Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

90
TIM PENYUSUN : FITRI NUR AZIZAH YESI NINGRUM KELAS IX.I MTs NEGERI KARANGANYAR MATERI

Transcript of Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Page 1: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

TIM PENYUSUN :

FITRI NUR AZIZAH

YESI NINGRUM

KELAS IX.I

MTs NEGERI KARANGANYAR

MATERI

Page 2: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

ADAPTASI

SELEKSI ALAM

REPRODUKSIEVALUASI

SKKD

Page 3: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Standar Kompetensi :

Memahami berbagai sistem dalam kelangsungan hidup manusia.

Page 4: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Kompetensi Dasar :

Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam dan perkembangbiakan.

Page 5: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Tujuan Pembelajaran :a. Menyebutkan nama-nama tumbuhan yang mempunyai bentuk

adaptasi morfologi.b. Menyebutkan ciri-ciri bentuk adaptasi morfologi pada

tumbuhan.c. Menyebutkan hewan-hewan yang mempunyai bentuk

adaptasi morfologi.d. Menyebutkan bentuk-bentuk adaptasi morfologi pada hewan

golongan burung dan serangga.e. Menyebutkan bentuk-bentuk adaptasi fisiologi pada hewan

herbivora dan karnivora.f. Membedakan kandungan sel-sel darah merah pada manusia

yang hidup didataran tinggi dan dataran rendah.

Page 6: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . . .

g. Menjelaskan bentuk adaptasi tingkah laku pada hewan dan menyebutkan contohnya.h. Menjelaskan terjadinya kepunahan pada hewan dan tumbuhan tertentu.i.Menjelaskan hubungan antara makhluk hidup dengan seleksi alam.j. Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup.k. Menyebutkan cara-cara perkembangbiakan pada hewan vertebrata dan avertebrata.l. Menyebutkan cara-cara perkembangbiakan pada tumbuhan. Kembali

Page 7: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

TINGKAH LAKU

FISIOLOGI

MORFOLOGI

PENGERTIAN

Page 8: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya agar tetap survive dan mampu berkembangbiak.

kembali

Page 9: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Adaptasi Morfologi

Adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidup

Page 10: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

A. Adaptasi Morfologi Pada Manusia

•Warna kulit pada manusia•Susunan gigi pada manusia

Page 11: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

B. Adaptasi Morfologi Pada Hewan

•Adaptasi morfologi terhadap jenis makanan1.Bentuk kaki bermacam-macam

sesuai cara burung memperoleh makanannya, misal :* kaki itik mempunyai selaput renang yang terletak pada celah jari kakinya. Kaki berselaput untuk berjalan di lumpur atau membantu saat berenang.

Page 12: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

* Kaki elang pendek, kuat, dan bercakar tajam untuk mencengkeram mangsanya.* Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari ke depan dan dua jari ke belakang yang berfungsi untuk memanjat pohon.

Page 13: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2. Bentuk paruh unggas bermacam-macam sesuai jenis makanan dan cara makannya, misal :

* Itik berparuh lebar dan pendek yang berfungsi untuk menangkap makanan yang licin, seperti ikan dan katak.

* Paruh burung elang agak panjang dan runcing, fungsinya untuk merobek mangsanya yang berupa daging.

* Paruh burung nuri dan katak tua bentuknya kecil, runcing, dan melengkung berfungsi untuk memakan biji-bijian.

Page 14: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

3. Tipe mulut serangga bermacam-macam sesuai dengan makanannya. Misal:

* Tipe penghisap, misalnya pada kupu-kupu.

* Tipe mulut penghisap dan penjilat, misalnya pada lalat dan lebah.

* Tipe mulut penghisap dan penusuk, misalnya pada nyamuk.

Page 15: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

4. Tipe gigi mamalia bermacam-macam sesuai dengan dengan jenis makanannya. Berdasarkan tipe giginya, mamalia dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu:

* Mamalia pengerat (rodentia), tidak mempunyai gigi taring tetapi hanya mempunyai gigi seri dan gigi geraham. Gigi seri berukuran besar dan berfungsi untuk mengerat imakanannya. Misalnya kelinci, tikus dan tupai.

Page 16: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

*Adaptasi Morfologi Hewan terhadap Jenis Habitatnya.1.Ikan

mempunyai habitat di air, baik air tawar atau air laut. Air mempunyai sifat menekan ke segala arah sehingga ikan membutuhkan bentuk tubuh yang memudahkan bergerak di air. Beberapa adaptasi pada ikan adalah:

• Tubuh ramping menyerupai torpedo agar dapat bergerak lincah di air.

• Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air.

• Mempunyai sirip untuk berenang.• Mempunyai sisik dan lapisan lendir

untuk memperkecil gesekan dengan air.

Page 17: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Gb. Ikan tawar

Gb. Ikan laut

Page 18: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2. UntaUnta hidup di padang pasir. Unta mempunyai punuk tempat menyimpan lemak dan makanan cadangan. Kakinya yang panjang untuk menjaga tubuh agar tidak terperosok di pasir. Sementara itu, bantalan kakinya dapat menahan panas dari padang pasir yang dilewatinya..

Gb. Unta

Page 19: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

3. Beruang Kutub Beruang kutub

hidup di daerah kutub yang dingin. Hewan yang hidup di daerah dingin mempunyai bentuk kaki yang besar dan lebar untuk berjalan di salju. Rambutnya yang tebal untuk menahan panas tubuh.

Gb. Beruang Kutub

Page 20: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

C. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan1. Tumbuhan hidrofit

Adalah tumbuhan yang hidup di habitat banyak air, misalnya teratai, eceng gondok, dan hydrilla. Tumbuhan ini dapat melakukan adaptasi dengan cara :a.Akarnya lebat untuk pemberat agar posisinya stabil di air.b.Berdaun lebar untuk menahan gaya berat akar ke bawah.c.Stomata banyak dan terletak di permukaan atas daun untuk memudahkan penguapan.

Page 21: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

d. Lapisan lilinnya tipis untuk memudahkan terjadinya penguapan dan mengurangi kelebihan air.e. Batang dan akarnya memiliki rongga-rongga udara agar dapat terapung di atas air.

Gb. Teratai

Page 22: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2. Tumbuhan higrofitAdalah tumbuhan yang hidup di habitat lembab. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan cara:a.Berdaun tipis dan lebar untuk memudahkan penguapan dan kelebihan air.b.Pada ujung daun terdapat hidatoda.

Gb. Tumbuhan Paku

Page 23: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

3. Tumbuhan xerofit

Adalah tumbuhan yang hidup di habitat kering atau kekurangan air. Contohnya kaktus dan kurma. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan cara:a.Daun sempit dan kecil dengan stomata berjumlah sedikit berfungsi untuk menghindari penguapan yang berlebihan.b.Daun termodikasi menjadi sisik atau bulu untuk melindungi diri.c.Batang atau daunnya dilapisi zat seperti lilin untuk mencegah penguapan berlebihan.

Page 24: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

d. Akarnya panjang untuk mencari sumber air.e. Tumbuhan xerofit merupakan tumbuhan sukulen ( mampu menyimpan air di batang).

Gb. Kaktus

kembali

Page 25: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Adaptasi Fisiologi

Adaptasi penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup.

Page 26: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

A. Adaptasi Fisiologi Pada Manusia

•Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar daripada ukuran jantung orang kebanyakan.•Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine (air seni).• Penyesuaian fungsi kerja sel-sel retina mata terhadap rangsangan cahaya.. Mata dapat menyesuaikan dengan intesintas cahaya yang berubah dari gelap ke terang atau sebaliknya.

Page 27: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

B. Adaptasi Fisiologi Pada Hewan•Ikan air laut menghasilkan urine yang lebih pekat dibandingkan dengan ikan air tawar. Hal ini disebabkan kadar garam air laut lebih tinggi daripada kadar garam air tawar. Tinggi kadar garam menyebabkan ikan kekurangan air sehingga ikan harus banyaK MINUM. Akibatnya, kadar garam dalam darahnyamenjadi tinggi sehingga untuk mengurangi kepekatan air dalam tubuhnya, ikan mengeluarkan urine yang pekat dan untuk mengimbangi banyaknya air yang keluar dari tubuhnya, ikan air laut hanya mengeluarkan sedikit urine.

Page 28: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

*Hewan herbivora dapat mencerna makanan yang berupa rumput atau daun yang banyak mengandung serat (selulosa) dengan bantuan enzim selulosa.* Hewan unta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.

Page 29: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

C. Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan•Tumbuhan tertentu mengeluarkan bau yang khas untuk menarik serangga. Serangga dapat membantu proses penyerbukannya. Contohnya bunga mawar.• Tumbuhan mengeluarkan nektar pada bunga untuk menarik serangga. Contohnya kembang sepatu.• Pada tumbuhan tertentu, misalnya cemara dan sukun mengeluarkan metabolit sekunder berupa alelopati yang mampu menghambat pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya.

kembali

Page 30: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Adaptasi Tingkah LakuPenyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Page 31: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

A. Adaptasi Tingkah Laku

* Membangun rumah panggung di hutan.

Page 32: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

B. Adaptasi Tingkah Laku Pada Hewan* Mimikri Mimikri adalah teknik

manipulasi warna kulit pada binatang. Misalnya bunglon yang dapat berubah-ubah sesuai warna benda di sekitarnya agar dapat mengelabui binatang predator/pemangsa sehingga sulit mendeteksi keberadaan bunglon untuk di mangsa.

Gb. Bunglon

Page 33: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* Hibernasi

Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya dan tidak melakukan aktifitas. Adaptasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kehilangan energi pada musim dingin.

Gb. Ular

Page 34: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* Autotomi

Autotomi adalah teknik bertahan hidup dengan cara mengorbankan salah satu bagian tubuh. Contoh autotomi yaitu pada cicak ika merasa terancam.

Gb. Cicak

Page 35: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* EstivasiEstivasi adalah menonaktifkan diri pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. Bedanya dengan hibernasi yaitu estivasi dilakukan pada musim panas dengan suhu udara yang panas dan kering. Contoh hewan yang berestivasi adalah lemur kerdil, kelelawar dan tupai.

Gb. Lemur

Page 36: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* Cumi-cumi

Gb. Cumi-cumi

Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya.

Page 37: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* Ikan Paus

Secara berkala, paus muncul di permukaan air untuk menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus melakukan tindakan ini karena dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut dalam air.

Gb. Ikan Paus

Page 38: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

•Anak rayap menjilati dubur induknya untuk memperoleh flagellata penghasil enzim selulosa untuk membantu mencerna mkanannya yang berupa kayu.• Rayap dewasa sering memakan kembali kelupasan kulitnya untuk memperoleh kwmbali flagellata penghasil enzim selulosa.• Kerbau suka berkubang (mandi lumpur) untuk mengurangi pengaruh panas pada tubuhnya dan juga untuk membuat agar kulitnya tebal menjadi lunak.

Page 39: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

• Burung

Gb. Burung

Beberapa burung bermigrasi ke daerah yang lebih hangat pada musim dingin. Selain itu,burung juga mencari daerah yang banyak makanannya. Apabila musim dingin di daerah asalnya telah selesai, burung-burung tersebut akan kembali ke tempat asalnya.

Page 40: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

* PenguinPenguin hidup di daerah kutub yang udaranya sangat dingin. Penguin hidup secara berkelompok untuk menghadapi udara yang sangat dingin. Dengan hidup berkelompok udara di sekelilingnya akan terasa hangat.

Gb. Penguin

Page 41: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

C. Adaptasi Tingkah Laku Pada Tumbuhan•Pada saat lingkungan dalam keadaan kering,tumbuhan termasuk jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.• Pada musim kemara tumbuhan tropofit,misalnya pohon jati dan randu menggugurkan daunnya.

Page 42: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Seleksi Alam

Page 43: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Seleksi Alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah.

Page 44: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

A.Faktor penyeleksi alam* Suhu lingkunganDi daerah dingin di jumpai hewan mamalia yang bebulu tebal,sedangkan di daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis.* MakananMakanan menjadi faktor penyeleksi jika terjadi perebutan makanan.* Cahaya matahari

Page 45: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

B. Punahnya Makhluk HidupAlam menyeleksi setiap individu.

Individu yang tidak dapat menyesuaikan diri akan punah. Tetapi bagi individu yang dapat menyesuaikan diri akan hidup.

Beberapa contoh peristiwa seleksi alam:* Terjadinya spesies baru burung Finch di Kepulauan Galapagos,di kawasan Amerika Serikat.

Page 46: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

* Zarafah yang berleher panjang.* Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa.

Gb. Dinosaurus

Page 47: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

PERKEMBANGBIAKAN (REPRODUKSI)

Page 48: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

a.Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhandapat dibedakan menjadi 2, yaitu perkembangbiakan wegetatif alami dan perkembangbiakan vegetatif buatan.

A. Perkembangbiakan Tumbuhan

Page 49: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

1.Perkembangbiakan Vegetatif Alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), meliputi: a) Rhizom (akar rimpang)Adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Contohnya pada tanaman lengkuas,kunyit,sansivera dan temulawak.b) Geragih (stolon)Adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Contohnya pada tanaman arbei dan pegagan.

Page 50: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .c) Tunas Adventif.

Tunas Adventif adalah tunas yang tumbuhnbukan pada ujung batang ataupun ketiak daun. Contohnya pada tanaman cocor bebek, kesemek dan sukun.

d) Umbi LapisUmbi Lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi, terdiri atas batang yang pendek, dibungkus oleh daun-daun yang berdaging dan menyerupai sisik. Contoh bawang merah, bakung, dan bawang putih.

Page 51: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .e) Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah, ujungnya mengembung membentuk umbi. Contoh pada tanaman kentang dan gembili.

f) Umbi akar

Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Contoh pada tanaman dahlia.

Page 52: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

g) Tunas

Tunas berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif adalah tunas yang tumbuh di pangkal batang dan tersembunyi di dalam tanah.

Page 53: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan.

Adalah perkembangbiakan dengan bantuan manusia, meliputi:a)Setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Berdasarkan organ tanaman yang digunakan,setek dibedakan menjadi 2 :* Setek daun dilakukan dengan menanam daun atau potongan daun, contoh pada cocor bebek dan begonia.

Page 54: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .* Setek batang dilakukan dengan menanam bagian batang atau cabang tanaman yang sudah cukup umurnya, contoh ketela pohon,sirih dan mawar.

b) Mencangkok

biasanya dilakukan pada pohon buah-buahan, contoh mangga,jambu air dan rambutan.

Gb. Mencangkok

Page 55: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .c) Menempel (okulasi)

Adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda untuk mendapatkan tanaman dengan mutu yang lebih baik. Contoh bagian bawah berasal dari tubuh tanaman mangga yang rasanya masam,tetapi memiliki akar yang kuat dan bagian atas berasal dari tanaman mangga yang rasanya manis, tetapi akarnya kurang kuat.

Page 56: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

Gb. Menempel

d) Mengenten (menyambung)Tujuan uatama mengenten adalah sama dengan

okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang mutunya lebih baik.

Page 57: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .Kalau menempel menggabungkan batang dengan kulit yang mengandung mata tunas, mengenten menggabungkan batang dengan cabang tanaman lain yang buahnya sudah diketahui berkualitas baik.

Gb. Mengenten

Page 58: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .e) Merunduk

Gb. Merunduk

Cara perkembangbiakan merunduk dilakukan dengan merundukkan, membelokkan cabang tanaman sampai ke tanah, kemudian ditimbun tanah. Contoh apel dan kacang piring.

Page 59: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

b. Perkembangbiakan Generatif

Organ yang berperan pada perkembangbiakan secara generatif adalah bunga. Perkembangbiakan generatif tumbuhan melibatkan dua proses penyerbukan yang diikuti pembuahan.

Page 60: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

1) Penyerbukan

Pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya/ melekatnya serbuk sari di kepala putik. Pada tumbuhan biji tertutup (Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji.

Page 61: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

2) Pembuahan adalah proses peleburan antara sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina ( sel telur/ovum ). Pembuahan pada Angiosperma berlangsung dalam ruang bakal biji.

Page 62: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Jenis Perkemban

gbiakan

Keuntungan Kerugian

Generatif •Tidak mudah tumbang.• Tidak mudah terserang penyakit.

•Lama waktu untuk menghasilkan buah.• sifat anak belum tentu sama dengan induk.

Vegetatif •Waktu berbuat cepat.• Sifat anak sama dengan sifat induk.

•Mudah tumbang• Mudah di serang penyakit.

Perbedaan Perkembangan Generatif dan vegetatif

Page 63: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Faktor Pembeda

ReproduksiGeneratif Vegetatif

Induk satu DuaAsal keturunan

Bagian tubuh induk

Peleburan gamet jantan dan betina.

Sifat keturunan

Sama dengan induknya

Bervariasi (perpaduan sifat kedua induknya.)

Perbedaan perkembangbiakkan Generatif dan Vegetatif

Page 64: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

B. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan.* Hewan dapat perkembangbiak secara vegetatif dan generatif.

1. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan.

1) Membelah Diri

Gb. Amoeba

Page 65: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .Perkembangbiakan dengan cara membelah diri hanya terjadi pada Protozoa (hewan bersel satu), misalnya Amoeba, Paramecium dan Euglena.

2) FragmentasiPada fragmentasi, individu baru

terbentuk dari potongan tubuh induknya. Masing-masing potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contoh cacing planaria.Gb. Planaria

Page 66: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

3) Pembentukan Tunas.

Gb. Hydra

Contoh hewan yang melakukan reproduksi dengan membentuk tunas ialah hydra. Individu baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh hydra dewasa, setelah cukup besar, tunas akan melepaskan diri dari tubuh induknya. Contoh hewan lain yang berkembangbiak dengan tunas adalah ubur-ubur, hewan karang dan anemon laut.

Page 67: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

4) Sporulasi

Sporulasi adalah proses pembelahan berganda ( pembelahan multipel) yang menghasilkan spora. Contohnya pada Plasmodium.

Page 68: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2. Perkembangbiakan Generatifa. Hewan Avertebrata1) Protozoa

Perkembangbiakan generatif dengan cara konjugasi yaitu perkawinan antara individu sejenis yangbtidak diketahui jenis kelaminnya. Contohnya pada Paramaecium caudatum.

Page 69: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

2) porifera

Porifera (hewan berpori) merupakan hewan bersel banyak dan bersifat hermafrodit. Meskipun dua macam alat reproduksi, porifera tidak dapat melakukan reproduksi sendiri, dengan kata lain, untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan dua individu.

Page 70: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

3) Coelenterata

Coelenterata (hewan berongga) bersifat hermafrodit. Contohnya Hydra. Berbeda dengan Porifera, ovum Hydra dapat dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh individu yang sama. Jadi, pada Hydra dapat terjadi pembuahan sendiri. Meskipun demikian,pembuahan sendiri jarang terjadi karena masak ovum dan sperma tidak bersamaan.

Page 71: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

4) Vermes

Salah satu contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing tanah bersifat hermafrodit, Namun pada cacing tanah tidak terjadi pembuahan sendiri karena masaknya ovum dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang menghubungkan ovariium dan teseis.

Page 72: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

5) ArtropodaSalah satu contoh anggota Artropoda (hewan berbukku-buku) adalah udang. Udang bersifat gonokoristik, artinya alat jantan dan betinanya terpisah pada dua individu yang berbeda.

Page 73: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

b) Hewan vertebrata

Pada Vetebrata, reproduksi hanya terjadi secara generatif. Semua hewan yang termasuk Vetebrata bersifat gonokoristik. Berdasarkan tempat terjadinya, pembuahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuahan luar (fertilisasi eksternal) dan pembuahan dalam (fertilisasi internal).

Page 74: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

1) Fertilisasi eksternal

Pada fertilisasi eksternal pertemuan antara sperma dan ovum terjadi di luar tubuh induk betina, tepatnya di air. Hewan yang melakukan fertilisasi eksternal menghasilkan sperma atau ovum dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banyaknya hambatan yang merintangti terjadinya pertemuan sperma dan ovum.

Page 75: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi terjadinya fertilisasi eksternal antara lain:•Arus air yang deras.• Hewan pemakan telur (predator).• Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu yang tidak bersamaan atau ovum sudah mati (karena kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan) sebelum bertemu sperma.

Page 76: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .Fertilasi eksternal terjadi pada anggota Vertebtrata yangn termasuk kelas Pisces (ikan), dan Amphibia (amfibi).2) Fertilisasi InternalPada fertilisasi internal pertemuan antara

sperma dan ovum disebut ovidu/saluran Fallopi. Fertilisasi internal terjadi pada annggota kelas reptilia (hewan melata), aves (burung),dan Mamalia (hewan menyusui).

Page 77: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Berdasarkan letak dan cara memperoleh makanan pada masa perkembangan embrio, serta wujud embrio pada waktu keluar dari tubuh induknya dikenal tiga cara reproduksi yaitu:* Ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi dengan cara menghasilkan telur yang berkembang dan menetes di luar tubuh induknya,misalnya ayam,burung,dan ikan.

Page 78: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .* Ovovivipar (bertelur-beranak) adalah reproduksi yang menghasilkan tewlur dan mmeliharanya di dalam tubuh induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya, misalnya kadal dan ular boa.

Gb. Paus

Page 79: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Lanjutan . . .

* Vivipar (beranak) adalah reproduksi dengan cra memelihara telur yang dibuahi di dalam tubuh induknya dan selama perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari induknya, misalnya kucing,kambing dan hewan menyusui lainnya.

Page 80: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Morfologi

Tingkah laku

Xerofit

hibernasi

Fisiologi

Estivasi

Okulasi

Spolurasi

Ovipar

Rhizom

Yang dimaksud

Page 81: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

penyusaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya

Page 82: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ organ tubuh supaya bisa bertahan hidup

Page 83: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Penyesuain diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidup

Page 84: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Tumbuhan yang hidup di habitat kering atau kekurangan air

Page 85: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya (dorman) dan tidak melakukan aktifitas adaptasi ini dilakukan untuk mengantisipasi kehilangan energi pada musim dingin.

Page 86: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Menonaktifkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.

Page 87: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Akar yang tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah.

Page 88: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Menggabungkan dua tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang mutunya lebih baik.

Page 89: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Proses pembelahan berganda (pembelahan multipel) yang menghasilkan spora.

Page 90: Bab iv kelangsungan hidup organisme 9i

Jenis reproduksi

dengan cara menghasilkan telur yang berkembang dan menetas di luar tubuh

induknya.