BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

59
71 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan a. Sejarah KPSBU Jawa Barat KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35 orang dengan rata-rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai anggota perintis.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

71

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Profil Perusahaan

a. Sejarah KPSBU Jawa Barat

KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang

berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang

bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat

Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para

peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal

berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan

Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir

ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul

susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang.

Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan

dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga

KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di

kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan

kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon

dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35

orang dengan rata-rata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua

masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai

anggota perintis.

72

Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK-

10/X tertanggal 5 Oktober 1995. Dengan rencana kerja sebagai berikut :

a. Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah

tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).

b. Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya

berkoperasi khususnya kepada peternak yang belum menjadi

anggota.

c. Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya.

d. Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan

memasarkannya.

e. Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas

produksi.

f. Menyediakan ahli dan mantri untuk penyuluhan dan pelayanan

kesehatan ternak.

Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang

dimiliki saat ini sudah mencapai ± 4297 orang. Selain sering mendapatkan

pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis

sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa

Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi

sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai

pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI).

Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung

Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada

anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri,

dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai dengan

73

yang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU Jawa

Barat :

Penjelasan :

� Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 Prinsip Koperasi.

� Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki

gunung Tangkuban Perahu.

� Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah

menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan

peternak sebagai produk yang bermutu tinggi dipasaran.

Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan

beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen

dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan

pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan

usahanya.

b. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

“KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan

berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota

yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota”.

74

Misi

� Pelatihan dan pembinaan anggota dan karyawan yang

berkesinambungan

� Memperkuat profesionalisme manajemen

� Peningkatan partisipasi ekonomi anggota

� Memperkuat permodalan

� Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang

berkualitas

c. Produk dan Layanan KPSBU Jawa Barat

Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU

Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan

produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak

Bandung Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri

Pengolahan Susu). Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang

cukup untuk mengelola produknya sendiri.

Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh

IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya

langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja

KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu

KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam

bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk

dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini

bekerjasama dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga

nama yang dulunya KPSBU Lembang menjadi KPSBU Jawa Barat.

75

Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan,

diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan

dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya

kepada agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time

merupakan produk lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya

KPSBU Jawa Barat mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000

cup yang kini beredar di beberapa daerah di Jawa Barat.

PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan

contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu

Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang

dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran

dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.

Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam

penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena

anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai

dengan undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun

kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu:

� Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga

kepada anggota.

� Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang

dan layanan antar kerumah peternak

� Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan

kesehatan melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan

swasta.

76

� Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi

perah.

� Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi

sapi perah di Lembang

d. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat

Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan

struktur organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada

undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun uraian

tugasnya adalah sebagai berikut :

� Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi

yang berfungsi:

1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas

2. Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas

3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja

KPSBU

4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan

peraturan khusus

5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU).

� Pengurus

Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam

Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan

dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU

adalah sebagai berikut :

77

1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan

dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota

3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat

Anggota Tahunan (RAT)

4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha

Koperasi

5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan

kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT)

6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota

7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi

� Pengawas

Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan

dalam Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang

dikeluarkan/diputuskan oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur

organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan

dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasi anggota.

3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan

(RAT)

4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus

5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU

6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU.

78

� Anggota

Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi

kewajiban sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah

ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

KPSBU yang telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan

anggota dalam Struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan pelayanan usaha koperasi

2. Membayar simpanan pokok sebagai anggota tetap

3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)

4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atau Pengawas

5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan

Anggaran Rumah Tangga (ART).

� Manajer

Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang

diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi

manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah

sebagai berikut:

1. Mengatur pelayanan dan usaha kepada Anggota

2. Mengangkat karyawan atas persetujuan Pengurus

3. Dipilih dan diberhentikan oleh Pengurus

4. Bertanggung jawab kepada Pengurus

5. Menangggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian.

79

� Kepala Unit

Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan

pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala

Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan

keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan

Pengurus

2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan

Pengurus

3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha

4. Mengatur Sub Unit sesuai dengan bidangnya

5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU.

� Kepala Seksi

Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan

pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala

Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan

dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan

Pengurus

2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan

Pengurus

3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha

4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dan tugasnya

5. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit.

80

� Staf

Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana

dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur

Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut :

1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuan Pengurus

2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan

Pengurus

3. Sebagai pelaksana pelayanan dan usaha

4. Bertanggung jawab kepada kepala seksi.

� Staf Pembelian

Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan

Bertanggung jawab atas :

• Administrasi pembelian

• Bukti-bukti transaksi

• Pengarsipan

4.2 Karakteristik Responden

Setiap konsumen yang dijadikan responden dalam penelitian ini memiliki

karakteristik yang beraneka ragam. Karakteristik responden menggambarkan

keadaan keseluruhan karyawan bagian produksi di KPSBU Jawa Barat.

Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, usia,

lama kerja, pendidikan dan penghasilan.

81

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada

Tabel 4.1 berikut ini:

TABEL 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 53 75.7 Wanita 17 24.3

Total 70 100 %

Jenis_kelaminPerempuanLaki-laki

Fre

qu

ency

60

50

40

30

20

10

0

Jenis_kelamin

GAMBAR 4.1 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden

berdasarkan jenis kelamin diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa

mayoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berjenis kelamin pria sebesar

75,7% sedangkan untuk responden wanita yaitu sebesar 24,3%. Dari data di

atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi di dominasi

oleh konsumen yang berjenis kelamin pria sebesar 75,7%.Data mengenai

karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat digambarkan pada tabel

4.1.

82

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden

berdasarkan usia terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.2

berikut ini:

TABEL 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA

Usia Frekuensi Persentase < 20 tahun 2 2.9 20-30 tahun 12 17.1 31-40 tahun 21 30 41-50 tahun 27 38.6 > 50 tahun 8 11.4

Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011

GAMBAR 4.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA

Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden

berdasarkan usia diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas

responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia 41-50 tahun sebesar 38,6%

sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi yaitu berusia dibawah

20 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian

produksi di dominasi oleh responden yang berusia 41-50 tahun sebesar 38,6%

Usia>5041-5031-4020-30<20

Freq

uenc

y

30

20

10

0

Usia

83

Data mengenai karakteristik responden berdasarkan usia dapat digambarkan

pada tabel 4.2

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan lama kerja

Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada

Tabel 4.3 berikut ini:

TABEL 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA

Lama kerja Frekuensi Persentase < 2 thn 11 15.7

2 – 5 thn 11 15.7

5 – 10 thn 27 38.6 10 – 15 thn 14 20 > 15 thn 7 10

Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011

Lama_kerja>15 thn10-15 thn5-10 thn2-5 thn<2 thn

Fre

qu

ency

30

20

10

0

Lama_kerja

GAMBAR 4.3 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN LAMA KERJA

Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden

berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas

responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja yaitu 5-10 tahun

sebesar 38,6% sedangkan minoritas responden KPSBU bagian produksi

84

berdasarkan lama kerja yaitu 15 tahun. Dari data di atas dapat disimpulkan

bahwa responden KPSBU bagian produksi berdasarkan lama kerja di dominasi

oleh responden yang lama kerjanya 5-10 tahun. Data mengenai karakteristik

responden berdasarkan lama kerja dapat digambarkan pada tabel 4.3

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden

berdasarkan pendidikan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada

Tabel 4.4 berikut ini:

TABEL 4.4 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN

Pendidikan Frekuensi Persentase Universitas 14 20

Akademi/Sederajat 47 67.1

SMA/SMK/STM 8 11.4 SMP 1 1.4 SD - 0

Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011

Penghasilan7.500.000-10.000.0005.000.000-7.500.0002.500.000-5.000.0001.000.000-2.500.000

Fre

qu

ency

50

40

30

20

10

0

Penghasilan

GAMBAR 4.4

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN

Berdasarkan data Tabel di atas, diketahui bahwa dari 70 responden

berdasarkan pendidikan diperoleh informasi yang menunjukan, bahwa mayoritas

responden KPSBU bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan

85

akademi/sederajat sebesar 67,1% sedangkan minoritas responden KPSBU

bagian produksi yang memiliki jenjang pendidikan SMP sebesar 1,4%. Dari data

di atas dapat disimpulkan bahwa responden KPSBU bagian produksi

berdasarkan pendidikan di dominasi oleh responden yang memiliki jenjang

pendidikan akademi/sederajat. Data mengenai karakteristik responden

berdasarkan pendidikan dapat digambarkan pada tabel 4.4

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Pengumpulan data melalui kuesioner mengenai karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan terhadap 70 responden, diperoleh hasil seperti pada

Tabel 4.5 berikut ini:

TABEL 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN

Penghasilan Frekuensi Persentase 1.000.000 – 2.500.000 14 20

2.500.000 – 5.000.000 47 67.1

5.000.000 – 7.500.000 8 11.4 7.500.000 – 10.000.000 1 1.4 > 10.000.000 - 0

Total 70 100% Sumber: Hasil pengolahan data 2011

Penghasilan7.500.000-10.000.0005.000.000-7.500.0002.500.000-5.000.0001.000.000-2.500.000

Fre

qu

enc

y

50

40

30

20

10

0

Penghasilan

GAMBAR 4.5 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENGHASILAN

86

Berdasarkan Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa jumlah 70

responden berdasarkan lama kerja diperoleh informasi yang menunjukan,

bahwa mayoritas responden KPSBU bagian produksi yang memiliki penghasilan

sebesar 2.500.000 – 5.000.000 (67.1%) sedangkan minoritas responden KPSBU

bagian produksi yang memiliki penghasilan 7.500.000 – 10.000.000 (1,4%).

Data mengenai karakteristik responden berdasarkan lama kerja dapat

digambarkan pada tabel 4.5

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Aspek Rotasi Jabatan

4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Prestasi kerja

Tanggapan Responden Terhadap melakukan pekerjaan dengan baik

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai melakukan setiap pekerjaan

dengan baik pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.6 sebagai berikut.

TABEL 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN

DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1

Selalu melakukan pekerjaan

dengan baik

Selalu 7 10 35 Sering 55 78,6 220

Kadang-kadang 8 11,4 24 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

87

VAR00001selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

60

50

40

30

20

10

0

VAR00001

GAMBAR 4.6 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN

DENGAN BAIK PADA KPSBU Jawa Barat

Jika dianalisis berdasarkan jawaban terhadap melakukan pekerjaan

dengan baik pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%)

menyatakan selalu, dan sebagaian besar 55 responden (78,6%) menyatakan

sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu

94.3% [10%+78.6%+(11,4%:2)] responden menyatakan bahwa sering

melakukan pekerjaan dengan baik.Sedangkan sisanya 5,7% menyatakan

tidakpernah. Data di 4.6 dapat digambarkan seperti gambar diatas.

4.3.2. Tanggapan Responden terhadap melakukan pekerjaan dengan benar

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai dengan benar pada KPSBU

Jawa Barat dalam Tabel 4.7 sebagai berikut.

88

TABEL 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN

DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

2

Selalu melakukan pekerjaan

dengan benar

Selalu 16 22.9 80 Sering 37 52.9 148

Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00002selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00002

GAMBAR 4.7 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MELAKUKAN PEKERJAAN

DENGAN BENAR PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap

melakukan pekerjaan dengan benar pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar

37 responden (52.9%) menyatakan sering, hampir sebagian kecil 17responden

(24.3%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9% [22.9%+52.9%+(24.3%:2)] responden

menyatakan bahwa sering. dan sisanya 12,1% yang menyatakan tidak pernah.

Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.7.

89

4.3.3 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk menyelsaikan

setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh pimpinan pada KPSBU Jawa

Barat dalam Tabel 4.8 sebagai berikut.

TABEL 4.8 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK

MENYELSAIKAN SETIAP PEKERJAAN YANG DIBERIKAN OLEH PIMPINAN PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

3

Mampu untuk menyelsaikan

setiap pekerjaan yang diberikan oleh

pimpinan

Selalu 15 21.4 75 Sering 32 45.7 128

Kadang-kadang 23 32.9 69 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 272 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00003selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

enc

y

40

30

20

10

0

VAR00003

GAMBAR 4.8

TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MAMPU MENYELSAIKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.8 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap mampu menyelsaikan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian

90

kecil 15 responden (21.4%) menyatakan selalu, dan sedangkan yang lebih

banyak 23 responden (32.9%) menyatakan kadang-kadang. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.5%

[21.4%+45.7%+(32.9%:2)] responden menyatakan bahwa sering mampu

menyelsaikan setiap pekerjaan. Sisanya 16,5% menyatakan tidak pernah. Data

di atas dapat digambarkan pada gambar 4.8

.4.3.4. Tanggapan Responden Terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan

dalam program orientasi kerja

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat intensitas keikutsertaan

dalam program orientasi kerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.9 sebagai

berikut.

TABEL 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS

KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

4

Tingkat intensitas

keikutsertaan dalam program orientasi kerja

Sangat Tinggi 17 24.3 85 Tinggi 37 52.9 148

Sedang 16 22.9 48 Rendah 0 0 0

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 281 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

91

VAR00004selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00004

GAMBAR 4.9 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT INTENSITAS

KEIKUTSERTAAN DALAM PROGRAM ORIENTASI KERJA PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap Tingkat intensitas keikutsertaan dalam program orientasi kerja pada

KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan tinggi,

sebagin kecil 16 responden (22.9%) menyatakan sedang. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 88.6%

[24.3%+52.9%+(22.9%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat intensitas

keikutsertaan dalam program orientasi kerja.Dan sisanya 11,4% yang

menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat digambarkan pada gambar 4.9

4.3.5. Tanggapan Responden Terhadap pemahaman atau penguasaan

dengan baik tugas pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Memahami atau menguasai

dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.10

sebagai berikut.

92

TABEL 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI

DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

5

Memahami atau

menguasai dengan baik

tugas pekerjaan

Selalu 12 17.1 60 Sering 29 41.4 116

Kadang-kadang 28 40 84 Jarang 1 1.4 2

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 262 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00005sangat sesuaisesuaikurang sesuaitidak sesuai

Fre

qu

en

cy

30

20

10

0

VAR00005

GAMBAR 4.10 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP MEMAHAMI ATAU MENGUASAI

DENGAN BAIK TUGAS PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.10 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap

Memahami atau menguasai dengan baik tugas pekerjaan pada KPSBU Jawa

Barat, sebagaian besar 29 responden (41.4%) menyatakan sering, sebagian

kecil 1 responden (1.4%) menyatakan jarang Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.5% [17.1%+41.4%+(40%:2)]

responden menyatakan bahwa memahami atau menguasai dengan baik tugas

pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 21,5% menyatakan tidak

pernah Data di atas dapat digambarkan .pada gambar4.10

93

4.3.6. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan

dengan minat karyawan dalam bekerja

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kesesuain bidang pekerjaan

dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel

4.11 sebagai berikut.

TABEL 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG

PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

6

Kesesuaian bidang

pekerjaan dengan minat

karyawan dalam bekerja

Sangat Sesuai 12 17.1 60 Sesuai 41 58.6 164

Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak sesuai 0 0 0

Sangat tidak sesuai 0 0 0

Total 70 100 275 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00006sangat sesuaisesuaikurang sesuai

Fre

qu

en

cy

50

40

30

20

10

0

VAR00006

GAMBAR 4.11 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG

PEKERJAAN DENGAN MINAT KARYAWAN DALAM BEKERJA PADA KPSBU Jawa Barat

94

Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap

kesesuain bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada

KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 12 responden (17.1%) menyatakan sangat

sesuai, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan sesuai. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8%

[17.1%+58.6%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa kesesuaian bidang

pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja pada KPSBU Jawa Barat.Dan

sisanya 12.2% menyatakan sangat tidak sesuai . Data di atas dapat

digambarkan pada gambar 4.11.

4.3.7. Tanggapan Responden Terhadap Kesesuaian bidang pekerjaan

dengan kemampuan yang dimilki karyawan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai bidang pekerjaan dengan

kemampuan yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.12sebagai

berikut.

TABEL 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG

PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

7

Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki

Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 31 44.3 124

Kurang sesuai 30 42.9 90 Tidak sesuai 0 0 0 Sangat tidak

sesuai 0 0 0

Total 70 100 259 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

95

VAR00007sangat tinggitinggisedang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00007

GAMBAR 4.12 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KESESUAIAN BIDANG

PEKERJAAN DENGAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.12 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap

Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki pada KPSBU

Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden (12.9%) menyatakan sangat sesuai,

paling banyak 31 responden (44.3%) menyatakan sesuai, Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 78.6%

[12.9%+44.3%+(42.9%:2)] responden menyatakan bahwa kayawan KPSBU

Jawa Barat memiliki Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang

dimiliki. Dan sisanya 21,4 % menyatakan sangat tidak sesuai. Data di atas dapat

digambarkan pada gambar 4.12

4.3.8. Tanggapan Responden Terhadap semangat dan totalitas sebagai

prinsip dalam bekerja

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai semangat dan totalitas menjadi

96

prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.13

sebagai berikut.

TABEL 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS

MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

8

Semangat dan totalitas

menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan

Sangat Tinggi 20 28.6 100 Tinggi 34 48.6 136

Sedang 15 21.4 45 Rendah 1 1.4 2

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 283 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00008selaluseringkadang-kadangjarang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00008

GAMBAR 4.13 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SEMANGAT DAN TOTALITAS

MENJADI PRINSIP DALAM BEKERJA DIPERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan

pada KPSBU Jawa Barat, paling terbanyak 34 responden (48.6%) menyatakan

tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4%) menyatakan rendah . Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.9%

[28.6%+48.6%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa sering semangat dan

97

totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan pada KPSBU Jawa Barat.

Dan sisanya 12,1% yang menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat

digambarkan pasa gambar 4.13.

4.3.9. Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk bekerja

dengan maksimal dalam memenuhi tintutan kinerja dari perusahaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden bekerja dengan maksimal dalam

memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan pada KPSBU Jawa Barat dalam

Tabel 4.14sebagai berikut.

TABEL 4.14 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA

DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

9

Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan

Selalu 9 12.9 45 Sering 37 52.9 148

Kadang-kadang 21 30 63 Jarang 2 2.9 4

Tidak pernah 1 1.4 1

Total 70 100 261 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

98

VAR00009sangat sesuaisesuaikurang sesuaitidak sesuaisangat tidak sesuai

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00009

GAMBAR 4.14 KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DALAM MEMENUHI

TUNTUTAN KINERJA PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa tanggapan responden terhadap

Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan

pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 37 responden (52.9%) menyatakan

sering, 1 responden (1.4%) menyatakan tidak pernah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8% [12.9%+52.9%+(30%:2)]

responden menyatakan bahwa jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan

pengalaman kerja yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Data di atas

dapat digambarkan pada gambar 4.14.

4.3.10. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang digeluti dengan

pengalaman kerja yang dimiliki karyawan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Jabatan yang digeluti saat ini

sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki pada KPSBU Jawa Barat dalam

Tabel 4.15 sebagai berikut.

99

TABEL 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT

INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

10

Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki

Sangat Sesuai 9 12.9 45 Sesuai 38 54.3 152

Kurang sesuai 21 30 63 Tidak sesuai 2 2.9 4

Sangat tidak sesuai 0 0 0

Total 70 100 264 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00010sangat tinggitinggisedangrendah

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00010

GAMBAR 4.15 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP JABATAN YANG DIGELUTI SAAT

INI SESUAI DENGAN PENGALAMAN KERJA YANG DIMILIKI PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang

dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 38 responden

(54.3%) menyatakan sesuai, sedangkan sebagian kecil 2 responden (2.9%) yang

menyatakan tidak sesuai . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruhnya yaitu 82.2% [12.9%+54.3%+(30%:2)] responden menyatakan bahwa

jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman kerja yang dimiliki

karyawan pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 17,8% yang menyatakan

sangat tidak sesuai. Data di atas dapat digambarkan 4.15

100

4.3.11. Tanggapan Responden Terhadap tingkat pengetahuan terhadap

ruang lingkup pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat pengetahuan terhadap

ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.16sebagai

berikut.

TABEL 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN

TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

11

Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti

Sangat Tinggi 7 10 35 Tinggi 41 58.6 164

Sedang 21 30 63 Rendah 1 1.4 2

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 264 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00011sangat tinggitinggisedangrendah

Fre

qu

en

cy

50

40

30

20

10

0

VAR00011

GAMBAR 4.16 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN

TERHADAP RUANG LINGKUP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

101

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap tingkat pengetahuan dan ruang lingkup pekerjaan pada KPSBU Jawa

Barat, sebagian besar 41 responden (58.6%) menyatakan tinggi, g, sedangkan 1

responden (1.4%) menyatakan rendah Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa hampir seluruhnya yaitu 83.6% [10%+58.6%+(30%:2)] responden

menyatakan. Sisanya 16,4 % menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat

digambarkan digambar 4.16.

4.3.12. Tanggapan Responden Terhadap jabatan yang dipegang sesuai

dengan Latarbelakang yang dimiliki

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai pendidikan sebagai hal yang

sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat

dalam Tabel 4.17 sebagai berikut.

TABEL 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL

YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

12

Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki

Sangat Sesuai 7 10 35 Sesuai 46 65.7 184

Kurang sesuai 17 24.3 51 Tidak Sesuai 0 0 0

Sangat Tidak Sesuai 0 0 0

Total 70 100 270 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

102

VAR00012sangat setujusetujukurang setuju

Fre

qu

enc

y

50

40

30

20

10

0

VAR00012

GAMBAR 4.17 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PENDIDIKAN SEBAGAI HAL

YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh

perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 7 responden (10%)

menyatakan sangat setuju, sebagian besar 46 responden (65.7%) menyatakan

setuju,. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu

87.6% [10%+65.5%+(24.3%:2)] responden menyatakan setuju bahwa pendidikan

adalah hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada

KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,4% menyatakan sangat tidak sesuai. Data

4.17 di atas dapat digambarkan

4.3.13 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Rotasi

Jabatan

Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel Rotasi Jabatan

dapat dilihat pada tabel berikut :

103

Tabel 4.19

REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABLE ROTASI JABATAN

Variabel

Rotasi Jabatan

Sangat Setuju Setuju Ragu-

Ragu Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Skor F % F % F % F % F %

Selalu melakukan pekerjaan dengan baik

7 10 55 78,6 8 11,4 0 0 0 0 279

Selalu melakukan pekerjaan dengan benar

16 22,9 37 52,9 17 24,3 0 0 0 0 279

Mampu untuk menyelsaikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan

15

21,4

32

45,7

23

32,9

0

0

0

0

272

Tepat waktu dalam menyelsaikan setiap pekerjaan

17

24,3

37

52,9

16

22,9

0

0

0

0

281

Memahami dan menguasai dengan baik tugas pekerjaan

12

17,1

29

41,4

28

40

1

1,4

0

0

262

Kesesuaian bidang pekerjaan dengan minat karyawan dalam bekerja

12

17,1

41

58,6

17

24,3

0

0

0

0

275

Kesesuaian bidang pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki

9

12,9

31

44,3

30

42,9

0

0

0

0

259

Semangat dan totalitas menjadi prinsip dalam bekerja di perusahaan

20

28,6

34

48,6

15

21,4

1

1,4

0

0

283

Bekerja dengan maksimal dalam memenuhi tuntutan kinerja dari perusahaan

9

12,9

37

52,9

21

30

2

2,9

1

1,4

261

104

Jabatan yang digeluti saat ini sesuai dengan pengalaman keja yang dimiliki

9

12,9

38

54,3

21

30

2

2,9

0

0

264

Tingkat pengetahuan terhadap ruang lingkup pekerjaan yang digeluti

7

10

41

58,6

21

30

1

1,4

0

0

264

Jabatan yang dipegang oleh bapak atau ibu sekarang sesuai dengan latarbelakang yang dimiliki

7

10

46

65,7

17

24,3

0

0

0

0

270

Total 3249

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011

Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel

Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai

tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari skor

maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui

daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan.

Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 12x 70 = 4200 Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 12 x 70 = 840 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal – Skor Minimal =4200 – 840 = 3360 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 3360 / 5 = 672

105

Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi

Jabatan KPSBU adalah 3249. Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU

menurut 70 orang karyawan adalah 3249/4200x100 = 77,36% dari kriteria yang

ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011

GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN

Nilai 3.249 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang

dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden

terhadap pelaksanaan rotasi jabatan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari

indikator prestasi kerja (merit system) dan pengalaman kerja (seniority system)

termasuk kedalam kategori cukup tinggi.

Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya memiliki tingkat

produktivitas kerja yang tinggi, agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah

satu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan

produktivitas kerja karyawannya adalah dengan melakukan rotasi jabatan pada

para karyawannya.

Sangat Rendah

Sangat Tinggi Rendah Sedang Tinggi

840 1.680 2.520 3.360 4200

3.249

106

4.4 Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

4.4.1 Tanggapan Responden Terhadap Abillity (Keterampilan)

Tanggapan Responden Terhadap usaha meningkatkan kemampuan

dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai usaha meningkatkan

kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja pada

KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.18sebagai berikut.

TABEL 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA

PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

1

Berusaha meningkatkan kemampuan

dan keterampilan

sebagai peningkatan mutu hasil

kinerja

Selalu 8 11.4 40 Sering 50 71.4 200

Kadang-kadang 12 17.1 36 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 276

Sumber: Hasil pengolahan data 2011

107

VAR00001selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

ency

50

40

30

20

10

0

VAR00001

GAMBAR 4.18 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP USAHA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN DAN KETERAMPIALN SEBAGAI PENINGKATAN MUTU HASIL KINERJA

PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap usaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai

peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 8

responden (11.4%) menyatakan selalu, sebagian besar 50 responden (71.4%)

menyatakan sering Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruhnya yaitu 91.3% [11.4%+71.4%+(17.1%:2)] responden menyatakan

bahwa sering berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai

peningkatan mutu hasil kinerja pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya 8,7% yang

menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.18 di atas dapat digambarkan

4.4.2 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kemampuan untuk

mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kemampuan untuk

108

mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat

dalam Tabel 4.19 sebagai berikut.

TABEL 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK

MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase Skor

2

Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan

Sangat Tinggi 15 21.4 75 Tinggi 40 57.1 160

Sedang 15 21.4 45 Rendah 0 0 0

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 280 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00002sangat tinggitinggisedang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00002

GAMBAR 4.19 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KEMAMPAUAN UNTUK

MENGEMBANGKAN DIRI DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.19 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan

pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 15 responden (21.4%)

menyatakan sangat tinggi, sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan

tinggi, sebagian kecil 15 responden (21.4%) menyatakan sedang, Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 89.2%

[21.4%+57.1%+(21.4%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat kemampuan

109

untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan pada KPSBU Jawa

Barat tinggi. Sisanya 10,8% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.19 di

atas dapat digambarkan .

4.4.3 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat kreativitas yang

dimiliki karyawan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai Tingkat kreativitas yang dimiliki

karyawan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.20 sebagai berikut.

TABEL 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG

DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

3

Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan

Sangat Tinggi 17 24.3 85 Tinggi 28 40 112

Sedang 24 34.3 72 Rendah 1 1.4 2

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 271 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00003sangat tinggitinggisedangrendah

Fre

qu

en

cy

30

20

10

0

VAR00003

GAMBAR 4.20 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT KREATIVITAS YANG

DIMILIKI KARYAWAN PADA KPSBU Jawa Barat

110

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat, 28

responden (40%) menyatakan tinggi, sebagian kecil 1 responden (1.4)

menyatakan rendah sedangkan tidak seorangpun responden yang menyatakan

sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya

yaitu 81.4% [24.3%+40%+(34.3%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat

kreativitas yang dimiliki karyawan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi.

Sedangkan sisanya 18,6 menyatakan sangat rendah. Data di atas dapat

digambarkan pada gambar 4.20..

4..4.4 Tanggapan Responden Terhadap Knowledge (Pengetahuan)

Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk melakukan

pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan

pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja yang ada pada KPSBU

Jawa Barat dalam Tabel 4.21sebagai berikut.

TABEL 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA

YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

4

Melakukan pekerjaan

sesuai dengan tata cara dan posedur kerja

yang ada

Selalu 17 24.3 85 Sering 34 48.6 136

Kadang-kadang 19 27.1 57 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 278 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

111

VAR00004selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00004

GAMBAR 4.21 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN PEKERJAAN SESUAI DENGAN TATA CARA DAN PROSEDUR KERJA

YANG ADA PADA KPSBU Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.21di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap kemampuan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan

prosedur kerja yang ada pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 17 responden

(24.3%) menyatakan selalu, hampir setengahnya 34 responden (48.6%)

menyatakan sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruhnya yaitu 86.4% [24.3%+48.6%+(27.1%:2)] responden menyatakan

bahwa sering melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan prosedur kerja

yang ada pada KPSBU Jawa Barat. Sehingga sisanya 13,6% menyatakan tidak

pernah. Data gambar 4.21 di atas dapat digambarkan

4.4.5 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat penguasaan dan

pemahaman terhadap pekerjaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai tingkat penguasaan dan

pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.22

sebagai berikut.

112

TABEL 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN

PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

5

Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan

Sangat Tinggi 13 18.6 65 Tinggi 30 42.9 120

Sedang 27 38.6 81 Rendah 0 0 0

Sangat rendah 0 0 0

Total 70 100 266 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00005sangat tinggitinggisedang

Fre

qu

en

cy

30

20

10

0

VAR00005

GAMBAR 4.22 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TINGKAT PENGUASAAN DAN

PEMAHAMAN TERHADAP PEKERJAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.22 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU

Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan sangat tinggi,

hampir setengahnya 30 responden (42.9%) menyatakan tinggi,. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 80.8%

[18.6%+42.9%+(38.6%:2)] responden menyatakan bahwa tingkat penguasaan

dan pemahaman terhadap pekerjaan pada KPSBU Jawa Barat adalah tinggi.

Dan sisanya 19,2% menyatakan sangat rendah. Data gambar 4.22 di atas dapat

digambarkan

113

4.4.6 Tanggapan Responden Terhadap Skills (Keahlian)

Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan untuk melakukan

perbaikan secara terencana

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk melakukan

perbaikan secara terencana pada KPSBU Jawa Barat dalam Tabel 4.23 sebagai

berikut.

TABEL 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK

MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

6

Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana

Selalu 13 18.6 65 Sering 40 57.1 160

Kadang-kadang 17 24.3 51 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 276 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00006selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

40

30

20

10

0

VAR00006

GAMBAR 4.23 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN UNTUK

MELAKUKAN PERBAIKAN SECARA TERENCANA PADA KPSBU Jawa Barat

114

Berdasarkan Tabel 4.23 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap kemampuan untuk melakukan perbaikan secara terencana pada

KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 13 responden (18.6%) menyatakan selalu,

sebagian besar 40 responden (57.1%) menyatakan sering, Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.8%

[18.6%+57.1%+(24.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering berusaha untuk

melakukan perbaikan secara terus-menerus pada KPSBU Jawa Barat. Sisanya

12,2% menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.23 di atas dapat digambarkan

4.4.7 Tanggapan Responden Terhadap Keterbukaan untuk

menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari

orang lain

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai keterbukaan untuk menerima

saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat

dalam Tabel 4.24 sebagai berikut.

TABEL 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK

MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat

No Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

7

Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain

Selalu 11 15.7 55 Sering 33 47.1 132

Kadang-kadang 26 37.1 78 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 265 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

115

VAR00007selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

ency

40

30

20

10

0

VAR00007

GAMBAR 4.24 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KETERBUKAAN UNTUK

MENERIMA SARAN ATAU IDE YANG DIANGGAP LEBIH BAIK DARI ORANG LAIN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.24 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap keterbukaan untuk meberima saan atau ide yang dianggap lebih baik

dari orang lain pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 11 responden (15.7%)

menyatakan selalu, hampir setengahnya 33 responden (47.1%). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 81.3%

[15.7%+47.1%+(37.1%:2)] responden menyatakan bahwa sering terbuka untuk

menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain pada KPSBU

Jawa Barat. Jadi sisanya 18,7% yang menyatakan tidak pernah. Data gambar

4.24 di atas dapat digambarkan.

4.4.8 Tanggapan Responden Terhadap Attitude (Sikap)

Tanggapan Responden Terhadap Tanggung jawab sebagai hal yang

sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai sikap tanggung jawab sebagai

116

hal yang sangat penting dan dipetimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU

Jawa Barat dalam Tabel 4.25 sebagai berikut.

TABEL 4.25 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB

SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

8

Tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan

Sangat setuju 20 28.6 100 Setuju 35 50 140

Kurang setuju 14 20 42 Tidak setuju 1 1.4 2

Sangat tidak setuju 0 0 0

Total 70 100 284 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00008sangat setujusetujukurang setujutidak setuju

Fre

qu

ency

40

30

20

10

0

VAR00008

GAMBAR 4.25 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP SIKAP TANGGUNG JAWAB

SEBAGAI HAL YANG SANGAT PENTING DAN DIPERTIMBANGKAN OLEH PERUSAHAAN PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.25 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap sikap tanggung jawab sebagai hal yang sangat penting dan

dipertimbangkan oleh perusahaan pada KPSBU Jawa Barat, terbanyak 35

responden (50%) menyatakan setuju, dan 1 responden (1.4%) menyatakan tidak

setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu

88.6% [28.6%+50%+(20%:2)] responden menyatakan setuju bahwa tanggung

jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan

117

pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 11,4 % yang menyatakan sangat tidak

setuju. Data gambar 4.25 di atas dapat digambarkan.

4.4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kemampuan karyawan

untuk memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan karyawan untuk

memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya pada KPSBU Jawa Barat dalam

Tabel 4.26sebagai berikut.

TABEL 4.26 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KARYAWAN UNTUK MEMANFAATKAN JAM KERJA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA PADA KPSBU

Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

9

Selalu memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya

Selalu 10 14.3 50 Sering 44 62.9 176

Kadang-kadang 14 20 42 Jarang 2 2.9 4

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 272 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

118

VAR00009selaluseringkadang-kadangjarang

Fre

qu

en

cy

50

40

30

20

10

0

VAR00009

GAMBAR 4.26 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KARYAWAN UNTUK MEMANFAATKAN JAM KERJA DENGAN SEBAIK-BAIKNYA PADA KPSBU

Jawa Barat Berdasarkan Tabel 4.26 di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap kemampuan karyawan untuk memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-

baiknya pada KPSBU Jawa Barat, sebagian besar 44 responden (62.9%)

menyatakan sering, dan 2 responden (2.9%) menyatakan jarang . Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu 87.2%

[14.3%+62.9%+(20%:2)] responden menyatakan bahwa sering memanfaatkan

jam kerja dengan sebaik-baiknya pada KPSBU Jawa Barat. Dan sisanya 12,8%

yang menyatakan tidak pernah. Data gambar 4.26 dapat di gambarkan.

4.4.10 Tanggapan Responden Terhadap kemampuan untuk

bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan

rekan kerja

Berdasarkan hasil pengolahan data yang diambil dari jawaban responden

atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diberikan, maka dapat

diperoleh hasil tanggapan responden mengenai kemampuan untuk bersikap

119

saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa

Barat dalam Tabel 4.27 sebagai berikut.

TABEL 4.27 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KEMAMPUAN UNTUK BERSIKAP SALING PENGERTIAN DALAM BEKERJASAMA

DENGAN REKAN KERJA PADA KPSBU Jawa Barat No

Item Pernyataan Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase Skor

10

Mampu bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja

Selalu 9 12.9 45 Sering 51 72.9 204

Kadang-kadang 10 14.3 30 Jarang 0 0 0

Tidak pernah 0 0 0

Total 70 100 279 Sumber: Hasil pengolahan data 2011

VAR00010selaluseringkadang-kadang

Fre

qu

en

cy

60

50

40

30

20

10

0

VAR00010

GAMBAR 4.27 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEMAMPUAN KEMAMPUAN UNTUK BERSIKAP SALING PENGERTIAN DALAM BEKERJASAMA

DENGAN REKAN KERJA PADA KPSBU Jawa Barat

Berdasarkan Tabel 4.27di atas terlihat bahwa tanggapan responden

terhadap kemampuan untuk bersikap saling pengertian dalam bekerjasama

dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa Barat, sebagian kecil 9 responden

(12.9%) menyatakan selalu, sebagian besar 51 responden (72.9%) menyatakan

sering, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruhnya yaitu

92.9% [12.9%+72.9%+(14.3%:2)] responden menyatakan bahwa sering atau

120

mampu untuk bersikap saling pengertian dengan rekan kerja pada KPSBU Jawa

Barat. Dan sisanya 7,1 yang menyatakan tidak pernah. Data 4.27 dapat

digambarkan.

4.4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel

Produktivitas kerja

Rekapitulasi tanggapan responden terhadap variabel produktivitas

kerjadapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL4.19

REKAPITULASI TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL PRODUKTIFITAS KERJA

Variabel Produktivitas Kerja

Sangat Setuju

Setuju Ragu-Ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Skor

F % F % F % F % F %

Abillity(keterampilan)

Berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai peningkatan mutu hasil kinerja

8

11,4

50

71,4

12

17,1

0

0

0

0

276

Tingkat kemampuan untuk mengembangkan diri dalam melakukan pekerjaan

15

21,4

40

57,1

15

21,4

0

0

0

0

280

Tingkat kreativitas yang dimiliki karyawan

17

24,3

28

40

24

34,3

1

1,4

0

0

271

Knowledge (Pengetahuan) Melakukan pekerjaan sesuai dengan tata cara dan posedur kerja yang ada

24,3

34

48,6

19

27,1

0

0

0

0

0

278

121

Tingkat penguasaan dan pemahaman terhadap pekerjaan

13

18,6

30

42,9

27

38,6

0

0

0

0

266

Skills (Keahlian)

Berusaha untuk melakukan pebaikan secara terencana

13

18,6

40

57,1

17

24,3

0

0

0

0

276

Terbuka untuk menerima saran atau ide yang dianggap lebih baik dari orang lain

11

15,7

33

44,3

26

42,9

0

0

0

0

265

Attitude (Sikap)

Tanggung jawab adalah hal yang sangat penting dan dipertimbangkan oleh perusahaan

20

28,6

35

50

14

20

1

1,4

0

0

284

Selalu memanfaatkan jam kerja dengan sebaik-baiknya

10

14,3

44

62,9

14

20

2

2,9

0

0

272

Mampu bersikap saling pengertian dalam bekerjasama dengan rekan kerja

9

12,9

51

72,9

10

14.3

0

0

0

0

279

Total 2747

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2011

Hasil pengolahan data secara keseluruhan mengenai gambaran variabel

Rotasi Jabatan KPSBU dapat diketahui melalui skoring penelitian, dimana nilai-

nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor skor ideal yang di dapatkan dari

skor maksimal dan skor minimal. Sehingga melalui skor tersebut dapat diketahui

daerah kontinum yang menunjukan wilayah ideal dari variabel Rotasi Jabatan.

Hal tersebut dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :

Mencari skor maksimal Skor Ideal = skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden = 5 x 10x 70 = 3500

122

Mencari skor Minimal Skor Minimal = Skor terendah x jumlah butir item x jumlah Responden = 1 x 10 x 70 = 700 Mencari Jenjang Tingkat Rotasi Jabatan Panjang Interval kelas = Skor Maksimal – Skor Minimal =3500 – 700 = 2800 Mencari Panjang Interval Kelas Panjang Interval = Jenjang / Banyak kelas interval = 2800/ 5 = 560

Berdasarkan jumlah skor hasil pengumpulan data mengenai Rotasi

Jabatan KPSBU adalah 2747 Dengan demikian maka Rotasi Jabatan KPSBU

menurut 70 orang karyawan adalah 2747/3500x100 = 78,45% dari kriteria yang

ditetapkan. Garis kontinum variabel Rotasi Jabatan dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

Hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut:

Sumber: Diolah Dari Hasil Penelitian 2011

GAMBAR 4.29 HASIL KONTINUM ROTASI JABATAN

Rendah Sedang Tinggi

700 1.400 2.100 2.800 3500

2.747

Sangat Tinggi

Sangat Rendah

123

Nilai 2.747 sesuai dengan data penelitian, termasuk dalam kategori sedang

dan tinggi, tetapi lebih mendekati kategori tinggi. Jadi tanggapan responden

terhadap produktivitas kerja karyawan pada KPSBU Jawa Barat yang terdiri dari

abillity (keterampilan), knowledge (pengetahuan), skills (keahlian), dan Attitude

(sikap) termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa produktivitas kerja kayawan KPSBU Jawa Barat berada pada kategori

cukup tinggi.

4.5 Teknik Analisis Data

4.5.1 Analisis Korelasi

Berdasarkan tabel model summary dengan menggunakan aplikasi

software SPSS 15 maka dapat diperoleh hubungan antara rotasi jabatan dengan

produktivitas kerja karyawan pada KPSBU Jawa Barat yang terlihat pada tabel

berikut ini:

TABEL 4.28 MODEL SUMMARY

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 ,803(a) ,645 ,640 2,51394

a Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: produktivitas karyawan (Y) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010

Berdasarkan tabel model summary output SPSS 15, dapat diketahui

bahwa korelasi atau hubungan antara variabel rotasi jabatan dengan variabel

produktivitas kerja karyawan memperoleh hasil sebesar 0,803 (positif), ini artinya

124

sesuai dengan pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien

korelasi (Sugiyono, 2008:250) maka korelasi antara rotasi jabatan dengan

produktivitas kerja karyawan termasuk kategori sangat tinggi/kuat (0,800 – 1,000)

dengan Standar Error Of Estimate (SEE) sebesar 2.51394 untuk variabel

produktivitas kerja karyawan. Jika dibandingkan dengan angka Standar Deviasi

(STD) produktivitas kerja karyawan yang sebesar 4.18771, maka angka ini lebih

kecil, dapat dilihat dalam tabel 4.56. Ini artinya angka (SEE) baik untuk dijadikan

prediktor dalam menentukan kinerja karyawan, di mana angka yang baik untuk

dijadikan sebagai prediktor variabel tergantung harus lebih kecil dari angka

Standar Deviasi (SEE<STD), semakin kecil SEE akan membuat regresi semakin

tepat dalam memprediksi variabel tergantung. Kemudian dari model summary di

atas diperoleh angka R square yang diperoleh sebesar 0,645. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel rotasi jabatan (X) berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan (Y) sebesar 64,5%, yang artinya 64,5% perubahan

produktivitas kerja karyawan disebabkan oleh rotasi jabatan, dan 35.5%

dipengaruhi oleh faktor lain.

TABEL 4.29 Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00002 26,4850 4,18771 70

VAR00001 33,5029 5,09047 70

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010

125

4.5.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

TABEL 4.30 OUTPUT ANOVA

ANOVA(b)

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 780,294 1 780,294 123,466 ,000(a)

Residual 429,752 68 6,320 Total 1210,046 69

a Predictors: (Constant), X (rotasi jabatan) b Dependent Variable: Y (produktivitas kerja karyawan) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010

Berdasarkan tabel ANOVA, dapat diketahui besarnya Fhitung melalui uji

ANOVA atau Ftest, yaitu sebesar 123.466, sedangkan Ftabel = 1,60 (dapat dilihat

dalam lampiran), karena nilai Fhitung>Ftabel, maka dapat disimpulkan HO DITOLAK,

artinya ada hubungan linier antara rotasi jkabatan dengan produktivitas kerja

karyawan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas (0,000)

jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi

produktivitas kerja karyawan atau dapat disimpulkan bahwa rotasi jabatan

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

TABEL 4.31 OUTPUT KOEFISIEN REGRESI

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) 4,353 2,014 2,161 ,000

VAR00001 ,661 ,059 ,803 11,112 ,000

a Dependent Variable: Y (produktivitas kerja karyawan) Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010

Berdasarkan tabel koefisien regresi di atas, maka diperoleh persamaan

regresi liner antara rotasi jabatan dan produktivitas kerja karyawan, yaitu sebagai

berikut: Y = a + bX adalah kinerja karyawan (Y) = 4,353 + 0,661X. Artinya

126

Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0

Expe

cted

Cum

Pro

b

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: VAR00002

besar perubahan produktivitas kerja karyawan (Y) yang terjadi mengikuti

perubahan rotasi jabatan (X) yaitu sebesar 4,353%.

Berdasarkan persamaan regresi di atas, konstanta sebesar 4,353

menyatakan bahwa jika tidak ada rotasi jabatan (X = 0) maka produktivitas kerja

karyawan 4,353. Koefisien regresi 0,661 artinya setiap terjadi peningkatan rotasi

jabatan akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,661, dan

sebaliknya jika terjadi penurunan rotasi jabatan akan menurunkan produktivitas

kerja karyawan sebesar 0,661. Untuk lebih jelasnya, persamaan tersebut akan

digambarkan ke dalam sebuah diagram garis regresi linier berikut ini:

GAMBAR 4.28 DIAGRAM GARIS LINIER ROTASI JABATAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PDA KPSBU Jawa Barat

Y = a + bX Produktivitas Kerja Karyawan = 4,353 + 0,661 Rotasi Jabatan

127

Gambar tersebut menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah diagonal. Maka, model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

4.5.3 Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap Y, maka

digunakan rumus koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r2 x 100%

= (0,803)2 x 100%

= 64.48%

Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa besarnya Kd (koefisien

determinasi) adalah 64.48% yang berarti bahwa perubahan pada variabel Y

sebesar 64.48% dipengaruhi oleh perubahan pada variabel X. Dengan kata lain

produktivitas kerja karyawan 64.48% dipengaruhi oleh rotasi jabatan. Sedangkan

faktor lain yang mempengaruhi besarnya 35.52%, seperti faktor lain.

Hipotesis yang diuji yaitu pengaruh rotasi jabatan (X) terhadap

produktivitas kerja karyawan (Y). Untuk menguji signifikansi konstanta dari

variabel X diperoleh dari uji t dengan hipotesis sebagai berikut:

0: ≤ρoH , artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan rotasi

jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan KPSBU Jawa Barat.

0:1 >ρH , artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan rotasi jabatan

terhadap produktivitas kerja karyawan KPSBU Jawa Barat.

Pengujian signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai ttabel dengan

harga thitung, untuk taraf kesalahan 5% uji satu pihak dengan dk = n-2, dengan

menggunakan aplikasi software SPSS 16 maka diperoleh t hitung sebesar = 11.112

128

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh thitung sebesar = 11.112

sedangkan dalam ttabel pada taraf signifikansi = 0,05 dengan derajat kebebasan

(dk) N – 2 = 70 – 2 = 68, yang dapat dilihat pada lampiran, sehingga diperoleh

ttabel sebesar 1,675. Dengan demikian, maka t hitung = 11.112> t tabel = 1,675 artinya

hipotesis nol (H0) ditolak, dengan kata lain hipotesis yang diajukan peneliti

diterima yaitu: produktivitas kerja karyawan dipengaruhi secara positif dan

signifikan oleh rotasi jabatan.

TABEL 4.32 RANGKUMAN HASIL UJI HIPOTESIS

Hipotesis thitung ttabel Keputusan

Terdapat pengaruh rotasi jabatan terhadap produktivitas kerja karyawan 11.112 1.675

H0 ditolak, dan H1 diterima

Sumber : Hasil pengolahan data 2011

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.6.1 Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan

Berdasarkan hasil analisis data, maka diperoleh kesimpulan bahwa rotasi

jabatan mempunyai hubungan dengan produktivitas kerja karyawan, dimana nilai

korelasi (r) adalah sebesar 0,803. Hal ini berarti bahwa antara rotasi jabatan

dengan produktivitas kerja karyawan yang akan dibentuk mempunyai korelasi

dalam kategori kuat. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien

determinasi yaitu dengan menguadratkan koefisien korelasi r2X100%=

(0,803)2X100% diperoleh hasil sebesar 75.8% yang berarti bahwa perubahan

variabel kinerja karyawan sebesar 64.48% dipengaruhi oleh rotasi jabatan.

129

Sedangkan 35.2% perubahan produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh

faktor lain di luar peneliatian.

Adapun untuk menguji uji probabilitas maka dapat diketahui melalui tabel

anova atau F test dimana Fhitung yaitu sebesar 123.466 dengan taraf signifikansi

sebesar 0,005 sedangkan Ftabel sebesar 1.60 dikarenakan nilai Fhitung > Ftabel maka

dapat disimpulkan Ho ditolak, artinya ada hubungan linear antara rotasi jabatan

dengan produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari angka signifikansi

yaitu 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 5%. Maka dapat dikatakan

rotasi jabatan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel

perhitungan uji signifikansi dengan menggunakan alpha 0,05 pada uji satu pihak

dengan derajat kebebasan (dk)n-2, (dk)=70-2 maka dk=68 diperoleh thitung dan

ttabel dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan ketentuan hipotesis diterima jika

thitung > ttabel maka diketahui bahwa harga thitung= 11,112> ttabel = 1.675 sehingga

dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi antara variabel rotasi jabatan dengan

produktivitas kerja karyawan memiliki hubungan yang signifikan.

Pernyataan tersebut diperoleh melalui pengujian hipotesis yang

menggunakan metode regresi linier sederhana, regresi tersebut ditunjukkan

dengan perolehan produktivitas kerja karyawan sebesar 4.353 dimana hasil

tersebut dapat diartikan bila nilai setiap penambahan 1% rotasi jabatan akan

meningkatkan produktivitas keja kayawan yaitu sebesar 4.353 ditambah 0.661

dari rotasi jabatan (Y=4.353+0,661X), dimana koefisien determinasi (r2) yaitu

0,648 termasuk kategori kuat berada diantara (0,600 - 0,799).