BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... ·...

259
Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010 37 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah meliputi : Urusan di Bidang Politik Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan,Yustisi, Moneter dan fiskal Nasional, serta Agama. Sedangkan urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah sesuai asas desentralisasi, yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan urusan desentralisasi ini meliputi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Yang dimaksud dengan "urusan wajib" adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara sedangkan yang dimaksud dengan "urusan pilihan" adalah urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Urusan wajib tersebut meliputi 26 urusan yaitu : pendidikan; kesehatan; lingkungan hidup; pekerjaan umum; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perumahan; kepemudaan dan olahraga; penanaman modal; koperasi dan usaha kecil dan menengah; kependudukan dan catatan sipil; ketenagakerjaan; ketahanan pangan; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; perhubungan; komunikasi dan informatika; pertanahan; kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; pemberdayaan masyarakat dan desa; sosial; kebudayaan; statistik; kearsipan; dan perpustakaan. Sedangkan urusan pilihan meliputi 8 urusan yaitu: kelautan dan perikanan; pertanian; kehutanan; energi dan sumber daya mineral; pariwisata; industri; perdagangan; dan ketransmigrasian. A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dibagi berdasarkan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berkaitan dengan pelayanan dasar, yang tercakup dalam 26 urusan wajib.

Transcript of BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... ·...

Page 1: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

37

BAB IV

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Pembagian urusan pemerintahan sesuai asas desentralisasi dalam sistem pemerintahan yang

mensyaratkan adanya pembagian urusan yang jelas antara Pemerintah dengan Pemerintah Daerah

(Provinsi dan Kabupaten/Kota), sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota serta Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Nomor 5 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Selatan.

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah meliputi : Urusan di Bidang Politik

Luar Negeri, Pertahanan, Keamanan,Yustisi, Moneter dan fiskal Nasional, serta Agama. Sedangkan

urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah sesuai asas desentralisasi, yaitu penyerahan

wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penyelenggaraan urusan desentralisasi ini meliputi Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Yang

dimaksud dengan "urusan wajib" adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak

dan pelayanan dasar warga negara sedangkan yang dimaksud dengan "urusan pilihan" adalah

urusan yang secara nyata ada di daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah.

Urusan wajib tersebut meliputi 26 urusan yaitu : pendidikan; kesehatan; lingkungan hidup;

pekerjaan umum; penataan ruang; perencanaan pembangunan; perumahan; kepemudaan dan

olahraga; penanaman modal; koperasi dan usaha kecil dan menengah; kependudukan dan catatan

sipil; ketenagakerjaan; ketahanan pangan; pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

keluarga berencana dan keluarga sejahtera; perhubungan; komunikasi dan informatika; pertanahan;

kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi

keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; pemberdayaan masyarakat dan

desa; sosial; kebudayaan; statistik; kearsipan; dan perpustakaan.

Sedangkan urusan pilihan meliputi 8 urusan yaitu: kelautan dan perikanan; pertanian; kehutanan; energi

dan sumber daya mineral; pariwisata; industri; perdagangan; dan ketransmigrasian.

A. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa

urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dibagi berdasarkan pelaksanaan urusan

wajib dan urusan pilihan. Urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah berkaitan

dengan pelayanan dasar, yang tercakup dalam 26 urusan wajib.

Page 2: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

38

1. URUSAN PENDIDIKAN

Penyelenggaraan urusan pendidikan di Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan perkembangan kegiatan penyelenggaraan Pendidikan di Provinsi Kalimantan

Selatan selama Tahun 2005-2009

A. Program dan Kegiatan

Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan informasi melalui bahan

laporan ini meliputi hasil pelaksanaan kegiatan program pembangunan sektor pendidikan,

pemuda dan olahraga, yang secara operasional dari tahun 2005 sampai dengan 2008

dilaksanakan oleh 6 satuan organisasi pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan,

antara lain ;

a. Bagian Tata Usaha / Sekreatariat / Penunjang

b. Sub Dinas Bina Pendidikan Dasar

c. Sub Dinas Bina Pendidikan Menengah

d. Sub Dinas Bina Pendidikan Luar Sekolah

e. Sub Dinas Bina Generasi Muda

f. Sub Dinas Bina Olahraga

Sedangkan untuk tahun 2009 terjadi perubahan struktur menjadi 5 satuan organisasi yang

terdiri dari :

a. Sekretariat

b. Bidang Pendidikan Dasar

c. Bidang Pendidikan Menengah

d. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal

e. Bidang Pengembangan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan di Kalimantan Selatan terus dilakukan untuk mengatasi berbagai kesenjangan

pendidikan baik dalam hal pemerataan kesempatan pendidikan, mutu pendidikan, relevansi

dan efisiensi pendidikan, dengan ruang lingkup kebijakan pembangunan, yaitu ;

1) Bagian Tata Usaha / Kesekretariatan / Penunjang

a. Pengelolaan anggaran melalui pemantapan koordinasi penyusunan, anggaran

pembinaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran, koordinasi dan pembinaan

pembangunan pendidikan.

b. Melanjutkan peningkatan sistem perencanaan bergulir melalui peningkatan dan

pengembangan sistem informasi perencanaan termasuk kegiatan sistem pendataan,

baik data sekolah maupun luar sekolah, pemuda dan olahraga, meningkatkan

kemampuan perencanaan, dan sistem mekanisme pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan rencana dan program, peningkatan penyajian dan pelayanan informasi

perencanaan terpadu rutin dan pembangunan.

Page 3: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

39

c. Singkronisasi dan koordinasi penyusunan dan pemaduan rencana dan program kegiatan

untuk mendapat sasaran program setiap kabupaten/kota. Penyelenggaraan ini ini

dimaksud untuk mengatasi munculnya permasalahan pembangunan yang diakibatkan

oleh lemahnya koordinasi, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan pembangunan

Pendidikan. Dengan demikian diharapkan dapat dicapai konsisten antara arah tujuan dan

prioritas dengan implementasi pendidikan. Kewenangan untuk melaksanakan program

Singkronisasi dan Koordinasi didistribusikan kepada kasubag, kasubdin dengan tugas

dan tanggungjawab serta kewenangan masing-masing.

d. Kerjasama kelembagaan, Sosialisasi dan Avkokasi berbagai peraturan pemerintah di

Bidang Pendidikan bagi pengelola pendidikan se Kalimantan Selatan

2) Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam rangka Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Dinas Pendidikan Propinsi Kalimatan

Selatan akan berupaya memenuhi target Pemerintah yaitu tuntas atau akan dicapai pada

tahun 2008.

a. Pembinaan TK, melalui pembangunan USB di Kabupaten / Kota sebagai percontohan

program kegiatan belajar mengajar bagi TK Pembina, melaksanakan pendataan

pemetaan TK, meningkatkan kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan TK

melalui penyelenggaraan penataran dan gugus TK, penataraan bagi pengelola TK, serta

mendorong partisipasi Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menyelenggarakan

Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA

b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan kurikulum, penyelenggaraan

penataran guru, kepala, pembina dan pengelola SLB, pengadaan alat pendidikan SDLB

serta mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan SLB.

c. Melayani pendidikan anak kurang beruntung/tidak mampu usia 7-12 tahun dengan

mendirikan SD Kecil untuk desa terpencil, pelayanan pendidikan bagi anak penyandang

ketunaan melalui SLB, SLB, pendidikan terpadu, kelas khusus guru kunjung,

pembangunan asrama murid, program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) dan

meggerakkan partisipasi masyarakat.

d. Mempercepat penuntasan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dengan

menggali sumber daya dan sumber dana bagi peningkatan daya tampung dan

pemerataan kesempatan belajar dengan penambahan Ruang Kelas Baru, pembangunan

USB, Rehabilitasi Gedung Sekolah, Penyelenggaraan SD dan SMP Satu Atap, SMP

Terbuka, SMP Luar Biasa, SLTP yang diselenggarakan Pondok Pasantren, pemantapan

keberadaan SLTP Swasta sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah dengan tetap

memperhatikan mutunya, partisipasi seluruh lapisan masyarakat serta pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan Wajar Dikdas 9 Tahun

e. Memberikan Bimbingan penulisan soal SD/MI dan kompetensi Bahasa Inggris, IPA dan

Matematika serta pemberian subsidi honor guru Pondok Pesantren dan pengelolaan

Page 4: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

40

Rehabilitasi Pondok Pesantren dan melaksanakan lomba-lomba seperti lomba

kemampuan Bahasa Inggris, Kemampuan MIPA untuk sekolah Dasar (SD).

f. Penguasaan kurikulum, materi pengajaran, dan teknis evaluasi oleh guru dalam rangka

meningkatkan tiga kemampuan dasar (Baca, Tulis, dan Hitung), IPA, Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan, serta pembudayaan kegemaran olahraga sejak dini pada SD untuk

mengacu penguasaan IPTEK.

g. Mengembangkan pendidikan program keterampilan pada sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama untuk memberikan bekal kemampuan dan keterampilan dasar para peserta didik

sebagai bekal hidup dalam masyarakat antara lain dengan menyediakan sarana dan

prasarana, serta pengembangan program keterampilan sesuai dengan kebutuhan

daerah.

h. Memantapkan pelaksanaan kurikulum muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan

lingkungan dan potensi sumber daya yang tersedia, dengan mengupayakan pengadaan

dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang baku serta pengembangan programnya.

i. Melanjutkan pembinaan kesiswaan melalui melalui peningkatan dan pengembangan

kemampuan kemampuan dalam keorganisasian, intensitas pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler, pemberian latihan kepemimpinan siswa dan pembinaan siswa ,

pemantapan wawasan Wiyatamandala, serta program kemitraan.

j. Pemasyarakatan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh dan pemberian beasiswa bagi

peserta didik SD/MI, SMP/MTs, dan SMU/SMK/MA yang berprestasi dari kalangan

golongan ekonomi lemah, dengan mengupayakan sumber-sumber, baik dari pemerintah

maupun masyarakat.

k. Meningkatkan mutu sekolah swasta melalui pembinaan guru dan tenaga kependidikan,

penyelenggaraan perguruan swasta, pemberian guru bantuan subsidi, alat/sarana

pendidikan yang baku, serta pelaksanaan akreditasi sekolah.

l. Memantapkan program pembahasan SMP Terbuka melalui pendataan anak usia 13-15

tahun, meningkatkan koordinasi antar instansi terkait mulai dari tingkat kecamatan sampai

tingkat propinsi dan melengkapi modul, sarana dan prasarana lain, serta pembinaan

tenaga pengelola SMP Terbuka dan Satu Atap.

m. Daya tampung Sekolah Menengah dalam pemerataan keterampilan belajar akibat

ledakan lulusan SLTP karena keberhasilan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

tahun melalui pengoptimalkan pemanfaatan sarana yang ada, penambahan ruangan

kelas baru, pembangunan Unit Gedung Baru, Rehabilitasi Gedung Sekolah dan ruang-

ruang penunjang sesuai dengan pembakuan dan tipe sekolah yang telah ditetapkan.

n. Melaksanakan perbaikan manajemen sekolah, seleksi pelatihan, dan pengangkatan

Kepala SLTP , SMU, dan SMK yang telah berjalan sesuai dengan Kepmendikbud Nomor

0296/1996 dengan diikuti kegiatan pemantauan dan evaluasi kinerja serta menyusun

standar kompetensi guru dan melaksanakan analisis kemampuan guru.

Page 5: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

41

o. Pemenuhan kebutuhan buku pelajaran dengan perbandingan satu buku satu murid, buku

pedoman guru, dan buku perpustakaan dalam rangka meningkatkan minat baca siswa,

baik jenis maupun jumlahnya dengan mengupayakan penataan mekanisme pencetakan

dan distribusi.

p. Penambahan ruang perpustakaan dan laboratorium di Sekolah sesuai dengan

pembakuan dan peningkatan mutu laporan dan pustakaan serta optimalisasi

pemanfaatannya.

q. Pengadaan guru kelas baru pada SD, SLB sesuai dengan kebutuhan daerah, pengadaan

guru mata pelajaran, baik secara reguler maupun dengan sistem kontrak di SLTP dan di

Sekolah Menengah terutama guru IPA , Matematika, Bahasa Inggris, kesenian,

Keterampilan, Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani, dan Bahasa Daerah serta

penghargaan bagi guru daerah terpencil.

r. Melanjutkan upaya profesionalisasi guru dan tenaga pendidikan lainnya melalui berbagai

bentuk dan jenis penataran baik kualifikasi maupun penyegaran, antara lain, melalui

penyelenggaraan penyetaraan D-II untuk guru SD , dan D-III untuk guru SLTP, S1 untuk

guru SMU, Retraining guru mata pelajaran.

s. Memantapkan pembinaan karier dan kesejahteraan guru melalui pendidikan dan

pelatihan tim penilai angka kredit jabatan fungsional guru, penyebaran pedoman dan

petunjuk teknis angka kredit, penyusunan karya ilmiah, pemilihan guru teladan dan

pelaksanaan lomba guru berprestasi.

t. Pemberian Beasiswa dan Subsidi Operasional Sekolah yang diberikan kemasing-masing

sekolah Negeri dan Swasta di Kalimantan Selatan.

u. Pengembangan Rintisan Sekolah Bertarap Internasional dan Rintisan Wajar Pendidikan

Menengah dua belas tahun serta peningkatan rasio SMK yang semula 65 : 35 untuk SMA

: SMK menjadi 70 : 30 utk SMK/SMA

3) Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga/ Pendidikan Non Formal dan Informal

Dalam rangka pelaksanaan program pendidikan luar sekolah, pemuda dan olahraga di

Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan seperti :

a. Menyelenggarakan keaksaraan fungsional dan memantapkan pelaksanaan Kejar Paket

A setara SD, dan Kejar Paket B setara SLTP dan Paket C setara SMA yang dibarengi

dengan pembakuan pola evaluasi dan pengujian tingkat nasional kesetaraan.

b. Melanjutkan program magang kerja usaha dengan sasaran warga masyarakat yang putus

sekolah dan belum mempunyai mata pencaharian tetap.

c. Memberikan pelayanan Pendidikan Non Formal dan In Formal bagi masyarakat

d. Memberikan bantuan operasional Tutor / Penyelenggara Program dan pengadaan buku –

buku seperti Keaksaraan Fungsional (KF), Paket A Setara SD dan Paket C setara SMA.

Page 6: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

42

e. Melanjutkan pembinaan dan standardisasi kursus dan kelembagaan untuk meningkatkan

mutu dan mengembangkan pola keterkaitan dan kesepadanan dalam pelaksanaan

program pendidikan luar sekolah dengan dunia usaha dan industri.

f. Pembinaan dan pemberian bantuan serta pengendalian YLGN-OTA Propinsi,

Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

g. Melanjutkan pertukaran Pemuda Antar Propinsi dan Antar Negara melalui kegiatan yang

sesuai dengan minat dan bakat peserta.

h. Pembinaan keimanan dan ketaqwaan , pembentukan watak kepribadian dan budi pekerti

siswa melalui penyelenggaraan Gelar Iman dan Taqwa, Kepramukaan, dan Palang

Merah Remaja.

i. Penyeleksian Paskibraka, Audisi Gita Bahana dan Kapal Pemuda Nusantara dan

memberikan pelatihan Paskibraka dan mengembangkan Sarana Kelompok Usaha

Pemuda Produktif dan kegiatan kepemudaan untuk mempersiapkan Generasi Muda

sebagai kader Pimpinan dan pengurus pembangunan nasional.

j. Melanjutkan program SP3 dan SP4 yang dikaitkan dengan pelaksanaan program Inpres

Desa Tertinggal ; serta meningkatkan kebijaksanaan pemberian bantuan kepada kepada

Organissasi Kepemudaan dan Gerakan Pramuka.

k. Melaksanakan lomba-lomba keolahragaan, seperti lomba gerak jalan 45, lomba dayung

perahu naga, serta olahraga tradisional.

l. Meningkatkan sarana prasarana olahraga seperti menyelesaikan Pembangunan Stadiun

mini pelajar mulawarman serta asrama PPLP.

m. Pembinaan dan Peningkatan Olahraga

n. Peningkatan Prestasi Olahraga

o. Memberikan sarana penunjang & tenaga pembinaan baik secara kuantitas maupun

kualitas

p. Penampungan dan pembinaan potensi pelajar (club) olahraga

q. Penyediaan lahan untuk prasarana dan sarana olahraga

r. Penyelenggaraan event-event daerah dan yang bersifat nasional maupun Internasional

s. Monitoring dan Evaluasi

t. Pembinaan dan Pengendalian kegiatan Pendidikan melalui Program Pelayanan

Manajemen Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan.

Berikut adalah Prioritas pembangunan pendidikan di Kalimantan Selatan :

1. Lanjutan MoU tanggal 16 Maret 2006

a. Peningkatan Kualifikasi Guru TK/RA, SD, SLTP, dan SLTA dengan sasaran 15.239 orang

(Target 2009-2015).

b. Rehabilitasi Ruang Kelas TK, SD, SLTP, dan SLTA dengan sasaran 2.722 Ruang (Target

2009-2010).

Page 7: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

43

2. MoU tanggal 23 Januari 2009 antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota

a. Rintisan Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun selama 5 Tahun (Target 2010-

2014).

b. Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Pembangunan Gedung SBI secara bertahap

dimulai tahun 2009 untuk jenjang SD, SLTP, dan SLTA (SMA, dan SMK) selama 5 Tahun

(Target 2009-2013).

c. Rehabilitasi Ruang Kelas Jenjang SLTA (SMA dan SMK).

d. Pembangunan RKB Jenjang SLTA (SMA dan SMK).

e. Peningkatan Rasio SMK dan SMA (33 : 67).

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Berdasarkan program dan kegiatan di atas berikut adalah gambaran umum hasil pelaksanaan

Program dan Kegiatan Pembangunan bidang pendidikan di Kalimantan Selatan.

Penuntasan buta aksara di Kalimantan Selatan

2005-2008

Page 8: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

44

Penuntasan wajar DIKMEN 12 Tahun

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006-2008 & Target 2009

Penuntasan wajar DIKDAS 9 Tahun

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006-2008 & Target 2009

Page 9: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

45

Penuntasan wajar DIKDAS 9 Tahun

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006-2008 & Target 2009

Jumlah siswa peserta Ujian Nasional Tingkat SMA, SMK & MA

Provinsi Kalimantan Selatan

Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tingkat SMA, SMK & MA

Provinsi Kalimantan Selatan

Page 10: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

46

Jumlah siswa peserta Ujian Nasional Tingkat SMP, SMPT & MTS

Provinsi Kalimantan Selatan

Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tingkat SMP, SMPT & MTS

Provinsi Kalimantan Selatan

Jumlah TK, TKLB & RA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 11: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

47

Jumlah SD, SDLB dan MI Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Jumlah SMP, SMPLB, SMPT dan MTs Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 12: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

48

Jumlah SMA, SMK, SMLB dan MA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Kondisi Ruang Kelas TK, TKLB & RA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 13: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

49

Kondisi Ruang Kelas SD/ SDLB & MI Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Kondisi Ruang Kelas SMP, SMPLB, SMPT & MTs Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 14: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

50

Kondisi Ruang Kelas SMA, SMK, SMLB & MA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Jumlah Guru TK, TKLB & RA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 15: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

51

Jumlah Guru SD/ SDLB & MI Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Jumlah Guru SMP, SMPLB, SMPT & MTs Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Page 16: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

52

Jumlah Guru SMA, SMK, SMLB & MA Negeri/Swasta

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2008/2009

Berikut prestasi di Bidang Pendidikan yang diperoleh oleh Provinsi Kalimantan Selatan pada

tahun 2005-2009

1. Penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kepada Pemuda

Pelopor Provinsi Kalimantan Selatan Bidang Teknologi Tepat Guna sebagai Juara Pertama

dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke 79 tanggal 28 Oktober 2007 di Jakarta yang

diserahkan langsung oleh Bapak DR. ADIYAKSA DAULT, SH atas nama DECIN, S.SOS

2. Gubernur Kalimantan Selatan H.Rudy Ariffin atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan dan Masyarakat Kalimantan Selatan menerima penghargaan dari Prsedin Republik

Indonesia DR. Susilo Bambang Yudhoyono berupa SATYALENCANA PEMBANGUNAN

PENDIDIKAN TAHUN 2007 DI Provinsi Riau tanggal 25 November 2007

3. Anugerah Aksara Tingkat Pratama Tahun 2009 Bidang Pendidikan dari Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia kepada Gubernur dan Bupati/Walikota sesuai dengan

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 089/P/2009 tanggal 7 September 2009

pada Hari Aksara Internasional (HAI) ke 44 Tahun 2009 di Hotel Mangku Putra Cilegon –

Banten tanggal 8 September 2009 atas nama :

- Rudy Ariffin, Gubernur Kalimantan Selatan,

- Aunul Hadi, Bupati Hulu Sungai Utara,

- Drs. H. Rachman Ramsyi, M.Si, Bupati Tabalong,

Page 17: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

53

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Terjadinya penumpukan kegiatan pada akhir tahun karena sistem pertanggungjawaban

keuangan yang tersentral pada bendahara pengeluaran, sehingga meskipun program yang lain

sudah siap dipertanggungjawabkan tapi karena menunggu program yang lain yang belum

selesai, maka terpaksa program tersebut menunggu.

Solusi

Melaksanakan koordinasi dengan sesama pengelola kegiatan baik dilingkungan Dinas

Pendidikan, Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan program dan dengan Instansi terkait dalam

hal ini Biro Keuangan dan Diten Anggaran /KPKN dalam hal pertanggungjawaban keuangan.

Page 18: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

54

2. URUSAN KESEHATAN

Penyelenggaraan urusan Kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh Dinas

Kesehatan Prov. Kalsel, RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin dan RSJ.

Sambang Lihum.

Di bawah ini dijelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan di Bidang Kesehatan selama Tahun

2005-2009 di Provinsi Kalimantan Selatan

2.1. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan

A. Program Dan Kegiatan

Strategi pembangunan kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan

melalui gerakkan pembangunan berwawasan kesehatan menuju visi Kalimantan

Selatan Sehat 2010, yaitu gambaran tentang kondisi masyarakat yang hidup dalam

lingkungan sehat, mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan

menyediakan, memilih, mendapatkan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata. Berdasarkan visi tersebut ditetapkan paradigma

pembangunan kesehatan yaitu Paradigma Sehat yang inti pokoknya menekankan

pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia sekaligus sebagai investasi dan titik

sentral pembangunan secara keseluruhan.

Pencapaian pembangunan kesehatan yang selama ini dilaksanakan di Provinsi

Kalimantan Selatan secara umum menunjukkan kondisi yang cukup baik, antara lain

terjadinya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB),

meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dan menurunnya prevalensi gizi kurang dan

gizi buruk pada balita. Namun demikian, masih terdapat berbagai kekurangan dan

kelemahan yang harus terus diperbaiki agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan

Tantangan kedepan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Provinsi

Kalimantan Selatan antara lain adalah bagaimana mengurangi kesenjangan status

kesehatan masyarakat dan akses terhadap pelayanan kesehatan antar wilayah, tingkat

sosial ekonomi dan gender; meningkatkan jumlah dan penyebaran tenaga kesehatan

yang kurang memadai; meningkatkan akses terhadap fasilitas kesehatan dan

mengurangi beban ganda penyakit, yaitu pola penyakit yang diderita sebagian besar

masyarakat adalah penyakit infeksi menular, namun pada waktu yang bersamaan

terjadi peningkatan penyakit tidak menular serta meningkatnya penyalahgunaan

narkotik dan obat-obat terlarang.

Tantangan lain yang dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di

Provinsi Kalimantan Selatan antara lain adalah upaya pencapaian sasaran Millenium

Development Goals (MDGs), perdagangan bebas dan sumber daya kesehatan yang

ikut mengglobal. Pengaruh globalisasi dan liberalisasi perdagangan serta pelayanan

public, melalui kesepakatan General Agreement on Trade in Service (GATS) dan

Page 19: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

55

Trade Related aspects of Intellectual property Rights (TRIPS), dimulainya pasar bebas

ASEAN pada tahun2013 dan pasar bebas Asia Pasifik pada tahun 2020 akan mempengaruhi

berbagai aspek penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Masuknnya modal asing dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, dan tenaga kesehatan asing

perlu diwaspadai. Sedangkan dalam lingkup nasional adalah penerapan kebijakan

pemerataan pembangunan kesehatan secara lebih luas, yang didukung dengan sumber

daya yang cukup.

Program dan kegiatan yang dilaksasanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Selatan pada tahun 2005 – 2009 adalah sebagai berikut :

1) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini antara lain meliputi : a. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi informasi dan

edukasi (KIE). b. Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat, terutama generasi muda. c. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

2) Program Lingkungan Sehat

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar. b. Pengawasan kualitas lingkungan. c. Pengendalian dampak risiko lingkungan.

3) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya. b. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan

jaringannya. c. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensiel. d. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup promosi kesehatan,

kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular dan pengobatan dasar.

e. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

4) Program Upaya Kesehatan Perorangan Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III rumah sakit. b. Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit di daerah pemekaran. c. Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit. d. Pengadaan obat dan perbekalan rumah sakit. e. Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan. f. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

5) Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Pencegahan dan penanggulangan faktor risiko. b. Peningkatan imunisasi. c. Penemuan dan tatalaksana penderita. d. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah. e. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) pencegahan dan

pemberantasan penyakit.

6) Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kegiatan yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi :

Page 20: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

56

a. Peningkatan pendidikan gizi. b. Penanggulangan gizi lebih. c. Peningkatan surveilans gizi. d. Penanggulangan kurang energi portein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat

kekurangan yodium (GAKY), kurang Vitamin A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

7) Program Sumber Daya Kesehatan Kegiatan yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Perencanaan keb utuhan tenaga kesehatan. b. Peningkatan fasilitas penunjang dan sistem penyelenggaraan pendidikan kesehatan. c. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan

dan pelatihan tenaga kesehatan. d. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di

Puskesmas dan jaringannya serta rumah sakit. e. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karier tenaga kesehatan. f. Penyusunan sandard kompetensi dan regulasi profesi kesehatan. g. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin yang

berkelanjutan.

8) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan. b. Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan. c. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.

9) Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini antara lain meliputi : a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan. b. Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan

pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan serta hukum kesehatan.

c. Pengembangan sistem informasi kesehatan. d. Peningkatan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat secara kapitasi dam pra

upaya terutama bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia. Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan

dalam 5 (lima) tahun terakhir telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di

Kalimantan Selatan secara bermakna, sebagai mana tingkat capaian Indikator Kinerja Kunci

sebagai berikut :

1) Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu dengan komlikasi

kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan

definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan

dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin,

RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional

kepada Ibu (hamil, bersalin, nifas) dengan komplikasi.

Page 21: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

57

Komplikasi yang dimaksud meliputi komplikasi dalam kehamilan dan komplikasi

dalam persalinan. Termasuk komplikasi dalam kehamilan adalah abortus, hiperemesis

gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,

eklampsia), kehamilan lewat waktu dan ketuban pecah dini. Sedangkan yang termasuk

komplikasi dalam persalinan adalah kelainan letak/presentasi janin, partus

macet/distosia, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklmapsia), perdarahan pasca

persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan prematur dan kehamilan ganda.

Rata-rata cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kalimantan Selatan

adalah sebagai berikut :

2) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I

sampai dengan kala IV persalinan. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan persalinan

yang profesional.

Berdasarkan data SUSENAS (1999), 43,06% ibu bersalin di Kalimantan

Selatandapat masih berada dalam tingkat keamanan persalinan yang kurang. Dukun bayi

masih memegang peranan penting dalam pertolongan persalinan. Kondisi ini juga

mengisyaratkan bahwa persalinan masih banyak dilakukan di rumah dalam kondisi

sanitasi yang pada umumnya kurang memadai dan jika terjadi kasus gawat darurat,

fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk pertolongan tidak tersedia.

Berdasarkan pemantauan wilayah setempat (PWS) KIA pada tahun 2009,

cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan telah menunjukkan peningkatan

yaitu mencapai 85,04%. Hal ini menunjukkan bahwa persan serta masyarakat dan

kesadaran ibu yang melahirkan untuk ditolong oleh tenaga kesehatan sudah baik.

Sasaran (Estimasi)

Ditangani %

1 Banjarmasin 2,456 3,322 135.252 Banjarbaru 775 449 57.943 Banjar 2,274 1,658 72.914 Tapin 823 373 45.345 Hulu Sungai Selatan 1,066 506 47.486 Hulu Sungai Tengah 1,034 219 21.187 Hulu Sungai Utara 960 712 74.158 Balangan 511 233 45.589 Tabalong 895 967 108.09

10 Barito Kuala 1,192 434 36.4011 Tanah Laut 1,396 1,662 119.0712 Tanah Bumbu 860 735 85.4513 Kotabaru 1,449 1,010 69.70

PROVINSI 15,691 12,280 78.26

No. Kabupaten/KotaCakupan Komplikasi Kebidanan

Ket.

Page 22: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

58

Rata-rata cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kalimantan

Selatan adalah sebagai berikut :

3) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Sesuai UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kelurahan

adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan/atau daerah kota di

bawah kecamatan. Sedangkan desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam pemerintahan

nasional dan berada di bawah kabupaten.

UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar secara

lengkap pada bayi (0–11 bulan), Ibu hamil, WUS dan anak sekolah tingkat dasar.

Imunisasi lengkap pada bayi meliputi 1 dosisi BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis

Hepatitis B, 1 dosisi campak. Imunisasi lengkap ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis TT.

Sedangkan imunisasi lengkap anak sekolah tingkat dasar meliputi 1 dosis DT, 1 dosisi

campak dan 2 dosis TT.

Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah

desa/kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Berdasarkan data laporan

program imunisasi menunjukkan bahwa 1.419 desa/kelurahan dari 1.965 desa/kelurahan

yang ada di Kalimantan Selatan telah mencapai UCI. Hal ini berarti cakupan

desa/kelurahan yang telah mencapai Universal Child Immunization (UCI) di Kalimantan

Selatan telah mencapai 73.35%.

Cakupan No. Kabupaten/Kota Linakes Ket.

(%)1 Banjarmasin 91.752 Banjarbaru 86.953 Banjar 85.354 Tapin 81.335 Hulu Sungai Selatan 83.046 Hulu Sungai Tengah 85.467 Hulu Sungai Utara 84.98 Balangan 80.49 Tabalong 90.44

10 Barito Kuala 83.4711 Tanah Laut 93.7312 Tanah Bumbu 76.4413 Kotabaru 82.21

Provinsi 85.04

Page 23: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

59

Rata-rata cakupan desa/kelurahan UCI di Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :

4) Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

Balita adalah anak usia di bawah 5 tahun (anak usia 0 s.d. 4 tahun 11 bulan)

yang ada di kabupaten/kota. Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan

tinggi badan (TB) dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus,

kwashiorkor dan marasmus-kwashiorkor). Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana

gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Berdasarkan data laporan program perbaikan gizi masyarakat, sepanjang tahun

2009 telah ditemukan 79 (tujuh puluh sembilan) kasus gizi buruk di Kalimantan Selatan.

Seluruh kasus gizi buruk yang ditemukan telah dilakukan perawatan dan upaya

pemulihan sesuai dengan standar penanganan kasus gizi buruk.

Jumlah kasus gizi buruk yang ditemukan dan mendapat perawatan selengkapnya

adalah sebagai berikut :

Cakupan No. Kabupaten/Kota Desa UCI Ket.

(%)1 Banjarmasin 922 Banjarbaru 953 Banjar 92.44 Tapin 39.45 Hulu Sungai Selatan 63.56 Hulu Sungai Tengah 32.57 Hulu Sungai Utara 72.68 Balangan 69.29 Tabalong 93.1

10 Barito Kuala 69.511 Tanah Laut 83.512 Tanah Bumbu 65.313 Kotabaru 85.6

Provinsi 73.35

No. Kabupaten/Kota Mendapat Ket.perawatan

1 Banjarmasin 34 34 1002 Banjarbaru 2 2 1003 Banjar 5 5 1004 Tapin 2 2 1005 Hulu Sungai Selatan 0 0 06 Hulu Sungai Tengah 4 4 1007 Hulu Sungai Utara 6 6 1008 Balangan 4 4 1009 Tabalong 0 0 0

10 Barito Kuala 8 8 10011 Tanah Laut 0 0 012 Tanah Bumbu 5 5 10013 Kotabaru 9 9 100

Provinsi 79 79 100

Ditemukan %

Jumlah Kasus Gizi Buruk

Page 24: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

60

5) Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA Positif

Angka penemuan penderita baru TB BTA positif atau Case Detection Rate (CDR)

adalah persentase jumlah penderita baru TB BTA positif yang ditemukan dibandingkan

dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA positif dalam wilayah tertentu dalam waktu

satu tahun.

Penemuan pasien baru TB BTA positif adalah penemuan pasien TB melalui

pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan diobati di unit pelayanan

kesehatan dalam satu wilayah kerja pada waktu tertentu.

Pasien baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan Obat Anti TB

(OAT) atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis) harian.

Sedangan pengobatan pasien TB adalah pemberian pengobatan pada pasien baru TB

BTA positif dengan OAT selama 6 bulan.

Berdasarkan data laporan program P2-TB (BTA +) di Kalimantan Selatan

sepanjang tahun 2009 dari target 6.704 orang baru ditemukan 2.123 orang penderita

yang ditemukan dan ditangani (31,7%). Rata-rata cakupan penemuan dan penanganan

penderita TBC BTA (+) di Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :

6) Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai dengan :

- Panas mendadak berlangsung terus menerus swlama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas. - Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet positif). - Disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali). - Trombositopenia (Trombosit < 100.000/µl). - Peningkatan hematokrit > 20%.

Penderita DBD adalah penderita penyakit yang memenuhi sekurang-kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium berikut ini : a) Kriteria klinis

- Panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelas. - Tanda-tanda perdarahan (sekurang-kurangnya uji Torniquet positif). - Pembesaran hati. - Syok

No. Kabupaten/Kota Ket.

1 Banjarmasin 1280 419 32.732 Banjarbaru 352 131 37.223 Banjar 1033 333 32.244 Tapin 315 95 30.165 Hulu Sungai Selatan 436 105 24.086 Hulu Sungai Tengah 504 102 20.247 Hulu Sungai Utara 450 136 30.228 Balangan 215 75 34.889 Tabalong 407 63 15.48

10 Barito Kuala 572 214 37.4111 Tanah Laut 569 167 29.3512 Tanah Bumbu 483 123 25.4713 Kotabaru 571 160 28.02

Provinsi 7187 2123 29.54

Target %

Penemuan & Penanganan

Cakupan

Page 25: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

61

b) Kriteria laboratorium - Trombositopenia (Trombosit < 100.000/µl). - Hematokrit naik > 20%.

Atau penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI test atau haril

positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid Diagnostic Test (RDT)/ELISA.

7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin adalah jumlah

kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 pada

kutun waktu tertentu (lama dan baru). Yang dimaksud dengan sarana kesehatan strata 2

adalah dan strata 3 adalah balai kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit

paru, balai kesehatan indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, rumah

sakit baik milik pemerintah maupun swasta. Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan

meliputi Rawat Inap Tingkat Lanjut dan Rawat Jalan Tingkat Lanjut.

Jumlah masyarakat miskin di Kalimantan Selatan berdasarkan Surat Keputusan

Bupati/Walikota tercatat sebanyak 871.115 jiwa. Dari jumlah tersebut 843.837 jiwa

(96,87%) telah ditanggung melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas),

sedangkan sisanya ditanggung melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah

(Jamkesda).

Estimasi jumlah masyarakat miskin yang memerlukan pelayanan kesehatan

rujukan 15% dari jumlah masyarakat miskin yang ada. Adapun rata-rata cakupan

pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di Kalimantan Selatan sampai

dengan tahun 2009 adalah sebagai berikut :

8) Cakupan kunjungan bayi

Bayi adalah anak berusia 29 hari – 11 bulan. Cakupan kunjungan bayi adalah

cakupan bayi umur 29 hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu,

puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat

penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan petugas.

Jumlah Maskin JumlahJamkesmas yang Dirujuk

1 Banjarmasin 146,402 895 0.61 2 Banjarbaru 25,223 44 0.17 3 Banjar 119,309 151 0.13 4 Tapin 47,448 23 0.05 5 Hulu Sungai Selatan 56,141 68 0.12 6 Hulu Sungai Tengah 67,339 74 0.11 7 Hulu Sungai Utara 57,490 60 0.10 8 Balangan 26,043 18 0.07 9 Tabalong 37,054 354 0.96

10 Barito Kuala 96,613 120 0.12 11 Tanah Laut 54,819 - 12 Tanah Bumbu 52,065 6 0.01 13 Kotabaru 57,891 25 0.04

Provinsi 843,837 1,838 0.22

No. Kabupaten/Kota %

Page 26: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

62

Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada

umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 3 - 6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1

akli pada umur 9 – 11 bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi

dasar (BCG, DPT/HB1-2, Polio, Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh

kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.

Jadi cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan

kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidang dan perawat yang memiliki

kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di suatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi

bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Rata-rata cakupan kunjungan bayi di Kalimantan Selatan Tahun 2009 adalah sebagai

berikut :

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program

pembangunan kesehatan di Propinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut :

1) Terbatasnya kemampuan pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam pemenuhan

pembiayaan

2) Adanya efisiensi anggaran sehingga terjadi revisi anggaran yang menyebabkan

tersendatnya kelancaran program kegiatan akibat menunggu selesainya revisi

3) Tingkat Partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan yang masih kurang

optimal, sehingga sering menjadi penyebab terkendalanya kegiatan program.

4) Peran serta instansi terkait yang masih belum optimal untuk akselerasi Kalimantan Sehat

2010.

JumlahKunjungan

1 Banjarmasin 11,165 9,431 84.47 2 Banjarbaru 3,522 2,957 83.96 3 Banjar 10,336 9,681 93.66 4 Tapin 2,323 1,896 81.62 5 Hulu Sungai Selatan 4,844 4,148 85.63 6 Hulu Sungai Tengah 4,698 4,019 85.55 7 Hulu Sungai Utara 4,366 3,564 81.63 8 Balangan 2,324 1,949 83.86 9 Tabalong 4,068 3,344 82.20

10 Barito Kuala 5,174 4,643 89.74 11 Tanah Laut 6,348 3,979 62.68 12 Tanah Bumbu 3,934 3,148 80.02 13 Kotabaru 6,653 4,929 74.09

Provinsi 69,755 57,688 82.70

No. Kabupaten/Kota Ket.Sasaran %

Cakupan Kunjungan Bayi

Page 27: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

63

Solusi

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan yang

dihadapi adalah :

1) Sinkronisasi kegiatan perencanaan antara pemerintah pusat, pemerintah propinsi dan

pemerintah kabupaten/kota se Kaliamntan Selatan sesuai dengan program priortitas

masing-masing, sehingga terjadi sinergisme dalam pelaksanaannya melalui sharing

dalam pembiayaan.

2) Memanfaatkan lembaga dan organisasi sosial kemasyarakatan dalam pelaksanaan

kegiatan, sehingga menghasilkan kegiatan yang optimal dan pembiayaan yang minimal

3) Melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien dan berkesinambungan serta tepat

waktu dan sasaran

4) Melakukan pembinaan terpadu dan berkesinambungan antar program ke Kabupaten/Kota

se Kalimantan Selatan

5) Melakukan koordinasi lintas program dan lintas instansi terkait sehingga kegiatan dapat

berjalan lebih terarah dan optimal.

6) Sosialisasi kebijakan dan pelaksanaan program kesehatan di Propinsi Kalimantan

Selatan secara vertikal dan horisontal, baik ditingkat Propinsi maupun Nasional,

khususnya ke departemen teknis terkait sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

pembiayaan pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Selatan bersumber dana

dekonsentrasi, tugas pembantuan dan sumber lainnya.

2.2. RSUD ULIN BANJARMASIN

A. Program Dan Kegiatan

1) Pelayanan a. Peningkatan jumlah pelayanan unggulan b. Peningkatan pelayanan mutu Rumah Sakit c. Peningkatan angka indicator mutu pelayanan d. Peningkatan jumlah pelayanan pasien e. Peningkatan angka cakupan pelayanan pasien berdasarkan jenis pembayaran f. Peningkatan jumlah pendidikan tenaga kesehatan g. Peningkatan jumlah riset h. Peningkatan realisasi penerimaan i. Peningkatan jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian j. Peningkatan fungsi sosial k. Peningkatan kepuasan pasien

2) Pelaksanaan Anggaran a. Program pelayanan administrasi perkantoran b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur c. Program peningkatan disiplin aperatur d. Program peningkatan kapasitas sumber daya aperatur e. Program peningkatan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan. f. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan g. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit

Page 28: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

64

h. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit i. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

1) Pelayanan a. Program unggulan pelayanan rumah sakit

Program 2005 2006 2007 2008 2009

Pelayanan Traumatologi - - √ √ √ Pelayanan Kanker Terpadu - - - - √ Pelayanan Ginjal & Hemodialisa √ √ √ √ √ Pelayanan Tumbuh Kembang Anak - - √ √ √ Pelayanan Endoskopi √ √ √ √ √ Pelayanan Kesuburan - √ √ √ √ Pelayanan Kosmetik Estetika & Rekonstruksi - - √ √ √ Pelayanan Bone Densitometri - - √ √ √ Pelayanan Laser Mata dan Bedah Vitrectomy - - - √ √ Pelayanan Multislice CT Scan - - - √ √ Pelayanan Radioterapi - - - - √ Pelayanan Pav. Aster √ √ √ √ √

b. Penilaian mutu rumah sakit

No Kegiatan 2005 2006 2007 2008 2009

1 Akreditasi 5 Pelayanan √ 2 Akreditasi 12 Pelayanan √ 3 Akreditasi 16 Pelayanan √ 4 ISO 2001 Aster √ 5 ISO IGD √ 6 ISO Farmasi √

c. Peningkatan angka indikator mutu pelayanan

No Indikator 2005 2006 2007 2008 2009 Standar

1 BOR (%) 72,60 70.73 75.6 85.9 86,2 70-80 2 BTO(kali) 4 4 4 4 4 3 - 4 3 TOI (hari) 4 4 4 4 3 1 - 3 4 ALOS (hari) 7 6 7 6 7 6 - 9 5 GDR (per mill) 67 65 60 46 43 ≤ 45 6 NDR (per mill) 44 43 40 39 35 ≤ 25 7 Angka Infeksi Nosokomial 0.7 0.6 0,3 0,5 0,4 < 9 %

d. Jumlah kunjungan pasien

No Instalasi 2005 2006 2007 2008 2009

1 Rawat inap 18900 20458 22400 24022 25.284 2 Rawat jalan 19805 127255 146464 135514 143.763 3 Laboratorium 15982 19084 24387 71505 77.607 4 Radiologi 12343 18164 21915 19756 23.978 5 Hemodialisa 5980 7818 6184 11202 10.450 6 IGD 18770 19987 21897 23030 23.353 7 IBS 690 991 1023 1188 4.434 8 ICU/ICCU 198 210 225 378 3.996 9 Aster 420 435 768 1231 1.222 10 Farmasi 5601451 6785541 7675828 7558796 750.969

e. Cakupan pelayanan pasien berdasarkan jenis pelayanan

Jenis Pembayaran 2007 2008 2009

Umum 3749 9247 62.262 Askes Negeri 2900 6085 66.521 Jamkesmas/Askeskin/Jamkesda 6272 6793 30.688 Pihak ke3 234 682 8.623

Page 29: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

65

f. Pendidikan tenaga kesehatan No Jenis Pendidikan 2006 2007 2008 2009

1 Dokter Muda 99 91 91 110 2 Panum Kedokteran - 86 98 120 3 PPDS Obgyn 6 19 19 10 4 PPDS Ortopedi - 16 12 8 5 DIII/DIV Keperawatan 690 750 830 2.482 6 S1 Keperawatan - 40 270 306

g. Dokter RSUD Ulin yang mengikuti Pendidikan

No Jenis

Pendidikan 2005 2006 2007 2008 2009

1 S3 0 0 1 1 10 2 S2 1 1 1 0 9 3 Sp1 2 2 2 3 8 4 Sp2 0 2 4 5 4

TOTAL 3 5 9 8 31

h. Riset bidang kesehatan No Jenis Riset 2005 2006 2007 2008 2009

1 Keperawatan 112 167 210 110 210 2 Kedokteran 89 112 139 155 178

i. Realisasi Penerimaan No Tahun Penerimaan (Rp)

1 2005 Rp. 28.608.002.000,00 2 2006 Rp. 43.516.349.515,00 3 2007 Rp. 61.022.254.280,00 4 2008 Rp. 70.604.477.885,00 5 2009 Rp. 90.010.463.513,00

j. Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian

No Jenis Riset 2008 2009

1 PNS 940 940 2 CPNS 499 383 3 Pegawai BLUD 212 424 4 Pegawai CBLUD 169 169 TOTAL 1820 1916

k. Fungsi Sosial

NO KEGIATAN TAHUN

2005 2006 2007 2008 2009

1 Pemakaian TT Kls III 260 260 297 589 781 2 Jumlah pasien Subsidi untuk Pasien

tidak mampu 256 221 246 242 372

3 Jumlah dana subsidi untuk pasien tidak mampu

3,5 M 5 M 6 M 3,1 M 4,4 M

l. Kepuasan pasien

No Unit

Pelayanan 2007 2008 2009 Nilai Konversi

1 Rawat Inap 74,88 76,76 77,08 62,51-81,25 (Baik) 2 Rawat Jalan 75,67 75,77 77,09 62,51-81,25 (Baik) 3 Hemodialisa 74,97 76,41 76,67 62,51-81,25 (Baik) 4 Rehab Medik 71,67 73,17 76,67 62,51-81,25 (Baik) 5 IGD 73,23 73,59 75,64 62,51-81,25 (Baik) 6 IBS 72,18 73,95 73,98 62,51-81,25 (Baik) 7 ICU/ICCU 76,04 74,68 72,90 62,51-81,25 (Baik)

Page 30: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

66

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

1) Keterlambatan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang turunnya pada Triwulan

ke-4 sehingga menyebabkan keterlambatan pada pelaksanaan kegiatan yang akhirnya

juga terjadi keterlambatan pada pelaporan dan evaluasi kegiatannya.

2) Belum adanya tenaga Debt. Collector khusus penagihan biaya pelayanan kesehatan di

perusahaan-perusahan kerja sama pihak ke III

Solusi

1) Adanya kerjasama dari pihak terkait, antara pemerintah pusat dan daerah ( Dinas

Kesehatan Propinsi ) untuk lebih memperhatikan dan menindaklanjuti usulan dana Tugas

Pembantuan yang diusulkan oleh SKPD dalam hal ini RSUD Ulin Banjarmasin pada awal

tahun anggaran.

2) Adanya tenaga Debt Colector

2.3. RS. Dr.H. MOCH.ANSARI SALEH BANJARMASIN

A. Program Dan Kegiatan

Program yang dilaksakan oleh . RS. Dr.H. Moch.Ansari Saleh Banjarmasin 1) Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas Pelayanan dan Sumber Daya Manusia. 2) Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana Rumah Sakit. 3) Meningkatkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit efektif dan efisien. 4) Menjadikan pusat pelayanan kesehatan umum dengan unggulan kebidanan dan penyakit

dalam.

Berikut adalah kegiatan yang dilaksanakan RS. Dr.H. Moch.Ansari Saleh Banjarmasin : 1) Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur 3) Peningkatan Disiplin Aparatur 4) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan Keuangan 6) Obat dan Perbekalan Kesehatan 7) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 8) Standarisasi Yankes 9) Yankes Miskin 10) Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Secara umum, realisasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh RS.

Dr.H. Moch.Ansari Saleh Banjarmasin selama tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut :

1) Rincian Tenaga Dokter Spesialis Tahun 2005 s/d 2009

NO Klasifikasi Pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 Standar Kelas B

1. Obsgyn 1 2 2 2 3 3

2. Penyakit Dalam 2 2 3 3 2 3

Page 31: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

67

NO Klasifikasi Pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 Standar Kelas B

3. Bedah 1 2 2 2 2 3

4. Anak 1 1 1 3 2 3

5. Anaesthesi 1 1 1 1 1 2

6. Radiologi 0 0 1 1 1 2

7. Pathologi Klinik 0 1 1 1 1 2

8. Rehab Medik 0 0 0 0 0 2

9. Pathologi Anatomi 0 0 0 0 0 2

10. T H T 1 1 1 1 2 2

11. Syaraf 0 0 0 0 1 2

12. Kulit & Kelamin 0 1 1 1 1 2

13. Paru – Paru 0 0 0 0 1 2

14. Jantung 0 0 0 0 1 2

15. Mata 0 0 1 1 1 2

16. Kesehatan Jiwa 1 1 0 0 3 2

17. Orthopaedi 0 0 0 0 0 2

Jumlah 8 12 13 16 22 38

Data tersebut diatas menunjukan tiap tahun adanya kenaikan tenaga dokter spesialis pada RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

2) PELAYANAN Perkembangan Fasilitas Rawat Jalan Tahun 2005 s/d 2009 No Rawat Jalan 2005 2006 2007 2008 2009

1 IGD Umum V V V V V 2 IGD Jiwa V V V V V 3 Penyakit Dalam V V V V V 4 Kandungan V V V V V 5 Bedah V V V V V 6 Anak V V V V V 7 THT V V V V V 8 Gigi V V V V V 9 Jiwa V V V V V 10 HIV / AIDS 0 V V V V 11 Konsultasi Psikologi 0 V V V V 12 Kulit & Kelamin 0 V V V V 13 Mata 0 V V V V 14 Gizi 0 0 V V V 15 Jantung 0 0 0 0 0 16 Orthopedi 0 0 0 0 0 17 Syaraf 0 0 0 0 0 18 Paru – Paru 0 0 0 0 V

Data tersebut diatas menunjukan adanya peningkatan Poli rawat jalan RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Perkembangan Fasilitas Ruang Rawat Inap Tahun 2005 s/d 2009 No Rawat Inap 2005 2006 2007 2008 2009

1 Kebidanan & Kandungan V V V V V 2 Penyakit Dalam V V V V V 3 Bedah 0 V V V V 4 Anak V V V V V 5 Bayi V V V V V

Page 32: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

68

No Rawat Inap 2005 2006 2007 2008 2009

6 ICU 0 V V V V 7 THT V V V V V 8 Mata 0 0 V V V 9 Jiwa V V V V V

10 Jantung 0 0 0 0 0 11 Syaraf 0 0 0 0 0 12 Paru 0 0 0 0 V

Data tersebut diatas menunjukan adanya peningkatan fasilitas Rawat Inap RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Perkembangan Kapasitas Tempat Tidur Tahun 2008 s/d 2009

No Rawat Inap 2008 2009 VIP Kls I Kls II Kls III Isolasi Non

Infeksi

1 Alexandry (Anak) 38 38 - 4 6 21 3 4 2 Emerald (VIP) 9 9 9 - - - - - 3 Kumala (Bedah) 22 22 2 10 - 10 - - 4 Mutiara (Kandungan) 21 21 2 8 - 11 - - 5 Delima (Bayi) 15 15 - - - - - - 6 Nilam (Peny. Dalam) 32 32 - 3 11 13 5 - 7 Jambrud (Jiwa lk-lk) 33 33 - - - 33 - - 8 Safir (Jiwa lk-lk) 25 25 - 4 6 15 - - 9 Intan (Jiwa Wanita) 32 32 - - 4 28 - - 10 Berlian ( Nipas) 10 10 - 4 6 - - - 11 ICU 4 4 - - - - - - JUMLAH 241 241 13 33 33 131 8 4

Cakupan Pencapaian Pelayanan Tahun 2005 s/d 2009 No Indikator Kinerja Pelayanan 2005 2006 2007 2008 2009 Standar

1 Tingkat Pemanfaatan TT (BOR) 55,34 % 69,45% 59% 64,02% 64,67 % 60-80% 2 Tingkat Efisiensi Yan (ALOS) 12,94 hr 9,85 hr 9 hr 6 hr 7 hr 6-9 hr 3 Tingkat Efisiensi Pemakaian TT (BTO) 16,15 kl 22,7 kl 21 kl 29 kl 39 kl 40-50 kl 4 Tingkat Efisiensi TT Kosong (TOI) 12,51 hr 4,89 hr 7 hr 5 hr 3 hr 1-3 hr 5 Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) 18,67

permil 6,87

permil 11

permil 13

permil 17

permil 25 permil

6 Angka Kematian Umum (GDR) 30,4 permil

8,9 permil

21 permil

26 permil

32 permil

45 permil

3) ANGGARAN DAN PENDAPATAN

Anggaran Pembangunan dan Belanja Tahun 2005 s/d 2009 No Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

1 APBD 4.000.000.000 7.000.000.000 26.458.735.000 26.970.786.000 24.336.088.000 2 APBDP - 2.000.000.000 4.600.000.000 9.351.056.400 9.613.684.000 3 APBN - 1.700.000.000 4.000.000.000 2.550.000.000 1.025.000.000 Jumlah 4.000.000.000 10.700.000.000 35.058.735.000 38.871.842.400 34.974.772.000

Data tersebut diatas menunjukan adanya peningkatan anggaran pada RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Pendapatan Tahun 2005 s/d 2009 Tahun 2005 2006 2007 2008 2009

Target 1.708.291.600 3.059.758.000 8.319.169.500 12.369.492.258 13.002.348.000

Pencapaian 2.530.059.869 4.336.194.204 10.045.293.642 12.479.443.339 20.882.897.079

Persentase (%) 148,1% 141,72 % 120.75 % 100.89 % 160,61 %

Page 33: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

69

Data tersebut diatas menunjukan adanya peningkatan pendapatan pada RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin

Dari pencapaian target tersebut, menunjukkan terjadinya peningkatan dan pencapaian

lebih dari target yang ditentukan. Hal ini juga membuktikan bahwa masyarakat telah

memanfaatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit ini semakin meningkat. Penentuan

target tersebut diatas selalu dimungkinkan berubah sesuai dengan estimasi pencapaian.

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

1) Jumlah dan kualitas Tenaga masih belum tercukupi.

2) Belum terpenuhinya fasilitas ruang rawat inap yang sesuai dengan spesialistik.

3) Belum terpenuhinya sarana dan prasarana.

4) Terbatasnya alokasi anggaran biaya operasional / belanja rutin.

Solusi

1) Peningkatan jumlah dan kualitas ketenagaan Spesialistik, Paramedik Perawatan,

Paramedik Non perawatan dan Non Medik (Administrasi).

2) Intensifikasi sumber daya rumah sakit.

3) Peningkatan pengadaan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

4) Peningkatan alokasi anggaran biaya rutin.

2.4. RSJ. SAMBANG LIHUM

A. Program Dan Kegiatan

Berikut adalah ringkasan program utama dan prioritas kegiatan yang dilaksanakan oleh RSJ.

Sambang Lihun selama periode 2005-2009 sebagai berikut :

1) Program Obat dan Perbekalan kesehatan, dengan kegiatan : - Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

2) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Penyusunan standar pelayanan kesehatan - Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan - Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

3) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

- Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi keluarga miskin

4) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa - Pembangunan gedung Rumah Sakit - Pembangunan ruang poliklinik Rumah Sakit - Penambahan ruang rawat inap RS - Pembangunan instalasi pengolahan limbah RS

Page 34: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

70

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Pelaksanaan Program dan kegiatan

1) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Jiwa

Pelaksanaan program ini terutama diarahkan untuk menjadikan Rumah Sakit sebagai

pusat rujukan jiwa di Kalsel dan pusat rehabilitasi napza. Maka Rumah Sakit pun

direlokasi dari Kec. Tamban, Kab. Batola ke Kec. Gambut, Kab. Banjar, untuk membuka

akses yang lebih luas ke masyarakat. Kegiatan pembangunan dimulai sejak tahun 2005.

Dan kegiatan relokasi sendiri dilakukan tahun 2007. RS dirancang untuk menjadi tipe A

dengan kapasitas tempat tidur sekurangnya 200 TT, dari hanya 75 TT. Tanggal 19 Juni

2007 lahir Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0233/Kum/2007

tentang penetapan Nama Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum dan Tanggal 18 Agustus

2008, Bangunan baru Rumah Sakit diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H.

Rudi Ariffin.

2) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kegiatan: Penyusunan standar pelayanan kesehatan

Program ini diarahkan untuk mencapai akreditasi RS, terutama agar tercapai mutu

pelayanan yang optimal terhadap masyarakat dan pelaksana pelayanan mendapat

jaminan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa. Program mulai

dirancang di akhir tahun 2007 dan mendapat alokasi anggaran tahun 2008. Hasilnya,

terakreditasinya 5 Pelayanan Dasar berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.

YM.01.10/III/3611/09 tanggal 15 September 2009 tentang Pemberian Status Akreditasi

Penuh Tingkat Dasar kepada RSJD Sambang Lihum. Ini setelah RS dinilai oleh Tim

KARS Departemen Kesehatan yang melakukan visitasi tanggal 29- 31 Juli 2009. Lima

pelayanan dasar yang terakreditasi, yaitu Administrasi Manajemen, IGD, Rekam Medik,

Pelayanan Medik dan Keperawatan.

3) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kegiatan: Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan

Program ini bertujuan untuk merevisi tarif retribusi RS yang lama berdasarkan Perda No.

11 Tahun 2002. Berproses sejak tahun 2008. Dan pada bulan September 2009

ditetapkan Peraturan Daerah No 26 Tahun 2009 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan

pada RSJD Sambang Lihum dan diundangkan menjadi lembaran daerah.

4) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kegiatan: Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan tipe Rumah Sakit menjadi tipe A dan

perubahan SOTK. Berproses sejak tahun 2008.

Hasil :

- Tanggal 28 Juli 2009, RSJD Sambang Lihum ditetapkan menjadi Tipe A Khusus

berdasarkan SK Menteri Kesehatan No. 580/MENKES/ SK/VII/2009 tentang

Page 35: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

71

Peningkatan Kelas RSJD Sambang Lihum milik Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan.

- Tanggal 31 Agustus 2009, Rapat Paripurna DPRD Prov. Kalsel yang mengesahkan

Peraturan Daerah No. 23 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSJD

Sambang Lihum

5) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kegiatan: Penyediaan biaya bantuan pengobatan bagi keluarga miskin

Merupakan dana pendamping program jamkesmas yang digulirkan pemerintah. Dana

digunakan untuk biaya pengelolaan, biaya pengobatan bagi penduduk miskin yang tidak

tercover dalam jamkesmas, droping (rujukan). Alokasi anggaran 2008 Rp. 138.700.000,-

dengan realisasi 98.629.900,- (71,11 %). Alokasi anggaran tahun 2009 Rp. 142.000.000,-

terserap hingga triwulan 3 Rp. 65.449.111,- (46,09 %).

6) Program Obat dan Perbekalan kesehatan

Kegiatan: Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

Implikasi dari pelaksanaan program ini adalah terlaksananya upaya kesehatan jiwa pada

IGD, Rawat Jalan dan Rawat Inap, serta berimbas pada penerimaan RS yang disetor ke

kas daerah. Tabel data dapat dilihat di bawah.

Penyelenggaraan IGD 2005 - triwulan III tahun 2009 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah Ambulance 1 1 3 3 3 Jumlah pasien psikiatri 210 226 357 541 652 jumlah pasien umum 44 26 21 22 10 Jumlah pasien psikiatri yang masuk rawat inap

210 226 223 323 483

Total pasien yang masuk UGD 254 252 378 563 662

Penyelenggaraan Rawat Jalan 2005 - triwulan III tahun 2009 Kunjungan pasien rawat jalan 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah pasien baru 544 83 143 356 231 Jumlah pasien lama 1524 3223 923 1683 1751 Jumlah kunjungan 2068 3306 1066 2039 1982

Penyelenggaraan Rawat Inap 2005 - triwulan III tahun 2009 Rawat inap 2005 2006 2007 2008 2009

Jumlah tempat tidur 75 75 75 126 200 Angka Penggunaan tempat tidur (BOR) 71 % 89 % 78 % 79,6 % 71,13 % Rata-rata lama hari rawat (ALOS) 48.9 78 82 64,6 44,61 Angka Penggunaan satu tempat tidur (BTO) 2.8 3.5 2,61 3,55 0,22 Angka selang waktu tempat tidur tidak terpakai (TOI) 17.5 12.8 31 20,09 41,61 Jumlah pasien keluar hidup - - 196 298 369 Jumlah pasien keluar mati 0 0 0 2 1

Page 36: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

72

Pendapatan Rumah Sakit 2005 - triwulan III tahun 2009

2005 2006 2007 2008 2009

Target Penerimaan 211,630,000 269,950,000 376,956,000 221,296,000 425.186.000,-

Realisasi Penerimaan

218,631,441

375,116,719

202,083,031

364,453,820

882.380.860,- Persentase 103,3 % 138,9 % 53,61 % 164,69 %

207,53 %

Realisasi APBD 2005 sd. 2009 2005 2006 2007 2008 2009

1. Belanja Tidak Langsung

a. Belanja pegawai

- Alokasi 2.151.480.000 6.162.247.000 3.770.359.350 4.715.073.856,- 6.471.815.000,-

- Realisasi 1.681.930.271 2.514.141.636 3.067.927.245 4.639.886.242,- 6.306.555.670,-

b. Belanja non pegawai

- Alokasi 1.444.340.000 1.918.950.000 - - -

- Realisasi 1.215.928.194 1.700.555.998 - - -

2. Belanja Langsung

- Alokasi 8.000.000.000 9.500.000.000 13.820.479.500 9.233.598.000,- 14.574.950.000,-

- Realisasi 910.752.980 9.295.104.920 11.434.744.501 7.877.677.185,- 11.819.420.390,-

3. Total Belanja

- Alokasi 11,595,820,000 17,581,197,000 17,590,838,850 13.948.671.856,- 21.046.765.000,-

- Realisasi 3,808,611,445 13,509,802,554 14,502,671,746 12.517.563.427,- 18.125.976.060,-

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

1) SDM RS masih kurang

2) Kualitas SDM masih perlu ditingkatkan

3) Anggaran masih kurang

4) Stigma masyarakat

Solusi

1) Merekrut tenaga harian lepas untuk memenuhi kekurangan tenaga

2) Melaksanakan diklat-diklat teknis dan fungsional

3) Dukungan pemerintah daerah dan kreatifitas menggali sumber dana

4) Menggencarkan kegiatan promosi

Page 37: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

73

3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

Penyelenggaraan kegiatan mengenai lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Selatan

diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup Daerah Prov.

Kalsel,

Dibawah ini dijelaskan mengenai pelaksanaan urusan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh

BLHD Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

Program-program yang dilakukan dalam bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

yang dilaksanakan adalah :

1) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi : a. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM dan LH b. Pengembangan Data dan Koordinasi Lingkungan hidup c. Sosialisasi dan Koordinasi Penegakan Hukum d. Penyebaran dan Peningkatan Akses Informasi Kepada Masyarakat e. Pos Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa LH

2) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi : a. Perencanaan dan Penyusunan Program Pengendalian SDA dan LH b. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

3) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi : a. Pemantauan Kualitas Lingkungan b. Pengkajian Dampak Lingkungan c. Pengelolaan B3 dan limbah B3 / pembinaan laboratorium d. Koordinasi Pengelolaan Prokasih dan Superkasih e. Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura f. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) g. Koordinasi Pembinaan Teknis Amdal h. Penyuluhan Polusi dan Pencemaran i. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang LH

4) Program Peningkatan Pengendalian Polusi

a. Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri b. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

5) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang a. Pengkajian pemanfaatan ruang/kawasan b. Pengawasan pemanfaatan ruang

6) Program Perlindungan dan Konservasi SDA a. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA

Page 38: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

74

B. Realisasi Pelaksanaan Progran dan Kegiatan

Progress Report Pelaksanaan Kegiatan BLHD 2005 – 2009 Tahun 2005

No Kegiatan Indikator Realisasi

1 Pengkajian amdal, pembinaan dan evaluasi Jumlah amdal yang dinilai 3 buah 2 Sosialisasi peraturan perundang-undangan Jumlah Kab/Kota yang disosialiasi 13 Kab/Kota 3 Pembinaan Adipura Jumlah Kab/Kota yang dibina 3 Kab 4 Penyusunan laporan status lingkungan hidup

daerah (SLHD) Tersedianya buku SLHD 50 buah

5 Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (Proper)

Jumlah perusahaan yang dinilai 3 Perusahaan

6 Penyelesaian kasus-kasus lingkungan Sosialisasi penyelesaian kasus 1 kali

Tahun 2006

No Kegiatan Indikator Realisasi

1 Pengkajian amdal, pembinaan dan evaluasi Jumlah amdal yang dinilai 2 buah 2 Workshop pengelolaan LH Terlaksananya workshop 1 kali 3 Pembinaan Adipura Jumlah Kab/Kota yang dibina 13 Kab/Kota 4 Penyusunan laporan status lingkungan hidup

daerah (SLHD) Tersedianya buku SLHD 50 buku

5 Peningkatan kinerja perusahaan (Proper) Jumlah perusahaan yang ikut Proper

7 perusahaan

6 Penyelesaian kasus-kasus lingkungan Jumlah penyelesaian kasus 3 perusahaan 7 Pembinaan Program Kali Bersih Terlaksananya uji sampel

lingkungan perusahaan 6 kali sampel

8 Pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM-LH

Jumlah SDM yang bersertifikat 2 org

Tahun 2007

No Kegiatan Indikator Realisasi

1 Pengkajian dampak lingkungan Jumlah amdal yang dinilai 7 buah 2 Sosialisasi dan koordianasi penegakan

hukum Jumlah peserta sosialisasi 60 org

3 Pembinaan Adipura Jumlah Kab/Kota yang dibina 13 Kab/Kota 4 Penyusunan laporan status lingkungan hidup

daerah (SLHD) Tersedianya buku SLHD 60 buku

5 Peningkatan kinerja perusahaan (Proper) Jumlah perusahaan yang dinilai 9 perusahaan 6 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang

LH Jumlah konsep Peraturan Gubernur tentang Baku Mutu Udara

1 buah

7 Pembinaan Program Kali Bersih (Prokasih) Jumlah konsep Peraturan Gubernur tentang Baku Mutu Udara

1 buah

8 Pemantauan kualitas lingkungan Frekwensi uji sampel udara & air 32 sampel 9 Pemberian hadiah adipura - Kendaraan roda 3

- Jumlah komputer

6 buah 3 buah

Tahun 2008

No Kegiatan Indikator Realisasi

1 Koordinasi penyusunan amdal Jumlah amdal yang dinilai 7 buah 2 Sosialisasi dan koordinasi penegakan hukum Jumlah Pergub yang

disosialisasikan 2 buah

3 Kordinasi dan penilaian kota sehat /adipura Jumlah Kab/Kota yang dinilai 13 Kab/Kota 4 Penyusunan laporan status lingkungan hidup

daerah (SLHD) Jumlah buku SLHD 60 buku

5 Peningkatan kinerja perusahaan (Proper) Jumlah perusahaan yang dinilai 9 perusahaan 6 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang

LH Jumlah Peraturan Gubernur tentang baku mutu udara yaang disyahkan

2 buah

7 Pembinaan Program Kali Bersih (Prokasih) Terlaksananya uji sampel lingkungan perusahaan

32 sampel

8 Pemantauan kualitas lingkungan Frekwensi uji sampel udara dan air 32 sampel 9 Pos pengaduan dan penyelesaian sengketa

LH Jumlah kasus yang diverifikasi 3 kasus

10 Pengembangan kapasitas kelembagaan dan SDM LH

Jumlah SDM yang bersertifikasi 3 org

Page 39: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

75

Tahun 2009

No Kegiatan Indikator Realisasi

1 Koordinasi pembinaan tekhnis amdal Jumlah amdal yang disidangkan 7 buah

2 Koordinasi penyusunan amdal Jumlah amdal yang dievaluasi 8 buah

3 Sosialisasi dan koordinasi penegakan hukum Jumlah kasus yang ditangani 5 kasus

4 Penyusunan laporan status lingkungan hidup

daerah (SLHD)

Jumlah buku SLHD 30 buah

5 Peningkatan kinerja perusahaan (Proper) Jumlah perusahaan yang dinilai 15 perusahaan

6 Pembinaan Program Kali Bersih (Prokasih) Jumlah sampel perusahaan yang

diuji

32 sampel

7 Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang

LH

Jumlah laporan hasil pengawasan 2 buah

8 Pemantauan kualitas lingkungan Jumlah sampel udara dan air yang

diuji

45 sampel

9 Pos pengaduan dan penyelesaian sengketa

LH

Jumlah kasus yang diverifikasi 5 kasus

10 Pengembangan kapasitas kelembagaan dan

SDM LH

Jumlah SDM yang bersertifkasi 10 org

Pengelolaan Lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Selatan selama 2005-2009 :

1) Terbitnya beberapa Peraturan Gubernur yang berkaitan dengan pengendalian kerusakan

lingkungan antara lain:

a. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 0428 tanggal 11 November 2006

tentang Tata Cara Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper).

b. Peraturan Gubernur nomor 04 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi

Kegiatan Industri, Hotel, Restauran, Rumah Sakit, Domestik dan Pertambangan.

c. Peraturan Gubernur nomor 05 Tahun 2007 tentang Peruntukan dan Baku Mutu Air

Sungai.

d. Peraturan Gubernur nomor 053 Tahun 2007 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan

tingkat kebisingan.

2) Pemberian penghargaan Abdi Persada Lingkungan kepada:

a. Syamsuddin (penghijauan kota Banjarmasin secara mandiri).

b. Paris, SH. (pelestari penyu hijau dan penyu sisik di pulau Sumber Gelap, Kab.

Kotabaru).

c. Galuh Saly (pelestari pohon Gaharu Kab. Balangan).

d. H.M. Noor (pelestari penyu hijau dan penyu sisik di pulau Sembilan, Kab. Kotabaru).

3) Tahun 2006/2007 ada 5 (lima) perusahaan yang pengelolaan lingkungan hidupnya

mendapat nilai biru yang berarti telah mengelola lingkungan hidup cukup baik.

4) Tahun 2007/2008 ada 6 perusahaan yang pengelolaan lingkungan hidupnya mendapat nilai

biru.

Page 40: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

76

5) Tahun 2007/2008 ada 2 (dua) buah Kabupaten mendapat Piagam Penghargaan dari

Kementerian Lingkungan Hidup pada kegiatan Adipura, yaitu Kab. Hulu Sungai Utara dan

Kab. Tanah Laut.

6) Ada 2 (dua) perusahaan ditutup sementara aktifitasnya karena terbukti mencemari

lingkungan yaitu PT. Galuh Cempaka di Kota Banjarbaru dan PT. Berkat Prima Coal di Kab.

Tanah Bumbu.

7) Ada 11 (sebelas) kasus lingkungan hidup yang masuk ke Bapedalda Provinsi Kalimantan

Selatan, ada 4 (empat) kasus yang telah diselesaikan dan 7 (tujuh) kasus yang masih dalam

proses.

8) Tahun 2006, Gubernur Kalimantan Selatan telah mengeluarkan Surat Keputusan yang

berkaitan dengan Analisis Dampak Lingkungan (Andal), Rencana Pengelolaan Lingkungan

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) sebanyak 5 (lima) buah.

9) Tahun 2007, Gubernur Kalimantan Selatan telah mengeluarkan Surat Keputusan yang

berkaitan dengan Andal, RKL/RPL sebanyak 7 (tujuh) buah.

10) Sampai dengan tahun 2008, Gubernur Kalimantan Selatan telah mengeluarkan Surat

Keputusan yang berkaitan dengan Andal, RKL/RPL sebanyak 6 (enam) buah.

11) Pada tahun 2008, telah diberikan hadiah berupa Kendaraan Roda 3 (tiga) sebanyak 6

(enam) buah kepada 3 (tiga) Kabupaten yang mempunyai nilai tertinggi Adipura yaitu Kab.

Banjar, Kab. Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

12) Tahun 2009, ada 2 (dua) daerah yang mendapat tropy Adipura yang merupakan

penghargaan tertinggi tingkat nasional dalam pengelolaan lingkungan perkotaan, yaitu Kota

Banjarbaru (kategori Kota Sedang) dan Kota Pelaihari di Kab. Tanah Laut (kategori Kota

Kecil) serta Kota Banjarmasin mendapatkan sertifikat “The Best Effort” pada kategori Kota

Besar. Untuk kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut mendapat penghargaan dari

Gubernur Kalimantan Selatan masing-masing 1 (satu) unit Mobil angkutan sampah.

Sedangkan 7 (tujuh) buah kendaraan roda 3 diserahkan kepada Kab/Kota yang mempunya

nilai Adipura yang baik, yaitu:

- Kota Banjarbaru 1 (satu) unit - Kota Pelaihari 1 (satu) unit - Kota Banjarmasin 2 (dua) unit - Kab. Banjar 2 (dua) unit - Kab. HSU 1 (satu) unit

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Banyaknya perusahaan yangbelum melaporkan kegiatan Renca Pengelolaan Lingkungan

(RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang diwajibkan setiap 6 bulan sesuai

dokumen AMDAL yang telah diterbitkan

2) Dalam pencapaian keberhasilan Adipura oleh Kab/Kota belum optimal, salah satu

penyebabnya setiap ada sosialisasi baik oleh pusat, regional maupun Provinsi, peserta yang

Page 41: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

77

hadir adalah pejabat yang tidak dapat mengambil kebijakan sehingga hasil sosialisasi tidak

optimal

3) Frekuensi pemantauan kualitas air sungai hanya 2 kali dalam setahun, yang semestinya

pada saat tercemar berat dan sedang sebanyak 12 kali per tahun

4) Begitu juga frekuensi pemantauan kualitas udara yang selama ini hanya 3 kali setahun dan

seharusnya 12 kali dalam setahun

5) Hampir semua sungai yang ada di Kalimantan Selatan sudah tercemar, sebagai akibat

banyaknya aktifitas pertambangan di bagian hulu

6) Perusahaan dan industri belum melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, sesuai

dengan dokumen AMDAL/UKL/UPL yang dimiliki

7) Belum dapat memantau secara berkala pengelolaan lingkungan di semua perusahaan

8) Belum semua perusahaan memiliki izin titik penataan pembuangan air limbah, sehingga

kualitas air limbah buangan tidak dapat terkontrol dengan baik

9) Pengelolaan dan lalu lintas limbah B3, sudah semakin

Solusi

1) Pengetatan pengawasan dan koordinasi secara berkala baik dengan Pemerintah

Kabupaten/Kota

2) BLHD Provinsi Kalimantan Selatan sedang akan mengadakan penilaian komisi

Amdal/Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL) bagi Kabupaten/Kota

dalam tahun anggaran 2009

3) Perusahaan diharapkan dapat meningkatkan CD agar setelah/pasca kegiatan perusahaan

selesai, kesejahteraan masyarakat masih terjamin. Pembinaan terhadap masyarakat terus

dikembangkan kearah pengembangan ekonomi agar kesejahteraan masyarakat terus

meningkat

4) Melengkapi peralatan pemantauan lapangan seperti water checker, alat kebisingan/getaran

dan pengukuran kualitas udara

5) Melakukan pengukuran kualitas air sungai di sungai Martapura sebagai persiapan program

Prokasih (Program Kali Bersih)

6) Melakukan pengukuran secara rutin dan pembinaan yang lebih intensif kepada semua

kegiatan wajib Amdal/UKL/UPL

7) Memberikan teguran tertulis sampai memberikan sanksi administrasi kepada setiap kegiatan

wajib Amdal/UKL/UPL yang melanggar ketentuan

8) Monitoring dan evaluasi pelaporan melaksanakan pengelolaan lingkungan setiap kegiatan

wajib Amdal/UKL/UPL

9) Pengetatan perizinan dan pengawasan yang lebih ontensif terhadap pengelolaan dan

pemanfaatan limbah B3

Page 42: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

78

4. URUSAN PEKERJAAN UMUM

Penyelenggaraan urusan pekerjaan umum di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh

Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalsel.

Perkembangan kegiatan pekerjaan umum di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun 2005-2009

dijelaskan sebagai berikut.

A. Program dan Kegiatan

Pembangunan prasarana dan sarana ke-PU-an merupakan salah satu aspek yang

sangat penting dan strategis untuk meningkatkan daya saing daerah, dalam usaha

menumbuhkan daerah-daerah yang masih tertinggal, serta pada gilirannya akan

meningkatkan kesejahteraan dan derajat hidup masyarakat secara berkeadilan

Pembangunan bidang ke-PU-an yang efisien dan efektif dengan konsep

pengembangan wilayah yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan daerah.

Bertolak dari pandangan ini, penyusunan program pembangunan bidang ke-PU-an di

Provinsi Kalimantan Selatan, berpegang dan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi, Strategi Pengembangan Wilayah, dan Kebijakan-kebijakan Daerah, yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) Daerah 2006-2010, dijabarkan

ke dalam Rencana Strategis yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Kegiatan Tahunan.

Program-program pembangunan bidang ke-PU-an untuk tahun 2009, merupakan

program pembangunan berkelanjutan dengan pengembangan hasil kajian dan evaluasi

secara terukur dari tahun anggaran sebelumnya sebagai upaya untuk mempercepat

pemanfaatan dari hasil-hasil pembangunan tersebut. Kegiatan penyusunan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) ini sebagai sarana menginformasikan pelaksanaan

tugas-tugas pemerintahan dan berbagai kebijakannya yang telah dicapai baik ke atas

kepada pemerintah, maupun ke bawah kepada masyarakat.

Kebijakan dimaksud adalah sebuah solusi mengatasi suatu permasalahan yang

dihadapi, dengan mempertimbangkan manfaat sebesar-besarnya dan selalu berupaya

menghindari akibat negatif sekecil apapun.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Berikut dijelaskan realisasi dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan

Umum dalam melaksanakan urusan Pekerjaan Umum selama tahun 2005-2009.

BIDANG BINA MARGA

Di akhir tahun 2009, pasca berakhirnya seluruh kegiatan pembangunan di lingkup

ke-PU-an, kecuali yang bersifat multiyears, ruas-ruas jalan tersebut pada umumnya dalam

kondisi baik, seperti tabel berikut :

Page 43: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

79

Berdasarkan struktur dan lapis permukaannya pada akhir tahun 2009, kondisi jalan

sebagai berikut :

NAMA JALAN

KONDISI JALAN (Berdasarkan)

Struktur Lapis Permukaan

Mantap Tidak Mantap Kritis Hotmix Rigid

Jalan Provinsi 797,58 km 24,20 km 10,80 km 771,34 km 1,10 km

Jalan Nasional 876,00 km - - 882,25 km 6,25 km

Sedangkan jembatan, hingga tahun 2009, di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat 1.405

buah jembatan besar dan kecil, yang terdiri atas 661 buah jembatan Nasional, 745 buah

jembatan Provinsi. Jembatan tersebut dapat terpelihara dengan baik dan masih

dimanfaatkan, dengan kondisinya sebagai berikut:

NAMA / STATUS JEMBATAN

Jumlah KONDISI JEMBATAN

Baik Rusak Ringan

Jembatan Provinsi 745 buah 581 buah 164 buah

Jembatan Nasional 661 buah 577 buah 84 buah

Berikut kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kalsel, Bidang Bina Marga selama 2005-

2009 :

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA. 2005 I PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Pembangunan Jalan Margasari - Marabahan 2 Pembangunan Jalan Dahai - Tanjung - Muara Uya 3 Pembangunan Jalan Kandangan - Negara (Lingkar Daha Selatan) 4 Pembangunan Jalan Lingkar Utara Km.17 - Handil Bhakti 5 Pembangunan Siring Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin 6 Pembangunan Jembatan Rumpiang 7 Pembangunan Jembatan 8 Pembangunan Jembatan Sei. Awayan

II PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Peningkatan Jalan Anjir Pasar - Marabahan 2 Peningkatan Jalan Gambut - Pulau Sari 3 Peningkatan Jembatan 4 Peningkatan Jalan Muara Ninian - Wangkili 5 Penyusunan dan Perencanaan Desain jembatan

III REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kab. Hulu Sungai Selatan 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Banjar 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota Banjarmasin 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Tapin 5 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HST 6 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSU / Balangan 7 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Tanah Laut 8 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kota Banjarbaru 9 Penanggulangan Keadaan Darurat/ Rehabilitasi Jalan dan Jembatan

10 Pemeliharaan Berkala Jembatan

NAMA JALAN (Status)

KONDISI JALAN

Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat

Jalan Provinsi 713,38 km 84,20 km 24,20 km 10,80 km

Jalan Nasional 867,50 km 8,50 km - -

Page 44: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

80

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA 2006

I PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Pembangunan Jalan Margasari - Marabahan 2 Pembangunan Jalan Lingkar Utara Km.17 - Handil Bhakti 3 Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin 4 Pembangunan Jembatan Rumpiang 5 Pembangunan Jalan Siring Jalan Jend. Sudirman 6 Pembangunan Jembatan RE Martadinata / RK Ilir

II PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Peningkatan Jalan dan Jembatan anjir Pasar - Marabahan 2 Peningkatan Jalan Dahai - Tanjung dan Tanjung - Muara Uya 3 Peningkatan Jalan Gambut - Pulau Sari 4 Peningkatan Jalan Kandangan - Negara (Lingkar Daha Selatan) 5 Peningkatan Jembatan 6 Peningkatan Jalan Paringin - Halong 7 Peningkatan Jalan Martapura Lama 8 Penyusunan dan Perencanaan Program/ Survey dan Desain 9 Peningkatan Jalan Kapar Kias - Birayang

10 Peningkatan Jalan Barabai - Pagat 11 Peningkatan Jembatan Sei. Takisung dan Desain III REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kab. Banjar dan Kota Banjarmasin 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSS, HST dan Tapin 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSU dan Balangan 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Tanah Laut 5 Penanggulangan Keadaan Darurat/ Rehabilitasi Jalan dan Jembatan 6 Pemeliharaan Berkala Jembatan

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA. 2007 I PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Pembangunan Jalan Kab. Batola 2 Pembangunan Jalan Tabalong 3 Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin 4 Pembangunan Jalan Kab. Banjar 5 Pembangunan Jembatan/Jalan Kab. Batola, Kab. Banjar Lingkar Utara Handil Bhakti Km.17 6 Pembangunan Jalan Kab. Batola dan Tapin 7 Pembangunan Jembatan Sei. Garis. Cs 8 Pembangunan Jembatan Sei. Tandui. Cs 9 Pembangunan Jembatan Sei. Pekauman Martapura

II PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. Tabalong 2 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. HSS dan HSU - Kandangan - Negara 3 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. HSS dan HSU - Negara - Muara Tapus 4 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. Balangan 5 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. HST 6 Peningkatan/Pembangunan Jalan Kab. Kotabaru 7 Peningkatan/Pembangunan Jalan (Pengendalian dan Monitoring) 8 Peningkatan/Pembangunan Jalan (Penyusunan dan Perencanaan Program) 9 Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan

III REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Banjar, Kota Banjarmasin dan Banjarbaru 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSS, HST dan Tapin 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSU dan Balangan 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Tanah Laut 5 Pemeliharaan Berkala Jembatan 6 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat 7 Rehabilitasi Jembatan Dalam Kondisi Tanggap Darurat

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA. 2008 I PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Pembangunan Jalan Kabupaten Tabalong

Page 45: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

81

2 Pembangunan Jalan Gatot Subroto - Sultan Adam - Bundaran Hasan Basry 3 Pembangunan Jalan Kabupaten Banjar 4 Pembangunan Jalan Kandangan - Negara & Negara - Muara Tapus 5 Pembangunan Jalan Kab. Kotabaru 6 Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin 7 Pembangunan Jalan Kab. Batola dan Tapin 8 Pembangunan Jalan Pelaihari - Batakan dan Pelaihari - Takisung 9 Pembangunan Jalan Urugan Tanah Lingkar Selatan

10 Pembangunan Siring Jalan Jend. Sudirman 11 Pembangunan Jembatan 12 Penyusunan dan Perencanaan II REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Banjar, Kota Banjarmasin & Kota Banjarbaru 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSS dan Tapin 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSU dan Balangan 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Hulu Sungai Tengah 5 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jembatan 6 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat 7 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Batola

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA. 2009 I PEMBANGUNAN/PENINGKATAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Pembangunan Jalan Tanjung - Muara Uya dan Jalan Dahai - Tanjung 2 Pembangunan Jalan Urugan Tanah Lingkar Selatan dan Jalan Lingkar Dalam Banjarmasin 3 Pembangunan Jalan LingkarSelatan-Kilometer 17-Lingkar Utara, Martapura Lama dan Gambut-

Pulau Sari 4 Pembangunan Jalan Gatot Subroto - Sultan Adam - Bundaran Hasan Basry 5 Pembangunan Jalan Kandangan - Negara 6 Pembangunan Jalan Paringin - Halong 7 Pembangunan Jalan Pelaihari - Batakan dan Pelaihari - Takisung 8 Pembangunan Jalan Kotabaru - Sebelimbingan - Tanjung Serdang 9 Pembangunan Jalan Kotabaru - Sebelimbingan - Tanjung Serdang

10 Pembangunan Jembatan Sei. Begau 11 Penyusunan dan Perencanaan Program II REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN 1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSU dan Balangan 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Barito Kuala 4 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. Hulu Sungai Tengah 5 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Kab. HSS dan Tapin 6 Pemeliharaan Berkala Jembatan 7 Rehabilitasi Jalan Dalam Kondisi Tanggap Darurat

BIDANG SUMBER DAYA AIR

Provinsi Kalimantan Selatan, sedikitnya terdapat sejuta hektar potensi lahan yang dapat di

upayakan menjadi daerah pertanian, yang terdiri sekitar 200.000 hektar daerah pasang

surut, 600.000 hektar rawa monoton, dan aluvial sekitar 200.000 hektar. Dari seluas itu,

sekitar 459.601 hektar terdiri atas 181.242 ha irigasi / irigasi dalam, 184.351 ha Rawa,

62.113 lahan hujan dan 31,895 ha lahan kering.

Berikut kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kalsel, Bidang Sumber daya Air selama

2005-2009 :

TAHUN ANGGARAN 2005 I Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya 1 Normalisasi Sungai Tirta Bahalayung 300 Ha

II Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan Lainnya

Page 46: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

82

1 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 150 Ha 2 Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan 4 Keg 4 Penanganan Keadaan Darurat Bencana Alam/Penanggulangan Akibat Bencana

Alam Pengairan 67 Ha

5 Operasi dan Pemeliharaan DI Riam Kanan 6,000 Ha 6 Pembuatan Gorong-gorong berupa Box Culvert untuk saluran pembuang irigasi

Tambak Ds. Sebanti 1 (bh) Kab Kotabaru 75 Ha

7 Perbaikan Tabat dan Saluran DI. Tapin sep. 1.500 m Kab Tapin 100 Ha 8 Pembuatan Drainase Jln. Lingkar selatan (Liang anggang- Trisakti) DP. Gambut sep.

17.400 m dan 8 pintu air Kec Gambut dan Banjar Selatan Kab Banjar 450 Ha

TAHUN ANGGARAN 2006 I Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya 1 Normalisasi Sungai Lu'uk sep. 8.000 m kec landasan Ulin 672 Ha 2 Normalisasi Sungai Banyu Hirang sep. 10.000 m Kec Cempaka 835 Ha

II Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan Lainnya 1 Perencanaan Teknis Pembangunan Prasarana Pengairan 180 Ha 2 Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan 4 Keg 3 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Pembangunan Pengairan 1Keg 4 Penanganan Keadaan Darurat Bencana Alam/Penanggulangan Akibat Bencana

Alam Pengairan 100 Ha

5 Operasi dan Pemeliharaan DI Riam Kanan 6,000 Ha 6 Pembuatan Tabat Handil Gayam 3 bh Kec Kurau Kab Tala 225 Ha 7 Normalisasi saluran Ds. Atu atu sep. 4.000 m Kec Pelaihari 200 Ha 8 Normalisasi saluran ds. Beringin sep. 7.000 m 350 Ha 9 Normalisasi saluran Sungai Tatah Hampalam sep. 1.500 m Kec Kertak Hanyar 75 Ha 10 Pembuatan saluran sep. 4.000 m dan pembuatan tabat 3 bh ds Liang Anggang Kec

Bati-Bati 225 Ha

11 Pembuatan saluran sep. 4.000 m dan tabat 1 bh ds Baru 175 Ha Gelang Kec Kusan Hilir 12 Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi dan Rawa 24,848 Ha

TAHUN ANGGARAN 2007 I Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya 1 Normalisasi Sungai Rimba Ds. S. Salai dan S. Hilir sep. 8.000 m kec landasan Ulin 469 Ha

II Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan Lainnya 1 Perencanaan Teknis Pembangunan Prasarana Pengairan 250 Ha 2 Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan 4Keg 3 Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Pembangunan Pengairan 1Keg 4 Penanganan Keadaan Darurat Bencana Alam/Penanggulangan Akibat Bencana

Alam Pengairan 133 Ha

5 Operasi dan Pemeliharaan DI Riam Kanan 6,000 Ha 6 Pembangunan Pintu Air Ds. Pampanan Kayu Gatah 150 Ha 7 Pembangunan Pintu Air Ds. Jingah Habang Kec Kr. Intan 75 Ha 8 Pembuatan Tabat Tatah Hampalam Kec. Kertak Hanyar 75 Ha 9 Pembuatan Tabat S. Pagatan Ds. Sungai Rutas 75 Ha 10 Pembuatan Tabat Ds. Baramban 75 Ha 11 Pembuatan Tabat Ds.Bawah Layung Kec Kurau 75 Ha 12 Pembuatan Tabat Beton Ds.Pantai Batung Kec.Batu Benawa 75 Ha 13 Pembuatan Tabat Beton Ds.Hinas Kiri (Kiyu) Kec. Batang Alai Selatan 75 Ha 14 Pembuatan Saluran sekunder Ds. Setarap 100 Ha 15 Pembangunan sal. Drainase tambak Ds. Setarap 125 Ha 16 Pembuatan Rai-rai Ds. Mantimin 75 Ha 17 Normalisasi Saluran Kapar Ds. Kapuk Kec. Simpur 75 Ha 18 Normalisasi Saluran Danau Dalam Ds. Kapuk Kec. Simpur 75 Ha 19 Normalisasi Saluran Ranggang Dalam Kec. Pelaihari 75 Ha 20 Normalisasi Saluran Kec Padang Batung 75 Ha 21 Penggalian Saluran Jumat Kec. Kandangan 75 Ha 22 Pembuatan saluran Irigasi Ds.Teluk Mesjid Kec.Batu Mandi 75 Ha 23 Rehabilitasi dan Perbaikan tabat lok Lua Ds.Telaga Sili-Sili Kec Angkinang 75 Ha

Page 47: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

83

24 Normalisasi saluran dan pembuatan pintu air Ds.Bekambit 200 Ha 12 Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi dan Rawa 23,333 Ha

TAHUN ANGGARAN 2008 I Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya 1 Normalisasi Sungai Lu'uk dan Rehabilitasi Pintu Air Kec landasan Ulin 200 Ha 2 Normalisasi Sungai Ds.Awang-Sumanggi Seberang dan Awang Baru Kec Batang

Alai Utara 700 Ha

3 Normalisasi Sungai Minakin Badalungga 80 Ha II Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan Lainnya 1 Perencanaan Pembangunan Pengairan 300 Ha 2 Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan 4 Keg 3 Monitoring dan Evaluasi Pelaporan 1 Keg 4 Penanganan Keadaan Darurat Bencana Alam/Penanggulangan Akibat Bencana

Alam Pengairan 180 Ha

5 Operasi dan Pemeliharaan DI Riam Kanan 6,000 Ha 6 Pembuatan Tabat Ds. Lokpaikat 1 bh Kec. Lokpaikat 75 Ha 7 Rehab saluran sep. 2.000 m dan pintu air 2 bh kel. Landasan Ulin Barat Kec.

Landasan Ulin 100 Ha

8 Pembuatan Tabat Beton Ds. S.Tunjang,Ds.S.Rasau dan Ds.S.Raya 3 bh Kec Cerbon

225 Ha

9 Pembuatan Tabat Beton Ds.Tanjung Harapan 1 bh Kec Alalak 75 Ha 10 Pembuatan Tabat Ds. Ranggang dalam 1 bh Kec Takisung 75 Ha 11 Pembuatan Tabat Paul 1 bh Kec Bekarangan 75 Ha 12 Pembuatan Tabat Ds. Makmur Karya 1 bh Kec. Simpang 4 75 Ha 13 Rehbilitasi dan Perbaikan Tabat Lintingan Ds. Gambah Dalam Raya 1 bh Kec

Kandangan 75 Ha

14 Perbaikan Saluran Sep. 200 m dan Pembuatan Tanggul Tabat Andi sep. 200 m Ds Longawang Kec Telaga Langsat

50 Ha

12 Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi dan Rawa - Administrasi Kegiatan, Perencanaan , pemeliharaan Rutin (DAU) 5 Keg - Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Rawa (DAK) 8,724 Ha - Pemeliharaan Berkala Saluran dan Bangunan Jaringan Irigasi dan Rawa (DAK) 15,454

Ha - Peningkatan Jaringan Irigasi dan rawa (DAK) 3,354 Ha

TAHUN ANGGARAN 2009 I Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya II Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan Lainnya 1 Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi 100 Ha 2 Monitoring dan Evaluasi pengairan 1 Keg 3 Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan 4 Keg 4 Penanganan Keadaan Darurat Bencana Alam/Penanggulangan Akibat Bencana

Alam Pengairan 77 Ha

5 Operasi dan Pemeliharaan DI Riam Kanan 6,000 Ha 6 Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi dan Rawa 42,944

Ha A Administrasi Kegiatan 1 Keg B Supervisi & Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan DAK - Supervisi Pelaksanaan Kegiatan DAK Kabupaten Batola 3,270 Ha - Supervisi Pelaksanaan Kegiatan DAK Kota/Kabupaten 4,983 Ha - Banjarbaru, Banjar & Tapin - Supervisi Pelaksanaan Kegiatan DAK Kabupaten HSS, HST, HSU dan Balangan 4,000 Ha - Supervisi Pelaksanaan Kegiatan DAK Kabupaten Tala, Tanah Bumbu dan Kotabaru 4,000 Ha - Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan DAK 2010 Kota/Kab. Banjarbaru, Batola &

Banjar 1,800 Ha

- Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan DAK 2010 Kab. Tapin, HSS dan HST 1,800 Ha - Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan DAK 2010 Kab. HSU, Balangan dan Tabalong 1,800 Ha - Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan DAK 2010 Kab. Tala Tanah Bumbu dan

Kotabaru 1,800 Ha

Page 48: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

84

C Pemeliharaan Rutin Saluran dan Bangunan Daerah Irigasi dan Daerah Rawa (Pendamping DAK)

- Pemeliharaan D.R. Sei. Muhur 455 Ha - Pemeliharaan D.R. Karya Makmur 455 Ha - Pemeliharaan D.R. Sei. Raya 455 Ha - Pemeliharaan D.R. Sei. Rasau 455 Ha - Pemeliharaan D.R. Karya Baru 455 Ha - Pemeliharaan D.R. Tambak Hanyar 412 Ha - Pemeliharaan D.R. Bitahan Udul 464 Ha - Pemeliharaan D.R. Garis Halat 464 Ha - Pemeliharaan D.I. Haruyan Dayak 480 Ha - Pemeliharaan D.I. Mangunang 480 Ha - Pemeliharaan D.I. Kahakan 556 Ha - Pemeliharaan D.R. Sumanggi Kambat 556 Ha - Pemeliharaan D.R. Polder Bakar 460 Ha - Pemeliharaan D.R. Pawalutan 460 Ha - Pemeliharaan D.R. Polder Kaludan 460 Ha - Pemeliharaan D.R. Polder Murung Bayur 460 Ha - Pemeliharaan D.I. Putat Basiun 463 Ha - Pemeliharaan D.I. Paran 466 Ha - Pemeliharaan D.R. Panyipatan 510 Ha - Pemeliharaan D.R. Batu Tungku 450 Ha - Pemeliharaan D.R. Ranggang Dalam 75 Ha - Pemeliharaan D.R. Lasung/Setiung 469 Ha D PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI DAK 2009 Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan Rawa - Rehabilitasi Saluran & Bangunan D.R. Terantang 2,870 Ha - Rehabilitasi Saluran & Bangunan D.R. Belandean/ Handil Bakti 117 Ha - Rehabilitasi Saluran & Bangunan D.R. Syamsudin Noor 206 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Sei. Lulut 235 Ha - Rehabilitasi Bangunan D.R. Tanggul Martapura 163 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Bawah Ringin 681 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Antasan Sutun 275 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Antasan Tanipah 235 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Belanti 598 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Tapin Gadung 185 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Garis 130 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Garis Halat 270 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Angkinang 203 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Sumanggi Kambat 121 Ha - Rehabilitasi Saluran & Bangunan D.R. Batu Mandi 300 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Liang Anggang 560 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Sabuhur 310 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Lasung/Setiung 375 Ha - Rehabilitasi Saluran D.R. Tanggul Lasung 317 Ha E Peningkatan Jaringan Irigasi dan Rawa - Peningkatan Saluran D.I. Belanti 165 Ha - Peningkatan Saluran dan Bangunan D.I. Pamujaan 162 Ha - Peningkatan Saluran D.I. Kahakan 180 Ha - Peningkatan Saluran D.I. Mangunang 180 Ha - Peningkatan Saluran D.I. Haruyan Dayak 183 Ha - Peningkatan Saluran D.I. Lingsir 90 Ha 6 Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi dan Rawa (lanjutan) 420 Ha

C. Permasalahan dan Solusi

Pada lingkup ke-PU-an, yang meliputi sektor Sumberdaya Air, Bina Marga, Cipta Karya,

Tata Ruang Kawasan dan Pembinaan Konstruksi, Pengembangan Teknologi & Konstruksi, ada

beberapa permasalahan, yang seyogianya harus dapat diatasi secara tuntas dan konprehensif

sehingga seluruh program dapat dilaksanakan sesuai rencana.

Page 49: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

85

1. Permasalahan Bidang Sumber Daya Air

a. Tidak seimbang antara supply - demand dalam perspektif ruang dan waktu

b. Meningkatnya ancaman bagi keberlanjutan daya dukung sumberdaya air

c. Menurunnya kemampuan penyediaan air irigasi

d. Kurang optimalnya tingkat layanan jaringan irigasi, penanganan pengendalian banjir, dan

penanganan pengamanan pantai dan tebing sungai

e. Rendahnya mutu pengelolaan data dan sistem informasi

2. Permasalahan Bidang Bina Marga

a. Menurunnya kualitas konstruksi jalan akibat beban berlebihan

b. (dampak angkutan batubara, dll, bencana alam/ longsor dan banjir)

c. Mutu sistem jaringan utama yang merupakan bagian trans Kalimantan masih belum

mantap

d. Terhambatnya kelancaran arus lalu lintas pada sebagian ruas jalan di perkotaan

e. Terbatasnya kapasitas jalan di ruas Jalan Nasional maupun Provinsi

3. Permasalahan Bidang Tata Ruang Kawasan & Bina Konstruksi

a. Kurangnya kepatuhan dan ketaatan masyarakat terhadap kebijakan tata ruang

b. Belum optimalnya pengendalian kebijakan pelaksanaan penataan ruang.

c. Masih rendah dan terbatasnya koordinasi program lintas sektor.

d. Belum optimalnya penyediaan dana dan fasilitas operasional monitoring sebagai

kegiatan evaluasi bagi volume kegiatan atas waktu yang tersedia.

4. Permasalahan Bidang Pengembangan Teknologi & Konstruksi

a. Belum optimalnya pembinaan dunia usaha jasa konstruksi, sehingga dalam proses

pelelangan pekerjaan masih terdapat ketidaksepahaman.

b. Belum optimalnya tugas & fungsi laboratorium Dinas Pekerjaan Umum yang belum

memperoleh akreditasi dan landasan hukum

c. Penyediaan dana uji mutu belum berimbang dengan kebutuhan riil pemeriksaan

laboratorium.

d. Terbatasnya sumber daya manusia, keterbatasan dana APBD, dan fungsi

pengembangan teknologi masih tumpang tindih pada masing-masing sektor.

e. Terbatasnya fasilitas/ sarana melaksanakan tugas dan fungsi.

Solusi

1) Solusi Bidang Sumberdaya air

a. Melakukan efektivitas & efisiensi pengelolaan daya dukung SDA

b. Melakukan produktivitas air irigasi untuk meningkatkan intensitas tanam.

c. Menyediakan lahan beririgasi produktif untuk peningkatan pangan

d. Memelihara fungsi jaringan irigasi dan bangunan pengairan

e. Meningkatkan kapasitas dan melancarkan aliran sungai

Page 50: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

86

f. Optimalisasi dan pembuatan bangunan pengendali banjir

g. Optimalisasi dan pembuatan pengaman pantai dan tebing sungai

h. Pembenahan (kualitas) mutu pengelolaan data dan sistem informasi

2) Solusi Bidang Bina Marga

a. Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan

b. Peningkatan keterpaduan antar moda dan efisiensi mendukung mobilitas manusia, barang,

dan jasa

c. Peningkatan ketertiban, keamanan, dan kenyamanan transportasi jalan

d. Melakukan penurunan nilai ekonomis jalan

e. Peningkatan peranserta swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan

f. transportasi jalan (perkotaan,perdesaan, dan antar kota)

3) Sektor Bidang Tata Ruang Kawasan & Bina Konstruksi

a. Meningkatkan sosialisasi, terhadap peraturan Tata Ruang

b. Pengendalian pemanfaatan ruang, melalui proses persuasif, tindakan preventif,

panerapan hukum atas segala pelanggaran UU Tata ruang

c. Meningkatkan koordisasi dan konsulitas dengan seluruh stakeholder, kabupaten/ kota

d. Mengoptimalkan fasilitas yang tersedia dan menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi

sebagai kegiatan monitoring.

4) Solusi Bidang Pengembangan Teknologi & Konstruksi

a. Meningkatkan pembinaan dunia usaha jasa konstruksi dalam upaya mengembangkan

sumber daya manusia dalam memahami peraturan.

b. Meningkatkan pemanfaatan fungsi laboratorium dan melengkapi sarana yang dibutuhkan,

mengusahakan akreditasi laboratorium, dan mengusulkan Perda tentang laboratorium.

c. Meningkatkan kemampuan SDM menyusun biaya pemeriksaan ujimutu.

d. Meningkatkan dan mempersiapkan SDM, mengoptimalkan penyediaan dana,

menggariskan kebijakan tugas dan wewenang.

e. Memenuhi fasilitas sesuai kebutuhan dan kemampuan secara bertahap.

Page 51: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

87

6. URUSAN PENATAAN RUANG

Penyelenggaraan urusan penataan ruang di Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh

SKPD BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan bersama-sama dengan SKPD terkait lainnya dan

dilaksanakan secara koordinatif dalam BKPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Penyelenggaraan

Urusan Penataan Ruang yang dilaksanakan selama tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

Program utama selama periode 2005-2009 :

1) Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan : - Koordinasi dan Fasilitasi Penyusunan Rencana Tata Ruang Lintas Kabupaten/Kota. - Pembinaan Kegiatan BKPRD di Kalsel - Fasilitasi Revisi Penyusunan RTRW Kab/Kota dan Kawasan se Kalsel. - Kerjasama Penyusunan RTR Pulau Kalimantan, RTR Pesisir dan RTR Pulau-pulau

Kecil. - Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW.

2) Program Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan : - Sosialisasi Peraturan Tentang RTRWP/RTR Kawasan Kalsel.

3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan : - Penyusunan Prosedur dan Manual Pengendalian Pemanfaatan Ruang. - Pemutahiran Data Spasial Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegaiatan

Realisasi Pelaksanaan Program utama dan prioritas kegiatan selama periode 2005-2009 :

1) Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan: a. Koordinasi dan Fasilitasi Penyusunan Rencana Tata Ruang Lintas Kabupaten/Kota

realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009). b. Pembinaan Kegiatan BKPRD di Kalsel realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009). c. Fasilitasi Revisi Penyusunan RTRW Kab/Kota dan Kawasan se Kalsel realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009). d. Kerjasama Penyusunan RTR Pulau Kalimantan, RTR Pesisir dan RTR Pulau-pulau

Kecil realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009). e. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

2) Program Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan : a. Sosialisasi Peraturan Tentang RTRWP/RTR Kawasan Kalsel realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009). 3) Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dengan kegiatan :

a. Penyusunan Prosedur dan Manual Pengendalian Pemanfaatan Ruang realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

b. Pemutahiran Data Spasial Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

C. Permasalahan dan Solusi

-

Page 52: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

88

6. URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Urusan wajib penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan

diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan uraian pelaksanaan

kegiatan tahun 2005-2009 sebagai berikut :

A. Program Dan Kegiatan

Program utama selama periode 2005-2009 :

1) Program Pengembangan Data / Informasi dengan kegiatan : a. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan b. Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program

dan Kegiatan.

c. Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan. d. Penyusunan Website Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan

e. Evaluasi RPJMD

2) Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan : a. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah.

3) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan :

a. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur Perencana b. Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah. c. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah. d. Pembinaan Pepustakaan Bappeda.

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan : a. Penetapan RPJPD 2005 – 2025 b. Sosialisasi PP No. 19 Tahun 2006 c. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan

Layanan Publik

d. Penyusunan Rancangan RKPD e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD f. Penetapan RKPD.

g. Penyusunan Dokumen APBD (KUA) h. Penyusunan Dokumen Pendukung Perencanaan. i. Peningkatan Wawasan SDM Bappeda

5) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan : a. Pembinaan dan Pengembangan Perencanaan Pembangunan Fungsi-Fungsi Bidang

Ekonomi

b. Perencanaan Pembangunan Pertanian Terpadu c. Perhitungan PDRB Kalsel Tahun 2007 dan Estimasi Tahun 2008 d. Perhitungan ICOR e. Tinjauan Perekonomian Kalsel Tahun 2007 f. Evaluasi dan Penyusunan Sasaran Makro Perekonomian Kalsel

g. Penyusunan Strategi Pengembangan Wilayah Berbasiskan Komoditas Unggulan di

Provinsi Kalimantan Selatan

h. Revitalisasi Pengembangan Ekonomi Lokal

Page 53: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

89

i. Identifikasi dan Evaluasi Kondisi Investasi Prov. Kalsel.

j. Penyusunan Tabel Input Output Daerah

k. Identifikasi dan Evaluasi Peran UMKM terhadap Perekonomian Kalsel l. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

m. Penyusunan Distribusi Pendapatan Provinsi Kal Sel n. Pemutakhiran PDRB Kalimantan Selatan

o. Investasi di Kalimantan Selatan, Potensi dan Peluang p. Pembuatan VCD Profil Perekonomian dan Penyusunan Analisa Kontribusi Sektor

Pertambangan Terhadap Perekonomian Masyarakat Kal Sel

q. Pembinaan Program Pengembangan Dunia Usaha di Kalsel r. Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Kalimantan Selatan

6) Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan : a. Koordinasi Pembangunan Bidang Sosbud b. Koordinasi Perencanaan Bidang SDM c. Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan masalah-masalah Sosial dan Bencana d. Pembinaan Program Penanggulangan Kemiskinan kalsel e. Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan f. Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan

g. Pembinaan Program Penanggulangan Kemiskinan. h. Koordinasi Penyusunan Rencana Pengurangan Dampak Resiko Kebakaran Lahan

Gambut.

7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam dengan kegiatan :

a. Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumberdaya Alam Dan Lingkungan

Hidup

b. Koordinasi Penyusunan Perencanaan Prasarana Wilayah.

c. Koordinasi Persiapan Program Hob

8) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. a. Program Peningkatan disiplin Aparatur. b. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. d. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas

kelembagaan

e. Pemerintah Daerah (Dana APBN)

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Program utama selama periode 2005-2009 :

1) Program Pengembangan Data / Informasi dengan kegiatan :

a. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan realisasi pelaksanaannya mencapai

95% (Tahun Anggaran 2009).

b. Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program

dan Kegiatan realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

c. Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

Page 54: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

90

d. Penyusunan Website Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

e. Evaluasi RPJMD realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

2) Program Kerjasama Pembangunan dengan kegiatan :

a. Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

3) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan

kegiatan :

a. Peningkatan Kemampuan Teknis Aparatur Perencana realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

b. Bimbingan Teknis tentang Perencanaan Pembangunan Daerah realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

c. Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daerah realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

d. Pembinaan Pepustakaan Bappeda realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

4) Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan :

a. Penetapan RPJPD 2005 – 2025 realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

b. Sosialisasi PP No. 19 Tahun 2006 realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

c. Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan

Layanan Publik realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

d. Penyusunan Rancangan RKPD realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

e. Penyelenggaraan Musrenbang RKPD realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

f. Penetapan RKPD realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009)..

g. Penyusunan Dokumen APBD (KUA) realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

h. Penyusunan Dokumen Pendukung Perencanaan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009)..

i. Peningkatan Wawasan SDM Bappeda realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

5) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan :

a. Pembinaan dan Pengembangan Perencanaan Pembangunan Fungsi-Fungsi Bidang

Ekonomi realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

Page 55: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

91

b. Perencanaan Pembangunan Pertanian Terpadu realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

c. Perhitungan PDRB Kalsel Tahun 2007 dan Estimasi Tahun 2008 realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

d. Perhitungan ICOR realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

e. Tinjauan Perekonomian Kalsel Tahun 2007 realisasi pelaksanaannya mencapai 100%

(per Desember 2009).

f. Evaluasi dan Penyusunan Sasaran Makro Perekonomian Kalsel realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

g. Penyusunan Strategi Pengembangan Wilayah Berbasiskan Komoditas Unggulan di

Provinsi Kalimantan Selatan realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember

2009).

h. Revitalisasi Pengembangan Ekonomi Lokal realisasi pelaksanaannya mencapai 100%

(per Desember 2009).

i. Identifikasi dan Evaluasi Kondisi Investasi Prov. Kalsel realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

j. Penyusunan Tabel Input Output Daerah realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

k. Identifikasi dan Evaluasi Peran UMKM terhadap Perekonomian Kalsel realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

l. Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

m. Penyusunan Distribusi Pendapatan Provinsi Kal Sel realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

n. Pemutakhiran PDRB Kalimantan Selatan realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

o. Investasi di Kalimantan Selatan, Potensi dan Peluang realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

p. Pembuatan VCD Profil Perekonomian dan Penyusunan Analisa Kontribusi Sektor

Pertambangan Terhadap Perekonomian Masyarakat Kal Sel realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

q. Pembinaan Program Pengembangan Dunia Usaha di Kalsel realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

r. Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Kalimantan Selatan realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

6) Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan :

a. Koordinasi Pembangunan Bidang Sosial dan Budaya realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

Page 56: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

92

b. Koordinasi Pengembangan Sumber Daya Manusia realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

c. Koordinasi dan Fasilitasi Penanganan masalah Sosial dan Bencana realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

d. Pembinaan Program Penanggulangan Kemiskinan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

e. Koordinasi Penyusunan Masterplan Kesehatan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

f. Koordinasi Penyusunan Masterplan Pendidikan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

g. Pembinaan Program Penanggulangan Kemiskinan realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

h. Koordinasi Penyusunan Rencana Pengurangan Dampak Resiko Kebakaran Lahan

Gambut realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

7) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam dengan kegiatan :

a. Koordinasi Penyusunan Masterplan Pengendalian Sumberdaya Alam Dan Lingkungan

Hidup realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

b. Koordinasi Penyusunan Perencanaan Prasarana Wilayah realisasi pelaksanaannya

mencapai 100% (per Desember 2009).

c. Koordinasi Persiapan Program Hob realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

8) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

9) Program Peningkatan disiplin Aparatur realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per

Desember 2009).

10) Program Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan realisasi

pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember 2009).

11) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur realisasi pelaksanaannya mencapai

100% (per Desember 2009).

12) Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas kelembagaan

13) Pemerintah Daerah (Dana APBN) realisasi pelaksanaannya mencapai 100% (per Desember

2009).

Page 57: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

93

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan di BAPPEDA Kalimantan Selatan dari

tahun 2005-2009 selama kurun waktu 5 (lima) Tahun antara lain :

1) Hambatan hanya yang erat kaitannya dengan proses administrasi. Hambatan itu antara lain

keterlambatan pencairan dana kegiatan, yang pada gilirannya berakibat pula keterlambatan

awal pelaksanaan kegiatan dan juga cukup signifikan dalam mempengaruhi tingkat

penyerapan anggaran kegiatan.

2) Kondisi Sumberdaya Manusia yang masih dirasa kurang, baik dari sisi kualitas maupun

kuantitasnya. Selanjutnya kapasitas dan kemampuan serta integritas aparturnya juga masih

harus terus ditingkatkan. Fakta ini cukup berpengaruh terhadap kinerja Bappeda untuk masa

sekarang dan yang akan datang.

Solusi

Hambatan diatasi dengan berbagai cara antara lain :

1) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan lebih dulu dan pembayaran dilaksanakan setelah dana

cair dan melaksanakan penjadwalan ulang terhadap rencana waktu kegiatan yang telah

disusun.

2) Secara bertahap dilakukan pembinaan internal baik dari sisi peningkatan kapasitas maupun

integritas aparatur dengan beberapa usaha dan cara antara lain mengikutsertakan mereka

kepada kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda.

Page 58: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

94

7. URUSAN PERUMAHAN

Pelaksanaan urusan perumahan di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum Prov. Kalsel, Bidang Cipta Karya.

Berikut dijelaskan mengenai pelaksanaan urusan perumahan yang dilaksanakan oleh Bidang

Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

Pembangunan sektor keciptakaryaan bertujuan agar semua anggota masyarakat

menikmati lingkungan dan permukiman yang bersih, sehat dan layak huni untuk

meningkatkan kesehatan dan derajat hidup masyarakat tanpa mengabaikan pelestarian

sumber daya alam dan keserasian lingkungan hidup. Pencapaian hasil pembangunan

tersebut diharapkan memberi arah pola tata ruang dan pengembangan wilayah, untuk

menggerakkan perekonomian daerah serta memberdayakan kegiatan sektor lain guna

menciptakan kesempatan kerja dalam sektor konstruksi dan industri bahan bangunan.

Bidang Cipta Karya merupakan bagian dari dinas teknis dan unsur lini yang memberikan

pelayanan meliputi lingkungan permukiman yang serasi, indah, nyaman dan layak huni,

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana permukiman masyarakat tertinggal, bantuan

teknis pembangunan maupun pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana pemerintahan,

termasuk penyedia layanan fasilitas umum yang memenuhi standar pelayanan minimal.

Program dan Kegiatan Bidang Cipta Karya selama tahun 2005-2009 sebagai berikut :

1) Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

a. Sosialisasi Program Pembangunan PAMSIMAS Kalsel (pelaksanaannya dilakukan

Sekretariat Dinas PU)

2) Pembangunan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

a. Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan dan Lingkungan

3) Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

a. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

4) Peningkatan Sarana dan Prasarana Publik

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya, Dinas

Pekerjaan Umum Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009

Data kegiatan berdasarkan dana APBD Tahun 2005-2009

NO Program / Kegiatan APBD

( X Rp. 1.000 )

Kegiatan Tahun 2005

1 Pembangunan Kembali Bekas Asrama Mahasiswa Kalsel di Rawamangun Jakarta 2,482,229.00

2 Pembuatan Jalan Lingkungan Kompleks Perumahan DPRD Kalsel 503,625.42

3 Pembuatan Jalan Lingkungan Kompleks Perumahan DPRD Prop. Kalsel di Km. 16.2 174,706.50

4 Lanjutan Pembangunan Laboratorium Perikanan Prop. Kalsel di Banjarbaru 187,966.50

Page 59: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

95

NO Program / Kegiatan APBD

( X Rp. 1.000 )

5 Pemasangan Lapisan Batu Sikat Perkerasan Halaman Depan Mesjid Sabilal Muhtadin Bjm 98,930.00

6 Penyusunan Desain Atap Mesjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin 98,186.00

7 Pemb. Taman/Landskap Halaman TVRI Bjm 73,620.00

8 Pengaspalan Kompleks Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di TPS Sampah Basirih 147,006.00

9 Pengaspalan Kompleks Diklat Prop. Kalsel/ Ambulung Banjarbaru 217,577.00

10 Pembangunan Balai Pertemuan Kab. Balangan 996,688.00

11 Pembuatan Desain Gedung Pramuka 95,680.00

12 Pembangunan Gedung Arsip Dinas Kesos 94,599.00

13 Rehabilitasi/Pengaspalan Jalan Lingkungan Propinsi Kalimantan Selatan 1,336,642.25

14 Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Permukiman Masyarakat Tertinggal 498,862.50

Total Th. 2005 7,006,318.17

Kegiatan Tahun 2006

1 Pemasangan batu sikat dan landscape/Pertamanan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin 102,479.50

2 Rehabilitasi Gedung Interior, Pemasangan Panel Kedap Suara dan Pertamanan Kompleks

Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.

1,710,982.00

3 Pengaspalan dan Rehabilitasi Jalan Lingkungan Propinsi Kalimantan Selatan 1,233,291.50

4 Perencanaan Gedung Kesenian Prop. Kalsel 98,352.00

5 Lanjutan Pembangunan Gedung Mess Kalsel di Jalan Rawamangun No. 44 Jakarta Pusat 973,752.50

6 Rehabilitasi Anjungan Kalsel di T.M.I.I di Jakarta 1,463,285.50

7 Perencanaan Gedung Mess Prop. Kalsel Jalan Biliton Jakarta Pusat 272,993.50

8 Pembangunan Gedung PKK Prop. Kalsel Jalan A. Yani Km 5,5 Banjarmasin 2,193,077.00

9 Pembangunan Gedung Pertemuan Kabupaten Balangan di Paringin 493,486.00

10 Penyediaan Prasarana dan Sarana Permukiman Masyarakat Tertinggal ABT 2006 741,665.50

11 Pengaspalan dan Rehabilitasi Jalan Lingkungan Propinsi Kalimantan Selatan 744,614.00

12 Site Development Gedung PKK Prop. Kalsel Jalan A. Yani Km 5,5 Banjarmasin 105,690.00

Total Th. 2006 10,133,669.00

Kegiatan Tahun 2007

1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perdesaan 730,282.50

2 Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan Lingkungan 925,667.00

3 Site Development Kawasan Perkantoran Propinsi Kalimantan Selatan 2,451,875.50

4 Rehabilitasi Pemeliharaan Jalan Lingkungan (ABT) 1,435,747.00

5 Perencanaan Rehab. Mesjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin 99,500.00

6 Perencanaan Rehab. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin 99,300.00

7 Perencanaan Rehab. Gedung KNPI Kalsel Banjarmasin 98,344.00

Total Th.2007 5,840,716.00

Kegiatan Tahun 2008

1 Pemb. Sarana & Prasarana Air Bersih Perdesaan

APBD 571,370.00

APBD-P 497,763.00

2 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jln & Jembatan Perdesaan

APBD 774,778.50

APBD-P 1,957,002.00

3 Pembangunan Gedung dan Jalan Sekretariat Daerah/Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan

APBD 5,998,647.75

APBD-P 16,238,644.00

4 Pembangunan Gedung KNPI Prov. Kalsel 1,081,265.20

5 Pembangunan Gedung Pramuka Prov. Kalsel Banjarmasin 2,962,039.10

6 Rehabilitasi dan Penataan Lingkungan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin 7,749,027.55

7 Rehabilitasi dan Penataan Lingkungan Mesjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin 1,950,671.60

8 Rehabilitasi Gedung Kesenian Prov. Kalsel 2,490,771.00

9 Rehabilitasi Gedung Legium Veteran RI Banjarmasin 1,423,937.00

10 Rehabilitasi Gedung Dinas Kimpraswil Prov. Kalsel 393,346.75

11 Operasional Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung Daerah 96,532.00

12 Perenc. Tugu Batas Wilayah Prov. Kalsel (APBD-P) 90,360.00

13 Rehabilitasi Tata Suara dan Kedap Suara Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin (APBD-P) -

Total Th.2008 44,276,155.45

Page 60: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

96

NO Program / Kegiatan APBD

( X Rp. 1.000 )

Kegiatan Tahun 2009

1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

Konsultan Perencana 48,613,000.00

Konsultan Pengawas 33,504,000.00

Kontraktor Pelaksana Jaringan Air Bersih 589,500,000.00

Kontraktor Pelaksana Mandi Cuci Kakus 226,800,000.00

2 Rehabilitas /Pemeliharaan Jalan dan Lingkungan

Kontraktor Pelaksana 1,894,910,000.00

Konsultan Perencana 50,000,000.00

Konsultan Pengawas 35,000,000.00

3 Pembangunan Gedung dan Jalan Sekretariat Daerah/Guberbur Prov. Kalsel

Lanjutan Konsultan Manajemen Konstruksi 800,000,000.00

Pembangunan Jalan Sekretariat Daerah/Gubernur Prov. Kalsel 2,500,000,000.00

Pengawasan Pembangunan Jalan Sekretariat Daerah/Gubernur Prov. Kalsel 95,000,000.00

Lanjutan Pembangunan Gedung Sekretariat Daerah/Gubernur Prov. Kalsel 28,447,196,000.00

Konsultan Perencana Teknis Gedung Perkantoran Pemprov. Kalsel 1,000,000,000.00

4 Rehabilitasi dan Penataan Lingkungan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Lanjutan Kontraktor Pelaksana 14,407,430,000.00

Lanjutan Konsultan Manajemen 576,620,000.00

5 Rehabilitasi dan Penataan Lingkungan Mesjid Sungai Jingah Banjarmasin

Lanjutan Kontraktor Pelaksana 3,872,600,000.00

Lanjutan Konsultan Pengawas 109,156,000.00

6 Operasional Teknis Pengelolaan Bangunan Gedung Daerah 125,000,000.00

7 Pembangunan Gedung Pramuka Provinsi Kalimantan Selatan

Lanjutan Kontraktor Pelaksana 4,856,006,000.00

Lanjutan Konsultan Pengawas 125,000,000.00

8 Pembangunan Gedung KNPI Provinsi Kalimantan Selatan

Lanjutan Kontraktor Pelaksana 2,899,256,000.00

Lanjutan Konsultan Pengawas 85,000,000.00

9 Renovasi Gedung, Panel Kedap Suara Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin

Kontraktor Pelaksana 1,262,006,000.00

Konsultan Perencana 70,000,000.00

Konsultan Pengawas 50,000,000.00

10 Pembangunan Tugu Tapal Batas, Perbatasan Kalselteng

Kontraktor Pelaksana 930,401,000.00

Konsultan Pengawas 50,000,000.00

11 Pembangunan Sarana Pendidikan Kedokteran Klinik Umum dan Kedokteran Gigi

di Banjarmasin

Kontraktor Pelaksana 27,581,006,000.00

Konsultan Perencana 1,500,000,000.00

Konsultan Manajemen Konstruksi 900,000,000.00

12 Pembangunan Gedung Pondok Pasantren RAKHA Amuntai

Kontraktor Pelaksana 2,406,506,000.00

Konsultan Perencana (Review Design) 20,000,000.00

Konsultan Pengawas 35,000,000.00

Total Th.2009 97,581,510,000.00

Dalam penyelenggaraan kegiatan urusan perumahan, diperlukan peran serta pihak ketiga/

kontraktor penyelenggara perumahan, di bawah ini dijelaskan mengenai jumlah badan usaha

dan kontraktor penyelenggara kegiatan perumahan di kalsel hingga akhir tahun 2008

Jumlah badan usaha dan kontraktor menurut asosiasi tahun 2008

No Asosiasi Jumlah Badan Usaha

Besar Menengah Kecil

Pelaksana Konstruksi

1 GAPENSI 36 149 1.919

2 GAPEKNAS - 5 232

Page 61: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

97

No Asosiasi Jumlah Badan Usaha

Besar Menengah Kecil

3 GAPEKSINDO 2 10 142

4 GAKINDO - 4 85

5 GABPEKNAS - 5 59

6 GAPKAINDO - 9 82

7 ASPEKNAS 2 17 105

8 ASPEKINDO - 11 126

9 AKAINDO 4 10 91

10 AKLI 2 5 106

11 ASKUMINDO - 2 30

12 AKSI - 1 13

13 APBI - 1 15

14 APPATINDO - - -

15 AKSINDO - - -

16 APAKSINDO - - -

Jumlah 46 229 3.005

Perencana dan Pengawas Konstruksi

17 INKINDO - - 107

18 ASKONI - - -

19 PERKINDO - - -

Jumlah - - 107

Sumber : BPS (Prov. Kalsel Dalam Angka Th.2009)

Realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) BTN menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008

NO Kabupaten/Kota Perum Perumnas Non Perumnas

Unit Nilai (000 Rp.) Unit Nilai (000 Rp.)

1 Tanah Laut - - 146 6.164.000

2 Kotabaru - - - -

3 Banjar - - 792 33.145.000

4 Barito Kuala - - 534 24.368

5 Tapin - - 49 2.101.000

6 Hulu Sungai Selatan - - 13 572.000

7 Hulu Sungai Tengah - - - -

8 Hulu Sungai Utara - - - -

9 Tabalong - - 329 12.245.000

10 Tanah Bumbu - - 28 1.432.000

11 Balangan - - 58 3.094.000

12 Banjarmasin 30 1.300.000 913 37.448.000

13 Banjarbaru 12 510.000 1.315 59.403.197

Jumlah 42 1.810.000 4.177 179.972.197

Sumber : BPS (Prov. Kalsel Dalam Angka Th.2009)

Page 62: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

98

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Meningkatnya jumlah keluarga yang belum punya rumah sendiri

2) Banyaknya kawasan permukiman kumuh

3) Rendahnya efisiensi pembangunan perumahan

4) Belum optimalnya kinerja pengelolaan sampah dan drainase

5) Rendahnya mutu fasilitas/ sarana lingkungan permukiman

Solusi

1) Penyediaan perumahan sederhana, sehat dan layak huni

2) Peningkatan mutu lingkungan permukiman sehat, harmonis & berkelanjutan

3) Peningkatan peranan komunitas perumahan local

4) Peningkatan ketersediaan air baku serta keberlanjutan penyehatan usaha dan pelayanan air

minum

5) Optimalisasi pengelolaan sampah dan drainase

6) Peningkatan peranserta masyarakat pada pengelolaan sampah & drainase

7) Peningkatan kualitas jalan lingkungan permukiman

Page 63: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

99

8. URUSAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA

Penyelenggaraan Urusan Kepemudaan Dan Olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan pada

tahun 2005-2007 dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Prov.

Kalsel, seiring dengan berlakunya PP Nomor 41 Tahun 2007, ditindak lanjuti dengan keluarnya

PERDA Nomor 6 Tahun 2008 dan berubahnya TUPOKSI SKPD, tahun 2008-2009

diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata.

Di bawah ini dijelaskan Program maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan

dan DISPORABUDPAR Prov. Kalsel dalam menyelenggarakan urusan Kepemudaan dan

Olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Prov. Kalsel (2005-

2007)

Pemuda dan Olahraga

1). Pembinaan dan pemberian bantuan serta pengendalian YLGN-OTA Provinsi, Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

2). Melanjutkan pertukaran Pemuda Antar Provinsi dan Antar Negara melalui kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta.

3). Pembinaan keimanan dan ketaqwaan , pembentukan watak kepribadian dan budi pekerti siswa melalui penyelenggaraan Pesantren Kilat, Kepramukaan, dan Palang Merah Remaja.

4). Penyeleksian Paskibraka, Audisi Gita Bahana dan Kapal Pemuda Nusantara, Debat Bahasa Inggris serta memberikan pelatihan Paskibraka dan mengembangkan Sarana Kelompok Usaha Pemuda Produktif dan kegiatan kepemudaan untuk mempersiapkan Generasi Muda sebagai kader Pimpinan dan pengurus pembangunan nasional.

5). Melanjutkan program SP3 dan SP4 yang dikaitkan dengan pelaksanaan program Inpres Desa Tertinggal ; serta meningkatkan kebijaksanaan pemberian bantuan kepada KNPI / OKP dan Gerakan Pramuka.

6). Melaksanakan lomba-lomba keolahragaan, seperti POPWIL, lomba gerak jalan 45, lomba dayung perahu naga, lomba senam joget kreasi serta olahraga tradisional.

7). Meningkatkan sarana prasarana olahraga seperti menyelesaikan Pembangunan Stadiun mini pelajar mulawarman serta kolam renang.

8). Pembinaan dan Peningkatan Olahraga 9). Peningkatan Prestasi Olahraga

a. Memberikan sarana penunjang & tenaga pembinaan baik secara kuantitas maupun kualitas

b. Penampungan dan pembinaan potensi pelajar (club) olahraga c. Penyediaan lahan untuk prasarana dan sarana olahraga d. Penyelenggaraan event-event daerah dan yang bersifat nasional maupun

Internasional

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh DISPORABUDPAR Prov. Kalsel

(2005-2009)

1) Bidang Kepemudaan a. Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup. b. Perluasan pengarahan tenaga terdidik untuk pembangunan di pedesaan. c. Peningkatan peran serta kepemudaan.

Page 64: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

100

2) Bidang Olahraga a. Perencanaan dan pengendalian pemasyarakatan olahraga b. Pencetakan / pengkaderan atlit / olahragawan yang berprestasi tinggi baru. c. Pembinaan olahraga potensial di daerah. d. Pembangunan sarana dan prasarana di 13 Kab / Kota.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Berikut Ringkasan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2005-2009

2005-2007 (Dinas Pendidikan)

Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

1). Gelar Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan

2). Perumusan Kebijakan Kewirausahaan Bagi Pemuda

- Sosialisasi dan Evaluasi Kebijakan Kepemudaan

- Pengembangan Sarana Kegiatan Kepemudaan Peningkatan Peranserta Kepemudaan

1). Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan

- Pelatihan Paskibraka TK Provinsi

2). Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan

- Orientasi Tertib Kamtibmas bagi Siswa/Remaja

- Kepeloporan Pemuda Daerah

3). Peningkt. Wawasan & Pemb.Sikap bagi Remaja dan Pemuda

- Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional dan Provinsi

- Seleksi Audisi Gita Bahana dan Kapal Pemuda

- Seleksi PPAN dan PPAP Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

1). Pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda

- Pelatihan Paduan Suara dalam rangka HUT/Hari-Hari Besar

- Sarjana dan Pemuda Penggerak Pemb.Pendidikan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

1). Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga

- Lomba Senam Kreasi Siswa TK

- Sharing Pelaks. Seleksi Daerah dan POPWIL

2). Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yg Berprestasi

3). Lomba Dayung Perahu Naga

4). Lomba Gerak Jalan Santai

5). Lomba Mini Cross

6). SKJ Masal dalam rangka Haornas

7). Gerak Jalan Keluarga Sehat

8). Pengadaan Pakaian POPWIL

9). Invitasi Olahraga Pelajar

10). Lomba Gerak Jalan 17 km, 8 km dan 45 km

11). Pusat Pelatihan POPWIL

12). Rapat Kerja Daerah Pengurus FOMI se Kalsel

13). Lomba Olahraga Tradisional Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

1). Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olahraga

Page 65: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

101

2008-2009 (DISPORABUDPAR)

Kepemudaan

Program Pengemb. dan Keserasian Kebijakan Pemuda

1) Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan

2) Perumusan Kebijakan Kewirausahaan Bagi Pemuda

3) Pengembangan Sarana Kegiatan Kepemudaan

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

1) Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan

2) Pembinaan Pemuda Pelopor Keamanan Lingkungan

3) Peningkatan Wawasan & Pembin. Sikap bagi Anak, Remaja dan Pemuda

4) Pelatihan PASKIBRAKA Tingkat Provinsi

5) Kepeloporan Pemuda Daerah

6) Seleksi Peserta Audisi Gita Bahana dan Kapal Pemuda Nusantara

7) Napak Tilas Jejak Pahlawan bagi Remaja dan Pemuda

8) Orientasi Tertib Kamtibmas bagi Siswa/Pelajar

9) Seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Provinsi (PPAP)

10) Peningkatan Wawasan Pembinaan Kepaskibrakaan

Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda

1) Pelatihan Ketrampilan bagi Pemuda

2) Pelatihan Paduan Suara Dalam Rangka HUT/Hari-hari Besar

Olahraga

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

1) Pemberian Pengharg. bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi & Berprestasi

2) Lomba Dayung Perahu Naga

3) Lomba Olahraga Tradisional

4) Lomba Gerak Jalan Santai

5) Lomba Mini Cross

6) SKJ Massal dalam Rangka HAORNAS

7) Gerak Jalan Keluarga Sehat

8) Pekan Olah Raga Pelajar Daerah

9) Pusat Pelatihan POPNAS

10) Lomba Gerja Jalan 17 Km, 8 Km, 45 Km

11) Rapat Kerja Daerah Pengurus FOMI se Kalimantan Selatan

12) Pengiriman Atlet Pelajar dan Kejuaraan Terbuka

13) Lomba Senam Kreasi Siswa TK

14) Pelatihan Pemandu SKJ dan Management Olah Raga

15) Lomba Senam Kreasi Guru TK

16) Sharing Pembinaan Atlet, Pelatih dan Asrama PPLP

17) Pengadaan Pakaian POPNAS

18) Invitasi Olah Raga Pelajar

Program Penigkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

1) Penigkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga

2) Peningkatan Pembangunan Rehabilitasi Sarana Prasarana

Page 66: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

102

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Bidang Pemuda

a. Masih rendahnya kualitas dan daya saing Pemuda dalam persaingan merebut berbagai

kesempatan baik dalam pasar kerja maupun dalam kegiatan lainnya.

b. Masih rendahnya pemberdayaan kelembagaan pemuda sebagai wadah pengembangan

generasi muda di Kalimantan Selatan.

2) Bidang Olahraga

a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam berolahraga.

b. Belum optimalnya pembinaan olahragawan berprestasi.

c. Sarana dan Prasarana olahraga yang masih terbatas.

Solusi

1) Bidang Pemuda

a. Perlu dioptimalkannnya kualitas dan kuantitas Pemuda yang ber Imtaq.

b. Meningkatkan pembinaan kelembagaan kepemudaan yang efisien dan efektif.

2) Bidang Olahraga

a. Meningkatkan sosialisasi olahraga masyarakat dalam rangka mengolahragakan

masyarakat.

b. Pembinaan dan peningkatan olahragawan berprestasi .

c. Peningkatan pengadaan Sarana dan Prasarana olahraga andalan kalsel.

d. Perlu sumber dana yang tetap / usaha tetap untuk membiayai kegiatan olahraga.

Page 67: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

103

9. URUSAN PENANAMAN MODAL

Pelaksanaan Urusan Penanaman Modal di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Prov. Kalsel

Di bawah ini dijelaskan mengenai hasil pelaksanaan urusan penanaman modal di Provinsi

Kalimantan Selatan yang diselenggarakan oleh BKPMD Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

Program 1) Pelayanan administrasi perkantoran 2) Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3) Peningkatan disiplin aparatur 4) Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi 5) Peningkatan promosi dan kerjasama investasi

Rencana Kerja tahun 2009 1) Peningkatan SDM 2) Melaksanakan pengumpulan data, penyusunan program dan rencana kerja serta

koordinasi penanaman modal di daerah 3) Melaksanakan kegiatan informasi penanaman modal bagi kalangan dunia usaha 4) Pelaksanaan kegiatan pembinaan kerjasama investasi dan kemitraan usaha potensial 5) Melaksanakan koordinasi kegiatan, identifikasi potensi, penyusunan profil investasi

komoditi unggulan serta pelaksanaan promosi potensi daerah 6) Melaksanakan pengkajian pengembangan investasi dan penilaian atas realisasi

pelaksanaan penanaman modal di daerah 7) Pembinaan mengenai persetujuan, perizinan dan fasilitas penanaman modal 8) Melaksanakan pengendalian penanaman modaldalam rangka PMA/PMDN 9) Mengadakan rapat dengan perusahaan PMA/PMDN 10) Orientasi lapangan dalam rangka perpanjangan waktu penyelesaian proyek PMA/PMDN 11) Pembinaan dan bantuan konsultasi teknis secara langsung bagi PMA/PMDN baik dalam

perencanaan proyek maupun operasional 12) Konsultasi dalam rangka Rakor Teknis tentang pemberian perizinan dan fasilitas

PMA/PMDN 13) Mengikuti Rakornis penanaman modal, pembahasan perizinan dan fasilitas PMA/PMDN

tingkat regional 14) Mengadakan Rakor teknis pemberian perizinan tingkat Prov/Kab/Kota 15) Evaluasi dan identifikasi perusahaan kategori macet 16) Melaksanakan BAP dalam rangka IUT, pencabutan SP/SPP dan penghapusan barang

modal/bahan baku penolong serta pengenaan sanksi lainnya 17) Penilaian secara langsung kepada perusahaan yang berprestasi untuk meningkatkan

minat dan kegairahan berinvestasi melalui keteladanan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Perkembangan Penanaman Modal di Kalimantan Selatan pada tahun 2005-2009 sampai

dengan tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut :

TAHUN STATUS

PERUSAHAAN JUMLAH

RENCANA INVESTASI (Rp. atau US$)

2005 P M D N P M A (Perluasan)

7 19

737.680.040.000,00 77,355,000.00

255.700.000.000,00

2006 P M D N P M A (Perluasan)

6 9

1.505.013.750.000,00 38,348,000.00

64.933.860.000,00

Page 68: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

104

TAHUN STATUS

PERUSAHAAN JUMLAH

RENCANA INVESTASI (Rp. atau US$)

2007 P M D N P M A (Perluasan PMDN) (Perluasan PMA)

6 15

17.598.556.000.000,00 10,832,000.00

118.594.603.410,00 9,400,000.00

45.835.000.000,00

2008

2009 Sumber data : BKPMD Prov. Kalsel

Dari keadaan tersebut di atas nampak bahwa kondisi perkembangan penanaman

modal di daerah sedikit demi sedikit mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, kita terus

berusaha melakukan pembinaan dan mempertahankan investasi yang sudah ada untuk

tidak menghentikan kegiatannya maka untuk terus bangkit meraih kepercayaan dunia

usaha dan lebih menarik minat calon investor ke daerah Kalimantan Selatan.

Proyek-proyek Modal Dalam Negeri (PMDN) yang telah disetujui pemerintah menurut Kabupaten/Kota tahun 2008

Kabupaten/Kota Jumlah Proyek

Investasi (Jutaan Rp.) Tenaga kerja

Rencana Realisasi Rencana Realisasi

TKA TKA TKI TKA Tanah Laut 46 2.822.087,48 2.031.708,73 38.652 71 7.454 20

Kotabaru 34 18.596.133,74 6.227.268,32 66.952 244 28.514 22

Banjar 15 725.978,42 59.774,70 10.259 11 3.909 0

Barito Kuala 20 18.024.670,77 580.978,62 29.218 223 11.903 12

Tapin 5 17.481,20 825,00 1.552 8 0 0

Hulu Sungai Selatan 5 - 16.820,70 2.355 60 0 00

Hulu Sungai Tengah 3 135.529,59 1.359,40 4.614 0 0 0

Hulu Sungai Utara 1 23.373,00 12.401,00 270 0 173 0

Tabalong 9 602.391,32 432.482,71 15.745 10 1.796 0

Tanah Bumbu 24 5.667.191,99 816.277,64 27.192 97 5.851 1

Balangan 3 250.311,70 70.576,18 5.646 12 398 0

Banjarmasin 49 1.064.671,88 1.069.439,20 20.843 178 10.369 30

Banjarbaru 25 408.904,15 96.792,75 9.631 66 1.195 0

Jumlah 239 48.338.725,24 11.416.704,95 232.929 980 71.562 85

Sumber : BPS Prov. Kalsel (Kalsel dalam angka tahun 2009)

Proyek-proyek Modal Asing (PMA) yang telah disetujui pemerintah menurut Kabupaten/Kota

tahun 2008

Kabupaten/Kota Jumlah

Proyek

Investasi Tenaga kerja

Rencana Realisasi Rencana Realisasi

( 000 US$ ) Juta Rp. ( 000 US$ ) Juta Rp. TKA TKA TKI TKA

Tanah Laut 31 1.597.159,71 464.064,20 41.973,10 291.616,79 12.563 220 2.913 19

Kotabaru 22 2.070.092,47 344.908,00 189.607,65 122.227,00 11.858 176 2.490 16

Banjar 15 21.000,00 150.000,00 2.259,46 0,00 2.331 24 85 14

Barito Kuala 9 481.732,60 45.507,84 44.222,83 45.507,84 29.231 140 4.422 42

Tapin 3 37.719,76 0,00 0,00 0,00 142 2 0 0

Hulu Sungai Selatan 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0 0

Hulu Sungai Tengah 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0 0

Hulu Sungai Utara 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0 0

Tabalong 5 0,00 126.290,25 276.017,40 96.274,44 70 2 723 12

Tanah Bumbu 41 865.951,50 11.000,00 643.230,44 88.000,00 32.611 417 2.941 53

Balangan 3 21.000,00 126.290,25 276.017,40 96.274,44 1.157 19 0 0

Banjarmasin 55 381.828,47 379.313,92 159.404,10 219.642,55 4.411 72 786 23

Banjarbaru 18 35.065,30 11.033,32 64.508,80 11.033,32 1.697 43 961 18

Jumlah 202 5.511.549,81 1.658.407,78 1.697.241,18 970.576,38 96.071 1.115 15.321 197

Sumber : BPS Prov. Kalsel (Kalsel dalam angka tahun 2009)

Page 69: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

105

C. Permasalahan dan Solusi

Provinsi Kalimantan Selatan termasuk daerah yang relatif aman dan kondusif sebagai tempat

berinvestasi, namun dalam pelaksanaannya terdapat sedikit permasalahan/kendala.

Permasalahan

Secara umum, permasalahan investasi di Kalimantan Selatanteridentifikasi sebagai berikut :

1) Peraturan Perundang-Undangan dalam era otonomi daerah terjasi simpang siur khususnya

dalam penanganan pelayanan di bidang penanaman modal yaitu dengan diterbitkannya

KEPPRES Nomor 29 Tahun 2004

2) Adanya tuntutan ganti rugi tanah/lahan yang tidak proporsional oleh sebagian masyarakat di

sekitar lokasi perusahaan terhadap investor

3) Adanya tumpang tindih antar sektor usaha (Pertambangan, Perkebunan, dan Kehutanan) dan

juga lahan yang dikuasai masyarakat terutama terhadap kegiatan usaha yang memerlukan

luas lahan yang baru

4) Belum adanya keseragaman lembaga (Badan/Dinas) di Kabupaten/Kota yang menangani

penanaman modal secara khusus, akibatnya menyulitkan Provinsi dalam melakukan

koordinasi perencanaan maupun pelaksanaan penanaman modal

5) Pentingnya peningkatan kemampuan aparatur BKPMD Prov. Kalsel dalam melaksanakan

tugasnya, terutama yang bersifat teknis agar dapat bekerja secara professional sesuai

dengan bidang tugasnya

6) Perlunya peningkatan pembinaan dan pengawasan serta pengendalian terhadap perusahan

PMA/PMDN

7) Kondisi bangunan/gedung kantor BKPMD Prov. Kalsel yang rusak berat (miring, plafon rusak,

dsb)

Solusi

1) Melengkapi permasalahan tersebut di atas dengan TASK FORCE telah diupayakan

penyelesaiannya baik task force di pusat maupun di daerah. Hal ini guna mengembalikan

iklim investasi yang lebih kondusif. Tugas dari tim Task Force ini meliputi berbagai aspek

permasalahan yang dihadapi oleh para investor, khususnya investor PMA/PMDN

2) Melakukan rapat-rapat baik regional maupun koordinasi guna pemecahan masalah terbitnya

KEPPRES Nomor 29 tahun 2004, ketidakseragaman nomenklatur instansi penanaman modal

di Kab/Kota, promosi bersama serta permasalahan lainnya

3) Upaya peningkatan pengetahuan terhadap pegawai terus dilakukan, baik yang bersifat formal

maupun non formal, seperti pelatihan, pendidikan, kursus-kursus dan sebagainya, ini

dimaksudkan untuk menambah wawasan bagi aparatur.

4) Pembinaan dan pengawasan serta pengendalian terhadap perusahaan PMA/PMDN terus

dilakukan, agar perusahaan PMA/PMDN berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku

5) Berhubung karena keterbatasan dana dalam upaya memperbaiki gedung/bangunan kantor

BKPMD Prov. Kalsel yang mengalami kerusakan, maka diharapkan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan dapat membantu untuk memperbaiki.

Page 70: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

106

10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Penyelenggaraan kegiatan Perkoperasian dan usaha kecil menengah di Provinsi Kalimantan

Selatan diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalsel, dengan perkembangan

kegiatan selama 2005-2009 sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UKM

Provinsi Kalimantan Selatan termasuk Balai Diklat Koperasi dan UKM dalam rangka

mewujudkan salah satu visi dan misi pembangunan Kalimantan selatan 2006 – 2010,

“mewujudkan masyarakat Kalimantan selatan yang unggul dan maju yang antara lain

ditandai berkuranggnya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan”.

Untuk itulah program dan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan

UKM melalui pemberdayaan koperasi dan UKM secara bertahap dan

berkesinambungan diharapkan mampu mendukung program-program,Pengentasan

Kemiskinan, dan perluasan penyediaan lapangan kerja”.

Sebagai upaya untuk mencapai sasaran tersebut maka pokus pembangunan

koperasi dan UKM kurun waktu lima tahun 2005 - 2010 , sesuai renstra SKPD dengan

visi “terwujudnya koperasi yang berkualitas dan wirausaha baru, serta meningkatnya

peran koperasi dan UKM dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan

selatan” dan misi :

1. Revitalisasi koperasi sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat.

2. Menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan .

Maka program-program dan kegiatan dipokuskan pada pencapaian koperasi

berkualitas dan penumbuhan UMKM baru.

“ Melalui pencapaian koperasi berkualitas diharapkan mampu memberikan mamfaat

yang optimal baik bagi anggota maupun masyarakat pada umumnya, sehingga

menghasilkan peningkatan nilai ekonomi masyarakat”

“Melalui penumbuhan UMKM baru, diharapkan mampu meningkatkan penyerapan

tenaga kerja non formal sehingga mengurangi pengangguran dan penyerapan tenaga

kerja”.

Program utama dan prioritas kegiatan SKPD periode 2005-2010, dari 2 fokus program

tersebut diatas yang ingin dicapai adalah pencapaian koperasi berkualitas sebanyak

1.138 unit dan penumbuhan UMKM baru sebanyak 89.000 unit hingga akhir tahun

2010.

Untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut dilaksanakan kegiatan-

kegiatan prioritas secara berkesinambungan meliputi :

1) Untuk pencapaian koperasi berkualitas yaitu : a. Penyempurnaan administrasi badan hokum koperasi. b. Pengembangan organisasi dan manajemen koperasi.

Page 71: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

107

c. Penumbuhan koperasi baru d. Peningkatan pengawasani intern koperasi. e. Penyebarluasan pemahaman jati diri dan kader koperasi.

2) Untuk pencapaian sasaran penumbuhan UMKM baru melalui :

a. Pendataan, pelatihan teknis, bantuan peralatan, perkuatan modal, dana penjaminan, penumbuhan koperasi baru, menjalin kemitraan strategis dengan instansi terkait dan magang. Dari pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tersebut ditunjang dengan

kegiatan lainnya diharapkan pada tahun 2010 target sasaran akan dapat tercapai, sesuai

amanat RPJM Provinsi Kalimantan Selatan 2006-2010.

B. Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan

Berdasarkan evaluasi kinerja pelaksanaan progam dan kegiatan tahunan dapat

digambarkan sebagai berikut :

1) Pencapaian koperasi berkualitas

Target pencapaian koperasi berkualitas di Kalimantan Selatan periode 2005-2010

sebanyak 1.138 unit dengan target dan realisasi pertahun dapat dilihat dalam matrik

target dan realisasi masing-masing tahun anggaran sebagai berikut :

Target dan Realisasi pencapaian koperasi berkualitas

Provinsi Kalimantan Selatan 2005-2010

Tahun Target (Unit)

Realisasi (Unit)

% tasi Capaian Ket

2006

2007

2008

2009

2010

302

256

279

301

-

642

71

23

-

-

212 %

27 %

8 %

-

-

Masih dalam proses

Sisa target

Jumlah 1.138 736 64 %

Dalam perjalanan pelaksanaan program untuk penilaian koperasi berkualitas ini

ada 2 sistem penilaian, dimana pada awal-awal tahun pelaksanaan sistem klasifikasi,

sementara dua tahun terakhir melalui sistem pemeringkatan, yang pelaksanaannya

melalui pihak independent.

Dari segi pembinaan terhadap calon koperasi berkualitas, untuk dilaksanakan

pemeringkatan maka target yang dicanangkan dapat direalisasikan sesuai target

pertahun anggaran, sementara untuk target tahun terakhir proses pembinaan dan

pemeringkatan masih sedang berjalan.

2) Pencapaian UMKM Baru.

Target pencapaian UMKM baru di Kalimantan Selatan periode 2005-2010,

sebanyak 89.000 unit dengan target pertahun masing-masing 2006 sebanyak 21.972

Page 72: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

108

(24,69%), tahun 2007 sebanyak 23.380 unit (26,27 %), tahun 2008 sebanyak 22.097 unit

(24,28%) dan pada tahun 2009 sebanyak 21.551 unit (24,21 %).

Realisasi capaian pertahun dapat tergambar dari matrik berikut :

Target dan Realisasi Pencapaian UMKM Baru Provinsi Kalimantan Selatan 2005-2010.

Tahun Target (Unit)

Realisasi (Unit)

% tasi Capaian Ket

2006

2007

2008

2009

2010

21.972

25623.380

22.097

21.551

-

13.106

15.469

13.906

8.704

-

59,6

66,2

62,93

51.650

-

Masih dalam proses

Sisa target

Jumlah 89.000 51.650 58,03 %

Dari perkembangan data yang ada untuk pencapaian UMKM baru ini sampai akhir

2009 baru tercapai 58,03 %, dimana masih jauh dari target yang diinginkan, diharapkan

sisa pembinaan tahun 2010 diharapkan setidaknya target bisa tercapai 80 %.

Jauhnya hasil yang dicapai dibandingkan dengan target yang diinginkan karena

adanya berbagai kendala dalam pelaksanaan dilapangan.

C. Permasalahan dan Solusi.

Pada umumnya kendala dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM adalah sebagai

berikut :

Permasalahan

Dalam pelaksanaan pembangunan perkoperasian dan usaha kecil menengah di

Kalimantan Selatan selalu dihadapkan pada beberapa masalah utama antara lain.

1) Masih rendahnya kualitas SDM yang dimiliki koperasi dan UKM, hal mana tercermin

pada lemahnya jiwa kewirausahaan, inovasi dan profesionalisme serta daya saing.

2) Lemahnya organisasi dan manajemen koperasi dan UKM.

3) Terbatasnya kemampuan koperasi dan UKM terhadap akses permodalan, informasi

pasar dan teknologi.

4) Belum meluasnya jaringan usaha koperasi dan UKM dengan bidang usaha lainnya.

Solusi

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diambil langkah-langkah pemecahan

masalah yang dikembangkan dalam upaya pemberdayaan koperasi dan UKM antara lain :

1) Meningkatkan kemampuan dan kapasitas SDM KUKM melalui diklat teknis,

pendampingan, magang, peningkatan wawasan, baik bagi Pembina, maupun pengelola,

pengurus, pengawas dan anggota koperasi dan UKM.

2) memperkokoh kelembagaan koperasi melalui pembenahan organisasi dan manajemen,

penguatan permodalan.

3) Mengembangkan perluasan jaringan usaha koperasi dan UKM disetiap tingkatan bagi

kegiatan usaha berbasiskan konsumen dan produsen

4) Mengembangkan system informasi pasar dan jaringan Promosi Produk KUKM, melaui

penyertaan pameran dan berbagai promosi, baik local, regional maupun nasional.

5) Meningkatkan daya saing usaha koperasi dan UKM dengan pelaku ekonomi lainnya

melalui perkuatan permodalan.

Page 73: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

109

11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Penyelenggaraan urusan Kependudukan dan catatan sipil di Provinsi Kalimantan Selatan

diselenggarakan oleh Biro Pemerintahan Setda. Prov. Kalsel, Bagian Kependudukan dan

Kemasyarakatan.

Dalam menyelenggarakan program dan kegiatannya, didukung oleh data dari Kab/Kota di

Provinsi Kalimantan Selatan selaku penyelenggara kegiatan administrasi kependudukan dan

catatan sipil yang bersifat pelayanan langsung kepada masyarakat. Pada Biro Pemerintahan,

penyelenggaraan kegiatan kependudukan dan catatan sipil berupa kegiatan administrasi atas

kegiatan kependudukan dan catatan sipil di Provinsi Kalimantan Selatan.

Berikut dijelaskan kegiatan administrasi kependudukan dan catatan sipil yang diselenggarakan

oleh Biro Pemerintahan Setda Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009 :

A. Program dan Kegiatan

Program yang dilaksanakan pada Bidang Kependudukan adalah Penataan Administrasi

Kependudukan dengan beberapa kegiatan, yaitu :

1) Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

2) Penyediaan dan Operasional Perangkat Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

3) Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

4) Pengadaan Perangkat SIAK

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi dari Pelaksanaan program adalah sebagai berikut :

1) Kegiatan pokok dari Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi

Kependudukan dan Catatan Sipil : Pembinaan kepada Dinas/Kantor Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan

dan catatan sipil, monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan administrasi

kependudukan di Kabupaten/Kota serta koordinasi dan konsultasi ke Direktorat Jenderal

Administrasi Kependudukan.

2) Kegiatan pokok dari Penyediaan dan Operasional Perangkat SIAK (Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan) : Pemutakhiran database kependudukan dan

pemeliharaan perangkat keras dan lunak Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

(SIAK), monitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan pengelolaan Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kabupaten/Kota dan koordinasi dan konsultasi

teknis ke Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan.

3) Kegiatan pokok dari Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil :

Rapat Teknis mengenai pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) serta peningkatan pengetahuan

Page 74: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

110

dan pemahaman tentang pengelolaan SIAK Online bagi aparat yang menangani Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan.

4) Hingga akhir tahun 2009, telah terealisasi perangkat SIAK yang berasal dari Stimulan

Perangkat SIAK sebagai berikut :

I. Sarana Prasarana Utama a. Server HP Proliant ML350R05 1 Unit b. Personal Computer HP Compaq dx2030 2 Unit c. Printer Laserjet 1 Unit d. UPS Server 1 Unit e. Swicth/Hub 1 Unit f. UPS PC 2 Unit g. Modem 1 Unit h. Rak Server 1 Unit i. Lisensi Original Pendukung SIAK

- Database Server ORACLE Database 9.1 Standard Edition - Aplication Server BEA Web Logic Server Workgroup 8.1 - OS Server MS Windows Server Std 2003 - OS PC Windows 2000 Profesional Edition SP4 - Antivirus Server Symantec Corporate Edition 10.2

II. Sarana Prasarana Pendukung a. Router 1 Unit b. AC 2 PK 1 Unit

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan

Sipil.

Secara umum permasalahan yang dihadapi pada kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan

Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil antara lain :

b. masih terdapat numenklatur kelembagaan yang tidak sama di Kabupaten/Kota;

c. Kurangnya Sumber Daya Manusia atau tenaga teknis di Provinsi dan Kabupaten/Kota

yang menangani Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

d. Format laporan yang dikirim ke Provinsi oleh Kabupaten/Kota masih terdapat perbedaan,

belum ada format baku yang disusun berdasarkan laporan bulanan, laporan triwulan,

laporan semester dan laporan tahunan.

2) Kegiatan Penyediaan dan Operasional Perangkat SIAK (Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan).

Secara umum permasalahan yang dihadapi pada kegiatan Penyediaan dan Operasional

Perangkat SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) adalah :

a. Sebagian besar Kabupaten/Kota sudah melaksanakan SIAK secara Online antar

kecamatan, walaupun realisasinya belum semua kecamatan terhubung ke

kabupaten/kota.

Page 75: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

111

b. Beberapa Kabupaten/Kota menghadapi kendala dalam hal belum tersedianya SDM yang

berkompeten untuk mengelola perangkat/jaringan sehingga SIAK Online belum dapat di

jalankan.

c. Belum tersedianya jaringan infrastruktur komunikasi di tingkat Provinsi yang

menghubungkan Dinas/Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota,

untuk itu Pemerintah Provinsi perlu segera membangun infrastruktur jaringan komunikasi

termasuk Sumber Daya Manusia atau tenaga teknis pengelolanya.

3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

Secara umum permasalahan yang dihadapi pada kegiatan ini adalah :

a. Selama ini pembinaan administrasi kependudukan yang dilakukan oleh Pemerintah

Provinsi hanya berupa monitoring dan evaluasi pengelolaan Sistem Informasi

Administrasi Kependudukan saja;

b. Tenaga teknis operasional yang ada di Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai

pemahaman yang berbeda tentang teknis pengelolaan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan, terutama masalah pengumpulan dan konsolidasi data skala provinsi;

c. Masih kurangnya pengetahuan dan wawasan dari tenaga teknis operasional SIAK, baik

tenaga teknis yang tersedia di Provinsi maupun tenaga teknis yang ada di

Kabupaten/Kota tentang Pengelolaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

Solusi

Solusi yang perlu dilakukan adalah :

1) Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Catatan

Sipil.

a. Dalam rangka penyamaan persepsi dan pemahaman tentang pengelolaan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Online perlu dilaksanakan rapat teknis

berkala antara tenaga teknis operasional yang ada di tingkat Provinsi dan

Kabupaten/Kota;

b. Dalam rangka pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan perlu dilaksanakan

pembinaan kepada Dinas/Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten/Kota se

Kalimantan Selatan secara terus menerus;

c. Mengingat tugas dan fungsi dari Pemerintah Provinsi dalam hal pembinaan administrasi

kependuduan dan catatan sipil kepada Dinas/Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, maka Pemerintah Provinsi perlu meningkatkan

pembinaan melalui pelaksanaan bimbingan teknis berupa pelatihan kepada Tenaga

Teknis Operasional baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Page 76: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

112

2) Kegiatan Penyediaan dan Operasional Perangkat SIAK (Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan).

a. Dalam rangka penyamaan persepsi mengenai kebijakan kependudukan perlu

dilaksanakan rapat koordinasi berkala antara Provinsi dan Kabupaten/Kota;

b. Dalam rangka pengembangan sistem administrasi kependudukan perlu dilaksanakan

pembinaan kepada Dinas/Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten/Kota se

Kalimantan Selatan secara terus menerus;

c. Mengingat tugas dan fungsi dari Pemerintah Provinsi dalam hal melaksanakan bimbingan

teknis administrasi kependuduan dan catatan sipil kepada Dinas/Kantor Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se Kalimantan, maka Pemerintah Provinsi perlu

mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau Tenaga Teknis Operasional di tingkat

Provinsi sebagai tenaga pelaksana.

d. Menyusun format laporan baku tentang laporan kependudukan yang akan dikirim ke

Pemerintah Provinsi, berupa format laporan bulanan, laporan triwulan, laporan semester

dan laporan tahunan.

3) Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

a. Dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan perlu

dilaksanakan pemeliharaan perangkat SIAK dan pemutakhiran database kependudukan

secara berkelanjutan.

b. Bagi Kabupaten/Kota yang sudah operasional, baik menyangkut perangkat/jaringan

maupun SDM pengelola sistem, diharapkan dapat segera terintegrasi dengan Provinsi.

Untuk itu Pemerintah Provinsi perlu membangun infrastruktur jaringan komunikasi SIAK

Online termasuk SDM atau tenaga teknis operasional sebagai tenaga pelaksana.

c. Tugas dari Pemerintah Provinsi dalam hal pengumpulan database kependudukan dari

Dinas/Kantor Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota, maka diperlukan

koneksi langsung (online) antara Kabupaten/Kota dengan Provinsi.

Page 77: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

113

12. URUSAN KETENAGAKERJAAN

Penyelenggaraan urusan ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Selatan dikelola atau

dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov.

Kalsel.

Selama tahun 2005-2009, kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DISNAKERTRANS Prov.

Kalsel dalam melaksanakan urusan ketenagakerjaan di Provinsi Kalimantan Selatan adalah

sebagai berikut :

A. Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja.

Program ini ditujukan dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang diarahkan

pada pembentukan, peningkatan, dan pengembangan profesionalisme tenaga kerja,

kemandirian kewirausahaan, produktivitas, efisiensi, efektivitas, etos kerja, daya saing

sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas kesempatan kerja dan

kesempatan berusaha.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia adalah :

a. Pengembangan standar kompetensi kerja dan sistem sertifikasi kompetensi tenaga

kerja

b. Penyelenggaraan program-program pelatihan kerja dengan berbagai kejuruan

ataupun kompetensi

c. Pelaksanaan Uji Kompetensi yang terbuka bagi semua tenaga kerja

d. Peningkatan relevansi dan kualitas lembaga pelatihan kerja

e. Peningkatan profesionalisme tenaga pelatihan dan instruktur latihan kerja

f. Peningkatan sarana dan prasarana lembaga latihan kerja.

2) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

Tujuan program ini adalah untuk mendorong kesempatan kerja produktif serta kualitas

kerja dalam rangka mengurangi penganggur dan setengah penganggur baik di pedesaan

maupun diperkotaan serta memenuhi pasar kerja internasional.

Dalam rangka pengembangan dan perluasan kesempatan kerja telah dilakukan

beberapa kegiatan, yakni :

a. Pengembangan usaha mandiri profesional

Kegiatan pengembangan usaha mandiri profesional merupakan upaya untuk

mengurangi pengangguran di pedesaan maupun diperkotaan. Kegiatan ini

dilaksanakan dengan memberi pelatihan mandiri (initial invesment). Adanya kemajuan

usaha mandiri tersebut diharapkan secara multiplier diharapkan dapat menyediakan

kesempatan kerja bagi tenaga kerja lainnya. Program TKMT/TKS adalah salah satu

upaya perluasan kerja setelah terlebih dahulu dibekali dengan pembinaan untuk

merubah pola pikir mencari pekerjaan menjadi menciptakan lapangan pekerjaan yang

Page 78: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

114

dibekali dengan keterampilan teknis dan manajerial untuk mendirikan usaha dan

mengembangkan usaha.

b. Pengembangan Usaha Keluarga

Merupakan upaya untuk memberikan tambahan latihan keterampilan bisnis yang

diharapkan dapat mengembangkan, memodernisasi dan meningkatkan usaha keluarga

seperti Penciptaan Usaha Baru (WUB), terapan Teknologi Tepat Guna (TTG), Terapan

Teknologi Padat Karya Sistem Kader, Teknologi Padat Karya Sistem Kelompok.

c. Penempatan Langsung

Penempatan langsung pencari kerja dan penganggur dilaksanakan melalui sistem

informasi bursa tenaga kerja terpadu.

d. Padat Karya Produktif

3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

Program ini mempunyai tujuan dan sasaran yaitu terciptanya suasana hubungan kerja yang

harmonis antara pekerja dan pemberi kerja. Beberapa kegiatan ataupun upaya yang

dilaksanakan untuk terciptanya hubungan industrial yang harmonis, yakni :

a. Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap aturan yang

berlaku

b. Mendorong penentuan upah yang lebih fleksibel disesuaikan dengan peningkatan

produktivitas pekerja dan tingkat kebutuhan hidup pekerja

c. Mencegah terjadinya perselisihan hubungan industrial dan pemutusan hubungan kerja

dengan melaksanakan sistem deteksi dini

d. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dengan melakukan pengawasan dan

pelaksanaan ”lawinforcement”, serta serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan

penyakit akibat kerja dengan menerapkan dan membudayakan hygiene perusahaan dan

kesehatan kerja, serta keselamatan dan kesehatan kerja.

e. Mendorong peningkatan kesejahteraan pekerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja,

seperti perbaikan mutu/kualitas kesepakatan kerja bersama, perbaikan sistem

pengupahan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Kerja (APBD)

NO. KEGIATAN

TAHUN JLH

(Orang) 2005

(Orang)

2006

(Orang)

2007

(Orang)

2008

(Orang)

2009

(Orang)

1. Institusional 96 176 192 192 176 832

2. Non Institusional 224 352 400 400 416 1.792

3. Pemagangan 80 96 80 48 112 416

4. Uji kompetensi tukang 0 0 30 60 60 150

5. Bimtek Pengelola LLS/

LLP

0 20 15 15 0 50

Page 79: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

115

NO. KEGIATAN

TAHUN JLH

(Orang) 2005

(Orang)

2006

(Orang)

2007

(Orang)

2008

(Orang)

2009

(Orang)

6. Bimtek Instruktur

LLS/LLP

0 0 0 15 30 45

7. Pelatihan/sosialisasi

produktivitas

100 100 275 275 325 1.075

8. Pelatihan Desain Grafis 0 0 16 0 0 16

9. Pelatihan

kewirausahaan

0 0 0 0 25 25

10. Sertifikasi kompetensi

Instruktur BLK/LLK

0 0 0 40 0 40

JUMLAH 500 744 1.008 1.045 1.144 4.441

Indikator Keberhasilan :

a. Pelatihan Tenaga Kerja :

Indikator keberhasilan pelatihan tenaga kerja yaitu meningkatnya keterampilan dan

keahlian pencari kerja sehingga mampu mengisi lapangan kerja di berbagai sektor

sesuai dengan keterampilan yang dimiliki. Selain itu pencari kerja juga dibekali dengan

keahlian berwira usaha. Melalui evaluasi yang dilakukan terhadap lulusan lembaga

pelatihan sebanyak 4272 orang atau 70 % telah terserap baik sebagai tenaga kerja

mandiri maupun ditempatkan di perusahaan.

b. Pemberdayaan Lembaga Latihan Swasta (LLS) dan Lembaga Latihan Pemerintah (LLP)

Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan baik di bidang administrasi pelatihan

maupun teknis pelatihan sehingga lembaga pelatihan mampu menciptakan tenaga kerja

yang terampil .

2) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja (PPKK) (APBD)

NO. KEGIATAN

TAHUN JLH

(Orang) 2005

(Orang)

2006

Orang)

2007

(Orang)

2008

(Orang)

2009

(Orang)

1. Perluasan Kerja

melalui Pola

Gramen Bank

0 40 32 40 0 112

2. Perluasan Kerja

sistem Padat Karya

0 0 126 169 0 295

3. Padat Karya

produktif

0 0 249 462 412 1.123

4. Terapan Teknologi

Tepat Guna Sistem

Kader

0 0 20 20 0 40

JUMLAH 0 40 427 691 412 1.570

Indikator Keberhasilan :

Melalui kegiatan perluasan kerja telah tercipta kesempatan kerja baru bagi masyarakat

sebanyak 16.946 tenaga kerja. Perluasan kesempatan kerja akan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi tingkat pengangguran.

Page 80: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

116

3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja (APBD)

NO. KEGIATAN TAHUN

JLH 2005

2006

2007

2008

2009

I. Pembinaan Hubungan Industrial

1. Peningkatan kapasitas Kelembagaan Tenagakerja (Orang)

0 25 25 25 50 10

2. Pengembangan pengupahan (Orang)

0 25 0 25 25 75

II. Perngawasan Ketenagakerjaan

1. Penyuluhan dan penyebaran informasi pengawasan norma-norma ketenagakerjaan (Pkt)

0 0 1 1 1 3

III. Hiperkes 1. Penyuluhan Hiperkes

dan Keselamatan Kerja (orang)

250 250 250 250 375 1.350

2. Pengujian lingkungan kerja (lokasi)

0 240 400 300 300 1.240

3. Peningkatan kemampuan teknis pelaksana Hiperkes dan keselamatan kerja

75 75 75 100 100 425

4. Pemeriksaan kesehatan kerja (orang)

200 200 200 250 250 1.100

Indikator keberhasilan :

a. Pembinaan Hubungan Industrial

Meningkatnya pemahaman pemberi kerja dan pekerja tentang hak dan kewajiban sesuai

dengan ketentuan yang berlaku melalui penyuluhan sebanyak 890 orang, meningkatkan

kesejahteraan pekerja melalui pengembangan upah minimum yang cenderung

meningkat setiap tahun.

Perkembangan Upah Minimal Provinsi (UMP) tahun 2005-2009

NO. URAIAN TAHUN

KET 2005 (Rp)

2006 (Rp)

2007 (Rp)

2008 (Rp)

2009 (Rp)

1. UMP di Kalimantan Selatan

536.300 629.000 745.000 825.000 930.000

4) Pengawasan Ketenagakerjaan

Meningfkatnya pemahaman pemberi kerja dan pekerja tentang arti pentingnya kesehatan

dan keselamatan kerja .

Data menunjukkan bahwa sejak tahun 2005-2009 terjadi penurunan yang signifikan

kecelakaan kerja di Kalimantan Selatan.

Page 81: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

117

Kecelakaan Kerja di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2009

NO. URAIAN TAHUN JLH

(Orang)

2005 (Orang)

2006 (Orang)

2007 (Orang)

2008 (Orang)

2009 (Orang)

1. Kecelakaan Kerja (Orang)

717 362 274 191 23 1.567

Sehubungan dengan menurunnya angka kecelakaan kerja di Kalimantan Selatan pada hari

Rabu tanggal 14 Oktober 2009 Gubernur Kal-Sel H. Rudy Ariffin menerima penghargaan dari

Presiden RI sebagai pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2009.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Permasalahan ketenagakerjaan adalah permasalahan yang rumit dan klassik dari tahun-

ketahun dan mempunyai dampak yang sangat luas apabila tidak ditangani secara baik. Ada

beberpa permasalahan yang dihadapi yakni :

1) Tingkat pendidikan angkatan kerja yang rendah (55,81%) SD kebawah sehingga tingkat

keterampilan juga rendah

2) Berdasarkan data hasil Susenas BPS Kalimantan Selatan tahun 2008 , angka pengangguran

terbuka Kalimantan Selatan masih relatif tinggi sebesar 118.374 orang

3) Belum berfungsinya secara optimal kelembagaan dan sarana hubungan industrial seperti

PP, PKB, LKS Bipartiti, LKS Tripatit, dan Lembaga PPHI

4) Masih banyaknya terjadi kasus perselisihan hubungan kerja dan perselisihan hubungan

industrial.

5) Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja baik oleh pekerja maupun pengusaha

belum maksimal sehingga menimbulkan masih seringnya terjadi kecelakaan akibat kerja.

Solusi

1) Melakukan penyuluhan ataupun sosialisasi tentang program-program pelatihan dan arti

pentingnya peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja

2) Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan perluasan kerja seperti Padat Karya, Gramen

Bank, Wira Usaha Baru, Job Fair, penyebaran informasi pasar kerja, dan yang paling

penting adalah menciptakan iklim yang kondusif bagi ivestor sehingga tumbuh lapangan

kerja baru.

3) Mengintensifkan pembinaan dan koordinasi terhadap terhadap lembaga dan sarana

hubungan industrial.

4) Mengintensifkan penyuluhan/sosialisasi tentang pembinaan hubungan industrial dan

mendorong partisipasi lembaga kerja dalam pembinaan hubungan kerja di tempat kerja.

5) Mengintensifkan penyuluhan/sosialisasi tentang arti pentingnya mentaati norma-norma

keselamatan kerja.

Page 82: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

118

13. URUSAN KETAHANAN PANGAN

Pelaksanaan urusan ketahanan pangan di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Ketahanan Pangan Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan mengenai pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama

tahun 2005-2009 oleh BKP Prov. Kalsel.

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan pada Badan Ketahanan Pangan Prov. Kalsel pada tahun 2005-

2009 dalam menyelenggarakan urusan Ketahanan Pangan.

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

5) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) a. Penanganan Daerah Rawan Pangan b. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Suplai Pangan c. Laporan Berkala Kondisi Ketahanan Pangan Daerah d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kebijakan Perberasan e. Pemanfaatan Pekarangan untuk Pengembangan Pangan f. Pemantauan dan Analisis Akses Pangan Masyarakat g. Pemantauan dan Analisis Harga Pangan Pokok h. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah i. Pengembangan Desa Mandiri Pangan j. Pengembangan Lumbung Pangan Desa k. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan l. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan m. Pengembangan Manajemen Ketahanan Pangan n. Pengembangan Perstatistikan dan Informasi Ketahanan Pangan

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dari program dan kegiatan yamg telah dilaksanakan pada tahun 2005-2009 yang

telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan dalam inti-inti kegiatan yang menonjol sebagai

berikut :

1) Ketersediaan Dan Kerawanan Pangan

a. Ketersediaan Pangan Utama Nabati dan Hewani

• Secara umum produksi komoditas Pangan Nabati dan Hewani

ketersediaannya selalu meningkat dari tahun 2005 – 2009, masing – masing

rata – rata padi 6,18%, beras 6,11%, jagung 22,7%, kedelai 23,3%, kacang

tanah 12,2%, ubi kayu 8,2%, ubi jalar 8,7%, sayuran 5,4%, buah – buahan

7,0%, daging 39,6%, telur 11,8% dan ikan 0,1%. Komoditas pangan yang

masih rendah perubahannya adalah sayuran dan susu. Apabila Ketersediaan

Pangan berdasarkan produksi daerah tersebut dibandingkan dengan

Page 83: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

119

kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan maka masih terdapat komoditas yang

minus yaitu kedelai, gula, minyak sawit, sayuran dan susu.

• Diantara komoditas yang belum dapat dipenuhi daerah lain dan tergantung dari

daerah lain adalah : gula, minyak sawit, dan susu. Secara mikro ketersediaan pangan

Kalimantan Selatan berdasarkan NBM sebesar 4000 kkal yaitu diatas Standar

Ketersediaan berdasarkan Widya Karya 2200 Kkal/kpt/hari. Sementara keberagaman

Ketersediaan berdasarkan Pola Pangan Harapan sebesar 82% yang diharapkan

mencapai PPh Ideal 100% pada tahun 2020.

b. Desa Mandiri Pangan

• Sejak tahun 2006 di Kalimantan Selatan telah melaksanakan Program Aksi Desa

Mandiri Pangan. Program ini merupakan program pemberdayaan masyarakat

khususnya rumah tangga miskin. Sedangkan tujuan nya adalah untuk meningkatkan

Ketahanan Pangan dan Gizi. Melalui pendayagunaan sumber daya, kelembagaan

dan budaya lokal di pedesaan.

• Dalam pelaksanaannya Desa Mandiri Pangan melalui 4 tahapan, yaitu : Tahap

Persiapan, Tahap Penumbuhan, Tahap Pengembangan dan Tahap Kemandirian.

• Pada posisi Oktober 2008, lokasi Desa Mapan terdapat di 10 Kabupaten dan 49 Desa.

Penduduk miskin sebesar 6.146 KK (54,16%) atau 20.384 orang dari 11.348 KK

dengan penduduk 37.638 jiwa di daerah tersebut.

• Apabila dikaitkan dengan jumlah penduduk miskin Kalimantan Selatan tahun 2008

sebesar 329.322 orang (34,12%) maka diharapkan setelah 4 tahun, kegiatan Desa

Mapan dapat mengentaskan kemiskinan sebesar 2,1% atau rata-rata 0,5% pertahun.

Selain itu Desa Mapan ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat

dalam kemandirian pangan, peningkatan keterampilan dan peningkatan pendapatan

dalam mengakses pangan melalui perbaikan daya beli masyarakat.

Lokasi Pelaksana Program Aksi Desa Mandiri Pangan

Prov. Kal-Sel Tahun 2006 - 2009

No Kab.

Tahap kegiatan (desa)

Kemandirian

(2006) :

Pengembangan

(2007) :

Penumbuhan

(2008) :

Persiapan

(2009) :

I Tabalong 1. Walangkir (3K) 1. Batang Bayu (2K) Desa Jirak 1 desa

2. Madang (3 K) 2. Pugaan (4K)

II HS. Utara 1. Bajawit (2K) 1. Teluk Limbung (3K) Desa Padang Luar 1 desa

2. Sei Tabukan (3K) 2. Baru (3K)

III HS. Tengah 1. Aluan Sumur (5K) 1. Murung B (9K) Desa Maringgit 1 desa

2. Cukan Lipai (4K) 2. Tandilang (7K)

IV HS. Selatan 1. Kayu Abang (4K) 1. Sili-sili (2K) Desa Balimau 1 desa

2. Bago Tanggul (4K) 2. Muning Baru (2K)

V Tanah Laut 1. Bingkulu(1K) 1. Handil Gayam (2K) Desa Tungaran 1 desa

2. Ujung (2K) 2. Panjaratan (3K)

VI Banjar - 1. Sungai Kitano (3K) Desa Pandak Daun 1 desa

2. Kalaan (2K)

VII Barito Kuala - 1. Simpang Jaya (4K) Desa Karya Makmur 1 desa

2. Pantai Hambawang (6K)

Page 84: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

120

No Kab.

Tahap kegiatan (desa)

Kemandirian

(2006) :

Pengembangan

(2007) :

Penumbuhan

(2008) :

Persiapan

(2009) :

VIII Balangan - - - 2 desa

IX Tapin - - - 2 desa

X Tanah Bumbu - - - 2 desa

Jumlah

10desa/31

Kelompok

14 desa/52 Kelompok 7 desa/23 kelompok 13 desa

c. Kerawanan Pangan dan Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan

• Model deteksi atau penggambaran adanya Kerawanan Pangan dipakai alat-alat yang

sudah berlaku dan terstruktur dalam Ketahanan Pangan. Model atau system yang

terstruktur adalah Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) dan Peta

Kerawanan Pangan (Food Gathering Atlas). Secara umum SKPG disusun

berdasarkan 3 indikator utama : Pertanian, Kesehatan dan Keluarga Pra Sejahtera I

dan II (BKKBN). Sedangkan Peta Kerawanan Pangan (FIA) terdiri dari 4 kelompok

indikator gabungan : Ketersediaan Pangan, Akses Pangan, Penyeragaman Pangan

dan Kerawanan Pangan.

• Di Provinsi Kalimantan Selatan masih banyak daerah yang terdeteksi sebagai Daerah

Rawan Pangan atas beberapa alasan dari indikator kerawanan pangan tersebut.

• Antisipasi dan penanganan Rawan Pangan baik kronis maupun transisi dilakukan

melalui beberapa kegiatan antara lain : Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRB),

Desa Mandiri Pangan, Lumbung Pangan dan Diversifikasi Pangan Lokal.

2) Distribusi; Harga Dan Akses Pangan

a. Stabilisasi Harga (DPM – LUEP)

• Dalam rangka stabilisasi Harga Pangan Strategis di tingkat petani, khususnya gabah

di Provinsi Kalimantan Selatan telah dilaksanakan melalui kegiatan Dana Penyediaan

Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (DPM - LUEP) yang dikenal Dana

Talangan. Pembiayaan didukung dengan dana APBN maupun APBD.

• Selama 6 tahun sejak tahun 2003 – 2008 realisasi APBN berjumlah 33,20 Milyar atau

rata-rata 5,53 Milyar/Tahun dan dimanfaatkan untuk membeli gabah sebesar 22.333

Ton atau rata-rata 3.723 Ton/Tahun. Realisasi APBD tahun 2004-2009 berjumlah

37,49 Milyar atau rata-rata 6,25 Milyar/Tahun, dimanfaatkan untuk pembelian gabah

sebesar 20.312 Ton atau rata-rata 3.385 Ton.

• Cakupan pembelian gabah dari dana APBN dan APBD terhadap surplus gabah

Kalimantan Selatan sebesar 6.424 Ton/Tahun dan dimanfaatkan oleh LUEP rata-rata

35 Kali Putaran menjadi 22.484 Ton. Dengan demikian cakupan tersebut sebesar

7,49% dari surplus rata-rata 400.000 Ton/Tahun.

Page 85: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

121

• Apabila asumsi untuk menjaga stabilitas harga pembelian gabah diatas 15% masih

ada kesenjangan sebesar 7,51% atau diperlukan dana tambahan sebesar Rp.

72.000.000.000 – Rp. 75.000.000.000.

• Penyediaan dana untuk stabilisasi harga dipengaruhi oleh adanya peningkatan surplus

padi dan harga dasar (HPP). Perubahan Harga Pembelian Pemerintah untuk gabah di

tingkat petanisejak tahun 2002 -2008 adalah Rp. 1.230,-/Kg GKB Tahun 2002, Rp.

1.330,-/Kg GKB Tahun 2005, Rp. 1.730,-/Kg GKB Tahun 2005, Rp. 2.200,-/Kg GKB

Tahun 2008, Rp. 2.400,-/Kg GKB Tahun 2008 (Akhir).

• Manfaat yang diperoleh terhadap LPBM – LUEP untuk Stabilisasi Harga adalah :

- Dapat mengamankan HPP Gabah yang diprogramkan pemerintah melalui

perbaikan sentimen dan peningkatan harga gabah petani khususnya musim panen

raya (rata-rata pertahun 102 %) atau keuntungan petani dari penjualan gabah

sebesar 12,1 – 14,4 Milyar/Tahun.

- Keuntungan LUEP terhadap pengolahan gabah menjadi beras 4,3 – 5 Milyar dan

harga jual dedak 8,1 – 9 Milyar.

- Pendapatan, tenaga kerja, pengolah beras, pembelian dan penjemuran padi 8,5 –

9 Milyar.

- Jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 38.500 orang.

b. Harga dan Akses Pangan

• Pemantapan Harga Pangan Utama Nabati dan Hewani selalu dilakukan berkala

berkala tiap minggu di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Analisis

Harga dan Akses Pangan dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat

terhadap daya beli dan kemudahan mendapatkan pangan demikian pula demikian

pula program untuk antisipasi hari besar nasional dan keagamaan dan tahun baru.

3) Konsumsi Dan Keamanan Pangan

a. Salah satu indikator penilaian situasi mutu gizi pangan dan kerja sama konsumsi suatu

daerah digambarkan dalam Skor Pola Pangan Harapan Konsumen. Pola Pangan

Harapan ini merupakan capaian kondisi konsumsi ideal dan harga perbaikan selanjutnya

melalui kegiatan percepatan diversifikasi pangan dan giziyang dikenal dengan gerakan

Makanan Beragam, Bergizi dan Berimbang. Skor PPH Kalimantan Selatan baru

mencapai 80,28%, lebih rendah dibandingkan PPH Nasional rata - rata 82%.

b. Konsumsi kelompok bahan makanan padi- padian (beras) masih tinggi diatas standar,

sementara umbi – umbian, pangan hewani, minyak dan lemak serta sayur dan buah –

buahan masih dibawah standar. Sedangkan secara umum konsumsi energi sebesar

1.664,50 kkal (96,1%) termasuk dalam kategori normal.

c. Percepatan Diversifikasi Pangan, khususnya pangan local atau tradisional dilakukan

kerjasama dengan Lembaga Penilitian Universitas Lambung Mangkurat. Sejak tahun

Page 86: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

122

2008 telah dibentuk Otoritas Kompetensi Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) dengan

tugas melaksanakan pengawasan mutu dan keamanan pangan secara proporsional juga

melakukan pelayanan sertifikasi hasil pertanian dan pengawasan pangan hasil pertanian

yang beredar berisiko tinggi dan yang dikemas dan berlabel.

d. Secara aktual Konsumsi Pangan masih rendah tingkat keberagamannya hal ini

disebabkan lambatnya perubahan pengetahuan, perilaku, budaya dan daya beli

masyarakat untuk menyukseskan pangan yang beragam

e. Secara umum, saat ini Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam upaya

Percepatan Diversifikasi Pangan berdasarkan PP No. 22 Tahun 2009 untuk perlu

ditindaklanjuti melalui operasional di lapangan

4) Manajemen Ketahanan Pangan Dan Penguatan Kelembagaan Ketahanan Pangan

a. Manajemen Ketahanan Pangan selalu ditingkatkan melalui Pemantapan Kelembagaan

di tingkat Provinsi dan Kabupaten. Berdasarkan PP No 41 Tahun 2007, Ketahanan

Pangan merupakan urusan wajib dengan demikian urusan keberhasilan pangan harus

dilaksanakan oleh Pusat dan Daerah amelalui kewenangan Ketahanan Pangan di

Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

b. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 6 Tahun 2008 tanggal

15 April 2008, telah dibentuk Badan Ketahanan Pangan tingkat Provinsi. Sementara di

daerah sudah terdapat 11 kabupaten yang berbentuk Badan atau Kantor Ketahanan

Pangan, baik yang berdiri sendiri maupun bergabung dengan Penyuluh Pertanian.

Hanya 2 Kota yang belum terbentuk instansi khusus ketahanan pangan dan masih

dilaksanakanoleh Pemerintah Daerah setempat.

c. Secara operasional Badan Ketahanan Pangan dilengkapi dengan Dewan Ketahanan

Pangan yang diketahui oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, Tim Ahli dan

Kelompok Kerja Ketahanan Pangan.

C. Permasalahan dan Solusi

Dalam menyelenggarakan urusan Ketahanan Pangan di Kalimantan Selatan, Badan

Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan terdapat beberapa kendala/permasalahan

dalam kegiatannya. Di bawah ini dijelaskan permasalahan dan solusi atas permasalahan yang

dihadapi dalam penyelenggaraan urusan Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Permasalahan

1) Data distribusi pangan khususnya beras anatar kabupaten, provinsi dan pasokan diluar

Kalimantan Selatan belum terpantau secara rutin, sehingga tidak terekam secara pasti

berapa jumlah beras yang keluar maupun yang masuk.

2) Pencatatan harga kebutuhan pokok dari kabupaten/kota belum semua menyampaikan

laporannya tiap bulan.

3) Sistem administrasi LUEP kurang lengkap sehingga kontinuitas kurang berjalan dengan baik.

Page 87: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

123

4) Keterbatasan fasilitas yang dimiliki LUEP (gudang, lantai jemur, alat penggilingan)

5) Kurang dukungan dana operasional pembinaan APBD II

6) Masih adanya dana yang tidak diserap (sebesar 17,30% = Rp 60.540.000). Hal dan prioritas

utama dana pembinaan/perjalanan dinas. Hal ini dapat terjadi karena : Keterbatasan

petugas Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Honorer tidak boleh melakukan perjalanan

dinas

7) Tim Pokja keamanan pangan melakukan pembinaan secara bersama dimana anggota-

anggota berasal dari beberapa dinas/instansi

8) Tidak tersedianya peralatan pasca panen dan penggilingan yang memadai ditingkat

kelompok atau desa dalam mendukung lumbung pangan masyarakat atau desa

9) SDM pengelola lumbung pangan belum terlatih dengan baik untuk aspek teknis dan

manajerial

10) Dukungan kemitraaan antar instansi terkait dalam pembuatan dan pengelolaan lumbung

pangan untuk cadangan pangan dan tunda jual belum sesuai yang diharapkan

11) Pengembangan makanan tradisional daerah belum terkelola dengan optimal

12) Belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal di daerah

13) Sosialisasi atau pemasyarakatan makanan beragam, bergizi dan seimbang masih terbatas di

beberapa Posyandu tertentu

14) Data dan informasi dari instansi terkait khususnya mengenai produksi dan eksport import

masih sulit diakses tepat waktu (aktual)

15) Sosialisasi peta dan intervensi kerawanan pangan hasil dari FIA dan SKPG belum

sepenuhnya dapat diimplementasikan oleh kabupaten/kota

16) Hasil analisis ketersediaan pangan, kebutuhan pangan, kebijakan komoditas masih belum

dimanfaatkan secara maksimal oleh instansi terkait dalam rangka meningkatkan ketahanan

pangan daerah

Solusi

1) Untuk pemantauan distribusi pangan antara kabupaten, antar provinsi maupun pasokan dari

luar perlu adanya survey dan dukungan dana (kerjasama dengan instansi terkait, Biro

Perekonomian, Perindag dan BPS serta BKP)

2) Untuk pencatatan harga kebutuhan pokok perlu ditunjuk petugas masing – masing

kabupaten/kota dan diberi insentif/transport.

3) Pembinaan/pemantauan LUEP harus secara rutin dilaksanakan

4) Perlu adanya bantuan sarana berupa alat pengering, lantai jemur bagi LUEP skala besar

5) Perlu adanya dukungan dana dr APBD II

6) Biaya untuk pembinaan/perjalanan dinas disesuaikan dengan petugas PNS yang tersedia

7) Koordinasi lebih ditingkatkan lagi agar Tim Pokja keamanan pangan bertugas secara optimal

Page 88: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

124

8) Meningkatkan kerjasama kelompok atau desa dalam pemanfaatan lumbung pangan

(khususnya lumbung padi) dengan penggilingan padi atau lembaga usaha ekonomi

pedesaan terdekat

9) Agar dibentuk Pusat Kajian Makanan Tradisional dalam rangka meningkatkan pemanfaatan

dan pengelolaan lokal dilingkungan Perguruan Tinggi (Unlam) secara tersendiri

10) Diharapkan adanya dukungan kebijakan daerah tentang sosialisasi pemanfaatan pangan

lokal atau makanan tradisional baik berupa himbauan/instruksi atau Perda

11) Gerakan pemasyarakatan atau sosialisasi makanan Beragam, Bergizi dan Seimbang agar

ditingkatkan frekuensi dan cakupannya di Posyandu desa di daerah.

12) Pelatihan untuk peningkatan pemanfaatan dan manajemen lumbung pangan atau kelompok

di masing – masing kabupaten (APBD II)

13) Pemanfaatan dana DAK untuk pembuatan lumbung pangan masyarakat atau desa dapat

dikembangkan di kabupaten/kota laainnya selain Kabupaten Hulu Sungai Selatan (5

lumbung dari dana DAK)

14) Data masing-masing instansi terkait memiliki keragaman sifat dan cara atau indikator dalam

penetapannya, untuk ini data yang bersifat tengah dan tahunan seperti perkebunan dan

peternakan hanya dapat diakses pada waktu tertentu. Hal ini diperlukan koordinasi untuk

klarifikasi dan validasi data secara teratur (4 kali dalam setahun)

15) Sosialisasi dilakukan secara teratur dan intervensinya diikuti dengan penganggaran melalui

APBN dan APBD I dan II. Khususnya untuk antisifasi daerah rawan pangan

16) Sosialisasi dan penyebaaran informasi dikoordinasikan dengan instansi terkait dalam

perencanaan, musrenbang daerah dan pusat khususnya dalam rangka meningkatkan

ketahanan pangan daerah

17) Peningkatan program terutama kegiatan ketersediaan dan antisifasi kerawanan pangan

melalui kebijakan propinsi dan daerah

Page 89: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

125

14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Penyelenggaraan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Provinsi

Kalimantan Selatan pada tahun 2005-2007 dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Daerah, seiring dengan berlakunya PP

Nomor 41 Tahun 2007, ditindak lanjuti dengan keluarnya PERDA Nomor 6 Tahun 2008 berubah

menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prov. Kalsel 2008-2009.

Di bawah ini dijelaskan Program maupun kegiatan yang dilaksanakan oleh BPMPD dan BPP &

PA Prov. Kalsel dalam menyelenggarakan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2005-2007 yang diprogramkan oleh BPMPD Prov. Kalsel 1) Kegiatan Penanggulangan Desa Miskin dan Daerah Kumuh 2) Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 3) Kegiatan Perlombaan Desa dan Perlombaan Kelurahan. 4) Kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) 5) Kegiatan Pendayagunaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna 6) Kegiatan Pendamping Proyek PMPD / CERD 7) Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan 8) Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga 9) Kegiatan Bimbingan Teknis Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DPD/K) 10) Kegiatan Peningkatan Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat 11) Kegiatan Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM / LKMD) 12) Kegiatan Penangulangan Desa Miskin dan Daerah Kumuh. 13) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PKPS-BBM 14) Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan 15) Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) 16) Kegiatan Peningkatan Pembinaan, Koordinasi Pemberdayaan Program 17) Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Perdesaan 18) Fasilitasi Permodalan Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Perdesaan. (Program

Gerbangmas Taskin tahun 2007) 19) Kegiatan Pembinaan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat dalam

Pembangunan Desa. 20) Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 21) Kegiatan Pembinaan Stimulan Pembangunan Desa 22) Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan jender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 23) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Anak 24) Kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2008-2009 yang diprogramkan oleh BPP & PA Prov. Kalsel 1) Program Penguatan Kelembagaan.

a. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Perdesaan. b. Kegiatan Peningkatan Pembinaan, Koordinasi Pemberdayaan Program. c. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2) Program Pengentasan Kemiskinan. a. Kegiatan Fasilitasi Permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Perdesaan

( Program Gerbangmas-Taskin Tahun 2008) b. Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa.

Page 90: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

126

3) Program Peningkatan Keswadayaan Masyarakat. a. Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa. b. Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa).

4) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana pendukung dalam kegiatan Sosial ekonomi. a. Kegiatan Pembinaan Pelestarian Kegiatan Pemeberdayaan Masyarakat dalam

Pembangunan Desa. 5) Program Pemberdayaan Perempuan. a. Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan Gender,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. b. Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak). c. Kegiatan Pembinaan pemberdayaan perempuan dan anak. d. Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga. e. Pemetaan/Pendataan serta Pembinaan Organisasi Perempuan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2005

1) Kegiatan Penanggulangan Desa Miskin dan Daerah Kumuh Tersusunnya Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD).

2) Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) - TMMD 74 (Kab. Batola dan Tabalong) - TMMD 75 (Kab. Tapin dan HSS)

3) Kegiatan Perlombaan Desa dan Perlombaan Kelurahan. 4) Kegiatan Program Pengembangan Kecamatan (PPK) di 5 lima) kabupaten lokasi PPK (kabupaten Kotabaru, Batola, Tapin, Balangan dan HSU) hasil yang telah dicapai/ kegiatan yang dilaksanakan berbeda-beda antara kabupaten yang satu dengan kabupaten yang lain.

5) Kegiatan Pendayagunaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) - Terbina dan terpantaunya Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) dan Pos Pelayanan Teknologi Pedesaan (Posyantekdes) pada Kabupaten/Kota

- Rapat persiapan Gelar TTG Nasional VII di Jakarta dan Rapat Pemantapan Pelaksanaan Gelar TTG Nasional VII di Palembang (Sumatera Selatan)

- Gelar TTG Tingkat Nasional di Palembang. - Kegiatan Gelar TTG Tingkat Nasional VII Tahun 2005 di Palembang (Sumatera Selatan) bertemakan “Melalui Teknologi Tepat Guna (TTG), kita wujudkan kemandirian masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan rakyat“.

- Upacara Pembukaan pada tanggal 27 September 2005 pukul 09.30 Wib dibuka secara resmi oleh Presiden RI Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono .

- Pelaksanaan kegiatan Gelar dan Pameran TTG 6) Kegiatan Pendamping Proyek PMPD / CERD

- Masyarakat desa lokasi program telah mampu melaksanakan perencanaan pembangunan desanya (tersusunnya RPJMD)

- Terbentuknya Asosiasi LSPBM di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. - Terbentuknya 96 Lembaga Simpan Pinjam Berbasis Masyarakat (LSPBM) di Kabupaten Banjar dan Tanah Laut.

7) Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan - Pelaksanaan lomba Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan dan Home Industri Tingkat Provinsi

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat khususnya perempuan dalam membina rumah tangganya.

- Terlaksananya monitoring pelaksanaan pengarusutamaan jender di Kab/Kota - Belum meratanya pemahaman tentang jender baik di kalangan Dinas/Instansi maupun masyarakat dan hanya sebagian dari Dinas/Instansi yang memprogramkan kegiatan yang berwawasan jender.

- Masih adanya tindakan diskriminasi terhadap perempuan dan anak.

Page 91: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

127

8) Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga - Pelaksanaan lomba Program Terpadu P2W-KSS/PKK dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan

- Terbinanya Desa/Kelurahan Binaan PKK, BKB dan Posyandu pada Kabupaten/Kota se Kalsel.

- Tersusunnya data Terpilah Laki-laki dan Perempuan pada Kabupaten/Kota se Kalsel. - Bantuan hadiah ekonomi produktif bagi Desa/keluarahan Pelaksana P2W-KSS/PKK - Bantuan Keuangan kepada TP. PKK Prop. Kalsel yang meliputi Sekretariat PKK, Pokja I, Pokja II, Pokja III dan Pokja IV

9) Kegiatan Bimbingan Teknis Dana Pembangunan Desa/Kelurahan (DPD/K) - Terarahnya pemanfatan DPD/K sesuai dengan tujuan da sasaran pemberian dana. - Meningkatnya kemampuan desa/kelurahan dalam melayani dan memberdayakan masyarakat.

- Meningkatkan pegetahuan dan wawasan Aparat perencana dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran partisipatif.

10) Hasil yang telah dicapai Kegiatan Peningkatan Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat - Terinventarisirnya data daerah-daerah yang telah membentuk LPM - Terinventarisirnya data pelaksanaan PMT-AS di Kabupaten/Kota - Meningkatkan tugas dan fungsi LPM sesuai UU. No. 32 Tahun 2004 sebagai mitra Pemerintah Desa/Kelurahan dalam menyusun dan melaksanakan pembangunan dan meningkatkan partisipasi masyarakat.

Tahun 2006

1) Kegiatan Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM / LKMD ) - Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD ) yang telah berubah nama menjadi LPM sebanyak 869 buah, yang menjadi LPPK 5 buah, LPMD 128 buah, Dewan Kelurahan 50 buah dan LKMD sebanyak 904 buah.

- Hampir semua sudah didasari pembentukannya dengan PERDA dan SK. Bupati/Walikota. 2) Kegiatan Perlombaan Desa dan Perlombaan Kelurahan 3) Kegiatan Pendayagunaan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG)

- Telah dilaksanakan Gelar TTG Nasional yang diikuti oleh 9 Kabupaten/Kota bertempat di Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

- Disamping Gelar juga diadakan pertemuan-pertemuan dalam rangka mencari solusi yang tepat untuk memanfaatkan TTG tersebut.

- Melalui Gelar TTG juga terinformasikan upaya pendayagunaan teknologi terbarukan , jenis TTG dari hasil inovasi masyarakat, dunia usaha, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengembangan baik pemerintah maupun swasta.

4) Kegiatan Penangulangan Desa Miskin dan Daerah Kumuh. - Kegiatan ini berupa pemberian bantuan dana sebagai stimulan kepada daerah yang pelaksanaannya ditekankan pada swadaya masyarakat , ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan dorongan agar masyarakat benar-benar mengetahui makna pemberdayaan masyarakat.

- Inventarisasi data kemiskinan dan data desa tertinggal - Pelaksanaan koordinasi Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam upaya pelaksanaan penanggulangan desa miskin dan daerah kumuh yaitu dengan bersama-sama menyusun Strategi Penanggulangan Kemiskina Daerah ( SPKD ).

5) Kegiatan Program Pengembangan Kecamatan - Pelaksanaan kegiatan PPK di Provinsi. Kalsel ada 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Batola, Tapin, Balangan, HSU dan Kotabaru.

6) Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD ) - TMMD 76 Pokok Kota Banjarmasin, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kelurahan Sungai Jingah dan TMMD Pendamping Kabupaten HSU, Kecamatan Banjang, Desa Pawalutan.

- TMMD 77 Pokok Kabupaten Tanah Bumbu, Kecamatan Simpang Empat, Desa Kampung Baru dan TMMD Pendamping Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Jorong, Desa Alur.

7) Kegiatan Bintek Dana Pembangunan Desa (DPD/K)

Page 92: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

128

- Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan Aparat desa/kel dalam pengelolaan administrasi DPD/K

- Terarahnya pemanfaatan dan penyaluran DPD/K sesuai tujuan dan sasaran pemberian dana.

8) Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PKPS-BBM. - Terlaksananya koordinasi dan pengawasan serta penanganan pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan PKPS-BBM dan SLT

9) Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Perempuan - Pelaksanaan Lomba Perusahaan dan Home Industri yang memperekjakan tenaga kerja perempuan

- Memasyarakatnya produk hukum tentang perempuan dan anak. 10) Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

- Terbinanya Desa/Kel Binaan PKK, BKB, GSI dan Posyandu pada Kab/Kota - Tersusunnya data terpilah antara laki-laki dan perempuan.

11) Kegiatan Peningkatan Pembinaan, Koordinasi Pemberdayaan Program - Tersusunnya data Profil pemberdayaan masyarakat. - Meningkatnya wawasan dan pengetahuan Aparat perencana dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran partisipatif.

- Terjalinnya hubungan yang harmonis antara Kabupaten/Kota dan Provinsi dalam penyusunan program pemberdayaan masyarakat.

Tahun 2007

1) Hasil yang dicapai Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Pedesaan. - Sebagai mitra pemerintah desa dan kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat desa, antara lain :

• menyusun rencana pembangunan secara partisipatif • menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat • menumbuhkembangkan dan menggerakkan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat, dan lain-lain.

- Dipahaminya tugas dan fungsi Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan, membantu masyarakat dalam mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah secara efektif, dan lain-lain.

- Terselenggaranya kegiatan penilaian LKMD/LPM terbaik tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2007.

- Tersosialisasinya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan dan Permendagri Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat.

2) Kegiatan Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah ( Gerbangmas-Taskin). Melalui Program Gerakan Terpadu Masyarakat melaksanakan pengentasan kemiskinan dengan pendekatan Tri Daya telah berhasil dilaksanakan : - Fasilitasi permodalan bagi 257 Kelompok Usaha Kecil (POKMAS) dengan jumlah anggota 1.977 orang di 52 desa, 26 kec, 13 kab/kota lokasi Gerbangmas- Taskin.

- Terbinanya sejumlah 8.581 RTM di 52 desa dan kelurahan, 26 kec,13 kab/kota dalam melalui upaya pemberdayaan manusia dan usaha.

- Tersedianya Tenaga Pendampingan dari Provinsi untuk 52 desa,26 kec, 13 kab/kota. - Terlatihnya Petugas Lapangan Program Gerbangmas-Taskin sebanyak 100 org petugas - Fasilitasi pemberdayaan lingkungan menunjang Program Gerbangmas-Taskin dan pelaksanaan Gerbangmas-Taskin Pola Mandiri yang biayanya dianggarkan oleh Pemerintah kabupaten/Kota yang bersangkutan antara lain pembuatan, perbaikan dan peninggian , pengerasan jalan , pemasiran, pembuatan , perbaikan jembatan ,drainase sarana air bersih, sumur pompa,mck, sarana dan prasarana pasar desa ,fasilitas lainnya

- Termonitornya pelaksanaan Program Gerbangmas-Taskin di 52 desa dan kelurahan lokasi pelaksanaan program.

Page 93: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

129

3) Kegiatan Pembinaan Pelestarian Program Pemberdayaan Masyarakat dalam pembangunan desa. - Terevaluasi dan terbinanya kegiatan PPK IIIB tahun II Siklus 10 dalam rangka pengentasan masyarakat miskin pada 2 Kabupaten, 4 Kecamatan ( th.terakhir PPK) dan terevaluasi serta terbinanya kegiatan PNPM-PPK dalam rangka pengentasan masyarakat miskin pada 10 Kabupaten, 41 Kecamatan.

- Meningkatnya pengetahuan tata ruang kawasan perdesaan bagi aparat pemerintahan desa dan kelurahan.

- Terbina dan terevaluasinya program pasca CERD. - Terlaksananya sosialisasi Pasar desa dan Lumbung Pangan. - Termonitornya pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong.

4) Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa. - Terbina dan berkembangnya Teknologi Tepat Guna di Kabupaten/Kota seKalimantan Selatan.

- Tecapainya kesepakatan dan Koordinasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota terhadap pendayagunaan dan pengembangan TTG.

- Keikutsertaan Provinsi Kalimantan Selatan pada pelaksanaan Gelar TTG Tingkat Nasional IX di Menado.

- Penyiapan pameran TTG dalam rangka hari jadi Provinsi. - Terdata dan terinventarisirnya jenis –jenis TTG yang ada didesa dan kelurahan. - Terlaksananya kegiatan TMMD LXXIX (79) di Kab Balangan kec. awayan desa tundakan dan kegiatan TMMD LXXIX (79) imbangan di Kab Batola kec.kuripan desa jambu baru.

5) Kegiatan Pembinaan Stimulan Pembangunan Desa. - Terselenggaranya Rakor antara Kabupaten/Kota dan Kecamatan penerima bantuan stimulan.

- Menunjang kapasitas pemerintahan di 252 desa dan kelurahan dalam rangka menumbuhkan partisipasi masyarakat /swadaya dalam pelaksanaan pembangunan dipedesaan dan kelurahan terutama pembangunan infra struktur dasar yang diperlukan masyarakat.

- Menunjang kapasitas pemerintahan di 62 kecamatan dalam rangka pembinaan lepada 252 desa dan kelurahan dalam melaksanakan pembangunan dipedesaan.

- Terlaksananya monitoring dan evaluasi kelokasi daerah penerima stimulan. 6) Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan ( Pemberdayaan Masyarakat dan Desa )

- Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk membangun desa dan kelurahan serta terbinanya tertib administrasi desa dan kelurahan.

- Peningkatan kapasitas aparat pengelola profil desa dan kelurahan serta Tim penilai perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi dalam penyusunan perencanaan strategis desa dan evaluasi perkembangan masyarakat.

- Adanya penyamaan persepsi, wawasan dan pemahaman dalam kerangka menindak lanjuti berbagai kebijakan, program dan kegiatan penyediaan data potensi dan perkembangan masyarakat serta pendayagunaan profil desa dan profil kelurahan dalam proses pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

- Tersosialisasinya Permendagri Nomor. 13 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Perlombaan desa dan kelurahan, tersosialisasinya Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan data dan profil desa dan profil kelurahan.

- Dengan terbentuknya Tim Koordinasi Unit Pengaduan Masyarakat PKPS –BBM pada semua tingkatan pemerintahan maka terciptanya koordinasi antar instansi pemerintah dan pemerintah daerah pada setiap jenjang tingkatan dan tersedianya kesempatan bagi masyarakat menyampaikan keluhan guna penyelesaian penanganan pengaduan penyimpangan pelaksanaan Program PKPS- BBM.

- Terpantaunya pelaksanaan Program PKPS-BBM yang dilaksanakan oleh Instansi pelaksana untuk disalurkan kepada yang berhak menerima ( penerima manfaat) sesuai peruntukkannya.

7) Kegiatan Peningkatan Koordinasi Pemberdayaan Program. - Tersosialisasinya perencanaan pengangaran partisifatif.

Page 94: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

130

- Terkumpulnya data profil pemberdayaan masyarakat. - Termonitornya pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan dan desa/kelurahan.

8) Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yamg terkait dengan kesetaraan Gender Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang : - Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 (Perlindungan Anak ) - Undang-Undang Nomor.23 Tahun 2004 (Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga) - Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 (Pemberantasan tindak pidana perdagangan orang).

- Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 ( Narkotika ) - Inpres Nomor 9 Tahun 2000 (PUG dalam Pembangunan)

9) Kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan ( Pemberdayaan Perempuan dan Anak). - Industri rumah tangga perempuan sudah banyak yang mendapat pembinaan dari instansi teknis didaerah dan mampu menunjang pendapatan keluarga.

- Meningkatnya kesadaran perusahaan dalam penbinaan Nakerwan dan meningkatnya profesionalitas perempuan dalam pekerjaannya.

- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. - Meningkatnya partisipasi masyarakat yang mendukung kesehatan.

10) Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak. - Terbinanya kegiatan yang dilaksanakan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) sampai ketingkat desa dan kelurahan.

- Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan kualitas dan ketahanan fisik anak melalui pelaksanaan PMT-AS.

- Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. - Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam mendidik anak balita secara baik dan benar.

11) Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) - Meningkatnya 10 Program Pokok PKK dikalangan masyarakat. - Meningkatnya pengetahuan ketrampilan kaum wanita dalam pengelolaan kesejahteraan keluarga.

12) Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor. - Tersedianya peralatan kantor mesin tik manual dan mesin tik elektrik. - Tersedianya perangkat Komputer. - Tersedianya perangkat alat pendingin ruangan ( AC ).

13) Hasil yang dicapai Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran. - Terfasilitasinya kegiatan rutin urusan pelayanan admnistrasi perkantoran. - Lancarnya aktivitas kegiatan kantor BPMP.

Tahun 2008

1) Program Penguatan Kelembagaan. a. Kegiatan Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Perdesaan.

- Sebagai mitra pemerintahan desa dan kelurahan dalam pemberdayaan masyarakat Desa antara lain menyusun rencana pembangunan partisipatif, menampung dan Menyalurkan aspirasi masyarakat, menumbuh kembangkan dan menggerakkan Prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat dan lain-lain.

- Dipahaminya tugas dan fungsi Kader Pemberdayaan Masyarakat dalam menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan membantu masyarakat dalam mengembangkan kapasitas agar dapat menangani masalah secara efektif, dan lain-lain.

- Terselenggaranya kegiatan penilaian LPM terbaik Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2008.

- Tersosialisasinya Peraturan Mendagri No.5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan dan Permendagri No.7 Tahun 2007 Tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat.

b. Kegiatan Peningkatan Pembinaan Koordinasi Pemberdayaan Program. - Tersosialisasinya Perencanaan Penganggaran Partisipatif. - Terkumpulnya data profil pemberdayaan masyarakat.

Page 95: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

131

- Termonitornya pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan dan Desa/Kel.

2) Program Pengentasan Kemiskinan. a. Kegiatan Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah diperdesaan( Program Gerbangmas-Taskin Tahun 2008). - Fasilitasi permodalan bagi 188 Kelompok usaha Mikro Kecil dan Mengah (POKMAS)

dengan jumlah anggota 1.673 orang di 52 desa dan Kelurahan, 26 Kecamatan , 13 Kabupaten/Kota Lokasi Gerbangmas-Taskin.

- Terbinanya sejumlah 9.431 RTM terdiri dari 6.376 RTMB dan 3.055 RTMR di 52 desa/kelurahan, 26 Kecamatan pada 13 Kabupaten Kota se Kalimantan Selatan melalui pemberdayaan manusia dan usaha.

- Tersedianya tenaga pendampingan dari Provinsi untuk 52 Desa dan Kelurahan, 26 Kecamatan, 13 Kabupaten/Kota.

- Terlatihnya 100 orang petugas lapangan Program Gerbangmas-Takin. - Terfasilitasinya lingkungan lokasi Program Gerbangmas-Taskin seperti pembuatan,

Perbaikan, peninggian , pengerasan jalan, pemasiran, pembuatan dan perbaikan Jembatan , Drainase, sarana air bersih, sumur pompa, mck sarana dan prasarana Pasar desa dan fasilitas lainnya.

- Terlaksananya Program Gerbangmas-Taskin Pola Mandiri yang biayanya dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota

- Termonitornya pelaksanaan Program Gerbangmas-Taskin di 52 desa dan kelurahanlokasi program.

b. Kegiatan Pemberian Stimulan Pembangunan Desa. - Terselenggaranya Rakor antara Kab/Kota dan Kecamatan penerima bantuan

stimulan. - Menunjang kapasitas pemerintahan di 150 desa dan kelurahan dalam rangka

menumbuhkan partisipasi masyarakat /swadaya dalam pelaksanaan pembangunan diperdesaan.

- Menunjang kapasitas pemerintahan di 50 Kecamatan dalam rangka pembinaan kepada 150 desa dan kelurahan dalam melaksanakan pembangunan diperdesaan.

- Terlaksananya monitoring dan evaluasi kelokasi daerah penerima stimulan. 3) Program Peningkatan Keswadayaan Masyarakat.

a. Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa. - Terbina dan terevaluasinya kegiatan TTG dan Posyantekdes. - Keikutsertaan Provinsi Kalimantan Selatan pada pelaksanaan Gelar TTG Nasional X

di Semarang. - Tersedianya data terinventarisirnya Jenis-jenis TTG yang ada didesa dan kelurahan. - Terlaksananya kegiatan TMMD ke - 81 di Kabupaten HST kecamatan Pandauan

desa Kayu Rabah dan kegiatan TMMD ke-81 imbangan diKota Banjarmasin kecamatan Banjarmasin Timur Kelurahan Banua Anyar.

b. Kegiatan Monitoring , Evaluasi dan Pelaporan (Pemberdayaan Masy dan Desa). - Meningkatnya partisipasi masyarakat untuk membangun desa dan kelurahan serta

terbinanya tertib administrasi desa dan kelurahan. - Meningkatnya kapasitas aparat pengelola profil desa dan kelurahan serta Tim penilai

perlombaan desa dan kelurahan tingkat Provinsi dalam penyusunan perencanaan strategis desa dan evaluasi perkembangan masyarakat.

- Penyamaan persepsi, wawasan dan pemahaman dalam kerangka menindaklanjuti berbagai kebijakan, program dan kegiatan, penyediaan data potensi dan perkembangan masyarakat serta pendayagunaan profil desa dan profil kelurahan dalam proses pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.

- Tersosialisasinya Permendagri Nomor 13 Tahun 2007 tentag penyelenggaraan perlombaan desa dan kelurahan, Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman penyusunan dan pendayagunaan data dan profil desa dan kelurahan.

- Terciptanya Koordinasi Unit Pengaduan masyarakat dalam upaya penanganan Pengaduan masyarakat terhadap penyimpangan pelaksanaan Program PKPS-BBM .

- Terpantaunya pelaksanaan Program PKPS-BBM sampai kemasyarakat.

Page 96: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

132

4) Program Pengembangan Sarana dan Prasarana pendukung dalam kegiatan Sosial ekonomi. a. Kegiatan Pembinaan Pelestarian Program Pembangunan Masyarakat dalam Pembangunan Desa. - Meningkatnya kegiatan perekonomian diperdesaan. - Terevaluasi dan terbinanya kegiatan PNPM-PPK pada 10 Kab 41 Kecamatan - Meningkatnya Koordinasi pelaksanaan PNPM-PPK. - Terevaluasinya Program Pasca CERD dan terpilihnya juara LSPBM terbaik - Tersedianya datanya Pasar Desa dan Lumbung Pangan.

5) Program Pemberdayaan Perempuan. a. Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. - Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang : o Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 (Perlindungan Anak), UU No 21 Tahun 2007 Anti Trafikking.

o Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 (Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga).

o Inpres Nomor 9 Tahun 2000 (PUG dalam pembangunan), PP Nomor 15 Tahun 2008.

b. Kegiatan Pelaksanaan Sosialisasi yang terkait dengan Kesetaraan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. - Meningkatnya pemahamanan masyarakat tentang berbagai perundang-undangan

dan meningkatnya kecakapan petugas untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan.

c. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaporan (Pemberdayaan Perempuan dan Perlingdungan Anak). - Industri rumah tangga perempuan banyak mendapatkan pembinaan dari Instansi

Tekins didaerah dan mampu menunjang pendapatan keluarga. - Meningkatnya kesadaran perusahaan dalam pembinaan Nakerwan dan Profesional

Perempuan dalam pekerjaannya. - Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. - Meningkatnya partisipasi masyarakat yang mendukung kesehatan.

d. Kegiatan Pembinaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak. - Meningkatnya kegiatan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB) sampai ketingkat

desa dan kelurahan. - Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kualitas ketahanan fisik anak. - Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. - Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam mendidik anak Balita secara benar.

e. Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) - Meningkatnya kesejahteraan keluarga.

f. Kegiatan Pemetaan/Pendataan serta Pembinaan Organisasi Perempuan. - Meningkatnya kinerja Organisasi perempuan dan perlindungan anak

Tahun 2009

1) Program Penguatan Kelembagaan. a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

- Terfasilitasinya kegiatan rutin urusan Pelayanan Administrasi perkantoran - Terlaksananya segala aktivitas kegiatan kantor BPPPA Prov Kalsel

b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. - Menunjang pekerjaan Kantor BPPPA Prov Kalsel

c. Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. - Tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar SKPD

2) Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan. a. Kegiatan Pelaksanaan Sosialiasi yang Terkait dengan Kesetaraan Gender,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Page 97: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

133

- Diperolehnya tenaga Tutor life skills Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Selatan. - Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan tentang perlindungan perempuan dan anak serta bahaya narkotika dan hak-hak serta kewajiban pekerja.

b. Kegiatan Evaluasi dan Lomba P2W-KSS dan GSI. - Meningkatnya keluarga sehat sejahtera. - Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. - Meningkatnya partisipasi masyarakat yang mendukung kesehatan. Pelaksanaan Program dan kegiatan terlaksana 98.00% Keuangan 93.16 %.

c. Kegiatan Pembinaan dan Sinkronisasi Program Dalam Rangka Membangun Anak dan Keluarga Bersih Ponografi dan Data Anak Bermasalah. - Terciptanya anak-anak sekolah SMP dan SMA Provinsi Kalimantan Selatan yan bersih dari ponografi.

- Menurunkan anak-anak yang bermasalah di Provinsi Kalimantan Selatan. - Terciptanya guru-guru bimbingan penyuluhan yang handal tentang keluarga bersih ponografi.

3) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan. a. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Pemberdayaan Perempuan.

- Terlaksananya kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) di Kabupaten/Kota. - Terkoordinasinya penyelenggaraan Buta Aksara Perempuan di Kabupaten/Kota. - Terkoordinasinya program-program Gerakan Sayang Ibu (GSI) antara Dinas/Instansi/ Lembaga yang terkait dalam rangka menurunkan angka kematian bayi, ibu melahirkan (AKB dan AKI).

b. Kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan. - Sinkronisasi program dan kegiatan forum peningkatan kualitas hidup perempuan antar instansi terkait.

c. Kegiatan Pembentukan Model Desa Prima dan Pemberian Dana Penunjang - Meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan melalui Desa Prima (Perempuan Indonesia Maju Mandiri) di Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten HSU.

d. Kegiatan Evaluasi dan Lomba Perusahaan dan Home Industri Pembinaan Tenaga Perempuan. - Meningkatkan perlindungan tenaga kerja perempuan di perusahaan-perusahaan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

- Meningkatkan pengembangan usaha-usaha kecil menengah home industri perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

4) Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan. a. Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Kesejahteraan dan Perlindungan Anak.

- Tersedianya tempat penanganan kasus perempuan dan anak - Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendidik/mengasuh anak (BALITA).

b. Kegiatan Pelaksanaan Pendataan, Pembinaan Organisasi Perempuan dan Anak. - Terlaksananya fungsi-fungsi oraganisasi Perempuan dan Anak - Tersedianya data Organisasi Perempuan dan Anak - Terkoordinasinya Program Pembinaan Organisasi antara Dinas/Instansi /Lembaga Terkait

c. Kegiatan Mengikuti Pameran Pembanguan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. - Meningkatkan pemberdayakan perempuan dalam rangka peningkatan perekonomian perempuan Provinsi Kalimantan Selatan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Penguatan Kelembagaan. a. Masih kurangnya SDM pada lembaga / organisasi perempuan dan anak. b. Fungsi-fungsi organisasi perempuan dan anak belum berjalan sebagai mana mestinya.

Page 98: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

134

c. Belum berkembangnya kemitraan antar lembaga kemasyarakatan atau dunia usaha atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Perguruan Tinggi dalam upaya

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

d. Masih kurangnya tenaga pelaksana. 2) Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

a. Masih sering ditemui pemahaman masyarakat yang sangat bias gender b. Sebagian masyarakat berpendapat bahwa gender adalah paham barat yang bertentangan dengan agama islam.

c. Tidak semua desa/kelurahan melaksanakan kegiatan P2W-KSS dan GSI d. Rendahnya keterampilan perempuan di pedesaan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

e. Belum meratanya anggota masyarakat yang mengetahui tentang perundang-undangan perlindungan perempuan dan anak.

f. Kabupaten/Kota keterbatasan dana dan tenaga untuk melaksanakan secara terpadu pemberdayaan perempuan menuju keluarga sehat sejahtera

3) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan a. Masih kurangnya Peranan perempuan dibidang pemerintahan dan politik. b. Sebagian besar home industri bersifat kerajinan dan keterampilan local belum dapat

meningkatkan kualitas dan daya saing secara profesional.

c. Kurangnya pembinaan keahlian serta keterampilan mutu dan produk juga permodalan usaha kecil perempuan di pedesaan.

d. Kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang memakai tenaga kerja perempuan.

4) Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan a. Sebagian besar organisasi perempuan yang berada dibawah GOW belum terdaftar pada

badan Kesbang linmas pol Provinsi dan kabupaten/kota.

b. Belum dan tidak dimengerti manfaat P2TP2A oleh masyarakat terutama perempuan. c. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait mengenai pemberdayaan dan perlindungan

anak.

d. Banyaknya anak yang bermasalah / anak penyandang masalah sosial. e. Tidak adanya data anak bermasalah. f. Terbatasnya dana untuk pembinaan dan pendataan penanganan pemberdayaan dan

perlindungan anak.

g. Belum tersosialisasinya secara luas kepada masyarakat tentang undang-undang perlindungan anak nomor 23 Tahun 2002.

h. Belum semua Kader BKB mendapat pelatihan. i. Belum semua Kabupaten /Kota mengalokasikan dana bantuan untuk operasional

kegiatan BKB dan insentif para kader sehingga kegiatan BKB dilaksanakan bersamaan

dengan kegiatan Posyandu.

j. Masih kurangnya alat permainan Edukatif (APE) baik yang standar maupun pengembangan untuk anak.

Solusi

1) Penguatan Kelembagaan. a. Harus ada komitmen bersama antar Dinas/Instansi terkait (Bappeda, Dinas Kesehatan, Diknas,Transmigran dan tenaga kerja, Perindag, BKKBN dan lain-lain). Perguruan Tinggi

dan Dunia Usaha, dalam meningkatkan hidup perekonomian perempuan.

b. Perlu dijalin koordinasi dan kemitraan antar stakeholder, dalam upaya pemberdayaan c. perempuan sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan.

Page 99: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

135

d. Memberikan pembinaan berkelanjutan ( Pemprov, Kabupaten / Kota ) baik melalui pendampingan maupun melalui kegiatan lainnya.

e. Masih perlu penambahan pegawai. 2) Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

a. Sosialisasi peraturan perundang-undangan, perda terkait dengan permberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

b. Sosialisasi tentang pentingnya arti keluarga sehat sejahtera. c. Keseriusan kabupaten/kota/kecamatan/desa melaksanakan pembinaan kepada

masyarakat tentang respontif gender.

d. Perlu adanya komitmen kabupaten/kota agar kecamatan dan desa melaksanakan kegiatan P2W-KSS dan GSI.

e. Adanya dukungan/komitmen dari pemerintah kabupaten/kota terhadap pemberdayaan dan perlindungan anak

f. Pembuatan data terpilah anak dan perempuan. 3) Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

a. Industri rumah tangga perempuan harus adanya pembinaan dari Instansi teknis didaerah dan mampu menunjang pendapatan keluarga.

b. Meningkatkan kesadaran perusahaan dalam pembinaan Nakerwan dan meningkatkan profesionalitas dan perlindungan perempuan dalam pekerjaannya.

c. Perlunya peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam meningkatkan peranan perempuan dalam dunia kerja.

d. Adanya bantuan modal kepada usaha kecil perempuan dalam rangka peningkatan ekonomi perempuan pedesaan.

4) Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan a. Sosialisasi dilaksanakan hendaknya secara terus menerus berkesinambungan sampai keakarnya sehingga masyarakat disemua lapisan dapat memahami semua Undang-

Undang yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam

rangka peningkatan kualitas hidup kaum perempuan dan penegakan hak-hak perempuan

dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membangun keluarga sehat. c. Meningkatkan partisipasi masyarakat yang mendukung kesehatan. d. Dukungan dana dari berbagai pihak antara lain pemerintah kabupaten/kota swasta dan swadaya masyarakat.

e. Perlu advokasi ke DPRD Provinsi dan kabupaten/kota agar kegiatan ini bisa dianggarkan dalam upaya peningkatan kualitas perempuan dan anak.

f. Agar Posyandu dilaksanakan secara terpadu dalam lintas sektor terkait (Bappeda, Dinas Kesehatan, Diknas,Transmigran dan tenaga kerja, Perindag, BKKBN dan Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat).

Page 100: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

136

15. URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Penyelenggaraan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Provinsi Kalimantan

Selatan diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi

Kalimantan Selatan, berkoordinasi dengan Pemprov. Kalsel melalui Biro Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Daerah Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan kegiatan penyelenggaraan urusan keluarga berencana dan keluarga

sejahtera di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun 2005-2009 :

A. Program dan Kegiatan

Program yang dilaksanakan

1) Pelayanan Kontrasepsi

Pelayanan peserta KB baru

Pencapaian PB Pria

Peserta baru (PB)Pra Sejahtera I dan KS I

Pelayanan Peserta KB Lama

2) Penyediaan Alat Kontrasepsi

3) Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

4) Pembinaan PUS dan Kesertaan ber KB

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Perkembangan kegiatan keluarga berencana dan keluarga sejahtera selama tahun

2005-2009 :

Banyaknya sarana keluarga berencana di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2008

NO Tahun Klinik KB PKB-RS PPKBD Sub

PPKBD Kelompok

KB PPL-KB

PLKB/PKB

1 2005 318 31 1.951 4.824 4.194 98 547

2 2006 318 32 1.953 4.824 4.194 119 540

3 2007 329 25 1.960 4.977 2.840 126 521

4 2008 340 - 1.951 4.968 2.488 114 507 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Jumlah Akseptor KB Aktif Menurut Pemakaian Jenis Alat Kontrasepsi di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2008

NO Tahun IUD Pil Kondom Suntik Implant Lainnya

(MOP/MOW)

1 2005 11.360 277.625 2.314 130.506 28.631 8.005

2 2006 10.988 281.932 2.958 143.481 29.067 7.836

3 2007 10.577 289.228 3.932 161.434 29.816 7.719

4 2008 9.512 295.566 5.374 175.383 31.150 7.270 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Jumlah Akseptor Baru Menurut Pemakaian Jenis Kontrasepsi di Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2005-2008

NO Tahun IUD Pil Kondom Suntik Implant Lainnya

(MOP/MOW)

1 2005 1.094 34.246 1.213 34.063 4.764 637

2 2006 1.175 44.709 1.740 37.142 4.557 607

3 2007 1.114 46.192 3.141 49.809 6.753 508

4 2008 1.239 49.779 3.213 55.987 6.769 554 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Page 101: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

137

Banyaknya Pasangan Usia Subur dan Akseptor di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2009

NO Tahun P U S Akseptor

Akseptor Lama Akseptor Baru Jumlah

1 2005 611.508 467.327 85.899 1.164.734

2 2006 653.496 476.262 99.936 576.198

3 2007 580.295 502.706 107.617 610.323

4 2008 714.752 524.285 117.541 641.826 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Jumlah Kepala Keluarga (KK) Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Sejahtera III

Plus di Provinsi Kalimantan Tahun 2008

NO Kabupaten/Kota Pra

Sejahtera Sejahtera I Sejahtera II

Sejahtera III

Sejahtera III Plus

Jumlah Total

1 Batola 8.119 21.415 36.034 10.909 1.398 77.875

2 Banjar 11.070 32.472 55.674 30.881 3.406 133.503

3 Hulu Sungai Tengah 4.424 20.506 29.410 16.343 355 71.038

4 Hulu Sungai Selatan 3.576 15.393 31.676 10.809 977 62.422

5 Hulu Sungai Utara 5.629 18.732 24.409 11.852 1.104 61.456

6 Kotabaru 9.199 19.264 31.453 11.491 1.297 72.704

7 Tanah Laut 5.156 14.871 27.588 27.060 839 75.514

8 Tapin 6.493 12.239 18.621 8.953 305 46.611

9 Tabalong 2.719 8.104 20.555 23.742 1.603 56.723

10 Banjarmasin 10.054 49.169 63.236 33.821 4.222 160.502

11 Banjarbaru 1.295 5.829 13.181 23.259 3.543 47.107

12 Tanah Bumbu 10.387 19.839 27.533 8.747 1.107 67.613

13 Balangan 2.145 11.232 13.315 4.981 331 32.004

Total 80.257 249.065 392.685 222.578 20.487 965.072 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Jumlah Kepala Keluarga (KK) Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Sejahtera III

Plus di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005-2008

NO Kabupaten/Kota Pra

Sejahtera Sejahtera I Sejahtera II

Sejahtera III

Sejahtera III Plus

Jumlah Total

1 2005 - - - - - -

2 2006 80.321 249.382 352.094 195.734 17.866 895.397

3 2007 75.177 250.236 373.443 210.152 20.845 929.853

4 2008 80.257 249.065 392.685 222.578 20.487 965.072 Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Pembinaan ketahanan keluarga di Provinsi Kalimantan Selatan

Hingga Akhir Tahun 2009 Pembinaan Ketahanan Keluarga

BKB BKR BKL BLK

Kel. Jadi Anggota

Jml Pertemuan

Hadir dlm pertemuan

Kel. Jadi Anggota

Jml Pertemuan

Hadir dlm pertemuan

Kel. Jadi Anggota

Jml Pertemuan

Hadir dlm pertemuan

Kel. Jadi Anggota

Jml Pertemuan

Hadir dlm pertemuan

62.521 1.768 48.267 22.978 530 14.901 17.871 472 11.153 7.399 278 5.057

Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga di Provinsi Kalimantan Selatan

Hingga Akhir Tahun 2009

Jml Keluarga yg menjadi Angg. Kelompok Keg UPPKS

Jml Keluarga yg menjadi Angg Kelompok Keg UPPKS Menggunakan

Bantuan Modal

Jml Keluarga yg menjadi Angg. Kelompok Keg. UPPKS Berusaha

Semua Angg. Kelompok

Keluarga Pra S dan KS I

Semua Angg. Kelompok

Keluarga Pra S dan KS I

Semua Angg. Kelompok

Keluarga Pra S dan KS I

27.336 17.862 14.424 9.828 19.746 12.916

Sumber : BKKBN Prov. Kalsel 2009

C. Permasalahan dan Solusi

-

Page 102: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

138

16. URUSAN PERHUBUNGAN

Pelaksanaan urusan/kegiatan perhubungan di Provinsi Kalimantan Selatan

diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informasi Prov. Kalsel.

Sebagai Satuan Kerja Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, DISHUBKOMINFO

menyelenggarakan dua urusan, yaitu perhubungan dan informatika.

Dalam upaya mendukung tercapainya Program Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan yang tertuang di dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan

pembangunan sistem transportasi nasional untuk penunjang pertumbuhan ekonomi dan

mempercepat pemerataan pembangunan daerah dengan menghubungkan daerah yang

terisolasi dan keterpencilan kawasan-kawasan pemukiman yang ada.

Pembangunan transportasi merupakan bagian yang sangat penting karena merupakan

pendukung utama pembangunan sektor lain meliputi pelayanan mobilitas orang, barang dan

jasa serta komunikasi dan informasi dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional,

dapat memberikan kontribusii optimal bagi kemajuan masyarakat dan perkembangan

pembangunan daerah.

Dibawah ini dijelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan Perhubungan di Provinsi

Kalimantan Selatan yang dilaksanakan oleh DISHUBKOMINFO Prov. Kalsel selama tahun

2005-2009

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan utama dan prioritas untuk meningkatkan fasilitas Sarana dan

prasarana transportasi, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan

dapat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, adapun program dan kegiatan pembangunan

utama tersebut dari tahun 2005 - 2009 sebagai berikut :

1) Pembangunan Terminal Type A Km 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar pada

tahun 2007 dan 2008 sudah dilakukan pemadatan lahan oleh pemerintah Kabupaten

Banjar, pada tahun 2009 ini melalui sharing Anggaran yaitu : APBD Kabupaten Banjar

untuk pematangan lahan yang tersisa dan fisik bangunan untuk ruang Angkot dan

Pedesaan, APBD Provinsi Kalimantan Selatan pembangunan fisik bangunan untuk siring

areal terminal dan APBN pembanguan fisik bangunan untuk ruang Angkutan Antar Kota

Antar Provinsi (AKDP), diharapkan melalui sharing anggaran pada tahun 2011 sudah

dapat dioperasionalkan, hal ini salah satu memberikan kemudahan pelayanan kepada

masyarakat disub sektor transportasi jalan.

2) Pembangunan Dermaga II Penyeberangan Batulicin Tahap V (tahap pekerjaan) sumber

dana APBN 2009, dermaga tersebut untuk digunakan melayani lintas penyeberangan dari

Page 103: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

139

Batulicin (Kalimantan Selatan) ke Kab. Barru (Sulawesi Selatan) dan diperkirakan tahun

2010 dermaga II (dua) ini sudah dapat dioperasikan, dengan terhubungnya kedua daerah

tersebut akan meningkatkan mobilitas masyarakat yang berdampak posistif kepada

meningkatnya perekonomian di kedua daerah;

3) Peningkatan Dermaga Sungai Di Jelapat Tahap IV (tahap pekerjaan) sumber dana APBN

Tahun 2009, dermaga tersebut digunakan untuk melayani lintas penyeberangan dari Jelapat

(Kabupaten Batola) ke Alalak (Kota Banjarmasin);

4) Peningkatan Dermaga Sungai Di Alalak Tahap II (tahap pekerjaan) sumber dana APBN

Tahun 2009, dermaga tersebut digunakan untuk melayani lintas penyeberangan dari Alalak

(Kota Banjarmasin) ke Jelapat (Kab. Batola);

5) Pemberlakuan Perda Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 03 Tahun 2008 Tentang

Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus Untuk Angkutan Hasil Tambang

dan Hasil Perusahaan Perkebunan, dengan berlakunya perda Nomor 03 tersebut

keselamatan, kelancaran, ketertiban dapat dtingkatkan serta dampak negatif polusi udara

juga berkurang seiring dengan angkutan batubara dan perkebunan sudah tidak melintasi

jalan negara;

6) Pelaksanaan channel fee Alur Sungai Barito di mulai bulan Januari 2009, penerimaan jasa

alur sungai barito tahun 2009 sudah mencapai Rp.8.959.548.670,-

7) Pada tahun 2009 ini perbaikan runway Bandara Bandara Syamsuddin Noor sepanjang 280

meter sudah selesai pelaksanaannya, sehingga dengan selesainya perbaikan runway

tersebut merupakan meningkatkan keselamatan penerbangan.

8) Merencanakan pelabuhan alternatif di tanjung dewa kabupaten tanah laut, dengan

melaksanakan studi kelayakan tahun 2008 dan master plant pelabuhan tahun 2009.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Berikut dijelaskan mengenai Progress/Kemajuan pelaksanaan kegiatan perhubungan

tahun 2005-2009 yang dilaksanakan oleh DISHUBKOMINFO Prov. Kalsel.

1) Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan

a. Pelaksanaan PERDA Nomor 3 Tahun 2008

Pemberlakuan PERDA Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 03 Tahun 2008 tentang

Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angutan Hasil Tambang

dan Hasil Perusahaan Perkebunan. Dengan berlakunya PERDA tersebut keselamatan,

kelancaran, ketertiban dapat ditingkatkan serta polusi udara juga berkurang seiring

dengan pelarangan terhadap angkutan batubara maupun perkebunan untuk tidak

melintasi jalan Negara.

b. Pembangunan terminal tipe A Km. 17 Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar

Secara hukum, lokasi terminal Penumpang Tipe A Km 17 Kabupaten banjar telah

ditetapkan dengan beberapa keputusan, yakni :

Page 104: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

140

• SK Menteri Perhubungan Nomor SK.2373/AJ.101/DRJD/2007 Tanggal 22 Juni 2007

Perihal Penetapan Lokasi Terminal Penumpang Tipe A di Km 17 Kec.Gambut,

Kab.Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

• SK Bupati Banjar Nomor 550.22/894/DISHUB tanggal 1 November 2007 perihal

Penetapan Lokasi Pembangunan Terminal Regional Tipe A.

Adanya Kesepakatan pembangunan terminal penumpang Tipe A Km.17 Kab. Banjar

antara Pemerintah Pusat (DEPHUB), Pemerintah Provinsi Kalsel (DISHUBKOMINFO

Prov.Kalsel) dan Pemerintah Kabupaten Banjar (DISHUB Kab.Banjar) yang merupakan

hasil Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Terminal Transportasi jalan, yang

dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 12 Maret 2009 di Jakarta

Berikut hasil kesepakatan yang dihasilkan pada kegiatan RAKOR diatas :

• Pemkab Banjar, memiliki kewajiban : - Membangun gedung utama/induk - Membangun sayap keberangkatan angkot/angdes - Membangun Emplacement dan area parker angkot/angdes - Menyediakan konsultan manajemen konstruksi (MK) untuk seluruh kegiatan pembangunan terminal

• Pemprov. Kalsel, memiliki kewajiban : - Membangun Emplacement dan area keberangkatan AKDP - Membangun terasering/siring penahan tanah area terminalpenumpang Tipe A Km.17 Kab. Banjar

- Membangun jalan akses yang menghubungkan antara Jl. A.Yani Km.17 dengan jalan Gub.Soebardjo (Lingkar Selatan)

• Pemerintah Pusat, memiliki kewajiban : - Membangun sayap kedatangan - Membangun emplacement sayap kedatangan - Membangun sayap keberangkatan AKAP - Membangun Emplacement sayap keberangkatan AKAP - Membangun sayap keberangkatan AKDP

2) Bidang LLASDP

a. Pembangunan Dermaga II Penyeberangan batulicin

Pembangunan dermaga II penyeberangan Batulicin yang merupakan dermaga

penyeberangan yang menghubungkan Batulicin/Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan

Selatan dengan Garongkong/Kab Barru Sulawesi Selatan mempunyai peranan yang

sangat penting dalam rangka meningkatkan mobilitas dan perekonomian, khususnya di

Kalimantan Selatan maupun Sulawesi Selatan.

Pembangunan dermaga tersebut dilaksanakan secara bertahap, yang dimulai sejak tahun

2005 (Tahap I), Tahun 2006 (Tahap II), tahun 2007 (Tahap III), tahun 2008 (Tahap IV),

tahun 2009 (Tahap V) dan pada tahun 2010 (Tahap VI).

Kegiatan pembangunan Dermaga II Penyeberangan Batulicin Tahap VI tahun 2010

sesuai dengan rencana akan dilaksanakan dengan lingkup pekerjaan Pekerjaan

persiapan, Pekerjaan causeway, Pekerjaan peningkatan jalan akses, Pekerjaan terminal

ruang tunggu dan supervise

Page 105: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

141

b. Pembangunan Dermaga Sungai di Alalak

Mengingat pentingnya angkutan penyeberangan lintas Alalak Kota Banjarmasin-Jelapat

Kab. BATOLA sebagai penghubung dua wilayah yang terpisahkan oleh Sungai Barito,

maka dilaksanakan pembangunan peningkatan Dermaga Sungai di Alalak. Pembangunan

Dermaga ini dimulai sejak tahun 2008 (Tahap I), tahun 2009 (Tahap II) dan pada tahun

2010 (Tahap III).

c. Pembangunan Dermaga Sungai di danau Panggang

Angkutan sungai di Kalimantan Selatan merupakan sarana transportasi alternatif yang

banyak dipergunakan oleh masyarakat. Pembangunan Peningkatan Dermaga Sungai di

Danau Panggang Kab. HSU merupakan dermaga sungai yang dipergunakan oleh kapal

penumpang maupun kapal barang yang melakukan kegiatan bongkar muat, kondisi

dermaga saat ini rusak parah, sehingga sangat mengganggu aktivitas bongkar muat dan

membahayakan keselamatan para pengguna jasa angkutan sungai.

Pembangunan Dermaga di Danau Panggang dilaksanakan secara bertahap, dimulai

pada tahun 2009 (Tahap I) dan dilanjutkan pada tahun 2010 (Tahap II)

3) Bidang Lalu Lintas Udara

a. Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor

Pengembangan Bandara Syamsuddin Noor didanai APBD Provinsi Kalimantan Selatan

tahun 2002/2003. Dalam perjalanannya terdapat masalah, berikut dijelaskan

penyelesaian masalah mengenai Bandara Syamsuddin Noor :

- Setelah diserahkan kepada PT.AP I untuk dioperasionalkanpada tahun 2004, selama

kurun waktu 2 tahun, Runway sepanjang 280 meter mengalami perubahan pada

konstruksi permukaan, sehingga Runway displaced, berakibat Runway yang dapat

dioperasionalkan hanya sepanjang 2.220 meter.

- Dengan tidak dapat dioperasionalkannya Runway sepanjang 280 m tersebut, melalui

proses panjang, Pemprov. Kalsel mendesak PT.Hutama Karya selaku kontraktor untuk

melakukan perbaikan terhadap runway yang rusak.

- Karena desakan Pempvo. Kalsel, PT.Hutama Karya melaksanakan perbaikan runway

sepanjang 280 m dengan konstruksi rigid pavement dan selesai pekerjaan pada

Nopember 2009

- Sejak tanggal 1 Desember 2009, Bandara Syamsuddin Noor telah dioperasikan

kembali dengan panjang runway 2.500 meter.

pada tahun 2009 rata-rata jumlah penumpang perhari 2.800 orang dan rata-rata jumlah

penerbangan perhari 27 pesawat, terjadi peningkatan jumlah penumpang 15,5% dan

jumlah penerbangan 18,8% pertahunnya.

Rencana kedepan, Bandara Syamsudin Noor sesuai dengan masperplan akan

dikembangkan sebagai bandara internasional. Sehingga nantinya Landasan akan mampu

didarati oleh pesawat Airbus 330 berpenumpang ± 430 penumpang, sebagaimana jenis

Page 106: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

142

pesawat yang akan digunakan oleh Garuda Indonesia yang akan dipergunakan untuk

angkutan haji 2010.

Berikut masterplan Pembangunan Bandara Syamsudin Noor menuju bandara

internasional :

- Pembuatan Detailed Enginering Design (DED)/rencana teknik terinci perpanjangan

runway Bandara menjadi 3.000 meter dengan biaya Rp.837.075.000,- (Penambahan

500 meter)

- Pembangunan perpanjangan Runway 500x45 meter, sehingga panjang runway

menjadi 3.000 meter dan lebar 45 meter, dengan biaya sebesar Rp.96.270.000.000,-

- Pembangunan gedung baru terminal bandara dengan biaya sebesar

Rp.136.895.365.000,-

- Rencana pembebasan tanah ±13,5 Ha untuk lokasi kawasan kemungkinan bahaya

kecelakaan penerbangan

4) Bidang Lalu Lintas Laut

Gambaran Umum Alur Ambang Barito

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 067 Tahun 2008 tentang

pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2006 tentang Perubahan Peraturan Daerah

Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Alur Ambang Barito, Keputusan Gubernur

Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0463/KUM/2008 tentang Penetapan dimulainya

Pemungutan Jasa Ambang Barito dan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor

188.44/0464/KUM/2008 tentang Pembentukan Tim Pengawasan Pengelolaan Alur Ambang

Barito.

Pemungutan jasa penggunaan Alur Ambang Barito telah dimulai sejak tanggal 1 Januari

2009, kapal yang dikenakan biaya jasa penggunaan alur/retribusi adalah kapal pengangkut

hasil hutan, kapal pengangkut batubara dan hasil tambang lainnya maupun kapal

pengangkut barang lainnya yang berukuran diatas 1000 GT.

Alur Ambang barito dikelola oleh PT. AMBAPERS, kegiatan yang dikelola meliputi kegiatan

pengerukan alur, pemeliharaan alur, pembiayaan pengelolaan dan melaksanakan

pemungutan jasa alur. Pengerukan alur pelayaran di Ambang Sungai Barito dimulai dari spot

(0) sampai dengan spot 15.000 (lima belas ribu) dengan lebar 100 (seratus) meter dengan

kedalaman 5,7 (lima koma tujuh) LWS dan dapat dioperasikan selama 24 jam. Selama

dilakukan pengamatan oleh tim kelompok kerja kegiatan Alur Ambang Barito, lalu lintas kapal

dan kegiatan bongkar muat barang di alur Ambang Barito berjalan dengan aman dan lancar,

sehingga volume aktifitas ekspor/impor dan lalu lintas kapal antar pulau semakin meningkat

sehingga berdampak positif terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di

Kalimantan Selatan.

Page 107: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

143

5) Balai Penimbangan Kendaraan Bermotor

Balai Penimbangan Kendaraan Bermotor merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada di

bawah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Selatan.

Balai Penimbangan kendaraan Bermotor di provinsi Kalimantan Selatan berada di 2 (dua)

tempat ; 1. Jembatan Timbang Jl. A.Yani km.19 Liang Anggang; 2. Jembatan Timbang

Kintap, Sungai Cuka Kab. TALA.

Pada tahun anggaran 2009 dilaksanakan rehabilitasi/pemeliharaan serta peningkatan jalan

keluar masuk jembatan timbang Jl. A.Yani km.19 Liang Anggang. Dengan adanya kegiatan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja jembatan timbang dalam pelaksanaan

tugasnya.

Sejak diberlakukannya PERDA Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan

Umum dan Jalan Khusus untuk Angutan Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan Perkebunan

tanggal 4 Desember 2008, jumlah angkutan barang yang masuk ke jembatan timbang

Kintap, Sungai Cuka Kab. TALA mengalami penurunan.

Target PAD pada balai Penimbangan Kendaraan Bermotor tahun 2009 sebesar

Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan realisasi sebesar Rp. 303.337.500,- (tiga ratus

tiga juta tiga ratus tiga piluh tujuh lima ratus rupiah).

Realisasi Penerimaan Retribusi Tahun 2005-2009

No

Jenis Penerimaan

Realisasi

Penerimaan

2005 (Rp)

Realisasi

Penerimaan

2006 (Rp)

Realisasi

Penerimaan

2007 (Rp)

Realisasi

Penerimaan

2008 (Rp)

Realisasi

Penerimaan

2009 (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Retribusi Pengujian Kendaraan

Bermotor

Izin Trayek dan Operasi

Angkutan Orang

Retribusi Penimbangan

Kendaraan Bermotor

Izin Angkutan Khusus Mobil

Barang

Izin Trayek dan Angk. Khusus di

Perairan Darat lintas Kab/Kota

Retribusi Jasa Pelayanan

Penumpang Pesawat Udara

57.730.500,-

255.623.400,-

163.928.000,-

32.350.000,-

786.750,-

1.979.535.000,-

34.985.000,-

278.086.000,-

243.183.500,-

35.600.000,-

1.089.750,-

2.172.360.000,-

40.683.500,-

269.013.750,-

270.394.500,-

37.100.000,-

57.400.622,-

2.319.180.000,-

77.866.000,-

258.989.250,-

287.899.000,-

42.300.000,-

0,-

2.619.247.000,-

51.857.000,-

275.201.000,-

303.337.500,-

50.125.000,-

0,-

3.035.978.000,-

Jumlah 510.418.650,- 592.944.250,- 674.592.372,- 667.054.250,- 680.520.500,-

Keterangan : Perda Izin Trayek dan Angkutan Khusus di Perairan Darat lintas Kab/Kota dibatal Mendagri sehingga tahun 2008 menerimaan

retribusi Rp. 0,-

C. Permasalahan dan Solusi

Dalam melaksanakan Program dan Kegiatannya, DISHUBKOMINFO Prov. Kalsel selama tahun

2005-2009 mengalami beberapa kendala secara administrasi, teknis dan operasional. Di bawah

ini dijelaskan mengenai permasalahan dan solusi yang ditempuh untuk mengatasi

permasalahan yang ada.

Page 108: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

144

Permasalahan

1) Masih terdapat kendala dalam penegakan hukum bagi pengguna jasa dan operator jasa perhubungan yang melanggar, sebagai akibat kurangnya kesadaran untuk menaati

ketentuan hukum yang berlaku.

2) Kurangnya dukungan dan kurang sadarnya masyarakat terhadap pelaksanaan program pembangunan, sehingga sering terjadi kerusakan atau hilangnya fasilitas keselamatan dan

fasilitas perlengkapan jalan yang dipasang.

3) Masih kurangnya SDM teknis di bidang transportasi. 4) Belum optimalnya pembinaan, pengawasan dan penindakan kepada pengusaha angkutan laut (pelayaran rakyat), penunjang angkutan laut (perusahaan bongkar muat, perusahaan

ekspedisi muatan kapal laut, perusahaan jasa pengurusan transportasi).

5) Masih belum optimalnya koordinasi antara instansi terkait untuk menyatukan visi dan misi sesuai peraturan perundang-undangan pemerintah pusat mengenai proses pembangunan

dermaga, baik dermaga pelabuhan umum maupun dermaga khusus, seperti dengan dinas

perikanan dan kelautan.

6) Keputusan Menteri Nomor 4 Tahun 2003 belum secara tegas mengatur kewenangan daerah di bidang perhubungan udara, tetapi sebatas mengatur tata hubungan kerja antara

Departemen Perhubungan Cq. Dinas Perhubungan Provinsi dengan Pemerintah Provinsi.

7) Masih kurangnya kesadaran pengemudi mobil barang untuk mematuhi aturan masuk ke jembatan timbang dan melanggar aturan retribusi penimbangan.

Solusi

Kendala atau hambatan dalam pelaksanaan program pembangunan perhubungan

komunikasi dan informatika merupakan kondisi yang tidak bisa dihindari, oleh karena itu untuk

menekan seminimal mungkin dampak yang ditimbulkan baik aspek legalitas, teknis dan aspek

lainnya dapat dilakukan strategi pemecahan masalah sebagai berikut :

1) Mengharapkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota dapat secara jelas melaksanakan program secara terpadu dan tidak dilakukan secara partial.

Untuk menghindari hambatan dalam pelaksanaannya perlu dilakukan koordinasi terpadu

secara berkesinambungan.

2) Semakin meningkatnya perkembangan teknologi bidang perhubungan, komunikasi diperlukan informasi yang up to date dan sumber daya manusia yang profesional.

3) Mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya sarana dan prasarana perhubungan, komunikasi dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka memberikan

kelancaran mobilitas orang, barang dan jasa.

4) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengguna jasa perhubungan secara rutin dalam setiap tahun anggaran dilaksanakan sosialisasi/pembinaan kepada aparat, operator dan

masyarakat pengguna.

5) Untuk meningkatkan SDM di lingkungan DISHUBKOMINFO Prov. Kalsel, perlu upaya yang dilakukan dengan mengirim pegawai untuk mengikuti diklat teknis perhubungan.

6) Melaksanakan kegiatan penyuluhan, pembinaan kepada pengusaha angkutan laut dan pengusaha penunjang angkutan laut secara rutin dan berkesinambungan

7) Mendesak pemerintah pusat (DEPHUB) agar segera menindaklanjuti Keputusan Menteri tersebut agar jelas ada kewenangan di daerah/Provinsi di bidang perhubungan udara.

8) Untuk tercapainya pungutan retribusi yang lebih optimal, perlu penambahan pegawai lapangan (dengan usia muda) sebagai pengganti pegawai yang memasuki masa purna tugas

(pensiun)

Page 109: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

145

17. URUSAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika di Provinsi Kalimantan Selatan

dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan di bidang komunikasi dan informatika selama

tahun 2005-2009 di Provinsi Kalimantan Selatan.

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh DISHUBKOMINFO Prov Kalsel dalam

Bidang Komunikasi dan Informatika pada tahun 2005-2009 :

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa a. Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan Informasi b. Pertemuan kemitraan organisasi media c. Peningkatan Jurnalistik Audio Visual d. Pembinaan kepada perusahaan Jasa Titipan e. Sosialisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah f. Pameran Harkitnas dan Gubernur tentara ALRI Divisi IV g. Pembinaaan forum komunikasi media tradisional h. Pembinaan kepada pengguna frekuensi radio di kalsel i. Pembuatan website dan jaringan internet/intranet di Dishub j. Pelayanan internet melalui M-CAP kepada masyarakat umum.

2) Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi a. Pelaksanaan Uji Amatir radio dan Informasi b. Peningkatan SDM Bid. Perencanaan Program Kegiatan Informasi Kab/Kota c. Pelatihan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

3) Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media a. Pembuatan Stand pameran Pembangunan 17 Agustus

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan komunikasi dan informatika di Kalimantan

Selatan yang diselenggarakan oleh DISHUBKOMINFO Prov Kalsel adalah sebagai berikut :

1) Bidang Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika

Sejak keluarnya Undang-Undang nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi,

pembangunan dan penyelenggaraan telekomunikasi telah menunjukkan peningkatan

peran penting dan strategis dalam menunjang dan mendorong kegiatan perekonomian,

memantapkan pertahan dan keamanan, mencerdaskan kehidupan bangsa,

memperlancar kegiatan pemerintahan, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa

dalam rangka wawasan nusantara dan memanfaatkan ketahanan nasional serta

meningkatkan hubungan antar bangsa

Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

berlangsung sangat cepat telah mendorong terjadinya perubahan mendasar, melahirkan

lingkungan telekomunikasi yang baru dan perubahan cara pandang dalam

penyelenggaraan telekomunikasi, termasuk hasil konvergensi dengan teknologi informasi

Page 110: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

146

dan penyiaran, sehingga dipandang perlu mengadakan penataan

kembalipenyelenggaraan telekomunikasi nasional dan regional. Dengan memperhatikan

hal tersebut, maka peran pemerintah dititikberatkan pada pembinaan yang meliputi

penentuan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian dengan

mengikutsertakan peran masyarakat.

Seperti yang kita ketahui bersama, perkembangan teknologi komunikasi di

Kalimantan Selatan mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini dapat kita lihat

dari tingginya respon masyarakat terhadap perkembangan teknologi.

2) Bidang Media Komunikasi dan Informasi

a. Mengadakan pembinaan kelompok informasi masyarakat dengan dana APBD dengan

outcome meningkatkan wawasan dan pengetahuan di Bidang Ipoleksosbud

b. Peningkatan jurnalistik audio visual dengan dana APBD dengan outcome terciptanya

peran insan jurnalistik yang profesional

c. Pertemuan kemitraan organisasi media dengan dana APBD dengan outcome untuk

meningkatkan pengetahuan dan sinergi layanan

d. Pelatihan teknis internet sehat dengan dana APBD dengan outcome untuk

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan

internet

e. Pelayanan mobile community access point (M-CAP) dengan dana APBD dengan

outcome untuk terakomodirnya masyarakat menengah ke bawah dan sekolah-sekolah

yang tidak mempunyai lab.internet dengan pelayanan internet gratis

f. Pembuatan stand pameran pembangunan 17 Agustus dengan dana APBD dengan

outcome untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat akan

pembangunan daerah.

g. Pelatihan SDM bidang komunikasi informasi dengan dana APBD dengan outcome

terciptanya aparatur dan masyarakat yang sadar pentingnya informasi komunikasi.

h. Sosialisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dengan dana APBD dengan

outcome meningkatnya pemahaman tentang kebijakan pemerintah.

i. Pameran HARKITNAS dan Gubernur tentara ALRI Divi IV Pertahanan Kalimantan

dengan dana APBD dengan outcome meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang

perjuangan daerah.

j. Pembinaan forum komunikasi dan media tradisional dengan dana APBD dengan

outcome meningkatnya kualitas media tradisional dalam menyebarluaskan informasi

komunikasi dalam kegiatan pertunjukan media tradisional tanggal 29 Juni 2009 di

Malang, Jawa Timur. Provinsi Kalimantan Selatan pada kegiatan tersebut

mengikutsertakan Tim Kesenian MAMANDA Teater Banjarmasi dan keluar sebagai

juara II tingkat nasional.

Page 111: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

147

k. Peningkatan SDM bidang perencanaan program kegiatan informasi Kab/Kota dengan

dana APBD dengan outcome meningkatnya kemampuan kompetensi.

l. Analisa akuntabilitas kinerja - Meningkatnya kompetensi SDM di bidang IT pada pemerintah, dunia usaha dan

masyarakat - Meningkatnya kesadaran dan kemampuan aparatur pemerintah dan masyarakat

dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi - Berkembangnya potensi media tradisional untuk penyebaran informasi - Terciptanya sinergi layanan informasi antara pemerintah dengan dunia usaha dan

masyarakat - Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas di bidang Polkam, Ekonomi dan

Kesra dengan kebutuhan masyarakat

C. Permasalahan dan Solusi

Dalam melaksanakan Program dan Kegiatannya, DISHUBKOMINFO Prov. Kalsel selama tahun

2005-2009 mengalami beberapa kendala secara administrasi, teknis dan operasional. Di bawah

ini dijelaskan mengenai permasalahan dan solusi yang ditempuh untuk mengatasi

permasalahan yang ada di bidang komunikasi dan informatika.

Permasalahan

Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika

1) Sampai saat ini masih ditemukan penyelenggara/pengguna frekwensi radio yang tidak memiliki izin atau izinnya kadaluarsa, sehingga sering menimbulkan gangguan frekwensi

radio yang merugikan pengguna frekwensi radio yang legal, disamping kurangnya kontribusi

dalam penerimaan daerah.

2) Masih kurangnya kesadaran hukum pengguna amatir radio untuk mematuhi peraturan serta

kurangnya pengawasan di lapangan.

Media Komunikasi dan Informasi

1) Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, namun demikian tidak semua masyarakat dapat mendapatkan informasi bidang Ipoltek, ekuin dan kesra.

2) Masih kurang pahamnya jurnaslis terhadap Jurnalistik audio visual yang beretika dan sebagian masyarakat sangat membutuhkan informasi yang perkembangan saat ini.

Solusi

Telekomunikasi dan Aplikasi Telematika

1) Untuk menertibkan pengguna frekuensi radio ilegal, secara rutin telah dilakukan perubahan dalam rangka pembinaan terhadap para pengguna frekuensi amatir radio.

2) Melakukan sosialisasi mengenai peraturan perundang-undangannya yang berkaitan dengan kegiatan amatir radio.

3) Melakukan sosialisasi mengenai peraturan perundang-undangan tentang penyelenggaraan usaha jasa titipan (Jastip).

Media Komunikasi dan Informasi

1) Memberikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi kepada masyarakat bidang Ipoltek, ekuin dan kesra.

2) Melakukan sosialisasi Jurnalistik audio visual yang beretika dan mewujudkan masyarakat yang sadar informasi.

Strategi pemecahan masalah sebagai berikut :

1) Memberikan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi kepada masyarakat bidang Ipoltek, ekuin dan kesra.

Page 112: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

148

18. URUSAN PERTANAHAN

Penyelenggaraan urusan pertanahan di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Melalui Biro Pemerintahan Setda. Prov. Kalsel

Penyelenggaraan kegiatan pertanahan secara langsung di lapangan dilaksanakan oleh Kanwil

BPN Prov. Kalsel, sedangkan pelaksanaan urusan pertanahan yang berkaitan dengan

penyelenggaraan otonomi daerah seperti sengketa batas wilayah antar Kab/Kota maupun

Penetapan dan penegasan batas daerah diselenggarakan oleh Biro Pemerintahan Setda. Prov.

Kalsel, Sub. Bagian Perbatasan dan Keagrariaan.

Berikut dijelaskan pelaksanaan urusan pertanahan di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun

2005-2009 :

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kanwil BPN Prov. Kalsel

Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi BPN-RI 2007-

2009 tersebut, maka sasaran strategis yang diharapkan adalah sebagai berikut:

1) Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,

penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan

kesenjangan pendapatan, serta peningkatan ketahanan pangan (Prosperity).

2) Pertanahan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan tatanan kehidupan bersama

yang lebih berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) (Equity).

3) Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk mewujudkan tatanan kehidupan bersama

yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di

seluruh tanah air serta melakukan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan

pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari

(Social Welfare).

4) Pertanahan berkontribusi secara nyata bagi terciptanya keberlanjutan sistem

kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses

seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber

kesejahteraan masyarakat (Sustainability)

Rencana Strategis BPN-RI 2007-2009 merupakan penyempurnaan dan pemfokusan

kembali Rencana Strategi BPN-RI 2004-2009. Penyempurnaan tersebut merupakan suatu

keniscayaan, setelah dilakukannya reorientasi politik dan kebijakan pertanahan tahun 2006

dengan tujuan utama peningkatan kesejahteraan rakyat serta penciptaan struktur sosial dan

tatanan politik nasional yang lebih kokoh di masa depan. Reorientasi tersebut (sebagaimana

yang diindikasikan pada Perpres No. 10/2006 tentang Badan Pertanahan Nasional) telah

Page 113: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

149

diikuti dengan penataan kelembagaan untuk memastikan bahwa struktur organisasi yang

baru mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Rencana Strategis BPN-RI 2007-2009 merupakan pedoman sekaligus kendali dan

acuan koordinasi bagi setiap unit kerja pada semua tingkatan organisasi BPN-RI. Sebagai

komitmen perencanaan, ia juga berfungsi sebagai alat bantu dan tolok ukur dalam menjalankan

misi, kebijakan serta program nasional untuk mencapai sasaran-sasaran strategis yang telah

ditetapkan.

Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Target

Program Pengelolaan Pertanahan

Pengkajian dan Penanganan

Sengketa dan Konflik Pertanahan

Pengkajian dan Penanganan Sengketa

dan Konflik Pertanahan

Terselenggaranya Pengkajian dan

Penanganan Sengketa dan Konflik

Pertanahan

Pembinaan Pengelolaan Tata

Laksana Pertanahan

Pembinaan Pengelolaan Tata Laksana

Pertanahan

Terselenggaranya Pembinaan

Pengelolaan Tata Laksana Pertanahan

Percepatan Pelaksanaan

Pendaftaran Tanah

Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran

Tanah

Terselenggaranya Percepatan

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah

Pengaturan Penguasaan,

Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

Pengaturan, Penguasaan, Pemilikan,

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Terselenggaranya Pengaturan,

Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan

dan Pemanfaatan Tanah

Pelayanan Pemeriksaan Tanah Pemeriksaan Tanah Terlaksananya Pemeriksaan Tanah

Pelayanan Pengukuran dan

Pemetaan Bidang Tanah

Pengukuran dan Pemetaan Bidang Terselenggaranya Pengukuran dan

Pemetaan Bidang

Pelayanan Informasi Pertanahan Informasi Pertanahan Terselenggaranya Pelayanan Informasi

Pertanahan

Pengendalian dan Pemberdayaan

Kepemilikan Tanah

Pengendalian dan Pemberdayaan

Kepemilikan Tanah

Terlaksananya Pengendalian dan

Pemberdayaan Kepemilikan Tanah

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Perbatasan dan Keagrariaan,

Biro Pemerintahan Setda. Prov. Kalsel

1) Kegiatan penetepan dan penyelesaian batas daerah antar Provinsi

2) Fasilitasi penyelesaian masalah batas daerah antar Kabupaten/Kota di Kalimantan

Selatan sehingga terwujudnya batas batas yang definitif sesuai ketentuan yang berlaku

3) Program pengembangan wilayah perbatasan, identifikasi dan penamaan pulau-pulau di

Kalimantan Selatan

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Berikut ini gambaran umum hasil pelaksanaan kegiatan pertanahan di Provinsi Kalimantan

Selatan Selama tahun 2005-2009.

Kanwil BPN Prov. Kalsel

Luas wilayah Kalimantan Selatan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2008

NO Kabupaten/Kota Luas (Km²) Persentase (%)

1 Tanah Laut 3.729,30 9,94

2 Kotabaru 9.422,73 25,11

3 Banjar 4.710,97 12,55

Page 114: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

150

NO Kabupaten/Kota Luas (Km²) Persentase (%)

4 Barito Kuala 2.376,22 6,33

5 Tapin 2.174,95 5,80

6 Hulu Sungai Selatan 1.804,94 4,81

7 Hulu Sungai Tengah 1.472,00 3,92

8 Hulu Sungai Utara 951,25 2,53

9 Tabalong 3.599,95 9,59

10 Tanah Bumbu 5.066,96 13,50

11 Balangan 1.819,75 4,85

12 Banjarmasin 72,67 0,19

13 Banjarbaru 328,83 0,88

JUMLAH 37.530,52 100,00 Sumber : BPS Prov. Kalsel (Prov. Kalsel Dalam Angka 2009)

Luas wilayah menurut jenis penggunaan tanah tiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan

Tahun 2008

NO Kabupaten/Kota Kampung Industri Per

tambang an

Sawah

Pertanian Tanah Kering Semusim

Kebun Campur an

Perke bunan

Padang (Semak, Alang2, rumput)

Hutan Perairan Darat

Tanah Terbuka

Lain-Lain

Jumlah

1 Tanah Laut 4.339 42 1.194 41.439 19.768 15.366 31.768 119.329 133.361 792 354 5.178 372.930

2 Kotabaru 11.280 825 21.678 5.726 7.575 39.824 104.513 392.197 351.304 279 78 6.994 942.273

3 Banjar 6.700 25 638 71.038 12.314 26.182 43.566 79.405 203.293 15.071 1.314 11.551 471.097

4 Barito Kuala 5.181 500 121.478 455 15.133 16.020 2.507 64.215 465 0 11.668 237.622

5 Tapin 1.957 5 625 42.100 6.417 5.539 25.896 8.224 109.898 14.553 978 1.303 217.495

6 Hulu Sungai Selatan 2.128 26 427 36.311 6.018 7.504 10.707 52.332 55.031 3.991 45 5.974 180.494

7 Hulu Sungai Tengah 2.363 1 305 32.368 743 8.884 18.315 17.107 63.939 237 15 2.923 147.200

8 Hulu Sungai Utara 4.902 2 24.938 386 1.582 3.536 17.307 29.618 6.085 0 917 89.270

9 Tabalong 3.526 8 7.034 15.259 4.124 8.624 104.862 30.349 181.255 2.863 50 2.042 359.995

10 Tanah Bumbu 6.781 800 1.465 15.562 1.940 38.935 41.627 68.438 321.784 818 83 8.463 506.696

11 Balangan 4.363 8.395 17.046 465 2.324 33.940 26.077 93.957 530 125 968 187.830

12 Banjarmasin 3.519 132 1.146 791 184 0 0 0 1.495 7.267

13 Banjarbaru 2.524 123 350 1.656 475 954 1.698 17.228 6.136 47 671 521 32.883

JUMLAH 59.563 2.489 42.111 426.067 60.080 171.642 436.448 830.684 1.613.431 45.731 3.713 59.997 3.753.052

Sumber : BPS Prov. Kalsel (Prov. Kalsel Dalam Angka 2009)

Sub Bagian Perbatasan dan Keagrariaan, Biro Pemerintahan Setda Prov. Kalsel

Hasil pelaksanaan Program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2009

1) Tahun 2006 a. Terlaksananya pelacakan batas Prop. Kalimantan Selatan dengan Prop. Kalimantan

Timur pada jalur batas antara Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Pasir. b. Terpasangnya Pilar Batas Utama Type A ukuran 50 X 50 X 100 Cm dengan kedalaman

100 Cm dan pelataran 1M2 Cor semen bertulang lengkap dengan Brass Tablet dan informasi pilar sebanyak 4 buah dipasang pada batas Prop. Kalsel dengan Prop. Kaltim jalur batas antara Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Pasir pada titik genap yaitu titik nomor 8, 10, 12 dan 14 (sesuai kesepakatan dengan pihak Prop. Kaltim. Pembangunan pilar nomor genap oleh Kalsel dan pilar nomor ganjil oleh Kaltim ).

c. Terwujudnya pengadaan seperangkat alat pengukur posisi koordinat berupa GPS (Global Posisioning System) Type Garmin MAP 76 CN Jenis Navigasi

d. Terlaksananya Rakor perbatasan antara Prop. Kalsel dengan Prop. Kalteng yang membahas masalah batas antara Kab. Tabalong dengan Kab. Barito Timur yang difasilitasi oleh Dirjen PUM Depdagri Jakarta dikarenakan pihak Kab. Barito Timur tidak dapat menerima Hasil kesepakatan batas yang dibuat oleh Kab. Tabalong dengan Kab. Barito Selatan (Sewaktu Kab. Barito Timur belum dibentuk ).

Page 115: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

151

2) Tahun 2006 a. Fasilitasi Penegasan Batas antar Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan dan batas

wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 12 trayek

3) Tahun 2007 a. Fasilitasi Penegasan Batas antar Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan dan batas

wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 14 trayek. b. Pengukuran dan Pemetaan Batas Wilayah di Kalimantan Selatan sebanyak 1 trayek

terutama pada batas daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Kabupaten Balangan.

4) Tahun 2008 a. Fasilitasi Penegasan Batas antar Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan dan batas

wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 12 trayek. b. Pengukuran dan Pemetaan Batas Wilayah di Kalimantan Selatan sebayak 2 trayek. c. Terwujudnya Kepastian Batas Wilayah di Kalimantan Selatan sebanyak 2 trayek.

5) Tahun 2009

a. Fasilitasi Penegasan Batas antar Kabupaten/kota se Kalimantan Selatan dan batas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 15 trayek.

b. Pengukuran dan Pemetaan Batas Wilayah di Kalimantan Selatan sebayak 5 trayek. c. Terwujudnya Kepastian Batas Wilayah di Kalimantan Selatan sebanyak 5 trayek.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan dan Solusi yang dihadapi oleh Kanwil BPN Prov. Kalsel

-

Permasalahan dan Solusi yang dihadapi oleh Sub Bagian Perbatasan dan Keagrariaan, Biro

Pemerintahan Setda Prov. Kalsel

1) Antar Kabupaten/Kota

Secara umum sengketa batas wilayah antar kabupaten/kota se Kalimantan Selatan

sementara ini belum mengarah pada konflik yang meluas, dimana hanya melibatkan

masyarakat sekitar perbatasan (massa driven) dan memilki kecenderungan pada konflik

kepentingan (elite driven) yang mengarah pada perebutan pengelolaan dan pemanfaatan

sumber daya alam. Kasus yang menonjol ádalah sengketa batas wilayah Kabupaten Banjar

dengan Kabupaten Tanah Bumbu.

Khusus untuk kasus Banjar – Tanbu setelah terbitnya amar putusan MA yang

menganulir SK Gubernur No 3 Tahun 2006 tentang Batas Daerah Banjar – Tanbu,

persoalannya telah diserahkan kepada Tim PBD Pusat untuk ditetapkan melalui Keputusan

Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Tanah

Bumbu sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri No 1 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penegasan Batas Daerah

Di pihak lain, pada kasus sengketa Kabupaten Tanah Laut dengan Kabupaten

Banjar. pihak Tanah Laut telah melaksanakan Pemasangan beberapa Pilar batas karena

Kabupaten Tanah Laut telah menganggarkannya pada tahun anggaran 2007, namun

pemasangan tersebut tidak melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan Permendagri no 1

Page 116: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

152

tahun 2006, sehingga pihak Kabupaten Banjar berkeberatan dan meminta pihak Tim PBD

Provinsi untuk memfasilitasi hal tersebut, dan hal ini sudah dilaksanakan pada akhir TA 2007

lalu, di mana kedua daerah sepakat untuk melaksanakan pelacakan ulang sesuai tahapan

yang tertuang dalam Permendagri No 1 Tahun 2006 dan memasukkannya dalam kegiatan

pada Tahun Anggaran 2008.

Pada tahun 2009 semua trayek batas dapat dituntaskan sambil menunggu terbitnya

Peraturan Menteri Dalam Negeri, dimana trayek batas yang dituntaskan tersebut adalah :

a. Kabupaten Banjar – Kabupaten Tanah Bumbu

b. Kabupaten Hulu Sungai Utara–Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

c. Kabupaten Hulu Sungai Utara – Kabupaten Balangan

d. Kabupaten Hulu Sungai Utara – Kabupaten Tabalong

e. Kabupaten Tabalong – Kabupaten Balangan

2) Antar Provinsi

Sesuai dengan Permendagri Nomor 1 Thaun 2006, maka penyelesaian Batas

Daerah Antar Provinsi ádalah kewenanganTim PBD Pusat, walaupun pihak Tim PBD

Kalimantan Selatan bersama Tim Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sudah

menyampaikan permohonan secara resmi kepada Pemerintah Pusat, namun hinggá saat ini

Tim PBD Pusat belum mengambil langkah-langkah konkrit atas penyelesaian batas antar

provinsi.

Page 117: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

153

19. URUSAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

Penyelenggaraan urusan Kesatuan Bangsa Dan Politik Dalam Negeri di Provinsi Kalimantan

Selatan diselenggarakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Kesatuan Bangsa, Politik

dan Perlindungan Masyarakat Prov. Kalsel

Di bawah ini dijelaskan mengenai pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam

negeri yang dilaksanakan oleh Badan KESBANGPOL LINMAS Prov. Kalsel selama tahun 2005-

2009.

A. Program dan Kegiatan

1) Program Tahun Anggaran 2005 a. Program Peningkatan Hubungan Legislatif. b. Program kemandirian Partai Politik. c. Program Peningkatan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan. d. Program Peningkatan Pembauran Bangsa. e. Program Peningkatan Ketahanan Bangsa. f. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan. g. Program Peningkatan Demokratisasi. h. Program Peningkatan Bidang Kesiagaan. i. Program Peningkatan Bidang Penyelamatan. j. Program Peningkatan Bidang Rehabilitasi. k. Program Peningkatan SDM Satuan Linmas.

2) Program Tahun Anggaran 2006 a. Program Peningkatan Hubungan Legislatif. b. Program kemandirian Partai Politik. c. Program Peningkatan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan. d. Program Peningkatan Pembauran Bangsa. e. Program Peningkatan Ketahanan Bangsa. f. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan. g. Program Peningkatan Demokratisasi. h. Program Peningkatan Bidang Kesiagaan. i. Program Peningkatan Bidang Penyelamatan. j. Program Peningkatan Bidang Rehabilitasi. k. Program Peningkatan SDM Satuan Linmas.

3) Program Tahun Anggaran 2007 a. Program Peningkatan Hubungan Legislatif. b. Program kemandirian Partai Politik. c. Program Peningkatan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan. d. Program Peningkatan Pembauran Bangsa. e. Program Peningkatan Ketahanan Bangsa. f. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan. g. Program Peningkatan Demokratisasi. h. Program Peningkatan Bidang Kesiagaan. i. Program Peningkatan Bidang Penyelamatan. j. Program Peningkatan Bidang Rehabilitasi. k. Program Peningkatan SDM Satuan Linmas.

4) Program Tahun Anggaran 2008 a. Program Peningkatan Hubungan Legislatif. b. Program kemandirian Partai Politik. c. Program Peningkatan Kemandirian Organisasi Kemasyarakatan. d. Program Peningkatan Pembauran Bangsa. e. Program Peningkatan Ketahanan Bangsa. f. Program Peningkatan Wawasan Kebangsaan.

Page 118: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

154

g. Program Peningkatan Demokratisasi. h. Program Peningkatan Bidang Kesiagaan. i. Program Peningkatan Bidang Penyelamatan. j. Program Peningkatan Bidang Rehabilitasi. k. Program Peningkatan SDM Satuan Linmas.

5) Program Tahun Anggaran 2009 a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. b. Program Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan. d. Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. e. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. f. Program Pendidikan Politik Masyarakat. g. Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam. h. Program Dukungan Kelancaran Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2009.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Alokasi anggaran 2005-2009

Anggaran 2005 Jumlah Anggaran Tahun 2005, sebesar Rp.723.150.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Anggaran belanja Tidak Langsung APBD sebesar Rp.426.900.000,- - Anggaran Belanja Langsung APBD sebesar Rp.296.250.000,- - Anggaran Belanja Langsung APBN sebesar Rp.191.385.000,-

Anggaran 2006 Jumlah Anggaran Tahun 2006, sebesar Rp.1.553.249.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Anggaran belanja Tidak Langsung APBD sebesar Rp.476.650.000,- - Anggaran Belanja Langsung APBD sebesar Rp.905.000.000,- - Anggaran Belanja Langsung APBN sebesar Rp.171.599.000,-

Anggaran 2007 Jumlah Anggaran Tahun 2007, sebesar Rp.4.589.502.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Anggaran belanja Tidak Langsung APBD sebesar Rp.1.674.552.000,- - Anggaran Belanja Langsung APBD sebesar Rp.2.751.157.000,-

Anggaran 2008 Jumlah Anggaran Tahun 2008, sebesar Rp.7.000.251.061,- dengan rincian sebagai berikut : - Anggaran belanja Tidak Langsung APBD sebesar Rp. 1.918.669.061,- - Anggaran Belanja Langsung APBD sebesar Rp.3.529.432.000,- - Anggaran Belanja Langsung ABT sebesar Rp.554.150.000,- - Anggaran belanja Langsung APBN sebesar Rp.1.000.000.000,-

Anggaran 2009 Jumlah Anggaran Tahun 2009, sebesar Rp.3.894.362.000,- dengan rincian sebagai berikut : - Anggaran Murni sebesar Rp.2.098.212.000,- - Anggaran Perubahan sebesar Rp.1.796.150.000,-

2) Gambaran Pelaksanaan Kegiatan Bidang Kesatuan Bangsa a. Kondisi kehidupan masyarakat yang beragam suku bangsa , agama, budaya dan adat

istiadat di Kalimantan Selatan selama ini suasananya saling menghargai dan

menghormati.

Page 119: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

155

b. Sebagai simpul perekat Kebhineka Tunggal Ika-an, pada tahun 2001 telah dibentuk

Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa (IKASBA) Kalimantan Selatan yang

anggotanya terdiri 22 Suku Bangsa yang berdiam di Kalimantan Selatan. Ikrar Kebulatan

”Panca Tekad” telah dideklarasikan pada tanggal 23 Desember 2006. Berbagai kegiatan

gelar budaya diikuti paguyuban suku bangsa dalam berbagai kesempatan dalam rangka

upacara kenegaraan dan peringatan hari besar dan keagamaan.

c. Memperbaharui pembentukan Komunitas Inteligen Daerah (KOMINDA) dengan

Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 188.44/081.A/KUM 2009 tanggal 25

Pebruari 2009 (pengganti SK Gub Kalsel nomor 0387 tahun 2006). Kominda Kalsel

melaksankan rapat rutin dengan memfokuskan pada ancaman stabilitas nasional di

daerah serta memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah.

d. Pebentukan Pengurus Dewan Penasehat dan dan Pengurus Harian Forum Kerukunan

Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur

Kalimantan Selatan nomor 060/KUM tanggal 31 Desember 2006 dengan berbagai

kegiatan sebagai berikut :

- Pembuatan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan nomor 0469/KUM tanggal 31

Desember 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas FKUB bagi

Provinsi/Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

- Kunjungan sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri nomor 8 dan

Menteri Agama nomor 9 tahun 2006 ke daerah, telah dibentuk 9 FKUB

Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

- Pembangunan gedung sekretariat FKUM di Kota Banjarbaru dengan pembiayaan

dari Departemen Agama RI.

- Melaksanakan rapat pengurus dalam rangka mengikuti perkembangan ajaran/aliran

keagamaan dan kerukunan antar umat beragama di Kalimantan Selatan.

e. Pembaharuan pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalimantan

Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan nomor

188.44/080.A/KUM/2009 tanggal 25 Pebruari 2009 (pengganti Keputusan Gub. Kalsel

nomor 188.44/194.A/KUM/2008 tanggal 30 April 2008) yang anggotanya merupakan

perwakilan elemen masyarakat, dengan berbagai kegiatan sebagai berikut :

- Melaksanakan rapat rutin FKDM dalam kerangka kewaspadaan dini masyarakat

setempat dengan sasaran upaya memelihara kamtrantibmas dan pencegahan

konflik sosial di Kalimantan Selatan.

- Melaksanakan pemantauan lapangan terhadap dinamika kehidupan masyarakat

dalam konteks kamtramtibmas.

f. Pembentukan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kaliantan Selatan

berdasarkan Keputusn Gubernur Kalimantan Selatan nomor188.44/082.A/KUM/2009

tanggal 25 Pebruari 2009. Tujuan pembentukan FPK dalam rangka menjaga dan

memelihara keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya kedaulantan

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan tekad satu bangsa, satu tanah air dan satu

bahasa, Indonesia.

Page 120: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

156

Bidang Politik

a. Pembentukan Tim Koordinasi Dukungan kelancaran penyelenggaraan Pemilu Tahun

2009 berdasarakan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatannomor

188.44/0115.A/KUM/2009 tanggal 20 Maret 2009 dengan kegiatan sebagai berikut :

• Kegiatan Tim Koordinasi melaksanakan kegiatan pada putaran Pemilihan Umum

Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dalam rangka fasilitasi

pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan Pemilu 2009, diantarnya :

- Administrasi perkantoran, monitoring, analisa dan evaluasi. - Kelancaran logistik pemilu. - Forum tatap muka TNI, Polri dan Camat. - Forum tatap muka mahasiswa, penyandang cacat dan ormas. - Sosialisasi pemilu.

b. Pembentukan Tim Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan administrasi bantuan

keuangan kepada partai politik di Kalimantan Selatan berdasarkan Keputusan Gubernur

Kalimantan Selatan nomor 188.44/0160/KUM/2009 tanggal 30 April 2009, dengan

kegiatan sebagai berikut :

• Pemberian bantuan kepada partai politik tahun angaran 2009 di Kalimantan Selatan

dibagi menjadi dua tahapan terpisah yaitu :

- Keanggotaan DPRD Prov. Kalsel periode 2004-2009 diberikan bantuan dengan

dasar perhitungan perolehan kursi

- Keanggotaan DPRD Prov. Kalsel periode 2009-2014 diberikan bantuan dengan

dasar perhitungan perolehan suara.

• Bantuan keuangan atas beban APBD Prov. Kalsel pada pos anggaran bantuan

pembinaan partai politik dengan dasar perhitungan 55 kursi dewan mendapat masing-

masing Rp. 20.000.000,-

Bidang Organisasi

a. Program pembinaan dan fasilitasi organisasi meliputi :

- Pembinaan dan fasilitasi Organisasi Keagamaan dan Profesi.

- Pembinaan dan fasilitasi Organisasi Kemasyarakat dan Lembaga Swadaya

Masyarakat

b. Jumlah organisasi yang telah melapor dan terdaftar sebagai berikut :

- Organisasi Profesi sebanyak 12 organisasi

- Organisasi Keagamaan sebanyak 7 organisasi

- Organisasi Kepemudaan sebanyak 26 organisasi

- Organisasi Masyarakat sebanyak 14 organisasi

- Lembaga Swadaya Masyarakat sebanyak 43 organisasi

c. Setiap Organisasi yang telah memenuhi persyaratan dan terdaftar akan diberikan Surat

Keterangan Terdaftar, dahulu bernama Surat Tanda Terima Pemberitahuan Keberadaan

Organisasi.

Page 121: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

157

d. Telah selesai dibuat konsep Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan tentang Organisasi

Kemasyarakatan Provinsi Kalimantan Selatan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Program pelayanan administrasi perkantoran

- Semakin meningkatnya beban kerja yang semestinya diimbangi tersedianya peralatan kerja yang memadai

2) Program sarana dan prasarana aparatur

- Alokasi anggaran untuk perawatan pemeliharaan perlengkapan, sarana kantor masih belum mencukupi

3) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Pengumpulan data dan informasi program dan kegiatan yang kurang aktual 4) Program pemeliharaan kamtramtibmas dan pencegahan tindak kriminal

- Situasi dan kondisi kamtramtibmas dapat berubah-ubah secara situasional 5) Program pengembangan wawasan kebangsaan

- Makin berkurangnya nilai-nilai kebangsaan dan makin meningkatnya ancaman terhadap ketahanan bangsa

6) Program pendidikan politik masyarakat

- Masih rendahnya kesadaran politik masyarakat terhadap proses demokratisasi dalam menggunakan hak politiknya

7) Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam

- Belum optimalnya koordinasi terpadu secara lintas sektor maupun lintas wilayah dalam penanggulangan bencana

8) Program Dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilu tahun 2009

- Belum optimalnya pengetahuan petugas dan masyarakat pemilih terhadap tahapan dan tata cara penyelenggaraan pemilu tahun 2009

Solusi

1) Program pelayanan administrasi perkantoran

- Tersedianya alokasi anggaran yang memadai 2) Program sarana dan prasarana aparatur

- Perlengkapan dan sarana kantor agar dimanfaatkan dengan baik 3) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

- Arsip dan dokumentasi kedinasanan harus ditata dan disimpan dengan sistematis 4) Program pemeliharaan kamtramtibmas dan pencegahan tindak kriminal

- Kewaspadaan aparat dalam mensikapi perubahan kamtramtibmas 5) Program pengembangan wawasan kebangsaan

- Perlu kesadaran dan tanggung jawab warganegara /masyarakat terhadap keutuhan dan kehidupan berbangsa dan bernegara

6) Program pendidikan politik masyarakat

- meningkatkan pendidikan politik masyarakat dalam menggunakan hak politiknya dan berpolitik praktis

7) Program pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam

- Optimalisasi pemantapan koordinasi dan sinkronisasi secara lintas sektor dan lintas wilayah supaya keterpaduan penanganan bencana

8) Program Dukungan kelancaran penyelenggaraan pemilu tahun 2009

- Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu tahun 2009 bagi petugas dan masyarakat pemilih

Page 122: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

158

20. OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,

KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN

20.1. Sekretariat Daerah

1. Biro Pemerintahan

A. Program dan Kegiatan

Tahun 2005 1) Bagian Otonomi Daerah

Adapun program kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : a. Monitoring dan Evaluasi Otonomi Daerah Kabupaten /Kota se Kalimantan

Selatan b. Kegiatan Sosialisasi Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah berdasarkan

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah c. Pencetakan Buku Paket tentang Otonomi Daerah d. Melakukan konsultasi dan pelaporan berkenan dengan masalah dan

kegiatan implentasi otonomi daerah ke Dirjen Otonomi Daerah dan Ditjend PUM Depdagri.

e. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 0218 Tahun 2005 tentang Pembentukan Tim Asistensi Fasilitasi dan Evaluasi Pelaksanaan Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan Selatan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya tim telah melaksanakan beberapa kali rapat yang dimulai tanggal 26 Juli 2005, 15 Agustus, 02 September, 11 Oktober dan 19 Desember 2005 membahas rencana kerja Tim tahun 2005, koordinasi dengan badan/dinas instansi terkait dalam rangka menginventarisasi kewenangan propinsi dan lain-lain. - Fasilitasi Pemantapan Rencana Penyerahan Kewenangan Pengelolaan

Irigasi Desa dari Departemen PU ke Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten / Kota se Kalsel.

- Fasilitasi Penyerahan Kewenangan Penatausahaan Hasil Hutan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ke Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Melakukan daftar inventarisasi kewenangan Propinsi kalimantan Selatan (sebelum pembahasan draf RPP Kewenangan). Hasil kegiatan terinventarisasinya daftar kewenangan Propinsi Kalimantan Selatan.

- Rapat kerjasama regional kerjasama antar Propinsi Kalimantan Selatan 2) Bagian Ketentraman dan Ketertiban Umum

a. Kegiatan Pembinaan Polisi Pamong Praja b. Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum

3) Bagian Perangkat Daerah a. Peningkatan Kapasitas Kecamatan b. Kegiatan Pemantapan Implementasi Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan

Selatan c. Kegiatan Pembinaan Partai Politik Yang Mendapat Kursi Di DPRD Prov.

Kalsel d. Kegiatan Bantuan Operasional Peningkatan Kapasitas Kecamatan se

Kalimantan Selatan e. Kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir

Masa Jabatan Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2000-2005 4) Bagian Pemerintahan Umum

a. Kegiatan Penataan dan Penegasan Batas Daerah Propinsi Kalsel

Tahun 2006 1) Kegiatan Penetapan Dan Penegasan Batas Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan. 2) Penyusunan LPJ Gubernur Kalsel & LPPD Tahun 2005 3) Pembinaan Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kalsel 4) Asistensi Pembinaan Penyelenggaraan Pemdes

Page 123: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

159

5) Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah se Kalsel 6) Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota 7) Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel 8) Pembinaan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan & Capil Fasilitasi

SIAK 9) Pembinaan Keamanan & Ketertiban Umum 10) Pembinaan Polisi Pamong Praja Prov.Kalsel 11) Pembinaan & Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah & Luar Negeri

Tahun 2007 1) Kegiatan Penetapan Dan Penegasan Batas Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan. 2) Penyusunan LPJ Gubernur Kalsel & LPPD Tahun 2006 3) Pembinaan Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kalsel 4) Pengembangan Kelembagaan dan Daya Dukung Pemdes. 5) Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah se Kalsel 6) Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota 7) Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel. 8) Pembinaan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan & Capil . 9) Pembinaan Keamanan & Ketertiban Umum 10) Pembinaan Polisi Pamong Praja Prov.Kalsel 11) Pembinaan & Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah & Luar Negeri 12) Penyediaan Perangkat SIAK 13) Persiapan Pemindahan Ibukota Prov.Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru 14) Koordinasi melaksanakan Pilkada Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan 15) Penyelesaian Tapal Batas (ABT) Tahun 2008 1) Penataan Administrasi Fisik

a. Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan & Capil

b. Penyediaan Perangkat SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) 2) Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

a. Persiapan Pemindahan Ibukota Provinsi Kalsel dari Aspek Legalitas b. Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel c. Pembinaan dan Fasilitasi Kerjasama AntarDaerah dan Luar Negeri

3) Pengembangan Otonomi Daerah a. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Antar Daerah b. Penggunaan Sistem Pengukuran dan Pemetaan Batas Daerah

4) Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang baik (Good Governance) a. Pengembangan Kelembagaan dan daya dukung Pemdes b. Asistensi Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota c. Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah d. Pembinaan Fasilitasi Asistensi dan Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi

Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan e. Koordinasi Melaksanakan Pilkada Kabupaten/Kota Se-Kalsel f. LPP dan LKPj Gubernur g. Koordinasi Pimpinan Daerah

Tahun 2009 1) Penataan Administrasi Kependudukan

a. Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil b. Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi kependudukan dan

Capil c. Penyediaan dan Operasional Perangkat SIAK

2) Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah a. Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel b. Pembinaan dan Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah dan Luar Negeri

Page 124: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

160

3) Penataan daerah Otonomi Baru a. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal batas Wilayah Administrasi Antar

Daerah 4) Program Pengembangan Otonomi Daerah

a. Pengembangan daerah dan Kawasan 5) Penerapan Prinsip-prinsip Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance)

a. Asistensi Pembinaan Perangkat daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota b. Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah c. LPP dan LKPJ Gubernur d. Fasilitasi Ketenagakerjaan dan Migrasi e. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan f. Pembinaan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi g. Fasilitasi Kemasyarakatan h. Fasilitasi Anggota DPRD Provinsi dan Kab/Kota se Kalsel

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2005

Alokasi dana untuk Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Propinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2005 adalah sebesar Rp 2.685.000.000.-( Dua Milyar Enam Ratus

Delapan Puluh Lima Juta Rupiah) dengan program kegiatan sebagai berikut :

1) Bagian Otonomi Daerah Dalam DASK APBD Tahun Anggaran 2005 Kegiatan Pemantapan

Implementasi Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan Selatan dialokasikan anggaran sebesar Rp.60.000.000,-. Realisasi keuangan sebesar Rp.48.900.000, atau mencapai 81,5%. Adapun program kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : a. Monitoring dan Evaluasi Otonomi Daerah Kabupaten /Kota se Kalimantan

Selatan dengan dana sebesar Rp.4.950.000,- Hasil kegiatan yang dilaksanakan adalah terhimpunnya bahan – bahan implementasi aspek otonomi daerah Kabupaten / Kota se Kalsel. Terinventarisasinya hasil dan permasalahan implementasi otonomi daerah Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan terutama berkenaan dengan aspek– aspek otonomi daerah.

b. Kegiatan Sosialisasi Implementasi Kebijakan Otonomi Daerah berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan dana yang teralokasikan dalam DASK APBD Tahun 2005 sebesar Rp.11.000.000,-. Hasil kegiatan adalah tersosialisasinya Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 bagi Pejabat Pemerintah Propinsi dan Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan. Terwujudnya persamaan misi, visi dan persepsi terhadap substansi materi Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004.

c. Pencetakan Buku Paket tentang Otonomi Daerah dengan dana sebesar Rp.3.250.000,-. Hasil kegiatan adalah tercetaknya 100 buah Buku Paket Otonomi Daerah berisi materi, latar belakang dan komparasi Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004. yang disampaikan kepada Dinas, Badan, Biro dan Kantor di Lingkungan Pemerintah Propinsi Kalsel dan pihak – pihak terkait.

d. Melakukan konsultasi dan pelaporan berkenan dengan masalah dan kegiatan implentasi otonomi daerah ke Dirjen Otonomi Daerah dan Ditjend PUM Depdagri. Anggaran yang tersedia dalam DASK sebesar Rp.9.950.000,- Hasil yang didapat adalah dapat dipahaminya berbagai permasalahan Otonomi Daerah terutama berkenan dengan UU NO.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan terjalinnya koordinasi dan

Page 125: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

161

komunikasi yang baik dengan jajaran Departemen Dalam Negeri terutama dalam upaya pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, termasuk beberapa kegiatan yang telah dilaporkan ke Depdagri dalam rangka implentasi Otonomi Daerah oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan.

e. Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 0218 Tahun 2005 tentang Pembentukan Tim Asistensi Fasilitasi dan Evaluasi Pelaksanaan Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan Selatan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya tim telah melaksanakan beberapa kali rapat yang dimulai tanggal 26 Juli 2005, 15 Agustus, 02 September, 11 Oktober dan 19 Desember 2005 membahas rencana kerja Tim tahun 2005, koordinasi dengan badan/dinas instansi terkait dalam rangka menginventarisasi kewenangan propinsi dan lain-lain. Dana yang tersedia dalam DASK sebesar Rp.17.000.000,- selama 10 bulan dengan kegiatan sebagai berikut : - Fasilitasi Pemantapan Rencana Penyerahan Kewenangan Pengelolaan

Irigasi Desa dari Departemen PU ke Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten / Kota se Kalsel. Hasil dari kegiatan ini adalah Rencana Penyerahan Pengelolaan Irigasi Desa akan dilaksanakan pada Tahun 2006 kepada Pemerintah kabupaten / kota se Kalsel. Kewenangan pengelolaan irigasi desa akan berada langsung di Pemerintah Kabupaten / Kota.

- Fasilitasi Penyerahan Kewenangan Penatausahaan Hasil Hutan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ke Pemerintah Kabupaten Barito Kuala. Hasil dari kegiatan ini adalah penyerahan kewenangan telah dilaksanakan pada tanggal 04 Januari 2006 oleh Gubernur Kalimantan Selatan kepada Bupati Barito Kuala. Kewenangan pengelolaan penatausahaan hasil hutan berada langsung di Pemerintah Kabupaten / Kota.

- Melakukan daftar inventarisasi kewenangan Propinsi kalimantan Selatan (sebelum pembahasan draf RPP Kewenangan). Hasil kegiatan terinventarisasinya daftar kewenangan Propinsi Kalimantan Selatan.

- Biaya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan Mobil Dinas di Biro pemerintahan, perbaikan dan penggantian spare part komputer dengan anggaran dalam DASK sebesar Rp.2.750.000.-

- Rapat kerjasama regional kerjasama antar Propinsi Kalimantan Selatan belum bisa dilaksanakan dikarenakan anggaran biaya yang teralokasi dalam DASK Tahun 2005 sebesar Rp.10.000.000,- tidak mencukupi dan dikembalikan ke kas daerah.

2) Bagian Ketentraman dan Ketertiban Umum a. Kegiatan Pembinaan Polisi Pamong Praja

Pagu Bantuan Pembinaan Polisi Pamong Praja dalam DASK APBD Tahun Anggaran 2005 sebesar 25.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp21.000.000,- atau 84 %. Dengan kegiatan pengadaan pakaian dinas dan perlengkapan, pembinaan sikap mental, bantuan operasional dalam hal menunjang tugas dan fungsinya serta pembinaan Polisi Pamong Praja Ke Kabupaten/ Kota Se Kalimatan Selatan. Hasil yang dicapai adalah tersedianya pakaian dinas dan perlengkapan untuk anggota Satuan Polisi Pamong Praja, disiplin dan sikap mental yang lebih baik bagi Satpol PP di Propinsi dan Kabupaten/Kota. Manfaat dari kegiatan ini adalah terbinanya disiplin, wibawa dan kesetiakawanan korp dalam menjalankan tugas dan sikap mental yang baik bagi anggota Satpol Pamong Praja.

b. Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum DASK APBD Tahun 2005 untuk Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum adalah sebesar Rp.200.000.000,- dengan realisasi

Page 126: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

162

sebesar Rp.154.055.000,- atau 77 % dan sisa anggaran telah dimasukkan ke dalam Kas Daerah. Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan koordinasi kepada instansi terkait dalam rangka mewujudkan dan memelihara stabilitas daerah dengan cara menilai intensitas dan ekstensitas gangguan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Selain itu juga dilakukan pembinaan keamanan dan ketertiban umum ke Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan yang hasilnya dapat mengetahui mengenai perkembangan dan keadaan kejadian serta usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota. Khusus Tahun 2005 juga telah dilakukan koordinasi dengan Instansi di daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum melalui peningkatan kinerja Polisi Pamong Praja yang sinergis dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan didalam melakukan operasi pekat, baik yang berkenaan dengan operasi Narkoba, PSK dan gepeng yang jumlah keseluruhan lebih kurang 204 orang terjaring dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hasil dari kegiatan ini adalah terkendalinya kondisi keamanan dan ketertiban di Kalimantan Selatan. Sedangkan manfaat dari kegiatan ini adalah terwujudnya hubungan koordinasi yang lebih baik dalam menjaga dan memelihara stabilitas daerah yang yang aman dan tertib di Kalimantan Selatan.

3) Bagian Perangkat Daerah DASK Peningkatan Kapasitas Kecamatan sebesar Rp.1.325.000.000,-

dan DASK Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2000-2005 sebesar Rp.50.000.000,-

Kegiatan Pemantapan Implementasi Otonomi Daerah Propinsi Kalimantan Selatan dialokasikan anggaran sebesar Rp.60.000.000,- . Sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp.48.900.000,-atau mencapai 81,5 %. a. Kegiatan Pembinaan Partai Politik Yang Mendapat Kursi Di DPRD Prov.

Kalsel Bantuan keuangan Pembinaan Partai Politik didalam APBD Tahun

2005 sebesar Rp. 825.000.000,- diberikan kepada Partai Politik yang mendapat kursi di DPRD Propinsi Kalimantan Selatan (9 Parpol), tiap kursi mendapatkan @ Rp. 15.000.000,-, kemudian mendapatkan Bantuan Tambahan sebesar 275.000.000,- sehingga tiap kursi kembali mendapatkan bantuan sebesar @ Rp. 5.000.000,- .

Dari jumlah dana sebesar Rp. 1.100.000.000,- yang direalisasikan hanya sebesar 89%, karena dari pihak Kesbanglinmas tidak menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Berkas Usulan dari Partai Bintang Reformasi berhubung tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk transfer bank ke rekening masing-masing partai politik, Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersalurnya bantuan keuangan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan kepada partai politik yang mendapat kursi di DPRD Propinsi dalam rangka Pembinaan Partai Politik di Kalimantan Selatan.

b. Kegiatan Bantuan Operasional Peningkatan Kapasitas Kecamatan se Kalimantan Selatan

Bantuan operasional Peningkatan Kapasitas Kecamatan se Kalsel yang disediakan didalam DASK tahun 2005 sebesar Rp.1.325.000.000,- dengan rincian kegiatan : - Biaya Alat Tulis Kantor Rp.580.000,- - Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp.44.420.000,- - Bantuan kepada Kecamatan

@10.000.000,- x 127kec = Rp.1.270.000.000,- Jumlah Rp.1.325.000.000,-

Page 127: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

163

Dana tersebut terealisasikan sebesar Rp.1.307.800.000,- ( 99%), dengan sisa dana sebesar Rp.17.200.000,- dengan rincian : - Kelebihan perhitungan jumlah kecamatan Rp 10.000.000,- - Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp 7.200.000,-

J u m l a h Rp. 17.200.000,-

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyerahan bantuan dari Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan untuk operasional peningkatan kecamatan se Kalimantan Selatan

c. Kegiatan Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2000-2005

Besarnya dana yang dianggarkan dalam APBD Tahun 2005 yang tertuang pada DASK Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2000-2005 adalah Rp. 50.000.000,- yang terdiri dari : - Honorarium Tim / Panitia Rp. 15.050.000,- - Honor / Upah Petugas Khusus Rp. 21.740.000,- - Biaya Alat Tulis Kantor Rp. 2.495.000,- - Biaya Cetak dan Penggandaan Rp. 4.875.000,- - Biaya Makan dan Minum Rp. 5.840.000,-

Jumlah Rp. 50.000.000,-

Dari jumlah tersebut, yang terealisasikan sebesar Rp.47.505.000,-( 95% ),

Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksananya penyampaian Pidato dan buku Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2000-2005 sebanyak 65 buah pada Rapat Paripurna DPRD tanggal 5 Pebruari Tahun 2005 di gedung DPRD Propinsi Kalimantan Selatan.

4) Bagian Pemerintahan Umum

a. Kegiatan Penataan dan Penegasan Batas Daerah Propinsi Kalsel Program Penetapan dan Penegasan Batas Daerah adalah

merupakan suatu proses administrasi yang legal baik secara materil maupun formil. Untuk itu prosesnya cukup panjang dan memerlukan sumber daya yang menunjang.

Hasil yang telah dicapai pada tahun 2005 adalah : - Terlaksananya pelacakan batas Prop. Kalsel dengan Prop. Kaltim pada

jalur batas antara Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Pasir. - Terpasangnya Pilar Batas Utama Type A ukuran 50 X 50 X 100 Cm

dengan kedalaman 100 Cm dan pelataran 1M2 Cor semen bertulang lengkap dengan Brass Tablet dan informasi pilar sebanyak 4 buah dipasang pada batas Prop. Kalsel dengan Prop. Kaltim jalur batas antara Kabupaten Kotabaru dengan Kabupaten Pasir pada titik genap yaitu titik nomor 8, 10, 12 dan 14 ( sesuai kesepakatan dengan pihak Prop. Kaltim. Pembangunan pilar nomor genap oleh Kalsel dan pilar nomor ganjil oleh Kaltim ).

- Terwujudnya pengadaan seperangkat alat pengukur posisi koordinat berupa GPS (Global Posisioning System) Type Garmin MAP 76 CN Jenis Navigasi

- Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi dengan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan dengan hasil sebagai berikut :

• Penyusunan program dan Rencana Anggaran kegiatan penegasan batas antar Kabupaten/Kota se Kalsel.

• Penyusunan Trayek batas antar Kab/ Kota se Kalsel

• penyelesaian masalah batas antar Kab/ Kota yang bermasalah

Page 128: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

164

- Terlaksananya Rakor perbatasan antara Prop. Kalsel dengan Prop. Kalteng yang membahas masalah batas antara Kab. Tabalong dengan Kab. Barito Timur yang difasilitasi oleh Dirjen PUM Depdagri Jakarta dikarenakan pihak Kab. Barito Timur tidak dapat menerima Hasil kesepakatan batas yang dibuat oleh Kab. Tabalong dengan Kab. Barito Selatan ( Sewaktu Kab. Barito Timur belum dibentuk ).

Tahun 2006

Realisasikeuangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Biro

Pemerintahan sebesar Rp.1.123.328.250,- atau 63% dengan resalisasi fisik

sebesar 83%. Sisa dana yang telah dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp.

659.256.750,- Adapun rincian realisasi adalah sebagai berikut :

1) Penyusunan LPJ Gubernur Kalsel & LPP Tahun 2005 (realisasi keuangan 94 %, fisik 100 %).

2) Pembinaan Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kalsel (realisasi keuangan 65 %, fisik 80%).

3) Penetapan & Penegasan Batas Daerah Prov.Kalsel (realisasi keuangan 41%, fisik 50%).

4) Asistensi Pembinaan Penyelenggaraan Pemdes (realisasi keuangan 99%, fisik 100%).

5) Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah se Kalsel (realisasi keuangan 56 %, fisik 75 %).

6) Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota (realisasi keuangan 69%, fisik 69%).

7) Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel (realisasi keuangan 94%, fisik 100%).

8) Pembinaan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan & Capil Fasilitasi SIAK (realisasi keuangan 34 %, fisik 70%).

9) Pembinaan Keamanan & Ketertiban Umum (realisasi keuangan 75%, fisik 100%).

10) Pembinaan Polisi Pamong Praja Prov.Kalsel ( realisasi keuangan 88%, fisik 97%).

11) Pembinaan & Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah & Luar Negeri (realisasi keuangan 68 %, fisik 68 %.

Tahun 2007

Realisasi keuangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Biro Pemerintahan sebesar Rp.961.713.900,-atau (26%) dengan resalisasi fisik sebesar 45,3%. Sisa dana yang telah dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp. 2.728.286.100,- Adapun rincian realisasi adalah sebagai berikut :

No Kegiatan Real. Keu (%)

Real. Fisik (%)

Penjelasan

1 Penetapan Dan Penegasan Batas Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

39 47 Karena tahapan-tahapan yang terkait kesepakatan titik batas dan lain-lain tidak bisa dicapai.

2 Penyusunan LPJ Gubernur Kalsel & LPPD Tahun 2006

90 100 Dapat dilaksanakan sesuai rencana kegiatan dan efisiensi biaya dlm penggandaan laporan.

3 Pembinaan Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kalsel

51 55 Adanya perubahan perundang-undangan sehingga lebih baik menunggu instrumen yang baru.

4 Pengembangan Kelembagaan dan Daya Dukung Pemdes

74 75 Langkah efisiensi seperti perjalanan dinas eselon II yang tidak realisasikan karena kepala bagian sudah dapat melaksanakan.

5 Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah se Kalsel

32 32 Kebutuhan rakor tidak menonjol dikarenakan ada rapat-rapat lain yang digunakan Gubernur untuk

Page 129: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

165

No Kegiatan Real. Keu (%)

Real. Fisik (%)

Penjelasan

koordinasi- sebagai contoh rakor muspida se Kalsel

6 Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota

9 9 Kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena kegiatan sosialisasi peraturan ke DPRD an sudah dilakukan oleh pihak lain seperti Depdagri yang diikuti oelh anggota DPRD

7 Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel

97 100 Dapat dilaksanakan sesuai rencana kegiatan

8 Pembinaan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan & Capil

50 55 Adanya kegitan yang dibiayai oleh dekon yang lebih diutamakan

9 Pembinaan Keamanan & Ketertiban Umum

24 37 Dipindahkan ke Satpol PP

10 Pembinaan Polisi Pamong Praja Prov.Kalsel

29 31 Dipindahkan ke Satpol PP

11 Pembinaan & Fasilitasi Kerjasama Antar Daerah & Luar Negeri

7 11 Adanya larangan Gubernur ke Luar Negeri sebagai tindaklanjut surat dari Setneg, sehingga kegiatan tidak bisa dilaksanakan

12 Penyediaan Perangkat SIAK 0 0 Perangkat SIAK sudah dikirim dari Depdagri tanpa ada pemberitahuan awal tentang bantuan tersebut.

13 Persiapan Pemindahan Ibukota Prov.Kalsel dari Banjarmasin ke Banjarbaru

14 23 Kebijakan Gubernur untuk lebih dulu melaksanakan tahapan pemindahan pusat perkantoran pemerintahan

14 Koordinasi melaksanakan Pilkada Kabupaten/Kota se Kalsel

55 100 Adanya bagian dari kegiatan yang didanai dari dana dekonsentrasi

15 Penyelesaian Tapal Batas (ABT) 4 4 Karena alokasi dana sebagai kebijakan pimpinan ini tidak terserap disebabkan pihak-pihak yang terlibat tidak dapat melaksanakan tahapan kegiatan yang diprogramkan.

Tahun 2008

Biro Pemerintahan Sekeretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun anggaran 2008 mempunyai 14 program kerja dengan alokasi dana APBD sebesar Rp 2.565.000.000,- dan Dana Dekonsentrasi sebesar Rp.950.000.000,-. Perincian penggunaan dana APBD dan Dekonsentrasi sebagaimana tabel realisasi kegiatan berikut :

NO SKPD/Program/Kegiatan PAGU DANA

Rp.

REALISASI Realisasi Pelaks. Fisik %

Rp %

Penataan Administrasi Fisik

1. Pembinaan Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Kependudukan & Capil

125.000.000 23.155.000 18,52 19

2. Penyediaan Perangkat SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan)

200.000.000 33.640.000 16.82 17

Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah

3. Persiapan Pemindahan Ibukota Provinsi Kalsel dari Aspek Legalitas

100.000.000 0,0 0,0 0,0

4. Optimalisasi Kebijakan Peningkatan PAD di Kalsel 100.000.000 34.820.000 34,82 35

5. Pembinaan dan Fasilitasi Kerjasama AntarDaerah dan Luar Negeri

200.000.000 56.940.000 28,47 30

Pengembangan Otonomi Daerah

6. Fasilitasi Percepatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Antar Daerah

650.000.000 268.920.000 41,37 60

7. Penggunaan Sistem Pengukuran dan Pemetaan Batas Daerah

250.000.000 69.720.000 27,89 45

Penerapan Prinsip-Prinsip Kepemerintahan yang baik (Good Governance) 8. Pengembangan Kelembagaan dan daya dukung Pemdes 125.000.000 46.829.000 37,46 38

9. Asistensi Pembinaan Perangkat Daerah dan Fasilitasi DPRD Kab/Kota

125.000.000 23.830.000 19,06 100

10. Penyelenggaraan Koordinasi Kepala Daerah 150.000.000 64.045.000 42,70 66,70

Page 130: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

166

NO SKPD/Program/Kegiatan PAGU DANA

Rp.

REALISASI Realisasi Pelaks. Fisik %

Rp %

11. Pembinaan Fasilitasi Asistensi dan Evaluasi Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan

175.000.000 74.295.000 42,45 43

12. Koordinasi Melaksanakan Pilkada Kabupaten/Kota Se-Kalsel

125.000.000 87.670.000 70,14 100

13. LPP dan LKPj Gubernur 120.000.000 112.470.000 93,73 100 14. Koordinasi Pimpinan Daerah 120.000.000 0,0 0,0 0,0

JUMLAH 2.565.000.000 896.334.000 34,94 44,14

Tahun 2009

Dalam menyelenggarakan 5 (lima) program dan 15 (lima belas) kegiatan, Biro

Pemerintahan mendapat alokasi dana APBD sebesar Rp.1,956,716,000,- .

Program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2009 terlihat pada tabel

realisasi berikut :

Realisasi Pelaksanaan Program dan kegiatan pada tahun 2009

NO Kegiatan Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian%

Real. Fisik (%)

1 Fasilitasi percepatan penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah

Rp. 516.200.000 466.749.000 90,42 92,5

Output - Rapat Fasilitasi - Pelacakan Batas Wilayah - Pemetaan dan Pengukuran Wilayah - ATK pendukung kegiatan - Rapat Koordinasi - Koordinasi/Konsultasi Hasil Kegiatan ke Pemerintah Pusat

Kegiatan Kegiatan

Kali Paket Kali Kali

15 13

3 3 1

12

10 15

5 2 1

12

67

120 167

67 100 100

Outcome - Terlaksananya penyelesaian masalah batas wilayah di Kalimantan Selatan

2 Pembinaan penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil

Rp. 100.000.000 58.115.000 58,12 80,2

Output - Rapat koordinasi Adminduk - Buku peraturan juknis pelaksanaan adminduk - Monev Pelaksanaan Adminduk di Kab/Kota - Konsultasi, koordinasi dan mediasi (PDLD) - Laporan Pengelolaan adminduk

Kegiatan

Buku Kali Kali Kali

1

30 13 (Kab/Kota)

2 1

1

30 13

2 (Kab/Kota) 1

100 100 100 100 100

Outcome - Terlaksananya penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil di Kalsel

3 Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil

Rp. 50.000.000 30.200.000 60,40 69,3

Output - Orientasi tugas mengenai pelaksanaan SIAK terpadu

- Rapat tim teknis SIAK Online - Penyusunan Laporan

Kali

Kegiatan

Kali

1

3 1

1

1 0

100

33,33

0

Outcome - Adanya peningkatan kapasitas aparat penyelenggara kependudukan & catatan sipil di Kalsel

4 Asistensi pembinaan perangkat daerah dan fasilitasi DPRD

Rp. 85.000.000 82.775.000 97,35 100

Output : - Sosialisasi susunan kedudukan, tugas dan fungsi DPRD hasil Pemilu 2009

Kegiatan

2

2

100

Page 131: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

167

NO Kegiatan Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian%

Real. Fisik (%)

- Konsultasi Rakor/Sosialisasi/Bimtek Perangkat Daerah ke Pemerintah Pusat

- Penyediaan ATK kegiatan asistensi pembinaan perangkat daerah dan fasilitasi DPRD Kab/Kota

Kali

Paket

3

1

3

1

100

100

Outcome : - Terlaksananya pembinaan perangkat daerah di Provinsi Kalimantan Selatan

5 Fasilitasi Anggota DPRD Kab/Kota se Kalsel (ABT)

Rp. 231.850.000 226.245.000 97,58 100

Output : - Penerbitan SK anggota DPRD Kab/Kota - Terbitnya SK Anggota DPRD Provinsi - Rapat tim peneliti berkas calon Anggota DPRD Prov & Kab/Kota

- Konsultasi, koordinasi dan mediasi ke Pemerintah Pusat

SK SK

Kegiatan

Kali

13 13 14

3

13 13 14

3

100 100 100

100

Outcome : - Terfasilitasinya anggota DPRD yang baru dilantik

6 Penyelenggaraan koordinasi Kepala Daerah Rp. 75.000.000 74.940.000 99,92 100

Output : - Tersedianya bahan Penyelenggaraan RAKOR - Rapat Koordinasi KDH se Kalsel - Laporan Pelaksanaan Rakor KDH

Paket

Kegiatan Kali

2 2 2

2 2 2

100 100 100

Outcome : - Adanya koordinasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di Prov. Kalsel

7 Penyediaan dan operasional SIAK Rp. 70.000.000 48.700.000 69,57 84,7

Output : - Terbentuknya Petugas SIAK - Rapat Pelaksanaan Operasional SIAK - Laporan penyelenggaraan SIAK - Konsultasi, koordinasi dan Bimtek pelaksanaan SIAK ke Jakarta

- Monev Pelaksanaan Pengelolaan SIAK ke Kab/Kota

- Pengadaan barang kantor dan meubeler penunjang kegiatan SIAK

Orang

Kegiatan Kali Kali

Kali

Paket

4 5 1 1

13 (Kab/Kota)

1

4 0 1 1

13 (Kab/Kota)

1

100

0 100 100

100

100

Outcome : - Terlaksananya operasional SIAK sesuai standar yang ditetapkan

8 Pembinaan dan fasilitasi kerjasama antar daerah & luar negeri

Rp. 205.000.000 204.266.000 99,64 100

Output : - Rapat koordinasi kerjasama antar daerah - Kunjungan Kerja dalam rangka Tindak Lanjut Kerjasama antar daerah

- Pembinaan ke daerah (Kab. Bjr, HSS & Balangan)

Kali

Paket

Paket

2 3

1

2 3

1

100 100

100

Outcome : - Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi kerjasama antar daerah & LN

9 Pengembangan daerah dan kawasan Rp. 125.000.000 125.000.000 100 100

Output : - Sosialisasi PP No.19 Tahun 2008 tentang Kecamatan

- Rapat koordinasi penyusunan Repergub tentang urusan pemerintahan yg menjadi kewenangan Prov.Kalsel

- Konsultasi mengenai pengembangan daerah & kawasan ke pemerintah Pusat

Kegiatan

Kegiatan

Kali

1

3

8

1

3

8

100

100

100

Outcome : - Terlaksananya pengembangan daerah dan kawasan di Provinsi Kalimantan Selatan

10 Optimalisasi kebijakan peningkatan PAD di Rp. 85.000.000 85.000.000 100 100

Page 132: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

168

NO Kegiatan Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian%

Real. Fisik (%)

Kalsel

Output : - Konsultasi Kegiatan Rakor PAD Ke Pemerintah Pusat

- Rakor Intensifikasi PAD - Buku PAD Prov. Kalsel - Monev PAD Kab/Kota

4

1

100 4

4

1

100 4

100

100 100 100

Outcome : - Adanya peningkatan dan pengembangan PAD Prov.Kalsel

11 Fasilitasi ketenagakerjaan dan migrasi Rp. 85.000.000 78.245.000 92,05 92,1

Output : - Adanya Tim Koordinasi Penanganan Tenaga Kerja dan Migrasi Prov. Kalsel

- Sosialisasi Peraturan tantang ketenagakerjaan di Kalsel

- Penyusunan Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Penanganan Tenaga Kerja dan Migrasi

- Konsultasi/workshop/pelatihan luar daerah

Orang

Kegiatan

Kali

Kali

14

1

1

7

14

1

0

7

100

100

0

100

Outcome : - Terfasilitasinya pembinaan ketenagakerjaan dan migrasi di Prov. Kalsel

12 Fasilitasi kemasyarakatan Rp. 55.000.000 29.950.000 54,45 76

Output : - Adanya Tim Koordinasi Pembinaan Kemasyarakatan, Ketertiban Masyarakat dan Mitigasi Bencana

- Rapat Koordinasi Pembinaan dan Fasilitasi Pembinaan Kemasyarakatan

- Monev pelaksanaan fasilitasi kemasyarakatan ke Kab/Kota

- Penyusunan Laporan kegiatan

Orang

Kegiatan

Kali

Kali

12

5

13 (Kab/Kota)

1

12

2

13 (Kab/Kota)

1

100

40

100

100

Outcome : - Terfasilitasinya kegiatan administrasi kemasyarakatan di kalsel

13 LPP & LKPJ Gubernur akhir TA.2008 Rp. 150.951.000 144.710.000 95,87 100

Output : - Sosialisasi Penyusunan LKPJ & LPPD serta IKK LPPD

- Buku LPPD Provinsi Kalsel akhir tahun anggaran & LPPD+IKK

- Buku LKPJ Gubernur Kalsel akhir tahun anggaran (2 Jilid)

- Buku Pidato Pengantar LKPJ akhir tahun anggaran

- CD LKPJ dan LPPD akhir tahun anggaran - Konsultasi & Penyampaian LKPJ & LPPD ke Jakarta

Kegiatan

Buku

Buku

Buku

CD Kali

2

5

50

70

100

3

2

5

50

70

100

3

100

100

100

100

100 100

Outcome : - Terpenuhinya penyampaian LPPD kepada Pemerintah & LKPJ Gubernur kepada DPRD Akhir TA.2008 tepat waktu

14 Pembinaan penyelenggaraan tugas pembantuan Kab/Kota

Rp. 65.000.000 22.014.000 33,87 70

Output : - Pembinaan TP ke Kab/Kota - Rakor penyelenggaraan DKTP - Konsultasi TP Perjalanan Dinas Luar Daerah

Kab/Kota Kegiatan

Kali

13

2 2

0 2 2

0

100 100

Outcome : - Terselenggaranya pembinaan penyelenggaraan tugas pembantuan di Kalsel

15 Penyelenggaraan administrasi pemerintahan Rp. 57.715.000 56.355.000 97,64 100

Output : - Penyediaan ATK dan blangko administrasi kepegawaian Biro pemerintahan

Bln

12

12

100

Page 133: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

169

NO Kegiatan Alokasi Anggaran

Realisasi Anggaran

Capaian%

Real. Fisik (%)

- Konsultasi dan penyampaian berkas administrasi Biro Pemerintahan ke Banjarbaru

- Evaluasi dan Pelaporan - Konsultasi/Rapat/Seminar ke Jakarta

Kegiatan

Kali Kali

24

4 3

24

4 3

100

100 100

Outcome : - Terlaksananya administrasi penyelenggaraan ketatausahaan Biro

C. Permasalahan dan Solusi.

Permasalahan

1) kemampuan aparat pelaksana ke depan juga perlu mendapat perhatian

terutama menyangkut kemampuan membuat perencanaan kerja yang baik

dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi. Kemampuan Pejabat Struktural

idealnya juga harus didukung oleh kemampuan staf, baik dalam hal-hal teknis

pekerjaan maupun implementasinya sehingga perencanaan maupun

pelaksanaan tugas dapat mencapai sasaran yang diharapkan.

2) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) belum dapat

dilaksanakan diseluruh Kabupaten / Kota sebab semua kabupaten / Kota yang

mendapatkan perangkat SIAK dari Pemerintah Pusat. Belum sepenuhnya dapat

mengimplementasikan program SIAK sebab hal ini berkaitan dengan

pendaftaran penduduk untuk mendapatkan database kependudukan belum

seluruhnya selesai dilaksanakan.

3) Tim Persiapan pemindahan ibukota dari aspek legalitas telah dibentuk namun

belum dapat melakukan langkah selanjutnya disebabkan masih menunggu

realisasi proses pemindahan dan penyiapan kawasan fisik perkantoran

pemprov kalsel. Sesuai dengan amanat dalam UU 32 Tahun 2004 pasal 7 ayat

2 ” Perubahan batas suatu daerah, perubahan nama daerah, pemberian nama

bagian rupa bumi serta perubahan nama, atau pemindahan ibukota yang tidak

mengakibatkan penghapusan suatu daerah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah.”

4) Dalam penyusunan LKPJ dan LPPD, masih banyak SKPD yang terlambat

menyampaikan data, sehingga menghambat kegiatan penyusunan

5) Pembinaan batas Daerah, sesuai dengan Permendagri Nomor 01 tahun 2006,

maka penyelesaian Batas Daerah Antar Provinsi harus difasilitasi oleh tim PBD

Pusat, saat ini pemerintah pusat melalui Depdagri (Ditjen PUM) belum

mengambil langkah-langkah konkrit atas penyelesaian batas antar Provinsi,

walaupun pihak Kalsel, Kaltim dan Kalteng sudah menyampaikan permohonan

secara resmi kepada Pemerintah Pusat untuk melakukan kegiatan fasilitasi

batas daerah.

Page 134: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

170

6) Penyelenggaraan Pembinaan dan fasilitasi kerjasama antar daerah dan luar

negeri, terkendala dengan hal-hal sebagai berikut : belum seluruh daerah

memiliki kelembagaan secara khusus yang menangani kerjasama; belum

tersedianya profil daerah secara memadai; belum siapnya kerangka kerjasama

baik antar daerah, luar negeri dan pihak ketiga dalam bentuk induk database

dan action plan kerjasama daerah

Solusi

1) Mengembangkan kemampuan SDM melalui penyertaan aparatur untuk

mengikuti pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh BKD ataupun Diklat serta

pelatihan lainnya, disamping juga secara internal mengadakan rapat-rapat

untuk membahas persoalan yang dihadapi.

2) Koordinasi dan pembinaan terhadap kabupaten / kota untuk percepatan

pendaftaran penduduk dan tertib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

dengan pemanfaatan perangkat sistem Informasi administrasi kependudukan (

SIAK )

3) Persiapan sarana dan prasarana perkantoran harus sesegeranya

direalisasikan, dalam rangka pemindahan ibukota sesuai UU 32 Tahun 2004

dengan diterbitkan PP tentang pemindahan ibukota provinsi Kalimantan

Selatan.

4) Lebih mengintensifkan kegiatan Sosialisasi penyusunan LKPJ & LPPD maupun

IKK LPPD sehingga data yang diolah oleh SKPD dan diserahkan kepada tim

penyusun LKPJ & LPPD sesuai dengan format atau ketentuan yang ada

5) Pemerintah pusat hendaknya dapat sesegera mungkin menindaklanjuti

/mengambil langkah-langkah konkrit atas penyelesaian batas antar Provinsi,

disikapi dengan secara rutin, TIM PBD Kalsel menyelenggarakan konsultasi ke

Ditjen PUM DEPDAGRI.

6) Permasalahan pada kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan dan fasilitasi

kerjasama antar daerah dan luar negeri, disikapi dengan hal-hal sebagai berikut

: dalam upaya meningkatkan pemahaman aparatur baik kerjasama antar

daerah, luar negeri maupun dengan pihak ketiga, pemerintah pusat perlu

secara intensif melakukan fasilitasi, pembinaan dan dukungan kepada

pemerintah daerah; perlu adanya profil daerah yang dipersiapkan khusus untuk

kegiatan penyelenggaraan kerjasama antar daerah, sehingga daerah lain dapat

melihat gambaran bidang-kerjasama yang akan dilaksanakan/dijajaki dengan

Prov. Kalsel secara jelas; perlu disiapkan kerangka kerjasama baik antar

daerah, luar negeri dan pihak ketiga dalam bentuk induk database dan action

plan kerjasama daerah sehingga kerjasama dapat secara optimal dilaksanakan.

Page 135: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

171

2. Biro Hukum

A. Program dan Kegiatan

Program kegiatan pada Biro Hukum Setda Prov. kalselsebagai berikut:

1) Penyusunan rancangan peraturan daerah dan koordinasi perumusan sanksi

pidana dalam peraturan daerah.

2) Evaluasi dan Klarifikasi pengkajian kebijakan Daerah Kabupaten/Kota.

3) Inventarisasi dan kodifikasi Peraturan Perundang-Undangan

4) Pemberian Bantuan Hukum/Kuasa Hukum kepada unsur-unsur Pemerintah

Provinsi Kalimantan Selatan di Pengadilan terhadap gugatan

Masyarakat/Badan Hukum Perdata.

5) Kajian Hukum Tindak Pidana terhadap pejabat Pemerintah Daerah dan

Anggota DPRD di Kalimantan Selatan

6) Penangaan Sengketa Hukum di Luar Pengadilan di Kalimantan Selatan

7) Pembinaan Administrasi Kepegawaian dan Perkantoran Biro Hukum Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

8) Kegiatan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia

9) Pelaksanaan Keputusan Bersama Gubernur Kalimantan Selatan dengan Komisi

Pemberantasan Korupsi RI tentang Pendaftaran Laporan Harta Kekayaan

Penyelenggara Negara

10) Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Kalimantanan Selatan

11) Tim Pengkajian Pergub/Pegub, Perjanjian Kerjasama Kesepakatan bersama.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Dalam rangka menunjang keberhasilan kerja Biro Hukum Sekretariat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun yaitu dari

tahun 2005 – 2009 sesuai dengan RPJMD dimana semua kegiatan pelaksanan yang

dilakukan oleh Biro Hukum dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Mengacu dari Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 042 Tahun

2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Unsur-unsur Organiusasi

Sekretraiat Daerah Provinsi Kalimatan Selatan, dalam hal ini Biro Hukum

Sekretariat Daeeah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pelakasanaan kegiatan

pada 3 (tiga) bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing adalah

sebagai berikut :

1) Bagian Perundang-undangan

Dari tahun 2005 sampai dengan Tahun 2009 Biro Hukum telah memproses

produk hukum berupa Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Page 136: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

172

yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah sebanyak 101 buah adalah

sbb :

NO TAHUN JUMLAH PERDA

1. 2005 7 perda

2. 2006 21 perda

3. 2007 20 perda

4. 2008 24 peda

5. 2009 29 perda

Total 101 Perda

Dari Peraturan Derah yang dihasilkan selama tahun 2005-2009 ada

beberapa Peraturan Daerah yang menonjol dan mendapat perhatian masyarakat

maupun Pemerintah sendiri sebagai keberhasilan yang telah dicapai dalam

bidang hukum melalui Peraturan daerah yaitu :

a. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Alur Ambang Barito di Provinsi Kalimantan Selatan Melihat Alur Ambang Barito sebagai urat Nadi dan gerbang utama perekonomian Kalimantan Selatan dan merupakan punjang kelancaran roda perekonomian sebagai wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dan strategis yang mempengaruhi semua aspek kebutuhan jasa angkutan bagi mobilitas manusia dan barang . sangat penting dan strategisnya Alur Ambang Barito yang menguasai hajat orang banyak perlu dijaga kedalaman alur guna melayani kelancaran dan keselamatan lalu lintas kapal perlu pengaturan pengelolaan Alur Ambang Barito tersebut melalui Peraturan Daerah.

b. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Peraturan daerah ini merupakan penjabaran dari visi, Misi dan Program Gubernur hasil pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2005, serta menjadi pedoman bagia Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis SKPD, Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RPJMD Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menyusun rencana Kerja Pemerintah Deerah.

c. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengendalian Kebakaran Lahan dan atau Hutan Upaya untuk melakukan perlindungan hutan atau lahan melalui mencegah dari bahaya kebakaran memelihara dan menjamin kelestarian lahan atau hutan merupakan kewajiban dan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat.

d. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan Perkebunan. Peraturan daerah ini adalah upaya Pemerintah Daerah dalam mengatur dan memelihara jalan yang ada di wilayah sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal dari segi ekonomi juga terciptanya stabilitas dan untuk keadilan dalam masyarakat dalam penggunaan jalantersebut.

Page 137: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

173

e. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pengendalian dan Pengawasan Peredaearan Minuman Beralkohol Peraturan Derah ini adalah upaya Pemerintah Daerah menjaga masyarakat Kalimantan Selatan yang dikenal dengan masyarakat religus sangat menolak terhadap keberadaan minuman beralkohol karena pada dasarnya minuman beralkohol bertentangan engan semua agama. Disamping dampak mengonsumsi minuman terhadap kesehatan mental tersebut mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya kesadaran dan kemampuan pengendalian diri sehingga dapat menimbulkan perilaku destruktif bahkan sering dilakukannya tindak pidana.

f. Peratuaran Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan AlQuran di Kalimantan Selatan Peraturan Daerah ini merupakan hasil perwujudan Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Selatan, melalui Peraturan Daerah ini ingin membardayakan masyarakat dalam hal peningkatan baca tulis Alquran bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, diharapkan Peraturan daerah ini akan menjadi dasar atau payung dari Peraturan daerah sejenis di Kabupaten/Kota. Disamping itu pula keberadaan Peraturan Daerah ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Daerah nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dengan demikian terbentuknya peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dengan demikian terbentuknya peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa keepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan tujuan utama dari pendidikan nasional di Indonesia

g. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Daereah Irigasi Riam Kanan Memberikan kerangka acuan dan landasan Yuridis dalam rangka pengaturan untuk mewujudkan tertib pengelolaan daerah irigasi Riam Kanan. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Provinsi Kalimnatan Selatan dalam rangka penggunaan dan pemanfaatan daerah irigasi Riam Kanan yang wilayahnya meliputi lintas Kabupaten/Kota yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

h. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2009 tentang RPJPD Tahun 2006 - 2025 Disusunnya RPJPD untuk priode 20 tahunan yaitu 2025 - 2025 merupakan penyelenggaraan perencanan Pembangunan Daerah dalam serta Pembangunan Nasional yang memuat Visi,Misi dan arah Pembanmgunan Daerah dengan mengacu pada RPJP Nasional. RPJP Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2005 – 2025 merupakan penjabaran RPJP Nasional dengan memperhatikan RTRW Nasional sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten/Kota yang membuat Visi, Misi dan Program Bupati/Walikota.

Sedangkan produk hukum lainnya yang diproses Biro Hukum berupa

Peraturan Gubernur dan Keputusan Gubernur ada yang meruapakan pedoman

Page 138: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

174

dilingkungan SKPD serta merupakan tindak lanjut atau merupakan aturan

turunan.

Produk Hukum Daerah berupa Peraturan Gubernur dan Keputusan

Gubernur dari Tahun 2005 s/d 2009 adalah sebagai berikut :

NO JENIS PRODUK HUKUM TAHUN JUMLAH

I PERATURAN GUBERNUR 2005 40 2006 61 2007 75 2008 74 2009 99

II KEPUTUSAN 2005 2006 2007 2008 2009

530 606 678 612 737

.

2) Bagian Bantuan Hukum

Semua Perkara di Pengadilan telah dapat diselesaikan baik perkara

TUN maupun perkara perdata, dimana penyelesaian perkara tersebut dapat

diselesaikan pada tingkat pertama, tingkat banding dan tingkat kasasi di

Makamah Agung Jakarta.

Sedangkan untuk Sengketa Hukum (Penanganan Sengketa Hukum Di

Luar Pengadilan ) telah dapat diselesaikan sesuai sebagaimana yang

dimohonkan pengaduan (masyarakat).Dalam penangan sengketa hukum ini yang

paling menonjol dalam penyelesaian mengenai Pembebasan Tanah

Pembangunan Jalan Lingkar Dalam Selatan Kota Banjarmasin, dimana dalam

pembebasan tersebut oleh masyarakat dikatakan bahwa ada tanah

alkah/kuburan sehingga masyarakat keberatan untuk ganti rugi tanah tersebut,

akan tetapi setelah adanya perundingan dan peninjauan kelokasi antara

masyarakat dengan Pemerintah Daerah ternyata tanah tersebut tidak termasuk

dalam pembebasan ganti rugi, sehingga pelaksanaan pembuatan jalan dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya, dari hal tersebut di atas dapat kita tarik

kesimpulan bahwa kesadaran masyarakat terhadap hukum sangat memahami

dan mengerti.

Penanganan/ Penyelesaian Hukum yang telah dilaksanakan oleh Biro Hukum,

Setda Prov. Kalsel :

a. Penanganan / penyelesaian sengketa hukum diluar pengadilan pada tahun 2008, di Bagian Bantuan Hukum, Biro Hukum Setda. Prov. Kalsel sejumlah 28 Penyelesaian/Penanganan

b. Penanganan / Penyelesaian sengketa hukum diluar pengadilan pada tahun 2009 di bagian Bantuan Hukum, Biro Hukum Setda Prov. Kalsel sejumlah 14 penyelesaian/Penanganan.

Page 139: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

175

c. Penanganan Perkara Tata Usaha Negara oleh Biro Hukum,Setda. Prov. Kalsel pada tahun 2006 sejumlah 10 perkara (1 Perkara sedang diproses di MA, 1 sedang diproses di PT dan 6 Perkara selesai)

d. Penanganan Perkara oleh Biro Hukum,Setda. Prov. Kalsel pada tahun 2007 sejumlah 14 perkara (9 Perkara Tata Usaha Negara, 2 Perkara Perdata, 2 Yudicial Review dan 1 Perkara Pidana)

e. Penanganan Perkara oleh Biro Hukum,Setda. Prov. Kalsel pada tahun 2008 sejumlah 9 Perkara (3 Perkara Tata Usaha Negara, 4 Perkara Perdata dan 2 judicial review)

f. Penanganan perkara tahun 2009 sejumlah 7 perkara (2 perkara perdata inkracht, 1 perkara perdata diproses di PT Banjarmasin, 1 perkara TUN diproses di PT TUN Jakarta, 1 perkara perdata diproses di MA dan 2 perkara yudicial review di MA)

g. Penanganan Kasus Penyidikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, serta Pimpinan/ Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota selama Tahun 2005 s/d September 2009 sejumlah 56 Kasus.

3) Bagian Evaluasi Hukum dan HAM

Sesuai dengan tugas dan Fungsinya Bagian Evaluasi Hukum Dan HAM

melakukan bermacam-macam kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Memperoleh Sertifikasi dari KPK RI, sebagai terbaik dalam Pelaksanaan Kerjasama dan Sosialisasi Pemberantasan Korupsi tanggal 12 April 2007

b. Memperoleh Piagam Penghargaan dari KPK RI atas peran aktif dalam rangka Kerja Sama di Bidang Pendaftaran Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negaera, Gratifikasi dan Sosialisasi Pemberantasan Korupsi tanggal 12 April 2007

c. Mengadakan Sosialisasi Tehnis Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Gratifikasi pada Kabupaten/Kota 2005 s/d 2008

d. Mengadakan Sosialiasi Tehnis Pengisian LHKPN, Gratifikasi Lingkup Provinsi Kalimantan Selatan. 2005 s/d 2008

e. Pemuktahiran Data Wajib Lapor LHKPN pada Dinas, Badan, Rumah Sakit, Sekretaris KPU, Sekretaris DPRD, Kantor, Biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kab/Kota se Kalsel tahun 2009

f. Mendistribusikan Formulir LHKPN pada Dinas, Badan, Rumah Sakit, Sekretaris KUP, Sekretaris DPRD , Kantor, Biro dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Kab/Kota Se Kalsel. 2005 s/d 2009

g. Pendatan Nama Kepala BKD, Inspektorat se Kalimantan Selatan tahun 2009 h. Pendataan Daftar Nama Pejabat/Komisaris BUMD pada Provinsi dan

Kab/Kota se Kalsel. tahun 2009 i. Pendataan Daftar Isian Pslaksanaan Anggaran (DIPA), Nama Kuasa

Pengguna Anggaran(KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Panitia Pengadaan Barang dan Jasa tahun 2009 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kaluimantan Selatan. tahun 2009

Realisasi evaluasi / klarifikasi raperda kabupaten/kota Se kalimantan selatan

Tahun 2005 – 2009 sampai dengan bulan Desember 2009

NO

TAHUN YANG MASUK

EVALUASI PAJAK/RETRIBUSI

KLARIFIKASI JUMLAH

SELURUHNYA

1. 2005 146 62 84 146

2. 2006 162 69 93 162

3. 2007 103 46 57 103

4. 2008 78 25 53 78

5. 2009 183 104 79 183

TOTAL 672 306 366 672

Page 140: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

176

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Inventarisasi dan penyebarluasan produk hukum belum optimal, karena

terbatasnya biaya pengiriman.

2) Kualitas sumber daya manusia pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi

Hukum belum optimal.

3) Kualitas aparatur pengelola Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum belum

optimal, karena terbatasnya sarana dan prasarana Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum di Kabupaten/Kota, sehingga pengembangan Jaringan

Dokumentasi dan Informasi Hukum tersebut belum sesuai dengan yang

diharapkan.

4) Perumusan sanksi pidana dalam Peraturan Daerah perlu dirumuskan dengan

instansi terkait.

5) Kualitas sumber daya aparatur penyusun/pembuatan peraturan perundang-

undangan belum optimal dan kuantitasnya masih sedikit.

6) Pemahaman sumber daya manusia aparatur bidang hukum persepsinya belum

searah dan kualitas sumber daya manusianya belum optimal.

7) Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Kalimantan Selatan dan

Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan kualitas dan kuantitasnya sangat minim,

serta penegakan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah belum optimal.

8) Adanya Peraturan Daerah Provinsi yang sudah lebih dari 5 tahun dan tidak

sesuai dengan kondisi saat ini.

9) Penanganan/penyelesaian perkara di Pengadilan memakan waktu yang lama

dan belum optimal.

10) Data penanganan/penyelesaian perkara di Kabupaten/Kota belum tersedia

secara optimal.

11) Penanganan perkara dalam proses persidangan di tingkat Peradilan Umum dan

Peradilan Tata Usaha Negara pada tingkat banding/kasasi proses

penyelesaiannya cukup lama.

12) Inventarisasi data pelanggaran Hak Asasi Manusia atas kebijakan daerah di

Provinsi Kalimantan Selatan masih belum optimal.

13) Belum tersedianya secara maksimal data pelaksanaan Hak Asasi Manusia di

Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.

14) Sebagian besar aparatur Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota

belum memahami tentang Hak Asasi Manusia.

Page 141: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

177

Solusi

1) Penyebarluasan himpunan produk hukum dengan menentukan skala prioritas.

2) Berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola

Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum.

3) Pemerintah Kabupaten/Kota perlu menyediakan dana secara

berkesinambungan untuk menunjang kegiatan Jaringan Dokumentasi dan

Informasi Hukum.

4) Perlu pengkajian yang lebih mendalam dalam merumuskan sanksi pidana dalam

Peraturan Daerah, sehingga dalam hal ini masih perlu dilaksanakan bimbingan

teknis.

5) Melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis secara berkala minimal satu kali dalam

satu tahun.

6) Meningkatkan kualitas dan kuantitas Penyidik Pegawai Negeri Sipil dengan

melaksanakan/mengikutsertakan dalam kegiatan sejenis bimbingan teknis/

pendidikan dan pelatihan, dan mengusulkan pengangkatan penyidik baru.

7) Meningkatkan penerapan penegakan hukum terhadap pelanggaran atas

Peraturan Daerah.

8) Menginventarisasi dan mengevaluasi Peraturan Daerah Provinsi yang sudah

lebih 5 tahun dan tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

9) Mengoptimalkan pengumpulan data perkara.

10) Peningkatan sumber daya manusia sebagai kuasa hukum dan mengalokasikan

dana untuk proses penyelesaian perkara-perkara di tingkat banding/kasasi

dalam rangka monitoring.

11) Perlu koordinasi yang baik dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan dalam

menginventarisasi data pelanggaran Hak Asasi Manusia.

12) Meningkatkan pelaksanaan sosialisasi Hak Asasi Manusia.

3. Biro Organisasi

A. Program dan Kegiatan

Program Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tahun

2005-2009 adalah sebagai berikut :

Tahun 2005 1) Evaluasi Kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 2) Analisis Jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 3) Evaluasi Penerapan Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan. 4) Bimbingan Teknis Analisis Jabatan Tingkat Dasar. 5) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan.

Page 142: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

178

6) Forum Komunikasi Pendayagunaan Aparatur Pemerintah Daerah Provinsi Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan

Tahun 2006 1) Penataan kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi kalimantan Selatan

(Pembentukan Satpol PP) 2) Pengkajian Penataan kelembagaan Perangkat Daerah 3) Rapat Koordinasi Regional Bidang Organisasi dan Kepegawaian 4) Rapat Koordinasi Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota se Kalimantan

Selatan 5) Monitoring Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan 6) Penyusunan Informasi Jabatan, Fungsional, Penyusunan Kamus Jabatan 7) Bimbingan Teknis Analisis Jabatan dalam penyusunan standar kompetensi

jabatan PNS 8) Penyusunan Standar Kompetensi Jabtan Struktural PNS 9) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan 10) Kompetensi Peningkatan Pelayanan Publik Antar Daerah 11) Penyusunan Tata Naskah Dinas 12) Penyusunan Standar Pelayanan Minimal di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun 2007 1) Program Penyempurnaan Peta Jabatan

a. Analisis Jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran tersusunnya uraian jabatan dalam bentuk informasi jabatan meliputi tersediannya inventarisasi jabatan, penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan latihan, penyusunan rencana kebutuhan pegawai/formasi, syarat jabatan dan penempatan jabatan, penyusunan sistem karir pegawai dalam jabatan

b. Penyusunan Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran pengadministrasi jabatan fungsonal serta peningkatan pengembangan jabatan fungsional

c. Peningkatan tenaga analis dengan penyediaan tenaga analis yang profesional dalam melaksanakan analisis jabatan dalam penyusunan Analisis Jabatan melalui bimbingan teknis analisis jabatan

d. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS di lingkungan Pemerintah Setda dan Set.DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran sebagai informasi yang digunakan untuk menilai kompetensi pejabat struktural dalam rangka meningkatkan kinerja PNS

e. Penyusunan Kamus Jabatan dengan sasaran sebagai informasi administrasi kepegawaian dalam kegiatan rekrutmen seleksi dan penempatan

f. Penyusunan Analisis Beban Kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

g. Penyusunan Informasi Jabatan Kantor Penghubung di Jakarta 2) Penyempurnaan Prosedur dan Tatalaksana

a. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan sarana bagi instansi pemerintah sebagai sarana pertanggungjawaban dari unit yang paling rendah ke unit kerja lebih tinggi

b. Pelaksanaan Kompetensi Peningkatan Pelayanan Publik antar Daerah dengan sasaran meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat

c. Melaksanakan Penilaian Unit Kerja Pelayanan di lingkungan Pemerintah Provinsi KalSel

d. Melaksanakan Sosialisasi Tata Naskah Dinas dengan sasaran dapat memahami tentang tata naskah dinas

Page 143: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

179

e. Melaksanakan Standarisasi Sarana dan Prasarana pendukung aparatur dengan pemerintah Kabupaten/Kota

f. Melaksanakan Pola Hubungan Kerja Antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

g. Melaksanakan Bintek Pelayanan Prima h. Melaksanakan Orientasi Budaya Kerja i. Melaksanakan Forkompanda di lingkungan pemerintah Provinbsi Kalsel

3) Penyempurnaan Kelembagaan melalui Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah a. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

(Pembentukan 4 unit kerja) b. Rapat Koordinasi Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota se Kalimantan

Selatan c. Monitoring Penataan Kelembagaan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan d. Asistensi dan Evaluasi Perda Kelembagaan Kabupaten/.Kota e. Penyusunan Profil Kelembagaan f. Pengkajian Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu g. Melaksanakan Sosialisasi PP 41 Tahun 2007 h. Penyusunan Uraian Tugas untuk 3 Unit Kerja

Tahun 2008 1) Program Penyempurnaan Peta Jabatan

a. Analisis Jabatan di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran tersusunnya uraian jabatan dalam bentuk informasi jabatan meliputi : tersedianya inventarisasi jabatan , penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan latihan, penyusunan rencana kebutuhan pegawai / formasi, syarat jabatan dan penempatan jabatan. penyusunan system karir pegawai dalam jabatan.

b. Penyusunan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran pengadministasian jabatan fungsional serta peningkatan pengembangan jabatan fungsional

c. Peningkatan tenaga analis dengan Penyediaan Tenaga Analis yang profesional dalam melaksanakan analisis jabatan dalam penyusunan Analisis jabatan melalui bimbingan teknis analisis jabatan.

d. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS di Lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran sbg informasi yg digunakan untuk menilai kompetensi pejabat struktural dalam rangka meningkatkan kinerja PNS

e. Peningkatan tenaga Analis dengan penyediaan tenaga analis yang mampu menyusun analisis beban kerja

2) Penyempurnaan Prosedur dan Tatalaksana a. Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Daerah

Propinsi Kalimantan Selatan merupakan sarana bagi instansi pemerintah sebagai sarana pertangung jawaban dari unit yang paling rendah ke unit kerja yang lebih tinggi

b. Penyusunan Standarisasi Pengkodean naskah Dinas dengan sasaran dapat memahami tentang pengkodeaan naskah dinas

c. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) d. Melaksanakan Orentasi Budaya Kerja e. Melaksanakan Bintek Pelayanan Publik f. Pembuatan KTP tersedianya Alat Cetak KTP di Lingkungan Pemerintah

Propinsi Kalimantan Selatan g. Melaksanakan Bulan Gerakan Disiplin Mandiri h. Peningkatan Kapasitas pelayanan perpustakaan Setda Prov. Kalsel

3) Penyempurnaan Kelembagaan melalui Penataan kelembagaan Perangkat Daerah :

Page 144: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

180

a. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah Propinsi Kalimantan Selatan sesuai PP 41 Tahun 2007

b. Rapat Koordinasi Penataan Kelembagaan Kab/ Kota se Kalsel c. Monitoring dan Evaluasi kelembagaan Kabupaten / Kota se Kal Sel d. Fasilitasi dan Asistensi Kelembagaan Kabupten / Kota e. Pengolahan data Informasi Renja Lakip Biro,layanan administrasi

kepegawaian dengan sasaran peningkatan layanan administrasi dan kepegawaian Biro

Tahun 2009 1) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Sub Program melalui Penataan Kelembagaan a. Evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota se Kalimantan

Selatan b. Rapat Koordinasi Penataan Kembali Kelembagaan Perangkat Daerah Kab/

Kota se Kalsel c. Penataan kelembagaan sesuai amanat Undang-undang dengan sasaran

SOTK OPD Pelaksanaan Amanat Undang-Undang d. Monitoring dan Evaluasi Kelembagaan Kabupaten/Kota Sub Program Penataan Sistem Ketatalaksanaan a. Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah Daerah

Propinsi Kalimantan Selatan merupakan sarana bagi instansi pemerintah sebagai sarana pertangung jawaban dari unit yang paling rendah ke unit kerja yang lebih tinggi

b. Pelaksanaan Penilaian Unit Kerja Pelayanan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Kabupaten/Kota

c. Penyusunan Standarisasi Pakaian Dinas dengan sasaran Peraturan Gubernur tentang Pedoman tentang Pakaian Dinas

d. Pengembangan SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) e. Penyusunan Indikator Kinerja Utama dilingkungan pemerintah Provinsi KalSel

2) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur a. Pembuatan Kartu Tanda Pengenal untuk staf b. Pembuatan Kartu Tanda Pengenal untuk pejabat struktural dan fungsional

3) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Sub Program Pembinaan Pemberdayaan Aparatur a. Pelaksanaan Bulan Gerakan Disiplin Mandiri (GDM) dengan sasaran

meningkatnya profesionalisme aparatur Pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan merupakan Gerakan Moral dalam menanamkan Tri Budaya yaitu Budaya Kerja, Budaya Tertib dan Budaya bersih di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

b. Fasilitasi Kegiatan Coffee Morning di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

c. Bintek Peningkatan Budaya Kerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

d. Pengelolaan Administrasi dan Data Kepegawaian Sekretariat Daerah bertujuan meningkatkan pelayanan admistrasi dan terciptanya dabase kepegawaian dilingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Sub Program Penataan Jabatan a. Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah

Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran tercapainya rasio jumlah formasi Jafung dengan non struktural.

b. Penyusunan Informasi Standar Kompetensi Jabatan Struktural PNS di Lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran sebagai informasi yang digunakan untuk menilai kompetensi pejabat struktural dalam rangka meningkatkan Kinerja PNS

Page 145: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

181

c. Penyusunan Informasi Jabatan di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan dengan sasaran Informasi Jabatan pada Instansi/Unit Kerja.

d. Penyusunan Analisis Beban Kerja dengan sasaran Informas beban kerja pada instansi/unit kerja lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

e. Bintek Analisis Jabatan Tingkat Dasar dengan sasaran Peningkatan tenaga Analis dengan penyediaan tenaga analis yang mampu menyusun analisis beban kerja .

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun realisasi dari program dan kegiatan Biro Organisasi selama tahun

2005-2009 adalah sebagai berikut :

1) Bagian Kelembagaan (Penyempurnaan Kelembagaan)

a. Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah menghasilkan 3 Raperda OPD yaitu - Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Ketahanan Pangan Provinsi

Kalimantan Selatan - Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan Provinsi Kalimantan Selatan - Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Badan Narkotika

Provinsi Kalimantan Selatan b. Rapat Koordinasi Bidang Kelembagaan Perangkat Daerah Kabupaten/kota se

Kalimantan Selatan Tahun 2007 menghasilkan antisipasi ke depan terhadap penataan Kelembagaan perangkat Daerah dengan akan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.

c. Monitoring Kelembagaan Kabupaten/Kota menghasilkan terfasilitasinya penataan kelembagaan perangkat Daerah Kabupaten/Kota baik rancangan Raperda, rancangan Tupoksi, rancangan Uraian tugas.

d. Pengkajian Lapangan ke Cimahi Pembentukan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kabupaten/Kota dengan berdasarkan PP Nomor 41 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 menghasilkan terfasilitasinya Pembentukan lembaga Pelayanan Terpadu Satu Pintu bagi Pemerintah Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan.

e. Asistensi dan Evaluasi Peraturan Daerah kelembagaan kabupaten/kota dengan memberikan fasilitasi bimbingan dan pedoman acuan penataan kelembagaan Kabupaten/Kota dengan sasaran efektifitas peningkatan kelancaran organisasi.

f. Telah melaksanakan kunjungan ke Sumatera Utara dalam rangka Pembentukan kelembagaan Provinsi dengan memperoleh informasi referensi serta dokumentasi PP dengan sasaran akhir tersusunnya Perangkat Daerah sesuai Peraturan Pemerintah.

g. Telah disusun Uraian Tugas kelembagaan Perangkat Daerah 3 unit kerja yaitu Satpol PP, Bakorluh dan Badan Ketahanan Pangan

h. Telah dilakukan sosialisasi PP Nomor 41 Tahun 2007 dengan melakukan penyesuaian lembaga daerah sebagai acuan Undang-Undang 32 Tahun 2004 upaya persiapan implementasi Peraturan Pemerintah tersebut dengan kesatuan persepsi mengenai penerapan penataan perangkat daerah sehingga OPD dapat disusun secara efisien, efektif dan proforsional sepadan dengan kewenangan.

2) Bagian Analisis Jabatan ( Penyempurnaan Struktur/Peta Jabatan)

a. Bimbingan teknis Analisis jabatan dalam mencapai 100 % manfaat memberikan pembekalan sebagai anggota Tim Analisis Jabatan yang ada di masing-masing Unit Kerja, kepada peserta 50 orang dinyatakan berhasil

Page 146: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

182

dalam mengikuti Bimbingan teknis Analisis Jabatan dengan mendapatkan sertifikat sebagai seorang analis jabatan. Para analis jabatan ini dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi atau Pemerintah kabupaten/Kota untuk melakukan analisis jabatan dalam rangka penyusunan informasi jabatan.

b. Perumusan dan penyediaan 15 buku informasi jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai Pedoman pelaksanaan tugas pejabat struktural dan non struktural dengan manfaat : - untuk pengawasan dan penilaian kinerja PNS berdasarkan job deseription. - dengan adanya analisis jabatan dapat melaksanakan pengkajian secara

analisis terhadap berbagai jabatan untuk mendapatkan informasi jabatan yang selanjutnya menyusun suatu uraian jabatan.

- Informasi jabatan dan kamus jabatan yang didapat dari penyelenggaraan analisis jabatan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan perbaikan kelembagaan, kepegawaian dan ketatalaksanaan dengan menggunakan berbagai teknik manajemen adapun 15 informasi jabatan yaitu UPT Balai Inseminasi Buatan, UPT Balai Benih Ikan, UPT Pelabuhan Perikanan/Pangkalan Pendaratan Ikan, UPT Laboratorium Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan, Panti Sosial Bina Remaja Budi Satria, Panti Sosial Anak Budi Mulya, Panti Sosial Karya Wanita Melati, Panti Sosial Tresna Weda Budi Sejahtera, UPPD Banjarbaru, UPPD Martapura, UPPD Kandangan, Balai Latihan Koperasi, Panti Pajar Harapan, Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dan Hiperkes.

c. Penyusunan Formasi jabatan Fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk menampung dan meningkatkan produktifitas sumberdaya aparatur lebih profesional sebagai akibat penggabungan-penggabungan unit kerja.

d. Penyediaan 8 buku jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai informasi administrasi kepegawaian dalam pengelolaan PNS yaitu Dinas Perkebunan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, Dinas Koperasi dan UKM dan Dinas Kehutanan

e. Penyediaan 5 buku informasi Standar Kompetensi Jabatn Struktural PNS sebagai upaya Trasparansi dan Profesionalisme penempatan pejabat struktural dalam jabatan sesuai kompetensi dalam upaya meningkatkan kemampuan aparatur dalam pelaksanaan tugas organisasi 5 informasi sebagai pedoman SKJS adalah : Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat, Dinas Peternakan, Dinas Kesejahteraan Sosial serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dalam Perjalanan Tahun memperoleh tambahan dana dengan menyusun 5 Informasi SKJS Bagi Unit Kerja di Lingkungan Pem. Prop KalSel yaitu : Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Bappeda, Balitbangda dan Bapedalda

3) Bagian Tatalaksana (Penyempurnaan Prosuder dan Tata Kerja)

a. Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya sebagai sarana pertanggung jawaban dari unit yang paling rendah ke unit kerja yang lebih tinggi.

b. Tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan manfaat sebagai bahan pertanggung jawaban Pemerintah Daerah terhadap anggaran yang berbasis kinerja.

c. Pelaksanaan Kompetensi Peningkatan Pelayanan Publik antar Daerah sebagai upaya peningkatan kwalitas pelayanan kepada masyarakat baik dalam bentuk jasa maupun perizinan. Kompetensi peningkatan kwalitas pelayanaan publik antar Daerah Kabupaten / Kota merupakan salah satu

Page 147: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

183

faktor pendorong guna memotifasi dan meningkatkan kinerja unit pelayanan dengan terpilihnya 3 (tiga) Daerah terbaik dalam pelayanan publik yaitu Kota Banjarbaru, Kab. Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

d. Melaksanakan Sosialisasi Tata Naskah Dinas upaya dalam meningkatkan pemahaman pegawai yang menangani tata usaha terhadap pedoman tata naskah dinas dalam rangka pelaksanaan tertib administrasi di Lingkungan Pemerintah Derah Provinsi Kalimantan Selatan.

e. Terlaksananya Orientasi Budaya Kerja bagi Pejabat yang menangani Bidang Kepegawaian dengan sarana akhir adalah meningkatnya disiplin dan budaya kerja Bagi Aparatur Instansi Pemerintah sangat ditentukan oleh kinerja aparatur. Karena sikap; perilaku dan pola pikir aparatur perlu disinergikan (mind set) melalui sosialisasi untuk pemahaman dan pendalaman Tri budaya (Budaya Kerja, Budaya tertib dan Budaya bersih) bagi Meningkatnya pemahaman atas nilai-nilai dasar Budaya Kerja dasar Budaya kerja yang meliputi ethos kerja aparatur dan tanggung jawab moral guna meningkatkan produktifitas dan kinerja pelayanan dan pada akhirnya meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan akuntabilitas tinggi.

f. Terlaksananya Forkompanda bagi pejabat yang menangani pelayanan publik sehingga terciptanya pemahaman Aparatur terhadap peningkatan pelayanan publik.

g. Terlaksananya Bintek pelayanan Prima bagi Aparatur yang menangani pelayanan kepada masyarakat dengan sarana akhir yaitu meningkatnya kualitas Aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

h. Terlaksananya penilaian Unit pelayanan publik bagi unit kerja pelayanan publik se KalSel dengan hasil terpilihnya 3 (tiga) unit kerja pelayanan yang terbaik dalam memberikan pelayanan publik.

i. Tersusunnya Standarisasi Saran dan Prasarana Pendukung bagi Aparatur pada semua Unit di Lingkungan Pem. Prop. KalSel dengan tersedianya buku standarisasi saran dan prasarana dengan sasaran dalam meningkatkan kelancaran proses pekerjaan, kelancaran hubungan kerja interen dan eksteren antar pejabat / pegawai, kelancaran tugas pengawasan dan pengamanan, serta memudahkan pengamanan arsip dokumen.

j. Tersusunnya pola Hubungan kerja Satuan kerja perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah propinsi Kalimantan Selatan dengan tersedianya buku pedoman pola hubungan kerja.

k. Tersedia Kartu Tanda Pengenal bagi pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Pegawai Staf sebanyak 3.100 buah Pejabat Struktural dan Fungsional sebanyak 2.970 Buah

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Sub Program Penataan Ketatalaksanaan

1) Untuk permasalahan program peningkatan kualitas pelayanan publik baik

ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang perlu diterapkan adalah Standar

Pelayanan Minimal, Indek Kepuasan Masyarakat dan Standard Operating

Pocedure (SOP) bagi kegiatan-kegiatan yang rawan kemacetan dan rawan

penyimpangan sehingga kinerja organisasi pemerintahan terutama dikaitkan

dengan pelayanan publik lebih dapat dioptimalkan.pada tingkatan pemerintah

provinsi maupun kabupaten/kota.

Page 148: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

184

2) Implementasi Sistem AKIP dijajaran SKPD belum berjalan secara optimal hal ini

mempengaruhi kwalitas pelaporan kinerja SKPD sebagai alat yang strategis

dalam upaya peningkatan kinerja Pemerintah Daerah disamping kemampuan

aparatur dalam penyusunan LAKIP tidak merata.

3) Tidak siapnya dinas terkait memberikan input terkait substansi tentang detail

pakaian dinas sehingga dapat menghambat penetapan secara legalitas

mengakibatkan pengkodefikasian peraturan tersebut menjadi tidak purna.

4) Indikator Kinerja Utama belum dimanfaatkan secara maksimal oleh SKPD

ketidak pahaman dalam pengukuran indikator kinerja utama terlebih upaya

pengembangnya mempengaruhi capaian kinerja disamping minimnya data yang

akurat untuk ditampilkan dalam laporan kinerja mempengaruhi kwalitas dan

sasaran yang ingin disampaikan dalam laporan kinerja SKPD.

5) Pedoman tentang pengukuran dan pelaporan kinerja belum disusun yang telah

diterbitkan adalah Peraturan Gubernur Nomor 060 Tahun 2009 tentang pedoman

penyusunan Indikator Kinerja Utama.

Sub Program Penataan Jabatan

1) Masih banyak diperlukan tenaga analisis yang terampil.

2) Belum optimalnya dalam pemanfaatan dan penempatan pegawai.

3) Besaran dan sebaran aparatur/PNS masih belum sesuai dengan besaran beban

tugas organisasi.

Sub Program Pembinaan Pemberdayaan Aparatur

1) Acara Coffee Morning kadang ditiadakan, karena ada acara lain.

Solusi

-

4. Biro Perekonomian

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Ekonomi selama tahun

2005-2009

Tahun 2005 1) Pembinaan & Pengembangan Sarana Daerah, Perbankan, BUMD 2) Pembinaan dan Pemberdayaan Konsultan Keuangan Mitra Bank 3) Peningkatan Ketahanan Pangan Daerah 4) Pameran Abdi Persada Membangun 5) Bantuan untuk Dekranasda Peningkatan mutu hasil kerajinan 6) Peningkatan Promosi Daerah 7) Pembinaan dan Pengendalian Pelaporan Administrasi Pembangunan

Page 149: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

185

Tahun 2006 1) Pembinaan dan Pengembangan Sarana Usaha Ekonomi Daerah dengan

sasaran terbina dan berkembangnya perekonomian daerah 2) Fasilitas Investasi dan Promosi Daerah dengan sasaran meningkatnya Investasi

di Kalsel 3) Pemberdayaan Lembaga Kuangan Mikro & BUMD Kalsel dengan sasaran

bantuan untuk BKK, LPUK se Kalsel 4) Pameran Abdi Persada Membangun dengan sasaran terlaksananya kegiatan

pameran dan bantuan stand instansi 5) Dekranasda Prov. Kalsel dengan sasaran terbinanya para pengusaha dan

pengrajin daerah 6) Pembinaan Peningkatan Produksi daerah dengan sasaran terbinanya

pengembangan dan perbanyakan komoditi 7) Peningkatan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel dengan sasaran tersedianya

data dan informasi guna menunjang ketahanan pangan daerah. 8) Peningkatan Prasarana Usaha Ekonomi Pedesan dengan sasaran terbantunya

pembuatan dan rehab prasarana usaha di pedesaan sesuai kebutuhan. 9) Koordinasi & Sinkronisasi Kegiatan Perekonomian Daerah dengan sasaran

tersedianya laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi . 10) Pembinaan dan Pengendalian Pelaporan Administrasi Pembangunan dengan

sasaran tersedianya laporan triwulan, laporan monitoring dan laporan pelaksanaan pembangunan.

Tahun 2007

1) Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Sarana Usaha Daerah dengan sasaran terbina dan berkembangnya perekonomi an daerah

2) Fasilitas Investasi dan Promosi Daerah dengan sasaran meningkatnya Investasi di Kalsel

3) Pemberdayaan Lembaga Kuangan Mikro & BUMD Kalsel dengan sasaran bantuan untuk BKK, LPUK se Kalsel

4) Pameran Abdi Persada Membangun dengan sasaran terlaksananya kegiatan pameran dan bantuan stand instansi

5) Pembinaan Peningkatan Produksi daerah dengan sasaran terbinanya pengembangan dan perbanyakan komoditi

6) Peningkatan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel dengan sasaran tersedianya data dan informasi guna menunjang ketahanan pangan daerah.

7) Peningkatan Prasarana Usaha Ekonomi Pedesan dengan sasaran terbantunya pembuatan dan rehab prasarana usaha di pedesaan sesuai kebutuhan.

8) Koordinasi & Sinkronisasi Kegiatan Perekonomian Daerah dengan sasaran tersedianya laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi

9) Pengendalian dan Pelaporan pelaksanaan Pembangunan dengan sasaran tersedianya laporan triwulan, laporan monitoring dan laporan pelaksanaan pembangunan

10) Penas Tani KTNA Kalimantan Selatan Tahun 2008

1) Koordinasi Pembinaan dan Pengembangan Usaha Daerah dengan sasaran terbina dan berkembangnya perekonomian daerah

2) Fasilitas Investasi dan Promosi dengan sasaran meningkatnya Investasi di Kalsel 3) Pembuatan Buku dan CD Profile Lembaga Kuangan Mikro Kalsel dengan

sasaran Terbinanya BPR, BKK, LPUK se Kalsel 4) Pameran Abdi Persada Membangun dengan sasaran terlaksananya kegiatan

pameran dan bantuan stand instansi 5) Rekruitmen Badan Pengawas PD Bangun Banua, dengan sasaran terpilihnya

Badan Pengawas PD Bangun Banua. 6) Koordinasi Prasarana Transportasi, dengan sasaran tersedianya data dan

informasi dan terbinanya prasarana transportasi di Kalimantan Selatan

Page 150: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

186

7) Peningkatan Produksi daerah dengan sasaran terbinanya pengembangan dan perbanyakan komoditi

8) Koordinasi Peningkatan Ketahanan Pangan Kalsel dengan sasaran tersedianya data dan informasi guna menunjang ketahanan pangan daerah.

9) Peningkatan Prasarana Usaha Ekonomi Perdesaan dengan sasaran terbantunya pembuatan dan rehab prasarana usaha di pedesaan sesuai kebutuhan.

10) Pembuatan Buku dan CD Potensi dan Peningkatan Produksi Daerah, dengan sasaran tersedianya data dan informasi mengenai potensi dan peningkatan produksi daerah bidang pertanian.

11) Koordinasi & Sinkronisasi Kegiatan Perekonomian Daerah dengan sasaran tersedianya laporan hasil koordinasi dan sinkronisasi

12) Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Pembangunan dengan sasaran tersedianya laporan triwulan, laporan monitoring dan laporan pelaksanaan pembangunan

13) Peningkatan Ketatausahaan dan Peningkatan Kinerja SDM, dengan sasaran terlaksananya pelayan prima kepegawaian pada Biro Perekonomian

14) Peningkatan Kinerja Perencanaan Program, dengan sasaran terlaksananya program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Tahun 2009

1) Program Peningkatan Sistem pengawasan internal dan pengandalian pelaksanaan keputusan Kepala Daerah : a. Pengendalian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan. b. Peningkatan ketatausahaan dan kinerja SDM c. Peningkatan kinerja perencanaan program.

2) Program Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi : a. Kegiatan fasilitasi investasi dan promosi. b. Kegiatan pemeran Abdi persada membangun.

3) Program peningkatan kerjasama antar pemerintah Daerah : a. Peningkatan prasarana usaha ekonomi perdesaan. b. Peningkatan Produksi Daerah. c. Kegiatan koordinasi peningkatan ketahanan pangan d. Koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha Daerah. e. Koordinasi dan sinkoronisasi pelaksanaan kegiatan perekonomian. f. Koordinasi prasarana transportasi. g. Pembuatan buku dan CD profil lembaga keuangan mikro. h. Pembuatan buku dan CD potensi dan peningkatan produksi daerah. i. Pembuatan buku laporan produksi pangan dan analisa ketahanan pangan. j. Pembinaan Lembaga Perkreditan Kalsel.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Biro Perekonomian Setda. Prov. Kalsel

selama tahun 2005-2009 terlihat pada laporan progress report berikut :

Bagian Produksi Daerah.

Sejak tahun 2006 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengalokasikan

dana APBD untuk membantu Kelompok Tani melalui kegiatan Peningkatan

Prasarana Usaha Ekonomi Perdesaan berupa bantuan keuangan untuk pembuatan

jalan usaha tani dan jembatan, pembuatan saluran air serta pembuatan pintu air,

yang selama ini belum tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

Bantuan ini terus bergulir dari tahun 2006 sampai tahun 2009 dengan rincian

sebagaimana tabel berikut :

Page 151: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

187

No Tahun Jumlah Poktan

Jumlah bantuan Lokasi Kab/Kota

1 2006 9 Poktan Rp. 800.000.000,- HST,HSU, Tapin, Tanah Bumbu, Barito Kuala, Banjar, Banjarbaru

2 2007 12 Poktan Rp. 800.000.000,- HSU, Tabalong, Tanah Laut, Kotabaru, Balangan, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala

3 2008 13 Poktan Rp. 800.000.000,- HSS, HST, HSU, Balangan, Tapin, Tanah Bumbu, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala

4 2009 7 Poktan Rp. 790.000.000,- HSS,HST,HSU,Balangan,Kotabaru,Batola, Banjar.

Dalam rangka mendukung Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan upaya

peningkatan produksi dan produktivitas pertanian, mengatasi keterbatasan tenaga

kerja dan percepatan pengolahan tanah dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber

daya lahan dalam meningkatkan pengolahan hasil pertanian serta pengembangan

teknologi dalam mendukung peningkatan produksi dan pendapatan petani maka

Bapak Gubernur memberikan bantuan keuangan kepada Kelompok Tani untuk

pembelian Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dengan rincian sebagaimana table

dibawah ini :

No Tahun Jumlah Kel. Tani

Jumlah Bantuan (Rp) untuk pembelian Alsintan

Lokasi Kab/Kota Ket.

1 2007 14 225.000.000,- hand tractor rotary 10 unit, Bajak 4 unit

Barito Kuala dan Banjar

Sharing dana Pemkab 50 % Pemprov. 50 %

2 2008 14 410.000.000,- hand tractor rotary 6 unit, bajak 9 unit dan power threser 5 unit

Kotabaru, Banjar, Tanah Laut

-

3

2009 15 294.500.000.- Hand trctor 9 unit HT bajak 4 unit HT rotary 2 unit Power threser 3 unit

HSS Kotabaru

- Sharing dana Pemkab HSS. 50 %

Bagian Sarana Perekonomian Daerah.

1) Sampai dengan periode Desember 2008 pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

telah merealisasikan penyertaan modal kepada beberapa Perusahaan Daerah

melalui suatu PERDA Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu :

a. PD. Bank BPD Kalsel sebesar Rp. 87.136.466.034,- b. PD. Bangun Banua sebesar Rp. 16.300.000.000,- c. PD. BPR se Kalsel sebesar Rp. 2.646.563.144,- d. PD. BPR baru di 5 (lima) kabupaten (Balangan, Batola, Tanah Laut, Tanah

Bumbu dan Kotabaru) sebesar Rp. 1.750.000.000,- e. PDAM Bandarmasih sebesar Rp. 45.460.000.000,- f. PDAM Intan Banjar sebesar Rp. 20.000.000.000,- g. PDAM Kabupaten Tapin sebesar Rp. 4.500.000.000,- h. PDAM Kabupaten Tapin sebesar Rp. 4.500.000.000,- i. PDAM Kabupaten HST sebesar Rp. 4.500.000.000,- j. PDAM Kabupaten HSU sebesar Rp. 2.000.000.000,- k. PDAM Kabupaten Tanah Laut sebesar Rp. 2.000.000.000,- l. PDAM Kabupaten Kotabaru sebesar Rp. 4.500.000.000,- m. PDAM Kabupaten Balangan sebesar Rp. 4.500.000.000,-

Page 152: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

188

n. PDAM Kabupaten Tabalong sebesar Rp. 4.500.000.000,- o. PDAM Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp. 2.000.000.000,- p. PDAM Kabupaten HSS sebesar Rp. 4.500.000.000,- q. PDAM Kabupaten Batola sebesar Rp. 2.000.000.000,-

2) Tahun 2009 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan merealisasikan

kembali penyertaan modal kepada :

a. PD. BPR se Kalsel sebesar 1 Milyar untuk 18 PD. BPR b. PDAM Intan Banjar sebesar Rp. 6 Milyar c. Bank BPD Kalsel sebesar Rp. 21 Milyar, d. PT.Asuransi bangun Askrida sebesar Rp.110.000.000,- e. PDAM Kab.HSU,Balangan, Tabalong, Pelaihari,Kotabaru sebesar Rp.12,5

Milyar (masing-masing @ Rp.2,5M)

3) Mulai awal tahun 2009 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menerima

kontribusi bagi PAD dari beropeasionalnya PT. AMBANG BARITO

NUSAPERSADA yang bergerak di bidang jasa Pengelolaan Alur Ambang Barito

dan sampai dengan periode Januari s.d Mei 2009 kontribusi yang diterima

sebesar Rp.3.592.386.021,70.

4) Mulai Awal 2009 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memberikan

Bantuan Keuangan kepada Lembaga Pengembangan UMKM Kalimantan Selatan

berupa Hibah sebesar Rp. 99.926.300,- yang digunakan untuk mendukung

program pembinaan, pengembangan dan mendorong kemandirian UMKM.

5) Pemberlakuan Perda Nomor : 3 Tahun 2008 tentang Pengaturan Penggunaan

Jalan Umum dan Jalan Khusus Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perkebunan

Provinsi Kalimantan Selatan.

6) Bapak Gubernur Kalimantan Selatan telah menerima Tanda

Kehormatan/Penghargaan berupa Satya Lencana Pembangunan Bidang

Koperasi dan UKM dari Bapak Presiden RI untuk tahun 2009.

7) Telah diberikan bantuan berupa penyertaan modal dari Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan (Gubernur ) kepada Koperasi dan UKM di Kalsel , yaitu :

a. Tahun 2006 sebesar Rp.1 M untuk 10 Koperasi. b. Tahun 2008 sebesar Rp.4,750 M untuk 29 Koperasi. c. Tahun 2009 sebesar Rp. 10 M untuk 49 Koperasi.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan dana APBD Provinsi

Kalimantan Selatan pada Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun Anggaran 2009 adalah sebagai berikut :

1) Keterlambatan diterima DPA-SKPD sehingga kegiatan yang sudah direncanakan

tertunda pelaksanaannya.

Page 153: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

189

2) Adanya perubahan SOTK, sehingga penunjukan PPTK, Bendaharawan terlambat

ditetapkan.

3) Permohonan kegiatan dari Lembaga/Ormas/KelompokTani yang masuk tidak

sebanding dengan dana yang tersedia.

4) Kegiatan promosi diluar daerah baik dalam negeri maupun luar negeri hanya

sebagian kecil dapat diikuti mengingat keterbatasan dana.

5) Monev terkendala dengan peralatan transportasi karena mobilitas penunjang

untuk operasional kelapangan belum tersedia sehingga jadwal yang telah

ditetapkan tertunda pelaksanaanya.

Solusi

Untuk mengatasi permasalahan yang diahadapi dalam pelaksanaan kegiatan dana

APBD Provinsi Kalimantan Selatan pada Biro Perekonomian Setda Provinsi

Kalimantan Selatan tahun 2009 antara lain sebagai berikut :

1) Penyelesaian RKA dapat lebih awal sehingga rencana dan jadwal kegiatan yang

telah disusun dapat terlaksana tepat waktu.

2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar kegiatan yang telah terjadwal

dapat terlaksana.

3) Melakukan seleksi terhadap permohonan bantuan kegiatan dari Lembaga

/Ormas/Kelompok Tani dengan mempertimbangkan penyebaran kegiatan dari

masing masing daerah sesuai dengan potensi dan kebutuhannya.

4) Perlu peningkatan alokasi dana untuk promosi/pameran dengan memperhatikan

dan efektivitas event-event yang dapat memacu pemasran produk-produk daerah

dan investasi daerah dimasa yang akan datang.

5) Menyediakan sarana penujang mobilitas operasional untuk petugas kelapangan.

5. Biro Kesejahteraan Rakyat

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang diselenggarakan :

1) Peningkatan pelayanan kehidupan beragama dan pendidikan keagamaan.

2) Pembinaan lembaga sosial keagamaan dan pengembangan potensi

kesejahteraan sosial.

3) Pemberdayaan kelembagaan dalam perlindungan anak dan perempuan.

4) Pemberdayaan kelembagaan dalam penanggulangan penderita HIV/AIDS dan

NAPZA.

5) Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan wabah penyakit menular dan KLB

melalui peningkatan Posyandu dan UKS.

Page 154: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

190

6) Peningkatan pembinaan dan bantuan pendidikan Perguruan Tinggi, kegiatan

kepemudaan, olahraga, kesenian dan kebudayaan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan selama tahun 2005-2009

Tahun 2005 1) Kegiatan Pengembangan dan Peningkatan Kehidupan Beragama

Terealisasi bantuan untuk sarana dan prasarana Masjid /Rumah Ibadah : 243 buah Pondok Pesantren. : 38 buah Kegiatan Keagamaan : 97 buah Kegiatan Urusan Haji : 10 buah Lembaga Keagamaan : 40 buah Sosial Keagamaan : 41 buah Ormas Keagamaan : 50 buah Madrasah : 36 buah TPA : 19 buah

2) Kegiatan Pembinanaan Kehidupan Beragama Anggaran yang tersedia untuk menunjang Kegiatan Pembinaan Umat Beragama Tahun 2005 sebesar Rp.50.000.000,-

3) Kegiatan Kesejahteraan Rakyat a. Terbantunya pembangunan pemukiman bagi masyarakat tertinggal di Kab.

HSS sebanyak 20 buah dan Kab. HST 20 Buah. b. Terbantunya pembangunan Rumah/Balai Adat di Kab. Balangan

sebanyak 5 buah, Kab.Tabalong 6 buah dan Kab.Kotabaru 4 buah c. Terbantunya pembangunan Gedung pertemuan di Desa tertinggal di Kab.

Tabalong sebanyak 6 buah. d. Terbantunya pembangunan Jembatan desa tertinggal di Kab. HSU sebanyak

4 buah, Kab. Tabalong 1 buah dan Kab. Batola 1 buah. e. Terbantunya pembangunan Jaringan Listrik Desa di Kec. Sungai Pinang

Kab.Banjar sebanyak 1 buah. f. Terbantunya pembangunan Sarana Air Bersih di Kab.Tapin sebanyak 2 buah,

dan Kab. HSU 6 buah. g. Terbantunya pembangunan Jamban keluarga sebanyak 50 buah bagi

masyarakat tertinggal di Kab. HSU. h. Terbantunya rehabilitasi Balai Adat di Kab. Tapin sebanyak sebanyak 7 Buah,

Kab.HST 30, Kab. Balangan 16 buah, dan Kab.Tanah Bumbu 1 buah. i. Terbantunya rehabilitasi pemukiman penduduk miskin/tertinggal di Kab HSS

sebanyak 20 buah. j. Terbantunya Mesin Listrik (Genzet) di Kab. HSS sebanyak 5 buah, Kab. HSU

2 buah, dan Kab. Balangan 4 buah. k. Terbantunya Mesin Listrik (Genzet) dan Seperangkat TV+ Parabola di Kab.

Tapin sebanyak 5 buah, Kab. HSS 1 buah, Kab. HST 10 buah dan Kab. Tanah Bumbu 1 buah.

l. Terbantunya beberapa kegiatan sosial bagi masyarakat tertinggal di 81 Desa Kab. Balangan.

m. Terbantunya Atap Seng sebanyak 100 lembar untuk Balai Adat Desa Ulang Kec. Loksado Kab. HSS.

n. Terbantunya fasilitas Meja dan Kursi 50 buah untuk penunjang Balai adat di Kec.Satui Kab. Tanah Bumbu.

4) Kegiatan Pendidikan, Kebudayaan Dan Pemuda a. Pembinaan Perguruan Tinggi.

Bantuan rutin kepada Perguruan Tinggi Negeri : - UNLAM Banjarmasin Rp. 250.000.000,-, IAIN Antasari

Banjarmasin Rp. 200.000.000,-

Page 155: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

191

- Bantuan kepada UT, Politeknik Negeri Banjarmasin, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) sebanyak 34 buah masing-masing @ Rp.20.000.000,-= Rp. 680.000.000,-

- Bantuan untuk Penelitian kepada Dosen PTN dan PTS yang menempuh program Pascasarjana S2 dan S3 sebanyak 100 orang @ Rp.2.000.000,- = Rp200.000.000,-

- Bantuan rutin kepada Asrama Mahasiswa Kalimantan Selatan di Pulau Jawa dan Makassar sebanyak 13 buah Diberikan setiap tiga bulan sekali, Setiap Asrama adalah Rp.200.000/bulan ditambah biaya Kirim = Rp.32.000.000,-

- Bantuan untuk penelitian kepada Para Non dosen yang menempuh program S2 dan S3 dan kegiatan

- lainnya = Rp. 200.000.000,- - Bantuan untuk Asrama Kalimantan di Mesir = Rp. 50.000.000,- - Bantuan yang diarahkan Pimpinan = Rp.88.000.000,- - J u m l a h = Rp.1.700.000.000,-

b. Bantuan Untuk Dana Pendamping Proyek Due Like Unlam Rp. 280.000.000,- TPSDP Unlam Rp. 951.348.000,- Hibah DIP Unlam Rp. 340.000.000,- Sharing Fakultas MIPA Unlam Rp. 340.000.000,- Hibah Kompetisi A-1 dan A-2 Rp. 37.500.000,- J u m l a h Rp.1.911.348.000,-

c. Bantuan Untuk Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Unlam Banjarmasin Sebesar Rp. 400.000.000,-

d. Bantuan Kepada SPP Tapin Rp. 200.000.000,- e. Bantuan Pembangunan Wisma PGRI KAL SEL Rp.1.500.000.000,-

5) Kegiatan Pembinaan Kebudayaan a. Bantuan Peningkatan dan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan

Daerah sebesar Rp.345.000.000,- b. Memberikan bantuan kepada 6 Cabang Kesenian dan gebyar Pesona

Sasirangan Kerajinan Seni Budaya KalSel sebesar Rp. 600.000.000,- 6) Kegiatan Pembinaan Olahraga

a. Terlaksana dan terbantunya program kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia ( KONI ) Kalimantan Selatan dalam rangka kegiatan pembinaan cabang – cabang olahraga untuk peningkatan prestasi olahraga Kalimantan Selatan.

b. Terlaksananya /terbantunya tingkat kesegaran jasmani masyarakat Kalimantan Selatan dalam berbagai kelompok usia dan kekhususan kondisi malalui pembinaan kegiatan olahraga yang dilaksanakan oleh masyarakat, pelajar , mahasiswa dan kelompok masyarakat pencinta olahraga lainnya.

7) Kegiatan Pembinaan Kepemudaan & Pramuka a. Terbantunya program kerja kepada organisasi – organisasi kepemudaan

baik yang tergabung didalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI ) Kalimantan Selatan maupun yang tidak tergabung, Organisasi Masyarakat (ORMAS), Lembaga Swadaya Masyarakat

b. (LSM), Karang Taruna, Pramuka dan organisasi profesi lainnya 8) Kegiatan Penunjang Penanggulangan HIV/AIDS, NAPZA, PMI, Pendukung

Posyandu, UKS, KLB a. Terbantunya / terealisasinya kegiatan PMI Kalimantan Selatan. b. Terbantunya / terealisasinya kegiatan Badan Narkotika Propinsi di Kalimantan

Selatan. c. Terbantunya / terealisasinya kegiatan penyuluhan dan pencegahan HIV/AIDS

yang dilaksanakan Ormas. LSM dll.

Page 156: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

192

d. Terbantunya/terealisasinya kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah Tingkat Taman Kanak-kanak/RA, Sekolah Dasar/MI, SMP/Mts, SMA/Man. di Kalimantan Selatan.

Tahun 2006 Berdasarkan DASK tahun 2006 maka pagu yang diberikan untuk Biro

Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan baik melalui

Dana APBD Murni maupun APBD-P berjumlah Rp.26.244.430.000,-. Adapun

realisasinya sampai 10 Januari 2007 sebesar Rp.26.101.150.000,- ( 99,45 % )..

Mengenai program kerja yang dilaksanakan adalah : - Peningkatan pelayanan kehidupan beragama - Pembinaan Lembaga sosial keagamaan, dan Pengembangan potensi

kesejahteraan sosial. - Pemberdayaan kelembagaan dalam perlindungan anak dan perempuan. - Pemberdayaan kelembagaan dalam penanggulangan penderita HIV/AIDS

dan NAPZA dan Narkoba. - Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan wabah penyakit menular dan

KLB melalui peningkatan Posyandu dan UKS. - Peningkatan pembinaan dan bantuan pendidikan Perguruan Tinggi, kegiatan

kepemudaan, olahraga, kesenian dan kebudayaan. Tahun 2007 Ringkasan: Alokasi Dana dan Realisasinya pada Biro Kesra TA 2007

NO BAGIAN/KEGIATAN ALOKASI DANA

REALISASI KET %

I II III

KEAGAMAAN 1. Pengembangan Kehidupan Beragama 2. Kerukunan Beragama KESRA 1. Bantuan Ormas/LSM Peduli Perempuan

dan Anak 2. Bantuan Kesejahteraan Masyarakat dan

Orsos 3. Bantuan Penanggulangan HIV/ AIDS,

Narkoba, UKS dan KLB 4. Bantuan Masyarakat Tertinggal PENDIDIKAN 1. Pembinaan PT 2. Kebudayaan 3. Pemuda dan Pramuka 4. Olahraga

11.189.324.000

250.000.000

840.000.000

2.650.000.000

1.625.000.000

1.625.000.000

7.544.000.000 1.757.000.000 1.220.000.000

13.419.849.000

11.189.324.000

250.000.000

840.000.000

2.650.000.000

1.600.000.000

1.332.817.100

7.326.724.000 1.757.000.000 1.220.000.000

13.169.849.000

100,00 100,00

100,00

100,00

98,46

82,02

96,50

100,00 100,00 98,00

JUMLAH 42.080.173.000 41.335.714.100 98,21

Tahun 2008 Realisasi Kegiatan Biro Kesra TA 2008

NO BAGIAN/KEGIATAN ALOKASI DANA

REALISASI KET %

I KEAGAMAAN 1. Pengembangan Kehidupan Beragama 15.750.000.000 15.749.300.000 99,99 2. Kerukunan Beragama 750.000.000 550.000.000 70,00 II KESRA 1. Bantuan Ormas/LSM Peduli Perempuan

dan Anak 1.000.000.000 1.000.000.000 100,00

2. Bantuan Kesejahteraan Masyarakat dan Orsos

4.500.000.000 4.500.000.000 100,00

3. Bantuan Penanggulangan HIV/AIDS, 1.250.000.000 1.250.000.000 100,00

Page 157: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

193

NO BAGIAN/KEGIATAN ALOKASI DANA

REALISASI KET %

Narkoba, UKS dan KLB 4. Bantuan Masyarakat Tertinggal 1.000.000.000 1.000.000.000 100,00 5. UKS 100.000.000 100.000.000 100,00 III PENDIDIKAN 1. Pembinaan PT 10.263.709.000 10.239.771.500 95,30 2. Kebudayaan 1.125.000.000 1.075.000.000 86,00 3. Pemuda dan Pramuka 850.000.000 850.000.000 100,00 4. Olahraga 15.385.977.000 15.385.977.000 100,00 IV BANTUAN SOSIAL 22.000.000.000 21.772.800.000 98,90 V HIBAH

1. KORPRI 150.000.000 150.000.000 100,00 2. KNPI 60.000.000 60.000.000 100,00

Jumlah 74.184.686.000 73.657.248.500 99,30

Tahun 2009 Realisasi Kegiatan Biro Kesra TA 2008

NO BAGIAN/KEGIATAN ALOKASI DANA

REALISASI KET %

1

2 3

4 5

Bantuan Sarana/Prasarana Rumah Ibadah dan Kegiatan Keagamaan Pondok Pesantren, TPA dan yang sejenisnya Bantuan untuk Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Bantuan Sosial Kemasyarakatan Bantuan Untuk Masyarakat Tertinggal & Terpencil

23.500.000.000

6.500.000.000 350.000.000

22.000.000.000 3.000.000.000

23.171.000.000

6.500.000.000 350.000.000

22.000.000.000 3.000.000.000

98,6%

100% 100%

100% 100%

6

7

8

9

10 11

Bantuan Untuk Masyarakat dan Organisasi Sosial Bantuan Pembinaan & Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Bantuan Penunjang Penanggulangan HIV/AIDS, NAPZA, PMI Serta Pendukung Posyandu Kegiatan Bantuan Untuk Ormas dan LSM Peduli Perempuan dan Peduli Anak Bantuan Pembinaan Pendidikan Bantuan Pembinaan Kepemudaan & Pramuka

5.000.000.000

250.000.000

2.000.000.000

1.500.000.000

23.644.000.000 2.250.000.000

5.000.000.000

250.000.000

1.926.900.000

1.500.000.000

21.529.485.250 2.212.450.000

100%

100%

96,34%

100%

92% 97,8%

12

13

Bantuan Pembinaan Kebudayaan & Kesenian Daerah Bantuan Pembinaan Keolahragaan

2.375.000.000

8.000.000.000

2.375.000.000

7.239.000.000

100%

95%

C. Permasalahan dan Solusi

-

6. Biro Humas

Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang pada awalnya

berintegrasi dengan Badan Informasi Daerah Provinsi kalimantan Selatan, berdasarkan

Perda Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 15 April 2008 tentang SOTK Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan, kini kembali menjadi Biro di lingkup Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan. Namun masih ada keterkaitan dalam hal program kegiatan yang

akan dilaksanakan karena Biro Humas masih menggunakan program kegiatan yang

berorientasi pada hasil yang ingin di capai pada Renstra tahun 2006 sampai dengan

2010. Jadi baik Tupoksi, Visi, Misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai masih sesuai

Page 158: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

194

dengan Renstra Badan Informasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2006 –

2010. Diharapkan terjadinya perubahan SOTK ini untuk tidak mengurangi kualitas

pelayanan prima di bidang Informasi dan komunikasi dalam rangka menyikapi

kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, untuk mendukung terciptanya Good

Governance.

A. Program dan Kegiatan

Sepanjang tahun 2005 – 2008, Biro Humas masih merupakan salah satu Bidag pada

Badan Informasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, yang hanya memiliki satu

Program Kegiatan. Berikut resume Program Kegiatan Biro Humas Tahun 2005 –

2010 :

1) Tahun 2005

Program Penyebarluasan Informasi Pemerintah Daerah

Kegiatan Pelayanan Kehumasan

2) Tahun 2006

Program Penyebarluasan Informasi Pemerintah Daerah

Kegiatan Pelayanan Kehumasan

3) Tahun 2007

Penyebarluasan Informasi Pemerintah Daerah

Kegiatan Pelayanan Kehumasan

4) Tahun 2008

Program Penyebarluasan Informasi Pemerintah Daerah

Kegiatan Pelayanan Kehumasan

5) Tahun 2009

Mempunyai 4 program dan 11 kegiatan, yaitu : a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

- Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi & Informasi PDE).

- Peningkatan Pelayanan Perpustakaan - Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Kepala Daerah - Forum Komunikasi Pimpinan Redaksi Media Massa

b. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi

- Peningkatan Praktisi Kehumasan - Peningkatan Kinerja Biro Humas

c. Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media

- Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah - Serambi Depan Informasi (SDI) dilaksanakan - Pertemuan Bakohumas

d. Penyebaran Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

- Pelayanan Kehumasan - Jumpa Pers Bulanan Gubernur Kalsel

Page 159: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

195

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pada Tahun 2009 Biro Humas memiliki 4 Program dan 11 Kegiatan. Adapun

Program Kegiatan Biro Humas tahun 2009 adalah sebagai berikut

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa a. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi & Informasi (PDE).

Merupakan kegiatan penyebaran informasi terutama yang mendukung penyebaran informasi melalui media elektronik, seperti pengelolaan situs resmi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan www.Kalselprov.go.id. Realisasi fisik secara umum mencapai 100 % dengan jumlah anggaran Rp. 360.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 354.875.000,-

b. Peningkatan Pelayanan Perpustakaan

Merupakan kegiatan penyediaan informasi dalam perpustakaan yang dimiliki Biro Humas, berupa penyediaan buku – buku bacaan dan sarana penunjang perpustakaan. Realisasi fisik secara umum mencapai 42,86 %. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi dana sebesar Rp. 35.000.000,- dana murni sebesar Rp. 15.000.000,- ABT sebesar 20.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 15.000.000,-

c. Fasilitasi dan Koordinasi Kegiatan Kepala Daerah Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan (ABT) tahun 2009, yang merupakan kegiatan memfasilitasi, mengkoordinasi, mendampingi dan meliput kegiatan Kepala Daerah. Realisasi fisik secara umum mencapai 100 %. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi dana sebesar Rp. 434.225.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 335.025.000,-

d. Forum Komunikasi Pimpinan Redaksi Media Massa Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan (ABT) tahun 2009. Kegiatan ini diadakan karena adanya tuntutan agar terjadi kerjasama yang positif dan terkoordinir antara pemerintah dan media massa baik cetak maupun elektronik. Realisasi fisik secara umum mencapai 100 %. Kegiatan ini dilaksanakan dengan alokasi dana sebesar Rp. 79.950.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 79.950.000,-

2) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi a. Peningkatan Praktisi Kehumasan

Kegiatan ini dimaksudkan agar penyebara informasi kepada masyarakat berkualitas, dengan meningkatkan kualitas aparatur kehumasan, serta mendorong minat aparatur pemerintah di bidang kehumasan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali dan terealisasi 100 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 20.000.000,-

b. Peningkatan Kinerja Biro Humas

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan (ABT) tahun 2009. Kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodir kegiatan aparatur Biro Humas, karena setelah Biro Humas tidak berintegrasi dengan Badan Informasi Daerah Prov. Kalsel kegiatan aparatur yang diakomodir dari Belanja Rutin Badan Informasi Daerah sudah tidak ada lagi, seperti kegiatan koordinasi antar instansi pemerintah. Realisasi fisik secara umum mencapai 100 %, dilaksanakan dengan alokasi dana sebesar Rp. 84.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 34.000.000,-

3) Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media a. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan (ABT) tahun 2009. Kegiatan ini ada karena tututan informasi pembangunan yang semakin pesat sehingga perlu diimbangi dengan fasilitasi penyebaran informasi. Kegiatan ini

Page 160: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

196

merupakan bentuk kerjasama secara langsung pemerintah dengan media massa dalam rangka penyebaran informasi dalam bentuk pemuatan – pemuatan. Realisasi fisik secara umum mencapai 97 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 1.000.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 966.750.000,-

b. Serambi Depan Informasi (SDI) dilaksanakan Kegiatan ini merupakan kegiatan penyebaran informasi dalam bentuk pertemuan/rapat dan sosialisasi membahas isu aktual yang sedang tejadi. Dilaksanakan 1 kali dalam setahun dan terealisasi 100 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 20.000.000,- dan direalisasikan sbesar Rp. 20.000.000,-

c. Pertemuan Bakohumas

Merupakan kegiatan penyebaran informasi dalam bentuk pertemuan/rapat antar anggota Bakohumas, membahas tentang informasi – informasi baru yang perlu disosialisasikan. Biasanya Biro Humas melakukan kerjasama dengan instansi –instansi terkait dalam pelaksanaannya, seperti PT. Askes, Polda, dan lain – lain. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun dan terealisasi 100 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 60..000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 60.000.000,-

4) Penyebaran Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

a. Pelayanan Kehumasan Merupakan kegiatan penyebaran informasi melalui media dan mengakomodir keperluan dalam rangka menunjang kegiatan penyebaran informasi tersebut. Realisasi fisik secara umum mencapai 100 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 962.410.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 889.403.750,-

b. Jumpa Pers Bulanan Gubernur Kalsel Merupakan kegiatan pertemuan/rapat dengan kalangan pers/media dalam rangka penyebaran informasi hasil – hasil pembangunan daerah agar nantinya dapat diketahui oleh masyarakat luas. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 8 kali dalam setahun dan terealisasi 100 % dengan alokasi dana sebesar Rp. 90.000.000,- dan direalisasikan sebesar Rp. 90.000.000,- Secara keseluruhan realisasi fisik kegiatan Biro Humas tahun 2009 mencapai 100 % dengan penyerapan dana 44,44 %

C. Permasalahan dan Solusi

1) Pada umumnya kegiatan Biro Humas merupakan kegiatan yang pengukuran

kinerjanya tidak bisa diukur dengan angka dan merupakan kegiatan teknis yang

menyesuaikan dengan kegiatan Kepala Daerah, bersifat segera dan accidential.

Dengan cepatnya arus dan kebutuhan masyarakat akan informasi, pelaksanaan

kegiatan sering mengalami hambatan pada pertengahan tahun berjalan, terutama

karena terbatasnya dana yang telah dianggarkan/disediakan. Hal ini menuntut

Biro Humas mengajukan tambahan dana dan kegiatan (ABT), yang mana ABT

sendiri baru bisa direalisasikan mendekati akhir tahun. Disisi lain, kegiatan sudah

harus dilaksanakan. Hal ini mengakibatkan beberapa kegiatan tidak bisa

terealisasi secara maksimal, baik realisasi fisik maupun keuangan.

Untuk mengatasinya diperlukan aggaran dana yang cukup untuk Biro Humas.

Namun penganggaran sendiri memiliki proses tersendiri sehingga ketidak –

maksimalan pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dan

dapat ditolelir, selama masih dalam batas yang wajar.

Page 161: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

197

2) Biro Humas berkerjasama dengan media massa dalam melaksanakan kegiatan

penyebaran informasi. Terbatasnya waktu pelaksanaan kegiatan tambahan (ABT)

juga menjadi hambatan bagi Pihak Ketiga (dalam hal ini adalah media) dalam

menyelesaikan pekerjaan.

Hal ini juga mengakibatkan beberapa kegiatan tidak bisa terealisasi secara

maksimal. Pekerjaan yang tidak terselesaikan oleh pihak ketiga tersebut tentunya

tidak bisa semata – mata dapat dialihkan kepihak lain, karena pada umumnya

pekerjaan tersebut telah melewati proses perencanaan yang matang dan dengan

waktu yang sangat terbatas pekerjaan tersebut tidak akan bisa dilaksanakan.

3) Dalam proses perencanaan, Biro Humas sering mengalami permasalahan

dengan perincian anggaran kegiatan. Karena pada prakteknya kegiatan Biro

Humas tidak bisa ditetapkan ukuran waktu, jumlah, dan tempat. Terutama

kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan Kepala Daerah.

Dalam hal ini penjelasan yang logis serta pemahaman pihak terkait dalam proses

penganggaran membantu Biro Humas dalam menyelesaikannya. Karena tidak

adanya ukuran waktu, jumlah, dan tempat tersebut maka realisasi keuangan Biro

Humas kadang tidak maksimal, namun hal itu dapat dipahami selama realisasi

fisik terlaksana dengan maksimal.

7. Biro Umum dan Biro Perlengkapan

Biro Umum dan Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

pada awalnya berintegrasi sebagai Biro Umum dan Perlengkapan Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan, berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 15 April

2008 tentang SOTK Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, kini terpisah menjadi 2

Biro ( Biro Umum dan Biro Perlengkapan).

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan Biro Umum dan Perlengkapan (2005-2008)

Bagian Tata Usaha 1) Peningkatan Pengelolaan Ketatausahaan dan Kearsipan Bagian Pengadaan 2) Pengadaan Kendaraan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 3) Pengadaan Perlengkapan Rumah Dinas / Jabatan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan 4) Pengadaan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 5) Penyusunan Standar Satuan Harga 6) Pengadaan Pakaian Olah Raga

Bagian Pemeliharaan dan Distribusi 1) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Provinsi Kalimantan Selatan 2) Rehabilitas Sarana Olah Raga Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 3) Rehabilitas Gedung Eks APDN Untuk Gedung IIP/IPDN 4) Rehabilitasi AMKS Lambung Mngkurat & Gedung Eks Dekranasda 5) Pembangunan Rumah Jabatan

Page 162: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

198

6) Pembangunan Rumah Dinas 7) Pembangunan Pos Jaga dan Pembangunan Jembatan Gedung PKK 8) Ganti Rugi Tanah dan Pensertifikatan Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan 9) Pemeliharaan Gedung/Bangunan dan Barang Bergerak Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan 10) Inventarisasi Barang Daerah Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 11) Pengelolaan dan Pemanfaatan Barang Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan 12) Pengembangan Sistem Manajemen Aset Daerah

Bagian Rumah Tangga 1) Pembenahan dan Peningkatan Administrasi TU Biro

Program dan Kegiatan 2009

Biro Umum

Pelaksanaan kegiatan pembangunan dana APBD Prov Kalsel melalui DPA SKPD

kegiatan belaja langsung T.A 2009 yang diserahkan pengelolaannya ke Biro Umum

Prov. KalSel terdiri dari beberapa kegiatan/ program sbb :

1) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pembenahan dan

Peningkatan Adm. Tata Usaha Biro :

- Pembenahan dan Peningkatan adm. TU. Biro

2) Program penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/arsip Daerah :

Pendataan dan Penataan Dokumen / Arsip Daerah

Biro Perlengkapan

Program dan Kegiatan adalah sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pembangunan rumah dinas b. Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan c. Rehabilitasi dedang/berat gedung kantor d. Ganti rugi tanah dan pensertifikatan tanah milik/dikuasai Pemprov. Kalsel e. Rehabilitasi sarana olahraga milik Pemprov. Kalsel f. Rehabilitasi gedung eks. APDN untuk gedung IIP/IPDN g. Rehabilitasi AMKS dan gedung milik Pemprov. Kalsel h. Penilaian dan penggantian tanah, bangunan beserta fasilitasnya

2) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

a. Penyusunan standar satuan harga dan DKBMD serta DKPBMD b. Pengelolaan administrasi dan pemanfaatan barang daerah Pemprov. Kalsel

3) Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

a. Pembenahan dan peningkatan adm. TU Biro

4) Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Inventarisasi barang milik Pemprov. Kalsel b. Pengadaan kendaraan Pemprov. Kalsel c. Pengadaan perlengkapan Pemprov. Kalsel d. Penghapusan barang milik Pemprov. Kalsel e. Penyimpanan dan pengamanan barang milik Pemprov. Kalsel

Page 163: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

199

f. Pemeliharaan barang daerah lingkup Setda Prov. Kalsel

5) Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Program dan Kegiatan Biro Umum dan Perlengkapan (2005-2008)

Tahun 2005

Program kerja Biro Umum dan Perlengkapan untuk Belanja Langsung Tahun

Anggaran 2005 yang dikelola oleh Bagian Pemeliharaan & Distribusi dan Bagian

Pengadaan dari 5 (lima) Bagian yang ada pada Unit Kerja Biro Umum dan

Perlengkapan sesuai DASK Tahun Anggaran 2005 terdiri dari 7 (tujuh) kegiatan

dengan jumlah seluruhnya Rp. 21.531.500.000,- (Dua Puluh Satu Milyar Lima

Ratus Tiga Puluh Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan realisasi fisik 100%

dan realisasi keuangan sebesar Rp. 20.608.184.013,- (Dua Puluh Milyar Enam

Ratus Delapan Juta Seratus Delapan Puluh Empat Ribu Tiga Belas Rupiah)

atau 95,71%.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1) Ganti Rugi Tanah dan Pensertifikatan Tanah Milik / Dikuasai Pemprop Kalsel.

Untuk kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp.6.652.500.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 5.786.673.063,- atau 86,98%.

2) Pemeliharaan Gedung/Bangunan dan Barang Bergerak Milik Pemprop Kalsel kegiatan ini dianggarkan dana sebesar Rp. 2.250.000.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 2.246.298.600,- (atau 99,83%.

3) Rehabilitasi Stadion 17 Mei Banjarmasin Biaya yang dianggarkan untuk kegiatan Rehabilitasi Stadion 17 Mei adalah sebesar Rp. 1.500.000.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 1.482.046.450,- atau 98,80%.

4) Pengadaan Kendaraan Pemprop Kalsel Pada kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp.6.089.000.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 6.076.650.000,- atau 99.79%.

5) Pengadaan Perlengkapan Pemprop Kalsel kegiatan ini disediakan dana sebesar Rp. 4.800.000.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 4.777.882.650,- atau 99,53%.

6) Inventarisasi Barang Daerah Milik Pemprop Kalsel Alokasi dana yang tersedia dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 50.000.000,- dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 49.625.000,- atau 99,25%.

7) Pengaspalan Halaman Kantor DPRD Prop.Kalsel Dalam pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan dana sebesar Rp. 190.000.000,- (Seratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) dengan realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp. 189.007.250,- (Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ribu Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) atau 99,47%.

Tahun 2006

1) Kegiatan Ganti rugi dan pensertifikatan tanah milik/ dikuasai PemProv. Kalsel 2) Kegiatan Pemeliharaan Gedung/ Bangunan dan Barang bergerak milik PemProv.

Kalsel. a. Rehab. Gedung kantor Setda Prov. Kalsel :

Page 164: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

200

b. Rehab. Kantor di lingkungan PemProv. c. Rehab. Rumah Jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Prov. Kalsel. d. Rehab. Rumah Jabatan Gubernur Kalsel. e. Rehab. Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kalsel. f. Rehab. Rumah jabatan Sekda Prov. Kalsel. g. Rehab. Rumah Jabatan Kepala Dinas/ Biro. h. Rehab. AMKS di Bandung, Bogor, Yogja, Malang dan Surabaya. i. Gudang dan pengurukan halaman belakang Gedung Mahligai Pancasila. j. Rehab. Gedung Wanita. k. Rehab. Gedung Graha Abdi Persada dan Biro Keuanganangan. l. Rehab. Warung terapung dan dermaga depan Kantor Gubernur. m. Rehab. Gedung Tk dan penitipan anak. n. Pemeliharaan barang inventaris dilingkungan Setda, rumah jabatan dan

gedung pertemuan o. Pemeliharaan computer pada p. Perluasan jaringan SUTR perumahan Abdi Persada I. q. Perluasan jaringan SUTR perumahan Abdi Persada II. r. Pemasangan diesel generator pada rumah jabatan wagub Kalsel s. Rehab. Ruang kerja Sekda Prov. t. Rehab. Asrama mahasiswa Kalsel di pulau Jawa. u. Rehab. Rumah jabatan. v. Rehab. Atap gedung/ kantor ItwilProv. w. Pengecetan pagar rumah jabatan gubernur. x. Rehab. VIP room bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. y. Pembangunan Mesjid Komp. Perumahan PemProv. Kalsel Abdi Persada I

Banjarmasin. z. Perbaikan pagar Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.

3) Kegiatan Inventarisasi Barang Milik PemProv. Kalsel. 4) Pengelolaan Administrasi dan Pemanfaatan Barang Daerah. 5) Kegiatan Pengadaan Kendaraan PemProv. kalsel. 6) Kegiatan Pengadaan Perlengkapan PemProv. Kalsel.

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pelaksanaan Belanja Langsung APBD Prov. Kalsel T.A 2006 (1 Januari 2006 s/d 31 Desember 2006). yang dikelola Biro Umum dan Perlengkapan Setda Prov. Kalsel :

Anggaran Pagu Dana (Rp) Kontrak (Rp)

Realisasi (Rp)

% Ket

Murni 52.254.550.000,- 14.602.388.460,- 50.519.368.800,- 96,68 6 kegiatan

ABT 38.369.450.000,- 8.698.541.291,- 35.224.996.058,- 91,80 4 kegiatan

Total 90.624.000.000,- 23.300.929.751,- 85.744.364.858,- 94,62 10 kegiatan

Tahun 2007

Capaian program dan kegiatan pada tahun anggaran 2007 dapat digambarkan

realisasi fisik dan keuangan, sebagai berikut :

No Bagian/Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.)

Realisasi Keuangan (Rp.)

Persentase (%)

1 2 3

Bagian Tata Usaha 1. Peningkatan Pengelolaan Ketatausahaan dan

Kearsipan Bagian Pengadaan

1. Pengadaan Kendaraan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

2. Pengadaan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

3. Penyusunan Standar Harga Barang dan Pembuatan DKBD dan DKPBD Bagian Pemeliharaan dan Distribusi

200.000.000

21.689.275.000

8.965.495.000

100.000.000

159.846.000

19.913.608.762

8.675.791.383

76.075.000

95

92

100

95

Page 165: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

201

No Bagian/Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.)

Realisasi Keuangan (Rp.)

Persentase (%)

1. Rehabilitasi Gedung PKK dan Dharma Wanita Provinsi Kalimantan Selatan

2. Rehabilitas Lapangan Tenis Dharma Praja 3. Rehabilitas Gedung Sekolah TK Puspa

Bangsa 4. Ganti Rugi dan Pensertifikatan Tanah

Milik/Dikuasai Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

5. Pemeliharaan Gedung/Bangunan dan Batang Bergerak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

6. Inventarisasi Barang Daerah Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

7. Pengelolaan dan Pemanfaatan Barang Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

8. Penilaian Asset Barang Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

9. Pemeliharaan Gedung / Bangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

2.500.000.000

1.300.000.000 500.000.000

40.481.470.000

19.789.055.000

250.000.000

150.000.000

202.545.000

500.000.000

2.473.576.470

1.153.748.000 482.215.000

36.810.652.475

17.057.409.563

226.555.600

140.170.000

200.815.000

489.716.125

100

95 100

91

100

100

100

99

99

Jumlah 96.627.840.000 87.169.648.253 95

Tahun 2008

Capaianprogram dan kegiatan pada tahun anggaran 2008 berdasarkan realisasi fisik

dan keuangan adalah , sebagai berikut :

No Bagian/Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.) Realisasi

Keuangan (Rp.) (%)

1 2 3

Bagian Tata Usaha 1. Peningkatan Pengelolaan Ketatausahaan

dan Kearsipan Bagian Pengadaan 1. Pengadaan Kendaraan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Selatan 2. Pengadaan Perlengkapan Rumah Dinas /

Jabatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

3. Pengadaan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

4. Penyusunan Standar Satuan Harga 5. Pengadaan Pakaian Olah Raga Bagian Pemeliharaan dan Distribusi 1. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

Provinsi Kalimantan Selatan 2. Rehabilitas Sarana Olah Raga Milik

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan 3. Rehabilitas Gedung Eks APDN Untuk

Gedung IIP/IPDN 4. Rehabilitasi AMKS Lambung Mngkurat &

Gedung Eks Dekranasda 5. Pembangunan Rumah Jabatan 6. Pembangunan Rumah Dinas 7. Pembangunan Pos Jaga dan

Pembangunan Jembatan Gedung PKK 8. Ganti Rugi Tanah dan Pensertifikatan

Tanah Milik/Dikuasai Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

9. Pemeliharaan Gedung/Bangunan dan Barang Bergerak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

10. Inventarisasi Barang Daerah Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

11. Pengelolaan dan Pemanfaatan Barang Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan

250.000.000

11.200.0000

767.210.000

6.317.960.000

100.000.000 314.830.000

3.661.880.000

2.798.725.000

5.000.000.000

1.456.485.000

2.509.595.000 2.005.595.000

100.000.000

23.249.735.000

804.801.687

200.000.000

150.000.000

200.149.500

11.115.386.980

710.354.500

6.150.123.296

74.337.500 290.805.000

3.593.077.375

1.715.007.055

4.990.355.330

1.323.858.125

967.402.280

1.873.902.270 94.350.250

11.097.244.832

804.801.687

178.250.000

149.380.000

80,06

99,24

92.59

97,34

74,34 92,37

98,12

61,28

99,81

90,89

38,55 93,43 94,35

47,73

100

89,13

99,59

Page 166: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

202

No Bagian/Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.) Realisasi

Keuangan (Rp.) (%)

4.

Selatan 12. Pengembangan Sistem Manajemen Aset

Daerah Bagian Rumah Tangga

1. Pembenahan dan Peningkatan Administrasi TU Biro

350.000.000

85.730.000

349.741.000

85.730.000

99,93

100

Jumlah 61.322.546.687 45.764.256.980 84,65

Tahun 2009

Realisasi program & kegiatan pada Biro Umum

Pelaksanaan kegiatan pembangunan dana APBD Provinsi Kalimantan Selatan

pada Biro Umum Setda Prov. kal sel Tahun Anggaran 2009 s.d Nopember 2009

telah terealisasi sebesar Rp.241.435.000,- (72,63 %) sebagiamana dapat dilihat

dalam tabel berikut :

Realisasi fisik dan keuangan pelaksanaan kegiatan Dana APBD Provinsi

Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2009 pada Biro Umum Sekretariat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan.

No Kegiatan Biaya ( Rp )

REALISASI Sumber Dana

Fisik ( Rp )

Keuangan ( Rp )

1. 2.

Pembenahan dan peningkatan Aministrasi Tata Usaha Biro. Pendataan dan Penataan Dokumen / Arsip Daerah

75.000.000,-

350.000.000,-

72,63 %

45,70 %

54.475.000,-

159.960.000,-

APBD

APBD

JUMLAH 425.000.000,- 50,45 % 214.435.000,-

Hasil dan manfaat dari pelaksanaan Kegiatan Dana APBD melalui DPA-SKPD

belanja langsung Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun

2009 adalah sebagai berikut :

1) Pembenahan dan Peningkatan Administrasi Tata Usaha Biro yakni terlaksananya proses Adminsitrasi dan surat menyurat Tata Usaha Biro dengan baik.

2) Pendataan dan Penataan Dokumen /Arsip Daerah yakni terselenggaranya pengelolaan Ketatausahaan yang Efektif dan Efesien Lancar, Tertib dan terkendali.

Realisasi program & kegiatan pada Biro Perlengkapan

Sesuai dengan realisasi keungan dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai

DPA SKPD Biro Perlengkapan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Tahun Anggaran 2009 per 31 Desember 2009 berdasarkan realisasi penyerapan

keuangan adalah ± 89,39 atau sebesar Rp. 58.252.833.014, 00 (Lima Puluh

Delapan Miliar Dua Ratus Lima Puluh Dua Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu

Empat Belas Rupiah). Adapun dampak dari seluruh program dan kegiatan tersebut

secara umum dapat memberikan manfaat dalam usaha peningkatkan dan

pemenuhan akan sarana dan prasarana milik Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan

Page 167: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

203

Sedangkan capaian masing-masing kegiatan pada Tahun Anggaran 2009

sampai dengan 31 Desember 2009 dapat digambarkan melalui tabel sebagai

berikut :

No Program / Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

Capaian %

I Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a Pembangunan rumah dinas 2.000.000.000 1.975.130.000 98,76

b Rehabilitasi sedang/berat rumah jabatan 4.042.192.720 3.862.154.480 95,55

c Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor 1.400.000.000 1.355.315.250 96,81

d Ganti rugi tanah dan pensertifikatan tanah milik/dikuasai Pemprov. Kalsel

10.976.000.000 9.348.857.138 85,18

f Rehabilitasi sarana olahraga milik Pemprov. Kalsel

4.204.538.000 2.323.231.263 55,26

g Rehabilitasi gedung eks. APDN untuk gedung IIP/IPDN

1.750.000.000 1.484.357.200 84,82

h Rehabilitasi AMKS dan gedung milik Pemprov. Kalsel

420.190.000 266.246.860 63,36

i Penilaian dan penggantian tanah, bangunan beserta fasilitasnya

7.309.125.000 6.742.500.000 94,98

II Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

a Penyusunan standar satuan harga dan DKBMD serta DKPBMD

140.000.000 135.132.500 96,52

b Pengelolaan administrasi dan pemanfaatan barang daerah Pemprov. Kalse

180.000.000 177.414.500 98,56

III Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

a Pembenahan dan peningkatan adm. TU Biro 146.350.000 142.750.000 97,54

IV Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur

a Inventarisasi barang milik Pemprov. Kalsel 970.000.000 865.375.000 89,21

b Pengadaan kendaraan Pemprov. Kalsel 21.224.453.000 19.236.951.623 90,64

c Pengadaan perlengkapan Pemprov. Kalsel 3.186.715.000 2.984.011.600 93,64

d Penghapusan barang milik Pemprov. Kalsel 200.000.000 183.990.000 92,00

e Penyimpanan dan pengamanan barang milik Pemprov. Kalsel

50.000.000 50.000.000 100,00

f Pemeliharaan barang daerah lingkup Setda Prov. Kalsel

150.000.000 148.620.000 99,08

V Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

6.818.285.000 6.770.795.600 99,30

JUMLAH 65.167.848.720 58.252.833.014 89,39

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Permasalahan pada Biro Umum

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan dana APBD Provinsi

Kalimantan Selatan pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun Anggaran 2009 adalah sebagai berikut:

1) Keterlambatan diterimanya DPA- SKPD sehingga program kegiatan yang sudah

direncanakan tertunda dalam pelaksanaannya.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Daerah Provinsi

Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan

tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Biro Umum dan

Page 168: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

204

Perlengkapan dipisah menjadi 2 (dua) Biro yaitu Biro Umum dan Biro

Perlengkapan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, dengan adanya perubahan

struktur organisasi dan tata kerja serta perubahan pejabat structural dimaksud

maka untuk penunjukan Pejabat penngelola teknis Kegiata (PPTK) dan

bendaharawan terlambat ditetapkan.

Permasalahan pada Biro Perlengkapan

Adapun Permasalahan yang pada Biro Perlengkapan saat ini adalah :

1) Masih kurangnya tenaga Staf Pegawai Negeri Sipil yang berkemampuan

dibidang Teknis administrasi Pemeliharaan Barang/Gedung sehingga dalam

proses penyelesaian administrasinya sering mengalami keterlambatan.

2) Masih kurangnya tenaga Teknik Komputer serta tidak adanya tenaga teknik Sipil

bangunan.

3) Belum dimilikinya Gudang Penyimpanan barang yang resresentatif sehingga

pengadaan barang langsung didistribusikan ke SKPD selaku pengguna Barang

daerah.

Solusi

Solusi pada Biro Umum

Untuk mengatasi kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan

program/kegiatan dana APBD Provinsi Kalimantan Selatan pada Biro Umum

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yakni :

1) Pembuatan dan penyusunan RKA - SKPD lebih awal sehingga rencana dan

jadwal yang sudah ditetapkan bisa dilaksanakan tepat waktu.

2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan Bagian-bagian selaku

pelaksana agar proram/kegiatan yang sudah terjadwal dapat dilaksanakan sesuai

dengan jadwal dan waktu yang ditetapkan.

Solusi pada Biro Perlengkapan

Beberapa Solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan antara lain :

1) Untuk sementara dimanfaatkan tenaga-tenaga yang ada dengan mengikuti

pelatihan-pelatihan ataupun Workshop.

2) Untuk Gudang penyimpanan kedepan akan dibangun Gudang penyimpanan

barang yang lebih resresentatif.

8. Biro Keuangan

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan Biro Keuangan Setda Prov. Kalsel selama tahun 2005-2009 Tahun 2005

Program Kerja Biro Keuangan Setda Prop Kalsel untuk Tahun Anggaran 2005 dituangkan dalam 47 jenis kegiatan yang dialokasikan pada 4 (empat) Bagian dalam lingkup Biro Keuangan dengan penyediaan dana secara keseluruhan sebesar Rp.5.951.496.500,00 Tahun 2006 Program Kerja Biro Keuangan Setda Prov Kalsel untuk Tahun Anggaran 2006 dituangkan dalam 52 jenis kegiatan dengan penyediaan dana secara keseluruhan sebesar Rp.5.847.219,500,00

Page 169: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

205

Tahun 2007 Program Kerja Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk Tahun Anggaran 2007 dituangkan dalam 68 jenis kegiatan dengan penyediaan dana secara keseluruhan sebesar Rp.8.166.470.000,00 Tahun 2008

Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tahun Anggaran 2008 melaksanakan program pembangunan dan pengembangan Penatausahaan Keuangan Daerah sesuai dengan penetapan Kebijakan Umum Angaran (KUA) APBD Tahun Anggaran 2008, yakni dengan melaksanakan 7 (tujuh) program utama yakni : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 3) Program Peningkatan Efektivitas Penganggaran Daerah 4) Program Peningkatan Realisasi Anggaran 5) Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah 6) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan

Kab/Kota 7) Program Peningkatan SDM Pengelola Keuangan Daerah Tahun 2009

Berdasarkan Peraturan Daerah Susunan Organisasi Tata Kerja Nomor 6 Tahun 2008, Biro keuangan mempunyai tugas pokok sebagai unit pengelola Keuangan Daerah, Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tahun Anggaran 2009 melaksanakan program pembangunan dan pengembangan Penatausahaan Keuangan Daerah sesuai dengan penetapan Kebijakan Umum Angaran (KUA) APBD Tahun Anggaran 2009, yakni dengan melaksanakan 7 (tujuh) program yakni : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 3) Program Peningkatan Efektivitas Penganggaran Daerah 4) Program Peningkatan Realisasi Anggaran 5) Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah 6) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan

Kab/Kota 7) Program Peningkatan SDM Pengelola Keuangan Daerah

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Biro Keuangan selama tahun

2005-2009

Tahun 2005

Program Kerja Biro Keuangan Setda Prop Kalsel untuk Tahun Anggaran 2005

dituangkan dalam 47 jenis kegiatan yang dialokasikan pada 4 (empat) Bagian dalam

lingkup Biro Keuangan dengan penyediaan dana secara keseluruhan sebesar

Rp.5.951.496.500,00 direalisir sebesar Rp.5.818.290.565,00 atau telah

direalisasikan sebesar 97,76%. Dengan capaian bahwa kegiatan-kegiatan dalam

rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah menuju kepada pengelolaan

keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel telah dilaksanakan.

Page 170: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

206

Tahun 2006

Program Kerja Biro Keuangan Setda Prov Kalsel untuk Tahun Anggaran 2006

dituangkan dalam 52 jenis kegiatan dengan dana yang tersedia pada Birokeuangan

sebesar Rp.5.847.219.500,00 direalisir sebesar Rp.5.241.874.769,00 atau telah

direalisasikan sebesar 89,64 %. Dengan capaian bahwa kegiatan-kegiatan dalam

rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah menuju kepada pengelolaan

keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel telah dilaksanakan.

Tahun 2007

Program Kerja Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan untuk

Tahun Anggaran 2007 dituangkan dalam 68 jenis kegiatan dengan penyediaan dana

secara keseluruhan sebesar Rp.8.166.470.000,00 direalisir sebesar

Rp.7.162.219.450,00 atau telah direalisasikan sebesar 87,70 %. Dengan capaian

bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah

menuju kepada pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif, transparan dan

akuntabel telah dilaksanakan.

Tahun 2008

Berdasarkan 7 (tujuh) progam dengan 65 (enam puluh lima) kegiatan yang

telah ditetapkan untuk dilaksanakan oleh Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi

Kalimantan dalam pelaksanaannya didukung dengan adanya dana yang bersumber

dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan dan realisasinya dapat disampaikan sebagai

berikut :

No Program / Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Penyelesaian Tugas Diluar Jam Kerja 722.510.500 721.806.500

II Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

1 Konversi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMKUDA)

275.000.000 247.275.000

2 Implemantasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah 85.185.000 85.185.000

3 Penambahan Jaringan Komputerisasi Biro Keuangan 100.000.000 99.740.000

4 Komputerisasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban 100.000.000 88.100.000

III Program Peningkatan Efektivitas Penganggaran Daerah

1 Penyusunan APBD TA. 2009 375.000.000 373.554.300

2 Penyusunan DPA-SKPD TA 200 136.100.000 134.297.500

3 Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2009

205.000.000 204.481.400

4 Penyusunan Kode Rekening Pendapatan, belanja, dan pembiayaan

125.000.000 121.711.000

5 Penyusunan SE Gubernur tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD TA 2009

100.000.000 98.898.350

6 Penyusunan Perubahan APBD TA 2008 350.000.000 349.457.600

7 Penyusunan Perubahan DPA-SKPD TA 2008 118.900.000 106.182.600

8 Pengolahan Data Keuangan Daerah 175.000.000 171.583.300

9 Rapat Konsultasi/Pembahasan RKA-SKPD TA 2009 150.000.000 137.798.550

Page 171: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

207

No Program / Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

10 Penyusunan Revisi DPA-SKPD TA 2008 125.000.000 122.828.0000

11 Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) TA. 2008

150.000.000 146.958.900

12 Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) TA. 2009 175.000.000 172.817.900

IV Program Peningkatan Realisasi Anggaran

1 Penyusunan Revisi Pergub Berkenaan Dengan Pengelolaan Keuangan Daerah

75.000.000 74.170.750

2 Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD) 110.000.000 109.980.000

3 Peningkatan Pelayanan Gaji/Tunjangan 135.000.000 135.000.000

4 Peningkatan Administrasi dan Penunjang Pelayanan Pembayaran Gaji/Tunjangan

105.000.000 105.000.000

5 Peningkatan Pelayanan dan Informasi Pembayaran non Gaji/Tunjangan

105.000.000 104.940.500

6 Rapat Koordinasi Pelayanan Gaji dan Tunjangan 17.500.000 17.5000

V Program Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

1 Pembenahan Arsip 80.000.000 77.000.000

2 Penyusunan Rekapitulasi SPJ 50.000.000 48.650.000

3 Evaluasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) 272.500.0000 260.097.000

4 Penyusunan Laporan Realisasi DAU 100.000.000 100.000.000

5 Pengumpulan data dalam rangka Audit BPK 15.000.000 15.000.000

6 Monitoring Penerimaan Daerah 55.000.000 52.869.000

7 Pengumpulan Data Triwulan 77.000.000 75.275.000

8 Pembuatan Buku Induk Laporan Perhitungan APBD 98.965.000 95.430.000

9 Pembuatan Buku Penjabaran Laporan Perhitungan APBD 116.730.000 90.430.000

10 Pembuatan Buku Ringkasan Laporan Perhitungan APBD 19.946.250 18.996.250

11 Pembuatan Neraca Daerah 47.500.000 47.050.000

12 Pembuatan Aliran Kas APBD 20.000.000 19.200.000

13 Pembuatan Data Statistik Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD

5.700.000 5.700.000

14 Pembuatan Revisi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

50.000.000 47.950.000

15 Koordinasi dan Fasilitasi Audit Perhitungan APBD 75.580.000 68.749.500

16 Pengolahan Realisasi Data-data Gaji Bagian Pembukuan 46.805.000 40.705.000

17 Pembuatan Laporan Realisasi Semesteran APBD 137306.750 133.266.750

18 Evaluasi Kinerja Bendaharawan 100.000.000 100.000.000

19 Fasilitasi Pengesahan SPJ 45.000.000 44.150.000

20 Evaluasi Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 68.080.000 0

21 Sosialisasi R - APBD TA. 2008 79.500.000 0

22 Penyusunan Data Unit Akuntansi Wilayah 37.350.000 36.910.000

23 Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 78.095.000 77.655.000

24 Pembuatan Buku Catatan Atas Laporan Keuangan 20.000.000 20.000.000

25 Validasi Data Neraca Unit Kerja 100.000.000 99.000.000

26 Penyusunan (Up Date) Analisa Standar Belanja (ASB) 140.000.000 131.855.000

VI Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi dan Kab/Kota

1 Evaluasi APBD Kab/Kota TA 2008 140.000.000 125.453.000

2 Evaluasi Perhitungan APBD Kab/Kota TA. 2007 140.000.000 137.198.000

3 Evaluasi Perubahan APBD Kab/Kota T.A. 2008 140.000.000 137.195.800

4 Evaluasi APBD Provinsi Kalsel TA 2008 oleh Mendagri 325.000.000 320.732.000

5 Rapat Pembahasan Penyusunan APBD, Perhitungan APBD, Perubahan APBD

45.000.000 40.161.250

6 Pembinan Pembayaran Gaji/Tunjangan Kab/Kota 50.000.000 49.925.000

7 Monitoring Dana Bantuan Kab/Kota dan Penyertaan Modal

45.965.000 27.274.000

VII Program Peningkatan SDM Pengelola Keuangan Daerah

1 Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

23.500.000 23.115.000

2 Bimbingan teknis implementasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah

150.000.000 118.560.000

3 Pembinaan terhadap SKPD sebagai Entitas Akuntansi untuk Pembuatan Laporan

93.215.000 90.515.000

Page 172: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

208

No Program / Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp.)

Realisasi Anggaran (Rp.)

4 Peningkatan SDM Biro Keuangan 146.674.500 118.560.000

5 Pembinaan Kebendaharawanan 260.000.000 86.800.950

6 Sosialisasi tentang Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah

200.000.000 166.735.000

7 Pengelolaan Perpustakaan Biro Keuangan 75.000.000 73.653.300

8 Peningkatan Wawasan Penyusunan Anggaran 100.000.000 100.000.000

9 Peningkatan Wawasan TAPD 150.000.000 0

Tahun 2009

Tingkat Pencapaian (Berdasarkan Atas Pencapaian Program Dan Kegiatan) pada Biro

Keuangan Setda. Prov. Kalsel Tahun 2009

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

CAPAIAN% Alokasi (Rp)

Realisasi (Rp)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Penyelesaian Tugas Diluar Jam Kerja 766.642.000 762.132.500 99,41

II Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi 1 Konversi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan

Daerah (SIMKUDA) 125.000.000 121.700.000 97,36

III Peningkatan Efektivitas Penganggaran Daerah

1 Penyusunan APBD TA 2010 355.000.000 351.721.075 99,08

2 Penyusunan DPA-SKPD TA 2009 86.000.000 85.727.550 99,68

3 Penyusunan Kode Rekening Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan

74.100.000 48.010.800 64,79

4 Penyusunan dan Sosialisasi SE Gubernur tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD

75.000.000 72.140.150 96,19

5 Penyusunan Perubahan APBD TA 2009 290.000.000 282.168.955 97,30

6 Penyusunan Perubahan DPA-SKPD TA 2009 75.000.000 72.387.875 96,52

7 Pengolahan Data Keuangan Daerah 192.725.000 183.579.075 95,25

8 Rapat Konsultasi / Pembahasan RKA-SKPD TA. 2010 127.175.000 124.552.350 97,94

9 Penyusunan Revisi DPA-SKPD TA 2009 80.000.000 69.440.975 86,80

10 Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) T.A 2009 dan 2010

200.000.000 198.266.830 99,13

11 Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) TA.2009 dan Tahun Anggaran 2010

197.000.000 195.027.325 99,00

12 Penyusunan DPA- SKPD TA.2010 108.350.000 103.879.900 95,87

IV Peningkatan Realisasi Anggaran

1 Penyusunan Surat Penyediaan Dana (SPD) 115.000.000 114.940.950 99,95

2 Peningkatan Administrasi dan Penunjang Pelayanan Pembayaran Gaji/Tunjangan

175.934.000 175.889.250 99,97

3 Peningkatan Pelayanan dan Informasi Pembayaran non Gaji/Tunjangan

121.394.500 120.894.500 99,59

4 Rapat Koordinasi Pelayanan Gaji dan Tunjangan 25.726.000 24.755.000 96,23

V Peningkatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

1 Pembenahan Arsip 40.000.000 39.998.000 100,00

2 Evaluasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) 150.000.000 145.735.000 97,16

3 Penyusunan Laporan Realisasi DAU 75.000.000 67.675.000 90,23

4 Pembuatan Buku Induk Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD

112.949.000 112.904.000 99,96

5 Pembuatan Buku Penjabaran Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD

80.415.000 80.415.000 100,00

6 Pembuatan Buku Ringkasan Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD

19.706.250 17.590.000 89,26

7 Pembuatan Neraca Daerah 25.490.000 24.240.000 95,10

8 Pembuatan Aliran Kas APBD 20.818.500 20.631.000 99,10

9 Pembuatan Revisi Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

51.856.000 51.255.000 98,84

Page 173: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

209

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

CAPAIAN% Alokasi (Rp)

Realisasi (Rp)

10 Koordinasi dan Fasilitasi Audit Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

82.460.000 71.741.300 87,00

11 Pembuatan Laporan Realisasi Semesteran APBD 172.355.000 164.580.000 95,49

12 Evaluasi Kinerja Bendaharawan 91.397.000 91.397.000 100,00

13 Evaluasi Raperda Pertanggung Jawaban Pelak APBD 67.710.000 66.610.000 98,38

14 Sosialisasi R - APBD TA. 2008 30.000.000 0 0,00

15 Penyusunan Data Unit Akuntansi Wilayah 38.295.000 38.295.000 100,00

16 Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

85.025.000 85.025.000 100,00

17 Pembuatan Buku Catatan Atas Laporan Keuangan 23.275.000 21.385.000 91,88

18 Penyusunan Pelaporan Keuangan Harian, Bulanan, dan Semesteran

132.683.000 131.439.080 99,06

19 Rekonsiliasi Data Penerimaan Daerah 87.075.000 85.112.500 97,75

20 Pemutahiran data Analisa Standar (ASB) 186.280.000 173.235.000 93,00

21 Penyusunan Peraturan Gubernur Tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggung jawaban Bendahara dan Penyampaiannya

134.850.000 117.575.000 87,19

VI Pembinaan & Fasilitasi Pengell. Keuangan Daerah Prov. Dan Kab/ Kota

1 Evaluasi APBD Kab/Kota TA 2009 260.000.000 220.282.150 84,72

2 Evaluasi Perhitungan APBD Kab/Kota TA. 2008 155.000.000 153.872.400 99,27

3 Evaluasi Perubahan APBD Kab/Kota T.A. 2009 155.000.000 153.875.000 99,27

4 Evaluasi APBD Provinsi Kalsel oleh Mendagri 366.785.000 326.929.575 89,13

5 Rapat Pembahasan Penyusunan APBD, Perhitungan APBD, Perubahan APBD

95.000.000

86.169.000

90,70

6 Pembinaan Pembayaran Gaji/Tunjangan Kab/Kota 43.300.000 43.142.500 99,64

7 Pembinaan Kinerja Evaluasi APBD, Perubahan & Pertanggung jawaban

100.000.000

91.600.000 91,60

8 Pemutahiran Data APBD, Perubahan dan Pertanggung Jawaban sampai Dengan TA.2010

75.000.000 74.560.000 99,41

9 Pembinaan Penatausahaan Keuangan Daerah Kab/Kota Se Kalsel

75.000.000 59.642.500 79,52

VII Peningkatan SDM Pengelola Keuangan Daerah

1 Peningkatan SDM Biro Keuangan 134.305.000 83.225.000 61,97

2 Pembinaan Kebendaharawanan 159.195.000 158.220.000 99,39

3 Bimbingan Teknis Tentang Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD)

76.475.750 112.007.500 63,47

4 Pengelolaan Perpustakaan Biro Keuangan 70.000.000 57.143.000 81,63

5 Peningkatan Administrasi Dan Penatausahaan Keuangan Pada PPK-SKPD

137.204.000 100.354.000 73,14

6 Peningkatan Wawasan Penyusunan Anggaran 171.235.000 167.135.000 97,61

7 Peningkatan Wawasan TAPD 500.000.000 164.600.600 32,92

8 Implementasi Sistem Informasi Pelaksanaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan Regional Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) TA.2009

350.000.000 347.538.000 99,30

9 Pembuatan Dokumen Legalitas Penatausahaan Keuangan Daerah

127.784.000 127.769.000 99,99

10 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Daerah 100.030.000 100.030.000 100,00

11 Sosialisasi Pedoman Penyusunan APBD TA.2010 125.000.000 113.999.700 91,20

JUMLAH 8.274.000.000 7.456.147.865 90,12

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Keberadaan Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dalam

mambangun dan mengembangkan diri, guna memenuhi tuntutan pekerjaan dan

kewajiban tugas menemui hambatan yang cenderung mengganggu kelancaran

tugas dan pekerjaan yakni :

Page 174: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

210

1) Terjadinya Perubahan Peraturan perundang-undangan dalam bidang keuangan

Daerah sehingga berdampak pada tata kelola keuangan itu sendiri mengalami

kerancuan-kerancuan siapa yang seharusnya mengerjakan apa. hal ini tentu

akan berdampak terhadap proses actuating yang merupakan prinsip / asas

manajemen.

2) Perlunya suatu standar baku / pedoman dalam pelaksanaan

Penatausahaan Keuangan Daerah, sehingga tidak memberikan

persepsi/pemahaman yang berbeda dari setiap unit / satuan kerja / lembaga /

instansi pemerintah.

3) Pengembangan Sistem Manajemen Administrasi Keuangan Daerah Tingkat

Provinsi tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu 1 atau 2 tahun, karena

komponen atau unsur-unsur Sistem Manajemen Administrasi Keuangan Daerah

tersebut cukup mahal dan memerlukan SDM yang memadai, sehingga diperlukan

pembangunannya secara bertahap sesuai kondisi anggaran yang tersedia dan

Sumber Daya Manusia yang tersedia.

4) Masih kurangnya koordinasi terutama pengadaan Aplikasi atau instalasi yang

dibangun antara Pusat dan Daerah, sehingga tidak dapat on line secara optimal

dengan Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan sesuai

dengan fungsinya.

5) Masih Kurangnya koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan semplifikasi dalam

Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan

Kabupaten/Kota dalam Pengelolaan Keuangan di daerah.

6) Belum seragamnya penggunaan Sistem Informasi Penatausahaan Keuangan

Daerah (SIPKD) di seluruh Kabupaten / Kota yang ada di Kalimantan.

Solusi

1) Sehubungan dengan seringnya perubahan peraturan perundang-undangan

maka dalam pengelolaan keuangan daerah biro keuangan untuk mengantisipasi

selalu berusaha untuk terus mengadaptasi segenap perubahan tersebut melalui

kegiatan koordinatif dan konsultasi kepada lembaga terkait seperti Depdagri,

Depkeu, BPK dan sebagainya agar terjadi pemahaman yang sama atas suatu

persoalan yang dihadapi, jangan sampai mengakibatkan kesalahan bertindak

yang menjurus kepada pelanggaran peraturan perundang-undangan ataupun

kesalahan administratif.

2) Perwujudan yang pasti dalam hal pembahasan dan penetapan anggaran oleh

pemerintah pihak eksekutif yang berkoordinasi dengan legislatif.

3) Dalam upaya pembinaan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Sumber

Daya Manusia aparatur yang di miliki Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi

Page 175: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

211

Kalimantan Selatan kearah ketersediaan Sumber Daya Manusia aparatur yang

profesional maka setiap tahun di usulkan /diikutsertakan staf untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi dan informasi keuangan daerah.

4) Koordinasi yang secara terus menerus dengan semua instansi termasuk

Kabupaten/Kota.

5) Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada publik berupa informasi dan

komunikasi telah dilakukan upaya-upaya peremajaan data yang strategis;

terutama bagi pelayanan data keuangan yang ditunjukan untuk menunjang tugas-

tugas Pemerintah Daerah berupa penyajian data keuangan melalui penyusunan

data dalam bentuk buku.

6) Untuk menjamin Akuntabilitas dan kredibilitas kelembagaan Biro Keuangan

Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan kearah yang potensial dan

memiliki kompetensi yang memadai dalam hal penyampaian informasi kepada

publik serta menjaring aspirasi yang berkembang di masyarakat maka telah

dikembangkan media informasi kearah penataan yang lebih memadai agar dapat

diakses secara mudah oleh publik.

7) Telah dilakukan bantuan teknis kepada Kabupaten/Kota yang

membutuhkaan bantuaan teknis berkaitaan dengan Pengelolaan Keuangan di

daerah; bantuan yang di berikan berupa asistensi dalam Pengelolaan Keuangan

daerah dalam hal ini berupaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8) Setiap tahun diusulkan anggaran dalam APBD untuk pengadaan dan

pemeliharaan sarana penunjang (Perangkat Keras dan Lunak).

9) Dalam rangka mendukung terwujudnya Clean Government dan Good

Governance maka pengembangan Teknologi Informasi Keuangan Daerah perlu

mendapat perhatian dan prioritas yang cukup untuk pembangunan dan

pengembangannya

20.2. Sekretariat DPRD

A. Program dan Kegiatan

Secara Umum, Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sekretariat DPRD

Provinsi Kalimantan Selatan dalam mendukung kegiatan DPRD Prov. Kalsel selama

tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut :

1) Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air, dan listrik 2) Penyediaan Jasa administrasi keuangan 3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 6) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 7) Penyediaan Bahan Logistik Kantor 8) Penyediaan Makan dan Minum

Page 176: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

212

9) Rapat Koordinasi Dalam Daerah 10) Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 11) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah 12) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 13) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 14) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 15) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 16) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 17) Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur 18) Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 19) Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 20) Memfasilitasi Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah 21) Memfasilitasi Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah

dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama 22) Memfasilitasi Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan 23) Memfasilitasi Kegiatan Reses 24) Memfasilitasi Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD 25) Memfasilitasi Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD 26) Memfasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 27) Memfasilitasi Olah Raga Dewan dan Staf 28) Memfasilitasi Peningkatan Pemeliharaan Kesehatan dan Pengobatan Anggota

Dewan 29) Fasilitas dan Promosi 30) Peningkatan Sumber Daya Manusia.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2005

Dari program pembangunan (Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung) Tahun 2005 telah dapat dilaksanakan yaitu untuk belanja langsung realisasi fisik 100 persen terdiri dari : 1) Belanja modal alat-alat kantor dan rumah tinggal (pengadaan perlengkapan rumah

dinas jabatan Pimpinan DPRD) dan realisasi keuangannya sebesar Rp. 795.961.000,- (99,50%).

2) Belanja modal komputer (pengadaan perlengkapan komputer dan printer) realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp.29.900.000,-

3) Pengadaan perlengkapan komputer laptop realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp. 39.950.000,-

4) Belanja modal alat-alat kantor (pembelian/pengadaan AC 2 PK) realisasi fisik 100% dan realisasi keuangan Rp.29.899.998,-

Dari data tersebut disimpulkan bahwa program pembangunan (belanja langsung) SKPD Sekretariat DPRD T.A. 2005 sebesar Rp.900.000.000,- realisasi fisiknya 100% dan realisasi keuangannya Rp.895.710.998,- atau 99,68 %.

Kemudian pelaksanaan program rutin (Belanja tidak langsung) antara lain : 1) Untuk Belanja Barang dan Jasa realisasinya Rp2.348.165.242 atau 75,19 %. 2) Belanja perjalanan dinas realisasinya Rp. 4.892.548.250 atau 88,05 % . 3) Belanja Pemeliharaan realisasinya Rp. 1.007.291.000 atau 98,68 %. 4) Belanja, tetap tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD realisasinya Rp.

1.107.480.400 atau 96,64 %. 5) Belanja Pegawai/Personalia khusus anggota DPRD realisasinya Rp. 6.799.315.552

atau 93 % dan Belanja Pegawai Personalia khusus staf Sekretariat realisasinya Rp.1.221.305.783,- atau 98 %.

Tahun 2006

Dari program pembangunan (Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung) Tahun 2006, telah dapat dilaksanakan yaitu untuk belanja langsung khusus Peningkatan

Page 177: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

213

Sarana dan prasarana Kantor; Belanja Modal Alat Kantor realisasi fisik 100 persen realisasi keuangannya sebesar Rp. 405.280.000,- (92,10%). Kemudian untuk Belanja Barang dan Jasa: Biaya jasa pihak ketiga realisasi (0 %) realisasi keuangan (0 %). Selanjutnya Belanja untuk kegiatan Pertemuan Regional/Nasional Badan Kerjasama Pimpinan DPRD dan Pertemuan Umum Pimpinan, Fraksi dan Komisi DPRD Prov. dan Kab/Kota se Kalsel realisasi (0 %) realisasikeuangan (0 %). Selanjutnya pelaksanaan program rutin (Belanja tidak langsung) antara lain untuk Belanja Barang dan Jasa realisasinya Rp. 3.757.359.251.- atau 74,31 %. Belanja perjalanan dinas realisasinya Rp.9.224.549.000,- atau 91,39 %. Belanja Pemeliharaan realisasinya Rp. 951.297.600,- atau 92,49 %. Belanja Pegawai/Personalia, Belanja tetap tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD realisasinya Rp. 7.246.069.510,- atau 99,80 %. Belanja Pegawai Personalia khusus staf Sekretariat realisasinya Rp. 1.081.637.024, - atau 61,44 %. Tahun 2007 Dari Program kegiatan Pembangunan Tahun 2007 telah dapat dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan realisasi kegiatan

sebagai berikut : a. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber Daya Air dan Listrik dana tersedia

Rp.1.128.000.000,- Realisasi sebesar 39,97 %. b. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dana tersedia sebesar Rp.24.180.000,

Realisasi mencapai 99,98 % c. Penyediaan Alat Tulis Kantor dana tersedia sebesar Rp.5.000.000,- Realisasi

mencapai 99,99 %. d. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dana tersedia

Rp.217.120.000,- Realisasi mencapai 62,84 % e. Penyediaan Komponen instalasi listrik dana tersedia sebesar Rp.47.325.000,-

Realisasi mencapai 99,93 % f. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan dana

tersedia sebesar Rp.93.144.000,- Realisasi mencapai 97,53 %. g. Penyediaan Logistik Kantor dana tersedia sebesar Rp.29.200.000,- Realisasi

mencapai 99,86 % h. Penyediaan Makanan dan Minuman dana tersedia sebesar Rp.188.012.500,

Realisasi sebesar 93,87 % i. Rapat Koordinasi Dalam Daerah dana tersedia sebesar Rp.161.570.000,-

Realisasi mencapai 48,51 % j. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS dana tersedia sebesar Rp.717.300.000,-

Realisasi mencapai 78,81 % 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan realisasi kegiatan

sebagai berikut : a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor dana tersedia sebesar Rp.508.768.850,-

Realisasi mencapai 54,63 % b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor dana tersedia sebesar

Rp.110.685.000,- Realisasi mencapai 25,85 % c. Pemeliharaan Ruti/Berkala Kendaraan Dinas dana tersedia sebesar

Rp.268.375.000,- Realisasi mencapai 96,21 % d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor dana tersedia sebesar

Rp.97.000.000,- Realisasi mencapai 98,34 % e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor dana tersedia sebesar

Rp.176.000.000,- Realisasi mencapai 76,70 % f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeler dana tersedia sebesar Rp.17.000.000,-

Realisasi mencapai 99,97 % 3) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Permusyawaratan Rakyat Daerah,

dengan realisasi kegiatan sebagai berikut : a. Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah dana tersedia sebesar

Rp.286.829.700,- Realisasi mencapai 86,09 %

Page 178: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

214

b. Hearing / Dialog & Koordinasi dengan Pejabat Daerah dana tersedia sebesar Rp.40.603.950,- Realisasi mencapai 90 %

c. Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan dana tersedia sebesar Rp.82.882.950,- Realisasi mencapai 94,07 %

d. Kegiatan Reses dana tersedia sebesar Rp.1.249.500.000,- Realisasi mencapai 53,97 %

e. Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dana tersedia sebesar Rp.9.805.343.000,- Realisasi mencapai 84,02 %

f. Peningkatan Kapasitas Pimpinan % Anggota DPRD dana tersedia sebesar Rp.4.272.683.600,- Realisasi mencapai 68,82 %

g. Olahraga Dewan dan Staf dana tersedia sebesar Rp.34.800.000,- Realisasi mencapai 23,04 %

h. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dana tersedia sebesar Rp.222.000.000,- Realisasi mencapai 73,20 %

i. Pertemuan Regional Kalimantan Antar Lembaga DPRD dana tersedia Rp.213.794.400,- Realisasi mencapai 1,41 %

j. Kegiatan Administrasi dan Koordinasi / Konsultasi Penggunaan Dana ADB dana tersedia sebesar Rp.36.165.000,- Realisasi mencapai 31,67 %

k. Pemeliharaan Kesehatan dan Pengobatan Anggota DPRD dana tersedia sebesar Rp.836.095.000,- Realisasi mencapai 84,69 %

l. Rapat-rapat Panitia Anggaran dana tersedia Rp.27.519.000,- Realisasi mencapai 0 %

m. Rapt Komisi-Komisi dan Badan Kehormatan dana tersedia sebesar Rp.25.151.000,- Realisasi mencapai 26 %.

n. Publikasi Kegiatan DPRD dana tersedia sebesar Rp.75.000.000,- Realisasi mencapai 26 %.

Tahun 2008

1) Kegiatan pengadaan tenaga ahli belum terlaksana; 2) Realisasi kegiatan-kegiatan Dewan dilaksanakan bekerjasama dengan Media

Massa , Elektronik Radio dan Televisi dalam bentuk dialog interaktif 3) Realisasi pengembangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia anggota

Dewan dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Diklat Depdagri 1 kali peningkatan SDM untuk Badan Kehormatan sebanyak 1 kali .

4) Realisasi pembentukan Pansus sebanyak 7 kali . Pembentukan pansus-pansus tersebut selama tahun 2008 telah menghasilkan Perda sebanyak 26 buah.

5) Realisasi pemeliharaan kesehatan anggota dewan bekerjasama dengan pihak Asuransi yaitu Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin.

6) Realisasi berkaitan dengan rapat-rapat dewan telah dapat dilaksanakan sebanyak 36 kali Rapat Paripurna, 4 kali Rapat pimpinan, 140 kali Rapat Komisi, 17 kali Rapat Panitia Musyawarah, 24 kali Rapat Panitia Anggaran dan 69 Rapat Pansus

7) Realisasi kegiatan Koordinasi, konsultasi dilakukan ke-pemerintah pusat oleh pimpinan dan anggota serta staf sekretariat dengan tujuan ke Depdagri, ke DPR RI, ke Badan Diklat dan Instansi/ Departemen Teknis lainnya di Jakarta

8) Realisasi kegiatan olah raga berupa olahraga bulu tangkis dan tenis lapangan serta mengikuti kegiatan 17-an dan hari jadi korpri

9) Realisasi Reses anggota dewan tahun 2008 sebanyak 3 kali 10) Realisasi pengadaan pakaian dinas terlaksana bekerjasama dengan pihak ketiga 11) Realisasi perjalanan dinas dilakukan dalam rangka studi banding keluar

daerah/provinsi, mengikuti kegiatan Diklat peningkatan SDM di Jakarta, konsultasi, koordinasi dengan pihak terkait serta realisasi melakukan perjalanan dinas didalam daerah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan, fungsi budgeting/ anggaran dan fungsi legeslasi, menjaring aspirasi masyarakat.

12) Kegiatan sebagai tuan rumah pertemuan regeonal Kalimantan antar lembaga DPRD belum terealisasi karena adanya kesibukan-kesibukan lain yang lebih prioritas

Page 179: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

215

13) Realisasi Publikasi dan Dokumentasi terlaksana dengan adanya peliputan-peliputan kegiatan dewan oleh media cetak dan elektronik

14) Kegiatan cetak terealisasi dalam bentuk alat tulis kantor, buku kerja dewan, serta penjilidan produk-produk dewan berupa Risalah Rapat dan keputusan dewan serta pembelian benda-benda pos.

15) Realisasi uang jasa pengabdian bagi anggota yang diganti antar waktu 16) Realisasi pembayaran uang duka terhadap anggota yang telah meninggal dunia 17) Realisasi Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor sekretariat dan gedung

dewan, kendaraan bermotor serta pemeliharaan rumah dinas jabatan pimpinan dewan, dll. Bekerjasama dengan pihak ketiga

18) Realisasi penggunaan pemanfaatan jasa pegawai non PNS yaitu tenaga Honor untuk administrasi, cleaning service, sopir, dan satpam

19) Realisasi makan/minum untuk anggota dewan dan staf 20) Realisasi pembelian buku-buku perpustakaan

Tahun 2009

1) Kegiatan pengadaan tenaga ahli belum terlaksana 2) Realisasi kegiatan sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan atau sosialisasi

Perda serta sosialisasi kegiatan-kegiatan Dewan dilaksanakan bekerja sama dengan media cetak dan elektronik dalam bentuk dialog interaktif program parlementaria serta dalam bentuk berita-berita bergambar (lensa parlementaria, diafragma, dan lain-lain)

3) Realisasi pembentukan Pansus sebanyak 10 kali. Pembentukan pansus-pansus tersebut selama tahun 2009 telah menghasilkan Perda sebanyak 29 buah

4) Realisasi Pemeliharaan Kesehatan Anggota Dewan Bekerjasama dengan Pihak Asuransi yaitu Asuransi Takaful Cabang Banjarmasin

5) Realisasi berkaitan dengan rapat-rapat dewan telah dapat dilaksanakan sebanyak 19 kali Rapat Paripurna, 6 kali Rapat pimpinan, 94 kali Rapat Komis, 8 Rapat Panitia Musyawarah, 16 kali Rapat Panitia Anggaran dan 69 Rapat Pansus.

6) Realisasi kegiatan Koordinasi, konsultasi dilakukan ke Pemerintah pusat oleh pimpinan dan anggota serta staf secretariat dengan tujuan ke Depdagri, ke DPR RI, ke Badan Diklat dan Instansi / Departemen Teknis lainnya di Jakarta

7) Realisasi kegiatan olah raga berupa olahraga bulu tangkis dan tenis lapangan serta mengikuti kegiatan 17-an dan hari jadi korpri

8) Realisasi Reses anggota dewan tahun 2009 sebanyak 2 kali 9) Realisasi pengadaan pakaian dinas terlaksana bekerjasama dengan pihak ketiga

dengan CV. Putra Perkasa Banjarmasin. 10) Kegiatan sebagai tuan rumah pertemuan regional Kalimantan antar lembaga

DPRD belum terealisasi karena adanya kesibukan-kesibukan lain yang lebih prioritas

11) Realisasi Publikasi dan Dokumentasi terlaksana dengan adanya peliputan-peliputan kegiatan dewan oleh media cetak dan elektronik.

12) Kegiatan cetak terealisasi dalam bentuk alat tulis kantor, buku kerja dewan, serta penjilidan produk-produk dewan berupa Risalah Rapat dan Keputusan Dewan serta pembelian benda-benda pos

13) Realisasi uang jasa pengabdian bagi anggota yang diganti antar waktu/purna tugas 14) Realisasi pembayaran uang duka terhadap anggota yang telah meninggal dunia 15) Realisasi pemeliharaan sarana dan prasarana kantor sekretariat dan gedung

dewan, kendaraan bermotor, serta pemeliharaan rumah dinas jabatan pimpinan dewan, dll. Bekerjasama dengan pihak ketiga

16) Realisasi penggunaan pemanfaatan jasa pegawai non PNS yaitu tenaga Honor untuk administrasi, cleaning service, sopir, dan satpam.

17) Realisasi program penyediaan jasa pegawai non PNS khususnya untuk item kegiatan honor pengamanan Demo terealisasi sebanyak 8 (delapan) kali unjuk rasa serta termasuk untuk pengamanan dalam yang dilakukan oleh Satpam setempat baik saat hari libur nasional dan juga selama bulan ramadhan

Page 180: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

216

18) Realisasi makan/minum untuk anggota dewan dan staf setiap hari , Rapat-rapat dengan dinas terkait dan tamu-tamu lainnya serta rapat Paripurna .

19) Realisasi pembelian buku-buku perpustakaan 20) Realisasi kegiatan olahraga dewan dilakukan dalam bentuk menyewa lapangan

tenis Dharma Praja dua kali dalam satu minggu dan menyewa Lapangan Bulu Tangkis Kuripan satu kali dalam satu minggu masing-masing selama satu tahun.

21) Realisasi-realisasi lainnya di bagian protocol dan Layanan aspirasi antara lain menerima audiensi atau kunjungan-kunjungan kerja beberapa DPRD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Selatan maupun DPRD Provinsi lainnya di Indonesia dan audiensi organisasi masa sampai bulan September berjumlah 11 (sebelas) kali.

LAPORAN KEGIATAN-KEGIATAN DEWAN PERIODE 2005 - 2009

NO Jumlah Raperda yang

diusulkan Jumlah Raperda yang disetujui

Jumlah Pengambilan keputusan melalui

voting

Jumlah Sidang paripurna

KETERANGAN

1 Th 2005 7 raperda , yg diterima 7 buah dan yang ditolak nihil

7 buah Raperda Mufakat/musyawarah 4 X Paripurna Yg ditolak Raperda Pengelolaan Alur Ambang Barito No. II Th 2004 Diganti No. 18 Tahun 2006 Pengerokan

2 Th 2006 21 Raperda , yg diterima 21 buah dan yg ditolak nihil

21 buah Raperda Musyawarah/Mufakat 32 X Paripurna

3 Th 2007 20 Raperda , yg ditolak nihil

20 buah Raperda Musyawarah/Mufakat 4 X Paripurna

4 Th 2008 24 Raperda. 24 Buah Raperda Musyawarah/Mufakat 35 X Paripurna 5 Th 2009 29 Raperda 29 Buah Raperda Musyawarah Mufakat 25 X Paripurna

Jumlah 87 Raperda 87 buah Raperda 100 x Paripurna

C. Permasalahan dan Solusi

1) Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan program dialog interaktif adalah

permasalahan narasumber yang tidak dapat menyediakan waktu sesuai dengan

jadwal dialog yang sudah ditetapkan oleh media radio maupun media televisi.

2) Berkaitan dengan permasalahan demo, kita tidak bisa menduga jumlah demonstrasi

yang muncul sehingga sulit untuk menetapkan jumlah anggaran guna membiayai

bantuan pengamanan.

3) Untuk melaksanakan program pembangunan dengan anggaran Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Modal/Belanja langsung tidak mengalami permasalahan yang

cukup berarti, terkecuali pada belanja langsung tersebut seperti halnya kegiatan

Panitia Legeslasi, khusus untuk kegiatan fit and proper test/ penyaringan tenaga ahli

untuk dewan dan pertemuan regional/nasional badan kerjasama pimpinan DPRD

serta pertemuan umum pimpinan, fraksi dan komisi DPRD Prov. Dan Kab/Kota se

KalSel belum dapat dilaksanakan. Hal itu terjadi berhubung pengadaan tenaga ahli

hanya bersifat insedentil atau tidak permanen/tetap, maka rencana fit and propertest

terhadap tenaga ahli ditiadakan sesuai petunjuk Depdagri.

Page 181: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

217

20.3. Dinas Pendapatan Daerah

A. Program dan Kegiatan

Program yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2009 sebagaimana visi dan misi

yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pendapatan Provinsi

Kalimantan Selatan sebagai berikut :

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Adapun gambaran umum program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun

2005-2009 sebagai berikut : 1) Program Peningkatan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat. b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik. c. Penyediaan Jasa Adminitrasi Keuangan. d. Penyediaan Alat Tulis Kantor. e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan. f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor. g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. h. Penyediaan Bahan Logistik Kantor. i. Penyediaan Makanan dan Minuman. j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah. k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah. l. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS.

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur a. Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor. c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas Operasional. d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor. e. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor. f. Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubeleur. g. Pemeliharaan Rutin / Berkala Komputer.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya.

4) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah a. Peningkatan Sarana dan Prasarana. b. Pemberdayaan SDM. c. Optimalisasi Kegiatan PAD. d. Optimalisasi Kegiatan Pengawasan Internal. e. Optimalisasi Penerimaan Dana Perimbangan. f. Optimalisasi Pelaksanaan Samsat. g. Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah. h. Optimalisasi Evaluasi dan Penyusunan Program dan Kegiatan. i. Optimalisasi Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Gambaran umum Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada DISPENDA Prov.

Kalsel selama tahun 2005-2009 dalam rangka peningkatan pendapatan daerah di

Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :

Page 182: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

218

1) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Sesuai dengan pasal 157 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah serta pasal 5 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Pendapatan Daerah terdiri atas :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu : 1) Hasil Pajak Daerah, 2) Hasil Retribusi Daerah, 3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan 4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.

b. Dana Perimbangan yaitu: 1) Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak, 2) Dana Alokasi Umum (DAU), dan 3) Alokasi Khusus (DAK)

c. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yaitu: 1) Hibah, 2) Dana Darurat, dan 3) Lain-lain Pendapatan yang Ditetapkan Pemerintah.

Dalam pelaksanaan pemungutan Pendapatan Asli Daerah sebagaimana

ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas

Undang-Undang Nonor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

sebagaimana diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001

tentang Pajak Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang

Retribusi Daerah, telah ditetapkan Peraturan Daerah sebanyak 41 buah

Dalam pelaksanaan pemungutan daerah telah dilakukan upaya-upaya untuk

dapat mengitensifkan penerimaan daerah melalui kegiatan sebagai berikut :

a. Menggali potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah yang ada dan membuat dasar hukum yang kuat untuk menjadi dasar dalam pemungutan.

b. Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui Pameran Pembangunan, media cetak, serta media elektronik.

c. Memenuhi dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui rekrutment pegawai, pelatihan dan workshop yang bersifat spesialisasi.

d. Membenahi dan melengkapi sarana prasarana perkantoran secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

e. Terus mengoptimalkan pemakaian Informasi Teknologi (IT) agar pengelolaan Pendapatan Daerah dan pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal (prima).

f. Pengembangan Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) dari 6 (enam) UPPD menjadi 13 (tiga belas) UPPD.

g. Mengadakan razia gabungan agar masyarakat mau membayar pajak kendaraan bermotor.

2) Target dan Realisasi Pendapatan Daerah

a. Pertumbuhan Pendapatan Daerah (Tahun 2005-2009)

Pendapatan Daerah bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Selama kurun waktu

lima tahun terakhir mulai tahun 2005-2009, realisasi Pendapatan Daerah

menunjukkan adanya kenaikan yang cukup signifikan dengan pertumbuhan rata-

rata per tahun sebesar 23,285%.

Pada tahun 2005 realisasi pendapatan daerah dibawah angka 1 Triliun

yaitu sebesar Rp.923.963.477.825,14 meningkat menjadi

Rp.2.112.587.908.318,93 pada tahun 2009. Hal ini dapat dilihat dari

Page 183: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

219

perbandingan realisasi Pendapatan Daerah tahun 2005-2009, sebagaimana tabel

dibawah ini :

Tahun Pendapatan Daerah (Rp) Pertumbuhan

(%)

2005 923.963.477.825,14

2006 1.179.994.168.778,30 27,71

2007 1.385.078.532.767,00 17,38

2008 1.875.512.776.977,70 35,41

2009 2.112.587.908.318,93 12,64

b. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (Tahun 2005-2009)

Realisasi Pendapatan Daerah tahun 2005-2009 dapat melampaui target

yang sudah ditetapkan, hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tahun Target Pendapatan Daerah (Rp)

Realisasi Pendapatan Daerah (Rp)

Lebih / (Kurang) (Rp)

%

2005 837.318.603.206,00 923.963.477.825,14 86.644.874.619,14 110,35

2006 1.120.521.761.205,00 1.179.994.168.778,30 59.472.407.573,30 105,31

2007 1.313.151.475.500,00 1.385.078.532.767,00 71.927.057.267,00 105,48

2008 1.508.420.000.000,00 1.875.512.776.977,70 376.092.776.977,70 124,34

2009 1.819.467.831.821,00 2.112.587.908.318,93 293.120.076.497,93 116,110

c. Target RPJMD dan Realisasi Pendapatan Daerah (Tahun 2005-2009)

Realisasi Pendapatan Daerah jauh melampaui target yang telah ditetapkan

dalam RPJMD yaitu antara 135% - 163%. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Tahun Target RPJMD (Rp) Realisasi Pendapatan

Daerah (Rp) Lebih / (Kurang)

(Rp) %

2005 - 923.963.477.825,14 923.963.477.825,14 -

2006 869.349.200.000,00 1.179.994.168.778,30 310.644.968.778,30 135,73

2007 999.751.600.000,00 1.385.078.532.767,00 385.326.932.767,00 138,54

2008 1.149.713.600.000,00 1.875.512.776.977,70 725.799.176.977,70 163,13

2009 1.322.170.600.000,00 2.112.587.908.318,93 790.417.308.318,93 159,00

2010 1.520.496.300.000,00

Prestasi dan Keberhasilan di bidang pengelolaan peningkatan pendapatan daerah

Selama Periode Tahun 2005-2009 antara lain :

1) Pendapatan Daerah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan

menunjukkan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 23,285% selama periode

tahun 2005-2009.

2) Pendapatan Daerah dapat melampaui target yang sudah ditentukan, baik target

yang dianggarkan maupun target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) yang sudah ditetapkan.

3) Pendapatan Asli Daerah mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan

menunjukkan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 20,975% selama periode

2005-2009.

Page 184: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

220

4) Pendapatan Asli Daerah selama periode 2005-2009 masih merupakan sumber

utama Pendapatan Daerah.

5) Salah satu SAMSAT yaitu SAMSAT Banjarmasin telah mendapatkan Sertifikasi

QUALITY MANAGEMENT SYSTEM – ISO 9001-2000 dari British Standards

Institution (BSI) Management System Singapure Pte Ltd (nomor certificate;FS

538841) yang diserahkan pada tanggal 14 Agustus 2008.

6) SAMSAT Martapura telah mendapatkan Sertifikasi ISO 9001-2008 dari British

Standards Institution (BSI) Management System Singapure Pte Ltd pada bulan

Desember 2009.

7) Gubernur Kalimantan Selatan pada tahun 2009 mendapatkan AWARD di bidang

Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah dari Pemerintah sebagai Daerah

Berprestasi berdasarkan Kinerja Keuangan, Kinerja Ekonomi dan

Kesejahteraan, dimana salah satu indikator kinerja keuangan adalah peningkatan

PAD Kelimantan Selatan.

C. Permasalahan dan Solusi

Walaupun Pendapatan Asli Daerah dan Pajak Daerah memberikan kontribusi

cukup besar dalam penerimaan Pendapatan Daerah, tetapi masih terdapat beberapa

permasalahan pokok antara lain:

1) Masih terdapat sarana dan prasarana perkantoran UPPD/KPPD (Samsat) yang perlu

dibenahi untuk memberikan kenyamanan wajib pajak serta dalam pengembangan

pengelolaan potensi sumber-sumber pendapatan.

2) Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia yang profesional dan handal.

3) Belum optimalnya pemanfaatan Informasi Teknologi (IT) dalam mekanisme

pengelolaan pendapatan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

4) Pembagian Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak kepada Daerah masih belum proporsional.

Dalam upaya mengoptimalkan Pendapatan Daerah dan untuk mengatasi

berbagai masalah pokok yang masih dihadapi, maka ditempuh langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat melalui pameran

pembangunan, media cetak dan media elektronik.

2) Menambah 7 (Tujuh) UPPD baru, dari 6 (Enam) UPPD menjadi 13 (Tiga Belas)

UPPD. Agar pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal (prima).

3) Membenahi dan melengkapi sarana prasarana perkantoran UPPD/KPPD (Samsat)

secara bertahap dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat.

4) Memenuhi dan meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia melalui

rekrutment pegawai, pelatihan dan workshop yang bersifat spesialisasi.

Page 185: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

221

5) Terus mengoptimalkan pemakaian Informasi Teknologi (IT) agar pengelolaan

Pendapatan Daerah dan pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal (prima).

6) Mendesak Pemerintah Pusat untuk menambah prosentase dana Bagi Hasil

Pajak/Bukan Pajak bagian Pemerintah Daerah ditambah dengan komponen

penerimaan untuk perbaikan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan

penambangan di daerah.

20.4. Inspektorat

A. Program dan Kegiatan

1) Program kerja dan kegiatan Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005 - 2010 dibiayai dari APBD maupun APBN adalah : a. TA 2006 : Belanja Langsung (BL) Rp 1.118.980.000,- (Satu Miliyar Seratus

Delapan Belas Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) belum termasuk ABT sebesar Rp 698.560.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Lima Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah), dan pada Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) berupa Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 2.834.632.000,- (Dua Milyar Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Rupiah). Selain dibiayai dari dana APBD, juga dibiayai dari APBN melalui Anggaran Pengawasan Dekonsentrasi sebesar Rp 111.272.000,- (Seratus Sebelas Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah), dan dari PHLN melalui program STAR-SDP 2006 sebesar Rp 867.000.000,- (Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Rupiah).

b. TA 2007 : Belanja Langsung (BL) Rp 5.138.183.000,- (Lima Miliar Seratus Tiga Puluh Delapan Juta Seratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah) sudah termasuk ABT sebesar Rp 375.000.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah), dan pada Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) berupa Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 3.008.070.000,- (Tiga Milyar Delapan Juta Tujuh Puluh Ribu Rupiah). Selain dibiayai dari dana APBD, juga dibiayai dari APBN melalui Anggaran Pengawasan Dekonsentrasi sebesar Rp 162.071.000,- (Seratus Enam Puluh Dua Juta Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah), dan dari PHLN melalui program STAR-SDP 2006 sebesar Rp 596.552.000,- (Lima Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu Rupiah).

c. TA 2008 : Belanja Langsung (BL) Rp 5.262.900.000,- (Lima Milyar Dua Ratus Enam Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah), dan pada Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) berupa Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 3.899.014.920,- (Tiga Milyar Delapan Ratus Sembilam Puluh Sembilan Juta Empt Belas Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Rupiah). Selain dibiayai dari dana APBD, juga dibiayai dari PHLN melalui program STAR-SDP 2006 sebesar Rp 867.000.000,- (Delapan Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Rupiah).

d. TA 2009 : Belanja Langsung (BL) Rp 6.672.715.000,- (Enam Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Belas Ribu Rupiah), dan pada Anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL) berupa Gaji dan Tunjangan sebesar Rp 4.128.136.213,- (Empat Milyar Seratus Dua Puluh Delapan Juta Seratus Tiga Puluh Enam Ribu Dua Ratus Tiga Belas Rupiah).

Adapun Sasaran kegiatan Inspektorat Provinsi, yang dibiayai melalui dana

APBD 2005 - 2010, meliputi : - Tersedianya Jasa Surat Menyurat; - Tersedianya Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; - Tersedianya Jasa Administrasi keuangan; - Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor; - Tersedianya Alat Tulis kantor;

Page 186: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

222

- Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan: - Tersedianya Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan Kantor: - Tersedianya Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; - Tersedianya Makanan dan Minuman; - Terlaksananya Rapat / Koordinasi / Konsultasi / Pemeriksaan Reguler (Kantor

Penghubung) ke Luar Daerah; - Terlaksananya Rapat / Asistensi / Koordinasi Dalam Daerah; - Tersedianya Jasa Pegawai Non PNS; - Terlaksananya Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; - Terlaksananya Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; - Terlaksananya Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor; - Terlaksananya Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional; - Terlaksananya Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; - Terlaksanya Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor; - Terlaksananya Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur; - Terlaksananya Pengawasan Internal secara Berkala; - Terlaksananya Review Pelaksanaan APBD; - Terlaksananya Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat di Kab/Kota; - Terlaksananya Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; - Terlaksananya Koordinasi Penyusunan UPKPT Kab/Kota se Kalsel; - Terlaksananya Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan APIP dan Pemutakhiran

Data Hasil Pengawasan Tk. Provinsi dan Tk. Kab/Kota se Kalsel; - Terlaksananya Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan Tingkat Regional; - Terselenggaranya Gelar/Temu Karya Pengawasan di Daerah; - Terlaksananya Pengadaan Sarana Pendukung kegiatan Pengawasan; - Terlaksananya Pelatihan/Bimtek Teknis Pengawasan; - Terlaksananya Orientasi Luar Daerah; - Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Pengawasan dan Tersedianya Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT) Daerah; - Terlaksananya Pembinaan Manajemen Pengawasan pd Bawasda Kab/Kota se

Kalsel dan Penyusunan Lap. Tahunan & Program Kerja; - Terlaksananya Fasilitasi dan Pembinaan ke Daerah / Koordinasi / Konsultasi ke

Pusat; - Terlaksananya Sosialisasi Implementasi Good Governance ke 13 Kab/Kota se

Kalsel; - Terlaksananya Monitoring / Evaluasi Implementasi Good Governance di Daerah; - Terlaksananya Orientasi Pelaksanaan Good Governance; - Terlaksananya Kegiatan Workshop Implementasi Good Governance; - Terlaksananya Pembuatan Buku / Buletin sebagai Laporan / Dokumentasi

mengenai Good Governance di Kalsel; - Terlaksananya Bantuan Operasional Tim dlm rangka Implementasi Good

Governance di Tk. Kecamatan Model.

2) Belanja APBD langsung dan Tidak Langsung dari Tahun 2005 - 2010 dibiayai dari APBD adalah : a. Program kerja melalui belanja langsung

- Menyediakan Jasa Surat Menyurat; - Menyediakan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; - Menyediakan Jasa Administrasi Keuangan; - Menyediakan Jasa Kebersihan Kantor; - Menyediakan Alat Tulis kantor; - Menyediakan Barang Cetakan dan Penggandaan; - Menyediakan Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan Kantor; - Menyediakan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; - Menyediakan Makanan dan Minuman; - Melaksanakan Rapat / Koordinasi / Konsultasi / Pemeriksaan Reguler (Kantor

Penghubung) ke Luar Daerah;

Page 187: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

223

- Melaksanakan Rapat / Asistensi / Koordinasi Dalam Daerah; - Melaksanakan Jasa Pegawai Non PNS; - Melaksanakan Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; - Melaksanakan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor; - Melaksanakan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor; - Melaksanakan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional; - Melaksanakan Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; - Melaksanakan Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor; - Melaksanakan Pemeliharaan Rutin / Berkala Mebeleur; - Melaksanakan Pengawasan Internal Secara Berkala; - Melaksanakan Review Pelaksanaan APBD; - Melaksanakan Penanganan Kasus Pengaduan Masyarakat di Kabupaten/ Kota; - Melaksanakan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan; - Melaksanakan Koordinasi Penyusunan UPKPT Kab / Kota se Kalimantan

Selatan; - Melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan APIP dan Pemutakhiran

Data Hasil Pengawasan Tk. Provinsi dan Tk. Kab/Kota se Kalsel; - Melaksanakan Pemutakhiran Data Hasil Pengawasan Tingkat Regional ke

Manado pada 2006, ke Gorontalo pada 2007, ke Makasar pada 2008, dan ke Manado pada 2009 ;

- Menyelenggarakan Gelar/Temu Karya Pengawasan di Daerah; - Melaksanakan Pengadaan Sarana Pendukung kegiatan Pengawasan; - Melaksanakan Pelatihan / Bimtek Teknis Pengawasan; - Melaksanakan Orientasi Luar Daerah; - Melaksanakan Sosialisasi Kebijakan Pengawasan dan Penyediaan Program

Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Daerah; - Melaksanakan Pembinaan Manajemen Pengawasan pada Bawasda Kab/Kota se

Kalimantan Selatan dan Penyusunan Laporan Tahunan & Program Kerja; - Melaksanakan Fasilitasi dan Pembinaan ke Daerah / Koordinasi / Konsultasi ke

Pusat; - Melaksanakan Sosialisasi Implementasi Good Governance ke 13 Kab/Kota se

Kalsel; - Melaksanakan Monitoring / Evaluasi Implementasi Good Governance di Daerah; - Melaksanakan Orientasi Pelaksanaan Good Governance; - Melaksanakan Kegiatan Workshop Implementasi Good Governance; - Melaksanakan Pembuatan Buku / Buletin sebagai Laporan / Dokumentasi

mengenai Good Governance di Kalsel; - Melaksanakan Bantuan Operasional Tim dalam rangka Implementasi Good

Governance di Tk. Kecamatan. b. Program Kerja yang dibiayai Anggaran Belanja Tidak Langsung

- Membayar Gaji Pegawai; dan - Menbayar Tunjangan Pegawai, meliputi tunjangan keluarga, tunjangan jabatan,

tunjangan fungsional, dan tunjangan lainnya.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Alokasi dan realisasi anggaran pada Inspektorat Prov. Kalsel 2006-2010

Tahun Jumlah Dana

( Rp ) Realisasi ( Rp )

Realisasi %

2006 1.118.980.000 1.068.539.500 95,49

2007 5,138,183,000 4,248,037,548 82.68

2008 5.262.900.000 4.553.124.718 86.51

2009 6.672.715.000. 5.459.802.601. 81.82

Page 188: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

224

Dari gambaran pelaksanaan anggaran dari tahun 2005 – 2010 maka terlihat

persentasi anggaran terus mengalami kenaikan dan ini berarti tugas pengawasan

semakin meningkat seiring dengan penyelenggaraan pemerintah di daerah. Dari

pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari belanja langsung dan tidak langsung untuk

tugas pengawasan dapat dicapai :

1) Dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan program Pelayanan Administrasi Perkantoran,

untuk menyelenggarakan tugas fungsi kantor dan instansi pada umumnya meliputi

antara lain terpenuhinya : pelayanan surat menyurat, keperluan telepon, air dan

listrik, kebersihan kantror, alat tulis kantor, cetakan dan penggandaan, instalasi

penerangan, bahan-bahan bacaan berupa pedoman dan peraturan perundang-

undangan, konsumsi, rapat/koordinasi/ konsultasi di dalam dan luar daerah, serta

jasa pegawai non PNS;

2) Dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas fungsi instansi meliputi

pengadan perlengkapan dan peralatan gedung kantor, serta pemeliharan terhadap

gedung kantor, kendaraan dinas, kendaraan operasional, perlengkapan dan

peralatan gedung kantor serta mebeleur secara rutin dan berkala;

3) Dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, meliputi antara lain :

a. Melaksanakan pengawasan internal secara berkala pada tahun 2005 – 2010 melalui kegiatan pemeriksaan terhadap obyek pemeriksaan baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, yaitu memeriksa secara komprehenshif 49 obyek pemeriksaan pada SKPD Provinsi dan pemeriksaan di 13 kabupaten/Kota. Pemeriksaan berkala tersebut menghasilkan Laporan hasil Pemeriksaan (LHP) sebanyak 215 laporan dengan 3.376 temuan dan 2.236 saran / rekomendasi, serta temuan keuangan berjumlah Rp 3.432.072.996,58. Dari hasil pemeriksaan berkala dapat meng gambarkan kondisi pengelolaan anggaran dan kinerja pembangungan secara umum sebagai berikut :

• Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap kegiatan sistem pengendalian manajemen pada

orgnanisasi atau instansi yang ada, pada dasarnya berjalan cukup baik, walaupun masih ada kelemahan yang memerlukan perbaikan, sehingga ke-depan masih harus menjadi perhatian bagi setiap atasan langsung antara lain: terhadap Tupoksi dan uraian tugas yang harus dilaksnakan; sistem dan prosedur kerja; perencanaan dan program kerja; sebagai acuan pelaksanaan tugas dan pekerjaan yang dilaksanakan, kebijakan yang dibuat, serta mengenai aktivitas pelaporan kegiatan Instansi.

• Pengelolaan Kekayaan/Pendapatan Untuk kegiatan pengelolaan kekayaan/pendapatan yang dilaksanakan

berjalan sebagaimana mestinya sesuai yang diharapkan. Tetapi, masih ada sebagian kecil kegiatan yang harus mendapatkan perhartian untuk lebih ditingkatkan pelaksanaannya seperti : pendataan terhadap asset, pengadaan dan pemanfaatan barang inventaris dan barang habis pakai, serta terhadap prosedur dan mekanisme yang berlaku, administrasi pengelolaan barang serta pelaporannya.

• Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Page 189: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

225

Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang telah di laksanakan, sudah berjalan sesuai ketentuan, tetapi dari segi adminis- trasi masih ada sebagian yang memerlukan upaya penyempurnan dalm pelaksanannya antara lain: administrasi pengelolaan kepegawaian seperti pembuatan buku-buku, kartu-kartu TUK, dan pembuatan data-data kepegawaian, Karpeg, Karis, Karsu dan lain-lain, serta terhadap apel pagi, masuk kerja, menyampaikan LP2P, juga pengisian formasi jabatan fungsional yang masih lowong.

• Pengelolaan Anggaran Kegiatan pengelolaan anggaran secara umum sudah sesuai

ketentuan Permendagri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, meskipun dari segi administrasi masih dirasakan terdapat beberapa kelemahan yang harus disempurnakan dalam pelaksanannya di tahun mendatang. Beberapa kelemahan tersebut, antara lain : adanya perencanaan pengelolaan keuangan yang belum akurat, administrasi pengelolaan keuangan yang masih belum sempurna, dan adanya penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan belum tepat waktu, serta ketaatan terhadap pelaksanaan pelaporan, penyediaan plafon anggaran yang disediakan, dan kelengkapan dokumen; adanya pajak-pajak yang dipungut namun belum diadministarsikan, serta pengawasan Atasan Langsung dalam pengelolaan anggaran yang masih lemah.

• Pengelolaan dan Pelaksanaan Proyek. Pelaksanan pengelolaan dan pelaksanaan Proyek, secara umum

dapat memberikan nilai yang besar bagi pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di daerah, yang memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan, ditemukan masih adanya kegiatan yang harus diupayakan peningkatan pelaksanaannya ke-depan, antara lain: terhadap administrasi dan pelaporan pertanggung jawaban proyek, perencanaan yang kurang effektif, pengelolaan pajak-pajak yang belum dipungut, pengawasan atasan langsung yang masih lemah terhadap kegiatan proyek, pekerjaan yang kurang optimal dan adanya kegiatan tanpa didukung rencana/ program kerja.

b. Melaksanakan reviu pelaksanaan APBD, dimaksudkan untuk memastikan

keandalan Laporan Keuangan Daerah sesuai ketentuan dan Standar Akuntansi Pemerintah.

c. Melakukan penanganan kasus pengaduan masyarakat di Kabupaten/ Kota selama 2005 - 2010, yaitu pemeriksaan khusus terhadap 45 kasus pengaduan yang ada. Pemeriksaan khusus tersebut dapat menyelesaikan sebanyak 17 kasus, 6 kasus masih dalam proses penyelesian, 12 kasus lainnya, dilimpahkan penanganannya ke Kabupaten/Kota, dan 10 kasus tidak terbukti. Pemeriksaan khusus terhadap kasus-kasus pengaduan masyarakat baik secara langsung maupun yang mencuat di media massa, diharapkan mampu mendorong akuntabilitas kinerja pemerintahan secara optimal, sebagai upaya penegakan hukum yaitu meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku, dan untuk merespon dinamika masyarakat dan pengembangan sistem informasi pengawasan yang transparan dan akuntabel.

d. Melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan BPK-RI tahun 2005 -2010. Dari 1.126 temuan Itjend Departemen selesai ditindak lanjuti sebanyak 1.028 temuan sedangkan 98 temuan dalam proses penyelesaian.

e. Melaksanakan koordinasi penyusunan UPKPT Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, yaitu menyusun Program Kerja Pemeriksaan tahunan (PKPT) yang sinergis dan terkoordinasi antar APIP di daerah, baik dengan PKPT Itjend Departemen, Inspektorat Provinsi dan Bawasda Kabupaten/Kota, serta BPK-RI maupun dengan Badan Pengawasan lainnya, sebagai upaya menghindari

Page 190: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

226

kemungkinan tumpang tindih dan pemeriksaan bertubi-tubi terhadap obyek pemeriksaan.

f. Melaksanakan pemutakhiran data hasil pengawasan APIP tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, dan melaksanakan pemutahiran data hasil pengawasan tingkat Regional. Dengan pemutahiran data dapat dan diukur tingkat penyelesaian tindak lanjut hasil temuan hasil pemeriksaan.

g. Menyelenggarakan gelar / temu karya pengawasan di daerah, guna terbinanya kesamaan persepsi dan tindakan dalam pelaksanaan tugas- tugas pengawasan di daerah.

h. Melaksanaan pengadaan sarana pendukung kegiatan pengawasan, yaitu pengadaan komputer dan note book untuk menunjang kelancaran tugas-tugas pengawasan dan pemeriksaan.

4) Dapat dilaksanakan kegiatan program Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, meliputi antara lain :

a. Melaksanakan pelatihan/bimtek teknis pengawasan, antara lain bimtek peraturan perundang-undangan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman terhadap peraturan perundang-udangan yang terkait dengan bidang pengawasan; bimtek Pedoman Tata Cara Pengawasan Atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah untuk meningkatkan pemaha- man dan kecakapan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan; bimtek Pengelolaan Keuangan Daerah untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; bimtek Reviu laporan Keuangan Daerah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta keterampilan melakukan Reviun Laporan Keuangan;

b. Melaksanakan orientasi ke luar daerah, yaitu ke Pontianak Kalimantan Barat, meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kebijakan pengawasan, membandingkan dengan SOTK Inspektorat/Bawasda di daerah lain, dan berbagi pengalaman meningkatkan kinerja aparat pengawasan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemeriksaan.

5) Dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan

Sistem dan Prosedur Pengawasan, meliputi antara lain :

a. Melaksanakan sosialisasi kebijakan pengawasan dan penyediaan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Daerah, dalam rangka terbinanya sinergi pemeriksaan, terkoordinasi pengawasan APIP, dan penerapan pedoman operasional pengawasan di jajaran Inspektorat/ Bawasda Kabupaten / Kota untuk mewujudkan standar kualiatas pengawasan APIP di daerah;

b. Melaksanakan pembinaan manajemen pengawasan pada Bawasda Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan dan Penyusunan Laporan Tahunan & Program Kerja Tahunan, untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia bagi manajemen pengawasan dalam rangka perbaikan mutu kinerja pengawasan Bawasda Kabupaten/Kota.

6) Dapat dilaksanakan kegiatan-kegiatan program Implementasi Good Governance di

Provinsi Kalimantan Selatan, meliputi antara lain :

a. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan ke daerah/koordinasi/konsultasi ke Pusat, yaitu koordinasi/pembinaan implementasi good governance di Kabupaten/Kota, konsultasi ke Kementerian PAN dan KPK RI Deputi Pencegahan, Bappenas, dan Tim Good Governance Pusat dalam rangka memantapkan penerapan tata pemerintahan yang baik di Provinsi Kalimantan Selatan. Melaksanakan evaluasi kinerja dan LAKIP SKPD, serta penetapan kinerja SKPD pemerintah daerah Kalimantan Selatan;

b. Melaksanakan sosialisasi implementasi good governance ke 13 Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, untuk memantapkan komitmen dan

Page 191: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

227

mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka pelaksanaan tata pemerintahan yang baik di Kalimantan Selatan;

c. Melaksanakan orientasi pelaksanaan good governance dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, serta menambah khazanah kearifan lokal (best practis) daerah setempat;

d. Melaksanakan kegiatan workshop implementasi good governance, dengan nara sumber Tim Pusat yaitu dari Kementerian PAN-RI dan KPK-RI, dalam rangka meningkatkan kesadaran anti korupsi bagi kalangan Pelajar, Mahasiswa dan PNS pada umumnya, untuk memantapkan penerapan tata pemerintahan yang baik di Kalimantan Selatan;

e. Membuat buku/buletin sebagai salah satu sarana dokumentasi kegiatan penerapan good governance di Provinsi, Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan;

f. Melaksanakan bantuan operasional dalam rangka implementasi good governance di Kecamatan Model pada 26 kecamatan di Kabupaten/Kota se Kalimantan Selatan, yaitu bekerja sama dengan FISIP Unlam selaku pengelola laboratorium good governance Provinsi Kalimantan Selatan, memberikan asistensi penerapan tata pemerintahan yang baik di tingkat Kecamatan Model.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pengawasan

Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain :

1) Masih adanya persepsi yang berbeda dari Pejabat Daerah Kabupaten/Kota

mengenai keberadaan dan peranan pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat

Provinsi, sehinggga ada keengganan untuk dilakukan pengawasan. Hal ini

dikeranakan antara lain kurang tegasnya sanksi yang diatur dalam Keppres Nomor

74 Tahun 2001, maupun Kepmendagri Nomor 17 Tahun 2001, dan masih lemahnya

sosialisasi yang diberikan oleh Inspektorat / Bawasda Kabupaten/Kota menyangkut

pengawasan fungsional terhadap Satuan Organisasi di lingkup Kabupaten/Kota.

2) Rapat koordinasi pengawasan di Daerah masih belum dapat diikuti oleh Itjen

Departemen teknis secara keseluruhan, sehingga dalam pelaksanaan dan hasilnya

belum secara keseluruhan menampung kepentingan APIP di Daerah dan Itjen

Departemen teknis bersangkutan.

3) Terbatasnya kemampuan sumber daya manusia aparatur Inspektorat, baik

keterbatasan di segi kuantitas maupun kualitasnya, terutama menyangkut bidang

teknis, sehingga penerapan pengawasan/pemriksaan kinerja belum dapat

dilaksanakan sebagaimana mestinya.

4) Belum semua Itjen Departemen Teknis memberikan Pedoman Standar

Pengawasan, sehingga belum dapat menunjang kelancaran pelaksanaan

pengawasan oleh APIP. Itjen Departemen Teknis yang sudah memberikan Pedoman

Standar Pengawasan sangat terbatas, antara lain Itjen Departemen Perhubungan

dan Itjen Departemen Pendidikan.

Page 192: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

228

5) Seiring dengan diberlakukannya Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, belum semua APIP dibekali keterampilan

dalam rangka melakukan pengawasannya..

Solusi

Adapun Solusi yang dilakukan untuk mengatasi beberapa permasalahan

dimaksud, antara lain :

1) Kebijakan pengawasan di Daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Keputusan Presiden R.I. Nomor 74

Tahun 2001 tentang Tata Cara Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah serta Kepmendagri dan Otda Nomor 17 Tahun 2001 tentang Pelimpahan

Pengawasan Fungsional Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Gubernur,

pada dasarnya sudah mempertegas dan memperjelas kewenangan tugas

pengawasan di Daerah yang dilaksanakan oleh Gubernur. Hal ini perlu

disosialisasikan lebih intensif khususnya bagi Kabupaten/Kota, serta perlunya

dipertegas dengan sanksi yang jelas melalui suatu ketentuan formal, baik dalam

bentuk Peraturan Pemerintah maupun ketentuan lainnya.

2) Rapat koordinasi Pengawasan di Daerah yang sudah dilaksanakan dan diikuti

sebagian Itjen Departemen, ke depan hendaknya dapat diikuti oleh seluruh Aparat

Pengawasan Fungsional termasuk seluruh Itjen Departemen Teknis guna terjalinnya

koordinasi dan konsolidasi pengawasan yang baik.

3) Pelaksanaan pemeriksaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Kabupaten/

Kota sebagaimana kewenangan Gubernur harus tetap dilaksanakan sebagaimana

peraturan perundang-undangan yang berlaku baik dalam bentuk Reguler (berkala)

maupun dalam bentuk Pemeriksaan Khusus baik bersifat evaluasi penyelenggaraan

Pemerintahan Kabupaten/Kota maupun Pemeriksaan Khusus Serah Terima Jabatan

Bupati/Walikota sebagai bentuk pelaksanaan kewenangan yang telah dilimpahkan

kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat yang ada di Daerah.

4) Dalam upaya meningkatkan kelembagaan pengawasan di Daerah maka Jabatan

Fungsional Auditor agar segera direalisasikan sebagaimana Surat Menteri Dalam

Negeri Nomor 821.29/2017/SJ, tanggal 01 September 2003 perihal Inpassing

Jabatan Fungsional Auditor Badan Pengawasan Daerah, atau Itjen DDN segera

merealisasikan nomenklatur jabatan fungsional yaitu Pejabat Pengawas Pemerintah

sebagaimana diamanatkan PP 79/2005;

5) Pelaksanaan Kepmendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah yang berbasis pada kinerja, perlu diimbangi dengan pembekalan

yang intensif kepada aparat Pengawasan baik Inspektorat Provinsi maupun

Bawasda Kabupaten/Kota.

Page 193: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

229

20.5. Badan Kepegawaian Daerah

A. Program dan Kegiatan

Dalam rangka upaya peningkatan kualitas sumberdaya aparatur tersebut,

disusunlah program kerja utama yang dituangkan dalam kebijakan pembinaan

kepegawaian (Manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah) yang telah ditetapkan Badan

Kepegawaian Daerah Propinsi Kalimantan Selatan, yaitu :

1) Program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan kegiatan utama antara lain: a. Seleksi penerimaan CPNS b. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat c. Pembangunan/pengembangan SIMPEG d. Penyelenggaraan penerimaan praja IPDN e. Seleksi dan penetapan PNS tugas belajar dan ijin belajar f. Penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan g. Penegakan disiplin pegawai

2) Program peningkatan kesejahteraan aparatur melalui prioritas kegiatan antara lain :

a. Pelatihan PNS menjelang purna tugas, b. Pemeliharaan kesehatan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel c. Penghargaan bagi PNS

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program pembinaan dan pengembangan aparatur :

a. Seleksi penerimaan CPNS

Penerimaan CPNS dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu penerimaan CPNS

dari jalur umum dan penerimaan CPNS yang berasal dari tenaga honorer. Hasil

pelaksanaan kegiatan penerimaan CPNS dari jalur umum pada tahun 2005

adalah 4,95% dari jumlah pelamar. Pada 2006 tidak dilaksanakan kegiatan ini

dan kebutuhan diisi dari pengangkatan tenaga honorer. Tahun 2007 realisasi

penerimaan hanya sebesar 4,04% dari jumlah pelamar, tahun 2008 sebanyak

10,74% dari jumlah pelamar dan tahun 2009 sebanyak 10,81% dari pelamar.

Ketidaksesuaian antara jumlah usulan dengan jumlah realisasi pengangkatan

CPNS honorer adalah karena tidak memenuhi syarat. Jumlah penerimaan CPNS

tersebut seperti tabel di bawah ini :

Penerimaan CPNS 2005-2009

No Tahun anggaran Jumlah pelamar/

usulan Jumlah diterima/

Realisasi

1. 2005 1.476 73

177 176

2. 2006

502 498

3. 2007 1.140 46

274 270

4. 2008 1.415 152

190 176

5. 2009 2.229 241

302 288

Keterangan : : CPNS tenaga honorer

Page 194: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

230

b. Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat

Salah satu upaya pembinaan aparatur yang dilakukan oleh Pemprov. Kalsel

adalah pemberian kenaikan pangkat sebagai penghargaan yang diberikan atas

prestasi kerja dan pengabdian PNS terhadap negara. Berdasarkan uraian

tersebut, hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Kenaikan pangkat PNS lingkup Pemprov. Kalsel tahun 2005-2009

Tahun Periode Golongan

I Golongan

II Golongan

III Golongan

IV

2005 April 3 167 398 79

Oktober 6 69 419 67

2006 April 8 158 475 82

Oktober 9 57 386 63

2007 April 0 91 396 82

Oktober 0 64 214 42

2008 April 3 110 442 70

Oktober 3 52 293 37

2009 April 2 118 482 108

Oktober 1 29 229 26

c. Pembangunan/pengembangan SIMPEG

Selain melakukan pemutakhiran data secara berkala, terdapat kegiatan

tambahan berupa pembangunan dan pengembangan simpeg, yaitu :

- Tahun 2005-2006, penyempurnaan hardware, software, jaringan dan pelatihan

bagi pelaksana (operator) Simpeg. Pada periode ini dimulai pemasangan

jaringan (client) untuk tiap bidang pada BKD Prov. Kalsel. Selain itu terdapat

tambahan aplikasi untuk keperluan baperjakat dan kenaikan pangkat.

- Tahun 2007-2008, hampir sama dengan tahun sebelumnya berupa perawatan

dan pemeliharaan, ditambah koneksi jaringan internet.

- Tahun 2009, Konversi data perorangan PNS dari NIP 9 Digit menjadi 18

digitdan MoU Kartu Pegawai Elektronik (KPE)

d. Penyelenggaraan penerimaan praja IPDN

Penyertaan pendidikan kader pada Pemprov. Kalsel diselenggarakan hampir

setiap tahun, tujuannya adalah mendapatkan PNSD yang berkualitas dan

memiliki loyalitas tinggi terhadap tugas yang diberikan. Pada tahun 2007 tidak

diadakan penerimaan karena adanya peristiwa kekerasan dalam pendidikan yang

membuat preseden buruk bagi IPDN. Jumlah calon praja yang disertakan dan

jumlah lulusan yang diterima kembali di lingkungan Pemerintah provinsi Kalsel

dari tahun 2005 sampai dengan 2009 adalah sebagai berikut :

No Tahun

Penerimaan Jumlah Pelamar

Pantukhir Jumlah Calon

Praja

1. 2005 190 28 17

2. 2006 207 47 38

3. 2008 519 29 25

4. 2009 320 35 34

Page 195: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

231

No Tahun Angkatan Jumlah alumni

1. 2005 Angkatan XIII 17

2. 2006 Angkatan XIV 24

3. 2008 Angkatan XV Angkatan XVI 32 dan26

4. 2009 Angkatan XVII Angkatan XVIII 28 dan 38

e. Penyelenggaraan diklat teknis, fungsional dan kepemimpinan

Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan manajerial

aparatur adalah dengan menyertakan PNSD pada diklat kepemimpinan. Diklat ini

terutama diperuntukkan bagi PNS yang akan atau sudah menduduki jabatan

struktural. Meskipun demikian tidak tertutup kemungkinan bagi PNSD non jabatan

untuk mendapatkan pendidikan dimaksud. Jumlah PNSD yang telah mengikuti

diklatpim adalah sebagai berikut :

Rekapitulasi diklatpim tahun 2005-2009 di lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan

No Jenjang Diklat 2005 2006 2007 2008 2009 Jumlah

1. Diklatpim Tk. II 3 3 5 1 7 19

2. Diklatpim Tk. III 40 80 - 40 30 190

3. Diklatpim Tk. IV 40 40 40 40 70 230

f. Pemberian ijin belajar

Dalam rangka peningkatan profesionalisme dan kinerja Pegawai Negeri

Sipil, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dorongan dan

kesempatan menempuh pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi dengan

memberikan ijin belajar yang di atur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan

Selatan Nomor 12 tahun 2007 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian

Ijin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan. Karena upaya ini dilaksanakan secara mandiri oleh individu

aparatur, maka selayaknya diberikan apresiasi yang tinggi bagi upaya sungguh-

sungguh yang dilakukannya. Jumlah dan distribusi sebagai berikut :

Rekapitulasi penerbitan ijin belajar tahun 2005-2009 di lingkungan Pemerintah

Provinsi Kalimantan Selatan

No Jenjang Pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009

1. S3 1 0 2

2. S2 38 35 36 28 44

3. S1 53 33 71 81 72

4. D4 0 5 0 7 5

5. D3 41 0 28 11 15

6. D2 0 0 0 0 0

7. Paket C 3 1 1 1 10

8. Paket B 0 0 0 0 3

Page 196: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

232

g. Penegakan disiplin pegawai

Pembangunan sumberdaya aparatur diarahkan untuk meningkatkan

kualitas aparatur pemerintah daerah dengan memperbaiki kesejahteraan dan

profesionalisme serta memberlakukam sistem karier berdasarkan prestasi kerja.

Prinsip reward dan punishm diberlakukan berdasarkan semangat dan sikap

pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan

pemerintahan yang bertanggung jawab. Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib

dan kelancaran pelaksanaan tugas, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai

Negeri Sipil.

Sesuai dengan pasal 6 peraturan tersebut, jenis hukuman yang diberikan

terdiri dari : (a) Hukuman disiplin ringan, berupa teguran lisan, teguran tertulis dan

pernyataan tidak puas secara tertulis; (b) Hukuman disiplin sedang, berupa

penundaan kenaikan gaji berkala paling lama satu tahun, penurunan gaji sebesar

satu kali kenaikan gaji berkala paling lama satu tahun dan penundaan kenaikan

pangkat untuk paling lama satu tahun; (c) Hukuman disiplin berat, berupa

penurunan pangkat setingkat lebih rendah untuk paling lama satu tahun,

pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan

sendiri dan pemberhentian tidak dengan hormat. Adapun hasil pelaksanaan

pembinaan terhadap aparatur sejak tahun 2005 sampai dengan 2009 adalah

sebagai berikut :

No Tahun Berat Sedang Ringan

1 2005 3

2 2006 11

3 2007 13

4 2008 18

5 2009 9 3 1

Penjatuhan hukuman disiplin tersebut termasuk PNSD pada

Kabupaten/Kota seperti yang terjadi pada tahun 2006 tercatat satu orang PNS

mendapat hukuman disiplin berat, tahun 2008 dua orang dan tahun 2009 satu

orang. Untuk pelaksanaan hukuman disiplin ringan, pelaksanaannya dilimpahkan

kepada kepala SKPD masing-masing sesuai jenjang sebagaimana di atur

didalam Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 04 Tahun 2002 tentang

pendelegasian wewenang Penjatuhan Hukuman Disiplin PNSD dilingkungan

pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan; dan Instruksi Gubernur Kalimantan

Selatan Nomor 30 Tahun 2002 tentang tindakan Administrasi terhadap

pelanggaran disiplin kerja PNS dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan, dan ketentuan ketentuan lainya yang berlaku

Page 197: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

233

2) Peningkatan kesejahteraan aparatur melalui prioritas kegiatan antara lain :

a. Pelatihan PNS menjelang purna tugas,

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan PNS, maka bagi PNS yang

akan pensiun diberikan pembekalan purna tugas. Kegiatan tersebut dimulai dari

penjelasan tentang tata cara pengurusan pensiun sampai pada

pembekalan/pelatihan dan pelaksanaan pelatihan menjelang pensiun. Tujuannya

adalah untuk memberikan tambahan wawasan bagi PNS untuk mengisi masa

purna tugas melalui pelatihan berupa manajemen dan keterampilan praktis.

Pelaksanaan kegiatan tersebut seperti tabel berikut :

Tahun Angkatan

I Angkatan

II Angkatan

III Jumlah peserta

Lokasi pelatihan

2005 32 32 BLK Banjarbaru

2006 69 69 BLK Banjarbaru

2007 40 40 Wonojati, Malang

2008 40 40 Wonojati, Malang

2009 40 40 47 127 Angkatan I dan II, Singosari, Malang. Angkatan III, Wonojati, malang

Selain pelatihan diberikan juga bantuan berupa pemberian tali asih sejak

tahun 2005-2008 jumlah bantuan yang diberikan Rp. 1,25 juta. Berdasarkan

Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/89/Kum/2009 tentang

Penetapan Pemberian Penghargaan Pensiunan PNS, Janda/Dudanya di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, ditetapkan besaran

bantuan tersebut sebesar Rp. 3 juta.

b. Pemeliharaan kesehatan PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel

Pelaksanaan kegiatan ini masih dibatasi untuk pejabat struktural di

lingkungan Pemerintah Provinsi kalimantan Selatan. Pembatasan tersebut

dilaksanakan sesuai dengan anggaran kemampuan anggaran setiap tahun,

sebagai berikut :

Tahun Eselon IV

Eselon III

Eselon I & II

Jumlah

2005 140 60 200

2006 162 78 240

2007 142 98 240

2008 87 60 147

2009 60 60

Pemeriksaan kesehatan untuk pejabat struktural eselon I dan II

dilaksanakan pada tahun 2005, 2008 dan 2009. Untuk pejabat struktural eselon

III dilaksanakan bertahap mulai tahun 2005, 2006 dan 2007. demikian pula untuk

pejabat struktural eselon IV dari tahun 2006 sampai dengan 2008.

Page 198: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

234

c. Pemberian penghargaan bagi PNS

Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/178/Kum/2009

Tentang Pedoman Pemberian Insentif Kepada Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Yang Menerima Anugerah

Penghargaan Satya Lancana Karya Satya (SLKS), menetapkan bahwa besarnya

insentif adalah Rp. 1 juta bagi PNS dengan masa bakti 10 tahun, Rp. 2 juta bagi

PNS dengan masa bakti 20 tahun, dan Rp. 3 juta untuk masa bakti 30 tahun.

Sebelumnya dalam kurun waktu antara 2005-2008, besarnya insentif berturut-

turut adalah Rp. 250 ribu untuk masa bakti 10 tahun, Rp. 500 ribu untuk 20 tahun

dan Rp. 1 juta untuk 30 tahun.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Masih terdapat beberapa kegiatan yang belum mencapai target seperti yang

diharapkan, kegiatan tersebut antara lain adalah :

1) Terdapat beberapa kegiatan yang belum disertai rencana capaian kegiatan (dalam

bentuk kuantitas), sehingga capaian kegiatannya juga tidak dapat diprosentasekan.

Penyebabnya antara lain adalah : kegiatan tersebut berupa pelayanan yang masih

tergantung pada usulan dari individu PNS, misalnya : pelayanan karis/karsu, Surat

Keputusan (SK)/Surat Persetujuan Pindah (SPP) untuk pelayanan mutasi pindah

PNS.

2) Terdapat kegiatan yang belum selesai sampai dengan akhir tahun anggaran

berjalan. Kegiatan dimaksud adalah kegiatan penerimaan CPNS tidak selalu dapat

dilaksanakan dengan tuntas sampai dengan pembuatan SK CPNS dalam satu tahun

anggaran. Hal ini disebabkan masih adanya ketergantungan pemda kepada

pemerintah pusat dalam hal pengusulan dan persetujuan jumlah formasi CPNS

kepada Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) melalui

pertimbangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Departemen Keuangan, yaitu

terlambatnya menetapkan usulan formasi untuk seluruh Indonesia.

3) Seleksi dan penetapan PNS tugas belajar dan penyelenggaraan seleksi penerimaan

praja IPDN.

4) Permasalahan umum yang dihadapi pada kegiatan ini adalah kurangnya minat untuk

menjadi PNS Tubel. Alasan yang mendasarinya antara lain adalah program

pendidikan yang ditawarkan dan tunjangan belajar yang dianggap tidak mencukupi.

5) Standarisasi kelulusan yang diberlakukan oleh IPDN tidak selalu bisa dipenuhi pada

setiap tahun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Beberapa Calon Peserta

gagal pada saat pantukhir di Jatinangor, alasan lain diantaranya adalah adanya

pelamar potensial mengundurkan diri karena waktu seleksi yang bersamaan dengan

Page 199: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

235

seleksi pada perguruan tinggi atau diterima bekerja di tempat lain.Selain hal tersebut

di atas adalah kemampuan anggaran masing-masing Kabupaten/Kota yang berbeda.

6) Penataan arsip kepegawaian PNS;

7) Kegiatan ini adalah mendokumentasikan file perorangan PNS lingkup Pemprov.

Masih terdapat beberapa dokumen yang belum dilengkapi berkenaan dengan belum

diterimanya salinan dokumen dimaksud oleh BKD Prov. Kalsel dari individu PNS

melalui SKPD masing-masing.

Solusi

1) Dalam rangka peningkatan pelayanan terhadap pegawai diperlukan data dukung

yang memadai, sehingga diperlukan upaya lebih untuk mendapatkan data terbaru

tiap PNS lingkup Pemprov. Kalsel.

2) Menyiasati keadaan tersebut upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan

koordinasi yang lebih intensif kepada lembaga pemerintah terkait.

3) Melakukan kajian lebih berkenaan dengan program pendidikan yang ditawarkan atau

menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi berkenaan dengan program pendidikan

yang dibutuhkan serta meningkatkan bantuan pendidikan sesuai dengan situasi dan

kondisi yang berlaku saat ini.

4) Melakukan upaya pembinaan dan kerjasama dengan SKPD lain untuk mendukung

penyediaan dokumen perorangan PNS.

20.6. Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah

A. Program dan Kegiatan.

Program Diklat Aparatur di lingkungan Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan

pelaksanaannya mengacu kepada PP Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor

198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4910) dan Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 38 Tahun 2002 tentang Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan di jajaran

Depdagri dan Pemda. Diklat aparatur adalah salah satu bagian yang tidak terpisahkan

dari kebijakan aparatur dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan

sikap Pegawai Negeri Sipil guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Untuk mengarah pada pencapaian

tujuan tersebut, disusun program/kegiatan diklat dengan memperhatikan pada

kebutuhan riil unit kerja dan kemampuan anggaran dalam merealisasi program.

Program diklat yang mengacu pada pemenuhan kompetensi aparatur serta

memperhatikan prinsip-prinsip kesesuaian antara jenis program diklat dan kebutuhan

obyektif dengan pelaksanaan tugas Aparatur Pemerintah dalam unit-unit kerja

Page 200: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

236

pemerintah pada semua level sesuai dengan pengembangan organisasi. Oleh karena

itu unit pengelola kepegawaian termasuk Lembaga Diklat semakin dituntut untuk

melakukan analisa kebutuhan diklat dengan mengacu pada prinsip kompetensi yang

dibutuhkan.

Sejalan kebijakan umum dan program pembangunan daerah bidang hukum dan

pemerintahan, maka penyelenggaraan diklat aparatur mengarah pada upaya

peningkatan kompetensi sumber daya aparatur dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab. Untuk mewujudkan upaya tersebut Badan Diklat juga terus mengembangkan

sistem dan kualitas penyelenggaraan diklat guna menghasilkan aparatur yang

berkualitas.

Melalui jalinan koordinasi dan kerjasama yang baik antara Badan Diklat Daerah

dan Badan Kepegawaian Daerah Propinsi dilakukan kegiatan dalam mempersiapkan

perumusan bahan kebijakan dan analisis kebutuhan diklat aparatur di lingkungan

Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan termasuk pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan aparatur dalam rangka pengisian dan pengembangan kompetensi.

Kompetensi diklat secara umum mencakup 3 (tiga) ranah dasar, yaitu kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap dan prilaku) dan Psikomotorik (keterampilan). Salah satu

kompetensi diklat terletak pada kata kunci menerapkan, atau aplikasi yang

mengindikasikan tingkat pengetahuan, alternatif strategi ke dalam tugas dan pekerjaan.

Oleh karena itu proses belajar dalam agenda kegiatan diklat tidak hanya berupa

penyajian informasi tetapi selalu dipadukan dengan kegiatan diskusi, penulisan kertas

kerja, studi kasus dan pengenalan kondisi internal maupun eksternal lingkungan kerja

serta kesadaran untuk melakukan perubahan sikap. Khusus mengenai strategi

pembelajaran, tetap menganut prinsip-prinsip sebagai berikut : Diklat dirancang untuk

tujuan tertentu, dapat diukur, dapat dicapai, sesuai kebutuhan dan sesuai dengan

alokasi waktu dan dana yang tersedia.

Jenis diklat yang dilaksanakan selama ini dikelompokkan atas rumpun diklat

dan katagorasi tujuan diklat. Pengelompokan ini memetakan secara jelas dan tegas

pelaksanaan kegiatan serta desain sistem pembelajaran yang dterapkan dalam proses

pembelajaran. Pengelompokkan rumpun diklat tersebut adalah :

1) Diklat Manajemen Pemerintahan Kegiatan ini dimaksudkan untuk : a. Pembentukan kemampuan mengelola kegiatan dan urusan pemerintahan

bagi para Pejabat Eksekutif, Pejabat Negara dan Unsur Legislatif ; b. Termasuk dalam rumpun ini adalah pembentukan kader Pemerintahan

Dalam Negeri melalui IPDN/IIP serta kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri dalam hal tugas belajar dan ijin belajar.

2) Diklat Teknis Kegiatan ini dimaksudkan untuk :

Page 201: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

237

a. Meningkatkan kemampuan teknis penyelenggaraan kegiatan dalam mengelola urusan-urusan pemerintahan yang bersifat teknis, baik teknis administratif maupun teknis substantif ;

b. Dikembangkan berdasarkan kebutuhan masing-masing Daerah Otonom.

3) Diklat Fungsional Kegiatan ini dimaksudkan untuk : a. Meningkatkan kemampuan para pejabat fungsional dalam melaksanakan

tugasnya secara professional ; b. Merupakan persyaratan bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan dan telah

menduduki Jabatan fungsional.

4) Diklat Kepemimpinan/Strukutral. Kegiatan ini dimaksudkan untuk : a. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan para pejabat struktural ; b. Target group adalah pejabat atau calon pejabat struktural berdasarkan strata

manajemen yang dipangkunya.

Diklat kepemimpinan yang dilaksanakan pada Bandiklatda Provinsi Kalimantan Selatan meliputi : a. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV; b. Diklat Kepemimpinan Tingkat III;

5) Diklat Prajabatan.

Diklat Prajabatan merupakan jenis Diklat yang bertujuan untuk mengisi kompetensi dasar dalam rangka pembentukan wawasan, sikap dan kepribadian CPNS serta merupakan salah satu syarat bagi CPNS untuk diangkat menjadi PNS. Tingkatan untuk diklat Prajabatan ini sebagaimana telah dilaksanakan pada Bandiklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan adalah : a. Diklat Prajabatan Golongan I dan II; b. Diklat Prajabatan Golongan III.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Adapun kegiatan diklat yang telah dilaksanakan mulai tahun 2005 sampai dengan

tahun 2009 diuraikan sebagai berikut :

Tahun 2005

Rekapitulasi Penyelenggaraan, Peserta dan Biaya Diklat

No. Penyelenggaraan Diklat Peserta

Jml Biaya

Jumlah Reguler Swadana Reguler Swadana

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

8.

Diklat Prajabatan Gol. II Diklat Prajabatan Gol III Diklat Kepemimpinan Tk. IV Diklat Kepemimpinan Tk. III Diklat Teknis Diklat Fungsional Diklat Manajemen Pemerintahan Kegiatan Non Diklat

79 52 40 40 58 57 60

-

288 909 38

117 -

16 98

-

367 961 78

157 58 73

158 -

77.028.950 75.402.600

188.000.000 300.000.000 109.000.000 146.000.000 120.000.000

258.000.000

280.814.400

1.318.095.450 178.600.000 877.500.000

- 32.000.000

267.000.000

-

357.843.350

1.393.498.050 366.600.000

1.177.500.000 109.000.000 178.000.000 387.000.000

258.000.000

Jumlah 386 1466 1852 1.015.431.550 2.954.009.850 3.969.441.400

Sumber Data : Bandiklatda Prop.Kalsel Tahun 2005 (Data diolah)

Hasil atau keluaran dari pelaksanaan program dan kegiatan pada Badan Diklat

Daerah Propinsi Kalimantan Selatan adalah berupa lulusan (Out Put ) diklat yaitu

Page 202: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

238

aparatur yang lulus diklat dengan kriteria tertentu yang dtetapkan sesuai standar yang

ditentukan. Untuk tahun anggaran 2005 sampai dengan bulan Desember 2005, hasil

yang telah dicapai adalah sebagai berikut :

1) Diklat Kepemimpinan sebanyak 1633 orang lulusan ;

2) Diklat Teknis sebanyak 58 orang lulusan ;

3) Diklat Manajemen Pemerintahan sebanyak 158 orang lulusan ;

4) Diklat Fungsional sebanyak 73 orang lulusan.

Jumlah dana yang dibebankan selama pelaksanaan diklat tahun 2005 adalah untuk

reguler sebesar Rp.1.298.431.550,- yang berasal dari APBD I, dan dalam bentuk

swadana dari Kabupaten/Kota sebesar Rp. 2.954.009.850,-.

Tahun 2006

Pelaksanaan kegiatan Diklat Aparatur yang dilaksanakan pada Badan Diklat

Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Realisasi Program Diklat Aparatur Tahun 2006

No. Jenis Diklat Tanggal Pelaksanaan Realisasi Peserta (orang)

Realisasi Anggaran (Rp.)

A. Diklat Struktural

1. Diklat Prajabatan Gol.I & II (+ Diklat Pembentukan Sikap)

12 s.d. 21 Des. 2006 22 Nop. s.d. 1 Des 2006

34 24.606.000,-

2. Diklat Prajabatan Gol. III (+ Diklat Pembentukan Sikap)

12 s.d. 27 Des. 2006 22 Nop. s.d. 5 Des 2006

37 36.347.500,-

3. Diklat Kepemimpinan Tk. III 653.059.500,- Angkatan XX 23 Mei s.d. 15 Juli 2006 40 Angkatan XXIII 8 Agust s.d. 30 Sept. 2006 40

4. Diklat Kepemimpinan Tk. IV 1 Nop. sd. 12 Des.2006 40 203.679.700,-

B. Diklat Teknis 1. Diklat Pengembangan Ekonomi dan

Usaha Daerah 31 Mei s.d. 13 Juni 2006 30 57.047.500,-

2. Diklat Verifikasi SPJ Keuangan 19 Juli s.d. 1 Agustus 2006 30 41.519.000,- 3. Diklat Manajemen Pengadaan Barang

dan Jasa 7 s.d. 20 September 2006 30 57.599.000,-

C. Diklat Fungsional

1. Diklat AKIP 2 s.d. 8 Mei 2006 30 54.078.999,- 2. Diklat Analis Kepegawaian 18 s.d. 29 Juli 2006 30 38.310.000,- D. Diklat Manajemen Pemerintahan 1. Diklat Intensive English Course 9 s.d. 22 Mei 2006 30 51.898.000,- 2. Diklat Manajemen Standar Pelayanan

Minimal 30 Agustus s.d. 6 Sept 2006 30 56.296.500,-

3. Konflik Pertanahan 4 s.d. 11 Juli 2006 29 43.172.150,- 4. Diklat Penyidik PNS 15 Nopember s.d.

16 Desember 2006 24 110.980.000,-

5. Pembuatan Panduan, Kurikulum Silabi Diklat & Pengkajian Analisa Kurikulum Diklat Pim Tk. IV dan III

- 50 32.399.900,-

E. Kegiatan Internal Kediklatan 1. Peningkatan Kemampuan Aparatur - 30 29.996.500,- 2. Peningkatan Perencanaan dan

Pengembangan Kediklatan - - 209.340.000,-

Page 203: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

239

Tahun 2007

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Diklat Aparatur yang dilaksanakan oleh

Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2007 dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Realisasi Program Diklat Aparatur Tahun 2007

No. Jenis Diklat Tanggal Pelaksanaan Realisasi Peserta (orang)

Realisasi Anggaran (Rp.)

I. Program Pendidikan Kedinasan Rumpun Diklat Teknis 1. Diklat Manajemen Pengadaan Barang dan

Jasa 12 s.d. 24 Maret 35 72.081.500,-

2. Diklat Verifikasi SPJ Keuangan 20 November s.d. 3 Des 30 79.694.500,- 3. Diklat Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

(SAKD) 30 Agustus s.d. 12 Sept 30 81.395.500,-

4. Diklat Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD) (Angkatan II-ABT)

5 s.d. 18 Desember 35 116.375.500,-

Rumpun Diklat Manajemen Pemerintahan 1. Diklat Bahasa Inggris bagi Pjbt Eselon IV 29 Agustus s.d. 11 Sept 30 68.186.400,- 2. Diklat Standar Pelayanan Minimal 24 s.d. 31 Oktober 30 ,-

Rumpun Diklat Struktural 1. Ujian Dinas Tingkat I 75 30.000.000,-

Peningkatan Perencanaan dan Pengembangan SDM Kediklatan

1. Penyusunan Panduan dan Pengkajian Kurikulum

Maret s.d. Oktober - 58.949.900,-

2. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Diklat

Oktober s.d. Desember - 14.368.400,-

3. Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Oktober s.d. Desember - 26.840.000,- 4. Penyusunan LAKIP, RKA & Rakor Januari s.d. Desember - 11.562.500,- 5. Peningkatan Kapasitas Aparatur Diklat Januari s.d. Desember 14 79.217.500,-

II. Program Peningkatan Kualitas SDM Rumpun Diklat Prajabatan 1. Diklat Prajabatan Gol. I dan II 27 November s.d. 14 Des 135 247.202.500,- 2. Diklat Prajabatan Gol. III 27 November s.d. 19 Des 35 95.025.000,- 3. Diklat Pembentukan Sikap/Perilaku PNS

(Kerjasama Rindam VI/Tpr) CPNS Gol. I dan II

15 s.d. 24 November 135 221.720.000l,-

4. Diklat Pembentukan Sikap/Perilaku PNS (Kerjasama Rindam VI/Tpr) CPNS Gol. III

15 s.d. 24 November 35 68.280.000,-

Rumpun Diklat Struktural 1. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV 11 Juni s.d. 23 Juli 40 225.000.000,- 2. Training ESQ bagi Pjbt Eselon III & IV November s.d. Desember 125 ,-

Rumpun Diklat Fungsional 1. Diklat Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP) 26 Maret s.d. 2 April 30 57.650.000,-

2. Diklat Pembentukan Auditor Terampil 3 s.d. 21 April 30 99.714.000,- Peningkatan Ketrampilan dan Profesionalisme

1. Rapat Koordinasi Teknis Diklat Aparatur Tingkat Provinsi

November - 27.550.000,-

2. Penerbitan Infomedia Widyaiswara November s.d. Desember 1 ,- 3. Pembinaan Profesionalisme WI Oktober s.d. Desember 1 3.485.500,- 4. Pembuatan Database Sistem Informasi

Diklat Aparatur (SIDA) Oktober s.d. Desember - 36.262.000,-

Page 204: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

240

Tahun 2008

Pelaksanaan Program dan Kegiatan Diklat Aparatur yang dilaksanakan pada

Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Realisasi Program Diklat Aparatur Tahun 2008

No. Program/Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Realisasi Peserta (orang)

Realisasi Anggaran (Rp.)

I. Program Pendidikan Kedinasan

1. Diklat Teknis Teknologi Informatika 12– 18 Juni 2008 19 – 25 Juni 208

2 x 20 105.391.000,-

2. Pengembangan Kurikulum Diklat 20-27 Agustus 2008 22 113.546.000,- 3. Emotional Question Spritual Bagi Pejabat

Eselon III dan IV 24-25 Mei 2008 86 148.054.000,-

4. Diklat Kepemimpinan Tk.III 13 Oktober – 5 Desember

2008 40 388.641.230,-

5. Diklat Manajemen Standar Pelayanan

Minimal 26 juni-3 juli 2008 30 214.379.900,-

6. Diklat Manajmen Pemerintahan Diklat

Bahasa Inggris Bagi Pejabat Eselon IV 22 April -6 Mei 2008 30 91.705.400,-

7. Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas

Aparatur Pendidikan dan Pelatihan 56 558.134.800,-

8. Pembinaan Widyaiswara April s/d Okt 2008, 11x 9 42.895.000,- 9. Penerbitan Infomedia Widyaiswara 5 kali 750 38.000.000,-

10. Orasi Ilmiah Widyaiswara - - - 11. Diklat Fungsional Manajemen of Trainning 19 – 30 Juni 2008 30 206.632.000,- 12. Diklat Trainning Need Assesment 19 – 30 Agustus 2008 30 211.043.000,- 13. Diklat Funsional Calon Widyaiswara 21 April – 2 Juni 2008 20 600.394.000,- 14. Penyelenggaraan Stadium General 4 Nopember 2008 400 58.615.000,- 15. Ujian Dinas Tingkat I 5-9 Mei 2008 69 68.990.000,-

Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

1. Diklat Penatausahaan Keuangan Daerah 19 – 30 Agustus 2008 30 123.442.000,- 2. Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan

Barang dan Jasa 29 Maret 2008 259 60.435.000,-

3. Diklat Akutansi Keuangan Daerah 31 juli – 11 Agustus 2008 30 121.947.000,- 4. Diklat Prajabatan Bagi Calon PNS

Daerah : Golongan I, 2 Akt Ex Honorer Golongan II, 4 Akt, Ex Honorer Golongan III, 1 Akt, Ex.Honorer

4 - 22 Nop 2008 22 Nop-12 Des 2008

4-27 Nop 2008

69 144 31

524.128.800,-

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 13Kab 67.534.650,- 2. Orientasi Substansi Materi

Kepemimpinan Di Alam Terbuka (KIAT) Diklatpim III dan IV

27 – 30 Oktober 2008 39 65.350.000,-

3. Orientasi Substansi Materi Aktualisasi Diklatpim III dan IV

20 – 25 Oktober 2008 23 74.672.000,-

4. Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan

30 32.913.850,-

5. Pembuatan Data Base Alumni Pendidikan dan Pelatihan

29.819.350,-

6. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan Kediklatan

20.873.500,-

7. Akuisisi Arsip 24 Nop-4 Des 2008 10 2.200.000,- 8. Penyusunan, Penilaian, dan Evaluasi

Angka Kredit Pejabat Fungsional/Widyaiswara

2 x 4 4.350.000,-

Page 205: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

241

Tahun 2009

Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur yang telah direncanakan,

sampai dengan akhir September 2009 ini pencapaian realisasi kegiatan maupun biaya

dapat di lihat pada tabel berikut :

Program Diklat Aparatur Tahun 2009

No. Program/Kegiatan Alokasi Waktu Diklat (hari)

Alokasi Peserta / Kegiatan

Alokasi Anggaran (Rp.)

I. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1 tahun Jan-Des 2009 17.750.000,00

2. Penyusunan Rencana Kerja 1 tahun Jan-Des 2009 57.725.000,00

II Program Pendidikan Kedinasan

3. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Standar Pelayanan Minimal

7 hari 20 190.195.000,00

4. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pemerintahan Diklat Bahasa Inggris Bagi Pejabat Eselon IV

12 hari 30 105.045.000,00

5. Peningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur Pendidikan dan Pelatihan

1 tahun 13 187.230.000,00

6. Pembinaan Widyaiswara 12 149.820.000,00

7. Penerbitan Infomedia Widyaiswara 4 triwulan 4 x 57.600.000,00

8. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Manajemen Of Training

14 hari 30 161.565.000,00

9. Penyelenggaraan Stadium General 1 hari 200 96.560.000,00

10. Pendidikan dan Pelatihan Trainning ESQ Bagi Dokter

3 hari

30

76.715.000,00

11. Diklat Fungsional Analisis Kepegawaian

14 hari 30 108.130.000,00

12. Diklat Membangun Komitmen Diri Bagi Aparatur Pelayanan Publik

4 hari 40 125.800.000,00

13. Diklat Kepemimpinan Tk.IV 42 hari 40 355.600.000,00,-

III. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

14. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah

12 hari 30 107.150.000,00

15. Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

1 hari 100 62.045.000,00

16. Diklat Prajabatan Bagi PNS Daerah Gol.III Eks Honorer

24 hari 35 133.715.000,00

17. Diklat Prajabatan Bagi PNS Daerah Gol.I & II

19 hari 444 1.212.232.000,00

18.. Diklat Prajabatan Bagi CPNS Daerah Gol.III

14 hari 40 81.670.000,00

19. Diklat Prajabatan Bagi CPNS Daerah Gol.II

19 hari 40 70.570.000,00

20. Diklta Prajabatan Bagi CPNS Daerah Gol.I

19 hari 76 193.423.000,00

21. Diklat Pembentukan Sikap/Perilaku (Kerjasama Rindam VI/TPR Banjarbaru)

10 hari 580 1.129.100.000,00

22. Pembekalan Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa

2 hari 100 101.880.000,00

23. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pemanfaatan Teknologi Informasi

2 x 6 hari 40 127.810.000,00

24. Pendidikan dan Pelatihan Standar Operasional Prosedur

7 hari 20 207.905.000,00

IV. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

25. Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan

3 bulan 89 org 95.165.000,-

Page 206: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

242

26. Penyusunan, Penilaian dan Evaluasi Angka Kredit Pejabat Fungsional/Widyaiswara

1 tahun PM 43.780.000,-

27. Pengembangan Sistem Informasi Diklat Aparatur (SIDA)

1 tahun 13 121.205.000,-

28. Monitoring dan Evaluasi Diklat Prajabatan Pola Kemitraan di Kab/Kota

1 kali 45 88.993.000,-

Total 5.466.378.750,-

Sumber Data : Bandiklatda Prop.Kalsel Tahun 2009

Secara garis besar program kegiatan dan anggaran serta realisasi yang telah dilaksanakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 adalah sebagai berikut :

Rencana Program Kerja dan Anggaran Badan Diklat Daerah

Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2005 – 2008

No Tahun Jumlah Anggaran Jumlah Peserta

APBD Swadana APBD Swadana

1 2005 1.298.431.550 2.954.009.850 386 orang 1466

2 2006 2.594.545.000,00 - 690 orang -

3 2007 2.424.855.000,00 - 803 orang -

4 2008 4.582.125.000,00 - 1.318 orang -

Realisasi Program Kerja dan Anggaran Badan Diklat Daerah Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2005 – 2008

No Tahun Jumlah Anggaran Jumlah Peserta

APBD Swadana APBD Swadana

1 2005 1.298.431.550 2.954.009.850 1922 orang

2 2006 1.871.603.249,00 - 589 orang -

3 2007 2.655.545.000,00 - 786 orang -

4 2008 3.974.087.480,00 - 1.417 orang -

Dilihat dari tabel diatas, bahwa besarnya anggaran yang disediakan oleh Pemerintah

Daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

cenderung mengalami kenaikan, kecuali untuk awal anggaran tahun 2007 ada

penurunan yang tidak terlalu signifikan. Namun begitu dengan adanya pada realisasinya

mengalami kenaikan yang berasal dari Anggaran Biaya Tambahan tahun bersangkutan.

Dilihat dari realisasi program kegiatan, rata-rata dapat diselesaikan dengan capaian

100%, namun untuk realisasi alumni atau lulusan belum dapat mencapai target yang

diinginkan/ditetapkan. Namun begitu, realisasi lulusan diklat untuk setiap tahunnya juga

mengiringi peningkatan anggaran yang disediakan.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Badan Diklat Daerah kurang memiliki pejabat pengadaan barang dan jasa yang

memiliki sertifikat nasional pengadaan barang dan jasa, termasuk panitia pengadaan

barang dan jasa yang bersertifikat adalah PNS dari SKPD lain sementara pada

Badan Diklat Daerah hanya memiliki 1 orang saja, padahal banyak kegiatan yang

memerlukan pengadaan barang dan jasa, pada setiap kegiatan Diklat untuk

keperluan konsumsi, jasa, dan lain-lain. Kurangnya pejabat dan panitia bersertifikat

Page 207: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

243

ini menyebabkan banyak terjadi keterlambatan dan kesulitan Panitia Kegiatan dalam

mengorganisir pengadaan barang dan jasa.

2) Untuk jenis diklat struktural seperti Diklatpim Tk.III dan IV yang waktunya relatif

panjang, sering ditemui masih adanya peserta yang minta izin keluar beberapa jam

karena harus meyelesaikan tugas pada instansinya. Hal ini disebabkan masih

dibebaninya para peserta dengan tugas-tugas kedinasan padahal mereka telah

ditugaskan

3) Dalam hal daftar ulang (registrasi) untuk diklat-diklat tertentu pada bidang Diklat Teknis,

Fungsional dan Manajemen Pemerintahan sering datang terlambat, sedangkan untuk diklat-

diklat jenis ini pada umumnya berlangsung sangat singkat, sehingga keterlambatan ini

mengakibatkan berkurangnya waktu dan materi yang semestinya diterima peserta diklat

dalam proses belajar mengajar.

4) Keterbatasan sarana dan prasarana Badan Diklat Daerah sering dikeluhkan oleh peserta

Diklat.

Solusi

1) Untuk mengatasi kekurangan pejabat pengadaan barang dan jasa, pada tahun 2009

Badan Diklat Daerah kembali melaksanakan Ujian Nasional Pengadaan Barang dan

Jasa, diharapkan Ujian Nasional ini akan meluluskan staf Badan Diklat Daerah untuk

memperoleh sertifikasi.

2) Upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi peserta diklat yang masih dibebani

dengan tugas-tugas rutin kantor diantaranya dengan pemberian ijin kepada

peserta diklat lebih dibatasi dan harus lebih selektif serta memberikan penegasan

bahwa selama mengikuti diklat apa yang menjadi tugas rutin harus diserahkan

kepada atasan langsungnya atau staf yang ditunjuk ;

3) Pada setiap penyelenggaraan diklat, perlu kiranya diatur kembali suatu sistem aturan

yang mengatur tidak hanya pada saat kegiatan diklat berlangsung, tetapi sebelum

diklat itu dimulaipun harus ada tata tertib dan sanksi yang diinformasikan kepada

instansi pengirim agar calon peserta yang ditugaskan dapat berhadir 1 (satu) hari

sebelum kegiatan dibuka. Jika tidak, maka peserta tersebut dianggap mengundurkan

diri.

4) Perlu rehabilitasi, meliputi ruang / tempat bekerja, asrama dan ruang kelas yang

representatif termasuk teknologi pendukungnya seperti Mic Comference disetiap

meja siswa dan pengajar. Selain itu alat angkut berupa Bus yang digunakan untuk

membawa peserta Diklat seperti Diklatpim untuk melaksanakan observasi lapangan

ke daerah lain yang berjumlah 40 orang bahkan lebih, selalu menggunakan mobil

pihak swasta, dengan kata lain menyewa. Karena Badan Diklat belum mempunyai

bus tersebut. Oleh karena itu mohon bantuan 2 (dua) buah bus yang berkapasitas

minimal 40 tempat duduk 1 (satu) bus-nya.

Page 208: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

244

20.7. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

A. Program dan Kegiatan

Pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Peraturan Gubernur

Kalimantan Selatan Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata

Kerja unsur-unsur Organisasi Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan, dan Keputusan

gubernur Kalimantan Selatan No. 06 Tahun 2008 bahwa Balitbangda Provinsi

Kalimantan Selatan bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang

pemerintahan: Bidang Sosial dan Budaya; dan Bidang Ekonomi, Sumberdaya Alam,

dan Teknologi, serta tugas lain ditetapkan Kepala Daerah.

Untuk melaksanakan tugas itu, Balitbangda Propinsi Kalimantan Selatan

mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1) Perumusan kebijaksanaan di bidang penelitian dan pengembangan daerah; 2) Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan aspek pemerintahan; aspek social

dan budaya; dan aspek ekonomi, sumberdaya alam, dan teknologi; 3) Pelaksanaan kegiatan pengkajian, analisis kebijaksanaan; 4) Pengkoordinasian dan kerjasama penelitian dan pengembangan di lingkungan

Pemerintah Propinsi dan lembaga lain di lingkungan pemerintah propinsi serta membantu kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah pusat di propinsi; dan

5) Penyelenggaraan urusan kesekretariatan.

Adapun pada tahun anggaran 2009, Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan

mempunyai 5 program dan kegiatan yang terdiri dari:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a. Penyediaan jasa surat menyurat b. Penyediaan jasa komunikasi dan sumberdaya air dan listrik c. Penyediaan jasa administrasi keuangan d. Penyediaan jasa kebersihan kantor e. Penyediaan alat tulis kantor f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan g. Penyediaan komponen dan instalansi listrik penerangan h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan i. Penyediaan makanan dan minuman j. Rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah k. Rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah l. Penyediaan jasa non PNS

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan peralatan gedung kantor b. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor c. Pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/operasional d. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor

3) Program Peningkatan Pengenbangan Sistem

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD

4) Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan a. Peningkatan pengetahuan dan wawasan staf Balitbangda b. Penunjang kerjasama dengan lembaga penelitian pusat dan daerah c. Operasional Dewan Riset daerah d. Jurnal Balitbangda

Page 209: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

245

e. Desiminasi Kelitbangan IPTEK f. Perencanaan dan evaluasi penelitian g. Pencetakan buku/informasi Balitbangda h. Rakorda, Rakornas, Forum Komunikasi Penelitian, dan Pokja Jarlitbang Provinsi

5) Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program Penelitain dan Pengembangan IPTEK

mengacu kepada permasalahan-permasalahan yang termuat di dalam RPJM dan isu-

isu actual yang perlu segera mendapat perhatian.

Untuk melaksanakan tugas itu, Balitbangda Propinsi Kalimantan Selatan

mempunyai fungsi, sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijaksanaan di bidang penelitian dan pengembangan daerah; b. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan aspek pemerintahan dan

pembangunan, aspek pemberdayaan dan perlindungan masyarakat, aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, aspek potensi dan keuangan daerah;

c. Melaksanakan kegiatan pengkajian, analisis kebijaksanaan; d. Mengkoordinasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan di lingkungan

Pemerintah Provinsi dan lembaga lain di lingkungan Pemerintah Provinsi, serta membantu kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah pusat di provinsi;

e. Menyelenggarakan urusan kesekretariatan.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program kegiatan Balitbangda Provinsi Kalimantan

Selatan, sebagai berikut:

1) Realisasi Keuangan/Anggaran 2006 s.d. 2009

Alokasi anggaran Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan dalam kurun waktu 2006

sampai dengan 2009 berfluktuatif. Adapun rincian alokasi anggaran per program

tersebut, sebagai berikut:

No.

Program

Tahun ( x Rp 1000)

2006 2007 2008 2009*)

Pagu Real. Pagu Real. Pagu Real. Pagu Real.

1. Pr. Pelayanan Adm. Perkantoran

- - 413.545 386.989 93,58

485.457 442.348 91,12 %

536.655 496.951,512

2. Pr. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

50.000 50.000 55.500 54.692 98,55

162.483 160.487 98,77

162.483 159.545,5

3. Pr. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

- - 16.691 16.674 99,99

37.800 37.800 100,00 %

37.800 31.020

4. Pr..Penguatan Kelem Bagaan Iptek

467.350 468.065 99,08 %

610.000 563.940 92,45

643.610 550.807 85,58 %

491.768 472.539,25

5. Pr. Penelitian Dan Pengembangan Iptek

1.030.000 1.012.930 98,34 %

1.970.000 1.719.380 96,25

1.405.000 1.385.500 98,61 %

1.120.000 1.118.400

1.547.350 1.525.995 3.065.736 2.741.675

2.734.350 2.622.526

2.339.543 2.278.456,262

Page 210: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

246

2) Kegiatan Penelitian dan Pengambangan

a. Izin Rekomendasi Penelitian dan Pengembangan

Penerbitkan rekomendasi izin penelitian kepada para pihak yang ingin

mengadakan penelitian di daerah Kalimantan Selatan. Izin rekomendasi

penelitian tersebut diberikan, baik kepada kalangan mahasiswa (perguruan

tinggi), lembaga pemerintah, ataupun lembaga masyarakat.

Izin rekomendasi penelitian yang telah diterbitkan dari tahun 2005 sampai

dengan bulan Oktober 2009 sebanyak 289 (dua ratus delapan puluh sembilan)

buah, dengan rincian: Tahun 2005 (4 buah); Tahun 2006 (Nihil); Tahun 2007 (107

buah); Tahun 2008 (83 buah); dan tahun 2009 sebanyak 95 (sembilan puluh lima)

buah izin.

Izin Rekomendasi Penelitian Dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir

020406080

100120

2005 2006 2007 2008 2009

Tahun

Rek

om

endas

i

(Buah

)

Dari grafik di atas, untuk tahun 2005 ( 5 izin) dan tahun 2006 (nihil), jumlah

izin rekomendasi penelitian pada tahun tersebut sangat rendah, hal ini

dimungkinkan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan Balitbangda

Provinsi Kalimantan Selatan dan banyak surat pengajuan izin dari masyarakat

atau lembaga penelitian diajukan ke Bandan Kesbang Linmas Provinsi

Kalimantan Selatan.

Sejak ada penegasan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan SKPD

Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan dalam proses perizinan penelitian, maka

surat pengajuan izin penelitian yang masih ditujukan kepada Badan

Kesbanglinaspol, kemudian dilimpahkan ke Balitabngda Prov. Kalsel.

Oleh karenanya, Balitbangda Prov. Kalsel terus berupaya dan melakukan

sosialisasi ke berbagai pihak terutama lembaga penelitian dan perguruan tinggi,

yang sering memanfaatkan izin peelitian dimaksud.

Page 211: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

247

b. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan pada Balitbangda Provinsi Kalimantan

Selatan Tahun 2006 s.d. 2009.

- Kegiatan Penelitian

Dalam program penelitian dan pengembangan IPTEK ini, dalam kurun waktu

2006 s.d. 2009 telah melaksanakan berbagai kegiatan penelitian dan

pengembangan sebanyak 50 (lima puluh) judul kegiatan. Jumlah penelitian dan

pengembangan tahun 2006 (9 judul); tahun 2007 (15 judul); tahun 2008 (17

judul); dan tahun 2009 (11 judul).

Tahun 2006 1) Kajian Komprehensif Perpindahan Kantor Gubernur dalam rangka Persiapan

Perpindahan Pusat Pemerintahan Prov. Kalsel. 2) Kajian Jalan Umum Kandangan _ Banjarmasin yang Dilewati Angkutan

Batubara 3) Pra Study Alternatif Pelabuhan Trisakti 4) Kajian Wisata Lembah Kahung sebagai Salah Satu Obyek Wisata Andalan

Kalsel (Kerjasama dengan Pemkab. Banjar) 5) Kajian Standar dan Pengembangan UKM di Kalsel. 6) Analisa Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Unit Kerja sebagai

sebuah Entitas 7) Kajian Strukturisasi Organisasi dan Aktivitas Revitalisasi dalam Kapet 8) Kajian Pengembangan dan Penerapan Teknologi Inventarisasi SDA untuk

Peningkatan Efektivitas Perukanan Tangkap Ikan Pelagis Ekonomis di Kalsel.

9) Penelitian Pengembangan Jejaring Infrastruktur Berbasis SDA untuk Mendukung Pengembangan Wilayah di Kalsel.

Tahun 2007 1) Studi Kebijakan Mutu dan Relevansi Pendidikan di Kalsel 2) Kajian Banjir di Kalsel. 3) Kajian Optimalisasi Penggunaan Sarana/Prasarana Daerah dalam Upaya

Meningkatkan PAD 4) Filantropi Islam (Potensi Zakat, Kedermawanan Sosial) serta Pengelolaan di

Kalsel. 5) Kajian Kelompok Usaha Bersama dalam rangka Menanggulangi Kemiskinan

di Kalsel. 6) Penelitian Mapping Kepemudaan di kalsel 7) Penelitian Pengaruh Pengelolaan limbah Rumah Sakit dan Puskesmas

terhadap Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat 8) Penelitian Pengaruh Pemeliharaan Burung Walet di Banjarmasin terhadap

Kesehatan Lingkungan (kerjasama dengan Pemko Banjarmasin) 9) Penelitian Angkatan Kerja di Kalsel. 10) Kajian Arus Lalu Lintas Perdagangan (Kerjasama Pemda Sulsel dan Kalsel.) 11) Kanjian tentang Bijih Besi 12) Kajian Rencana Tata Ruang Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura. 13) Kajian Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis LERD 14) Studi Kelayakan Pendirian BPR 15) Kajian Evaluasi UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemrintahan Daerah (Studi

Kasus di Provinsi Kalimantan Selatan) Tahun 2008 1) Identifikasi eks Bandara Maluka di Kab. Tanah Laut 2) Kajian tentang Efektifitas Pengelolaan PDAM di Kalsel

Page 212: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

248

3) Kajian Kelembagaan dan Tenaga Penyuluh di Kalsel. 4) Analisis Pengembangan Komoditi Unggulan Daerah Kalsel. 5) Kajian Potensi Sumberdaya Perikanan Darat dan Laut di Kalsel 6) Studi Pendahuluan Pendidikan Lingkungan di Sekolah Dasar 7) Kajian Pengembangan Ternak Itik Serati sebagai Potensi Unggulan di

Kalsel. 8) Kajian tentang Kondisi Jalan Provinsi di Kalsel. 9) Kajian Askeskin dalam Memberikan Akses Pelayanan Kesehatan kepada

Masyarakat Kalsel. 10) Kajian Program Pengentasan Kemiskinan di Kalsel 11) Kajian Efektivitas Program KB dalam Menekan Pertumbuhan Jumlah

Penduduk di Kalsel 12) Kajian Simbol-Simbol Arsitektur Budaya Banjar dalam Kebijakan

Pembangunan Sarana Publik di Kalsel. 13) Kajian Proses Perizinan Usaha Satu Pintu di Kalsel. 14) Kajian Sejarah Kepemudaan di Kalsel 15) Penelitian Mandiri

a. Kajian Konversi Lahan Pertanian dan Non Pertanian di Kalsel. b. Kajian Bahan Baku Industri Kecil Pengolah Meubel Kayu di Kalsel c. Glosarium Sejarah Lokal Kalsel

Tahun 2009 1) Kajian Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Instansi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 2) Kajian Lokasi Pembangunan Replika Rumah / Kraton Banjar, 3) Kajian Penguatan Modal untuk UMKM di Kalsel. 4) Studi Pengembangan Ekowisata di Pegunungan Meratus Kalsel. 5) Penyusunan Agenda Strategis Penelitian dan Pengembangan Lintas

Sektoral Daerah (Provinsi & Kab./Kota) di Bidang HAM, 6) Kajian Indeks Pembangunan Manusia di Kalsel. 7) Penelitian Mandiri, terdiri 5 judul:

a. Relasi Dayak Banjar dalam Mitologi dan Upacara Baayun Mulud di Masjid Banua Halat Kab. Tapin

b. Kajian Kondisi Transportasi Umum Darat di Kalsel. c. Kajian Konsumsi Beras di Kalsel. d. Inventarisasi Potensi Bahan Baku Bahan Bakar Nabati di Kalsel. e. Kajian Bahan Baku Industri Perkapalan Kayu di Kalimantan Selatan.

c. Kegiatan Pengembangan

Kegiatan pengembangan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2006 sampai

dengan 2009, sebagai berikut:

� Tahun 2006, kegiatan Diseminasi Mafikibi (Matematika, Fisika, Kimia, dan Bioogi) Sasaran peserta diseminasi berasal dari guru-guru tingkat sekolah menengah atas di Kalimantan Selatan.

� Tahun 2007, kegiatan Diseminasi Mafikibi Sasaran peserta diseminasi berasal dari guru-guru tingkat sekolah menengah atas di Kalimantan Selatan.

� Tahun 2008, kegiatan Diseminasi Kelitbangan Iptek Bidang Perikanan Sasaran peserta diseminasi berasal dari nelayan Kab. Tanah Laut dan Banjar, dengan narasumber dari DRP Departemen Kelautan dan Perikanan.

Page 213: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

249

� Tahun 2009, kegiatan Diseminasi Kelitbangan Iptek. Sasaran peserta diseminasi berasal dari masyarakat dan aparatur terkait Kab. Tanah laut dan sekitarnya.

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Permasalahan utama dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang

dilaksanakan Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan pada T.A. 2009 berkaitan

dengan upaya peningkatan mutu atau kualitas hasil penelitian dan pengembangan

antara lain:

1) Luasnya lingkup permasalahan yang dihadapi daerah Kalimantan Selatan tidak

sebanding dengan sumber daya yang dimiliki Balitbangda Provinsi Kalimantan

Selatan, baik menyangkut aspek SDM, aspek penganggaran, dan aspek prasarana

dan sarana penunjang;

2) Rekomendasi hasil penelitian belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dan

diimplementasikan secara konkrit oleh masing-masing SKPD atau daerah

kabupaten/kota di lapangan;

3) Rangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan di daerah Kalimantan Selatan,

terutama dari lembaga vertikal cenderung masih berjalan sendiri-sendiri dan bersifat

sektoral. Hal ini menyebabkan hasil rekomendasi penelitan dan pengembangan

sering tidak menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat atau kebijkan

pemerintah daerah.

4) Beberapa rangkaian kegiatan kerjasama penelitian dengan pihak lain, seperti

dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Baltbanda setempa) dan

Pemerintah Kabupaten/Kota belum optimal. Hal ini ada keterbatasan alokasi

anggaran di kedua belah pihak.

Solusi

Sehubungan dengan berbagai permasalahan di atas, maka sebagai upaya

pemecahan masalah atau solusi yang dilakukan adalah dengan:

1) Keterbatasan SDM, alokasi anggaran, prasarana dan sarana, yaitu:

a. Keterbatasan jumlah khususnya tenaga fungsional peneliti diupayakan dengan

penambahan tenaga peneliti melalui jalur penerimaan CPNS dan dengan

peningkatan profesionalisasi melalui sejumlah pendidikan dan pelatihan sesuai

dengan kebutuhan. Selain dari upaya tersebut, keterbatasan tenaga peneliti

ditutupi dari tenaga peneliti dari perguruan tinggi setempat sesuai dengan bidang

kepakarannya dan diperkuat dengan payung kerjasama penelitian dan

pengembangan;

Page 214: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

250

b. Dengan keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk menunjang kegiatan

penelitian dan pengembangan, maka dalam pelaksanaan kegiatan yang

menyangkut Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK seoptimal mungkin

dilakukan kerjasama dengan pihak terkait melalui sharing pendanaan ataupun

tenaga ahli;

c. Secara fisik Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan belum memiliki prasarana

dan sarana yang memadai untuk menunjang kegiatan operasional. Sebagai

langkah yang ditempuh adalah dengan mengajukan pengadaan peralatan

penunjang melalui Biro Perlengkapan Setda Provinsi Kalimantan Selatan, dan

mengoptimalkan prasarana dan sarana yang dimiliki.

2) Beberapa rekomendasi kegiatan penelitian pada tahun sebelumnya (T.A. 2008)

sudah ada yang dilaksanakan SKPD terkait atau Pemerintah Kabupaten/Kota,

namun juga masih ada yang belm diimplementasikan secara langsung. Oleh

karenanya, Balitbangda terus memonitor perkembangan hasil-hasil penelitian yang

telah diserahkan kepadamasing-masing SKPD ataupun Pemerintah Kabupaten/Kota.

3) belum dapat diimplementaskan secara langsung pada tahun itu juga, namun hasil

rekomendasinya akan dijadikan bahan kebijakan lebih lanjut oleh SKPD terkait pada

tahun berikutnya.

4) Kemudian untuk dan Untuk meningkatkan Berkaitan dengan seringnya perubahan

peraturan perundang-undangan maka dalam penyelenggaraan penelitian dan

pengembangan daerah Balitbangda Provinsi Kalimantan Selatan berupaya

mengantisipasi selalu berusaha terus mengadaptasi segenap perubahan tersebut

yang tentu saja tidak terlepas dari arahan dan konsultasi dengan lembaga terkait

seperti dengan Badan Litbang Depdagri di Jakarta agar dalam pengadaptasian

tersebut jangan sampai mengakibatkan kesalahan atas pelanggaran terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun kesalahan administratif.

5) Sehubungan dengan masalah sumber daya manusia, maka yang ditempuh adalah di

samping dengan meminta tambahan untuk staf bagian Perencanaan juga ditambah

dengan para peneliti yang mampu serta loyal untuk mengabdi di bidang penelitian

dan pengembangan daerah yang di tempatkan di Balitbangda Provinsi Kalimantan

Selatan. Selain itu juga disertai dengan melakukan kerja sama dengan fihak-fihak

yang berkompeten di bidang penelitian dan pengembangan daerah seperti dengan

perguruan tinggi (pembentukan kerja sama penelitian yang berdasarkan MoU

terutama dengan Universitas Lambung Mangkurat) dan BPPT Pusat di Jakarta.

6) Permasalahan pola pikir yang sering ditemui dengan anggapan bahwa manajemen

penelitian dan pengembangan daerah merupakan sudah yang terbaik sehingga

menutup mata terhadap pola pengelolaan yang lain notabene sebenarnya lebih

baik, efisien, efektif, dan akuntabel, sehingga memerlukan pemberian pengertian dan

Page 215: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

251

campur tangan dari pihak pimpinan juga tidak bisa dilepaskan dan terus dilakukan

pembinaannya.

7) Mengingat kebijakan yang mendukung dalam rangka manajemen penelitian dan

pengembangan daerah ke depan sangat diperlukan untuk direalisasikan maka

supaya dapat terlaksana maka berbagai upaya yang ditempuh antara lain adalah

melakukan pendekatan ke berbagai pihak pengambil keputusan tentang penting dan

strategisnya output penelitian dan pengembangan daerah.

8) Permasalahan kesamaan dukungan dalam pelaksanaan kebijakan antara arus

bawah dengan fihak pimpinan yang sering mengalami pertentangan dalam rangka

perubahan manajemen penelitian dan pengembangan daerah, terutama terhadap

perubahan peraturan perundang-undangan yang dapat mengubah pola kerja yang

tentu saja dianggap sebagai kesulitan baru dengan kebiasaan yang sudah ada.

Mengatasi hal ini perlu upaya yang ditempuh dengan terus dilakukan pendekatan

persuasif supaya kebijakan tetap dapat berjalan dan arus bawah mau mengerti untuk

menjalankan kebijakan yang sudah ditetapkan pimpinan.

20.8. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi

Pelaksana harian Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan adalah satuan kerja

perangkat daerah yang baru berdiri pada tanggal 7 Januari tahun 2009, sehingga

pelaksanaan program dan kegiatannya selama tahun 2005-2008 tidak ada.

Berikut dijelaskan pelaksanaan program dan kegiatan pada BNP Prov. Kalsel selama

tahun 2009.

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Lakhar Badan narkotika Provinsi

kalsel pada tahun 2009

1) Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

a. Pemberian Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba Bagi Pemuda b. Penindakan & Penegakan Hukum Penyalahgunaan Narkoba c. Fasilitas Rangkaian Kegiatan Anti Narkoba Internasional d. Rapat Koordinasi Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba e. Koordinasi Pembinaan, Pengembangan & Pengend. Rehabilitasi f. Koordinasi Pembinaan, Pengembangan & Pengend. Terapi g. Operasional Satgas Rehabilitasi dan Terapi h. Peningkatan Pelayanan Terpadu Korban Napza i. P4GN

2) Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat a. Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Pengguna Miras & Narkoba

3) Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Jasa Surat Menyurat b. Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik c. Jasa Administrasi Keuangan

Page 216: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

252

d. Jasa Kebersihan Kantor e. Penyediaan Alat Tulis Kantor f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangn Kantor h. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-Undangan i. Penyediaan Makanan & Minuman j. Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar Daerah k. Rapat Koordinasi Dalam Daerah l. Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

4) Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

5) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

6) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

a. Penyusun. Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja b. Penyusun. Pelaporan Keuangan Semesteran c. Penyusun. Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran d. Penyusun. Pelaporan Keuangan Akhir Tahun e. Penyusunan Rencana Kerja

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

NO Program / Kegiatan Pagu Dana Bobot

Realisasi Penyerapan Dana

Pelaks Fisik (%) Rp %

I UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1 Pemberian Penyuluhan tentang Bahaya Narkoba Bagi Pemuda

130,000,000 5.16 128,200,000 98.62 100

2 Penindakan & Penegakan Hukum Penyalahgunaan Narkoba

250,000,000 9.92 249,547,500 99.82 100

3 Fasilitas Rangkaian Kegiatan Anti Narkoba Internasional

300,000,000 11,90 298,555,000 99.52 100

4 Rapat Koordinasi Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

150,000,000 5.95 136,905,000 91.27 100

5 Koordinasi Pembinaan, Pengembangan & Pengend. Rehabilitasi

24,375,000 0.96 20,880,000 85.66 100

6 Koordinasi Pembinaan, Pengembangan & Pengend. Terapi

48,750,000 1.93 46,680,000 95.75 100

7 Operasional Satgas Rehabilitasi dan Terapi 25,000,000 0.99 22,105,000 88.42 100

8 Peningkatan Pelayanan Terpadu Korban Napza

40,000,000 1.59 39,850,000 99.63 100

9 P4GN 100,000,000 3.96 98,850,000 5.931 100

II PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT

1 Penyuluhan Pencegahan Peredaran / Pengguna Miras & Narkoba

150,000,000 5.95 149,794,500 99.86 100

III PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Jasa Surat Menyurat 8,000,000 0.32 4,962,000 62.02 100

2 Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 100,000,000 3.97 22,027,909 22.03 100

3 Jasa Administrasi Keuangan 69,600,000 2.76 39,600,000 56.89 100

4 Jasa Kebersihan Kantor 5,000,000 0,20 4,958,750 99.16 100

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 15,000,000 0,60 14,999,250 99.99 100

6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

50,000,000 1.98 49,980,200 99.96 100

7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / 13,000,000 0.52 12,950,200 99.62 100

Page 217: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

253

NO Program / Kegiatan Pagu Dana Bobot

Realisasi Penyerapan Dana

Pelaks Fisik (%) Rp %

Penerangan Bangn Kantor

8 Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-Undangan

4,680,000 0.19 3,849,650 82.26 100

9 Penyediaan Makanan & Minuman 44,520,000 1.77 44,396,455 99.72 100

10 Rapat-rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar Daerah

220,000,000 8.73 220,000,000 100 100

11 Rapat Koordinasi Dalam Daerah 60,000,000 2.39 57,925,000 96.54 100

12 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 160,000,000 6.35 90,000,000 56.25 100

IV PENINGKATAN SARANA & PRASARANA APARATUR

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 124,200,000 4.93 104,425,000 84.08 100

2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 106,000,000 4.21 95,280,000 89.89 100

3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

51,913,600 2.06 43,623,670 84.03 100

V PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 100,000,000 3.97 97,810,000 0 100

VI PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA

1 Penyusun. Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja

40,000,000 1.59 39,241,600 98.1 100

2 Penyusun. Pelaporan Keuangan Semesteran 25,000,000 0.99 24,689,825 98.76 100

3 Penyusun. Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran

20,000,000 0.79 19,667,850 98.34 100

4 Penyusun. Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 25,000,000 0.99 24,813,000 99.25 100

5 Penyusunan Rencana Kerja 60,000,000 2.38 59,490,000 99.15 100

JUMLAH 2,520,038,600 100 1,431,969,864 89.92 100

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Belum tersedianya Kantor Lakhar BNP Kalsel

Sejak ditetapkan SKPD Lakhar BNP Kalsel dan Pejabatnya dilantik pada tanggal 7

Januari 2009 terhitung mulai tanggal 8 Januari sampai dengan bulan April 2009

belum punya tempat kerja ( kantor ) dan untuk sementara menempati kantor

ssekretariat BNP Kalsel Jl. R. Soeprapto. Kemudian sejak tanggal 16 April 2009

sampai sekarang sudah mempunyai kantor yang sifatnya pinjam pakai aset milik

Dinas Pendidikan Pemprov. Kalsel.

2) Belum tersedianya SDM ( Tenaga Staf )

Jumlah Pejabat Struktur pada Lakhar BNP Kalsel sesuai formasi yang disediakan

sebanyak 14 orang dimana sekarang mempunyai tenaga staf hanya 4 ( empat )

orang sehingga pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawab Pejabat Struktur

mengalami hambatan dan kendala.

3) Belum memiliki Diklat Teknis Operasional P4GN

Pejabat Struktural yang ada pada Lakhar BNP Kalsel belum memiliki Pengetahuan

Teknis Operasional tentang P4GN seperti PPNS Diklat Substansi Teknis dalam

Bidang Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi.

Page 218: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

254

Solusi

1) Untuk sementara belum tersedianya kantor yang layak dan tetap, maka berdasarkan

keputusan Gubernur Kalimantan Selatan kantor Pelaksana Harian Badan Narkotika

Provinsi Kalimantan Selatan diperintahkan untuk menempati rumah dinas jabatan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan di Jalan S.Parman 45

Banjarmasin yang sifatnya pinjam pakai, meskipun belum layak dipergunakan

sebagai kantor karena sempitnya ruangan kerja.

2) Untuk kelancaran pelaksanaan tugas operasional Pelaksana Harian Badan

Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan, karena tidak adanya staf pelaksana maka

telah disediakan alokasi dana untuk jasa Pegawai Non PNS/Tenaga Harian Lepas

sebanyak 10 orang untuk membantu tugas rutin/operasional sehari-hari. Sesuai

formasi kebutuhan PNS tahun 2009 sebanyak 45 orang, sedangkan PNS yang ada

sebanyak 16 orang, sehingga kekurangan sebanyak 29 orang, hal ini telah

disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

untuk minta tambahan PNS.

3) Pejabat struktural dan PNS yang ditempatkan pada Pelaksana Harian Badan

Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan, pada umumnya belum memahami tugas

operasional tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran

Gelap Narkoba ( P4GN ), untuk meningkatkan kompetensi semua PNS telah

diupayakan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis yang diselenggarakan Badan

Narkotika Nasional secara bertahap. Namun sebaiknya dalam pengangkatan

pejabat structural dan staf yang ditempatkan hendaknya mempunyai kompetensi

yang sesuai dengan jabatannya.

20.9. Satuan Polisi Pamong Praja

Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi

Kalimantan Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2006

tanggal 28 Desember 2006 tentang Pembentukan SKPD Satpol PP. Provinsi Kalimantan

Selatan. SKPD Satpol PP. Prov. Kalsel sebelumnya (tahun 2005-2006), berada di bawah

SKPD Biro Pemerintahan, Setda Prov. Kalsel, Bagian Ketentraman dan Ketertiban

Umum.

Tujuan pembentukan SKPD Satpol PP. Prov. Kalsel ini dimaksudkan untuk

menyediakan suatu perangkat daerah yang bertugas untuk menyelenggarakan urusan

ketentraman dan ketertiban umum, baik di lingkungan masyarakat, maupun lingkungan

pemerintah. Melaksanakan penegakan terhadap Perda dan Pergub ataupun Keputusan

Pemerintah Daerah lainnya sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, serta sebagai

pelaksana kegiatan kegiatan pengamanan dengan tujuan utama menciptakan kondisi

Page 219: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

255

lingkungan yang kondusif yang dapat mendukung kelancaran penyelenggaraan

pemerintahan daerah Provinsi Kalimantan Selatan serta pengamanan terhadap Pimpinan

Pemprov. Kalsel..

A. Program dan Kegiatan

Tahun 2005 - 2006

1) Kegiatan Pembinaan Polisi Pamong Praja 2) Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum

Tahun 2007-2009

4) Program Pelayanan Adm. Perkantoran 5) Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur 6) Program Peningkatan Disiplin Aparatur 7) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan 8) Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

a. Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan b. Pengendalian Kebisingan dan Gangguan Dari Kegiatan Masyarakat c. Pengendalian Keamanan Lingkungan d. Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan e. Pembangunan Pos Jaga Satpol PP f. Pengamanan Kegiatan Hari Besar Nasional dan Harjad Provinsi serta HUT

Satpol PP g. Pemeliharaan Pos Jaga Satpol PP

9) Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

a. Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Satpol PP. b. Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan

Kejahatan c. Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Satpol PP. dengan TNI, Polri

dan Kejaksaan

10) Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

11) Program Keamanan Dan Ketertiban

a. Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban b. Pembinaan Satpol PP

12) Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

a. Orientasi Tugas Pokok dan Fungsi

13) Peningkatan Pemberantasan PEKAT a. Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2005

1) Kegiatan Pembinaan Polisi Pamong Praja Pagu Bantuan Pembinaan Polisi Pamong Praja dalam DASK APBD Tahun

Anggaran 2005 sebesar 25.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp21.000.000,- atau 84 %. Sisa anggaran Rp.4.000.000

Page 220: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

256

Hasil yang dicapai adalah tersedianya pakaian dinas dan perlengkapan untuk anggota Satuan Polisi Pamong Praja, disiplin dan sikap mental yang lebih baik bagi Satpol PP di Propinsi dan Kabupaten/Kota.

2) Kegiatan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Umum DASK APBD Tahun 2005 untuk Kegiatan Pembinaan Keamanan dan

Ketertiban Umum adalah sebesar Rp.200.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp.154.055.000,- atau 77 %

Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan koordinasi kepada instansi terkait dalam rangka mewujudkan dan memelihara stabilitas daerah dengan cara menilai intensitas dan ekstensitas gangguan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Selain itu juga dilakukan pembinaan keamanan dan ketertiban umum ke Kabupaten / Kota se Kalimantan Selatan yang hasilnya dapat mengetahui mengenai perkembangan dan keadaan kejadian serta usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota.

Khusus Tahun 2005 juga telah dilakukan koordinasi dengan Instansi di daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum melalui peningkatan kinerja Polisi Pamong Praja yang sinergis dengan Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan didalam melakukan operasi pekat, baik yang berkenaan dengan operasi Narkoba, PSK dan gepeng yang jumlah keseluruhan lebih kurang 204 orang terjaring dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Tahun 2006

1) Pembinaan Keamanan & Ketertiban Umum (realisasi keuangan 75%, fisik 100%).

2) Pembinaan Polisi Pamong Praja Prov.Kalsel ( realisasi keuangan 88%, fisik 97%).

Tahun 2007

No. Kegiatan Alokasi Dana (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bobot Capaian (%)

Indikator Keberhasilan

1. Program Pelayanan Adm. Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat 600.000 600.000 100 Kelancaran pelaksanaan kegiatan surat

menyurat Satpol PP. pada tahun 2007. Jasa Administrasi Keuangan 2.700.000 2.700.000 100 Kelancaran pelayanan administrasi

keuangan pada tahun 2007. Penyediaan Alat Tulis Kantor 1.675.000 1.675.000 100 Ketersediaan ATK Satpol PP. untuk

tahun 2007. Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 13.550.000 13.250.000 97,79 Pemenuhan kebutuhan barang cetakan

serta biaya penggandaan / fotocopy untuk Satpol PP. tahun 2007

Penyediaan Bahan Bacaan Aturan PerUndang-undangan

7.000.000 7.000.000 100 Ketersediaan bahan bacaan aturan Per Undang-undangan sebagai bahan referensi Satpol PP tahun 2007.

Rakor / Rakon ke Luar Daerah 40.435.000 40.435.000 100 Pelaksanaan Rakor / Rakon ke Luar Daerah bagi Aparat Satpol PP pada tahun 2007.

Rakor / Rakon Dalam Daerah 7.950.000 7.950.000 100 Pelaksanaan Rakor / Rakon di Dalam Daerah Prov. Kalsel, bagi Aparat Satpol PP pada tahun 2007.

Dokumentasi Kegiatan Satpol PP, 2.040.000 2.040.000 100 Pembuatan dokumentasi kegiatan Satpol PP. tahun 2007.

2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Mebeleur 13.940.000 13.940.000 100 Pengadaan mebeleur utk melengkapi kantor satpol PP. pada tahun 2007.

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 37.500.000 37.500.000 100 Ketersediaan Peralatan Kantor dan Operasional ; Komputer, Laptop, Telepon dan Faxcimile, Handy Talkie untuk Satpol PP. tahun 2007.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 46.200.000 46.200.000 100 Pengadaan Pakaian Dinas untuk

Pejabat, Staf serta Anggota Satpol PP. tahun 2007.

4. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

Page 221: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

257

No. Kegiatan Alokasi Dana (Rp.)

Realisasi (Rp.)

Bobot Capaian (%)

Indikator Keberhasilan

Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

28.985.000 28.985.000 100 Pelatihan Dalkam untuk Pejabat / Pelaksana Satpol PP. tahun 2007.

Pengendalian Kebisingan dan Gangguan Dari Kegiatan Masyarakat

4.000.000 4.000.000 100 Pelaksanaan Pengendalian dan Pembinaan kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan gangguan pada tahun 2007.

Pengendalian Keamanan Lingkungan 31.200.000 31.200.000 100 Pelaksanaan kegiatan pengendalian terhadap kegiatan masyarakat pada tahun 2007.

5. Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Satpol PP.

20.000.000 20.000.000 100 Pembinaan, Penertiban dan Penegakan Perda, Pergub, Kepgub di Wilayah Prov. Kalsel pada tahun 2007.

Peningkatan Kerjasama Dengan Aparat Keamanan Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan

20.000.000 20.000.000 100 Kursus, Pelatihan Intelejen bagi aparatur Satpol PP. tahun 2007.

Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Satpol PP. dengan TNI, Polri dan Kejaksaan

16.000.000 16.000.000 100 Kursus, Pelatihan Bintek untuk PPNS di lingkungan Satpol PP. tahun 2007.

6. Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 6.225.000 6.225.000 100 Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi kondisi kamtramtibum wilayah pada tahun 2007.

7. Program Keamanan Dan Ketertiban Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban 114.340.000 Pelaksanaan Pembinaan Kamtramtibum

pada tahun 2007. Pembinaan Satpol PP 106.810.000 Penyelenggaraan Pembinaan terhadap

Satuan Polisi Pamong Praja Prov. Kalsel pada tahun 2007.

J U M L A H 521.150.000 453.546.600

Tahun 2008

No. Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.) Realisasi (Rp.)

Bobot Capaian %

Indikator Keberhasilan

1. Program Pelayanan Adm. Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2.000.000 600.000 30 Kelancaran Pelaksanaan Kegiatan Surat

Menyurat dinas pada TA. 2008. Belanja Jasa Telepon 4.800.000 1.398.644 29 Pembayaran Jasa Telepon Satpol PP.

No. 3350650 selama tahun 2008. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 74.000.000 51.500.000 69 Pembayaran honor panitia ;

Bendaharawan dan 8 orang PPTK s/d Des. 2008

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7.800.000 7.800.000 100 Upah 2 orang tenaga kebersihan dan pembelian alat pembersih serta bahan pembersih TA.2008

Penyediaan Alat Tulis Kantor 16.326.000 16.323.000 100 Ketersediaan ATK Satpol PP, s/d akhir tahun 2008.

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8.000.000 8.000.000 100 Pembuatan buku profil, juklak, juknis, protap dlsb serta biaya fotocopy pada TA.2008

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

131.827.500 117.800.000 89 Ketersediaan Alat dan Perlengkapan pelaksanaan tugas perkantoran s/d Des. 2008

Penyediaan Makanan dan Minuman 26.361.500 25.702.300 97 Ketersedian bahan makanan dan minuman serta alat dan perabot rumah tangga untuk kegiatan kantor Satpol PP. tahun 2008.

Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Luar Daerah

185.825.000 161.555.000 87 Pelaksanaan Rakor, Rakon, Raker Satpol PP. ke Luar Daerah pd. TA. 2008

Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah

105.250.000 71.460.000 68 Pelaksanaan Rakor, Rakon, Raker Satpol PP. di Dalam Daerah pd. TA. 2008

Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 78.000.000 66.350.000 85 Pembayaran Gaji 8 (delapan orang) Anggota Satpol PP yang berstatus PTT serta 2 (dua) orang tenaga honor Satpol PP. TA.2008.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 73.430.000 66.700.000 91 Pengadaan Perlengkapan Gedung

Page 222: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

258

No. Kegiatan Alokasi Dana

(Rp.) Realisasi (Rp.)

Bobot Capaian %

Indikator Keberhasilan

Kantor Satpol PP. pd. TA. 2008 Pemeliharaan Rutin Kendaraan dinas dan

Operasional Satpol PP 20.000.000 20.000.000 100 Pemeliharaan dan pembelian suku

cadang 2 (dua) kendaraan dinas roda 4 dan 2 (dua) kendaraan operasional roda 4 jenis pickup s/d Des. 2008

3. Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas satpol PP

beserta perlengkapannya

51.470.000 50.870.000 99 Pengadaan pakaian dinas Satpol PP beserta kelengkapannya sejumlah 67 stel pd. TA. 2008.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

710.000 710.000 100 Honor dan bahan atk pembuatan LKPJ, LPPD, LAKIP dlsb TA. 2008.

5. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

197.250.000 194.670.000 99 Kesiapan pelaksanaan tugas 48 orang Anggota Satuan Polisi PP. selama tahun 2008.

Pembangunan Pos Jaga Satpol PP 50.000.000 50.000.000 100 Pembangunan 5 (lima) buah Pos Jaga / Piket Satpol PP. pd. TA. 2008

Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan

70.000.000 69.820.000 99 Pelatihan Dalkam terhadap 60 Anggota Satpol PP. dalam 2 (dua) Angkatan selama TA. 2008

Pengendalian Keamanan Lingkungan 50.000.000 49.340.000 99 Pelaksanaan Patroli rutin tahun 2008, sebanyak 12 x patroli, 7 orang pelaksana, selama 12 bulan.

Pengamanan Kegiatan Hari Besar Nasional dan Harjad Provinsi serta HUT Satpol PP

162.750.000 145.622.000 90 Pengamanan kegiatan perayaan Hari Besar Nasional, Harja Provinsi serta HUT Satpol PP, termasuk Pam Kegiatan Rutin Pemprov Kalsel ; seperti Apel Gabungan, Apel Pagi Rutin serta Pam dan Pengawalan terhadap Pimpinan Pemprop Kalsel

Pemeliharaan Pos Jaga Satpol PP 15.000.000 15.000.000 100 Pelaksanaan pemeliharaan terhadap 5 (lima) buah Pos Jaga / Piket Satpol PP.

6. Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Satpol PP.

100.000.000 70.749.500 71 Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan serta Evaluasi Kegiatan Satpol PP s/d Des. 2008

Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Satpol PP

45.000.000 42.000.000 93 Pelaksanaan Bintek terhadap 3 (tiga) orang pejabat struktural Satpol PP. di Jakarta pd. TA. 2008

7. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Orientasi Tugas Pokok dan Fungsi 40.000.000 40.000.000 100 Kunjungan kerja dan Study Banding 10 orang aparatur Satpol PP. selama 4 (empat) hari ke Luar Daerah pd. TA. 2008

8. Peningkatan Pemberantasan PEKAT Penyuluhan Peraturan Perundang-

undangan 75.000.000 53.180.000 71 Kegiatan Penyuluhan terhadap

masyarakat sebanyak 6x dengan 4 orang pelaksana pada TA. 2008

J U M L A H 1.590.800.000 1.397.150.444

Tahun 2009

No. Program Dan Kegiatan Alokasi Dana

( Rp ) Realisasi ( Rp )

Bobot Capaian %

Indikator Keberhasilan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, SD. Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Rapat Koordinasi / Konsultasi ke Luar Daerah Rapat Koordinasi / Konsultasi Dalam

3.600.000

64.800.000

7.200.000

16.881.500 34.072.000

6.000.000

763.282

59.600.000

7.200.000

16.881.500 34.072.000

6.000.000

21,20 91,98 100 100 100 100

Pembayaran Jasa Telepon Jan s/d Des 2009. Pembayaran Honor Bendaharawan, 8 PPTK s/d Jan s/d Des 2009. Ketersediaan bahan pembersih, dan honor tenaga cleaning service Jan s/d Des 2009. Ketersediaan ATK Kantor Jan s/d Des 2009. Pelaksanaan Kegiatan Rakor / Rakon ke

Page 223: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

259

No. Program Dan Kegiatan Alokasi Dana

( Rp ) Realisasi ( Rp )

Bobot Capaian %

Indikator Keberhasilan

Daerah Penyediaan Jasa pegawai Non PNS Penyediaan Jasa Dokumentasi Kegiatan

91.560.000

2.000.000

90.960.000

2.000.000

99,34 100

Luar Daerah. Pelaksanaan Kegiatan Rakor / Rakon Dalam Daerah. Pembayaran Gaji 7 Tenaga PTT dan 2 tenaga honor Jan s/d Des 2009. Pelaksanaan Dokumentasi Giat Satpol PP Jan s/d Des 2009.

2. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1.150.000

1.150.000

100

Paket Lap. Capaian Kinerja & Keuangan Jan s/d Des 2009. (termasuk laporan 5 tahunan SKPD).

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin Kendaraan Operasional

25.000.000

30.000.000

24.850.000

20.000.000

99,40 66,67

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor guna mendukung pelaksanaan kegiatan kantor pada tahun 2009. Pembelian suku-cadang, perbaikan ringan dan perbaikan berat terhadap 4 (empat) kendaraan operasional Satpol PP tahun 2009

4. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

49.860.000

49.087.000

98,45

Pengadaan 89 stel Pakaian Dinas Satpol PP beserta perlngkapannya untuk TA. 2009.

5. Program Peningkatan Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan Penyiapan Tenaga Pengendali Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan. Pelatihan Pengendalian Keamanan Dan Kenyamanan Lingkungan Pengendalian Keamanan Lingkungan Pengamanan Kegiatan Hari Besar Nasional, Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan, dlsb

427.900.000

34.705.000

123.837.500

103.700.000

427.900.000

34.705.000

123.687.000

96.850.000

100 100 99,88 93.39

1. Ketersediaan Aparat Pam-

Kamtramtibum serta Penanggung Jawab Piket s/d Bln. Des 2009

2. Penyelenggaraan Was-Giat Disiplin PNS Pemprov Kalsel s/d Bln Des 2009.

3. Giat Wasdalops Satpol PP. Jan s/d Des. 2009.

1. Peningkatan kemampuan dan teknik Dalkam Anggota Satpol PP. TA. 2009.

2. Kesiagaan aparat Pam-Kamtramtibum TA.2009.

1. Penyelenggaraan Diklat / Bintek

Satpol PP. Jan s/d Des. TA.2009 2. Penyediaan Sarana pendukung

kegiatan Dalkam TA. 2009 1. Penyelenggaraan Pam Giat

upacara Resmi Hari Besar Nasional, Hari Jadi Prov dan HUT Satpol PP s/d Bln. Des. 2009.

2. Pelaksanaan PAM HUT Harjad Provinsi Kalsel, meliputi upacara resmi dan giat lainnya s/d Des. 2009.

3. Pelaksanaan PAM thd Pimpinan dlm rangka kegiatan Hari Besar Nas dan Provinsi dan kegiatan lain yang dilaksanakan Pimpinan pd TA. 2009.

4. Pelaksanaan PAM thd kegiatan rutin Pemrov. Kalsel.

6. Program Pemeliharaan Kamtramtibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Pengawasan Pengendalian Dan Evaluasi Kegiatan Satpol PP Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Satpol PP dengan TNI, Polri dan Kejaksaan

53.275.000

34.995.000

49.230.000

34.345.500

92,41

98,14

Pelaksanaan kegiatan Pengawasan Lingkungan, Pengendalian Keamanan Lingkungan serta evaluasi, baik di lingkungan masyarakat dan atau lingkungan pemerintah Jan s/d Des 2009. 1. Pelaksanaan Rakon dgn Aparat

Gakum terkait pd TA. 2009. 2. Konsultasi dan koordinasi dgn

Satpol Kab / Kota di wilayah Prov. Kalsel pd TA. 2009

3. Rakor / Rakon dgn Aparat TNI, Polri dan Kejaksaan serta Satpol PP.

Page 224: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

260

No. Program Dan Kegiatan Alokasi Dana

( Rp ) Realisasi ( Rp )

Bobot Capaian %

Indikator Keberhasilan

Kab / Kota guna mendapatkan kerjasama yang sinergis dlm giat kamtramtibum pd TA. 2009

J U M L AH 1.110.536.000 1.079.093.782 -

C. Permasalahan dan Solusi

1) Terbatasnya jumlah personil sesuai kebutuhan minimal Satpol PP, baik aparatur

pelaksana lapangan (Anggota Satpol PP), maupun pelaksana administrasi

Sekretariat Satpol PP.

Solusi yang diharapkan adalah pertimbangan terhadap pemenuhan kebutuhan PNS

Satpol PP. baik untuk melaksanakan tugas sebagai Anggota Satpol PP. maupun

untuk staf pelaksana.

2) Terbatasnya kendaraan operasional untuk kegiatan operasional Satpol PP.

khususnya untuk mobilisasi satuan dalam pelaksanaan tugas Pamwil untuk kegiatan

penegakan hukum ; Perda / Pergub yang lokasinya berada diluar daerah (di luar

Ibukota Prov. Kalsel).

Solusi yang diharapkan adalah tersedianya alokasi anggaran yang mencukupi guna

pemeliharaan kendaraan dinas operasional, mengingat pelaksanaan tugas

Penegakan Perda / Pergub Satpol PP. Provinsi adalah meliputi seluruh Wilayah

Kalimantan Selatan. Serta pelaksanaan tugas Pam terhadap Pimpinan / Pejabat

Pemrov. Kalsel khususnya untuk kegiatan Pam Luar Daerah.

3) Kegiatan penyaluran aspirasi masyarakat yang tidak selalu dapat diprediksikan,

sedangkan kegiatan pengamanan guna tertibnya kegiatan masyarakat dimaksud

tetap harus dilaksanakan.

Solusi yang diharapkan adalah tersedianya dana / alokasi anggaran yang bersifat

taktis operasional yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk mendukung

kelancaran kegiatan Pam dan Kamtramtibum terhadap kegiatan penyaluran aspirasi

masyarakat.

4) Terbatasnya Alokasi Anggaran Satpol PP yang mengakibatkan beberapa kegiatan

harus dilakukan penyesuaian dan penyusunan skala prioritas secara lebih ketat,

sehingga beberapa kegiatan yang seyogyanya terlaksana pada TA. 2009 harus

ditunda dan dialokasikan pada ABT TA. 2009 dan atau APBD TA. 2010.

Solusi yang diharapkan adalah, adanya kesamaan persepsi dari pihak pemegang

otoritas kegiatan dan anggaran (seperti Bappeda, Biro Keuangan) dengan Satpol

PP. untuk pada lain kesempatan setidaknya dapat memberikan solusi alternatif atau

dukungan teknis sesuai kebutuhan anggaran pelaksanaan tugas yang diperlukan

guna kelancaran pelaksanaan tugas yang diemban Satpol PP. Prov. Kalsel..

Page 225: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

261

5) Perlu adanya peningkatan kemampuan dan kompetensi terhadap aparatur Satpol

PP, khususnya terhadap aparat yang bertugas dilapangan (Anggota Satpol PP) guna

dapat menyesuaikan dengan dinamika kamtramtibum di Wilayah Kalimantan

Selatan, baik dalam Penegakan Peraturan Daerah maupun Peraturan Gubernur, di

lingkungan masyarakat maupun lingkungan instansi pemerintah.

Solusi yang diharapkan adalah tersedianya alokasi anggaran yang mencukupi agar

dapat menyelenggarakan kegiatan Pengembangan terhadap Sumber Daya Manusia

Satuan Pol. PP. guna tersedianya aparatur Satpol PP. yang berkualitas dan memiliki

kompetensi sesuai kebutuhan, serta adanya ketersediaan sarana pendukung

kegiatan yang dibutuhkan.

6) Kerjasama dan pembagian tugas, baik antara Satpol PP. Provinsi dengan Satpol PP.

Kab / Kota serta dengan aparat penegak hukum terkait seperti TNI, Polri dan

Kejaksaan, serta instansi terkait lainnya perlu untuk lebih dioptimalkan guna sinergi

penegakan hukum, kejelasan pembagian tugas dan kewenangan serta dukungan

terhadap kelanjutan proses tindak-lanjut pasca kegiatan operasi.

Melakukan seleksi terhadap kegiatan pada bidang Kerjasama dan Penyidikan

dengan memprioritaskan kegiatan sesuai dengan skala prioritas yang telah

ditentukan.

20.10. Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi

A. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Kantor Penghubung Pemerintah

Provinsi Kalimantan Selatan atau Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan

Selatan di Jakarta selama periode 2005 – 2010 adalah sebagai berikut :

1) Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2005 : a. Pementasan/pagelaran seni dan budaya b. Rehabilitasi Anjungan Kal-Sel TMII c. Pengadaan Peralatan Pendukung Kegiatan Anjungan d. Pemeliharaan Gedung Kantor Penghubung e. Pengadaan Fasillitas Kantor Penghubung f. Pemeliharaan Pengadaan Alat Kantor, Mess, Kediaman Gubernur/Wagub, Ketua

DPRD, Sekda

2) Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2006 : a. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yang meliputi :

- Rehabilitasi Kediaman Gubernur/Wakil Gubernur - Rehabilitasi Wisma/Mess Pemerintah Provinsi KalSel - Rehabilitasi Gedung dan Rumah Dinas Kepala Kantor - Pengadaan Fasilitas Mess/Wisma, Kediaman Dinas GUbernur/Wakil Gubernur,

Ketua DPR, Sekda dan Kepala Kantor - Pengadaan Fasilitas dan Administrasi Kantor

b. Pembinaan Kesenian dan Kebudayaan, Meliputi : - Pementasan/Pagelaran, Pameran Seni Budaya Anjungan Kalimantan Selatan

TMII di Jakarta

Page 226: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

262

- Pengadaan Pendukung Kegiatan Anjungan Kalsel

3) Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2007 : a. Program Pelayanan Administrasi Kantor b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pembangunan Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan - Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas - Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Peningkatan Sarana dan Prasarana

- Rehabilitasi Gedung Kantor dan Rumah Dinas - Rehabilitasi Anjungan Kalsel TMII - Rehabilitasi Gubernur/Wakil Gubernur - Pengadaan Fasilitasi Kantor dan Administrasi Kantor - Pengadaan Fasilitasi Wisma/Mess, Kediaman Gubernur /Wakil, Ketua DPRD

dan Sekda - Pengadaan Peralatan pendukung kegiatan Anjungan Kalsel TMII - Pementasan/Pagelaran, Pameran seni dan budaya Kalsel

4) Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2008 : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi : b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

- Pembangunan Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Jabatan - Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas - Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas/Operasional - Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas - Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor - Pembangunan Kembali Gedung Mess KalSel

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, meliputi : d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, meliputi :

- Rehabilitasi Gedung Kantor dan Rumah Dinas - Rehabilitasi Kediaman Gubernur/Wakil Gubernur - Rehabilitasi Anjungan Kalsel TMII - Pengadaan Fasilitas Kantor dan Administrasi Kantor - Pengadaan Fasilitas Wisma/Mess, kediaman Gub/Wkl Gub, Ketua DPRD dan

Sekda, Kepala Kantor - Pengadaan peralatan Pendukung Kegiatan Anjungan TMII - Fasilitasi Penyelenggaraaan Festival Budaya Daerah TMII

5) Program dan Kegiatan pada Tahun Anggaran 2009 : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pembangunan Gedung Kantor - Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan - Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

- Rehabilitasi/Gedung Kantor dan Rumah Dinas

Page 227: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

263

- Rehabilitasi Anjungan Kalsel TMII - Rehabilitasi kediaman Gubernur/Wakil - Pengadaan Fasilitas Kantor dan Administrasi Kantor - Pengadaan Fasilitas Wisma/Mess, Kediaman Gubernur/Wakil,Ketua DPRD dan

Sekda - Pengadaan Peralatan pendukung kegiatan Anjungan TMII - Fasilitasi Penyelenggaraan Festival budaya daerah TMII

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Tahun 2005 Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Di Jakarta

Belanja Langsung 2005

NO Uraian Kegiatan Anggaran Realisasi Persentasi

DASK Anggaran (%)

1 Pementasan/Pagelaran Seni & Budaya 75,000,000 75,000,000 100% 2 Rehabilitasi Anj.Kal-Sel TMII 120,000,000 120,000,000 100% 3 Pengadaan Peralatan Pendukung

Kegiatan 50,000,000 50,000,000

100% 4 Pemeliharaan Gedung Kantor Penghubung 50,000,000 50,000,000 100% 5 Pengadaan Fasilitas Kantor Penghubung 50,000,000 50,000,000 100% 6 Pemeliharaan Pengadaan Alat

Kantor,Mess, Kediaman Gub,Wagub,Ketua DPRD,Sekda

200,000,000 200,000,000 100%

JUMLAH 545,000,000 545,000,000 100%

Tahun 2006 Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Di Jakarta

Belanja Langsung 2006

NO Uraian Kegiatan Anggaran Realisasi Persentasi

DASK Anggaran (%)

1 Rehabilitasi Kediaman Gub/Wagub 150,000,000 150,000,000 100%

2 Rehabilitasi Wisma/Mess Pemprov Kal-Sel 75,000,000 75,000,000 100%

3 Rehabilitasi Gedung dan Rumah Dinas Kantor

75,000,000 75,000,000 100%

4 Pengadaan Fasilitas Mess,Kediaman, Gub/ Wagub, Ketua DPRD,Sekda dan Kepala Kantor

217,800,000 217,700,000 99.95%

5 Pengadaan Fasilitas Administrasi Kantor 75,000,000 75,000,000 100%

6 Pementasan/Pagelaran Seni dan Budaya Anjungan Kal-Sel TMII

193,000,000 192,850,000 99.92%

7 Pengadaan Pendukung Kegiatan Anjungan Kal-Sel TMII

100,000,000 99,900,000 99.90%

JUMLAH 885,800,000 885,450,000 99.96%

Tahun 2007 Kantor penghubung pem. Prov kalimantan selatan di jakarta

Belanja Langsung 2007

NO KEGIATAN TARGET (Rp)

REALISASI (Rp)

%

1. Program Pelayanan Administrasi Kantor, meliputi :

Penyediaan Jasa surat – menyurat 6.500.000 4.485.650 69 Penyediaan Jasa Komunikasi sumber daya

air dan listrik 270.000.000 215.485.364 80

Page 228: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

264

NO KEGIATAN TARGET (Rp)

REALISASI (Rp)

%

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 639.100.000 639.100.000 100 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6.000.000 6.000.000 100 Penyediaan alat Tulis Kantor 15.200.000 15.200.000 100 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 13.900.000 13.900.000 100

Penyediaan instalsi Listrik/Pen. Bangunan Kantor

6.000.000 6.000.000 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – undangan

3.000.000 3.000.000 100

Penyediaan Bahan Logistik 21.300.000 4.339.719 20 Penyediaan Makanan dan Minuman 36.000.000 36.000.000 100 Rapat – rapat koordinasi dan Konsultasi

keluar daerah 184.500.000 184.500.000 100

Penyediaan Jasa pegawai Non PNS 447.600.000 421.665.000 94 2. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Pembangunan Gedung Kantor 6.319.000.000 2.027.335.738 32 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah

Jabatan 2.500.000 2.500.000 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 9.000.000 9.000.000 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasinal 259.500.000 221.280.547 85

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Rumah Jabatan/Dinas

3.500.000 3.500.000 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

10.000.000 10.000.000 100

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

47.000.000 23.200.000 49

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapan 12.300.000 12.300.000 100

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 7.200.000 7.200.000 100 Pengadaan Pakaian Khusus dari tertentu 13.500.000 13.500.000 100 4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Gedung Kantor dan Rumah

Dinas 100.000.000 100.000.000 100

Rehabilitasi Anjungan Kal-Sel TMII 165.000.000 150.000.000 91 Rehabilitasi Kediaman Gubernur/Wakil

Gubernur 75.000.000 65.000.000 87

Pengadaan fasilitas kantor dan administrasi kantor

100.000.000 100.000.000 100

Pengadaan fasilitas Wisma/Mess, Kediaman Gubernur/Wagub, Ketua DPRD dan Sekda

100.000.000 99.250.000 99

Pengadaan Peralatan pendukung kegiatan Anjungan Kal-Sel TMII

100.000.000 98.200.000 98

Pementasan/Pagelaran , Pameran seni dan Budaya Kal-sel

300.000.000 300.000.000 100

Tahun 2008

Kantor penghubung pem. Prov kalimantan selatan di jakarta Belanja Langsung 2008

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI REALISASI Persentase

SPM %

1 Program Pelayanan Administrasi Kantor, meliputi :

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.100.000 4.033.900 66.13 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber

daya air dan Listrik 345.000.000 179.450.035 52.01

Page 229: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

265

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI REALISASI Persentase

SPM %

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

665.730.000 664.430.000 99.80

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7.500.000 7.500.000 100 Penyediaan alat Tulis Kantor 15.200.000 15.200.000 100 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 16.200.000 16.200.000 100

Penyediaan Instalasi Listrik/Pen Bangunan Kantor

7.500.000 7.500.000 100

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan

3.000.000 3.000.000 100

Penyediaan Bahan Logistik 6.000.000 4.947.892 82.46 Penyediaan Bahan Makanan dan

Minuman 39.000.000 39.000.000 100

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

419.065.000 226.430.600 54.03

Rapat - rapat Koordinasi dalam Daerah 75.000.000 37.050.000 49.40 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 392.400.000 345.400.000 88.02 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Gedung Kantor 6.419.850.000 3.974.327.783 61.90 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah

Jabatan 6.000.000 5.000.000 83.33

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

10.000.000 8.058.500 80.59

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 369.000.000 207.728.995 77.22

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan rumah jabatan/Dinas

4.000.000 3.500.000 87.50

Pemeliharaan Rutin/Berkala

Perlengkapan Gedung Kantor 10.000.000 7.500.000 75

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

32.000.000 21.000.000 65.63

Pembangunan Kembali Gedung Mess Kal-Sel

4.199.322.000 3.670.596.933 87.41

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapan

9.150.000 9.150.000 100

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 8.350.000 8.350.000 100 Pengadaan Pakaian Khusus Hari

tertentu 10.500.000 10.500.000 100

4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Gedung Kantor dan Rmh

Dinas 59.750.000 52.250.000 87.45

Rehabilitasi Anjungan Kal-Sel TMII 1.676.840.500 25.000.000 1.49 Rehabilitasi Kediaman Gubernur/ Wakil

Gubernur 22.550.000 22.550.000 100

Pengadaan Fasilitas Kantor dan Administrasi Kantor

35.000.000 33.200.000 94.86

Pengadaan Fasilitas Wisma/Mess, Kediaman Gubernur/Wagub, Ketua DPRD dan Sekda

97.705.000 85.348.000 87.35

Pengadaan Peralatan Pendukung Kegiatan Anjungan Kal-Sel TMII

306.400.000 83.175.000 27.15

Fasilitas Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah TMII

299.955.000 298.005.000 99.35

Page 230: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

266

Tahun 2009 Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Di Jakarta

Belanja Langsung TA. 2009

NO PROGRAM DAN KEGIATAN ALOKASI REALISASI Persentase

SPM %

1 Program Pelayanan Administrasi Kantor, meliputi : Penyediaan Jasa Surat Menyurat 6.060.000 2.923.500 48,24 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber

daya air dan Listrik 360.000.000 242.166.769 67,27

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 681.000.000 672.500.000 98,75 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 16.500.000 15.382.175 93,23 Penyediaan alat Tulis Kantor 18.600.000 15.594.300 83,84 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 17.199.000 14.724.125 85,61

Penyediaan Instalasi Listrik/Pen Bangunan Kantor

13.800.000 11.648.000 84,41

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang - undangan

3.600.000 3.600.000 100

Penyediaan Bahan Logistik 6.000.000 4.467.140 74,45 Penyediaan Bahan Makanan dan

Minuman 42.000.000 42.000.000 100

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi

Keluar Daerah 407.780.000 320.320.000 78,55

Rapat - rapat Koordinasi dalam Daerah 50.000.000 45.041.500 90,08 Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS 391.800.000 335.550.000 85,64 2 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Pembangunan Gedung Kantor 1.199.490.084 1.199.490.084 100 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah

Jabatan 10.000.000 2.360.060 23,60

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

18.500.000 9.526.500 51,49

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

248.600.000 182.532.273 73,42

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan rumah jabatan/Dinas

13.500.000 4.945.000 36,63

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

111.300.000 103.725.000 93,19

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

100.500.000 85.305.000 84,88

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta

Perlengkapan 9.800.000 9.800.000 100

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 8.300.000 8.300.000 100 Pengadaan Pakaian Khusus Hari tertentu 7.125.000 0 4 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Gedung Kantor dan Rmh

Dinas 26.000.000 18.500.000 71,15

Rehabilitasi Anjungan Kal-Sel TMII 25.800.000 0 Rehabilitasi Kediaman Gubernur/ Wakil

Gubernur 25.425.000 6.000.000 23,60

Pengadaan Fasilitas Kantor dan Administrasi Kantor

40.950.000 35.950.000 87,79

Pengadaan Fasilitas Wisma/Mess, Kediaman Gubernur/Wagub, Ketua DPRD dan Sekda

34.500.000 34.500.000 100

Pengadaan Peralatan Pendukung Kegiatan Anjungan Kal-Sel TMII

69.950.000 52.355.000 74,85

Fasilitas Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah TMII

153.630.000 124.035.000 80,74

Page 231: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

267

Adapun untuk penyerapan dana pada Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan di Jakarta pada tahun anggaran 2009 sampai dengan Desember

2009 (Triwulan IV) mencapai 91,15 %

C. Permasalahan dan Solusi

1) Kantor Perwakilan

Permasalahan

a. Terbatasnya SDM (sumber daya manusia) terutama tenaga – tenaga di bidang

keuangan dan bidang kepegawaian

b. Terbatasnya tenaga pengemudi dan tenaga keamanan

c. Berkurangnya tenaga / pegawai karena sudah memasuki masa pensiun

Solusi

a. Sehubungan terbatasnya tenaga dibidang keuangan dan kepegawaian, kami

sudah meminta tambahan tenaga tersebut ke BKD Provinsi tetapi sampai saat ini

masih belum terealisir. Namun demikian kami berusaha agar keterbatasan ini

dapat diatasi dengan memanfaatkan tenaga yang ada, sambil tetap

mengharapkan agar tenaga yang diminta dapat terealisir

b. Untuk keterbatasan tenaga pengemudi dan tenaga keamanan ini sudah kami

konsultasikan ke BKD dan Biro Keuangan. Tenaga – tenaga ini diperlukan karena

kita mempunyai bangunan kantor yang baru dan perlu tenaga – tenaga tersebut

c. Untuk mengatasi masalah adanya karyawan kita yang memasuki masa pensiun,

maka kita mengharapkan adanya pengangkatan pegawai – pegawai honorer

yang sudah masuk database, sehingga mereka dapat kita harapkan tenaganya

untuk menggantikan para senior mereka yang sudah purna tugas. Kemudian

perlu mengikutsertakan lebih banyak dalam kursus atau pendidikan keterampilan

untuk peningkatan kualitas kerja

2) Mess Pemerintah Provinsi

Permasalahan

a. Minimnya keterampilan tenaga pelayanan

b. Kurangnya tenaga teknis untuk menangani pekerjaan teknik gedung

c. Kurangnya tenaga kebersihan dan tenaga keamanan Mess

Solusi yang ditempuh

a. Untuk mengatasi minimnya keterampilan tenaga pelayanan tamu mess, kita

berusaha untuk memberikan tambahan keterampilan mereka dengan cara

Page 232: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

268

mengajarkan kepada mereka bagaimana semestinya bersikap dan berperilaku

dalam rangka pelayanan tamu

b. Untuk hal tenaga teknis dalam pengelolaan gedung Mess, kita akan merekrut

tenaga tersebut agar gedung dapat terawat atau terpelihara dengan baik. Hal ini

sudah dikonsultasikan dengan BKD dan Biro Keuangan

c. Demikian juga dengan tenaga kebersihan dan tenaga keamanan perlu

ditambahkan untuk kelancaran tugas dan kelancaran dalam melayani tamu yang

menginap di Mess

3) Anjungan Daerah Kalimantan Selatan di TMII

Permasalahan

a. Anjungan Kalimantan Selatan TMII sekarang ini menjadi tempat tinggal kelelawar

yang jumlahnya mencapai puluhan ribu ekor, hal ini mungkin disebabkan karena

Anjungan Jambi dan Sumatera Selatan yang biasanya dijadikan tempat hunian

bagi kelelawar yang ada di lingkungan TMII sudah melakukan renovasi bangunan

secara total, sehingga kelelawar yang ada pada Anjungan tesebut berpindah ke

Anjungan Kalimantan Selatan. Adapun dampak tersebut diatas mengakibatkan

Anjungan Kalimantan Selatan tidak dapat dipergunakan secara maksimal hal ini

karena kelelawar tersebut mengeluarkan suara yang berisik, kotorannya

mengeluarkan bau yang tidak sedap (sangat menyengat) dan jumlah kotorannya

sangat banyak sehingga mengakibatkan pelapon Anjungan ambruk akibat beban

yang berlebihan

b. Animo masyarakat untuk melihat pertunjukan masih sedikit / kurang

Dari pengalaman kita selama ini dari beberapa kali pertunjukan yang digelar

masih sedikitnya pengunjung yang datang. Sehingga sangat disayangkan sekali

pertunjukan seni budaya tersebut tidak bisa diikuti oleh banyak orang

Solusi yang ditempuh

a. Sehubungan dengan banyaknya kelelawar yang menghuni Anjungan kita, kami

sudah melakukan upaya – upaya mengatasinya seperti:

- Pemasangan sound ultra sonic

- Pemasangan lampu/ penerangan didalam pelapon

- Melakukan fogging

Dari ketiga upaya yang telah dilakukan tersebut semua tidak memberikan hasil

yang maksimal, bahkan juga kami pernah melakukan dengan cara alternative

yaitu menggunakan paranormal, namun hasilnya tidak terlalu bertahan lama.

Setelah empat bulan kelelawar tersebut kembali lagi

Page 233: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

269

b. Untuk mengatasi masalah ini tentu kita akan berusaha bekerja sama dengan

pihak – pihak terkait yang akan melaksanakan pagelaran, seperti Dinas

Pariwisata, Pengelola TMII dan lain – lain. Keterlibatan TMII misalnya mungkin

bisa memberikan sedikit keringanan untuk masuk TMII serta kelancaran lainnya

dalam rangka penampilan

Untuk kedepannya kami dari Kantor Perwakilan dan khususnya Anjungan

Daerah Kalimantan Selatan tetap akan membina sanggar yang ada, pembinaan

terhadap kesenian Hadrah dan Musik Panting dan berusaha tetap mengikuti

kegiatan rutin sesuai dengan agenda dari Badan Pengelola TMII.

Page 234: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

270

21. URUSAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan kegiatan yang dijelaskan oleh BPMPD Provinsi Kalimantan Selatan selama

Tahun 2005-2009 :

A. Program Dan Kegiatan

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk

mendapatkan hasil yang telah dilaksanakan. Adapun program kegiatan Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Selatan dalam

melaksanakan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Provinsi Kalimantan Selatan

adalah sebagai berikut :

1) Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan.

2) Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan.

3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa.

4) Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa.

5) Pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna.

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Dilihat dari perkembangan Dokumen Pelaksanaan Anggaran dari tahun 2005 sampai

dengan tahun 2009 terdapat kenaikan pada anggaran yang dikelola dan dilaksanakan oleh

BPMPD Provinsi Kalsel. Kenaikan ini seiring dengan komitmen pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan dalam peningkatan upaya pemberdayaan masyarakat dan

penanggulangan kemiskinan secara komprehensif meliputi pemberdayaan masyarakat

dalam aspek ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan, dengan prioritas program yang

disesuaikan dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat serta dilaksanakan

secara berkesinambungan. Dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut bersumber dari

APBD Provinsi Kalimantan Selatan dan APBN.

Adapun perkembangan DPA dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat

dilihat dari tabel berikut :

No. DPA Tahun

Sumber Dana

APBD Provinsi Kalsel APBN

Rencana Realisasi % Rencana Realisasi %

Tahun 2005 975.000.000 975.000.000 100 - - -

1. Tahun 2006 1.431.325.000 1.411.745.000 98,6 965.394.000 879.539.090 91,1

2. Tahun 2007 8.365.000.000 8.103.626.832 96,8 597.082.800 510.352.800 85,4

3. Tahun 2008 8.252.000.000 7.881.218.347 95,5 10.130.557.510 8.491.464.881 83,8

4. Tahun 2009 3.137.450.000 2.895.623.570 92,2 13.582.006.000 10.584.157.500 77,9

Page 235: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

271

Perkembangan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2005 sampai dengan 2009

Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2009 berjumlah 3.838.265 jiwa

dengan penduduk perempuan berjumlah 1.887.551 jiwa (49,2 %) dan penduduk laki-laki

berjumlah 1.950.714 jiwa (50, 8 %). Dilihat secara geografis/wilayah administratif, Kota

Banjarmasin merupakan wilayah yang mempunyai jumlah penduduk terbesar sedangkan

wilayah yang mempunyai jumlah penduduk terkecil adalah Kota Balangan. Meningkatnya

proporsi penduduk usia muda pada dasawarsa ini menimbulkan implikasi berupa

meningkatnya kebutuhan akan sarana dan prasarana pendidikan, sedangkan menurunnya

proporsi jumlah penduduk usia produktif akan memberi dampak kumulatif terhadap

produktivitas nasional. Kelompok usia ini juga akan menanggung semakin banyak penduduk

tidak produktif, karena proporsinya meningkat.

Angkatan kerja di Kalimantan Selatan pada Agustus 2009 berjumlah 1,82 juta orang

dengan penduduk yang bekerja berjumlah sebanyak 1,71 juta orang. Jumlah penduduk yang

menganggur pada Agustus 2009 tercatat sebesar 115,8 ribu orang. Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) di Kalimantan Selatan sebesar 6,36 persen. Tenaga kerja di Kalimantan

Selatan terserap di sektor pertanian (42,66 persen), sektor perdagangan (22,04 persen) dan

sektor jasa (14,50 persen). Status pekerja di Kalimantan Selatan masih didominasi oleh

pekerja sektor informal. Sebanyak 69,96 persen pekerja adalah pekerja di sektor informal.

Sebagian besar dari pekerja tersebut berstatus berusaha sendiri (22,81 persen), berusaha

dibantu buruh tidak tetap (19,61 persen) serta pekerja bebas dan pekerja tak dibayar

(27,54 persen).

Penyediaan fasilitas umum juga menjadi salah satu indikator kinerja pemerintah

daerah. Karena itu, lima tahun ke depan penyediaan fasilitas umum baik di perkotaan

maupun perdesaan perlu diupayakan peningkatannya dalam rangka penanggulangan

kemiskinan. Upaya penanggulangan kemiskinan telah menjadi komitmen Pemerintah Daerah

Propinsi Kalimantan Selatan dan tertuang dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan

Nomor 032 Tahun 2005 tentang RPJM Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2006 – 2010.

Pada sasaran pertama agenda II angka 4 tentang penanggulangan kemiskinan disebutkan

bahwa penyebab kemisikinan di Kalimantan Selatan antara lain disebabkan rendahnya

pendidikan, rendahnya derajat kesehatan, terbatasnya lapangan kerja yang tersedia dan

terbatasnya akses terhadap permodalan, yang merupakan agenda yang harus diselesaikan

dalam kurun waktu 2006-2010. Untuk menjawab tantangan tersebut dalam pelaksanaannya

menggunakan pendekatan tridaya yakni pemberdayaan manusia, pemberdayaan usaha dan

pemberdayaan lingkungan.

Saat ini ada sejumlah SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

yang menangani kemiskinan baik yang termasuk dalam klaster I (berbasis bantuan dan

perlindungan sosial), klaster II, pemberdayaan masyarakat dan klaster III, penguatan

kelembagaan usaha mikro dan kecil. Secara general program, Penanggulangan Kemiskinan

Page 236: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

272

terbagi tiga kelompok (klaster) yakni pertama, Penanggulangan Kemiskinan yang bersifat

darurat (embergency) yaitu kelompok Penaggulangan Kemiskinan berbasis bantuan dan

perlindungan sosial. Untuk klaster I, memiliki karakteristik program yang bersifat pemenuhan

hak dasar utama individu dan rumah tangga miskin meliputi pendidikan, pelayanan

kesehatan, pangan, sanitasi dan air bersih seperti Askeskin, BOS dan Raskin. Kemudian,

klaster II, Penanggulangan Kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan

karakteristik pendekatan partisipatif berdasarkan kebutuhan masyarakat, penguatan

kapasitas kelembagaan masyarakat. Pada klaster II ini, kegiatan masyarakat dilakukan

secara swakelola dan berkelompok, seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) mandiri baik nasional maupun daerah. Program Mandiri Daerah itu seperti

Gerbangmas Taskin Gerbangmas Taskin Mandiri, Gerbangdes, Gemasbangdes, PDSB dan

Program pemberdayaan lainnya yang dikelola SKPD. Disamping itu, ada juga program yang

dikembangkan Perusahaan seperti Program Coorporate Social Responsibility (CSR).

Sedangkan pada kelompok (klaster) III adalah kelompok program penanggulangan

kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha mikro dan kecil, dengan karakteristik memberikan

bantuan modal atau pembiayaan dalam skala mikro, memperkuat kemandirian berusaha dan

akses pada pasar serta meningkatkan keterampilan dan mananjemen usaha seperti

program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

1) Kegiatan PNPM – Mandiri Perdesaan

PNPM Mandiri adalah gerakan dalam wujud pembangunan berbasis pemberdayaan

masyarakat yang menjadi kerangka kebijakan serta acuan dan pedoman bagi

pelaksanaan berbagai program pemberdayaan masyarakat dalam rangka

penanggulangan kemiskinan. Di Propinsi Kalimantan Selatan sendiri peluncuran PNPM

Mandiri dimulai oleh Gubernur Kalsel di Banjarmasin pd tgl 7 juni 2007. Tujuan umum

dari PNPM Mandiri ini adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja

masyarakat miskin secara mandiri. Di Propinsi Kalimantan Selatan PNPM Mandiri

dilaksanakan dalam 8 (delapan) program dengan berbagai dinas/badan sebagai leading

sektornya yang meliputi :

a) PNPM Inti : - PNPM Mandiri Perdesaan - PNPM Mandiri Perkotaan - PPIP - PISEW

b) PNPM Penguatan : - PAMSIMAS - PPFM-BLPS - PEMP - PUAP

Page 237: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

273

Progress Kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan di Provinsi Kalsel

No Tahun Pelaks

Lokasi / Alokasi Realisasi

Keterangan Kab Kec

BLM (milyard)

Kab Kec BLM

(milyard)

1. Tahun 2007 11 45 49 11 41 42,5 3 kec di kab Barito Kuala dan 1 kec di kab Tapin yang mengundur kan diri

2. Tahun 2008 11 68 111,25 11 66 105,75 Terdapat 2 kec di kab HSS yang mengundur kan diri

3. Tahun 2009 10 87 82,7 10 87 82,7 -

Untuk tahun 2007 progress pencairan dana sebesar 100 % sedangkan progress

kegiatan fisik mencapai 98 %. Hal ini dikarenakan masih terdapat 4 Kecamatan di

Kabupaten Banjar yang belum selesai melakukan kegiatan. Dari total dana sebesar

Rp. 42.500.000.000,- yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan sarana dan

prasarana mencapai Rp. 29.193.084.421,- atau mencapai 72,3 % dari biaya riil dan

untuk kegiatan simpan pinjam mencapai Rp. 7.568.760.018,- atau mencapai 18,7 % dari

total dana dan selebihnya sebesar 9 % dipergunakan untuk pembiayaan di bidang

pendidikan maupun kesehatan.

Untuk tahun 2008 progress pencairan dana sebesar 100 % sedangkan progress

kegiatan fisik mencapai 94 %. Dari total dana sebesar Rp. 105.750.000.000,- yang

digunakan untuk pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana mencapai

Rp. 75.694.311.000,- atau mencapai 72 % dari biaya riil dan untuk kegiatan simpan

pinjam mencapai Rp. 18.416.545.000,- atau mencapai 17 % dari total dana dan

selebihnya sebesar 11 % dipergunakan untuk pembiayaan di bidang pendidikan

maupun kesehatan.

Untuk tahun 2009 terdapat 87 kecamatan di 10 kabupaten yang berpartisipasi

dalam pelaksanaan PNPM – Mandiri Perdesaan dan telah menyelesaikan tahap

perencanaan. Secara umum pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan berjalan lancar

dan terus mendapat dukungan yang positif dari para pelaku baik di tingkat kabupaten,

kecamatan dan desa. Adapaun alokasi dana untuk pelaksanaan PNPM Mandiri

Perdesaan Tahun 2009 di Provinsi Kalimantan Selatan mencapai Rp. 82.700.000.000,-

yang terdiri dari dana APBN sebesar Rp. 61.390.000.000,- dan dana sharing dari

kabupaten peserta PNPM MP sebesar Rp. 21.310.000.000,- sampai dengan bulan

September 2009 untuk dana pendamping dari APBD Kabupaten rata-rata pencairan

dana telah dilaksanakan hampir 100 %. Sedangkan untuk dana APBN juga telah telah

dilaksanakan pencairan dana telah mencapai 100 %.

2) Pengentasan Kemiskinan (Gerbangmas Taskin)

Dalam rangka pengentasan kemiskinan, penanggulangan pengangguran serta

percepatan perkembangan ekonomi dan pemerataan maka Pemerintah Provinsi

Page 238: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

274

Kalimantan Selatan mulai tahun 2007 melaksanakan Program Gerakan Terpadu

Pembangunan Masyarakat Kalimantan Selatan untuk Pengentasan Kemiskinan atau

disingkat Gerbangmas-Taskin. Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatantelah

menetapkan kebijakan untuk mengalokasikan anggaran Gerbangmas-Taskin dari APBD

Propinsi bagi 52 Desa/Kelurahan pada 26 Kecamatan di 13 Kabupaten/Kota.

Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan dana dari APBD

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Pada tahun 2007 kegiatan ini dilaksanakan di

13 kabupaten/kota yang tersebar di 52 desa dengan total dana sebesar

Rp. 2.600.000.000,-. dimana masing-masing desa mendapat alokasi sebesar

Rp. 50.000.000,-. Pada tahun 2008 program ini dilaksanakan di 52 desa pada 13

kabupaten/kota dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.600.000.000,- dan pada tahun 2009

kegiatan ini dilaksanakan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang tersebar

di 48 desa/kelurahan dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.400.000.000,-. hal ini

dikarenakan kabupaten Tabalong tidak menyediakan dana pendamping sehingga dana

dari Provinsi tidak dicairkan.

Kegiatan yang dibiayai dengan dana dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan ini

pelaksanaannya meliputi pembangunan sarana dan prasarana fisik perdesaan seperti

jalan, jembatan, pembuatan WC umum, pembuatan jalan titia, pembangunan sarana air

bersih, kemudian pembangunan sarana pendidikan, renovasi irigasi desa serta

kegiatan simpan pinjam masyarakat dan peningkatan usaha ekonomi masyarakat

lainnya.

Adapun alokasi dana program Gerbangmas-Taskin bagi Desa/Kelurahan

tersebut dipergunakan untuk pemberdayaan usaha minimal sebesar 70 %,

pemberdayaan manusia sebesar 30 %. Adapun proporsi dana pemberdayaan usaha

minimal 80 % dialokasikan untuk kegiatan simpan pinjam bagi Pokmas UEP (Usaha

Ekonomi Produktif), dan maksimal 20 % dapat diinvestasikan untuk usaha sektor riil

oleh UPK (Unit Pengelola Keuangan).

Progress Kegiatan Gerbangmas-Taskin Provinsi Kalsel

No. Tahun Pelaks

Indikator Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaian (%) Kegiatan Outcome

1. 2007 - Pelatihan petugas lapangan lapangan gerbangmas-taskin

- monitoring dan evaluasi

- bantuan keuangan kepada desa/kel lokasi

- meningkatnya kemandirian masy miskin melalui tridaya pemberdayaan

3.319.200.000,- 3.188.620.152,- 96,24

2. 2008 - Pelatihan petugas lapangan lapangan gerbangmas-taskin

- monitoring dan evaluasi

- bantuan keuangan kepada desa/kel lokasi

- meningkatnya kemandirian masy miskin melalui tridaya pemberdayaan

3.560.000.000,- 3.488.165.000,- 97,98

3. 2009 - Pelatihan petugas - meningkatnya 905.000.000,- 838.400.000,- 92,6

Page 239: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

275

No. Tahun Pelaks

Indikator Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaian (%) Kegiatan Outcome

lapangan lapangan gerbangmas-taskin

- monitoring dan evaluasi

- bantuan keuangan kepada desa/kel lokasi

kemandirian masy miskin melalui tridaya pemberdayaan

3) Stimulan Pembangunan Desa

Pemberian stimulan pembangunan desa yang dimulai sejak tahun 2007 ini

bersifat rangsangan dengan agar masyarakat dapat termotivasi untuk berpartisipasi

dalam pembangunan sehingga diharapkan sekali ada unsur swadaya masyarakat

dalam pelaksanaannya. Sehingga diharapkan dapat mendorong kapasitas pemerintah

desa/kelurahan untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

desa/kelurahan dan mewujudkan keswadayaan dana kemandirian masyarakat dalam

pelaksanaan pembangunan di perdesaan dan kelurahan terutama pembangunan

infrastruktur dasar yang diperlukan.

Tujuan yang ingin dicapai pada program pemberian stimulan pembangunan

desa ini adalah :

1. peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa dalam melaksanakan pelayanan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

2. meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja serta berusaha serta

pemasaran hasil perkebunan, pertanian dan lain sebagainya;

3. mendorong peningkatan swadaya gotong royong dan kemandirian masyarakat.

Bantuan stimulan pembangunan desa ini dimulai sejak tahun 2007 yang

diluncurkan untuk 62 Kecamatan dan 252 desa/kelurahan di 13 kabupaten/kota dengan

total dana sebesar Rp. 3.075.000.000,-. Sedangkan pada tahun 2008 program ini

dilaksanakan di 50 Kecamatan yang tersebar di 150 desa/kelurahan di 13

kabupaten/kota dengan jumlah dana sebesar Rp. 2.120.000.000,- dan pada tahun 2009

kegiatan ini dilaksanakan seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan di 39

Kecamatan yang tersebar di 88 desa/kelurahan dengan jumlah dana sebesar

Rp. 1.150.000.000,-. Kegiatan yang dibiayai dengan dana dari APBD Provinsi

Kalimantan Selatan ini pelaksanaannya meliputi pembangunan sarana dan prasarana

fisik perdesaan seperti jalan, jembatan kemudian pembuatan profil dan potensi desa

serta kegiatan simpan pinjam masyarakat dan lain-lain.

Dari pengukuran kinerja diatas menunjukan capaian kinerja melalui indikator

terwujudnya penurunan penduduk miskin. Sampai saat ini program penanggulangan

kemiskinan di Kalsel telah menampakkan hasil yang menggembirakan, salah satu

indikatornya menurunnya angka penduduk miskin. Pada tahun 2008 dari 218,90 ribu

penduduk miskin (6,48%) menjadi 175,98 ribu (5,12%) pada tahun 2009. Selain angka

Page 240: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

276

kemiskinan yang mengalami penurunan, angka pertumbuhan ekonomi Kalsel

mengalami pertumbuhan sekitar 4,03 persen walaupun dalam kondisi dilanda krisis

keuangan global. Angka pertumbuhan ekonomi kalimantan Selatan Triwulan I (Januari-

Maret) mencapai 4,30 persen atau hampir beriringan dengan angka pertumbuhan

ekonomi nasional yang lebih dari empat persen.

Persentase penduduk miskin daerah perkotaan sebesar 4,82 persen, sedangkan

penduduk miskin di daerah perdesaan sebesar 5,33 persen. Selama periode satu tahun,

Indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan Indeks keparahan Kemiskinan (P2) di

Kalimantan Selatan juga mengalami penurunan, baik di daerah perkotaan maupun di

perdesaan. Ini berarti pengentasan kemiskinan di Kalimantan Selatan di satu sisi sudah

menunjukkan hasil yang menggembirakan, namun disisi lain merupakan tantangan yang

terus menerus akan menjadi perhatian untuk dientaskan.

Tingginya capaian kinerja ini antara lain disebabkan semakin efektif dan

efisiennya program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan, semakin

terpadunya pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan dan terjalinnya

koordinasi dan kerjasama yang harmonis pada berbagai tingkatan pemerintahan dalam

mendukung kegiatan yang dilaksanakan.

Keberhasilan dari capaian kinerja ini diperoleh lewat program penanggulangan

kemiskinan yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Desa Provinsi Kalimantan Selatan dan program penanggulangan kemiskinan yang

terdapat diseluruh SKPD yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan termasuk instansi

vertikal yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan serta Pemerintah Kabupaten / Kota.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja ini adalah

antara lain masih terdapatnya bantuan yang diberikan oleh SKPD yang tidak sesuai

kebutuhan penduduk miskin, bantuan yang diberikan masih bersifat sektoral dan belum

ada keterpaduan dengan sektor lain, data penduduk miskin masih bersifat umum dan

datanya belum dalam bentuk spesifik, koordinasi dengan kegiatan penanggulangan

kemiskinan yang dilakukan pemerintah Kabupaten / Kota yang belum maksimal, dan

terbatasnya anggaran.

C. Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

Penguatan Kelembagaan

1) Kinerja lembaga kemasyarakatan di desa dan kelurahan masih dirasakan lemah dalam

mendorong peran aktif masyarakat mengelola program-program pembangunan guna

mewujudkan kemandirian dan ketahanan masyarakat.

2) Tidak dimanfaatkannya lembaga kemasyarakatan yang ada di desa dan kelurahan dalam

setiap program yang yang dilaksanakan di desa / kelurahan.

Page 241: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

277

3) Masih kurangnya kualitas sumber daya manusia dan dana yang dimiliki oleh lembaga

kemasyarakatan.

4) Belum maksimalnya pembinaan/fasilitasi/pendampingan baik dari pemerintah provinsi

maupun pemerintah kabupaten/ kota untuk dalam upaya penguatan kelembagaan untuk

dapat mengelola program-program pembangunan.

5) Belum memasyarakatnya kemitraan antara lembaga kemasyarakatan di tingkat desa /

kelurahan dengan pihak dunia usaha, LSM maupun Perguruan Tinggi dalam upaya

pemberdayaan.

6) Dana PAP (pembina administrasi proyek) sekurang-kurangnya 1 % dari total alokasi BLM

PNPM-MP tidak tersedia sepenuhnya.

Pengentasan Kemiskinan

1) Upaya penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi

secara spesifik daerah (Proram Gerbangmas Taskin) perlu mendapatkan komitmen yang

kuat dan dukungan berarti dari semua pihak. Hal ini dapat terlihat dari masih rendahnya

alokasi anggaran untuk program ini dimana selama empat tahun anggaran baru dapat

menyentuh 50 % desa miskin/tertinggal sesuai data BPS.

2) Masih belum maksimalnya koordinasi lintas sektor dalam hal penanganan dan

pengentasan kemiskinan di daerah.

3) Masih terbatasnya kemampuan aparat di kabupaten/kota yang merupakan ujung tombak

penanganan program-program pemberdayaan dan masih banyak keputusan sekretariat

tetap program gerbangmas-taskin kabupaten/kota yang tidak disampaikan ke Provinsi.

4) Belum maksimalnya dana pendamping (sharing) kabupaten/kota terhadap program

Gerbangmas-Taskin dimana masih ada sebagain kabupaten/kota yang tidak

mengalokasikan dana sharing tersebut.

5) Masih melekatnya kesan lama di masyarakat bahwa program-program yang digulirkan

atau diluncurkan oleh Pemerintah adalah hibah atau hadiah yang tidak perlu dikembalikan

lagi terutama dalam perguliran dana usaha sehingga untuk ini diperlukan pendampingan

dan penggiringan yang sangat ketat dari pendamping.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Sosial Ekonomi

1) berkurangnya anggaran untuk dana stimulan pembangunan desa yang telah

dilaksanakan sejak tahun 2007 dengan sasaran desa tertinggal.

2) belum adanya payung hukum berupa perda kabupaten/kota untuk pengelolaan pasar

desa sebagai tindak lanjut permendagri nomor 42 tahun 2007.

3) Implementasi program Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) masih terkendala belum

adanya perda yang ditindaklanjuti dengan peraturan desa.

Page 242: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

278

Solusi

Penguatan Kelembagaan

1) Perlu peningkatan Kinerja lembaga kemasyarakatan di desa dan kelurahan dalam upaya

mendorong peran aktif masyarakat mengelola program-program pembangunan guna

mewujudkan kemandirian dan ketahanan masyarakat melalui peningkatan kapasitas

berupa pelatihan atau workshop.

2) Perlu penambahan dana PAP (pendamping administrasi proyek) guna mendukung

program/kegiatan yang dilaksanakan.

3) Agar terus mendorong iklim kemitraan antar stakeholders termasuk dunia usaha, LSM

dan perguruan tinggi antara lain melalui kerja sama aktif maupun keterlibatan dalam

berbagai forum.

4) Perlu adanya sosialisasi dan penyamaan persepsi dari seluruh stakeholders bahwa setiap

program yang masuk ke desa agar melibatkan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan

di desa.

Pengentasan Kemiskinan

1) Mendorong kabupaten/kota agar terus membuat program-program guna mendukung

kegiatan pengentasan kemiskinan.

2) Terus meningkatkan koordinasi lintas sektoral dalam penanganan pengentasan

kemiskinan agar upaya pengentasan kemiskinan dapat lebih optimal.

3) Terus meningkatkan kapasitas aparat yang merupakan ujung tombak penanganan

pengentasan kemiskinan melalui pendidikan dan pelatihan.

4) Mendorong kabupaten/kota untuk menyiapkan dana pendamping (sharing) sebagai

komitmen dukungan terhadap program gerbangmas-taskin.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendukung Kegiatan Sosial Ekonomi

1) Meningkatkan anggaran untuk dana stimulan pembangunan bagi desa tertinggal dalam

upaya mendukung kegiatan sosial ekonomi.

2) Mendorong percepatan pembuatan peraturan daerah yang mendukung kegiatan ekonomi

lokal seperti peraturan daerah pasar desa dan peraturan pelaksanaan pendukungnya.

3) Tersedianya dana PAP 1 % dari BLM untuk peningkatan kapasitas pelaku program dan

masyarakat serta pendukung operasional sekretariat PNPM-MP di Provinsi.

Page 243: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

279

22. URUSAN SOSIAL

Penyelenggaraan urusan Sosial di Provinsi kalimantan Selatan dilaksanakan oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah Dinas Sosial Prov. Kalsel.

Penyelenggaraan kegiatan Sosial yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Prov. Kalsel selama

tahun 2005-2009 tergambar sebagai berikut :

A. Program Dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Prov. Kalsel selama tahun 2005-

2009

1) Mencegah dan mengurangi tumbuh kembang serta meluasnya masalah kesejahteraan

sosial

2) Mengentaskan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam kehidupan

yang layak dan normatif

3) Meningkatkan pelayanan dan Bantuan sosial bagi korban bencana dan masalah lainnya

4) Meningkatkan peran serta serta sosial masyarakat dalam melaksanakan Usaha

Kesejahteraan Sosial (UKS).

5) Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan fasilitas kesejahteraan sosial

B. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Prov. Kalsel selama

tahun 2005-2009, tergambar dalam tabel kemajuan di bidang kesejahteraan sosial berikut :

Jumlah Penyandang Masalah Kesos yang diberi pelayanan dan rehabilitasi

NO Program/Kegiatan Jumlah

Capaian

CAPAIAN

2006 2007 2008 2009

1. Jumlah anak terlantar (Org) 6,000 1,815 1,060 870 362

2. Jumlah Anak Cacat (anak) 1,000 220 184 200 85

3. Jumlah penyandang cacat (orang) 6,000 950 782 800 100

4. Jumlah lanjut usia terlantar (orang) 4,000 700 650 500 170

5. Jumlah korban napza (orang) 479 90 80 100 120

6. Jumlah Tuna Sosial (Gepeng dan Eks

Napi)

1,000 125 40 50 120

7. Jumlah Anak Nakal (Org) 1,000 247 150 105 60

8. Jumlah Anak Jalanan (Org) 3,000 600 200 160 55

Jumlah fakir miskin, Komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang dilatih/dibina

NO Program/Kegiatan Jumlah

Capaian

CAPAIAN

2006 2007 2008 2009

1. Jumlah Fakir Miskin (KK) 22,000 4,000 4,000 2,000 1,050

2. Jumlah Komunitas Adat Terpencil (KK) 1,465 50 886 375 100

3. Jumlah Keluarga Miskin (KK) 8,255 950 950 720 250

4. Jumlah penyuluhan sosial (Org) 350 120 - 60 70

Page 244: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

280

Jumlah Korban Bencana Alam, Sosial dan Korban Tindak kekerasan dan Migran yang diberi bantuan dan dibina

NO Program/Kegiatan Jumlah

Capaian

CAPAIAN

2006 2007 2008 2009

1. Jumlah korban bencana alam

(orang)

250,000 182,217 81,684 63,617 84,683

2. Jumlah Korban Bencana Sosial

(Jiwa)

25,000 11,253 1,293 5,199 3,373

3. Jumlah Korban Tindak Kekerasan

dan Pekerja Migran (Org)

517 70 81 96 96

4. Jumlah Sumber Daya Sosial yang

didayagunakan (Keg)

49 9 10 10 12

5. Jumlah Akses Jaminan Sosial

(Keg)

21 4 4 4 4

Jumlah lembaga Kesejahteraan Sosial yanng diberdayakan

NO Program/Kegiatan Jumlah

Capaian

CAPAIAN

2006 2007 2008 2009

1. Jumlah Orsos (Orsos) 550 105 31 110 11

2. Jumlah PSM (PSM) 950 190 190 190 40

3. Jumlah Karang Taruna (KT) 300 105 53 55 30

4. Jumlah WKSBM (Desa) 50 8 8 8 7

5. Jumlah Lembaga Dunia Usaha (Org) 350 52 104 50 100

6. Jumlah Pelestarian dan

pendayagunaan Nilai K3S (Org),

8,000 1,450 1,200 320 320

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Terbatasnya SDM dibidang pekerjaan sosial baik di Provinsi, Kabupaten sampai ke

Kecamatan

2) Belum lengkapnya data by name by address dari Kab/Kota, karena di tingkat desa belum

begitu mengerti tentang kriteria PMKS

3) Nomenklatur Dinas Sosial pada Kabupaten / Kota tidak berdiri sendiri, sehingga

pembangunan bidang kesejahteraan sosial kurang menjadi prioritas.

4) Usulan-usulan anggaran yang belum terakomodasi baik pada Dekon maupun APBD,

sehingga jumlah sasaran PMKS yang telah ditetapkan pada RJPMD tidak dapat tercapai.

Solusi

1) Penambahan SDM khususnya dibidang pekerjaan sosial

2) Peningkatan koordinasi lintas sektor

3) Penanganan pembangunan kesos sebaiknya ditangani Dinas tersendiri

4) Peningkatan informasi tentang PMKS untuk petugas Kab/Kota, Kecamatan maupun aparat

desa/kelurahan

Page 245: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

281

5) Mengoptimalkan pemanfaatan SDM yang tersedia agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan

baik

6) Menjalin hubungan baik dan kerjasama intern maupun eksternal.

7) Meningkatkan kepedulian sosial masyarakat

8) Meningkatkan potensi tenaga operasional

9) Menyusun program kegiatan sesuai dengan kebutuhan di daerah dan sesuai dengan pagu

anggaran yang tersedia

10) Memperbaharui data-data pendukung program kegiatan

11) Perlu adanya evaluasi akhir pasca pemberdayaan

12) Perlu dilakukan pendataan PMKS setiap tahun dan diseluruh desa secara bertahap agar

data by name by address tersedia

13) Meningkatkan kerjasama antara Depsos, Dinas Provinsi, Dinas Sosial Kab/Kota, kecamatan,

Aparat Desa/Kelurahan dan TKSM.

14) Pendayagunaan dana kegiatan yang efektif dan efesien

15) Pengembangan program dan kegiatan didukung dengan peningkatan anggaran.

16) Adanya sinkronisasi terutama dalam menyusun pagu dan Mak kegiatan.

Page 246: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

282

23. URUSAN KEBUDAYAAN

Penyelenggaraan urusan wajib Kebudayaan di Provinsi Kalimantan Selatan diselenggarakan

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

Prov. Kalsel

Berikut dijelaskan penyelenggaraan urusan Kebudayaan yang diselenggarakan oleh

DISPORABUDPAR Prov. Kalsel Selama Tahun 2005-2009 :

A. Program dan Kegiatan

Pembangunan Kebudayan dan Pariwisata merupakan bagian terintegrasi dalam proses

Pembangunan Nasional dalam rangka mencapai cita-cita Bangsa Indonesia sebagai

Bangsa mandiri, maju, adil dan makmur.

Landasan pembangunan kebudayaan dan pariwisata mengacu kepada undang-undang

nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional tahun 2005 sampai 2025,

yang mengamanatkan bahwa pembangunan bidang sosial budaya untuk mewujudkan

masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya dan beradab,

menjadi berdaya saing tinggi untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.

Dalam menyelenggarakan urusan Kebudayaan, DISPORABUDPAR memiliki misi dalam

bidang kebudayaan :

1) Meningkatkan ketahanan budaya daerah, menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya

sebagai salah satu identitas / jati diri bangsa.

Dan ditempuh melalui kebijakan :

1) Menumbuhkan, mengembangkan dan melestarikan nilai - nilai budaya nasional dan

daerah sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi Pembangunan.

2) Menggali, menambah dan melestarikan peninggalan sejara, tradisi dan kearifan daerah

yang bernilai positif, serta menumbuh kembangkan kesenian daerah terutama di

Kalangan generasi muda.

3) Mengembangkan obyek dan daya tarik wisata agar menjadi Destinasi yang berdaya

saing tinggi sebagai industri yang dapat menunjang perkembangan kesenian dan

kebudayaan daerah.

4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta memperluas jaringan promosi / pemasaran

pariwisata, seni dan budaya.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2005 No Kegiatan Dana ( Rp ) Realisasi Hasil

1. Festival Kesenian Daerah - Festival Karya Tari Daerah - Festival Kesenian Daerah - Pemberian Hadiah Seni - Festival Kebudayaan Melayu - Festival Erau Kaltim

21.500.000 48.500.000 15.000.000 40.000.000 10.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 6 Orang 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan

Page 247: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

283

No Kegiatan Dana ( Rp ) Realisasi Hasil

- Parade Tari Nusantara di TMII Jakarata - Festival Seni Tari Pertunjukan Tingkat Nasional

40.000.000 40.000.000

100 % 100 %

1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan

2.

Program Mensosialisasikan Tentang Aspek Kesenian dan Nilai Tradisional - Dokumentasi Tentang Aspek Kesenian dan Nilai Tradisional

- Pemugaran / Rehap Rumah Perjuangan Durian Rabung HSS.

- Pemugaran Masjid Pendulangan AlabioHSU. - Pemeliharaan Kendaraan.

10.000.000

48.500.000

24.100.000 2.400.000

100 %

100 %

100 % 100 %

1 Kali Kegiatan 1 Buah Rumah 1 Buah Bangunan 1 Buah Mobil

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2006 No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

1. Peningkatan Pergelaran & Atraksi Event Daerah. - Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar - Festival Sabilal Muhtadin - Kerjasama pengembangan event & atraksi pariwisata dengan LSM

46.000.000 44.000.000 25.000.000

100 % 100 % 100 %

2 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan

2. Program Peningkatan promosi terpadu pariwisata, seni dan budaya - Pembuatan naskah deskripsi kajian seni - Lomba Bakisah Bahasa Banjar - Penyuluhan Bahasa Daerah Banjar - Lomba menulis dan baca Cerpen Bahasa banjar

- Pelatihan / workshop tenaga teknis / seniman - Penyelenggaraan gema takbir ramadhan - Pemberian Penghargaan seni kepada seniman daerah

- Mengikuti parade Tari Nusantara di TMII - Festival Karya Tari Kreasi Daerah - Mengikuti Festival Seni Pertunjukan Tingkat Nasional

- Festival Sinoman Haderah - Festival Kesenian Daerah

25.000.000 20.000.000 12.500.000 12.500.000

25.000.000 26.000.000 30.000.000

50.000.000 20.000.000 50.000.000

20.000.000 38.000.000

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

1 Paket 1 Kali kegiatan 1 Kali kegiatan 1 Kali kegiatan 1 Kali kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan 1 Kali Kegiatan

3. Program Peningkatan sarana dan prasarana kebudayaan - Inventarisasi / pengelolaan data kesejarahan & nilai Tradisi

- Inventaris / pegolahan data kepercayaan terhadap TYME

- Rehab / pemugaran rumah perjuangan durian Rabung Kab.HS

- Rehab / penataan lingkungan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi

- Pemugaran Mesjid Besar Pandulangan alabio Kab. HSU

- Penyebaran informasi / penyuluhan UU No. 5 tahun 1992 Kab.Banjar

- Pembuatan Buku Kajian Reka ulang Refleksi Kerajaan Banjar

- Pengkajian & pembelajaran penyelenggaraan Kongres Budaya Banjar

15.000.000

10.000.000

50.000.000

30.000.000

25.000.000

20.000.000

20.000.000

40.000.000

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

13 Kab / Kota 1 Kegiatan 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2007 No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

1.

Program Peningkatan Promosi Terpadu Pariwisata, Seni dan Budaya. - Festival Borneo - Gebyar Wisata Nusantara - Festival Nusa Dua Bali - Batam Expo - Pasar Wisata (ATIF). - Pameran Bersama dengan Tim Koordinasi

40.000.000 50.000.000 35.000.000 45.000.000 45.000.000 100.000.000

99,98 % 100 % 100 % 91,09 % 91,09 % 100 %

1 kali/6orang 1 kali kegiatan 1 Kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan

Page 248: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

284

No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

Daerah - Majapahit - Road Show Fair - Ikut Serta dalam The 3 rd Indonesia Tourism Fair

- Pameran Patung se Indonesia di Palangkaraya - Pameran Kain Nusantara

40.000.000 100.000.000 100.000.000

37.362.000 38.816.000

100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan

2. Program Peningkatan Penyelenggaraan Event-event Promosi Daerah - Pameran Abdi Persada. - Sharing Aruh Ganal. - Sharing Pasta Laut/Mappanretasi - Lomba Jukung/Rally Klotok Hias - Sharing Pelaksanaan Bamboo Rafting - Sharing Baayun Maulid di Desa Banua Halat. - Pagelaran Baayun Maulid di Museum. - Pagelaran Mamanda di Museum. - Pameran Abdi Persada Membangun - Pameran Seni Lukis Anak Remaja. - Peringatan Hari Pariwisata Dunia. - Partisifasi dan Dukungan Pelaksanaan Event Daerah

15.000.000 15.000.000 15.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 13.600.000 13.323.000 7.000.000 10.000.000 20.000.000 20.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan 1 kali kegiatan

3. Program Peningkatan Konsultasi/Konsulidasi dan Kerjasama Pariwisata, Seni budaya. - Rapat Koordinasi Budpar se Kal.sel di Banjarmasin

- Rapat Koordinasi Budpar se Kalimantan di Kaltim.

- Pembuatan draf Perda Pariwisata - Pembuatan Draf Perda Kebudayaan. - Pengembangan Adwindo Kalsel.

40.000.000

30.000.000

50.000.000 40.000.000 50.000.000

100 %

100 %

99,09 % 100 % 100 %

1 kali / 100 orang 1 kali / 9 orang 1 kali 1 kali 1 kali

4. Program Peningkatan Pembinaan Sejarah dan Nilai Budaya - Penelitian/Penulisan Kearifan Budaya Banjar. - Penelitian Musik Karawitan Banjar. - Lomba Penulisan Cerpen Bahasa Banjar. - Ceramah Museum. - Lokakarya Kabudayaan dan Pariwisata. - Museum Masuk Sekolah. - Diskusi Musik Karawitan. - Lomba Lukis Anak Seni Budaya Daerah.

15.000.000 9.000.000 10.000.000 7.000.000 16.000.000 40.000.000 7000.000

10.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10 buku 10 buku 10 buku 100 orang 150 orang 120 orang 100 orang 120 orang

5. Program Peningkatan Perlindungan dan Pemanfaatan Budaya Daerah - Penyuluhan UU No. 5/1992 ttg BCB. - Pemberian Gelar Budaya kepada para Tokoh. - Lomba Penulisan Cerita Rakyat. - Festival Makan dan Minum Khas Banjar. - Kongres Budaya Banjar dan Pemberian Gelar Adat.

- Pelestarian Pakaian Adat Banjar. - Lomba Melukis. - Lomba Folk Song. - Pembuatan Foto Latar Belakang. - Reproduksi Foto Sejarah. - Pembuatan Reflika Keraton Banjar - Penerbitan Buliten Bandarmasih. - Penerbitan Leaflet. - Survei Koleksi di 3 Kabupaten. - Heregistrasi Re inventarisasi - Transkrip Naskah Kuno. - Restorasi Koleksi - Penggandaan Naskah Kuno - Konservasi Koleksi 4 kali - Pembuatan Label Koleksi

10.000.000 50.000.000 12.000.000 30.000.000 150.000.000

50.000.000 7.000.000 10.446.000 4.348.000 4.444.000 16.500.000 9.424.000 8.681.000 12.000.000 600.000

7.500.000 8.000.000 4.000.000 16.000.000 6.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

30 orang Buku / naskah 1 kali kegiatan Set/stel Naskah / lukis 10 Dist lagu Lembaran foto Foto-foto Buku/naskah Buku/naskah Buku/naskah Buku/naskah Laporan Koleksi Laporan & buku Koleksi/naskah 50 naskah Koleksi/naskah Koleksi naskah

Page 249: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

285

No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

6. Peningkatan Pergelaran Kesenian Daerah. - Festival Kesenian Daerah - Festival Kesenian Darerah (Lamut, Wayang Gong/Kulit Banjar).

- Parade Tari Nusantara di TMII di Jakarta. - Festival Seni Pertunjukan Nasional. - Pergelaran Tari Pedalaman. - Pergelaran Musikkalisasi Sastra Daerah. - Pergelaran Tari Modern. - Pergelaran Wayang Kulit Banjar. - Pergelaran Kolosal/Atraksi Budaya. - Diklat Musik Karawitan Banjar. - Pergelaran Wayang Kulit Banjar.

25.000.000 40.000.000

70.000.000 30.000.000 10.000.000 7.000.000 7.000.000 7.000.000 25.000.000 14.000.000 7.000.000

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

6 cabang seni 6 group seni 1 cabang seni 6 cabang seni 13 cabang seni 13 cabang seni 1 cabang 1 cabang 13 cabang seni 1 cabang seni 500 orang

7. Program Peningkatan Sistem Informasi Seni Budaya. - Pembuatan Spanduk - Pembuatan Baliho - Pembuatan Undangan - Pembuatan Folder - Pembuatan Booklet Seni dan Budaya Daerah. - Pencetakan Buku Lagu-lagu Karawitan Banjar. - Dokumentasi Foto Kegiatan Taman Budaya. - Dokumentasi Audio Visual Kegiatan Taman Budaya.

- Pengadaan Digital Foto Camera SLR.

5.000.000 6.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 9.000.000 5.000.000 5.000.000

5.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

10 buah 10 buah 100 buah 10 buah 10 buah 100 buah 100 buah 50 buah 1 set

8. Program Peningkatan Kualitas SDM Kesenian. - Workshop Tenaga Teknis Seniman - Pemberian Hadiah Seni - Temu Budaya Nasional - Kerjasama Sanggar Seni - Gelar Paket Seni di Daerah Tingkat II

20.000.000 25.000.000 90.000.000 9.000.000 12.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Orang Orang 200 orang 13 buah 13 kali

9. Program Peningkatan Apresiasi Seni dan Budaya. - Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar.

70.000.000

100 %

6 Orang

10. Program Peningkatan Pemeliharaan Bahasa. - Lomba Bakisah Bahasa Banjar.

20.000.000

100 %

50 orang peserta

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2008 No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Nilai dan Kekayaan Budaya. - Lomba Permainan Tradisional - Pembuatan Pelaminan Adat Banjar - Musyawarah Dayak se Kallsel - Penulisan Upacara Adat Perkawinan Loksado. - Aktualisasi Upacara Adat Aruh Ganal di HSS. - Penyusunan PERDA Kebudayaan. - Penyuluhan UU No.5/1992 Ttg BCB. - Bintek Juru Pelihara.

50.000.000 75.000.000 125.000.000 40.000.000 35.000.000 85.000.000 50.000.000 60.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

14 buah/kab 9 kabupaten/kota 1 kali 1 paket 1 kali 1 naskah 1 kali 13 kabupaten/kota

2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya - Penyuluhan Bahasa Banjar - Event Seni Internasional Menyambut Seminar Antropologi

- Workshop Tenaga Teknis Kesenian/Seniman. - Festival Kesenian Daerah/Lamut, Wayong Gong/Kulit.

- Parade Tari Nusantara. - Festival Karya Tari Daerah. - Lomba Bakisah Bahasa Banjar. - Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar. - Gema Takbir Ramadhan. - Festival Seni Pertunjukan. - Festival Sabilal Muhtadin. - Pertemuan Keraton se Indonesia - Lomba Penulisan Cerpen Bahasa Banjar. - Festival Kesenian Tradisional Hampir Punah. - Pemberian Hadiah Seni.

25.000.000 230.000.000

30.000.000 40.000.000

60.000.000 30.000.000 20.000.000 75.000.000 35.000.000 60.000.000 50.000.000 40.000.000 20.000.000 100.000.000 30.000.000

100 % 42,17 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 94,67 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

50 orang peserta 1 kegiatan 50 orang 500 orang 1 kegiatan 1000 orang 59 orang peserta 1 kegiatan 3000 orang 1500 orang 10 hari 500 orang 500 orang 1000 orang 10 orang

Page 250: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

286

No Kegiatan Dana Realisasi Hasil

- Festival Sinoman Hadrah. - Dukungan Upacara Adat Mappanretasi di Pagatan.

- Fastival Tradisional Lisan - Pembuatan Profil Situs Sejarah dan Kepurbakalaan.

- Mengikuti Pameran Patung Nusantara. - Pembuatan Profil Kebudayaan Banjar. - Penulisan Kearifan Masyarakat Banjar - Mengikuti Kongres Kebudayaan Nasional - Pawai Budaya Nusantara 2008 di Jakarta - Pergelaran Adat dan Pemberian Gelar Adat Banjar.

- Festival Lagu Banjar/Dukung Band Radja - Gelar Budaya Mendukung Hari Jadi - Gelar Budaya menyambut 100 Tahun Kebangkitan Nasional.

35.000.000 20.000.000

30.000.000 50.000.000

50.000.000 50.000.000 40.000.000 50.000.000 200.000.000

150.000.000 250.000.000 150.000.000 200.000.000

100 % 100 %

100 % 100 %

95,68 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

1500 orang 500 orang 500 orang 1 paket 1 kali 10 naskah 10 naskah 1 kali 1 kegiatan 15 orang 3500 orang 5000 orang 5000 orang

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan tahun 2009 No Kegiatan Dana ( Rp) Realisasi Hasil

1. Program Pengembangan Nilai Budaya - Pemilihan Nanang dan Galuh Banjar. - Gema Takbir Ramadhan. - Gelar Kesenian Tradisional Hampir Punah – Tari Giring giring.

75.000.000 50.000.000 50.000.000

100 % 100 % 100 %

1 kali 1 kali 1 kali

2. Program Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama di Bidang Budaya - Pemberian Dukungan, Penghargaan dan Kerjasama Bidang Budaya.

- Pemberian Hadiah Seni.

50.000.000

40.000.000

100 %

100 %

5 orang 10 orang

3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya. - Festival Sinoman Haderah. - Parade Tari Nusantara. - Festival Seni Pertunjukan Nasional. - Festival Karya Tari Daerah. - Festival Kesenian Daerah (Mamanda, Tari Japin, Madihin).

- Pembuatan Naskah/Deskripsi Kajian Budaya Daerah.

- Pra Kongres Kebudayaan Daerah Banjar II. - Manyanggar Banua Hulu Sungai Tengah. - Sosialisasi Peraturan Daerah Kebudayaan. - Fasilitasi Penyelenggaraan Lomba Bakisah. - Pengembangan Kesenian & Kebudayaan Daerah (Workshop Tenaga Teknis Kesenian/Seniman).

47.750.000 75.000.000 75.000.000 50.000.000 50.000.000

40.000.000

75.000.000 50.000.000 50.000.000 30.000.000 40.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

100 %

100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

250 orang 1 kali/12 orang 1 kali/20 orang 1 kali 1 kali/25 orang 1 kali/100 eks 100 orang 1 kali/130 eks 1 kali/75 orang 1 kali 30 orang

4. Program Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah - Kerjasama Sanggar Seni, Group dll.

9.000.000

100 %

1 kali/40 orang

5. Program Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri. - Festival Budaya Pasar Terapung. - Kalsel Expo - Bamboo Rafting - Pesta Mappanretasi - Meayun Anak di Banua Halat - Tuan Rum ah Sail Indonesia. - Aruh Ganal Dayak Meratus. - Rakon + Pameran Festival Borneo. - Gebyar Wisata Nusantara. - Majapahit Travel Fair (MTF). - Penyusunan Cetak Brochure Guide. - Penyusunan Cetak Kalender Pariwisata. - Pengadaan Bag Paper. - Cetak Poster. - Pembuatan dan Penggandaan VCD Pariwisata.

100.000.000 30.000.000 13.750.000 30.000.000 30.000.000 100.000.000 30.000.000 85.000.000 50.000.000 50.000.000 35.000.000 15.000.000 10.000.000 5.000.000 15.000.000

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

1 kali/2000 orang 1 kali/2000 orang 1 kali/250 orang 1 kali/250 orang 1 kali/1000 orang 1 kali 1 kali/250 orang 1 kali 1 kali/2000 orang 1 kali/2000 orang 2528 lembar 464 buah 1280 buah 460 lembar 400 pch

Page 251: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

287

No Kegiatan Dana ( Rp) Realisasi Hasil

- Pembuatan Baliho Pariwisata. - Pembuatan dan Cetak Buku Analisa Pasar. - Updating Data Internet dan Materi TIC. - Pengadaan Kartu Pos. - Promosi Pariwisata pada Prangko Prisma. - Pembuatan Guide To South Kalimantan dua Bahasa (Indonesia dan Inggris).

- Pembuatan dan Pemasangan Backdroup Baliho Promosi.

- Pengadaan Bahan Promosi. - Pengadaan VCD Lagu Daerah (Souvenir) oleh Band- Radja.

- Roadshow Pariwisata 6 (enam) Provinsi. - Pawai Budaya Nusantara. - South Kalimantan Famtrip dan Table Top 2009. - Gelar Seni Budaya dalam Rangka Mendukung Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan.

- Pesona Budaya Banjar Dalam Fotography.. - Promosi Melalui Media Elektronik (TVRI Banjarmasin & TV Nasional).

- Exhibition Seni, Budaya, Pariwisata, Kerajinan Kalimantan Selatan di Duta Mall Banjarmasin.

- Updating Data Internet dan Materi TIC. - Off Road Borneo. - Kongres Pemuda Banjar. - Pembuatan Buku Busana Adat Banjar. - Pengadaan Komputer. - Penyelenggaraan Penyambutan Sail Indonesia. - Banjarise Night di Jakarta.

20.000.000 10.000.000 30.000.000 50.000.000 125.000.000 100.000.000

345,000,000

50.000.000 75.000.000

400.000.000 150.000.000 75.000.000 400.000.000

50.000.000 100.000.000

400.000.000

18.750.000 100.000.000 200.000.000 50.000.000 13.500.000 250.000.000 550.000.000

100 % 99, 50% 97,61 % 100 % 98,56 % 100 %

88,7 %

100 % 100 %

100 % 100 % 100 % 100 %

100 % 100 %

90,4 %

100 % 0 % 100 % 100 % 100 % 71,60 % 100 %

2 buah 84 buah 1 kali 25.000 buah 100.000 buah 1 kali 7 buah 1 kali 2000 pch 1 kali/5 Provinsi 1 kali/50 orang 1 kali 1 kali 1 kali 3 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 750 buku 1 buah 1 kali 1 kali

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Belum tersedianya tenaga Pamong Budaya di tingkat kecamatan sehingga menghambat

dalam pendataan dan pemantauan perkembangan seni dan budaya di masyarakat.

2) Masi rendahnya pendayagunaan lembaga dewan kesenian daerah di kabupaten / kota

sebagai wadah pembinaan kesenian / budaya daerah.

3) Keterbatasan finansial dalam mendukung event-event kesenian yang digelar oleh kelompok -

kelompok seni tradisional.

4) Semakin menurunnya minat untuk mencintai seni budaya daerah akibat semakin gencarnya

penayangan seni budaya pop dan kontemporer.

Solusi

1) Menempatkan tenaga Pamong Budaya di setiap kecamatan yang bertugas untuk memantau

dan membina seni budaya di masyarakat.

2) Mendayagunakan / mengoptimalkan peranan dan fungsi lembaga kesenian daerah

dikabupaten / kota.

3) Hendaknya diharapkan bantuan anggaran bagi pembinaan kelomok – kelompok kesenian

yang berprestasi.

4) Meningkatkan sosialisasi seni dan budaya daerah melalui lembaga pendidikan dan

lembaga–lembaga seni budaya yang ada.Disamping memberikan penghargaan pada

seniman budayawan – yang berprestasi.

Page 252: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

288

24. URUSAN STATISTIK

Penyelenggaraan urusan statistik di Kalimantan Selatan diselenggarakan oleh Bidang Statistik,

Pengendalian dan Evaluasi pada Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Provinsi

Kalimantan Selatan, dalam pelaksanaan kegiatannya bekerjasama dengan instansi terkait

lainnya seperti Badan Pusat Statistik,dsb.

Di bawah ini dijelaskan mengenai pelaksanaan urusan statistik selama tahun 2005-2009

A. Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2005-2009 :

1) Program Pengembangan Data / Informasi

a. Kegiatan Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Data / Informasi

a. Kegiatan Dokumentasi dan Informasi Kegiatan Pembangunan

Hasil kegiatan selama tahun 2005-2009 dengan tersusunnya buku mengenai data

dan informasi kegiatan pembangunan di Provinsi Kalimantan Selatan selama tahun

2005-2009 yang terdiri atas 8 judul buku yang secara rutin disusun setiap tahun,

antara lain :

- Rekapitulasi Buku APBN Tugas Pembantuan

- Rekapitulasi Buku APBN Dekonsentrasi

- Rekapitulasi Buku APBN Kantor Daerah dan Kantor Pusat

- Buku Analisa Laporan Triwulanan

- Buku Analisa Strategis Semesteran

- Buku Selayang Pandang

- Buku HSPK, HSBGN dan SBU

- Buku Kalimantan Selatan Dalam Angka

Dengan adanya buku-buku mengenai informasi daerah, diharapkan dapat terlihat

perkembangan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan dari tahun ke

tahun dan tersedianya informasi daerah yang memadai.

C. Permasalahan dan Solusi

-

Page 253: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

289

25. URUSAN KEARSIPAN

Penyelenggaraan mengenai kearsipan di Kalimantan Selatan dikelola oleh Satuan Kerja

Perangkat Daerah Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov. Kalsel. Berikut dijelaskan

mengenai kegiatan penyelenggaraan kearsipan yang dilaksanakan oleh BAPUSTARDA Prov.

Kalsel selama tahun 2005- 2009 :

A. Program dan Kegiatan

1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Tujuan program ini adalah untuk penyelamatan, pelestarian dan penataan

Dokumen/Arsip penting daerah yang tersebar pada masing-masing SKPD-SKPD

lingkup Pemerintah Provinsi dan juga arsip-arsip statis di Kabupaten/Kota yang bernilai

sejarah yang bersifat monumental dan kegiatan-kegiatan kepemerintahan, kegiatan ini

yakni sebagai berikut :

- Penyelamatan Arsip Statis

- Pendataan dan Penataan Dokumen/ Arsip Daerah

2) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Program mempunyai tujuan dan sasaran yaitu terciptanya peningkatan pengetahuan

dan wawasan para aparatur kearsipan, dan memasyarakatkan arsip di masyarakat luas,

hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya arsip sebagai

bukti identitas dan bukti kepemilikan, kegiatan ini antara lain :

- Fasilitasi dan Bimbingan Teknis Layanan Arsip Lingkup Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan

- Seminar dan rapat konsultasi penyelenggara kearsipan lingkup Pemerintah Provinsi

Kalimantan Selatan

- Arsip Masuk Desa

3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Program ini bertujuan untuk menghimpun arsip-arsip, statis khusus yang mengandung

kebijakan, guna nantinya dapat dijadikan sebagai pertanggungjawaban kita kepada

generasi penerus, kegiatan ini yakni :

- Hunting Arsip / Dokumen yang bernilai guna statis dan mengandung kebijakan

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Indikator Keberhasilan dari Progaram Penyelamatan dan Pelestarian dapat dilihat

dari perbandingan pada masing-masing kegiatan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, ini dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 254: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

290

NO. URAIAN Thn

2005

Thn

2006

Thn

2007

Thn

2008

Thn

2009 JLH

1. Pengolahan Arsip Statis 1 1 1 1 1 5

SKPD

2. Arsip statis/permanen yang di

Alih Media

-- 9

SKPD

-- -- 5

SKPD

14

SKPD

3. Jumlah SKPD yang telah

diakuisisi

6 8 8 8 6 36

SKPD

Semakin menurunnya kegiatan penyelamatan dan pelestarian Dokumen / Arsip

Daerah, Dikarenakan berkurangnya Tenaga Arsiparis di Bidang Kearsipan baik oleh pensiun

maupun mutasi ke SKPD lain

2) Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

Indikator Keberhasilan Program ini dapat dilihat pada kegiatan Hunting

Arsip/Dokumen yang dilakukan pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

yakni :

NO. URAIAN Thn

2005

Thn

2006

Thn

2007

Thn

2008

Thn

2009 JLH

1. Pengolahan Arsip / Dokumen

yang bernilai guna statis dan

mengandung kebijaksanaan

12

SKPD

Lingkup

Pemprov

14

SKPD

Lingkup

Pemprov

12

SKPD

Lingkup

Pemprov

15

SKPD

Lingkup

Pemprov

15

SKPD

Lingkup

Pemprov

78

SKPD

Lingkup

Pemprov

3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan informasi

Untuk mengukur keberhasilan Program peningkatan kualitas pelayanan dapat diukur

melalui masing-masing kegiatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan syarat

harus diimbangi dengan kenaikan pagu anggaran pada program ini.

NO. URAIAN Thn

2005

Thn

2006

Thn

2007

Thn

2008

Thn

2009 JLH

1. Pengembangan Pembinaan

SDM Aparatur Kearsipan

3

SKPD

Kab/Kota

4

SKPD

Kab/Kota

6

SKPD

Kab/Kota

6

SKPD

Kab/Kota

15 Kali

SKPD

Kab/Kota

34

SKPD

Kab/Kota

2. Penataan Arsip In Aktif 3

SKPD

6.289

Berkas

6

SKPD

6.802

Berkas

5

SKPD

5

SKPD

2

SKPD

21

SKPD

Lingkup

Pemprov

3. Arsip Masuk Desa -- -- -- -- 60

Desa

60

Desa

Program Arsip Masuk Desa baru di canangkan pada Tahun 2009

C. Permasalahan dan Solusi

Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah mengalami kendala

dalam pelaksanaannya, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut :

Permasalahan

1) Masih rendahnya Sumber Daya Aparatur Kearsipan baik di SKPD lingkup Pemerintah

Provinsi juga lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota

Page 255: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

291

2) Belum semua SKPD memiliki tenaga Fungsional Arsiparis di SKPD lingkup Pemerintah

Provinsi juga lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota

3) Belum semua SKPD menerapkan sitem standar dan norma kerasipan yang baku, baik di

SKPD lingkup Pemerintah Provinsi juga lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota

4) Penyelamatan dan Pelestarian Arsip sebagai Bukti Akuntabilitas Instansi Pemerintah belum

sepenuhnya dapat dilaksanakan

5) Sarana prasarana kearsipan yang sangat terbatas khususnya lingkup Kantor

Perpustakaan dan Kabupaten/Kota

Solusi

1) Melaksanakan Pengolahan, Penyelamatan dan Pelestarian Arsip di Lingkungan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Hunting, Akuisisi, Sosialisasi,

Penyelamatan Arsip Statis, Penilaian dan Pemusnahan Arsip, Penataan dan

Pemilahan, Penataan Pemeliharaan Arsip in Aktif dan Alih Media Arsip Statis serta

pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Kearsipan di Lingkungan

Pemprov.Kalsel dan 13 Kabupaten Kota

2) Peningkatan SDM baik pengelola kearsipan maupun Jabatan Fungsional Arsiparis

Pustakawan melalui Diklat/pelatihan dan Bintek di Arsip Nasional RI di Jakarta;

3) Meningkatkan bantuan fasilitasi dan bimbingan teknis kearsipan kepada SKPD lingkup

Pemerintah Provinsi juga lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota

4) Meningkatkan sosialisasi akan arti pentingnya kearsipan pada semua SKPD lingkup

Pemerintah Provinsi juga lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai

pertanggungjawaban kepada generasi penerus

5) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait

Page 256: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

292

26. URUSAN PERPUSTAKAAN

Pelaksanaan Urusan wajib Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Selatan dilaksanakan oleh

Satuan Kerja Perangkat Daerah badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Prov. Kalsel.

Berikut dijelaskan kegiatan yang dilaksanakan oleh BAPUSTARDA Prov. Kalsel dalam bidang

Perpustakaan selama tahun 2005-2009.

A. Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Budaya dan Pembinaan Perpustakaan.

Program ini ditujukan dalam rangka pengembangan Budaya Baca Masyarakat dan

Pembinaan Perpustakaan pada sesmua jenis Perpustakaan, kegiatan ini diarahkan pada

pembentukan dan peningkatan apresiasi masyarakat terhadap akktivitas mbaca, serta

penguatan institusi-institusi perpustakaan dalam upaya memenuhi aksesibilitas

masyarakat terhadap ketersediaan buku diseluruh strata wilayah. Kegiatan ini merupakan

bagian integral dari pendidikan informal yang dapat meningkatkan Kualitas Sumber Daya

Manusia

Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia adalah : - Pemasyarakatan Minat dan Kebiasaan membaca untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar

- Pengembangan Minat dan Budaya Baca - Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca di daerah - Publikasi dan Sosialisasi Minat Baca dan Budaya Baca - Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah - Pameran dan Promosi Perpustakaan - Hunting Koleksi Terbitan Daerah - Penyusunan Literatur Sekunder - Stock Op Name Bahan Pustaka - Penerbitan Terbitan Daerah - Alih Media Bahan Pustaka ke Digital - Sosialisasi Minat Baca ke masyarakat - Pendataan Nomor Pokok Perpustakaan Sekolah - Pengembangan Organisasi Profesi - Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan nomor 4 Tahun 1990, tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

- Sosialisasi undang-undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan - Pengadaan Buku Perpustakaan Desa/Kelurahan

2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan aparatur baik

dibidang Perpustakaan maupun dibidang kearsipan dilingkungan pemerintah provinsi dan

pemerintah daerah, sehingga diharapkan kompetensi tenaga pengelola perpustakaan

dan tenaga pengelola kearsipan dapat benar-benar memberikan pelayanan yang optimal

bagi masyarakat :

Kegiatan peningkatan kapasitas

- Bimbingan Teknis Calon Pembina Perpustakaan Sekolah - Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan se Kalimantan Selatan - Diklat Jafung Arsiparis se Kalimantan Selatan

Page 257: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

293

- Bimtek Jafung Arsiparis se Kalimantan Selatan - Bimtek Kearsipan bagi Sekretaris Desa se Kalimantan Selatan - Bimtek Pengelola Perpustakaan Desa / Kelurahan - Pemilihan Pustakawan Teladan Se Kalimantan Selatan - Pemilihan Arsiparis Teladan Se Kalimantan Selatan - Pengembangan Organisasi Profesi

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, Sumber : APBD

NO. KEGIATAN TAHUN

JLH 2005 2006 2007 2008 2009

1. Lomba Minat Baca Se Kalimantan Selatan

2 2 3 3 3 13 Kali

2. Seminar Minat Baca Se Kalimantan Selatan

1 1 1 1 1 5 Kali

3. Publikasi se Kalimantan Selatan

1 1 1 1 1 5 Kali

4. Sosialisasi Minat Baca di Sekolah Kab/kota

26 39 39 26 26 156 Sekolah

5. Pameran dan Promosi 2 2 2 2 2 10 Kali 6. Hunting Terbitan Daerah 107 100 100 100 104 547

Judul Buku 7. Penyusunan Literatur

Sekunder 55 55 55 55 55 275

Buah 8. Penyediaan Bahan Pustaka 914 Judul

4.464 eksampler

331 judul 7.300

eksampler

1.673 judul 86.166

eksampler

1.221 Judul 5.440

eksampler

4.554 judul 34.270 judul

8.693 Judul 137.640 Eksampler

9. Monitoring evaluasi Perpustakaan Umum se Kalimantan Selatan

1 1 1 1 1 5 Kali

10. Rakor Pengembangan Perpustakaan se Kalsel

1 1 1 1 1 5 Kali

2) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Sumber : APBN

NO KEGIATAN TAHUN

JLH 2005 2006 2007 2008 2009

1. Lomba Minat Baca Se Kalimantan Selatan

3 2 3 3 3 14 Kali

2. Seminar Minat Baca Se Kalimantan Selatan

1 1 1 1 1 5 Kali

3. Publikasi Se Kalimantan Selatan

- - - - - -

4. Sosialisasi Minat Baca di Sekolah

- - - - - -

5. Pameran dan Promosi - - - - - - 6. Hunting Terbitan Daerah - - - - - - 7. Penyusunan Literatur

Sekunder - - - - - -

8. Penyediaan Bahan Pustaka - - 110 Judul 500

eksampler

432 Judul 2.160

eksampler

500 judul 61.000

Eksampler

1.032 judul 63.660

Eksampler 9. Nomor Pokok Perpustakaan -- -- -- 156 -- 156

Sekolah 10. Rakor Pengembangan

Perpustakaan Se Kalimantan Selatan

1 1 1 1 1 5

Indikator Keberhasilan :

1) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Indikator keberhasilan dari beberapa kegiatan program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan dapat dilihat dari beberapa indikator di bawah ini

Page 258: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

294

NO. URAIAN TAHUN 2005

TAHUN 2006

TAHUN 2007

TAHUN 2008

TAHUN 2009

1. Jumlah Anggota Perpustakaan Se Kalimantan Selatan

2.600 27.657 59.653. 78.557 80.894

2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan Se Kalimantan Selatan

89.031 88.660 91.282 108.337 140.681

3. Jumlah Peminjam Buku Se Kalimantan Selatan

14.669 16.448 29.883 46.353 54.423

4. Jumlah Koleksi Bahan Pustaka Se Kalimantan Selatan

161.025 164.345 192.321 230.905 254.217

5. Jumlah Institusi Perpustakaan Umum Kab/Kota se Kalimantan Selatan

12 12 12 12 14

6. Esselonerring Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota se Kalsel.

Ess.III = 5 Ess.IV = 7

Ess.III = 5 Ess.IV = 7

Ess.III = 5 Ess.IV = 7

Ess.III = 5 Ess.IV = 7

Ess.III = 13

Selain capaian kinerja tersebut di atas, juga ada capaian keberhasilan atau prestasi di

Tingkat Nasional yang diperoleh Kalimantan Selatan di Bidang Perpustakaan , yakni sebagai

berikut :

a. Juara I Pustakawan Teladan Tingkat Nasional, atas nama : H. Syamsuddin dari IAIN Banjarmasin Tahun 2006

b. Juara II Penilaian Perpustakaan Keliling Tingkat Nasional dari Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2007

c. Juara II Lomba Bercerita Siswa Sekolah Dasar Tingkat Nasional, atas nama : LYDIA UTAMI, dari SDN Pekauman Percontohan Kota Banjarmasin Tahun 2007.

d. Juara Favourite Putri Lomba Bercerita Siswa Sekolah Dasar Tingkat Nasional, atas nama : NURBAYTI NAELA SANADA, dari SDN Binuang Kabupaten Tapin Tahun 2008

2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Indikator keberhasilan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur di Bidang

Perpustakaan yakni ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah Penerbit dan Pengusaha

untuk menyerahkan Karya Cetak dan Karya Rekam, selain itu bertambahnya jumlah

Perpustakaan Kecamatan/Desa sebagai hasil pembinaan. Sebagaimana terlihat pada tabel

di bawah ini :

NO. URAIAN Thn 2005

Thn 2006

Thn 2007

Thn 2008

Thn 2009

JLH

1. Jumlah Penerbit yang menyerahkan Karya Cetak

107 100 100 100 140 547 Judul

2. Jumlah Penerbit yang menyerahkan Karya Rekam

-- -- -- -- 3 3 Buah

3. Meningkatnya jumlah Perpustakaan Kecamatan/Desa

15 25 30 61 154 219

4. Pembinaan SDM aparatur Perpustakaan

98 100 105 130 150 583 Orang

5 Jumlah Pustakawan 50 75 103 113 115 456 Orang

Sedangkan Indikator keberhasilan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur di Bidang

Kearsipan adalah semakin bertambahnya jumlah tenaga dibidang kearsipan baik di

kabupaten/kota maupun di lingkup Pemerintah Provinsi serta semakin meningkatnya

perhatian dan kesadaran masing-masing SKPD terhadap penataan dan pengolahan arsip

Page 259: BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN …labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/BAB-IV... · Pendidikan dari TK/RA hingga SMA/SMK/MA b. Pembinaan Pendidikan Luar Biasa melalui pembinaan

Bab. IV. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah

LKPJ Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Akhir Masa Jabatan Tahun 2005-2010

295

NO. URAIAN Thn 2005

Thn 2006

Thn 2007

Thn 2008

Thn 2009

JLH

1. Jumlah tenaga pengelola kearsipan 512 556 612 632 858 858

2. Jumlah arsiparis - 34 56 61 54 76

3. Kantor kearsipan di Kabupaten/Kota 2 2 3 12 12 12

4. Pembinaan SDM aparatur Kearsipan

65 90 150 120 210 635 Orang

5. Penerapan standar dan Norma Kearsipan SKPD Kab/Kota dan Pemprov.

-- -- 5 Kab /Kota

-- 13 Kab/ Kota

13 Kab/ Kota

C. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

1) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membaca khususnya dikalangan siswa atau

pelajar;

2) Kurangnya bahan bacaan pendukung untuk pelajar baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA

3) Belum semua Kabupaten Kota memiliki tenaga perpustakaan yang memiliki kompetensi

4) Belum semua masyarakat di Kelurahan dan desa dapat mengakses bahan bacaan yang

mudah, murah dan terjangkau/tersedia

5) Masih ada Kabupaten/Kota yang belum memiliki sarana berupa Mobil Keliling

6) Kurangnya koleksi buku terbaru Perpustakaan Umum, Keliling, LTPS, Anak, Percontohan

dan Mesjid;

7) Belum semua Kabupaten / Kota memiliki Perpustakaan Percontohan;

8) Belum semua Kabupaten / Kota memiliki Anggaran Perpustakaan yang memadai

Solusi

1) Pemasyarakatan minat dan budaya baca untuk kebiasaan masyarakat membaca melalui

bermacam-macam lomba dan seminar, juga meningkatkan terlaksananya berbagai promosi

untuk meningkatkan minat dan budaya baca melalui Radio/TV dan Media Cetak serta

pemasyarakatan Perpustakaan melalui layanan Audio Visual untuk Sekolah-Sekolah;

2) Meningkatkan Penyediaan bantuan pengembangan perpustakaan dan minat baca di Daerah

melalui Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS) di Kab/Kota di Provinsi Kalimantan

Selatan;

3) Meningkatkan Pengadaan Koleksi atau bahan Pustaka Perpustakaan Umum, Perpustakaan

Keliling, Perpustakaan Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah (LTPS), Perpustakaan

Anak-anak, Perpustakaan Percontohan dan Perpustakaan Mesjid;

4) Peningkatan SDM baik pengelola perpustakaan maupun yang menjabat Jabatan Fungsional

Pustakawan melalui Diklat/pelatihan, Bintek di Perpusnas RI di Jakarta;

5) Meningkatkan Pembangunan Perpustakaan Percontohan Tingkat Kecamatan/Desa ;

6) Meningkatkan Pengadaan bantuan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

7) Meningkatkan kerjasama dengan Pihak Swasta dan Stakeholder