BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...
71
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Perusahaan
a. Sejarah KPSBU Jawa Barat
KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang
berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang
bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat
Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para
peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal
berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan
Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir
ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul
susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang.
Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan
dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga
KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di
kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan
kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon
dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35
orang dengan rata-rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua
masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai
anggota perintis.
72
Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK-
10/X tertanggal 5 Oktober 1995. Dengan rencana kerja sebagai berikut :
a. Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah
tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).
b. Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya
berkoperasi khususnya kepada peternak yang belum menjadi
anggota.
c. Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya.
d. Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan
memasarkannya.
e. Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksi.
f. Menyediakan ahli dan mantri untuk penyuluhan dan pelayanan
kesehatan ternak.
Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang
dimiliki saat ini sudah mencapai ± 4297 orang. Selain sering mendapatkan
pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis
sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa
Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi
sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai
pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).
Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung
Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada
anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri,
dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai dengan
73
yang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU Jawa
Barat :
Penjelasan :
� Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 Prinsip Koperasi.
� Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki
gunung Tangkuban Perahu.
� Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah
menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan
peternak sebagai produk yang bermutu tinggi dipasaran.
Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan
beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen
dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan
pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan
usahanya.
b. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
“KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan
berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota
yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota”.
74
Misi
� Pelatihan dan pembinaan anggota dan karyawan yang
berkesinambungan
� Memperkuat profesionalisme manajemen
� Peningkatan partisipasi ekonomi anggota
� Memperkuat permodalan
� Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang
berkualitas
c. Produk dan Layanan KPSBU Jawa Barat
Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU
Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan
produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak
Bandung Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri
Pengolahan Susu). Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang
cukup untuk mengelola produknya sendiri.
Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh
IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya
langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja
KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu
KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam
bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk
dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini
bekerjasama dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga
nama yang dulunya KPSBU Lembang menjadi KPSBU Jawa Barat.
75
Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan,
diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan
dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya
kepada agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time
merupakan produk lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya
KPSBU Jawa Barat mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000
cup yang kini beredar di beberapa daerah di Jawa Barat.
PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan
contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu
Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang
dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran
dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.
Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam
penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena
anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai
dengan undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun
kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu:
� Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga
kepada anggota.
� Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang
dan layanan antar kerumah peternak
� Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan
kesehatan melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan
swasta.
76
� Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi
perah.
� Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi
sapi perah di Lembang
d. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat
Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan
struktur organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada
undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun uraian
tugasnya adalah sebagai berikut :
� Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi
yang berfungsi:
1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas
2. Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas
3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja
KPSBU
4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan khusus
5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU).
� Pengurus
Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam
Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan
dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU
adalah sebagai berikut :
77
1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan
dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota
3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat
Anggota Tahunan (RAT)
4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha
Koperasi
5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan
kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT)
6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota
7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi
� Pengawas
Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan
dalam Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang
dikeluarkan/diputuskan oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur
organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :
1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan
dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota.
3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan
(RAT)
4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus
5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU
6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU.
78
� Anggota
Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi
kewajiban sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah
ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
KPSBU yang telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan
anggota dalam Struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan pelayanan usaha koperasi
2. Membayar simpanan pokok sebagai anggota tetap
3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atau Pengawas
5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART).
� Manajer
Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang
diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi
manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah
sebagai berikut:
1. Mengatur pelayanan dan usaha kepada Anggota
2. Mengangkat karyawan atas persetujuan Pengurus
3. Dipilih dan diberhentikan oleh Pengurus
4. Bertanggung jawab kepada Pengurus
5. Menangggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian.
79
� Kepala Unit
Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala
Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan
keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :
1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan
Pengurus
2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan
Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha
4. Mengatur Sub Unit sesuai dengan bidangnya
5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU.
� Kepala Seksi
Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala
Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan
dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :
1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan
Pengurus
2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan
Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha
4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya
5. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit.
80
� Staf
Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana
dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur
Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :
1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuan Pengurus
2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan
Pengurus
3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha
4. Bertanggung jawab kepada kepala seksi.
� Staf Pembelian
Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan
Bertanggung jawab atas :
• Administrasi pembelian
• Bukti-bukti transaksi
• Pengarsipan
4.2 Karakteristik Responden
Setiap konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini memiliki
karakteristik yang beraneka ragam. Karakteristik responden menggambarkan
keadaan keseluruhan karyawan bagian produksi di KPSBU Jawa Barat.
Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia,
lama kerja, pendidikan dan penghasilan.
81
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.1 berikut ini:
TABEL 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 53 75.7 Wanita 17 24.3
Total 70 100 %
Jenis_kelaminPerempuanLaki-laki
Fre
qu
ency
60
50
40
30
20
10
0
Jenis_kelamin
GAMBAR 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden
berdasarkan jenis kelamin diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa
mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berjenis kelamin pria sebesar
75,7% sedangkan untuk responden wanita yaitu sebesar 24,3%. Dari data di
atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi
oleh konsumen yang berjenis kelamin pria sebesar 75,7%.Data mengenai
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat digambarkan pada tabel
4.1.
82
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2
berikut ini:
TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun 2 2.9 20-30 tahun 12 17.1 31-40 tahun 21 30 41-50 tahun 27 38.6 > 50 tahun 8 11.4
Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011
GAMBAR 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden
berdasarkan usia diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas
responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia 41-50 tahun sebesar 38,6%
sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia dibawah
20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian
produksi di dominasi oleh responden yang berusia 41-50 tahun sebesar 38,6%
Usia>5041-5031-4020-30<20
Freq
uenc
y
30
20
10
0
Usia
83
Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat digambarkan
pada tabel 4.2
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.3 berikut ini:
TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA
Lama kerja Frekuensi Persentase < 2 thn 11 15.7
2 – 5 thn 11 15.7
5 – 10 thn 27 38.6 10 – 15 thn 14 20 > 15 thn 7 10
Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011
Lama_kerja>15 thn10-15 thn5-10 thn2-5 thn<2 thn
Fre
qu
ency
30
20
10
0
Lama_kerja
GAMBAR 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA
Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden
berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas
responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja yaitu 5-10 tahun
sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi
84
berdasarkan lama kerja yaitu 15 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan
bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja di dominasi
oleh responden yang lama kerjanya 5-10 tahun. Data mengenai karakteristik
responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel 4.3
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.4 berikut ini:
TABEL 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN
Pendidikan Frekuensi Persentase Universitas 14 20
Akademi/Sederajat 47 67.1
SMA/SMK/STM 8 11.4 SMP 1 1.4 SD - 0
Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011
Penghasilan7.500.000-10.000.0005.000.000-7.500.0002.500.000-5.000.0001.000.000-2.500.000
Fre
qu
ency
50
40
30
20
10
0
Penghasilan
GAMBAR 4.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN
Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden
berdasarkan pendidikan diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas
responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan
85
akademi/sederajat sebesar 67,1% sedangkan minoritas responden KPSBU
bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan SMP sebesar 1,4%. Dari data
di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi
berdasarkan pendidikan di dominasi oleh responden yang memiliki jenjang
pendidikan akademi/sederajat. Data mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan dapat digambarkan pada tabel 4.4
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan
Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada
Tabel 4.5 berikut ini:
TABEL 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN
Penghasilan Frekuensi Persentase 1.000.000 – 2.500.000 14 20
2.500.000 – 5.000.000 47 67.1
5.000.000 – 7.500.000 8 11.4 7.500.000 – 10.000.000 1 1.4 > 10.000.000 - 0
Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011
Penghasilan7.500.000-10.000.0005.000.000-7.500.0002.500.000-5.000.0001.000.000-2.500.000
Fre
qu
enc
y
50
40
30
20
10
0
Penghasilan
GAMBAR 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN
86
Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah 70
responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan,
bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan
sebesar 2.500.000 – 5.000.000 (67.1%) sedangkan minoritas responden KPSBU
bagian produksi yang memiliki penghasilan 7.500.000 – 10.000.000 (1,4%).
Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat
digambarkan pada tabel 4.5
4.3 Tanggapan Responden Terhadap Aspek Rotasi Jabatan
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Prestasi kerja
Tanggapan Responden Terhadap melakukan pekerjaan dengan baik
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai melakukan setiap pekerjaan
dengan baik pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.6 sebagai berikut.
TABEL 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN
DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
1
Selalu melakukan pekerjaan
dengan baik
Selalu 7 10 35 Sering 55 78,6 220
Kadang-kadang 8 11,4 24 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
87
VAR00001selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
60
50
40
30
20
10
0
VAR00001
GAMBAR 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN
DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat
Jika dianalisis berdasarkan jawaban terhadap melakukan pekerjaan
dengan baik pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%)
menyatakan selalu, dan sebagaian besar 55 responden (78,6%) menyatakan
sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu
94.3% [10%+78.6%+(11,4%:2)] responden menyatakan bahwa sering
melakukan pekerjaan dengan baik.Sedangkan sisanya 5,7% menyatakan
tidakpernah. Data di 4.6 dapat digambarkan seperti gambar diatas.
4.3.2. Tanggapan Responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai dengan benar pada KPSBU
Jawa Barat dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.
88
TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN
DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
2
Selalu melakukan pekerjaan
dengan benar
Selalu 16 22.9 80 Sering 37 52.9 148
Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00002selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00002
GAMBAR 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN
DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap
melakukan pekerjaan dengan benar pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar
37 responden (52.9%) menyatakan sering, hampir sebagian kecil 17responden
(24.3%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [22.9%+52.9%+(24.3%:2)] responden
menyatakan bahwa sering. dan sisanya 12,1% yang menyatakan tidak pernah.
Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.7.
89
4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk menyelsaikan
setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh pimpinan pada KPSBU Jawa
Barat dalam Tabel 4.8 sebagai berikut.
TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK
MENYELSAIKAN SETIAP PEKERJAAN YANG DIBERIKAN OLEH PIMPINAN PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
3
Mampu untuk menyelsaikan
setiap pekerjaan yang diberikan oleh
pimpinan
Selalu 15 21.4 75 Sering 32 45.7 128
Kadang-kadang 23 32.9 69 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 272 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00003selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
enc
y
40
30
20
10
0
VAR00003
GAMBAR 4.8
TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MAMPU MENYELSAIKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap mampu menyelsaikan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian
90
kecil 15 responden (21.4%) menyatakan selalu, dan sedangkan yang lebih
banyak 23 responden (32.9%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.5%
[21.4%+45.7%+(32.9%:2)] responden menyatakan bahwa sering mampu
menyelsaikan setiap pekerjaan. Sisanya 16,5% menyatakan tidak pernah. Data
di atas dapat digambarkan pada gambar 4.8
.4.3.4. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan
dalam program orientasi kerja
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat intensitas keikutsertaan
dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.9 sebagai
berikut.
TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS
KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
4
Tingkat intensitas
keikutsertaan dalam program orientasi kerja
Sangat Tinggi 17 24.3 85 Tinggi 37 52.9 148
Sedang 16 22.9 48 Rendah 0 0 0
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 281 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
91
VAR00004selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00004
GAMBAR 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS
KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada
KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan tinggi,
sebagin kecil 16 responden (22.9%) menyatakan sedang. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 88.6%
[24.3%+52.9%+(22.9%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat intensitas
keikutsertaan dalam program orientasi kerja.Dan sisanya 11,4% yang
menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.9
4.3.5. Tanggapan Responden Terhadap pemahaman atau penguasaan
dengan baik tugas pekerjaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Memahami atau menguasai
dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.10
sebagai berikut.
92
TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI
DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
5
Memahami atau
menguasai dengan baik
tugas pekerjaan
Selalu 12 17.1 60 Sering 29 41.4 116
Kadang-kadang 28 40 84 Jarang 1 1.4 2
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 262 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00005sangat sesuaisesuaikurang sesuaitidak sesuai
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
VAR00005
GAMBAR 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI
DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap
Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa
Barat, sebagaian besar 29 responden (41.4%) menyatakan sering, sebagian
kecil 1 responden (1.4%) menyatakan jarang Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.5% [17.1%+41.4%+(40%:2)]
responden menyatakan bahwa memahami atau menguasai dengan baik tugas
pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 21,5% menyatakan tidak
pernah Data di atas dapat digambarkan .pada gambar4.10
93
4.3.6. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan
dengan minat karyawan dalam bekerja
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kesesuain bidang pekerjaan
dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel
4.11 sebagai berikut.
TABEL 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG
PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
6
Kesesuaian bidang
pekerjaan dengan minat
karyawan dalam bekerja
Sangat Sesuai 12 17.1 60 Sesuai 41 58.6 164
Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak sesuai 0 0 0
Sangat tidak sesuai 0 0 0
Total 70 100 275 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00006sangat sesuaisesuaikurang sesuai
Fre
qu
en
cy
50
40
30
20
10
0
VAR00006
GAMBAR 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG
PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat
94
Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap
kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada
KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 12 responden (17.1%) menyatakan sangat
sesuai, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan sesuai. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8%
[17.1%+58.6%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa kesesuaian bidang
pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat.Dan
sisanya 12.2% menyatakan sangat tidak sesuai . Data di atas dapat
digambarkan pada gambar 4.11.
4.3.7. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan
dengan kemampuan yang dimilki karyawan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai bidang pekerjaan dengan
kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.12sebagai
berikut.
TABEL 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG
PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
7
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki
Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 31 44.3 124
Kurang sesuai 30 42.9 90 Tidak sesuai 0 0 0 Sangat tidak
sesuai 0 0 0
Total 70 100 259 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
95
VAR00007sangat tinggitinggisedang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00007
GAMBAR 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG
PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU
Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden (12.9%) menyatakan sangat sesuai,
paling banyak 31 responden (44.3%) menyatakan sesuai, Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.6%
[12.9%+44.3%+(42.9%:2)] responden menyatakan bahwa kayawan KPSBU
Jawa Barat memiliki Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang
dimiliki. Dan sisanya 21,4 % menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat
digambarkan pada gambar 4.12
4.3.8. Tanggapan Responden Terhadap semangat dan totalitas sebagai
prinsip dalam bekerja
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai semangat dan totalitas menjadi
96
prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.13
sebagai berikut.
TABEL 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS
MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
8
Semangat dan totalitas
menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan
Sangat Tinggi 20 28.6 100 Tinggi 34 48.6 136
Sedang 15 21.4 45 Rendah 1 1.4 2
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 283 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00008selaluseringkadang-kadangjarang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00008
GAMBAR 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS
MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan
pada KPSBU Jawa Barat, paling terbanyak 34 responden (48.6%) menyatakan
tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan rendah . Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9%
[28.6%+48.6%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa sering semangat dan
97
totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat.
Dan sisanya 12,1% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat
digambarkan pasa gambar 4.13.
4.3.9. Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk bekerja
dengan maksimal dalam memenuhi tintutan kinerja dari perusahaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden bekerja dengan maksimal dalam
memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam
Tabel 4.14sebagai berikut.
TABEL 4.14 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA
DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
9
Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan
Selalu 9 12.9 45 Sering 37 52.9 148
Kadang-kadang 21 30 63 Jarang 2 2.9 4
Tidak pernah 1 1.4 1
Total 70 100 261 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
98
VAR00009sangat sesuaisesuaikurang sesuaitidak sesuaisangat tidak sesuai
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00009
GAMBAR 4.14 KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI
TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap
Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan
pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan
sering, 1 responden (1.4%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [12.9%+52.9%+(30%:2)]
responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan
pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Data di atas
dapat digambarkan pada gambar 4.14.
4.3.10. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang digeluti dengan
pengalaman kerja yang dimiliki karyawan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Jabatan yang digeluti saat ini
sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam
Tabel 4.15 sebagai berikut.
99
TABEL 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT
INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
10
Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki
Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 38 54.3 152
Kurang sesuai 21 30 63 Tidak sesuai 2 2.9 4
Sangat tidak sesuai 0 0 0
Total 70 100 264 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00010sangat tinggitinggisedangrendah
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00010
GAMBAR 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT
INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang
dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 38 responden
(54.3%) menyatakan sesuai, sedangkan sebagian kecil 2 responden (2.9%) yang
menyatakan tidak sesuai . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir
seluruhnya yaitu 82.2% [12.9%+54.3%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa
jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki
karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 17,8% yang menyatakan
sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan 4.15
100
4.3.11. Tanggapan Responden Terhadap tingkat pengetahuan terhadap
ruang lingkup pekerjaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat pengetahuan terhadap
ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.16sebagai
berikut.
TABEL 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN
TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
11
Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti
Sangat Tinggi 7 10 35 Tinggi 41 58.6 164
Sedang 21 30 63 Rendah 1 1.4 2
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 264 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00011sangat tinggitinggisedangrendah
Fre
qu
en
cy
50
40
30
20
10
0
VAR00011
GAMBAR 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN
TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
101
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap tingkat pengetahuan dan ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa
Barat, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan tinggi, g, sedangkan 1
responden (1.4%) menyatakan rendah Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.6% [10%+58.6%+(30%:2)] responden
menyatakan. Sisanya 16,4 % menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat
digambarkan digambar 4.16.
4.3.12. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang dipegang sesuai
dengan Latarbelakang yang dimiliki
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai pendidikan sebagai hal yang
sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat
dalam Tabel 4.17 sebagai berikut.
TABEL 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL
YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
12
Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki
Sangat Sesuai 7 10 35 Sesuai 46 65.7 184
Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak Sesuai 0 0 0
Sangat Tidak Sesuai 0 0 0
Total 70 100 270 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
102
VAR00012sangat setujusetujukurang setuju
Fre
qu
enc
y
50
40
30
20
10
0
VAR00012
GAMBAR 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL
YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh
perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%)
menyatakan sangat setuju, sebagian besar 46 responden (65.7%) menyatakan
setuju,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu
87.6% [10%+65.5%+(24.3%:2)] responden menyatakan setuju bahwa pendidikan
adalah hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada
KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,4% menyatakan sangat tidak sesuai. Data
4.17 di atas dapat digambarkan
4.3.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Rotasi
Jabatan
Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel Rotasi Jabatan
dapat dilihat pada tabel berikut :
103
Tabel 4.19
REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABLE ROTASI JABATAN
Variabel
Rotasi Jabatan
Sangat Setuju Setuju Ragu-
Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Skor F % F % F % F % F %
Selalu melakukan pekerjaan dengan baik
7 10 55 78,6 8 11,4 0 0 0 0 279
Selalu melakukan pekerjaan dengan benar
16 22,9 37 52,9 17 24,3 0 0 0 0 279
Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan
15
21,4
32
45,7
23
32,9
0
0
0
0
272
Tepat waktu dalam menyelsaikan setiap pekerjaan
17
24,3
37
52,9
16
22,9
0
0
0
0
281
Memahami dan menguasai dengan baik tugas pekerjaan
12
17,1
29
41,4
28
40
1
1,4
0
0
262
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja
12
17,1
41
58,6
17
24,3
0
0
0
0
275
Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki
9
12,9
31
44,3
30
42,9
0
0
0
0
259
Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan
20
28,6
34
48,6
15
21,4
1
1,4
0
0
283
Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan
9
12,9
37
52,9
21
30
2
2,9
1
1,4
261
104
Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki
9
12,9
38
54,3
21
30
2
2,9
0
0
264
Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti
7
10
41
58,6
21
30
1
1,4
0
0
264
Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki
7
10
46
65,7
17
24,3
0
0
0
0
270
Total 3249
Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011
Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel
Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai
tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari skor
maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui
daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan.
Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :
Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 12x 70 = 4200 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 12 x 70 = 840 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal – Skor Minimal =4200 – 840 = 3360 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 3360 / 5 = 672
105
Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi
Jabatan KPSBU adalah 3249. Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU
menurut 70 orang karyawan adalah 3249/4200x100 = 77,36% dari kriteria yang
ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011
GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN
Nilai 3.249 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang
dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden
terhadap pelaksanaan rotasi jabatan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari
indikator prestasi kerja (merit system) dan pengalaman kerja (seniority system)
termasuk kedalam kategori cukup tinggi.
Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya memiliki tingkat
produktivitas kerja yang tinggi, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan
produktivitas kerja karyawannya adalah dengan melakukan rotasi jabatan pada
para karyawannya.
Sangat Rendah
Sangat Tinggi Rendah Sedang Tinggi
840 1.680 2.520 3.360 4200
3.249
106
4.4 Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Abillity (Keterampilan)
Tanggapan Responden Terhadap usaha meningkatkan kemampuan
dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai usaha meningkatkan
kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada
KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.18sebagai berikut.
TABEL 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA
PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
1
Berusaha meningkatkan kemampuan
dan keterampilan
sebagai peningkatan mutu hasil
kinerja
Selalu 8 11.4 40 Sering 50 71.4 200
Kadang-kadang 12 17.1 36 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 276
Sumber: Hasil pengolahan data 2011
107
VAR00001selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
ency
50
40
30
20
10
0
VAR00001
GAMBAR 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA
PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai
peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 8
responden (11.4%) menyatakan selalu, sebagian besar 50 responden (71.4%)
menyatakan sering Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir
seluruhnya yaitu 91.3% [11.4%+71.4%+(17.1%:2)] responden menyatakan
bahwa sering berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai
peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 8,7% yang
menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.18 di atas dapat digambarkan
4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemampuan untuk
mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kemampuan untuk
108
mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat
dalam Tabel 4.19 sebagai berikut.
TABEL 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK
MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif
Jawaban Frekuensi Persentase Skor
2
Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan
Sangat Tinggi 15 21.4 75 Tinggi 40 57.1 160
Sedang 15 21.4 45 Rendah 0 0 0
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 280 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00002sangat tinggitinggisedang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00002
GAMBAR 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK
MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.19 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan
pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 15 responden (21.4%)
menyatakan sangat tinggi, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan
tinggi, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sedang, Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 89.2%
[21.4%+57.1%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kemampuan
109
untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa
Barat tinggi. Sisanya 10,8% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.19 di
atas dapat digambarkan .
4.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kreativitas yang
dimiliki karyawan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kreativitas yang dimiliki
karyawan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.20 sebagai berikut.
TABEL 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG
DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
3
Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan
Sangat Tinggi 17 24.3 85 Tinggi 28 40 112
Sedang 24 34.3 72 Rendah 1 1.4 2
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 271 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00003sangat tinggitinggisedangrendah
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
VAR00003
GAMBAR 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG
DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat
110
Berdasarkan Tabel 4.20 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, 28
responden (40%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4)
menyatakan rendah sedangkan tidak seorangpun responden yang menyatakan
sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya
yaitu 81.4% [24.3%+40%+(34.3%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat
kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi.
Sedangkan sisanya 18,6 menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat
digambarkan pada gambar 4.20..
4..4.4 Tanggapan Responden Terhadap Knowledge (Pengetahuan)
Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU
Jawa Barat dalam Tabel 4.21sebagai berikut.
TABEL 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA
YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
4
Melakukan pekerjaan
sesuai dengan tata cara dan posedur kerja
yang ada
Selalu 17 24.3 85 Sering 34 48.6 136
Kadang-kadang 19 27.1 57 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 278 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
111
VAR00004selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00004
GAMBAR 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA
YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.21di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan
prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 17 responden
(24.3%) menyatakan selalu, hampir setengahnya 34 responden (48.6%)
menyatakan sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir
seluruhnya yaitu 86.4% [24.3%+48.6%+(27.1%:2)] responden menyatakan
bahwa sering melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja
yang ada pada KPSBU Jawa Barat. Sehingga sisanya 13,6% menyatakan tidak
pernah. Data gambar 4.21 di atas dapat digambarkan
4.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat penguasaan dan
pemahaman terhadap pekerjaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat penguasaan dan
pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.22
sebagai berikut.
112
TABEL 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN
PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
5
Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan
Sangat Tinggi 13 18.6 65 Tinggi 30 42.9 120
Sedang 27 38.6 81 Rendah 0 0 0
Sangat rendah 0 0 0
Total 70 100 266 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00005sangat tinggitinggisedang
Fre
qu
en
cy
30
20
10
0
VAR00005
GAMBAR 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN
PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU
Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan sangat tinggi,
hampir setengahnya 30 responden (42.9%) menyatakan tinggi,. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8%
[18.6%+42.9%+(38.6%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat penguasaan
dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi.
Dan sisanya 19,2% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.22 di atas dapat
digambarkan
113
4.4.6 Tanggapan Responden Terhadap Skills (Keahlian)
Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan untuk melakukan
perbaikan secara terencana
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan
perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.23 sebagai
berikut.
TABEL 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK
MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
6
Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana
Selalu 13 18.6 65 Sering 40 57.1 160
Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 276 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00006selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
40
30
20
10
0
VAR00006
GAMBAR 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK
MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat
114
Berdasarkan Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada
KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan selalu,
sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan sering, Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8%
[18.6%+57.1%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha untuk
melakukan perbaikan secara terus-menerus pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya
12,2% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.23 di atas dapat digambarkan
4.4.7 Tanggapan Responden Terhadap Keterbukaan untuk
menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari
orang lain
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai keterbukaan untuk menerima
saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat
dalam Tabel 4.24 sebagai berikut.
TABEL 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK
MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat
No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
7
Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain
Selalu 11 15.7 55 Sering 33 47.1 132
Kadang-kadang 26 37.1 78 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 265 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
115
VAR00007selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
ency
40
30
20
10
0
VAR00007
GAMBAR 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK
MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.24 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap keterbukaan untuk meberima saan atau ide yang dianggap lebih baik
dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 11 responden (15.7%)
menyatakan selalu, hampir setengahnya 33 responden (47.1%). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 81.3%
[15.7%+47.1%+(37.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering terbuka untuk
menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU
Jawa Barat. Jadi sisanya 18,7% yang menyatakan tidak pernah. Data gambar
4.24 di atas dapat digambarkan.
4.4.8 Tanggapan Responden Terhadap Attitude (Sikap)
Tanggapan Responden Terhadap Tanggung jawab sebagai hal yang
sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai sikap tanggung jawab sebagai
116
hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU
Jawa Barat dalam Tabel 4.25 sebagai berikut.
TABEL 4.25 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB
SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
8
Tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan
Sangat setuju 20 28.6 100 Setuju 35 50 140
Kurang setuju 14 20 42 Tidak setuju 1 1.4 2
Sangat tidak setuju 0 0 0
Total 70 100 284 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00008sangat setujusetujukurang setujutidak setuju
Fre
qu
ency
40
30
20
10
0
VAR00008
GAMBAR 4.25 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB
SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.25 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap sikap tanggung jawab sebagai hal yang sangat penting dan
dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, terbanyak 35
responden (50%) menyatakan setuju, dan 1 responden (1.4%) menyatakan tidak
setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu
88.6% [28.6%+50%+(20%:2)] responden menyatakan setuju bahwa tanggung
jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan
117
pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 11,4 % yang menyatakan sangat tidak
setuju. Data gambar 4.25 di atas dapat digambarkan.
4.4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan karyawan
untuk memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan karyawan untuk
memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya pada KPSBU Jawa Barat dalam
Tabel 4.26sebagai berikut.
TABEL 4.26 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KARYAWAN UNTUK MEMANFAATKAN JAM KERJA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA PADA KPSBU
Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
9
Selalu memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya
Selalu 10 14.3 50 Sering 44 62.9 176
Kadang-kadang 14 20 42 Jarang 2 2.9 4
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 272 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
118
VAR00009selaluseringkadang-kadangjarang
Fre
qu
en
cy
50
40
30
20
10
0
VAR00009
GAMBAR 4.26 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KARYAWAN UNTUK MEMANFAATKAN JAM KERJA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA PADA KPSBU
Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.26 di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap kemampuan karyawan untuk memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-
baiknya pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 44 responden (62.9%)
menyatakan sering, dan 2 responden (2.9%) menyatakan jarang . Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.2%
[14.3%+62.9%+(20%:2)] responden menyatakan bahwa sering memanfaatkan
jam kerja dengan sebaik-baiknya pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,8%
yang menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.26 dapat di gambarkan.
4.4.10 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk
bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan
rekan kerja
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden
atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat
diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk bersikap
119
saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa
Barat dalam Tabel 4.27 sebagai berikut.
TABEL 4.27 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KEMAMPUAN UNTUK BERSIKAP SALING PENGERTIAN DALAM BEKERJASAMA
DENGAN REKAN KERJA PADA KPSBU Jawa Barat No
Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor
10
Mampu bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja
Selalu 9 12.9 45 Sering 51 72.9 204
Kadang-kadang 10 14.3 30 Jarang 0 0 0
Tidak pernah 0 0 0
Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011
VAR00010selaluseringkadang-kadang
Fre
qu
en
cy
60
50
40
30
20
10
0
VAR00010
GAMBAR 4.27 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KEMAMPUAN UNTUK BERSIKAP SALING PENGERTIAN DALAM BEKERJASAMA
DENGAN REKAN KERJA PADA KPSBU Jawa Barat
Berdasarkan Tabel 4.27di atas terlihat bahwa tanggapan responden
terhadap kemampuan untuk bersikap saling pengertian dalam bekerjasama
dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden
(12.9%) menyatakan selalu, sebagian besar 51 responden (72.9%) menyatakan
sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu
92.9% [12.9%+72.9%+(14.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering atau
120
mampu untuk bersikap saling pengertian dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa
Barat. Dan sisanya 7,1 yang menyatakan tidak pernah. Data 4.27 dapat
digambarkan.
4.4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel
Produktivitas kerja
Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel produktivitas
kerjadapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL4.19
REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL PRODUKTIFITAS KERJA
Variabel Produktivitas Kerja
Sangat Setuju
Setuju Ragu-Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Skor
F % F % F % F % F %
Abillity(keterampilan)
Berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja
8
11,4
50
71,4
12
17,1
0
0
0
0
276
Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan
15
21,4
40
57,1
15
21,4
0
0
0
0
280
Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan
17
24,3
28
40
24
34,3
1
1,4
0
0
271
Knowledge (Pengetahuan) Melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan posedur kerja yang ada
24,3
34
48,6
19
27,1
0
0
0
0
0
278
121
Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan
13
18,6
30
42,9
27
38,6
0
0
0
0
266
Skills (Keahlian)
Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana
13
18,6
40
57,1
17
24,3
0
0
0
0
276
Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain
11
15,7
33
44,3
26
42,9
0
0
0
0
265
Attitude (Sikap)
Tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan
20
28,6
35
50
14
20
1
1,4
0
0
284
Selalu memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya
10
14,3
44
62,9
14
20
2
2,9
0
0
272
Mampu bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja
9
12,9
51
72,9
10
14.3
0
0
0
0
279
Total 2747
Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011
Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel
Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai-
nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari
skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui
daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan.
Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :
Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 10x 70 = 3500
122
Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 10 x 70 = 700 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal – Skor Minimal =3500 – 700 = 2800 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 2800/ 5 = 560
Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi
Jabatan KPSBU adalah 2747 Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU
menurut 70 orang karyawan adalah 2747/3500x100 = 78,45% dari kriteria yang
ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar
berikut ini:
Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:
Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011
GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN
Rendah Sedang Tinggi
700 1.400 2.100 2.800 3500
2.747
Sangat Tinggi
Sangat Rendah
123
Nilai 2.747 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang
dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden
terhadap produktivitas kerja karyawan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari
abillity (keterampilan), knowledge (pengetahuan), skills (keahlian), dan Attitude
(sikap) termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa produktivitas kerja kayawan KPSBU Jawa Barat berada pada kategori
cukup tinggi.
4.5 Teknik Analisis Data
4.5.1 Analisis Korelasi
Berdasarkan tabel model summary dengan menggunakan aplikasi
software SPSS 15 maka dapat diperoleh hubungan antara rotasi jabatan dengan
produktivitas kerja karyawan pada KPSBU Jawa Barat yang terlihat pada tabel
berikut ini:
TABEL 4.28 MODEL SUMMARY
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 ,803(a) ,645 ,640 2,51394
a Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: produktivitas karyawan (Y) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Berdasarkan tabel model summary output SPSS 15, dapat diketahui
bahwa korelasi atau hubungan antara variabel rotasi jabatan dengan variabel
produktivitas kerja karyawan memperoleh hasil sebesar 0,803 (positif), ini artinya
124
sesuai dengan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien
korelasi (Sugiyono, 2008:250) maka korelasi antara rotasi jabatan dengan
produktivitas kerja karyawan termasuk kategori sangat tinggi/kuat (0,800 – 1,000)
dengan Standar Error Of Estimate (SEE) sebesar 2.51394 untuk variabel
produktivitas kerja karyawan. Jika dibandingkan dengan angka Standar Deviasi
(STD) produktivitas kerja karyawan yang sebesar 4.18771, maka angka ini lebih
kecil, dapat dilihat dalam tabel 4.56. Ini artinya angka (SEE) baik untuk dijadikan
prediktor dalam menentukan kinerja karyawan, di mana angka yang baik untuk
dijadikan sebagai prediktor variabel tergantung harus lebih kecil dari angka
Standar Deviasi (SEE<STD), semakin kecil SEE akan membuat regresi semakin
tepat dalam memprediksi variabel tergantung. Kemudian dari model summary di
atas diperoleh angka R square yang diperoleh sebesar 0,645. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel rotasi jabatan (X) berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 64,5%, yang artinya 64,5% perubahan
produktivitas kerja karyawan disebabkan oleh rotasi jabatan, dan 35.5%
dipengaruhi oleh faktor lain.
TABEL 4.29 Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00002 26,4850 4,18771 70
VAR00001 33,5029 5,09047 70
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
125
4.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana
TABEL 4.30 OUTPUT ANOVA
ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 780,294 1 780,294 123,466 ,000(a)
Residual 429,752 68 6,320 Total 1210,046 69
a Predictors: (Constant), X (rotasi jabatan) b Dependent Variable: Y (produktivitas kerja karyawan) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Berdasarkan tabel ANOVA, dapat diketahui besarnya Fhitung melalui uji
ANOVA atau Ftest, yaitu sebesar 123.466, sedangkan Ftabel = 1,60 (dapat dilihat
dalam lampiran), karena nilai Fhitung>Ftabel, maka dapat disimpulkan HO DITOLAK,
artinya ada hubungan linier antara rotasi jkabatan dengan produktivitas kerja
karyawan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas (0,000)
jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi
produktivitas kerja karyawan atau dapat disimpulkan bahwa rotasi jabatan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
TABEL 4.31 OUTPUT KOEFISIEN REGRESI
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 4,353 2,014 2,161 ,000
VAR00001 ,661 ,059 ,803 11,112 ,000
a Dependent Variable: Y (produktivitas kerja karyawan) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, maka diperoleh persamaan
regresi liner antara rotasi jabatan dan produktivitas kerja karyawan, yaitu sebagai
berikut: Y = a + bX adalah kinerja karyawan (Y) = 4,353 + 0,661X. Artinya
126
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: VAR00002
besar perubahan produktivitas kerja karyawan (Y) yang terjadi mengikuti
perubahan rotasi jabatan (X) yaitu sebesar 4,353%.
Berdasarkan persamaan regresi di atas, konstanta sebesar 4,353
menyatakan bahwa jika tidak ada rotasi jabatan (X = 0) maka produktivitas kerja
karyawan 4,353. Koefisien regresi 0,661 artinya setiap terjadi peningkatan rotasi
jabatan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,661, dan
sebaliknya jika terjadi penurunan rotasi jabatan akan menurunkan produktivitas
kerja karyawan sebesar 0,661. Untuk lebih jelasnya, persamaan tersebut akan
digambarkan ke dalam sebuah diagram garis regresi linier berikut ini:
GAMBAR 4.28 DIAGRAM GARIS LINIER ROTASI JABATAN TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PDA KPSBU Jawa Barat
Y = a + bX Produktivitas Kerja Karyawan = 4,353 + 0,661 Rotasi Jabatan
127
Gambar tersebut menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah diagonal. Maka, model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
4.5.3 Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap Y, maka
digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:
KD = r2 x 100%
= (0,803)2 x 100%
= 64.48%
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa besarnya Kd (koefisien
determinasi) adalah 64.48% yang berarti bahwa perubahan pada variabel Y
sebesar 64.48% dipengaruhi oleh perubahan pada variabel X. Dengan kata lain
produktivitas kerja karyawan 64.48% dipengaruhi oleh rotasi jabatan. Sedangkan
faktor lain yang mempengaruhi besarnya 35.52%, seperti faktor lain.
Hipotesis yang diuji yaitu pengaruh rotasi jabatan (X) terhadap
produktivitas kerja karyawan (Y). Untuk menguji signifikansi konstanta dari
variabel X diperoleh dari uji t dengan hipotesis sebagai berikut:
0: ≤ρoH , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan rotasi
jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan KPSBU Jawa Barat.
0:1 >ρH , artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan rotasi jabatan
terhadap produktivitas kerja karyawan KPSBU Jawa Barat.
Pengujian signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai ttabel dengan
harga thitung, untuk taraf kesalahan 5% uji satu pihak dengan dk = n-2, dengan
menggunakan aplikasi software SPSS 16 maka diperoleh t hitung sebesar = 11.112
128
Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh thitung sebesar = 11.112
sedangkan dalam ttabel pada taraf signifikansi = 0,05 dengan derajat kebebasan
(dk) N – 2 = 70 – 2 = 68, yang dapat dilihat pada lampiran, sehingga diperoleh
ttabel sebesar 1,675. Dengan demikian, maka t hitung = 11.112> t tabel = 1,675 artinya
hipotesis nol (H0) ditolak, dengan kata lain hipotesis yang diajukan peneliti
diterima yaitu: produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara positif dan
signifikan oleh rotasi jabatan.
TABEL 4.32 RANGKUMAN HASIL UJI HIPOTESIS
Hipotesis thitung ttabel Keputusan
Terdapat pengaruh rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan 11.112 1.675
H0 ditolak, dan H1 diterima
Sumber : Hasil pengolahan data 2011
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
4.6.1 Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan
Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh kesimpulan bahwa rotasi
jabatan mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja karyawan, dimana nilai
korelasi (r) adalah sebesar 0,803. Hal ini berarti bahwa antara rotasi jabatan
dengan produktivitas kerja karyawan yang akan dibentuk mempunyai korelasi
dalam kategori kuat. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien
determinasi yaitu dengan menguadratkan koefisien korelasi r2X100%=
(0,803)2X100% diperoleh hasil sebesar 75.8% yang berarti bahwa perubahan
variabel kinerja karyawan sebesar 64.48% dipengaruhi oleh rotasi jabatan.
129
Sedangkan 35.2% perubahan produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh
faktor lain di luar peneliatian.
Adapun untuk menguji uji probabilitas maka dapat diketahui melalui tabel
anova atau F test dimana Fhitung yaitu sebesar 123.466 dengan taraf signifikansi
sebesar 0,005 sedangkan Ftabel sebesar 1.60 dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel maka
dapat disimpulkan Ho ditolak, artinya ada hubungan linear antara rotasi jabatan
dengan produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari angka signifikansi
yaitu 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Maka dapat dikatakan
rotasi jabatan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
perhitungan uji signifikansi dengan menggunakan alpha 0,05 pada uji satu pihak
dengan derajat kebebasan (dk)n-2, (dk)=70-2 maka dk=68 diperoleh thitung dan
ttabel dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan ketentuan hipotesis diterima jika
thitung > ttabel maka diketahui bahwa harga thitung= 11,112> ttabel = 1.675 sehingga
dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel rotasi jabatan dengan
produktivitas kerja karyawan memiliki hubungan yang signifikan.
Pernyataan tersebut diperoleh melalui pengujian hipotesis yang
menggunakan metode regresi linier sederhana, regresi tersebut ditunjukkan
dengan perolehan produktivitas kerja karyawan sebesar 4.353 dimana hasil
tersebut dapat diartikan bila nilai setiap penambahan 1% rotasi jabatan akan
meningkatkan produktivitas keja kayawan yaitu sebesar 4.353 ditambah 0.661
dari rotasi jabatan (Y=4.353+0,661X), dimana koefisien determinasi (r2) yaitu
0,648 termasuk kategori kuat berada diantara (0,600 - 0,799).