bau
Dapat dipakai
jika
percobaan
Bau Buruk
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-17
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
pengolahan
berhasil
Rasa Rasa
asin/payau
Aerasi + saringan
karbon aktif
Tergantung
kadar Cl dan
pendapat
masyarakat
Payau Buruk
Rasa besi Aerasi + saringan
pasir lamba, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
berasa besi Buruk
Rasa tanah
tanpa
kekeruhan
Saringan karbon
aktif
Mungkin bisa
dipakai
dengan
pengolahan
keruh Buruk
Rasa lain Tergantung jenis
rasa
Tidak dapat
dipakai
- Buruk
Kekeruhan Kekeruhan
sedang coklat
dari lumpur
Saringan pasir
lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan
keruh Buruk
Kekeruhan
tinggi, coklat
dari lumpur
Pembubuhan
PAC + saringan
pasir lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan,
dengan biaya
relatif besar
keruh Buruk
Putih Pembubuhan
PAC
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
keruh Buruk
Agak kuning
sesudah air
sebentar di
Aerasi + saringan
lambat atau aerasi
+ saringan karbon
Dapat dipakai
jika
percobaan
keruh Buruk
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-18
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
ember aktif pengolahan
berhasil
Warna Coklat tanpa
kekeruhan
Kemungkinan
dengan sringan
karbin aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Berwarna Buruk
Coklat
bersama
dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Berwarna Buruk
Putih Kemungkinan
dengan
pembubuhan
PAC
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Berwarna Buruk
Lain-lain Tergantung jenis
warna
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Berwarna Buruk
1.3.3. Hasil Survai dan Pengkajian Air Tanah Dalam
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-19
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Tabel 4.3.3.a. : Evaluasi Debit Air Tanah Dalam
Fluktuasi
Musiman
Musim basah
sesaat setelah
hujan
Musim basah>
2 hari yang lalu
Permulaan
musim kemarau
Akhir musim
kemarau
Jelas berkurang
pada musim
kemarau
Aliran cukup kecil Kemungkinan
aliran terlalu
kecil,
pengukuran
pada akhir
musim kemarau
Hanya
memungkinan
jika 100% lebih
besar dari
kebutuhan, jika
lebih kecil maka
pengukuran pada
akhir musim
kemarau
Hanya
memungkinkan
jika >25%
lebih besar dari
kebutuhan
Tabel 4.3.3.b. : Evaluasi Lokasi Sumber Air Tanah Dalam
No Beda tinggi
Sumber Air-
Daerah
Pelayanan
Jarak Kondisi Penilaian
1 > 30 m < 2 km Baik Baik, system gravitasi
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-20
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
2 >10-30 m < 1 km Baik Berpotensi, tapi detail disain
rinci diperlukan untuk system
gravitasi, pipa berdiameter
besar mungkin diperlukan.
3 3 -10 m < 0,2 km Baik Kemungkinan diperlukan
pompa kecuali untuk system
yang sangat kecil
4 < 3 m Baik Diperlukan pompa
Tabel 4.3.3.c.: Evaluasi Kualitas Air Sumber Air Tanah Dalam
Parameter Masalah
Kualitas
Pengolahan Kesimpulan Kondisi Hasil
evaluasi
Bau Bau tanah Kemungkinan
dengan saringan
karbon aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
tanah
Baik
Bau besi Aerasi + Saringan
pasir lambat, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak Bau
Besi
Baik
Bau sulfur Kemungkinan
aerasi
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
Sulfur
Baik
Bau lain Tergantung jenis
bau
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau Baik
Rasa Rasa Aerasi + saringan Tergantung Agak Payau Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-21
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
asin/payau karbon aktif kadar Cl dan
pendapat
masyarakat
Rasa besi Aerasi + saringan
pasir lamba, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak berasa
besi
Baik
Rasa tanah
tanpa
kekeruhan
Saringan karbon
aktif
Mungkin bisa
dipakai
dengan
pengolahan
Sedikit keruh Baik
Rasa lain Tergantung jenis
rasa
Tidak dapat
dipakai
- Baik
Kekeruhan Kekeruhan
sedang coklat
dari lumpur
Saringan pasir
lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan
Tidak keruh Baik
Kekeruhan
tinggi, coklat
dari lumpur
Pembubuhan
PAC + saringan
pasir lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan,
dengan biaya
relatif besar
Tidak keruh Baik
Putih Pembubuhan
PAC
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak keruh Baik
Agak kuning
sesudah air
sebentar di
ember
Aerasi + saringan
lambat atau aerasi
+ saringan karbon
aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Keruh Baik
Warna Coklat tanpa Kemungkinan Dapat dipakai Tidak Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-22
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
kekeruhan dengan sringan
karbin aktif
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
berwarna
Coklat
bersama
dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Tidak
berwarna
Baik
Putih Kemungkinan
dengan
pembubuhan
PAC
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Lain-lain Tergantung jenis
warna
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
4.3.4.Hasil Survai dan Pengkajian Air Permukaan
4.3.4.1. Air Sungai
Tabel 4.3.4.1.a : Evaluasi Debit Air Sungai
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-23
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Fluktuasi
Musiman
Musim basah
sesaat setelah
hujan
Musim basah>
2 hari yang lalu
Permulaan
musim kemarau
Akhir musim
kemarau
Jelas berkurang
pada musim
kemarau
Aliran cukup kecil Kemungkinan
cukup kecil,
pengukuran
pada akhir
musim kemarau
Hanya
memungkinkan
jika 100% lebih
besar dari
kebutuhan, jika
lebih kecil
pengukuran pada
akhir musim
kemarau
Hanya
memungkinkan
jika >25%
lebih besar dari
kebutuhan
Tabel 4.3.4.1.b. : Evaluasi Lokasi Sumber Air Sungai
No Beda tinggi
Sumber Air-
Daerah
Pelayanan
Jarak Kondisi Penilaian
1 > 30 m < 2 km Baik Baik, system gravitasi
2 >10-30 m < 1 km Baik Berpotensi, tapi detail disain
rinci diperlukan untuk system
gravitasi, pipa berdiameter
besar mungkin diperlukan.
3 3 -10 m < 0,2 km Baik Kemungkinan diperlukan
pompa kecuali untuk system
yang sangat kecil
4 < 3 m Baik Diperlukan pompa
Tabel 4.3.4.1.c.: Evaluasi Kualitas Air Sumber Air Sungai
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-24
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Parameter Masalah
Kualitas
Pengolahan Kesimpulan Kondisi Hasil
evaluasi
Bau Bau tanah Kemungkinan
dengan saringan
karbon aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
tanah
Baik
Bau besi Aerasi + Saringan
pasir lambat, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak Bau
Besi
Baik
Bau sulfur Kemungkinan
aerasi
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
Sulfur
Baik
Bau lain Tergantung jenis
bau
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau Baik
Rasa Rasa
asin/payau
Aerasi + saringan
karbon aktif
Tergantung
kadar Cl dan
pendapat
masyarakat
Agak Payau Baik
Rasa besi Aerasi + saringan
pasir lamba, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak berasa
besi
Baik
Rasa tanah
tanpa
kekeruhan
Saringan karbon
aktif
Mungkin bisa
dipakai
dengan
Sedikit keruh Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-25
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
pengolahan
Rasa lain Tergantung jenis
rasa
Tidak dapat
dipakai
- Baik
Kekeruhan Kekeruhan
sedang coklat
dari lumpur
Saringan pasir
lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan
Tidak keruh Baik
Kekeruhan
tinggi, coklat
dari lumpur
Pembubuhan
PAC + saringan
pasir lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan,
dengan biaya
relatif besar
Tidak keruh Baik
Putih Pembubuhan
PAC
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak keruh Baik
Agak kuning
sesudah air
sebentar di
ember
Aerasi + saringan
lambat atau aerasi
+ saringan karbon
aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Keruh Baik
Warna Coklat tanpa
kekeruhan
Kemungkinan
dengan sringan
karbin aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Coklat
bersama
dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Tidak
berwarna
Baik
Putih Kemungkinan
dengan
Tidak dapat
dipakai
Tidak
berwarna
Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-26
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
pembubuhan
PAC
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Lain-lain Tergantung jenis
warna
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
4.3.4.2. Air Danau dan Embung
Berikut adalah embung/waduk yang ada di Kabupaten Kudus :
- Waduk lapangan (Desa Gulang) Luas : 1 Ha
- Embung Ngemplak Luas : 8 Ha
- Embung Plumbungan (Desa Gondoharum) Luas : 3 Ha
- Embung Centuk (Desa Undaan Lor) Luas : 4 Ha
Tabel 4.3.4.2.a. Evaluasi Debit Air Danau dan Embung
Fluktuasi
Musiman
Musim basah
sesaat setelah
Musim basah>
2 hari yang lalu
Permulaan
musim kemarau
Akhir musim
kemarau
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-27
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
hujan
Jelas berkurang
pada musim
kemarau
Aliran cukup kecil Kemungkinan
terlalu kecil,
pengukuran
pada akhir
musim kemarau
HanyaMemungkinkan
jika 100% lebih
besar dari
kebutuhan, jika
lebih kecil
pengukuran pada
akhir musim
kemarau
Hanya
memungkinkan
jika >25%
lebih besar dari
kebutuhan
Tabel 4.3.4.2. b.: Evaluasi Lokasi Sumber Air Danau dan Embung
No Beda tinggi
Sumber Air-
Daerah
Pelayanan
Jarak Kondisi Penilaian
1 > 30 m < 2 km Baik Baik, system gravitasi
2 >10-30 m < 1 km Baik Berpotensi, tapi detail disain
rinci diperlukan untuk system
gravitasi, pipa berdiameter
besar mungkin diperlukan.
3 3 -10 m < 0,2 km Baik Kemungkinan diperlukan
pompa kecuali untuk system
yang sangat kecil
4 < 3 m Baik Diperlukan pompa
Tabel 4.3.4.2.c. : Evaluasi Kualitas Air Sumber Air Danau dan Embung
Parameter Masalah
Kualitas
Pengolahan Kesimpulan Kondisi Hasil
evaluasi
Bau Bau tanah Kemungkinan
dengan saringan
Dapat dipakai
jika
Tidak Bau
tanah
Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-28
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
karbon aktif percobaan
pengolahan
berhasil
Bau besi Aerasi + Saringan
pasir lambat, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak Bau
Besi
Baik
Bau sulfur Kemungkinan
aerasi
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau
Sulfur
Baik
Bau lain Tergantung jenis
bau
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Bau Baik
Rasa Rasa
asin/payau
Aerasi + saringan
karbon aktif
Tergantung
kadar Cl dan
pendapat
masyarakat
Agak Payau Baik
Rasa besi Aerasi + saringan
pasir lamba, atau
aerasi + saringan
karbon aktif
Bisa dipakai
dengan
pengolahan
Tidak berasa
besi
Baik
Rasa tanah
tanpa
kekeruhan
Saringan karbon
aktif
Mungkin bisa
dipakai
dengan
pengolahan
Sedikit keruh Baik
Rasa lain Tergantung jenis
rasa
Tidak dapat
dipakai
- Baik
Kekeruhan Kekeruhan Saringan pasir Bisa dipakai Tidak keruh Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-29
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
sedang coklat
dari lumpur
lambat bila dengan
pengolahan
Kekeruhan
tinggi, coklat
dari lumpur
Pembubuhan
PAC + saringan
pasir lambat
Bisa dipakai
bila dengan
pengolahan,
dengan biaya
relatif besar
Tidak keruh Baik
Putih Pembubuhan
PAC
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak keruh Baik
Agak kuning
sesudah air
sebentar di
ember
Aerasi + saringan
lambat atau aerasi
+ saringan karbon
aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak Keruh Baik
Warna Coklat tanpa
kekeruhan
Kemungkinan
dengan sringan
karbin aktif
Dapat dipakai
jika
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Coklat
bersama
dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Sama dengan
kekeruhan
Tidak
berwarna
Baik
Putih Kemungkinan
dengan
pembubuhan
PAC
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-30
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Lain-lain Tergantung jenis
warna
Tidak dapat
dipakai
kecualai
percobaan
pengolahan
berhasil
Tidak
berwarna
Baik
4.4. Hasil Survai dan Pengkajian Geoklimatografi dan Topografi
a. iklim tropis dengan suhu rata-rata 32E C
b.Ketinggian daerah adalah 31 meter diatas permukaan laut
c. Tentukan jarak antara sumber air baku dengan daerah pelayanan
d. Hitung luas daerah studi dan daerah pelayanan berdasarkan peta topografi
e. Tentukan hubungan antara ketinggian dengan suhu dan tekanan udara.
4.5. Hasil Survai dan Pengkajian Demografi dan Ketatakotaan
4.5.1. Demografi
Jumlah penduduk
Di Kec. Mejobo ada 68.360 jiwa pada tahun 2009 dan naik menjadi 69.080 jiwa pada
tahun 2010 kemudian naik lagi di tahun 2011 menjadi 69,816 jiwa Jumlah Rumah tangga
pada tahun 2009-2011 ada 16.818 rata-rata anggota per KK
Kepadatan penduduk
Pada tahun 2009 dengan luas wilayah sebesar 3,676.57 Ha dan jumlah penduduk
sebanyak 68.360 jiwa kepadatan penduduk/km2 Kecamatan Mejobo 1.859 jiwa/km2 dan
pada tahun 2010 naik menjadi 1.879 jiwa/km2 karena jumlah penduduknya juga naik
menjadi 69.080 jiwa. Tahun 2011 mengalami kenaikan yaitu jumlah penduduk 69,816
maka kepadatan penduduk/km2 menjadi 1.899 jiwa/km2
Proyeksi Penduduk
Kabupaten Kudus merupakan satu dari 35 Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa
Tengah. Dengan luas wilayah administrasi 425,16 km2, pada tahun 2010 penduduk
Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 764.606 jiwa, dengan jumlah penduduk terbesar
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-31
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
berada di Kecamatan Jekulo. Adapun kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi
adalah Kecamatan Kota, dengan kepadatan penduduk 8,738 jiwa/km2. Dengan rata-rata
tingkat pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 0,75 persen/tahun maka pada tahun
2015, jumlah penduduk Kabupaten Kudus diperkirakan berjumlah 793.278 jiwa, dengan
jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Jekulo dan kepadatan penduduk tertinggi di
Kecamatan Kota 9.065 jiwa/km2 pada tahun 2015. Jumlah penduduk tahun 2010 dan
proyeksi jumlah penduduk tahun 2015 menurut kecamatan ditampilkan pada Tabel 1.1.
4.5.2. Ketatakotaan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diprioritaskan pada Program
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya serta
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, antara lain diarahkan pada :
a. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
Lainnya
1. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum
- Penyusunan Masterplan dan DED Kawasan IKK
b. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku
1. Kegiatan Peningkatan Distribusi Penyediaan Air Baku
a. Pengembangan unit air baku
(a) DED SPAM Regional Dadi Muria (Bendung Klambu)
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-32
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
(b) UKL/UPL SPAM Regional Dadi Muria (Bendung Klambu)
(c) Jaringan transmisi dan distribusi air minum SPAM Regional Dadi Muria
(Bendung Klambu)
(d) DED SPAM Embung Logung
(e) UKL/UPL SPAM Embung Logung
(f) Jaringan transmisi air baku dan Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air
Minum (IPA SPAM) Embung Logung.
b. Pengembangan unit produksi
(a) Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum (IPA SPAM) Embung
Logung
(b) Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah
(c) Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum
(d) Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan Air Minum
(IPA SPAM), jaringan transmisi dan distribusi di Kabupaten Kudus
(e) Jaringan Distribusi Umum (JDU) dan Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan
Air Minum (IPA SPAM) Regional Dadi Muria (Bendung Klambu)
(f) Jaringan Distribusi Umum (JDU) dan Instalasi Pengolahan Air Sistem Penyediaan
Air Minum (IPA SPAM) Embung Logung
c. Pengembangan unit distribusi
(a) Jaringan Distribusi Pembagi (JDB) dan Sambungan Rumah (SR) SPAM Regional
Dadi Muria (Bendung Klambu)
(b) Jaringan Distribusi Pembagi (JDB) dan Sambungan Rumah (SR) SPAM Embung
Logung.
d. Pengembangan unit pelayanan
(a) Pemasangan jaringan pipa distribusi DN 50-100 mm
e. Penambahan kapasitas produksi
2. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum
a. Training Staff
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-33
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
b. Pembinaan Penyehatan PDAM (Bantek/Banpro/Bantuan Mene-nejemen)
Pengembangan Kapasitas Sistem Air Minum
Pengembangan kapasitas sistem air minum diprioritaskan pada Program Lingkungan Sehat
Perumahan, Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah,
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, Program Pengembangan Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh, serta Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan
Besar, antara lain diarahkan pada :
a. Program Lingkungan Sehat Perumahan
1. Kegiatan Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar terutama bagi Masyarakat
Miskin
(a) Pengembangan kapasitas pelayanan perkotaan dan Ibu Kota Kecamatan (IKK)
Pembangunan/Peningkatan SPAM IKK Kecamatan Mejobo, Jekulo, Gebog,
Undaan, Bae, Dawe, Jati, Kaliwungu, dan Kota
Pembangunan/Peningkatan SPAM di Kawasan RSH/Rusunawa
Penyediaan Air Minum di Kawasan Rusunawa
Penyediaan Air Minum di Kawasan Pasar Bitingan dan sekitarnya.
Pembangunan/peningkatan SPAM di Kawasan Kumuh (IKK Bakalan Krapyak,
Rendeng, Tumpangkrasak, Jati Wetan dan Ploso)
b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
1. Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
(a) Pengembangan kapasitas pelayanan perdesaan
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)
Pembangunan/Peningkatan SPAM di Desa Rawan Air (Lokasi Kutuk, Kecamatan
Undaan)
Pembangunan/Peningkatan SPAM di Desa Rawan Air (Kecamatan Undaan,
Kecamatan Dawe, Kecamatan Kaliwungu)
Pembangunan/ Peningkatan SPAM di Desa Rawan Air (Kabupaten Kudus)
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-34
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Pengembangan Air Minum di Kecamatan Mejobo
2. Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengolahan Air Minum dan Air Limbah
Penyusunan Data Base Titik Air
3. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Teknik Pengolahan Air Minum
a. Training Staff
b. Pembinaan Penyehatan PDAM (Bantek/Banpro/Bantuan Menejemen)
4. Kegiatan Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
c. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
1. Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan
(a) Pengembangan kapasitas pelayanan perdesaan
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Ngemplak dan Karangrowo, Kecamatan
Undaan
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Cranggang Kecamatan Dawe
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Kandangmas Kecamatan Dawe
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Garung Kidul Kecamatan Kaliwungu
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Papringan Kecamatan Kaliwungu
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Gulang Kecamatan Mejobo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Payaman Kecamatan Mejobo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Kesambi Kecamatan Mejobo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Kutuk Kecamatan Undaan
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Berugenjang Kecamatan Undaan
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Klumpit Kecamatan Gebog
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Bulung Kulon Kecamatan Jekulo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Pladen Kecamatan Jekulo
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-35
Tugas Besar Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (TKL 306P)
Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, tahun 2014
Prasarana dan Sarana Air Bersih Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo
d. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, yang diarahkan pada
Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur
e. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar, yang diarahkan
pada Kegiatan Koordinasi Perencanaan Air Minum, Drainase dan Sanitasi Perkotaan
Penurunan Kebocoran Air Minum
Penurunan kebocoran air minum diprioritaskan pada Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, antara lain diarahkan pada :
a. Kegiatan Rehabilitasi/pemeliharaan Sarana dan Prasarana Air Minum
(1) Rehabilitasi jaringan distribusi lama DN. 150-250 mm
(2) Rehabilitasi jaringan transmisi 350 mm
(3) Rehabilitasi jaringan tersier DN 40-100 mm
Penguatan dan Pengembangan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi (BPSPAMS)
Pengembangan BPSPAMS diprioritaskan pada Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaanan, antara lain diarahkan pada :
a. Kegiatan Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi Masyarakat Desa
(1) Penguatan kelembagaan BPSPAMS
(2) Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sarana dan prasarana air minum dan
sanitasi
(3) Monitoring dan evaluasi kinerja BPSPAMS
Julius Alex Fernando21080112130087 IV-36