BAB IV Mastoiditis Dan Kolesteatom

download BAB IV Mastoiditis Dan Kolesteatom

of 2

description

adsfdgfhgjkjlk

Transcript of BAB IV Mastoiditis Dan Kolesteatom

BAB IVKESIMPULAN

Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah lebih dari 2 bulan, terus menerus atau hilang timbul. OMSK dapat dibagi atas 2 jenis yaitu OMSK tipe aman (benigna) dan tipe bahaya (maligna). OMSK tipe maligna biasanya terdapat kolesteatoma.Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yag berisi deskuamasi epitel (keratin). Sekret pada infeksi dengan kolesteatom sangat bau dan berwarna kuning abu-abu, kotor purulen dan dapat juga terlihat keping-keping kecil berwarna putih mengkilat. Gangguan pendengaran berupa tuli konduksi juga bisa terjadi karena terbentuknya kolesteatom, selain itu bisa pula tuli campuran karena kerusakan pada koklea karena erosi pada tulang-tulang kanal semisirkularis akibat osteolitik kolesteatom. Diagnosis pasti OMSK tipe bahaya baru dapat ditegakkan di kamar operasi, namun beberapa tanda klinik dapat menjadi pedoman akan adanya OMSK tipe bahaya, yaitu perforasi marginal atau atik. Tanda ini biasanya merupakan tanda dini dari OMSK tipe bahaya, sedangkan pada kasus lanjut dapat terlihat abses atau fistel retroaurikuler (belakang telinga), polip atau jaringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari dalam telinga tengah, terlihat kolesteatoma pada telinga tengah, dan sekret berbentuk nanah dan berbau khas. Prinsip terapi OMSK tipe maligna yaiu pembedahan (mastoidektomi). Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum melakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomi.Komplikasi OMSK dibedakan atas 2 macam yaitu komplikasi intratemporal dan intrakranial. Salah satu komplikasi intratemporal adalah mastoiditis. Mastoiditis adalah infeksi bakteri dari tulang mastoid, dan komplikasi tesering dari OMSK. Secara anatomis, rongga telinga tengah dan rongga mastoid berhubungan langsung melalui aditus ad antrum. Pada infeksi kronis telinga tengah terjadi ekstensi ke air cell mastoid, hal ini yang menyebabkan terjadinya infeksi rongga mastoid yang dikenal dengan mastoiditis. Terapi pada OMSK tipe benigna atau maligna dengan mastoiditis kronik adalah pembedahan. Ada beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan, antara lain mastoidektomi sederhana, mastodektomi radikal, mastoidektomi radikal dengan modifikasi, miringoplasti, timpanoplasti, dan pendekatan ganda timpanoplasti. Jenis operasi mastoid yang dilakukan tergantung pada luasnya infeksi atau kolesteatom, sarana yang tersedia serta pengalaman operator.