BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130...

228
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-1 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan 1. URUSAN PENDIDIKAN a) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 1) Pelaksanaan Program (1) Kegiatan Peningkatan akses dan kualitas Layanan Pendidikan TK dan SD di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 77.337.795.520,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya sistem aplikasi database terpada TK, SD di Jawa Barat. school mapping TK, SD Terpadu di Jawa Barat, Sistem Standar Nasional (SSN) pengelolaan TK, SD di Jawa Barat, pelaksanaan Kurikulum KTSP oleh TK, SD di Jawa Barat, peningkatan prafesionalisme Guru, Pengawas dan Kepala TK, SD di Jawa Barat; meningkatnya kelengkapan dan kualitas sarana prasarana TK dan SD di Jawa Barat; terwujudnya koordinasi dan sinergitas program/kegiatan Provinsi dan Kabupaten/kota mengenai TK, SD di Jawa Barat; terkendalinya Program/Kegiatan Provinsi, Kabupaten/kota TK dan SD di Jawa Barat, pengembangan sarana/prasarana guna peningkatan Akses Layanan; terlaksananya pembinaan dan pengembangan TK/SD, worshop pengelolaan bantuan program sarana dan prasarana untuk sekolah sebanyak 15 orang, terlaksananya lomba gugus TK dan SD,; terlaksananya worshop/ pembekalan guru bantu SD/MI di Daerah Terpencil dan Perbatasan sebanyak 1.534 orang. (2) Kegiatan Pemerataan Peningkatan Layanan Pendidikan SMP yang berkualitas yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22.947.400.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya kajian dan telaahan kebijakan pengembangan dan penyelenggaraan SMP yang berkualitas terfasilitasinya pengembangan dan pemberdayaan 8 SNP dalam Penyelenggaraan SMP berkualitas; terbinanya pengembangan KSF Kurikulum PLH pada wilayah bencana alam 104 orang Pembinaan Kurikulum Budi Pekerti pada jenjang SMP di Jawa Barat; terselenggaranya OSN, O2SN dan FLS2N SMP serta Lomba Motivasi Belajar Mandiri (LOMOJARI) serta SMP/MTs/SMP Terbuka sebanyak

Transcript of BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130...

Page 1: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-1

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

1. URUSAN PENDIDIKAN

a) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan akses dan kualitas Layanan Pendidikan TK dan SD

di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 77.337.795.520,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya sistem aplikasi database terpada TK, SD di

Jawa Barat. school mapping TK, SD Terpadu di Jawa Barat, Sistem

Standar Nasional (SSN) pengelolaan TK, SD di Jawa Barat, pelaksanaan

Kurikulum KTSP oleh TK, SD di Jawa Barat, peningkatan prafesionalisme

Guru, Pengawas dan Kepala TK, SD di Jawa Barat; meningkatnya

kelengkapan dan kualitas sarana prasarana TK dan SD di Jawa Barat;

terwujudnya koordinasi dan sinergitas program/kegiatan Provinsi dan

Kabupaten/kota mengenai TK, SD di Jawa Barat; terkendalinya

Program/Kegiatan Provinsi, Kabupaten/kota TK dan SD di Jawa Barat,

pengembangan sarana/prasarana guna peningkatan Akses Layanan;

terlaksananya pembinaan dan pengembangan TK/SD, worshop

pengelolaan bantuan program sarana dan prasarana untuk sekolah

sebanyak 15 orang, terlaksananya lomba gugus TK dan SD,;

terlaksananya worshop/ pembekalan guru bantu SD/MI di Daerah

Terpencil dan Perbatasan sebanyak 1.534 orang.

(2) Kegiatan Pemerataan Peningkatan Layanan Pendidikan SMP yang

berkualitas yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 22.947.400.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya kajian dan telaahan kebijakan

pengembangan dan penyelenggaraan SMP yang berkualitas

terfasilitasinya pengembangan dan pemberdayaan 8 SNP dalam

Penyelenggaraan SMP berkualitas; terbinanya pengembangan KSF

Kurikulum PLH pada wilayah bencana alam 104 orang Pembinaan

Kurikulum Budi Pekerti pada jenjang SMP di Jawa Barat;

terselenggaranya OSN, O2SN dan FLS2N SMP serta Lomba Motivasi

Belajar Mandiri (LOMOJARI) serta SMP/MTs/SMP Terbuka sebanyak

Page 2: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-2

1.680 orang; terlaksananya pengembangan Kurikulum Pendidikan Dasar;

tersalurkannya bantuan untuk Operasional SMP Terbuka dan

Kesejahteraan guru PNS dan Non PNS Daerah Terpencil dan Perbatasan

Provinsi Jawa Barat; terlaksananya workshop kurikulum keselamatan

berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan

olah raga unggulan di 8 kabupaten diikuti oleh 200 orang, terlaksananya

peningkatan SMP berkualitas di Jawa Barat.

(3) Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SSN-SBI pada SD dan SMP

yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 29.079.982.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pendataan Kuantitas dan Kualitas SSN/SBI di Jawa Barat,

verifikasi dan pemetaan potensi SD dan SMP berstandar RSBI/SBI di

Jawa Barat oleh 543 orang, verifikasi dan pemetaan SD, SMP SBI di Jawa

Barat; terlaksananya workshop Statistik Pendidikan daerah

penyelenggaraan SSN/SBI 104 orang, workshop IPM dan indek

pendidikan daerah penyelenggaraan SSN/SBI 104 orang; tersusunnya

kajian dan telaahan kebijakan penyelenggaraan/pengelolaan SD, SMP

SBI di Jawa Barat 120 orang; terlaksananya workshop implementasi

kebijakan pembinaan pendidikan SSN/SBI sebanyak 120 orang;

terlaksananya workshop implementasi kebijakan kurikulum SSN/SBI

sebanyak 120 orang, workshop implementasi kebijakan pengelolaan

guru, pengawas dan kepala sekolah SSN/SBI sebanyak 120 orang,

workshop implementasi kebijakan penerimaan siswa baru SSN/SBI

sebanyak 120 orang; terlaksananya workshop implementasi kebijakan

pengelola sarana/prasarana SSN/SBI sebanyak 120 orang,

pengembangan dan pemberdayaan 8 SNP dan unsur.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu

(1) Masih tingginya penduduk usia taman kanak-kanak belum masuk TK.

(2) Rawan drop out (DO) SD dan SMP yang lokasi rumah siswa jauh dari

sekolah terutama dipedesaan.

(3) APM SMP/Sederajat dan APK masih di bawah target.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah :

(1) Perluasan memperoleh kesempatan pendidikan TK melalui :

(a) Membangun UGB TK.

(b) Rehabilitas gedung TK

Page 3: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-3

(2) Sekolah Dasar (SD).

Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui :

(a) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

(b) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya wajar

Pendidikan Dasar 9 Tahun.

(3) Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Perluasan kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui :

(a) Membangun RKB;

(b) Penambahan SMP Terbuka;

(c) Rehabilitasi;

(d) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS);

(e) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya wajar

pendidikan dasar 9 tahun.

b) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Optimalisasi Pendidikan Kejuruan melalui Pemberdayaan

Lembaga Tri Parti Bidang Pendidikan dan Penyelenggaraan Expo Bidang

Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya workshop pendidikan menengah dan

tinggi yang diikuti oleh 156 orang; terlaksananya Expo pendidikan

kejuruan Jawa Barat 2010 yang diikuti oleh kantor dinas dan SMK dari 26

Kabupaten dan Kota.

(2) Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Siswa dan Guru Kejuruan yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 3.101.802.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya workdhop peningkatan keahlian Teknis Guru SMK

sebanyak 840 orang, workshop peningkatan keahlian teknisi bengkel

praktek SMK yang diikuti oleh 264 orang; terlaksananya sertifikasi

kompetensi teknisi guru SMK sebanyak 130 orang; dan terlaksananya

pelatihan kompetensi siswa SMK yang diikuti oleh 2.080 siswa SMK.

(3) Kegiatan Perencanaan dan Evaluasi Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Kejuruan yang dilaksanakan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.018.979.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya terlaksananya

Pelatihan Penyusunan Naskah Bahan Ajar Berbasis TIK yang diikuti oleh

Page 4: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-4

196 orang; terlaksananya pelatihan desain produksi bahan ajar sebanyak

196 orang, pendampingan penyusunan Kurikulum SMK diikuti oleh 180

orang, workshop penyusunan bahan ajar dengan peserta sebanyak 75

orang dan penggandaan serta destribusi bahan ajar berbasis TIK

sebanyak 8.448 keping CD.

(4) Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Aksebilitas SMA dan SMK SSN dan

RSBI/SBI dan Fasilitasi PTS Penegrian PTS Jawa Barat yang dilaksanakan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 70.855.292.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

aplikasi database terpadu SMA/SMK SSN/RSBI; terlaksananya sistem

pemetaan SSN dan RSBI SMA dan SMK; terlaksananya penyusunan

kegiatan dan pelatihan kebijakan teknis pengelolaan SMA/SMK SSN/RSBI;

terlaksananya fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan 8 Standar

Nasional Pendidikan (SNP); terlaksananya penyusunan dan implementasi

KTSP dan muatan lokal; terlaksananya peningkatan prafesionalisme guru,

pengawas dan kepala sekolah SMA/SMK berstatus SSN RSBI/SBI;

terpenuhinya kelengkapan dan kualitas sarana/prasarana SMA/SMK;

terlaksananya rapat koordinasi sinergitas program kegiatan tripartit

kabupaten/kota sekolah SSN/RSBI; terlaksananya pengendalian dan

pengawasan akuntabilitas dan pencitraan positif penyelenggaraan/

pengelolaan SMA/SMK SSN/RSBI.

(5) Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas SMA Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 89.247.478.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk 351.507 orang;

terakreditasinya SMA Negeri dan Swasta sebanyak 250 sekolah;

terlaksananya pelatihan kewirausahaan untuk siswa sebanyak 100

kelompok; terlaksananya pengadaan buku pelajaran ( 9 mata pelajaran)

sebanyak 125 eks; terlaksananya diklat kepada tenaga pendidik, MKKS,

Musyawarah Guru Masa Pelajaran (MGMP), TPK dan Keativitas Siswa

(OSN) sebanyak 1.390 orang dan pengadaan sarana dan prasarana

kepada 100 sekolah melalui Bantuan Keuangan.

(6) Kegiatan Peningkatan Kualitas, Aksebilitas dan Relevansi SMK di Jawa

Barat yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 59.485.775.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya beasiswa bagi siswa SMK berpreatasi dan tidak

mampu sebanyak 9.362 siswa; terakredetasinya SMK negeri dan swasta

Page 5: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-5

berjumlah 175 sekolah; terusulkannya pengadaan buku pelajaran SMK

dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi penyelenggaraan sistem

evaluasi belajar tahap akhit ujian kompetensi keahlian dan ijazah SMK;

terlaksananya Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK dan Vokasional Awed

2010 Tingkat Provinsi; terlaksananya pemberian bantuan sarana dan

prasarana SMK, terlaksananya pengembangan kewirausahaan SMK

sebanyak 1000 siswa; dan tersalurkannya Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) SMK untuk 579.908 siswa.

(7) Kegiatan Koordinasi Pencanangan Program Wajar 12 Tahun di Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 320.850.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya rapat koordinasi pencanangan wajar 12

tahun sebanyak 2 kali yang diikuti 268 peserta.

(8) Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang dilaksanakan Biro

Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 213.700.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

Rakor RSBI/SBI sebanyak 1 kali yang diikuti 121 orang peserta.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu

(1) Rawan drop Out (DO) mengacu kepada jumlah penduduk pra sejahtera

dan sejahtera I.

(2) Siswa yang masuk ke SMK mayoritas berasal dari kalangan masyarakat

menengah kebawah padahal kegiatan proses belajar mengajar memerlukan

dukungan biaya yang cukup tinggi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah :

(1) Sekolah Menengah Atas (SMA).

Perlu kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui :

(a) Pemberian beasiswa.

(b) Pemerataan pendidikan.

(c) Pemerataan dan pengangkatan guru baru.

(2) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Perluasan kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui :

(a) Membangun USB;

(b) Rehabilitas;

(c) Membangun RKB;

Page 6: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-6

(d) Pemberian beasiswa

(e) Pemerataan dan pengangkatan guru baru;

c) Program Pendidikan Non Formal

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Pendidikan Masyarakat Gender dan Kesetaraan

yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3.548.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rapat koordinasi Pendidikan Non Formal dan Informal

(PNFI) dengan kabupaten/kota diikuti oleh 78 orang, pelatihan Tutor

UKM sebanyak 100 orang, pelatihan Paket B dan Paket C sebanyak 200

orang, pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Paket A, B

dan C sebanyak 100 orang, pelatihan tes penempatan program

kesetaraan 104 orang, pembinaan Lembaga PKBM 1750 lembaga, lomba

keteladanan Pendidikan Non Formal (PNF) di 26 Kabupaten/kota;

terlaksananya Jambore Pendidikan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non

Formal (PTK-PNF) diikuti oleh 364 Tenaga Pendidik PNF, pelaksanaan

Hari Aksara Internasional di Cianjur; terlaksananya Sosialisasi Pengarus

Utamaan Gender (PUG) bagi pejabat Tingkat Kabupaten/kota diikuti oleh

78 orang, pelatihan PSBG bagi Guru dan Kepala Sekolah SD, SMP, SMA

156 orang, pelatihan PSBG bagi pengelola Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM) sebanyak 52 orang dan penyusunan Profil Gender.

(2) Kegiatan Perluasan Layanan PAUD Non Formal yang dilaksanakan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.045.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Sosialisasi

Program PAUD sebanyak 100 orang, lomba Keteladanan Lembaga dan

Pengelola sebanyak 5 program, workshop evaluasi kinerja layanan PAUD

di Jawa Barat diikuti oleh 270 orang tenaga pembina, ureantasi pengelola

PAUD 500 orang, orientasi pendidik PAUD 500 orang, workshop

Pendidikan Untuk Semua (PUS) 74 orang; dan tersalurkannya bantuan

sosial untuk lembaga PAUD.

(3) Kegiatan Peningkatan Mutu Kursus dan Kelembagaan yang dilaksanakan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.614.185.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya rapat

koordinasi evaluasi program dan kelembagaan diikuti oleh 60 orang,

rapat koordinasi kursus program kursus dan kelembagaan diikuti oleh 86

orang, workshop organisasi mitra dan konsorsium kursus diikuti oleh 60

Page 7: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-7

orang; terlaksananya pelatihan pengelola kursus program kursus

wirausaha kota sebanyak 112 orang, pelatihan Pengelola Kursus Program

kursus wirausaha desa 60 orang, pelatihan pengelola tenaga pendidik

tata rias pengantin 60 orang, pelatihan tenaga pendidik akuntabilitas 60

orang, pelatihan tenaga pendidik hantaran 60 orang, lomba Keteladanan

Kursus 1 kegiatan, pengadaan buku direktori dari lembaga kursus 2500

eks, leaflet Kursus 3750 eks, poster kursus 2500 lembar, Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) tata kecantikan kulit 1000 eks, KBK tata

kecantikan rambut 1000 eks, KBK tata rias pengantin 1500 eks, KBK

Komputer 1000 eks, KBK merangkai bunga 1000 eks, KBK Menjahit 1000

eks, KBK mekanik otomotif 1000 eks, KBK Tata Boga 1000 eks, buku

profil lembaga kursus Berprestasi 1000 eks.

(4) Kegiatan Fasilitasi dan Apresiasi kepada Para Teladan Tingkat Jawa Barat

yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 288.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Fasilitasi dan Apresiasi kepada para

teladan Tingkat Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu ;

Tempat domisili warga belajar yang berpartisipasi berjarak cukup jauh dari

tempat pusat kegiatan belajar, dan sebagian besar banyak yang lebih tertarik

bekerja dari pada melanjutkan pendidikan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah :

Pendidikan Non Formal.

Pemerataan dan demokratisasi pendidikan luar sekolah.

(a) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kelompok belajar

Paket A setara SD dan Paket B setara SLTP dalam pelaksanaan wajib

belajar pendidikan dasar 9 tahun.

(b) Memberikan penghargaan secara selektif kepada pemuda/pelajar dalam

rangka memotivasi untuk berprestasi.

(c) Meningkatkan kemampuan perencanaan pada tingkat kantor Dinas

Pendidikan Propinsi/Kabupaten/kota/Kecamatan, dan SKB.

Page 8: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-8

d) Program Pendidikan Luar Biasa

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Program Kesejahteraan Pendidik, Tenaga

Kependidikan dan Pengembangan Kurikulum PK PLK yang dilaksanakan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 7.474.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Ujian

Sekolah (US) SDLB, SMPLB dan SMALB yang diikuti oleh 1628 siswa;

rapat koordinasi teknis pengurus gugus SLB diikuti 184 orang; advokasi

pembelajaran untuk layanan pendidikan Inklusif di Jawa Barat 120 orang;

advokasi pembelajaran untuk layanan cerdas istimewa bakat istimewa di

Jawa Barat 90 orang; penyusunan analisis materi pembelajaran oleh 100

orang; advokasi penyusunan KTSP SLB di Jawa Barat sebanyak 138

orang; penyusunan RPP pembelajaran pendidikan khusus sebanyak 138

orang; pemberian beasiswa bagi pendidik dan tenaga kependidikan 168

orang; pemberian insentif bagi guru sukwan dan TU PLB se Jawa Barat

sebanyak 1000 orang; lomba kreatifitas pembelajaran dan seni serta olah

raga PTK PLB diikuti 276 orang dan pemilihan guru SLB Berdedikasi Jawa

Barat diikuti 46 orang.

(2) Kegiatan Peningkatan Bina Promosi dan Kompetensi Sisiwa Pendidikan

Khusus (PK) dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) yang dilaksanakan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 5.030.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

workshop bantuan Gubernur untuk Siswa; pembinaan kompetensi dan

keterampilan siswa jenis menjahit sebanyak 260 siswa; pembinaan

kompetensi dan keterampilan siswa jenis handycraft sebanyak 546

orang; pertemuan raimuna penegak PLB dan karang pamitra pembina

PLB se Jawa Barat sebanyak 46 orang; lomba kreatifitas hasil belajar,

seni dan olahraga PK dan PLK sebanyak 1120 siswa; dan pemantapan

persiapan pemberangkatan atlet untuk perlombaan tingkat LKS tingkat

Nasional.

(3) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana SLB di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 11.648.760.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pengadaan tanah sarana pendidikan luar biasa khusus;

pengadaan perlengkapan kantor; pembangunan Unit Sekolah Baru (USB)

5 USB; dan terlaksananya pengadaan Brile buku keagamaan sebanyak

500 eksemplar.

Page 9: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-9

(4) Kegiatan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PK, PLK dan

Inklusif Negeri dan Swasta di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 6.650.782.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan

pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus dan inkulif negeri dan

swasta di jawa barat sebanyak 1450 orang; terlaksananya pertemuan

gugus sebanyak 20 kali untuk 46 gugus.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu ;

Pendidikan Luar Biasa.

(1) Masih banyaknya anak berkelainan usia sekolah belum masuk SLB.

(2) Rawan drop out (DO) yang disebabkan oleh watak dan karakter anak

berkelainan.

(3) Rendahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang

memiliki kelainan/kecacatan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah :

Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui :

(1) Membangun USB;

(2) Rehabilitasi gedung;

(3) Pemberian beasiswa

(4) Pemerataan dan pengangkatan guru baru;

(5) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya SLB.

e) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Pelatihan Manajerial

Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.500.000.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan manajerial kepala SD, SMP,

SMA dan SMK sebanyak 376 orang, pelatihan pemberdayaan

perpustakaan SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 528 orang, pembinaan

kesadaran lingkungan hidup bagi guru pembina LKS SD angkatan II

sebanyak 132 orang, pembinaan kesadaran lingkungan hidup bagi guru

pembina LKS SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 528 orang; terlaksananya

kualifikasi akademik guru untuk beasiswa sebanyak 1052 orang.

Page 10: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-10

(2) Kegiatan Pendamping Penyelenggaraan Ujian Nasional Dasar dan

Menengah di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.896.387.200,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pendataan

calon peserta Ujian Akhir Standar Bertaraf Nasional (UASBN), pengolahan

data calon peserta UASBN pengadaan buku panduan UASBN sebanyak

6525 eksemplar, pendampingan distribusi naskah soal; terselenggaranya

UASBN di Kabupaten/kota se Jawa Barat, terlaksananya pemindaian

(scaning) di Kabupaten/kota dan validasi hasil pemindaian di tingkat

Provinsi, pendampingan pemindaian (scaning) monitoring pelaksanaan

UASBN; dan terlaksanaannya rapat evaluasi UN dan UASBN diikuti oleh

150 orang.

(3) Kegiatan Pemilihan Pendidik, Tenaga Kependidikan, Berprestasi dan

Berdedikasi TA. 2010 yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.000.000.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi tentang pemilihan

pendidik dan tenaga pendidikan yang diikuti oleh 76 orang dari Dinas

Pendidikan Kabupaten/kota; terlaksananya pemilihan Kepala SD,

pengawas SD, guru SD daerah terpencil berdedikasi sebanyak 64 orang,

verifikasi/validasi yang dilaksanakan 97 orang; terlaksananya pemilihan

guru TK berprestasi 26 orang, guru SD berprestasi 26 orang, guru SMP

berprestasi 26 orang, guru SMA berprestasi 26 orang, pemilihan Kepala

TK, Kepala SD, Kepala SMP, Kepala SMA berprestasi sebanyak 104 orang,

pemilihan Pengawas TK/SD, pengawas SMP, pengawas SMA sebanyak 78

orang, pemilihan kabaran SMA berprestasi 26 orang, pemilihan

Pustakawan SMP berprestasi 26 orang, pemilihan Kepala Sekolah

berwawasan lingkungan berprestasi jenjang SD, SMP, SMA sebanyak 78

orang, persiapan dan pembinaan untuk pemilihan Pemberian

Penghargaan kepada 60 orang.

(4) Kegiatan Pelatihan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Program Hibah

Kompetetif Institusi (PHK-I) TA.2010 yang dilaksanakan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 4.700.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penyusunan

model dan materi pelatihan disusun oleh 52 orang, TOT MGMP

Matematika SMP 48 orang, TOT Reflikasi Program bermutu 48 orang,

TOT Peningkatan Profesionalisme guru melalui KKG sebanyak 48 orang,

TOT MGMP Matematika SMA 48 orang, reflekasi Program bermutu (Batter

Page 11: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-11

Education Tronght Reformed Manajement Universal Teacher Upgrading)

diikuti oleh 330 orang; terlaksananya pelatihan peningkatan

profesionalisme guru MP melalui MGMP sebanyak 240 orang, pelatihan

peningkatan profesionalisme guru MP melalui KKG sebanyak 240 orang,

membangun persepsi stakeholders tentang pembinaan guru

berkelanjutan melalui implementasi Lesson Study sebanyak 120 orang,

peningkatan pemahaman Kepala Sekolah dan Pengawas tentang

implementasi Lesson Study sebanyak 800 orang, pelatihan fasilitator

MGMP sebanyak 640 orang, Joint Coordination Committee Meeting 35

orang, management meeting 70 orang, pengadaan buku Pemberdayaan

guru SMP/MTs melalui implementasi Lesson Study berbasis MGMP 1280

eks, buku pemberdayaan guru SMA/SMK/MA melalui implementasi

Lesson Study berbasis sekolah (LBS) 2000 eks, pengembangan sistem

Benchmarking melalui konferensi Lesson Study diikuti oleh 200 orang,

management program, peningkatan Prafosionalisme guru melalui On Line

berbasis IT diikuti oleh 50 orang Pembinaan dan Pengembangan MGMP

78 orang.

(5) Kegiatan Revitalisasi SIM Dinas Pendidikan yang dilaksanakan Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Rapat

Koordinasi yang diikuti oleh 52 orang, Penjaringan Data melalui ICT

Center di 26 Kabupaten/kota, pengembangan aplikasi pengendalian

kegiatan dan keuangan kerjasama dengan Lembaga Pengabdian

Masyarakat (LPM) UNPAD, pengolahan data dan pembuatan profil

pendidikan sebanyak 1600 eksemplar; monitoring dan evaluasi ke

kabupaten/kota.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pertemuan Forum Penyelenggara Pendidikan Swasta

Jenjang Pendidikan Dasar Menengah (DIKDASMEN) se-Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 242.250.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pertemuan/rakor penyelenggara pendidikan swasta

jenjang dikdasmen sebanyak 2 kali yang diikuti 182 orang peserta.

(7) Kegiatan Fasilitasi dan Insentif Guru Madrasah Diniyah di Jawa Barat

yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 46.460.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya kegiatan yang diikuti sebanyak 75 orang

Page 12: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-12

peserta serta fasilitasinya dan memonitor penyampaian insentif kepada

Guru Madrasah diniyah di 26 Kabupaten/kota.

2. URUSAN KESEHATAN

a) Program Upaya Kesehatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.500. 000.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan

diantaranya tersedianya 27 billboard untuk 26 kabupaten/kota dan 1

buah pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, penyebaran informasi

melalui televisi, radio, media cetak; tersusunnya Petunjuk teknis PHBS,

rumah tangga, sekolah, perkantoran, tempat-tempat umum, dan institusi

kesehatan; serta tersusunnya Buku Saku Desa Siaga yang didistribusikan

ke Kabupaten/kota.

(2) Kegiatan Desa Peradaban yang dilaksanakan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 219.085.560,-. Hasil kegiatan adalah terbinanya 35 Desa menjadi

Desa Siaga Aktif di 6 Kabupaten.

(3) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.300.000.000,-. Hasil pelaksanaan Kegiatan yaitu

tercapainya 28 Rumah Sakit Daerah yang mampu melaksanakan

pelayanan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif

(PONEK).

(4) Kegiatan Pemeriksaan Sarana Kesehatan Tertentu Dalam Rangka

Sertifikasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 87.635.824,-. Hasil kegiatan adalah

terdeteksi dan terperiksanya sarana kesehatan dalam rangka persyaratan

perizinan di bidang kefarmasian; tersusunnya berita acara perizinan baik

izin maupun non-izin; dan penerbitan sertifikat yang bersifat rekomendasi

sebanyak 272 sertifikat untuk sarana kesehatan.

(5) Kegiatan Peningkatan Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Obat

Rasional Peredaran Sediaan Farmasi, Kosalkes dan Mamin yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 256.137.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

Page 13: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-13

kegiatan dengan dokumen pendukung penggunaan obat Generik berlogo

di Rumah Sakit dan Apotik; tersedia dan tersebarkannya 6000 lembar

leaflet bahaya penyalahgunaan NAPZA pada hari Narkotika Internasional;

terbinannya 26 kabupaten/kota tentang sistem pelaporan sarana

produksi serta distribusi obat dan peralatan kesehatan; tersedianya 15

sampel alat kesehatan dan 15 sampel Perbekalan Kesehatan Rumah

Tangga (PKRT) dalam hal uji kualitas produk obat, obat tradisional,

kosmetik, dan alat kesehatan di sarana distribusi swasta; terlaksananya

pengujian kualitas produk obat dan alat kesehatan di sarana distribusi

pemerintah (gudang/instalasi); tersosialisaikannya bahan berbahaya

pada produk pangan jajanan anak sekolah di wilayah I Jawa Barat;

terlaksananya monitoring evaluasi penggunaan bahan berbahaya pada

produk pangan di 5 kabupaten/kota.

(6) Kegiatan Pemantauan Pencegahan dan Penanggulangan Gizi Buruk yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 236.112.818,-. Hasil pelaksanaan kegiatan yaitu

tersusunnya 1.250 buku kumpulan resep menu Pemberian Makanan

Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil kurang gizi dengan berbasis

makanan lokal; tersusunnya pedoman kerja bagi tenaga pelaksana gizi

Puskesmas; tervalidasi, teridentifikasi dan terverifikasinya kasus gizi

buruk.

(7) Kegiatan Pembinaan Pengelola Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 814.224.500,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya bahan penyusunan perencanaan program kesehatan ibu dan

anak tahun 2011; tersedianya 300 Buku Pedoman Pelayanan KIA

Terintegrasi; tersedianya 500 buku Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)

Kesehatan Ibu dan tersedianya 300 buku pedoman Penyediaan Fasilitatif

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak; tersusunnya laporan pencapaian

program yang terdiri dari cakupan program, dukungan kabupaten/kota

pada aspek KIA gizi Anak sekolah dan lansia; terbentuknya tim kajian KIA

dengan melibatkan stakeholder terkait; tersusunnya instrumen

pengumpulan kajian persoalan KIA (rekaman pelayanan obstetri);

tersusunnya kajian KIA di pelayanan kebidanan RSUD dengan 5.933

sampel; meningkatnya kemampuan tim provinsi dalam proses

perencanaan District team problem solving Kesehatan ibu bayi baru lahir;

terbentuknya tim pendamping Kesehatan ibu dan bayi baru lahir di

Page 14: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-14

kabupaten/kota; tersusunnya dokumen tentang langkah-langkah

perencanaan kesehatan ibu dan bayi baru lahir tahun 2011 pada Kota

Tasikmalaya, Kota Bogor, Kota Banjar, Kota Bekasi dan Kabupaten

Karawang.

(8) Kegiatan Pelaksanaan Pendukung Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat

Miskin di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 607.638.500,-. Hasil

kegiatan adalah tersalurkannya bantuan keuangan untuk pembangunan

kesehatan 26 kabupaten/kota dan 6 RS Vertikal yang berada di wilayah

Jawa Barat; tersusunnya 1 dokumen kesepakatan pengembangan

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JKPM) Jawa Barat;

tersusunnya satu dokumen Draft Perda JPKM; tersusunnya 1 dokumen

kelembagaan/kepesertaan, pembiayaan dan pelayanan kesehatan JPKM

Jawa Barat.

(9) Kegiatan Fasilitasi Program Hibah Kompetensi Institusi (PHKI) dalam

Pembelajaran dan Pendampingan Information, Comunication Technology

(ICT) bidang Kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 76.593.710,-. Hasil

kegiatan adalah terdistribusikannya komputer, buku saku gizi dan alat

peraga gizi (termasuk leaflet tentang gizi, rumah sehat, air dan jamban)

serta pedoman pelatihan kader dan tokoh masyarakat dalam

pengembangan sistem surveilans serta respon program gizi masyarakat

kepada UNPAD, 3 Puskesmas yaitu Puskesmas Sliyeg Kabupaten

Indramayu, Puskesmas Pusaka Nagara Kabupaten Subang dan

Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon.

(10) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 225.982.117,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya dokumen hasil

analisa data, tersempurnakannya instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas

(PKP) tahun 2009; tersempurnakannya pedoman penyusunan standar

mutu pelayanan kesehatan dasar; terlaksananya koordinasi PKP bagi

pengelola program Puskesmas di 26 kabupaten/kota; terkoordinasinya

standar mutu pelayanan dasar bagi pengelola program kabupaten/kota di

provinsi; dan terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan monitoring evaluasi

program puskesmas ke kabupaten/kota.

(11) Kegiatan Persiapan Pengembangan Puskesmas Pelayanan Obstetri

Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dan Pembuatan Detail Engineering

Page 15: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-15

Design (DED) serta Maket Model Puskesmas PONED yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya bangunan

DED dan maket model PONED berukuran 200m2 dan 364m2;

terlaksananya rakor dan sosialisasi pengembangan puskesmas PONED

kepada Kabupaten/kota; terverifikasinya kesiapan 26 kabupaten/kota

untuk 200 puskesmas PONED tentang penyediaan lahan.

(12) Kegiatan Sosialisasi Pelatihan dan Dampak Asap Rokok yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya 30

orang konselor berhenti merokok dari Dinas Kesehatan Provinsi, BKPM,

Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit dan puskesmas di Jawa

Barat; tersosialisasikan bahaya merokok melalui televisi, koran, radio,

banner, poster, dan kalender; tersedianya 1 buah TV media set, 2 buah

laptop, 2 buah printer, 2 buah LED running text, 1 buah scanner dan 1

buah layar aktif outdoor untuk mendukung kegiatan penyebarluasan

informasi kesehatan.

(13) Kegiatan Penyediaan Pelayanan Bagi Pasien Keluarga Miskin (Gakin) yang

dilaksanakan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.270.600.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kebutuhan perawatan, obat-obatan dan asuransi

kesehatan habis pakai bagi pasien miskin diluar Jaminan kesehatan

masyarakat dan jaminan kesehatan daerah.

(14) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa yang dilaksanakan

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 136.603.900,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya

penyegaran kesehatan jiwa bagi guru bimbingan konseling;

terselenggaranya familly gathering; terselenggaranya bimbingan motivasi

untuk OSIS/Ekstra kulikuler; terselenggaranya pembentukan layanan

Voluntary Counseling and Testing (VCT); terselenggaranya pemberian

kegiatan kerohanian bagi pasien rehabilitasi; terselenggaranya rujukan

pasien ke RS Rujukan; terselenggaranya Supervisi yankeswa di

kabupaten/kota; terselenggaranya layanan kesehatan jiwa di daerah

rawan bencana, terselenggaranya home visite/dropping.

(15) Kegiatan Penyebarluasan Informasi Kesehatan Jiwa pada Masyarakat

yang dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 153.100.000,-. Hasil kegiatan adalah

Page 16: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-16

tersedianya X-Banner; terselenggaranya penayangan di media elektronik;

terselenggaranya penayangan di media cetak; terselenggaranya

Musrenbang; terselenggaranya Hari Anti Narkoba Internasional (HANI)

dan Kesehatan Jiwa Dunia; tersedianya belanja cetak buku profil RS

sebanyak 100 buah; tersedianya brosur/leaflet sebanyak 1000 buah;

tersedianya pengadaan papan nama; dan tersedianya plakat dan

cinderamata sebanyak 100 buah.

(16) Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin yang dilaksanakan

RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 4.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pelayanan kesehatan masyarakat miskin.

(17) Kegiatan Penyuluhan Sadar Narkoba Kepada Kalangan Pemuda, Pelajar,

Mahasiswa dan Masyarakat Umum, yang dilaksanakan Badan

Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penyuluhan

terhadap 1.600 orang (10 kegiatan) kader penyuluh P4GN dari kalangan

pemuda, pelajar, mahasiswa dan masyarakat di Jawa Barat.

(18) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Terapi dan Rehabilitasi yang

dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 258.400.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

tenaga konselor bidang adiksi sebanyak 60 orang petugas

penatalaksanaan penyakit komplikasi akibat lhgun Narkoba.

(19) Kegiatan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Tingkat

Provinsi yang dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 617.990.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya Sosialisasi Peringatan HANI tahun 2010 yang

melibatkan beberapa OPD dan komunitas (perkumpulan/club/orsos/

ormas) yang dihadiri kurang lebih 5.000 orang pengunjung.

(20) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Test Urine di Jawa Barat,

yang dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.048.610.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya kegiatan test urine terhadap aparatur Pemerintah

Provinsi dan kabupaten/kota sebanyak 25 kali untuk 5000 orang.

(21) Kegiatan Family Support Group (FSG) dan grand outing mantan Pecandu,

yang dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

Page 17: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-17

terlaksananya kegiatan FSG dengan peserta sebanyak 80 orang korban

penyalahgunaan narkoba.

(22) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Evaluasi Rapat Internal Kerja dan

Rapat Koordinasi BNP dan BN Kabupaten/kota, yang dilaksanakan Badan

Narkotika Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya rakor dan

evaluasi BNP–BN Kabupaten/kota se-Jawa Barat yang dihadiri 70 peserta

dari 30 OPD/Instansi Provinsi dan BN Kabupaten/kota.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Belum semua Instansi pemerintah, swasta dan masyarakat menyadari

ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, dilaksanakan melalui pemberdayaan

semua stakeholders untuk membangun partisipasi masyarakat dalam

pencegahan penyalahgunaan narkoba.

(2) Angka penyalahgunaan Narkoba Jawa Barat terus meningkat, terutama

di kalangan generasi muda. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

dengan membangun program “Generasi Bersih Penyalahgunaan Narkoba

Jawa Barat (gen-B Jawa Barat).

(3) Belum mantapnya mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

rendahnya perwujudan kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam

kehidupan bermasyarakat; meningkatnya prevalensi perokok,

penyalahgunaan napza, dan menurunnya lingkungan sehat bebas rokok

dan bebas napza disekolah, tempat kerja, dan tempat umum;

meningkatnya persentase penduduk yang menjadi peserta pembiayaan

jaminan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,

melalui pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat agar dapat

memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri serta

lingkungannnya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.

b) Program Manajemen Pelayanan Kesehatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penyusunan Sistem Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 87.635.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Kesehatan.

Page 18: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-18

(2) Kegiatan Fasilitasi dan Penyusunan Perencanaan dan Monev

Pembangunan Bidang Kesehatan Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 319.454.942,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya rapat kerja

kesehatan daerah, pertemuan lintas batas antar provinsi, Mitra Praja

Utama, serta monitoring dan evaluasi program/kegiatan dari bantuan

keuangan.

(3) Kegiatan Monev Bantuan Keuangan Pembangunan Bidang Kesehatan

yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 219.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) bantuan keuangan

Gubernur bidang kesehatan tahun 2011.

(4) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Balai Laboratorium Kesehatan (BLK)

sebagai Centre of Excellent Pelayanan Penunjang Diagnostik dan

Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 175.539.500,-. Hasil

kegiatan adalah dipertahankannya akreditasi ISO 17025; terlaksananya

assesmen ISO 15189; terikutinya kegiatan pemantapan mutu eksternal

dari komite akreditasi nasional, kementrian kesehatan, national reference

laboratory australia, dan laboratorium supra nasional untuk TB di

Adelaide Australia; terlaksanannya promosi BLK melalui bina konsumen

dan pembuatan brosur, kalender, agenda, penunjuk arah dan video BLK.

(5) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 306.725.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya data dan

informasi komprehensif kesehatan; tersedianya profil kesehatan Jawa

Barat.

(6) Kegiatan Akreditasi dan Sertifikasi Sarana Pelayanan Kesehatan,

Kefarmasian dan Alat kesehatan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 317.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbentuknya tim pembina

akreditasi sebanyak 30 orang untuk akreditasi puskesmas, laboratorium,

rumah sakit dan rumah sakit khusus; tersusunnya 2 (dua) dokumen

instrumen akreditasi Puskesmas dan laboratorium.

(7) Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit

Tuberculosis yang dilaksanakan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

Page 19: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-19

kegiatan adalah terlaksananya kegiatan sosialisasi penanggulangan dan

pencegahan penyakit TB.

(8) Kegiatan Pelaksanaan Tata Kelola Rumah Sakit sesuai Standar BLUD

yang dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 69.800.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya studi banding dalam rangka peningkatan status

manajemen RS menjadi BLUD sebanyak 60 orang.

(9) Kegiatan Pengelolaan Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan RSUD

Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 158.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan

kesehatan lingkungan di RSUD Al-Ihsan.

(10) Kegiatan Peningkatan Cakupan Layanan Kesehatan yang dilaksanakan

RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 112.650.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

peningkatan cakupan layanan kesehatan.

(11) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penanggulangan HIV AIDS di Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 52.230.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pencegahan

penyakit menular, meningkatnya peran Komisi Daerah/Tim Koordinasi

dalam pencegahan penyakit menular di 26 kabupaten/kota Jawa Barat.

(12) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pencegahan Penyakit Menular yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.800.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya koordinasi dan fasilitasi monitoring dan evaluasi Komisi

Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi dan Kabupaten/kota, pertemuan

validasi data dan pencegahan penanggulangan HIV dan AIDS, rapat

koordinasi KPA Provinsi di 4 BKPP se Jawa Barat, konsultasi KPA Provinsi

ke KPA Pusat, monitoring program kondom dan harm reduction di 19

kabupaten/kota se Jawa Barat.

(13) Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Apresiasi Sekolah Sehat yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 26.545.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya koordinasi TP UKS Tingkat Provinsi dan kabupaten/kota se

Jawa Barat; Lomba Sekolah Sehat Tingkat BKPP se Jawa Barat dan

Tingkat Provinsi; serta pertemuan evaluasi dan pelaporan program UKS

serta menghasilkan Sekolah dengan katagori Sehat Tingkat TK/RA,

Page 20: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-20

SD/MI, SMP/MTS dan SMU/MA untuk mewakili Jawa Barat ke Tingkat

Nasional tahun 2011.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Kurangnya sumber daya manusia diantaranya tenaga medis spesialis,

Paramedis serta tenaga administrasi yang siap pakai. Masalah ini cukup

memberi pengaruh yang besar terutama dari segi pelayanan kepada

masyarakat serta peningkatan pendapatan rumah sakit dan tingkat

ekonomi dari masyarakat sekitar Rumah sakit yang sebagian besar

adalah dari kalangan ekonomi menengah dan bawah menyebabkan

banyak masyarakat yang masih harus dibantu dengan program

pemerintah. Hal ini sangat dirasakan dengan tingginya kunjungan pasien

masyarakat miskin serta tingkat kunjungan pasien rawat jalan dengan

tingkat hunian ruang perawatan inap cukup tinggi. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, menambah tenaga dokter spesialis dan sub

spesialis, perawat serta administrasi dan perlu adanya kesinambungan

bantuan dana untuk membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat

miskin Jawa Barat.

(2) Belum tersedianya sumber daya manusia yang mampu melakukan kajian

kebijakan kesehatan; belum berjalannya sistem perencanaan kesehatan

melalui pendekatan wilayah dan sektoral dalam mendukung

desentralisasi; belum tersedianya sistem informasi kesehatan yang

akurat, tepat waktu dan lengkap sebagai bahan dalam proses

pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

evaluasi program kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

antara lain melakukan kerjasama yang terintegrasi dan terkoordinasi

antara sektor kesehatan dengan sektor-sektor terkait tidak terbatas dari

instansi pemerintah, melainkan organisasi profesi kesehatan dan lembaga

swadaya masyarakat.

c) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak

Menular yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah termonitor dan terevaluasinya pengurangan dampak buruk

NAPZA, pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS, DBD, TB,

Page 21: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-21

ISPA, Diare, Malaria, Zoonosis, Filariasis, Penyakit Tidak Menular;

tertatalaksananya penyakit ISPA Diare; tertatalaksananya penyakit

malaria; tersedianya sarana laboratorium yang terdiri dari slide,

vaksinostil dan lakohol swab; tersedianya reagen yang terdiri dari giemsa

dan imersi oil; tersedianya buku pedoman tatalaksana kasus malaria

sebanyak 365 buku; terinformasikannya Penyakit Tidak Menular (PTM)

kepada 26 kabupaten/kota; terlaksananya peringatan hari AIDS sedunia.

(2) Kegiatan Eliminasi Kusta yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.200.000.000,-.

Hasil kegiatan adalah tersedianya informasi mengenai penyakit kusta di

tingkat Provinsi; teridentifikasinya penderita kusta secara dini melalui

Rapid Survey Village.

(3) Kegiatan Peningkatan Upaya Kesehatan Lingkungan yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Proporsi

Kabupaten/kota yang melaksanakan manajemen faktor resiko kesehatan

lingkungan; terbinanya kabupaten/kota dalam penerapan Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM).

(4) Kegiatan Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang

dapat Penyakit dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 232.315.000,-. Hasil kegiatan adalah tercapainya Universal

Child Immunization (UCI) Desa melalui pemberian imunisasi dasar (BCG,

DPT-HB, Polio dan Campak) 4.950 desa.

(5) Kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa

(KLB) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 218.547.500,-. Hasil kegiatan

adalah tertanggulanginya 100% KLB skala Propinsi (40 KLB) melalui

kegiatan Surveilans Penyakit dan Penanggulangan KLB.

(6) Kegiatan Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini Bencana dan Kesehatan

Matra yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 258.885.000,-. Hasil kegiatan

adalah tertanggulanginya masalah kesehatan akibat bencana dan

pemeriksaan kesehatan haji di seluruh kabupaten/kota.

(7) Kegiatan Kemitraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 87.635.824,-. Hasil kegiatan adalah

Page 22: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-22

teridentifikasinya penurunan angka Drop Out, tersedianya 2 dokter

konsulen (1 dokter ahli paru, 1 dokter ahli radiologi) untuk meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

(8) Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kesehatan Jiwa dan

Kesehatan Gigi Mulut yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 512.930.286,-. Hasil

kegiatan adalah tersosialisaikannya penanganan dan penanggulangan

kesehatan gigi dan mulut kepada lintas program/lintas sektor, organisasi

profesi dan kabupaten/kota; terlaksananya case finding pada anak

remaja untuk deteksi kelainan jiwa remaja di 10 kabupaten/kota;

terlaksananya pengembangan kesehatan jiwa di 20 puskesmas;

terjaringnya forum komunikasi kesehatan jiwa; tersosialisasinya life skill

kesehatan jiwa; tersosialisasinya program kesehatan indera pendengaran

dan ketulian; terlaksananya pertemuan sehat jiwa, jasmani dan rohani

melalui kesehatan olahraga.

(9) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kerja di Balai Kesehatan

Kerja Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya peningkatan pelayanan kesehatan dan

terlayaninya tenaga kerja.

(10) Kegiatan Upaya Kesehatan Dampak Asap Rokok bagi Tenaga Kerja yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

alat-alat kesehatan/kedokteran berupa treadmill, peralatan medik

rontgen, dust sample meter, nubulizer, spirometer; tersedianya obat-

obatan serta bahan kimia sebagai pendukung pelayanan kesehatan

terkait dampak asap rokok.

(11) Kegiatan Deteksi Dampak Asap Rokok dan Pencegahannya bagi

Masyarakat Umum yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya alat-alat kesehatan dan kedokteran serta

reagen.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu rendahnya

kesadaran dan tanggung jawab masyarakat untuk memelihara lingkungan

sehat. Solusinya, fasilitasi dan pembinaan melalui Surat Edaran Kepala Dinas ke

Page 23: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-23

kabupaten/kota dalam hal kewaspadaan terhadap penyakit berbasis lingkungan

dan binatang.

d) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan pelayanan laboratorium kesehatan yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 6.791.807.108,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

sarana dan prasarana pendukung pelayanan laboratorium berupa bahan

kimia, reagen serta alat kardiologi.

(2) Kegiatan Peningkatan Layanan Kesehatan Balai Kesehatan Paru

Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya peralatan kesehatan, bahan kimia serta

obat-obatan sebagai pendukung pelayanan kesehatan.

(3) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Balai Pelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 131.453.736,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya mebelair (1 set

sofa), penghias ruangan berupa gordyn, vitrase, seprai, dan selimut, 1

unit laptop, 4 unit komputer, 2 unit printer; 1 buah LCD dan 3 buah

wireless; 4 buah presto dan termos air panas.

(4) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Balai Kesehatan

Kerja Masyarakat (BKKM) yang dilaksanakan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya sarana dan

prasarana pendukung pelayanan kesehatan di BKKM berupa alat-alat

kedokteran (instrumen set sedang, pinset anatomis, pinset cerugis,

gunting up hecting, gunting kecil, arteri clamp, kom kecil dan sedang,

timbangan bayi, needle holder, gunting verband, korentang, termometer,

reflexhammer, tensimeter, tongue spatel, manset anak dan penlight)

bahan kimia serta reagen.

(5) Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah

yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 36.529.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terpenuhinya bantuan alat kesehatan 7 (tujuh) unit peralatan

laboratorium Analisa Gas Darah (AGD) untuk 7 RSD (RSD Majalaya, RSD

Page 24: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-24

Cianjur, RSD Cibabat, RSD dr. Slamet Garut, RSD’45 Kuningan, RSD

Banjar dan RSD Sumedang); bantuan alat kesehatan 10 (sepuluh) unit

alat laboratorium untuk pemeriksaan HIV/CD4 diberikan ke 10 RSD (RSD

Ciawi, RSD Cianjur, RSD Karawang, RSD Kota Bekasi, RSD Subang, RSD

Gunung Jati, RSD Ujung Berung Kota Bandung, RSD Kota Tasikmalaya,

RSD Indramayu dan RSD Cibabat); bantuan Alat Kesehatan 10 paket

peralatan Kedokteran Anak berupa alat CPAP, baby incubator, syringe

pump, infant warmer dan infant resusitator, pediatric laryngoscope,

untuk 10 RSD PONEK (RSD Arjawinangun, RSD Cideres, RSD Soreang,

RSD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi, RSD Pelabuhan Ratu, RSD

Indramayu, RSD Majalengka, RSD Ciawi, RSD Kota Bandung dan RSD

Ciamis); bantuan Alat Kesehatan 5 paket peralatan Kedokteran

Kebidanan dan Kandungan yang terdiri dari alat Ultrasonograpgy (USG)

dan Electro Cauter untuk 5 RSD (RSD Indramayu, RSD Cibabat, RSD

Sekarwangi, RSD Ciawi dan RSD Kota Depok); bantuan Alat Kesehatan

Peralatan unit Gawat Darurat untuk 3 RSD ( RSD Pelabuhan Ratu, RSD

Ciamis dan RSD Patrol); bantuan Alat Kesehatan 3 paket peralatan Bank

Darah RS yang terdiri dari Blood Bank Refrigerator, Serological

Sentrifuse, Microscope Binoculer, Dry Incubator, Blood Cooling Box,

Electric Tube Sealer, Blood Colection Mixer untuk 3 RSD (RSD Sumedang,

RSD Ciamis dan RSD Subang); bantuan Alat Kesehatan X-Ray untuk

pelayanan Radiologi, berupa 2 unit Mobile x-ray (untuk 2 RSD:RSD

Banjar dan RSD Cideres) dan 1 unit Station x-ray untuk RS Cideres; Hasil

monitoring evaluasi RS Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB), RSD Cianjur

ditetapkan sebagai Juara 1 Nasional.

(6) Kegiatan Pembangunan Gedung Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 23.800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terbangunnya ruang kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat sesuai

standar.

(7) Kegiatan Pengadaan Mobil Rumah Sakit Lapangan yang dilaksanakan

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 51.965.000,- yang direncanakan untuk persiapan penyediaan

mobil Rumah Sakit Lapangan yang tidak terealisasi, karena kelengkapan

sarana pelayanan yang direncanakan barang impor.

(8) Kegiatan Rehab Sarana dan Prasarana Gudang Obat dan Perbekalan

Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan

Page 25: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-25

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya rehab sarana

dan prasarana dengan luas bangunan gudang seluas 1.106 m2 bertempat

di Jalan Kiaracondong; tersedianya tempat penyimpanan obat dan

perbekalan kesehatan serta terpenuhinya gudang obat yang sesuai

dengan standar.

(9) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 99.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya sarana penunjang

Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) sebesar 80%, dengan

tersedianya 2 unit komputer, 2 unit note book, 4 unit printer, 2 unit

scanner, 2 buah modem dan 2 buah Flasdisk.

(10) Kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan yang dilaksanakan Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 25.316.457.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya 17 buah alat

laboratorium untuk pelayanan kesehatan di RS dan Laboratorium

kesehatan se-Jawa Barat.

(11) Kegiatan Pengadaan Peralatan/Perlengkapan penunjang pelayanan RS

yang dilaksanakan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kegiatan pengadaan peralatan/ perlengkapan penunjang

pelayanan RS.

(12) Kegiatan Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan penyediaan

fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat Dampak asap rokok

yang dilaksanakan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.810.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan

penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat Dampak

asap rokok.

(13) Kegiatan Penyediaan Obat-obatan yang dilaksanakan Rumah Sakit

Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.340.415.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya obat-obatan

umum dan obat-obatan psikotropika rumah sakit sebanyak 1 kegiatan.

(14) Kegiatan Penyediaan Bahan Pelayanan Terapi yang dilaksanakan Rumah

Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 483.909.950,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya bahan farmasi/alkes

habis pakai, laboratorium, radiologi, kesehatan gigi, psikologi/

Page 26: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-26

psikometri, terapi keswara dan elektromedik sebanyak 7 paket (bahan

farmasi/ alkes habis pakai laboratorium, radiologi, bahan dental unit,

psikologi, psikometrik, terapi keswara dan elektro medik).

(15) Kegiatan Penyediaan Perlengkapan Pasien yang dilaksanakan Rumah

Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 616.028.250,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya peralatan

kebersihan dan bahan pembersih, peralatan makan (piring/gelas/

mangkok/ cangkir/sendok/garpu), bahan baku bangunan keperluan

rehabilitasi pasien, bahan untuk keperluan terapi keperluan, obat dan

bibit tanaman untuk terapi pertanian, pakaian pasien untuk kegiatan dan

pakaian training, pengadaan mesin las ( terapi las besi dan cetak

batako), mesin bubut (terapi pertukangan kayu), alat pertanian, setrika

(Setrika untuk pasien dan setrika roll), tempat tidur (kasur), dispenser,

tabung, peralatan dapur, jam dinding, sound system (untuk keperluan

terapi musik), mesin tik (untuk keperluan terapi keputrian dan kreatif),

masing-masing 1 kegiatan.

(16) Kegiatan Peningkatan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan/Kedokteran dan

Sanitasi Rumah Sakit yang dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 385.290.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya pemeliharaan alat kedokteran/

kesehatan, terselenggaranya sanitasi/kesehatan lingkungan, tersedianya

pengadaan alat-alat laboratorium.

(17) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Pasien dan Petugas Khusus

yang dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3.563.504.900,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pengadaan makanan minuman pasien dan petugas yang

dinas di unit beresiko dan petugas shift malam di rumah sakit sebanyak

88.330 or/ hr dan petugas di unit beresiko dan shift malam 72.174 or/ hr.

(18) Kegiatan Pembangunan dan Renovasi Gedung Rumah Sakit Jiwa yang

dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.506.432.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya konsultan pengawas; terlaksananya perencanaan lanjutan;

tersedianya konsultan perencana gedung rehabilitasi; tersedianya

konsultan perencana riview master plan; tersedianya konsultan

perencana; terlaksananya renovasi gedung RS Jiwa (gedung rehabilitasi,

rumah dinas direktur, ruang pelayanan rawat akut, ruang rawat inap,

aula mushola, selasar, ruang radiologi).

Page 27: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-27

(19) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan dalam

rangka Pencegahan Bahaya Merokok yang dilaksanakan Rumah Sakit

Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 217.500.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya alat kesehatan

saturasi O2 sebanyak 1 unit; tersedianya Alat Kesehatan Suction

sebanyak 2 unit; tersedianya alat kesehatan tensi meter berdiri sebanyak

4 buah; tersedianya LCD sebanyak 6 buah; tersedianya running text

sebanyak 1 unit.

(20) Kegiatan Pembangunan Gedung Rawat Jalan dan Gawat Darurat yang

dilaksanakan RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 13.476.217.800,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pembangunan gedung rawat jalan dan gawat darurat di

RSUD Al-Ihsan.

(21) Kegiatan Peningkatan Kualitas, Kuantitas dan Fungsi Sarana dan

Prasarana Kesehatan yang dilaksanakan RSUD Al-Ihsan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 23.327.835.978,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan kualitas, kuantitas dan

fungsi sarana dan prasarana kesehatan.

(22) Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Stroke Unit, ICCU dan Rawat

Jalan yang dilaksanakan RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya sarana dan prasarana stroke unit, ICCU dan Rawat Jalan.

e) Program Sumber Daya Kesehatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Kualitas Kompetensi Tenaga Kesehatan yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 451.269.383,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya 6 macam diklat untuk meningkatkan kualitas

kompetensi tenaga kesehatan.

(2) Kegiatan Peningkatan Kuantitas dan Kualitas SDM Kesehatan yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 15.093.491.000,-. Hasil kegiatan adalah

terpenuhinya kebutuhan dokter dan dokter gigi PTT Provinsi sebanyak

2128 orang, bidan PTT Provinsi sebanyak 5778 orang, terisinya 6

puskesmas dan 2 RSUD oleh dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis

Page 28: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-28

dan dokter spesialis, terselenggaranya beasiswa tugas belajar sebanyak

120 orang.

(3) Kegiatan Ketersediaan, Pemerataan Keterjangkauan dan Mutu Sediaan

Farmasi, Kosalkes dan Mamin yang dilaksanakan Dinas Kesehatan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 11.905.053.400,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya buffer stock

obat Provinsi dan kabupaten/kota; terpenuhinya obat-obatan, vaksin,

reagen, perbekes, serta bahan tambahan pangan.

(4) Kegiatan Peningkatan Kualitas SDM RS Jiwa yang dilaksanakan Rumah

Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 94.015.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya pelatihan etos

kerja keperawatan, pelatihan model pelayanan keperawatan profesional,

kegawatdaruratan psikiatri, pelatihan peningkatan kemampuan

kearsipan, pelatihan managemen aset, pelatihan kemampuan teknologi

informasi, dan workshop clinical instruktur keperawatan; tersedianya

uang lembur workshop clinical instruktur keperawatan, kebutuhan ATK,

sertifikasi peserta kegawatdaruratan psikiatri, dan sertifikat MPKP

sebanyak 2860 Jam.

(5) Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan yang dilaksanakan

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.164.800.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya

peningkatan mutu pelayanan, community care team, pelatihan etos

kerja, bintek jabatan fungsional, bintek perencanaan/pengelolaan

anggaran; terfasilitasinya 9 orang untuk mengikuti pelatihan MMPI

Diagnostic, 10 orang untuk mengikuti pelatihan mind therapy, 20 orang

untuk mengikuti pelatihan cognitive behaviour therapy, dan 10 orang

untuk mengikuti pelatihan psychotherapy; serta terselenggaranya team

Building untuk 60 orang.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu adanya

tenaga kesehatan yang mengundurkan diri karena diangkat menjadi CPNS dan

turut suami. Solusinya, dilakukan rekruitmen tenaga kesehatan.

Page 29: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-29

3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

a) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pemantauan Pencemaran Lingkungan yang dilaksanakan

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya rapat koordinasi pemantauan kualitas air

dan udara; serta pemantauan dan evaluasi kualitas air sungai lintas di 7

Daerah Aliran Sungai (DAS).

(2) Kegiatan Fasilitasi dan Pengembangan Program Environment Polution

Control Manager (EPCM) yang dilaksanakan Badan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

forum dialog lingkungan; terfasilitasinya peningkatan kapasitas dan

refreshment SDM melalui pelatihan On The Job Training (OJT) sebanyak

25 orang; pelatihan dan ujian EPCM udara sebanyak 25 orang;

terlaksananya rapat koordinasi dan sosialisasi EPCM air dan udara; serta

Pilot activity EPCM udara.

(3) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Pengelolaan Limbah Padat dan B3 yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya inventarisasi potensi

limbah medis, peningkatan kapasitas pengelolaan limbah Bahan Beracun

dan Berbahaya (B3), penyusunan mekanisme penghapusan Bahan

Perusak Ozon (BPO), serta pelatihan pengelolaan sampah dalam rangka

persiapan penerapan undang-undang persampahan sebanyak 40 orang.

(4) Kegiatan Peningkatan Publikasi dan Kampanye Lingkungan di Jawa Barat

yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya lokakarya

kelompok masyarakat peduli lingkungan; tersusunnya materi sosialisasi

program unggulan dari hasil pembangunan bidang lingkungan hidup;

tersusunnya materi kampanye lingkungan; terlaksananya pembuatan

tanda penghargaan peduli lingkungan berupa 50 buah piala dan 50

lembar sertifikat; terpublikasikannya kampanye lingkungan melalui media

massa (1 media TV nasional, 1 media TV lokal dan 1 media radio); serta

terlaksananya implementasi mekanisme recycle bank di tingkat Provinsi.

Page 30: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-30

(5) Kegiatan Fasilitasi Adipura dan Sekolah Berbudaya Lingkungan yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pemantauan

Kedua (P2) ADIPURA 2009-2010, Pemantauan Pertama (P1) ADIPURA

2010-2011, pembinaan program ADIPURA, ADIWIYATA dan sekolah

berbudaya lingkungan di Jawa Barat; serta tersusunnya buku

pengkayaan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bagi jenjang pendidikan

SD.

(6) Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Status Lingkungan

Hidup Daerah (SLHD) Provinsi Jawa Barat; serta tersusunnya materi

Annual State Enviromental Report (ASER) Provinsi Jawa Barat 2010.

(7) Kegiatan Inventarisasi Lingkungan Hidup Tingkat Wilayah Ekoregion yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya laporan hasil

inventarisasi ekoregion Jawa Barat berdasarkan potensi dan ketersediaan

sumber daya alam ; serta diseminasi inventarisasi ekoregion Jawa Barat

berdasarkan potensi dan ketersediaan sumber daya alam sebanyak 60

orang.

(8) Kegiatan Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang

memuat Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 450.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penyusunan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tentang kapasitas daya

dukung dan daya tampung lingkungan wilayah Bodebekjur; serta

diseminasi KLHS tentang kapasitas daya dukung dan daya tampung 60

orang.

(9) Kegiatan Balad Kuring di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rapat sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan

kampanye lingkungan balad kuring; tersusunnya materi kampanye

Page 31: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-31

lingkungan balad kuring; serta terlaksananya kampanye lingkungan balad

kuring di wilayah Cirebon dan wilayah Bogor.

(10) Kegiatan Penyusunan Naskah Akademik Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan Kebijakan Pengelolaan B3 yang dilaksanakan Badan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar RP. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

rapat persiapan penyusunan dan pembahasan kebijakan pengelolaan

limbah B3, workshop penyusunan kebijakan pengelolaan limbah B3,

sosialisasi kebijakan pengelolaan limbah B3 sebanyak 150 orang, serta

penyusunan naskah akademik pengelolaan lingkungan hidup.

(11) Kegiatan Fasilitasi Penegakan Hukum Lingkungan Hidup di Jawa Barat

yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya operasional

sekretariat penegakan hukum lingkungan terpadu di Jawa Barat,

pengaduan kasus pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup

sebanyak 11 kasus, penegakan hukum lingkungan terpadu di Jawa Barat

melalui pengadilan sebanyak 3 kasus dan di luar pengadilan sebanyak 8

kasus, penanganan pencemaran/kerusakan Sungai Cikijing Kecamatan

Rancaekek Kabupaten Bandung; serta terlaksananya sosialisasi

penegakan hukum lingkungan hidup di Jawa Barat.

(12) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan yang dilaksanakan

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya operasionalisasi dan peningkatan website

lingkungan hidup Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah;

terlaksananya penyusunan dan penerbitan warta lingkungan; serta

tersusunnya rencana induk informasi bidang lingkungan hidup.

(13) Kegiatan Penyusunan Basis Data Kerusakan Lingkungan Provinsi Jawa

Barat, yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya informasi

kerusakan lingkungan di Jawa Barat 2010, serta buku data dan informasi

kerusakan lingkungan di Jawa Barat.

(14) Kegiatan Penyelarasan Green Growth Jawa Barat yang dilaksanakan

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil

Page 32: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-32

kegiatan adalah tersusunnya pola pembangunan Green Growth Jawa

Barat; terfasilitasinya penjajakan kerja sama implementasi Green Growth

Jawa Barat Green Province; serta terlaksananya sosialisasi pola

pembangunan Green Growth Jawa Barat.

(15) Kegiatan Peningkatan Pemahaman Siswa Sekolah terhadap Dampak

Merokok yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Daerah Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembuatan

materi dan sarana penunjang kampanye; serta sosialisasi dampak rokok

terhadap siswa SMP/SMA di 3 kabupaten/kota di Jawa Barat sebanyak

600 orang.

(16) Kegiatan Fasilitasi dan Sosialisasi Pembangunan Lingkungan Hidup yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 78.120.000,-. Hasil kegiatan

adalah adanya komitmen antar kepala daerah dalam pembangunan

lingkungan hidup di Jawa Barat yang diikuti 90 orang peserta.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih rendahnya kepedulian masyarakat dan para pelaku usaha terhadap

lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sosialisasi

(termasuk sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pengendalian

pencemaran) dan kampanye lingkungan hidup kepada seluruh pemangku

kepentingan, serta penegakan hukum lingkungan bagi para pelanggar aturan.

b) Program Rehabilitasi Dan Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

Hidup

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati Jawa Barat yang dilaksanakan Badan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rapat kerja konservasi SDA, Updating Balai Kliring

Keanekaragaman Hayati (Kehati), serta Pengelolaan Kehati melalui Hari

Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN).

(2) Kegiatan Penanganan Kawasan Karst yang dilaksanakan Badan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan

Page 33: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-33

adalah terlaksananya rakor kawasan Karst Citatah, penyusunan Master

Plan kawasan Karst Citatah, rapat pembahasan Master Plan Kawasan

Karst Citatah, sosialisasi Master Plan kawasan Karst Citatah sebanyak 75

orang, serta penyusunan draft kebijakan perlindungan kawasan Karst.

(3) Kegiatan Inventarisasi dan Informasi Kehutanan yang dilaksanakan

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 369.900.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

inventarisasi potensi dan sebaran hutan rakyat di 4 kabupaten (Ciamis,

Cianjur, Sukabumi dan Tasikmalaya), serta penyusunan buku statistik

kehutanan tahun 2009 dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Tahun

2009.

(4) Kegiatan Pembinaan Pengembangan Sumber Daya Hutan dan

Ekosistemnya yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 516.218.600,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya pembentukan 2 (dua) model kampung

konservasi; terlaksananya pemberdayaan masyarakat dalam rangka

pembentukan 1 model desa konservasi; terfasilitasinya aktifitas kelompok

Pengamanan Hutan (Pamhut) Swakarsa sebanyak 1 kelompok di Desa

Cisitu Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut melalui pemberdayaan

usaha ekonomi; terlaksananya operasi pengamanan hutan di Taman

Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar; serta terfasilitasinya penyelesaian

perambahan Kawasan Konservasi di Taman Nasional Gunung Ciremai

Blok Argalingga Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka.

(5) Kegiatan koordinasi Peningkatan Jasa Lingkungan di Kawasan Lindung

yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.710.000,-. Hasil dari

kegiatan adalah terlaksananya koordinasi dan peningkatan jasa

lingkungan di Kawasan Lindung yang diikuti 35 orang.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih rendahnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap

lingkungan. Solusi yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dan kampanye

lingkungan hidup kepada seluruh stakeholders.

Page 34: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-34

c) Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Laut yang dilaksanakan

Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya fasilitasi dan koordinasi pengelolaan wilayah pesisir dan laut,

serta terfasilitasinya kegiatan kelompok kerja mangrove Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih rendahnya kepedulian terhadap keberadaan dan fungsi mangrove di

pesisir pantai. Solusi yang dilakukan adalah meningkatkan peran aktif

kelompok kerja mangrove di Provinsi Jawa Barat untuk melakukan sosialisasi

dan sinergitas dengan kabupaten/kota pesisir di Jawa Barat.

d) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Persampahan Jawa Barat yang dilaksanakan

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 26.870.616.050,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pengelolaan Tempat Pengolahan Kompos (TPK) Sarimukti, meliputi :

pengadaan tanah urug, pemantauan kualitas lingkungan dan pemeliharaan

konstruksi; terlaksananya peningkatan Infrastruktur TPK Leuwigajah, meliputi :

pemagaran lahan dan pembangunan hangar pengolahan sampah bekas

longsoran; terlaksananya pengadaan tanah untuk Tempat Pemrosesan dan

Pengolahan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka seluas 74,6 Ha;

serta terlaksananya pengerasan Jalan Operasi TPPAS Regional Nambo.

2) Permasalahan dan Solusi

Belum optimalnya kapasitas kelembagaan di tingkat Pemerintah

Kabupaten/kota dalam menangani timbunan/pengangkutan sampah dari

sumbernya sampai ke TPA/TPPAS dan belum optimalnya peran masyarakat

dalam pengelolaan sampah. Selanjutnya, sebagaimana diamanatkan dalam

Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

disebutkan bahwa TPA yang dioperasikan secara terbuka (open dumping)

harus ditutup dan ditingkatkan menjadi sanitary landfill selambat-lambatnya

pada tahun 2013. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa

Barat telah mendorong Pemerintah Kabupaten/kota untuk meningkatkan

Page 35: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-35

cakupan pelayanan pengelolaan persampahan, melaksanakan pembinaan

teknis kepada lembaga pengelola persampahan di kabupaten/kota melalui

fasilitasi program Reduce, Reuse and Recycle (3R) dan sinkronisasi

program/kegiatan dalam penyusunan Rencana Program Investasi Jangka

Menengah (RPIJM).

Dalam penanganan sampah regional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui

Balai Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) memfasilitasi pembangunan TPPAS

Regional Legok Nangka dan Leuwigajah untuk melayani Wilayah Perkotaan

Bandung Raya serta Nambo untuk melayani Wilayah Perkotaan Bogor dan

Depok, selanjutnya potensi wilayah yang akan dikembangkan adalah wilayah

perkotaan Ciayumajakuning. Untuk menyiasati keterbatasan anggaran untuk

pembangunan TPPAS Legok Nangka yang direncanakan akan beroperasi pada

2013, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah bekerja sama dengan Pemerintah

serta Pemerintah Kabupaten/kota dengan perjanjian kerja sama daerah antara

Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

Pemerintah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten

Sumedang, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut tentang

Pembangunan Infrastruktur Air Minum, Air Limbah dan Persampahan di

Bandung Raya. Selain itu, kerjasama untuk pembiayaan pembangunan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah memfasilitasi kerjasama operasional

di TPK Sarimukti, TPPAS Legok Nangka dan TPPAS Nambo. Khusus untuk

TPPAS Nambo telah disepakati pula pembangunan dan pemanfaatan jalan

masuk menuju TPPAS Nambo dengan PT. Indocement Tunggal Prakarsa.

4. URUSAN PEKERJAAAN UMUM

a) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan yang dilaksanakan

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya dokumen

perencanaan teknis jalan dan jembatan; serta tersedianya dokumen

lelang untuk pekerjaan fisik.

(2) Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di Balai Pengelolaan

Jalan (BPJ) Wilayah Pelayanan I Cianjur Dinas Bina Marga Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 193.715.419.070-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 80,80

Page 36: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-36

km; penggantian jembatan sepanjang 45 m; serta pembebasan tanah

seluas 4.000 m2 untuk pembangunan Jembatan Cidamar dan Jembatan

Cisadea pada ruas jalan Cidaun-Sindangbarang-Agrabinta.

(3) Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan II Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36.168.666.255,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 20,50 km;

penggantian jembatan sepanjang 22,00 m; serta pembebasan lahan

587,86 m2 untuk pembangunan jalan Lingkar Selatan Sukabumi di

Kabupaten/kota Sukabumi.

(4) Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan III Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 81.531.297.428,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 30,97 km; serta

pembebasan tanah seluas 3.970 m2 untuk pembangunan jalan pada

ruas Terusan Buah Batu-Bojongsoang.

(5) Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan IV Sumedang Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 115.563.375.700,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 27,10 km;

penggantian jembatan sepanjang 47,00 m; serta pembebasan tanah

seluas 47.390,00 m2 untuk pembangunan jalan ToL Cileunyi-Sumedang-

Dawuan (Cisumdawu) ruas Situraja-Darmaraja Km. Bdg.66+900 dan

pembangunan jembatan Cilayu di Kabupaten Garut.

(6) Kegiatan Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ

Wilayah Pelayanan V Tasikmalaya Dinas Bina Marga Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 28.153.458.613,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 12,04 km;

penggantian jembatan sepanjang 8,60 m; serta pembebasan tanah

seluas 445 m2 untuk pembangunan jalan pada ruas Ciamis – Kawali –

Cageur (Batas Ciamis) dan ruas Tasikmalaya – Cipatujah.

(7) Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan VI Cirebon Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 87.541.637.972,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya peningkatan jalan sepanjang 27,65 km; serta penggantian

jembatan sepanjang 83,30 m.

Page 37: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-37

(8) Kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi tersebar di

Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 11.645.558.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya pengawasan teknis peningkatan jalan

sepanjang 199,06 Km; serta penggantian jembatan sepanjang 205,90 m.

(9) Kegiatan Pembebasan Tanah/Bangunan Jalan Tol Soreang - Pasirkoja,

Jalan Ciwidey - Rancabali dan Jalan Cukul - Cisewu - Rancabuaya dan

Jembatan Gentong di Kabupaten Tasikmalaya serta persiapan untuk

pembebasan lahan Fly Over Buah Batu dan Fly Over Kopo yang

dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 38.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terbebaskannya lahan untuk tol Soroja (Soreang-Pasirkoja) seluas 63.974

m2; lahan untuk jalan Cukul - Cisewu-Rancabuaya seluas 160.958 m2 ;

jembatan Gentong seluas 4.264 m2; serta terlaksananya persiapan untuk

pembebasan lahan Fly Over Buah Batu dan Fly Over Kopo.

(10) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengendalian Aspek Kebinamargaan di

Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian

Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 275.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya evaluasi kondisi

jalan dan jembatan dalam rangka menghadapi hari raya keagamaan

(lebaran) tahun 2010; terlaksananya rapat koordinasi persiapan

menghadapi hari raya keagamaan (lebaran) tahun 2010 dan tahun baru

2011; serta tersusunnya draft kebijakan (Rapergub) tentang penetapan

fungsi jalan Kabupaten/kota dan status jalan provinsi.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Terdapat permasalahan dalam pembebasan tanah Pembangunan jalan

tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu), Soreang – Pasirkoja

(Soroja) dan Cikampek – Palimanan dan sharing pendanaannya antara

Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota yang

terlewati trase rencana pembangunan jalan tol. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut telah disusun kesepakatan bersama antara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

tentang Pendanaan Tanah Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road

(BIUTR), Cileunyi – Sumedang – Dawuan (CISUMDAWU) dan Soreang –

Pasir Koja (SOROJA), bahwa penyediaan dana pengadaan tanah untuk

kebutuhan pembangunan jalan tol sepenuhnya bersumber dari Badan

Page 38: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-38

Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan pendanaan mandiri terhitung sejak

tahun 2011.

(2) Terjadi putus kontrak pada kegiatan peningkatan ruas jalan

Sindangbarang - Agrabinta – Tegalbuleud km.Bd. 129+300. Hal ini terjadi

karena penyedia jasa tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai

berakhirnya kontrak tahun anggaran 2010. Solusi dari permasalahan

tersebut adalah proses pemutusan kontrak dilakukan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan. Jaminan pelaksanaan

disetorkan ke Kas Daerah, pekerjaan yang belum selesai akan

dilaksanakan dan dianggarkan kembali tahun 2011 oleh OPD melalui

sumber dana APBN.

(3) Masih adanya sertifikat bermasalah, sengketa kepemilikan tanah wakaf,

dan belum keluar ijin dari Kementerian Perhubungan mengenai lahan

milik PT. KAI, sehingga pembebasan lahan jalan terusan Buahbatu-

Bojongsoang belum seluruhnya terealisasi.

b) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan I Cianjur Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 26.121.586.655,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 17,20 Km; perbaikan badan

jalan sepanjang 2.065 m; rehabilitasi jembatan sepanjang 56 m; serta

pekerjaan drainase sepanjang 5.803 m.

(2) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan I Cianjur Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 13.257.496.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 369,48 km; pemeliharaan

jembatan sepanjang 2.579,20 m; serta pengecatan jembatan sepanjang

100 m.

(3) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan I Cianjur Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 529.677.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan sepanjang 17,20

km; serta rehabilitasi jembatan sepanjang 56 m.

(4) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan II Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

Page 39: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-39

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 26.756.040.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 21,60 km; perbaikan

badan jalan sepanjang 667 m; pekerjaan drainase sepanjang 1.802 m;

serta rehabilitasi jembatan sepanjang 127 m.

(5) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan II Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 11.878.218.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 317,92 km; serta

pemeliharaan jembatan sepanjang 1.591,60 m.

(6) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di

BPJ Wilayah Pelayanan II Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 481.857.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan

sepanjang 21,60 km dan jembatan sepanjang 127 m.

(7) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan III Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 47.354.752.304,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 30,34 km; perbaikan

badan jalan sepanjang 3.125 m; pekerjaan drainase sepanjang 5.920 m;

serta rehabilitasi jembatan sepanjang 78,70 m.

(8) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan III Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.573.032.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 423,140 km dan

pemeliharaan jembatan sepanjang 3.177,70 m.

(9) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan III Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 958.933.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan sepanjang

30,34 km dan rehabilitasi jembatan sepanjang 78,70 m.

(10) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi BPJ Wilayah

Pelayanan IV Sumedang Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 33.988.272.724,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 25,42 km; perbaikan

badan jalan sepanjang 1.417 m; pekerjaan drainase sepanjang 7.113 m;

serta rehabilitasi jembatan sepanjang 57,70 m.

Page 40: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-40

(11) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan IV Sumedang Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16.501.531.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 347,36 km dan

pemeliharaan jembatan sepanjang 4.425,46 m

(12) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Provinsi di Wilayah

Pelayanan IV Sumedang Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 493.286.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan sepanjang

25,42 km dan rehabilitasi jembatan sepanjang 57,70 m.

(13) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ V Tasikmalaya

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 47.674.881.300,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

rehabilitasi jalan sepanjang 33,27 km; perbaikan badan jalan 1.719 m;

pekerjaan drainase sepanjang 13.336,73 m; serta rehabilitasi jembatan

sepanjang 174,30 m.

(14) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan V Tasikmalaya Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 14.165.161.800,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 319,65 km dan

pemeliharaan jembatan sepanjang 4.298,30 m.

(15) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan V Tasikmalaya Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 631.353.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan sepanjang

33,27 km dan rehabilitasi jembatan sepanjang 174,30 m.

(16) Kegiatan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan VI Cirebon Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 30.558.989.458,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rehabilitasi jalan sepanjang 15,11 km; perbaikan badan

jalan 1.466 m; pekerjaan drainase sepanjang 6.786 m; serta rehabilitasi

jembatan sepanjang 15,20 m.

(17) Kegiatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan VI Cirebon Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 11.209.510.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pemeliharaan jalan sepanjang 239,94 km dan

pemeliharaan jembatan sepanjang 2.566,50 m.

Page 41: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-41

(18) Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Provinsi di BPJ Wilayah

Pelayanan VI Cirebon yang dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 489.230.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya pengawasan teknis rehabilitasi jalan

sepanjang 15,11 km dan rehabilitasi jembatan sepanjang 15,20 m.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum ditangani sesuai dengan

kebutuhan rehabilitasi jalan, sehingga kemantapan jalan (kondisi baik dan

sedang) baru tercapai 92% pada jalan provinsi sepanjang 2.071,42 Km. Untuk

itu perlu penanganan yang lebih intensif agar dapat mencapai kemantapan

jalan sebesar 93 – 94 % pada akhir tahun 2013 (sesuai target RPJMD 2008 -

2013).

c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Pengadaan Peralatan Jalan yang dilaksanakan Dinas Bina Marga

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 15.000.000.000,-.

Hasil kegiatan adalah tersedianya peralatan untuk operasional pekerjaan jalan.

2) Permasalahan dan Solusi

Pengadaan peralatan jalan perlu lebih ditingkatkan sehingga pemeliharaan

jalan secara berkala untuk mempertahankan umur pelayanan jalan dapat

terlaksana secara berkesinambungan.

d) Program Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pendataan dan Sosialisasi Pemanfaatan Rumija yang

dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 120.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

sosialisasi pemanfaatan ruang milik jalan serta pendataan ruang milik

jalan.

(2) Kegiatan Sosialisasi Kebinamargaan yang dilaksanakan Dinas Bina

Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi

kebinamargaan di media masa serta penyebaran informasi

kebinamargaan melalui website.

Page 42: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-42

(3) Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi dan database Leger jalan yang

dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

perangkat lunak untuk sistem informasi jalan serta terkumpulnya data

informasi kondisi dan leger jalan.

(4) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan I Cianjur yang dilaksanakan Dinas Bina Marga

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

(5) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan II Sukabumi yang dilaksanakan Dinas Bina Marga

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

(6) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan III Bandung yang dilaksanakan Dinas Bina Marga

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

(7) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan IV Sumedang yang dilaksanakan Dinas Bina

Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

(8) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan V Tasikmalaya yang dilaksanakan Dinas Bina

Marga Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

(9) Kegiatan Pengendalian Pemanfaatan Jalan dan Ruang Pengawasan Jalan

di Wilayah Pelayanan VI Cirebon yang dilaksanakan Dinas Bina Marga

Page 43: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-43

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 60.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengendalian

pemanfaatan ruang milik jalan dan serah pakai tanah ruang manfaat

jalan.

2) Permasalahan dan Solusi

Belum optimalnya sosialisasi Ruang Milik Jalan (Rumija), terlihat dari masih

banyaknya pedagang kaki lima, oleh karena itu pada tahun 2011 sosialisasi

rumija lebih ditingkatkan.

e) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Jawa Barat

yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.441.348.440,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya perencanaan teknis pengelolaan sumber

daya air melalui rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Biuk dan Padawaras di

Kabupaten Tasikmalaya; perencanaan teknis jaringan irigasi baru DI

Caringin (2.776 Ha) di Kabupaten Sukabumi serta Peyelidikan Geologi

dan Review desain Bendung Leuwi Kadu di Kabupaten Sukabumi.

(2) Kegiatan Pemantauan dan Pengembangan Potensi OdanP Jaringan Irigasi

dan Kerjasama Pengelolaan SDA dan Irigasi yang dilaksanakan Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 288.010.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

data ketersediaan air irigasi di 89 DI; data areal irigasi 25

kabupaten/kota; data realisasi tanam 25 Kabupaten/kota; terfasilitasinya

pertemuan regional Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (O dan P

SDA); serta pengelolaan data areal irigasi di 6 Wilayah Sungai.

(3) Kegiatan Pembinaan Pelaksanaan dan Monitoring Kegiatan konstruksi di

Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengawasan dan

pengendalian bidang konstruksi serta pembuatan buku laporan.

(4) Kegiatan Optimalisasi Kegiatan Sumber Daya Air di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 441.413.000,-. Hasil

Page 44: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-44

kegiatan adalah tersusunnya Pengelolaan Asset Irigasi (PAI) pada 20

daerah irigasi.

(5) Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 Balai Pendayagunaan Sumber

Daya Air (PSDA) yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya

Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 53.941.363.550,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kinerja

jaringan irigasi pada 58 Daerah Irigasi (DI) dan mempertahankan kondisi

Jaringan Irigasi pada 91 DI.

2) Permasalahan dan solusi

Rehabilitasi Jaringan Irigasi dilaksanakan secara parsial pada suatu daerah

irigasi, dan tidak dilakukan pada seluruh daerah irigasi kewenangan Provinsi.

Oleh karena itu pada tahun–tahun mendatang pelaksanaan rehabilitasi irigasi

perlu dilakukan secara tuntas, dalam upaya untuk mencapai target kondisi baik

jaringan irigasi pada tahun 2013 sebesar 64-65% dapat terpenuhi.

f) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Situ, dan

Sumber lainnya di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan

Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 776.071.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya laporan

hasil monitoring evaluasi instrumen keamanan bendungan; laporan hasil

rencana optimalisasi pemanfaatan air situ Curug di Kabupaten Bogor;

laporan hasil rencana pemanfaatan irigasi hemat air DI Cikarang

Nguluwung di Kabupaten Sukabumi; serta laporan evaluasi dampak

pembangunan SDA tahun 2005-2009.

(2) Kegiatan Perencanaan Detail Situ dan Waduk di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 988.665.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya perencanaan teknis pengelolaan sumber

daya air melalui sertifikasi waduk Citepus di Kabupaten Sukabumi dan

Model Test Waduk Sukahurip di Kabupaten Ciamis.

(3) Kegiatan Pengelolaan dan Analisis Data Hidrologi Provinsi Jawa Barat

yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil

Page 45: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-45

kegiatan adalah tersedianya data hidrologi hasil analisis berupa data

debit pada 73 pos, data hujan pada 105 pos, serta data sedimen pada 10

pos.

(4) Kegiatan Pengelolaan database Sumber Daya Alam (SDA) di Provinsi

yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Jawa Barat Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya data berupa

informasi SDA dan peta rupa bumi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Pengaturan Sempadan Sumber Daya Air di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.552.780.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya rancangan Keputusan Gubernur tentang

Batas Sempadan Situ Bagendit di Kabupaten Garut dan penertiban

sempadan sungai Cikapundung 432 m2.

(6) Kegiatan Dukungan Percepatan pembangunan Waduk Jatigede di

Kabupaten Sumedang yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber

Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 8.326.349.300,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya dukungan

persiapan pembangunan waduk jatigede melalui pengukuran tapak

batas; pembebasan lahan 26 Ha; pembinaan dan pemberdayaan

Perkumpulan Petani Pemakai Air Masyarakat Pendukung Pembangunan

(P3A MPP) pada lokasi pemukiman baru sebanyak 300 orang; pengadaan

patok 60 buah; pengadaan papan larangan 10 buah, pembuatan peta

bidang rincikan 26 Ha; penataan drainase pemukiman swakarsa mandiri

sepanjang 80 m; serta operasional Satgas 1 tahun.

(7) Kegiatan Peningkatan Penertiban Sarana Teknis Air Permukaan dan

Pemanfaatan Tanah Negara yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan

Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbitnya saran teknis

izin pengambilan air permukaan (SIPPA) di Jawa Barat sebanyak 195

saran teknis; koordinasi pemanfaatan air permukaan 150 orang; serta

terlaksananya koordinasi teknis pemanfaatan tanah Negara 150 orang.

(8) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemakaian Air Permukaan dan

Tanah Negara yang dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya

Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembinaan,

pengendalian, dan pengawasan pemanfaatan penggunaan air permukaan

Page 46: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-46

pada 100 pemanfaat; penyidikan dan penertiban lapangan pada 25

perusahaan; serta terkendali dan terawasinya pemasukan pemanfaatan

tanah Negara.

(9) Kegiatan Pengelolaan situ-situ di 6 Balai Dinas Pengelolaan Sumber

Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 16.005.017.975,-. Hasil kegiatan adalah kapasitas tampungan situ

untuk air baku menjadi lebih meningkat dengan melakukan

pembangunan embung di 1 lokasi; operasi dan pemeliharan terhadap 79

situ; serta kelangsungan fungsi situ menjadi lebih terjamin dengan

melakukan rehabilitasi terhadap 17 situ.

(10) Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai di 4 Balai Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 5.458.108.350,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesinambungan fungsi sungai untuk mengendalikan erosi,

sedimentasi dan pengendalian daya rusak air/banjir pada 12 sungai.

(11) Kegiatan Operasional Manajemen Daerah Aliran Sungai (DAS) dan

hidrologi di 6 balai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.135.544.300,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya data kuantitas serta kualitas air dan

pengendalian sumber air pada 6 wilayah sungai yang dapat dimanfaatkan

oleh stakeholder.

(12) Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Koordinasi Sumber Daya air dan Irigasi

dan Kerjasama Pengelolan Sumber Daya air dan Irigasi yang

dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 191.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pembahasan Dewan Sumber Daya Air

(DSDA) Provinsi Jawa Barat; terevaluasi dan tersusunnya kerjasama

pengelolaan sumjber daya air di Wilayah Perbatasan Jabar-Jateng, Jabar-

DKI-Banten tahun 2010; terfasilitasinya Gerakan Nasional Kemitraan

Penyelamatan Air (GN-KPA); serta tersusunnya kesepahaman PSDA di

Provinsi Jawa Barat.

(13) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pelaksanaan Pengelolaan Sumber

Daya Air Mineral dan Irigasi di Jawa Barat, yang dilaksanakan Biro

Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 225.000.000,-,. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya rapat koordinasi penanganan dan penyelesaian aspek

Page 47: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-47

sosial akibat pembangunan Waduk Jatigede; serta rapat koordinasi

evaluasi pengembangan infrastruktur sumber daya air di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Pada pelaksanaan program tersebut, terdapat permasalahan diantaranya

dalam pembangunan fisik Waduk Jatigede terjadi ketidakseimbangan

antara pembangunan fisik dengan penyelesaian/penanganan dampak

sosial terutama dalam pendanaannya (pembebasan lahan relokasi

penduduk) masih sangat minim, sehingga permasalahan di lapangan

menjadi lebih rumit dan kompleks. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut diperlukan adanya kesepakatan bersama tentang pembagian

dan tanggung jawab antara Pemerintah, Provinsi Jawa Barat, Kabupaten

Sumedang dan kabupaten pemanfaat (Majalengka, Cirebon dan

Indramayu) sebagai pedoman dalam pelaksanaan penanganan dan

penyelesaian dampak sosial pembangunan Waduk Jatigede.

Dalam rangka menyelesaikan dampak sosial pembangunan waduk

jatigede, saat ini telah disusun Draft MoU antara Pemerintah Pusat yang

diwakili beberapa kementerian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemda

Kabupaten Sumedang, Cirebon, Majalengka dan Indramayu.

(2) Masih terdapatnya pemanfaatan lahan pada sempadan sumber air yang

tidak sesuai dengan fungsinya, oleh karena itu pada kegiatan Pengaturan

Sempadan Sumber Air pada masa mendatang perlu ditingkatkan agar

pemahaman masyarakat akan pentingnya sempadan sumber air menjadi

lebih baik.

(3) Secara umum, Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya merupakan salah satu

upaya dalam pengelolaan sumber daya air terintegrasi (IWRM –

Integrated Water Resources Management) di dalam pelaksanaannya

menyangkut berbagai pihak (multi pihak) dan dilakukan secara

partisipatif dimana masyarakat sebagai sumber utama sedangkan

pemerintah sebagai pemegang otoritas kebijakan. Pada masa mendatang

harus ditingkatkan lintas koordinasi/ kerjasama untuk mensinergiskan

program kegiatan pembangunan antara lain, dengan :

(a) Instansi yang berperan dalam penatagunaan hutan, pengelolaan

kawasan konservasi dan rehabilitasi hutan

(b) Instansi yang berperan dalam pembinaan masyarakat dalam

pemanfaatan lahan

Page 48: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-48

(c) Instansi yang berperan dalam pengaturan air tanah, rehabilitasi/

reklamasi kawasan tambang.

(d) Instansi yang berperan dalam pengendalian kualitas lingkungan.

(e) Masyarakat yang menerima/ menikmati hasil pembangunan.

Pengelolaan sumber daya air yang baik akan berdampak meningkatnya

daya dukung lingkungan, mengurangi banjir, tanah longsor dan

kekeringan, sehingga akan tercapai peningkatan ketersediaan pangan

dan mengurangi kemiskinan serta meningkatkan keamanan.

g) Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Pemantauan dan Penanggulangan Bencana Alam di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 735.573.500,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya bahan banjiran berupa karung plastik 25.000 lembar; bronjong

kawat 2.280 unit; dan troly 60 buah.

2) Permasalahan dan solusi

Berdasarkan hasil pemantauan daerah rawan banjir di Provinsi Jawa Barat pada

tahun 2010, daerah rawan banjir terdapat hampir di semua Kabupaten/kota di

Jawa Barat, sehingga penyediaan bahan banjiran tidak mencukupi untuk

penanganan darurat. Pada masa mendatang diperlukan dana siap pakai (on

call).

h) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Besih dan Air Limbah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Bersih di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 18.698.429.250,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya Detail Engineering Design (DED) Sistem

Penyediaan Air Minum (SPAM) translok, DED SPAM Regional Metro

Bandung, DED air bersih perdesaan; terlaksananya pendampingan

Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS);

terlaksananya pengembangan serta review desain dan supervisi SPAM

IKK (Ibu Kota Kecamatan) dan Pantura; tersedianya pipa air bersih

perdesaan; serta tersedianya hidran umum dan pompa distribusi.

Page 49: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-49

(2) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.275.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya masterplan air limbah Metropolitan

Bandung; pembangunan MCK (Mandi Cuci Kakus) di sekitar TPPAS

(Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah) Legok Nangka;

Pembangunan Septic tank Komunal di Kabupaten Cianjur dan Karawang;

tersedianya perencanaan teknis rinci sarana dan prasarana air limbah di

Jawa Barat; tersedianya perencanaan, supervisi, dan pendampingan

sanimas di Kota Depok; serta pembangunan sanimas di Kota Depok.

(3) Kegiatan Penyusunan Rencana Induk Drainase di wilayah Metro Bandung

yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya rencana teknis rinci drainase metropolitan

Bandung.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Pelaksanaan pekerjaan di lapangan tidak menemui kendala yang berarti,

sedangkan secara program, masih rendahnya akses masyarakat terhadap

prasarana air minum yang memenuhi syarat baik di perkotaan maupun di

perdesaan, antara lain disebabkan oleh makin terbatasnya sumber air

baku untuk air minum, masih rendahnya komitmen Kabupaten/kota

dalam mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan air minum,

masih rendahnya kinerja kelembagaan pengelola Sistem penyediaan Air

Minum, serta kenaikan jumlah penduduk yang relatif tinggi. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memfasilitasi

peningkatan kinerja lembaga pengelola Sistem Penyediaan Air Minum,

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Regional dan fasilitasi serta

sinkronisasi berbagai sumber pendanaan baik dari pemerintah (APBD dan

APBN) atau sumber dana lainnya (swasta dan masyarakat)

(2) Kinerja pengelolaan air limbah domestik meningkat tidak signifikan

karena tidak seluruh sarana dan prasarana pengolahan limbah domestik

menunjukkan kinerja baik sehubungan anggaran untuk operasional dan

maintenance di masing-masing Kabupaten/kota sangat kurang. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah Kabupaten/kota

harus lebih meningkatkan perhatian terhadap penanganan permasalahan

air limbah dengan cara meningkatkan kinerja sistem pengelolaan air

Page 50: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-50

limbah yang meliputi aspek peraturan, pembiayaan, kelembagaan, teknis

dan peran serta masyarakat.

h) Program Pembinaan Jasa Konstruksi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengaturan Jasa Konstruksi yang dilaksanakan Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

sosialisasi penyelenggaraan jasa konstruksi secara teratur bagi pengguna

dan penyedia jasa konstruksi sebanyak 50 orang.

(2) Kegiatan Pemberdayaan Jasa Konstruksi yang dilaksanakan Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pembekalan dan uji keterampilan bagi tenaga tukang

konstruksi sebanyak 1.040 peserta dari 26 kabupaten/kota serta

bimbingan teknis 50 orang tenaga ahli konstruksi sebagai kegiatan rutin.

Hal ini turut memberikan konstribusi bagi peningkatan penyerapan

tenaga kerja konstruksi dan penciptaan lapangan kerja, serta

terfasilitasinya penyelenggaraan forum jasa konstruksi di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program tersebut adalah

pada kegiatan uji keterampilan tenaga tukang yaitu pada proses

rekrutmen/pemilihan peserta yang masih melalui pihak ke-3 (rekomendasi

aparat desa dll) sehingga peserta uji tidak dapat diketahui secara dini

mengenai kompetensi kerja yang dimiliki. Oleh karena itu diharapkan ke depan

prosedur rekrutmen para peserta dapat dilaksanakan secara langsung dan atau

dilakukan uji awal untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki

oleh calon peserta.

5. URUSAN PENATAAN RUANG

a) Program Perencanaan Ruang

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan TKPRD/BKPRD yang dilaksanakan

Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan

Page 51: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-51

adalah terfasilitasinya sosialisasi RTRWP Jawa Barat 2005-2029,

terfasilitasinya RTRWP Kabupaten/kota; serta terfasilitasinya jaringan

data spasial.

(2) Kegiatan Pembuatan Peta Tutupan Lahan Provinsi Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya peta tutupan lahan Jawa Barat serta aturan

pendukungnya.

(3) Kegiatan Penyusunan Raperda Jabar-Selatan yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat dengan

anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

materi teknis konsep pengembangan Jabar Selatan dan terlaksananya

Seminar Pengembangan Jabar Selatan.

(4) Kegiatan Perencanaan Ruang Kawasan Jawa Barat yang dilaksanakan

yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.033.900.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya kajian rencana untuk Kawasan Strategis

Provinsi di wilayah Jabar Selatan dan Koridor Cirebon-Cikampek.

(5) Kegiatan Rencana Tata Ruang Kawasan Koridor Cikampek-Cirebon yang

dilaksanakan yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 700.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Kajian Rencana

Tata Ruang Kawasan Koridor Cikampek-Cirebon sebagai dasar untuk

penetapan kebijakan daerah dalam mewujudkan keselarasan

pembangunan di Kawasan Strategis Koridor Cikampek-Cirebon.

2) Permasalahan dan Solusi

Pada pelaksanaan program tersebut terdapat permasalahan yaitu belum

ditetapkannya Perda No. 22 Tahun 2010 tentang RTRWP Jawa Barat pada

jangka waktu pelaksanaan kegiatan sehingga terdapat kesulitan dalam

penentuan arah kebijakan penataan ruang KSP. Adapun upaya yang dilakukan

untuk mengatasi permasalahan ini dengan melakukan dialog dan koordinasi

terkait data/informasi dan arahan kebijakan penataan ruang baik tingkat

provinsi maupun kabupaten/kota.

Page 52: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-52

b) Program Pemanfaatan Ruang

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pusat Pemerintahan Terpadu yang dilaksanakan Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

dokumen kajian pusat pemerintahan terpadu di Provinsi Jawa Barat.

(2) Kegiatan Strategi Pengembangan Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Barat

yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 363.845.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya dokumen strategi pengembangan perkotaan

dan perdesaan di Kawasan Metropolitan/PKN di Jawa Barat.

(3) Kegiatan Model Pengelolaan Pembangunan Kawasan Metropolitan yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 985.842.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Kajian Model Pengelolaan Pembangunan

di Kawasan Metropolitan.

(4) Kegiatan Penyusunan/Pembuatan Ilustrasi dan Perspektif Pengembangan

Infrastruktur Jawa Barat 2025 yang dilaksanakan Dinas Permukiman

dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran

Rp. 722.600.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Media Ilustrasi dan

Perspektif Pengembangan Infrastruktur Jawa Barat 2025.

(5) Kegiatan Pengembangan Pengelolaan Sistem Informasi Geografis yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangunnya System Informasi

Geografis yang didukung oleh struktur basis data pembangunan sarana

dan prasarana permukiman dan perumahan berbasis web.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, terdapat permasalahan yaitu pada

kegiatan Model Pengelolaan Pembangunan Kawasan Metropolitan untuk Sub

Kegiatan Pengkayaan Wawasan Pengelolaan Kawasan Metropolitan yang

direncanakan akan berkunjung ke beberapa kota Metropolitan di Brazil,

mengalami kegagalan dalam proses lelang karena tidak ada pihak penyedia

jasa yang memenuhi syarat. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi

persoalan ini dengan melakukan beberapa kali pelelangan ulang, namun dari

proses pelelangan ulang tersebut tetap tidak ada pihak penyedia jasa yang

Page 53: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-53

memenuhi syarat sehingga kegiatan ini tidak dilaksanakan dan alokasi

anggarannya tidak digunakan.

c) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang yang dilaksanakan Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 901.760.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Kajian Teknis Permohonan Rekomendasi Gubernur untuk

Kawasan Bandung Utara (KBU); tersedianya software pendukung penilaian

rekomendasi Gubernur; serta Pemutakhiran data dan Website KBU yang

mendukung penyelenggaraan koordinasi pengawasan pemanfaatan ruang.

2) Permasalahan dan Solusi

Pada pelaksanaan program tersebut terdapat beberapa permasalahan yaitu

minimnya data dan informasi detail untuk pengendalian dan pengawasan

pemanfaatan ruang KBU serta lemahnya pengendalian dan pengawasan tingkat

Kabupaten/kota. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan

meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pengendalian pengawasan dengan

Kabupaten/kota.

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

a) Program Kerjasama Pembangunan.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Fasilitasi dan Evaluasi Kerjasama Pemerintahan dan

Badan/Kelembagaan Luar Negeri yang dilaksanakan Biro Otonomi

Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 568.487.000,-. Hasil yang dicapai, terfasilitasinya

kerjasama dalam rangka Sister Province antara Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan Pemerintah Provinsi Heilongjiang, RRC, dituangkan dalam

Letter of Intent (LoI) tentang Pembentukan Hubungan Kerjasama di

Bidang Pendidikan, Budaya, Pertanian, Ekonomi, Perdagangan,

Pariwisata, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan bidang lainnya sesuai

kesepakatan. Kemudian dilakukan kegiatan penjajakan tindak lanjut LoI

kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi

Guanajuato, Meksiko di bidang pendidikan, kebudayaan, perdagangan,

Page 54: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-54

kesehatan, pariwisata, lingkungan, teknologi dan investasi. Sementara

hasil yang dicapai dalam bidang kerjasama badan/kelembagaan,

terfasilitasinya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan

Save the Children, sebuah non-governmental organization (NGO) yang

bergerak di bidang advokasi untuk anak-anak berkebutuhan di seluruh

dunia dengan program Rintisan Pengembangan Pusat dukungan Anak

dan Keluarga; kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan HIV

Cooperation Program for Indonesia (HCPI) tentang Pencegahan

Penularan HIV/AIDS di kalangan Pengguna Narkotika, Psikotropika dan

Zat Adiktif NAPZA Suntik, serta fasilitasi penawaran kerjasama dari

beberapa badan/lembaga di luar negeri lainnya. Hasil pelaksanaan

kegiatan lainnya, terfasilitasinya aparatur pengelola kerjasama daerah

untuk mengikuti Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Kerjasama Luar

Negeri dan terlaksananya pengkajian terhadap rencana kerjasama

dengan Pemerintah Provinsi di luar negeri dan kerjasama dengan

badan/lembaga luar negeri lainnya.

(2) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kerjasama Antar Daerah dan Pihak

Ketiga, yang dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 320.735.000,-. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan, tersedianya 4

(empat) naskah kerjasama antar Provinsi se-Jawa, Bali, Lampung dan

Nusa Tenggara Tahun Anggaran 2011 dalam Forum Kerjasama Daerah

Mitra Praja Utama (MPU); tersedianya 6 (enam) naskah kerjasama antar

Daerah Provinsi dan Kabupaten/kota di wilayah Jabodatabekjur, meliputi

Keputusan Bersama tentang Revitalisasi Kelembagaan BKSP

Jabodetabekjur; Keputusan Bersama tentang Penetapan Jadwal Rapat

Forum BKSP Jabodetabekjur; Peraturan Bersama kelembagaan BKSP

Jabodetabekjur sehubungan dengan bergabungnya Kota Tangerang

Selatan dalam keanggotaan BKSP Jabodetabekjur; Kesepakatan Bersama

tentang Penyediaan Produk Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

(ASUH) bagi Konsumen di Wilayah Provinsi DKI Jakarta; Kesepakatan

Bersama tentang Pengembangan Pemasaran Produk Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan kerjasama

hibah. Kemudian, tersedianya naskah Kesepakatan Bersama antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten/kota di

Jawa Barat tentang Penyelenggaraan Pembangunan Kewilayahan dan

Tematik di Jawa Barat Tahun 2011; Terfasilitasinya kerjasama

Page 55: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-55

pembangunan wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan

Provinsi Jawa Tengah, antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi

Banten; Kerjasama pembangunan daerah antara Pemerintah Provinsi

Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bangka

Belitung, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur; Kerjasama

Penanganan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta

Tindak Perdagangan Orang (trafficking) antara Pemerintah Provinsi Jawa

Barat dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan

Kalimantan Timur; Kerjasama dalam bidang transmigrasi antara

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan 14 (empat belas) Pemerintah

Provinsi di Indonesia sebagai daerah penerima transmigran; Kerjasama

antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah

Kabupaten/kota di bidang Pengembangan Perpustakaan Umum di Jawa

Barat; Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan

Pemerintah Kabupaten/kota di bidang Pengembangan Industri

Pengolahan Makanan dan Minuman di Kabupaten Ciamis; Fasilitasi

kerjasama antar daerah Kabupaten/kota di bidang pengelolaan

pelayanan air minum oleh PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dan

pengelolaan sampah di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi dan

Kabupaten Bandung Barat, serta fasilitasi kerjasama antar daerah

Kabupaten/kota di bidang layanan publik dan infrastruktur di wilayah

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I (Bogor);

Tersusunnya Rancangan Model Kerjasama Regional CIAYUMAJAKUNING

dalam konteks pengembangan kawasan strategis secara sinergi,

terintegrasi, efektif dan efisien; Adanya peningkatan kapasitas aparatur

di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penyelenggaraan

kerjasama antar daerah dan kerjasama dengan pihak ketiga melalui

sosialisasi kerjasama daerah yang dilaksanakan secara berkala dan

berkelanjutan.

(3) Kegiatan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh

Indonesia (APPSI) Tahun 2010, yang dilaksanakan Biro Otonomi

Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.956.996.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan

terselenggaranya Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi

Seluruh Indonesia (APPSI) pada tanggal 1 s/d 4 Desember 2010 di Hotel

Grand Preanger, Bandung dan kegiatan penunjang yaitu Pameran Produk

Unggulan Daerah II di Lapangan Gasibu, Bandung. Hasil Rakernas

Page 56: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-56

tersebut berupa rekomendasi dan telah disampaikan kepada Presiden RI

melalui surat Ketua Umum Dewan Pengurus APPSI Nomor

A.194/APPSI/XII/2010 tanggal 23 Desember 2010.

(4) Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Daerah yang dilaksanakan Biro

Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 110.925.000,-. Hasil pelaksanaan

kegiatan, tersusunnya rancangan Peraturan Daerah tentang

Penyelenggaraan Kerjasama Daerah dan tersusunnya Sistem Informasi

Manajemen (SIM) Database Kerjasama Daerah (modul).

(5) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintah di Jawa Barat yang

dilaksanakan Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Jakarta,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil kegiatan

tersebut, terwujudnya sinergitas kinerja keprotokolan dalam rangka

fasilitasi dengan aparatur / pimpinan Pemerintah Pusat dan Pemerintah

Daerah.

(6) Kegiatan Sinergitas Antar Lembaga Dalam Negeri dan Luar Negeri yang

dilaksanakan Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Barat di Jakarta,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan

tersebut, meningkatnya sinergitas hubungan antar lembaga dalam negeri

dan luar negeri; Sinergitas hubungan antar daerah dalam rangka Mitra

Praja Utama (MPU); Sinergitas Asosiasi Pemerintah Provinsi Se-Indonesia

(APPSI); Sinergitas Ijin Perjalanan ke Luar Negeri.

(7) Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan

tersebut tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan kabupaten/

kota di wilayah I (kewilayahan) sebagai bahan musrenbang tingkat

provinsi.

(8) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi kegiatan OPD dan Bantuan Provinsi ke

Kabupaten/kota yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan tersebut, berupa dokumen hasil

monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan OPD kabupaten/kota

yang dibiayai APBD Provinsi melalui kegiatan OPD Provinsi.

(9) Kegiatan Koordinas, Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bagi Hasil

Cukai Tembakau yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan

dan Pembangunan Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar

Page 57: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-57

Rp. 200.000.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut, tersusunnya

dokumen sosialisasi/pencerahan terhadap tokoh masyarakat dan tokoh

agama tentang dampak negatif dari perilaku/kebiasaan merokok di

masing-masing kabupaten/kota dan dokumen hasil rapat koordinasi

tentang DBHCT 2010.

2) Permasalahan dan Solusi.

(1) Masih adanya inkonsistensi peraturan perundang-undangan yang

berhubungan dengan pelaksanaan kerjasama dengan luar negeri dan

ketidakselarasan dengan peraturan perundang-undangan sektoral.

Solusinya, melaksanakan konsultasi dan koordinasi ke Pemerintah secara

berkesinambungan, khususnya dengan Kementerian Luar Negeri dan

Kementerian Dalam Negeri.

(2) Keterbatasan sumber daya manusia pengelola kerjasama luar negeri,

mulai dari tingkat pengambil kebijakan hingga pelaksana, baik secara

kualitas maupun kuantitas. Solusinya, peningkatan wawasan dan

pemahaman aparatur pengelola kerjasama luar negeri, mulai dari tingkat

pengambil kebijakan hingga pelaksana, sesuai dengan Permendagri No.

19 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksana

Kerjasama Daerah.

(3) Pengorganisasian dan koordinasi penyelenggaraan kerjasama luar negeri

belum berjalan dengan optimal. Solusinya, meningkatkan koordinasi

dengan organisasi perangkat daerah dalam rangka pelaksanaan

kerjasama luar negeri yang sinergis dan tertib administrasi.

(4) Masih adanya inkosistensi peraturan perundang-undangan dalam bidang

kerjasama daerah. Solusinya, memberikan rekomendasi kepada

Pemerintah berkenaan dengan kebijakan yang implementasinya di

daerah menghadapi kendala.

(5) Belum sinerginya program pembangunan antar daerah Provinsi/

Kabupaten/kota baik antar daerah Provinsi/Kabupaten/kota yang

berbatasan maupun bersifat regional. Solusinya, meningkatkan komitmen

bersama antar daerah Provinsi dengan Kabupaten/kota di berbagai

bidang pembangunan daerah yang dituangkan dalam naskah kerjasama

daerah.

(6) Terbatasnya pemahaman aparatur pengelola kerjasama daerah.

Solusinya, meningkatkan pemahaman aparatur pengelola kerjasama

Page 58: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-58

melalui sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang kerjasama

daerah.

(7) Belum tersedianya peraturan gubernur tentang petunjuk teknis

pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, dilaksanakan penyusunan peraturan gubernur

tentang Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Kerjasama Daerah dan peraturan pelaksanaan lainnya.

b) Program Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan

Daerah.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Provinsi 2010 serta Fasilitasi Pra

Musrenbang dan Musrenbang Kabupaten/kota se Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.143.110.000,-. Hasil kegiatan adalah terkoordinasikannya

perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat.

(2) Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2011 yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

dokumen RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2011 dan Sertifikasi ISO

9001:2008 sehingga dapat dijadikan acuan/pedoman perencanaan

pembangunan tahunan daerah.

(3) Kegiatan Fasilitasi Kegiatan APBN yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan pembangunan Daerah provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 366.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terkoordinasinya perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat.

(4) Kegiatan Pendukungan Komite Perencanaan Pembangunan yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 750.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya dokumen

rekomendasi kebijakan perencanaan yang bersifat terobosan di Provinsi

Jawa Barat.

(5) Kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Daerah

Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

Page 59: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-59

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya informasi tentang kebijakan umum APBD dan prioritas

plafon, serta usulan kegiatan dari OPD Provinsi dan kabupaten/kota.

(6) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Non APBD Provinsi Jawa Barat

tahun 2011 yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya

perencanaan kegiatan non APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2011.

(7) Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Tahun 2010 yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terkendalinya pelaksanaan rencana pembangunan di Provinsi yang

didanai dari APBN maupun APBD.

(8) Kegiatan Fasilitasi Hasil Penelitian dan Pengembangan dalam

Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah termanfaatkannya hasil-hasil penelitian dari lembaga penelitian

dan pengembangan di Jawa Barat.

(9) Kegiatan Sinkronisasi Perencanaan Bidang Ekonomi yang dilaksanakan

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terwujudnya sinergitas perencanaan bidang ekonomi dan

termanfaatkannya dokumen perencanaan kebijakan ekonomi.

(10) Kegiatan Fasilitasi, Koordinasi dan Sosialisasi Perencanaan di Bidang Fisik

yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkoordinasinya rakor lingkup

bidang fisik se Jawa Barat; terkoordinasinya perencanaan pembangunan

infrastruktur wilayah penataan ruang dan sumber daya alam dan

lingkungan hidup baik yang bersumber dari APBN, PLN, APBD Prov. Serta

APBD kabupaten/kota; terinformasikannya (RSWP3K) Jabar dan RIPW

Jabar Selatan; terinformasikannya RTRWP Jabar 2029 sebagai acuan

penyusunan RTRW kabupaten/kota di Jawa Barat dan terwujudnya

sinergitas penataan ruang Provinsi Jawa Barat; dan tersedianya

penunjang Program WISP dan PISP di Jawa Barat.

Page 60: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-60

(11) Kegiatan Sinkronisasi Perencanaan Tata Kelola Pemerintahan yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 578.445.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya Sinkronisasi dan

sinergitas perencanaan bidang pemerintahan di Provinsi Jawa Barat

meliputi aspek aparatur, politik, hukum dan tramtib; tersusunnya Road

Map Reformasi Birokrasi, serta tersusunnya Grand Design daerah otonom

di Jawa Barat.

(12) Kegiatan Fasilitasi Perencanaan Kerjasama Wilayah Perbatasan dan Antar

Provinsi yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 532.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya kerjasama

musyawarah rencana pembangunan regional se Jawa Bali;

terselenggaranya kerjasama pembangunan wilayah perbatasan Jabar–

Banten; terselenggaranya kerjasama pembangunan wilayah perbatasan

Jabar–Jateng; terselenggaranya monitoring dan evaluasi kerjasama

pembangunan wilayah perbatasan antar provinsi; terlaksananya fasilitasi

dan koordinasi kerjasama pembangunan daerah perbatasan serta

tersedianya dukungan terhadap penyelenggaraan rapat teknis Mitra

Praja Utama (MPU).

(13) Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi

yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Kesekretariatan

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Jawa Barat.

(14) Kegiatan Pusat Pengendalian IPM Tahun 2015 yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terbangunnya pusat pengendalian pencapaian IPM 80 Tahun

2015.

(15) Kegiatan Penyelenggaraan Konreg PDRB se Jabalnusra yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tercapainya kesepakatan

indikator data/informasi tentang PDRB se Jabalnusra.

(16) Kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi

(RAD-PK) yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan

Page 61: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-61

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 325.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya pengenalan

rencana aksi nasional pemberantasan korupsi dalam bentuk sosialisasi;

terbitnya Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Tim Penyusun dan

Pelaksana Rencana Aksi Daerah pemberantasan korupsi Pemerintah

Provinsi Jawa Barat tahun 2010-2013; serta terbitnya Peraturan

Gubernur Jawa Barat tentang rencana Aksi daerah Pemberantasan

Korupsi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2013 dokumen RAD-

PK Provinsi Jawa Barat dalam upaya Mewujudkan Kepemerintahan yang

baik dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta

perbuatan lain yang merugikan orang lain, masyarakat dan/atau negara;

meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan

serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meniadakan pungutan

liar.

(17) Kegiatan Kajian Stratejik Perencanaan Pembangunan Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 950.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya dokumen

perencanaan berbasis hasil Ristek.

(18) Kegiatan Aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangunnya aplikasi

perencanaan pembangunan daerah.

(19) Kegiatan Sinkronisasi, Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan

Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya di Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya sinergitas

perencanaan pembangunan lingkup bidang sosial dan budaya, baik antar

OPD terkait serta antar level pemerintahan.

(20) Kegiatan Revisi RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 dan RPJPD

Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2025 yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersedianya acuan/pedoman Perencanaan Pembangunan Jangka

Panjang dan Jangka Menengah.

Page 62: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-62

(21) Kegiatan Penyusunan Actionplan DBHCHT Provinsi Jawa Barat Tahun

2011 yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya acuan untuk Dana

Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

(22) Kegiatan Koordinasi Perencanaan, Pengendalian dan Pengawasan

Produksi serta Pengolahan Tembakau di Jawa Barat yang dilaksanakan

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya data base tentang produksi, pengolahan

serta distribusi komoditas tembakau di Jawa Barat; terkoordinasinnya

proses perencanaan, pengendalian dan pengawasan dalam peningkatan

produksi serta pemanfaatan hasil produksi tembakau di Jawa Barat;

tersedianya rumusan kebijakan yang bersifat teknis dan strategis di

bidang produksi serta pemanfaatan hasil tembakau di Jawa Barat.

(23) Kegiatan Operasioal Komite Daerah Lansia yang dilaksanakan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30.440.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya sinergitas Komisi Daerah Lanjut Usia.

(24) Kegiatan Pelaksanaan Pemeriksaan dan Evaluasi pada Organisasi

Perangkat Daerah (OPD) Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota yang

dilaksanakan Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 9.278.675.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pemeriksaan reguler ke 58 OPD Provinsi Jawa Barat dan

26 pemerintah kabupaten/kota se Jawa Barat, terlaksananya

pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat, dan terlaksananya evaluasi

SAKIP OPD Provinsi Jawa Barat.

(25) Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat yang dilaksanakan

Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya dokumen

hasil koordinasi penyelesaian tindak lanjut kasus pengaduan masyarakat

dengan Itjen Depdagri, MENPAN dan Kementerian lainnya diluar Provinsi

Jawa Barat dan hasil monitoring penyelesaian dan penanganan tindak

lanjut kasus pengaduan masyarakat pada pemerintah kabupaten/kota

sebagai bahan laporan/informasi ke pimpinan dan masyarakat, terealisasi

22 laporan kasus.

Page 63: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-63

(26) Kegiatan Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan

Koordinasi Pengawasan, yang dilaksanakan Inspektorat Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 395.250.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya koordinasi dan sinergitas pelaksanaan

pengawasan di Jawa Barat dan meningkatnya kualitas pelaksanaan hasil

pengawasan serta termanfaatkannya PKPT dan dokumen hasil dari

Rakorwasda dan Rakorwasnas sebagai bahan penyusunan perencanaan

yang lebih sinergis.

(27) Kegiatan Pemutakhiran Data Tindak lanjut Lanjut Hasil Audit Itjen

Depdagri, Itjen Departemen lainnya dan Inspektorat Provinsi Jawa Barat,

yang dilaksanakan Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 458.950.000,-. Hasil kegiatan adalah

termanfaatkannya hasil pemutakhiran Data Tindak Lanjut Audit Itjen

Depdagri, Itjen Departemen lainnya dan Inspektorat Provinsi Jawa Barat.

(28) Kegiatan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(EKPPD) pada Pemerintah Kabupaten/kota, yang dilaksanakan

Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 592.720.000,-. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya hasil evaluasi

sehingga meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.

(29) Kegiatan Monitoring, dan Evaluasi Rencana Aksi Daerah Pemberantasan

Korupsi (RAD-PK) Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan

Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 249.320.000,-. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya dokumen

hasil Monitoring RAD-PK pada 26 Kabupaten/kota sebagai bahan

laporan/informasi dan perbaikan pelaksanaan RAD-PK guna

meningkatkan kualitas pelayanan Publik Pemerintah dan mencegah

tindak pidana korupsi.

(30) Kegiatan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 155.812.500,-. Hasil

kegiatan adalah terukurnya LAKIP Provinsi Jawa Barat.

(31) Kegiatan Fasilitasi Program Pembangunan Daerah Berlokasi Desa yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya rapat koordinasi

Page 64: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-64

Program Pembangunan Daerah berlokasi Desa dengan OPD terkait di

provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Barat.

(32) Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah III yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah III, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Pra Musrenbang Wilayah III Provinsi Jawa

Barat.

(33) Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan

yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 375.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya penelitian terhadap 1.376 kegiatan yang

tersebar di 44 OPD dan 12 Biro dalam rangka penyesuaian program/

kegiatan rincian belanja dan besaran anggaran pada masing-masing

kegiatan.

(34) Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyusunan

Program yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Peningkatan

wawasan dalam penyusunan program mengenai kawasan ekonomi

khusus (KEK).

(35) Kegiatan Pembaharuan Basis Data dan Sistem Informasi Administrasi

Pembangunan yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kualitas informasi

dalam rangka mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan pembangunan di Jawa Barat.

(36) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Administrasi Kegiatan APBD Tahun

Anggaran 2010 yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.475.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Monitoring dan

Evaluasi ke 26 kabupaten/kota se Jawa Barat, terciptanya pelaksanaan

program pembangunan yang efisien dan efektif serta terprediksinya

penyerapan anggaran kegiatan pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Barat

Tahun 2010.

(37) Kegiatan Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Anggaran Belanja Tahun

2011 yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Page 65: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-65

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya Pedoman

pelaksanaan APBD Tahun 2011 dan tersosialisasikannya Petunjuk Teknis

APBD Jawa Barat dan Standar Biaya kepada 44 OPD dan 12 biro pada

Setda Provinsi Jawa Barat.

(38) Kegiatan Koordinasi dan Sinergitas Lintas OPD dan Kabupaten/ Kota

Bidang Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang dilaksanakan Biro

Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah

Provinsi Dengan Pemerintah Dan Kabupaten/kota.

(39) Kegiatan Akuntabilitas Bantuan Gubernur Jawa Barat yang dilaksanakan

Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.698.320.212,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya Bantuan Gubernur Jawa Barat Tahun 2010 dengan

akuntabel dan transparan serta meningkatnya Sinergitas pelaksanaan

pembangunan provinsi dan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

(40) Kegiatan Evaluasi dan Monitoring Kegiatan DBHCHT Provinsi dan

Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Administrasi Pembangunan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terevaluasi dan termonitornya

Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau pada 17 OPD dan 26 Kabupaten/kota.

(41) Kegiatan Koordinasi Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Program

Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian yang dilaksanakan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 249.880.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya dokumen Rencana Kerja dan Anggaran SKPD Disnakertrans

Provinsi Jawa Barat dan tersedianya dokumen DPA,RKA,LAKIP dan LKPJ.

(42) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Perkebunan dan Monev, yang

dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 220.500.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusun dan

terlaksananya Rencana Kerja (RENJA) OPD; RKA OPD, DPA OPD, RKA-KL

dan DIPA; LKPJ/LPPD, LAKIP, Evaluasi Kinerja; dan terlaksananya Rakor

Pembanguan Perkebunan.

(43) Kegiatan monitoring, evaluasi bantuan keuangan dan kegiatan OPD yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah II Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 125,000,000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya dokumen

Page 66: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-66

pelaksanaan monitoring, evaluasi bantuan keuangan dan kegiatan OPD di

Wilayah II Provinsi Jawa Barat.

(44) Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Dokumen Usulan

Program dan Kegiatan Kabupaten/kota se wilayah II sebagai bahan

pembahasan pada Musrenbang Tingkat Provinsi.

(45) Kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranyan koordinasi

dan fasilitasi Para Musyawarah Pembangunan; meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan; tersusunnya

usulan kegiatan perencanaan pembangunan di wilayah IV.

(46) Kegiatan Penyusunan RIP Postel yang dilaksanakan Dinas Komunikasi

dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Rencana

Induk Pos dan Telekomunikasi di Jawa Barat Tahun 2010.

(47) Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kominfo yang

dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah 1 (satu) buah Dokumen Rencana Induk TIK dan 1 (satu)

buah Dokumen Draft Raperda Jabar Cyber Province yang telah disahkan

menjadi Perda No. 29 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Komunikasi

dan Informatika.

2) Permasalahan dan Solusi.

(1) Belum optimalnya kualitas dokumen rencana, terutama jika dikaitkan

dengan pendefinisian sasaran program dan posisi relatif kegiatan yang

ditetapkan, serta indikator ketercapaian yang jelas. Oleh karena itu,

redefinisi dan restruktur dokumen rencana organisasi menjadi hal yang

cukup mendasar untuk segera dilakukan.

(2) Polemik yang seringkali muncul dalam pengukuran kinerja adalah

kesulitan dalam melakukan penyamaan persepsi, terutama jika

melakukan penilaian terhadap aktivitas yang kriteria penilaiannya adalah

keberdayagunaannya. Oleh karena itu kriteria penilaian harus dirancang

Page 67: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-67

dalam konsep pemahaman yang mudah dipahami, namun tetap

memberikan derajat kemampuan menilai yang tinggi.

(3) Kompetensi sumber daya manusia yang akan mendukung kinerja

organisasi dirasakan masih kurang. Hal ini sebagai akibat disparitas

kompetensi sumber daya aparatur di lingkungan Bappeda, serta

kapabilitas sumber daya manusia yang akan menggunakan produk-

produk akhir Bappeda.

(4) Sebagian besar produk akhir Bappeda merupakan akumulasi proses yang

memerlukan pelibatan pihak luar (OPD dan Stakeholder lain dalam

menejemen pembangunan), dimana hal tersebut sebagai konsekuensi

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi. Seringkali hal tersebut

menjadikan penghambat dalam proses penyelesaian output kegiatan,

yang berimplikasi pada tidak konsistennya waktu penyelesaian pekerjaan.

(5) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Tahun 2009, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2010 dan

Penetapan Kinerja Tahun 2010 secara umum yaitu : Setiap Organisasi

Perangkat Daerah masih belum memahami tata cara dan teknis

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),

Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2010 serta Penetapan Kinerja Tahun

2010, sehingga hasil penyusunannya belum optimal sesuai dengan yang

diharapkan. Hal ini disebabkan pejabat pengelola penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Rencana Kinerja

Tahunan Tahun 2010 serta Penetapan Kinerja Tahun 2010 sering

berganti orang akibat mutasi kepegawaian. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut telah dilakukan melalui pemantapan,

penyelarasan dan diskusi langsung dengan tim penyusun Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Rencana Kinerja

Tahunan Tahun 2010 dan Penetapan Kinerja Tahun 2010 sehingga

semuanya dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan.

(6) Program/kegiatan pembangunan daerah berlokasi desa yang

dilaksanakan OPD Provinsi Jawa Barat masih bersifat parsial atau belum

bersinergi. Solusi dengan adanya kegiatan fasilitasi pembangunan daerah

berlokasi desa diharapkan OPD dapat bersinergi dalam melaksanakan

program kegiatan serta sharing informasi.

Page 68: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-68

7. URUSAN PERUMAHAN

a) Program Pengelolaan Gedung/Rumah Negara

Pelaksanaan Program

Kegiatan Pembinaan Teknis Pengelolaan Pembangunan Bangunan Gedung yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pengalihan status dan hak rumah negara; tersedianya data

penaksiran dan data informasi bangunan gedung milik pemerintah Provinsi Jawa

Barat; tersedianya perkiraan biaya pembangunan; tersedianya data penaksiran

harga bangunan gedung; serta sosialisasi dan koordinasi peraturan bangunan

gedung.

b) Program Pengembangan Permukiman

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Kawasan Perumahan di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya pendampingan bimbingan Kawasan

Tenjoresmi Kabupaten Sukabumi, Kawasan Jatisari Kabupaten Bandung,

Kawasan Sawangan Kota Depok; dan identifikasi Kasiba/Lisiba di

Kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi.

(2) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Agropolitan yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 252.312.900,-. Hasil

kegiatan adalah terbangunnya 1 unit Packing House di Kawasan

Agropolitan Kadudampit Kabupaten Sukabumi.

(3) Kegiatan Pembangunan Percontohan Rumah/ Puskesmas/Sekolah/Sarana

Ibadah dengan Struktur Tahan Gempa 7,5-8 SR yang dilaksanakan

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil pelaksanaan

kegiatan adanya tersusunnya Perencanaan Teknis Pembangunan Rumah

Percontohan Tahan Gempa serta Pembangunan 34 unit Rumah

Percontohan Tahan Gempa di 17 Kabupaten (masing-masing kabupaten

2 unit).

(4) Kegiatan Manajemen Pengembangan Pengelolaan Perumahan Skala

Besar di Perkotaan yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan

Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Page 69: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-69

Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah pengkayaan wawasan dan

penyusunan manajemen pengembangan pengelolaan perumahan skala

besar di perkotaan.

(5) Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Permukiman

Perumahan Jawa Barat, yang dilaksanakan Biro Administrasi

Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya rumusan

bahan kebijakan pemukiman dan perumahan; serta terlaksananya

sinkronisasi program pembangunan permukiman dan perumahan di Jawa

Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Perkembangan pembangunan perumahan pada kawasan-kawasan perumahan

(sektor formal/swadaya) terkendala pada berbagai faktor meliputi:

keterbatasan lahan di perkotaaan /tingginya harga lahan, pengurusan perizinan

di Kabupaten/kota yang cukup lama, kemampuan daya beli masyarakat yang

menurun, keterbatasan bantuan permodalan bagi para pengembang,

pengaturan kelembagaan kasiba/lisiba yang berdampak kurangnya pembagian

kewenangan (pemerintah/swasta), perubahan /transisi kebijakan pembiayaan

dari bantuan uang muka dan subsidi selisih bunga menjadi kebijakan fasilitas

likuiditas pembiayaan perumahan oleh Kementrian Perumahan Rakyat

(KEMENPERA) serta tingginya suku bunga. Solusi terhadap masalah tersebut

dalam upaya percepatan penyediaan perumahan melalui pendekatan kawasan

di beberapa daerah dan upaya pembagian kewenangan dalam pengembangan

kawasan siap bangun/lingkungan (kasiba/lisiba) dimana penyediaan lahan yang

dilaksanakan pemerintah daerah beserta para pengembang sehingga

berdampak pada pengurangan harga jual rumah, yang pada akhirnya akan

meningkatkan percepatan pembangunan oleh pengembang dalam skala besar

meningkatkan aksesibilitas masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan rumah.

c) Program Lingkungan Permukiman Sehat

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Perumahan Perkotaan Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 525.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya peningkatan rumah susun sederhana di

11 Kabupaten/kota; penyiapan kelembagaan pengelolaan rusunawa di

Page 70: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-70

Kawasan Industri Rancaekek Kabupaten Bandung, Batujajar Kabupaten

Bandung Barat dan Rusunawa bagi PNS Pemerintah Provinsi di Kota

Bandung; serta kajian UPL/UKL pembangunan rusunawa bagi PNS

Pemerintah Provinsi di Kota Bandung.

(2) Kegiatan Pengembangan Perumahan Perdesaan Translok ex Waduk

Jatigede dan daerah perbatasan Provinsi/Kabupaten/kota yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.000.000.000. Hasil

pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya perencanaan teknis dan

perbaikan sarana dan prasarana lingkungan permukiman di sekitar

TPPAS Legok Nangka; perencanaan teknik sarana prasarana relokasi

penduduk eks Waduk Jatigede di Kawasan pasir Padang dan Congeang

Kabupaten Sumedang; pematanganan lahan untuk relokasi penduduk ex

Waduk Jatigede, di Desa Congeang Kulon Sumedang, monitoring

pelaksanaan PNPM/PPIP; serta penataan lingkungan permukiman

kawasan nelayan.

(3) Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Rusunawa Pekerja Pabrik di Batujajar

yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.350.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya perencanaan teknis dan pengadaan lahan

untuk rusunawa di Kawasan Industri Batujajar seluas 0,568 ha; serta

Kajian UPL/UKL untuk pembangunan Rusunawa bagi pekerja di Batujajar.

(4) Kegiatan Perencanaan dan Penempatan Lokasi Convention Hall yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya dokumen perencanaan dan penempatan

lokasi convention hall.

(5) Kegiatan Perencanaan Jalan Akses dan Penataan Kawasan Wisata Curug

Marela yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 225.000.000,-. Hasil kegiatan ini adalah tersedianya dokumen

perencanaan Detail Engineering Design (DED) jalan akses dan penataan

Kawasan Wisata Curug Malela lokasi di Kecamatan Rongga Kabupaten

Bandung Barat.

(6) Kegiatan Pembangunan Ruang khusus Bagi Perokok yang dilaksanakan

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 393.775.000,-. Hasil kegiatan adalah

Page 71: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-71

tersedianya sarana bangunan khusus para perokok dengan tipe outdoor

di 5 OPD di Provinsi Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam program tersebut yaitu pembangunan

Waduk Jatigede akan memasuki akhir pembangunan, dimana pada tahun 2014

diperkirakan Waduk Jatigede akan tergenang, sementara relokasi penduduk

belum tuntas seluruhnya. Untuk menangani permasalahan relokasi penduduk

memerlukan penanganan yang bersifat lintas sektor, diantaranya menyangkut

bidang perumahan dan prasarana dasar bidang pekerjaan umum (PSDU) yang

memerlukan dana besar dan melibatkan Kementrian Perumahan dan Pekerjaan

Umum serta penanganan masalah kependudukan yang memerlukan peran

Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Solusi terhadap permasalahan tersebut yaitu sedang disusun payung hukum

berupa MOU yang melibatkan kesepakatan pananganan aspek sosial dampak

pembangunan Waduk Jatigede yang melibatkan KEMENPERA, Pekerjaan

Umum serta Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten-kabupaten

penerima manfaat sehingga diharapkan akan ada penanganan relokasi segera

yang melibatkan berbagai pihak dan sumber dana.

d) Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan Perumahan dan

Permukiman yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pendampingan dan

perbaikan lingkungan sekitar pondok pesantren di 4 lokasi yaitu Pontren Baitul

Hikam di Kabupaten Tasikmalaya, Pontren Al Muthoharoh di Kabupaten

Purwakarta, Pontren Pagelaran I di Kabupaten Subang dan Pontren Manbaul

Huda di Kabupaten Ciamis.

2) Permasalahan dan Solusi

Pada pelaksanaan program tersebut ditemukan permasalahan yaitu pada

bantuan stimulan perbaikan kualitas lingkungan pesantren belum sepenuhnya

dapat melibatkan peran serta Pemerintah Kabupaten/kota. Hal ini dikarenakan

keterbatasan anggaran dan perbedaaan program prioritas dari Pemerintah

Kabupaten/kota dengan Pemerintah Provinsi. Padahal pembangunan program

Page 72: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-72

Pemerintah Provinsi diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat

untuk secara aktif meningkatkan kualitas pemukiman melalui swakelola. Solusi

terhadap permasalahan tersebut yaitu dengan adanya sinkronisasi program

yang melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/kota, para

pengelola Pondok Pesantren dan masyarakat luas.

8. URUSAN OLAHRAGA DAN PEMUDA

a) Program Peningkatan dan Pembinaan Peran serta Kepemudaan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembinaan Mental Spiritual Bagi Generasi Muda yang di

laksanakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 380.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Kegiatan pembinaan Mental Spiritual bagi Pemuda dari 26

kabupaten/kota se Jawa Barat sebanyak 120 peserta.

(2) Kegiatan Peningkatan Potensi Kelembagaan dan Kemitraan Pemuda yang

dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.410.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

Temu konsultasi Balad Kreatif serta Pentas Kreasi Balad Kreatif,

Koordinasi DPD KNPI Jawa Barat dan pelaksanaan Musyawarah Daerah

KNPI Jawa Barat tahun 2010.

(3) Kegiatan Fasilitasi Konferensi Pemuda ASIA AFRIKA yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 900.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

Konferensi Pemuda ASIA AFRIKA yang dihadiri oleh 270 orang yang

dihadiri oleh utusan perwakilan dari 40 negara Asia dan Afrika.

(4) Kegiatan Fasilitasi Program Peran Serta Kepemudaan yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 3.485.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP), Pertukaran Pemuda Antar

Negara (PPAN) dan Kapal Pemuda Nusantara (KPN) sebanyak 100 orang,

Sarjana Pendamping Penggerak Pedesaan (SP3) 50 orang, Paskibraka

104 orang; terpilihnya Pemuda Bidang Pelopor 26 orang, Pelatihan

Kepemimpinan Pemuda 105 orang, Pelatihan Bela Negara bagi Pemuda

52 orang, Dialog Pemuda di Jawa Barat 150 orang, Jambore Pemuda

Jawa barat 160 orang, Kemah Bakti Kesatuan Pemuda (KBKP) di 5

kabupaten 250 orang, Hari Sumpah Pemuda 560 orang.

Page 73: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-73

(5) Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil pelaksanan kegiatan yaitu berbagai

Pelatihan Kewirausahaan bagi kelompok Pemuda, Pelatihan Kegiatan

Pemuda Pelopor 40 orang, Pelatihan karang Taruna 40 orang, Pelatihan

Pemuda Mesjid 40 orang, Pelatihan Kegiatan Pemuda Keluarga Pemuda

Mandiri 40 orang, Partisipasi Alumni Pelatihan dalam Hari Anti Narkoba

Internasional sebanyak 785 orang.

(6) Kegiatan fasilitasi Kepemudaan di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro

Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 198.570.000,- dilaksanakan melalui: a. Paduan

Suara Gita Bahana Nusantara, hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah

terlaksananya Apresiasi Generasi muda/pelajar dan mahasiswa pada

audisi Gita Bahana Nusantara tingkat Provinsi Jawa Barat dan Tingkat

Nasional. b. Pembinaan kepemudaan melalui Marching Band GITA

PAKUAN, hasil kegiatan ini adalah Fasilitasi kreativitas Pemuda dalam

bidang seni music dan budaya serta terbinanya unit kegiatan Marching

Band/Korsik Gita Pakuan sebagai pendukung dalam berbagai kegiatan

hari besar tingkat provinsi jawa barat.

2) Permasalahan dan solusi

Belum Bersinerginya Bidang yang manangani Kepemudaan, baik di tingkat

Provinsi maupun di tingkat Kabupaten/kota. Solusinya, perlu diselenggarakan

Rencana Aksi Daerah Kepemudaan antara Provinsi dan Kabupaten/kota se Jawa

Barat.

b) Program Pembinaan, Pemasyarakatan dan Pengembangan Olahraga

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengerahan Sarjana Pendamping Penggerak Pembangunan

Olahraga (SP3OR) yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.482.501.000,-. Hasil

pelaksanaan terlaksananya Proses pembinaan dan Pengembangan

Kegiatan Olahraga yang tersebar di 78 kecamatan kabupaten/kota di

Jawa Barat oleh 78 Orang peserta SP3OR.

(2) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaran HAORNAS, PORPEMDA, PORPemprov,

PORBuruh, Atraksi Olahraga Ekstreme dan pengiriman kontingen Festival

Ortrad TK Nasional yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda

Page 74: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-74

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.863.807.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya Haornas, 2500 orang, POR PEMDA dan

POR PEMPROV 5000 orang, Pengiriman Kontingen ORTRAD TK Nasional

20 Orang, Olahraga Ekstreme 250 Orang, POR Buruh 4 cabang Olahraga,

Terkirim nya tim Porpemrov Jabar ke Porpemda Jabar dan Tim

Porpemprov Jabar berhasil menjadi Juara UMUM pada Porpemda 2010.

(3) Kegiatan Kampanye Pemantapan Tiga Program Pengembangan Olahraga

di Masyarakat Minggu Bergerak (GURAK), Jumat Bersih dan Sehat

(JUMSIHAT) dan Beladiri Budaya Masyarakat (BBM)) yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 3.601.750.000,-. Hasil kegiatan adalah: Pelaksanaan GURAK

kampanye di 9 kabupaten/kota se Jawa Barat, kampanye JUMSIHAT di 9

Kota/Kabupaten se Jawa Barat dan BBM 8 Kabupaten/kota se Jawa

Barat, terlatihnya Instruktur senam Jumsihat sebanyak 150 orang.

(4) Kegiatan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jawa

Barat dan Pengiriman Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Nasional II

(POPWILNAS II) Tahun 2010 yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 4.500.000.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan tersebut adalah

pembinaan olahraga pelajar di kabupaten/kota Se Jawa Barat dan Babak

Kualifikasi 8 Cabor yang di pertandingkan di POPNAS 2011. Koordinasi

Pelaksanaan Popwil 224 orang, Terselenggarnya POPDA Jabar 2.468

orang, Seleksi 8 Cabor yang dipertandingkan di POPWIL NAS 200 orang,

Pembinaan Tim Inti Jabar untuk Popwilnas 161 orang serta Pengiriman

Tim Atlet Jabar ke POPWIL NAS 2010 Palembang 200 orang. Pada

Popwilnas di Palembang, Kontingen Jawa Barat berhasil menjadi Juara

Umum.

(5) Kegiatan Pembinaan Prestasi Olahraga Inter dan Antar Sekolah, yang

dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terpenuhinya SDM untuk kegiatan Pembinaan Prestasi Olahraga antar

sekolah, Anggota Sentra Pembinaan 66 orang, Tenaga Pelatih dan

Pembina 158, tim Monitoring 96 orang, Peserta, wasit dan narasumber

1.028 orang (1.348 orang)

(6) Kegiatan Peningkatan Potensi Atlet Melalui Pusat Pendidikan dan Latihan

Olahraga Pelajar (PPLP) yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Page 75: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-75

Rp. 4.000.000.000,-. Hasil kegiatan terpeliharanya dan meningkatnya

Potensi dan Prestasi Altet Pelajar di Jawa Barat sebanyak 148 orang dari

11 Cabang Olahraga.

(7) Kegiatan Liga Sepak Bola Pendidikan Indonesia (LPI) Tingkat Jawa Barat

yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.084.253.750,-m dengan hasil

terselenggaranya LPI di 4 Wilayah Jawa Barat, dikirimkannya tim Jawa

Barat ke tingkat wilayah dan mengikuti LPI tingkat Nasional dengan

meraih Juara III nasional.

(8) Kegiatan Kompetisi Olahraga Permainan yang dilaksanakan Dinas

Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi

Rp. 3.375.600.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terjaringnya

atlet-atlet berprestasi sebanyak 18.294 orang dari beberapa cabang

olahrga permainan yang di perlombakan di PON XVIII 2012 ( Balap

Sepeda 117 orang, Golf 145 orang, Jumlah Peserta Pertandingan

olahraga beregu 4 Cabang olahraga (Basket, Volley,Hockey, Softball)

Klub Binaan (Sepak Bola 22 orang, Marching band 32 orang, Volley 22

orang), Model pembinaan Atlet Elit Jawa Barat menuju JABAR TERKINI

(Terdepan Kekuatan Inti Nasional Indonesia) 85 orang.

(9) Kegiatan Pelatihan Tenaga Keolahragaan dan Penelitian Keolahragaan,

yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.078.450.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kualitas pelatih, tenaga penggerak/pembina/instruktur

olahraga di masyarakat, pengurus melalui kegiatan penataran,pelatihan,

seminar dan penelitian, penataran pelatih keolahragaan dan pengurus

organisasi 116 orang, penataran tenaga keolahragaan dan pengurus

organisasi 137 orang, seminar PORDA 100 orang, tersedianya data hasil

monitoring dan evaluasi 30 orang.

(10) Kegiatan Pendidikan Lanjutan di Bidang Keolahragaan yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 624.260.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pelatih

cabang olahraga tingkat dasar 104 orang dan tenaga masseur 52 orang

dari 26 kabupaten/kota se Jawa Barat.

(11) Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi Pelaku Olahraga Tingkat Jawa

Barat yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 750.000.000,-. Hasil kegiatan

Page 76: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-76

adalah tersalurkannya penghargaan bagi pelatih dan pembina cabang

olahraga berkualitas sebanyak 43 orang.

(12) Kegiatan Seleksi Atlet Sebagai bintang Iklan Penggerak Pembangunan

Olahraga yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil dari

pelaksanaan adalah terpilihnya atlet sebagai bintang iklan sebanyak 10

orang.

(13) Kegiatan Fasilitasi Bantuan Penunjang Olahraga yang dilaksanakan

Dinas Olahraga Dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4.500.000.000,-. Hasil pelaksanaan terealisasinya

bantuan peralatan tenis meja kepada 1600 desa/kecamatan se Jawa

Barat.

(14) Kegiatan Perencanaan Detail Engenering Design (DED) dan sosialisasi

Perencanaan pembangunan sport Arcamanik Tahap II yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 101.575.850,-. Hasil penyelenggaraan

terlaksananya sosialisasi perencanaan pembangunan Arcamanik Tahap II

(15) Kegiatan Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pembangunan SPORT JABAR

Arcamanik Tahap I yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 34.038.000,-. Hasil

penyelenggaraan terlaksananya Persiapan Lelang pembangunan dan

Pekerjaan Infrastruktur SPORT JABAR Arcamanik tahap I.

(16) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung Olahraga dan Kreasi

seni Saparua yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.871.755.000,-. Hasil

penyelenggaraan adalah persiapan rehabilitasi sarana prasarana gedung

olahrga dan kreasi seni Saparua. Sedangkan untuk pelaksanaan

Revitalisasi saparua tidak bisa diselenggarakan, karena terbentur dengan

status kepemilikan tanah dan Ijin Membangun.

(17) Kegiatan Fasilitasi Sarana dan Prasarana Pacuan kuda dan Equistrian di

Jatinangor yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 31.850.000,-. Hasil kegiatan terlaksananya

rapat persiapan lelang pembangunan dan pekerjaan infrastruktur

pacuan kuda dan equestrian Jatinangor.

(18) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Infrastruktur Sarana Olahraga di JAwa

Barat yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 196.000.000.000,-. Hasil kegiatan

Page 77: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-77

adalah 1 kali Perencanaan masterplan DED untuk Wilayah Cirebon,

Bogor, Purwakarta dan Wilayah Priangan.

(19) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan PORDA XI 2010 yang dilaksanakan

Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan terlaksananya fasilitasi

penyelenggaraan PORDA XI tahun 2010.

(20) Kegiatan Persiapan pencalonan dan penyelenggaraan Tuan Rumah PON

XIX 2016 yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat dengan alokasi anggaran 1.200.000.000,-. Hasil kegiatan

terpilihnya Jawa Barat sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional

(PON) ke XIX Tahun 2016.

(21) Fasilitasi Seagames XXVI 2011 yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan

Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 358.357.250,-. Hasil kegiatan terlaksananya sosialisasi persiapan

Seagames XXVI 2011 diikuti oleh 150 orang. Pada tahun 2010 telah

ditetapkan Sumatera Selatan dan DKI Jakarta Menjadi Tuan Rumah Sea

Games XXVI 2011, sehingga kegiatan sosialisasi tidak dilanjutkan.

(22) Pengembangan Model Kemitraan tingkat Provinsi, Nasional dan

Internasional yang dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 644.696.500,-. Hasil

kegiatan berupa terjalinnya Kemitraan dengan lembaga internasional

dengan KOICA Korea Selatan dan melaksanakan studi banding ke Korea

Selatan, sosialisasi keolahragaan dengan organisasi olahraga masyarakat,

hasil kegiatan adalah tersusunnya buku pedoman kemitraan 1000 buah,

terjalinnya kemitraan dengan organisasi olahraga masyarakat, terdatanya

organisasi olahraga masyarakat di 26 kabupaten/kota se Jawa Barat,

terciptanya kemitraan keolahragaan, terealisasinya bantuan keuangan

untuk organisasi keolahragaan sebanyak 24 organisasi.

(23) Pengembangan Mitra dengan Asosiasi Jurnalis Pekan Olahraga Wartawan

Nasional (PORWANAS) ke IX 2010 di Palembang yang diselenggarakan

oleh Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan anggaran

Rp. 554.554.000,-. Hasil kegiatan meningkatnya prestasi olahraga dalam

event nasional

(24) Fasilitasi Bantuan Keuangan Pengembangan si Jalak Harupat Kabupaten

Bandung dan fasilitasi Pertandingan yang diselenggarkan oleh Dinas

Olahraga dan Pemuda Jawa Barat dengan alokasi anggaran

Page 78: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-78

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan terfasilitasinya bantuan keuangan

pengembangan si Jalak Harupat kabupaten Bandung.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Permasalahan:

(a) Permasalahan perizinan Pembangunan yang belum dapat

diselesaikan, menyebabkan pembangunan Sarana Prasarana

terhambat, seperti halnya Sarana Prasarana Saparua.

(b) Terbatasnya Tenaga Sumber Daya Manusia dalam hal pelaporan

Akuntansi dan masalah administratif yang mempunyai sertifikat

untuk pengadaan barang dan jasa.

(c) Standarisasi Biaya untuk penunjang kegiatan olahraga masih kurang

Spesifik dalam hal belanja Barang dan Jasa.

(2) Solusi

(a) Meningkatkan Koordinasi secara intensif dengan instansi terkait di

Kabupaten/kota.

(b) Rekruitmen Tenaga Sumber Daya Manusia yang memahami bidang

Administratif dan Lelang.

(c) Menyusun Standarisasi biaya untuk kegiatan Olahraga, baik belanja

Barang maupun Belanja Jasa.

9. URUSAN PENANAMAN MODAL

a) Program Peningkatan Iklim Investasi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pendataan dan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal

PMA/PMDN yang yang dilaksanakan Badan Koordinasi Promosi dan

Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 565.000.000,-. Hasil kegiatan adalah:

(a) Tersedianya data minat investasi PMA/PMDN bagi 432 buah proyek

dan menyerap tenaga kerja 168.315 orang

(b) Tersedianya data realisasi investasi PMA/PMDN bagi 731 buah proyek

dan menyerap tenaga kerja 218.239 orang

(c) Terselenggaranya pembinaan kepada 450 perusahaan PMA/PMDN

untuk meningkatkan kewajiban lapor (Laporan Kegiatan Penanaman

Modal/ LKPM)

Page 79: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-79

(d) Teridentifikasinya 4 kelompok permasalahan (pertanahan,

pemasaran, ketenagakerjaan dan kelompok lainnya) pada 123

perusahaan PMA/PMDN yang ditindaklanjuti oleh satgas penanganan

permasalahan penanaman modal di Jawa Barat.

(2) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal dan Profil

Peluang Investasi di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Koordinasi

Promosi dan Penanaman Modal Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.644.032.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya naskah akademis kebijakan penanaman modal daerah di

Jawa Barat; tersedianya Sistem Informasi Investasi Terpadu Jawa Barat

(SI2T-JB); serta tersusunnya profil peluang investasi di Jawa Barat.

(3) Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal dan Promosi Daerah

yang dilaksanakan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman

Modal Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Forum Sinergitas

Perencanaan OPD; terselenggaranya kegiatan Mukornis; serta

keikutsertaan dalam kegiatan perencanaan investasi BKPM RI.

(4) Kegiatan Pengembangan Penanaman Modal di Jawa Barat, yang

dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya koordinasi dan sosialisasi untuk mewujudkan

harmonisasi dan integrasi peraturan dan ketentuan pendukung investasi

di daerah serta monitoring dan evaluasi investasi, baik PMA maupun

PMDN di Jawa Barat

2) Permasalahan dan solusi

(1) Pendataan realisasi investasi belum sepenuhnya menggambarkan

aktifitas investasi secara menyeluruh sesuai dengan Undang-undang No.

25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut diperlukan mekanisme pendataan Penanaman

Modal (format baru).

(2) Masih rendahnya kesadaran perusahaan dalam melaksanakan kewajiban

pelaporan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sosialisasi

terhadap perusahaan PMA/PMDN untuk melakukan kewajiban pelaporan

serta penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan yang

telah memenuhi kewajibannya.

Page 80: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-80

(3) Belum optimalnya komunikasi antara pemerintah dengan dunia usaha

dalam mengidentifikasi berbagai permasalahan/ hambatan yang dihadapi

perusahaan PMA/PMDN. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

dilakukan penguatan kelembagaan penanganan permasalahan investasi

(Task Force) dan peningkatan komunikasi pelaksanaan.

(4) Regulasi yang berkaitan dengan proyek-proyek investasi yang

memerlukan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) belum optimal

mengakselerasi pembangunan infrastruktur Jawa Barat.

b) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi dan Pelaksanaan Promosi Dalam dan Luar Negeri yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 4.845.338.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya keikutsertaan

pada Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta Investment Forum (Jakvest),

Gelar Potensi Investasi Daerah (GPID) di Bandung dan Surabaya,

Invesda dan Expo di DIY, serta Batam Investrade Expo dan Forum di

Batam; serta terselenggaranya kegiatan misi promosi terpadu (Trade-

Tourism-Investment) di beberapa Negara wilayah Asia, Eropa dan Timur

Tengah.

(2) Kegiatan Fasilitasi Investasi dan Forum Interaksi Investor yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 650.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya kegiatan

internalisasi peningkatan kemampuan aparatur penanaman modal

(Provinsi dan Kabupaten/kota); terselenggaranya kegiatan peningkatan

SDM bidang penanaman modal bagi 10 Provinsi Anggota Mitra Praja

Utama (MPU); serta terselenggaranya kegitan persiapan pembentukan

West Java Partner (WJP).

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Negara-negara non tradisional (selain Negara yang telah konsisten

berinvestasi di Jawa Barat), umumnya belum mengenal baik Provinsi

Jawa Barat dikarenakan minimnya informasi tentang Provinsi Jawa Barat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan upaya promosi ke

Negara-negara tersebut secara terstruktur, kontinyu dan terpadu.

Page 81: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-81

(2) Belum tersedianya Norma Standard Prosedur dan Kriteria (NSPK)

pelayanan dan fasilitas penanaman modal yang akan menjadi acuan

pelaksanaan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut Pemerintah harus didorong untuk segera

menyusun dan menerbitkan NSPK.

10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

a) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM)

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Peran Koperasi yang dilaksanakan Dinas

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.902.500.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM serta volume

usaha KUMKM; terlaksananya bimbingan konsultasi kepada 300 Koperasi;

penguatan kelembagaan kepada 26 Dekopinwil/Dekopinda; penilaian

kepada 52 tokoh koperasi dan 260 koperasi berprestasi; serta

peningkatan kelembagaan dan usaha kepada 100 KUKM batik, 27

Koperasi wanita dan 100 UMK perempuan dan 100 orang pengelola

koperasi mahasiswa.

(2) Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM yang dilaksanakan Dinas

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan teknis substantive dan manajerial

kewirausahaan/kewirakoperasian kepada 1.980 orang pengelola KUMKM.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Secara umum kelembagaan KUMKM di Jawa Barat terus berkembang

namun belum didukung dengan pola pemberdayaan untuk meningkatkan

daya kompetitif KUKM guna meningkatkan minat para investor untuk

menanamkan modalnya pada usaha KUMKM. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut Pemerintah bersama Lembaga penggerak

pertumbuhan ekonomi di sektor KUMKM perlu melakukan sosialisasi

mengenai pentingnya peranan KUMKM dalam menciptakan lapangan

pekerjaan dan peningkatan perekonomian kerakyatan yang berpihak

pada usaha kecil dan Usaha menengah; membuka akses pemasaran

Page 82: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-82

produk KUMKM sehingga seluruh KUMKM yang mempunyai potensi

namun tidak memiliki jaringan pasar yang luas dapat memperoleh akses

dengan usaha dagang/ industry guna memasarkan purnakarya kepada

konsumen di tingkat yang lebih tinggi melalui kegiatan pameran , media

dan forum lainnya.

(2) Fungsi dan kewajiban dari lembaga koperasi belum berjalan dengan

optimal, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada

anggota/masyarakat, begitu pula sebaliknya peran serta

anggota/masyarakat dalam mengembangkan koperasi masih perlu

ditingkatkan. Solusi atas permasalahan tersebut adalah memberikan

informasi yang jelas dan gencar kepada masyarakat mengenai Program

KUMKM yang dilakukan pemerintah sehingga masyarakat dapat

membantu pengembangan dan pertumbuhan ekonomi bagi koperasi

serta usaha kecil dan Menengah.

(3) Terbatasnya kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja pengelola

KUMKM, sehingga pengelolaan KUMKM belum dapat mengimbangi

kecepatan dan ketepatan dalam mengelola KUMKM. Solusi atas

permasalahan tersebut adalah mengoptimalkan pelatihan manajerial dan

kewirausahaan dalam upaya meningkatkan kemampuan manajerial dan

kewirausahaan bagi pengelola KUMKM.

b) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Koperasi, Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Akses Pembiayaan dan Teknologi bagi KUMKM,

yang yang dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.050.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terealisasinya kelayakan

pembiayaan usaha bagi 750 KUMKM; rintisan pembentukan 1 lembaga

pembiayaan KUMKM; pengembangan kewirausahaan bagi 150 Kelompok

usaha mikro perempuan dan pengrajin serta expo pembiayaan KUMKM

yang diikuti oleh 250 Lembaga Pembiayaan dan 2.000 KUMKM se Jawa

Barat.

(2) Kegiatan Pengembangan Produk KUMKM yang dilaksanakan Dinas

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3.182.912.500,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya peningkatan akses pasar 382 pelaku usaha KUMKM;

Page 83: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-83

terlaksananya peningkatan daya saing KUMKM melalui pengembangan

produk oleh 2.542 KUMKM; sertifikasi Halal oleh 400 KUMKM; serta

sertifikasi Merk oleh 100 KUMKM.

(3) Kegiatan Pengembangan dan Pengendalian KUMKM Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.900.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pengendalian 6.802 KUMKM; penyiapan

dan penetapan KUMKM calon penerima bantuan usaha kepada 260

KUMKM; terselenggaranya Gerakan Sadar Koperasi melalui media visual

sebanyak 5 kali dan media audio sebanyak 25 kali; tersusunnya dokumen

peran KUMKM terhadap perekonomian regional; penumbuhan wirausaha

sektor informal kepada 1.000 KUMKM; serta identifikasi dan analisis

pengembangan sentra komoditi unggulan Jawa Barat.

(4) Kegiatan Fasilitasi dan Sinergitas Pengembangan dan Perkuatan KUMKM,

yang dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 189.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya monitoring perkembangan pembiayaan

KUMKM; tersusunnya Blue Print Lembaga Penjaminan Kredit Daerah;

serta koordinasi dan konsultasi kebijakan pemberdayaan Koperasi dan

UMKM.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Belum adanya kebijakan yang mengatur sistem penjaminan untuk

meningkatkan akses permodalan KUMKM terhadap lembaga keuangan

bank dan non bank, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/kota.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melaksanakan rintisan

pembentukan lembaga pembiayaan usaha bagi KUMKM serta

menetapkan kebijakan yang akan meningkatkan akses permodalan

KUMKM.

(2) Belanja stimulan barang dan jasa dari pihak Pemerintah untuk

mendukung aspek pembiayaan KUMKM sangat dirasakan sulit untuk

diakses oleh KUMKM. Hal ini adanya Sistem Keuangan dimana dalam

kegiatan yang sama, berbeda pelaksana teknis pembiayaan KUMKM.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah mensinergitaskan antara

Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung dalam kegiatan tersebut

sehingga akses pembiayaan bagi KUMKM lebih mudah direalisasikan.

Page 84: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-84

(3) Fasilitasi permodalan yang diterima oleh KUMKM masih relatif terbatas,

sementara modal sendiri yang dimiliki oleh KUMKM cenderung masih

kecil sehingga sulit bagi KUMKM untuk meningkatkan/mengembangkan

kegiatan usahanya. Solusi atas permasalahan tersebut adalah

melaksanakan pemberian bantuan sosial, pemberian penjaminan kepada

KUMKM melaui lembaga perbankan dan non perbankan, serta

pembentukan lembaga penyalur modal bagi KUMKM.

(4) KUMKM pada umumnya masih menggunakan teknologi produksi yang

sangat sederhana, disamping sulitnya mendapatkan bahan baku dengan

mudah dan murah. Solusi atas permasalahan tersebut adalah Fasilitasi

oleh pemerintah dalam memberikan bantuan pelatihan mengenai

teknologi tepat guna untuk sistem produksi.

(5) Masih kurangnya KUMKM yang memiliki aspek legal seperti Sertifikasi

Halal, SP Kesehatan/Produk Industri Rumah Tangga dan Hak Atas

Kekayaan Intelektual (HAKI). Solusi atas permasalahan tersebut adalah

memberikan bantuan Fasilitasi Sertifikasi Halal dan Merk kepada KUMKM

setiap tahunnya.

c) Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan

Non Perbankan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Usaha BUMD Non Bank dan

Non Lembaga Keuangan Daerah yang dilaksanakan Biro Administrasi

Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 493.122.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya telaahan

terhadap kondisi dan permasalahan BUMD; Rencana Strategis (Blue

Print) BUMD; rekomendasi penataan BUMD dan Rancangan Kebijakan

Umum Pengembangan BUMD; pendataan Aset BUMD non perbankan;

serta fasilitasi Forum Komunikasi BUMD.

(2) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Usaha PD BPR dan PD.PK yang

dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 356.877.500,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya RUPS PD.BPR dan PD.PK se-Jawa

Barat dan Banten serta Forum Komunikasi PD.BPR dan PD.PK.

Page 85: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-85

2) Permasalahan dan solusi

Pada pelaksanaan program tersebut terdapat permasalahan diantaranya

adanya keterbatasan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan

operasional perusahaan, baik PD. BPR maupun PD.PK. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut di masa yang akan datang kiranya para pemilik lainnya

dapat memberikan penyertaan modal dan memberikan pendidikan serta

pelatihan bagi pengelola PD. BPR dan PD. PK.

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Program Penataan Administrasi Kependudukan.

1) Pelaksanaan Program.

Kegiatan Penataan Administrasi Kependudukan yang dilaksanakan Biro

Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 405.000.000,-. Hasil kegiatan adalah termutakhirkannya

database kependudukan Jawa Barat Tahun 2010, terselenggaranya Mitra Praja

Utama (MPU) Bidang Kependudukan Tahun 2010 dan terselenggaranya

Evaluasi Penyelenggaraan Kependudukan dan Catatan Sipil di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi.

(1) Belum terbangunnya jaringan komunikasi SIAK, sehingga konsolidasi

database dilakukan secara manual. Upaya yang dilakukan untuk

mengatasi masalah tersebut, perlu adanya pemuktahiran data untuk

menunjang penyelenggaraan kependudukan di kabupaten/kota di Jawa

Barat dengan dibangunnya jaringan komunikasi SIAK.

(2) Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola SIAK khususnya operator dan

tenaga IT masih belum memadai. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi

masalah tersebut yaitu perlu dilaksanakan pelatihan SDM untuk operator,

tenaga IT dan administrasi SIAK.

(3) Masih banyaknya data kotor di dalam database kependudukan, sehingga

menyebabkan keakuratan informasi kependudukan yang dihasilkan tidak

optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan

adalah melakukan pembersihan database kependudukan dalam proses

konsolidasi kependudukan Provinsi Jawa Barat, sehingga informasi

kependudukan yang dihasilkan lebih optimal.

Page 86: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-86

12. URUSAN KETENAGAKERJAAN

a) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1) Pelaksanaan Proram

(1) Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.847.911.892,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan ketenagakerjaan berbasis kompetensi di 7

kejuruan sejumlah 288 orang.

(2) Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang

dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 740.202.500,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Bimtek Produktivitas 5S (Manajemen di

tempat kerja) Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, Suluh sebanyak 80 orang,

Bimtek Pengembangan Produktivitas Usaha Mandiri 80 orang dan Bimtek

Produktivitas Unit Pelayanan Pelatihan Produktivitas (UP3) 80 orang.

(3) Kegiatan Peningkatan Standarisasi, Sertifikasi dan Kompetensi Tenaga

Kerja yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 496.930.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Uji Kompetensi

Tenaga Kerja sebanyak 140 0rang, koordinasi kelembagaan 200 orang

dan akreditasi Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) 25 LPK.

(4) Kegiatan Pelatihan Berbasis Masyarakat Melalui Mobile Traning Unit

(MTU) dan Pemagangan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.557.689.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan

berbasis masyarakat melalui Mobil MTU sebanyak 1200 orang, magang

dalam negeri 100 orang 5 angkatan dan seleksi magang ke Jepang 2

angkatan.

(5) Kegiatan Pelatihan Tenaga Kerja Luar Negeri yang dilaksanakan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 484.640.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan tenaga kerja Indonesia ke Luar Negeri sebanyak

100 orang.

(6) Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kewirausahaan Pada Tenaga Kerja

Industri Tembakau yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan

Page 87: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-87

kewirausahaan bagi masyarakat dilingkungan industri tembakau

sebanyak 140 orang.

(7) Kegiatan Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Masyarakat

dilingkungan Industri Tembakau yang dilaksanakan Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 410.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat di lingkungan industri

tembakau sebanyak 96 orang.

2) Permasalahan dan solusi

Tidak sesuainya kualifikasi pencari kerja dengan kualifikasi yang disyaratkan

dipasar kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga lowongan

tenaga kerja yang tersedia belum dapat terisi secara keseluruhan. Solunyinya

dilaksanakan pelatihan keterampilan baik teknis maupun manajemen

kewirausahaan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

b) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembinaan Hubungan Industrial yang dilaksanakan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 344.732.500,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Rapat Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, rapat

Sekretariat Bersama LKS Tripartit, lokakarya LKS tripartit dan penyuluhan

pembentukan LKS Bipartit.

(2) Kegiatan Peningkatan Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 998.732.500,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Rapat Dewan Pengupahan Provinsi 18

kali, fasilitasi penangguhan upah minimum 50 perusahaan, Pembinaan

peningkatan kepesertaan Jamsostek 15 perusahaan, pembinaan

peningkatan Kesejahteraan tenaga kerja 15 perusaahaan, Lokakarya

pengupahan 1 kali, Sosialisasi upah minimum di 26 Kabupaten/kota,

Workshop Dewan Pengupahan Provinsi 1 kali, Rapat koordinasi bidang

pengupahan 3 kali, Identifikasi hasil survey Kehidupan Hidup Layak (KHL)

di 26 Kabupaten/kota, Bimtek peningkatan kualitas implementasi

pemantauan dan pengendalian pelaksanaan upah minimum Jawa Barat 1

kali, Koordinasi Forum Pekerja Mandiri 4 kali.

Page 88: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-88

(3) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Norma Ketenagakerjaan yang

dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 748.728.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Pertemuan KAP-PBPTA 3 kali, Pembinaan

komite aksi PBTA Kabupaten/kota 192 orang, Pembinaan pekerja anak

400 orang, Desiminasi norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di 5

kabupaten/kota, Pembinaan pekerja perempuan 400 orang, Partisipasi

pada Konferensi International Labour Organization (ILO) 3 orang.

(4) Kegiatan Peningkatan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada

Kelompok Masyarakat Pengolah Tembakau dan Konsumen Ditempat

Kerja yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah Bimtek keselamatan dan

kesehatan kerja bagi masyarakat pengolah tembakau dan konsumen di

14 Kabupaten/kota.

(5) Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Perlindungan Tenaga Kerja melalui

Pelaksanaan Upah Minimum dan Penilaian Perusahaan Terbaik yang

Mempekerjakan Tenaga Kerja perempuan Tingkat Provinsi Jawa Barat

yang dilaksanakan Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 67.845.000,- dengan hasil

kegiatan adalah tepantaunya pelaksanaan upah minimum

Kabupaten/kota Tahun 2010 dan terkordinasinya persiapan pelaksanaan

penetapan upah minimum Kabupaten/kota tahun 2011 serta mendorong

para pengusaha untuk lebih memperhatikan hak-hak dan perlindungan

tenaga kerja perempuan.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih tingginya jumlah kecelakaan kerja khususnya di sektor jasa konstruksi

dan tenaga kerja di luar hubungan kerja. Solusinya yaitu sosialisasi dini kepada

stakeholder tentang keselamatan dan kesehatan kerja dengan langkah-langkah

yaitu training peningkatan kemampuan penguruh panitia pembina keselamatan

dan kesehatan kerja (P2K3), dengan memasukkan materi keselamatan dan

kesehatan kerja K3 ke dalam kurikulum sekolah dan peningkatan kualitas

sarana keselamatan dan kesehatan kerja di unit kerja.

Page 89: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-89

c) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja

Antar Negara (AKAN), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) yang

dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 694.289.500,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi penempatan tenaga kerja AKL,

pembekalan penempatan AKAN/TKILN dan penjajagan kesempatan kerja

ke Canada 1 kali dengan hasil bahwa peluang bekerja di Canada

khususnya Toronto masih terbuka luas diantaranya living care giver,

Hospitality, Food Service dan Konstruksi. Rencana kerjasama

pengirimannya akan ditindaklanjuti mengingat jelasnya system kerja, gaji

yang memadai (netto US $ 1.100/bulan) dan prospek untuk bekerja

dibidang lain setelah dua tahun. Kompetensi yang masih perlu didorong

dan dipersiapkan secara optimal adalah kemampuan berbahasa Inggris,

karena merupakan kualifikasi yang sangat diperlukan di Canada.

(2) Kegiatan Perluasan Lapangan Kerja Perdesaan Berbasis Pemuda dan

Perempuan yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 4.402.907.500,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Padat karya

infrastruktur mendayagunakan sebanyak 2200 orang untuk 10

kabupaten, Padat karya produktif 330 orang untuk 30 lokasi di 19

kabupaten/kota, pembekalan Wirausaha 450 orang dan Penyelenggaraan

Expo pemuda mandiri pencipta lapangan kerja pedesaan.

(3) Kegiatan Pengembangan Transformasi, Informasi Pasar Kerja/Bursa Kerja

yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 299.240.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Bursa kerja 2 kali, Bursa kerja khusus, job

canvassingi dan pengembangan aplikasi data base bursa kerja online

dan operasional gate way.

(4) Kegiatan Konsolidasi Pencapaian Pembangunan Ketenagakerjaan Jawa

Barat yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya konsolidasi

pencapaian pembangunan ketenagakerjaan Jawa Barat.

Page 90: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-90

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Permasalahan :

(a) Permasalahan kesempatan kerja luar negeri terkendala oleh faktor

bahasa dan biaya yang harus dibebankan kepada calon TKI.

(b) Permasalahan kesempatan kerja dalam negeri, masih terkendala

masalah keterampilan dan pengalaman kerja.

(c) Permasalahan lain, informasi lowongan kerja, diklat dari sisi waktu

sangat pendek sedangkan jangkauan publikasi melalui web/Internet

belum dapat dijangkau oleh semua pencari kerja.

(2) Solusi

(a) Pendirian Balai Perlatihan TKI Luar Negeri untuk melatih calon TKI

dari sisi budaya, bahasa dan hak-hak CTKI dan cara aman bekerja di

luar negeri.

(b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas keterampilan bagi tenaga kerja

dan peremajaan Balai pelatihan ketenagakerjaan untuk

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.

(c) Meningkatkan penyebaran system informasi melalui Web/Internet,

pelaksanaan job fair, sosialisasi ke Kabupaten/kota, brosur, pamplet

dan lain-lain.

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penanganan Daerah Rawan Pangan melalui Program Desa

Mandiri Pangan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 851.971.200,- .Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pelaksanaan

penanganan desa rawan pangan sebanyak 78 Desa; terlaksananya

Pembinaan dan monitoring dana pengembangan dan peningkatan Usaha

Ekonomi Produktif (UEP) dalam menunjang ketahanan pangan skala

rumah tangga di 4 Wilayah serta terlaksananya pembinaan terhadap 150

Kelompok Lumbung Pangan.

(2) Kegiatan Fasilitasi Distribusi dan Harga Pangan Jawa Barat, yang

dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi Lembaga Distribusi Pangan

Page 91: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-91

Masyarakat (LDPM) sebanyak 82 Gapoktan, terlaksananya pemantauan

harga bahan pangan pokok strategis di tingkat produsen dan konsumen

di 26 Kabupaten/kota, terlaksananya rakor ketersediaan dan harga bahan

pangan pokok strategis menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional

(HBKN) serta terlaksananya kajian penyusunan Grand Design Pasar

Induk Perberasan.

(3) Kegiatan Fasilitasi Menumbuhkembangkan Infrastruktur dan

Kelembagaan Pangan, yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan

Daerah Provinsi Jawa Barat,dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 558.770.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya bimbingan

teknis pengembangan pergudangan; terlaksananya identifikasi, verifikasi

dan Bimbingan Teknis penguatan Lumbung Pangan dan Desa Mandiri

Pangan (LDPM); terfasilitasinya Operasional Pengembangan Food Center;

terlaksananya rapat Kelompok Kerja dan Rapat Pleno Dewan Ketahanan

Pangan Tingkat Provinsi; terlaksananya analisis bahan kebijakan DKP

Jawa Barat; Terlaksananya Partisipasi pada Peringatan Hari Pangan

Sedunia tingkat Provinsi dan Nasional Tahun 2010 dan Hari Krida

Pertanian Tahun 2010; terlaksananya partisipasi pada Musyawarah

Rencana Pembangunan (Musrenbang); tersusunnya rancangan

Keputusan Gubernur tentang Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan

Daerah (OKKPD) serta Sosialisasi OKKPD se Jawa Barat.

(4) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pendampingan Badan Ketahanan

Pangan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.650.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya seleksi,

Bimbingan Teknis serta evaluasi kinerja 170 orang Tenaga Pendamping

kelompok Usaha Ekonomi Produktif.

(5) Kegiatan Pengembangan Food Center yang dilaksanakan Badan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya operasional Food Center; terlaksananya pertemuan

perencanaan partisifatif pengembangan kelembagaan pangan;

terlaksananya Workshop, rapat koordinasi dan pertemuan teknis

Pengembangan Food Center; terlaksananya implementasi pengelolaan

cadangan pangan pola sistem resi gudang; terlaksananya pengadaan

gabah untuk uji coba pengembangan Food Center; terlaksananya

sosialisasi manajemen rantai pasok komoditi beras di Jawa Barat serta

Page 92: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-92

identifikasi, monitoring dan pembinaan pengembangan kelembagaan

Food Center.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah Tangga di Desa

Rawan Pangan yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya peningkatan

pemanfaatan lahan pekarangan di 30 Kelompok sasaran di 6 Kabupaten

yaitu Bandung Barat, Bogor, Tasikmalaya, Indramayu, Majalengka dan

Ciamis.

(7) Kegiatan Fasilitasi Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dan Lingkungan Bebas

Rawan Pangan (Lingbasrangan) yang dilaksanakan Badan Ketahanan

Pangan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

fasilitasi kader PKK tingkat Kabupaten/kota se Jawa Barat; terlaksananya

fasilitasi gerakan Kadarzi dan Lingbasrangan di Kabupaten Bogor,

Bandung dan Karawang; serta tersalurkannya Pemberian Makanan

Tambahan bagi ibu hamil dan menyusui serta anak balita Gizi buruk dan

kurang pangan di 3 Kabupaten.

(8) Kegiatan Akselerasi Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Jawa

Barat, yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 7.975.229.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pendampingan

dan pengawalan Sekolah Lapang-Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-

PTT) untuk Padi Inbrida sebanyak 6.001 kelompok tani, Padi Hibrida

sebanyak 1.067 kelompok tani, Padi Gogo sebanyak 2.150 kelompok tani,

Jagung Hibrida sebanyak 610 kelompok tani, Kedelai sebanyak 977

kelompok tani serta Kacang Tanah sebanyak 405 kelompok tani.

(9) Kegiatan Pengawasan Mutu dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan di

Jawa Barat (BPSBTPH), yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman

Pangan provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan

sertifikasi benih padi dan palawija sebanyak 1.250 unit penangkaran;

terlaksananya Analisa Mutu Benih Padi dan Palawija di Laboratorium

UPTD BPSBTPH Jawa Barat dan 5 Instalasi PSBTPH sebanyak 1000 unit

dengan jumlah analis 3.000 analis; terlaksananya Pengecekan Mutu

Benih Padi dan Palawija di Pasaran sebanyak 500; terlaksananya

Pengawasan Pemasaran Benih Tanaman pangan yang beredar di Pasaran

Page 93: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-93

serta terlaksananya pemasyarakatan Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura Bersertifikat Varietas Unggul sebanyak 16 unit.

(10) Kegiatan Program Jawa Barat Satu Sapi Tahap I, yang dilaksanakan

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 5.635.402.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya sarana

pelayanan IB (semen beku, nitrogen cair, dan container); terlatihnya

petugas inseminasi buatan melalui pertemuan Up Grading SIMI;

terkoordinasinya Kabupaten/kota dengan Provinsi; tersedianya pedoman

Program Percepatan Swasembada Daging Sapi (P2SDS) dan Pedoman

Perbibitan; terlaksananya pertemuan pengembangan sapi potong;

termonitornya ternak bantuan pemerintah di 9 Kabupaten; tersebarnya

bibit ternak sebanyak 490 ekor dan sarana pendukung lainnya (eartag,

aplikator, pakan ternak dan obat-obatan) dalam rangka integrasi ternak

sapi potong; terlatihnya 6 orang petugas kabupaten/kota melalui Up

Grading Input Database Sapi Potong; termotivasinya 200 orang peternak

sapi perah, sapi potong, domba/kambing dari 20 Kabupaten/kota di Jawa

Barat dalam menghasilkan bibit unggul melalui kontes ternak;

(11) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Perumusan Bahan Kebijakan

Peningkatan Ketahanan Pangan dan Keamanan Pangan, Pelaksanaan

Hari Pangan Sedunia dan Penghargaan Ketahanan Pangan, yang

dilaksanakan Biro Bina Produksi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 520.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Rapat Koordinasi Pengembangan Ketahanan Pangan dan

Penanganan Keamanan Pangan; terlaksananya koordinasi, monitoring

dan evaluasi pengembangan ketahanan pangan dan penanganan

keamanan pangan ke Kabupaten/kota; terselenggaranya rangkaian

Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun

2010; terfasilitasinya keikutsertaan pada Acara Puncak peringatan Hari

Pangan Sedunia Tingkat Nasional Tahun 2010; terlaksananya

penyusunan Juknis Penilaian Penghargaan Ketahanan Pangan;

terlaksananya sosialisasi Pedoman Umum dan Juknis Penghargaan

Ketahanan Pangan serta terlaksananya verifikasi dan penilaian calon

penerima penghargaan ketahanan pangan.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Pemetaan daerah rawan pangan baru dibuat sampai tingkat Kecamatan,

sementara sasaran program dan kegiatan sampai tingkat Desa, oleh

Page 94: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-94

karena itu lokasi sasaran pelaksanaan kegiatan penanganan daerah

rawan pangan yang diusulkan kabupaten/kota belum sepenuhnya tepat

pada sasaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang

dilakukan adalah melakukan usulan agar pemetaan kerawanan pangan

dibuat sampai dengan tingkat Desa/Kelurahan.

(2) Terjadinya penurunan produktivitas untuk beberapa komoditi pangan

termasuk Padi sebagai akibat adanya anomali iklim dan serangan

Organisme pengganggu Tanaman (OPT) yang sulit terkendali. Upaya

untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya akselerasi peningkatan

produksi yaitu dengan perluasan tanam; optimasi pemanfaatan dan

perbaikan unsur hara tanah/lahan dengan penggunaan pupuk organik;

peningkatan produktivitas melalui pengembangan difusi inovasi teknologi

PTT dan SRI; antisipasi dini terhadap serangan OPT dan pengendalian

Gangguan Produksi (OPT/bencana alam); serta upaya perbaikan

ternologi, sarana/prasarana untuk menekan dan mengurangi kehilangan

hasil.

(3) Peningkatan populasi sapi di Jawa Barat masih terkendala oleh beberapa

faktor, antara lain terbatasnya Hijauan Makanan Ternak yang tersedia

sepanjang tahun, tingginya tingkat pemotongan sapi dibandingkan

dengan populasi yang tersedia, sehingga tingkat ketergantungan

terhadap pasokan import sangat tinggi dan mempengaruhi

keseimbangan supply - demand sapi potongan, serta terbatasnya

kemampuan permodalan petani, yang menyebabkan petani tidak

mempunyai kemampuan untuk menahan bibit sapi yang dihasilkannya

untuk dikembangkan lebih lanjut. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut, dilakukan dengan meningkatkan kerjasama dalam pengelolaan

lahan-lahan marginal milik Perhutani, PT.Perkebunan Nusantara ataupun

pihak lainnya melalui kerjasama penanaman Hijauan Makanan Ternak;

koordinasi supply - demand pasokan sapi potong dengan para pelaku

usaha; pengembangan Program Rearing (pembesaran sapi) dengan

berbagai stakeholder (koperasi dan swasta) serta penjaringan betina

produktif hasil Inseminasi Buatan.

Page 95: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-95

14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

a) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan

Anak.

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera

(P2WKSS) yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan

Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 363.000.000,-. Bentuk kegiatan yaitu Lomba Pelaksanaan

P2WKSS se 26 Kabupaten/kota untuk memilih desa binaan P2WKSS

terbaik Tingkat Provinsi Jabar yang akan mewakili Jabar ke Tingkat

Pusat (untuk mendapat penghargaan Presiden RI). Melalui lomba

P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2010 dengan hasil

terpilihnya kategori juara kelompok kota, kelompok kabupaten kategori

desa pegunungan, kelompok kabupaten kategori desa pantai, kelompok

kabupaten kategori peran perempuan, kelompok kabupaten kategori

peran masyarakat dan kelompok kabupaten kategori peran lembaga

desa/kelurahan.

(2) Kegiatan Pelatihan Calon Kader dan Kader Pos Pelayanan Terpadu

(POSYANDU) yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan

Dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 250.000.000.-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya

150 kader POSYANDU diharapkan dapat meningkatkan kinerja Posyandu

di Jawa Barat melalui peningkatan kualitas SDM Posyandu.

(3) Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 929.000.000,- diselenggarakan di 20 (dua puluh) kabupaten/kota

terdiri dari 7 (tujuh) lokasi pengembangan PEKKA dan 13 (tiga belas)

lokasi lama PEKKA di Jawa Barat. Pelatihan keterampilan anggota PEKKA

kepada 245 (dua ratus empat puluh lima) orang yang berasal dari 13

(tiga belas) Kabupaten. Pelatihan dilaksanakan di 7 (tujuh) lokasi yaitu

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu,

Kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, dan

Kabupaten Subang. pelaksanaan kegiatan diharapkan meningkatkan

harkat dan martabat kaum perempuan serta mencegah terjadinya

pengalihan profesi perempuan kepala keluarga ke arah usaha yang

negatif.

Page 96: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-96

(4) Kegiatan Penyelenggaraan Hari Ibu Tingkat Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 440.000.000,- telah diselenggarakan pada tanggal 22 Desember

2010, hasilnya terselenggaranya Upacara Peringatan Hari Ibu, Gelar

Produk Perempuan sebanyak 1 (satu) kali dengan melibatkan produk dari

26 (dua puluh enam) kabupaten/kota, Dialog tentang Ibu, Lomba

Kreatifitas melibatkan 110 (seratus sepuluh) orang peserta dari

kabupaten/kota di Jawa Barat, Bhakti Sosial, Media Gathering. Adapun

maksud dari kegiatan ini adalah mengenang jasa kaum ibu dan

memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mencontoh dan

meneladani perjuangan dan pengorbanan ibu dalam mensejahterakan

keluarga.

(5) Kegiatan Pencegahan, Penanganan, Perlindungan Korban Trafficking

yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.141.460.000,-. Hasil kegiatan adalah :

- Kerjasama dengan Provinsi Daerah Tujuan melalui

penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) dengan beberapa

pemerintah Provinsi, yaitu: Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,

Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau;

- Pelatihan Identifikasi Korban yang dilakukan dengan melibatkan 150

(seratus lima puluh) orang peserta dari BPPKB Kabupaten/kota se-

Jawa Barat, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan

dan Anak (P2TP2A) se-Jawa Barat, LSM, Pusat Studi Wanita (PSW),

OPD Provinsi Jawa Barat dan seluruh anggota Gugus Tugas Provinsi

Jawa Barat;

- Terlatihnya 26 (dua puluh enam) orang petugas gugus tugas se

Jawa Barat;

- Sosialisasi Trafficking yang dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali

dan melibatkan 1.200 (seribu dua ratus) orang peserta dari

Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Indramayu,

Kabupaten Karawang, Kota dan Kab. Tasikmalaya, Kabupaten

Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kota Bogor,

Kabupaten/kota Bandung;

- Pemberian modal usaha bagi 30 (tiga puluh) orang korban

trafficking sebesar masing-masing Rp. 5,000,000.00;

Page 97: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-97

- Pemulangan 42 (empat puluh dua) orang korban trafficking;

- Penanganan hukum bagi 2 (dua) orang korban trafficking di Tarakan

dan Pontianak (Kalimantan Barat).

(6) Kegiatan Pemberdayaan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang dilaksanakan Badan

Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 635.050.000,-. Hasil

kegiatan adalah Rapat Koordinasi P2TP2A melibatkan 52 (lima puluh dua)

orang peserta, Workshop 30 (tiga puluh) orang peserta, Evaluasi dan

monitoring oleh BPPKB Provinsi Jawa Barat ke 6 (enam) kabupaten/kota

sebanyak 25 (dua puluh lima) orang, Pelatihan Pengolahan Data dan

Informasi P2TP2A sebanyak 3 (tiga) angkatan dengan 20 (dua puluh)

orang pada setiap angkatan, di 3 (tiga) wilayah (Cirebon, Purwakarta,

Priangan), Pelatihan Relawan P2TP2A sebanyak 3 (tiga) angkatan

dengan 20 (dua puluh) orang pada setiap angkatan, di 3 (tiga) wilayah

(Bogor, Priangan Barat, Priangan Timur), Pelatihan Mitra Kerja yang

diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang dari LSM, Lembaga Perlindungan Anak,

Dinas Instansi terkait dan P2TP2A di Jawa Barat, Workshop Penguatan

Jaringan Kerjasama dan Kemitraan sebanyak 2 (dua) kali dengan

melibatkan 50 (lima puluh) orang peserta dari LSM, Lembaga

Perlindungan Anak, Instansi Terkait. Lembaga yang peduli dengan

Perlindungan Perempuan dan Anak, P2TP2A kabupaten/kota dan 20 (dua

puluh) orang, Penguatan Jaringan Data dan Informasi melalui

penyebaran 100 (seratus) eksemplar leaflet P2TP2A dan 100 (seratus)

buletin telah dilakukan di 26 (dua puluh enam) kabupaten/kota se Jawa

Barat dan pendampingan kepada 72 (tujuh puluh dua) korban tindak

kekerasan dan diskriminasi yang menimpa perempuan dan anak serta

terwujudnya peningkatan P2TP2A di Kabupaten/kota sehingga mampu

berperan sebagai lembaga masyarakat yang bermitra dengan BPPKB

Provinsi Jawa Barat dalam upaya rehabilitatif korban kekerasan dan

perdagangan orang.

(7) Kegiatan Penyelenggaraan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan Badan

Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 358.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah sosialisasi hak anak yang disiarkan melalui radio baik

radio swasta maupun radio pemerintah sebanyak 6 (enam) kali

penyiaran, Kongres Anak Daerah Jawa Barat yang dilaksanakan di

Page 98: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-98

Bandung dengan peserta dari 26 (dua puluh enam) kabupaten/kota

sebanyak 52 (lima puluh dua) orang, Rapat Koordinasi Forum Anak Jawa

Barat yang dilaksanakan di Bandung dengan peserta dari 26 (dua puluh

enam) kabupaten/kota sebanyak 52 (lima puluh dua) orang, Bimbingan

dan Kreatifitas Pemimpin Muda Indonesia diikuti oleh 10 (sepuluh) orang

muda yang mewakili dari 26 (dua puluh enam) kabupaten/kota yang

berkarakter tinggi, kreatif, dan inovatif serta mempunyai kematangan

intelektual, mental, dan sosialnya dari anak yang lain, Bakti Sosial

pelayanan Pendidikan dari anak untuk anak dalam rangka Hari Anak

Nasional dengan kegiatan mengunjungi anak-anak yang bermasalah

dengan hukum, Peringatan Hari Anak Nasional dengan Pentas Seni Anak

perwakilan dari 26 (dua puluh enam) kabupaten/kota sebanyak 200 (dua

ratus) orang, Pameran tentang Anak yang dilaksanakan di tingkat

Provinsi dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2010.

Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat terkoordinasinya pelayanan

dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam mencapai

kesejahteraan anak secara tepat dan berkesinambungan dan

meningkatnya kemampuan, kreatifitas, inovatif anak dan berbudi pekerti

luhur unggul dan tangguh yang didukung kepedulian keluarga,

masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara.

(8) Kegiatan Model Kota/Desa/Kelurahan Layak Anak yang dilaksanakan

Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 260.500.000,-. Hasil kegiatan adalah instrumen Kota Layak Anak

(KLA) di Jawa Barat, ekspos instrumen KLA hasil survey dan tayangan

iklan di media elektronik dan media cetak.

(9) Kegiatan Bimbingan Usaha Ekonomis Produktif bagi Wanita Rawan Sosial

Ekonomi ( WRSE ) yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 83.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya keterampilan usaha dan kesejahteraan

sosial 90 orang Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE).

(10) Kegiatan Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender yang

dilaksanakan Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi dana sebesar Rp. 126.220.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya rapat koordinasi pemberdayaan perempuan dalam

partisipasi pembangunan, terlaksananya peringatan Hari Keluarga

Nasional ke XVII dan Peringatan hari Ibu ke 82 Tingkat Jawa Barat.

Page 99: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-99

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan khas Bidang Perempuan yang sering terjadi di Jawa Barat yang

berkaitan dengan fenomena atau belum dapat terselesaikan pada periode

sebelumnya, serta memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan

pelaksanaan pembangunan sehingga perlu diatasi secara bertahap, sedangkan

permasalahannya yaitu :

- Bidang Pendidikan

Tingkat pendidikan perempuan masih rendah; peluang/kesempatan untuk

mencicipi pendidikan perempuan masih rendah, padahal perempuan

merupakan pendidik utama dan pertama;

- Bidang Kesehatan

Derajat kesehatan Ibu dan Anak masih rendah, perlu ditingkatkan dalam

rangka meningkatkan derajat kesehatan keluarga; menurunkan angka

kematian ibu, bayi dan anak; meningkatkan angka harapan hidup;

- Bidang Ekonomi

Kemiskinan banyak dialami kaum perempuan; perlu upaya terus untuk

mendorong peningkatan produktivitas ekonomi perempuan, meningkatkan

kesempatan berusaha;

- Bidang Hukum

Banyak terjadi kekerasan; kasus perdagangan orang/ketidakadilan terhadap

perempuan dan anak; belum maksimalnya pelaksanaan perlindungan

terhadap perempuan dan anak;

Upaya pemecahan masalah :

a. Penanganan masalah kekerasan perempuan dan perlindungan anak,

bersifat komprehensif integral. Oleh karena itu, perlu adanya dana

bantuan Pemerintah Pusat yang digulirkan baik melalui Kementerian

Negara RI Pemberdayaan Perempuan dan Anak maupun Dana Alokasi

Umum berifat role sharing sesuai ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

b. Peruntukan dana bantuan diarahkan pada kegiatan-kegiatan bidang

program pemberdayaan perempuan yang tidak /belum teranggarkan oleh

APBD Provinsi dan Kabupaten/kota, seperti:

- Fasilitasi sarana dan prasarana Pusat Pelayanan Terpadu atau P2TP2A

di Kabupaten/kota, sebagaimana amanat UU Nomor 21 Tahun 2007

tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) pasal 34 dan 51.

Page 100: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-100

- Memfasilitasi forum/ lembaga/ organisasi yang berperspektif

perlindungan perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan

orang;

- Melakukan pendidikan komunitas pencegahan dan penanganan

korban perdagangan untuk usia dewasa di Kabupaten/kota dan atau

kantong-kantong trafficking di daerah;

c. Perlu adanya kesepakatan prioritas program yang dituangkan dalam

kerjasama kegiatan antara Kementerian Negara PP dan PA RI dengan

BPPKB di seluruh Indonesia. Serta adanya kejelasan kontribusi Pemerintah

Pusat pada Tahun anggaran 2011 baik melalui Kementrian PPPA RI

ataupun Menkokesra dalam kapasitas Gugus Tugas Nasional. Seperti

halnya kesepakatan yang telah dilakukan BPPKB Provinsi Jawa Barat

dengan Provinsi Kepulauan Riau dalam Pencegahan dan Penanganan

Korban Perdagangan Orang secara G to G.

b) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam

Pembangunan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Responsif Gender bagi Kabupaten/kota

dan OPD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan

Perempuan Dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Kegiatan tersebut telah

dilakukan di tingkat Provinsi dan di 26 (dua puluh enam) kabupaten/kota

dengan melibatkan beberapa OPD terkait yaitu: BPPKB, Bappeda, dan

OPD terkait lainnya. Tindak lanjut dari kegiatan tersebut di antaranya

adalah terbentuknya POKJA PUG melalui Keputusan Gubernur tentang

POKJA PUG yang melibatkan semua OPD Provinsi.

(2) Kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan Melalui Media Elektronik

yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.099.500.000,- . Kegiatan ini telah dilakukan sebanyak 19

(sembilan belas) episode dalam film dokumenter tentang Perempuan

Inspiratif dengan judul Perempuan Membangun, yang ditayangkan

melalui TVRI dan 35 (tiga puluh lima) episode melalui media radio lokal

Jawa Barat dalam acara Dialog Interaktif, serta 9 (sembilan) episode

penayangan melalui media Televisi TVRI Bandung dalam acara Debat

Page 101: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-101

tentang Perspektif Gender. Acara tersebut tersiar di 26 (dua puluh enam)

kabupaten/kota.

2) Permasalahan dan solusi

Program Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana terkait dengan

Pengarusutamaan Gender. Merujuk kepada Millenium Development Goals

(MDGs) merupakan kulminasi kesepakatan global yang menekankan kepada

hak-hak pembangunan, pengetasan kemiskinan, peningkatan kesetaraan

gender dan pemberdayaan perempuan. Kondisi kesejangan gender (Gender

Gap) di masyarakat berdampak kepada kepada ketidak adilan gender. Di Jawa

Barat masih terasa kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan, hal ini

terlihat masih rendahnya tingkat pendidikan perempuan, Partisipasi politik

perempuan, Perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak, Kesehatan

perempuan dan anak, ketenagakerjaan, Hak-hak perempuan dalam kesehatan

reproduksi dan KB serta masih rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB. Oleh

karena itu pengarusutamaan gender di Jawa Barat perlu ditingkatkan.

Sejalan dengan hal tersebut, program dan kegiatan di tiap OPD Provinsi dan

Kabupaten Kota harus terintegrasi melalui Program Pengarusutamaan Gender

(PUG) di setiap sektor.

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Program Keluarga Berencana

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penunjang Perencanaan Program Badan Pemberdayaan

Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi biaya sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya kegiatan rapat forum komunikasi penulis

pemberdayaan perempuan dan KB, rapat kerja program BPPKB Tk

Provinsi, rapat kerja program BPPKB Tk kabupaten/kota, yang

diselenggarakan di 4 (empat) wilayah yaitu: Priangan, Bogor,

Purwakarta, Cirebon, Penyusunan Profil BPPKB dan Penyusunan Profil

Perempuan Inspiratif Jawa Barat Tahun 2010.

(2) Kegiatan Peningkatan Kesertaan Ber - KB yang dilaksanakan Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi

Jawa Barat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi biaya sebesar

Rp. 1.138.870.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksanannya Rapat

Page 102: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-102

Koordinasi Paguyuban KB Pria sebanyak 110 orang dari 26

Kabupaten/kota, Bakti Sosial Pelayanan KB bagi 1200 keluarga miskin di

Kabupaten Bandung, Karawang, Bekasi, Garut dan Kuningan masing-

masing 240 dengan, kegiatan pemasangan alat kontra sepsi berupa

Inplan dan IUD, Rapat Koordinasi KB Mandiri sebanyak 85 orang dari 26

Kabupaten/kota, Pelayanan Papsmear bagi 1560 orang di 26 Kabupaten

Kota masing-masing 60 orang dari keluarga miskin, dari hasil

pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat meningkatnya jumlah cakupan

peserta KB baru dan terbinanya peserta KB mandiri serta penguatan

paguyuban kelompok KB pria.

(3) Kegiatan Pencapaian Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi biaya sebesar

Rp. 342.400.000,-. Hasil kegiatan adalah orientasi program PUP bagi 85

orang kelompok Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi

Remaja (PIK-KRR) dari Kabupaten/kota, Kompanye PUP melalui Lomba

Cipta Lagu dan Nyanyi dengan peserta sebanyak 52 orang dari 26

Kabupaten/kota dan pembinaan program PUP pada kelompok PIK-KRR di

26 Kabupaten/kota. Hasil kegiatan adalah tersosialisakannya Program

Pendewasaan Usia Perkawinan, Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan

Reproduksi Remaja (PIK-KRR) kepada masyarakat dan keluarga serta

remaja dalam kelompok PIK-KRR.

(4) Kegiatan Fasilitasi Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga

Berencana Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi biaya sebesar

Rp. 400.000.000.- dengan kegiatan meliputi Peringatan Harganas tingkat

Nasional pada tanggal 29 Juni 2010 di Palu Sulawesi Tengah dan

HARGANAS Tingkat Provinsi Jawa Barat di Bekasi pada tanggal 2 Juli

2010, Gelar Seni Tradisional Wayang Golek dan Seminar tentang

Keluarga serta Pengkajian Program Ketahan Keluarga ke Provinsi Bali dan

NTB. Hasil kegiatan adalah tumbuhnya kesadaran untuk mewujudkan

keluarga kecil yang berkualitas.

2) Permasalahan dan Solusi

Program Keluarga Berencana terkait dengan strategi dari Pengarusutamaan

Gender. Masih terdapat kesenjangan gender antara laki-laki dan perempuan

terutama dalam pemenuhan hak-hak perempuan dalam kesehatan reproduksi

Page 103: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-103

dan Keluarga Berencana. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya parti sipasi

pria dalam ber-KB., baik sebagai peserta KB aktif maupun sebagai suami yang

mendukung isterinya dalam ber-KB dalam rangka perencanaan keluarga.

Sampai saat ini masih Terdapat kesenjangan gender dalam ber-KB, yaitu

peserta KB perempuan di Jawa Barat hampir 98% jauh melebihi dibandingkan

dengan kesertaan KB pria yang hanya sekitar 2%. Disamping itu pula, peserta

KB di Jawa Barat masih di dominasi oleh peserta KB Suntikan dan PIL dan

akibatnya kecenderungan tingkat drop out peserta KB suntikan dan Pil sangat

tinggi. Kecenderungan tingginya tingkat drop out diantaranya karena persoalan

kesulitan peserta KB tersebut mendapatkan pelayanan Suntik ulang dan Pil

ulang karena alasan jangkauan wilayah. Oleh karena itu diasamping harus

dilakukan upaya peningkatan partisipasi pria dalam perencanaan keluarga

melalui kesertaan ber-KB, juga harus dilakukan strategi alih cara (konversi)

secara bertahap dari penggunaan kontrasepsi Suntikan dan Pil ke metoda

kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD, Implan, MOP/MOW.

Sejalan dengan hal tersebut, fokus penggarapan dalam program KB dimasa

mendatang yaitu penggarapan program yang dikaitkan dengan strategi

pengarusutamaan dan kesetaraan gender melalui intensifikasi program

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada kaum pria serta penyediaan

pelayanan KB bagi pria secara optimal, penggarapan peserta KB Baru dan

peserta KB konversi melalui intensifikasi program konseling dan pelayanan KB

IUD, Implant, dam MOW di daerah yang sulit dijangkau.

16. URUSAN PERHUBUNGAN

a) Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Bandara Internasional

Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pembebasan lahan untuk pembangunan

Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Kabupaten Majalengka

seluas 452,17 Ha (termasuk tanah yang telah dibebaskan dalam tahun

2009 seluas 76,03 Ha).

(2) Kegiatan Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Angkutan Sungai dan Danau

di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil

Page 104: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-104

kegiatan adalah terlaksananya peningkatan fasilitas pelabuhan Angkutan

Sungai dan Danau di Kabupaten Cianjur meliputi pengadaan dan

pemasangan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di pelabuhan Jangari

sebanyak 6 buah; pembangunan 1 unit Pos Pengawasan di Leuwi Orok;

serta pembuatan pagar Pos Pengawasan sepanjang 28 meter.

(3) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Pembangunan Short Cut Jalur Kereta

Api Cibungur - Tanjungrasa dan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat

yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rapat koordinasi; serta terfasilitasinya pembangunan Short

Cut Jalur Kereta Api Cibungur – Tanjungrasa dan reaktivasi jalur Kereta

Api di Jawa Barat.

(4) Kegiatan Penyusunan Detail Engineering Design (DED) pengembangan

Angkutan Sungai Danau dan Penyebrangan (ASDP) yang dilaksanakan

oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,- Hasil kegiatan adalah terlaksananya

penyusunan DED pembangunan pelabuhan ASDP Waduk Cirata di

Kabupaten Cianjur, Bandung Barat dan Purwakarta.

(5) Kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Air Field Lighting System di

Bandara Nusawiru yang dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pemasangan

fasilitas peralatan penunjang keselamatan penerbangan Bandara

Nusawiru meliputi pengadaan dan pemasangan Runway Edge Light

sebanyak 24 titik; pengadaan dan pemasangan Taxiway dan Appron

Edge Light sebanyak 6 titik; serta pengadaan dan pemasangan Precission

Appron Path Indicator (PAPI) System sebanyak 4 unit.

(6) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Tegakan Bangunan Obstacle dan

Heliport di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembinaan dan

pengawasan tegakan bangunan Obstacle dan Heliport di Jawa Barat

meliputi fasilitasi Base Transceiver Station (BTS) yang berizin dan belum

berizin sebanyak 100 titik BTS serta data tegakan sekitar Heliport di

sekitar Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandar

Udara di Jawa Barat sebanyak 15 Heliport.

Page 105: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-105

(7) Kegiatan Penyusunan DED Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 702.810.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya dokumen Pra desain pembangunan jalur KA Cirebon –

Kertajati – Kadipaten.

(8) Kegiatan Pengkajian Rekayasa Sosial Pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka yang dilaksanakan

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

koordinasi dan rekayasa sosial dalam rangka pembangunan Bandara

Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.

(9) Kegiatan Pembebasan lahan untuk short cut jalur kereta api Bandung -

Cirebon Segmen Cibungur (Purwakarta)-Tanjungrasa (Subang) yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 565.499.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya persiapan pembebasan lahan short cut jalur kereta api

Bandung - Cirebon (sosialisasi, pengukuran, identifikasi) seluas 21,8 Ha.

(10) Kegiatan Sharing penyiapan lahan reaktivasi jalur kereta api di Jawa

Barat dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian

Perhubungan (KEMHUB) yang dilaksanakan Dinas Perhubungan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 50.550.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya persiapan awal

Sharing penyiapan lahan reaktivasi jalur kereta api di Jawa Barat dengan

PT. KAI dan KEMHUB.

(11) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengendalian Aspek Perhubungan di

Jawa Barat, yang dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian

Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya rapat

koordinasi pengembangan angkutan massal; meningkatnya koordinasi

seluruh stakeholders dalam rangka pengembangan TPKB Gede Bage;

terlaksananya inventarisasi, analisis dan evaluasi TPKB Gede Bage; serta

fasilitasi perubahan status TPKB Gede Bage menjadi full Dryport;

Page 106: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-106

b) Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Lalu

Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan pengembangan fasilitas lalu lintas jalan di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pengadaan dan pemasangan fasilitas lalu lintas jalan di Jawa Barat, meliputi:

Pengadaan dan pemasangan pagar pengaman jalan sepanjang 260 meter;

serta pengadaan dan pemasangan marka jalan sepanjang 29,259 meter.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas ditemukan permasalahan yaitu kegiatan

pengadaan dan pemasangan Fasilitas lalu lintas jalan yang ada dan yang telah

terpasang saat ini masih menunjukkan kekurangan dari sisi kuantitas. Disisi lain

fasilitas lalu lintas yang terpasang merupakan barang/benda yang sangat

rentan terhadap pencurian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi

yang dilakukan adalah pihak Dinas Perhubungan akan mengusulkan secara

bertahap kebutuhan fasilitas lalu lintas jalan pada ruas jalan provinsi di Jawa

Barat setiap tahunnya dan mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan

untuk menyempurnakan standar teknis fasilitas lalu lintas yang mempunyai nilai

ekonomis rendah sehingga mengurangi resiko terjadinya pencurian.

c) Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembinaan Kesadaran Berlalu Lintas/Tiblantas dan

Pengkoordinasian Perijinan Trayek AKDP di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya pembinaan kesadaran berlalu lintas/Tiblantas dan

pengkoordinasian perijinan trayek Antar Kota Dalam Provinsi di Jawa

Barat meliputi : terlaksananya Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan

Kota (LLAK) atau Wahana Tata Nugraha (WTN) dengan melibatkan

Kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai pesertanya dan tertib administrasi

perizinan angkutan penumpang umum AKDP di Jawa Barat.

(2) Kegiatan pengendalian dan pengawasan operasional sarana dan

prasarana perhubungan di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Page 107: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-107

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya kegiatan

pengendalian dan pengawasan sarana dan prasarana perhubungan

meliputi : rapat koordinasi, pelaksanaan operasi pengawasan dan

pengendalian terhadap angkutan barang dan angkutan umum AKDP di

Jawa Barat.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) atau Wahana Tata

Nugraha (WTN) dengan melibatkan Kabupaten/kota di Jawa Barat

sebagai pesertanya dan merupakan bagian dari program/kegiatan

Kementerian Perhubungan seringkali terjadi ketidaksesuaian antara

rencana yang telah diagendakan dengan pelaksanaan. Sehingga untuk ke

depan harus lebih meningkatkan koordinasi dengan Direktorat Bina

Sarana Transportasi Perkotaan (BSTP) Kementerian Perhubungan agar

pelaksanaannya selaras dengan agenda yang direncanakan Provinsi dan

Kota/Kabupaten.

(2) Sebagai implikasi dari perkembangan wilayah, pertumbuhan penduduk

dan meningkatnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor,

teridentifikasi terjadinya ketidakkeseimbangan antara supply dan demand

angkutan penumpang umum di Jawa Barat. Untuk menjamin

ketersediaan pelayanan penumpang angkutan umum di Jawa Barat,

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat pada Tahun Anggaran 2011 akan

melaksanakan kegiatan penyusunan pola jaringan dan simpul pelayanan

angkutan penumpang umum di Jawa Barat.

d) Program Pengendalian dan pengamanan Lalu Lintas

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Penyelenggaraan lalu lintas angkutan jalan lebaran, natal dan tahun

baru yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 740.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya koordinasi dan pengendalian penyelenggaraan angkutan

Lebaran, Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat meliputi : penyusunan rencana

operasi sebanyak 1 dokumen; Rapat Koordinasi sebanyak 2 kali; Pelaksanaan

POSKO Pemantauan angkutan selama masa Lebaran Natal dan Tahun Baru di

Jawa Barat.

Page 108: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-108

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan lalu lintas angkutan

jalan Lebaran, Natal dan Tahun Baru setiap tahun adalah kemacetan lalu

lintas. Dinas Perhubungan memberikan pelayanan informasi mengenai kondisi

lalu lintas dan alternatif jalur yang digunakan untuk mudik kepada masyarakat

sehingga distribusi penyebaran arus mudik lebih merata yang diharapkan

dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.

e) Program Peningkatan Kelayakan Kendaraan bermotor

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Pembinaan dan pengawasan pengujian kendaraan bermotor di Jawa

Barat yang dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya pembinaan dan pengawasan pengujian kendaraan bermotor

di Jawa Barat meliputi : penyuluhan dan rapat koordinasi dengan Dinas

Perhubungan Kabupaten/kota dan perusahaan-perusahaan karoseri;

pemeriksaan serta evaluasi bengkel produksi karoseri di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Penyelenggaraan pembinaan dan pengawasan pengujian kendaraan bermotor

di Jawa Barat terdapat kekurangan tenaga penguji yang memenuhi kualifikasi

fungsional penguji. Untuk itu dinas perhubungan telah mengirimkan

personilnya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan di bidang Pengujian

Kendaraan Bermotor dan melakukan rekruitmen tenaga fungsional penguji

dari Kabupaten/kota. Kemudian dalam rangka meningkatkan pemeriksaan dan

pelayanan Sertifikasi Registrasi Uji Mutu, maka dalam tahun 2011 telah

dialokasikan anggaran untuk pengadaan camera digital, Global Positioning

System (GPS) dan alat ukur digital.

17. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Program pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Provinsi

sebagai Dukungan Penyelenggaraan Manajemen Pemerintah yang

dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Page 109: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-109

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.047.093.299,-. Hasil

kegiatan adalah adanya koneksi Fiber Optic Dinas Kominfo ke Gedung

Sate, koneksi Leased Line VPN IP (Virtual Private Network Internet

Protocol) di sejumlah 43 (empat puluh tiga) OPD Provinsi Jawa Barat,

koneksi 3 (tiga) rumah dinas pimpinan, koneksi 8 (delapan)

kabupaten/kota, adanya akses internet sebesar 20 Mbps, collocation

server serta 1 (satu) set Bandwidth manajemen; terselenggaranya 1

(satu) kali kegiatan Rehabilitasi Ruang Central Hub, perpanjangan

koneksi WAN (Wide Area Network) ke 156 Kecamatan Inkubator e-

Government, terlaksananya monitoring Inkubator ke 26 kabupaten/

kota, dan tersedianya 5 (lima) unit Modem Backup akses internet;

tersedianya akses internet Mobile 6 koneksi di 6 unit Personal Computer

selama 10 bulan, terpenuhinya biaya perawatan kendaraan dan genset

M-CAP (Mobile Community Acces Point) selama 1 (satu) tahun, serta

terpenuhinya biaya operasional kendaraan dan genset M-CAP;

tersedianya layanan Hotspot Internet Publik di 3 (tiga) lokasi layanan

masyarakat.

(2) Kegiatan Penyelenggaraan LPSE Regional Jawa Barat yang dilaksanakan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 435.025.000,-. Hasil kegiatan adalah

dukungan kepada seluruh Pengadaan di lingkungan OPD Jawa Barat

dilaksanakan secara elektronik, bergabungnya 14 kabupaten/kota, 7

instansi vertikal serta 4 perguruan tinggi.

(3) Kegiatan Penyusunan Pedoman, Mekanisme, Prosedur Pengukuran

Frekuensi Radio (Radio, Televisi, Konsesi Lokal, dll), Telekomunikasi

Khusus (Telsus) Tanpa Menggunakan Frekuensi, yang dilaksanakan

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya Dokumen Pedoman, Mekanisme, Prosedur Pengukuran

Frekuensi Radio (Radio, Televisi, Konsesi Lokal,dll), Telsus tanpa

menggunakan frekuensi serta adanya data hasil identifikasi

telekomunikasi khusus tanpa menggunakan frekuensi.

(4) Kegiatan Sosialisasi Kinerja OPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat Berbasis

Elektronik yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasikannya program-

program pembangunan pemerintah secara partisipatif.

Page 110: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-110

(5) Kegiatan Pembangunan Paperless Office Internal Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.050.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya 1 set server, 22

set PC (Personal Computer), 4 unit Scanner, 1 set Peralatan Jaringan

Komputer, dan 1 set XGA/SXGA Projector serta 1 paket Sistem Paperless

Office Internal Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta terlaksananya

Bimtek Pendayagunaan Sistem Paperless Office Internal Pemerintah

Provinsi Jawa Barat sebanyak 17 kali dan pendampingan di 16 OPD.

(6) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pendukung (Dukungan

Program Hibah Kompetitif Institusi/PHK-I) yang dilaksanakan Dinas

Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.349.490.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya inventarisasi Asset dan Kegiatan Ekonomi Kawasan;

terselenggaranya pembuatan Basis Data Spatial; terselenggaranya

Pembuatan Modul Aplikasi Tematik; tersedianya 1 unit Server, 6 Unit PC

(Personal Computer) dan Jaringan Komputer.

(7) Kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.124.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersosialisasikannya Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, terlatihnya para Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat serta terseleksinya 15 orang calon anggota Komisi

Informasi Provinsi Jawa Barat.

(8) Kegiatan Pendayagunaan Aplikasi Terpadu Sistem Informasi Pengelolaan

Keuangan Daerah (SIPKD) dan Regional Sistem Infromasi Keuangan

daerah (SIKD) Berbasis Web, yang dilaksanakan Dinas Komunikasi

dan Informatika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya aplikasi

terpadu SIPKD dan Regional SIKD di Jawa Barat, tersosialisasikannya

SIPKD dan Regional SIKD untuk 194 orang, serta mengidentifikasi

topologi infrastruktur jaringan di 58 unit kerja dan 26 kabupaten/kota.

(9) Kegiatan Pembangunan Enterprise Resource Planning (ERP),

dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terbangunnya integrasi Aplikasi Manajemen Kepegawaian,

Page 111: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-111

Keuangan, Aset dan Pengendalian Pembangunan berbasis Web sebanyak

1 (satu) paket, terbangunnya Aplikasi Absensi Elektronik sebagai

pendukung Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) sebanyak 1 (satu)

paket, terbangunnya Aplikasi Kenaikan Pangkat sebanyak 1 (satu) paket,

terbangunnya Aplikasi Digitalisasi Database Kepegawaian sebanyak 1

(satu) paket, tersedianya Scanner untuk scan arsip digital pegawai

sebanyak 2 (dua) unit, terpeliharanya Aplikasi Simpeg sebanyak 1 (satu)

paket, terpeliharanya Aplikasi Website BKD sebanyak 1 (satu) paket,

tertatanya Arsip Fisik Pegawai sebanyak 1 (satu) paket, terlaksananya

Rapat Kerja Pengelola Simpeg sebanyak 1 (satu) kali, tersedianya

komputer dan printer untuk perekaman data sebanyak 1 (satu) paket

serta tersedianya Penunjang Kegiatan Pembangunan Enterprise Resource

Planning (ERP) selama 12 bulan. Hasil dari kegiatan ini adalah

tersedianya data PNS yang akurat dan akuntabel sebagai pengambilan

keputusan Pimpinan.

(10) Kegiatan Pengelolaan dan Pengolahan Data PNSD Provinsi Jawa Barat

melalui Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang dilaksanakan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangun

dan tersebarnya informasi kepegawaian 3 (tiga) paket pekerjaan dan

tersedianya penunjang pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan dan

Pengolahan Data PNSD Provinsi Jawa Barat melalui Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian selama 12 (duabelas) bulan. Hasil kegiatan

berupa terdistribusikannya informasi kepegawaian kepada seluruh PNS

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(11) Kegiatan Penyempurnaan dan Penambahan Sistem Pelaporan PKB dan

BBNKB se Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terciptanya akurasi data laporan PKB dan BBNKB.

(12) Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi lembaga penyiaran yang dilaksanakan

Sekretariat KPID Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan

Lokakarya P3 dan SPS sebanyak 60 orang, Terlaksananya produksi iklan

layanan 2 buah dan penyiaran iklan di radio dan televisi sebanyak 41 kali

penayangan, pencetakan buku P3 dan SPS sebanyak 700 buku serta

penertiban dan tindak lanjut isi siaran radio / tv lokal. kegiatan di atas

merupakan salah satu upaya untuk menjaga ketertiban sistem penyiaran

Page 112: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-112

di Jawa Barat, terutama yang terkait dengan program dan isi siaran radio

dan televisi agar tetap selaras dengan UU penyiaran No. 32 tahun 2002

dan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) serta Standar Program Siaran

(SPS). Lembaga penyiaran lokal di Jawa Barat keberadaannya dapat

mewadahi kebutuhan dan keinginan khalayak di daerah dan mampu

menjadi saluran alternatif serta menjadi ruang bagi ekspresi, inovasi dan

eksplorasi atas kekayaan budaya, kearifan lokal dan dinamika kehidupan

masyarakat Jawa Barat. Lembaga penyiaran agar agar dapat menjaga

kualitas program dan siarannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat

Jawa Barat. Untuk itu lembaga penyiaran harus mematuhi Pedoman

Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPA) sebagai syarat

mutlak dalam setiap isi siaran, dan untuk memastikan bahwa praktek

penyiaran tidak keluar dari tujuan yang melandasi kehadirannya sebagai

alat transformasi masyarakat ke arah yang lebih baik.

(13) Kegiatan Penganugerahan KPID Award dan Evaluasi Dengar Pendapat

dengan anggaran Rp. 197.500.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya pemberian penghargaan KPID Award bagi lembaga

penyiaran yang menayangkan program berkualitas, serta terlaksananya

Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dengan lembaga-lembaga penyiaran

pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).

(14) Kegiatan Pengembangan dan Pengintegrasian Sistem Pengelolaan

Keuangan Internal Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 850.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersusunnya aplikasi pengelolaan keuangan berbasis IT di Biro

Keuangan.

(15) Kegiatan Penyusunan Aplikasi Sistem Pembayaran Tambahan

Penghasilan Pegawai di Lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya aplikasi system pembayaran tambahan penghasilan di

lingkungan Setda Provinsi Jawa Barat.

(16) Kegiatan Pengembangan Aplikasi Penatausahaan Keuangan Belanja

Program dan Non Program yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 290.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya media komunikasi

penatausahaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi.

(17) Kegiatan Penyempurnaan Sistem Penggajian Kenaikan Pangkat Otomatis

Page 113: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-113

yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersedianya data pegawai yang akurat serta sistem informasi

penggajian yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(18) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi serta Penyebaran Informasi

Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan yang dilaksanakan Biro

Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 9.851.800.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersebarnya semua informasi mengenai program dan kebijakan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada masyarakat luas melalui media

cetak, media elektronikk dan media luar ruang.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengaduan dari masyarakat

terhadap pelanggaran isi siaran radio dan televise. Solusi yang dilakukan

adalah mengadakan tindak lanjut verifikasi atas pemantauan dan

pengaduan masyarakat.

(2) Banyaknya pelanggaran isi siaran radio dan televise. Solusi yang

dilakukan adalah dengan melakukan penertiban isi siaran harus secara

terus-menerus dilaksanakan.

(3) Rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap pelanggaran isi siaran

radio dan televisi. Solusinya sosialisasi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3)

dan Standar Program Siaran (SPS) terhadap semua lapisan masyarakat

Jawa Barat secara intensif.

(4) Berkembangnya isi siaran radio dan televisi serta modus pelanggarannya.

Solusinya perlu dilaksanakan lokakarya Pedoman Perilaku Penyiaran (P3)

dan Standar Program Siaran (SPS) secara intensif.

(5) Dalam penyelenggaraan KPID Award 2010, belum seluruh lembaga

penyiaran di Jawa Barat turut serta dalam kegiatan. Solusi yang

dilakukan adalah menghimbau lembaga-lembaga penyiaran yang ada di

Jawa Barat agar dapat berpartisipasi dalam KPID Award dan

meningkatkan sosialisasi kegiatan KPID Award kepada seluruh lembaga

penyiaran di Jawa Barat, untuk menciptakan atmosfer yang lebih

kompetitif di antara lembaga penyiaran dalam memproduksi acara yang

baik dan berpihak pada kepentingan publik.

Page 114: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-114

(6) Pada kegiatan Pembentukan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat,

terdapat sub kegiatan yang tidak direalisasikan, diantaranya Pelantikan

Komisi Informasi dan Sosialisasi Komisi Informasi ke kabupaten/kota,

karena sampai dengan bulan Desember 2010 belum terbentuk Komisi

Informasi Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 5 orang anggota.

18. URUSAN PERTANAHAN

Program Pengadaan, Penataan dan Pengendalian Administrasi Pertanahan.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Kabupaten/kota

yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92.200.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya rekomendasi penanganan masalah

konflik/sengketa tanah, khususnya yang bersifat lintas wilayah di

Kabupaten/kota, meliputi: proses penetapan lokasi pengadaan tanah bagi

pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, fasilitasi

permasalahan pengadaan tanah oleh P2T kabupaten/kota,

konflik/sengketa kepemilikan tanah antar perseorangan, antara

perseorangan dengan badan hukum, dan antar badan hukum.

(2) Kegiatan Pembebasan Tanah Enclave untuk Konservasi Kawasan

Bandung Utara, yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.198.690.000,-. Hasil yang

dicapai melalui kegiatan ini adalah Tanah Resapan Air di Kecamatan

Cimenyan seluas 39.189 m2.

2) Permasalahan dan Solusi.

Kewenangan Gubernur memfasilitasi konflik/sengketa tanah dibatasi lintas

wilayah kabupaten/kota, sedangkan permasalahan yang disampaikan kepada

Gubernur 70% bukan lintas kabupaten/kota sehingga fasilitasi yang dilakukan

bersifat administratif.

Page 115: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-115

19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

a) Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat Bencana Alam yang dilaksanakan

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah dokumen hasil kegiatan Penanganan Tanggap Darurat Bencana

Alam kabupaten/kota di wilayah I.

(2) Kegiatan Pelaksanaan Bantuan Tanggap Darurat ke Daerah Bencana

Alam di Kabupaten/kota se Wilayah II yang dilaksanakan Badan

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersalurkannya bantuan bagi korban bencana alam di wilayah II;

meningkatnya kemampuan pemerintah dalam pencegahan dini dan

penanggulangan bencana.

(3) Kegiatan Siaga dan Tanggap Bantuan bagi Korban Bencana Alam yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah III, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya penanggulangan bencana alam melalui

pemberian bantuan bahan makanan kepada korban bencana alam.

(4) Kegiatan Siaga dan Tanggap Bantuan Bagi Korban Bencana yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah IV, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 950.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terciptanya sinergitas koordinasi antar dinas terkait

kabupaten/kota dengan provinsi dalam penanganan dan monitoring

bencana alam kabupaten/kota se wilayah IV.

(5) Dukungan Penyediaan Dana Darurat Bencana, yang dilaksanakan Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

bahan banjiran berupa bronjong kawat 1.764 unit, batu belah 1.764 m3

dan dolken 882 batang.

(6) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Adaptasi Terhadap

Perubahan Iklim, yang dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tercapainya upaya mitigasi

bencana di Jawa Barat melalui ketersediaan action plan perubahan iklim

di Jawa Barat.

Page 116: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-116

(7) Kegiatan Penanggulangan Korban Bencana, yang dilaksanakan Dinas

Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.500.000.000.-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan

120 orang masyarakat dalam penanggulangan Bencana dan

terpulangkannya 324 orang terlantar ke daerah asalnya.

(8) Kegiatan Pemantauan dan peninjauan Bencana Geologi di Jawa Barat,

yang dilaksanakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pemantauan dan peninjauan di 8

kabupaten sebanyak 37 lokasi di Jawa Barat.

(9) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penanggulangan Tanggap Darurat

Bencana di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pelatihan penanggulangan bencana bagi relawan berbasis pengurangan

resiko; terlaksananya pemantapan relawan berbasis pengurangan resiko;

terlaksananya simulasi bencana; dan terlaksananya penyuluhan rawan

bencana.

(10) Kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana Jawa Barat yang dilaksanakan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 30.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan mitigasi bencana di Jawa Barat.

(11) Kegiatan Penanganan Bencana Alam yang berupa penyediaan peralatan

dan bahan untuk penanggulangan tanggap darurat bencana alam bidang

permukiman yang dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya hidran umum,

tenda dan MCK Knockdown yang dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi

bencana.

(12) Kegiatan Penanggulangan Darurat Bencana Alam yang dilaksanakan

Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 4.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

tanggap darurat untuk jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana

alam agar tidak terjadi gangguan arus lalu lintas dalam waktu yang lama.

Page 117: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-117

2) Permasalahan dan Solusi.

(1) Masih banyak kabupaten/kota yang belum terkoordinasi dalam

penanggulangan bencana daerah sehingga dirasakan masih belum

optimal. Solusinya adalah meningkatkan koordinasi dengan

kabupaten/kota dalam penanggulangan bencana daerah.

(2) Masih terbatasnya SDM bidang penanggulangan bencana alam sehingga

dengan besarnya wilayah yang terkena bencana alam belum tertangani

secara optimal. Solusinya adalah mengajukan permohonan penambahan

pegawai dalam upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

pada penanggulangan bencana.

b) Program Pendidikan Politik Masyarakat

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda yang

dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan

Masyarakat Daerah, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kesadaran

masyarakat dalam politik dan sinkronisasi penguatan wawasan

kebangsaan bagi 240 orang dari Generasi Muda di 4 kabupaten/kota

Jawa Barat yaitu Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kabupaten

Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

(2) Kegiatan Pemantapan Tugas Intelijen Daerah yang dilaksanakan Badan

Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Daerah,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terwujudnya koordinasi dalam deteksi dini untuk mengeliminirasi

setiap permasalahan yang berkembang ditengah masyarakat dan

pembinaan kepada 26 Kominda Kabupaten/kota di Jawa Barat.

(3) Kegiatan Peningkatan Partisipasi Politik terhadap Undang Undang Bidang

Politik di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa

Politik dan Perlindungan Masyarakat Daerah, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya pemahaman perundang-undangan bidang politik bagi 75

Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Ormas/LSM se Jawa Barat.

(4) Kegiatan Fasilitasi Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 280.200.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlantiknya Bupati/Walikota yang habis masa

Page 118: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-118

jabatannya Tahun 2010 ( Bupati Sukabumi, Bandung, Indramayu dan

Karawang).

(5) Kegiatan Pembuatan Sertifikat Panitia/Petugas Penyelenggara /Pelaksana

Pemilu Gubernur se Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pemerintahan

Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 370.210.000,-. Hasil kegiatan adalah terdatanya panitia/petugas

Pemilu Gub Jabar (PPS, PPK, KPPS, Panwas dan Sekretariat KPU

Kabupaten/kota).

(6) Kegiatan Musyawarah Pimpinan Daerah yang dilaksanakan Biro

Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran Rp. 55.484.000,-. Hasil kegiatan adalah terpeliharanya

sinergitas hubungan kerja seluruh unsur Muspida sesuai kewenangan

yang ada secara proporsional.

(7) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah

yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan

Pembangunan Wilayah I, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah berupa dokumen hasil

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sukabumi dan Kota Depok.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Walaupun upaya-upaya peningkatan pemahaman wawasan kebangsaan

dalam rangka menanamkan nilai-nilai ideologi dan rasa nasionalisme

serta nilai-nilai budaya telah dilaksanakan, namun kurang sebanding

dengan besarnya pengaruh globalisasi terhadap sikap dan perilaku

masyarakat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

khususnya teknologi informasi telah membuka peluang yang sangat lebar

bagi setiap orang untuk berinteraksi secara luas. Kuatnya pengaruh

tersebut terindikasi dalam sikap yang mengarah makin turunnya nilai

moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Dalam rangka mengeliminasi pengaruh negatif dari pesatnya

arus informasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat

telah diupayakan melalui jalinan komunikasi dengan Tokoh Keagamaan,

Tokoh Masyarakat maupun dengan Organisasi Kepemudaan melalui

pembentukan forum-forum seperti Forum Pembauran Bangsa (FPK),

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini

Masyarakat (FKDM) di Jawa Barat. Dalam mengantisipasi pengaruh

negatif dari timbulnya perilaku tindak kekerasan diupayakan koordinasi

Page 119: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-119

dengan pihak instansi terkait melalui forum Komunitas Intelijen Daerah

(KOMINDA).

(2) Pengaruh masa transisi dari sistem demokrasi sebelumnya dengan sistem

demokrasi setelah reformasi yang nuansanya lebih bebas masih belum

sepenuhnya pulih. Perbedaan persepsi dalam memberi makna kebebasan

masih tampak pada penyampaian opini dan aspirasi oleh sebagian

masyarakat yang kurang mengindahkan kaidah-kaidah hukum dan norma

sosial yang ada. Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah diupayakan

komunikasi yang lebih insentif dengan Kabupaten dan Kota se Jawa

Barat melalui rapat koordinasi secara berkala 1 (satu) triwulan sekali.

Dalam rapat koordinasi disampaikan informasi kebijakan-kebijakan baru

dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta

upaya untuk meningkatkan dukungan dan partisipasi aktif dari semua

pihak, baik di jajaran Pemerintah maupun masyarakat.

20. URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI

KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN

PERSANDIAN

a) Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terpenuhinya operasional penyelenggaraan pemerintahan di Jawa

Barat.

(2) Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian OPD Kabupaten/kota di Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 48.550.000,-. Hasil kegiatan adalah

terwujudnya kelembagaan OPD Kabupaten/kota yang efisiensi, efektif

dan proporsional.

(3) Kegiatan Penyelenggaraan Analisis Jabatan pada 8 (delapan) OPD di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro

Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 12.892.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya informasi

jabatan pada 8 (delapan) OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat yaitu Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Bina Marga, Dinas

Page 120: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-120

Permukiman dan Perumahan, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB,

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II, Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Biro Pengembangan Sosial Setda.

(4) Kegiatan Evaluasi terhadap Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 8.340.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya 4 (empat) buah Rancangan Peraturan Daerah Perubahan

tentang Kelembagaan OPD Provinsi Jawa Barat dan Rancangan Peraturan

Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPP Korpri.

(5) Kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan Pemerintah Provinsi dan

Fasilitasi Ketatalaksanaan Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro

Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 234.312.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Standar

Operasional Prosedur (SOP) Biro lingkup Asisten Administrasi Setda

Provinsi Jawa Barat dan lingkup Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda

Provinsi Jawa Barat; tersusunnya Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pemerintahan dalam

negeri, sosial, lingkungan hidup, kesehatan dan rumah sakit di

Kabupaten/kota; tersusunnya Keputusan Gubernur No. 841/Kep.1458-

Org/2010 tentang Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP), Peraturan

Gubernur No.20 Tahun 2010 tentang Bahan Bakar Minyak, Biaya

Pelumasan, Perawatan Kendaraan Dinas.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pelayanan Publik di Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 88.637.500,-, realisasi anggaran sebesar

Rp. 68.562.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan

Pelayanan Publik; tersusunnya Dokumen Hasil Monitoring dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi dan

Kabupaten/kota Tahun 2010; terselenggaranya pemberian penghargaan

Citra Pelayanan Prima kepada Unit Pelayanan Publik Provinsi dan

Kabupaten/kota; tersusunnya dokumen Pengumpulan Hasil Survey

Indeks Kepuasan Masyarakat pada sebagian UPTD Provinsi;

terfasilitasinya Pameran Pelayanan Publik Internasional Tahun 2010

dengan peserta sebanyak 6 (enam) UPP dari Kabupaten/kota di Jawa

Barat (Kabupaten Cirebon, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota

Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor).

Page 121: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-121

(7) Kegiatan Fasilitasi Penguatan Manajemen dan Kelembagaan

Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PMKP3) yang dilaksanakan Biro

Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

penyempurnaan pengelolaan manajemen pelayanan publik melalui

pembinaan, pelatihan, lokakarya dan seminar yang dilaksanakan pada

Unit Kerja Dinas Kependudukan dan catatan Sipil Kabupaten Bandung

Barat, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumedang dan Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Majalengka.

(8) Kegiatan Evaluasi Penerapan Jabatan Fungsional yang dilaksanakan Biro

Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 37.275.000,-. Hasil kegiatan adalah tertatanya jabatan

fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(9) Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi

Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 866.600.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya pelayanan

terhadap kegiatan pimpinan.

(10) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah yang

dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.542.720.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan koordinasi

penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

(11) Kegiatan Penyusunan Bahan Kebijakan Penyelenggaraan Pemerintah

Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan

Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya bahan kajian

kebijakan Pimpinan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(12) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan OPD dan Bantuan Provinsi ke

Kabupaten/kota di Wilayah III yang dilaksanakan Badan Koordinasi

Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya monitoring dan terevaluasinya kegiatan OPD dan

penyaluran bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di Wilayah III.

(13) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lembaga Penyiaran yang

dilaksanakan Sekretariat KPID Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

Page 122: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-122

Draft Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang SPM di lingkungan KPID

Jawa Barat.

(14) Kegiatan Penyusunan LKPJ Gubernur Tahun 2009 dan Pembahasan Hasil

Tindaklanjut Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 yang dilaksanakan

Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 273.749.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersusunnya LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran

2009 dan draft Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 10 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

(15) Kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten/kota yang

dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 354.100.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya penilaian sinergitas kinerja kecamatan di

26 kabupaten/kota se Jawa Barat, rapat kerja bidang pemerintahan dan

rapat pembahasan evaluasi LPPD kabupaten/kota se Jawa Barat.

(16) Kegiatan Evaluasi dan Fasilitasi Daerah Otonom Baru yang dilaksanakan

Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 58.640.000,-. Hasil kegiatan adalah

terevaluasinya 6 (enam) Daerah Otonom Hasil Pemekaran (DOHP) yaitu

Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar

dan Kabupaten Bandung Barat; terfasilitasinya 2 (dua) calon Daerah

Otonom Baru (Kabupaten Sukabumi Utara dan Pangandaran); dan

terkajinya 1 (satu) calon Daerah Otonom Baru (Kabupaten Garut

Selatan).

(17) Kegiatan Sosialisasi Pelayanan Peizinan yang dilaksanakan Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terpublikasinya Informasi Layanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat

dalam bentuk Booklet perizinan, leaflet dan banner perizinan serta

publikasi melalui media televisi.

(18) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi

Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Pedoman Teknis

Pengolahan dan Pembakuan Naskah Perijinan, Penilaian Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dan kajian Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan

Perijinan Provinsi Jawa Barat Berbasis TIK.

Page 123: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-123

(19) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan OPD dan Bantuan Provinsi ke

Kabupaten/kota di Wilayah IV yang dilaksanakan Badan Koordinasi

Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan OPD dan

bantuan Provinsi ke Kabupaten/kota di wilayah IV; meningkatnya

kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat;

termonitoring dan terevaluasinya kegiatan OPD dan bantuan Provinsi ke

Kabupaten/kota di Wilayah IV.

(20) Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi Tugu Batas Wilayah, yang

dilaksanakan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.227.065.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya Perencanaan DED Pembangunan/

Rehabilitasi Tugu Batas Wilayah, Wilayah I antara Provinsi Jawa Barat

dengan Provinsi Banten, lokasi di Kecamatan Cisolok Kabupaten

Sukabumi; Pembangunan Fisik Tugu Batas Wilayah, Wilayah II antara

Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah, lokasi di Kecamatan

Cibingbin Kabupaten Kuningan.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Masih belum jelas arah kebijakan Reformasi Birokrasi Nasional khususnya

menyangkut Organisasi Perangkat Daerah. Solusi, melakukan konsultasi

dan koordinasi dengan Pemerintah.

(2) Terdapat 6 (enam) Biro lingkup Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM

serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang belum menyusun

SOP. Hal ini dikarenakan terbatasnya SDM di Bagian Ketatalaksanaan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, penyusunan SOP akan dilanjutkan

pada tahun 2011 khususnya untuk SOP biro di lingkungan Asisten

Pemerintahan, Hukum dan HAM serta Asisten Perekonomian dan

Pembangunan.

(3) Belum semua OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

menyusun SOP berdasarkan Pergub nomor 10 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan SOP administrasi Pemerintahan di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk mengatasi masalah tersebut, Biro

Organisasi sudah menghimbau agar semua OPD Provinsi menyusun SOP

berdasarkan Pergub Jawa Barat Nomor 16 Tahun 2010 melalui surat

Page 124: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-124

Sekda No.061/1964/Orga, Tanggal 10 Mei 2010

(4) Belum semua Kabupaten/kota menetapkan SPM sebagaimana yang telah

ditetapkan oleh Pemerintah. Hal tersebut disebabkan indikator SPM

dimaksud belum tercantum dalam RPJMD, Renja Pemda Kabupaten/kota,

Renstra dan Renja OPD dalam melaksanakan pelayanan pembangunan

yang minimal kepada masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut,

Biro Organisasi pada tahun 2011 akan melaksanakan sosialisasi/Bintek

tentang jenis layanan, indikator dan target capaian serta penyusunan

keputusan kepala daerah tentang SPM, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

(5) Pada umumnya UPTD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

belum melaksanakan Survey IKM, sehingga tidak dapat diketahui tingkat

kinerja Unit Pelayanan secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah

tersebut, dilaksanakan Survey IKM yang merupakan salah satu indikator

dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan OPD di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus melakukan Survey IKM sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(6) Dari 75 (tujuh puluh lima) jenis Jabatan Fungsional yang diterapkan di

Provinsi Jawa Barat baru 45 (empat puluh lima) jenis yang sudah

berjalan karena pada dasarnya PNS yang bersedia untuk

mengembangkan profesinya di jalur karir Jabatan Fungsional relatif

cukup banyak namun persyaratan yang menjadi kendala utama PNS ke

dalam jabatan Fungsional adalah harus memiliki sertifikat diklat

pengangkatan pertama sesuai dengan bidang tugas Jabatan Fungsional

yang bersangkutan, sedangkan kesempatan diklat dari Pemerintah

sangat sulit dan terbatas serta biayanya relatif mahal. Untuk mengatasi

masalah tersebut, perlu langkah terobosan untuk menyiapkan regenerasi

dan mengantisipasi kekurangan tenaga fungsional melalui kerjasama

diklat dengan Instansi Pembina untuk mencetak tenaga fungsional

bersertifikat melalui kerjasama diklat dengan Instansi Pembina guna

memenuhi persyaratan pengangkatan pertama bagi PNS yang sudah ada,

mengingat pengisian melalui jalur penerimaan PNS sangat terbatas.

(7) Untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Jabatan fungsional terutama

yang bertugas di lapangan, masih belum ditunjang dengan sarana dan

prasarana yang memadai yaitu peralatan, sarana mobilitas dan anggaran

operasional, sehingga hasil kerja pejabat fungsional belum optimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Para pejabat fungsional terutama

Page 125: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-125

yang bertugas di lapangan perlu dilengkapi dengan sarana/prasarana dan

peralatan kerja disertai pembiayaan operasional serta biaya eksploitasi

dan pemeliharaan yang memadai.

(8) Masih banyak para pejabat fungsional yang belum pernah mendapatkan

diklat-diklat teknis. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu

dilaksanakan diklat-diklat peningkatan kompetensi secara periodik, Bintek

dan sejenisnya melalui kerjasama kediklatan dengan Instansi Pembina

atau Instansi lainnya disertai penambahan sarana prasarana kerja yang

memadai. Mengupayakan peningkatan pengelolaan Jabatan Fungsional

yang difokuskan pada kompetensi, pembiayaan, sarana/prasarana kerja,

reward, sistem penilaian angka kredit dan Pendidikan dan Pelatihan

(Diklat). Aspek-aspek tersebut dapat dituangkan dalam program dan

kegiatan oleh OPD terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan

diharapkan adanya simpul-simpul koordinasi sehingga dapat menciptakan

sinergitas dalam meningkatkan kualitas para pejabat fungsional.

(9) Belum sinkronnya peraturan perundang-undangan sektoral dengan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

dan masih banyaknya permasalahan yang dihadapi daerah dalam

implementasi otonomi daerah. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut

adalah menyiapkan rekomendasi kepada Pemerintah, termasuk

penguatan peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta kebijakan

dalam bidang pembangunan yang bersifat strategis.

b) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

1) Pelaksanaan Program

(1) Peningkatan Kualitas SDM Aparat Pengawasan, dilaksanakan

Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya Bintek Evaluasi

Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) dan Bintek Sistem Pengawasan

Intern Pemerintah (SPIP); tersusunnya laporan hasil koordinasi dan

konsultasi ke Pemerintah Pusat.

(2) Kegiatan Evaluasi Pengukuran Kinerja, dilaksanakan Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 375.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Evaluasi Pengukuran Kinerja PNS Pemerintah Provinsi

Jawa Barat untuk menunjang pelaksanaan TPP.

Page 126: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-126

(3) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur, dilaksanakan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya Kompetensi (Capacity Building) bagi Pejabat Fungsional di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta tersosialisasikannya

urusan kepegawaian melalui media elektronik.

(4) Kegiatan Seleksi Pendidikan Gelar PNS/IPDN, Fasilitasi Sosialisasi

Pendidikan dan Kerjasama Kediklatan, Bantuan Tugas Belajar Provinsi

Jawa Barat yang dilaksanakanBadan Kepegawaian Daerah Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.911.852.500,-.

Hasil kegiatan adalah meningkatnya keahlian dan profesionalisme

aparatur Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Peningkatan Motivasi dan Kesejahteraan PNSD Pemerintah

Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.092.833.500,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya motivasi dan

kesejahteraan aparatur dalam memberikan pelayanan prima kepada PNS.

(6) Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Mental PNSD Pemerintah Provinsi Jawa

Barat, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.290.042.300,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembinaan mental serta peningkatan

wawasan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(7) Kegiatan Fasilitasi Kedudukan Hukum dan Peningkatan Disiplin PNS Serta

Pemberian Penghargaan dan Tanda Jasa Bagi PNSD, Badan dan

Masyarakat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 295.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terwujudnya PNS yang taat terhadap peraturan

perundang-undangan serta menjunjung etika birokrasi.

(8) Kegiatan Penataan dan Redistribusi PNSD Provinsi Jawa Barat, yang

dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terwujudnya Penempatan CPNS dan PNS sesuai antara

kompetensi individu dengan kompetensi organisasi serta mempunyai

ketetapan hukum yang pasti.

(9) Kegiatan Otomatisasi Pengurusan Kenaikan Pangkat dan Pensiun, yang

dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 765.435.000,-. Hasil kegiatan

Page 127: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-127

adalah terselenggaranya proses pelayanan mutasi kepegawaian yang

tepat waktu, tepat orang dan tepat gaji serta dapat Pensiun.

(10) Kegiatan Rasionalisasi Pegawai Melalui Pensiun Dini yang dilaksanakan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 5.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

berkurangnya PNS yang kurang produktif dalam rangka mencapai jumlah

PNS ideal yang kualifikasinya sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(11) Kegiatan Pengangkatan CPNSD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya penerimaan CPNS yang sesuai dengan kebutuhan

organisasi dengan formasi 275 orang dan terisi sebanyak 273 orang.

(12) Kegiatan Penyusunan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Aparatur,

Standar Kompetensi, Penyelenggaraan Tes Kesehatan Pejabat Struktural

di Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 325.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Kebijakan

Manajemen Sumber Daya Aparatur, Standar Kompetensi Jabatan PNS di

lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta terselenggaranya Tes

Kesehatan dan layanan Assesment Pejabat Struktural di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(13) Kegiatan Pembinaan Etos Kerja Profesional Bagi Aparatur Pemerintah

Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Etos Kerja dan

Profesionalisme serta Moralitas Aparatur.

(14) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Aparatur Badan

Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat

serta Pengelolaan Jabatan Fungsional, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan

aparatur Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah.

(15) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Kearsipan di Lingkungan

Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

Bimbingan teknis bagi pengelolaan kearsipan di OPD Provinsi Jawa Barat

dan terpantaunya serta terbinanya teknis pengelolaan arsip di 40 (empat

Page 128: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-128

puluh) OPD dan 26 (dua puluh enam) lembaga kearsipan.

(16) Kegiatan Bimbingan Teknis Bagi Pengelolaan Perpustakaan di Jawa Barat

dan Sosialisasi Penyusunan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pustakawan

yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan dan

keterampilan pengelolaan perpustakaan di Jawa Barat sebanyak 30

orang; meningkatnya pemahaman dalam penyusunan angka kredit

jabatan fungsional pustakawan sebanyak 50 orang.

(17) Kegiatan Peningkatan Kemampuan PPNS terhadap Perda yang

dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pemahaman teknik operasional aparatur PPNS

dalam penyidikan dengan hasil tersedianya aparatur yang menguasai

teknik operasional, pemahaman teknik di lapangan sesuai Peraturan

perundang-undangan.

(18) Kegiatan Pembinaan Teknis Pol PP dalam Penegakan Perda yang

dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah Pembinaan Pemahaman Aparat Pol PP dalam penanganan

pelanggaran Perda dan Trantibum.

(19) Kegiatan Pengembangan Sistem Diklat yang dilaksanakan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 306.724.500,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya implementasi hasil kajian kurikulum Diklat Teknis

Substantif Pemberdayaan Perempuan dan KB berbasis kompetensi.

(20) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Struktural/ Kepemimpinan dan

Prajabatan yang dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.580.307.000,-. Hasil kegiatan adalah terdidiknya alumni diklat

prajabatan dan kepemimpinan yang berkompeten.

(21) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional yang dilaksanakan Badan

Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 639.685.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya

kebutuhan akan ketersediaan pejabat fungsional pengawas obat hewan,

perencana muda dan widyaiswara yang berkompeten.

(22) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Fungsional Ketenagakerjaan, yang

Page 129: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-129

dilaksanakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.026.695.000,-. Hasil

kegiatan adalah terpenuhinya kebutuhan akan ketersediaan pejabat

fungsional pengantar kerja, mediator dan pengawas ketenagakerjaan

dalam mewujudkan 1.000.000 lapangan kerja.

(23) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Umum yang dilaksanakan

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 124.477.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya keahlian dan kinerja aparatur dalam bidang

penatausahaan keuangan.

(24) Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Susbtantif yang dilaksanakan

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 208.500.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya keahlian dan kinerja aparatur dalam bidang pertanian

tanaman pangan dan lingkungan hidup.

(25) Kegiatan Akreditasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa

Barat sebagai Penyelenggara Mandiri Diklatpim Tingkat II, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terakreditasinya Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa

Barat sebagai penyelenggara mandiri diklatpim II dalam upaya mencetak

sumber daya aparatur yang berkompeten.

(26) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya kemampuan aparatur dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

(27) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Dinas Permukiman

dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 750.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

bintek/diklat sebanyak 10 (sepuluh) orang, bintek/diklat/seminar

sebanyak 100 (seratus) orang, pelatihan teknik dan funsional sebanyak

50 (lima puluh) orang, pelatihan bidang teknik dan umum sebanyak

sebanyak 7 (tujuh) orang, pelatihan manajemen keuangan sebanyak 7

(tujuh) orang, pelatihan sistem/akutansi/ anggaran/pelaporan sebanyak

7 (tujuh) orang, pelatihan verifikasi/pembukuan/komputer/bravet

sebanyak 9 (sembilan) orang, pelatihan arsip dan inventarisasi sebanyak

6 (enam) orang, pelatihan peningkatan IT sebanyak 8 (delapan) orang,

Page 130: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-130

peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan sebanyak 75 (tujuh

puluh lima) orang, peningkatan kinerja pegawai sebanyak 120 (seratus

dua puluh) orang, caracter tim building sebanyak sebanyak 192 (seratus

sembilan puluh dua) orang.

(28) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur BPSR Dinas

Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 169.050.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksanannya Kursus/Pelatihan/Bintek sebanyak 78 orang.

(29) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Badan

Koordinasi Promosi Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur BKPPMD.

(30) Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sumberdaya Aparatur yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 944.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan,

keterampilan pengetahuan aparatur Bappeda Provinsi Jawa Barat.

(31) Kegiatan Peningkatan Aparatur dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pembinaan teknis kesekretariatan di lingkungan

Disparbud; terlaksananya peningkatan wawasan bagi pejabat fungsional;

terlaksananya peningkatan kompetensi bidang pariwisata dan

kebudayaan; terlaksanannya peningkatan kompetensi bidang

multimedia.

(32) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur pada

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

anggaran sebesar Rp. 446.840.000,-. Hasil kegiatan adalah terbinanya

pengetahuan, ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani; tersedianya

tenaga medis untuk pemeriksaan kesehatan; terbinanya pengatahuan

dan ketrampilan melalui pelatihan/kursus/sosialisasi/bimtek;

terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai.

(33) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur pada

Balai Pengelolaan Kepurbakalaan dan Jarahnitra Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp.

275.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kesejahteraan dan

kebutuhan dasar pegawai.

Page 131: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-131

(34) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur di Balai

Pengelolaan Anjungan Jawa Barat TMII Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp.

182.625.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya honorarium untuk

mubaligh, instruktur senam pelatih tari; terpenuhinya kebutuhan dasar

pegawai.

(35) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur pada

Balai Pengembangan Kemitraan dan Pelatihan Tenaga Kepariwisataan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

anggaran sebesar Rp. 80.734.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya

kesejahteraan dan kebutuhan dasar pegawai.

(36) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur pada

Balai Pengelolaan Taman Budaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar Rp. 80.815.000,-. Hasil

kegiatan adalah terpenuhinya kesejahteraan dan kebutuhan dasar

pegawai.

(37) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur pada

Balai Pengelolaan Museum Negeri Sri Baduga Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran sebesar

Rp. 69.234.000,-. Hasil kegiatan adalah terpenuhinya kesejahteraan dan

kebutuhan dasar pegawai

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Permasalahan

(a) Keberhasilan pengembangan sumber daya aparatur tidak dapat

diukur dalam tahun berjalan, karena dampaknya baru dapat

dirasakan beberapa tahun kemudian, penyediaan anggaran untuk

pengembangan sumber daya aparatur sering tidak mencukupi

disebabkan disandingkan dengan kegiatan yang mempunyai dampak

langsung pada tahun berjalan (kegiatan-kegiatan fisik).

(b) Tidak dapat diprediksinya angka kematian dalam hubungannya

dengan pelaksanaan Bantuan Uang Duka untuk PNS yang

meninggal.

(c) Penempatan jabatan struktural masih menggunakan track record,

sedangkan dalam penerapan penempatan jabatan yang telah

menggunakan standar kompetensi belum diikuti dengan pengukuran

Page 132: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-132

kinerja yang optimal, sehingga standar kompetensi pejabat

struktural belum optimal dan terukur dengan baik;

(d) Kurangnya minat PNS terhadap jabatan fungsional, dikarenakan

pejabat fungsional belum difungsikan secara optimal oleh organisasi,

disamping adanya ketimpangan fasilitas antara pejabat struktural

dan pejabat fungsional;

(e) Masih tingginya ketimpangan kualifikasi dan kompetensi pegawai

dengan kualifikasi dan kompetensi existing;

(f) Pelaksanaan kegiatan penyelesaian masalah-masalah kepegawaian

masih terhambat dikarenakan tidak lengkapnya data disiplin

pegawai dari OPD maupun dari Kabupaten/kota, serta kurang

meratanya pemahaman akan peraturan kepegawaian;

(g) Standar penilaian kinerja dan prestasi kerja PNSD Jawa Barat masih

belum teraplikasikan secara optimal;

(h) Pemberlakuan Tunjangan Tambahan PNS (TTP) belum berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja Aparatur.

(2) Solusi

(a) Memberikan motivasi dan dukungan kepada para pejabat fungsional

atau calon pejabat fungsional, berupa peningkatan tunjangan

fungsional, penyediaan fasilitas kerja dan perlakuan organisasi yang

sesuai terhadap pejabat fungsional.

(b) Pengiriman Tugas Belajar PNS dan CPNS eks TKK ke jurusan yang

dibutuhkan organisasi, baik melalui kerjasama maupun

pengembangan beasiswa “cost sharing” dan pengelolaan ijin belajar

yang disesuaikan dengan formasi kebutuhan PNS/CPNS.

(c) Menjaring data secara proaktif ke kabupaten/kota dan OPD serta

lebih intensif melakukan sosialisasi peraturan ke OPD.

(d) Penilaian kinerja dan prestasi kerja PNSD Provinsi Jawa Barat

disusun dengan indikator yang lebih mudah dipahami sehingga

memudahkan dalam aplikasinya.

c) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Rumah

Sakit yang dilaksanakan Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah meningkatnya kesejahteraan pegawai dalam rangka memberikan

Page 133: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-133

pelayanan kesehatan; terwujudnya kenyamanan, kelancaran dan

efektifitas kerja aparatur; tersedianya obat-obatan untuk pegawai dalam

rangka menjaga kondisi fisik yang prima; tercukupinya kebutuhan

pakaian dinas dalam upaya untuk peningkatan disiplin pegawai;

bertambahnya pengetahuan dan kemampuan pegawai dalam

melaksanakan pelayanan kesehatan kepada pasien.

(2) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur

Inspektorat Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 389.085.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kesejahteraan

dan kemampuan aparatur Inspektorat Provinsi Jawa Barat.

(3) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan ketahanan Pangan Daerah Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 421.240.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya Kesejahteraan dan Kemampuan aparatur

BKPD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya.

(4) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.121.465.000,-. Hasil kegiatan

adalah meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian serta

profesionalisme aparatur di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas

dan Balai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.754.836.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya sumber daya manusia yang berkualitas

dalam pengelolaan SDA dan terjaminnya kesehatan aparatur Dinas

Pengelolaan Sumber Daya Air.

(6) Kegiatan Peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur yang

dilaksanakan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 313.310.000,-. Hasil kegiatan adalah tercapainya upaya peningkatan

kesejahteraan dan kemampuan serta disiplin aparatur Badan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Daerah dalam pelaksanaan tugas.

(7) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur, yang

dilaksanakan Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 692.836.150,-. Hasil kegiatan

adalah meningkatnya kinerja aparatur dilingkungan Dinas Olahraga dan

Pemuda.

Page 134: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-134

(8) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesejahteraan PNS, peningkatan kemampuan aparatur

Dinas Bina Marga, tersedianya bantuan pendidikan, seminar, kursus dan

sosialisasi untuk meningkatnya kinerja dan kualitas sumber daya

aparatur.

(9) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan aparatur

Sekretariat Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 496.195.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesejahteraan dan kemampuan aparatur/pegawai

sebanyak 45 (empat puluh lima) PNS dan 25 (dua puluh lima) Tenaga

honorarium Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat.

(10) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.144.236.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kegiatan Kerohanian dan bantuan ONH sebanyak 8

(delapan) orang, penyediaan Sarana Olahraga 24 (dua puluh empat)

paket, penyediaan Obat-obatan 12 (dua belas) paket, penyediaan Jasa

Kesehatan, penyediaan bahan ATK (PKL atau Out Bond) 130 (seratus

tiga belas) set, penyediaan belanja Perjalanan Dinas, Akomodasi untuk

Pegawai yang mengikuti Sosialisasi, Seminar, Lokakarya, Raker/Rakor

sebanyak 3000 (tiga ribu) HOK, penyediaan biaya Konstribusi

Kepesertaan dalam Bintek, Diklat, Sosialisasi, Seminar, Raker sebanyak

108 (seratus delapan) paket.

(11) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 567.205.000,-. Hasil dari kegiatan ini adalah

terwujudnya kesejahteraan aparatur berbasis kinerja Dinas Perikanan

dan Kelautan provinsi Jawa Barat.

(12) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas

Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 301.260.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kesejahteraan

dan kemampuan aparatur Dinas Sosial.

(13) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas

Kehutanan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 183.986.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya Kesejahteraan

Page 135: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-135

dan Kemampuan aparatur dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya.

(14) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 520.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terselenggaranya general check-up sebanyak 100 orang,

partisipasi diklat sebanyak 666 orang dalam satu tahun, 104 stel pakaian

batik dan terselenggaranya 1 tahun pelayanan jasa kesehatan.

(15) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas

Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 469.650.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kesejahteraan pegawai dalam rangka mendukung

pelayanan kepada masyarakat.

(16) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur di BPK

Bekasi Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 77.158.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kesejahteraan pegawai dalam rangka mendukung

pelayanan kepada masyarakat.

(17) Kegiatan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Aparatur Dinas Energi

dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

angggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya

pegawai Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral yang berkualitas dan

profesional.

(18) Kegiatan Penyelenggaraan Administrasi Kepegawaian Setda yang

dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.383.411.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlayaninya kebutuhan aparatur di lingkungan

Setda Provinsi Jawa Barat untuk menunjang pelaksanaan tugas dan

fungsi.

(19) Kegiatan Peningkatan Kesehatan dan Pengadaan Baju Pimpinan yang

dilaksanakan Biro Humas, Protokol dan Umum Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 475.065.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya performance pimpinan dalam

melaksanakan tugas.

(20) Kegiatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang dilaksanakan

Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 432.360.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kegiatan peningkatan kesejahteraan 115 orang PNS

Page 136: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-136

dilingkungan Satpol PP Provinsi Jawa Barat.

(21) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 620.125.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

uang saku prajabatan CPNS sebanyak 63 cpns, tersedianya biaya jasa

kesehatan untuk 62 orang, Tersedianya biaya sewa gedung/sarana

olahraga untuk 804 orang, tersedianya biaya penghargaan bagi PNS

yang pensiun untuk 10 orang, tersedianya biaya pemakaman pegawai

yang meninggal dunia untuk 5 orang, tersedianya uang untuk

pelatihan/bintek/seminar/ okakarya/kongres/Sosialisasi sebanyak 1

paket, tersedianya biaya bimbingan teknis untuk 27 orang.

(22) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Kantor

Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 135.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kemampuan

aparatur dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Kantor Perwakilan.

(23) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan

Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat, alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya 80 orang aparatur

yang mampu mengembangkan potensi dan kemampuan dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan terciptanya sumber daya aparatur

yang berpotensi guna suksesnya penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi Badan Kesbangpol dan Linmas Daerah Provinsi Jawa Barat.

(24) Kegiatan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur yang

dilaksanakan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat (terdiri dari 34

kegiatan yang tersebar di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat dan 33

UPPD se Jawa Barat), dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.224.088.200,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya keterampilan,

profesionalisme dan kesejahteraan aparatur Dispenda Provinsi Jawa

Barat.

(25) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah III Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 225.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kapasitas sumber

daya aparatur.

(26) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Sekretariat KPID Provinsi Jawa Barat, dengan

Page 137: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-137

anggaran sebesar Rp. 105.075.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

alat tulis kantor dan pakaian seragam, terlaksananya kegiatan

peningkatan jasmani, kerohanian dan general check up.

(27) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.259.775.000,-. Hasil kegiatan adalah

terwujudnya peningkatan, kemampuan dan kompetensi aparatur Dinas

Perhubungan Provinsi Jawa Barat.

(28) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.559.295.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya

peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur dalam menunjang

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

(29) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Badan

Pendidikan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 574.125.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kemampuan dan kesejahteraan aparatur.

(30) Kegiatan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur Badan

Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya Kesejahteraan dan Kemampuan aparatur

dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya.

(31) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 705.215.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesejahteraan dan kemampuan untuk mendukung kinerja

aparatur.

(32) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 261.700.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesejahteraan dan kemampuan aparatur.

(33) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 762.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kinerja aparatur

melalui bantuan diklat fungsional 21 (dua puluh satu) orang, bantuan

kacamata 33 (tiga puluh tiga) orang, pakaian dinas dan medical checkup

Page 138: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-138

132 (seratus tiga puluh dua) orang, pakaian dinas TKK, uang kadeudeuh

dan santunan meninggal dunia.

(34) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Promosi Penanaman Modal

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 307.362.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kesejahteraan

dan kemampuan untuk mendukung kinerja aparatur.

(35) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 772.800.000,-. Hasil kegiatan

adalah meningkatnya profesionalisme aparatur Bappeda di bidangnya.

(36) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terwujudnya

peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur BPPT.

(37) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kesejahteraan,

disiplin, kemampuan dan kesehatan aparatur.

(38) Kegiatan Peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kemampuan dan potensi aparatur.

(39) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Rumah Sakit Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 40.550.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya belanja obat-obatan, general check up, pakaian sipil harian,

dan pakaian olahraga.

(40) Kegiatan Peningkatan Kualitas Tenaga Kesehatan yang dilaksanakan

Rumah Sakit Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.056.569.234,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kualitas tenaga kesehatan di RSUD Al Ihsan.

(41) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Badan

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 225.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya kesejahteraan, keahlian dan kinerja

Page 139: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-139

aparatur.

(42) Kegiatan Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 740.000.000.00,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya General Check up sebanyak 9 orang pegawai, pelatihan

teknis dan bimbingan teknis sebanyak 10 orang, bantuan jasa kesehatan

sebanyak 250 orang, dan biaya pemulangan pegawai sebanyak 15 orang.

(43) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BPSR

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 112.270.000.00,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Asuransi Kecelakaan kerja sebanyak 60 (enam puluh)

orang dan serta Jasa Kesehatan, tersedianya pakaian seragam sebanyak

88 (delapan puluh delapan) orang dan pakaian kerja lapangan 290 (dua

ratus sembilan puluh) buah.

(44) Kegiatan Peningkatan Profesionalisme Aparatur Pelayanan Perizinan

Terpadu yang dilaksanakan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 500.040.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya profesionalisme

aparatur pelayanan perijinan melalui bimbingan teknis.

(45) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya

kesejahteraan dan kemampuan aparatur BPMPD dalam mendukung

tugas pokok dan fungsinya.

(46) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur yang

dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 299.175.000,-. Hasil

pelaksanaannya adalah tersedianya kebutuhan kinerja aparatur melalui

fasilitas bantuan biaya diklat fungsional sebanyak 63 orang, fasilitas

bantuan biaya diklat prajabatan sebanyak 4 orang, fasilitas biaya

kepersertaan sebanyak 76 orang, pengadaan obat sebanayk 78 item

jenis obat, fasilitas bantuan biaya penggantian resep sebanyak 60 orang,

fasilitas biaya pemulangaan pegawai yang pensiun dalam daerah

sebanyak 60 orang, peningkataan kesehatan jasmani/olahraga sebanyak

6 orang, fasilitas peningkatan kerohanian sebanyak 4 orang, fasilitas

peningkatan kerohanian sebanyak 5 kali, sewa pasarana olahraga

Page 140: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-140

sebanyak 12 bulan dan evaluasi dan pelaporan sebanyak 1 kali.

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan program ini belum memadainya proporsi pemenuhan kebutuhan

bimbingan teknis, kursus, dan pelatihan, termasuk kebersamaan jiwa korsa

pegawai. Solusi memenuhi kebutuhan bimbingan teknis, kursus, pelatihan yang

harus diikuti dilakukan secara bergilir dan diprioritaskan yang sangat urgen.

d) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pelaksanaan Program

Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran digunakan oleh seluruh OPD

Provinsi Jawa Barat (Fixed Cost) dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 288.476.205.372,54,-. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terpenuhinya

kebutuhan dasar operasional penyelenggaraan Administrasi Perkantoran,

diantaranya barang cetakan, ATK (Alat Tulis Kantor), Perjalanan Dinas, fasilitasi

operasional Pimpinan, penggandaan penyediaan air, listrik, telepon, jaringan

internet, obat-obatan, surat kabar, gas dll selama 12 bulan.

e) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1) Pelaksanaan Program

Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur digunakan oleh seluruh

OPD Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 173.164.407.157,-. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya

alat perlengkapan kantor, diantaranya pompa air, mesin tik, mesin fotocopy,

televisi, AC, komputer PC, printer, notebook, scanner, display, kompor gas, rak

barang, alat rumah tangga, karpet, filling kabinet, proyektor, plaket, trophy,

cendera mata, calung, angklung, lemari arsip, scanner, kamera, handycam,

lemari besi, meja ½ biro, kursi tamu, operation room, alat studio, jaringan

internet/LAN, sound system, jetpump, water treathment, telepon, papan nama

kantor, whiteboard, stabilizer, hardisk eksternal, lemari display, rollopect, mesin

fotocopy, kursi, sofa dan alat-alat laboratorium, alat kedokteran, kendaraan

operasional dinas diantaranya : kendaraan roda 4, roda 2, pembangunan

gedung perpustakaan daerah Provinsi Jawa Barat tahap I, pembangunan

Gedung Trauma Center Sub Unit Rumah Persinggahan Caringin, terenovasinya

Gedung BPJ Wilayah Pelayanan II dan IV pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa

Barat.

Page 141: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-141

2) Permasalahan dan solusi

Hambatan dalam pelaksanaan program tersebut adanya kesalahan pengajuan

Tambahan Uang (TU) untuk alokasi Panitia Pengadaan dan Panitia Pemeriksa

Kendaraan, perubahan-perubahan harga barang yang tidak dapat diprediksi

terutama barang-barang yang harganya mengikuti kurs rupiah. Untuk

mengatasi hambatan tersebut, adalah menyesuaikan spesifikasi barang sesuai

dengan harga yang telah ditetapkan dalam DPA tanpa mengurangi kegunaan

barang tersebut, adanya beberapa OPD yang terkendala masalah pengadaan

diantaranya masalah sertifikasi, juga adanya kelemahan kemampuan SDM

terutama dalam hal website/konten situs pemerintah, terbatasnya tenaga PNS

yang menjabat sebagai Bendahara di LPSE, adanya beberapa barang APK yang

tak teralokasikan dalam perencanaan akan tetapi harus dipenuhi disebabkan

kebutuhan-kebutuhan mendadak dan mendesak sebagai solusi dalam

pengadaan peralatan juga harus disesuaikan dalam perencanaan personil

sehingga nantinya akan terjadi sinergitas dalam pelaksanaan tugas, SDM yang

profesional serta didukung sistem dan perlengkapan kantor yang lengkap,

adanya beberapa kendaraan dinas, gedung dan bangunan kantor serta APK

yang sudah rusak yang biaya pemeliharaannya tinggi, solusinya ialah

menghapuskan aset dan diganti dengan yang baru sehingga tidak membebani

anggaran.

f) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pelaksanaan Program

Kegiatan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor yang digunakan seluruh OPD

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 115.093.661.038,-.

Hasil kegiatan adalah terpeliharanya sarana dan prasarana kantor, diantaranya

terpeliharanya peralatan yang harus dikalibrasi seperti alat kedokteran,

laboratorium, pengecatan, perbaikan kebocoran bangunan, pemeliharaan alat-alat

laboratorium, perbaikan lantai, halaman dan pagar, perbaikan kamar mandi, aula,

ruang emergency, pelaburan asrama/wisma, Renovasi Kantor Dinas Bina Marga di

2 Balai , pemeliharaan mebeulair, tabung pemadam kebakaran, service kendaraan

roda 2 dan roda 4, jasa kir, suku cadang, bahan bakar kendaraan, pelumas, STNK,

pemeliharaan AC, mesin tik, asesoris kantor, komputer PC, notebook/ laptop,

printer, lampu penerangan, meubel, alat lab, alat kedokteran, alat listrik, TV,

jaringan telepon, genset, incenerator, jaringan listrik, pompa air, kamera digital,

mesin fotocopy, mesin risograph, mesin rumput, handicam, pagar, sound system,

gamelan, pintu dan jendela, pengecatan gedung, pemeliharaan jalan, kirmir, mesin

Page 142: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-142

cuci, dispenser, mesin tik elektrik, microphone, faximile. LCD, sound system, PABX,

UPS, pemeliharaan bedeng pembibitan.

g) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, Kesadaran Hukum

dan HAM

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Akselerasi Implementasi Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi yang dilaksanakan Biro Organisasi

Setda Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 112.820.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Laporan

Pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 sesuai dengan Pedoman dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara; terisinya LHKPN dengan

benar; dan tersusunnya data LHKPN.

(2) Kegiatan Program Legiaslasi Daerah yang dilaksanakan Biro Hukum

dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.870.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya 34 (tiga

puluh empat) Rancangan peraturan daerah menjadi Peraturan Daerah.

(3) Kegiatan Pembangunan Materi Hukum dan Pembaharuan Produk Hukum

yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya petunjuk pelaksanaan Peraturan Daerah

sebanyak 5 (lima) produk hukum dan tersusunnya kajian produk hukum

sebanyak 13 (tiga belas) produk hukum.

(4) Kegiatan Sinergitas Pemberdayaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi

(JDI) Hukum yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 306.400.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya jaringan

dokumentasi dan informasi hukum meliputi produk-produk hukum Pusat

dan daerah.

(5) Kegiatan Pengawasan dan Monitoring Produk Hukum Kabupaten/kota

yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 384.675.000,-. Hasil

kegiatan adalah terevaluasinya raperda kabupaten/kota sebanyak 185

(seratus delapan puluh lima) raperda.

(6) Kegiatan Pembinaan dan Fasilitasi Materi Muatan Pra Raperda

Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Page 143: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-143

Rp. 282.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terbinanya dan terfasilitasinya

materi hukum raperda Kabupaten/kota sebanyak 57 pra raperda.

(7) Kegiatan Implementasi Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia

(RANHAM) yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pendidikan HAM kepada 60 orang guru

SMP se Kota Bandung, terlaksananya monitoring pelaksanaan RANHAM

dan tersusunnya Penerapan Norma dan standard HAM bidang

pendidikan.

(8) Kegiatan Penyelesaian Sengketa Hukum dan HAM secara Non Litigasi

yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tertanganinya sengketa Perdata, Tata Usaha Negara dan

persoalan HAM diluar peradilan.

(9) Kegiatan Penanganan Perkara Secara Litigasi yang dilaksanakan Biro

Hukum dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 932.050.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselesaikannya penanganan perkara perdata, Tata Usaha Negara (TUN)

sebanyak 8 (delapan) Perkara dan legal opinion sebanyak 6 (enam)

perkara yang ditangani Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

(10) Kegiatan Penyuluhan Hukum yang dilaksanakan Biro Hukum dan HAM

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 176.555.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penyuluhan

hukum kepada 200 (dua ratus) orang aparat desa dan kelurahan di 4

(empat) wilayah BKPP dan penyuluhan melalui harian umum pikiran

rakyat sebanyak 1(satu) kali tayang.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Sebagian besar Pemerintah Kabupaten/kota belum memahami pengisian

format penyusunan Laporan hasil pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor

5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, sehingga

hasil penyusunannya belum optimal. Selain itu, masih ada penyelenggara

negara wajib lapor khususnya di lingkungan Bank Jabar Banten yang

belum memahami cara pengisian format Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara (LHKPN) baik form A maupun B, sehingga perlu

dilakukan bimbingan teknis tentang cara/teknik pengisian form A

maupun B. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, telah dilakukan

Page 144: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-144

bimbingan teknis dan diskusi langsung dengan Tim Kementerian Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Komisi

Pemberantasan Korupsi, sehingga dapat diselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan.

(2) Masih ada beberapa OPD yang kurang tanggap terhadap penyusunan

Program Legislatif Daerah (Prolegda), sehingga sulit dilakukan

harmonisasi dan sinkronisasi dalam penyusunan raperda. Solusinya,

melakukan harmonisasi dan sinkronisasi dalam penyusunan raperda

dengan OPD pengusul.

(3) Terbatasnya kuasa hukum Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sulitnya

memperoleh alat-alat bukti untuk penanganan perkara. Untuk mengatasi

masalah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merekrut Kuasa

Hukum dari CPNS dan PNS kabupaten/kota serta mempersiapkan alat-

alat bukti melalui koordinasi dengan OPD terkait.

(4) Belum semua kabupaten/kota menyampaikan kembali produk hukum

kabupaten/kota yang telah ditetapkan setelah melalui tahapan evaluasi.

Untuk mengatasinya dengan meningkatkan koordinasi dengan

kabupaten/kota maupun DPRD dalam hal pelaksanaan ketentuan

evaluasi Raperda kabupaten/kota.

(5) Kurangnya pemahaman OPD terhadap Jariangan Dokumentasi dan

Informasi Hukum (JDIH), tidak menyampaikan produk Hukum sebagai

bahan Dokumentasi Hukum Biro Hukum dan HAM, sehingga tidak

terdokumentasikan yang menimbulkan pelayanan kepada pengguna

Informasi Hukum kurang memadai. Untuk mengatasi masalah tersebut,

memberikan pemahaman secara bertahap kepada OPD mengenai fungsi

JDIH, serta menyaring produk hukum daerah melalui Biro Humas,

Protokol dan Umum.

(6) Kurangnya legal drafter, pengkaji hukum, ahli Informasi Teknologi (IT),

serta pengelola jaringan dan informasi hukum. Solusinya,

mengoptimalkan aparatur melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah atau Perguruan Tinggi.

h) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah

Daerah dan Tokoh Masyarakat/ Tokoh Agama yang dilaksanakan

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

Page 145: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-145

sebesar Rp. 132.400.000,-. Hasil kegiatan adalah terbangunnya

komunikasi yang harmonis antara DPRD, masyarakat dan unsur

pemerintahan di Jawa Barat.

(2) Kegiatan Reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan

Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 19.396.560.000,-. Hasil kegiatan adalah terjaringnya aspirasi

masyarakat dari 26 kabupaten/kota sebagai bahan dalam menyusun

kebijakan pembangunan baik dalam hal perencanaan maupun anggaran

antara lain Kebijakan Umum Anggaran, PPAS, dan APBD Provinsi Jawa

Barat.

(3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.448.205.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kemampuan anggota DPRD penyusunan peraturan

perundang-undangan, penganggaran dan pengawasan, sehingga

terwujudnya efektifitas pelaksanaan pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

(4) Kegiatan fasilitasi Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 26.438.010.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya fungsi kontrol DPRD terhadap jalannya pemerintahan dan

pembangunan di Jawa Barat dan terwujudnya efektifitas pelaksanaan

pemerintahan di Provinsi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Asosiasi Pimpinan dan Anggota DPRD Se-Indonesia yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.295.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terciptanya

persepsi yang sama para pimpinan DPRD se-Indonesia dalam memahami

berbagai kebijakan pemerintah.

(6) Kegiatan Parlementaria yang dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.447.800.000,-.

Hasil kegiatan adalah terpublikasinya kegiatan DPRD melalui media

massa untuk lebih meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kegiatan

DPRD.

(7) Kegiatan Fasilitasi dan Konsultasi Masalah-masalah Hukum dan

Administrasi yang dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.030.750.000,-. Hasil

kegiatan adalah diperolehnya kepastian hukum serta administrasi dalam

pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di Jawa

Page 146: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-146

Barat.

(8) Kegiatan Penyusunan dan Pengelolaan Data Informasi DPRD yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.065.810.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya 8 (delapan) kali penerbitan majalah Bewara, terfasilitasinya

77 (tujuh puluh tujuh) kali penerimaan aspirasi, tersusunnya kelender

dan terbitnya buku terkait profil wakil rakyat Jawa Barat.

(9) Kegiatan Penyediaan Tenaga Ahli dan Kajian Akademik yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 883.500.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

masukan objektif, rasional dan profesional terhadap berbagai

permasalahan pemerintahan serta pembangunan yang dibahas oleh alat

kelengkapan DPRD.

(10) Kegiatan Pelayanan Dokumentasi dan Informasi Kepustakaan yang

dilaksanakan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 463.535.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

bahan pustaka untuk anggota DPRD dalam rangka menunjang fungsi

legislasi, penganggaran dan pengawasan.

(11) Kegiatan Peran dan Fungsi Anggota DPRD Kabupaten/kota se Jawa Barat

Hasil Pemilu 2009 yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 247.400.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasikannya Peraturan

Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tata

Tertib DPRD.

(12) Kegiatan Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD dan Proses

Perizinan Pejabat Negera yang dilaksanakan Biro Pemerintahan

Umum Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 368.600.000,-. Hasil kegiatan adalah terlantiknya anggota DPRD

Provinsi/Kabupaten/kota dari proses PAW, terekomendasikannya ijin ke

luar negeri untuk Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/kota dan Pejabat

Negara serta proses ijin pemanggilan (Kepolisian/Kejaksaan) Anggota

DPRD Provinsi/Kabupaten/kota.

2) Permasalahan dan Solusi

Ada beberapa kegiatan yang kurang optimal dalam pelaksanaannya, antara lain

kegiatan fasilitasi dan konsultasi masalah-masalah hukum dan administrasi

serta kegiatan penyediaan tenaga ahli dan kajian akademik. Solusi terhadap

Page 147: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-147

permasalahan tersebut, Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat senantiasa

berkoordinasi dengan alat kelengkapan DPRD terkait kebutuhan fasilitasi

masalah hukum atau kebutuhan tenaga ahli.

i) Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penyusunan Standar Harga, Standar Barang dan Pengelolaan

Pemeliharaan Barang Daerah yang dilaksanakan Biro Pengelolaan

Barang Daerah Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 26.370.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya

buku standar harga/standar barang dan pengelolaan pemeliharaan

barang daerah sesuai hasil survei standar harga, standar barang dan

standar kebutuhan barang.

(2) Kegiatan Penatausahaan Barang Milik Daerah yang dilaksanakan Biro

Pengelolaan Barang Daerah Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 270.035.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya Buku Induk Inventaris (BII) hasil evaluasi terhadap barang-

barang milik daerah yang digunakan seluruh OPD dalam rangka

menunjang tugas pokok dan fungsinya masing-masing pada tahun

anggaran 2010. Selain itu, memanfaatkan dan meningkatkan sistem

pengelolaan barang milik daerah secara elektronik (sistem yang telah ada

di Biro Pengelolaan Barang Daerah) yang menggunakan teknologi

informasi berbasis web, diberi nama ATISISBADA (Aplikasi Teknologi

Informasi Siklus Barang Daerah), sehingga pengelolaan barang daerah

dapat dilakukan secara online melalui internet.

(3) Kegiatan Pengamanan dan Pensertifikatan yang dilaksanakan Biro

Pengelolaan Barang Daerah Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 995.625.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya data/dokumen pendukung kepemilikan tanah dalam rangka

proses pendaftaran dan pensertifikatan tanah ke Badan Pertanahan

Nasional (BPN).

(4) Kegiatan Fasilitasi Pemberantasan Barang kena Cukai Ilegal yang

dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya fasilitasi pemberantasan barang kena cukai

ilegal di Jawa Barat; tersedianya data informasi hasil tembakau yang

dilekati pita cukai palsu dan tidak dilekati pita cukai diperedaran atau

Page 148: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-148

tempat penjualan eceran di kabupaten/kota se Jawa Barat.

(5) Kegiatan Koordinasi Pemungutan Retribusi Daerah yang dilaksanakan

Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 148.400.000,-. Hasil kegiatan adalah terkoordinasikan dan

terpantaunya pendapatan daerah di bidang non pajak serta tercapainya

target pendapatan daerah bidang non pajak.

(6) Kegiatan Penghapusan Barang Inventaris Dinas Pendapatan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 421.135.478,-. Hasil

kegiatan adalah terinventarisasinya penghapusan barang milik daerah

pada Dinas Pendapatan.

(7) Kegiatan sinkronisasi PBBKB Tahun 2010 yang dilaksanakan Dinas

Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 88.350.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pendapatan

daerah dari sektor pajak daerah.

(8) Kegiatan Perhitungan Dasar Pengenaan PKB dan BBNKB Tahun 2010

yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 393.980.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya pendapatan daaerah dari sektor pajak daerah.

(9) Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi dan Monitoring Program Dana Bagi Hasil

Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Wilayah III, yang dilaksanakan

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah III

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan

monitoring Program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di

Wilayah III.

(10) Kegiatan Koordinasi, Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Dana Bagi Hasil

Cukai Tembakau (DBHCT) T.A. 2010 di Wilayah II Provinsi Jawa Barat

yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan

Pembangunan Wilayah II Provinsi Jawa Barat. dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi Dana Bagi

Hasil Cukai Tembakau (DBHCT).

(11) Kegiatan pengadaan alat perlengkapan kantor yang dilaksanakan Badan

Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah termanfaatkannya aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yang dikelola BKPP Wilayah II untuk menunjang kelancaran pelaksanaan

Page 149: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-149

tugas, pokok dan fungsi.

(12) Kegiatan Rehabilitasi MCK Aula Rapat dan MCK Mess Pegawai pada

Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 409.500.000,-. Hasil kegiatan adalah termanfaatkannya sarana dan

prasarana yang menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, pokok dan

fungsi.

(13) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Sumber Pendapatan Asli Daerah yang

dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 231.380.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya data akurat realisasi penerimaan DBH

BPHTB Bagian Provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Barat; terpahaminya

Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah khususnya persiapan implementasi BPHTB sebagai pajak

kabupaten/kota; tersusunnya kebijakan pendapatan daerah yang

bersumber dari PAD Provinsi; serta terfasilitasinya pengembangan

sumber PAD kabupaten/kota terkait pengalihan kewenangan pengelolaan

pajak ke kabupaten/kota berdasarkan Undang Undang No.28 Tahun

2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

(14) Kegiatan Fasilitasi Perhitungan Potensi Dana Bagi Hasil Pendapatan

Daerah dari sektor sumber Daya Alam yang dilaksanakan Biro Otonomi

Daerah dan Kerjasama Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 338.100.000,-. Hasil kegiatan adalah

terkoordinasinya Pengkajian Perhitungan Potensi Dana Bagi Hasil SDA

dengan Kementerian Keuangan; teridentifikasi data lifting migas Provinsi

Jawa Barat dan kabupaten/kota untuk triwulan IV Tahun 2009;

terlaksananya penyaluran DBH Migas Triwulan I tahun 2010.

(15) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan Dana Perimbangan yang

dilaksanakan Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 59.745.000,-. Hasil

kegiatan adalah meningkatnya peran serta fungsi Tim ekstensifikasi dan

intensifikasi PPh OPDN dan PPh Pasal 21 Provinsi Jawa Barat;

tercapainya realisasi lifting dan penyaluran DBH migas dan panas bumi

untuk daerah penghasil migas dan panas bumi di Jawa Barat;

meningkatnya persamaan persepsi dalam penyusunan data dasar yang

akurat untuk perhitungan alokasi DAU dan DAK Provinsi Jawa Barat.

(16) Kegiatan Asistensi, Konsultasi, dan Evaluasi APBD Provinsi Jawa Barat

Page 150: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-150

dan Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 168.200.000,-. Hasil kegiatan adalah terevaluasinya APBD TA 2010

dan RAPBD 2011 Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta RAPBD

kabupaten/kota tahun anggaran 2010 dan RAPBD 2010 Perubahan

secara tepat waktu.

(17) Kegiatan Koordinasi dan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Kepada SKPD

Provinsi dan Kabupaten/kota yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasikannya pengelolaan

keuangan kepada OPD provinsi dan kabupaten/kota.

(18) Kegiatan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan Evaluasi

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan

Gubernur tentang Penjabaran Pertanggungjawaban APBD Tahun

Anggaran 2009 yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 230.974.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat dan

Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang Pertanggungjawaban

Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2009 dan terevaluasinya

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD kabupaten/kota tahun anggaran

2009 secara tepat waktu.

(19) Kegiatan Penyusunan Pertanggungjawaban Keuangan Setda sebagai

SKPKD dan PKKD serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun Anggaran 2009 yang dilaksanakan Biro Keuangan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya laporan

pertanggungjawaban keuangan Setda sebagai SKPKD dan PKKD serta

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran

2009 secara tepat waktu.

(20) Kegiatan Validasi Data keuangan dan Fisik Aset Milik Setda yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tervalidasinya data keuangan dan fisik asset milik setda.

(21) Kegiatan Fasilitasi Pemberian Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya fasilitasi pemberian bagi hasil dan bantuan keuangan

Page 151: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-151

secara akurat.

(22) Kegiatan Konsolidasi Pengelolaan Keuangan dilingkungan Internal Biro

dan OPD Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 495.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya konsolidasi

pengelolaan keuangan daerah dilingkungan Setda dan OPD Provinsi Jawa

Barat Tahun Anggaran 2010.

(23) Kegiatan Penatausahaan, Rekonsiliasi dan Laporan Keuangan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 173.750.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya laporan keuangan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2009; terselesaikannya kasus TP-

TGR dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat; terekonsiliasinya data

Pendapatan Pajak Daerah.

(24) Kegiatan Penyusunan dan Pelaksanaan Anggaran APBD Provinsi Tahun

Anggaran 2011 Murni dan Tahun Anggaran 2010 Perubahan yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 660.253.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD dan

rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Perubahan APBD

secara tepat waktu.

(25) Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan BLUD RSUD Al Ikhsan yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya pengelolaan keuangan BLUD RSUD Al Ikhsan.

(26) Kegiatan Penyusunan Standar Analisa Belanja Provinsi Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersusunnya standar analisa belanja Provinsi Jawa Barat.

(27) Kegiatan Fasilitasi Pengumpulan informasi Rokok/Tembakau Kena Cukai

Ilegal yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil

pelaksanaa kegiatan adalah terselenggaranya program pemerintah

kepada Provinsi Jawa Barat dibidang cukai hasil tembakau dengan

tersedianya data/informasi mengenai rokok/tembakau kena cukai illegal

di Jawa Barat.

Page 152: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-152

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Adanya persyaratan ketat dan wajib dipenuhi dari pihak BPN terhadap

pernsertifikatan tanah. Oleh karena itu, untuk mempercepat proses

pensertifikatan tanah dibuat kesepakatan bersama antara pihak

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan pihak Kanwil BPN. Selain itu lebih

ditingkatkan proses pendaftaran/pencatatan tanah ke BPN sambil

mengumpulkan/ menyiapkan data pendukungnya.

(2) Permasalahan alokasi anggaran disimpan pada anggaran perubahan

kurang tepat, karena waktu yang terlalu singkat sehingga pelaksanaan

kegiatan kurang efektif dan hasilnya tidak optimal, sebagai solusi jadwal

kegiatan disusun seefektif mungkin agar hasilnya tercapai lebih optimal.

j) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Dan Keuangan

Pelaksanaan Program

Kegiatan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Internal yang dilaksanakan

OPD/Biro Lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 2.667.113.500,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Renstra, Renja,

RKA,DPA, LAKIP, LKPJ,LPPD Laporan Bulanan, Triwulanan dan Semesteran;

terlaksananya sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebagai bahan untuk

pemantauan dan monitoring, evaluasi dan penentuan kebijakan program.

k) Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Fasilitasi Penyelidikan Tindak Pidana Narkotika yang

dilaksanakan Sekretariat Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya penyelidikan tindak pidana Narkoba.

(2) Fasilitasi Pengawasan dan Pengendalian asset Hasil Rampasan (barang

bukti) yang dilaksanakan Sekretariat Badan Narkotika Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya pemusnahan asset hasil rampasan barang

bukti narkoba di Jawa Barat.

(3) Fasilitasi Pengawasan Prekursor Narkotika yang dilaksanakan

Sekretariat Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya upaya pengawasan precursor Narkotika.

Page 153: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-153

(4) Fasilitasi Operasi dan Razia Terkait Bidang Narkoba di Jawa Barat yang

dilaksanakan Sekretariat Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terselenggaranya pengendalian operasi dan razia terkait bidang

Narkoba di Jawa Barat.

(5) Fasilitasi Proses Penyidikan Tindak Pidana Narkotika yang dilaksanakan

Sekretariat Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terselenggaranya proses penyidikan tindak pidana Narkoba.

(6) Kegiatan Peningkatan Kinerja Pemeliharaan Trantibum di Jawa Barat

yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 127.750.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan trantibum di daerah

perbatasan; terlaksananya penyelenggaraan penertiban asset milik

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di kabupaten/kota.

(7) Kegiatan Penegakan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Secara

Terkoordinasi yang dilaksanakan Satuan Polisi Pamong Praja

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 67.220.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya penegakan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2001 tentang

Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air

Permukaan, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2001

tentang Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan, Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan

laboratorium Kemetrologian, Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat

Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Air Tanah.

(8) Kegiatan Pemantapan Bela Negara bagi Satuan Linmas Kabupaten/kota

di Jawa Barat yang dilaksanakan Badan kesatuan Bangsa Politik dan

Pelindungan Masyarakat Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya kesadaran bela negara bagi 120 orang Anggota Satuan

Linmas Kabupaten/kota di Jawa Barat dan menumbuhkan rasa kecintaan

terhadap tanah air serta mendorong berkembangnya semangat

persatuan dan kesatuan bangsa.

(9) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemeliharaan Ketentraman,

Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat di Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa Barat

Page 154: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-154

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terkoordinasinya Pemerintah Provinsi, Polda Jawa Barat dan

instansi terkait lainnya dalam penyelenggaraan pemeliharaan

ketentraman ketertiban umum di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Permasalahan dalam kegiatan koordinasi dengan Instansi Vertikal,

anggaran tersedia tidak memadai hanya teralokasi untuk 6 bulan.

Solusinya adalah melaksanakan koordinasi melalui media telepon.

(2) Permasalahan dalam koordinasi perlindungan Masyarakat belum adanya

peraturan perundang-undangan yang dapat dijadikan pedoman sebagai

acuan petunjuk pelaksanaan kelinmasan di daerah. Solusi yang dilakukan

adalah membuat terobosan dengan menerbitkan Peraturan Gubernur

Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembinaan Perlindungan

Masyarakat di Provinsi Jawa Barat.

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

a) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Bulan Bhakti Gotong Royong

Masyarakat (BBGRM) Tingkat Kabupaten/kota dan provinsi yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 90.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Bulan

Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke VII, dilaksanakan di 9

(sembilan) kabupaten/kota (Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang,

Kabupaten Karawang, Kabupaten Garut, Kota Bekasi, dan Kabupaten

Bandung).

(2) Kegiatan Peningkatan Kinerja POSYANDU dan Sistem Informasi

Posyandu (SIP) yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rakor Posyandu, pelatihan Pokjanal Posyandu tingkat

kecamatan, sosialisasi program Posyandu, pelatihan kader posyandu

tingkat desa sebanyak 120 orang, penilaian Posyandu tingkat provinsi.

Page 155: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-155

(3) Kegiatan Temu Kader Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 168.350.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya temu kader

pemberdayaan yang diikuti kader Pemberdayaan Masyarakat dan

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari 17 Kabupaten sebanyak

200 orang.

(4) Kegiatan Pemasyarakatan dan Pengembangan Gelar Teknologi Tepat

Guna (TTG) Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional yang dilaksanakan

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya persiapan

mengikuti Gelar TTG Nasional XII yang diikuti oleh 26 Kabupaten/kota

dan Partisipasi Pengrajin TTG Jawa Barat dalam Gelar TTG XII Nasional

di Yogyakarta.

(5) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat melalui TNI

Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Bhakti Siliwangi Manunggal

Satata Sariksa (BSMSS) yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, alokasi

anggaran sebesar Rp. 675.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya TMMD ke 84 di 5 Kabupaten (Kabupaten Cianjur,

Kabupaten Garut, Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten

Bekasi), terlaksananya TMMD ke 85 di 6 Kabupaten/kota (Kabupaten

Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Purwakarta, Kabupaten Bekasi, Kota Depok), serta terlaksananya Bhakti

Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di 22 Kabupaten/kota yang

berada dibawah PKO KODAM III/Siliwangi.

2) Permasalahan dan Solusi

Permasalahan dalam pelaksanaan program di atas adalah kurangnya Posyandu

Mandiri dan kaderisasi petugas Posyandu. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut, diadakan sosialisasi, pelatihan kader Posyandu dan mengoptimalkan

Tim Pokjanal Posyandu Provinsi, Kabupaten Kota, Kecamatan, dan Pokja

desa/kelurahan.

Page 156: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-156

b) Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Fasilitasi Teknik Penyusunan Profil Desa dan Penyelenggaraan

Perencanaan Partisipatif Masyarakat Desa (P3MD) bagi Aparat

Kecamatan yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya 26

peserta aparat kecamatan untuk pembuatan perencanaan partisipatif

masyarakat desa, dan 26 aparat kabupaten/ kota dalam teknik

penyusunan profil desa/kelurahan.

(2) Kegiatan Operasionalisasi Desa Membangun menuju Desa Peradaban

yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 3.500.000.000,- dan setiap desa diberi bantuan keuangan

sebesar Rp. 1.000.000.000,-, yang didistribusikan dalam dua tahap

(tahap I sebesar Rp. 600.000.000,- dan tahap II sebesar

Rp. 400.000.000,-). Hasil kegiatan adalah terlaksananya pekerjaan

pembangunan fisik/infrastruktur dan penguatan ekonomi masyarakat

melalui BUMDEs di 100 lokasi Desa Membangun Menuju Desa Peradaban.

(3) Kegiatan Penunjang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3.441.850.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan administrasi keuangan bagi pengelola PNPM

Mandiri Perdesaan sebanyak 50 orang; terlaksananya rapat koordinasi

PNPM Mandiri Perdesaan sebanyak 50 orang; terlaksananya kegiatan

pameran partisipasi gelar karya pemberdayaan masyarakat expo dan

award Tahun 2010; terlaksananya kegiatan revitalisasi FK dan FT dan

UPK; terlaksananya publikasi PNPM Mandiri perdesaan melalui media

elektronik; terlaksananya kegiatan sinkronisasi program PNPM Mandiri

Perdesaan; terlaksananaya Bintek Badan Kerjasama Antar desa (BKAD)

PNPM Mandiri Perdesaan; terlaksananya rapat kerja antar Satker PNPM

Mandiri Perdesaan; terlaksananya lomba unit pengelola kegiatan (UPK);

terlaksananya rapat koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan di Jawa Barat;

terlaksananya Work Shop PNPM Mandiri Perdesaan; terlaksananya

publikasi PNPM Mandiri Perdesaan; terlaksananya fasilitasi kegiatan

Gubernur nganjang ka desa Nagrak Kecamatan Nagrak Kabupaten

Page 157: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-157

Sukabumi; terlaksananya kegiatan semiloka PNPM Mandiri Perdesaan;

terlaksananya rapat kerja Triwulanan Tim Koordinasi PNPM Mandiri

Perdesaan di Jawa Barat; terselenggaranya kegiatan pemetaan (road

map) dan evaluasi Program PNPM Mandiri Perdesaan.

(4) Kegiatan Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa yang

dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 129.000.000,00,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pembinaan di beberapa Desa dan monitoring evaluasi bantuan keuangan

ke pemerintah desa dalam rangka penyelenggaraan urusan

pemerintahan desa (bantuan keuangan untuk setiap desa sebesar

Rp. 15.000.000,-).

(5) Kegiatan perlombaan Desa dan Kelurahan yang dilaksanakan Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 530.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Penilaian Perlombaan Desa/Kelurahan

yang dilaksanakan di 26 Kabupaten/kota se Jawa Barat.

(6) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan

Desa/Kelurahan dan Kebijakan Penetapan dan Penegasan Batas Desa

yang dilaksanakan Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 361.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya bahan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa

Barat terhadap pemantapan pemerintahan desa.

2) Permasalahan dan Solusi.

(1) Kompleksitas masalah yang selama ini dihadapi perdesaan yaitu masalah

kehidupan masyarakat, salah satu persoalannya adalah aspek

kewilayahaan yang disebabkan terjadinya perubahan fungsi lahan. solusi

dari permasalahan tersebut adalah sosialisasi peraturan perundang-

undangan yang mengatur tentang tata ruang desa dan pedoman

penetapan dan penegasan batas desa, perlu dilakukan secara kontinyu

guna meningkatkan pembangunan perdesaan.

(2) Terjadinya konflik batas desa diperbatasan, disebabkan belum

optimalnya upaya Pemerintah Kabupaten/kota untuk melaksanakan

penetapan dan penegasan batas desa yang menjadi kewajibannya,

sesuai amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun

2006 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa. Untuk

Page 158: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-158

menghindari terjadinya konflik dalam penetapan batas desa, harus ada

sinergitas antara berbagai level pemerintahan yang mengelola urusan

perdesaan, baik antara pemerintah, Kabupaten/kota maupun Provinsi

serta dengan berbagai stakeholders di masyarakat.

(3) Keterlambatan dan ketidaklengkapan data inventaris tanah kas desa yang

disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, berakibat tidak

terdatanya titi sara, carik, tanah kuburan dan tanah pengangonan di

kabupaten/kota se Jawa Barat. Solusinya adalah mengalokasikan dalam

APBD kabupaten/kota untuk pendataan tanah kas desa di wilayah

masing-masing agar dapat dipertanggungjawabkan.

(4) Kemampuan aparat desa terutama didalam manajemen pemerintahan,

pembangunan, dan kemasyarakatan belum maksimal. Solusi perlu

adanya peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan aparat

desa didalam manajemen pembangunan desa

(5) Profil desa yang terdiri dari data dasar keluarga, data potensi

desa/kelurahan dan data tingkat perkembangan desa/kelurahan belum

terwujud di seluruh desa/kelurahan. Solusi profil desa perlu diwujudkan

melalui pendataan profil desa yang dilakukan aparat desa bersama

masyarakat, dan pembentukan jaringan informasi data yang on line.

(6) Kondisi sarana dan prasarana desa seperti jalan desa, kantor desa,

sarana ekonomi dan sarana sosial kondisinya banyak yang rusak/tidak

memenuhi standar. Solusinya melalui pemberian stimulan/bantuan dari

Pemerintah diprioritaskan.

(7) Seluruh desa di Jawa Barat dalam melaksanakan pembangunannya

belum berdasarkan pada pola tata desa yang mengarah pada

pelaksanaan pembangunan desa. Solusinya adalah setiap desa harus

memiliki pola tata ruang desa yang disusun oleh aparat dan masyarakat

dengan fasilitasi dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan.

22. URUSAN SOSIAL

a) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT),

Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya.

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Penanganan Lanjut Usia dalam Panti yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.776.525.000,-. Hasil kegiatan adalah

Page 159: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-159

terlaksananya pembinaan dan terlayaninya Lanjut Usia sehingga dapat

menikmati hari tua nya dengan tentram dalam rumah perlindungan

Sosial sebanyak 350 orang lanjut usia

(2) Kegiatan Penanganan Gelandangan dan Pengemis yang dilaksanakan

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.884.340.000,-. Hasil kegiatan adalah Terbinanya sikap dan

kemauan gelandangan dan pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Bina

Karya (BRSBK) sebanyak 250 orang, Sub Unit Rumah Rehabilitasi Sosial

Bina (RSB) Mandiri sebanyak 100 orang dan Sub Unit Rumah

Persinggahan sebanyak 450 orang sehingga mereka mampu untuk hidup

mandiri

(3) Kegiatan Peningkatan Penanganan Wanita Tuna Susila yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.422.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Bimbingan Sosial, mental dan keterampilan bagi Eks

Wanita Tuna Susila sebanyak 200 orang di Balai Rehabilitasi Sosial

Karya Wanita (BRSKW) dan 80 orang di Sub Unit Rumah Rehabilitasi

Sosial Karya Wanita (RSKW) sehingga dapat melaksanakan kehidupan

sesuai dengan norma dan kaidah kehidupan manusia di masyarakat.

(4) Kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dalam panti yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.340.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya rehabilitasi sosial penyandang cacat di dalam panti

sebanyak 100 orang penyandang Cacat sehingga mampu melaksanakan

fungsi sosialnya dan diharapkan dapat hidup secara mandiri.

(5) Kegiatan Pemberdayaan Sosial Remaja yang dilaksanakan Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.026.952.500,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya bimbingan bagi

anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di dalam panti

sebanyak 240 orang di Balai Pengembangan Sosial Bina Remaja (BPSBR)

dan 120 di Rumah Pengembangan Sosial Bina Remaja (RPSBR) sehingga

pengetahuan dan keterampilan remaja Putus Sekolah meningkat dan

mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara mandiri.

(6) Kegiatan Perlindungan dan Pelayanan Sosial anak terlantar yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 359.725.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya bimbingan sosial bagi 60 orang tua anak terlantar dan 100

Page 160: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-160

orang anak jalanan serta sosialisasi kegiatan perlindungan dan pelayanan

Sosial anak terlantar.

(7) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga

Berumah Tidak layak Huni yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 82.080.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Bimbingan Sosial bagi 160 orang Keluarga

berumah tidak layak huni (KBTLH).

(8) Kegiatan Pemberdayaan Keluarga Miskin dalam kelompok Usaha

Bersama yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 112.650.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya bimbingan motivasi bagi 300 orang Keluarga

Binaan Sosial (KBS) Keluarga miskin.

(9) Kegiatan Akses Perlindungan Lanjut Usia terlantar di Luar panti yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 112.650.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya bimbingan motivasi calon pendamping Lanjut Usia (LU)

12 orang, pengurus Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) 44 orang,

bimbingan keterampilan Usaha Ekonomis Produktif (UEP) 50 orang,

Bakti Sosial Hari Lanjut Usia 3 PSTW dan 3 Karang Lanjut Usia.

(10) Kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Informasi Pencegahan HIV AIDS dan

Bimbingan Sosial Keterampilan bagi ODHA yang dilaksanakan Dinas

Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 169.550.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya bimbingan sosial

bagi 30 orang ODHA tidak mampu, 40 orang Tuna Sosial dan

terlaksananya sosialisasi informasi pencegahan HIV/AIDS bagi 50 orang

resiko tinggi.

(11) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Adat

yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 102.768.000,-. Hasil kegiatan adalah

Terlaksananya Bimbingan social bagi 240 orang Keluarga Binaan Sosial

(KBS) masyarakat adat.

(12) Kegiatan Pencegahan Anak Nakal dan Korban Narkotika berbasis

Masyarakat yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 98.600.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Bimbingan Sosial kewirausahaan Eks Anak Nakal Korban

Narkotika (ANKN) sebanyak 25 orang dan terbentuknya 2 Tim

Pencegahan Anak Nakal Korban Narkotika (ANKN).

Page 161: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-161

(13) Kegiatan Rehabilitasi Sosial Korban Narkotika di Balai Rehabilitasi

Pamardhi Putra (BRSPP) Lembang yang dilaksanakan Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 938.055.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Bimbingan Sosial,

mental, fisik dan keterampilan Eks Korban Narkotika sebanyak 75 orang

(14) Kegiatan Peningkatan Pelestarian Nilai Kepahlawanan dan Kejuangan

yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 37.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

identifikasi 10 orang PKRI, 305 orang janda PKRI dan 6 orang keluarga

Pahlawan.

(15) Kegiatan Penanganan Penyandang cacat di masyarakat yang

dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 757.370.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya bimbingan sosial keterampilan bagi 500 orang penyandang

cacat yang tersebar di Kabupaten/kota.

(16) Kegiatan Perlindungan Sosial Anak yang dilaksanakan Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.886.282.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya fungsi Sosial

anak yang mengalami hambatan fungsi Sosialnya di Balai Pengembangan

Sosial Asuhan Anak (BPSAA) Subang 80 orang, 80 orang di Rumah

Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Ciumbuleuit, 60 orang di

Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) Bogor, 8 orang Rumah

Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) harapan Bunda Cimahi dan

80 orang Rumah Perlindungan Sosial Petirahan Anak (RPSPA) Cisurupan

Garut.

(17) Kegiatan Rehabilitasi Sosial Anak nakal di Balai Rehabilitasi Sosial

Marsudi Putra (BRSMP) yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 691.012.500,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya bimbingan sosial, mental, fisik dan

keterampilan 65 orang anak nakal sehingga dapat melaksanakan fungsi

sosialnya secara wajar.

(18) Kegiatan Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi Organisasi Kepahlawanan

dan Kejuangan yang dilaksanakan Biro Pengembangan Sosial Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 239.836.300,-. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya

rapat koordinasi badan pembina pahlawan daerah se-jawa barat diikuti

oleh 100 peserta utusan kabupaten/kota se-Jawa Barat, pembinaan dan

Page 162: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-162

penanganan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan dan kejuangan di Jawa

Barat diikuti 100 peserta tenaga pendidik dan generasi muda utusan dari

kabupaten/kota se-Jawa Barat dan napak tilas pahlawan nasional ke

Daerah Istimewa Yogyakarta diikuti 40 peserta tenaga pendidik utusan

dari kabupaten/kota se Jawa Barat.

(19) Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan Wanita Tuna Susila (WTS), Lansia,

Penyandang cacat dan Pelaksanaan Hari-Hari Besar yang dilaksanakan

Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 50.955.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya koordinasi dan fasilitasi penanganan anak, lansia, wts,

penyandang cacat dan pelaksanaan peringatan hari Lanjut Usia (HALUN),

Hari Anak Nasional (HAN), Hari Internasional Penyandang Cacat

(HIPENCA) Tingkat Provinsi Jawa Barat.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Jumlah sasaran garapan PMKS pada Tahun Anggaran 2010 sebesar

5.453 Orang atau sebesar 0.15 % dibandingkan dengan Jumlah PMKS di

Jawa Barat (+ 3,6 Juta Orang), masih jauh dari target minimal yang

ditetapkan berdasarkan standard Pelayanan Minimal (Kepmensos/

Peraturan Menteri Sosial No. 129/HUK 120 Tahun 2008 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Sosial Provinsi, Daerah Kabupaten/kota ) yaitu

sebesar 10% dari jumlah PMKS tahun yang bersangkutan. Oleh karena

itu untuk meningkatkan jumlah sasaran PMKS yang ditangani ini

diupayakan antara lain melalui :

(a) Peningkatan sasaran penanganan melalui Anggaran Dekonsentrasi

(APBN), Tahun 2011 dari Dana Dekonsentrasi direalisasikan sasaran

sebanyak 3.005 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

dan 1.555 Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

(b) Menghimbau Pemerintah daerah Kabupaten/kota melalui APBD

Kabupaten/kota; Mengajukan usulan peningkatan anggaran

penanganan PMKS untuk Tahun Anggaran 2011.

(2) Data Base permasalahan kesejahteraan sosial di Jawa Barat belum

optimal, karena Instansi Sosial Kabupaten/kota belum secara periodik

menyampaikan informasi data ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,

sehingga ketersediaan data yang akurat dan mampu mendukung

kelancaran serta keberhasilan proses perencanaan program belum

optimal. Untuk pemenuhan data kegiatan, masih diperlukan koordinasi

Page 163: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-163

dan komunikasi intensif dengan Instansi Sosial Kabupaten/kota terkait.

Untuk itu diharapkan untuk memacu/mengakselerasi ketersediaan data

base permasalahan kesejahteraan sosial di Kabupaten/kota, perlu

diupayakan hal-hal sebagai berikut :

(a) Dialokasikannya anggaran pendataan pada APBD Provinsi Jawa

Barat yang diperuntukkan untuk menstimulus ketersediaan data di

Kabupaten/kota, yaitu sebagai dana pengadaan monografi data

PMKS dan PSKS pada Instansi Sosial Kabupaten/kota;

(b) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat dengan Instansi Sosial Kabupaten/kota untuk membangun

kesepahaman dan kesepakatan mengenai pentingnya data yang

akurat, lengkap dan berkelanjutan untuk mewujudkan daya guna

dan hasil guna program di Jawa Barat;

(c) Menyelenggarakan pelatihan bagi petugas Instansi Dinas Sosial

Kabupaten/kota yang difasilitasi oleh Dinas Sosial Provinsi melalui

APBD Provinsi dan atau Dana Dekonsentrasi, untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan data.

(3) Peningkatan Kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan (PMKS)

dan Peningkatan Peran/Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS) yang direalisasikan melalui Program dan Kegiatan

Kesejahteraan Sosial merupakan suatu proses berkelanjutan yang perlu

dilaksanakan secara terpadu, terkoordinir dan sinergis oleh berbagai

pihak terkait baik di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/kota. Hasil

pelaksanaan program kesejahteraan social yang direalisasikan oleh Dinas

Sosial Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2010, belum sepenuhnya

ditindaklanjuti oleh Kabupaten/kota, sehingga proses keberfungsian

social dan kemandirian PMKS serta pengembangan/peningkatan peran

dan fungsi PSKS hasil binaan masih mengalami berbagai hambatan.

Untuk hal tersebut, perlu adanya upaya yang intensif dan periodic dari

Dinas Sosial Provinsi untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi

terwujudnya kesatuan program penanganan yang berkelanjutan dalam

upaya mengawal optimalisasi program yang berdaya guna dan berhasil

guna, dalam arti setiap hasil binaan dapat mencapai kemandiriannya dan

peran sertanya untuk mewujudkan pemenuhan kesejahteraan sosial di

masyarakat.

(4) Belum sinerginya program penanggulangan eks korban napza antar

instansi terkait dan BNP solusinya mengusulkan kepada BNP untuk

Page 164: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-164

merancang penanganan penanggulangan masalah napza secara terpadu

antar instansi terkait dengan penguatan institusi local dengan juklak

juknis dan rancangan Sinergityas dari BNP.

(5) Permasalahan WTS, Gelandangan dan pengemis memerlukan

penanganan bersama baik lintas serktoral atau lintas daerah

kabupaten/kota. Hal ini belum adanya kesepakatan yang dipayungi oleh

Biro Otonomi Daerah.

b) Program Pemantapan Kelembagaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS)

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penyuluhan dan Bimbingan Sosial Bagi Pelaku Usaha

Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.102.150.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya penyuluhan dan bimbingan sosial bagi 30

tenaga penyuluh penyiar radio, 30 orang bagi organisasi sosial,

penyuluhan melalui radio penyuluhuan melalui media cetak (roll banner)

penyuluhan melalui media cetak (billboard) penyuluhan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di lingkungan Dinas Sosial Provinsi

Jawa Barat penyuluhan berbasis masyarakat Sosialisasi pendayagunaan

sumber dana sosial 30 orang dan fasilitasi pelaku Usaha Kesejahteraan

Sosial ( UKS) dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).

(2) Kegiatan Pemberdayaan Karang Taruna dalam Pelaksanaan Usaha

Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 271.230.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya bimbingan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)

bagi 52 orang Karang Taruna (KT), dan 60 orang Bimbingan Usaha

Kesejahteraan Sosial (UKS).

(3) Kegiatan Peningkatan kemampuan tenaga Kesejahteraan Sosial pada

Balai Pelatihan Pekerja Sosial (BPPS) yang dilaksanakan Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan

pekerjaan sosial tingkat dasar 350 orang dan 90 orang pelatihan teknis

manajemen kesejahteraan sosial.

(4) Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penyusunan Program Aspek

Pembangunan Kesejahteraan Sosial yang dilaksanakan Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Page 165: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-165

Rp. 66.475.000,-. Hasil kegiatan adalah terjalinnya koordinasi program

dan kegiatan pembangunan bidang kesejahteraan sosial dengan

kabupaten/kota serta temu konsultasi Mitra Praja Utama bidang

kesejahteraan sosial.

(5) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penanganan Penyalahgunaan Narkotika

di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pengembangan Sosial Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 47.418.500,-. Hasil kegiatan adalah, terfasilitasinya pelaksanaan

peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) untuk Tingkat Jawa

Barat dilaksanakan tanggal 27 Juni 2010 di Kota Bekasi.

(6) Fasilitasi Pembentukan dan Pembinaan Desa Siaga Narkoba, yang

dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

Meningkatnya partisipasi masyarakat dengan terbentuknya pilot project

desa siaga di Wilayah timur dan barat BKPP Jawa Barat.

(7) Fasilitasi Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Penyuluh Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN)

bagi tokoh masyarakat, agama, Pemuda, Pendidik, Ormas dan aparatur

yang dilaksanakan Badan Narkotika Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya 104 kader penyuluh P4GN berbasis lingkungan.

2) Permasalahan dan Solusi

Belum seluruh Kabupaten/kota terjangkau oleh kegiatan Sosialisasi

Pendayagunaan Sumber dana Sosial sehingga Peraturan perundang-undangan

yang menyangkut tentang Sumbangan Sosial baik itu UU No. 9 Tahun 1961

tentang Pengumpulan uang atau barang maupun UU No. 22 tahun 1954

tentang Undian belum sepenuhnya tersosialisasikan. Solusinya, untuk tahun

mendatang telah direncanakan kembali kegiatan termaksud.

23. URUSAN KEBUDAYAAN

a) Program Pengembangan Nilai Budaya

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pelestarian dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Daerah yang

dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil

Page 166: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-166

kegiatan adalah terlaksananya sosialisasi bahasa dan sastra daerah yang

meliputi Lomba presenter berbahasa sunda sebanyak 1 kali dengan

jumlah peserta 100 orang dan Lomba membaca puisi berbahasa cirebon

sebanyak 1 kali dengan jumlah peserta 100 orang; terfasilitasinya

penayangan sisindiran dalam rangka penyebarluasan bahasa daerah di

Jawa Barat melalui media elektronik sebanyak 1 kali; temu sastra V MPU

di Provinsi Lampung sebanyak 1 kali dengan jumlah peserta 9 orang.

(2) Kegiatan Pembinaan, Pelestarian dan Pengembangan Kepurbakalaan,

Permuseuman, Sejarah dan Nilai Tradisional yang dilaksanakan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.850.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya dan tersusunnya dokumentasi nilai kesejarahan, nilai

tradisi dan permuseuman jawa barat melalui penyusunan dan percetakan

1 (satu) naskah buku busana tradisional dan batik Jawa Barat; launching

dan peragaan busana tradisional dan batik Jawa Barat sebanyak 1 kali;

penyusunan 1 (satu) draft buku sejarah Cirebon; seminar penyusunan

buku sejarah Cirebon sebanyak 1 kali dengan jumlah peserta 50 orang;

penyusunan dan pencetakan 1 (satu) direktori museum di Jawa Barat;

dan penyusunan 1 (satu) buku pedoman permuseuman di Jawa Barat;

tersusunnya draft buku dokumentasi arsitektur bangunan tradisional di

Jawa Barat sebanyak 1 naskah; terfasilitasinya monitoring pelaksanaan

FKN oleh Kontingen Keraton Jawa Barat di Palembang Sumatera Selatan

sebanyak 1 kali dengan jumlah peserta 15 orang; pembinaan

permuseuman di Jawa Barat melalui : terfasilitasinya lokakarya di

Gd.Indonesia Menggugat sebanyak 1 kali; tertatanya museum/rumah

bersejarah Ibu Inggit Garnasih sebanyak 1 kali; dan tersusunnya 1 (satu)

draft naskah Revitalisasi Keraton Jawa Barat; terfasilitasinya rangkaian

kegiatan International Conference On Sundanese Culture sebanyak 1

kali; terlaksananya Perencanaan Pengembangan Aktivitas Seni Budaya di

Pedesaan melalui : terfasilitasinya workshop di 2 (dua) kabupaten Cianjur

dan Sumedang, dan tersusunnya 1 (satu) naskah Buku Perencanaan

Pengembangan Aktivitas Seni Budaya di Pedesaan.

(3) Kegiatan Pelestarian, Pengembangan dan Pemanfaatan Benda Cagar

Budaya, Sejarah serta Nilai Tradisional Jawa Barat yang dilaksanakan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 550.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya studi teknis situs di Kawasan Jati Gede sebanyak 4 kali dan

Page 167: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-167

situs/BCB sebanyak 25 situs; terpenuhinya tenaga teknis konservasi dan

juru pelihara Situs/BCB di Jawa Barat sebanyak 1 kali dengan jumlah

peserta 50 orang; terpenuhinya dokumentasi peninggalan purbakala

Jarahnitra Jawa Barat sebanyak 1kali; tercapainya publikasi dan

sosialisasi peninggalan purbakala Jarahnitra Jawa Barat sebanyak 1 kali.

(4) Kegiatan Peningkatan Apresiasi Permuseuman Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pameran nasional kain tenun

tradisional di Manado sebanyak 1 kali; terlaksananya kegiatan pameran

hasil budaya dengan tema keragaman alat musik nusantara di Provinsi

DKI Jakarta sebanyak 1 kali; terlaksanakannya kegiatan pameran keliling

di Bakorwil II Kabupaten Purwakarta sebanyak 1 kali; terlaksanakannya

kegiatan Milangka Museum yang ke-30 sebanyak 1 kali;

terlaksanakannya kegiatan pameran khusus Permuseuman dan

Kepurbakalaan Anggota MPU sebanyak 1 kali; terlaksanakannya

transiliterasi dan deskripsi naskah kuno sebanyak 1 naskah.

(5) Kegiatan Pendukung Rehabilitasi dan Pemeliharan Museum Gesan Ulun di

Sumedang yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya monitoring

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan Museum Geusan

Ulun Sumedang sebanyak 12 kali.

(6) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Upaya Pelestarian dan Pengembangan

Nilai-nilai Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 306.350.000,-. Hasil kegiatan

adalah terfasilitasi dan terkoordinasikannya upaya pelestarian dan

pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa

Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu;

(1) Adanya permasalahan dengan pelaksanaan relokasi Situs Jati Gede

Kabupaten Sumedang yang melibatkan masyarakat di sekitar situs

tersebut. Masyarakat sekitar situs tersebut menghendaki penyelesaian

Page 168: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-168

penggantian kompensasi lahan mereka terlebih dahulu baru kemudian

Pemerintah dapat merelokasi situs-situs tersebut;

(2) Masih tingginya kecenderungan melemahnya penggunaan bahasa daerah

pada masyarakat Jawa Barat;

(3) Masih banyaknya aset peninggalan sejarah yang masih belum tersentuh

sehingga dikhawatirkan hilang atau musnah;

(4) Masih kurangnya apresiasi masyarakat terhadap eksistensi museum

sebagai salah satu obyek wisata budaya, obyek pendidikan dan sarana

penelitian.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah ;

(1) Melakukan upaya pendekatan persuasif kepada masyarakat di sekitar

situs yang akhirnya dapat mengijinkan pemerintah melakukan studi

teknis dan pendokumentasian terhadap situs-situs tersebut.

Menangguhkan upaya relokasi situs dan mendahulukan berbagai studi

teknis dan fotogrametri serta pendekatan sosial budaya. Di samping itu

membuat rekomendasi kepada OPD terkait untuk segera melaksanakan

penyelesaian penggantian kompensasi lahan kepada masyarakat agar

rencana pembangunan waduk dapat berjalan dengan lancar;

(2) Melakukan upaya peningkatan frekuensi lomba dan apresiasi bahasa dan

sastra daerah kepada generasi muda Jawa Barat;

(3) Melakukan upaya kerja sama dengan para tokoh/pakar kebudayaan dan

masyarakat yang terkait dengan tinggalan budaya tersebut untuk

kemudian melakukan upaya pendokumentasian dan inventarisasi untuk

menyelematkan aset budaya Jawa Barat;

(4) Peningkatan pembinaan terhadap budaya daerah dalam rangka mengikis

nilai-nilai yang kurang relevan dengan kepribadian Jawa Barat melalui

festival budaya, pembinaan budaya yang berkelanjutan;

(5) Melakukan upaya peningkatan frekuensi dan kualitas aktivitas museum

yang melibatkan peran serta masyarakat termasuk generasi muda dan

siswa sekolah yang dikemas melalui Gerakan Cinta Museum.

b) Program Pengelolaan kekayaan dan Keragaman Budaya

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Informasi dan Promosi Budaya di BP Anjungan

Jawa Barat TMII yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan

Page 169: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-169

pergelaran seni budaya se-Jawa Barat sebanyak 25 kali ; terlaksananya

kegiatan karnaval prajurit sebanyak 1 kali ;terlaksananya kegiatan

kamonesan sabtu minggu sebanyak 1 kali; terlaksananya kegiatan

parade tari nusantara sebanyak 1 kali; terlaksananya kegiatan parade

lagu nusantara sebanyak 1 kali; terdomentasikannya musik dan lagu

islami sebanyak 1 kali; terlaksananya kegiatan parade bentang tembang

dan kawih parahyangan sebanyak 1 kali; terlaksananya kegiatan

partisipasi pada Kegiatan HUT TMII sebanyak 4 kali; terlaksananya

kegiatan gema perkusi sebanyak 1 kali; terlaksanakannya paket acara

khusus di BP. Anjungan Jawa Barat TMII sebanyak 1 kali.

(2) Kegiatan Peningkatan Apresiasi Gelar Seni dan Minat Bakat Masyarakat

pada Seni Budaya Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 700.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya gelar aneka

ragam seni sebanyak 7 kali, 266 orang; pergelaran di malam bulan

purnama sebanyak 2 kali, 60 orang terselenggarakannya temu karya

taman budaya se-Indonesia di Riau sebanyak 2 kali, 8 orang; terlatihnya

generasi muda pada 4 cabang seni pertunjukan; terselenggaranya

pergelaran dan seniman yang berkreasi pada pergelaran seni dari

kabupaten/kota sebanyak 25 kali; terselenggaranya pergelaran dan

seniman untuk penerimaan tamu dari asia, sebanyak 50 orang.

(3) Kegiatan Apresiasi Seni dan Film Daerah Jawa Barat, yang dilaksanakan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya hasil Penyusunan Kajian Film Daerah Jawa Barat sebanyak

1 kali; terlaksananya lokakarya kajian film daerah sebanyak 2 kali;

terpenuhinya sarana pendukung kegiatan sebanyak 1 kali;

terlaksanakannya festival kesenian tingkat nasional sebanyak 1 kali;

terlaksanakannya pergelaran seni tayuban Jawa Barat sebanyak 1 kali.

(4) Kegiatan Pelestarian, Pengembangan, Pemanfaatan kesenian dan

perfilman Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pewarisan Seni

Tradisi sebanyak 2 kali; terlaksananya festival bandung 2010 sebanyak 1

kali; terlaksananya pergelaran kesenian di ruang publik, objek wisata dan

kampung seni sebanyak 13 kali; terlaksananya keikutsertaan duta Seni

Pelajar se-Jawa dan Bali 2010 sebanyak 1 kali; terlaksananya

Page 170: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-170

peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni sebanyak 4 kali;

terlaksananya festival drama bahasa sunda sebanyak 1 kali; terpenuhinya

sarana penunjang kegiatan sebanyak 1 paket.

(5) Kegiatan Kemasan Musik Etnis untuk Kekinian dan Pesta Musik Nusantara

yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.908.500.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan kemasan musik etnis untuk

kekinian dan pesta musik nusantara sebanyak 1kali; terpenuhinya sarana

penunjang kegiatan sebanyak 1 kali.

(6) Kegiatan Indigeneous Culture Appareance (Tampilan kreasi kebudayaan

Jawa Barat), yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pergelaran seni

hasil seleksi di 4 wilayah Provinsi Jawa Barat sebanyak 4 kali yaitu

Pergelaran Seni di wilayah I Kota Tasikmalaya sebanyak 1 kali yang

diikuti oleh 10 kabupaten/kota; Pergelaran Seni di wilayah II Kabupaten

Kuningan sebanyak 1 kali yang diikuti oleh 5 kabupaten/kota; Pergelaran

Seni di wilayah III Kab. Karawang sebanyak 1 kali yang diikuti oleh 5

kabupaten/kota, dan Pergelaran Seni di wilayah IV Kabupaten Sukabumi

sebanyak 1 kali yang diikuti oleh 6 kabupaten/kota; serta terpenuhinya

sarana penunjang kegiatan sebanyak 1 kali.

(7) Kegiatan Pembuatan Prototipe Bangunan Arsitektur Bambu Khas Jawa

Barat, yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembuatan

prototipe arsitektur rumah bambu sebanyak 3 type khas Jawa Barat;

terpenuhinya sarana penunjang kegiatan sebanyak 1 kali.

(8) Kegiatan Pengadaan Sarana Pameran yang dilaksanakan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pengadaan sarana pameran knock down booth sebanyak 50 set;

terpenuhinya sarana penunjang kegiatan sebanyak 1 kali.

(9) Kegiatan Dialog Seni, Budaya dan Pariwisata Jawa Barat melalui Media

Elektronik yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya

penyebarluasan informasi seni, budaya dan pariwisata jawa barat melalui

Page 171: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-171

media elektronik sebanyak 10 episode yang disiarkan di stasiun televisi

swasta nasional.

(10) Kegiatan One Week Bamboo Lesson at Germany and Norway yang

dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya kegiatan berupa peningkatan apresiasi

seni budaya daerah Jawa Barat melalui studi bambu di Jerman dan

Norwegia (yang dialihkan ke Paris karena even di Norwegia telah

berakhir sebelum perubahan APBD ditetapkan) sebanyak 1 kali dengan

lokasi 2 (dua) Negara.

(11) Kegiatan Unjuk Prestasi Budaya Kabupaten/kota Se Wilayah III yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah III Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pagelaran seni

dan budaya daerah sebagai apresiasi masyarakat terhadap seni budaya.

(12) Kegiatan Unjuk Prestasi Budaya di Kabupaten/kota se Wilayah II, yang

dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan

Wilayah II Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100,000,000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya unjuk prestasi

budaya sebanyak 1 kali pagelaran seni tradisional di wilayah II;

meningkatnya revitalisasi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang

selaras dengan perkembangan jaman; berkembangnya jenis dan bentuk

kegiatan pembangunan kebudayaan yang mampu secara nyata

berkonstribusi terhadap peningkatan apresiasi dan kesejahteraan

masyarakat.

(13) Kegiatan Pelestarian Pengembangan dan Pemanfaatan Kesenian

Tradisional yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan

Pembangunan Wilayah I Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

unjuk prestasi kebudayaan daerah di wilayah I.

(14) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengelolaan Seni dan Budaya Jawa

Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 24.335.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasi dan terkoordinasikannya pengelolaan seni

dan budaya Jawa Barat.

Page 172: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-172

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu ;

(1) Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) khususnya di

Pemerintahan (baik di provinsi maupun kabupaten/kota) yang memiliki

kompetensi dan latar belakang seni sehingga pengelolaan aspek kesenian

dirasakan belum optimal;

(2) Belum adanya standar dalam penyelenggaraan sebuah aktivitas kesenian

sehingga akan terkendala manakala diselenggarakan sebuah even

kesenian yang bertaraf internasional;

(3) Adanya peningkatan potensi memudarnya pengetahuan dan kecintaan

masyarakat khususnya generasi muda terhadap seni budaya daerah yang

kian bersaing dengan unsur budaya asing;

(4) Adanya peluang positif bagi Jawa Barat (Indonesia) untuk melakukan

upaya pendaftaran dan pematenan hak dan karya cipta berbagai aset

seni budaya daerah di mata dunia dengan adanya pengakuan dari

UNESCO terhadap angklung sebagai warisan dunia yang berasal dari

Indonesia, menyusul batik yang telah lebih dahulu ditetapkan pada tahun

2009.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah ;

(1) Membentuk “Tim Kreatif” sebagai bentuk peningkatan kemitraan dengan

para seniman dan budayawan di samping untuk mengurangi kekurangan

kompetensi SDM yang ada. Direkomendasikan kepada Pemerintah (baik

provinsi maupun kabupaten/kota) untuk mengisi kekosongan kursi di

pemerintahan dengan sejumlah sarjana di bidang seni ;

(2) Mempelajari tata cara penyelenggaraan even kesenian khususnya yang

melibatkan artis mancanegara sebagai bahan untuk menyusun standar

pelayanan minimal (SPM) Bidang Kesenian;

(3) Meningkatkan frekuensi pagelaran/aktivitas seni budaya yang melibatkan

masyarakat di seluruh wilayah di Jawa Barat;

(4) Melakukan upaya-upaya kerjasama dengan sejumlah pihak

(perusahaan/institusi/lembaga masyarakat) agar turut berperan serta

dalam upaya peningkatan apresiasi seni budaya daerah Jawa Barat;

(5) Meningkatkan kuantitas sarjana seni yang diterjunkan di sejumlah daerah

di Jawa Barat melalui pemberdayaan sarjana seni (yang telah tertuang

dalam rencana APBD 2011);

(6) Meningkatkan frekuensi promosi dan kerjasama di bidang seni budaya

dengan pihak luar negeri sebagai upaya pengenalan hasil karya seni

Page 173: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-173

budaya daerah (Jawa Barat) yang merupakan kekayaan budaya dan

telah menjadi jati diri bangsa Indonesia.

24. URUSAN STATISTIK

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.

(1) Kegiatan Pengembangan Informasi dan Data Pembangunan Jawa Barat yang

dilaksanakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.460.051.000,-. Hasil

yang dicapai adalah terwujudnya pelayanan data informasi yang didukung

Teknologi Informasi.

(2) Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Statistik Pertanian, yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

Aplikasi Data Centre, Peningkatan Fitur dan Pengembangan Website, Aplikasi

Data Entry dengan HP Injection, Konten Database Berbasis GIS, Colocation

Web Server, Pengadaan Server Untuk Web Server, Pengadaan Server Jaringan

Komputer, Pembelian Alat Pendukung Jaringan Komputer, Diseminasi Sistem

Informasi Manajemen Pertanian

(3) Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Perkebunan yang dilaksanakan Dinas

Perkebunan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 251.990.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya Pengumpulan Data dan

Informasi Perkebunan (Semesteran dan Tahunan) dari 20 Kabupaten/kota

selama 12 bulan, Penyusunan Data dan Informasi Perkebunan 40 buku,

Pertemuan Forum Statistik Perkebunan 20 Kabupaten/kota 1 Kali, Validasi Data

Statistik Perkebunan Tahap I dan II.

(4) Kegiatan Penyusunan Data Base Pelayanan Perizinan Badan Pelayanan

Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah meningkatnya pelayanan perizinan

Provinsi Jawa Barat.

(5) Kegiatan Updating Data Belanja Gaji SKPD sebagai Dasar Perhitungan DAU

yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah ter-update-

nya data belanja gaji SKPD sebagai dasar perhitungan DAU.

(6) Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Data Kas Daerah dengan SKPD dan UPPD se

Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 263.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

Page 174: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-174

terlaksananya fasilitasi dan sinkronisasi data penerimaan dan pengeluaran kas

yang akurat.

(7) Kegiatan Pemutakhiran Data Belanja Pegawai sebagai Dasar Penyusunan Gaji

Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Keuangan

Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah ter-update-nya data belanja pegawai

sebagai dasar penyusunan gaji pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

25. URUSAN KEARSIPAN

a) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi.

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan Sistim Informasi Kearsipan, yang dilaksanakan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 75.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya penyimpanan database arsip yang akurat sebanyak 15.000

data.

(2) Kegiatan Pelayanan Informasi Kearsipan, yang dilaksanakan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersebarnya informasi kearsipan kepada masyarakat di 9 Kabupaten/kota,

yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, Kabupaten

Ciamis, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya,

Kabupaten Cianjur, Kota Depok, dan Kota Sukabumi,

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu terbatasnya

peralatan dan dokumen arsip yang akan dilayankan kepada masyarakat. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah

mengoptimalkan sarana dan parasarana yang dimiliki Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat.

b) Program Pengembangan Kearsipan

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pelaksanaan Akuisisi dan Pelestarian Kearsipan, yang

dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi

Page 175: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-175

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya preservasi kearsipan 1 paket, monitoring

arsip/dokumen Pilpres dan wakil di 8 Kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten

Subang, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten

Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kota Bogor, dan Kota

Banjar. Monitoring arsip/dokumen Pilkada di 7 Kabupaten/kota, yaitu :

Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang,

Kabupaten Sukabumi, Kota bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi.

Preservasi dan mobile restorasi arsip di 5 Kabupaten/kota yaitu :

Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Sukabumi, dan Kota dan terlaksananya fasilitasi

penarikan arsip di 10 OPD, yaitu : Biro Keuangan Bagian Anggaran, Biro

Keuangan Bagian Verifikasi, Biro Keuangan Bagian Pembukuan, Biro

Administrasi Pembangunan, Dinas Pemukiman dan Perumahan, Badan

Kepegawaian Daerah, Rumah Sakit Jiwa, Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Pengelolaan Sumber

Daya Air.

(2) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Arsip Dinamis dan Statis, yang

dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfungsikannya Record Center di 2 Kabupaten/kota,

yaitu Kabupaten Bandung dan Kota Bandung dan tersusunnya rancangan

1 Peraturan Gubernur tentang Jadwal Retensi Arsip (JRA) Keuangan dan

Kepegawaian.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program diatas, ditemukan permasalahan yaitu masih

terbatasnya sarana dan prasarana pengelolaan arsip yang ada di Bapusipda.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah

mengoptimalkan peralatan yang dimiliki dan meningkatkan koordinasi antar

bidang kearsipan dan mengintensifkan konsultasi dengan Arsip Nasional

Republik Indonesia (ANRI).

Page 176: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-176

26. URUSAN PERPUSTAKAAN

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

1) Pelaksanaan Program.

(1) Kegiatan Pengembangan bahan Perpustakaan di Jawa Barat, yang

dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pengadaan bahan perpustakaan untuk

koleksi layanan perpustakaan Bapusipda sejumlah 766 judul, 4.499

eksemplar, buku informasi best seller 248 judul, 1.296 eksemplar dan 3

terbitan Literatur Sekunder.

(2) Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Otomatisasi Perpustakaan di

Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembangunan

Online Public Access Catalogue (OPAC) Terpadu Perpustakaan Umum di

10 Kabupaten/kota, yaitu : Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cirebon,

Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka,

Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kota

Bekasi. Layanan hotspot hari sabtu selama 48 kali, bimbingan dan

konseling perpustakaan berbasiskan ICT 12 kali, program aplikasi data

base center OPAC terpadu, pemutakhiran situs web Bapusipda versi 2.1,

dan terselenggaranya Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3

dengan peserta 250 orang

(3) Kegiatan peningkatan preservasi dan konservasi bahan perpustakaan,

yang dilaksanakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya perbaikan buku

rusak 5.000 eks, pembundelan majalah dan surat kabar sebanyak 100

bundel dan fumigasi seluruh koleksi layanan perpustakaan.

(4) Kegiatan Pelestarian Karya Cetak dan Karya Rekam Khasanah Budaya

Jawa Barat serta Implementasi UU No. 4 Tahun 1990, yang dilaksanakan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya pengadaan 500 eksemplar buku Pojok Jawa Barat,

penggandaan rekaman/salinan buku langka dan koleksi digital Pojok

Jawa Barat dan implementasi UU No. 4 Tahun 1990.

Page 177: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-177

(5) Kegiatan Peningkatan Budaya Baca Masyarakat dan pembinaan Teknis

Perpustakaan di Jawa Barat, yang dilaksanakan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya 1 kali workshop pemberdayaan perpustakaan, pembuatan

1 iklan layanan masyarakat, 26 kali pembinaan teknis perpustakaan dan

roadshow budaya baca di 4 wilayah.

(6) Kegiatan Peningkatan Layanan Perpustakaan, yang dilaksanakan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlayaninya 2 titik layanan perpustakaan melalui gelar buku baca santai

pada hari minggu, layanan perpustakaan hari sabtu 48 kali, 12 kali story

telling, 12 kali diskusi berbasis buku, 12 kali bedah buku dan bedah film.

(7) Kegiatan Pengadaan Buku pembangunan Jawa Barat, yang dilaksanakan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.500.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersedianya dan tersalurkannya 1 paket bahan perpustakaan

untuk 5.242 desa, 638 kelurahan dan 703 kecamatan.

(8) Kegiatan Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Setda yang dilaksanakan Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 92.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terwujudnya layanan prima perpustakaan Setda dan kesinergian dalam

penyelenggaraan perpustakaan.

2) Permasalahan dan Solusi

(a) Dalam pelaksanaan program, ditemukan permasalahan yaitu

mensinkronkan jadwal dan pelaksanaan kegiatan dengan lembaga

perpustakaan Kabupaten/kota dan Perpustakaan nasional RI. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah

meningkatkan koordinasi dengan lembaga perpustakaan Kabupaten/kota,

dan mengintensifkan konsultasi dengan Perpustakaan Nasional Republik

Indonesia (Perpusnas RI).

(b) Kurangnya minat dan kegemaran membaca di kalangan aparatur PNS

dan sarana untuk mengembangkan perpustakaan Setda terutama untuk

pengembangan teknologi informasi. Adapun solusinya adalah untuk

kedepan perpustakaan Sekretariat Daerah selayaknya memiliki fungsi

ganda, disamping menyediakan jasa bahan bacaan dan atau informasi

Page 178: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-178

yang menarik dan sesuai kebutuhan pegawai, juga ikut aktif membangun

minat baca dan budaya belajar PNS melalui kampanye dan penyediaan

bacaan khusus sesuai substansi bidang pekerjaan masing-masing

pegawai melalui pengarahan membaca karya-karya yang menarik, dan

memfasilitasi sistem akses teknologi informasi dan komunikasi serta

melakukan kerja sama lintas lembaga/instansi terkait, serta untuk

melangkah secara strategis dan sinergis.

B. Urusan Pilihan Yang Dilaksanakan

1. URUSAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

a) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya yang dilaksanakan

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil pelaksanaan adalah

terlaksananya sosialisasi Program Gerakan Pengembangan Perikanan

Pantura dan Muara Pantai Selatan (GAPURA), 100 orang petugas Provinsi

dan kabupaten/kota Pantura dan Pansela; terlaksananya Temu

Koordinasi dan Evaluasi Program GAPURA bagi 50 orang peserta dari

kabupaten/kota Pantura dan Pansela; terlaksananya Mitra Praja Utama

(MPU) Perikanan Budidaya 90 orang peserta Pemerintah Provinsi Jawa

Barat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Pusat), Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Pusat, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Jawa Barat dan 10 Provinsi :

Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa

Timur, Bali NTB dan NTT; terlaksananya Sosialisasi Obat-obatan

Terlarang dalam Perikanan Budidaya 50 orang petugas, produsen dan

suplier Obat Ikan Kimia Berbahaya (OIKB) serta pihak terkait;

terlaksananya pelatihan Manajer Pengendali Mutu (MPM) Perikanan

Budidaya 30 orang Calon Tenaga Fungsional Manajer Pengendali Mutu

Perikanan Budidaya; terlaksananya Forum Perbenihan Jawa Barat 50

orang peserta; terlaksananya monitoring Restocking di Perairan Umum

(Waduk Jatiluhur, Cirata dan Saguling); terlaksananya pelatihan Petugas

Fungsional Perikanan Budidaya bagi 30 orang petugas; dan

Page 179: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-179

terfasilitasinya Lomba Pokdakan Tingkat Provinsi yang diikuti oleh 28

Pokdakan.

(2) Kegiatan Peningkatan Produksi Ikan Catfish (Lele dan Patin) di Balai

Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Dinas Perikanan dan

Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.500.000.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terfasilitasinya produksi

larva ikan patin 20.000.000 ekor; terlaksananya pembesaran ikan patin

di kolam dalam 2000 Kg; terlaksananya pencetakan induk ikan patin di

Cijengkol 1.500 ekor calon induk ikan; terlaksananya pembenihan ikan

Lele Sangkuriang di Cijengkol 5.000.000 larva; terlaksananya pencetakan

induk ikan Lele Sangkuriang di Cijengkol 150 paket untuk hibah;

terlaksananya pelatihan budidaya ikan patin bagi 30 orang petugas dan

30 orang pembudidaya di Cijengkol; terlaksananya pelatihan budidaya

ikan Lele Sangkuriang bagi 30 orang petugas dan 30 orang pembudidaya

di Cijengkol; terlaksananya pembesaran ikan Patin kolam air deras di

Cikonyal Kabupaten Bandung, 2.000 Kg; terlaksananya Dempond

pembesaran ikan Lele Sangkuriang di Kabupaten Bogor, 3.500 Kg;

terlaksananya produksi ikan Patin 1 inchi di Cijengkol, 750.000 benih

Patin; terlaksananya Dempond pembesaran ikan Lele Sangkuriang di

Kabupaten Indramayu, 7.500 Kg Lele konsumsi; terlaksananya Dempond

pendederan II ikan Lele Sangkuriang di Kota Sukabumi, 250.000 ekor

benih Lele ukuran 3-5 cm; terlaksananya Dempond pendederan ikan

Patin 1 inchi di Kabupaten Subang, 450.000 ekor benih Patin;

terlaksananya Dempond pendederan ikan Patin 2 inchi di Kabupaten

Purwakarta, 430.000 ekor benih Patin; serta terlaksananya Dempond

pendederan III ikan Lele Sangkuriang 1 inchi di Kabupaten Sukabumi,

160.000 ekor benih.

(3) Kegiatan Peningkatan Produksi Ikan Nila dan Mas dibesarkan oleh Balai

Pengembangan Benih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.288.400.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pemijahan massal Grand Parent Stock (GPS) Nirwana;

terlaksananya pendederan Parent Stock (PS) Nirwana 1.000.000 ekor

benih calon induk; terlaksananya pembesaran calon induk PS Nirwana

100 paket; terlaksananya uji pembesaran Ikan Nila Nirwana untuk

konsumsi di kolam air deras (KAD); tersebarnya informasi teknologi

pembenihan ikan air tawar; terlaksananya 1 paket pengelolaan induk

Page 180: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-180

ikan Mas; tersedianya benih calon induk Ikan Mas hasil pendederan,

100.000 ekor; tersedianya 2.000 kg calon induk Ikan Mas hasil

pembesaran; terlatihnya 40 orang pembudidaya ikan Nila Nirwana;

terlatihnya 20 orang petugas BPBIAT dalam bidang pemuliaan Ikan Nila,

20 orang; tersedianya 10 buah Automatic Feeder untuk intensifikasi

pembesaran ikan; tersedianya 5.000.000 ekor benih sebar ikan Nirwana

hasil pendederan; terlaksananya Dempond pendederan I, II dan III Ikan

Nila dan Ikan Mas untuk masyarakat di Kabupaten Purwakarta dan

Subang; terlaksananya Dempond pembesaran Ikan Nila untuk

masyarakat di Kolam Jaring Apung (KJA) Cirata; serta terlaksananya

Dempond pembesaran Ikan Mas untuk masyarakat di Kabupaten

Purwakarta.

(4) Kegiatan Peningkatan Produksi Udang, Bandeng dan Rumput Laut yang

dilaksanakan Balai Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut

(BPBAPL) Sungaibuntu Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.010.525.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan bahan kimia, peralatan

laboratorium dan tanah 1,8 ha; tersedianya 75.000 ekor Bandeng hasil

Metode Progresif di BPBPAPL; tersedianya 25.000 ekor Nener dan 1.000

Kg Rumput Laut hasil Aplikasi Teknologi Budidaya Bandeng Polikultur;

tersedianya 100.000 ekor Udang Windu hasil metode intensif;

tersedianya 300.000 ekor Udang Vanname dan 2.000 kg Rumput laut di

Balongan; tersedianya 300.000 ekor Udang Windu dan 3.000 kg Rumput

Laut di BPBAPL, Cilamaya dan Balongan; tersedianya 10.000 ekor Ikan

Nila Salin, 150.000 ekor Udang Galah, 200 Kg Induk Udang Galah;

tersedianya 250.000 ekor Udang Vanname hasil Dempond GAPURA;

tersedianya 600.000 ekor benur dan 6.000 Kg Rumput Laut di Kabupaten

Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon;

meningkatnya keterampilan 150 orang pembudidaya ikan dan udang di

Pantura,; terlaksananya pengembangan budidaya di Kawasan GAPURA;

tersedianya 750.000 ekor Ikan Bandeng hasil Dempond untuk

masyarakat di Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, Bekasi dan

Cirebon.

(5) Kegiatan Produksi Udang dan Ikan Laut yang dilaksanakan Balai

Pengembangan Benih Ikan Air Payau dan Laut (BPBIAPL) Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat di Pangandaran,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.311.000.000,-. Hasil kegiatan

Page 181: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-181

adalah tersedianya sarana dan prasarana budidaya pendukung GAPURA

di Cibalong; tersedianya benih ikan dan udang untuk pendukung

GAPURA; meningkatnya keterampilan SDM 90 orang pembudidaya untuk

budidaya laut dan udang; tersedianya 30 ton ikan nila untuk konsumsi

hasil Dempond di muara sungai; terlaksananya pengendalian hama

penyakit ikan dan udang di 5 lokasi; tersedianya 8 ton udang vanname

untuk konsumsi di Kabupaten Ciamis dan Garut; tersedianya 3.000.000

benur vanname di Kabupaten Ciamis.

(6) Kegiatan Restocking di Perairan Umum dan Pengembangan Ikan Hias

yang dilaksanakan Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum (BPPPU)

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

2.500.000 ekor ikan mola dan bighead hasil pemijahan; tersedianya

pengadaan 7.500.000 ekor benih ikan tropik level rendah (nilem dan

tawes); tersedianya 100 kg induk ikan langka (lalawak) hasil pemuliaan;

terlaksananya pengadaan 100 Kg induk ikan penyeimbang ekosistem

perairan umum; terlaksananya penyebaran 20.000.000 ekor ikan di 26

kabupaten/kota; tersedianya 10.000 ekor benih ikan hias Koi; tersedianya

3.000 ekor benih ikan hias Koi hasil pembesaran; tersedianya 10.000

ekor induk ikan komet; serta tersedianya 1.150 ekor ikan nila dan nilem

untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur, Bandung Barat dan Sukabumi.

(7) Kegiatan Peningkatan Produksi Ikan Gurame yang dilaksanakan Balai

Pengembangan Produksi Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat di Singaparna, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersedianya 500.000 ekor induk gurame hasil peremajaan di

Tasikmalaya; tersedianya 100.000 ekor benih gurame hasil pendederan I

dan 50.000 ekor hasil pendederan II; tersedianya 2.000 Kg calon induk

gurame hasil pembesaran; terlaksananya penyebaran informasi budidaya

ikan gurame; serta terlaksananya pelatihan 40 orang petugas dalam

teknologi budidaya ikan gurame.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Terbatasnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana usaha budidaya

ikan seperti: jaringan irigasi di tambak maupun saluran budidaya air

tawar dan budidaya ikan di laut. Solusi pemecahan masalahnya

dilakukan peningkatan/penyempurnaan sarana dan prasarana budidaya

Page 182: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-182

secara terpadu, antara lain dengan melibatkan unsur terkait seperti Balai

Besar Wilayah Sungai (BBWS).

(2) Rendahnya sarana produksi dan kualitas input produksi, seperti: induk

dan benih, pakan, maupun peralatan teknis budidaya. Untuk mengatasi

hal tersebut dilakukan perbaikan kualitas induk dan benih melalui

rekayasa teknologi (pemuliaan) dengan mengoptimalkan pemberdayaan

UPTD/Balai, serta meningkatkan sarana dan prasarana di UPTD.

(3) Serangan wabah penyakit ikan (seperti KHV, White Spot) yang masih

sulit dideteksi pemunculannya serta keterbatasan dalam upaya

penanggulangannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan

pengembangan dan pengadaan vaksin, obat-obatan, pengembangan

Laboratorium Hama Penyakit Ikan serta peningkatan pengetahuan

mengenai pengendalian Hama Penyakit Ikan bagi para pembudidaya

maupun petugas teknis.

(4) Menurunnya kualitas ekosistem sumberdaya perikanan di perairan. Untuk

meningkatkan kualitas sumberdaya perairan ditempuh dengan

dilakukannya restocking, sosialisasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik

(CPIB) dan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB)

(5) Lemahnya tingkat penguasaan pasar, mencakup penguasaan informasi,

segmentasi pasar, jenis produk dan mutu komoditas perikanan. Untuk itu

dilakukan upaya penanggulangan dan peningkatan jejaring/networking

melalui kegiatan Temu Bisnis dan Room Bisnis, temu teknis dan temu

usaha, pameran produk hasil perikanan dan pembinaan kelompok

tani/nelayan serta peningkatan peluang pasar untuk ekspor dengan

mencari informasi pemasaran ke beberapa negara, peningkatan promosi,

peningkatan jejaring distribusi dan peningkatan kemitraan usaha.

(6) Usaha kelautan dan perikanan masih dianggap beresiko dan kurang

menguntungkan, sehingga kurang mendapatkan dukungan permodalan

usaha yang memadai. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

diberikan Dana Penguatan Modal (DPM), kredit bunga rendah, Program

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (PNPMKP),

Kredit Usaha Rakyat Kelautan Perikanan (KUR-KP), Subsidi Benih dan

Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP).

Page 183: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-183

b) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap yang dilaksanakan

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah

terbinanya 30 orang nelayan dalam teknologi penangkapan dan

penanganan ikan di Kabupaten Sukabumi dan Bekasi; terselenggaranya

Forum Koordinasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

(FKPPS) Provinsi; terkordinasikannya 300 sertifikat hak atas tanah

(SHAT) nelayan; serta terlaksananya pengadaan 3 unit rumpon.

(2) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan dan Pelestarian Sumberdaya Kelautan

dan Pesisir yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan Kelautan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.

200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terawasinya perairan lingkungan

sumberdaya kelautan dan perikanan di 4 kabupaten; terlaksananya

pemberdayaan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di 11

kabupaten/kota; terlaksananya koordinasi kerjasama pengawasan di

wilayah perbatasan (DKI, Banten dan Jawa Tengah); terfasilitasinya

peningkatan pengetahuan dan keterampilan 50 orang petugas dalam

bidang konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan dan mitigasi

bencana lingkungan laut dan pesisir Jawa Barat; serta tersusunnya

Rencana Zonasi Pengelolaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Pansela Jawa

Barat.

(3) Kegiatan Pengolahan, Pemasaran dan Promosi Produk Unggulan

Perikanan yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya penyebaran dan penyuluhan informasi

teknologi hasil perikanan; terlaksananya lomba olahan masakan serba

ikan; serta terlaksananya fasilitasi Hari Pangan Sedunia (HPS) dan Hari

Krida Pertanian (HKP) tahun 2010.

(4) Kegiatan Pelayanan Pelabuhan Perikanan di Balai Pelabuhan Perikanan

Pantai (BPPP) Muara Ciasem yang dilaksanakan Dinas Perikanan dan

Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya sarana pelayanan

pelabuhan perikanan; tersedianya bahan perbengkelan; fasilitasi

peningkatan pengetahuan 120 orang masyarakat perikanan tentang

kesyahbandaran.

Page 184: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-184

(5) Kegiatan Pelayanan Pengujian Mutu Hasil Perikanan yang dilaksanakan

Balai Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) Dinas

Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya

pengujian mutu hasil perikanan; tersedianya bahan kimia hasil

pengadaan; serta terlaksananya re-akreditasi/survailance ISO 17025

oleh KAN tahun 2010.

(6) Kegiatan SDM Nelayan yang dilaksanakan Balai Pengembangan Teknologi

Penangkapan Ikan dan Potensi Kelautan (BPTPK) Dinas Perikanan dan

Kelautan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya peningkatan

sumberdaya manusia nelayan di 11 kabupaten/kota melalui kegiatan

magang nelayan di Kapal Latih Cakalang II bagi 60 orang.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Sebagian besar Nelayan merupakan nelayan tradisional dengan

karakteristik sosial budaya yang belum begitu adaptif terhadap kemajuan

teknologi. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan sosialisasi dan

peningkatan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan, magang dan

studi banding, temu teknis dan kaji terap teknologi penangkapan.

(2) Struktur armada penangkapan yang masih pincang, dimana sekitar 90 %

masih merupakan nelayan tradisional. Untuk itu perlu dilakukan

restrukturisasi armada penangkapan dari wilayah pantura ke wilayah

pansela; akselerasi pengembangan perikanan tangkap di pansela,

rasionalisasi usaha perikanan tangkap di pantura, pengembangan sarana

dan prasarana penangkapan ikan.

(3) Adanya ketimpangan pemanfaatan stock ikan antara kawasan Pantai

Utara yang sudah “over fishing” dibandingkan dengan Kawasan Pantai

Selatan yang pemanfaatannya belum optimal, termasuk kawasan ZEE

laut Selatan yang belum “terjamah” para nelayan Jawa Barat.

Suhubungan dengan itu dilakukan alih usaha nelayan ke usaha budidaya

(kekerangan, lele) dan pengolahan.

(4) Terbatasnya jumlah nelayan maupun petugas/aparat dalam upaya

mengoptimalkan pemanfaatan dan pengembangan sumber daya

kelautan dan perikanan yang cukup melimpah. Untuk mengatasi hal

tersebut dilakukan diklat teknis dan manajerial bagi para nelayan, dan

pengolah serta aparatur perikanan.

Page 185: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-185

(5) Terbatasnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana penangkapan,

seperti prasarana TPI/PPI, dan sarana penangkapan. Solusi pemecahan

masalahnya dilakukan pengembangan PPI/TPI melalui penyempurnaan

sarana dan prasarana.

(6) Menurunnya kualitas ekosistem sumberdaya perikanan, baik di kawasan

pesisisir, maupun kawasan perairan laut akibat ulah manusia yang

kurang bertanggungjawab, seperti pencemaran perairan oleh limbah

industri, kerusakan hutan mangrove, kerusakan terumbu karang, dan

lainnya. Suhubungan dengan hal tersebut dilakukan rehabilitasi

ekosistem pesisir secara bertahap yaitu rehabilitasi ekosistem mangrove

dan terumbu karang buatan, Sosialisasi Code of Conduct for

Responsibility Fisheries dan Forum Komunikasi Pengelolaan Sumberdaya

(FKPPS).

2. URUSAN PERTANIAN

a) Program Peningkatan Produksi Pertanian

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura Jawa Barat, yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat Tanaman Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya registrasi

penilaian kebun buah-buahan di kabupaten/kota yaitu Mangga 205

kebun, Manggis 305 kebun, Rambutan 1 kebun, Nenas 99 kebun, pisang

8 kebun, Sawo 27 kebun, Pepaya 3 kebun, Stroberi 185 kebun, jeruk 10

kebun, Belimbing 68 kebun dan Salak 22 kebun; serta terlaksananya

penerapan SL/GAP Tanaman Hias, Mangga, Manggis, Jeruk dan Nenas.

(2) Kegiatan Penyediaan Benih Padi Bersertifikat di Jawa Barat Melalui Pola

Intiflasma UPTD-Masyarakat (UPTD BPB Padi), yang dilaksanakan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.472.046.230,-. Hasil kegiatan

adalah terlaksananya perbanyakan Benih Dasar Padi (BS - FS) sebanyak

2 ton, benih Pokok Padi (FS - SS) sebanyak 85 ton serta Benih Pokok

Padi (FS - SS) melalui kemitraan sebanyak 654 ton.

(3) Kegiatan Pemurnian Varietas Unggul Lokal Jawa Barat (BPSBTPH) , yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat Tanaman Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar

Page 186: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-186

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pemurnian Padi

Hitam Lokal Cibeusi dan Padi Lokal Ketan Putih Derti di Kabupaten

Subang; pemurnian Kedelai Lokal NS di Kabupaten Karawang; serta

pemurnian Bawang Merah Lokal Maja Cipanas di Kabupaten Cirebon

(4) Kegiatan Pengembangan Teknologi Mekanisasi Pertanian di Jawa Barat

(BPT Mekanisasi Pertanian) yang dilaksanakan Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan teknologi alsin tepat guna kepada 26 orang

petugas UPTD/Teknisi Perbengkelan UPJA/operator alsin UPJA dari

Kabupaten/Kota; terbinanya perbengkelan dan pabrikasi alsin sebanyak

143 UPJA; terbangunnya prototype alsin tepat guna sebanyak 17 buah

serta terlaksananya pabrikasi/penggandaan Alat Pengolahan Pupuk

Organik (APPO)

(5) Kegiatan Pengembangan Benih Kentang di BPBK yang dilaksanakan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman

Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya perbanyakan benih kentang G-0 sebanyak

162.905 knol, G-1 sebanyak197.347 knol, G-2 sebanyak 35.832 kg, serta

G-3 sebanyak 10.000 kg.

(6) Kegiatan Pengembangan Benih Palawija di BPB Palawija, yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat Tanaman Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya perbanyakan

benih kedele seluas 35 Hektar terdiri dari Benih Dasar (BS-FS) 2 Hektar

serta Benih Pokok (FS-SS) 33 Ha; perbanyakan benih kacang hijau seluas

4 Ha terdiri dari Benih Dasar (BS-FS) 1 Ha dan Benih Pokok (FS-SS)

seluas 3 Ha; perbanyakan benih kacang tanah terdiri dari Benih Dasar

(BS-FS) 1 Ha dan Benih Pokok (FS-SS) 9 Ha; perbanyakan benih jagung

terdiri dari Benih Dasar (BS-FS) 1 Ha dan Benih Pokok (FS-SS) 4 Ha;

serta berkembangnya penangkar benih palawija sebanyak 50 kelompok.

(7) Kegiatan Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman di

Pasirbanteng, yang dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 1.400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya bibit

Durian 5.000 pohon, Manggis 5.000 pohon, Sukun 5.000 pohon, Pisang

5.000 pohon, Alpukat 100.000 pohon, Mangga 5.000 pohon, Sawo 4.000

Page 187: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-187

pohon, Nenas 5000 pohon, benih Tomat 12 kg, Cabe Merah 12 kg,

Bawang Merah 2.000 kg, Jahe 2.000 kg; terpeliharanya 400 pohon

induk/koleksi tananan hias dan 100.000 pohon bibit buah-buahan; serta

tersedianya sarana leboratorium kultur jaringan sebanyak 5 unit dan

bahan kimia laboratorium kultur jaringan 34 jenis.

(8) Kegiatan Pengembangan Budidaya Perkebunan Rakyat yang

dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya bimbingan teknis (bintek) intensifikasi kakao, kelapa, kopi,

dan teh (240 orang); rehabilitasi kakao dan kelapa (330 orang);

diversifikasi jarak pagar (60 orang); perluasan/peremajaan kopi dan

karet (480 orang); demplot tebu (25 orang); terlaksananya evaluasi

intensifikasi kakao, kopi dan teh; terfasilitasinya rehabilitasi kakao dan

kelapa (250 Ha); diversifikasi jarak pagar (50 Ha); terfasilitasinya

perluasan/peremajaan kopi dan karet; serta terfasilitasinya

pengembangan tebu (50 Ha) dan demplot tebu (5 Ha).

(9) Kegiatan Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau yang dilaksanakan

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya

koordinasi dan sosialisasi peningkatan kualitas bahan baku Tembakau

tingkat Provinsi dan 7 kabupaten/kota (Garut, Bandung, Sumedang,

Majalengka, Kuningan, Bandung Barat, dan Kota Banjar), bintek

budidaaya tembakau sebanyak 280 orang.

(10) Kegiatan Pengembangan Perbenihan dan Pengelolaan Kebun Dinas yang

dilaksanakan 5oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya pembibitan komoditas perkebunan 6 komoditas

perkebunan (Kelapa 15.000 phn, Kopi 15.000 phn, Aren 10.000 phn,

Cengkeh 15.000 phn, Pala 5.000 phn dan Kemiri Sunan 10.000 phn ),

rehabilitasi kebun Dinas dan kegiatan penanaman di Kebun Dinas seluas

12,80 Ha di 4 Kabupaten.

(11) Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis Perkebunan yang dilaksanakan

Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 344.500.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya

pengawasan dan pelayanan usaha agribisnis perkebunan besar di 14

kabupaten; terlaksananya pertemuan sosialisasi hasil penilaian usaha

perkebunan tahun 2009 (197 kebun); pembinaan dan pengembangan

Page 188: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-188

pola kemitraan usaha perkebunan rakyat di 7 kabupaten; terkoordinasi

dan terlayaninya usaha agribisnis 197 perkebunan besar di 14

kabupaten; serta berkembangnya kemitraan usaha perkebunan rakyat

dengan perusahaan mitra (7 kemitraan).

(12) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Perbibitan Ternak Sapi Perah di

Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi

Perah Bunikasih Cianjur yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 805.018.150,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya kebutuhan pakan konsentrat ternak sapi

perah sebanyak 101.960 Kg, bahan pemanfaatan limbah pertanian

(bungkil kacang tanah, bungkil kacang kedelai dan variasi hijauan)

sebanyak 30.500 Kg, tambahan bahan baku pakan ternak sebanyak

31.980 Kg dalam rangka budidaya ternak sapi perah; serta terbinanya

masyarakat dan kelompok peternak sapi perah binaan di 3 wilayah

sebanyak 7 kelompok.

(13) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Perbibitan Ternak Sapi Perah di

Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Makanan Ternak

Cikole Lembang, yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 886.850.950,-. Hasil

kegiatan adalah terpeliharanya ternak sapi perah sebanyak 180 satuan

ternak; terbinanya empat kelompok peternak sapi perah binaan;

termonitornya Sub Unit Pelayanan Subang, serta terbinanya stakeholder

sebanyak 18.783 orang

(14) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Perbibitan Ternak Sapi Potong

di Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Potong Ciamis, yang

dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 824.726.500,-. Hasil kegiatan adalah

terpeliharanya ternak sapi potong sebanyak 211 satuan ternak,

termonitornya aplikasi teknologi kaji terap dan proses budidaya ternak

sapi potog di 11 Kabupaten/kota serta terbinanya kelompok peternak

sapi potong penerima paket Gerakan Multi Aktifitas Agribisnis (GEMAR)

(15) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Perbibitan Ternak Domba di

Balai Perbibitan dan Pengembangan Ternak Domba Margawati dan Sub

Unit Pengembangan Perbibitan Ternak Domba Trijaya, dilaksanakan oleh

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 15.158.284.000,-. Hasil kegiatan adalah terpeliharanya

ternak domba di Bunihayu, Margawati, dan Trijaya sebanyak 13.600 ekor

Page 189: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-189

dan teradopsinya teknologi budidaya ternak domba di kelompok dari 15

kabupaten.

(16) Kegiatan Pengembangan dan Penguatan Perbibitan Ternak Unggas di

Balai Perbibitan dan Pengembangan Ternak Unggas Jatiwangi, yang

dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 475.843.500,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

pakan ternak ayam buras sebanyak 34.272 Kg dan ternak itik sebanyak

31.275 Kg; tersedianya peralatan peternakan; tersedianya obat-obatan,

vitamin dan vaksin; tersedianya kartu rekording sebanyak 1.810 lembar;

tersedianya leaflet sebanyak 500 exemplar dan rollbanner sebanyak 2

unit; tersedianya kandang baterai (cage) untuk 1.000 ekor; serta

terpeliharanya alat dan mesin pertanian.

(17) Kegiatan Pengendalian dan Pengujian Mutu Pakan di Balai Pengujian

Mutu Pakan Ternak Cikole-Lembang yang dilaksanakan Dinas

Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terujinya 755 sampel pakan

ternak di Jawa Barat; dan terlaksananya proses assesment dalam rangka

akreditasi pengujian di Balai Pengujian Mutu Pakan Ternak.

(18) Kegiatan Pengembangan Kawasan Usaha Ternak Domba di Jawa Barat,

yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 3.248.915.598,-. Hasil kegiatan adalah

terkoordinasinya alokasi potensi pengembangan Hijauan Makanan

Ternak; terbetuknya model percontohan pengembangan usaha ternak

domba; dan terlatihnya kelompok peternak di 1 titik tumbuh

pengembangan usaha ternak domba di bidang penerapan teknologi.

(19) Kegiatan Fasilitasi Kebijakan Pengembangan Agribisnis dan Kelembagaan

Pertanian, yang dilaksanakan oleh Biro Bina Produksi Setda

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 990.000.000,-. Hasil dari pelaksanaan Kegiatan tersebut adalah

terlaksananya penyusunan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang

Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2011;

terlaksananya Sosialisasi Peraturan Gubernur tentang Peningkatan

Produksi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2011;

terlaksananya rapat persiapan Hari Krida Pertanian ke-38 Tahun 2010

tingkat Provinsi Jawa Barat; terlaksananya rangkaian peringatan Hari

Krida Pertanian ke-38 Tahun 2010 tingkat Provinsi Jawa Barat;

terlaksananya rapat persiapan Mimbar Saresehan dan Rembug Madya

Page 190: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-190

Kontak Tani/ Nelayan (KTNA) tahun 2010; terlaksananya Mimbar

Saresehan KTNA Tahun 2010; terfasilitasinya keikutsertaan KTNA

Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Rembug Madya KTNA tingkat

Nasional di Tenggarong Provinsi Kalimantan Timur; terlaksananya

penyusunan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Harga Eceran

Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian dan

Perikanan Tahun 2011; terlaksananya Sosialisasi Keputusan Gubernur

Jawa Barat tentang Harga Eceran Tertinggi dan Alokasi Pupuk Bersubsidi

untuk Sektor Pertanian dan Perikanan Tahun 2011; terlaksananya

Monitoring dan Evaluasi Bantuan Pemerintah Sektor Pertanian;

terlaksananya Rapat Evaluasi Bantuan Pemerintah Sektor Pertanian;

terlaksananya penyusunan Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang

Rencana Tanam Padi Rendeng Musim Tanam 2010/2011 serta Padi Gadu

dan Palawija Musim Tanam 2011 di Daerah Irigasi Jatiluhur;

terlaksananya Sosialisasi Peraturan Gubernur Jawa Barat tentang

Rencana Tanam Tanam Padi Rendeng Musim Tanam 2010/2011 serta

Padi Gadu dan Palawija Musim Tanam 2011 di Daerah Irigasi Jatiluhur

serta terlaksananya Evaluasi dan Pelaporan Akhir Kegiatan Tahun 2010.

(20) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Kebijakan Peningkatan Produksi

Tembakau, yang dilaksanakan Biro Bina Produksi Setda Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 149.000.000,-. Hasil

kegiatan tersebut adalah terlaksananya rapat koordinasi pelaksanaan

peningkatan produksi dan kualitas tembakau di Jawa Barat Tahun 2009

dan 2010 serta rencana kegiatan peningkatan produksi tembakau di

Kabupaten/Kota Tahun 2011; terlaksananya inventarisasi permasalahan

dalam pelaksanaan pengembangan tembakau serta monitoring

perkembangan produksi tembakau di 8 Kabupaten/Kota di Jawa Barat;

terlaksananya rapat penyusunan bahan kebijakan peningkatan produksi

tembakau di Jawa Barat serta tersusunnya laporan akhir Kegiatan

sebagai bahan acuan untuk perencanaan kegiatan tahun 2011.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu;

(1) Adanya penurunan produksi untuk komoditi sayuran, tanaman buah-

buahan dan tanaman obat-obatan dibandingkan dengan tahun 2009,

sebagai akibat adanya anomali iklim sehingga hujan turun sepanjang

tahun yang berdampak terhadap peningkatan serangan OPT, gagal

Page 191: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-191

panen. Selain itu, faktor permintaan pasar dapat menyebabkan

penurunan produksi tanaman hortikultura. Terhadap permasalahan

tersebut maka perlu adanya pengembangan GAP-SOP terhadap semua

komoditas unggulan hortikultura di semua kabupaten/kota; perlu adanya

pengembangan register kebun, dan perlu adanya perbaikan sistem tata

niaga produk hortikultura.

(2) Masih rendahnya produksi dan produktivitas perkebunan rakyat, untuk

mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah

menerapkan teknik budidaya yang tepat, dalam arti tepat lahan, tepat

teknologi dan tepat pengelolaan

(3) Masih luasnya areal tanaman perkebunan yang sudah tua atau

tanaman tidak produktif dan tanaman rusak. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, dilakukan pembinaan kepada petani agar

meremajakan/merehabilitasi kebun secara pelahan-lahan dan berupaya

memberikan bantuan, oleh karena itu perlu fasilitasi pendanaan dalam

kegiatan peremajaan/rehabilitasi tanaman.

(4) Belum terpenuhinya kebutuhan benih unggul bermutu dan

bersertifikat, untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang

dilakukan adalah pengembangan benih unggul bermutu.

(5) Dalam peningkatan produksi peternakan, masih ditemukan permasalahan

yaitu belum jelasnya pengaturan tata ruang peternakan untuk

pengembangan kawasan usaha peternakan; belum terkoordinasikannya

pola pembinaan peternak ditingkat lapangan; terbatasnya petugas

pelayanan teknis peternakan (paramedis) di tingkat lapangan serta

belum optimalnya pola kemitraan antara Unit Perlaksana Teknis Dinas

(UPTD) dengan masyarakat dalam mengembangkan populasi ternak.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan upaya dengan

menyusun kajian akademik sebagai bahan penyusunan peraturan daerah

yang memadai, dalam mengawal peruntukan kawasan usaha peternakan

di tingkat kabupaten/kota, serta pendataan wilayah-wilayah kawasan

sesuai dengan potensi dan kesesuaian komoditas ternak; koordinasi

penyuluhan dan peningkatan wawasan serta keterampilan petugas

teknis, dan peningkatan jumlah kader kesehatan melalui partisipasi

masyarakat; serta meningkatkan kemampuan UPTD untuk menghasilkan

bibit berkualitas dan menerapkan teknologi tepat guna serta penyusunan

aturan kemitraan yang saling menguntungkan sesuai dengan peraturan

yang berlaku

Page 192: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-192

b) Program Pemberdayaan Sumberdaya Pertanian

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pelatihan Pertanian di UPTD Balai Pelatihan Pertanian, yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat Tanaman Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 1.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya 270 penyuluh dan

120 petani melalui Pelatihan Pertanian Organik Padi, Manajemen

Agribisnis Padi, Budidaya Padi Hibrida, Optimalisasi Lahan Kering Padi

Gogo, Kewirausahaan Agribisnis, Pengelolaan Tanaman Jagung Terpadu

(PTT-Jagung), Pengelolaan Tanaman Kedelai Terpadu (PTT- Kedelai),

Pengolahan Hasil Pisang, Manajemen Usaha Kelompok serta

Pengembangan Sayuran Daun Orientasi Ekspor.

(2) Kegiatan Pengembangan Sumberdaya dan Kelembagaan Pertanian, yang

dilaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat Tanaman Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.845.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan

pupuk organik sebanyak 1.800 ton; pengawasan terhadap pengadaan

dan penyaluran pupuk bersubsidi di 19 kabupaten/kota serta

terlaksananya pengembangan lembaga pertanian yang terdiri dari 400

kelompok tani dan 26 KWT yang berorientasi bisnis

(3) Kegiatan Fasilitasi PHKI dalam Pemberdayaan dan Pembelajaran

Masyarakat di Bidang Pangan, yang dilaksanakan Dinas Pertanian

Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 261.300.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan 150 petani dalam pembuatan leisa, bokhasi, moi

dan pestisida alami di Kabupaten Subang, Indramayu dan Cirebon serta

pelatihan 150 petani dalam pengolahan hasil pertanian palawija, kedelai

dan kacang tanah di Kabupaten Subang, Indramayu dan Cirebon.

(4) Kegiatan Perlindungan Perkebunan dan Penataan Lahan Perkebunan

yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya evaluasi pelaksanaan Agro Techno (ATP) sebanyak 25

orang; pemberdayaan masyarakat dalam rangka penanganan DAS

Citarum dan Cimanuk pada kawasan Perkebunan melalui Demplot

pengembangan tanaman kopi yang berwawasan lingkungan seluas 6 Ha;

pertemuan kebijakan teknis operasional perlindungan perkebunan (6

orang); pertemuan koordinasi penanganan gangguan usaha dan

Page 193: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-193

bencana alam/fenomena iklim dilahan perkebunan (50 orang) tingkat

provinsi, 100 orang di tingkat lapangan; pembinaan dan pelayanan

kegiatan penataan lahan; pelestarian lahan perkebunan serta

perlindungan perkebunan.

(5) Kegiatan Peningkatan SDM, Kelembagaan, Permodalan Perkebunan

Rakyat yang dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya pelatihan fasilitator daerah tahap III (10

hari, 20 orang); pelatihan pengembangan kelembagaan dan usaha tani

Perkebunan (84 orang); pertemuan kelembagaan petani (80 orang);

Pertemuan Permodalan Agribisnis Perkebunan Rakyat (40 orang); serta

pembinaan/pengawalan kelembagaan di 14 Gapoktan (1.420 orang).

(6) Kegiatan Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Bahan Baku Industri

Hasil Tembakau yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya koordinasi Asosiasi Tembakau dan

Cengkeh Tingkat Provinsi dan Kabupaten (20 asosiasi); terlaksananya

pembinaan kepada 9 Asosiasi Tembakau dan Cengkeh; serta

tersusunnya Data Base Kelembagaan Usaha Tembakau dan Cengkeh di

14 kabupaten.

(7) Kegiatan Peningkatan Produktivitas SDM Peternakan di Balai Pelatihan

Peternakan Cikole - Lembang yang dilaksanakan Dinas Peternakan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya 30 orang petugas

dalam bidang kesehatan hewan; terlatihnya 40 orang peternak dibidang

budidaya ternak domba; terlatihnya 30 orang peternak dibidang Village

Breeding Center; terlatihnya 60 orang peternak dibidang budidaya ternak

sapi potong; terlatihnya 30 orang peternak dibidang teknologi sapi

perah; terlatihnya 30 orang peternak dibidang budidaya ternak ayam

buras dan itik; serta terlatihnya 30 orang petugas dibidang seleksi dan

tatacara pemotongan hewan qurban;

(8) Kegiatan Fasilitasi Program Hibah Kompetensi berbasis Institusi (PHK-I)

dalam Pemberdayaan dan Pembelajaran masyarakat di Bidang Pangan

yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 505.810.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pemberdayaan masing-masing 3 kelompok peternak itik

dan kelompok peternak domba (teknologi IB domba)

Page 194: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-194

(9) Kegiatan Pelatihan Inseminasi Buatan yang dilaksanakan Dinas

Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlatihnya masing-masing 30

orang petugas iseminator dan petugas pemeriksa kebuntingan (PKB)

(10) Koordinasi Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan DBHCHT di

Wilayah IV, yang dilaksanakan Badan Koordinasi Pemerintahan dan

Pembangunan Wilayah IV Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 300.0000.0000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan adala

meningkatnya efektivitas pelaksanaan DBHCHT di Wilayah IV;

terlaksananya koordinasi, fasilitasi, monitoirng dan evaluasi pelaksanaan

DBHCHT di Wilayah IV; serta tersedianya data pelaksanaan kegiatan

DBHCHT di Wilayah IV.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu :

(1) Masih rendahnya realisasi penyaluran pupuk bersubsidi terutama pupuk

organik di lahan sawah, hal ini dikarenakan petani terbiasa

menggunakan pupuk anorganik yang memberikan pengaruh langsung

terhadap produksi dan produktivitas, kurangnya sosialisasi penggunaan

pupuk organik di tingkat lapangan serta belum adanya komitmen

bersama untuk upaya penyehatan kesuburan lahan di tingkat petani.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya peningkatan

koordinasi dan pengawalan/pengawasan oleh komisi pengawas pupuk

dan pestisida (KP3) tingkat provinsi dan kabupaten/kota; sosialisasi

penggunaan pupuk organik oleh aparatur pertanian yaitu PPL, KCD,

UPTD, POPT dan THL-TB PP serta KTNA tingkat desa dan kecamatan;

dukungan dari produsen pupuk organik untuk melakukan beberapa

percontohan pada lahan petani; serta Pemerintah Pusat (Kementerian

Pertanian) menetapkan kebijakan-kebijakan yang mendorong pada

penggunaan pupuk organic di tingkat lapangan.

(2) Adanya gangguan usaha agribisnis perkebunan sebagai akibat fenomena

iklim yang tidak terkontrol, untuk mengatasi permasalahan tersebut,

solusi yang dilakukan adalah mengoptimalkan dana yang tersedia untuk

melakukan koordinasi dan menangani gangguan usaha serta

mengusulkan adanya peningkatan fasilitasi pendanaan untuk menunjang

pelaksanaan pelindungan perkebunan.

Page 195: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-195

c) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak

dan Ikan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengamatan dan Rekomendasi Pengendalian OPT Pangan dan

Hortikultura di Jawa Barat (BPTPH), yang dilaksanakan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersusunnya sistem informasi dan rencana pengendalian OPT;

terlaksananya penerapan Teknologi Pengendalian OPT model Agens

Hayati oleh 125 petani; tersedianya data Perkembangan OPT dan

Bencana Alam pada lahan pertanian sebanyak 24 kali; terlaksananya

pengujian 12 sampel residu Pestisida, Kimia Tanah dan Air; serta

terlaksananya Pengawasan penggunaan Pestisida dan Pembinaan 160

kios Sarana Produksi Pertanian.

(2) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Teknologi Pengendalian Hama

Terpadu yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 570.350.000,-. Hasil kegiatan

adalah terfasilitasinya eksplorasi OPT dan Musuh Alami (MA) di 10

Lokasi; uji coba pengendalian OPT tanaman perkebunan di 2 lokasi yaitu

Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya; pengembangan agens

hayati di BPTP sebanyak 5 jenis yaitu Beauveria bassiana, Materrhizium

anisopliae, Trichoderma sp., Paecilomyces fumosoroseaus dan Spicaria

sp; pengembangan tanaman bahan peptisida nabati sebanyak 5000

phpn; pengembangan isolate lemah; pemeliharaan dan perbanykan vanili

asal biji tahan fasurium sebanyak 3000 pohon; pengembangan agens

hayati ditingkay petani sebanyak 5 jenis, yaitu : Beauveria bassiana,

Materrhizium anisopliae, Trichoderma sp., Paecilomyces fumosoroseaus

dan Spicaria sp; penerapan metode PHT tepat guna di 1 lokasi;

penanggulangan OPT tanaman perkebunan di 2 lokasi (Kabupaten

Bandung dan Kabupaten Bandung Barat); pengambilan specimen untuk

uji viulensi sebanyak 5 jenis yaitu : Helopeltis sp dan Hyposidra talaca

pada tanaman teh, Hypothenemus hampei pada tanaman kopi;

Conopomorpha cramerelia dan Helopeltis sp pada tanaman kakao;

pengembangan agens hayati di tingkat sub unit sebanyak 5 jenis yaitu :

Beauveria bassiana, Materrhizium anisopliae, Trichoderma sp.,

Paecilomyces fumosoroseaus dan Spicaria sp.

Page 196: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-196

(3) Kegiatan Pengujian dan penyidikan Penyakit Hewan dan bahan Asal

Hewan di Balai Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan dan Kesmavet

Cikole Lembang, yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya 4 jenis pengujian penyakit hewan menular

strategi (PHMS) sebanyak 325.065 sampel; terlaksananya pengujian

bahan asal hewan sebanyak 3.658 sampel; terlaksananya pemeriksaan

hewan/ternak di Pos Pemeriksaan Hewan (check point) sebanyak

12.962.886 ekor; dan dapat dipertahankannya akreditasi 8 jenis

pengujian.

(4) Kegiatan Pengamatan, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan

serta Fasilitasi Penerapan keamanan Pangan Produk Asal Hewan, yang

dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 550.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya

buku pengendalian penyakit hewan menular (Buku petunjuk teknis

pengendalian Avian Influenza (AI) sebanyak 40 buku; Buku petunjuk

teknis pemberantasan rabies sebanyak 40 buku; Buku petunjuk teknis

pengendalian anthrax pada hewan sebanyak 40 buku; Buku petunjuk

teknis pengendalian brucellosis pada ternak sapi perah sebanyak 40

buku; Buku petunjuk teknis pencegahan dan penanganan penyakit

gangguan reproduksi pada ternak sapi potong sebanyak 40 buku; Buku

petunjuk teknis pengamatan penyakit hewan sebanyak 40 buku; serta

buku peta penyakit hewan sebanyak 40 buku); tersedianya sarana

sosialisasi penyakit hewan menular dan kesehatan masyarakat veteriner

(leaflet PHMS dan leaflet tatacara pemotongan hewan kurban);

tersedianya buffer stock obat hewan; terkoordinasinya pengendalian

penyakit hewan menular dan pembinaan kesehatan masyarakat

veteriner; terlaksananya sosialisasi pengendalian PHMS dan PPAH;

terlaksananya pengawasan obat hewan di 13 Kabupaten/kota;

terlaksananya surveilance penyakit hewan menular di 26

Kabupaten/kota; terlaksananya pembinaan pelayanan kesehatan hewan

di 10 lokasi.

(5) Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Avian Influenza (Flu

Burung) yang dilaksanakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat

Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedia dan terdistribusikannya vaksin Avian Influenza

sebanyak 3.000.000 dosis ke 26 Kabupaten/kota se-Jawa Barat; tersedia

Page 197: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-197

dan terdistribusikannya spuit otomatis sebanyak 115 buah ke 26

Kabupaten/kota se-Jawa Barat; tersedia dan terdistribusikannya

desinfektan sebanyak 3.000 liter ke 26 Kabupaten/kota se-Jawa Barat;

termonitor dan terkoordinasinya pengendalian AI di 26 Kabupaten/kota

se-Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Adanya peningkatan luas serangan beberapa OPT pada MH 2009/2010

dan MK 2010, terutama Wereng Coklat, Tikus, Bakteri Hawar Daun dan

Walang Sangit, sebagai akibat tingginya curah hujan dan kelembaban

serta adanya perubahan pola tanam. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut dilakukan upaya yaitu meningkatkan pengamatan dini terhadap

kemungkinan berkembangnya OPT dan meningkatkan koordinasi untuk

pencegahan/pengendalian serangan OPT dengan semua pihak terkait.

(2) Masih terbatasnya jumlah petani yang memahami teknik pengendalian

Hama Terpadu terutama pada komoditas unggulan perkebunan, untuk

mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan pemasyarakatan penerapan

teknologi PHT dan mengupayakan fasilitasi pendanaan untuk

pelaksanaan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)

(3) Dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, terdapat

permasalahan yaitu adanya keterlambatan distribusi vaksin flu burung

dari pusat, sehingga menyebabkan terhambatnya proses vaksinasi flu

burung. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan

adalah melaksanakan koordinasi dengan pusat untuk mempercepat

distribusi vaksin sehingga proses vaksinasi flu burung dapat terlaksana

tepat waktu.

d) Program Pemasaran dan Pengelolaan Hasil Pertanian, Perkebunan,

Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasca Panen Pengolahan

Hasil dan Pemasaran Pertanian TPH, yang dilaksanakan Dinas

Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tanaman Pangan

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.300.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terfasilitasinya penurunan kehilangan hasil panen; peningkatan

rendemen padi menjadi beras dari 62 % menjadi sekitar 63-65%;

terjalinnya kerjasama produksi pertanian Jawa Barat dengan Cina dan

Page 198: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-198

Vietnam melalui Expo 2010; terlaksananya promosi pasar tani sebanyak

12 kali; serta terlaksananya kegiatan promosi dalam negeri pada

peringatan HPS tingkat Provinsi, HPS Tingkat Nasional serta HKP.

(2) Kegiatan Pengembangan Mutu Hasil Promosi dan Pemasaran Komoditi

Perkebunan yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.250.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan akses pasar melalui

promosi investasi dan promosi komoditi perkebunan sebanyak 7 kali

terdiri dari promosi komoditi perkebunan ke Luar Negeri sebanyak 2 kali

dan Dalam Negeri sebanyak 5 kali.

(3) Kegiatan Pengembangan Pengolahan dan Peningkatan Mutu Hasil

Olahan Tembakau yang dilaksanakan Dinas Perkebunan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pertemuan Pelaku Agribisnis Tembakau di

7 Kabupaten/Kota (Garut, Bandung, Sumedang, Majalengka, Kuningan ,

Bandung Barat, dan Kota Banjar); tersusunnya Buku Pengolahan

Tembakau Lokal Jawa Barat; serta terlaksananya pertemuan kemitraan

usaha sebanyak 30 orang.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Upaya untuk menurunkan tingkat kehilangan hasil panen masih

mengalami kesulitan, hal tersebut terutama terjadi pada komponen

pengeringan dan penggilingan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut

dilakukan upaya antara lain melalui pengembangan alsin pasca panen

padi yang diarahkan pada alsin tepat guna, sehingga dapat mengurangi

tingkat kehilangan hasil, peningkatan mutu hasil, dan nilai tambah;

peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan usaha

pasca panen dan industri pengolahan hasil; penyediaan Skim Kredit

khusus untuk alsin pasca panen yang bekerjasama dengan lembaga-

lembaga keuangan; bantuan alas pengering (terpal) dan penggilingan

padi II Phase harus terus ditingkatkan secara berkesinambungan.

(2) Masih lemahnya kemampuan kelembagaan petani yang ada dan belum

terbentuknya jaringan sistem usaha agribisnis perkebunan, untuk

mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang dilakukan adalah

melaksanakan pembinaan dan pengawalan dalam pelaksanaan agribisnis

perkebunan.

Page 199: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-199

3. URUSAN KEHUTANAN

a) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Tertib Peredaran Hasil Hutan di

Jawa Barat, yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terbinanya petugas penerbit Surat Keterangan Syahnya

Kayu Bulat (SKSKB), Faktur Angkutan Kayu Bulat (FAKB), Faktur

Angkutan Kayu Olahan (FAKO) dan Faktur Perusahaan di 3 Kabupaten

(Bekasi, Sukabumi dan Ciamis); terbinanya petani kayu rakyat dan

penerbit Surat Keterangan Asal Usul Kayu (SKAU) di 3 Kabupaten

(Indramayu, Bogor dan Ciamis); terbinanya kelompok tani penghasil kayu

rakyat di 2 kabupaten (Ciamis dan Sukabumi); serta terlatihnya 60 orang

calon calon penerbit SKAU di Kabupaten Garut dan Sukabumi.

(2) Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pemanfaatan Hasil Hutan dan

Aneka Usaha Kehutanan, yang dilaksanakan Dinas Kehutanan

Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya Hasil penilaian

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 di wilayah Perum Perhutani di

13 KPH, terbinanya dan terkendalinya kegiatan pemanfaatan hasil hutan

kayu pada wilayah kerja Perum Perhutani, terbinanya dan terkendalinya

iuran kehutanan di wilayah kerja Perum Perhutani, terlaksananya

rekonsiliasi penerimaan iuran kehutanan sebesar Rp. 12.644.581.813,- ,

evaluasi dan pembinaan aneka usaha kehutanan di Jawa Barat, evaluasi

dan pembinaan pelaksanan GEMAR Paket C Tahun 2009 terhadap 13

Gapoktan serta tersusunnya perencanaan Pengembangan Hutan Hak di

Jawa Barat

(3) Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Penyuluhan Kehutanan Jawa Barat,

yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil dari pelaksanaan

kegiatan adalah terlaksananya Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam

Tingkat Provinsi Jawa Barat oleh 100 orang dengan prestasi Juara II

Tingkat Nasional Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) dan Juara

III Tingkat Nasional Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM).

Tersusunnya perencanaan Pengelolaan Hutan Partisipatif; terlaksananya

pembinaan kepada 40 orang Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat

(PKSM); terikutinya pameran promosi produk kehutanan dalam rangka

Page 200: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-200

Hari Krida Pertanian dan Hari Pangan Sedunia; terlaksananya pertemuan

penyuluh kehutanan yang diikuti 40 orang penyuluh kehutanan; serta

terlaksananya pembinaan untuk penguatan Kelembagaan Asosiasi Kepala

Desa Sekitar Hutan Negara (AKSHN) dan Kelompok Tani Hutan Andalan

(KTHA) di Kabupaten Bandung yang diikuti 100 orang peserta.

(4) Kegiatan Pengembangan Obyek Wisata Alam Hutan, yang dilaksanakan

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 250.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan

interpreter wisata alam di 2 kabupaten (Cianjur dan Kuningan) sebanyak

60 orang; terlaksananya pembinaan obyek wisata alam di 9 kabupaten

(Ciamis, Kuningan, Sukabumi, Garut, Cianjur, Bogor, Bandung, Bandung

Barat dan Sumedang), terselenggaranya pelatihan keterampilan kerajinan

tangan untuk cinderamata sekitar Bumi Perkemahan Argalingga dan Situ

Sangiang sebanyak 40 orang, tersedianya leaflet pengembangan wisata

alam bumi perkemahan Argalingga dan Situ Sangiang sebanyak 2.000

lembar; serta terfasilitasinya forum kelembagaan kelompok masyarakat

di sekitar Taman Nasional Gunung Ciremai sebanyak 40 orang,

(5) Kegiatan Pengembangan Obyek Daya tarik Wisata Alam Tahura Ir. H.

Djuanda, yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah terbangunnya paket Web Site TAHURA Ir. H. Djuanda;

bertambahnya koleksi 1 paket keanekaragaman hayati flora di Green

House Tahura Ir. H. Djuanda; terlatihnya 10 orang instruktur outbound,

terlatihnya 10 orang interpreter/pemandu wisata; terbangunnya 1 unit

habitat rusa; terikutinya 2 kali partisipasi Pameran untuk promosi Tahura

Ir. H. Djuanda; tersedianya 4.900 lembar leaflet, 500 buku booklet dan

250 buah stiker Tahura Ir. H. Djuanda, dan 200 lembar leafet promosi;

tersusunnya 1 judul buku rencana pengembangan pemanfataan Curug

Koleang, Curug Lalay dan Curug Kidang; serta tersedianya 1 tematik peta

obyek wisata di Tahura Ir. H. Djuanda.

(6) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi dalam rangka Perumusan Bahan

Kebijakan dan Pengembangan Pembangunan Bidang Kehutanan dan

Perkebunan, yang dilaksanakan Biro Bina Produksi Setda Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 340.000.000,-.

Hasil kegiatan adalah terlaksananya pertemuan pembahasan

perkembangan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka

meningkatkan pengembangan potensi sumberdaya hutan dan

Page 201: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-201

perkebunan di Jawa Barat; terlaksananya pertemuan pembahasan

permasalahan dan penanganan gangguan keamanan hutan negara dan

perkebunan di Jawa Barat; terlaksananya koordinasi dan pemantauan

pelaksanaan pengembangan potensi sumberdaya hutan dan perkebunan

serta pemanfaatan jasa lingkungan; terlaksananya koordinasi dan

pemantauan permasalahan dan penanganan gangguan keamanan hutan

negara dan perkebunan besar di Jawa Barat; serta terlaksananya

pemantauan dan evaluasi perkembangan bantuan pemerintah bidang

kehutanan dan perkebunan.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Belum optimalnya pengembangan aneka usaha kehutanan sementara

potensi aneka usaha kehutanan di Jawa Barat cukup besar. Untuk

mengatasi permasalahan tersebut dilakukan monitoring dan evaluasi

produksi aneka usaha kehutanan di Jawa Barat serta dilakukan

pembinaan terhadap kelompok-kelompok yang mengusahakan kegiatan

aneka usaha kehutanan, mengikutsertakan kelompok didalam pameran

produk aneka usaha kehutanan ;

(2) Belum optimalnya promosi, investasi dan regulasi kehutanan dalam

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hutan. Untuk mengatasi

permaslahan tersebut dilakukan sosialisasi perda pengelolaan TAHURA

khususnya tentang ijin pemanfaatan dan kolaborasi, mengadakan

workshop dengan investor, serta penyusunan program legislasi daerah

dalam rangka Pengembangan Hutan Hak dan Pengelolaan Hutan

Partisipatif di Jawa Barat .

b) Program Pengelolaan Kawasan Lindung

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda,

yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 508.284.000,-. Hasil kegiatan adalah

bertambahnya koleksi tanaman seluas 30 Ha di Tahura Ir. H. Djuanda;

terpeliharanya tanaman pengkayaan Tahura Ir. H. Juanda tahun ke-1

seluas 60 ha; terpeliharanya tanaman Salak Pondoh sebagai tanaman

batas sepanjang 10 km; berkembangnya persemaian seluas 0,25 ha;

terlaksananya 12 kali patroli pengamanan hutan; tertatanya pembagian

blok kawasan Tahura Ir. H. Djuanda; serta tersusunnya dan

Page 202: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-202

terselenggaranya orientasi lapangan dalam rangka rencana perluasan

Tahura Ir. H. Juanda di 3 kabupaten (Bandung, Sumedang dan Bandung

Barat).

(2) Kegiatan Konservasi Daerah Tangkapan Air di Waduk Jatigede dan DAS

Prioritas, yang dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.362.590.000,-. Hasil kegiatan

adalah tersusunnya Rancangan Model Agroforestry sebanyak 5 unit,

terbangunnya model agroforestry seluas 125 Ha di Kabupaten Garut dan

Sumedang; terbangunnya 1 unit persemaian di Kiara Payung,

terbentuknya Forum DAS di Jawa Barat; terpeliharanya tanaman hutan

pantai seluas 150 Ha di 3 kabupaten (Tasikmalaya, Garut, Sukabumi);

serta terpeliharanya tanaman agroforestry seluas 100 Ha di 4 kabupaten

(Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Sumedang).

(3) Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, yang dilaksanakan Dinas

Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 7.391.873.325,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Rancangan

Pembuatan Model Agroforestry 60 unit di 3 kabupaten (Bandung,

Bandung Barat dan Sumedang); terbangunnya 60 unit (1.500 Ha) Model

Agroforestry di Kabupaten Bandung Barat dan Sumedang, terfasilitasinya

pendampingan KODAM III Siliwangi dalam pembuatan model

agroforestry; terbangunnya 4 unit persemaian di 3 kabupaten (Bandung,

Bandung Barat dan Sumedang); terbangunnya Arboretum di Blok Areng

seluas 10 Ha; tersusunnya perencanaan pengelolaan hutan Mangrove di

Jawa Barat; terfasilitasinya pertemuan Kelompok Kerja Mangrove

sebanyak 1 kali; terlaksananya monitoring dan evaluasi tanaman

reboisasi Perhutani di 13 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) serta

terlaksanannya pemberian hadiah Lomba Penghijauan dan Konservasi

Alam Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 untuk 13 kategori

penilaian.

(4) Kegiatan Pemantapan Kawasan Hutan dan Kawasan Lindung, yang

dilaksanakan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan jumlah

anggaran sebesar Rp. 754.150.000,-. Hasil kegiatan adalah

terfasilitasinya tindak lanjut penyelesaian proses pengukuhan kawasan

hutan; terlaksananya pembuatan peta kawasan hutan untuk 250

kelompok Hutan; tersedianya bahan penyusunan Tata Hubungan Kerja

penyelesaian Proses Pinjam Pakai dan Tukar Menukar kawasan hutan;

Page 203: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-203

serta tersusunnya Buku Rencana Detail Pengelolaan Hutan daerah Kiara

Payung sebanyak 3 judul.

(5) Kegiatan Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK), yang dilaksanakan

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 12.840.937.000,-. Hasil kegiatan adalah terverifikasinya

proposal kegiatan GRLK dari 26 Kabupaten/Kota; terbangunnya 20 unit

persemaian; tersusunnya rancangan pembuatan hutan rakyat untuk 220

unit; terselenggaranya pemberdayaan masyarakat berupa bantuan bibit

jamur kayu sebanyak 150.000 log, 1.500 stup lebah madu, ekstraktor 50

unit dan steamer 15 unit; terlaksananya rehabilitasi hutan mangrove

dengan pola insentif swadaya seluas 125 Ha di Kabupaten Indramayu

dan 75 Ha di Kabupaten Subang; terlaksananya pelatihan penyuluh

kehutanan kepada 80 orang; serta terlaksananya monitoring dan evaluasi

kegiatan GRLK di 26 Kabupaten/kota.

2) Permasalahan dan Solusi

Masih luas dan tersebarnya lahan kritis di Jawa Barat serta rusaknya daerah

tangkapan air pada DAS Prioritas yang merupakan lahan guntai sehingga

menyulitkan program rehabilitasi lahan kritis. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut dilakukan upaya melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan

sosialisasi program Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK).

4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

a) Program pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Potensi Panas Bumi di Jawa Barat yang

dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pemantauan kegiatan ekplorasi di 3 (tiga)

lokasi; terlaksananya pemantauan kegiatan usaha pengembangan panas

bumi existing di 8 lokasi; tersusunnya dokumen hasil survei Geofisika

Ekplorasi Awal Panas Bumi di Sangkan Hurip sebanyak 1 dokumen;

terlaksananya inventarisasi lanjutan potensi panas bumi di Jawa Barat di

25 lokasi dan terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka

persiapan pembangunan PLTP di 2 lokasi.

Page 204: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-204

(2) Kegiatan Fasilitasi peningkatan kualitas pengelolaan, pelayanan dan

promosi usaha panas bumi, air tanah dan pertambangan umum yang

dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya pameran dan promosi tingkat nasional dan

internasional masing-masing sebanyak 1 kali pelaksanaan; terlaksananya

pengelolaan dan updating data informasi bidang energi dan sumberdaya

mineral selama 9 bulan; tersusun dan terolahnya data spasial energi dan

sumberdaya mineral Jawa Barat sebanyak 1 dokumen.

(3) Kegiatan Penyusunan produk hukum Bidang Pertambangan dan Energi

yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersusunnya petunjuk teknis Bidang pertambangan

sebanyak 1 dokumen.

(4) Kegiatan Optimalisasi Sumber Daya Energi dan Mineral dalam Upaya

Peningkatan Pendapatan Daerah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral

di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 200.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksanannya pembahasan

dan RAB produksi migas, panas bumi dan pertambangan umum

sebanyak 1 kali; terlaksananya fasilitasi kepada daerah penghasil tentang

verifikasi data lapangan sebagai parameter penetapan dana bagi hasil

panas bumi di 4 daerah penghasil; terlaksananya fasilitasi penghitungan

Nilai Perolehan Air tanah (NPA) kepada Kabupaten/kota di 5 wilayah

kerja; terlaksananya pembinaan lapangan dalam rangka peningkatan

produksi kepada pengusaha pertambangan umum sebanyak 3 kali;

terlaksananya rapat evaluasi penerimaan retribusi Jasa Laboratorium

sebanyak 2 kali; terlaksananya kunjungan kerja ke luar provinsi dalam

rangka ekstensifikasi pendapatan daerah dari pajak BBMKB sebanyak 1

kali.

(5) Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air Tanah,

Pertambangan Umum, Batu Bara dan BBM di wilayah Kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan I Cianjur yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkendalinya kegiatan

pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah di 40 titik sumur; terkendalinya

kegiatan pertambangan umum di 20 lokasi; terlaksananya pengawasan

Page 205: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-205

pengguna batu bara di 3 lokasi; terlaksananya pengawasan penyaluran

BBM di 10 lokasi.

(6) Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air Tanah,

Pertambangan Umum, Batu Bara dan BBM di wilayah Kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan II Purwakarta yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkendalinya

kegiatan pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah di 30 titik sumur;

terkendalinya kegiatan pertambangan Umum di 10 lokasi; terlaksananya

pengawasan penyaluran BBM/BBKB di 2 depot; terlaksananya

pengawasan Perusahaan pengguna Batubara di 15 lokasi.

(7) Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air

Tanah, Pertambangan Umum, Batu Bara dan BBM di wilayah Kerja UPTD

ESDM Wilayah Pelayanan III Bandung yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkendalinya

kegiatan pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah di 52 perusahaan;

terkendalinya kegiatan pertambangan umum di 8 lokasi; pengawasan

pengguna batu bara di 16 perusahaan; terlaksananya Pengawasan

penyaluran BBM di 32 lokasi.

(8) Kegiatan pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air

Tanah, Pertambangan Umum, Batu Bara dan BBM di wilayah Kerja UPTD

ESDM Wilayah Pelayanan IV Tasikmalaya yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkendalinya

kegiatan pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah di 52 titik sumur;

terkendalinya kegiatan pertambangan umum di 8 lokasi; pengawasan

penyaluran BBM di 44 lokasi.

(9) Kegiatan pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Pengusahaan Air

Tanah, Pertambangan Umum, Batu Bara dan BBM di wilayah Kerja UPTD

ESDM Wilayah Pelayanan V Cirebon yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terkendalinya

kegiatan pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah di 40 titik sumur;

terkendalinya kegiatan pertambangan umum di 16 lokasi; pengawasan

Pengguna batu bara di 10 titik; pengawasan penyaluran BBM di 10 lokasi.

Page 206: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-206

(10) Kegiatan Evaluasi Peta Zonasi dan Pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Air

Tanah di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya

Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 850.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya Peta zonasi air

tanah di Jawa Barat sebanyak 1 dokumen; Penerbitan Rekomendasi

Teknis Air sebanyak 600 rektek; terpantaunya kegiatan pengusaha

pengambil air tanah di Jawa Barat sebanyak 468 perusahaan.

(11) Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral,yang

dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi pengembangan energi dan

sumber daya mineral di Jawa Barat; serta tersusunnya bahan kebijakan

pengembangan energi dan sumber daya mineral di jawa Barat

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan pengembangan energi dan sumber daya mineral di Jawa

Barat, selama tahun 2010 dihadapkan kepada permasalahan yang memerlukan

upaya pemecahanannya secara bijaksana, yaitu :

(1) Pergeseran kewenangan di sektor pertambangan berdampak semakin

kurang efektifnya keberlangsungan kegiatan usaha pertambangan panas

bumi; Solusi pemecahan masalahnya yaitu Meningkatkan koordinasi

dengan berbagai pihak terutama aparat pemerintah Kabupaten/Kota

serta mengikutsertakan mereka dalam kegiatan dilapangan sehingga

dapat memahami kegiatan yang dilaksanakan yang pada akhirnya

memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pengembangan

potensi panas bumi.

(2) Masih adanya permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan

kawasan hutan, serta penggunaan peraturan perundangan yang dipakai

tidak konsisten; Solusi pemecahan masalahnya yaitu Meningkatkan

Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi sehingga penggunaan sumber –

sumber energi yang berbasis potensi lokal dapat dikembangkan seperti

salah satunya adalah panas bumi serta melakukan pembinaan secara

berkelanjutan kepada perusahaan pengelola di bidang panas bumi

(3) Kurangnya pembinaan teknis dan administrasi secara rutin dari aparat

Kabupaten/Kota berkaitan dengan kegiatan pengambilan air tanah,

kegiatan usaha pertambangan dan perusahaan pengguna batu bara

Page 207: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-207

menyebabkan banyak perusahaan yang tidak memahami kelengkapan

administrasi yang harus ada maupun hal-hal bersifat teknik berkenaan

dengan pengambilan air tanah, pengusahaan pertambangan dan

pemanfaatan batubara; Solusi pemecahan masalahnya yaitu Perlu

disinergikan kembali mengenai tugas pokok setiap instansi masing –

masing baik instansi Provinsi, instansi Kabupaten/kota berkaitan dengan

tanggungjawab masing-masing instansi berkaitan dengan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian terhadap perusahaan pengambil air

tanah, kegiatan usaha pertambangan maupun pemanfaatan batubara;

(4) Masih banyak pengguna air tanah di sektor industri, yang tidak

mematuhi peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan; Solusi

pemecahan masalahnya yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian terhadap pengguna air tanah di sektor

industri menyangkut teknis maupun administrasi dimana pengambilan air

tanah harus dilengkapi dengan izin termasuk didalamnya pemasangajn

meter air.

b) Program Pembinaan dan pengembangan Bidang Ketenagalistrikan dan

Energi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Energi Alternatif bagi dan Masyarakat yang

dilaksanakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah tersedianya data potensi energi air untuk pembangunan

PLT Mikro dan Minihidro di 5 daerah aliran sungai; tersedianya Studi

kelayakan fasilitas pusat pengembangan energi hidro di Jawa Barat di 1

kawasan; tersedianya Pengembangan kualitas pengelolaan dan

keberlanjutan PLTMH di Jawa Barat di 6 kabupaten; terlaksananya Rapat

koordinasi bidang energi baru terbarukan sebanyak 1 kali; terfasilitasinya

audit energi di sektor industri sebanyak 5 kali; tersosialisasikannya

penghematan energy sebanyak 5 kali ; terlaksananya penghematan

energi sektor-sektor pengguna 35 bangunan publik, 23 bangunan

komersil dan 27 bangunan industri serta terlaksananya pelatihan energi

untuk 45 peserta.

(2) Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di wilayah Kerja

UPTD ESDM Wilayah Pelayanan I Cianjur yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

Page 208: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-208

anggaran sebesar Rp. 12.364.996.600,-. Hasil kegiatan adalah

Meningkatnya cakupan dan akses masyarakat terhadap listrik dan

jaringannya sebanyak 3241 kk dan terlaksananya peresmian Lisdes

sebanyak 1 kali.

(3) Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di wilayah Kerja

UPTD ESDM Wilayah Pelayanan II Purwakarta yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4.439.553.000,-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya cakupan dan akses masyarakat terhadap listrik dan

jaringannya sebanyak 1620 kk.

(4) Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di wilayah Kerja

UPTD ESDM Wilayah Pelayanan III Bandung yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 4.814.261.930.-. Hasil kegiatan adalah

meningkatnya cakupan dan akses masyarakat terhadap listrik dan

jaringannya sebanyak 1700 kk.

(5) Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di wilayah Kerja

UPTD ESDM Wilayah Pelayanan IV Tasikmalaya yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 8.873.393.250.-. Hasil kegiatan adalah

Meningkatnya cakupan dan akses masyarakat terhadap listrik listrik dan

jaringannya sebanyak 4188 kk.

(6) Kegiatan Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan di wilayah Kerja

UPTD ESDM Wilayah Pelayanan V Cirebon yang dilaksanakan Dinas

Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 3.918.979.520.-. Hasil kegiatan adalah

Meningkatnya cakupan dan akses masyarakat terhadap listrik dan

jaringannya sebanyak 2135 kk.

(7) Kegiatan Pengembangan energi terbarukan di wilayah kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan I Cianjur yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000.-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pembangunan

PLTMH di 1 Kabupaten dan terpasangnya 96 unit PLTS.

(8) Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di wilayah kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan III Bandung yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.580.447.000.-. Hasil kegiatan adalah

Page 209: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-209

Tersedianya energi alternatif Biogas sebagai pengganti minyak tanah

sebanyak 177 unit dan terlaksananya pembangunan PLTMH di 1

kabupaten.

(9) Kegiatan Pengembangan Energi Terbarukan di wilayah kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan IV Tasikmalaya yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.958.652.681.-. Hasil kegiatan adalah

terpasangnya 372 unit PLTS dan terlaksananya pembangunan 1 unit

PLTMH untuk 87 KK.

(10) Kegiatan Pengembangan energi terbarukan di wilayah kerja UPTD ESDM

Wilayah Pelayanan V Cirebon yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.174.343.700.-. Hasil kegiatan adalah terpasangnya 400 unit PLTS.

(11) Kegiatan Fasilitasi dan Dukungan Pembangunan Infrastruktur

Ketenagalistrikan di Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas Energi

Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersosialisasikannya program pembangunan ketenagalistrikan dan

tersedianya dokumen profil pembangkit listrik di Jawa Barat.

(12) Kegiatan Fasilitasi PHK-I dalam pemberdayaan dan pembelajaran

masyarakat di bidang energi yang dilaksanakan Dinas Energi Sumber

Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 573.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pembangunan

instalasi biogas sebanyak 30 unit.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu :

(1) Anomali siklus hujan yang berpengaruh terhadap nilai validasi hasil

analisis ketersediaan air untuk pembangkitan dan konservasi energi,

mengingat beberapa segmen sungai tidak memiliki stasiun pengukuran

curah hujan yang diperlukan untuk analisis ketersediaan air untuk

mengetahui Flow Duration Curve sebagai dasar design/perencanaan

teknis Mini-Miko Hidro; Solusi untuk masalah ini adalah Melakukan

pengambilan data lapangan yang lebih panjang dan mengikuti 2 siklus

banjir dan kering yang ada serta memperhatikan dan memperhitungkan

pengaruh anomali ini secara hidrologis sehingga lebih memadai;

Page 210: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-210

(2) Status lahan potensial untuk pengembangan PLTMini-Miko Hidro

merupakan salah satu lahan hutan konservasi atau lahan masyarakat

yang tidak mau dibebaskan sehingga menyebabkan nilai manfaat potensi

energinya menjadi hilang atau tidak dapat dioptimalkan;Solusi untuk

masalah ini adalah dengan melakukan koordinasi dengan pihak

kehutanan, perkebunan dan kepala Desa setempat ataupun pihak-pihak

yang berkeberatan dengan meminta zin secara tertulis atau lisan.

(3) Belum sinerginya jaringan listrik di Jawa Barat disebabkan program dan

jadwal pembangunan antara instansi terkait (PLN, Kabupaten/kota dan

Provinsi) belum terkoordinir dengan baik sehingga pembangunan belum

optimal; Solusi untuk masalah ini adalah melakukan sinkronisasi

perencanaan yang lebih matang dan terarah dengan pihak Kabupaten

juga desa serta PT. PLN (Persero) melalui APJ dan UPJ terkait untuk

optimalisasi pelaksanaan program di masing-masing instansi serta

intensifikasi koordinasi dengan PT. PLN berupa sosialisasi MoU kepada

APJ dan UPJ terkait, serta permintaan pembedaan perlakuan prosedur

dengan pemasangan reguler program lisdes untuk mengurangi terjadinya

salah paham;

(4) Terbatasnya sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan dari segi

kuantitas maupun kompetensi serta adanya usulan penyesuaian lokasi

dari pihak Kabupaten yang berbeda dengan perencanaan awal; Solusinya

adalah Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada dengan

melibatkan tenaga ahli sebagai narasumber serta Mengoptimalkan

koordinasi dengan instansi terkait bidang ketenagalistrikan.

5. URUSAN PARIWISATA

a) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengembangan Destinasi Pariwisata yang dilaksanakan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.450.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya standarisasi dan tersusunnya Profil Usaha Pariwisata;

Penyelenggaraan West Java Off Road 2010; "Alimpaido" untuk 26

kabupaten/kota dan Provinsi lainnya; Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa

Barat 2010 dan Pengiriman Duta Wisata ke 4 Provinsi; Penyelenggaraan

Surving Tournament di Cimaja; Kite Festival dari Dalam Negeri dan Luar

Page 211: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-211

Negeri; Buku Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Keuangan; FS, DED

Pemetaan Potensi Wisata dan Potensi Investasi Pariwisata Jawa Barat;

dan tertatanya kawasan objek wisata curug Malela.

(2) Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan SDM Pariwisata yang dilaksanakan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya kegiatan-kegiatan pembinaan Kualitas dan Kompetensi

SDM Tenaga Hotel Melati 40 orang peserta; Kualitas dan Kompetensi

SDM Tenaga SPA,45 orang peserta; Kualitas dan Kompetensi SDM Wisata

Remaja Unggulan ,50 orang peserta; Kualitas dan Kompetensi

Cinderamata dan Kuliner Khas Jawa Barat,180 orang peserta; Kualitas

dan Kompetensi SDM Pramuwisata, 50 orang peserta; dan tersedianya

sarana penunjang kegiatan.

(3) Kegiatan Perencanaan, Pengendalian dan Penyebarluasan Informasi

Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa Barat yang dilaksanakan Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.075.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya Forum Dialog Program Pengembangan Kepariwisataan dan

Kebudayaan Jawa Barat 150 orang peserta; Penyusunan Rencana

Kegiatan Dokumen Program Kepariwisataan Jawa Barat tahun 2010;

Pemantauan Lapangan dan Pengendalian Pelaksanaan Program/Kegiatan

Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa Barat; Pengolahan Data

Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa Barat; Fasilitasi Perencanaan MPU;

Kilas Balik Evaluasi Pembangunan Kepariwisataan dan Kebudayaan Jawa

Barat melalui Penyelenggaraan malam Kilas Balik penghargaan seni,

budaya dan pariwisata Jabar sebanyak 650 orang; dan terpilihnya

elemen/tokoh masyarakat Jawa Barat yang berprestasi di bidang seni,

budaya dan pariwisata Jawa Barat; dan sarana pendukung kegiatan.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu ;

(1) Adanya kendala dalam pelaksanaan pemberian bantuan keuangan

kepada Kabupaten/Kota khususnya untuk pengembangan destinasi

wisata. Hal ini dikarenakan mekanisme pencairan keuangan ditangani

oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah sedangkan koordinasi sejak

proses perencanaan dilakukan dengan Dinas yang menangani pariwisata

di kabupaten/kota, Kondisi ini turut menyulitkan bagi OPD (unit kerja

Page 212: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-212

teknis) dalam melaksanakan monitoring dan pengendalian implementasi

program yang telah dilaksanakan;

(2) Masih belum optimalnya keterpaduan pelaksanaan pengembangan

kepariwisataan Jawa Barat oleh seluruh stakeholder kepariwisataan.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, solusi yang dilakukan adalah ;

(1) Melakukan koordinasi dan sinergisasi dengan lebih intensif dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai upaya memonitor dan

melaksanakan pengandalian terhadap pelaksanaan kegiatan agar sesuai

dengan yang diharapkan/direncanakan;

(2) Meningkatkan “awareness” kepariwisataan melalui berbagai upaya

pembinaan dan sosialisasi “sapta pesona” dan “sadar wisata” kepada

masyarakat dan para penentu kebijakan di semua tatanan pemerintahan;

(3) Meningkatkan kuantitas upaya pembinaan kepada para pelaku pariwisata

melalui pelatihan teknis seperti kepada para pengemudi taksi “guide”

masyarakat di sekitar obyek wisata, dan seluruh “front-liner” yang terlibat

dalam dunia usaha pariwisata;

(4) Meningkatkan peran serta asosiasi pariwisata dalam upaya

pengembangan kepariwisataan Jawa Barat melalui berbagai kegiatan

yang bersifat koordinatif dan praktis.

b) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam dan Luar Negeri yang

dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.950.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya Kegiatan-kegiatan antara lain Jawa Barat

Travel Exchange (JTX) di Bandung, 200 peserta; Familiarization Tour, 75

peserta; Braga Festival, 60 peserta, 200 seniman; Kemilau Nusantara;

Tourist Information Center (TIC) di 3 lokasi (Bandung, Yogyakarta dan

Bali) 6 tenaga ahli; Analisa Pemasaran Pariwisata Jawa Barat; Promosi

Jawa Barat di Singapura; Promosi Jawa Barat di Malaysia; Festival Balik

Jawa Barat di Bandung; PATA Travel Mart di Maccau China, Pemasangan

Bilboard Promosi Pariwisata Jawa Barat di Cengkareng; Promosi

Pariwisata Jawa Barat Melalui Media Elektronik; Kebutuhan Bahan

Promosi; Pembuatan Website/Gerbang Informasi Pariwisata Jawa Barat;

Pembuatan Feasibility Study (FS) dan DED studi penyusunan Grand

Design Gerbang Wisata Jawa Barat; dan sarana kegiatan pendukung.

Page 213: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-213

(2) Kegiatan Peningkatan Citra Promosi dan Informasi Budaya Pariwisata di

Jawa Barat, yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 500.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Pameran Objek

dan daya Tarik Wisata Jawa Barat dan Peragaan Pembuat Kerajinan

Cinderamata Khas Jawa Barat.

2) Permasalahan dan Solusi

Dalam pelaksanaan program di atas, ditemukan permasalahan yaitu Belum

optimalnya pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa

Barat, karena berbagai faktor pendukung dan aksesibilitas serta upaya promosi

yang masih kurang gencar. Untuk mengatasi permasalah tersebut, solusi yang

dilakukan adalah :

- Mengoptimalisasi sumber daya yang dimiliki untuk kepentingan promosi

pariwisata seperti meningkatkan peran dan kualitas “content” situs dan

peran Tourist Information Centre (TIC) yang dimiliki;

- Meningkatkan varietas media promosi dan frekuensi promosi yang

dilakukan .

6. URUSAN INDUSTRI

a) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Industri Berbasis Kreativitas dan Komunitas yang

dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah :

(a) Terbentuknya 1 Kelompok Kerja (Pokja) Kewirausahawan Baru

bidang industri kreatif dengan tumbuhnya 30 wirausahawan muda

yang memiliki kompetensi manajemen bisnis dan desain melalui

seleksi dan inkubasi komunitas industri kreatif;

(b) Terbentuknya networking komunitas kreatif di 7 Kabupaten/Kota

yang meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Purwakarta, Kota

Depok, Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan Kabupaten Garut;

(c) Terjalinnya kerjasama di bidang industri kreatif film;

Page 214: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-214

(d) Tersedianya data potensi komunitas kreatif di 6 Kabupaten/Kota di

Jawa Barat yang meliputi Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota

Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon;

(e) Terlaksananya rapat koordinasi pembinaan industri kreatif antar

anggota Mitra Praja Utama (MPU);

(f) Terselenggaranya Workshop di 5 Desa untuk Industri Kreatif dalam

mendukung Jatiwangi Art Factory (JAF) di Kabupaten

Majalengka;

(g) Terselenggaranya Workshop Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan

fasilitasi pendaftaran 23 Merek untuk 23 Industri Kecil dan Menengah

(IKM) di bidang Fashion;

(h) Terfasilitasinya kemitraan produk hasil binaan dengan pengusaha

Distro dan Pasar Modern untuk 25 pengusaha Industri Kecil dan

Menengah (IKM);

(i) Terfasilitasinya kerjasama program pengembangan industri kreatif

dan implementasi Inpres nomor 6 Tahun 2009 tentang

Pengembangan Industri Kreatif untuk 51 orang perwakilan aparatur

pembina industri kreatif di Jawa Barat.

(2) Kegiatan Peningkatan Kompetensi SDM dan Usaha Kelompok Industri

Logam Mesin, Tekstil dan Telematika (ILMATTEL) yang dilaksanakan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,-. Hasil kegiatan

adalah :

(a) Terlatihnya 25 Sumber Daya Manusia dalam teknik dan inovasi

desain Batik di Kabupaten Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kabupaten

Garut dan Kabupaten Indramayu;

(b) Terlatihnya 25 Sumber Daya Manusia dalam memahami substansi

Animasi 3 Dimensi;

(c) Terlatihnya 25 Sumber Daya Manusia dalam memahami proses bisnis

Animasi 3 Dimensi;

(d) Terlatihnya 15 Sumber Daya Manusia di bidang Otomotif dalam

substansi desain keteknikan dan desain produk;

(e) Tersedianya bahan baku Rami dengan meningkatnya kapasitas Rami

di Kabupaten Garut.

Page 215: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-215

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Dalam upaya pengembangan industri kreatif di Jawa Barat, terdapat

beberapa kendala sebagai berikut :

(a) Industri kreatif belum sepenuhnya dijadikan konsep yang utuh dalam

pola pengembangan perekonomian di daerah Kabupaten/Kota

(b) Pendataan nilai ekonomi dan perkembangan industri kreatif di daerah

Kabupaten/Kota belum tersedia

(c) Belum terdapat kebijakan yang nyata guna mendukung iklim usaha

pertumbuhan industri kreatif di Jawa Barat seperti : insentif

perizinan, perlindungan hak cipta, dukungan permodalan/ investasi,

ketersediaan ruang publik dan tempat promosi yang memadai

(d) Belum ada dukungan regulasi dari daerah Kabupaten/Kota untuk

memfasilitasi secara berkesinambungan dalam upaya peningkatan

peluang bisnis produk kreatif di beberapa daerah (Bandung, Bogor,

Cirebon, Tasikmalaya, Cimahi dan Garut)

(e) Sinergitas pengembangan SDM dengan unsur pendidikan/ civitas

akademika dan unsur lainnya untuk mendukung tumbuhnya

entrepreneur industri kreatif masih lemah

(f) Belum dilakukannya kajian rantai nilai yang utuh dan terintegrasi

mulai dari kegiatan kreasi nilai, produksi dan distribusi / bisnis

(g) Dukungan modal kerja dan investasi dengan konsep trust fund belum

dapat diterima oleh penyandang dana/ perbankan karena belum

terdapat dukungan regulasi yang jelas

Solusi atas permasalahan tersebut adalah mendorong peran serta daerah

Kabupaten/Kota untuk menumbuhkan industri kreatif sesuai dengan

potensi daerahnya dan melakukan kegiatan pembinaan dalam upaya

perkuatan industri kreatif berbasis komunitas dan membangun jejaring

bisnis antar daerah/wilayah

(2) Dalam upaya peningkatan kompetensi SDM dan usaha kelompok Industri

Logam Mesin, Tekstil dan Telematika (ILMATTEL) di Jawa Barat, terdapat

beberapa permasalahan dan solusinya yaitu:

(a) Masih lemahnya penguasaan Management Cost Improvement pada

industri-industri telematika, elektronika dan komponen otomotif

dalam upaya efisiensi energi dan lemahnya kemampuan para pelaku

industri telematika dan elektronika dalam pengembangan /

memanfaatkan perangkat lunak serta perangkat lunak lainnya yang

masih relatif mahal, sehingga dalam perkembangannya para pelaku

Page 216: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-216

usaha telematika, elektronika dan komponen otomotif masih harus

bersaing dengan produk luar

(b) Masih rendahnya kemampuan IKM batik di bidang desain dan tehnik

pengecapan sehingga perlu dilakukan peningkatan kemampuan dan

keterampilan IKM batik melalui pelatihan yang diharapkan dapat

meningkatkan mutu dan ragam desain batik jawa Barat

(c) Masih kurangnya SDM IKM Telematika di bidang animasi sehingga

perlu ditumbuhkan calon wirausaha baru bagi IKM Telematika

melalui pelatihan dan pengembangan bisnis melalui metode

inkubator

(d) Masih rendahnya kemampuan desain dan mutu IKM komponen suku

cadang sehingga perlu ditingkatkan kemampuan di bidang desain

keteknikan dan desain produk IKM komponen suku cadang

(e) Terbatasnya bahan baku serta mutu China grass sebagai bahan

baku IKM rami sehingga diperlukan fasilitasi bahan baku yang

diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu dan produksi rami

b) Program Penataan Struktur dan peningkatan Kemampuan Teknologi

Industri

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Pelaku Industri

Meubel dan Desain Grafis yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 887.750.000,-. Hasil kegiatan adalah teridentifikasinya 60 desain

meubel berdasarkan hasil penjaringan dan preferensi konsumen dengan

17 prototype meubel rotan; terjalinnya kerjasama melalui pengembangan

pusat desain di Cirebon; serta tersedianya pasokan bahan baku rotan

melalui buffer stock.

(2) Kegiatan Penguatan Klaster Industri Prioritas (Alas Kaki) yang

dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa

Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 200.000.000,-. Hasil

pelaksanaan kegiatan terlaksananya Pelatihan Kewirausahaan

Achievement Motivation Trainning (AMT) untuk para pelaku di bidang

alas kaki di Jawa Barat; terlaksananya Pelatihan Standardisasi,

Diversifikasi dan Pendampingan untuk 5 kelompok pelaku Industri Kecil

dan Menengah Alas Kaki; serta terfasilitasinya para pelaku alas kaki

Page 217: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-217

sebagai upaya peningkatan kualitas desain alas kaki yang berkualitas

melalui pelatihan di Pusat Pengembangan Desain Alas Kaki.

(3) Kegiatan Pengembangan Industri Pengolahan Makanan dan Minuman

yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terbinanya 40 pelaku usaha industri produk antara

(Tepung Umbi-Umbian); terbinanya 60 orang pelaku industri makanan

dan minuman; tersedianya data trend Preferensi Produk konsumen

terhadap olahan pangan berbahan baku lokal/produk antara;

terfasilitasinya 208 jenis makanan khas Jawa Barat; serta terfasilitasinya

pembinaan teknis Manajemen Produksi dan Daya Saing terhadap 160

pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah Pangan.

(4) Kegiatan Optimalisasi Layanan Packing House dan Layanan Transformasi

Pengolahan Makanan (LTPM) yang dilaksanakan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya 10 Orang

Tenaga Ahli di Bidang Kemasan; terbinanya 200 pelaku Industri Kecil dan

Menengah (IKM) Pangan melalui layanan Packing House; serta

terlaksananya pendidikan dan pelatihan teknis pengolahan makanan bagi

100 pelaku usaha industri kecil dan menengah olahan pangan.

(5) Kegiatan Pembinaan Industri Hasil Tembakau yang dilaksanakan Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 900.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

tersosialisasikannya kerjasama mitra usaha sebanyak 30 orang pelaku

usaha pelinting sigaret melalui kemitraan antara Pabrik Rokok Golongan I

dengan Pelaku Industri Hasil Tembakau Golongan III di 3 Daerah yaitu

Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupeten Garut;

verifikasi, sertifikasi dan kodefikasi sebagai upaya menekan cukai ilegal;

terlaksananya pendalaman daya saing produk ke Provinsi penerima Dana

Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yaitu Provinsi Sumatera

Utara dan Nusa Tenggara Barat; terlaksananya pembinaan terhadap 80

pelaku usaha industri rokok di bidang Good Manufacturing Practice

(GMP); terfasilitasinya 80 sampel rokok yang dihasilkan di Jawa Barat

untuk diuji kadar Tar dan Nikotinnya; serta terlaksananya pembinaan dan

pengawasan Tanda Daftar Industri dan Izin Usaha Industri Hasil

Tembakau (IHT) di Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Page 218: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-218

(6) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Industri di Jawa Barat

yang dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya fasilitasi dan koordinasi Pengembangan

Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri di Jawa Barat serta

koordinasi pengembangan industri kreatif di Jawa Barat.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Masih kurangnya keterampilan khususnya untuk para pelaku Industri

Kecil Menengah (IKM) Rotan dalam membuat prototype dan mendesain

meubel rotan, dan masih kurangnya pengetahuan dalam mengantisipasi

trend pasar, sehingga pengembangan klaster industri rotan masih kurang

terkoordinasi termasuk dalam pemanfaatan fasilitas baik kebijakan

maupun sarana yang disediakan pemerintah. Solusi atas permasalahan

tersebut adalah perlu diberikannya pelatihan untuk para pelaku industri

atau pengrajin meubel rotan baik dalam teknik mendesain maupun

manajemen produksi serta memberikan informasi yang aktual dalam hal

trend pasar.

(2) Kurangnya kemampuan mendesain produk Tekstil dan Produk Tekstil

sebagai penganekaragaman jenis dan type, khususnya batik, rajut, bordir

dan tenun sehingga kurang dapat bersaing dengan produk luar atau

produk impor.

(3) Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan pembinaan lebih

intensif terhadap produsen tekstil berupa pelatihan desain, teknik

produksi dengan teknologi yang memadai yang dapat meningkatkan

kualitas maupun kuantitas bagi para pelaku usaha yang didukung oleh

kebijakan yang berpihak terhadap produk dalam negeri dengan

mengurangi produk-produk impor yang diperkirakan cukup

mempengaruhi terhadap produk-produk yang potensial di dalam negeri

(4) Para pengrajin alas kaki di Cibaduyut maupun di daerah lainnya di Jawa

Barat masih bersifat home industry dengan teknologi produksi masih

bersifat tradisional yang dikerjakan oleh anggota keluarga yang tidak

lebih dari 5 orang dengan tenaga ahli produksi yang terbatas sehingga

dalam pemenuhan peluang pasar yang menuntut kuantitas yang

berkualitas tidak dapat dipenuhi karena masih terbatasnya dalam

kapasitas produksi.

Page 219: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-219

(5) Solusi atas permasalahan tersebut adalah meningkatkan jumlah dan

kemampuan SDM yang bergerak di bidang alas kaki melalui pelatihan

Movitasi dan Desain, serta fasilitasi bantuan sarana produksi dengan

teknologi yang mendukung terhadap peningkatan kapasitas produksi

(6) Masih lemahnya penguasaan Manajemen Cost Improvement pada

industri-industri telematika, elektronika dan komponen otomotif dalam

upaya efisiensi energi dan lemahnya kemampuan para pelaku industri

Telematika dan Elektronika dalam pengembangan/memanfaatkan

perangkat lunak serta perangkat lunak lainnya yang masih relatif mahal,

sehingga dalam perkembangannya para pelaku usaha telematika,

elektronika dan komponen otomotif masih harus bersaing dengan produk

luar.

(7) Solusi permasalahan tersebut adalah Meningkatkan koordinasi baik

melalui Rapat Koordinasi maupun kegiatan Forum lainnya khususnya

informasi Industri Kecil Menengah baik yang formal maupun non formal

yang dikelola oleh lembaga tersendiri melalui pelayanan terpadu,

sehingga tersedia informasi sebagai bahan dalam penciptaan kebijakan

maupun program dan kegiatan yang terintegrasi dengan program pusat,

provinsi maupun Kabupaten/Kota di Jawa Barat

(8) Masih lemahnya nilai tambah dan daya saing produk agro serta lemahnya

pelaku industri agro dalam mendesain kemasan produk berbasis agro

sehingga kurang dikenalnya keanekaragaman makanan yang memiliki ciri

khas sebagai komoditas unggulan kuliner.

(9) Solusi atas permasalahan tersebut adalah memberikan fasilitasi bagi

Pelaku industri agro dalam implementasi dan Standardisasi Mutu Produk

dengan memberikan pendampingan dalam penerapan GMP (Good

Manufacturing Practice); serta memfasilitasi melalui Festival

Keanekaragaman Makanan Khas Jawa barat berbasis agro berasal dari 26

Kabupaten/kota se Jawa barat serta perlu dilakukan dengan

memanfaatkan fasilitas Layanan Transformasi Pengolahan Makanan

(LTPM), yang mendorong industri agro mampu bersaing dan mampu

memenuhi kriteria dan persyaratan akses ke pasar modern melalui

peningkatan kemampuan manajemen, baik pemasaran, produksi dan

keuangan, juga peningkatan jika kewirausahaan yang dilakukan melalui

pelatihan kewirausahaan dan latihan motivasi, yang memungkinkaan

pelaku industri agro mampu memanfaatkan dan mengorganisir peluang

usaha

Page 220: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-220

(10) Pengembangan industri khususnya industri kecil dan menengah di Jawa

Barat dalam penentuan atau perencanaan kebijakan yang mendukung

terhadap tumbuhnya Industri Kecil dan Menengah masih kurang, hal

tersebut disebabkan kurangnya informasi potensi daerah khususnya

produk-produk yang dihasilkan pelaku Industri Kecil Menengah di

Daerah.

(11) Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuat payung hukum

yang kuat terhadap pelaksanaan pengembangan Kawasan Ekonomi

Khusus dan Kawasan Industri (masih dalam tahap pengusulan ke DPR

RI).

7. URUSAN PERDAGANGAN

a) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Akses Pasar dan Perluasan Pasar Ekspor yang

dilaksanakan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 600.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya 6 Perusahaan

produk Fashion potensial ekspor pada Pameran Trade Expo Indonesia ke

25 di Jakarta; terfasilitasinya 5 perusahaan produk olahan agro pada

pameran Food Health di Jeddah Saudi Arabia; serta terfasilitasinya

beberapa perusahaan UKM Jabar dalam kegiatan business meeting

dengan mitra usaha dari Afrika Selatan dan Timur Tengah

(2) Kegiatan Peningkatan Kualitas Daya Saing Ekspor Hasil Industri

Tembakau yang dilaksanakan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian

dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran

ssebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersedianya informasi

potensi tembakau kualitas ekspor Jawa Barat; tersosialisasinya Kebijakan

Perdagangan Luar Negeri tentang Tata Niaga Ekspor Tembakau dan

Produk Tembakau terhadap 60 pelaku usaha tembakau; terlaksananya

Pelatihan Teknis Ekspor terhadap 60 pelaku usaha tembakau dan produk

tembakau; tersedianya informasi Profil Tembakau sebagai bahan

pengembangan ekspor khususnya tembakau; tersosialisasinya peluang

pasar luar negeri yang merupakan informasi yang dapat dimanfaatkan

oleh para pelaku usaha di Jawa Barat.

Page 221: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-221

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Masih kurangnya jumlah pelaku UKM (usaha kecil dan menengah) dan

jenis komoditi di sektor perdagangan yang berorientasi ekspor, hal ini

tercermin dari kontribusi UKM/IKM dalam realisasi ekspor Jawa Barat.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan upaya–upaya

pembinaan teknis dengan kerjasama daerah Kabupaten/Kota, akademisi

dan assosiasi sehingga keberadaan calon-calon eksportir dapat

ditingkatkan.

(2) Penyebaran informasi peluang pasar jangkauannya masih terbatas tidak

merata ke setiap daerah, demikian pula halnya dengan kemampuan

manajemen ekspor dan kemampuan untuk melakukan promosi ekspor

secara mandiri masih relatif kurang.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan kegiatan

pendampingan melalui sarana klinik bisnis sehingga tahapan-tahapan

penyelesaian permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan.

b) Program Peningkatan dan Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam

Negeri

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Revitalisasi Pasar Tradisional, Fasilitasi Pasar Lelang Forward

Produk Agribisnis dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.600.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terfasilitasinya 120 pengelola pasar tradisional dalam

Pembinaan Manajemen Pengelola Pasar Tradisional; terlaksananya

kegiatan keterampilan teknis perdagangan bagi 160 pengelola pasar

tradisional; terlaksananya koordinasi antara Pemerintah Pusat, Povinsi

dan Kabupaten/Kota di Jawa Barat dalam Pengembangan dan

Perlindungan Pasar Tradisional; terlaksananya fasilitasi 60 pelaku dalam

kegiatan Bazar Ramadhan; terfasilitasinya 10 Pelaku usaha dalam

Partisipasi Promosi Dagang pada Pameran Jabar Expo; terfasilitasinya

UKM dalam memasarkan produk unggulan Jawa Barat yang berdaya

saing; terfasilitasinya 450 pengusaha di pasar lelang; terlaksananya

kampanye penggunaan produk dalam negeri di media elektronik/TV;

tersedianya data sarana perdagangan di 26 Kabupaten/Kota di Jawa

Barat; serta terlaksananya apresiasi Batik Tatar Sunda sebagai hasil

kebudayaan Jawa Barat.

Page 222: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-222

(2) Kegiatan Peningkatan Usaha Dagang Kecil Menengah Tembakau/Rokok

yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-. Hasil kegiatan adalah

terlaksananya pembinaan manajemen usaha dagang kecil menengah

bagi pedagang dan distributor Rokok/Tembakau untuk 140 orang di

Kabupaten Cirebon, Sumedang dan Cianjur; terlaksananya kajian Kajian

Tata Niaga Tembakau dan Rokok di Jawa Barat; terlaksananya

penyusunan Company Profil Perusahaan Rokok dan Tembakau di Jawa

Barat; terlaksananya pengawasan terhadap peredaran rokok dan

tembakau di 6 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

(3) Kegiatan Fasilitasi dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang Perdagangan, yang

dilaksanakan Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 350.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya evaluasi dan pemantauan bulanan

Program Raskin; sinkronisasi pelaksanaan pasar Peduli Ramadhan;

terfasilitasinya Pemasaran Produk Dalam Negeri; terlaksananya

partisipasi kerjasama perekonomian anggota Mitra Praja Utama (MPU);

serta rapat koordinasi distribusi garam Beriodium

(4) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan Rancangan Kebijakan

Garam yang dilaksanakan Biro Adminitrasi Perekonomian Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 50.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersusunnya Kajian Akademik

Penyusunan Rancangan Kebijakan tentang Pengendalian dan Pelarangan

Produk serta Peredaran Garam tidak Beriodium, sebagai dokumen

pendukung RAPERDA tentang Pengendalian Produksi dan Peredaran

Garam.

2) Permasalahan dan solusi

(1) Masih terbatasnya aparat pembina dan asosiasi di daerah

Kabupaten/Kota terhadap pemahaman penafsiran kebijakan pemerintah

khususnya Pepres No.112/2007, hal ini terbukti dengan maraknya aksi

protes terhadap kehadiran pasar modern;

Solusi atas permasalahan terebut adalah melakukan koordinasi yang

intensif dengan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, akademisi dan

kalangan praktisi pengelola pasar tradisisonal secara bersama sama

melakukan pertemuan dengan aparat Pembina di daerah Kabupaten/Kota

dan assosiasi dalam upaya memberikan pemahaman Kebijakan

Page 223: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-223

Pemerintah dalam Pembinaan Pasar Tradisional; mendiskusikan

permasalahan yang berkembang di lapangan dalam implementasi

kebijakan di Daerah; serta memberikan masukan sebagai bahan

penyempurnaan kebijakan Pelaksanaan koordinasi peningkatan daya

saing pasar tradisional dan perlindungan terhadap pasar tradisional

melalui forum maupun pembinaan yang terkait dengan pengembangan

pasar tradisional.

(2) Umumnya peserta yang menghadiri kegiatan kooridinasi/sosialisasi dalam

hal ini aparat dari daerah Kabupaten/Kota bukan pejabat yang memiliki

kewenangan dalam pengambilan keputusan bahkan kurang memiliki

kompetensi dalam bidangnya, sehingga hasil dari kegiatan koordinasi

maupun sosialisasi kurang optimal.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah meningkatkan koordinasi

sehingga diperlukan pemahaman dari para pimpinan Dinas di daerah

dalam penunjukan atau penugasan sebagai peserta kegiatan baik forum

maupun sosialisasi kebijakan agar menugaskan pejabat atau petugas

yang membidangi perdagangan yang terkait dengan pengelolaan pasar di

daerah sehingga dalam implementasi kebijakan dapat terjalin kesamaan

persepsi dan komitmen yang kuat dalam penyelenggaran urusan sub

bidang perdagangan didaerah kabupaten/kota, khususnya dalam

peningkatan daya saing pasar tradisional.

(3) Masih lemahnya koordinasi penanganan ketersediaan dan harga pangan

Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) yang merupakan tugas pokok

beberapa OPD terkait, yaitu Badan Ketahanan Pangan, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah perlu adanya pembahasan

intensif dalam mengkoordinaskani penanganan ketersediaan dan harga

pangan, selain untuk meningkatkan penanganan juga dalam rangka

upaya efisiensi anggaran.

c) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Pelayanan Kemetrologian yang

dilaksanakan yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 2.000.000.000,-. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pelayanan

tera/tera ulang sebanyak 80.400 perusahaan; tersedianya kesepahaman

Page 224: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-224

tentang ketelusuran kebijakan dan standar kemetrologian sebanyak 963

buah BDKT (Barang Dalam Keadaan Terbungkus) telah dilakukan

pemeriksaan dan pengujian pada 5 wilayah pelayanan; serta

meningkatnya tertib ukur dan perlindungan konsumen pada 5 wilayah

pelayanan kemetrologian di Jawa Barat.

(2) Kegiatan peningkatan pengawasan barang yang beredar dan tertib niaga

yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi

Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000,-. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya 10 kali pengawasan barang yang beredar

di pasar; terlaksananya 5 kali pengawasan barang dalam pengawasan;

terlaksananya 3 kali Pengawasan Barang yang diatur Tata Niaganya;

terlaksananya 10 kali Pengawasan barang Metrologi Legal; terlaksananya

Rapat Koordinasi Pengawasan Distribusi Sarana Produksi Padi dan Pupuk

dengan peserta 150 Orang; serta Meningkatnya Pemahaman terhadap

Perlindungan Konsumen bagi 150 Orang Pelaku Usaha dan Aparat.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Masih rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya

pelayanan tera ulang UTTP. Kondisi ini mungkin disebabkan belum

meratanya aktivitas penyuluhan tentang UU No.2 Tahun 1981 tentang

Metrologi Legal sehingga kesadaran untuk menera ulangkan masih relatif

rendah.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah meningkatkan kegiatan

penyuluhan terutama kedaerah-daerah melalui kerjasama dan koordinasi

dengan aparat di Daerah Kabupaten/Kota.

(2) Masih terbatasnya Keberadaan tenaga pengawas barang beredar atau

PPBJ (Petugas Pengawas Barang dan Jasa) maupun PPNS-PK, PPNS–

Perda dan PPNS Metrologi untuk melakukan pengawasan lapangan

maupun kordinasi pengawasan dengan instansi teknis terkait , BPSK

(Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen), LPKSM (Perlindungan

Konsumen Swadaya Masyarakat) lintas sektor dan lintas daerah

Kabupaten/kota, demikian pula keberadaan tenaga fungsional penera

masih belum memadai dibanding tuntutan pelaksanaan tugas ke depan.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan upaya-upaya

pengendalian dengan kerjasama Korwas PPNS/Bareskrim Polda Jabar.

(3) Terbatasnya penggunaan frekuensi dan luas jangkauan aktivitas

pengendalian kepada pemilik Ukuran, Takaran, Timbangan dan

Page 225: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-225

Perlengkapan (UTTP), hal ini akan berdampak kepada lemahnya aspek

perlindungan konsumen.

Solusi atas permasalahan tersebut adalah melakukan koordinasi dengan

Pemerintah cq. Departemen Perdagangan untuk mengikutsertakan

dalam diklat PPBJ/PPNS-PK/PPNS Metrologi serta melakukan koordinasi

dengan BKD dan Biro Organisasi untuk mengatasi permasalahan

kekurangan SDM Metrologi (menjelang banyak yang pensiun).

8. URUSAN KETRANSMIGRASIAN

Program Pengembangan Transmigrasi

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pengarahan, Pemindahan dan Pemberdayaan Transmigrasi

dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.166.953.750. Hasil

kegiatan adalah terlaksananya : Koordinasi dan fasilitasi pengerahan dan

penempatan transmigrasi di 26 Kabupaten/Kota, Pemindahan dan

penempatan penduduk daerah genangan Waduk Jatigede Kabupaten

Sumedang sebanyak 35 KK dari target 70 KK, yaitu ke lokasi Sei Bulan C

Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat 5 KK (19 Jiwa) dan ke

lokasi Sei Besar Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat 30 KK

(100 Jiwa), Evaluasi keberhasilan transmigrasi di 6 Provinsi Daerah

penempatan transmigrasi yaitu ke Provinsi Riau, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan dan Sumatera

Barat serta terlaksananya koordinasi Antar Daerah pengirim yaitu ke

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.

(2) Kegiatan Pelatihan dan Ketransmigrasian dilaksanakan oleh Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 496.405.000,-, hasil kegiatan adalah

terlaksananya pelatihan pemberdayaan masyarakat transmigrasi local

(resettlement) sebanyak 8 Angkatan masing-masing 20 orang, yaitu di

lokasi Unit pemukiman transmigrasi lokal (resettlement) Cikedung I

Kabupaten Indramayu, Sukamaju Kabupaten Majalengka, Cimanggu II

Kabupaten Sukabumi, Cisitu Kabupaten Sumedang, Arinem dan Cimahi

Kabupaten Garut, Mekarsari Kabupaten Ciamis, Cisampih Kabupaten

Subang, Jabranti kabupaten Kuningan dan Neglasari Kabupaten

Tasikmalaya.

Page 226: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-226

(3) Kegiatan Fasilitasi Kerjasama dibidang Ketransmigrasian dilaksanakan

oleh Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 193.850.000,-. Hasil kegiatan

terfasilitasinya kerjasama dibidang ketransmigrasian antara Provinsi

Jawa Barat selaku daerah pengirim dengan Provinsi daerah

penerima/penempatan.

2) Permasalahan dan Solusi

(1) Kesiapan daerah penempatan dalam pelaksanaan pembangunan

pemukiman transmigrasi belum semuanya dapat terselesaikan sehingga

berdampak pada realisasi penempatan transmigran asal Jawa Barat tidak

sesuai target. Solusinya dilakukan koordinasi dengan daerah penempatan

agar dalam menyiapkan pembangunan pemukiman dapat dilaksanakan

pada awal tahun anggaran.

(2) Pemberdayaan masyarakat transmigrasi lokal (resettlement) belum

menyentuh ke semua lokasi serta dalam mengembangkan usahanya

masih terkendala pada aspek permodalan, akses pasar dan teknologi.

Solusi perlu dilakukan fasilitasi secara berkesinambungan terkait dengan

akses permodalan, akses pasar dan teknologi, terutama dalam hal

penguatan permodalan melalui bantuan pengembangan usaha ekonomi

produktif sesuai dengan potensi lokasi.

9. URUSAN PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN AGAMA

a) Program Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Agama

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Peningkatan Kualitas Kader Juru Dakwah dan Khotib/Muballigh

di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 485.400.000,-. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pelatihan kader

Juru Dakwah dan Khotib/Muballigh yang diikuti sebanyak 280 orang

peserta dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

(2) Kegiatan Peningkatan Kualitas Pembinaan Majelis Taklim dan Dewan

Kemakmuran Masjid (DKM) di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro

Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 480.400.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan

terlaksananya pelatihan peningkatan kualitas Majelis Taklim dan Dewan

Page 227: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-227

Kemakmuran Masjid (DKM) di Jawa Barat yang diikuti sebanyak 380

orang pengurus Majelis Taklim dan DKM dari Kabupaten/Kota se- Jawa

Barat.

(3) Kegiatan Implementasi Pengamalan Agama melalui Safari Ramadhan dan

Tarling Gubernur Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial

Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 251.600.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya Safari

Ramadhan Gubernur Jawa Barat dan Taraweh keliling Muspida di 4

Lokasi/Wilayah di Jawa Barat.

(4) Kegiatan Pelaksanaan MTQ Tk. Jawa Barat, Pembinaan dan Pengiriman

Kafilah MTQ Jawa Barat ke MTQ Tk. Nasional yang dilaksanakan Biro

Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 5.433.263.500,-. Hasil pelaksanaan kegiatan

terlaksananya Kegiatan MTQ Tk. Jawa Barat diikuti 1.352 orang,

Pembinaan Kafilah MTQ Jawa Barat diikuti 42 orang peserta, 18 Pembina

dan 30 orang official dan Pengiriman Kafilah MTQ Jawa Barat ke Tk.

Nasional yang diikuti oleh 42 orang peserta (meraih juara

umum/peringkat terbaik dengan 17 kategori perlombaan.

(5) Kegiatan Fasilitasi Festival Maulid Nusantara (FMN) ke 5 di Kota Palu

Provinsi Sulawesi Tengah yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial

Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 190.100.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya

keikutsertaan kontingen dalam kegiatan Festival Maulid Nusantara ke 5

yang diikuti 33 orang perserta.

b) Program Pembinaan Lembaga Sosial Keagamaan

1) Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Pemberdayaan Madrasah Diniyah di Jawa Barat yang

dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 144.900.000,-. Hasil

pelaksanaan kegiatan terlaksananya pembinaan guru madrasah di Jawa

Barat yang diikuti 120 orang perserta dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat

(2) Kegiatan Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Santri Daerah,

Pembinaan Kontingen dan Pengiriman Kontingen ke Tk. Nasional di Jawa

Timur yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 3.585.470.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya Pekan

Page 228: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN … IV-LKPJ-2010-FINAL.pdf · berlalu lintas jenjang SMP sebanyak 130 orang; terlaksananya pembinaan ... dan buku Basa Sunda; terlaksananya fasilitasi

LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010 IV-228

Olahraga dan Seni Santri Daerah, Pembinaan Kontingen dan Pengiriman

Kontingen ke Tk. Nasional di Jawa Timur yang diikuti 1.060 orang

peserta dari Jawa Barat.

(3) Kegiatan Fasilitasi Keagamaan serta Pelayanan kepada

Organisasi/Pontren/Masjid di Jawa Barat yang dilaksanakan Biro

Pelayanan Sosial Dasar Setda Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 1.300.000,-. Hasil tidak diserap karena tidak ada

penunjang (paket ATK).

(4) Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Pengelola Zakat dan Bimbingan

Ibadah Haji yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 133.150.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya workshop

pemberdayaan pengelola zakat di Jawa Barat yang diikuti 52 orang, dan

workshop pemberdayaan pengelola bimbingan ibadah haji di Jawa Barat

diikuti 52 peserta dari Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

(5) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Pemberantasan Buta Huruf Al-Quran di

Jawa Barat yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 140.400.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya kegiatan

pemberantasan Buta Huruf Al-Quran yang diikuti 120 orang peserta dari

Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

(6) Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Petugas Tim Pemandu/Pemantau Haji

Daerah yang dilaksanakan Biro Pelayanan Sosial Dasar Setda

Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 467.250.000,-. Hasil pelaksanaan kegiatan terlaksananya kegiatan

pembinaan Petugas TPHD Provinsi Jawa Barat diikuti 90 orang peserta.