Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

17
Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Kelompok 4 Nadila Lintan Suhanda I1D015017 Novita Rahma Hasibuan I1D015018 Febiana Ika Dewi S. I1D015019 Rina Setiawati I1D015020 Rifaa Hasti Aqiilah I1D015021

description

hukum

Transcript of Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Page 1: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Kesadaran Hukum Berlalu Lintas

Kelompok 4

Nadila Lintan Suhanda I1D015017Novita Rahma Hasibuan I1D015018Febiana Ika Dewi S. I1D015019Rina Setiawati I1D015020Rifaa Hasti Aqiilah I1D015021

Page 2: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Kesadaran Hukum Berlalu Lintas

Kesadaran Hukum ialah sebagai kesadaran atau nilai nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum berlalu lintas yang ada atau tentang hukum yang diharapkan.

Kesadaran hukum berlalu lintas adalah Kondisi dimana individu memiliki kesadaran penuh terhadap hukum berlalu lintas yang telah ditetapkan dengan harapan pengguna jalan dapat terkontrol dalam keadaan belalu lintas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Page 3: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Lalu lintas dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan.

Page 4: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Undang-Undang Mengenai Lalu Lintas

1. Pasal 59 ayat 1 jo pasal 18 ayat 1 UU No. 14 Tahun 1992Barang siapa mengemudikan kendaraan bermotor dan tidak dapat menjunjukkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (Dua) Bulan atau denda setinggi-tingginya 2.000.000,00 (Dua Juta Rupiah).

2. Pasal 61 ayat 1 jo Pasal 23 ayat 1 huruf d UU No. 14 Tahu 1992Apabila pengemudi ternyata tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (Enam) Bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 6.000.000,00 (Enam Juta Rupiah).

Page 5: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

3. Pasal 60 ayat 1 jo pasal 23 huruf b UU No. 14 Tahun 1992Barang siapa menegmudikan kendaraan bermotor dijalan dan tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki dipidana dengan pidana surungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah).

4. Pasal 69 UU No. 14 Tahun 1992Mengulangi pelanggaran yang sama Jika seseorang melakukan lagi pelanggaran yang sama dengan pertama sebelum lewat jangka waktu satu tahu sejak tanggal putusan pengadilan atas pelanggaran pertama yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, maka pidana yang kedua ditambah dengan sepertiga dari pida kurungan pokoknya atau bila dikenakan denda dapat ditambah dengan setengah dari pidana denda yang diancam untuk pelanggaran yang bersangkutan.

Page 6: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Bentuk Pelanggaran Yang Sering Terjadi

Bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi adalah sebagai berikut :

1. Berkendara tidak memakai sistem pengaman yang lengkap2. Menggunakan jalan dengan membahayakan diri sendiri ataupun

pengendara lain,3. Pengendara melanggar lampu rambu lalu lintas4. Tidak membawa surat-surat kendara STNK dan tidak membawa surat

ijin mengemudi SIM5. Membiarkan kendraaan bermotor yang ada dijalan tidak memakai

plat nomor atau plat nomor yang sah sesuai dengan STNK6. Tidak mematuhi perintah petugas pengatur lalu lintas

Page 7: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Penyebab Pengendara Melanggar Lalu Lintas

1. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia hal tersebut dikarnakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencari tahu peraturan lalu lintas atau rambu-rambu lalu lintas.

2. Semenjak kecil seorang anak kecil sudah di perbolehkan membawa kendaraan bermotor yang seharusnya umurnya belum mencukupi untuk berkendara sehingga mereka sering melanggar peraturan lalu lintas karna belum mengetahui peraturan-peraturan lalu lintas.

3. Hanya patuh ketika ada kabar bahwa akan ada razia atau saat ada polisi. Ini sudah hal biasa yang sering kita lihat dijalanan bahkan kita sendiri sering melakukan ini.

4. Tidak memikirkan keselamatan pengendara lain atau masyarakat yang ada di sekitar jalan. Contohnya pengendara motor tidak memakai helm, kaca spion dan tidak menyalakan lampu disiang hari.

5. Bisa langsung mengurus pelanggaran lalu lintas di tempat atau kata lain “damai”. Hal ini lah yang sering terjadi di setiap ada rajia polisi atau pelanggaran lalu lintas, hal yang pertama yang dipikirkan oleh pengendara saat terkena tilang karena melakukan pelanggaran lalu lintas adalah jalan “damai”.

Page 8: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Faktor utama pemicu kecelakaan lalu lintas

1. Prasana Jalan (Road)Jalan adalah faktor yang pertama karena kejadian kecelakaan adalah dijalan raya. Kondisi jalan yang tidak rata dan berlubang dapat memicu terjadinya kecelakaan jalan raya.

Page 9: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

2. Sarana kendaraan (Vehicle)Kendaraan adalah faktor yang kedua, karena merupakan penyebab kecelakaan yang utama. Misalnya, kendaraan yang tidak layak operasi bisamembahayakan. Oleh karena itu, untuk kendaraan pribadi dan umum, harus dilakukan pengujian kendaraan apa layak atau tidak beroperasi.

Page 10: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

3. Manusia pengendara dan pejalan kaki (Men)Manusia sebagai pengemudi dan pejalan kaki adalah faktor ketiga, karena merupakan subyek kecelakaan. Faktor manusia juga sangat menentukan, misalnyadalam keadaan mabuk, kelelahan setelah lebih dari empat jam mengemudi, cacat fisik, rabun malam pada waktu berkendara malam, minum obat influenza hingga menyebabkan kantuk, tidak memiliki SIM, menyeberang jalan tidak pada tempatnya.

Page 11: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

4. Faktor sekeliling atau cuaca (Physical Environment and Weather)Berkendara di jalan raya dipengaruhi faktor sekelilingnya, antara lain adalah kondisi sekeliling dan faktor cuaca. Sehingga apapun jalan yang baik dan kendaraan yang sempurna akan sangat dipengaruhi kondiri sekeliling, misalnya pohon yang rindang atau panas tanpa ada pohon, musim hujan yang menyebabkan jalan menjadi basah dan licin.

Page 12: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

5. Rambu dan Peraturan (Sign - Marking and Regulation)

Telah diupayakan agar rambu-rambu dipasang untuk dapat memperingati pengendara agar hati-hati, misalnya jalan menikung tajam, pendangan terhalang,jangan mendahului pada tikungan tajam, dsb. Semua ini, rambu dan marka jalan, dapat membantu para pengendara agar hati-hati. Di lain pihak, peraturan juga memberi tahu bahwa jalan ini tidak cocok untuk kendaraan berat misalnya, karena ada jurang sekitarnya.

Page 13: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

6. Pelanggaran hukumDari semua faktor itu yang menjadi pemicu kecelakaan yang paling besar adalah masalah kepatuhan hukum. Rambu dan peraturan yang seyoganya dipatuhi malah dianggap suatu hal yang sepele dan selalu dilanggar.

Page 14: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

Upaya Yang Di Lakukan Pemerintah Dalam Mengatasi Pelanggaran Lalu Lintas

1. Pemerintah harus lebih bersosialisai kemasyarakat dalam peraturan-peraturan lalu lintas. Jadi masyarakat bisa tahu apa saja peraturan-peraturan lalu lintas yang berlaku atau yang baru diterapkan.

2. Pemerintah harus menindak lanjuti petugas-petugas yang tidak mendukungnya hukum pidana atau petugas yang menyelesaikan masalah pelanggaran lalu lintas di tempat dalam kata lain jalur “damai”.

3. Pendidikan bagi pengemudi. Sekolah pengemudi merupakan suatu lembaga yang bertujuan untuk mengahasilkan pengemudi pengendara bermotor cakap dan terampil dalam mencegah kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas.

4. Menambah atau memperbaiki rambu-rambu lalu lintas yang ada dijalan.

Page 15: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

KesimpulanMasyarakat Indonesia masih banyak yang

melanggar lalu lintas dengan tidak sengaja maupun dengan sengaja. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas atau tata tertib lalu lintas, sehingga masyarakat menyepelekan kesalamatannya sendiri bahkan bisa berdampak terhadap keselamatan orang lain, karena itulah tingkat kecelakan di jalan terus meningkat.

Page 16: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation

DAFTAR PUSTAKA

• Adjisoedarmo, Soedito dkk. 2007. Jatidiri Unsoed. Purwokerto: Depdiknas Unsoed

• Kansil, C.S.T. Kansil, Christine. Disiplin Dalam Berlalu Lintas di Jalan Raya. Rineka Cipta. Jakarta : 1995

• http://wiwityunii.blogspot.co.id/2015/03/kesadaran-hukum-berlalu-lintas

• http://kartikadwinusa.blogspot.co.id/2013/04/kesadaran-hukum-berlalu-lintas

Page 17: Kesadaran Hukum Berlalu Lintas Presentation