BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf ·...

21
58 BAB IV IMPLEMENTASI PRINSIP MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NAJAHIYAH PALEMBANG A. Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum dan sesudah digunakan prinsip Multiple Intelligences. Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang dilaksanakan praktek langsung dikelas III pada tanggal 15,16, 21, 22, 23, dan 28 Mei 2015 Selama 6 kali pertemuan dengan materi menulis karangan. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan prinsip Multiple Intelligences sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah peniliti buat. Adapun yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran dalam menerapkan Prinsip Multiple Intelligences yaitu peneliti memberikan soal pre-test serta memberikan soal tes post-test. Guna untuk mengetahui hasil implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah 58

Transcript of BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf ·...

Page 1: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

58

BAB IV

IMPLEMENTASI PRINSIP MULTIPLE INTELLIGENCES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NAJAHIYAH

PALEMBANG

A. Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah

yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya hasil belajar siswa pada mata

pelajaran bahasa Indonesia sebelum dan sesudah digunakan prinsip Multiple

Intelligences.

Implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah Najahiyah Palembang dilaksanakan praktek langsung dikelas III pada

tanggal 15,16, 21, 22, 23, dan 28 Mei 2015 Selama 6 kali pertemuan dengan

materi menulis karangan. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan prinsip

Multiple Intelligences sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

telah peniliti buat. Adapun yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran

dalam menerapkan Prinsip Multiple Intelligences yaitu peneliti memberikan soal

pre-test serta memberikan soal tes post-test. Guna untuk mengetahui hasil

implementasi Prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar

siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah

58

Page 2: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

59

Najahiyah Palembang, peneliti melakukan observasi dengan cara melihat guru

(peneliti) mata pelajaran menjelaskan secara rinci penggunaan Prinsip Multiple

Intelligences.

Adapun cara yang dilakukan peneliti ketika menerapkan Prinsip Multiple

Intelligences terhadap siswa yang berjumlah 25 orang adalah sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan RPP

Setiap pertemuan peneliti selalu mempersiapkan RPP

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa

Setiap kali pembelajran berlangsung ssebelum pelajaran dimulai peneliti

selalu memberikan motivasi kepada siswa agar siswa lebih terdorong dan

berminat unuk melakukan pembelajaran.

3. Guru mempersiapkan Prinsip Multiple Intelligences disini sangat penting,

karena Prinsip Multiple Intelligences adalah yang menjadi cara mengajar dari

pembelajaran yang dilaksanakan pada saat penelitian.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada

pembelajaran karena sangat berpengaruh sekali pada pembelajaran agar

pembelajaran dapat tersampaikan.

5. Guru menjelaskan materi pembelajaran memperhatikan Prinsip Multiple

Intelligences.Dengan terlaksananya Prinsip Multiple Intelligences diharapkan

siswa mampu aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan belajar

mengajar tidak membosankan.

Page 3: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

60

6. Guru meminta siswa untuk menjawab soal-soal yang diberikan guru pada

materi menulis karangan.

7. Siswa menjawab soal-soal yang diberikan guru dan setelah waktu yang

ditentukan habis siswa segera mengumpulkannya agar guru dapat segera

memberikan skor.

8. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembeajaran setiap pertemuan.

Untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah diterapkannya Prinsip Multiple

Intelligences diperoleh berdasarkan hasil tes yang berisikan soal-soal untuk

mengetahui keberhasilan belajar siswa. Pada pelaksanaan di Madrasah ada

beberapa siswa yang sudah bisa menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru

dengan baik. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang masih belum faham

pada saat pengerjaan soal tes sehingga terdapat perbedaan yang diperoleh saat

pembelajaran berlangsung dengan tes yang diberikan secara individu. Salah satu

penyebabnya pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak

memperhatikan sehingga pada saat mengerjakan soal-soal yang diberikan mereka

mengalami kesulitan.

B. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

Pada bab ini akan membahas mengenai hasil belajar siswa sebelum

digunakan Prinsip Multiple Intelligences maupun sesudah diterapkan Prinsip

Multiple Intelligences. Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab I terdahulu

Page 4: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

61

peneliti ini bertujuan unk mengetahui hasil belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah

Najahiyah Palembang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa

kelas III sebanyak 25 orang. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa

maka diberikan test dengan 5 item soal. Tes yang dipakai adalah tes essay.

Dari hasil tes yang diberikan pada responden sejumlah 25 orang siswa MI

Najahiyah telah dihimpun data berupa skor hasil belajar mereka pada pre-test,

didapat data hasil belajar siswa yang tertera pada tabel sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences

Tabel VIII

Skor Hasil Pembelajaran Siswa Dari 25 Orang Siswa

MI Najahiyah Palembang Pada Pre-Test

NO

Nama Siswa

Skor Hasil Belajar

Pre-Test

(X)

1 Anisa 75

2 Amanda Audinda 45

3 Akbar Saputra 35

4 Astina Wulandari 45

5 Bayu 30

6 Duta Wijaya 30

7 Imam Samudra 30

Page 5: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

62

8 Mela Mayang Sari 75

9 M. Cahya Daffa 80

10 M. Ilham 30

11 M. Jimmy Isba 65

12 M. Ridho Anugrah 30

13 Msy. Latifah Aini 70

14 M. Teguh 40

15 Nadra Aulia 60

16 Nurul 75

17 Nuriana 70

18 Rahmat Hidayat 80

19 Risma Asinia 75

20 Robiatul Hidayah 75

21 Siti Nabila 75

22 Susanti 60

23 Sri Aulia 80

24 Waldi 30

25 Wulandari 70

N= 25 ∑X = 1430

75 45 35 45 30 30 30 75 80

30 65 30 70 40 60 75 70 80

75 75 75 60 80 30 70

Page 6: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

63

Tabel IX

Distribusi Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

NO X f fx X (X-M x)

x2 fx2

1 80 3 240 22,8 519,84 1559,52

2 75 6 450 17,8 316,84 1901,04

3 70 3 210 12,8 163,84 491,52

4 65 1 65 7,8 60,84 60,84

5 60 2 120 2,8 7,84 15,68

6 45 2 90 -12,2 148,84 297,68

7 40 1 40 -17,2 295,84 295,84

8 35 1 35 -22,2 492,84 492,84

9 30 6 180 -27,2 739,84 4439,04

Total N= 25 ∑fx= 1430 ---- ---- ∑fx2= 9554

1) Mencari nilai rata-rata

�� = ∑��

�� = 143025

�� =57,2

Page 7: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

64

2) Mencari SD1

�D� =�∑�� �

�D� = √������

�D� = �382,16 �D� = 19,54

3) Setelah diketahui skor rata-rata mengenai hasil belajar sebelum digunakan

prinsip Multiple Intelligences maka selanjutnya mengelompokkan hasil belajar

kedalam tiga kelompok yang tinggi, sedang, rendah (TSR)

M + 1 SD Tinggi Antara M-1 SD sampai M+1 SD Sedang M 1 SD Rendah

Dengan rumus di atas maka dapat ditentukan sebagai berikut:

Tinggi (T) = M + 1 SD

= 57,2 + 19,54

= 76,74

Sedang (S) = M ˗ 1 SD sampai M+1 SD

= 37,6 sampai 76,74

Nilai dibawah 37,6 artinya dimulai dari 37,5 sampai 76,73 kategori sedang

Rendah (R) = M - 1 SD

= 57,2 - 19,54

= 37,6

Page 8: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

65

Berdasarkan kategori skor tinggi, sedang, dan rendah (TSR) yang telah

dijelaskan di atas maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kedalam

rumus persentase, untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagi berikut:

Tabel X

Presentasi Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

NO Hasil Belajar Bahasa Indonesia Frekuensi Persentase

1 Tinggi 3 12%

2 Sedang 15 60%

3 Rendah 7 28%

JUMLAH 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

sebelum digunakan Prinsip Multiple Intelligences yang tergolong tinggi (baik)

sebanyak 3 orang siswa (12%), tergolong sedang sebanyak 15 Orang siswa

(60%), dan yang tergolong rendah sebanyak 7 Orang siswa (28%).

2. Hasil Belajar Siswa Sebelum Digunakan Prinsip Multiple Intelligences

Tabel XI Skor Hasil Pembelajaran Siswa Dari 25 Orang Siswa

MI Najahiyah Palembang Pada Post-Test

NO

Nama Siswa

Skor Hasil Belajar

Post-Test

(Y)

Page 9: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

66

1 Anisa 90

2 Amanda Audinda 70

3 Akbar Saputra 75

4 Astina Wulandari 75

5 Bayu 75

6 Duta Wijaya 75

7 Imam Samudra 75

8 Mela Mayang Sari 95

9 M. Cahya Daffa 100

10 M. Ilham 80

11 M. Jimmy Isba 75

12 M. Ridho Anugrah 70

13 Msy. Latifah Aini 95

14 M. Teguh 75

15 Nadra Aulia 75

16 Nurul 90

17 Nuriana 85

18 Rahmat Hidayat 95

19 Risma Asinia 85

20 Robiatul Hidayah 100

21 Siti Nabila 90

22 Susanti 85

Page 10: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

67

23 Sri Aulia 100

24 Waldi 75

25 Wulandari 90

N= 25 �Y = 2100

90 70 75 75 75 75 75 95 100

80 75 70 95 75 75 95 85 95

85 100 95 85 100 75 90

Tabel XII

Distribusi Hasil Belajar Siswa Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

NO Y f fy X (Y-M y)

y2 fy2

1 100 3 300 16 256 768

2 95 4 380 11 121 484

3 90 3 270 6 36 108

4 85 3 255 1 1 3

5 80 1 80 -4 16 16

6 75 9 675 -9 81 729

7 70 2 140 -14 196 392

Total N= 25 ∑fy= 2100 ---- ---- ∑fy2= 2500

1) Mencari nilai rata-rata

Page 11: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

68

� = ∑��

� = 210025

� =84

2) Mencari SD1

�D� =�∑�! �

�D� = √��""��

�D� = √100

�D� = 10

3) Setelah diketahui skor rata-rata mengenai hasil belajar setelah digunakan

prinsip Multiple Intelligences maka selanjutnya mengelompokkan hasil belajar

kedalam tiga kelompok yang tinggi, sedang, rendah (TSR)

M + 1 SD Tinggi Antara M-1 SD sampai M+1 SD Sedang M 1 SD Rendah

Dengan rumus di atas maka dapat ditentukan sebagai berikut:

Tinggi (T) = M + 1 SD

= 84 + 10

Page 12: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

69

= 94

Sedang (S) = M ˗ 1 SD sampai M+1 SD

= 74 sampai 94

Nilai dibawah 74 artinya dimulai dari 73 sampai 93 kategori sedang

Rendah (R) = M - 1 SD

= 84 - 10

= 74

Berdasarkan kategori skor tinggi, sedang, dan rendah (TSR) yang telah

dijelaskan di atas maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kedalam

rumus persentase, untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagi berikut:

Tabel XIII

Presentasi Hasil Belajar Siswa Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

NO Hasil Belajar Bahasa Indonesia Frekuensi Persentase

1 Tinggi 7 28%

2 Sedang 16 64%

3 Rendah 2 8%

JUMLAH 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa

setelah digunakan Prinsip Multiple Intelligences yang tergolong tinggi (baik)

sebanyak 7 orang siswa (28%), tergolong sedang sebanyak 16 Orang siswa

(64%), dan yang tergolong rendah sebanyak 2 Orang siswa (8%).

Page 13: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

70

C. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Digunakan Prinsip Multiple Intelligences dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang

Setelah mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah digunakan

prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III

pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah

Palembang, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum

dan sesudah implementasi prinsip Multiple Intelligences menggunakan rumus tes

“t”.

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis mengunakan tehnik

analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t”

digunakan untuk menguji kebenaran secara random dari populasi yang sama.

Untuk menggunakan rumus tersebut harus melalui langkah-langkah sebagai

berikut:

1. ∑D= Jumlah beda/ selisih antara skor variabel I dan skor variabel II dan D

dapat diperoleh dengan rumus:

D= X-Y

2. MD= Mean Of Difference nila rata-rata htung dar beda/selisih antara skor

variabel I dan skor variabel II, yang dapat diperoleh dengan rumus:

MD= ∑D

Page 14: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

71

N

3. Mengkuadratkan D, sehingga diperoleh ∑D2

4. SDD= Deviasi Standar dari perbedaan antara skor variabel I dan skor variabel

II, yang dapat diperoleh dengan rumus:

SDD= �∑ �#N - %∑&

' (�

5. Mencari standar error dari Mean Of Difference, yaitu dapat diperoleh dengan

rumus:

SEMD= SDD

√N-1

6. Data yang telah didapat dikumpulkan dan direkapitulasi selanjutnya dianalisis

dengan menggunakan rumus statistik sebagai berikut:

to= MD

SEMD

7. Memberikan interestasi terhadap to dengan melakukan perbandingan antara to

dengan tt dengan patokan sebagai berikut:

a) Jika to lebih besar atau sama dengan tt maka hipotesa nihil ditolak

sebaliknya hipotesa alternatif diterima dan disetujui. Berarti antara kedua

variabel yang sedang kita selidiki perbedannya, secara signifikan memang

terdapat perbedaan.

b) Jika to lebih kecil daripada tt maka hipotesis nihil diterima atau disetujui

sebaliknya hipotesis alternatif ditolak berarti bahwa perbedaan antara

variabel I dan variabel II itu bukanlah perbedaan yang berarti atau bukan

perbedaan yang signifikan.

Page 15: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

72

8. Menarik kesimpulan hasil penelitian.

Suatu kegiatan penelitian eksperimen telah melakukan penelitian

terhadap implementasi prinsip Multiple Intelligences dalam meningkatkan

hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa Indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah Najahiyah Palembang. Dalam rangka uji coba efektivitas atau

keampuhan prinsip ini. Dilaksanakan penelitian lanjutan ini dengan

mengajukan hipotesa nihil: tidak terdapat/tidak ada pengaruh yang signifikan

antara sebelum dan sesudah menggunakan prinsip Multiple Intelligences

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran bahasa

Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah Palembang.

Dalam hubungan ini, dari sejumlah 25 orang siswa yang termasuk

dalam kelompok kelas eksperimen yang ditetapkan sebagai sampel penelitian,

telah berhasil dihimpun data berupa skor hasil belajar mereka pada pre-test

(sebelum digunakan prinsip pembelajaran Multiple Intelligences dan skor

yang melambangkan hasil belajar pada post-test (sesudah digunakan prinsip

Multiple Intelligences) sebagaimana tabel berikut ini:

Tabel XIV

Perhitungan untuk memperoleh “t” dalam rangka menguji kebenaran/kepalsuan hipotesa tentang adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan di kalangan siswa MI antara sebelum dan sesudah hasil belajar

digunakan prinsip Multiple Intelligences

NO

Nama Siswa

Skor Hasil Belajar D D2

Pre-Test Post-Tes (X-Y) (X-Y) 2

Page 16: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

73

(X) (Y)

1 Anisa 75 90 -15 225

2 Amanda Audinda 45 70 -25 625

3 Akbar Saputra 35 75 -40 1600

4 Astina Wulandari 45 75 -30 900

5 Bayu 30 75 -45 2025

6 Duta Wijaya 30 75 -45 2025

7 Imam Samudra 30 75 -45 2025

8 Mela Mayang Sari

75 95 -20 400

9 M. Cahya Daffa 80 100 -20 400

10 M. Ilham 30 80 -50 2500

11 M. Jimmy Isba 65 75 -10 100

12 M. Ridho Anugrah

30 70 -40 1600

13 Msy. Latifah Aini 70 95 -25 625

14 M. Teguh 40 75 -35 1225

15 Nadra Aulia 60 75 -15 225

16 Nurul 75 90 -15 225

17 Nuriana 70 85 -15 225

18 Rahmat Hidayat 80 95 -15 225

19 Risma Asinia 75 85 -10 100

20 Robiatul Hidayah 75 100 -25 625

Page 17: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

74

21 Siti Nabila 75 9 -20 400

22 Susanti 60 85 -25 625

23 Sri Aulia 80 100 -20 400

24 Waldi 30 75 -45 2025

25 Wulandari 70 90 -20 400

N= 25 ∑X =

1430 �Y = 2100 -670 21750

Menentukan hipotesa dalam penelitian ini sebagai berikut:

Ha : Ada perbedaan sebelum dan sesudah implementasi prinsip multiple

intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah.

Ho : Tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah implementasi prinsip multiple

intelligences dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas III di Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah.

Untuk mengetes mana yang benar diantara kedua hipotesis terebut,

maka kita lakukan perhitungan langkah-langkah sebagai berikut:

Sebelumnya telah didapat hasil perhitungan ∑D = -670 ∑ 2D = 21750

Dengan diperolehnya angka tersebut. Maka, didapat besarnya Standar Deviasi

perbedaan nilai antara variabel X dan variabel Y maka:

SDD= �∑ 2)* - %∑)* (2

SDD= �21750

25 - %−670

25 (2

Page 18: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

75

SDD= �870 − (−26,8)2 SDD= �870 − 7184,24

SDD= �151,76

SDD= 12,31

Degan diperoleh SDD sebesar 12,31 untuk lebih lanjut dapat kita

hitung Standar Error dari mean perbedaan nilai atara variabel X dan variabel

Y sebagai berikut:

SEMD= SDD

√N-1

SEMD= 12,31

√25-1

SEMD= 12,31

√24

SEMD= 12,31

4.89

SEMD= 2,517

Selanjutnya mencari harga to dengan mengitung mean terlebih dahulu

MD= ∑)

N

MD= ∑-670

25

MD= -26,8

Maka, didapat harga to sebagai berikut:

to= MD

SEMD

to= /�0,1�,��2

Page 19: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

76

to= -10,64

langkah berikutnya, Menentukan tingkat signifikansi:

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi baik

pada taraf 5% sebesar 2.06 maupun pada taraf signifikansi 1% tt diperoleh

2.79 mencari signifikansi 5% dan 1% adalah pada excel =tinv(0.05,24) dan

=tinv(0.01,24). Ternyata dengan df (n-1) atau (25-1) = 24.

Dengan membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam

perhitungan (to= -10,64) dan besarnya “t” yang tercantum pada t tabel 5% = 2.06

dan t tabel 1% = 2.79. maka dapat diketahui bahwa to adalah lebih besar dari

pada tt, yaitu:

2.79< -10,64 >2.06

Nilai to= -10,64 artinya ada selisih derajat perbedaan sebesar 10,64. Tanda (-)

merupakan tanda yang dibaca selisih dalam perhitungan statistika.

Karena to lebih besar dari pada tt, maka hipotesis nihil yang diajukan

ditolak, ini berarti bahwa adanya perbedaan signifikan nilai hasil belajar

antara sebelum dan sesudah diterapkannya prinsip Multiple Intelligences.

Berdasarkan hasil uji coba tersebut, secara meyakinkan dapat

dikatakan bahwa prinsip Multiple Intelligences telah menunjukkan hasil,

Page 20: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

77

penggunaan prinsip Multiple Intelligences dapat dikatakan meningkat dalam

artian prinsip ini bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah, seorang guru harus menyadari

betapa pentingnya menyadari akan perbedaan kecerdasan yang dimiliki oleh

setiap siswa berdasarkan penelitian siswa yang mendapatkan nilai yang kecil

itu bukan berarti mereka bodoh akan tetapi mungkin tidak menonjol pada

pelajaran yang sedang dipelajari berdasarkan kecerdasan yang dijelaskan oleh

Gadner bahwa kecerdasan setiap masing-masing siswa ada sembilan

kecerdasan yang ada pada diri masing-masing siswa.

Siswa yang mendapatkan nilai kecil itu disetiap meraka pasti ada

kecerdasan disalah satunya. Disinilah letak peran seorang guru dalam

mengajar harus memiliki prinsip dalam mengajar karena faktor dari

keberagaman kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa dan letak pentingnya

peranan seorang guru dalam mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh

peserta didik. Sehingga bukan hal yang terlalu berlebihan jika penilaian

bahwa berhasil atau tidaknya proses pendidikan tergantung pada gurunya. 1

Untuk itu sebagai seorang pendidik harus mampu menjadi seseorang

yang dapat menimbulkan salah satu bagian dari kecerdasan yang dimiliki

siswa karena memang setiap anak itu memiliki kecerdasan, keterampilan,

serta kemampuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ketika

1 Ngainun Naim, Menjadi Guru Inspiratif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 4-5

Page 21: BAB IV skripsi - eprints.radenfatah.ac.ideprints.radenfatah.ac.id/664/4/BAB IV skripsi.pdf · analisis komparasional dengan menggunakan rumus tes “t”. rumus tes “t” digunakan

78

seorang anak diberi stimulus yang tepat, bakatnya akan dapat berkembang dan

kemampuannya akan meledak dahsyat sehingga membentuk sosok anak yang

memiliki kecerdasan yang Multi menghasilkan anak yang memiliki

kecerdasan yang sesungguhnya sesuai dengan kemampuan mereka

dibidangnya masing-masing.2 Setiap anak dilahirkan dengan kondisi yang

terbaik (cerdas) dan membawa potensi serta keunikan masing-masing yang

memungkinkan untuk menjadi yang terbaik (cerdas).

2 Munif Chatib, Orang Tuanya Manusia, Op.,Cit., hlm. 20-21