BAB IV PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR PT INDOCEMENT … · dalam ketegori bidang sosial dan ... bahan...

16
29 BAB IV PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, Tbk 4.1 Sejarah dan Prestasi PT Indocement PT Indocement Tunggal Praksa, Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. Indocement didirikan pada tahun 1985 dan operasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Indocement saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/ PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen Ordinary Portland Tipe I, Tipe II, dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satu- satunya produsen Semen Putih di Indonesia. Sumber: PT Indocement Tunggal Prakasa Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

Transcript of BAB IV PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR PT INDOCEMENT … · dalam ketegori bidang sosial dan ... bahan...

29  

BAB IV

PROFIL DAN IMPLEMENTASI CSR

PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, Tbk

4.1 Sejarah dan Prestasi PT Indocement

PT Indocement Tunggal Praksa, Tbk adalah salah satu produsen semen

terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk

produk semen khusus. Indocement didirikan pada tahun 1985 dan operasikan

secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton

semen per tahun. Indocement saat ini mengoperasikan 12 pabrik, sembilan

diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua di Palimanan,

Cirebon, Jawa Barat; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk

dengan meluncurkan Semen Komposit Portland (Portland Composite Cement/

PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu Semen

Ordinary Portland Tipe I, Tipe II, dan Tipe V, serta Semen Sumur Minyak (Oil

Well Cement) dan Semen Putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satu-

satunya produsen Semen Putih di Indonesia.

Sumber: PT Indocement Tunggal Prakasa

Gambar 4. Produk Semen PT Indocement

30  

Produk-produk Indocement tersebut dipasarkan dengan merek dagang

‘Tiga Roda’. Pada tahun 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen

semen terkemuka di dunia berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara,

menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Sejak itu, Indocement bertekad

untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadinya krisis

keuangan di Asia. Usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, dengan

dukungan HeidelbergCement Group, Indocement kembali memfokuskan

kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap-pakai, dan

agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Indocement telah berhasil mencapai kondisi

keuangan yang sehat.

Indocement menyelesaikan proyek modifikasi pabrik ke delapan di

Citeureup pada tahun 2007, yang memberikan tambahan kapasitas PRoduksi

terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan

Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada 2008 untuk

memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Selain mengalami peningkatan

pasar, Indocement sebagai perusahaan tambang yang bersinggungan langsung

dengan warga, juga memiliki kerasadaran akan tanggung jawab sosial dengan

melaksanakan program CSR. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial

perusahaan, Indocement berhasil mengembangkan lebih dari 170 hektar

perkebunan jarak (Jatropha curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur.

Indocement juga berhasil memPRakarsai proyek pengolahan sampah rumah

tangga dalam skala kecil untuk masyarakat di sekitar Pabrik Citeureup dan

Cirebon. Sampah yang diproses dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa

yang menghasilkan energi pada proses produksi, dan juga menghasilkan kompos.

Saham PT Indocement tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai

kapitalisasi sebesar Rp16.934 miliar pada akhir tahun 2008. Per tanggal 31

Desember 2008, jumlah karyawan PT Indocement adalah 6.179 orang. PT

Indocement mengalami beberapa kali tahap perubahan dari tahun ke tahun di

dalam pengelolaan, maupun kepemilikan perusahaan. Perubahan ini membentuk

PT Indocement sebagai perusahaan semen yang semakin baik, sehingga

mendapatkan beberapa penghargaan dari tahun ke tahun, diantaranya adalah:

31  

1. Tanggal 12 Juni 2008, PT Indocement menerima IMAC Award

(Indonesia’s Most Admired Companies) untuk ketiga kalinya, sebagai

“The Best Performance Company Image” untuk kategori industri semen di

Indonesia dari Frontier Consulting Group dan majalah Business Week;

2. Tanggal 31 Juli 2008, (PROPER) untuk periode 2006-2007, dengan

meraih peringkat Hijau untuk Pabrik Citeureup dan Biru untuk Pabrik

Cirebon;

3. Tanggal 4 Agustus 2008, PT Indocement menerima Penghargaan sebagai

“Seven Best Managed Companies in Indonesia 2008”, dari majalah

Finance Asia, Hongkong;

4. Tanggal 23 Februari 2009, PT Indocement berhasil meraih tiga

penghargaan pada “Indonesia CSR Award 2008” yaitu: Penghargaan Emas

dan Penghargaan Terbaik Pertama untuk sktor industri dan manufaktur

dalam ketegori bidang sosial dan lingkunngan; dan

5. Tanggal 15 Oktober 2009, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk meraih

Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup

(PROPER) kurun waktu 2008-2009 yang dilakukan oleh Kementrian

Lingkungan Hidup (KLH). PT Indocement dengan pabrik yang berlokasi

di Citeureup, Bogor, Jawa Barat menjadi satu-satunya yang berperingkat

Emas dari 627 perusahaan yang dinilai PROPER oleh KLH.

6. 6 Desember 2010 - Indocement ditetapkan sebagai satu dari tiga nominator

Metro TV MDG Awards 2010 untuk kategori Tujuan ke-7: Melestarikan

Lingkungan, yang diumumkan pada 3 Desember 2010 di Hotel Four

Seasons Jakarta. Penghargaan ini diselenggarakan oleh United Nation

Millenium Campaign bersama Utusan Khusus Presiden Republik

Indonesia untuk MDG, Yayasan Inovasi Pemerintahan Daerah, bekerja

sama dengan MetroTV.

7. 19 Agustus 2010 - Semen “TIGA RODA” PRoduksi PT Indocement

Tunggal PRakarsa Tbk. (”Indocement”) kembali dianugerahi ”Top Brand

Award 2010”, untuk kategori Semen oleh Majalah Marketing bekerjasama

dengan Frontier Consulting Group.

32  

8. 5 Agustus 2010 - Indocement menerima dua Penghargaan Emas dari

Indonesia Green Awards 2010 kategori Green CSR dan Green

Manufacture. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Bisnis &

CSR, dan didukung oleh DPD RI dan La Tofi School of CSR

9. 3 Agustus 2010 - Indocement meraih Juara I pada perhelatan SGS Annual

Quality Award untuk pencapaian perusahaan atas tanggung jawab sosial

kepada masyarakat dan lingkungan.

10. 21 Juli 2010 - Indocement menerima 3 penghargaan dari Majalah

FinanceAsia, Hongkong. Salah satunya adalah ”Top 7 Best Managed

Companies in Indonesia 2010”.

11. 1 Juli 2010 - Indocement menerima penghargaan sebagai ”The Best Public

Companies 2010” oleh Majalah SWA.

12. 10 Juni 2010 - Indocement untuk ke-lima kalinya, sejak 2006, dianugerahi

IMAC Award ("Indonesia's Most Admired Company Award"). Di kategori

industri semen, Indocement ditetapkan sebagai yang terbaik kinerjanya

dalam membangun dan mengelola citra perusahaan ("The Best in Building

and Managing Corporate Image").

13. 27 Mei 2010 - Indocement berhasil mempertahankan Sertifikat dan

Bendera Emas untuk ketiga pabriknya berdasarkan hasil Audit SMK3

yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 oleh Sucofindo

International Certification Services (SICS).

4.2 Visi, Misi, dan Motto PT Indocement

Aktivitas PT Indocement Tunggal PRakasa Tbk selalu dilakukan dengan

landasan visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Visi PT Indocement

Tunggal PRakasa, Tbk:

“menjadikan perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam negeri yang berkualitas.”

Adapun, misi yang dimiliki PT Indocement:

“Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan.”

33  

PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk juga memiliki motto perusahaan

yang dapat dilihat selalu tertera disetiap sudut lokasi perusahaan. Motto PT

Indocement Tunggal Prakasa Tbk tersebut adalah membangun kehidupan bermutu

(better shelter for better life). Visi, misi, dan motto perusahaan tersebut selalu

dijadikan pijakan bagi setiap karyawan perusahaan berbagai tingkatan dalam

menjalankan aktivitas perusahaan ini.

4.3 Struktur Organisasi

Struktur suatu organisasi menggambarkan bagaimana organisasi itu

mengatur dirinya sendiri, bagaimana mengatur hubungan antar orang dan antar

kelompok. Struktur suatu organisasi ada kaitannya dengan tujuan, sebab struktur

organisasi itu adalah cara organisasi itu mengatur dirinya untuk bisa mencapai

tujuan yang ingin dicapainya. Struktur organisasi Indocement seperti Gambar 6.

Sumber: Annual Repport 2008 PT Indocement Tunggal Parakasa, Tbk

Gambar 5. Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan Gambar 6 PT Indocement memliki empat departement

umum yang dipimpin oleh seorang direktur, yaitu direktur teknik, direktur

keuangan, direktur pemasaran, dan direktur SDM. Penelitian ini dilakukan di

dalam divisi pendukung, yang mana divisi ini berada di bawah departement

teknis. Selanjutnya, fokus penelitian berada di depatement CSR unit citeureup,

sebagai departemen yang berada di bawah naungan departemen teknis secara

President Director

Vice President Director

Technical Director

Finance Director

Commercial Director

Human Resources Director

34  

langsung. Selanjutnya, secara tidak langsung dikelola oleh corporate CSR yang

merupakan salah satu departement yang berada dibawah stuktur organisasi

departement SDM. Kinerja dan tatakelola departement CSR akan di jabarkan

pada pembahasan berikutnya.

4.4 Departemen CSR PT Indocement

PT Indocement memiliki sebuah Departemen CSR yang dibentuk pada

tahun 2005 yang berlandaskan pada Triple Bottom Lines. Kegiatan sosial

perusahaan PT Indocement sebenarnya sudah dilakukan sejak perusahaan berdiri

pada tahun 1985 melalui divisi Community Development. Program CSR PT

Indocement secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Community

Development Section (Comdev Section) dan Sustainable Development Project

Section (SDP Section), dimana semuanya mengacu kepada tujuan pembangunan

milenium (Millennium Developments Goals/ MDGs). Departemen CSR unit

Citeureup memiliki pemimpin sebagai Head Officer Departemen CSR dan

memiliki 15 orang staf yang terbagi menjadi Community Development Section

(Comdev Section) yang dikepalai oleh Ibu Lia Damayanti dan Sustainable

Development PRoject Section (SDP Section) yang dikepalai oleh Bapak Ayi

Ibrohim.

Departemen CSR memiliki visi dan misi yang menjadi landasan dalam

melaksanakan tugas departemen. Visi Departemen CSR adalah membangun

kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas,

khususnya komunitas lokal dimana perusahaan beroperasi, sehingga tercipta

hubungan yang harmonis. Sedangkan misi Departemen CSR adalah menjalankan

seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan kesejahteraan komunitas

(wholesome community) dan dengan menerapkan konsep ramah lingkungan

(enviroment friendly) dengan tetap memperhatikan pengembangan masyarakat

yang berkelanjutan (sustainable development).

PT Indocement yang beroperasi di Citeureup berada dalam tiga kecamatan,

yaitu Kecamatan Citeureup, Kecamatan Klapanunggal, dan Kecamatan Cileungsi.

Penentuan desa binaan dari tiap kecamatan berdasarkan kedekatan lokasi desa

dengan lokasi pabrik dan pertambangan. Berdasarkan kedekatan tersebut maka

35  

jumlah seluruh desa binaan sebanyak 12, yaitu: Desa Gunung Putri, Citeureup,

Puspanegara, Lulut, Bantarjati, Nambo, Hambalang, Leuwi Karet, Tarikolot,

Gunung sahari, Pasir Mukti, dan Tajur.

PT Indocement menanggap CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap peningkatan nilai dan kualiatas hidup pemangku kepentingan

(stakeholeders). Partisipasi perusahaan membangun wilayah desa binaan dalam

pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat bedasarkan peta demografi sosial.

Keharmonisan antara masyarakat dengan perusahaan dibangun melalui

komunikasi dua arah dalam 5 pilar program pengembangan bagi masyarakat desa

binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan. Program CSR yang dikerjakan oleh

bagian Comdev mengacu pada 5 pilar aspek kehidupan.

4.5 Implementasi PRogram CSR PT Indocement Tunggal Prakasa, Tbk

4.5.1 Pendekatan Implementasi CSR PT Indocement

PT Indocement memaknai CSR sebagai tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap peningkatan nilai dan kualitas hidup pemangku kepentingan

(stakeholeders). Pemangku kepentingan dimaksud oleh Indocement ialah

pemegang saham, pemerintah, dan juga masyarakat desa sekitar wilayah operasi

PT Indocement. Perusahaan berupaya untuk berpartisipasi dalam membangun

wilayah desa sekitar perusahaan atau yang disebut sebagai desa binaan.

Identifikasi kebutuhan dasar masyarakat desa binaan, dilakukan perusahaan

berdasarkan peta demografi sosial yang dirancang sebelum melakukan

perencanaan PRogram. Hal ini selaras dengan pengertian CSR menurut Rudito

(2004), bahwa akan kegiatan CSR merupakan cara perusahaan untuk tidak

memisahkan diri dengan komunitas disekitarnya, dimana Indocement memiliki

desa binaan sebagai wilayah implementasi kegiatan CSR.

Kebijakan PT Indocement mengenai implementasi CSR telah dirumuskan

sejak awal perusahaan berdiri. Pada mulanya perusahaan hanya memberikan

sumbangan dan bantuan kepada masyarakat sekitar pabrik maupun masyarakat

yang tinggal dekat dengan lokasi pertambangan. Pemberian donasi dan

sumbangan tersebut tidak dilandasi oleh konsep partisipasi dan pengembangan

36  

masyarakat. Saai ini perusahaan telah memiliki konsep dan kebijakan, dimana

implementasi program CSR PT Indocement mengacu pada aspek lingkungan,

sosial, dan ekonomi (konsep triple bottom lines) seperti kutipan di bawah ini yang

terdapat pada Annual Report PT Indocement dan data Departemen CSR, yaitu:

“Indocement melaksanakan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya”(Departemen CSR PT Indocement, 2009)

Selaras dengan pernyataan sebelumnya, kebijakan pelaksanaan program CSR PT

Indocement, juga disesuaikan dengan kebijakan umum perusahaan pada bidang

mutu perusahaan bagian keselamatan dan kesehatan kerja, keamanan, lingkungan,

dan komunitas, yaitu:

“Senantiasa berupaya untuk menghemat sumber daya alam, mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja, serta mengendalikan dan dan mengurangi dampak lingkungan, terutama emisi debu, melalui kegiatan perbaikan secara terus menerus. Senantiasa berusaha meningkatakan program untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan sekitar.” (Powerpoint presentasi pengenalan CSR).

Program tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada konsep

pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pencapaian yang

bermanfaat secara ekonomi, sosial dan lingkungan (triple bottom lines).

Perusahaan juga mendasari program CSR pada Kerangka Lima pilar

Pembangunan Berkelanjutan yaitu pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, dan

kemanan. Selain itu, tujuan dari pembangunan Millenium Development Goals

yang dicetuskan PBB tahun 2000 juga menjadi inspirasi implementasi program

tanggung jawab sosial perusahaan.

Ambadar (2008) menyatakan bahwa terdapat enam prakarsa utama yang

dapat disesuaikan dengan masing-masing tujuan sosial perusahaan dalam

37  

menerapkan program CSR. Implementasi program CSR Indocement juga

memiliki tujuan sosial, yang mana termasuk dalam kategori Social Responsible

Bussiness Practics. Kategori Social Responsible Bussiness Practics, dimana

perusahaan melakukan berbagai investasi bisnis yang mendukung pemecahan

masalah sosial tertentu. Investasi bisnis yang dilakukan oleh Indocement salah

satunya adalah penerapan program CSR, dimana hubungan yang dijaga oleh

perusahaan telah dimaknai sebagai hubungan kerjasama dalam kebijakan umum

perusahaan.

Program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan akan bermanfaat bagi

keberlanjutan usahanya, Wibisono (2007) mengemukakan bahwa terdapat 10

manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan pelaksana program CSR.

Indocement sebagai perusahaan yang telah melaksanakan CSR, bahkan memiliki

departement khusus dalam pengelola program CSR, mendapatkan banyak

manfaat bagi kemajuan perusahaan. Menurut FJR selaku karyawan departemen

CSR, penghargaan secara formal maupun nonformal dari banyak pihak

didapatkan PRogram CSR Indocement, selain itu Indocement juga memanfaatkan

sampah rumah tangga sebagai bahan alternatif produksi juga diperoleh dari

adanya implementasi pogram CSR, dan juga hubungan baik dengan masyarakat

sekitar lokasi pertambangan yang terjalin melalui kegiatan CSR.

“Hubungan Indocement dengan warga sekitar baik, karena Indocement terbuka dengan masalah yang ada di desa binaan terutama yang terkait dengan 5 pilar, keterbukaan ini bertujuan agar warga merasa dekat dengan Indocement. Kegiatan CSR Indocement juga membantu untuk mendapatkan bahan bakar aternatif, dengan adanya Unit Pengelolaan Kebersihan di desa binaan, yang mana olahan hasil sampah akan digunakan untuk bahan bakar alternatif Produksi”

Indocement mendapatkan banyak manfaat dari program CSR maka dari itu,

10 manfaat program CSR bagi perusahaan yang dikemukakan Wibisono (2007)

telah diraih oleh Indocement. Akan tetapi, dari kesepuluh manfaat tersebut, ada

tiga point utama yang mendominasi manfaat kegiatan CSR PT Indocement, yaitu,

mempertahankan atau mendongkrak reputasi dan citra perusahaan, mendapatkan

38  

lisensi sosial dari masyarakat sekitar perusahaan sekitar perusahaan untuk terus

dapat beroperasi, mereduksi biaya, misal dengan upaya mengurangi limbah

melalui daur ulang ke dalam siklus produksi.

4.5.2 Pandangan PT Indocement terhadap CSR

PT Indocement membentuk suatu organisasi atau divisi tersendiri yang

menangani keseluruhan pelaksanaan program CSR PT Indocement, yaitu

Corporate Social Responsibility Departement. Departemen ini memiliki visi dan

misi, yaitu:

a. Visi Departemen CSR

Membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama

perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal dimana perusahaan

beroperasi, sehingga tercipta hubungan yang harmonis.

b. Misi Departemen CSR

Menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap memperhatikan

kesejahteraan komunitas (wholesome community) dan dengan menerapkan

konsep ramah lingkungan (enviromental friendly) dengan tetap

memeperhatikan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan

(sustainable development).

Berdasarkan visi dan misi tesebut, dapat dikatakan bahwa Indocement

termasuk perusahaan yang memiliki pandangan Beyond Compliance, karena

pelaksanaan program CSR bukan hanya sebagai pemenuhan kewajiban semata,

tetapi dari adanya dorongan internal perusahaan. Hal tersebut juga terlihat dari

gagasan-gagasan CSR Indocement untuk memberikan mata pencaharian,

perhatian, dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk

memastikan keberlangsungan pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi

berikutnya. Selain itu, Indocement juga memiliki filosofi sebagai badan usaha

yang berwawasan lingkungan, serta memiliki tanggung jawab untuk membantu

meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat desa binaan sehingga dapat turut

merasakan manfaat kehadiraan perusahaan.

39  

4.5.3 Model Program CSR PT Indocement

Implementasi program CSR PT Indocement jika dikaitkan dengan model

CSR yang diklasifikasikan oleh Saidi dan Abidin (2004) termasuk perusahaan

yang menerapkan CSR model keterlibatan langsung. Model tersebut menunjukkan

bahwa perusahaan menjalankan setiap progam CSR secara self managing. Selain

menerapkan model program dengan keterlibatan langsung, beberapa program

CSR yang dilaksanakan Indocement menerapkan model bermitra dengan pihak

lain. Program dengan model ini ada pada pilar pendidikan dan kesehatan.

Walaupun demikian, PT Indocement tetap memiliki komitmen tinggi untuk

mengatur secara mandiri program CSR oleh Departemen CSR Indocement, yang

berada di bawah Departemen Teknis. Struktur organisasi perusahaan yang

menunjukkan posisi departemen CSR dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 6. Struktur Organisasi Departemen CSR

Sumber: PT Indocement Tunggal PRakasa, Tbk

Berdasarkan Gambar 7, terlihat bahwa Departemen CSR di tiap plant

secara langsung berada di bawah Departemen teknis, akan tetapi kegiatan

Departemen CSR di tiap unit juga di kontrol oleh Departemen SDM dan diawasi

Presiden Direktur

Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Teknis Direktur SDM

Plant 1-12

Supporting Divisions/

Departements

Corp HR Division

Corp Public & Internal Affairs

Division

CSR Unit Citeureup

CSR Unit Cirebon

CSR Unit Tarjun

Corp CSR

40  

oleh CSR Corporate CSR unit Citeureup. Pelaksanaan kegiatan di masing-masing

unit dilakukan secara mandiri ditiap lokasi melalui tahapan-tahapan program CSR

yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan. PT Indocement

melakukan perencanaan bersama masyarakat di sekitar lokasi operasi masing-

masing unit, serta dijalankan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Perencanaan pelaksanaan program CSR ini, dilakukan dalam rapat

triwulan yang bernama Bina Lingkungan Komunikasi (Bilikom). Perencanaan

kegiatan dalam satu tahun dilakukan saat Bilikom tahap pertama dilaksanakan.

Sedangkan kegiatan Bilikom pada tahap berikutnya merupakan pemantauan

kegiatan yang belum dan akan dilaksanakan. Kegiatan tersebut bermanfaat

sebagai kontrol langsung perusahaan dalam menjalankan setiap kegiatan CSR,

sehingga perusahaan juga dapat terus menyesuaikan kegiatannya dengan tujuan

perusahaan.

Selain disesuaikan dengan tujuan perusahaan, kegiatan CSR PT Indocement

juga diselaraskan dengan program pemerintah, yang mana tercakup dalam

program lima pilar, yaitu:

1. Pilar Pendidikan

Program yang dilaksanakan pada pilar ini berupaya untuk membantu

meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia desa binaan di sekitar wilayah

operasi perusahaan dengan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan, antara

lain pembangunan sekolah bersama Yayasan Indocement (Yasmen) dan renovasi

bangunan sekolah (SD, SMP, SMA) di desa binaan. Selain itu pilar ini memiliki

program beasiswa bagi siswa berPRestasi disetiap desa binaan, sebagai contoh

sembilan orang siswa SMA dan SMP/ MTs di Desa Bantarjati. Disamping itu, PT

Indocement juga menyelenggarakan pendidikan formal dengan memiliki dan

mengelola dua buah SMP dan satu buah SMA di bogor, satu Kelompok Bermain

(Play Group), satu taman kanak-kanak, satu SLTP dan satu SMA di Tarjun,

Kotabaru, Kalimantan selatan.

Selain pendidikan formal, pilar pendidikan juga menyelenggarakan

pelatihan-pelatihan bagi warga masyarakat desa binaan seperti, pelatihan

41  

keterampilan melalui SMI (Sekolah Magang Indocement), pelatihan menjahit

garment, pelatihan service elektronik, pelatihan peternak ayam petelor, dan

pelatihan pembuatan aneka kue. Pemberian buku bacaan bagi perpustakaan

mandiri juga rutin dilakukan, serta adanya bantuan sarana belajar bagi sekolah-

sekolah di desa binaan seperti, buku, bangku, dan meja belajar. PT Indocement

juga memberikan pembagaian dana anak asuh (SD dan SMP/ MTs, SMA kelas

1,2, 3) sebanyak 50 orang di setiap desa binaan.

2. Pilar Ekonomi

Pilar ekonomi memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui

pemberian modal usaha kepada pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) yang

disesuaikan dengan potensi desa. Pemberian modal usaha pada program ini

terbagi menjadi dua jalur, yang disesuaikan dengan besarnya usaha dan modal

yang dibutuhkan. Program CSR Indocement memberikan dana bergulir bagi

pemilik UKM yang membutuhkan dana maksimal lima juta rupiah. Sedangkan

bagi UKM yang membutuhkan bantuan dana bergulir lebih dari batas, akan

diserahakan pada pihak Bank Mandiri. Prosedur pemberian dana tersebut tetap

didampingi oleh pihak Indocement, karena Indocement sebagai penjamin bahwa

UKM tersebut akan mampu mengembalikan pinjamanya. Sebagai salah satu usaha

yang dilakukan Indocement dalam menjaga keberlanjutan UKM tersebut,

dilakukan pendampingan dan pemberian pelatihan kepada UKM yang sesuai

dengan bidang usahanya. Saat ini UKM unggulan yang berada dibawah binaan

Indocement antara lain peternakan ayam, konveksi, kerajinan, dan bengkel sepeda

motor. Bentuk pelatihan yang baru dilaksanakan pada tahun 2010 adalah pelatihan

membatik di atas kertas semen bekas, yang dijadikan aneka hiasan, salah satunya

kotak tisu. UKM pembuat kotak tisu menggunakan kertas bekas semen yang telah

di batik telah berjalan di Desa Gunungsari.

3. Pilar Kesehatan

Program yang dilaksanakan dalam pilar ini adalah melakukan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat desa binaan. Program yang dilaksanakan setiap

bulan secara bergiliran di dua belas desa binaan ialah Pusling (Puskesmas

42  

Keliling), yang dilaksanakan bersama Puskesmas setempat untuk desa binaan di

sekitar wilayah operasi perusahaan. Selanjutnya CSR Indocement pada bidang

kesehatan secara rutin memberikan bantuan pemberian makanan tambahan pada

setiap posyandu di dua belas desa binaan. Bantuan kesehatan lainnya pun turut

dilakukan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat desa binaan seperti operasi

katarak gratis, khitanan massal, dan juga pengobatan gratis di poliklinik

perusahaan. Selain itu, kegiatan yang juga dilakukan dalam mewujudkan pilar ini

adalah membuat sarana dan prasana kesehatan, sarana air bersih, dan juga

program kesehatan lainnya.

4. Pilar Sosial – Budaya – Agama – Olahraga

Perusahaan juga memperhatikan kehidupan sosial masyarakat, sehingga

penting bagi perusahaan dalam untuk melakukan kegiatan pada pilar ini. Pada

pilar ini perusahaan membantu desa binaan di sekitar wilayah operasi perusahaan

dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, jembatan penghubung desa,

sarana ibadah, sarana olahraga. Selain itu, Indocement juga melakukan pembinaan

terhadap pemuda, pelestarian budaya lokal seperti kesenian degung, reog, dan

tarian daerah. Komitmen Indocement untuk melestarikan budaya setempat

semakin nyata dengan adanya pembangunan “Rumah Budaya” di salah satu desa

binaan wilayah Kecamatan Citeureup sebagai sarana pendukung pelestarian

budaya tradisonal. Pilar ini juga melaksanakan program yang dilakukan oleh

pemerintah yaitu program bantuan bagi Rutilahu (Rumah tidak Layak Huni) di

desa binaan. Selanjutnya Indocement juga mengadakan program yang berkaitan

dengan agama. Program keagaaman biasanya dikaitkan dengan hari-hari besar,

misal adanya pemberian hewan qurban setiap idul adha, kemudian diadakannya

buka puasa bersama warga di dua belas desa binaan, dan adaya bantuan dana

untuk pelaksanaan maulid nabi.

43  

5. Pilar Keamanan

Pilar keamanan sama pentingnya bagi perusahaan dalam melakukan

pembinaan untuk desa sekitarnya. Perusahaan berusaha untuk menciptakan

kondisi yang aman dan tentram dengan melakukan pelatihan keamanan kepada

masyarakat desa binaan dan memberikan fasilitas sarana prasarana penunjang Pos

Kamling, bantuan seragam hansip/linmas serta faslitas penunjang keamanan

lainnya.

4.5.4 Pengelolaan Implementasi Program CSR PT Indocement

Penentuan CSR di dua belas desa binaan dilakukan berdasarkan social

mapping oleh pihak karyawan Departemen CSR untuk mendapatkan Gambaran

umum dan data yang jelas mengenai situasi dan kondisi masyarakat desa binaan.

Hal tersebut dilakukan perusahaan agar perusahaan dapat menentukan PRioritas

program yang akan dilaksanakan agar tepat guna dan tepat sasaran.

Penentuan prioritas dan perencanaan program dilakukan dengan cara

menganalisa kebutuhan desa binaan melalui beberapa pertimbangan yang dapat

dilihat pada skema penentuan program CSR pada Gambar 8. Pertama,

dilakukannya komunikasi antar stakeholders dengan melakukan kegiatan Bilikom

(Bina Lingkungan Komunikasi) bersama masyarakat desa binaan. Bilikom

kegiatan ini dilaksanakan dengan cara ‘menjemput bola’ dimana karyawan

Indocement, mendatangi ke lokasi desa-desa binaan setiap tiga bulan. Bilikom

menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan

masyarakat desa binaan.

44  

Gambar 7. Skema Penentuan CSR Program PT Indocement Sumber: Presentasi untuk PKL dan Umum. Indocement 2010

Melalui Bilikom dapat diketahui harapan masyarakat, keberhasilan program

CSR dan kendala pelaksanaan program CSR, sehingga pelaksanaan kegiatan

selanjutnya diharapkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kedua, analisa

kebutuhan masyarakat disesuaikan dengan hasil Musyawarah Rencana

Pembangunan (Musrenbang) desa, karena Indocement melaksanakan kegiatan

CSR juga bertujuan dalam membantu kinerja pemerintah, termasuk rencana

pembangunan desa. Selanjutnya, Departemen CSR menganalisis kebutuhan

masyarakat sesuai dengan prioritas dan target dengan skala yang telah ditentukan

dengan menggunakan social mapping dan disesuaikan pula dengan rencana

strategis.

Hasil dari analisis kebutuhan akan disesuaikan dengan kebijakan CSR PT

Indocement dan kebijakan lainnya yang masih berkaitan, selain itu disesuaikan

dengan kerangka pemikiran mengenai program yang akan dilaksanakan oleh

Departement CSR disetiap plant sebelum melakukan perencanaan program CSR

bersama stakeholders. Setelah analisis kebutuhan masyarakat telah tersusun

dengan baik, kemudian disusun perencanan program dan pelaksanaan program.

Selanjutnya secara terus menerus akan dilakukan kegiatan pemantauan dan

evaluasi program yang kemudian kembali dalam BILIKOM dan kebijakan

Depatemen CSR.