BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai...

43
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah. Dalam penelitian ini akan dianalisis keterkaitan karakteristik responden yang diteliti dengan pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel pemediasi dan Team Work sebagai variabel moderasi yang meliputi empat aspek yaitu: umur responden, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja. Keterkaitan karakteristik responden tersebut dengan kinerja karyawan dapat diuraikan sebagai berikut. 4.1.1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Perbedaan jenis kelamin merupakan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Kondisi ini disebakan oleh fisik yang dimiliki oleh seorang pegawai yang bersangkutan. Responden dalam penelitian pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel pemediasi dan Team Work sebagai variabel moderasi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah yang berjenis kelamin laki-laki ada 67 pegawai atau 61,47 persen, sedangkan

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Responden

Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran

kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi

Jawa Tengah. Dalam penelitian ini akan dianalisis keterkaitan

karakteristik responden yang diteliti dengan pemberian upah

pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai

variabel pemediasi dan Team Work sebagai variabel moderasi

yang meliputi empat aspek yaitu: umur responden, jenis

kelamin, pendidikan dan masa kerja. Keterkaitan karakteristik

responden tersebut dengan kinerja karyawan dapat diuraikan

sebagai berikut.

4.1.1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Perbedaan jenis kelamin merupakan salah satu variabel

yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Kondisi ini

disebakan oleh fisik yang dimiliki oleh seorang pegawai

yang bersangkutan. Responden dalam penelitian pengaruh

pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan

motivasi sebagai variabel pemediasi dan Team Work sebagai

variabel moderasi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah yang berjenis kelamin

laki-laki ada 67 pegawai atau 61,47 persen, sedangkan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

39

responden yang berjenis kelamin perempuan 42 pegawai atau

38,53 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

Staff Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa paling banyak atau

rata-rata berjenis kelamin laki-laki.

Apabila dilihat dari jenis kelamin responden maka

responden laki-laki relatif mempunyai kinerja yang lebih

tinggi dibandingkan dengan responden perempuan. Hal ini

disebabkan karena pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam operasionalnya

usahanya berhadapan langsung dengan pelayanan

masyarakat yang memerlukan pelayanan yang cepat dan

prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi.

4.1.2. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan

Tingkat pendidikan yang berhasil dicapai oleh seorang

karyawan merupakan salah satu variabel yang dapat

mempengaruhi kinerja pegawai, karena semakin tinggi

pendidikannya maka mereka akan memiliki kinerja yang

relatif lebih baik dibandingkan dengan yang pendidikannya

lebih rendah. Staff Pegawai Negeri Sipil pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang berpendidikan Tamat SD sebanyak 2 pegawai

atau 1,83 persen. SMP sebanyak 1 pegawai atau 0,92 persen.

SLTA sebanyak 21 pegawai atau 19,27persen, PNS yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

40

berpendidikan Diploma sebanyak 4 pegawai atau 3,67

persen, PNS yang berpendidikan Strata 1 sebanyak 65

pegawai atau 59,63 persen, sedangkan responden yang

berpendidikan Strata 2 sebanyak 16 pegawai atau 14,68

persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Staff

Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa paling banyak atau

rata-rata berpendidikan Strata 1.

4.1.3. Karakteristik Responden Menurut Umur

Karakteristik responden dilihat dari aspek umur,

dikelompokkan menjadi empat, yaitu umur 25 tahun sampai

35 tahun, umur 36 tahun sampai 49 tahun dan umur diatas 40

tahun. Berdasarkan distribusi responden menurut kelompok

umur 25 sampai dengan 35 tahun sebanyak 22 pegawai atau

20,18 persen, kelompok umur 36 sampai dengan 49 tahun

sebanyak 41 pegawai atau 37,61 persen dan kelompok umur

diatas 40 tahun sebanyak 46 pegawai atau 42,20 persen.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Staff Pegawai

Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa rata-rata berusia diatas 50 tahun.

4.1.4. Karakteristik Responden Menurut Masa Kerja

Keterkaitan karakteristik responden menurut masa

kerja Staff Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

41

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa dapat dijelaskan

sebagai berikut: yang memiliki masa kerja 1 sampai 5 tahun

ada 28 pegawai atau 25,69 persen, responden dengan masa

kerja 6 sampai dengan 10 tahun ada 22 pegawai atau 20,18

persen, responden dengan masa kerja 11 sampai dengan 15

tahun ada 12 pegawai atau 11 persen, dan responden dengan

masa kerja lebih dari 15 tahun ada 47 pegawai atau 43,12

persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Staff

Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa paling banyak atau

rata-rata memiliki masa kerja lebih dari 15 tahun.

4.2. Data Statistik Deskriptif Variabel

Sebelum data dalam penelitian ini diolah lebih lanjut,

akan diuraikan terlebih dahulu penilaian Pegawai Negeri Sipil

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah terhadap variabel-variabel yang

dipergunakan dalam penelitian ini. Penjabaran data dilakukan

dengan memberikan skor kepada data mentah yang diperoleh

melalui kuisioner. Dengan skor tersebut akan diperoleh

angka-angka yang dapat membantu dalam memberikan

gambaran apakah penilaian kinerja baik atau tidak terhadap

variabel-variabel yang diteliti. Umar (2005) menjelaskan

dengan perhitungan rumus untuk mengetahui penilaian

Pegawai Negeri Sipil baik atau tidak baik digunakan rata-rata

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

42

skor yang dibagi menjadi empat klasifikasi dari skala 1 yang

terendah sampai skala 5 yang tertinggi, dengan jarak interval

menggunakan rumus yaitu:

nm

nmRs

.

)1(

Jadi 8,0545

436

5109

)15(109

xRs

Keterangan :

m = Jumlah responden

n = Jumlah skala

Klasifikasi penilaian terhadap variabel penelitian

secara menyeluruh akan dilihat dari rata-rata skor dengan

kriteria sebagai berikut:

1,00 - 1,80 = Sangat tidak baik/sangat rendah

1,81 - 2,60 = Tidak baik/rendah

2,61 - 3,40 = Kurang Baik/tinggi

3,41 - 4,20 = Baik/tinggi

4,21- 5,00 = Sangat Baik/ sangat tinggi

4.2.1. Variabel Pemberian Upah Pungut

Variabel pemberian upah pungut dalam hal ini diukur

dengan 5 item pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan

berhubungan dengan dimensi kewajaran, keadilan, keamanan,

kejelasa, pengendalian biaya, kesepatakan, keseimbangan dan

rangsangan dimana setiap pernyataan diukur dengan skala 1-

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

43

5. Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas

pernyataan tersebut seperti pada Tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Penilaian Responden Terhadap Variabel Pemberian Upah Pungut

Pada Dinas PPAD Provinsi Jawa Tengah

No

Pernyataan

Alternatif jawaban

STS TS KS S SS

Jml

Skor

Rata-

rata

1.

Upah pungut yang

diberikan sesuai

dengan beban kerja

dan tanggung jawab

yang saya miliki

- 2 10 28 69 450 4,13

2. Upah pungut

diberikan tepat waktu

- 5 18 48 39 446 4,09

3. Upah pungut yang

saya terima sesuai

dengan jabatan saya

- 2 14 67 26 444 4,07

4. Upah pungut dapat

mencukupi kebutuhan

hidup saya

- 1 15 61 32 451 4,14

5.

Pemberian upah

pungut kepada

pegawai dilaksanakan

secara adil

- 2 19 61 27 450 4,13

Jumlah

- 12 76 265 192 2231 4,09

Hasil perhitungan deskripsi pada pernyataan angket

pemberian upah pungut di atas dapat diketahui Pegawai Negeri

Sipil Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah yang menjawab lima pernyataan angket

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

44

dari total skor kelima kriteria adalah 545, tidak ada yang

menjawab pernyataan dengan pilihan sangat tidak setuju,

hanya 12 pegawai atau 2,2 persen yang menjawab tidak

setuju, sebanyak 76 pegawai atau 13,94 persen yang

menjawab kurang setuju, sebanyak 265 pegawai atau 48,62

persen yang menjawab setuju dan 192 pegawai atau 35,23

persen yang menjawab sangat setuju. Jumlah maksimum

jawaban angket yaitu pada kriteria setuju sebanyak 265

pegawai, dan jumlah minimum jawaban angket ada pada

kriteria sangat tidak setuju dan rata-rata jawaban angket ada

pada jawaban setuju.

Tabel 4.1 menunjukan rata-rata yang diberikan

responden pada butir pernyataan tentang variabel pemberian

upah pungut adalah sebesar 4,09 yang nilai skornya diatas skor

3,40 ini berarti indikator pemberian upah pungut yang

diterapkan kepada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah sudah

baik/skornya tinggi. Kondisi ini perlu diperhatikan agar

pemberian upah pungut yang diberikan kepada pegawai dapat

memacu peningkatan kinerja dalam meningkatkan pelayanan

yang lebih prima.

4.2.2. Variabel Motivasi

Variabel Motivasi dalam penelitian ini diukur dengan 6

item pernyataan. Pernyataan yang digunakan berhubungan

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

45

dengan indikator pengawasan, suasana kerja dan pemberian

imbalan dimana setiap pernyataan diukur dengan skala 1 – 5.

Pemberian motivasi penting dilakukan karena pemimpin

memerlukan kerja sama yang baik dengan pegawainya dalam

melaksanakan tugas organisasi untuk mencapai tujuannya.

Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas

pernyataan tersebut seperti pada Tabel 4.2 :

Tabel 4.2

Penilaian Responden Terhadap Variabel Motivasi

Pada Dinas PPAD Provinsi Jawa Tengah

No Pernyataan

Alternatif Jawaban

STS TS KS S SS Jumlah

Skor

Rata-

rata

1.

Saya menyenangi

pekerjaan /posisi

pekerjaan saya saat

ini

0 0 12 77 20 444 4,07

2.

Saya selalu

bersemangat dalam

mengerjakan

pekerjaan

0 0 18 61 30 448 4,11

3.

Saya selalu berusaha

untuk meningkatkan

kualitas kerja yang

saya miliki

0 0 18 81 10 428 3,93

4. Saya merasa nyaman

dengan bidang

pekerjaan saya saat ini

0 0 16 82 11 431 3,95

5.

Saya senang dan

merasa tertantang

terhadap bidang

pekerjaan saya saat ini

0 0 19 70 20 437 4,01

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

46

Lanjutan...

6

Saya selalu

mengoptimalkan

kemampuan dan

keterampilan dalam

melakukan pekerjaan

0 0 21 75 13 428 3,93

Jumlah 0 0 104 446 104 2616 4

Terlihat dari tabel di atas, pada pernyataan angket

motivasi kerja diketahui tidak ada Pegawai Negeri Sipil Pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang menjawab pernyataan angket sangat tidak setuju

dan tidak setuju dari total skor ke lima kriteria dengan 6

pernyataan adalah 654, sebanyak 104 pegawai atau 15,90

persen kurang setuju dalam menjawab pernyataan, selebihnya

446 pegawai atau 68,20 persen setuju dengan menjawab

angket dan 104 pegawai atau 15,90 persen menjawab

pernyataan dengan kriteria sangat setuju. Jadi jumlah

maksimum jawaban angket yaitu pada kriteria setuju sebanyak

446 pegawai, dan jumlah minimum jawaban angket pada

kriteria sangat tidak setuju dan tidak setuju yaitu 0 pegawai

dan rata-rata jawaban angket ada motivasi kerja dalam

penelitian ini adalah jawaban setuju. Hal ini menunjukkan

bahwa sebagian besar pegawai negeri sipil memiliki keyakinan

yang kuat bahwa dengan motivasi kerja yang tinggi, mereka

berharap bahwa kinerja PNS juga meningkat. Kondisi ini

menimbulkan motivasi yang kuat untuk bekerja secara giat.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

47

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan jawaban rata-rata

yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang

variabel motivasi kerja adalah sebesar 4,00 yang nilai skornya

diatas 3,40 ini berarti indikator motivasi yang di terapkan

kepada Pegawai Negeri Sipil oleh Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah sudah baik

atau skornya tinggi. Kondisi ini penting untuk memperhatikan

agar motivasi kerja kedepan lebih meningkat sehingga dapat

memacu peningkatan kinerja pegawai negeri sipil dalam

peningkatan pelayanan yang lebih baik.

4.2.3. Variabel Kinerja PNS

Varabel kinerja PNS dalam hal ini diukur dengan 6 item

pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan berhubungan

dengan indikator kualitas pekerjaan, kecepatan, inisiatif,

kemampuan, dan komunikasi dimana setiap pernyataan diukur

dengan skala 1 – 5.

Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor yang

sangat penting dalam upaya meningkatan produktivitas. Dari

penelitian dapat dilihat jawaban responden atas pernyataan

kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

48

Tabel 4.3

Penilaian Responden Terhadap Variabel Kinerja PNS

Pada Dinas PPAD Provinsi Jawa Tengah

No Pernyataan

Alternatif jawaban

STS TS KS S SS

Jumlah Rata-

rata Skor

1.

Saya selalu datang ke

kantor sesuai dengan

jam

0 0 5 74 30 461 4,23

kerja yang ditetapkan

2. Saya memiliki

kehadiran (absensi)

yang baik di kantor

0 0 6 77 26 456 4,18

3.

Saya melaksanakan

pekerjaan dengan penuh

tanggung jawab sesuai

standar prosedur operasi

yang ada

0 0 6 75 28 458 4,2

4.

Saya mampu

mengerjakan tugas

pekerjaan saya sesuai

dengan waktu yang

telah ditetapkan

0 0 17 74 18 437 4,01

5.

Hasil pekerjaan saya

menunjukkan

perkembangan yang

lebih baik dibandingkan

dengan waktu

sebelumnya.

0 0 17 73 19 438 4,02

6.

Saya bersedia untuk

mengorbankan waktu

dan pikiran saya demi

tercapainya target

instansi

0 3 33 62 11 408 3,74

JUMLAH

0 3 84 435 132 2658 4,06

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

49

Terlihat dari tabel di atas, pada pernyataan angket

Kinerja PNS diketahui tidak ada Pegawai Negeri Sipil Pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang menjawab pertanyaan angket sangat tidak setuju

dari total skor ke lima kriteria dengan 6 pertanyaan adalah

654, sebanyak 3 pegawai atau 0,46 persen tidak setuju, 84

pegawai atau 12,85 persen kurang setuju dalam menjawab

pertanyaan, 435 pegawai atau 66,51 persen setuju dengan

menjawab angket dan sisanya 132 pegawai atau 20,18 persen

menjawab pertanyaan dengan kriteria sangat setuju. Jadi

jumlah maksimum jawaban angket yaitu pada kriteria setuju

sebanyak 435 pegawai, dan jumlah minimum jawaban angket

ada pada kriteria sangat tidak setuju yaitu 0 pegawai dan rata-

rata jawaban angket yang ada pada kinerja PNS dalam

penelitian ini adalah jawaban setuju.

Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan jawaban rata-rata

yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang

variabel kinerja PNS adalah sebesar 4,06 yang nilainya

skornya diatas skor 3,40 ini berarti indikator kinerja PNS yang

diterapkan kepada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah sudah baik

atau skornya tinggi. Kondisi ini penting untuk diperhatikan

agar kinerja PNS kedepan lebih meningkat sehingga dapat

memacu peningkatan kinerja PNS dalam peningkatan

pelayanan yang lebih baik.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

50

4.2.4. Variabel Team Work

Variabel Team Work dalam hal ini diukur dengan 5 item

pernyataan. Pernyataan yang dipergunakan berhubungan

dengan indikator berbagi pengetahuan, komitmen, dan

komunikasi dimana setiap pernyataan diukur dengan skla 1-5.

Dari hasil penelitian dapat dilihat jawaban responden atas

pernyataan tersebut pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4.

Penilaian Responden Terhadap Variabel Team Work Pada Dinas

PPAD Provinsi Jawa Tengah

No Pernyataan Alternatif jawaban Jumlah Rata-

STS TS KS S SS Skor Rata

1.

Lingkungan tempat

kerja saya kondusif dan

sangat mendukung

pekerjaan saya.

0 0 13 74 22 445 4,08

2.

Saya memiliki rekan

kerja yang siap

membantu apabila ada

pekerjaan yang sulit

untuk diselesaikan

0 0 7 75 27 456 4,18

3. Saya selalu dapat

bekerja sama dengan

rekan kerja yang lain

0 0 4 78 27 459 4,21

4.

Rekan kerja saya

bersikap positif dan

menghargai pekerjaan

yang saya lakukan

0 0 12 73 24 449 4,12

5.

Terjalin hubungan kerja

yang baik antara saya

dengan pimpinan

maupun dengan sesama

rekan kerja saya.

0 0 14 76 19 441 4,06

Jumlah 0 0 50 376 119 2250 4,13

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

51

Terlihat dari tabel di atas, pada pernyataan angket Team

Work diketahui tidak ada Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang menjawab pernyataan angket sangat tidak setuju

dan tidak setuju dari total skor ke lima kriteria dengan 5

pernyataan sebesar 545, sebanyak 50 pegawai atau 9,18

persen pernyataan kurang setuju, 376 pegawai atau 68,99

persen setuju dengan menjawab angket dan sisanya 119

pegawai atau 21,83 persen kriteria sangat setuju. Jadi jumlah

maksimum jawaban angket yaitu pada kriteria setuju sebanyak

376 pegawai, dan jumlah minimum jawaban angket ada pada

kriteria sangat tidak setuju dan tidak setuju dan rata-rata

jawaban angket yang ada pada team work dalam penelitian ini

adalah jawaban setuju.

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan jawaban rata-rata

yang diberikan responden pada butir pernyataan tentang

variabel team work adalah sebesar 4,13 yang nilai skornya

diatas skor 3,40 ini berarti indikator team work yang

diterapkan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah sudah baik

atau skornya tinggi. Kondisi ini penting untuk diperhatikan

agar kinerja pegawai kedepan lebih meningkat sehingga dapat

memacu meningkatkan pelayanan yang lebih baik.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

52

4.3. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Item pernyataan dianggap valid jika

nilai dari rhitung lebih besar dari rtabel dan sebaliknya jika r

hitung lebih kecil dari pada rtabel maka item pertanyaan

dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui tingkat validitas

dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total

Correlation) dengan menggunakan alat bantu komputer

program SPSS Release 22.00.

4.3.1. Hasil Pengujian Validitas Pemberian Upah Pungut

Penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen tiap

item soal yang nantinya terdapat dalam tes individual dengan

menggunakan angket pemberian upah pungut. Untuk uji

validitas soal tes akhir setelah dianalisis dengan

menggunakan bantuan SPSS for windows version 22.0, dapat

diketahui bahwa dari 5 item butir pernyataan yang diujikan

semuanya valid, yaitu soal nomor 1 dengan corrected item-

Total correlation sebesar 0,424, nomor 2 dengan corrected

item-Total correlation sebesar 0,509, nomor 3 dengan

corrected item-Total correlation sebesar 0,353, nomor 4

dengan corrected item-Total correlation sebesar 0,485, dan

pernyataan nomor 5 dengan corrected item-Total correlation

sebesar 0,389 dinyatakan valid karena memiliki nilai

corrected item-Total correlation lebih dari 0,188. R tabel

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

53

sebesar 0,188 karena berdasarkan tabel r Product Moment

dengan jumlah responden ada 109, maka didapat hasil 0,188

dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa item-item

pertanyaan dalam penelitian ini dikatakan valid. Hal ini

ditunjukkan dari besarnya rhitung yang lebih besar daripada

rtabel yang merupakan syarat dari validitas. Dengan demikian

instrument dalam penelitian ini benar-benar dapat mengukur

apa yang hendak diukur.

4.3.2. Hasil Pengujian Validitas Motivasi Kerja PNS

Penelitian ini bertujuan untuk menguji instrumen tiap

item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

berbentuk angket tentang motivasi kerja PNS pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah yang berjumlah 6 item pernyataan dengan

menggunakan bantuan SPSS for windows version 22.0.

Berdasarkan hasil pengujian SPSS dilihat bahwa item-

item pertanyaan pada angket penelitian ini semua dapat

dikatakan valid. yaitu soal nomor 1 dengan corrected item-

Total correlation sebesar 0,342, nomor 2 dengan corrected

item-Total correlation sebesar 0,462, nomor 3 dengan

corrected item-Total correlation sebesar 0,341, nomor 4

dengan corrected item-Total correlation sebesar 0,306,

nomor 5 dengan corrected item-Total correlation sebesar

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

54

0,355 dan pernyataan nomor 6 dengan corrected item-Total

correlation sebesar 0,322 dinyatakan valid karena memiliki

nilai corrected item-Total correlation lebih besar dari R tabel

yaitu 0,188. R tabel sebesar 0,188 karena berdasarkan tabel r

Product Moment dengan jumlah responden ada 109, Hal ini

dilihat dari besarnya rhitung yang lebih besar daripada rtabel

yang merupakan syarat dari validitas. Dengan demikian

instrument dalam penelitian ini benar-benar dapat mengukur

apa yang hendak diukur.

4.3.3. Hasil Pengujian Validitas Kinerja PNS

Penelitian ini bertujuan untuk menguji instrumen tiap

item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

yang berjumlah 6 item pertanyaan angket tentang Kinerja

PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan bantuan SPSS

for windows version 22.0.

Berdasarkan hasil pengujian SPSS dilihat bahwa item-

item pertanyaan pada angket penelitian ini semua dapat

dikatakan valid. yaitu soal nomor 1 dengan corrected item-

Total correlation sebesar 0,383, nomor 2 dengan corrected

item-Total correlation sebesar 0,399, nomor 3 dengan

corrected item-Total correlation sebesar 0,553, nomor 4

dengan corrected item-Total correlation sebesar 0,488,

nomor 5 dengan corrected item-Total correlation sebesar

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

55

0,409 dan pernyataan nomor 6 dengan corrected item-Total

correlation sebesar 0,407 dinyatakan valid karena nilai

corrected item-Total correlation lebih besar dari R tabel

yaitu 0,188. R tabel sebesar 0,188 karena berdasarkan tabel r

Product Moment dengan jumlah responden ada 109. Hal ini

dilihat dari besarnya rhitung yang lebih besar daripada rtabel

yang merupakan syarat dari validitas. Dengan demikian

instrument dalam penelitian ini benar-benar dapat mengukur

apa yang hendak diukur.

4.3.4. Hasil Pengujian Validitas Team Work

Penelitian ini bertujuan untuk menguji instrumen tiap

item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

angket tentang Team Work Pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah yang

berjumlah 5 item pertanyaan dengan menggunakan bantuan

SPSS for windows version 22.0.

Berdasarkan hasil pengujian SPSS dilihat bahwa item-

item pertanyaan pada angket penelitian ini semua dapat

dikatakan valid. yaitu soal nomor 1 dengan corrected item-

Total correlation sebesar 0,431, nomor 2 dengan corrected

item-Total correlation sebesar 0,506, nomor 3 dengan

corrected item-Total correlation sebesar 0,559, nomor 4

dengan corrected item-Total correlation sebesar 0,440, dan

nomor 5 dengan corrected item-Total correlation sebesar

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

56

0,390 dinyatakan valid karena nilai corrected item-Total

correlation lebih besar dari R tabel yaitu 0,188. R tabel

sebesar 0,188 karena berdasarkan tabel r Product Moment

dengan jumlah responden ada 109. Hal ini dilihat dari

besarnya rhitung yang lebih besar daripada rtabel yang

merupakan syarat dari validitas. Dengan demikian instrument

dalam penelitian ini benar-benar dapat mengukur apa yang

hendak diukur.

4.4. Uji Reliabilitas Instrumen

Langkah selanjutnya yang digunakan dalam penelitian

ini setelah secara keseluruhan dinyatakan valid atau handal

dalam mengukur apa yang hendak diukur, maka instrumen-

instrumen tersebut perlu dilihat konsistensinya yaitu dengan

mengukur reliabilitas dari masing-masing variabel. Pengujian

reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan

program SPSS Release 22,00 dengan syarat Cronbach Alpha

lebih besar daripada 0,60 maka pertanyaan tersebut dikatakan

reliabel.

Berdasarkan pengujian SPSS dapat dilihat hasil

pengujian reliabilitas dari item-item pertanyaan yang diajukan

yaitu pada variabel pemberian upah pungut besarnya

Cronbach Alpha 0,676. Motivasi kerja PNS Cronbach Alpha

sebesar 0,623. Kinerja PNS besarnya Cronbach Alpha 0,705

dan pada variabel Team Work terdapat Cronbach Alpha

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

57

sebesar 0,705. Jadi dapat disimpulkan bahwa instrumen-

instrumen pertanyaan angket dalam penelitian ini memenuhi

pengujian reliabilitas. Hal ini diketahui besarnya Cronbach

Alpha lebih besar daripada 0,60. Dengan kata lain dapat

disimpulkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini

secara keseluruhan konsisten dalam mengukur apa yang

diukur.

4.5. Hasil Uji Asumsi

Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik.

Perhitungan dan analisis data dilakukan dengan program SPSS

22,0 for windows. Sebelum tahap pengujian hipotesis, untuk

memenuhi persyaratan tersebut, harus dipenuhi beberapa

analisis, Uji persyaratan analisis regresi yang akan digunakan

dalam penelitian tentang pengaruh pemberian upah pungut

terhadap kinerja pegawai negeri sipil dengan motivasi sebagai

variabel pemediasi dan team work sebagai variabel moderasi

(Studi pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah) terdiri dari uji normalitas,

multikolinearitas, dan Heteroskedastisitas yang secara rinci

dapat dijelaskan sebagai berikut:

4.5.1. Uji Normalitas

Dalam pengujian normalitas data bertujuan untuk

mengetahui normal tidaknya distribusi penelitian masing-

masing variabel penelitian. Uji normalitas data penelitian

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

58

ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnof.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi

data yang normal atau mendekati normal. Untuk menguji

apakah distribusi data normal atau tidak, salah satunya

adalah dengan menggunakan analisis grafik. Cara yang

paling sederhana adalah dengan melihat histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi

yang mendekati distribusi normal.

Dengan melihat tampilan grafik histogram pada

lampiran, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram

pengaruh pemberian upah pungut terhadap motivasi kerja

PNS, pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja PNS,

pengaruh team work berperan sebagai variabel moderasi

dalam hubungannya antara pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja PNS pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah

memberikan pola distribusi yang mendekati normal.

Dengan hanya melihat histogram dapat memberikan

hasil yang meragukan khususnya untuk ukuran sampel yang

kecil. Metode yang handal adalah dengan melihat normal

probability plot, dimana pada grafik normal plot terlihat

titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

Pada grafik normal plot dalam lampiran pengaruh

Pemberian Upah Pungut terhadap Motivasi Kerja PNS,

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

59

pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja PNS, pengaruh

Team Work Berperan Sebagai Variabel Moderasi pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi

Jawa Tengah terlihat titik-titik menyebar disekitar garis

diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal

yang berarti memiliki distribusi data normal. Dalam

penelitian ini Teknik analisis uji normalitas data penelitian

juga menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov dengan

menggunakan program SPSS dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5.

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Pengaruh Pemberian Upah Pungut terhadap Motivasi Kerja

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 109

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 191.991.302

Most Extreme Differences

Absolute .047

Positive .047

Negative -.042

Test Statistic .047

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

60

Berdasarkan tabel 4.5, dapat dilihat bahwa dari Uji

normalitas Pengaruh Pemberian Upah Pungut terhadap

Motivasi Kerja Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan kolmogorov-Smirnov

Test di peroleh nilai signifikan (Asymp. Sig.) 2-tailed sebesar

0,200 lebih besar dari alpha (0,05) maka dapat disimpulkan

data distribusi normal sehingga model regresi sudah

memenuhi asumsi normalitas dan layak di pakai dan

dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya.

Tabel 4.6.

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja PNS

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 109

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 197.953.380

Most Extreme Differences

Absolute .080

Positive .080

Negative -.069

Test Statistic .080

Asymp. Sig. (2-tailed) .084

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa dari Uji

normalitas Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja PNS

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

61

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi

Jawa Tengah dengan kolmogorov-Smirnov Test di peroleh

nilai signifikan (Asymp. Sig.) 2-tailed sebesar 0,084 lebih

besar dari alpha (0,05) maka dapat disimpulkan data distribusi

normal sehingga model regresi sudah memenuhi asumsi

normalitas dan layak di pakai dan dilanjutkan ke tahap

pengujian selanjutnya.

Tabel 4.7.

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Pengaruh Team Work Berperan Sebagai Variabel Moderasi

Dalam Hubungannya Antara Pemberian Upah Pungut

Terhadap Motivasi Kerja PNS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 109

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 130.182.748

Most Extreme Differences

Absolute .081

Positive .081

Negative -.036

Test Statistic .081

Asymp. Sig. (2-tailed) .077

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan tabel 4.7, dapat dilihat bahwa dari Uji

normalitas Pengaruh Team Work Berperan Sebagai Variabel

Moderasi Dalam Hubungannya Antara Pemberian Upah

Pungut Terhadap Motivasi Kerja PNS dengan kolmogorov-

Smirnov Test di peroleh nilai signifikan (Asymp. Sig.)

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

62

variabel sebesar 0,077 lebih besar dari alpha (0,05) maka dapat

disimpulkan data distribusi normal sehingga model regresi

sudah memenuhi asumsi normalitas dan layak di pakai dan

dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya.

4.5.2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan membuktikan apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas, jika variabel bebas saling berkorelasi maka variabel-

variabel tersebut tidak ortogonal. Regresi yang baik

seharusnya tidak memiliki gejala multikolinieritas. Untuk

mendekati ada tidaknya gejala multikolinearitas antar

variabel independen digunakan Variance Inflation Factor

(VIF). Jika nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka terjadi

multikolinearitas. Untuk mengetahui gejala

multikolinearitas pada penelitian dapat dilihat pada hasil

perhitungan berikut ini.

Tabel 4.8.

Uji Multikolinearitas Pengaruh Pemberian Upah Pungut

Terhadap Motivasi Kerja PNS

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant)

19.538 1.640 11.915 .000 Upah Pungut .218 .080 .256 2.739 .007 1.000 1.000

Dependent Variabel : Motivasi Kerja PNS

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

63

Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai

tolerance untuk variabel pemberian upah pungut terhadap

motivasi kerja PNS sebesar 1,000 yang lebih besar dari

0,10. Ini berarti tidak ada korelasi antar variabel

independent. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation

Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada

satu pun variabel independent yang memiliki nilai VIF

lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinearitas antar variabel independent dalam model

regresi, sehingga model regresi layak dipakai dan dapat

dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya. Dengan

demikian variabel independen yaitu pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja PNS Pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah selama

rata-rata periode pengamatan.

Tabel 4.9

Uji Multikolinearitas Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja PNS

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant)

14.075 2.320 6.066 .000 Motivasi

.430 .096 .396 4.458 .000 1.000 1.000

Dependent Variabel : Kinerja PNS

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

64

Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai

tolerance untuk variabel motivasi kerja terhadap kinerja

PNS sebesar 1,000 yang lebih besar dari 0,10. Ini berarti

tidak ada korelasi antar variabel independent. Hasil

perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga

menunjukkan hal yang sama yaitu 1,000, tidak ada satu pun

variabel independent yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas

antar variabel independent dalam model regresi, sehingga

model regresi layak dipakai dan dapat dilanjutkan ke tahap

pengujian selanjutnya. Dengan demikian variabel

independen yaitu motivasi kerja dapat digunakan untuk

memprediksi kinerja pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Tabel 4.10.

Uji Multikolinearitas Pengaruh Team Work Berperan Sebagai

Variabel Moderasi Dalam Hubungannya Antara Pemberian

Upah Pungut Terhadap Motivasi Kerja PNS

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant)

3.216 1.704 1.887 .062 Upah Pungut .227 .056 .287 4.039 .000 .934 1.070

Motivasi .533 .066 .576 8.091 .000 .934 1.070

Dependent Variabel : Team Work

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

65

Tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa nilai

tolerance untuk variabel Team Work berperan sebagai

Variabel Moderasi dalam Hubungannya antara Pemberian

Upah Pungut terhadap Motivasi Kerja PNS sebesar 0,934

yang lebih besar dari 0,10. Ini berarti tidak ada korelasi

antar variabel independent. Hasil perhitungan nilai

Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,070, tidak ada

satu pun variabel independent yang memiliki nilai VIF

lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolinearitas antar variabel independent dalam model

regresi, sehingga model regresi layak dipakai dan dapat

dilanjutkan ke tahap pengujian selanjutnya karena

memenuhi asumsi multikolinearitas. Dengan demikian

variabel independen Team Work dapat digunakan untuk

memprediksi Pemberian Upah Pungut terhadap Motivasi

Kerja PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah.

4.5.3. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji gejala heteroskedastisitas dalam

analisis pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan

grafik scatterplot. Titik-titik tersebut harus menyebar secara

acak, tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada

sumbu Y. Apabila kondisi ini terpenuhi, maka dapat

dinyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

66

Hasil pengujian diatas sebagaimana ditunjukkan pada

lapiran, dapat diketahui bahwa dalam grafik scatterplot,

titik-titik yang terbentuk menyebar secara acak, tersebar

baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel bebas

pada penelitian ini yaitu pemberian upah pungut, motivasi

kerja, dan Team Work tidak terjadi heteroskedastisitas

sehingga dengan demikian model regresi layak digunakan.

4.6. Uji Hipotesis

4.6.1. Analisis Pengaruh Pemberian Upah Pungut terhadap

Motivasi Kerja PNS Pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah

Sebagai analisis lanjutan menggunakan teknik statistik

untuk mencari ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara

variabel x dan y. Untuk memudahkan peneliti dalam

menganalisis data yang diperoleh maka peneliti

menggunakaan bantuan program statistik berbasis komputer

yaitu SPSS (Statistic Program Social Sciences) Release

22.00.

Hipotesis penelitian yang diuji berbunyi “ada pengaruh

yang signifikan antara pemberian upah pungut terhadap

motivasi kerja PNS Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah”. Dengan menggunakan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

67

alat bantu komputer program SPSS Release 22.00, diperoleh

hasil berikut ini:

Coefficients

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 19.538 1.640 11.915 .000

Upah Pungut .218 .080 .256 2.739 .007

adependent variable : Motivasi Kerja PNS

Model pengaruh pemberian upah pungut (X1) terhadap

motivasi kerja PNS (Y1) dinyatakan dalam bentuk persamaan

regresi Y = 19,583 + 0,218 X1. Uji signifikansi persamaan

regresi dapat disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11.

Signifikansi Pemberian Upah Pungut Terhadap Motivasi

Kerja PNS Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1

Regression 27.905 1 27.905 7.500 .007b

Residual 398.095 107 3.721

Total 426.000 108

a. Dependent Variable: Motivasi

b. Predictors: (Constant), Upah Pungut

Berdasarkan uji signifikansi variabel pemberian upah

pungut terhadap motivasi kerja PNS diperoleh nilai Fhitung

7,500 dengan signifikansi 0,007 sehingga variabel pemberian

upah pungut secara signifikan memberi pengaruh terhadap

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

68

motivasi kerja PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan

bahwa pengaruh pemberian upah pungut terhadap motivasi

kerja PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah signifikan, dengan

persamaan regresi Y = 19,583 + 0,218 X1, menunjukkan

bahwa setiap kenaikan satu satuan skor pemberian upah

pungut akan menyebabkan kenaikan skor motivasi kerja PNS

sebesar 0,218 satuan pada konstanta 19,583.

Besarnya varian pemberian upah pungut terhadap

motivasi kerja PNS dapat dilihat dari perhitungan SPSS

Release 22.00.

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

R Square Change

1 .256

a .066 .057 192.886 .066

a. Predictors: (Constant), Upah Pungut

b. Dependent Variable: Motivasi

Berdasarnya hasil pengujian di atas maka didapatkan

besarnya pengaruh motivasi kerja PNS yang ditentukan

pemberian upah pungut sebesar 0,057 atau 5,7 persen (lihat

Adjusted R Square). Hal ini berarti 5,7 persen motivasi kerja

PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah mendapat pengaruh pemberian upah

pungut (SE1) 5,7 persen sedangkan sisanya 94,3 persen

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

69

ditentukan oleh faktor lain di luar variabel pemberian upah

pungut.

Kekuatan pengaruh antara pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja PNS dinyatakan dalam koefisien

regresi linear dengan signifikansi 0,007. Adapun kriteria

pengujian hipotesis berdasarkan taraf signifikansi yakni jika

probabilitas lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan tidak

terdapat pengaruh, dan jika probabilitas signifikansinya

kurang dari 0,05 maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh

antara dua kelompok penelitian.

Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak,

yang berarti hipotesis penelitian yang menyatakan ada

pengaruh yang signifikan antara pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja PNS pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat

diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa setiap kenaikan skor pemberian upah pungut akan

diikuti naiknya skor motivasi kerja PNS, begitu juga

sebaliknya setiap kenaikan skor motivasi kerja PNS akan

diikuti naiknya skor pemberian upah pungut.

4.6.2. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

PNS pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah

Hipotesis penelitian yang diuji berbunyi “ada pengaruh

yang signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja Pada

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

70

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi

Jawa Tengah”. Dengan menggunakan alat bantu komputer

program SPSS Release 22.00, maka dapat diperoleh hasil

sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 14.075 2.320 6.066 .000

Motivasi .430 .096 .396 4.458 .000

A Dependent Variable :Kinerja PNS

Model pengaruh motivasi kerja (X2) terhadap kinerja

PNS(Y2) Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah dinyatakan dalam bentuk

persamaan regresi Y= 14,075 + 0,430X2. Perhitungan dengan

hasil Uji signifikansi persamaan regresi dapat disajikan pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.12.

Signifikansi Motivasi Kerja Terhadap Kinerja PNS

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1 Regression 78.613 1 78.613 19.876 .000

b

Residual 423.204 107 3.955

Total 501.817 108

a. Dependent Variable: Kinerja PNS

b. Predictors: (Constant), Motivasi

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

71

Berdasarkan uji signifikansi variabel Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja PNS diperoleh nilai Fhitung 19,876 dengan

signifikansi 0,000 sehingga variabel motivasi kerja secara

signifikan memberi pengaruh positif terhadap Kinerja PNS

Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat

disimpulkan bahwa pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

PNS adalah signifikan, dengan persamaan regresi Y= 14,075

+ 0,430 X2, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan

skor motivasi kerja akan menyebabkan kenaikan skor kinerja

PNS sebesar 0,430 satuan pada konstanta 14,075.

Besarnya varian motivasi kerja terhadap kinerja PNS

dapat dilihat dari perhitungan SPSS Release 22.00 sebagai

berikut:

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

R Square Change

1 .396

a .157 .149 198.876 .157

a.Predictors: (Constant), Motivasi

b. Dependent Variable: Kinerja PNS

Berdasarnya hasil pengujian di atas maka didapatkan

besarnya pengaruh kinerja PNS yang ditentukan oleh

motivasi kerja sebesar 0,149 atau 14,9 persen (lihat Adjusted

R Square). Hal ini berarti 14,9 persen kinerja PNS mendapat

pengaruh dari motivasi kerja (SE1) 14,9 persen sedangkan

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

72

sisanya 85,1 persen ditentukan oleh faktor lain di luar

variabel motivasi kerja.

Kekuatan pengaruh antara motivasi kerja terhadap

kinerja PNS dinyatakan dalam koefisien regresi linear

dengan signifikansi 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti

hipotesis penelitian yang menyatakan ada pengaruh yang

signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja PNS pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi

Jawa Tengah dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian

dapat diketahui bahwa setiap kenaikan skor motivasi kerja

akan diikuti naiknya skor kinerja PNS pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah, begitu juga sebaliknya.

4.6.3. Analisis Peranan Team Work Sebagai Variabel

Moderasi Dalam Hubungannya Antara Pemberian

Upah Pungut Terhadap Motivasi Kerja PNS pada

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah

Provinsi Jawa Tengah.

Penggunaan alat analisis regresi linear berganda

dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas. Dalam penelitian ini adalah

membahas tentang analisis Team Work Sebagai Variabel

Moderasi Dalam hubungannya Antara Pemberian Upah

Pungut Terhadap Motivasi Kerja PNS pada Dinas

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

73

Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa

Tengah dengan menggunakan alat bantu komputer program

SPSS Release 22.00, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.13.

Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

t Signifikansi

Correlations

B

Std.

Error Beta

Partial

1

(Constant) 3.216 1.704 1.887 .062 Upah Pungut .227 .056 .287 4.039 .000 .365 Motivasi Kerja

.533 .066 .576 8.091 .000 .618

. a Dependent Variable: Team Work

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2016

Dengan demikian hasil persamaan regresi linear

berganda dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y= 3,216 + 0,227 X1 + 0,533 X2

Dari persamaan tersebut di atas, maka dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Persamaan di atas menunjukkan bahwa pemberian upah

pungut (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Team Work (Y3). Hal ini dapat

dilihat dari besarnya nilai koefisien masing-masing

variabel penelitian yaitu pemberian upah pungut dan

motivasi kerja yang positif.

2. Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa

variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap team

work sebagai variabel moderasi adalah motivasi kerja.

Kemudian diikuti dengan variabel pemberian upah

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

74

pungut. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien

masing-masing variabel penelitian yaitu pemberian upah

pungut sebesar 0,227, sedangkan motivasi kerja sebesar

0,533 sehingga variabel motivasi kerja mempunyai

pengaruh yang paling besar terhadap peranan team work

sebagai variabel moderasi pada Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Uji F dilakukan untuk menguji signifikansi variabel

bebas terhadap variabel tidak bebas secara bersama-sama.

Jika nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel dan besarnya

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menerima Ha

atau dengan kata lain menerima hipotesis yang menyatakan

bahwa variabel bebas berpengaruh secara serentak dan

signifikan terhadap variabel tidak bebas. Hasil perhitungan

nilai F dengan program SPSS Release 22,00 dapat dilihat

pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14.

Uji Simultan Antara Variabel Pemberian Upah Pungut (X1)

dan Motivasi Kerja (X2) Terhadap Peranan Team Work

sebagai Variabel Moderasi (Y3).

ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean

Square F Sig.

1

Regression 182.012 2 91.006 52.704 .000b

Residual 183.034 106 1.727 Total

365.046 108 a. Dependent Variable: Team Work

b. Predictors: (Constant), Motivasi, Upah Pungut

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2016

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

75

Dalam penelitian tabel 4.14 terdapat uji simultan antara

variabel pemberian upah pungut dan motivasi kerja PNS

terhadap peranan team work sebagai variabel moderasi.

Berdasarkan uji F test di dapat Fhitung 52,704 dengan taraf

signifikan (p) 0,000. Karena probabilitas (0,000) jauh lebih

kecil dari 0,05, maka Ho di tolak dan hipotesis yang

menyatakan bahwa secara bersama-sama ada pengaruh

antara pemberian upah pungut dan motivasi kerja terhadap

peranan team work sebagai variabel moderasi dapat diterima

kebenarannya.

Dengan hasil persamaan regresi Y= 3,216 + 0,227 X1

+ 0,533 X2, menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan

skor pemberian upah pungut dan satu satuan skor motivasi

kerja akan menyebabkan kenaikan skor team work yang

berperan sebagai variabel moderasi sebesar 0,76 satuan pada

konstanta 3,216.

Besarnya varian team work yang berperan sebagai

variabel moderasi yang ditentukan dari penerimaan upah

pungut dan motivasi kerja dapat dilihat dari perhitungan

SPSS Release 22.00 sebagai berikut:

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

R Square Change

1 .706a .499 .489 131.405 .499

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Upah Pungut

b. Dependent Variable: Team Work

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

76

Berdasarnya hasil pengujian di atas maka didapatkan

besarnya pengaruh team work yang berperan sebagai variabel

moderasi yang ditentukan dari penerimaan upah pungut dan

motivasi kerja sebesar 0,489 atau 48,9 persen (lihat Adjusted

R Square). Hal ini berarti 48,9 persen team work yang

berperan sebagai variabel moderasi mendapat pengaruh dari

pemberian upah pungut dan motivasi kerja sedangkan

sisanya 51,1 persen ditentukan oleh faktor lain di luar

variabel pemberian upah pungut dan motivasi kerja.

Kekuatan pengaruh antara pemberian upah pungut

dengan motivasi kerja terhadap team work yang berperan

sebagai variabel moderasi dinyatakan dalam koefisien regresi

ganda (r) 0,706. Dengan demikian hipotesis ketiga yang

menyatakan ada pengaruh team work yang berperan sebagai

variabel moderasi dalam hubungannya antara pemberian

upah pungut terhadap motivasi kerja pada Dinas Pendapatan

dan Pengelolaan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat

diterima kebenarannya.

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa

besarnya pengaruh pemberian upah pungut terhadap motivasi

kerja adalah signifikan yang menunjukkan bahwa setiap

kenaikan satu satuan skor pemberian upah pungut akan

menyebabkan kenaikan skor motivasi kerja PNS. Pemberian

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

77

upah pungut merupakan suatu penerimaan sebagai suatu

imbalan dari pemberian kerja kepada penerima kerja untuk

suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan berfungsi

sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi

kemanusiaan dan dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan

menurut suatu persetujuan, undang-undang peraturan,

dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi

kerja dan penerima kerja. Besarnya pengaruh motivasi kerja

yang ditentukan oleh pemberian upah pungut sebesar lima

koma tujuh persen. Hal ini berarti lima koma tujuh persen

motivasi kerja PNS mendapat pengaruh pemberian upah

pungut sedangkan sisanya sembilan empat koma tiga persen

ditentukan oleh faktor lain di luar variabel pemberian upah

pungut. Oleh karena itu terbukti memberikan pengaruh yang

positif bagi motivasi kerja PNS atau sumbangan efektif yang

memberi pengaruh pemberian upah pungut terhadap motivasi

kerja.

Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

mendapatkan hasil yang signifikan, setiap kenaikan satu

satuan skor motivasi kerja akan menyebabkan kenaikan skor

kinerja PNS. Motivasi merupakan keinginan dalam diri

seseorang yang menyebabkan orang tersebut bertindak.

Biasanya orang bertindak karena adanya alasan untuk

mencapai tujuan. Memahami motivasi sangatlah penting

karena kinerja, reaksi terhadap kompensasi dan persoalan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

78

sumber daya manusia yang lain dipengaruhi dan

mempengaruhi motivasi. (Malthis, 2006: 114). Adapun

besarnya varian kinerja PNS yang ditentukan oleh motivasi

kerja adalah empat belas koma sembilan persen. Hal ini

berarti empat belas koma sembilan persen kinerja PNS

mendapat pengaruh dari motivasi kerja.

Hasil analisis peranan Team Work sebagai variabel

Moderasi dalam hubungannya antara Pemberian Upah Pungut

terhadap Motivasi Kerja PNS, bahwa setiap kenaikan satu

satuan skor akan menyebabkan kenaikan skor team work

yang berperan sebagai variabel moderasi dengan besarny.

Adapun besarnya varian team work yang berperan sebagai

variabel moderasi yang ditentukan dari penerimaan upah

pungut dan motivasi kerja adalah empat puluh delapan koma

sembilan persen. Pemberian upah pungut yang dikelola

dengan baik atau dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam

jangka panjang dapat menjadi alat yang efektif bagi semangat

kerja karyawan (Yensy, 2010:33). Pemberian upah pungut

yang baik akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan,

sehingga akan berdampak kepada motivasi karyawan.

Berdasarkan rumusan hipotesis yang menyatakan Ha

(Hipotesis alternatif) adalah Terdapat pengaruh yang

signifikan antara pemberian upah pungut terhadap motivasi

kerja, motivasi kerja terhadap kinerja PNS dan hipotesis

ketiga yaitu terdapat peranan team work sebagai variabel

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

79

moderasi dalam hubungannya dengan pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja sedangkan Ho (Hipotesis Nihil) yaitu

Tidak terdapat pengaruh signifikan antara pemberian upah

pungut terhadap motivasi kerja, motivasi kerja terhadap

kinerja PNS dan hipotesis ketiga yaitu terdapat peranan team

work sebagai variabel moderasi dalam hubungannya dengan

pemberian upah pungut terhadap motivasi kerja. Berdasarkan

hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho)

ditolak dan (Ha) diterima, dengan signifikansi sebesar 0,000

atau probabilitas kurang dari 0,05 yang berarti semua

hipotesis penelitian dapat diterima kebenarannya. Jadi dapat

diartikan bahwa semua hipotesis penelitian yang menyatakan

ada pengaruh yang signifikan antara pemberian upah pungut

terhadap motivasi kerja, motivasi kerja terhadap kinerja PNS

dan terdapat peranan team work sebagai variabel moderasi

dalam hubungannya dengan pemberian upah pungut terhadap

motivasi kerja pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset

Daerah Provinsi Jawa Tengah dapat diterima kebenarannya.

Dengan adanya pemberian upah pungut, motivasi yang

terbentuk dan Team Work baik dari dalam diri pegawai itu

sendiri maupun dari lingkungan, dapat menjadikan diri

pegawai terus bersemangat, antusias dan tidak gampang

menyerah dalam bekerja. Akhirnya dengan tumbuhnya

semangat dalam diri pegawai dalam bekerja akan berdampak

pula pada kinerja yang akan dihasilkan oleh pegawai itu

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - UKSW · 2017. 3. 27. · prima, sehingga kinerja pegawai laki-laki relatif tinggi. ... Kinerja pegawai yang baik adalah salah satu faktor

80

sendiri, menjadikan pegawai tidak memiliki mental yang

lemah tetapi memiliki mental yang kuat dan semangat untuk

berjuang dalam memberikan kontribusi yang terbaik bagi

instansi kerja yaitu pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah.