BAB IV-Perencanaan, Implementasi, Evaluasi.rtf

download BAB IV-Perencanaan, Implementasi, Evaluasi.rtf

If you can't read please download the document

Transcript of BAB IV-Perencanaan, Implementasi, Evaluasi.rtf

BAB IV147 | Manajemen Keperawatan Ruang Cempaka Kelompok 1 PPN XVIIBAB IVPERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI4.1 Perencanaan Strategis dan OperasionalTabel 4.1 Perencanaan Strategis dan OperasionalNo.MasalahDataRencanaTempatWaktuP. JawabDanaStrategiOperasional1.Resiko terhambatnya pencapaian visi misi Rumah SakitRuang cempaka belum mempunyai visi misi.Ruangan mem-punyai visi misi yang sesuai de-ngan sifat kekar-yaan dan fokus telaahan untuk mendukung visi misi pelayanan keperawatanMendiskusikan dengan kepala ruangan tentang pen-tingnya visi misi ruangan.Memberi masukan tentang isi dari visi misi ruangan Cempaka:Visi: Menjadi ruangan yang prima dalam pembe-rian asuhan, pendidikan, dan penelitian di bidang perawatan bedah pada anak di tingkat regional pada tahun 2011.Misi: Memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan memuaskan kepada klien dan keluarga kasus bedah pada anak dengan:Menerapkan pendekatan proses keperawatan dan asuhan keperawatan.Menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pen-didikan, penelitian dan pengembangan keperawatan.Menerapkan perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan serta kesehatan terkini.Ruang CempakaRabu9 sept 2009Imas M.-2.Resiko terjadinya traumatic care pada klienRuang perawatan anak memakai uniform yang bersifat tidak traumatik.Tidak ada ruangan khusus untuk tempat bermain atau mainan dari ruangan.Keluarga membawa mainan sendiri.Anak yang mengalami hospitalisasi tidak mengalami traumatikMemberikan masukan kepada kepala ruangan untuk mengusulkan pengadaan rompi seragam perawat.Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk penye-diaan sarana bermain bagi anak.Memberikan masukan ke-pada kepala ruangan untuk pengadaan fasilitas bermain di ruang CempakaMemberikan informasi kepada keluarga tentang pen-tingnya aktivitas bermain bagi anak selama hospitalisasiMenempelkan poster pera-turan dan tata tertib pada setiap ruangan dengan de-sain gambar-gambar yang sesuai dengan sifat kekaryaan ruanganRuang kepala ruangan Ruang CempakaRuang CempakaKamis, 10 Sept 2009Rabu-Kamis9-10 Sept 2009Senin, 14 Sept 2009Imas MNastiti P.Titik H.Ni Wayan P.--3.Resiko terhambatnya pemberian pelayanan asuhan keperawatanHampir seluruhnya (90%) perawat tidak melakukan pengkajian sesuai dengan prosedur tetap dan belum terdo-kumentasikan secara optimal pada status Sebagian besar (60%) tempat tidur sudah dalam keadaan terbuka dan siap untuk digunakan.Hampir setengahnya (40%) perawat mengorientasikan klien dan keluarga terhadap lingkungan, sarana, dan prasarana yang tersedia.Semua perawat (100%) pelaksana tidak mengorientasikan peraturan ruangan karena sudah dilakukan oleh bagian administrasi, kepala ruangan dan wakil kepala ruangan saat penerimaan status klien baru.80% praktikan ikut serta dalam penerimaan klien baru.Tata tertib yang terpajang hanya berjumlah 1 buah dan berukuran kecil sehingga kurang menarik perhatianAlur penerimaan pasien yang terpajang belum sesuai dengan sifat kekaryaan ruangan sehingga kurang menarik perhatianBerdasarkan observasi hanya 38 tempat tidur dari 58 tempat tidur yang memakai papan nama. Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, papan nama semua kamar ada, namun tidak dipasang semua.Semua perawat melakukan penerimaan klien baru sesuai dengan prosedur tetapMengusulkan kepada kepala ruangan untuk mengadakan kegiatan resosialisasi protap penerimaan klien baru ke-pada perawat.Bekerjasama dengan praktikan dalam mengorientasikan klien baru masuk. Memperbanyak tata tertib dan ditempelkan di setiap kamar.Membuat poster tata tertib yang disesuaikan dengan sifat kekaryaan.Membuat diagram alur penerimaan yang disesuaikan dengan sifat kekaryaan ruangan.Memperbaharui foto-foto ketua tim yang terpasang di koridor dan perawat yang dapat dihubungi oleh keluargaMembuat struktur organisasi ruang rawat inap Cempaka berserta foto-foto petugas yang berada di Ruang Cempaka kemudian diletakkan di Nurse Station sehingga dapat diketahui oleh keluarga maupun pihak lain yang ingin menghubungi petugas di Ruang Cempaka.Mencari dan memperbaiki papan nama yang ada sehingga layak digunakanMemasang papan nama klien sejumlah tempat tidur klienMenuliskan nama klien yang ada sesuai dengan tempat tidurnyaRuang CempakaRuang CempakaRabu-Senin,9-14Sept2009Sabtu, 12 Sept 2009Sandra S.Indri O.Ni Wayan ArmansyahYeni M4.Resiko terjadi infeksi rumah sakitDi koridor ruangan terdapat meja persiap-an injeksi yang disam-pingnya terdapat tem-pat sampah medis dan non medis.Dari hasil observasi terhadap 32 klien selama tanggal 3-5 September 2009 didapatkan data:Pada setiap pemasa-ngan infuse, NGT, dan kateter sebagian besar (92,8%) tidak disertai dengan label tanggal pema-sangan. Jumlah kejadian infus bengkak dan nyeri 4 orang.Tidak terdapat wastafel untuk klien cuci tangan, namun untuk petugas kesehatan disediakan 3 wastafel di ruang tindakan, ruang perawat dan ruang pendidikan.Tempat fasilitas cuci tangan kering terdapat 3 buah di sepanjang koridor tetapi tidak berfungsi.Kapasitas tempat tidur Ruang Cempaka 58, sedangkan alat tenun yang tersedia adalah: sprei 103 buah, stik laken 13 buah, selimut 38 buah, sarung bantal 100 buah.Semua perawat melakukan tinda kan pemasangan infus, cateter, NGT, perawatan luka dan pembu-angan sampah medis dan non medis sesuai dengan prosedur Mengusulkan untuk pe-nataan kembali penyimpanan alat injeksi (spuit), obat-obatan injeksi (ampul, vial, maupun botol drip)Mengusulkan penataan meja persiapan injeksi dan pembuangan sampah medis dan non medisMelakukan penataan penyimpanan alat injeksi, meja persiapan injeksi dan pembuangan sampah medis.Memberi masukan kepada Kepala Ruangan untuk meresosialiasikan kembali pemberian label pada pemasangan infus, NGT atau kateterMemberi masukan kepada kepala ruangan untuk ketersediaan cuci tangan kering bagi keluarga pasien dan petugas setiap tindakan perawatan harus dilakukan sesuai dengan protap yang berlaku:Protap penampungan sampah medis dan non medis.Protap mengganti balutan,Protap pemasangan infus, NGT dan kateter di baki perasat.Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk mem-buat pengajuan penambahan alat tenun kepada bagian pengadaan.Mendiskuikan dengan kepala ruangan untuk membuat jadwal penggantian alat tenun. Mengusulkan kepada kepala ruangan untuk diadakan penanggungjawab alat tenun setiap tim.Ruang CempakaRuang CempakaRabu-Senin,9-14Sept2009Rabu-Kamis,9-10 Sept 2009Yeni M.Ni WayanIndri O.Ade S.Yeni M.Neni F.5.Resiko ketidaksinambungan dalam pemberian asuhan keperawatanBerdasarkan hasil studi dokumentasi terhadap 44 status klien yang dilaku-kan pada tanggal 3-5 September 2009 didapat-kan data sebagai berikut:Sebagian kecil (18%) di dalam status terdapat format pengkajian tetapi belum terisi dengan lengkap. Hampir seluruhnya (88,6%) tidak terdapat dokumentasi pengkajian.Hampir seluruhnya (90,91%) tidak ada pendokumentasian diagnosa keperawatan. Hampir seluruhnya (95,1%) tidak ada pendokumentasian pe-rencanaan.Sebagian besar (64,2%) tidak ada pen-dokumentasian implementasi.Hampir seluruhnya (78,4%) tidak ada pendokumentasian evaluasi.Seluruh status (100%) berisi dokumentasi catatan keperawatan.Setiap status klien terisi doku-mentasi asuhan keperawatan se-cara lengkap dan berkesinambunganMengusulkan kepada kepala ruangan dan CI untuk mengadakan resosialisasi tentang pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana. Mencari alternatif pemecahan bersama kepala ruangan untuk perencanaan dalam pengisian dokumentasi asuhan keperawatan.Memberi masukan kepada kepala ruangan untuk mengu-sulkan format pengkajian su-dah ada pada status sebelum masuk ruangan.Ruang CempakaRabu-Jumat9-11 Sept 2009Ridwan K.Cindi A.6.Resiko kekambuhanHampir seluruhnya (90%) perawat mem-bertahuan pada pasien dan keluarga bahwa klien sudah boleh pulang sehari sebe-lumnnya.Sebagian besar (70%) perawat memberikan penjelasan tentang aktivitas dan kegitan yang boleh dan tidak boleh dilakukan klienSebagian kecil (20%) perawat menjelaskan tanda-tanda umum kon-disi menurun pada klien dan cara penanggu-langan dirumah.Sebagian kecil (20%) perawat memberikan dorongan moril supaya klien dan keluarga menerima keadaanSetiap klien pu-lang harus dibe-rikan discharge planning sesuai dengan protap yang berlaku Merekomendasikan kepada kepala ruangan untuk penyediaan leaflet dan diletakkan pada tempat yang mudah terjangkau oleh keluarga klien dan perawat.Membuat leaflet tentang perawatan penyakit yang ada di ruangan.Mengusulkan kepada ke-pala ruangan dan CI untuk mengadakan penyuluhan secara terprogram kepada klien dan keluarga tentang perawatan klien sesuai dengan kasus yang ada di Ruang Cempaka dengan cara kelompok.Menyediakan buku komunikasi kegiatan penyuluhan yang sudah dilakukan.Menyediakan fasilitas tempat penyimpanan leaflet sebagai inventaris ruangan.Ruang CempakaKamis-Senin10-14 Sept2009Lina K.Christine P.7.Belum efektifnya penerapan hasil penelitian di ruanganBerdasarkan hasil observasi di ruangan tidak terdapat arsip penelitian.Berdasarkan wawanca-ra dengan Kepala ru-angan dan CI, ruangan tidak mengetahui hasil penelitian yang dilaku-kan di ruangan.Setiap penelitian yang dilakukan di ruangan harus dipresentasikan oleh peneliti dan diarsipkanMemberi masukan kepada kepala ruangan untuk mengusulkan kepada setiap penelitian yang dilakukan di Ruang Cempaka memberikan hasil penelitiannya.Ruang CempakaRabu9 Sept 2009Ridwan K.Armansyah8.Resiko tidak optimalnya pemberian asuhan keperawatan.Tenaga keperawatan di Ruang Cempaka berjum-lah 24 orang. Jumlah tenaga keperawatan mendekati ideal atau 31 orangMengusulkan kepada kepa-la ruangan untuk mengajukan proposal penambah-an tenaga keperawatan ke Bagian SDM RS melalui Bidang Keperawatan.Mengusulkan untuk penga-turan tenaga keperawatan yang ada secara optimal.Ruang CempakaRabu-Kamis 9-10 Sept 2009Imas M.Implementasi dan EvaluasiTabel 4.2 Implementasi dan EvaluasiNoMasalahKegiatanWaktuEvaluasiRencana Tindak LanjutHasil Hambatan 1.Resiko terhambatnya pencapaian visi misi Rumah SakitMendiskusikan dengan kepala ruangan tentang pentingnya visi misi ruangan.Memberi masukan tentang isi dari visi misi ruangan Cempaka:Visi: Menjadi ruangan yang prima dalam pemberian asuhan, pendidikan, dan penelitian di bidang perawatan bedah pada anak di tingkat regional pada tahun 2011.Misi: Memberikan pelayanan keperawatan yang bermutu dan memuaskan kepada klien dan keluarga kasus bedah pada anak dengan:Menerapkan pendekatan proses keperawatan dan asuhan keperawatan.Menyediakan lingkung-an yang kondusif untuk pen-didikan, penelitian dan pengembangan ke-perawatan.Menerapkan perkem-bangan ilmu dan tekno-logi keperawatan serta kesehatan terkini.Rabu,09-9-2009Kepala ruangan mengerti pentingnya visi misi ruangan dan meminta usulan visi misi tersebut dibuat secara tertulis untuk diusulkan kepada Kepala Bidang Keperawatan. Karena ada kejadian kebakaran tahun 2008 sehingga arsip ruang-an tidak ditemukan termasuk arsip visi misi ruangan.Kepala ruangan akan meneruskan usulan visi misi yang dibuat mahasiswa ke Bidang Keperawatan.2.Resiko terjadinya traumatic care pada klienMemberikan masukan kepada kepala ruangan untuk mengusulkan pengadaan rompi seragam perawat.Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk penyediaan sarana bermain bagi anak.Memberikan masukan kepada kepala ruangan untuk pengadaan fasilitas bermain di Ruang Cempaka.Memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya aktivitas bermain bagi anak selama hospitalisasi.Kamis-Selasa, 10-15 Sept 2009Kepala ruangan mendukung usulan, karena sudah diusulkan ke Bidang Perawatan tetapi belum ada realisasi.Ruangan Cempaka pada tahun 2010 akan menempati gedung baruKepala ruangan akan mencoba mengusulkan kembali pengadaan seragam (rompi) perawat.Kepala ruangan akan mengusulkan rencana pengadaan fasilitas bermain pada saat menempati gedung baru.3.Resiko terhambatnya pemberian pelayanan asuhan keperawatan1. Mengusulkan kepada kepala ruangan untuk mengadakan kegiatan resosialisasi pro-tap penerimaan klien baru kepada perawat.2. Bekerjasama dengan praktikan dalam mengori-entasikan klien baru Memperbanyak tata tertib dan ditempelkan di setiap kamar.Membuat poster tata tertib yang disesuaikan dengan sifat kekaryaan.Membuat diagram alur pe-nerimaan yang disesuaikan dengan sifat kekaryaan ruangan.Memperbaharui foto-foto ketua tim yang terpasang di koridor dan perawat yang dapat dihubungi oleh keluargaMembuat struktur organi-sasi ruangan berserta foto-foto petugas yang berada di Ruang Cempaka kemudian diletakkan di Nurse Station sehingga dapat diketahui oleh keluarga maupun pihak lain yang ingin menghubungi petugas di Ruang Cempaka.Mencari dan memperbaiki papan nama yang ada sehingga layak digunakanMemasang papan nama klien sejumlah tempat tidur klienMenuliskan nama klien yang ada sesuai dengan tempat tidurnyaRabu-Senin,9-14Sept 2009Kepala ruangan mensosialisasikan pada saat operan dinas kepada perawat pelaksana untuk melaksanakan prosedur penerimaan klien baru terutama pada klien yang baru dirawat.Diagram alur Penerimaan, Tata tertib di setiap ruangan, Poster, Foto-foto ketua tim dan perawat yang dapat dihubungi serta struktur organisasi telah dipasangTanggal 15 Sept 2009, pada saat penerimaan pasien baru perawat telah mulai memperkenalkan diri dan beberapa nama perawat lain yang dapat dihubungi oleh keluarga.Pada saat bersamaan datang klien baru, sementara perawat yang bertugas kurang Akan dilakukan monitoring oleh KaRu dan ketua TIM terhadap pelaksanaan penerimaan klien baru serta pemeliharaan pada diagram alur penerimaan, tata tertib di setiap ruangan, poster, foto-foto ketua tim dan perawat yang dapat dihubungi serta struktur organisasi4.Resiko terjadi infeksi rumah sakitMengusulkan untuk pe-nataan kembali penyim-panan alat injeksi (spuit), obar-obatan injeksi (ampul, vial, maupun botol drip).Mengusulkan penataan meja persiapan injeksi dan pembuangan sampah medis dan non medis.Memberi masukan kepada kepala ruangan untuk ketersediaan cuci tangan kering bagi keluarga pasien dan petugas setiap tindakan perawatan harus dilakukan sesuai dengan protap yang berlaku:Protap penampungan sampah medis dan non medis.Protap mengganti balutan.Protap pemasangan infuse, NGT dan kateter di baki perasat.Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk membuat pengajuan penambahan alat tenun kepada bagian pengadaan.Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk membuat jadwal penggantian alat tenun. Mengusulkan kepada kepala ruangan untuk diadakan penanggungjawab alat tenun setiap tim.Rabu-Senin,9-14Sept 2009Kepala ruangan menyambut baik terhadap penataan meja dan peralatan untuk persiapan tindakan injeksi.Perawat pelaksana merasa terbantu dengan penataan meja dan peralatan persiapan tindakan injeksi karena memudahkan persiapan tindakan dan lebih teratur dalam pembagian alat.Alat tenun yang ku-rang akan diusulkan kebagian pengadaan, dan akan mengoptimalkan persediaan yang ada Penjadwalan peng-gantian alat tenun belum dapat dilaku-kan karena keadaan sprei kotor tidak dapat didugaAkan dilakukan monito-ring oleh KaRu dan ketua TIM terhadap pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat pelaksana terutama pemasangan label pada tindakan infus, NGT dan kateter serta pemeliharaan terhadap box persiapan injeksi.5.Resiko ketidaksinambungan dalam pemberian asuhan keperawatanMengusulkan kepada kepala ruangan dan CI untuk mengadakan resosialisasi tentang pentingnya dokumentasi asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana. Mencari alternatif pemecahan bersama kepala ruangan untuk perencanaan dalam pengisian dokumentasi asuhan keperawatan.Memberi masukan kepada kepala ruangan untuk mengu-sulkan format pengkajian su-dah tertempel pada status sebelum masuk ruangan.Rabu-Selasa, 9-15 Sept 2009Kepala ruangan mensosialisasikan kepada perawat pelaksana untuk melaksanakan pengkajian pada klien baru.Tanggal 15-9-2009 : Dari 21 status, hampir seluruhnya (85,7%) berisi format pengkajian dan terisi lengkap (71,4 %) Format pengkajian pada setiap bagian berbeda sehingga harus dipasang di ruangan masing-masingKepala ruangan akan menerapkan sistem reward-punishment un-tuk mendorong perawat melakukan dokumentasi asuhan keperawatan. Reward berupa pujian dan punisment berupa pemberian nilai DP3 yang tetap atau bahkan turun. 6.Resiko kekambuhanMerekomendasikan kepada kepala ruangan untuk penyediaan leaflet dan diletakkan pada tempat yang mudah terjangkau oleh keluarga klien dan perawat.. Membuat leaflet tentang perawatan penyakit yang ada di ruangan.Mengusulkan kepada kepala ruangan dan CI untuk mengadakan penyuluhan secara terprogram kepada klien dan keluarga tentang perawatan klien sesuai dengan kasus yang ada di Ruang Cempaka dengan cara kelompok.Menyediakan buku komunikasi kegiatan penyuluhan yang sudah dilakukan.Menyediakan fasilitas tempat penyimpanan leaflet dan SAP yang telah dilakukan sebagai inventaris ruangan.Kamis-Senin10-14 Sept 2009Kepala ruangan me-nyetujui pengadaan leaflet.Leaflet sudah tersedia di tempat yang mudah terjangkau oleh klien dan perawat Pada saat bersamaan banyak klien pulang, sementara perawat yang bertugas kurang Kepala ruangan dan ketua TIM akan melakukan monitoring penanganan pasien pulang7.Belum efektifnya penerapan hasil penelitian di ruangan.Memberi masukan kepada kepala ruangan untuk mengusulkan kepada setiap penelitian yang dilakukan di ruang Cempaka memberikan hasil penelitiannya.Rabu,9 Sept 2009Kepala ruangan menyetujui usulan. -Kepala ruangan akan mengusulkan kepada diklat agar setiap pene-litian yang dilakukan diruangan diberikan hasil penelitiannya. 8.Resiko tidak optimalnya pemberian asuhan ke- perawatan.Mengusulkan kepada kepa-la ruangan untuk menga-jukan proposal penambah-an tenaga keperawatan ke Bagian SDM RS melalui Bidang Keperawatan.Mengusulkan untuk penga-turan tenaga keperawatan yang ada secara optimal.Rabu-Kamis,9-10Sept 2009Kepala ruangan se-tuju untuk penam-bahan jumlah perawat-Kepala ruangan akan memberdayakan sumber daya yang ada walaupun jumlah perawat belum sesuai dengan ideal.