BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif...

23
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan untuk menjalankan sistem aplikasi yang telah dibuat sangat berkaitan dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standard ditentukan agar sistem aplikasi yang dibuat dapat dijalankan. Kebutuhan tersebut menyangkut perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem aplikasi fraktal ulos ini. Dalam perancangan program aplikasi ini, untuk melakukan percobaan pembuatan desain batik fraktal, digunakan komputer dan sistem operasi dengan spesifikasi sebagai berikut: 1. Processor : Intel Centrino Duo 2. RAM : 1.5 GB 3. Hard Disk : kapasitas secukupnya 60 GB 4. Monitor 5. Mouse 6. Keyboard 4.1.1 Spesifikasi software Sedangkan untuk kebutuhan software, spesifikasinya adalah sebagai berikut: a. Operating System : Microsoft Windows XP atau OS Windows lain yang setara. b. Software aplikasi : Microsoft Visual Studio for C#

Transcript of BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif...

Page 1: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

4.1 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan untuk menjalankan sistem aplikasi yang telah dibuat sangat berkaitan

dengan perangkat yang digunakan. Beberapa kriteria standard ditentukan agar sistem

aplikasi yang dibuat dapat dijalankan. Kebutuhan tersebut menyangkut perangkat keras

maupun perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan sistem aplikasi fraktal ulos

ini.

Dalam perancangan program aplikasi ini, untuk melakukan percobaan

pembuatan desain batik fraktal, digunakan komputer dan sistem operasi dengan

spesifikasi sebagai berikut:

1. Processor : Intel Centrino Duo

2. RAM : 1.5 GB

3. Hard Disk : kapasitas secukupnya ≥ 60 GB

4. Monitor

5. Mouse

6. Keyboard

4.1.1 Spesifikasi software

Sedangkan untuk kebutuhan software, spesifikasinya adalah sebagai

berikut:

a. Operating System : Microsoft Windows XP atau OS Windows lain yang

setara.

b. Software aplikasi : Microsoft Visual Studio for C#

Page 2: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

58 

 

c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla

Firefox.

4.2 Pengoperasian dan Tampilan Program Aplikasi Fraktal

Untuk menjalankan program aplikasi ini cukup menjalankan executable dari file

aplikasi ini. Saat program dijalankan pertaman kali langsung akan langsung menuju ke

halaman awal program.

4.2.1 Pengoperasian Program Utama

Program utama dari aplikasi fraktal ulos ini terdiri dari 6 buah form, yaitu

form halaman utama, form Utama, form AddItem, form RemoveItem, form Print

Preview, form Gallery corak, form About. Berikut ini akan dijelaskan contoh

mengenai pengoperasian form pada aplikasi sistem fraktal ulos ini.

4.2.2 Tampilan Layar Utama

Tampilan awal saat program dijalankan adalah seperti pada Gambar 4.1.

pada layar utama ini terdapat menubar yaitu menu file, menu edit , menu project

dan menu help.

Page 3: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

59 

 

Gambar 4.1 Tampilan awal program

Pada form utama ini, terdapat empat bagian utama, yaitu bagian tools,

Canvas, Properties, dan List Corak, List Ulos. Sebagai langkah pertama dalam

menjalankan program ini, pengguna harus memasukkan project name dan

memilih background color. Memilih Background color akan merubah warna

Canvas yang merupakan representasi dari warna kain pada keadaan sebenarnya.

Page 4: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

60 

 

Gambar 4.2 Pilihan Warna untuk background

Kemudian, untuk memulai proses membuat sebuah desain motif ulos,

pengguna harus membuat corak baru. Untuk itu pengguna harus menekan tombol

‘Add Item’ untuk membuka form Add Item. Berikut ini akan dijelaskan mengenai

kegunaan beberapa tombol pada toolbox.

Gambar 4.3 Toolbox pada form Utama

a. Tombol ‘Add Item’, digunakan untuk memanggil form Add Item yang akan

menerima input dari pengguna untuk menambah item dari corak yang baru.

Page 5: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

61 

 

b. Tombol ‘Remove Item’, digunakan untuk memanggil form Remove Item yang

akan menampilkan daftar corak yang kemudian akan dipilih oleh pengguna

untuk dihapus.

c. Tombol ‘Draw’, merupakan tombol yang digunakan untuk melakukan rendering

gambar yang telah dikalkulasikan berdasarkan input dari pengguna.

d. Tombol ‘Reset’. Merupakan tombol untuk mengubah semua nilai variable pada

properties kembali kepada nilai awal, dan membuat canvas kembali kepada

keadaan kosong (blank).

e. Tombol ‘Export’, digunakan untuk meng-ekstrak hasil desain pada canvas ke

dalam file image.

f. Tombol ‘Print’, digunakan untuk mencetak hasil desain pada canvas yang akan

dicetak oleh mesi pencetak (printer).

Bila pengguna akan memulai sebuah project baru, maka ia harus

menambahkan sebuah item corak. Setelah menekan tombol Add Item, sistem

akan menampilkan form Add New Item. Kemudian di form Add New Item,

pengguna akan memilih corak.

Page 6: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

62 

 

Gambar 4.3 Tampilan Layar AddItem

Setelah menambahkan item yang diinginkan, pengguna akan diberikan

tampilan nilai properties dari item tersebut. Pengguna dapat mengubahnya sesuai

dengan keinginan pengguna agar motif yang dihasilkan sesuai dengan yang

diinginkan. Nilai-nilai properties tersebut meliputi posisi item tersebut, dimana

posisi awal atau default yang diberikan oleh sistem untuk sumbu x adalah nol

dan sumbu y adalah nol. Variabel iteration adalah nilai yang menentukan berapa

kali perulangan dari fraktal tersebut. Setiap tahap perulangan akan menghasilkan

gambar dengan bentuk atau ukuran yang berbeda. Variabel angle adalah nilai

sudut pembentuk fraktal tersebut yang akan digunakan dalam perulangan.

Kemudian nilai Thickness dan Length adalah nilai ketebalan dan panjang dari

garis yang akan dibuat.

Page 7: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

63 

 

Gambar 4.4 Tampilan Properties

Untuk melihat Gallery contoh hasil gambar dari corak yang tersimpan

juga disediakan form View Gallery. Form ini akan menampilkan daftar corak-

corak yang tersimpan, dan bila pengguna memilih salah satu corak akan

ditampilkan contoh gambar pada bagian kanan daftar gallery.

Gambar 4.5 Layar Gallery

Page 8: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

64 

 

Pada aplikasi ini juga terdapat form untuk menampilkan print preview

yang berguna untuk menampilkan hasil area gambar yang akan dicetak.

Gambar 4.6 Tampilan Layar Print Preview

Dan form terakhir adalah form About yang menampilkan data tentang

pembuat aplikasi.

Gambar 4.7 Layar About

Page 9: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

65 

 

4.2.3 Tampilan Menu

Berikut ini akan diberikan tampilan dari menu-menu utama yang terdapat

dalam sistem aplikasi fraktal ulos. Menu utama terdiri dari File, Edit, Project

dan Help.

Pada menu File terdapat beberapa sub-menu, yaitu New Project, Open

Project, Save As Image, Print Preview, Print, dan Exit.

Gambar 4.8 Menu File

Pada menu Edit, terdapat sub-menu Undo, Redo, dan Reset. Sub-menu

Undo digunakan untuk mengulang sebanyak satu langkah yang dilakukan

pengguna pada proses membuat desain motif batik. Sedangkan Redo digunakan

untuk maju satu langkah dari proses yang telah di-undo. Sedangkan sub-menu

reset digunakan untuk membuat semua nilai awal variabel kembali ke awal.

Gambar 4.9 Menu Edit

Pada menu Project terdapat sub-menu yang semuanya terdapat pada

toolbox yang sudah dijelaskan sebelumnya kecuali untuk sub-menu View Galerry

Page 10: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

66 

 

berguna untuk menampilkan galeri dari corak yang telah dibentuk otomatis oleh

penulis untuk disimpan ke dalam sistem.

Gambar 4.10 Menu Project

Dan Menu terakhir adalah menu About akan menampilkan form About

yang berisi mengenai data penulis yang membuat aplikasi tersebut.

Gambar 4.11 Menu Help

4.2 Pengujian Program

Pengujian program dari aplikasi fraktal ulos ini dilakukan dengan cara ujicoba

untuk menemukan berbagai bentuk pola yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah

motif untuk kain ulos. Pola tersebut dihasilkan menggunakan metode L-System,

Mandelbrot Set. Untuk metode L-System dapat menghasilkan banyak pola baru karena

L-System tidak memilik batasan. Sedangkan bila menggunakan metode Mandelbrot Set,

variasi pola terjadi melalui proses zooming. Dibawah ini akan ditampilkan hasil ujicoba

yang dilakukan untuk menemukan berbagai pola motif batik yang berhasil didapatkan

dengan metode L-System, Mandelbrot Set.

Page 11: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

67 

 

4.3.1 Motif dengan Metode L-System

Beragam motif yang dapat dihasilkan pada metode L-System ini bisa

mencapai ribuan serta jutaan, jika dilihat dari proses pembuatannya. Berikut

adalah beberapa contoh motif dari L-System yang sekiranya dapat dipergunakan

untuk membentuk motif kain ulos.

a. Koch Curve

Gambar 4.12 Pembentukan Motif Koch Curve

Axiom Production Rules

F+F+F+F F F+FFc++F+Fc

Tabel 4.1 Corak Koch Curve

Pola dasar dari geometri ini ditemukan oleh Koch, sehingga dinamakan

Koch Curve, namun bentuk corak diatas merupakan variasi dari pola dasar Koch

dengan menambahkan beberapa variabel pada proses pembuatannya, seperti

gambar diatas pada saat interasi n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness / ketebalan

sebesar 2, length/panjang garis yang dibuat sebesar 5 dan dengan angle = 90 0 .

Page 12: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

68 

 

Gambar 4.13 Pembentukan Motif Koch Curve2

Axiom Production Rules

F+F+F+F F FF+F++F+F

Tabel 4.2 Corak Koch Curve2

Ini merupakan bentuk lain yang didapat dari model L-System dengan

interasi n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness / ketebalan sebesar dua,

length/panjang garis yang dibuat sebesar lima dan dengan angle = 90 0 .

Gambar 4.14 Pembentukan Motif Koch Curve3

Page 13: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

69 

 

Axiom Production Rules

F+F+F+F F F-F+F+FFF-F-F+Fc

Tabel 4.3 Corak Koch Curve3

Ini merupakan bentuk lain yang didapat dari model L-System dengan

interasi n=0, n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness / ketebalan sebesar dua,

length/panjang garis yang dibuat sebesar tiga dan dengan angle = 90 0 .

Source Code untuk menjalankan motif Koch Curve ini adalah sebagai

berikut.

rules = new string[1]; patterns = new string[1]; rules[0] = "F"; patterns[0] = "F+F-F+F"; angle = 60; ProgramSkripsi = "F-F-F"; scale = 30; startx = 200.0 - scale * 4; starty = 200.0;

Ini merupakan dasar dari pembuatan motif Koch Curve untuk

mendapatkan bentuk yang berbeda-beda seperti pada gambar diatas, hanya

mengganti angle, scale yang sesuai.

b. Hilbert Curve

Gambar 4.15 Pembentukan Motif Hilbert Curve

Axiom Production Rules

L F F

L +MF-LFL-FM+

M -LF+MFM+FL-

Tabel 4.4 Corak Hilbert Curve

Page 14: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

70 

 

Pola diatas ditemukan oleh Hilbert sehingga dinamai Hilbert Curve. Pola

ini menggunakan interasi n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness / ketebalan

sebesar satu, length/panjang garis yang dibuat sebesar empat dan dengan angle =

90 0 .

Gambar 4.16 Pembentukan Motif Hilbert Curve2

Axiom Production Rules

M F F

M MFNFM+F+NFMFN-F-M

N NFMFN-F-MFNFM+F+N

Tabel 4.5 Corak Hilbert Curve2

Ini merupakan bentuk lain yang didapat dari model Hilbert Curve dengan

interasi n=1, n=2, n=3 dengan thickness / ketebalan sebesar dua, length/panjang

garis yang dibuat sebesar lima dan dengan angle = 90 0 .

Source Code untuk menjalankan motif Hilbet Curve ini adalah sebagai

berikut.

rules = new string[2]; patterns = new string[2]; rules[0] = "L"; rules[1] = "R"; patterns[0] = "+RF-LFL-FR"; patterns[1] = "-LF+RFR+FL-"; angle = 90; ProgramSkripsi = "L"; scale = 300.0; startx = 10.0; starty = 10.0;

Page 15: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

71 

 

Ini merupakan dasar dari pembuatan motif Hilbert Curve untuk

mendapatkan bentuk yang berbeda-beda seperti pada gambar diatas, hanya

mengganti angle, scale yang sesuai.

c. Gasket Sierpinski

Pola dibawah ini ditemuka oleh Waclaw Sierpinski mempunyai dua

macam jenis pola sierpinski, yang seperti dibawah ini adalah Gasket Sierpinski.

Dimana mempunyai interasi n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness / ketebalan

sebesar dua, length / panjang garis yang dibuat sebesar lima dan dengan angle =

90 0 .

Gambar 4.17 Pembentukan Motif Gasket Sierpinski

Axiom Production Rules

F+F+F+F F FF+F+F+F+FF

Tabel 4.6 Corak Gasket Sierpinski

d. Carpet Sierpinski

Ini merupakan bentuk pola lain dari Waclaw Sierpinski yaitu Carpet

Sierpinski. Dimana mempunyai interasi n=1, n=2, n=3, n=4 dengan thickness /

Page 16: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

72 

 

ketebalan sebesar satu, length / panjang garis yang dibuat sebesar tiga dan

dengan angle = 90 0 .

Gambar 4.18 Pembentukan Motif Carpet Sierpinski

Axiom Production Rules

FGF--FF--FF F FF

G --FGF++FGF++FGF--

Table 4.7 Corak Carpet Sierpinski

Dibawah ini merupakan bentuk lain yang didapat dari model Carpet

Sierpinski dengan interasi n=2, n=3, n=4, n=5 dengan thickness / ketebalan

sebesar dua, length/panjang garis yang dibuat sebesar tiga dan dengan angle =

60 0 .

Gambar 4.19 Pembentukan Motif Carpet Sierpinski2

Source Code untuk menjalankan motif Carpet Sierpinski ini adalah

sebagai berikut.

Page 17: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

73 

 

Axiom Production Rules HF F F

G HF+GF+H H GF-HF-G

Tabel 4.8 Corak Carpet Sierpinski2

void SierpinskiCarpet(Graphics g) {

double[,] J; double[,] R; J = new double[3, 3]; J[0, 0] = 1.0; J[0, 1] = 1.0; J[0,2] = 1.0; J[1, 0] = 1.0; J[1, 1] = 1.0; J[1,2] = 1.0; J[2, 0] = 1.0; J[2, 1] = 1.0; J[2,2] = 1.0; R = new double[1, 1]; R[0, 0] = 1.0; for(int i=0;i<5;i++) R=Kronecker(J,R); DrawMatrix(R,g); } void DrawMatrix(double[,] R, Graphics g) { float dx = 400.0f / R.GetLength(1); float dy = 400.0f / R.GetLength(0); for (int x = 0; x < R.GetLength(1); x++) { for (int y = 0; y < R.GetLength(0); y++) { int b = (int)(R[y, x] * 255); Brush brush = new SolidBrush(Color.FromArgb(b, b, b)); g.FillRectangle(brush, x * dx, y * dy, dx, dy); } } }

e. Peano Curve

Pola dibawah ini merupakan salah satu variasi dari pola Peano Curve,

bentuk tersebut divariasikan dari bentuk dasar pola Peano Curve. Pola ini dibuat

dengan interasi n=1, n=2, n=3, n=4, dengan ketebalan atau thickness sebesar dua

dan angle sebesar 90 0 .

Page 18: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

74 

 

Gambar 4.20 Pembentukan Motif Peano Curve

Axiom Production Rules

F F F-Ff-F-F-F+Ff+F+F-F

Tabel 4.9 Corak Peano Curve

4.3.2 Motif dengan Metode Mandelbrot Set

Pola motif dengan metode Mandelbrot set lebih terbatas dibandingkan

dengan L-System. Motif dengan Mandelbrot Set bervariasi melalui proses

zooming atau pembesaran ukuran terhadap pola dasar. Semakin besar ukuran

layar atau piksel yang digunakan, akan semakin detail hasil pembesaran tersebut.

Dan jumlah iterasi maksimum menentukan detail warna pola tersebut. Pola corak

dengan metode Mandelbrot Set menurut sifat fraktal-nya, tidak murni self-

similar. Karena bila dilakukan zooming secara mendalam, terdapat berbagai

macam bentuk geometri yang dihasilkan oleh Mandelbrot Set.

Page 19: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

75 

 

No Gambar X Y Properties

1.

0 0 Interasi = 512

Zoom=1

2.

-240 14.5 Interasi = 512

Zoom=30

3.

-247.0 19.5 Interasi = 512

Zoom=30

Tabel 4.10 Pola Corak Mandelbrot Set

Dari tabel diatas terlihat variasi gambar dengan metode Mandelbrot Set

dapat diperoleh dengan melakukan zooming pada posisi X dan Y tertentu. Secara

Page 20: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

76 

 

garis besar, Mandelbrot Set hanya berbentuk sebuah geometri seperti terlihat

pada tabel nomor 1. Dalam proses memperoleh variasi gambar dengan metode

ini, dibutuhkan kesabaran dalam mencari pola corak yang tepat dengan nilai

zooming tertentu, dan dalam posisi yang tepat pula.

Source Code untuk menjalankan motif Mandelbrot Set ini adalah sebagai

berikut.

private double xmin = -2.0, xmax = 2.0; private double ymin = -2.0, ymax = 2.0; private System.Drawing.Bitmap img; public void Mandelbrot() { int a = pictureBox1.Width, b = pictureBox1.Height, kmax = 200,m = 4; double x0, y0, dx, dy, x, y, r, p, q; dx = (xmax - xmin) / ((double)a - 1.0); dy = (ymax - ymin) / ((double)b - 1.0); for (int nx = 0; nx < a; nx++) { for (int ny = 0; ny < b; ny++) { int k = 0; x0 = xmin + nx * dx; y0 = ymin + ny * dy; r = 0; p = x0; q = y0; while ((k++ <= kmax) && (r < m)) { x = x0; y = y0; x0 = x * x - y * y + p; y0 = 2.0 * x * y + q; r = x0 * x0 + y0 * y0; } if (r > m) { if (k < 20) k *= 10; if (k > 255) k = 255; img.SetPixel(nx, ny, Color.FromArgb(255, k, 255 - k, k)); } else { img.SetPixel(nx, ny, Color.Black); } }}}

Page 21: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

77 

 

4.4 Pembahasan Hasil Ujicoba

Dari hasil ujicoba program yang dilakukan terlihat bahwa dengan aplikasi fraktal

ulos ini dapat dihasilkan beragam bentuk pola corak. Semua pola tersebut dapat

dikombinasikan sesuai dengan keinginan pengguna untuk mendapatkan motif ulos. Pola

corak yang dibahas pada sub-bab diatas hanya ditampilkan sebagian saja, karena

ketersediaan pola corak yang sangat banyak.

Berikut ini adalah beberapa contoh hasil motif ulos yang dibuat sendiri oleh

penulis menggunakan program Fraktal Ulos.

Gambar 4.21 Contoh Hasil Desain Motif Ulos

Page 22: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

78 

 

Gambar 4.22 Contoh2 Hasil Desain Motif Ulos

4.4.1 Keunggulan

Program aplikasi Fraktal Ulos ini memiliki beberapa keunggulan dalam

menjalankan setiap prosesnya. Kelebihan dari program ini adalah sebagai

berikut:

a. Program ini dapat menggabungkan beberapa metode untuk menghasilkan

bentuk fraktal geometri. Metode tersebut adalah L-System, Mandelbrot

Set. Dan juga nantinya pola fraktal tersebut dapat dikombinasikan dengan

pola motif ulos.

Page 23: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 …thesis.binus.ac.id/asli/bab4/2011-1-00588-mtif 4.pdf · c. Software aplikasi untuk browsing adalah Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

79 

 

b. Program ini dapat menghasilkan bentuk pola corak yang sangat banyak

menggunakan metode L-System. Dalam keadaan sebenarnya, metode ini

tidak memiliki batasan terhadap jumlah proses pembuatan sehingga

memungkinkan membentuk pola yang tak berhingga.

4.4.2 Kelemahan

Selain memiliki keunggulan, program ini juga memiliki beberapa

kelemahan, yaitu:

a. Untuk membentuk sebuah pola / motif diperlukan ujicoba untuk mencari

pola yang diinginkan, sehingga diperlukan waktu lebih untuk mencari

bentuk pola tersebut.

b. Untuk metode L-System, pada program ini memiliki keterbatasan dalam

proses pembuatannya yang hanya dibatasi sebanyak lima belas buah

motif untuk setiap pembuatan. Tetapi untuk jumlah proses pembuatannya

sendiri pada L-System tidak memiliki keterbatasan pada simbol-simbol

yang digunakan.

c. Kelemahan utama program ini adalah dari segi user interface. Program

ini relative lama pada hal pengerjaannya, sehingga perlu waktu belajar

yang bagi mereka untuk mempelajari program ini.

d. Pada penyimpanan hasil kerja program, hanya dapat disimpan dalam file

gambar seperti .JPG. Maka dari itu pada saat pengguna ingin melakukan

open file, hanya akan keluar hasil gambar yang sudah di save

sebelumnya, tetapi pengguna tidak dapat mengedit ulang program yang

telah dibuat. Pengguna harus membuat dari awal.