BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung...

47
Revisi Renstra BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang mengemban amanat melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara memegang peran strategis dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang merupakan arah kebijakan pendayagunaan aparatur negara sebagaimana disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Seiring terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), peran LAN semakin nyata dengan tanggung jawab LAN atas pengaturan, koordinasi, dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN (Pasal 219 PP 11/2017). Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi salah satu instansi yang berperan penting dalam perbaikan situasi tersebut. Terkait dengan ASN, sebagaimana diatur dalam Pasal 43 UU ASN, LAN memiliki fungsi: 1) Pengembangan standard kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai ASN; 2) Pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial pegawai ASN; 3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial pegawai ASN baik secara sendiri maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya; 4) Pengkajian terkait dengan kebijakan dan manajemen ASN; dan

Transcript of BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung...

Page 1: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

1Revisi Renstra 2019

BAB I PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang mengemban amanat melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara memegang peran strategis dalam pelaksanaan reformasi birokrasi yang merupakan arah kebijakan pendayagunaan aparatur negara sebagaimana disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Seiring terbitnya Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), peran LAN semakin nyata dengan tanggung jawab LAN atas pengaturan, koordinasi, dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN (Pasal 219 PP 11/2017).

Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menjadi salah satu instansi yang berperan penting dalam perbaikan situasi tersebut. Terkait dengan ASN, sebagaimana diatur dalam Pasal 43 UU ASN, LAN memiliki fungsi:

1) Pengembangan standard kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai ASN;2) Pembinaan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial pegawai

ASN;3) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kompetensi manajerial

pegawai ASN baik secara sendiri maupun bersama-sama lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya;

4) Pengkajian terkait dengan kebijakan dan manajemen ASN; dan5) Melakukan akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan pegawai ASN,

baik sendiri maupun bersama lembaga pemerintah lainnya.

Lebih lanjut dalam bidang ASN, LAN sebagaimana diatur dalam Pasal 44 UU ASN bertugas:

1) Meneliti, mengkaji, dan melakukan inovasi manajemen ASN sesuai dengan kebutuhan kebijakan;

2) Membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pegawai ASN berbasis kompetensi;

Page 2: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

2Revisi Renstra 2019

3) Merencanakan dan mengawasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai ASN secara nasional;

4) Menyusun standard dan pedoman penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan penjenjangan tertentu, serta pemberian akreditasi dan sertifikasi di bidangnya dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait;

5) Memberikan sertifikasi kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan penjenjangan;

6) Membina dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan analis kebijakan publik; dan

7) Membina jabatan fungsional di bidang pendidikan dan pelatihan.

Fungsi Lembaga Administrasi Negara (LAN) ini semakin kuat dengan adanya penetapan struktur organisasi baru yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2018 tentang Lembaga Administrasi Negara. Peraturan baru ini menguatkan tugas dan fungsi dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara. Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (PUSLATBANG KMP) yang sebelumnya bernama Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur II, berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019, merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN dituntut untuk memberikan kontribusi nyata dan mengambil inisiatif dalam mengakselerasi pencapaian program prioritas nasional yang menjadi tanggung jawab LAN baik dalam hal penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan maupun pengkajian di manajemen pemerintahan.

Selanjutnya, agar harapan untuk memberikan kontribusi dapat dilaksanakan secara optimal terutama karena adanya perubahan struktur kelembagaan LAN yang berdampak pada perubahan fungsi, maka dinilai penting bagi Puslatbang KMP untuk mereviu Rencana Strategis 2014-2019 yang mengakomodir dan mempertimbangkan aspek-aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman baik dari sisi internal maupun eksternal organisasi serta potensi yang dimiliki.

Analisa tersebut dilakukan dalam rangka pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Kepala LAN. Sebagai unsur pendukung, Puslatbang KMP melaksanakan dua core bisnis utama

Page 3: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

3Revisi Renstra 2019

yakni penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan aparatur serta pengkajian dalam bidang manajemen pemerintahan. Adapun capaian indikator kinerja Puslatbang KMP tahun 2016 – 2018 adalah:

TabelCapaian Indikator Kinerja Utama

Puslatbang KMP Tahun 2018 – 2016*

NoINDIKATOR

KINERJA UTAMA

2018 2017 2016Target Realisasi Targ

et Realisasi Targ Realisasi1. Jumlah

rekomendasi kebijakan yang menjadi wacana publik

1 1 100% 1 1 100% 1 1 100%

2. Jumlah jurnal yang diterbitkan**

2 2 100% - - - 2 2 100%

3. Jumlah inovasi yang merupakan hasil co-creation

240 248 103.33% 100 112 110% - - -

4. Persentase peserta pelatihan kepemimpinan yang mengalami peningkatan pengetahuan (knowledge improvement) sesuai sasaran pelatihan**

95 100 105.26% - - - 90 95.8% 127%

5. Persentase peserta pelatihan teknis, fungsional, dan sosial kultural yang mengalami peningkatan pengetahuan (knowledge) sesuai sasaran pelatihan**

85 93.33

109.8% - - - - - -

6. Indeks tata kelola internal PKP2A II LAN

80 86.82

108.14% Baik Baik 100% - - -

Keterangan: * Capaian Indikator kinerja merupakan capaian indikator kinerja dari nomenklatur lama (PKP2A II LAN)** Data yang kosong (-) muncul karena tidak diperjanjikan dalam pada tahun IKU.

Page 4: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

4Revisi Renstra 2019

Pencapaian kinerja organisasi Puslatbang KMP sesuai target yang diperjanjikan dalam tiga tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2016, 2017 dan tahun 2018 memperlihatkan pencapaian kinerja Puslatbang KMP melebihi target yang ditetapkan. Hal ini terwujud karena adanya baiknya budaya kerja pegawai serta kepercayaan dan kerjasama yang baik dari stakeholder/shareholder. Adapun capaian kinerja dari dua core bisnis utama Puslatbang KMP adalah:

1) Bidang Pelatihan dan pengembangan Aparatur

Penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan dilakukan melalui 2 pembiayaan yaitu Rupiah Murni (RM) dan melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pembiayaan melalui RM difokuskan pada penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan yang sifatnya mendukung kegiatan pembinaan yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Penyelenggaraan Pelatihan dan Pengembangan

dalam rangka Pembinaan Puslatbang KMP Tahun 2015-2017

Program Pelatihan dan pengembangan

Tahun2015 2016 2017

Training of Trainers (TOT) - -Training of Fasilitator (TOF)

- -

Management of Training MOT)

- - -

Training of Course (TOC) - -Analisis Kebutuhan Pelatihan dan pengembangan (AKD)

- - -

Sedangkan penyelenggaraan pelatihan yang dibiayai melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan Pelatihan dan pengembangan Daerah yang cukup tinggi. Baik dalam bentuk Pelatihan Teknis, Pelatihan Dasar Kepemimpinan, dan Pelatihan Kepemimpinan.

Page 5: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

5Revisi Renstra 2019

TabelPenyelenggaraan Pelatihan Dan Pengembangan Tahun 2015-2017

Program Pelatihan dan pengembangan

Tahun 2015 2016 2017

Pelatihan dan Pengembangan Teknis 3 1 5 Pelatihan Dasar (Prajabatan) Golongan III

- - -

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas 1 3 1 Pelatihan Kepemimpinan Administrator

2 2 2

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II

4 4 3

Tabel 1.9Jumlah Penyelenggaraan Pelatihan dan Pengembangan

yang Difasilitasi Puslatbang KMP Tahun 2015-2017

Program LatbangTahun

2015 2016 2017Pelatihan Teknis 3

Angkatan4

Angkatan3

Angkatan

Pelatihan Dasar 89 Angkatan

110 Angkatan

64 Angkatan

Pelatihan Kepemimpinan Pengawas

2 Angkatan

4 Angkatan

6 Angkata

nPelatihan Kepemimpinan Administrator

4 Angkatan

3 Angkatan

5 Angkata

n

2) Bidang Kajian dan Inovasi Administrasi Negara

Pelaksanaan core bisnis di Bidang Kajian Dan Inovasi Administrasi Negara pada tahun 2015-2018 dilaksanakan melalui 2 kegiatan utama yaitu kajian dan advokasi. Kegiatan yang berupa kajian dan Inovasi sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Adapun nama-nama kajian dan inovasi yang dilakukan oleh Puslatbang KMP LAN Tahun 2015-2018 beserta anggarannya adalah:

Tabel Kegiatan Bidang Kajian dan Inovasi Puslatbang KMP LAN

Tahun 2015-2018

Page 6: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

6Revisi Renstra 2019

No. Nama kajian Tahun Anggaran (Rp)

1. Kajian Perspektif Gender dalam skenario pengembangan karier ASN

2015 217.484.000

2. Kajian Grand Desin Pengembangan Kompetensi ASN

2015 281.642.000

3. Kajian Sustainibilitas Inovasi Alumni Pelatihan dan pengembangan Kepemimpinan Tingkat III dan IV Puslatbagng KMP

2016 205.793.000

4. Labolatorium Inovasi (Kota Baubau) 2016 178.170.0005. Kajian Pemetaan Kebutuhan JFT Analis

Kebijakan di Kawasan Timur Indonesia2017 161.812.000

6. Teras Inovasi (Inovasi Untuk Negeri) 2017 63.890.0007. Kajian Pengembangan Model

Manajemen Talenta PNS di Intansi Pemerintah Daerah

2018 114.000.000

Sumber: Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara, 2017

Adapun kegiatan advokasi dilaksanakan dengan cara memberikan bantuan konsultasi, dan technical assistance kepada pemerintah daerah yang membutuhkan. Pembiayaan sepenuhnya disediakan dan dikelola oleh pemerintah daerah dimana tim Puslatbang KMP hanya bertindak sebagai narasumber atau tim ahli. Adapun kegiatan yang difasilitasi antara lain:

Tabel 1.11Kegiatan Fasilitasi Bidang Kajian tahun 2015-2017

Tahun

Nama Daerah Nama Kegiatan

2015 Kabupaten Luwu Timur

Pengembangan Budaya Kerja

Kabupaten Sinjai Penyusunan/Bimtek Analisa Jabatan(ANJAB)/Analisa Beban Kerja (ABK)

Kota Palopo Penyusunan/Bimtek Analisa Jabatan(ANJAB)/Analisa Beban Kerja (ABK)

Kabupaten Luwu Penyusunan/Bimtek Analisa Jabatan(ANJAB)/Analisa Beban Kerja (ABK)

Kabupaten Jeneponto

Penyusunan/Bimtek Analisa Jabatan(ANJAB)/Analisa Beban Kerja (ABK)

Kabupaten Puncak Penyusunan/Bimtek Analisa

Page 7: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

7Revisi Renstra 2019

Jaya Jabatan(ANJAB)/Analisa Beban Kerja (ABK)

Provinsi Sulawesi Selatan

Penyusunan/Bimtek Evaluasi Jabatan

Kota Palopo Penyusunan/Bimtek Evaluasi JabatanKabupaten Luwu Penyusunan/Bimtek Evaluasi JabatanKabupaten Jeneponto

Penyusunan/Bimtek Evaluasi Jabatan

Kota Buton Penyusunan/Bimtek Evaluasi JabatanKabupaten Mamasa Penyusunan/Bimtek Evaluasi JabatanKabupaten Mamuju Tengah

Penyusunan/Bimtek Evaluasi Jabatan

Kabupaten Puncak Jaya

Penyusunan/Bimtek Evaluasi Jabatan

Kota Tidore Kepulauan

Penyusunan/Bimtek Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kabupaten MamasaPenyusunan/Bimtek Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kabupaten GowaPenyusunan/Bimtek Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kabupaten Puncak Jaya

Penyusunan/Bimtek Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kabupaten Mamuju Tengah

Penyusunan/Bimtek Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kabupaten Luwu Timur

Penyusunan/Bimtek Standar Kompetensi Manajerial (SKM)

Kota Bau-bau Penyusunan Kajian Tunjangan Kinerja

Kota Makassar Penyusunan Kajian Tunjangan Kinerja

Kabupaten Mamuju Tengah

Bimtek Penyusunan RENSTRA

Kabupaten Buton Bimtek Penyusunan RENSTRAKabupaten Mamuju Tengah

Evaluasi Kelembagaan

Kabupaten Sinjai Perencanaan Pembangunan Desa

2016 Kabupaten Barru Penyusunan Naskah Akademik Penataan Kelembagaan

Kabupaten Soppeng Penyusunan Naskah Akademik Penataan Kelembagaan

Kabupaten Luwu Utara

Penyusunan Naskah Akademik Penataan Kelembagaan

Kabupaten Luwu Timur

Penyusunan Naskah Akademik Penataan kelembagaan

Page 8: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

8Revisi Renstra 2019

Kabupaten Jeneponto

Penyusunan Naskah Akademik Penataan Kelembagaan

Kabupaten Pangkep Penyusunan Naskah Akademik Penataan Kelembagaan

Kabupaten Wajo Penyusunan Uraian TugasProvinsi Sulawesi Selatan

Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial

Kabupaten Buton Bimtek Perencanaan DaerahKabupaten Buton Penyusunan Analisa JabatanKota Palopo Penyusunan Analisa JabatanKabupaten Luwu Timur

Penyusunan Analisa Jabatan

Prov. Sulawesi Barat Penyusunan SOPKabupaten Mamuju Tengah

Penyusunan SOP

Kabupaten Mamuju Utara

Penyusunan SOP

Kabupaten Mappi Penyusunan SOPKabupaten Pinrang Pemetaan Kompetensi (assessment

Center)Kabupaten Sorong Pemetaan Kompetensi (assessment

Center)Kabupaten Wajo Pemetaan Kompetensi (assessment

Center)Kabupaten Konawe Selatan

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Mamuju Utara

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Sinjai Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kota Kendari Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Morowali Utara

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Mamuju Tengah

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Badan Pelatihan dan pengembangan Agama Provinsi Sulawesi Selatan

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

2017 Provinsi Sulawesi Barat

Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kabupaten Sidrap Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kabupaten Luwu Utara

Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kabupaten Bimtek dan Penyusunan Analisa

Page 9: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

9Revisi Renstra 2019

Jeneponto JabatanKabupaten Luwu Timur

Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kabupaten Sinjai Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kabupten Gowa Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Kota Palopo Bimtek dan Penyusunan Analisa Jabatan

Provinsi Sulawesi Selatan

Bimtek Penyusunan SKM

Kabupaten Gowa Penyusunan SOPKabupaten Pangkep Penyusunan SOPKota Makassar Narasumber InovasiKota Parepare Narasumber InovasiKabupaten Pangkep Narasumber InovasiKabupaten Sorong Selatan

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Toraja Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Teluk Wondana

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Pangkep Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Sinjai Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Luwu Timur

Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Mamasa Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kabupaten Buton Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

Kota Baubau Pemetaan Kompetensi (assessment Center)

B. Potensi dan Permasalahan

1.Kekuatan

a. Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan perannya sebagai unsur pendukung LAN, Puslatbang KMP telah didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memadai yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (petugas keamanan, petugas kebersihan dan

Page 10: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

10Revisi Renstra 2019

pengelola taman). Berikut ini jumlah dan komposisi Pegawai Negeri Sipil di Puslatbang KMP tahun 2019:

43

34Laki-LakiPerempuan

Pegawai Puslatbang KMP Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019

1 14 3 8

8

2015

12 41

Pembina Utama Madya-IV/dPembina Utama Muda-IV/cPembina Tk. I- IV/bPembina-IV/aPenata Tk. I-III/dPenata-III/cPenata Muda Tk.I-III/bPenata Muda, III/aPengatur Tk.I-II/dPengatur, II/cPengatur Muda Tk. I-II/b

328

27

1010 S3

S2

S1

D3

SMA

Pegawai Puslatbang KMP Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019

Pegawai Puslatbang KMP Berdasarkan Pangkat & Golongan

Tahun 2019

Page 11: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

11Revisi Renstra 2019

1 7

102

2

32

1 1Analis Kebijakan PertamaPeneliti WidyaiswaraPerawat Pustakawan Pranata Hubungan MasyarakatPengelola Pengadaan Barang/Jasa Pranata Komputer Arsiparis

Secara garis besar, berdasarkan data Sumber Daya Manusia Puslatbang KMP, dapat dikatakan bahwa komposisi SDM Puslatbang KMP dilihat dari aspek kualitas telah berada dalam kondisi yang memadai. Hal ini dapat tercapai karena adanya proses perekrutan pegawai di lingkungan Puslatbang KMP yang telah mengadopsi sistem merit dan dilaksanakan secara konsisten, sehingga input SDM Puslatbang KMP telah memenuhi kualifikasi yang dikehendaki berdasarkan analisa kebutuhan.

Jika dilihat dari perbedaan generasi menurut Oblinge (2005), dari total keseluruhan aparatur Puslatbang KMP saat ini di dominasi oleh generasi X sebanyak 37 pegawai dan generasi Y atau sering disebut generasi Milenial sebanyak 31 pegawai. Tambahan energi dan banyaknya usia produktif (gen X & Y) ini akan semakin memperkuat kapasitas LAN dalam mendorong keberhasilan reformasi birokrasi dan tata kelola.

Pegawai Puslatbang KMP Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2019

Page 12: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

12Revisi Renstra 2019

37

3

31

6Gen Y (tahun 1981 - 1994)Gen z (tahun 1995 - present)Gen x (tahun 1965 - 1980)Baby Boomers (tahun 1946 - 1964)

b. Sarana dan PrasaranaDari segi kuantitas, untuk menunjang pelaksanaan tugas dan

fungsi, sarana dan prasarana kampus Puslatbang KMP sudah cukup memadai. Seiring perkembangan zaman, beban penggunaan sarana prasarana ini, akan semakin berkurang dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi. Berikut ini data sarana dan prasarana di Puslatbang KMP.

No Jenis Ruangan Jumlah1 Ruangan kapasitas 1000 pax berupa

Auditorium1

2 Ruangan kapasitas 600 pax berupa Auditorium

1

3 Ruangan Kapasitas 200 pax 24 Ruangan Kapasitas 100 pax 35 Ruangan Kapasitas 50 pax 46 Ruangan Kapasitas 25 pax 87 Kamar Asrama VIP 68 Kamar Asrama Standar 1529 Meeting Room 1

10 Sarana Olahraga (Lapangan Tennis dan Bulu Tangkis)

1

11 Ruang Assessment Centre 112 Mushollah 113 Perpustakaan 114 Klinik 115 Kafetaria 116 Tempat Parkir 117 Mini Market dan Toko Sovenir 1

c. Budaya KerjaBudaya kerja merupakan soft dimension yang menggerakkan

dan melahirkan prilaku organisasi, yang menjadi citra dari organisasi

Pegawai Puslatbang KMP Berdasarkan Generasi Tahun 2019

Page 13: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

13Revisi Renstra 2019

tersebut. Prilaku positif inilah yang kemudian akan mendorong terwujudnya organisasi berkinerja tinggi. Untuk itu, sejak tahun 2010 PKP2A II LAN telah menetapkan 5 (lima) Nilai budaya kerja yang terdiri dari Komitmen, Integritas, Inovasi, Profesional, dan Peduli (KIIPP). Budaya kerja ini menjadi pedoman berprilaku bagi seluruh ASN di Puslatbang KMP. Guna menguatkan budaya kerja yang mulai tumbuh di lingkungan LAN, pada tahun 2014 LAN menetapkan nilai integritas, professional, inovatif dan peduli (IPIP) sebagai nilai bagi yang harus dimiliki oleh setiap ASN di lingkungan LAN. Adapun bentuk prilaku dari setiap nilai budaya kerja ini adalah: INTEGRITAS; Nilai integritas disimbolkan dengan ikon tangan saling

berjabatan dengan latar berwarna merah. Tangan yang bersalaman melambangkan rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi. Warna merah melambangkan keberanian, optimisme dan dinamis. Adapun makna yang terkandung dalam nilai integritas yaitu:1) Berkarya dan berbakti untuk organisasi dengan penuh tanggung

jawab dan dedikasi;2) Menjunjung tinggi nilainilai etika publik dan norma sosial;3) Kesesuaian antara perkataan dan perbuatan;4) Mengedepankan kepentingan publik dan organisasi di atas

kepentingan pribadi ataupun golongan;5) Menjunjung tinggi amanah.

PROFESIONAL; Nilai profesional disimbolkan dengan otak manusia dengan latar berwarna biru. Otak manusia melambangkan keahlian dan kompetensi yang selalu ditingkatkan. Warna biru melambangkan kepercayaan, kecerdasan, dan tanggung jawab. Adapun makna yang terkandung dalam nilai profesional yaitu:1) Bekerja sesuai dengan keahlian dan kompetensinya;2) Berorentasi pada kualitas hasil;3) Menjunjung tinggi kode etik profesi;4) Selalu melakukan pengembangan potensi diri;5) Bekerja secara total dan bertanggungjawab;6) Mampu mengambil keputusan secara mandiri maupun dalam tim.

INOVATIF; Nilai inovatif disimbolkan dengan bola lampu pijar menyala dengan latar berwarna kuning. Lampu pijar menyala

Page 14: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

14Revisi Renstra 2019

melambangkan inovasi dan ide yang tak pernah padam. Warna kuning melambangkan rasa percaya diri, kreativitas, dan antusiasme. Adapun makna yang terkandung dalam nilai inovatif yaitu:1) Berfikir dan bertindak di luar kebiasaan (Out of the Box);2) Membangun kreativitas untuk menciptakan nilai tambah;3) Melakukan pembenahan secara terus menerus (Continuous

Improvement) terhadap proses dan metode kerja;4) Mampu beradaptasi dengan perkembangan iptek;5) Berani mengambil risiko untuk sebuah keputusan.

PEDULI; Nilai peduli disimbolkan dengan dua telapak tangan melindungi hati dengan latar berwarna hijau. Dua telapak tangan melindungi hati melambangkan perhatian, saling mendukung dan menguatkan. Warna hijau melambangkan kedamaian, harmoni, dan persahabatan.

Adapun makna yang terkandung dalam nilai peduli yaitu: 1) Menjunjung tinggi sikap kebersamaan dan gotong royong;2) Bersikap adil;3) Merasakan apa yang dirasakan orang lain/ memahami orang lain;4) Saling menguatkan antar sesama warga LAN;5) Bersikap ramah, mengembangkan senyum, salam, sapa, serta

cepat tanggap terhadap persoalan orang lain;6) Mau mendengar pendapat dan kritik orang lain

2. Kelemahan

Dari segi kuantitas, sarana kampus Puslatbang KMP LAN sudah cukup memadai, namun guna menggalang potensi dimasa yang akan datang, masih diperlukan penambahan sarana kampus. Penambahan tersebut meliputi ruang ruang mini theather, dan lain-lain. Sedangkan dari segi kualitas, ruangan yang ada di kampus Puslatbang KMP sebagian besar dalam kondisi yang memerlukan perbaikan antara lain:1) Perbaikan ruang perkantoran yang sering mengalami kebocoran akibat

pipanisasi yang lemah;2) Perbaikan kamar asrama yang mengalami kerusakan;

Page 15: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

15Revisi Renstra 2019

3) Perbaikan konstruksi lantai 2 dan 3 yang mengalami getaran dan retakan pada lantai yang mengakibatkan tidak maksimalnya pemakaian ruangan.

Untuk itu dimasa yang akan datang, Puslatbang KMP membutuhkan penambahan anggaran guna perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana yang diharapkan pada tahun 2019 terealisasi. Adapun kondisi sarana dan prasarana yang diharapkan akan dicapai pada 5 tahun yang akan datang adalah:

TabelProyeksi Kebutuhan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Puslatbang KMP

No. Jenis Sarana/Prasarana

Tahun2015 2016 201

7201

82019

Sarana Gedung1. Ruang Assessment

Centre1

2. Ruang Kelas Theater Besar

13. Ruang Kelas Theater

Kecil1

4. Ruang Lab. Komputer 15. Interior Ruang

Pimpinan1

6. Interior Cafetaria 1Peralatan Kantor/Gedung

1. Peralatan Assessment Centre

1 1

2. Lemari Arsip gandeng 13. LCD Wireless 2 3 3 64. Mesin Fotocopy 15. Printer Server Colour 1 16. Camera Video

Professional1 1

7. Laptop 1 1 68. Personal Computer 1 59. TV 40 40 40

10. Meja Cafetaria 30 30 3011. CCTV 1 1 112. Server EDP 1 113. Hardisk Data CCTV 1 1

Page 16: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

16Revisi Renstra 2019

Penambahan tugas, kewenangan, dan SDM yang dimiliki LAN belum diimbangi dengan ketersediaan anggaran yang memadai. Anggaran yang dialokasikan kepada LAN relatif rendah jika dibandingkan dengan K/L dengan ukuran serupa. Bahkan, kecenderungan pagu anggaran yang diterima LAN dapat dikatakan mengalami penurunan inkremental dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai unsur penunjang dibawah LAN, penurunan anggaran ini berdampak pula pada ketersediaan anggaran Pusatbang KMP. Kendala anggaran juga menjadi salah satu faktor penyebab masih banyaknya pegawai Puslatbang KMP yang menduduki jabatan pelaksana dan minimnya pengiriman pegawai dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Akibatnya kualitas hasil kerja masih belum sesuai dengan harapan. Di bidang kajian misalnya, para peneliti masih memerlukan pengembangan kompetensi teknis dalam mengelola dan menganalisa data kajian sehingga dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang bermanfaat.

Tabel 3.6Anggaran Pengembangan Pegawai Tahun 2015-2018

Tahun Anggaran (Rp)2015 145.089.0002016 210.904.0002017 161.354.0002018 452.762.000

Jumlah 970.109.000

3. Peluang

Penataan kelembagaan LAN-RI yang telah menetapkan struktur dan tugas baru, menetapkan bahwa fungsi Pusltbang KMP adalah sebagai unsur pendukung yang ruang lingkup kerjanya tidak dibatasi oleh kewilayahan namun oleh spesifikasi tanggungjawab yang sifatnya nasional. Hal ini memberikan peluang bagi pengembangan tema dan spesialisasi pengkajian sehingga rekomendasi kebijakan yang dihasilkan diharapkan lebih terfokus dan berkualitas.

Peran Puslatbang KMP yang semakin dikenal dan dipercaya integritasnya oleh para stakeholder, mendorong banyaknya Pemerintah

Page 17: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

17Revisi Renstra 2019

Daerah (Pemda) yang ingin menjalin kerjasama khususnya dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan serta pelaksanaan pengkajian manajemen pemerintahan. Baiknya integritas Puslatbang KMP, juga terlihat dari kepercayaan KASN dan Pemda untuk menyelenggarakan pemetaan dan penilaian kompetensi (assessment center) untuk pengisian jabatan pimpinan tinggi, administrator, pengawas, maupun mutasi.

Minimnya anggaran pengembangan pegawai, saat juga masih dapat diatasi karena adanya peluang berupa penawaran pengembangan pegawai yang berbasis kerjasama dan tidak memerlukan biaya tinggi. Penawaran ini dalam bentuk pendidikan seperti beasiswa dalam dan luar negeri, dan pelatihan berupa soft course, bimbingan teknis, seminar, workshop dan lain-lain.

4. Tantangan

Perubahan struktur Puslatbang KMP yang berdampak pada penguatan tugas dan fungsi harus dibarengi dengan adanya sosialisasi kepada stakeholder dan shareholder. Hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi tingginya harapan terhadap Puslatbang KMP dan lingkungan strategis yang juga ikut mengalami perubahan. Pengembangan kompetensi pegawai ASN memiliki peran yang sangat krusial dalam kerangka kebijakan dan manajemen ASN. Akan tetapi, pengembangan kompetensi tidak dapat dilakukan dalam kerangka pikir tradisional yang semata-mata mengaitkan kompetensi dengan informasi jabatan yang pada umumnya bersifat statis. Pengembangan kompetensi haruslah mampu menjawab kebutuhan perubahan lingkungan strategis yang semakin dinamis dan nirbatas. Perkembangan TIK yang melaju sangat cepat memaksa kompetensi pasar tenaga kerja, termasuk di sektor publik, untuk menguasai TIK di berbagai bidang. Tidak jarang kebutuhan SDM digantikan oleh sistem informasi atau bahkan robot. Puslatbang KMP LAN harus mampu mengantisipasi dan merespons tantangan perubahan lingkungan yang dinamis ini dengan kebijakan dan penyelenggaraan pengembangan kompetensi yang adaptif. Keterbatasan anggaran bagi perbaikan dan penguatan sarana dan prasarana Puslatbang KMP, dapat mendorong stakeholder untuk memilih menggunakan instansi atau organisasi lain untuk bekerjasama.

Kompetitor sejenis dengan kemampuan dan fleksibiltas kebijakan teknis juga dapat menjadi ancaman. Hal ini dikarenkan, Puslatbang KMP bukanlah satu-satunya penyedia layanan dibidang pelatihan, pengembangan dan pengkajian di bidang manajemen pemerintahan.

Page 18: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

18Revisi Renstra 2019

WeaknessesKualitas Sarpras AnggaranKompetensi Pegawai

ThreatsPerkembangan TIKHarapan stakeholder dan shareholderKompetitor dari Instansi dan Organisasi lain dengan tugas dan fungsi sejenis

StrengthsJumlah dan komposisi PegawaiKuantitas SarprasBudaya Kerja

OpportunitiesKepercayaan Stakeholder dan shareholderPenawaran pengembangan kompetensi berbasis kerjasama

Untuk itu Puslatbang KMP harus terus berbenah diri untuk memenuhi harapan stakeholder dan shareholder.

Ikhtisar identifikasi faktor-faktor strategis LAN diilustrasikan pada gambar berikut ini;

Page 19: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

19

BAB IIVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

A. Visi dan Misi1. Visi LAN

Visi LAN tidak dapat dilepaskan dari visi pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019. Dengan demikian, visi LAN diarahkan pada bidang administrasi negara yaitu “Menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan Administrasi Negara”.

Puslatbang KMP selaku unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN di daerah mengemban visi LAN. Puslatbang KMP mengejewantahkan visi tersebut dengan berupaya menjadi institusi yang memiliki keunggulan kompetitif dengan menekankan pada dua hal utama, yaitu menjadi rujukan dan pembaharuan administrasi Negara dari daerah.- Rujukan adalah suatu gambaran Puslatbang KMP LAN menjadi bahan

sumber/ referensi/ acuan untuk mendapatkan informasi administrasi negara;

- Pembaharuan adalah proses, cara, perbuatan membaharui proses dan/atau hasil pengembangan dan/atau pemanfaatan pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan jasa), proses/atau sistem yang baru, sehingga memberikan nilai yang berarti bagi pengembangan Sistem Administrasi Negara di daerah.

2. Misi LANMisi LAN adalah “Memberikan kontribusi nyata dalam

pengembangan kapasitas aparatur Negara dan sistem administrasi Negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik”. Sebagai unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN, Puslatbang KMP LAN mengembangkan misi tersebut.

Puslatbang KMP LAN sesuai ketentuan yang diatur dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAN merupakan salah satu unsur pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi LAN yang berkedudukan di daerah, serta secara garis hirarki bertanggungjawab kepada Kepala LAN melalui Sekretaris Utama yang

Page 20: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

20

secara substantif dikoordinasikan oleh Deputi terkait.Untuk mewujudkan Visi organisasi, upaya yang akan

dilaksanakan pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah memberikan kontribusi nyata yang inovatif dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, sehingga misi Puslatbang KMP LAN dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Menciptakan aparatur yang profesional melalui pelatihan dan

pengembangan yang berkualitas2. Meningkatkan kualitas rekomendasi hasil kajian di bidang

manajemen pemerintahan 3. Meningkatkan hasil pemetaan kompetensi ASN yang berintegritas

dan profesional;4. Menciptakan tata kelola yang baik di lingkungan Puslatbang KMP LAN

B. Tujuan dan Sasaran StrategisPuslatbang KMP LAN selaku pelaksana sebagian tugas LAN,

memiliki tujuan organisasi yang tentu tidak terlepas dari tujuan LAN, meliputi:T1 : Mewujudkan aparatur yang profesional melalui pelatihan dan

pengembangan yang berkualitasT2 : Menghasilkan rekomendasi kajian di bidang manajemen

pemerintahan yang dapat dimanfaatkan oleh stakeholder T3 : Mewujudkan pemetaan kompetensi ASN yang berintegritas dan

profesional;T4 : Mewujudkan tata kelola yang baik di lingkungan Puslatbang KMP LAN

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi LAN, Puslatbang KMP LAN berupaya menjadi rujukan bangsa dalam pembaharuan administrasi negara di daerah. Upaya yang akan dilakukan pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sejalan dengan misi Puslatbang KMP LAN untuk memberikan kontribusi nyata yang inovatif dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik di daerah, dengan sasaran strategis:

SS1 : Terwujudnya aparatur yang profesional melalui pelatihan dan

Page 21: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

21

pengembangan ASN yang berkualitasSS2 : Termanfaatkannya rekomendasi kajian kebijakan di bidang

manajemen pemerintahanSS3 : Terwujudnya pemetaan kompetensi ASN yang berintegritas dan

profesionalSS4 : Terwujudnya tata kelola yang baik di Puslatbang KMP LAN

Pencapaian sasaran strategis tersebut dapat diukur melalui pencapaian Indikator Kinerja Puslatbang KMP LAN tentang Indikator Kinerja Utama yang dapat dilhat pada table 2.1. dibawah ini:

Tabel 2.1Indikator Kinerja Utama Puslatbang KMP

No. Indikator Kinerja Utama1. Persentase peserta pelatihan kepemimpinan nasional dan

manajerial pegawai ASN yang mengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

2. Persentase peserta pelatihan dasar CPNS yang mengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

3. Persentase peserta pelatihan teknis, fungsional, dan sosial kultural yang mengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

4. Tingkat kemanfaatan rekomendasi hasil kajian kebijakan di bidang manajemen pemerintahan

5. Persentase kemanfaatan advokasi kebijakan di bidang manajemen pemerintahan

6. Jumlah publikasi Jurnal Administrasi Publik7. Indeks tata kelola internal Satker LAN8. Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana di Pusat Pelatihan dan

Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan

Page 22: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

22

BAB IIIARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional

1. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Jangka Panjang

Dalam RPJPN 2005-2025, salah satu ukuran ketercapaian visi Indonesia yang maju, mandiri, dan adil adalah tercapainya sasaran “Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum, dan berkeadilan”, yang salah satunya ditunjukkan oleh birokrasi yang profesional dan netral. Lebih lanjut, hal ini dielaborasi dalam arah kebijakan Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing, yaitu melalui Reformasi Hukum dan Birokrasi. Di dalamnya, disebutkan bahwa “Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalitas aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya”. Selain itu, dalam arah kebijakan Mewujudkan Indonesia yang Demokratis erlandaskan Hukum, salah satu strategi yang dikedepankan adalah “Peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan pemahaman para penyelenggara negara terhadap prinsip-prinsip ketatapemerintahan yang baik”.

Butir-butir arah kebijakan pembangunan jangka panjang sebagaimana dikutip di atas menyiratkan bahwa profesionalitas aparatur negara merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum, dan berkeadilan. Lebih lanjut, profesionalitas aparatur negara diarahkan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, yang pada akhirnya diharapkan mampu mendukung keberhasilan pembangunan nasional di berbagai bidang. Hal ini bermakna peningkatan profesionalitas, yang salah satu komponennya adalah kompetensi aparatur, harus diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan bidang. Selain itu,

Page 23: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

23

profesionalitas juga mencakup peningkatan etika birokrasi dan budaya kerja serta pengetahuan dan penerapan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Jangka Menengah

Pembangunan jangka menengah 2015-2019 diarahkan pada perwujudan Nawacita yang diusung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2) Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4) Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional;7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor strategis ekonomi domestik;8) Melakukan revolusi karakter bangsa; dan9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

Indonesia.

Dalam Subbidang Aparatur, arah kebijakan dan strategi dikelompokkan ke dalam sasaran-sasaran sebagai berikut:1) Terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel dengan arah

kebijakan dan strategi:a. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif;b. Penerapan pengawasan yang independen, profesional, dan

sinergis;c. Peningkatan kualitas pelaksanaan dan integrasi antara

sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja;

Page 24: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

24

d. Peningkatan fairness, transparansi, dan profesionalitas dalam pengadaan barang dan jasa.

2) Terwujudnya birokrasi yang efektif dan efisien dengan arah kebijakan dan strategi:a. Penguatan agenda reformasi birokrasi nasional dan

peningkatan kualitas implementasinya;b. Penataan kelembagaan instansi pemerintah yang tepat

ukuran, tepat fungsi, dan sinergis;c. Penataan bisnis proses yang sederhana, transparan,

partisipatif, dan berbasis e-government;d. Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan

berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat;

e. Penerapan sistem manajemen kinerja nasional yang efektif;f. Peningkatan kualitas pelayanan publik;g. Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam

birokrasi untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan transformatif;

h. Peningkatan efisiensi (belanja aparatur) penyelenggaraan birokrasi;

i. Penerapan manajemen kearsipan yang andal, komprehensif, dan terpadu.

3) Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas dengan arah kebijakan dan strategi:a. Penguatan kelembagaan dan manajemen pelayanan;b. Penguatan kapasitas pengelolaan kinerja pelayanan publik.

Sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam kajian kebijakan dan inovasi administrasi negara, LAN berperan dalam menyiapkan kajian dan mengembangan inovasi yang dibutuhkan guna melaksanakan arah kebijakan dan strategi tersebut di atas. Sementara itu, dalam kaitan dengan tugas LAN di bidang pengembangan kompetensi aparatur, termasuk pembinaan analis kebijakan, secara spesifik LAN memiliki peran dalam arah kebijakan sebagai berikut.

Page 25: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

25

No

Arah Kebijakan Rincian

1 Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif

Internalisasi nilai-nilai integritas dalam birokrasi untuk membentuk karakter dan kultur birokrasi yang bersih

2 Penerapan manajemen ASN yang transparan, kompetitif, dan berbasis merit untuk mewujudkan ASN yang profesional dan bermartabat

Sistem pengkaderan pejabat tinggi ASN dikembangkan melalui dukungan sistem informasi ASN, termasuk pengembangan database profil kompetensi calon dan pejabat tinggi ASN

Profesionalisasi ASN dilakukan melalui peningkatan dan pengendalian diklat berbasis kompetensi yang mencakup standar kompetensi jabatan, sistem diklat dan kurikulum, metode pembelajaran, kualitas lembaga diklat, kualitas widyaiswara, kebijakan batas jam minimal mengikuti diklat, training plan setiap K/L/Pemda.

3 Peningkatan kualitas kebijakan publik

Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM perumusan kebijakan

Penguatan evidence-based policy

4 Pengembangan kepemimpinan untuk perubahan dalam birokrasi untuk mewujudkan kepemimpinan yang visioner, berkomitmen tinggi, dan transformatif

Pembentukan dan pengembangan jabatan pimpinan tinggi

Penyempurnaan sistem diklat kepemimpinan untuk jabatan pimpinan tinggi, yang meliputi: penguatan Pelatihan Kepemimpinan; pengembangan konsep ASN Corporate University dan pemantapan Diklat Kepemimpinan Perubahan/Reform Leaders Academy (RLA)

B. Arah Kebijakan dan Strategi LAN

Arah kebijakan dan strategi LAN RI hingga tahun 2019 disusun dengan mempertimbangkan arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional yang terkait dan analisis lingkungan strategis sebagaimana

Page 26: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

26

telah dijabarkan sebelumnya. Sebagian dari amanat arah kebijakan dan strategi pembangunan nasional yang disebutkan pada Tabel 3.1 telah dilaksanakan oleh LAN RI pada kurun waktu tahun 2015-2018 yang diturunkan kepada Puslatbang KMP, antara lain:

1. Internalisasi nilai-nilai integritas dalam birokrasi untuk membentuk karakter dan kultur birokrasi yang bersih telah diwujudkan melalui implementasi nilai-nilai integritas dalam penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Tk. II, III, dan IV serta Pelatihan Dasar Calon PNS. Penguatan nilai-nilai integritas juga dilakukan melelui penyelenggaraan Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik yang berorientasi pada perubahan cara pikir, cara pandang, dan cara kerja pegawai ASN yang berperan dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

2. Peningkatan kualitas perumusan rekomendasi kebijakan telah dilakukan Puslatbang KMP LAN dalam kapasitas sebagai unsur pendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi LAN.

3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan manajerial, teknis fungsional dan sosio kulltural sesuai dengan pedoman penyelenggaraan serta modernisasi sarana dan prasarana pelatihan.

Berdasarkan hasil analisis lingkungan strategis, arah kebijakan dan strategi yang dikembangkan oleh Puslatbang KMP LAN hingga tahun 2019 sebaiknya diarahkan pada optimalisasi kekuatan lingkungan strategis internal guna memanfaatkan peluang pada lingkungan strategis eksternal LAN (Strategi S-O). Hal ini tidak menegasikan potensi pemanfaatan jenis-jenis strategi lainnya (S-T; W-O; dan W-T), namun lebih kepada pemfokusan arah kebijakan kepada model strategi ekpansif yang dicirikan S-O.

Arah kebijakan dan strategi yang akan dilakukan LAN pada sisa periode 2015-2019 berfokus pada:

1) Peningkatan kapasitas kebijakan dan inovasi di bidang administrasi negara dan manajemen ASN, dengan strategi:a. Pengkajian kebijakan dengan rekomendasi yang memberi

kemanfaatan kepada pemangku kepentingan;b. Pengembangan model inovasi administrasi negara dan

Page 27: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

27

manajemen ASN yang dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi dan Pengembangan kompetensi SDM aparatur;

2) Perbaikan sistem pelatihan dan pengembangan aparatur, dengan strategi:a. Optimalisasi pemanfaatan sistem informasi pengembangan

kompetensi aparatur (SIPKA) dalam manajemen pengembangan kompetensi;

b. Pengembangan kompetensi widyaiswara berbasis e-learning;c. Peningkatan pembinaan dan penjaminan mutu lembaga

penyelenggara pengembangan kompetensi.

3) Peningkatan kompetensi pegawai ASN, dengan strategi: a. Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial

Pegawai ASN dengan orientasi pada peningkatan kinerja organisasi dan percepatan pembangunan nasional;

b. Penyelenggaraan pelatihan teknis, fungsional, dan sosial kultural berorientasi kinerja individu, unit kerja, dan instansi;

Sementara itu, dalam hal pembangunan kapasitas internal organisasi, arah kebijakan dan strategi yang akan dibangun antara lain:

1) Peningkatan koordinasi perencanaan dan keuangan yang berkualitas, dengan strategi:a. Penyempurnaan proses bisnis dan SOP di lingkungan LAN RI di

bidang perencanaan kinerja dan anggaran serta pengelolaan keuangan;

b. Peningkatan kapasitas pengelola kinerja dan keuangan di lingkungan LAN; dan

c. Pengembangan manajemen kinerja mulai dari tingkat organisasi hingga individual.

2) Peningkatan koordinasi pengelolaan SDM dan umum, dengan strategi:a. Perencanaan dan pemenuhan kebutuhan pengembangan

kompetensi pegawai ASN LAN RI minimal 20 JP/tahun;b. Penerapan Integrated Human Resource Management (IHRM)

Page 28: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

28

terutama pada penilaian kinerja, pola karier, dan manajemen talenta;

c. Peningkatan kualitas dan kuantitas jabatan fungsional;d. Penguatan budaya inovasi di lingkungan LAN; dane. Peningkatan kapasitas learning organization LAN.

3) Peningkatan koordinasi hukum dan hubungan masyarakat, dengan strategi:a. Pengimplementasian proses bisnis dan SOP di lingkungan LAN RI

di bidang keuangan, naskah hukum, pengelolaan barang milik negara, pengadaan barang dan jasa pemerintah, dan lain-lain sebagai tindak lanjut restrukturisasi LAN;

b. Optimalisasi SPBE di lingkungan LAN; danc. Penguatan pengelolaan layanan informasi publik.

4) Pengawasan internal LAN yang menjamin akuntabilitas kinerja dan anggaran, dengan strategi:a. Penguatan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) LAN. b. Pembentukan unit pengendali Gratifikasi

C. Arah Kebijakan dan Strategi Puslatbang KMP

Berdasarkan arah dan kebijakan LAN serta tujuan dan sasaran Puslatbang KMP maka disusun kebijakan yang mengarah pada: 1. Peningkatan profesionalitas aparatur melalui pelatihan dan

pengembangan yang berkualitas2. Peningkatan kualitas rekomendasi kajian kebijakan di bidang

manajemen pemerintahan3. Peningkatan kualitas pemetaan kompetensi ASN yang berintegritas

dan professional4. Peningkatan kualitas tata kelola yang baik di Puslatbang KMP LAN

Page 29: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong royong

LAN sebagai rujukan bangsa dalam pembaharuan Administrasi Negara

Rekomendasi kebijakan di bidang manajemen pemerintahan yang bermanfaatPenguatan advokasi di bidang manajemen pemerintahanModernisasi penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan aparaturPenerapan tata kelola organisasi yang efektif

Implementasi nilai-nilai budaya kerja organisasi

Perbaikan layanan umum Peningkatan kompetensi ASN Peningkatan Kualitas rekomendasi hasil kajian dan advokasi di bidang manajemen pemerintahan

Peningkatan kompetensi SDM

Implementasi ISO 9001:2015

Knowledge management system

Publikasi yang variatif

Koordinasi antar unit internal

Koordinasi dengan stakeholder

Digitalisasi pelayanan serta pemanfaatan teknlogi

Modernisasi Sarana dan Prasarana

Revisi Renstra 2019

29

Nilai Tambah Nasional

PerspektifPemangku Kepentinga

n

Page 30: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

30

Proses Internal

Pembelajaran dan

Pertumbuhan

Berdasarkan Strategy Map di atas, strategi Puslatbang KMP 2014 - 2019 berfokus pada:

1. Peningkatan kompetensi ASN dengan strategi:a. Mengembangkan sistem informasi manajemen latbangb. Meningkatkan kapasitas widyaiswarac. Modernisasi sarana-prasarana pelatihand. Melakukan evaluasi pascadiklat

2. Peningkatan kualitas rekomendasi hasil kajian dan advokasi di bidang manajemen pemerintahan, dengan strategi:a. Menjaring isu-isu faktual di bidang Manajemen Pemerintahanb. Rekomendasi kebijakan memberikan manfaat kepada

pemangku kepentinganc. Meningkatkan kapasitas SDM di bidang kajian Manajemen

Pemerintahan3. Perbaikan layanan umum, dengan strategi:

a. Meningkatkan kualitas sarana dan prasaranab. Menguatkan peran pengawasan internalc. Meningkatkan kualitas pelayanan internald. Membangun Integrated Human Resources Management (IHRM)e. Meningkatkan kualitas informasi dan publikasi berbasis

elektronik

Page 31: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

31

Arah kebijakan dan strategi ini akan dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut:

Program 01Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Puslatbang KMP

Program 02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Puslatbang KMP

Program 06Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara

Kerangka logika perubahan yang diharapkan terjadi dari ketiga program tersebut diilustrasikan melalui tabel berikut.

Program 01 Program 02 Program 06Sasaran Program

Terselenggaranya tata kelola yang baik berbasis kinerja di lingkungan Puslatbang KMP LAN

Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur yang optimal di Puslatbang KMP LAN

Terwujudnya peningkatan kompetensi ASN dan termanfaatkannya rekomendasi kebijakan di bidang Manajemen Pemerintahan

Indikator Kinerja Sasaran Program

Indeks tata kelola internal Puslatbang KMP

Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana di Puslatbang KMP

1. Persentase peserta pelatihan kepemimpinan nasional dan manajerial pegawai ASN yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

2. Persentase peserta pelatihan dasar CPNS yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

3. Persentase peserta pelatihan teknis fungsional

Page 32: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

32

dan sosio- kultural yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

4. Tingkat kemanfaatan rekomendasi hasil kajian kebijakan di bidang Manajemen Pemerintahan

5. Persentase kemanfaatan advokasi kebijakan di bidang Manajemen Pemerintahan

6. Jumlah publikasi jurnal administrasi publik.

OutputProgram & Indikator

Output Program 1.1:Peningkatan koordinasi perencanaan dan administrasi dan pengelolaan pelayanan penunjang tugas Puslatbang KMP

Indikator: Indeks tata kelola internal Puslatbang KMP

Output Program 2.1: Pembangunan sarana dan prasarana aparatur Puslatbang KMP yang optimal

Indikator:Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana aparatur Puslatbang KMP

Output Program 6.1:Program pelatihan kepemimpinan

Indikator:1. Persentase

peserta pelatihan kepemimpinan nasional dan manajerial pegawai ASN yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

Output Program 6.2:

Program pelatihan teknis sosio-kultural

Indikator:1. Persentase

peserta pelatihan teknis fungsional dan sosio kultural

Page 33: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

33

yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

Output Program 6.3:Program pelatihan Dasar CPNS

Indikator:1. Persentase

peserta pelatihan dasar CPNS yang pengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran

Output Program 6.4

Program Pengkajian Kebijakan Manajemen Pemerintahan

Indikator:1. Tingkat

kemanfaatan rekomendasi hasil kajian kebijakan di bidang Manajemen Pemerintahan

2. Persentase kemanfaatan advokasi kebijakan di bidang Manajemen Pemerintahan

3. Jumlah publikasi jurnal administrasi publik

Page 34: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

34

D. Kerangka Kelembagaan

Pelaksanaan strategi Puslatbang KMP sebagaimana telah dinyatakan sebelumnya membutuhkan penguatan pada kelembagaan LAN. Penguatan kelembagaan ini pada dasarnya telah dimulai dengan terbitnya Perpres 79/2018 yang dilanjutkan dengan penerbitan PerLAN 1/2019. Tahun 2019 merupakan tahun pertama LAN dengan struktur organisasi baru sesuai dengan ketentuan kedua peraturan perundang-undangan tersebut. Dibutuhkan penyesuaian dalam hal penataan tata laksana di seluruh unit kerja termasuk di Puslatbang KMP.

Perubahan pendekatan dalam pelaksanaan kajian kebijakan di unit-unit kerja eks Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (PKP2A), yang sebelumnya tidak dibatasi dengan rumpun tema tertentu, kini menjadi terfokus pada rumpun tema- tema kajian tertentu, yaitu manajemen pemerintahan, desentralisasi dan otonomi daerah, dan hukum administrasi negara.

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah peta kebutuhan SDM di lingkup Puslatbang KMP sebagai berikut.

Page 35: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Peta Kebutuhan SDM

Page 36: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang pegawai perempuan.

Secara kuantitas dan kualitas dengan wilayah kerja yang tidak lagi hanya di Kawasan Timur Indonesia, namun mencakup seluruh wilayah Indonesia sumber daya aparatur Puslatbang KMP masih dirasa kurang memadai. Secara kuantitas, berdasarkan peta jabatan per Maret 2019 Puslatbang KMP mendapatkan penambahan 3 orang CPNS, masih kekurangan … orang pegawai.

Kekurangan pegawai secara tidak langsung memengaruhi beban kerja yang harus ditanggung oleh seorang pegawai dan berakibat adanya kebijakan dimana seorang pegawai terpaksa harus melakukan pekerjaan rangkap dan mengalami penempatan yang tidak sesuai dengan pola karir, pendidikan, dan minat yang dimiliki terutama pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu (misalnya arsiparis, perawat, dan humas).

Secara kualitas, dari komposisi latar belakang pendidikan sebagaimana terlihat pada tabel sebelumnya dianggap telah memadai. Namun dinamika pekerjaan yang dihadapi di Puslatbang KMP menuntut kapasitas lebih. Sehingga pegawai harus terus-menerus meningkatkan dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya melalui pelatihan dan pengembangan.

Namun kebutuhan pengembangan pegawai tidak sebanding dengan kemampuan pembiayaan Puslatbang KMP dimana anggaran pengembangan pegawai dirasakan jauh dari analisis kebutuhan yang sesungguhnya.

Page 37: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

BAB IVTARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Perubahan misi, tujuan, sasaran strategis, sasaran program, output program, hingga sasaran kegiatan sebagai bagian penajaman strategi dan kinerja Puslatbang KMP. Kerangka Pendanaan dan target kinerja Puslatbang KMP pada tahun 2019 telah mengalami perubahan untuk penyesuaian dengan kondisi pada tahun 2019 ini.

A. Target KinerjaPada tahun 2019 PUSLATBANG KMP telah menetapkan target kinerja.

Target tersebut ditetapkan dari setiap indikator masing-masing sasaran strategis. Adapun target-target yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Puslatbang Tahun 2019

No Kegiatan Sasaran

Kegiatan Indikator kinerja Target Kinerja

1. Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Pelayanan Penunjang Pelaksanaan Tugas Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan

Terselenggaranya tata kelola yang baik berbasis kinerja di Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi dan Kajian Manajemen Pemerintahan

Indeks tata kelola internal Satker LAN

85

2.Pembangunan Sarana dan Prasarana Aparatur Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Aparatur

Terpenuhinya sarana dan prasarana di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan

Tingkat pemenuhan sarana dan prasarana di Puslatbang KMP

Memadai

3. Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan

Terwujudnya peningkatan kompetensi pegawai Aparatur Sipil Negara.

Persentase peserta pelatihan kepemimpinan nasional dan manajerial pegawai ASN yang mengalami peningkatan

95 %

Page 38: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

pengetahuan sesuai sasaran pelatihanPersentase peserta pelatihan dasar CPNS yang mengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

90 %

Persentase peserta pelatihan teknis, fungsional, dan sosial kultural yang mengalami peningkatan pengetahuan sesuai sasaran pelatihan

85 %

Termanfaatkannya rekomendasi kebijakan di bidang manajemen pemerintahan

Tingkat kemanfaatan rekomendasi hasil kajian kebijakan di bidang manajemen pemerintahan

Bermanfaat

Jumlah publikasi Jurnal Administrasi Publik

2 Terbitan

B. Kerangka Pendanaan

Kebutuhan pendanaan Puslatbang KMP secara keseluruhan untuk mencapai sasaran strategis pada tahun 2019 tertuang dalam Matriks Kerangka Pendanaan Jangka Menengah berikut.

Tabel 4.2 Kerangka Pendanaan Tahun 2019

No Program Alokasi Anggaran

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya LAN 11.587.075.000

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur LAN 1.185.500.000

3. Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklat Aparatur Negara 6.805.070.000

Total 25.17

Page 39: BAB II · Web viewPeta Kebutuhan SDM Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Puslatbang KMP didukung oleh 77 orang pegawai yang terdiri dari 34 orang pegawai laki-laki dan 43 orang

Revisi Renstra 2019

BAB V

PENUTUP

Revisi Renstra Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan tahun 2019 merupakan review tahun terakhir Periode Renstra Puslatbang KMP 2014-2019. Revisi Renstra ini disusun sebagai acuan dan pedoman Puslatbang KMP dalam melaksanakan Program dan Kegiatannya pada tahun 2019. Perubahan dinamika lingkungan yang mempengaruhi arah kebijakan LAN pada tahun 2019 telah diakomodir di dalam Revisi Renstra Puslatbang KMP tahun 2019. Selain itu Renstra ini disusun untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Sesuai dengan tugas dan fungsinya Puslatbang KMP akan terus berupaya memberikan kontribusi untuk mendukung pencapain visi, tujuan dan sasaran strategis Lembaga Administrasi Negara. Puslatbang KMP akan senantiasa merespon perubahan kebijakan, baik yang berkaitan dengan kebijakan Lembaga Administrasi Negara maupun kebijakan nasional lainnya.

Diharapkan dengan adanya Revisi Renstra ini, kinerja Puslatbang KMP lebih terarah dan fokus dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Pencapaian target kinerja tersebut dapat berkonstribusi dalam pencapaian Visi dan Misi Puslatbang KMP.