BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah...

15
33 BAB IV METODE PENILITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016). 4.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa diterapkan (Nursalam, 2016). Berdasarkan tujuan penelitian, desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartian sebagai metode penelitian yang belandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskipsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. Adapun pengertian deskriptif menurut Sugiyono (2012) adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah berkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.

Transcript of BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah...

Page 1: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

33

BAB IV

METODE PENILITIAN

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2016).

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang

dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian bisa

diterapkan (Nursalam, 2016). Berdasarkan tujuan penelitian, desain penelitian

yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartian sebagai metode penelitian yang

belandaskan pada filsafat postivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan

pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskipsikan objek penelitian

ataupun hasil penelitian. Adapun pengertian deskriptif menurut Sugiyono

(2012) adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi

gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah

berkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku umum.

Page 2: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

34

4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan

hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas Dinoyo berjumlah 18.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterikstik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena leterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2017).

Pemilihan sampel pada penelitian ini diperoleh melalui kriteria sampel.

Kriteria sampel adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan dapat dan

tidaknya sampel digunakan. Kriteria sampel dalam penelitian ini

menggunakan kriteria inklusi. Kriteria inklusi yaitu kriteria dimana subjek

penelitian mewakili sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel

(Hidayat, 2014).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi:

1. Salah satu anggota keluarga yang tinggal satu rumah dan yang paling

sering merawat lansia

2. Lansia yang berusia > 60 tahun (WHO, 2015)

3. Lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL).

Page 3: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

35

Kriteria eksklusi adalah kriteria diluar kriteria inkluasi. Kriteria eksklusi adalah

kriteria yang apabila dijumpai menyebabkan objek tidak dapat digunakan

dalam penelitian.

4.2.3 Teknik Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang

ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-

benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016). Teknik

sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2016).

Pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Purposive sampling

adalah pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri. Berdasarkan ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmojo, 2014).

4.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah konsep dari berbagai level

abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau

manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini

menggunakan variable tunggal (Single Variable).

4.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2016).

Page 4: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

36

Tabel 4.1 Definisi operasional gambaran strategi koping keluarga yang merawat

lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

Dinoyo Tahun 2019

Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat

Ukur

Skala Skoring

Strategi

koping

Proses

penyesuaian

diri berupa

perilaku dan

pikiran

internal

berupa

sumber daya,

nilai-nilai

yang dianut,

dan

komitmen

sebagai

upaya

pertahanan

diri

Jenis Strategi

Koping:

1. Problem

Focused Coping

(PFC)

- Confrontative

Coping

- Planful

Problem Solving

- Seeking Social

Support

2. Emotional

Focused Coping

(EFC)

- Possitive Reappraisal

- Accepting Responsibility

- Self Controlling

- Distancing - Escape

Avoidance

Kuesioner Ordinal - Problem Focused Coping (PFC

- Emotional Focused Coping (EFC)

4.5 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru

Malang.

Page 5: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

37

4.6 Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai dari studi pendahuluan hingga pengambilan data

penelitian yaitu pada tanggal 17 Desember 2018. Penelitian dilakukan mulai

tanggal 28 Juli sampai 15 Agustus 2019.

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu

metode (Arikunto, 2012). Jenis instrumen yang digunakan dalam

pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2016). Kuesioner atau angket yang digunakan dalam

penelitian ini adalah jenis kuesioner langsung yang tertutup karena responden

hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap

benar.

Kuesioner “Ways of Coping” didapatkan dari Lazarus dan Folkman

dengan jumlah 49 pernyataan oleh penulis. Kuesioner strategi koping

memiliki kisi-kisi pernyataan sebagai berikut: Problem Focused Coping (PFC)

yaitu Confrontative Coping 6 pernyataan, Planful Problem Solving 6 pernyataan,

Seeking Social Support 6 pernyataan. Sedangkan Emotion Focused Coping (EFC)

yaitu Possitive Reappraisal 7 pernyataan, Accepting Responsibility 5 pernyataan, Self

Controlling 6 pernyataan, Distancing 6 pernyataan dan Escape Avoidance 7

pernyataan.

Page 6: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

38

Kisi-kisi kuesioner dukungan suami dilampirkan sebagai berikut:

Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Ways of Coping

Strategi Koping Keluarga Per Sub Nomor Pernyataan

Problem Focused Coping (PFC)

Confrontative Coping

Planful Problem Solving

Seeking Social Support

46, 7, 17, 28, 34, 6,

49, 26, 1, 39, 48, 52 8, 31, 42, 45, 18, 22

Emotional Focused Coping (EFC)

Possitive Reappraisal

Accepting Responsibility

Self Controlling

Distancing

Escape Avoidance

2, 3, 36, 38, 60, 56, 20 9, 29, 51, 25 14, 43, 10, 35, 54, 63 44, 13, 41, 21, 15, 12, 58, 11, 59, 33, 40, 50, 47, 16

Pada penelitian tersebut, peneliti menggunakan Skala Likert untuk

kuesioner/angket. Skala Likert adalah Kuesioner terdiri dari 49 item pernyataan

dengan memilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda checklist (√) dari

keempat pilihan jawaban yang sudah disediakan. Sistem scoring yang digunakan yaitu

Sering= 3, Kadang-kadang= 2, Jarang= 1, Tidak Pernah= 0.

Kategorisasi skala strategi koping dalam penelitian ini yaitu

mengelompokkan jenis strategi yang digunakan oleh responden ke dalam tipe problem

focused coping (PFC) atau emotional focused coping (EFC). Pengelompokkan ini didapat

melalui perhitungan skor relative (Lazarus & Folkman, 1984).

Page 7: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

39

Untuk dimensi Problem Focused Coping (PFC):

Skor pada problem focused coping :

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝒑𝒓𝒐𝒃𝒍𝒆𝒎 𝒇𝒐𝒄𝒖𝒔𝒆𝒅 𝒄𝒐𝒑𝒊𝒏𝒈

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝒑𝒓𝒐𝒃𝒍𝒆𝒎 𝒇𝒐𝒄𝒖𝒔𝒆𝒅 𝒄𝒐𝒑𝒊𝒏𝒈 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Skor pada emotional focused coping :

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝒆𝒎𝒐𝒕𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒇𝒐𝒄𝒖𝒔𝒆𝒅 𝒄𝒐𝒑𝒊𝒏𝒈

𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝒆𝒎𝒐𝒕𝒊𝒐𝒏𝒂𝒍 𝒇𝒐𝒄𝒖𝒔𝒆𝒅 𝒄𝒐𝒑𝒊𝒏𝒈 𝒙 𝟏𝟎𝟎

Menurut rumusan tersebut, apabila skor relative yang diperoleh

subjek lebih tinggi pada problem focused coping (PFC), maka subjek tersebut

memakai strategi koping yang berfokus pada masalah. Begitu pula sebaliknya

apabila skor relative subjek lebih tinggi pada emotional focused coping (EFC), maka

subjek tersebut memakai strategi koping yang berfokus pada emosi.

4.8 Uji Validitas dan Reabilitas

Pada saat pengumpulan data diperlukan adanya alat dan cara

pengumpulan data yang baik sehingga data yang dikumpulkan merupakan

data yang valid, reliabel dan aktual. Dikatakan valid jika terdapat kesamaan

antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada

obyek yang diteliti (Nursalam, 2013).

Sebelum kuisioner ways of coping diberikan kepada responden,

kuisioner di uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu di daerah Merjosari

Kecamatan Lowokwaru. Daerah Merjosari memiliki karakteristik lansia,

geografis dan budaya yang hampir sama dengan daerah Dinoyo. Uji validitas

dan reliabilitas telah dilakukan pada 10 responden di daerah Merjosari

(Sugiyono, 2015). Penghitungan dibantu program SPSS atau menggunakan

komputerisasi. Secara manual rumus dapat di tuliskan sebagai berikut :

Page 8: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

40

4.8.1 Uji Validitas

Arikunto (2013), mengatakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.

Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Uji validitas

menggunakan rumus Pearson Product Moment.

𝑅𝑥𝑦 =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋). (∑ 𝑋)

√[𝑛. ∑ 𝑋2. (∑ 𝑋)2

]. [𝑛. ∑ 𝑌2. (∑ 𝑌)2

]

Keterangan:

Rhitung :Koefisien korelasi

xy :Jumlah total skor responden kali tiap pertanyan

∑ 𝑋𝑖 :Jumlah skor item

∑ 𝑌𝑖 :Jumlah skor total (item)

𝑛 :Jumlah responden

Uji validitas kuesioner WOC (Ways Of Coping) dengan 49 butir

pernyataan dengan 6 skala penuh penentangan, 6 skala menjauhi masalah, 7

skala mengendalikan diri, 6 skala mencari bantuan orang lain, 4 skala

bertanggung jawab, 8 skala melarikan diri dan menjauhi masalah, 6 skala

penuh perencanaan dalam memecahkan masalah dan 6 skala penuh

pertimbangan positif, yang dilakukan pada tanggal 02 s.d 25 Juli 2019.

Kuesioner ways of coping mempunyai r-hitung -0,163 sampai 0,883. Kuesioner

dikatakan valid apabila nilai r table pada taraf signifikan ≤ 0,05 dari 10

responden adalah lebih besar dari (0,514) menandakan 36 item valid.

Page 9: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

41

Kuesioner ways of coping ini dilakukan uji validitas pada 10 responden di daerah

Merjosari dengan 49 item pernyataan. Setelah itu dapat diketahui bahwa item

yang gugur atau tidak valid berjumlah 13 butir pernyataan, dan pernyataan

valid berjumlah 36 pernyataan atau ini adalah yang mewakili item yang lain.

Pernyataan tersebut terdiri dari Problem Focused Coping (PFC) yaitu Confrontative

Coping 5 pernyataan, Planful Problem Solving 2 pernyataan, Seeking Social Support

4 pernyataan. Sedangkan Emotion Focused Coping (EFC) yaitu Possitive

Reappraisal 5 pernyataan, Accepting Responsibility 5 pernyataan, Self Controlling 6

pernyataan, Distancing 5 pernyataan dan Escape Avoidance 5 pernyataan.

4.8.2 Uji Reabilitias

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2012).

Sedangkan menurut (Sugiyono, 2016) uji reliabilitas adalah pengetahuan yang

menunjukkan sejauh apa alat yang diukur tersebut dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan perhitungan melalui

media computer dengan aplikasi program SPSS (Statistical Packpage For Social

Sciences). Teknik uji reliabilitas yang digunakan dengan koofesien reliabilitas

Alpha Cronbach. Pernyataan atau pernyataan dikatakan reliabel, jika r alpha

lebih besar dari kostantan (0,6). (Budiman & Riyanto, 2013). Uji reliabilitas

kuesioner Ways Of Coping dengan hasil alpha 0,946 menunjukkan bahwa

instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur. Uji

reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan rumus

alpha cronbach yaitu:

Page 10: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

42

(Arikunto, 2013) :

r11 =

2

2

11

t

b

k

k

Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari

k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal

2

b = Jumlah variansi skor butir soal ke-i

i = 1, 2, 3, 4, …n

2

t = Variansi total

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan

proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2016).

Menurut Nursalam (2016) tugas dari peneliti dalam pengumpulan data

meliputi:

(1) Memilih subjek;

(2) Mengumpulkan data secara konsisten;

(3) Mempertahankan pengendalian dalam penelitian;

(4) Menjaga integritas atau validitas, dan

(5) Menyelesaikan masalah.

Page 11: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

43

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data antara lain sebagai

berikut:

4.9.1 Tahap Persiapan:

(a) Meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

yang ditujukan untuk Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Pemerintah Kota Malang;

(b) Menyerahkan surat ijin penelitian kepada Kantor Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik Pemerintah Kota Malang, untuk meminta surat ijin yang

ditujukan kepada Dinas Kesehatan;

(c) Meminta data dari Dinas Kesehatan Kota Malang mengenai Puskesmas

dengan masyarakat lansia yang cukup banyak.

(d) Melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Dinoyo Malang;

(e) Menentukan dan mengidentifikasi populasi serta menentukan besar

sampel;

(f) Menentukan teknik sampling yang sesuai;

(g) Mempersiapkan alat instrumen (kuesioner).

4.9.2 Tahap Pelaksanaan:

(a) Melibatkan satu orang asisten peneliti dari bidang keperawatan juga untuk

membantu penelitian;

(b) Sebelum penelitian, peneliti melakukan persamaan persepsi dengan asisten

peneliti;

(c) Penelitian dilakukan mulai pukul 08.00 sampai pukul 12.00;

(d) Hari pertama peneliti mengunjungi rumah pak RT untuk meminta

informasi rumah keluarga yang merawat lansia;

Page 12: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

44

(e) Setelah mengetahui letak rumah warga, peneliti dan asisten peneliti segera

mengunjungi rumah warga tersebut;

(f) Memastikan bahwa sampel bersedia menjadi responden dalam penelitian

dengan memberikan surat persetujuan jika responden setuju dengan

menjelaskaan bahwa peneliti menjamin kerahasiaan data dari responden;

(g) Memberikan penjelasan tentang petunjuk pengisian lembar kuesioner dan

lembar skala;

(h) Mendampingi responden pada waktu pengisian lembar kuesioner;

(i) Menjawab pertanyaan dari responden dan sedikit sharing dengan keluarga

tentang merawat lansia;

(j) Responden mengisi kuesioner dan lembar kuesioner dapat dikumpulkan

kembali kepada peneliti;

(k) Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atas kerja sama dan

waktu yang disediakan.

4.9.3 Tahap Pengolahan Data

Peneliti mengumpulkan data untuk diseleksi dari lembar kuesioner yang telah

disiapkan, yaitu data yang terkumpul akan diolah dengan tahapan:

a. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan dan pengisian

formulir atau kuesioner. Pemeriksaan data penelitian ini dilakukan

penjumlahan yaitu menghitung kembali lembar kuesioner penelitian yang

sudah diisi untuk memastikan sesuai dengan jumlah yang ditentukan atau

tidak. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing yaitu kelengkapan data,

kesempurnaan data, kejelasan data untuk dibaca dan kesesuaian data.

Page 13: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

45

b. Coding

Kuesioner yang telah diedit, dilakukan coding pada beberapa variabel. Data

yang berbentuk kalimat diubah menjadi angka. Skor untuk kuesioner

dengan jawaban Sering= 3, Kadang-kadang= 2, Jarang= 1, Tidak Pernah=

0.

c. Scoring

Pemberian skor pada variabel strategi koping terdiri dari Problem Focused

Coping (PFC) dan Emotion Focused Coping (EFC).

d. Data Entry

Jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode

siap untuk diolah. Dalam memasukkan data, ketelitian perlu diperhatikan

untuk mencegah kesalahan dalam memasukkan data dan memaknai data.

e. Tabulating

Memasukan data ke dalam tabel-tabel yang telah disediakan baik tabel

untuk data mentah maupun tabel kerja yang digunakan untuk menghitung

data tertentu secara statistik.

4.10 Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisis univariat. Analisis univariat adalah menganalisa terhadap

tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan

presentase dari tiap variable. Analisa ini digunakan untuk mengetahui gambaran

strategi koping keluarga pada lansia dengan hambatan Activities Of Daily Living .

Analisis data yang digunakan adalah analisis Central Tedency yang terdiri dari

Modus, Median, Mean. Dalam penelitian ini akan menggunakan data Mean.

Adapun rumus dari Mean ialah:

Page 14: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

46

Me = Σ xi

n

Keterangan :

Me : Mean (rata-rata)

Ʃ : Jumlah jawaban benar

xi : Nilai x ke I sampai ke n

n : Jumlah individu

Hasil sebaran yang digunakan adalah distribusi frekuensi dengan ringkasan

presentase.Analisa deskriptif dengan univariat juga digunakan untuk menyajikan

karakteristik data persebaran responden.

P= ƒ

𝑛x 100%

P : Persentase

ƒ: Frekuensi

n: Jumlah sampel

4.10.1 Analisis Univariat (Deskriptif)

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian sehingga kumpulan data berubah

menjadi informasi yang berguna (Notoatmodjo, 2012). Analisis univariat

dalam penelitian ini terdiri dari:

(1) Usia;

(2) Jenis Kelamin;

(3) Pekerjaan ;

(4) Status Hubungan Keluarga dengan Lansia;

(5) Pendapatan.

(6) Strategi Koping

Page 15: BAB IV METODE PENILITIANeprints.umm.ac.id/54134/5/BAB 4.pdf · Populasi pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan hambatan Activity of Daily Living (ADL) di Puskesmas

47

4.11 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting

dalam penelitian, pada penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia

maka segi etika penelitian harus diperhatikan (Hidayat, 2014).

4.11.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed concent juga

perlu dicantumkan bahwa data diperoleh hanya dipergunakan untuk

pengembanagan ilmu (Hidayat, 2014).

4.11.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, pada lembar

pengumpulan data atau observasi yang diisi adalah kode responden atau

hanya nama inisialnya saja dan lembar tersebut hanya diberi kode (Hidayat,

2014).

4.11.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subyek dijamin oleh

peneliti, data tersebut hanya akan disajikan atau dilaporkan kepada yang

berhubungan dengan penelitian ini (Hidayat, 2014).