BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Temuan Penelitian 4.1.1 ...
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 ... · 2017-10-27 ·...
Transcript of BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 ... · 2017-10-27 ·...
53
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana (FEB UKSW) mempersiapkan mahasiswa untuk
menghadapi tantangan berupa persaingan diberbagai front
kehidupan yang makin tajam, bukan untuk dihindari tetapi harus
dihadapi. Untuk menghadapi keadaan yang demikian, harus
mengakomodasi memilih strategi proaktif terhadap perubahan
dalam persaingan sehingga kita dapat ”menciptakan masa
depan bersama. Dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan
selama belajar di FEB UKSW, diharapkan saat selesai dari FEB
UKSW telah memiliki kompetensi bidang pilihan dan daya
juang yang tinggi dalam persaingan. Selalu diingatkan
bawasannya orang sukses yang dilatih dengan tantangan dan
memiliki daya juang dapat berdoa sbb: ” I asked for Strength,
and God gave me Difficulties to make me strong, I asked for
Wisdom, and God gave me Problems to solve, I asked for
Prosperity, and God gave me Brains to work….” (TS, 13 FEB
54
2001). Berdasarkan prinsip sinergi, pendidikan seseorang
bernilai tambah lebih besar terhadap perekonomian secara
keseluruhan daripada dipakai secara terpisah pada diri sendiri.
Pendidikan merupakan investasi individu dan investasi publik
yang harus menghasilkan nilai tambah bagi kesejahteraan
keluarga dan bangsa.
4.1.2 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Fakultas Ekonomi Universitas Katolik (Unika)
SOEGIJAPRANATA berdiri pada 5 Agustus 1982 berdasarkan
Surat Keputusan Yayasan Sandjojo Nomor. 175/4S/SK/VII/1981
dan Surat Keputusan Kopertis Wilayah Vl
No.659/K/22/Kep/VIII/1982 tanggal 5 Agustus 1982. Nama
Fakultas Ekonomi diubah menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
(FEB) yang disahkan melalui Surat Keputusan Rektor Unika
SOEGIJAPRANATA No. 0122/G/SK.Rek/VIII/2011 tertanggal 8
Agustus 2011. Jurusan Manajemen memperoleh status
TERDAFTAR akreditasi B. Hingga pada tahun 2008, Program
Studi Manajemen kembali mempertahankan Status
TERAKREDITASI dengan Peringkat A.
55
4.1.3 Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Fakultas Ekonomi Universitas Sultan Agung Semarang
(FE Unissula) didirikan oleh Yayasan Bada Wakaf Sultan
Agung dengan akta Notaris No. 40 tanggal 14 Juni 1962. Pada
awal berdirinya Fakultas Ekonomi Unissula memiliki jurusan
Ekonomi Perusahaan. Dengan perkembangan Fakultas Ekonomi
mengalamiberapa kali pindah tempat, hal ini dikarenakan
pertimbangan fasilitas yang lebih representatif. Pada tahun 2000
Jurusan Manajemen mendapat status terakreditasi Nilai A dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN- PT)
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
4.2 Karakteristik Responden
Kuesioner dibagikan kepada dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Katolik
Soegijapranata dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang
sebanyak 153 responden. Berikut ini tabel kuesioner yang kembali
dapat dilihat pada tabel berikut :
56
Tabel 4.2.1
Tabel Pengembalian Kuesioner
No Nama Universitas Jumlah Dosen *)
Jumlah kembali
1 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 35 18
2 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
53 31
3 Universitas Isalam Sultan Agung Semarang 65 55
Jumlah 153 104
Setelah penarikan kuesioner yang telah diisi, terdapat 100
kuesioner yang kembali yang terisi lengkap dan 4 kuesioner yang
rusak (tidak lengkap dalam pengisian). Sehingga besaran sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.
Dari 100 responden, dapat dibedakan karakteristik responden
berdasarkan variabel jenis kelamin, masa kerja, pendidikan terakhir
dan java.
4.2.1 Jenis Kelamin
Tabel 4.2.2
Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (%)
Laki - laki 56 56
Perempuan 44 44
100 100
Sumber : Data Primer, September 2014
57
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden
terbanyak adalah berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 56
orang atau 56%, sedangkan responden perempuan sebanyak 44
orang atau 44%.
4.2.2 Usia
Tabel 4.2.3
Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia Jumlah Prosentase
21 – 30 tahun 7 7
31 – 40 tahun 30 30
41 – 50 tahun 48 48
> 50 tahun 15 15
Total 100 100
Sumber : Data Primer, September 2014
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui
bahwa usia responden terbanyak adalah 41 – 50 tahun yaitu
48 orang atau 48%, yang memiliki usia 31-40 tahun
sebanyak 30 atau 30%, yang memiliki usia > 50%
sebanyak 15 orang atau 15% dan yang paling sedikit adalah
yang memiliki usaia 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 7 orang
atau 7 %.
58
4.2.3 Masa Kerja
Tabel 4.2.4
Karakteristik Responden Menurut Masa Kerja
Masa kerja Jumlah Prosentase (%)
< 1 tahun - -
2 – 5 tahun 4 4
6 – 10 tahun 20 20
11 – 15 tahun 53 53
> 15 tahun 23 23
Total 100 100
Sumber : Data Primer, September 2014
Berdasarkan tabel di atas, dapat ketahui bahwa responden
yang memiliki masa kerja paling dominan adalah 11 -15
tahun yaitu sebanyak 53 orang atau 53%, yang memiliki
masa kerja > 15 tahun sebanyak 23 orang atau 23%, yang
memiliki masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 20 orang atau
20%, yang memiliki masa kerja 2 – 5 tahun sebanyak 4
orang atau 4% sedangkan yang masa kerja kurang dari 1
tahun tidak ada.
4.2.4 Jafa
Tabel 4.2.5
Karakteristik Responden Menurut Jafa
Masa kerja Jumlah Prosentase (%)
Asisten Ahli 12 12
Lektor 55 55
Lektor Kepala 26 26
Guru Besar 7 7
Sumber : Data Primer, September 2014
59
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa
responden yang dominan adalah golongan lektor sebanyak
55 orang atau 55%, yang memiliki golongan lektor kepala
sebanyak 26 orang atau 26%, yang memiliki golongan
asisten ahli sebanyak 12 orang atau 12% dan yang memiliki
golongan guru besar 7 orang atau 7%.
4.3 Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah kapasitas
penelitian dosen, dukungan organisasi, networking dan kinerja
publikasi ilmiah.
4.3.1 Uji Validitas
Tabel 4.3.1
Hasil Uji Validitas
Variabel
Penelitian
Butir
Pertanyaan
Nilai r
hitung
Nilai r tabel Keterangan
Kapasitas
Penelitian Dosen
(X1)
1
2
3
4
5
6
7
8
0,494
0,261
0,717
0,729
0,817
0,695
0,801
0,717
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Dukungan
Organisasi
(X2)
1
2
3
4
5
6
7
8
0,427
0,330
0,603
0,575
0,323
0,476
0,595
0,621
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
60
Networking
(X3)
1
2
3
4
5
6
7
8
0,438
0,677
0,611
0,705
0,727
0,336
0,426
0,316
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Kinerja Publikasi
Ilmiah (Y)
1
2
3
4
5
6
0,618
0,769
0,841
0,822
0,845
0,597
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
0,197
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data Primer September 2014
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari variabel kapasitas
penelitian dosen, dukungan organisasi, networking dan kinerja
publikasi terdiri dari 30 butir pertanyaan. Adapun cara
memperoleh r tabel adalah df = n-2, maka 100-2 = 98,
kemudian angka 98 dicari dalam tabel r sehingga didapatkan r
tabel sebesar 0,197. Hasil yang didapatkan semuanya
dinyatakan valid karena r hitung lebih besar dari r tabel.
4.4.2 Uji Reliabilitas
Tabel 4.3.2
Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas Cronbach
Alpha
Alpha
Pembanding
Keterangan
Kapasitas Penelitian Dosen 0,876 0,6 Reliabel
Dukungan Organisasi 0,765 0,6 Reliabel
Networking 0,810 0,6 Reliabel
Kinerja Publikasi dosen 0,899 0,6 Reliabel
Sumber : Data Primer September 2014
61
Berdasarkan tabel di atas, menunjukan bahwa hasil uji
reliabilitas nilai Alpha masing –masing variabel lebih besar dari
0,6 (Ghozali,2007). Dengan demikian keempat variabel yaitu
kapasitas penelitian dosen, dukungan organisasi, networking
dan kinerja publikasi reliabel dan dapat digunakan untuk
analisis selanjutnya.
4.4 Deskripsi Variabel
Statistik deskriptif jawaban responden untuk masing – masing
variabel penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut :
4.4.1 Kapasitas Penelitian Dosen
Tabel 4.4.1
Statistik Deskriptif Kapasitas Penelitian Dosen
Pernyataan STS TS C S SS Skor
Rata-
Rata
1 2 3 4 5
Jawaban
(n : 100)
Peneliti mengetahui bagaimana memilih
referensi 0 8 59 33 0 325 3,25
Peneliti paham tentang metodologi
penelitian, serta tata laksana penyusunan
penelitian 0 5 59 36 0 331 3,31
Peneliti memiliki keahlian menulis
secara ilmiah 3 21 38 38 0 311 3,11
Peneliti menggunakan teknologi
informasi untuk menunjang penelitian 3 0 35 62 0 356 3,56
Peneliti bersedia untuk menjadi anggota
tim dalam sebuah penelitian (melakukan
kolaborasi penelitian) 4 5 24 67 0 354 3,54
Peneliti memiliki rasa positif seperti 0 0 22 78 0 378 3,78
62
ketertarikan untuk meneliti
Peneliti memiliki pengetahuan mengenai
etika dan nilai serta moral dalam
melakukan penelitian 0 4 23 73 0 369 3,69
Peneliti mampu mempertanggungjawab
kan setiap penelitian yang
dipublikasikan. 0 5 9 86 0 381 3,81
Rata-rata 3,51
Sumber : Data primer yang diolah September 2014
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa variabel
kapasitas penelitian dosen terdiri dari delapan (8) item
pertanyaan yang diukur menggunakan skala likert dengan
skala 1 s/d 5. Dapat ditunjukan bahwa untuk variabel
kapasitas penelitian mempunyai nilai rata – rata 3,51 yaitu
terletak di antara 3,5 s/d 4,2 yang menunjukan kategori baik.
Hal ini berarti kapasitas penelitian dosen terhadap kinerja
publikasi ilmiah yang mencakup keahlian meneliti,
kompetensi untuk melakukan penelitian, Sikap terhadap
penelitian dan nilai sebagai seorang peneliti Sudah baik.
63
4.4.2 Dukungan Organisasi
Tabel 4.4.2
Statistik Deskriptif Dukungan Organisasi
Pernyataan STS TS C S SS Skor
Rata-
Rata
1 2 3 4 5
Jawaban
(n = 100)
Dukungan finansial untuk
penelitian 3 11 37 49 0 332 3,32
Peluang pengembangan
keahlian meneliti 0 8 31 61 0 353 3,53
Peluang promosi jabatan
sebagai kompensasi atas
penelitian yang anda lakukan 1 3 19 77 0 372 3,72
Penilaian, penghargaan dan
pengakuan atas penelitian yang
saya lakukan 1 1 22 76 0 373 3,73
Adanya sanksi apabila tidak
melakukan penelitian dalam
kurun waktu tertentu 1 10 7 51 31 401 4,01
Fasilitas fisik yang diperlukan
untuk melakukan penelitian 0 0 2 64 34 432 4,32
Kompensasi finansial atas
penelitian dan publikasi ilmiah
yang saya lakukan 0 2 0 65 33 429 4,29
Mendukung mencari dana untuk
penelitian 0 1 1 60 38 435 4,35
Rata-rata 3,91
Sumber : Data primer yang diolah September 2014
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa variabel
dukungan organisasi terdiri dari delapan (8) item pertanyaan
yang diukur menggunakan skala likert dengan skala 1 s/d 5.
Dapat ditunjukan bahwa untuk variabel dukungan organisasi
mempunyai nilai rata – rata 3,91 yaitu terletak di antara 3,5
64
s/d 4,2 yang menunjukan kategori baik. Hal ini berarti
dukungan organisasi terhadap kinerja publikasi dosen yang
mencakup Institution’s financial support, opportunity to
delevop research, Research facilities sudah baik.
4.4.3 Networking
Tabel 4.4.3
Statistik Deskriptif Networking
Pertanyaan STS TS C S SS Skor
Rata-
Rata
1 2 3 4 5
Jawaban
(n = 100)
hubungan baik dengan rekan sesama
dosen di fakultas saya 0 34 42 24 0 290 2,90
sense of teamwork yang baik 3 19 41 37 0 312 3,12
Dosen saling mendukung untuk
melakukan penelitian 2 19 48 31 0 308 3,08
Terdapat komunikasi yang baik antar
dosen di fakultas saya 2 13 45 40 0 323 3,23
Terdapat hubungan yang baik antara
fakultas, universitas, dan mahasiswa 2 8 53 37 0 325 3,25
Hubungan yang baik di kalangan
dosen memunculkan kolaborasi
penelitian. 1 6 18 60 15 382 3,82
Terdapat hubungan baik dengan
Universitas lain 0 4 9 67 20 403 4,03
Dukungan Universitas untuk mencari
pendanaan dari pemerintah 0 3 10 63 24 408 4,08
Rata-rata 3,44
Sumber : Data primer yang diolah September 2014
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa variabel
networking terdiri dari delapan (8) item pertanyaan yang
65
diukur menggunakan skala likert dengan skala 1 s/d 5.
Dapat ditunjukan bahwa untuk variabel networking
mempunyai nilai rata – rata 3,44 yaitu terletak di antara 2,7
s/d 4,4 yang menunjukan kategori cukup baik baik. Hal ini
berarti networking terhadap kinerja publikasi dosen yang
mencakup Good relationship, Good communication dan
collaborative research sudah cukup baik.
4.4.4 Kinerja Publikasi Ilmiah
Tabel 4.4.4
Statistik Deskriptif Publikasi Ilmiah
Pertanyaan STS TS C S SS Skor
Rata-
Rata
1 2 3 4 5 Jawaban
Mentargetkan publikasi
ilmiah ke level yang lebih
tinggi. 0 5 51 44 0 339 3,39
Membuat penelitian yang
dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. 0 7 36 57 0 350 3,50
Penghargaan dari fakultas /
Universitas atas publikasi
ilmiah. 0 12 18 70 0 358 3,58
Sebagian besar penelitian
saya digunakan acuan dalam
penelitian orang lain. 0 3 17 80 0 377 3,77
Selalu mempublikasikan
hasil penelitian saya. 0 2 16 82 0 380 3,80
Aktif dalam publikasi ilmiah
memudahkan dalam
kenaikan golongan / java. 0 0 12 88 0 388 3,88
Rata-rata 3,65
Sumber : Data primer yang diolah September 2014
66
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa
variabel kinerja publikasi ilmiah terdiri dari enam (6)
item pertanyaan yang diukur menggunakan skala likert
dengan skala 1 s/d 5. Dapat ditunjukan bahwa untuk
variabel dukungan organisasi mempunyai nilai rata –
rata 3,65 yaitu terletak di antara 3,5 s/d 4,2 yang
menunjukan kategori baik. Hal ini berarti kinerja
publikasi ilmiah sudah baik dengan adanya kapasitas
penelitian dosen, dukungan organisasi dan networking
yang dimiliki dosen.
4.5 Uji Asumsi Klasik
Agar model regresi yang diajukan menunjukan persamaan
hubungan yang valid atau BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator), model harus memenuhi dasar klasik Ordinary
Least Square (OLS). Asumsi – asumsi klasik yang dimaksud
adalah uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji
multkolinieritas. (Supramono dan Haryanto, 2005).
4.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel terikat dan variabel bebas
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
67
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
data normal atau mendekati normal, (Ghozali, 2007).
Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan
adalah analisis grafik normal plot titik – titik menyebar
di sekitar garis diagonal, maka penyebarannya mengikuti
arah garis diagonal, maka model regresi layak untuk
memprediksi kinerja.
Gambar 4.1
Uji Normalitas
4.5.2 Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas dalam penelitian ini bertujuan
untuk menguji, apakah model regresi yang dipakai
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain. Metode regresi yang
baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
Heterokedastisitas, (Ghozali,2007). Apabila nilai t
statistik tidak ada yang signifikan secara statistik, maka
dapat disimpulkan model dalam penelitian tidak
68
mengalami masalah Heterokedastisitas. Dengan
menggunakan program SPSS untuk mendekteksi ada
tidaknya Heterokedastisitas, dapat dilihat pada tabel
dibah ini :
Tabel 4.5.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data Primer yang diolah September 2014
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai t-
statistik dari seluruh variabel penjelas tidak ada yang
signifikan secara statistik, sehingga dapat
disimpulkan bahwa model dalam penelitian ini tidak
mengalami heterokedastisitas. Sebagai tambahan,
untuk mendekteksi ada tidaknya heterokedastisitas
dapat dilihat pada scatterplot. Jika titik – titik
menyebar di atas dan di bawah angka nol pada
sumbu Y maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Coefficientsa
5.656 1.987 2.846 .005
-.105 .057 -.203 -1.848 .068
-.045 .066 -.077 -.678 .499
-.050 .052 -.103 -.954 .342
(Constant)
Variabel X1
Variabel X2
Variabel X3
Model1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Ln(res_2) 2̂a.
69
Gambar 4.2
Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari grafik scatterplot pada output SPSS di atas,
dapat dilihat bahwa titik – titik pada grafik plot
pada pola tertentu, serta menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas
dalam model regresi.
4.5.3 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen). Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk
menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat
dari nilai tolerance dan variance inflation factors
70
(VIF). Apabila nilai tolerance di atas 10% dan nilai
VIF tidak ada yang lebih dari 10, maka dapat
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel
bebas dalam model regresi, (Ghozali,2007). Hasil
perhitungan dengan menggunakan progam SPSS dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber : Data Primer yang diolah September 2014
Berdasarkan tabel data di atas, dapat diketahui bahwa
untuk semua variabel nilai tolerance lebih besar dari
0,1 dan nilai VIF tidak ada yang lebih dari 10. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas
antar variabel bebas dalam model regresi.
4.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan regresi sederhana
yakni untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga.
Coefficientsa
2.351 1.962 1.198 .234
.398 .056 .545 7.110 .000 .786 1.272
.146 .066 .178 2.232 .028 .731 1.368
.139 .052 .203 2.684 .009 .806 1.240
(Constant)
Variabel X1
Variabel X2
Variabel X3
Model1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Variabel Ya.
71
Analisis ini digunakan untuk menganalisis pengaruh per
variabel yaitu antara variabel independen (variabel bebas) dan
variabel dependen (variabel terikat). Variabel independen terdiri
dari variabel kapasitas penelitian dosen (X1), dukungan
organisasi (X2) dan networking (X3). Sedangkan variabel
dependennya adalah kinerja publikasi ilmiah.
4.6.1 Pengaruh Kapasitas Penelitian terhadap Kinerja
Publikasi Ilmiah
4.6.1.1 Uji Ketepatan Perkiraan
Berikut ini adalah hasil output dari progam SPSS
18 dengan uji regresi sederhana :
Tabel 4.6.1.1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .688a .474 .468 1.941
a. Predictors: (Constant), kapasitas penelitian
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Pada tabel 4.6.1.1 Model summary angka
adjusted R square adalah 0,468. Hal ini
berarti 46,8% dari variasi kinerja publikasi
ilmiah bisa dijelaskan oleh kapasitas
72
penelitian dosen dan sisanya yaitu (100% -
46,8%) 53,2% dijelaskan oleh sebab lain
yang tidak diteliti.
4.6.1.2 Uji t
Tabel 4.6.1.2
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.831 1.513 5.176 .000
kapasitas penelitian .502 .053 .688 9.391 .000
a. Dependent Variable: kinerja publikasi ilmiah
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Konstanta 7,831 menunjukan bahwa
besarnya kinerja publikasi ilmiah tanpa adanya
pengaruh kapasitas penelitian dosen. Hasil
penelitian menunjukan bahwa kinerja publikasi
ilmiah adalah positif. Koefisien regresi untuk
variabel kapasitas penelitian dosen sebesar 0,502
menyatakan bahwa setiap penambahan (karena
tandanya positif) 1 kapasitas penelitian akan
meningkatkan kinerja publikasi sebesar 0,502.
Namun sebaliknya jika kapasitas penelitian turun 1
maka kinerja publikasi ilmiah dosen juga
73
diprediksikan mengalami penurunan sebesar 0,502.
Sehingga tanda positif atau negatif menyatakan
hubungan yang searah dimana kenaikan atau
penurunan variabel independen akan mengakibatkan
kenaikan atau penurunan variabel dependen.
Pada tabel koefisien kolom t variabel kapasitas
penelitian dosen t hitungnya adalah 9,391 dan nilai t
tabel yaitu dengan melihat tabel t dengan db (derajat
bebas) = N – k, dimana N adalah jumlah sampel
(N=100), sedangkan K adalah jumlah variabel
(K=2), sehingga db adalah 100-2 = 98 dan nilai t
tabelnya adalah 1,98 pada tingkat signifikansi 5%.
Keputusannya adalah nilai t hitung 9,391 >1,98 t
tabel sehingga kapasitas penelitian dosen
berpengaruh terhadap kinerja publikasi ilmiah.
4.6.2 Pengaruh Dukungan Organisasi terhadap
Kinerja Publikasi Ilmiah Dosen
4.6.2.1 Uji Ketepatan Perkiraan
Berikut ini adalah hasil output dari progam
SPSS 18 dengan uji regresi sederhana :
74
Tabel 4.6.2.1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .497a .247 .240 2.321
a. Predictors: (Constant), dukungan organisasi
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Pada tabel 4.6.2.1 Model summary angka adjusted R
square adalah 0,240. Hal ini berarti 24% dari variasi
kinerja publikasi ilmiah bisa dijelaskan oleh kapasitas
penelitian dosen dan sisanya yaitu (100% - 24%) 76%
dijelaskan oleh sebab lain yang tidak diteliti.
4.6.2.2
Uji t
Tabel 4.6.2.2
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.094 2.271 4.004 .000
dukungan organisasi .410 .072 .497 5.677 .000
a. Dependent Variable: kinerja publikasi ilmiah
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Konstanta 9,094 menunjukan bahwa besarnya kinerja
publikasi ilmiah tanpa adanya pengaruh dukungan
75
organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja
publikasi ilmiah adalah positif. Koefisien regresi untuk
variabel dukungan organisasi sebesar 0,410 menyatakan
bahwa setiap penambahan (karena tandanya positif) 1
dukungan organisasi akan meningkatkan kinerja publikasi
sebesar 0,502. Namun sebaliknya jika dukungan organisasi
turun 1 maka kinerja publikasi ilmiah dosen juga
diprediksikan mengalami penurunan sebesar 0,502. Sehingga
tanda positif atau negatif menyatakan hubungan yang searah
dimana kenaikan atau penurunan variabel independen akan
mengakibatkan kenaikan atau penurunan variabel dependen.
Pada tabel koefisien kolom t variabel dukungan
organisasi dosen t hitungnya adalah 5,677 dan nilai t tabel
yaitu dengan melihat tabel t dengan db (derajat bebas) =N –
k, dimana N adalah jumlah sampel (N=100), sedangkan K
adalah jumlah variabel (K=2), sehingga db adalah 100-2 = 98
dan nilai t tabelnya adalah 1,98 pada tingkat signifikansi 5%.
Keputusannya adalah nilai t hitung 5,677 >1,98 t tabel
sehingga dukungan organiasai dosen berpengaruh terhadap
kinerja publikasi ilmiah.
76
4.6.3 Pengaruh Networking terhadap Kinerja Publikasi
Ilmiah Dosen
4.6.3.1 Uji Ketepatan Perkiraan
Berikut ini adalah hasil output dari progam
SPSS dengan uji regresi sederhana :
Tabel 4.6.3.1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .452a .205 .196 2.386
a. Predictors: (Constant), networking
Pada tabel 4.6.3.1 Model summary angka
adjusted R square adalah 0,196. Hal ini berarti
19,6% dari variasi kinerja publikasi ilmiah bisa
dijelaskan oleh kapasitas penelitian dosen dan
sisanya yaitu (100% - 19,6%) 80,4% dijelaskan
oleh sebab lain yang tidak diteliti.
4.6.3.1 Uji t
Tabel 4.6.3.1
Coefficients
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.414 1.711 7.841 .000
77
networking .309 .062 .452 5.021 .000
a. Dependent Variable: kinerja publikasi ilmiah
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Konstanta 13,414 menunjukan bahwa
besarnya kinerja publikasi ilmiah tanpa adanya
pengaruh dukungan organisasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kinerja publikasi ilmiah adalah
positif. Koefisien regresi untuk variabel natworking
sebesar 0,309 menyatakan bahwa setiap
penambahan (karena tandanya positif) 1 networking
akan meningkatkan kinerja publikasi sebesar 0,309.
Namun sebaliknya jika networking turun 1 maka
kinerja publikasi ilmiah dosen juga diprediksikan
mengalami penurunan sebesar 0,502. Sehingga
tanda positif atau negatif menyatakan hubungan
yang searah dimana kenaikan atau penurunan
variabel independen akan mengakibatkan kenaikan
atau penurunan variabel dependen.
Pada tabel koefisien kolom t variabel
networking dosen t hitungnya adalah 5,021 dan nilai
t tabel yaitu dengan melihat tabel t dengan db
78
(derajat bebas) =N – k, dimana N adalah jumlah
sampel (N=100), sedangkan K adalah jumlah
variabel (K=2), sehingga db adalah 100-2 = 98 dan
nilai t tabelnya adalah 1,98 pada tingkat signifikansi
5%. Keputusannya adalah nilai t hitung 5,021>1,98
t tabel sehingga networking berpengaruh terhadap
kinerja publikasi ilmiah.
4.6.3 Pengaruh Kapasitas Penelitian, Dukungan
Organisasi dan Networking terhadap Kinerja
Publikasi Ilmiah
Tabel 4.6.3.1
Anova
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 389.765 3 129.922 40.028 .000a
Residual 311.595 96 3.246
Total 701.360 99
a. Predictors: (Constant), networking, kapasitas penelitian, dukungan organisasi
b. Dependent Variable: kinerja publikasi
79
Sumber : data primer yang diolah September 2014
Pada tabel 4.6.3.1 merupakan output Anova yang
digunakan untuk menguji hipotesis. Pada tabel Anova
memperlihatkan nilai F hitung sebesar 40,028, dengan V =
1 dan V2 = 98,maka diperoleh F tabel 3,94. Dengan kondisi
dimana nilai F hitung lebih besar dari F tabel dengan nilai
sign lebih kecil dari alpha (5%). Maka kesimpulan yang
dapat diambil adalah menolak Ho yang berarti koefisien
korelasi signifikan secara statistik atau terdapat pengaruh
kapasitas penelitian, dukungan organisasi dan networking
secara bersama – sama terhadap kinerja publikasi ilmiah
dosen.
4.6 Pembahasan Data
Pada bagian pembahasan analisis ini digunakan untuk
menguraikan pembahasan dari analisis yang telah
dijelaskan pada hasil analisis. Pembahasan ini dimaksudkan
untuk menjelaskan hasil analisis dalam menjawab persoalan
penelitian yang telah diajukan dan pembahasan tersebut
akan menguraikan mengenai hasil uji hipotesis dalam
penelitian.
80
4.6.1 Pengaruh Kapasitas Penelitian terhadap Kinerja
Publikasi Ilmiah Dosen
Variabel kapasitas penelitian diukur dengan
indikator keahlian meneliti, kompetensi untuk
melakukan penelitian, sikap terhadap penelitian dan
nilai sebagai peneliti. Penelitian ini memperoleh
hasil kapasitas peneltian berpengaruh positif
terhadap kinerja publikasi ilmiah. Ini berarti
hipotesis pertama (H1) diterima. Pengaruh positif
yang diberikan ini mendekati setuju dengan nilai rata
– rata deskriptif statistik sebesar 3,51 yang terletak
pada interval 3,5 – 4,2.
Melihat data pada kuesioner mengenai kapasitas
yang dimiliki dosen dalam meneliti. Hal ini
tercermin dalam dosen mengetahui bagaimana
memilih referensi yang relevan dengan penelitian
yang sedang dikerjakannya. Selain itu dosen sebagai
peneliti juga mengetahui dengan baik metodologi
penelitian serta tata laksana dalam penelitian.
Sehingga dosen mampu dalam menghasilkan
penelitian yang relevan dengan fenomena atau
81
masalah penelitian yang sedang diteliti. Selain itu
dengan memiliki skill sebagai peneliti, dosen akan
mampu menciptakan penelitian yang up to date dan
dengan mudah menemukan isu – isu terbaru yang
akan diteliti. Tidak hanya itu, sebagian besar dosen
juga membuat peta jalan (road map) untuk
mempermudah dosen dalam membuat suatu
penelitian atau karya ilmiah.
Dosen juga telah memiliki kompetensi untuk
melakukan penelitian. Hal ini terlihat dengan
sebagian besar dosen telah memiliki kemampuan
untuk dapat mengkritik atau menilai suatu karya
ilmiah. Dengan demikian, jika dosen telah dapat
menilai suatu karya ilmiah maka secara otomatis
dosen telah mampu menguasai penelitian sehingga
dalam membuat penelitian akan mendekati
sempurna dengan menghindari kesalahan –
kesalahan teknis seperti pada penelitian lain. Selain
dapat menilai suatu karya ilmiah, dosen juga telah
mampu menggunakan teknologi informasi guna
menunjang penelitian yang sedang dilakukan.
82
Dengan adanya teknologi informasi memungkinkan
dosen untuk melakukan diskusi dengan para kolega
berkaitan dengan penelitian. Teknologi informasi
juga memudahkan dosen dalam menganalisis hasil
penelitian. Serta mencari dan mengambil data dari
data base. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah
dosen mampu mempublikasikan hasil penelitiannya
melalui jurnal ilmiah.
Dosen juga memiliki rasa positif seperti
ketertarikan untuk meneliti. Sehingga mereka
berminat untuk terus mengembangkan penelitian
mereka supaya bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya minat untuk mengembangakan
penelitian, maka dosen tidak hanya berhenti
melakukan penelitian secara mandiri, akan tetapi
dosen juga ingin lebih menyempurnakan penelitian
mereka dengan dosen menjadi anggota dalam suatu
tim penelitian. Selain itu sebagian besar dosen juga
bersedia mendanai sendiri penelitian mereka. Hal ini
disebabkan karena mereka juga menyadari bahwa
sebagai dosen, tugas mereka bukan saja terbatas
83
pada mengajar, akan tetapi juga melakukan
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam melakukan penelitiannya, dosen juga
telah memiliki pengetahuan mengenai etika dan
moral sebagi peneliti dan dapat menerapkannya.
Satau poin penting pada nilai yang wajib dimiliki
seorang peneliti adalah mereka mau dan mampu
mempertanggungjawabkan hasil penelitian yang
dipublikasikan. Sehingga dalam melakukan
penelitian dosen benar – benar mengedepankan
sikap kejujuran, obyektif, reliabilitas dan
keterbukaan.
4.6.2 Pengaruh Dukungan Organisasi terhadap Kinerja
Publikasi Ilmiah Dosen
Variabel dukungan organisasi diukur dengan
indicator Institution’s financial support, opportunity
to delevop research, Research facilities. Penelitian
ini memperoleh dukungan organisasi berpengaruh
positif terhadap kinerja publikasi ilmiah. Ini berarti
hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa
dukungan organisasi berpengaruh positif terhadap
84
kinerja publikasi ilmiah diterima. Pengaruh positif
yang diberikan ini mendekati setuju dengan nilai rata
– rata deskriptif statistik sebesar 3,91 yang terletak
pada interval 3,5 – 4,2.
Berdasarkan kuesioner yang telah disebar,
dapat diinterpretasikan bahwa dari Universitas
Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Katolik
Soegijapranata Semarang dan Universitas sudah
cukup mendukung para dosen untuk melakukan
penelitianya. Hal ini tercermin dengan Universitas
telah memberikan dukungan berupa pendanaan
penelitian bagi para dosen. Dengan begitu akan
memudahkan para dosen dalam meneliti. Selain
menyediakan dana untuk melakukan penelitian bagi
para dosen, Universitas juga mendorong dan
mendukung dosen untuk mencari dana dari luar
Universitas, misalkan dari lembaga penelitian atau
dari Dikti. Wujud nyata dukungan Universitas untuk
mendorong dosen adalah dengan memberikan
kompensasi finansial atas penelitian dan dan
publikasi ilmiah yang mereka lakukan.
85
Selain mendukung dalam bidang finansial,
Universitas juga memberikan kesempatan dan
mendukung dosen untuk mengembangkan keahlian
penelitian mereka. Hal ini tercermin misalnya
melalui promosi jabatan sebagai kompensasi atas
penelitian yang telah dilakukan. Secara
berkesinambungan Universitas juga memberikan
penilaian, penghargaan dan pengakuan atas
penelitian yang telah dilakukan. Sebagai bentuk
dukungan untuk memajukan penelitian para dosen,
maka Universitas juga akan memberikan sanksi
kepada dosen apabila dalam kurun waktu tertentu
dosen tidak melakukan penelitian. Hal ini dilakukan
supaya dosen terdorong untuk berlomba – lomba
dalam melakukan penelitian.
Adanya fasilitas yang disediakan dari
Universitas juga merupakan bentuk dukungan dari
Universitas untuk memajukan penelitian dan
publikasi ilmiah. Adanya fasilitas yang memadai
akan memudahkan dosen untuk meneliti. Misalkan
saja memberikan fasilitas fisik yang diperlukan
86
untuk melakukan penelitian dosen seperti koneksi
internet, komputer, jurnal ilmiah, buku dan lain
sebagainya. Sebagian besar dosen menilai
bawasannya Universitas dimana mereka bekerja
telah memudahkan mereka dalam melakukan
penelitian dan mendukung para dosen untuk
melakukan penelitian – penelitian baru.
4.6.3 Pengaruh Networking terhadap Kinerja Publikasi
Ilmiah Dosen
Variabel networking diukur dengan indicator
Good teamwork, Good communication dan Research
funding support. Penelitian ini mendapatkan hasil
bahwa networking berpengaruh positif terhadap
kinerja publikasi ilmiah. Ini berarti hipotesis ketiga
(H3) yang menyatakan bahwa networking
berpengaruh positif terhadap kinerja publikasi ilmiah
diterima. Pengaruh positif yang diberikan ini
mendekati cukup setuju dengan nilai rata – rata
deskriptif statistik sebesar 3,44 yang terletak pada
interval 2,7 – 3,4.
87
Berdasarkan kuesioner yang telah disebar,
dapat diinterpretasikan bahwa dosen sudah cukup
baik dalam memanfaatkan networking dalam
penelitian. Hal ini tercermin dengan adanya
hubungan baik antar dosen baik dalam lingkup
fakultas maupun lingkup Universitas. Mereka
memanfaatkan adanya networking untuk menjalin
suatu kerja sama dalam bidang penelitian atau
penelitian kolaborasi. Fakta yang ditemukan adalah
dosen yang cenderung pasif meneliti, akan lebih
terdorong untuk melakukan penelitian. Sebagian
dosen merasa mereka sudah terbebani dengan
adanya jam mengajar sehingga tidak ada waktu untu
melakukan penelitian. Bahkan bebarapa dosen
merasa melakukan penelitian adalah suatu beban
yang berat. Untuk itu kolaborasi di dalam penelitian
dapat membantu memudahkan mereka untuk
meneliti.
Dengan adanya networking, para dosen juga
akan dapat membangun komunikasi yang baik antar
dosen. Sehingga mereka akan menyamakan dan
88
bertukar pemikiran dalam suatu forum penelitian.
Networking memunculkan hubungan yang baik
antar fakultas, antar Universitas dan dengan
pemerintah. Dosen yang aktif dalam penelitian akan
peka terhadap gejala atau fenomena yang terjadi dan
mereka akan tertarik untuk menelitinya. Untuk itu
dosen akan dapat membantu Pemerintah untuk
memberikan kontribusi dalam penelitian mereka.
Jika penelitian dapat dimanfaatkan oleh banyak
pihak, maka hal ini juga merupakan bentuk dari
pengabdian masyarakat.