BAB IV Matteri
Transcript of BAB IV Matteri
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
1/42
BAB IV
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK DAN PEMELIHARAAN
PENGHANTAR JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 kV
DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH
4.1 Sis!" Dis#i$%si T!&'' Lis#ik
Sistem distribusi tenaga listrik dapat didefinisikan sebagai bagian dari
sistem tenaga listrik yang menghubungkan gardu induk atau pusat pembangkit
listrik dengan konsumen. Sedangkan jaringan distribusi adalah sarana dari
sistem distribusi tenaga listrik di dalam menyalurkan energi ke konsumen.
Ada tiga bagian penting dalam proses penyaluran tenaga listrik, yaitu:Pembangkitan, penyaluran (transmisi) dan distribusi seperti pada gambar di
bawah ini:
Gambar .! "lok #iagram Sistem $enaga %istrik
#alam menyalurkan tenaga listrik ke pusat beban, suatu sistem
distribusi harus disesuaikan dengan kondisi setempat dengan memperhatikan
fa&tor beban, lokasi beban, perkembangan di masa mendatang, keandalan
serta nilai ekonomisnya.
46
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
2/42
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
3/42
Gambar . onfigurasi 'aringan Radial
#alam penyulang tersebut dipasang gardu2gardu distribusi
untuk konsumen. Gardu distribusi adalah tempat dimana trafo untuk
konsumen dipasang. "isa dalam bangunan beton atau diletakan di atas
tiang. euntungan dari sistem ini adalah sistem ini tidak rumit dan
lebih murah dibanding dengan sistem yang lain. 3amun keandalan
sistem ini lebih rendah dibanding dengan sistem lainnya. urangnya
keandalan disebabkan karena hanya terdapat satu jalur utama yang
menyuplai gardu distribusi, sehingga apabila jalur utama tersebut
mengalami gangguan, maka seluruh gardu akan ikut padam. erugian
lain yaitu mutu tegangan pada gardu distribusi yang paling ujung
kurang baik, hal ini dikarenakan jatuh tegangan terbesar ada diujung
saluran.
4.,.2 J'#i&'& Dis#i$%si P' Loop
Pada 'aringan $egangan enengah Struktur %ingkaran (%oop)
seperti Gambar .. dimungkinkan pemasokannya dari beberapa gardu
induk, sehingga dengan demikian tingkat keandalannya relatif lebih
baik.
48
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
4/42
Gambar .0 onfigurasi Sistem Loop
4.,., J'#i&'& Dis#i$%si P' Grid
Pola jaringan ini mempunyai beberapa rel daya dan antara rel2
rel tersebut dihubungkan oleh saluran penghubung yang disebut tie
feeder . #engan demikian setiap gardu distribusi dapat menerima atau
mengirim daya dari atau ke rel lain.
Gambar . Pola 'aringan Grid
49
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
5/42
euntungan dari jenis jaringan ini adalah:
a) ontinuitas pelayanan lebih baik dari pola radial atau loop
b) 4leksibel dalam menghadapi perkembangan beban
&) Sesuai untuk daerah dengan kerapatan beban yang tinggiAdapun kerugiannya terletak pada sistem proteksi yang rumit dan
mahal serta biaya in5estasi yang juga mahal.
4.,.4 J'#i&'& Dis#i$%si P' Spindel
Sistem Spindel seperti pada Gambar 6. adalah suatu pola
kombinasi jaringan dari pola /adial dan /ing. Spindel terdiri dari
beberapa penyulang ( feeder ) yang tegangannya diberikan dari Gardu
+nduk dan tegangan tersebut berakhir pada sebuah Gardu 7ubung
(G7).
Gambar .6 onfigurasi Sistem Spindel
Pada sebuah sistem spindel biasanya terdiri dari beberapa
penyulang aktif dan sebuah penyulang &adangan (e8press) yang akan
dihubungkan melalui gardu hubung. Pola spindel biasanya digunakan
pada jaringan tegangan menengah ('$) yang menggunakan kabel
tanah9saluran kabel tanah tegangan menengah (S$).
50
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
6/42
3amun pada pengoperasiannya, sistem spindel berfungsi
sebagai system radial. #i dalam sebuah penyulang aktif terdiri dari
gardu distribusi yang berfungsi untuk mendistribusikan tegangan
kepada konsumen baik konsumen tegangan rendah ($/) atau tegangan
menengah ($).
4.4 K"/&!& U'"' P'+' Sis!" J'#i&'& Dis#i$%si P#i"!#
#ilihat dari konstruksinya, sistem distribusi listrik dapat dibedakan
menjadi dua jenis yaitu sistem distribusi dengan saluran udara dan sistem
distribusi dengan saluran bawah tanah. 3amun pada laporan kali ini hanya
akan membahas mengenai sistem distribusi dengan saluran udara di /ayon
Semarang $engah. onstruksi dan struktur jaringan sitem distribusi se&ara
teknis yang akan digunakan harus memenuhi syarat keandalan minimum
jaringan.
onstruksi jaringan distribusi saluran udara P$ P%3 (Persero) /ayon
Semarang $engah terdiri atas komponen2komponen sebagai berikut, yaitu:
4.4.1 Ti'&
Pada umumnya tiang listrik yang sekarang pada Saluran *dara
$egangan enengah ( S*$ ) - k terbuat dari beton bertulang dan
tiang besi. Pemakaian tiang kayu sudah jarang digunakan karena daya
tahannya ( umurnya ) relatif pendek dan memerlukan pemeliharaan
khusus.
#ilihat dari fungsinya, tiang listrik dibedakan menjadi dua yaitu
tiang pemikul dan tiang tarik. $iang pemikul berfungsi untuk memikulkonduktor dan isolator,sedangkan tiang tarik berfungsi untuk menarik
konduktor.
51
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
7/42
Pada S*$ - k, jarak antar tiang ditetapkan sebesar - meter,
tetapi jarak tersebut perlu disesuaikan dengan kondisi wilayah
sehingga diberi standar yang jelas sejauh 0- 2 6- meter. *ntuk
pemasangan tiang, sudah ada standar untuk kedalaman tiang yang
harus ditanam dibawah permukaan tanah yaitu !9 dari panjang tiang.
4.4.2 Is'#
+solator merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen 2
komponen dielektrik, terminal elektrode atau ujung sambungan, dan
bagian dalam yang membantu mengikat di elektrik ke elektroda.
engingat fungsi isolator adalah sangat penting pada saluran
distribusi, maka sifat2sifat utama yang harus dimiliki adalah :
2 ekuatan mekanik tinggi
2 $ahanan isolator tinggi
2 /ugi dielektrik ke&il
2$anpa berubah bentuk dan sifatnya mempunyai daya tahan perubahan
temperatur tinggi
4ungsi isolator dapat ditinjau dari (segi) yaitu:
!. 4ungsi dari segi listrik
a) *ntuk menyekat9mengisolasi antara kawat phasa dengan
tegangan.
b) *ntuk menyekat 9mengisolasi antara kawat phasa dengan kawat
phasa. 4ungsi dari segi mekanik
a) enahan berat dari penghantar9kawat
b) engatur jarak adan sudut antar penghantar9 kawat dan kawat&) enahan adanya perubahan kawat akibat perbedaan temperatur
dan angin.
*ntuk penyekat terhadap tanah berarti mengandalkan
kemampuan isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke
travers, sedangkan untuk penyekatan antar fasa maka jarak antara
52
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
8/42
penghantar satu dengan yang dilakukan adalah memberi jarak
antaraisolator satu dengan yang lainnya dimana pada kondisi suhu
panas sampai batas maksimum dan angina yang meniup seken&ang
apapun dua penghantar tidak akan saling bersentuhan.
"ahan isolatot untuk S*$ dalah porselin9keramik yang
dilapisi glazur dan gelas, tetapi yang paling banyak aadalah dari
porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara yang mempunyai
kelembaban tinggi pada umumnya di +ndonesia isolator dari bahan
gelas permukaannya mudah ditempeli embun. ;arna isolator pada
umumnya &oklat untuk bhan porselin dan hijau2bening untuk bahan
gelas.
onstruksi isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk
lekukan
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
9/42
"eban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika
penghantar dipasang di bagian atas isolator (topside) untuk tarikan
dengan sudut maksimal ° dan beban tarik ringan jika penghantar
dipasang di bagian sisi (leher) isolator untuk tarikan dengan sudut
maksimal !1° . +solator dipasang tegak2lurus di atas travers.
Gambar . onstruksi +solator Pinpost
Gambar .= +solator Pin post
2. Is'# T'#ik ( Strain insulator )
"eban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat
penghantar ditambah dengan beban akibat pengen&angan (tarikan)
penghantar, sepertipada konstruksi tiang awal9akhir, tiang sudut, tiang
per&abangan dan tiang penegang. +solator dipasang di sisi travers atau
searah dengan tarikan penghantar.
54
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
10/42
Penghantar diikat dengan Strain Clamp denngan pengen&angan
mur2bautnya. +solator jenis ini pada sebagian konstruksi S*$ di
'awa. "arat dipakai juga untuk tarikan lurus atau sudut ke&il yang
dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat
penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi
S*$$.
Gambar .1 +solator $arik
4.4., K&+%k# (P!&-'&'#)
Penghantar pada system jaringan distribusi berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik dari suatu bagian ke instalasi atau bagian
yang lain. Penghantar harus memenuhi persyaratan2persyaratan
sebagai berikut:
!. onduktifitasnya &ukup baik
. ekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) &ukup tinggi0. oefisien muai panjangnya ke&il
. odulus elastisitasnya &ukup besar
lasifikasi konduktor dapat dibagi menjadi:!. lasifikasi onduktor enurut "ahannya:
55
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
11/42
a. %ogam biasa seperti tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
>ontoh:
!) ""> (Bare Copper Conductor
) AA> (!ll !luminium Copper Conductor
b. %ogam &uran (alloy) adalah tembaga atau aluminium yang
diberi &uran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain
yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
>ontoh:
!) AAA> (!ll !luminium !llo" Conductor
Gambar .? Penghantar AAA>
&. %ogam Paduan (Compositeyaitu dua jenis logam atau lebih
yang dipadukan dengan &ara kompresi, peleburan (smelting
atau pengelasan (#elding.
>ontoh:
!) Copper Clad Steel (kawat baja berlapis tembaga)) !luminium Clad Steel awat baja berlapis aluminium)
d. awat %ilit >ampuran
@aitu kawat yang lilitannyya terdiri dari dua jenis logam atau
lebih. >ontoh:
$. A>S/ (!luminium Ca%le Steel Reinforced
. lasifikasi onduktor enurut onstruksinya:a. awat padat (solid #ire berpenampang bulat
b. awat berlilit (standard #ire terdiri = sampai dengan ! kawat
padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan
konsentris.
56
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
12/42
&. awat berongga (hollo# Conductoradalah kawat berongga
yang dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar.
0. lasifikasi onduktor enurut "entuk 4isiknya:
a) onduktor telanjang
b) onduktor berisolasionduktor berisolasi adalah konduktor telanjang yang pada bagian
luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja.>ontoh:
!) abel t#isted
) abel 3@@0) abel 3@>@
) abel 3@4G"@
Ada (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:
1. K'#'k!#isik M!k'&ik
arakteristik mekanik menunjukkan keadaan fisik dari
konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada
konduktor. #ari SP%3 !21:!?1! untuk konduktor =- mm
berselubung AAA>2S pada suhu sekitar 0-° >, maka
kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar
arus adalah =6 A.2. K'#'k!#isik Lis#ik arakteristik listrik menunjukkan kemampuan dari
konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya. #ari
SP%3 !2!-:!??! untuk konduktor =- mm berselubung
pada suhu sekitar 0-° >, maka kemampuan maksimum dari
konduktor untuk menghantar arus adalah =6 A.
4.4.4 T#'&s*#"'#
$ransformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang
berfungsi untuk menyalurkan tenaga 9 daya listrik dari tegangan tinggi
ke tegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan).
57
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
13/42
#itinjau dari jumlah fasanya trafo distribusi ada dua ma&am,
yaitu trafo satu fasa dan trafo tiga fasa. $rafo tiga fasa mempunyai dua
tipe yaitu tipe tegangan sekunder ganda dan tipe tegangan sekunder
tunggal. Sedang trafo satu fasa juga mempunyai dua tipe yaitu tipe
satu kumparan sekunder dan tipe dua kumparan sekunder saling
bergantung, yang di kenal dengan trafo tipe 3B; 'B>. Gambar .!!
memperlihatkan sebuah trafo distribusi tiga fasa kelas - k produksi
P$. *3+3#C 'akarta menurut standarisasi #+3, 'erman "arat. "ak
trafo dapat diisi dengan minyak trafo biasa atau askarel (suatu bahan
buatan) dan kelas ini untuk kapasitas daya lebih ke&il dari !--- kA.
Gambar .!- $ransformator #istribusi Satu 4asa
58
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
14/42
Gambar .!! $ransformator #istribusi $iga 4asa
4.4. Fuse Cut Out (O)
&use Cut 'ut (4>C) adalah sebuah alat pemutus rangkaian
listrik yang berbeban pada jaringan distribusi yang bekerja dengan &ara
meleburkan bagian dari komponennya (fuse link) yang telah diran&ang
khusus dan disesuaikan ukurannya.
Gambar .! &use Cut 'ut Gambar .!0 &use Lin
4>C terdiri dari:
!. /umah 4use (&use Support
. Pemegang 4use (&use )older
0. 4use Lin
59
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
15/42
"erdasarkan sifat pemutusannya 4use %ink terdiri dari tipe yaitu:
!. $ipe (Pemutus >epat)
. $ipe $ (Pemutus %ambat)4>C pada jaringan #istribusi digunakan sebagai pengaman
per&abangan ! phasa maupun sebagai pengaman peralatan listrik
(*ransformator #istribusi non >SP, kapasitor).
4.4.3 k-5M!!# !6/#5I"/#
k;h2eter kirim terima disini berfungsi untuk mengetahui
berapa k;h yang dikirim dan diterima antar *P'.
Pada k;h2eter B82+m terdapat >$ dan P$ yang berfungsi
untuk mentransformasikan tegangan dan arus dari yang lebih tinggi ke
yang lebih rendah untuk proses pengukuran.
Gambar .! k;h meter B8port2+mport
4.4.7 P!#'''& H%$%&
60
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
16/42
Peralatan hubung yang termasuk dalam jaringan distribusi
tegangan menengah yaitu !ir Brea S#itch, Load Brea S#itch,
Recloser , dan lain sebagainya.
1. P!"%%s T!&'' (PMT)
Pemutus tenaga (P$) adalah alat pemutus tenaga listrik yang
berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik
(s#itching e+uipment baik dalam kondisi normal (sesuai dengan
tujuan pemeliharaan),abnormal (gangguan), atau manuver s"stem,
sehingga dapat memonitor komunitas sistem tenaga listrik dan
keandalan pekerjaan pemeliharaan.
Gambar .!6 Pemutus $enaga (P$)
Syarat2syarat yang harus dipenuhi suatu pemutus tenaga adalah:!. 7arus mampu untuk menutup dan dialiri arus beban penuh
dalam waktu yang lama.
. #apat membuka otomatis untuk memutuskan beban atau
beban lebih.
0. 7arus dapat memutus dengan &epat bila terjadi hubung
singkat
. >elah (gap) harus tahan dengan tegangan rangkaian, bila
kontak membuka6. ampu dialiri arus hubung singkat dengan waktu tertentu
61
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
17/42
. ampu memutuskan arus magnetisasi trafoatau jaringan
serta arus pemuatan
=. ampu menahan efek dari kondisi termal yang tinggi
akibat hubung singkat.
P$ tegangan menengah ini biasanya dipasang pada Gardu
+nduk, pada kabel masuk ke busbar tegangan menengah (+n&oming
>ubi&le) maupun pada setiap rel9busbar keluar (Cutgoing >ubi&le)
yang menuju penyulang keluar dari Gardu +nduk.
#itinjau dari media pemadaman busur apinya P$ dibedakan
atas:
!. P$ dengan media minyak ('il Circuit Breaer. P$ dengan media gas (S4 Circuit Breaer0. P$ dengan media 5a&uum (acum Circuit Breaer
onstruksi P$ system - 5 pada Gardu induk biasanya
dibuat agar P$ dan mekanisme penggeraknya dapat ditarik keluar 9
drawable (agar dapat ditest posisi apabila ada pemadaman karena
pekerjaan pemmeliharaan maupun gangguan).
2. Disconnecting Switch (DS)8 S'k'# P!"is'-
-isconnecting S#itch (#S) adalah sebuah alat pemutus yang
digunakan untuk menutup dan membuka pada komponen utama
pengaman9 re&loser, #S tidak dapat dioperasikan se&ara langsung,
karena alat ini mempunyai desain yang diran&ang khusus dan
mempunyai kelas atau spesifikasi tertentu, jika dipaksakan untuk
pengoperasian langsung, maka akan menimbulkan busur api yang
dapat berakibat fatal.
@ang dimaksud dengan pengoperasian langsung adalah
penghubungan atau pemutusan tenaga listrik dengan menggunakan #S
pada saat #S tersebut masih dialiri tegangan listrik.
62
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
18/42
Gambar .! -isconnecting S#itch
Pengoperasian #S tidak dapat se&ara bersamaan melainkan
dioperasikan satu per satu karena antara satu #S dengan #S yang lain
tidak berhubungan, biasanya menggunakan stic (tongkat khusus)
yang dapat dipendekkan atau dipanjangkan sesuai dengan jarak
dimana #S itu berada. #S terdiri dari bahan keramik sebagai penopang
dan sebuah pisau yang berbahan besi logam sebagai s#itchnya.
,. Air Break Switch (ABS)
!ir Brea S#itch (A"S) adalah peralatan hubung yang
berfungsi sebagai pemisah dan biasa dipasang pada jaringan luar.
"iasanya medium kontaknya adalah udara yang dilengkapi dengan
bususr api9interrupter berupa hembusan udara. A"S juga dilengkapi
dengan peredam busur apai yang berfungsi untuk meredam busur api
yang ditimbulkan pada saat membuka9melepas pisau A"S yang dalam
kondisi bertegangan.
63
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
19/42
Gambar .!= !ir Brea S#itch Gambar .!1 )andle !BS
emudian A"S juga dilengkapi dengan isolator tumpu sebagai penopang pisau A"S, pisau kontak sebagai kontak gerak yang
berfungsi membuka9 memutus dan menghubung9memasukkan A"S,
serta stang A"S yang berfugsi sebagai tangkai penggerak pisau A"S.
Perawatan rutin yang dilakukan untuk A"S karena sering
diioperasikan, mengakibatkan pisau2pisaunya menjadi aus dan terdapat
&elah ketika dimasukkan ke peredamnya9kontaknya. >elah ini yang
mengakibatkan terjadi lonjakan bunga api yang dapat membuat A"S
terbakar.
Pemasangan A"S pada jaringan antara, lain digunakan untuk
!. Penambahan beban pada lokasi jaringan
. Pengurangan beban pada lokasi jaringan
0. Pemisahan jaringan se&ara manual pada saat jaringan mengalami
gangguan
Prinsip kerja A"S yaitu:
!. etika A"S dioperasikan dengan stang dari posisi tertutup maka
akan menggerakkan kontak bergerak, sehingga pisau A"S akan
terbuka. #ari gerakan stang tersebut, ele&tromagnet juga akan terdorong
dan menempel, yang kemudian akan mengoperasikan katup !ir
Blast untuk memasok udara tekan dari Reservoir udara
64
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
20/42
0. Pada saat kontak terbuka, akan terbentuk busur api yang
kemudian dipadamkan oleh aliran udara terkompresi yang
diarahkan dari katup !ir Blast.
. Semprotan aliran udara tersebut terus berlangsung hingga persediaan udara di dalam reservoir habis, dan posisi katup
masih tetrbuka6. Saat menutup pisau kontak kembali, ele&tromagneti& akan
kembali terlepas dan posisi katup !ir Blast akan tertutup
kembali, dan pada posisi ini mengoperasikan pompa untuk
melakukan pengisianulang pada reservoir
. Settelah reservoir penuh maka pengindera akan memberi
perintahuntuk menggerakkan pompa untuk menutup kembali.
4. Load Break Switch ( LBS)
Load Brea S#itch ( %"S) atau saklar pemutus beban adalah
peralatan hubung yang digunakan sebagai pemisah ataupun pemutus
tenaga dengan beban nominal.
Gambar .!? Load Brea S#itch ( %"S )
Proses pemutusan atau pelepasan jaringan dapat dilihat dengan
mata telanjang. Saklar pemutus beban ini tidak dapat bekerja se&ara
otomatis pada waktu terjadi gangguan, dibuka atau ditutup hanya
untuk memanipulasi beban.
65
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
21/42
Gambar .- #etail Load Brea S#itch
Prinsip kerja %"S yaitu:!. etika %"S diopersiakan dari posisi tertutup maka akan
menggerakkan kontak berderak, sehingga pisau %"S akan terbuka.
. onsep A"# dan %"S sebenarnya sama, yang membedakan adalah
pengoperasian dan sistematika pemadaman busur api, dimana A"S
digerakkan dengan stang dengan pemadaman busur api media
hembusan angina, sedangkan %"S dengan operasi otomatis lewat
panel &ontrol dengan pemadaman busur api hembusan angina atau
gas S4
0. Pemadaman busur dan kontaknya terletak di dalam di reser5oir
kompresi media pemadaman, sehingga pemadaman busur api
terletak di dalam reservoir kompresi udara
. Pada saat yang sama, katup terbuka dan media pemadam busur api
meninggalkan reservoir dan melewati nozel. "usur api tertiup oleh
media pemadam ke arc/detector elektroda dengan aliran media
pemadamamn terkompresi dan busur api dipadamkan
6. Apabila pengoperasian dari kontak terbuka, maka sistematika kerja
yang sama akan berulang kembali#igunakannya gas S4 ini dikarenakan memiliki sifat isolasi
yang baik serta mempunyai sifat yang &epat mendinginkan. Prinsip
66
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
22/42
kerja pemutus gas S4 sama dnegan pemutus minyak banyak yaitu
meredam busur listrik dengan mengggunakangas S4. Akan tetapi gas
S4 akan berkurang seiringnya waktu penggunaan, oleh karena itu
perlu pengisian gas apabila pengukur tekanan gas telah berkurang.
. Recloser (P!&%%/ B'ik O"'is8PBO)
/e&loser adalah pemutus balik otomatis (Automatis >ir&uits
/e&losers) se&ara fisik mempunyai kemampuan sebagai pemutus
beban yang dapat bekerja se&ara otomatis untuk mengamankan sistem
dari arus lebih yang diakibatkan adanya gangguan hubung singkat,
P"C juga berfungsi memutus arus dan menutup lagi se&ara otomatis
dengan selang waktu yang dapat diatur. Penutup balik otomatis (P"C,
automati& &ir&uit re&loser) digunakan sebagai pelengkap untuk
pengaman terhadap gangguan temporer dan membatasi luas daerah
yang padam akibat gangguan.
Gambar .! Recloser
Prinsip kerja Recloser
!. Arus yang mengalir normal bila tidak terjadi gangguan
. etika terjadi gangguan, arus yang mengalir melalui recloser
membuka dengan operasi 0fast1
0. ontak recloser akan menutup kembali setelah beberapa detik,
sesuai setting yang ditentukan. $ujuan memberikan selang waktu
67
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
23/42
adalah memberi kesempatan agar gangguan tersebut hilang dari
system, terutama gangguan yang berrsifat temporer.
. Apabila yang terjadi adalah gangguan permanen, maka recloser
akan membuka dan menutup balik sesuai setting yang ditentukandan kemudian %lac out.
6. Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas, baru dapat
dikembalikan pada keadaan normal.
enurut sensor yang digunakan, recloser dibedakan atas:
!. Recloser dengan sensor tegangan (denngan menggunakan trafo
tegangan)
. Recloser dengan sensor arus (dengan menggunakan trafo arus)
Penormalan recloser dapat dilakukan baik se&ara manual
maupun dengan remote. Recloser juga berfungsi sebagai pembatas
daerah yang padam akibat gangguan permanen atau dapat melokalisir
daerah yang terganggu.
4. P!"!i-'#''& Sis!" Dis#i$%si
Pemeliharaan merupakan suatu pekerjaan yang dimaksudkan untuk
mendapatkan jaminan bahwa suatu sistem 9 peralatan akan berfungsi se&ara
optimal, umur teknisnya meningkat dan aman baik bagi personil maupun bagi
masyarakat umum.
Sesuai dengan Surat Bdaran #ireksi P$. P%3 (Persero), maksud
diadakannya pelaksanaan kegiatan pemeliharan jaringan distribusi antara lain
adalah :
!. enjaga agar peralatan 9 komponen dapat dioperasikan se&ara optimal
berdasarkan spesifikasinya sehingga sesuai dengan umur ekonomisnya.
. enjamin bahwa jaringan tetap berfungsi dengan baik untuk
menyalurkan energi listrik dari pusat listrik sampai ke sisi pelanggan.
0. enjamin bahwa energi listrik yang diterima pelanggan selalu berada
pada tingkat keandalan dan mutu yang baik.
68
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
24/42
. endapatkan jaminan bahwa sistem9peralatan distribusi aman baik bagi
personil maupun bagi masyarakat umum.
6. *ntuk mendapatkan efekti5itas yang maksimum dengan memperke&il
waktu tak jalan peralatan sehingga ongkos operasi yang menyertaidiperke&il.
. enjaga kondisi peralatan atau sistem dengan baik, sehingga kualitas
produksi atau kualitas kerja dapat dipertahankan.
=. empertahankan nilai atau harga diri peralatan atau sistem, dengan
men&egah timbulnya kerusakan2kerusakan.1. *ntuk menjamin keselamatan bagi karyawan yang sedang bekerja dan
seluruh peralatan dari kemungkinan adanya bahaya akibat kerusakan dan
kegagalan suatu alat.
?. *ntuk mempertahankan seluruh peralatan dengan efisiensi yang
ma8imum.!-. #an tujuan akhirnya yaitu untuk mendapatkan suatu kombinasi yang
ekonomis antar berbagai faktor biaya dengan hasil kerja yang optimum.
4..1 J!&is59!&is P!"!i-'#''& J'#i&'& T!'&'& M!&!&'- 20 kV
Cleh karena luas dan kompleknya keadaan jaringan distribusi
serta tidak sedikitnya sistem jaringan dan peralatan distribusi yang
perlu dipelihara serta adanya gangguan < ganguan yang sering mun&ul
di sistem distribusi, maka pemeliharaan jaringan distribusi
dikelompokan dalam tiga ma&am pemeliharaan yaitu :
1. P!"!i-'#''& R%i& ( Preventie !aintenance )
Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan untuk men&egah
terjadinya kerusakan peralatan tiba2tiba dan mempertahankan unjuk
kerja jaringan agar selalu beroperasi dengan keadaan dan efisiensiyang tinggi. "erdasarkan tingkat kegiatannya pemeliharaan pre5entif
dapat dibedakan atas pemeriksaan rutin dan pemeriksaan sistematis.
a. Pemeriksaan /utin
69
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
25/42
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
26/42
adalah pekerjaan perubahan 9 penyempurnaan yang dilakukan pada
jaringan untuk memperoleh keandalan yang lebih baik (dalam batas
pengertian operasi) tanpa mengubah kapasitas semula. egiatan yang
tidak teren&ana misalnya mengatasi 9 perbaikan kerusakan peralatan 9
gangguan.
Perbaikan kerusakan dalam hal ini dimaksudkan suatu usaha 9
pekerjaan untuk mempertahankan atau mengembalikan kondisi sistem
atau peralatan yang mengalami gangguan 9 kerusakan sampai kembali
pada keadaan semula dengan kepastian yang sama.
Pekerjaan2pekerjaan yang termasuk pemeliharaan korektif
diantaranya adalah :a. Pekerjaan penggantian jumperan kabel yang rusak
b. Pekerjaan '$ yang putus
&. Penggantian bushing trafo yang pe&ah
d. Penggantian tiang yang patah
Perubahan 9 penyempurnaan dalam hal ini yang dimaksudkan
adalah suatu usaha 9 pekerjaan untuk penyempurnaan sistem atau
peralatan distribusi dengan &ara mengganti 9 merubah sistem peralatan
dengan harapan agar daya guna dan keandalan sistem peralatan yang
lebih tinggi dapat di&apai tanpa merubah kapasitas sistem peralatan
semula. Pekerjaan itu antara lain :
a. Pekerjaan rehabilitasi gardu.
b. Pekerjaan rehabilitasi '$.
&. Pekerjaan rehabilitasi '$/.
,. P!"!i-'#''& D'#%#' ( "#ergenc$ !aintenance )
Pemeliharaan darurat atau disebut juga pemeliharaan khusus
adalah pekerjaan pemeliharaan yang dimaksud untuk memperbaiki
jaringan yang rusak yang disebabkan oleh for&e majeure atau ben&ana
alam seperti gempa bumi, angin rebut, kebakaran dsb yang biasanya
71
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
27/42
waktunya mendadak. #engan demikian sifat pekerjaan pemeliharaan
untuk keadaan ini adalah sifatnya mendadak dan perlu segera
dilaksanakan, dan pekerjaannya tidak diren&anakan. >ontoh kegiatan
pemeliharaan darurat adalah :
a. Perbaikan 9 penggantian '$/ yg rusak akibat kebakaran
b. Perbaikan 9 penggantian instalasi gardu yang rusak.
&. Perbaikan 9 penggantian gardu dan jaringan yang rusak akibat
ben&ana alam.
4..2 J'+:' P!"!i-'#''& Dis#i$%si
Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu, daya guna, dan
keandalan tenaga listrik yang telah ter&antum dalam tujuan
pemeliharaan adalah menyusun program pemeliharaan periodik
dengan jadwal tertentu.
enurut siklusnya kegiatan pelaksanaan pemeliharan distribusi
dapat dikelompokan dalam empat kelompok yaitu :
!. Pemeliharaan "ulanan
Pemeliharaan bulanan dilaksanakan tiap satu bulan sekali. egiatan
pemeliharaan bulanan antara lain :
a. +nspeksi jaringan S*$ meliputi tiang, bra&ket, &ross arm,
pentanahan, penghantar, isolator, ligthning arrester dan lain
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
28/42
"ila ada keterbatasan dalam masalah data pemeliharaan,
program pemeliharaan triwulan dapat dibagi untuk memelihara
bagian2bagian jaringan distribusi yang rawan gangguan,
diantaranya adalah saluran telanjang atau tidak berisolasi. #imana
saluran udara sema&am ini diperkirakan paling rawan terhadap
gangguan e8ternal misalnya pohon2pohon, benang layang2layang
dsb.
egiatan yang perlu dilakukan dalam program triwulanan
adalah
a. engadakan inspeksi terhadap saluran udara harus mempunyai
jarak aman yang sesuai dengan yang di ijinkan ( m ). b. engadakan e5aluasi terhadap hasil inspeksi yang telah
dilaksanakan dan segera mengadakan tindak lanjut.
0. Pemeliharaan Semesteran ( "ulan )
Pemeliharaan semesteran atau enam bulanan adalah suatu
kegiatan yang dilakukan di lapangan dengan maksud untuk
mengetahui sendiri kemungkinan keadaan beban jaringan dan
tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang $/ ( tegangan
rendah ). #imana besarnya regulasi tegangan yang diijinkan oleh
P%3 pada saat ini adalah maksimal 6D untuk sisi pengirim dan
minimal !-D untuk sisi penerima. Perbandingan beban untuk setiap
fasanya pada setiap penyulang $/ tidak kurang dari ?-DE !--D
dan !!-D.7al ini untuk menjaga adanya kemiringan tegangan yang
terlalu besar pada saat terjadi gangguan putus nya kawat netral
( 3ol ) di jaringan $/.
egiatan yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan ini
adalah :
a. elakukan pengukuran beban.
b. elaksanakan pengukuran tegangan ujung jaringan.
&. engadakan e5aluasi hasil pengukuran dan menindak lanjuti.
73
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
29/42
d. emeriksa keadaan penghantar9kawat.
e. embersihkan isolator.
f. emeriksa kondisi tiang.
. Pemeliharaan $ahunan
Pemeliharaan tahunan merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk mengadakan pemeriksaan dan perbaikan sistem
peralatan. egiatan pemeliharaan tahunan biasanya dilaksanakan
menurut tingkat prioritas tertentu. Pekerjaan perbaikan sistem
peralatan yang sifatnya dapat menunjang operasi se&ara langsung
atau pekerjaan2pekerjaan yang dapat mengurangi adanya gangguan
operasi sistem perlu mendapat prioritas yang lebih tinggi.egiatan pemeliharaan tahunan dapat dilaksanakan dalam
dua keadaan yaitu :
a. Pemeliharaan $ahunan eadaan "ertegangan
Pekerjaan2pekerjaan yang perlu dilakukan untuk
pemeliharaan tahunan keadaan bertegangan adalah mengadakan
pemeriksaan se&ara 5isual ( inspeksi ) dengan maksud untuk
menemukan hal2hal atau kelainan2kelainan yang dikawatirkan 9
di&urigai dapat menyebabkan gangguan pada operasi sistem,
sebelum periode pemeliharaan tahunan berikutnya terselenggara.
Pemeliharaan sema&am ini pada pelaksanaanya
menggunakan &hek list untuk memudahkan para petugas
memeriksa dan mendata hal 2 hal yang perlu diperhatikan dan
dinilai.
etentuan bekerja pada keadaan bertegangan yaitu :
!. Petugas 9 pelaksana pekerjaan mempunyai kompetensi yang
dibutuhkan
. emiliki surat ijin kerja dari yang berwenang0. #alam keadaan sehat, sadar, tidak mengantuk atau tidak
dalam keadaan mabuk
74
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
30/42
. Saat bekerja harus berdiri pada tempat atau mempergunakan
perkakas yang berisolasi dan andal
6. enggunakan perlengkapan badan yang sesuai dan
diperiksa setiap dipakai sesuai petunjuk yang berlaku. #ilarang menyentuh perlengkapan listrik yang bertegangan
dengan tangan telanjang=. eadaan &ua&a tidak mendung 9 hujan
1. #ilarang bekerja di ruang dengan bahaya kebakaran 9
ledakan, lembab dan sangat panas.
b. Pemeliharaan $ahunan eadaan "ebas $egangan
Pemeliharaan tahunan keadaan bebas tegangan adalah
pemeliharaan peralatan 9 perlengkapan jaring distribusi $ 9 $/
yang dilaksanakan dimana obyeknya dalam keadaan tanpa
tegangan atau pemadaman. 7al ini bukan berarti disekitar obyek
pemeliharaan benar2benar sama sekali tidak bertegangan.
Pekerjaan 2 pekerjaan pemeliharaan tahunan pada
keadaan bebas tegangan adalah pekerjaan2pekerjaan yang
meliputi pemeriksaan, pembersihan, pengetesan dan penggantian
material bantu, misal : fuse link, sekering.
6. Pemeliharaan 0 $ahunan
Pemeliharaan tiga tahunan merupakan program
pemeliharaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemeliharaan
tahunan yang telah diselenggarakan.
egiatan pemeliharaan tiga tahunan dilaksanakan dalam
keadaan bebas tegangan dimana sifat pemeliharaanya baik teliti dan
penyaluran, biasa sampai tahap bongkar pasang (o5er houl).
#engan keadaan ini, pelaksanaan pemeliharaan tiga tahunan
merupakan kegiatan pemeliharaan rutin yang termasuk pekerjaan
pemeriksaan rutin sistematis.
75
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
31/42
4.3 P!"!i-'#''& K':' P!&-'&'# +!&'& P!&'&i'& K'$!
(R!k&+%k#) AAA M!&9'+i AAA5S P'+' J'#i&'& 20 kV A#!'
S!"'#'&5R';& S!"'#'& T!&'-
4.3.1 P!"!i-'#''& S'%#'& U+'#' T!'&'& M!&!&'-
Se&ara umum gangguan distribusi banyak disebabkan oleh
terjadinya gangguan pada saluran udara dengan penghantar tanpa
isolasi, baik gangguan yang sifatnya temporer ataupun permanen.
Gangguan oleh faktor luar instalasi listriknya antara lain
meliputi:
!) Adanya pohon yang jarak amannya sudah tidak memenuhi yang
dipersyaratkan, sehingga ada angin yang mengakibatkan hubung
singkat antar penghantar dan berdampak pada rugi tegangan, rugi
daya, ataupun susut.
) Gangguan petir baik sambaran langsung maupun tidak langsung.Gangguan oleh faktor instalasi listriknya atau konstruksinya antara
lalin:
!. $iang listrik miring, bengkok atau pe&ah
. +solator retak, pe&ah0. lem isolator tarik lepas, rusak
. Pengikat kawat pada isolator lepas, rusak 6. awat putus, andongan rendah
. $ra5ers miring
=. Pole bra&ket lepas
%&'& R%'& B!$'s (Right O )a$* +'& J'#'k A"'& (Saet$ Distance*
'arak aman adalah jarak antara bagian aktif atau fasa dari
jaringan terhadap benda2benda disekelilingnya baik se&ara mekanis
atau elektromagnetis yang tidak memberikan pengaruhmembahayakan. Se&ara rin&i jarak aman jaringan terhadap bangunan
lain dapat dilihat pada tabel .!. husus terhadap jaringan
telekomunikasi, jarak aman minimal adalah ! m baik 5ertikal atau
76
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
32/42
horiFontal. "ila dibawah '$ terdapat '$/, jarak minimal antara '$
dengan kabel '$/ di bawahnya minimal !- &m.
$abel .! 'arak Aman 'aringan terhadap "angunan %ain
N U#'i'& J'#'k A"'&
! $erhadap permukaan jalan raya meter
"alkon rumah ,6 meter
0 Atap rumah meter
#inding "nagunan ,6 meter
6 Antena $9 radio, menara ,6 meter
Pohon ,6 meter
= %intasan kereta api meter dari atap
kereta
1 *nderbuilt $2$ ! meter
? *nderbuilt $2$/ ! meter
4.3., P!&'&i'& K&+%k# ( Reconductor ) P!&-'&'# AAA
"!&9'+i AAA5S P'+' J'#i&'& T!'&'& M!&!&'- 20 kV
Salah satu pekerjaan lapangan yang rutin dilaksanakan di P%3
/ayon Semarang $engah adalah reconductor atau mengganti
penghantar lama dengan yang baru agar keandalan jaringan dapat
ditingkatkan. 4aktor utama yang mempengaruhi penggantian penghantar yang akan dibahas dalam laporan ini adalah keadaan
pohon2pohon yang dapat mengkibatkan hubung singkat dan
berdampak pada rugi daya atau loses.
4.3.4 P!#'''& ;'& Di%&'k'& +'& Pi-'k ;'& T!#k'i +''"
P!&'&i'& K&+%k# AAA "!&9'+i AAA5S
77
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
33/42
#alam pelaksanaan re&ondu&tor AAA> menjadi AAA>2S ini
ada beberapa pihak yang terkait demi terwujudnya kelan&aran
pekerjaan ini. Pihak2pihak yang terkait tersebut antara lain:
a. Super5isor Pemeliharaan9 Super5isor Pelayanan $eknik
b. Piket #ispat&her Area&. Piket Cperasi /ayon
d. Petugas Pelaksana 9 Pelaksana %apangan
e. Pengawas %apangan
"eberapa peralatan yang digunakan dalam proses penggantian
kawat AAA> menjadi AAA>2S adalah sebagai berikut:
'. P!#'''& K,<!) 7elm pengaman) Pakaian kerja9;ork Park
0) Sepatu kerja
) $angga 4eeber Glas6) olt #ete&tor
) Alat pentanahan9Grounding
=) Sabuk pengaman1) Sarung tangan
?) $eles&ope Sti&k - 5
!-) Shoot Gun Sti&k
$. P!#'''& K!#9'<
$abel . Gambar Peralatan kerja untuk penggantian konduktor (reconductor
N G'"$'# N'"' A' K!!#'&'&
!! 7aspel
kawat
penghantar
AAA>2S
Sebagai
pengganti
konduktor
AAA>
78
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
34/42
Gambar .
- mm
Gambar .0
Grounding
Sti&k
embuang sisa
tegangan
induksi pada
kawat
penghantar
79
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
35/42
0
Gambar .
Sabuk
Pengaman
#ikaitakan pada
tiang untuk
menopang tubuh
Gambar .6
'oint Slee5e $erbuat dari
bahanaluminium,
berfungsi untuk
menyambung
kabel udara
AAA> atau
AAA>2S
6
Gambar .
Power Pull "erfungsi untuk
menahan kawat
AAA> yang
akan diganti
80
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
36/42
Gambar .=
/oller #igunakan
untuk penarikan
kabel dari tiang
ke tiang
=
Gambar .1
$ali
tambang
*ntuk
menaikkan
peralatan ke
petugas yang
berada di atas
1
Gambar .?
$angga
4iber
#igunakan
untuk menaiki
tiang listrik
81
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
37/42
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
38/42
4.3. L'&k'-5'&k'- P!&'&i'& K&+%k# AAA "!&9'+i AAA5
S /'+' J'#i&'& SUTM 20 kV
%angkah2langkah yang dilakukan dalam penggantian
konduktor ialah sebagai berikut:
!. embebaskan tegangan pada daerah yang akan direkonduktor,
misal diambil &ontoh daerah SP% -0 -2 SP% -0 -=, dengan
melepas A"S;
. emastikan daerah telah aman, sudah tidak bertegangan dengan
menge&ek ke pelanggan sekitar kurang lebihnya tiga pelanggan
sudah tidak mendapatkan aliran listrik.
0. emasang grounding, untuk membuang sisa2sisa tegangan
Gambar .00 Pemasangan Grounding pada jaringan yang akan dilakukan
reconductor
. Penempatan posisi masing2masing petugas di enam tiang (SP% -0
-2 SP% -0 -=), dan penaikan peralatan2perlatan yang akan
digunakan.
83
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
39/42
Gambar .0 Penempatan posisi petugas dan penaikan peralatan
6. Penggelaran kawat penghantar AAA>2S, dilakukan pada lahan
yang sekiranya &ukup luas agar kawat penghantar nantinya mudah
dilakukan penarikan atau stringing.
Gambar .06 Penggelaran kawat penghantar AAA>2S
. Pelepasan kawat ikat pada isolator di masing2masing tiang
84
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
40/42
Gambar .0 Pelepasan kawat ikat pada isolator
=. Pelepasan konduktor AAA> yang akan diganti dan diletakkan
pada roller agar memudahkan saat penarikan konduktor.
Sebelumnya konduktor AAA> pada tiang awal yang akan diganti
atau di pal SP% -0 - dan pada tiang akhir atau pal SP% -0 -=
yang akan diganti diputus dengan konduktor yang berada di
sebelum tiang awal dan sesudah tiang akhir, konduktor yang telah
diputus pada tiang awal ditahan menggunakan power pull.
Gambar .0= Penarikan kabel AAA>2S menggunakan /oller
1. Penarikan konduktor AAA> yang sudah disambung dengan
AAA>2S menggunakan puller, dilewatkan melalui roller dari tiang
85
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
41/42
ke tiang. Sebelum pelaksanaan penarikan penghantar, periksalah
hal berikut ini:
a. $iang beton diberi penguatan sementara2guywire9tre&kshor di
tiang awal dan tiang ujung b. onstruksi instalasi >ross2Arm serta isolator pada masing2
masing tiang&. esiapan penghantar dalam drum9haspel pada penopang rol.
d. $erpasang minimal stringing "lo&k pada masing2masing
tiange. $enaga kerja penarik penghantar
f. $enaga pengawas lapangan atau keselamatan kerja
g. Petugas pengendali &ontrol kesepatan putar drum penghantar h. Perkakas kerja yang diperlukan
i. Peralatan keselamatan kerja pada ketinggian
Pada saat penarikan perhatikan:
a. Saat menggelar, diharuskan penghantar diawali dengan
penghantar tengah, ditarik dari bagian tengah tiang afspan
b. Potong menurut panjang yang diperlukan dan ikatkan
sementara pada tra5ers ujung tiang
&. Penarikan kedua penghantar pinggir harus dilaksanakan
bersama dan balan&e running blo&s atau rollers selalu dipakai
sampai pada waktu penghantar2penghantar diberi kuat tarik
dan lendutan tertentu.
86
-
8/17/2019 BAB IV Matteri
42/42
Gambar .01 Penarikan penghantar AAA>2S oleh petugas
?. Penjepitan konduktor AAA>2S dengan strain &lamp pada tiang
akhir (SP% -0 -=), kemudian konduktor disambung dengan
konduktor yang sebelumnya diputus menggunakan joint slee5e
baik konduktor pada tiang awal maupun tiang akhir.
!-. Pengepresan sambungan2 sambungan konduktor AAA>2S yang
baru saja diganti dengan menggunakan mesin diesel dan alat press
!!. 4inal >he&k berupa kegiatan penge&ekan tahap akhir sebelum
jaringan dialiri arus listrik kembali, seperti memeriksa ulang hasil
instalasi2kuat tarik yang diisyaratkan, ikatan penghantar2
penghantar pada isolator dan sambungan2sambungan pada
penghantar.
!. Setelah semua sudah dipastikan aman, baik jaringan, pekerja,
grounding2grounding dan lingkungan sekitar maka daerah padam
segera dinyalakan kembali dengan memasukkan A"S;.