BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...dan no.10, 1 kesalahan tipe 4 masing-masing pada soal no.1...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...dan no.10, 1 kesalahan tipe 4 masing-masing pada soal no.1...
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 02 Salatiga pada semester 1
Tahun Ajaran 2011/2012. SMP Kristen 02 terletak di Jalan Jenderal Sudirman 101 B
Salatiga, tepatnya di belakang Gereja Kristen Indonesia Salatiga. Kelas yang dipilih
sebagai subjek penelitian di SMP ini adalah kelas VIII B yang terdiri dari 20 siswa,
diantaranya ada 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki, tetapi pada saat
pengambilan data hanya ada 19 siswa saja karena 1 siswa tidak hadir. Kelas VIII di
SMP ini terdiri dari 4 kelas yang masing-masing kelas dikelompokkan menurut
tingkatan prestasi akademik siswa. Pemilihan kelas VIII B didasarkan pada prestasi
akademik siswanya yang cukup bagus. Menurut guru matematika kelas VIII, siswa
di kelas VIII B ini masih dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik
walaupun terkadang nilai matematika beberapa siswa di kelas ini masih ada yang
tidak mencapai KKM.
B. Deskripsi Data
Soal tes yang berbentuk soal cerita untuk penelitian ini diberikan kepada
siswa setelah guru matematika selesai memberikan materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV) pada siswa. Soal tes yang diberikan kepada siswa
terdiri dari 10 soal cerita materi SPLDV yang berhubungan dengan masalah sehari-
hari yang biasa ditemukan oleh siswa. Berikut dapat dilihat Tabel 4 hasil pekerjaan
tes siswa
Tabel 4.
Data Hasil Pekerjaan Siswa
No Soal
Indikator soal Keterangan
B S TM Total
1 Bilangan 9 9 1 19
2 Jual beli 5 13 1 19
3 Bangun datar 11 7 1 19
4 Jua beli 6 13 - 19
5 Uang 11 2 6 19
6 Umur 9 4 6 19
7 Jual beli 3 8 8 19
8 Jual beli 2 5 12 19
9 Bangun datar 8 2 9 19
10 Jual beli - 8 11 19
Total 64 70 56 190
Prosentase 33,68% 36,84% 29,47% 100%
17
Keterangan :
B = Jumlah siswa yang menjawab benar
S = Jumlah siswa yang menjawab salah
TM = Jumlah siswa yang tidak menjawab
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui prosentase jawaban siswa
kelas VIII B dalam menjawab 10 soal cerita SPLDV dengan benar adalah 33,68%
dengan jumlah jawaban benar sebanyak 64. Soal dengan jawaban siswa benar
paling banyak adalah no. 3 dan no. 5 dengan jumlah siswa menjawab benar adalah
11 siswa. Prosentase terbesar adalah prosentase kesalahan siswa yaitu 36,84%
dengan jumlah seluruh kesalahan siswa sebanyak 70 kesalahan. Kesalahan yang
paling banyak dilakukan siswa adalah kesalahan mengerjakan soal no.2 dengan
jumlah siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 14 siswa. Prosentase paling
sedikit adalah prosentase siswa yang tidak menjawab soal yaitu 29,47%.
Berikut ini adalah grafik hasil jawaban tes siswa
Grafik 1. Hasil jawaban tes siswa
C. Analisis Data dan Pembahasan
Data dari hasil tes siswa yang sudah diketahui jumlah kesalahan pada
setiap nomornya selanjutnya akan dianalisis untuk mengetahui tipe-tipe
kesalahannya. Pengelompokkan tipe-tipe kesalahan akan dikelompokkan ke dalam
5 tipe kesalahan sesuai dengan tipe kesalahan menurut Ahmad (2000), yaitu
kesalahan memahami soal, kesalahan menyusun rencana penyelesaian, kesalahan
0
2
4
6
8
10
12
14
Soal 1Soal 2Soal 3Soal 4Soal 5Soal 6Soal 7Soal 8Soal 9 Soal 10
Jawaban Benar
Jawaban Salah
Tidak menjawab
18
menyelesaikan rencana penyelesaian, kesalahan dalam mengecek hasil, dan
kesalahan yang terakhir adalah kesalahan menginterpretasikan jawaban.
Berikut adalah analisis tipe kesalahan siswa dalam mengerjakan soal cerita
SPLDV dan pembahasannya.
1. Tipe 1 Kesalahan Memahami Soal
Analisis tipe 1 (kesalahan memahami soal) yang dilakukan siswa pada
setiap soal dapat dilihat pada Tabel 5 berikut
Tabel 5.
Kesalahan tipe 1
No. Soal Kesalahan Memahami soal
Kesalahan Lain Total
1 2 7 9
2 3 11 14
3 2 7 9
4 1 13 14
5 - 4 4
6 2 2 4
7 - 8 8
8 - 5 5
9 1 1 2
10 1 7 8
Jumlah 12 65 77
Prosentase 15,58% 84,42% 100%
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa prosentase kesalahan tipe 1
yang dilakukan siswa secara keseluruhan adalah 15,58%. Prosentase ini lebih
sedikit dibandingkan prosentase kesalahan lainnya sebesar 84,42%.
Pada Tabel 6 di bawah ini dapat dilihat contoh kesalahan memahami soal
yang dilakukan siswa beserta hasil wawancara siswa
Tabel 6.
Contoh kesalahan Tipe 1 (Kesalahan Memahami Soal)
Soal Kesalahan
Tentukan jumlah harga dua gelas sari buah dan 2 kotak susu berdasarkan gambar dan keterangan di atas!
19
Soal Kesalahan
Hasil Pembahasan: Siswa melakukan kesalahan dari proses awal hingga akhir. Siswa kesulitan untuk menentukan apa yang diketahui dari soal sehingga siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian soal hingga akhir. Hasil wawancara: Menurut hasil wawancara, siswa kurang memahami soal cerita.
Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm.
Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya.
Tentukan luas persegi panjang tersebut!
Hasil pembahasan: Kesalahan pada penyelesaian soal berikut dikarenakan siswa kurang memahami soal cerita. Hal ini dapat dilihat dari proses menentukan apa yang diketahui dalam soal, siswa melakukan kesalahan dalam menentukan panjang dari persegi panjang yang seharusnya 10cm lebih dari lebarnya. Hasil wawancara: Hasil wawancara dengan siswa menyatakan bahwa siswa kurang memahami soal cerita yang menyebabkan siswa mengalami kebingungan dalam menentukan proses penyelesaiannya.
2. Tipe 2 Kesalahan dalam Menyusun Rencana Penyelesaian
Pada kesalahan tipe 2, siswa melakukan kesalahan dalam menerjemahkan
soal cerita ke dalam model (kalimat) matematika.
Berikut dapat dilihat pada Tabel 7 tentang analisis kesalahan tipe 2 yang
dilakukan siswa pada setiap soal
Tabel 7.
Kesalahan tipe 2
No. Soal Kesalahan Menyusun Rencana Penyelesaian
Kesalahan Lain Total
1 1 8 9
2 - 14 14 3 0 9 9
4 1 13 14
5 - 4 4
20
No. Soal Kesalahan Menyusun Rencana Penyelesaian
Kesalahan Lain Total
6 1 3 4
7 - 8 8
8 - 5 5
9 - 2 2
10 - 8 8
Jumlah 3 74 77
Prosentase 3,90% 96,10% 100%
Berdasarkan Tabel 7 kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun
rencana penyelesaian prosentasenya hanya 3,90%. Kesalahan yang dilakukan
siswa yang termasuk ke dalam kesalahan tipe 2 pada soal no.1, soal no.3, soal
no.4 dan no.6 hanya ditemukan masing-masing sebanyak 1 kesalahan.
Prosentase kesalahan lain selain kesalahan tipe 2 yang dilakukan siswa adalah
sebesar 96,10%.
Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan yang dilakukan siswa yang
termasuk pada tipe kesalahan 2
Tabel 8.
Contoh kesalahan Tipe 2 (kesalahan Menyusun Rencana Penyelesaian)
Soal Kesalahan
Ani berusia 7 tahun lebih tua dari Budi. Sedangkan jumlah umur mereka adalah 43 tahun. Berapakah umur Ani dan Budi?
Hasil Pembahasan: Siswa dapat menentukan apa yang diketahui dari soal cerita namun siswa tidak dapat menerjemahkan soal cerita tersebut ke dalam bentuk matematika sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan benar.
Hasil wawancara: Menurut hasil wawancara, siswa mengaku kesulitan mengerjakan soal cerita tersebut.
21
Soal Kesalahan
Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel?
Hasil pembahasan: Siswa dapat mengetahui informasi yang terdapat pada soal cerita namun siswa tidak dapat menentukan rancangan penyelesaian soal selanjutnya karena siswa tidak bisa mengubah informasi dalam soal cerita menjadi bentuk matematikanya. Seharusnya harga mangga dan apel didapat dari proses eliminasi dan substusi dari persamaan matematika dari bentuk soal cerita tersebut namun siswa melakukan kesalahan dengan menentukan harga mangga dan apel dari 15.000 : 2 = 7500 dan 18000 : 2 = 9000. Hasil wawancara: Siswa tidak mengetahui cara mengerjakan soal cerita tersebut.
3. Tipe 3 Kesalahan dalam Menyelesaikan Rencana Penyelesaian
Pada kesalahan tipe 3 siswa melakukan kesalahan dalam proses
penyelesaian model matematika. Kesalahan-kesalahan siswa pada setiap soal
dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.
Tabel 9.
Kesalahan tipe 3
No. Soal Kesalahan Menyelesaikan Rencana Penyelesaian
Kesalahan lain Total
1 2 7 9
2 2 12 14
3 2 7 9
4 5 9 14
5 2 2 4
6 - 4 4
7 5 3 8
8 4 1 5
9 - 2 2
10 3 5 8
Jumlah 25 52 77
Prosentase 32,47% 67,53% 100%
22
Prosentase kesalahan yang dilakukan siswa yang termasuk dalam
kesalahan tipe 3 sebesar 32,47%. Pada soal no.7 dan no.4 ditemukan masing-
masing sebanyak 5 kesalahan tipe 3 yang menunjukkan jumlah kesalahan paling
banyak yang dilakukan siswa dibandingkan kesalahan tipe 3 yang dilakukan siswa
pada soal lainnya. Kesalahan tipe 3 pada soal no.8 ditemukan sebanyak 4
kesalahan, pada no.10 ditemukan sebanyak masing-masing 3 kesalahan,
sedangkan soal no.1, no.2 dan no.5 sebanyak masing-masing 2 kesalahan.
Kesalahan tipe 3 yang paling sedikit dilakukan siswa adalah pada soal no.3
sebanyak 1 kesalahan, sedangkan kesalahan lain pada seluruh soal prosentasenya
sebesar 67,53%. Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan tipe 3
Tabel 10.
Contoh kesalahan Tipe 3 (Kesalahan Menyelesaikan Rencana
Penyelesaian)
Soal Kesalahan
Harga 6 ekor kambing dan 4 ekor sapi adalah Rp19.6000,00. Harga 8 ekor kambing dan 3 ekor sapi adalah Rp16.800,00. Berapa harga 1 ekor kambing dan berapa harga 1 ekor sapi?
Hasil pembahasan: Siswa dapat mengubah informasi dari soal cerita ke bentuk model persamaan matematika dan proses eliminasi dengan benar, namun siswa tidak dapat melanjutkan proses penyelesaian selanjutnya karena kesulitan dalam menggunakan angka matematika berbentuk pecahan tersebut ke dalam model substitusi dan hasil pembagian untuk mencari varibel a
seharusnya adalah 600.000 bukan 77
Hasil wawancara: Siswa mengaku kesulitan untuk melanjutkan proses penyelesaiannya karena angka yang dihasilkan berbentuk pecahan.
23
Soal Kesalahan
Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp324.000,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp230.000,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan?
Hasil pembahasan: Model persamaan matematika yang dituliskan siswa sudah benar namun pada proses selanjutnya siswa tidak dapat melanjutkan proses perhitungannya. Hasil wawancara: Pada hasil wawancara diketahui bahwa siswa bingung pada saat melakukan proses perhitungan sehingga tidak dapat menyelesaikan hingga akhir.
4. Tipe 4 Kesalahan dalam Melihat (Mengecek) Hasil
Pada tipe kesalahan ini siswa melakukan kesalahan dalam melihat atau
mengecek hasil perhitungan yang telah diperolehnya. Kesalahan yang
dilakukan siswa pada setiap soal yang termasuk ke dalam tipe kesalahan 4
dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini
Tabel 11.
Kesalahan Tipe 4
No. Soal Kesalahan Melihat (Mengecek) Hasil
Kesalahan Lain Total
1 1 8 9
2 6 8 14 3 4 5 9
4 2 14 14
5 - 2 4
6 1 3 4
7 3 5 8
8 1 4 5
9 1 1 2
10 2 6 8
Jumlah 21 56 77
Prosentase 27,27% 72,73% 100%
24
Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa prosentase kesalahan tipe 4 yang
dilakukan siswa sebesar 27,27%. Pada soal no.2 ditemukan paling banyak
kesalahan tipe 4 yang dilakukan siswa sebanyak 6 kesalahan. Soal no.3 dan no.7
ditemukan masing-masing 3 kesalahan, 2 kesalahan tipe ke 4 ditemukan pada no.5
dan no.10, 1 kesalahan tipe 4 masing-masing pada soal no.1 dan no.6, no.8, no.9.
Sedangkan kesalahan lain prosentasenya sebesar 72,73%.
Berikut dapat dilihat contoh-contoh kesalahan siswa yang termasuk pada
kesalahan tipe 4
Tabel 12.
Contoh kesalahan Tipe 4 (Kesalahan Melihat Hasil)
Soal Kesalahan
Keliling sebuah persegi panjang adalah 80cm.
Panjangnya 10cm lebih dari lebarnya.
Tentukan luas persegi panjang tersebut!
Hasil pembahasan: Kesalahan yang dilakukan siswa terlihat pada hasil yang diperoleh dari perkalian x dan y untuk mencari luas. Hasil yang seharusnya didapat adalah 375. Hasil wawancara: Siswa mengaku kurang teliti dalam mengerjakan soal cerita ini.
Seorang pedagang beras berhasil menjual 80 kg beras dan 12 kg beras ketan. Uang yang diterimanya Rp324.000,00. Keesokan harinya dia berhasil menjual 30 kg beras dan 20 kg beras ketan. Uang yang diterimanya sebesar Rp230.000,00. Dengan harga berapa dia menjual 1 kg beras dan 1 kg beras ketan?
25
Soal Kesalahan
Hasil pembahasan: Model persamaan matematika dan tahapan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar hanya saja masih terjadi kesalahan tanda positif dan negatif pada hasil perhitungannya. Hasil wawancara: Hasil wawancara yang di dapat dari siswa membuktikan bahwa siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal.
5. Tipe 5 Kesalahan Menginterpretasikan Jawaban
Pada kesalahan tipe 5, siswa melakukan kesalahan dalam
menginterpretasikan jawaban terhadap situasi permasalahan yang ada pada
soal. Analisis kesalahan tipe 5 dapat dilihat dari Tabel 13 di bawah ini
Tabel 13.
Kesalahan Tipe 5
No. Soal Kesalahan
Menginterpretasikan Jawaban
Kesalahan Lain Total
1 3 6 9
2 3 11 14
3 1 8 9
4 7 7 14
5 - 4 4
6 - 4 4
7 - 8 8
8 - 5 5
9 - 2 2
10 2 6 8 Jumlah 16 61 77
Prosentase 20,78% 79,22% 100%
Berdasarkan Tabel 13 diatas prosentase kesalahan tipe 5 adalah 20,78%,
kesalahan tipe 5 paling banyak ditemukan pada soal no.4 yaitu sebanyak 7
kesalahan. Pada no.1 dan no.2 ditemukan kesalahan tipe 5 sebanyak masing-
masing 3 kesalahan, soal no.10 ditemukan masing-masing sebanyak 2 kesalahan.
Kesalahan paling sedikit ditemukan pada soal no.3 sebanyak 1 kesalahan.
Kesalahan lain yang ditemukan prosentasenya sebanyak 79,22%.
26
Tabel 14.
Contoh kesalahan Tipe 5 (Kesalahan Mengintrepretasikan Jawaban)
Soal Kesalahan
Jumlah dua bilangan cacah adalah 55, dan selisih kedua bilangan itu adalah 25. Tentukan hasil kali kedua bilangan tersebut!
Hasil pembahasan: Model persamaan matematika dan proses penyelesaian yang dilakukan siswa sudah benar namun siswa hanya melakukan perhitungan sampai menemukan nilai dari variabel x dan y tetapi tidak menjawab pertanyaan yang ada pada soal cerita tersebut. Hasil wawancara: Siswa kurang teliti membaca soal, sehingga jawaban yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang ditanyakan pada soal cerita tersebut.
Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apeldan ia harus membayar Rp15.000,00, sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel?
Hasil pembahasan: Kesalahan yang dilakukan siswa adalah hasil akhir tidak sesuai dengan yang diinginkan dari pertanyaan soal cerita tersebut. Siswa hanya menjawab masing-masing harga dari 5kg mangga dan 3kg apel sedangkan yang diminta adalah harga keseleruhan dari 5kg mangga dan 3kg apel.
27
Soal Kesalahan
Hasil wawancara: Siswa mengaku kurang teliti membaca soal sehingga hasil akhir atau kesimpulannya tidak dapat menjawab permasalahan yang diminta dari soal cerita tersebut.
Berdasarkan hasil analisis pekerjaan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
materi SPLDV ditemukan beberapa kesalahan yang dilakukan siswa pada setiap no.
soal. Kesalahan-kesalahan tersebut dapat digolongkan menurut tipe-tipe
kesalahan dan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini
Tabel 15.
Tipe-Tipe Kesalahan Siswa
No. Soal Tipe
Kesalahan 1
Tipe Kesalahan
2
Tipe Kesalahan
3
Tipe Kesalahan
4
Tipe Kesalahan
5
Total Kesalahan
1 2 1 2 1 3 9
2 3 - 2 6 3 14
3 2 0 2 4 1 9
4 1 1 5 2 7 14 5 - - 2 0 - 4
6 2 1 - 1 - 4
7 - - 5 3 - 8
8 - - 4 1 - 5
9 1 - - 1 - 2
10 2 2 3 2 2 8
Total 12 3 25 21 16 77
Prosentase 15,58% 3,90% 32,47% 27,27% 20,78% 100%
Berdasarkan Tabel 15 maka dapat diketahui grafik dari banyaknya tipe
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal cerita SPLDV pada setiap
nomornya
Grafik 2. Tipe Tipe Kesalahan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tipe 1
Tipe 2
Tipe 3
Tipe 4
Tipe 5
28
Berdasarkan Tabel 15 dan grafik 2 maka dapat diketahui prosentase
jumlah kesalahan yang dilakukan siswa menurut tipe kesalahannya. Pada tipe
kesalahan 1 yaitu kesalahan memahami soal, prosentase kesalahan siswa adalah
15,58%. Prosentase kesalahan tipe 2 yaitu kesalahan dalam menyusun rencana
penyelesaian sebesar 3,90%. Kesalahan tipe 3 yaitu kesalahan dalam
menyelesaikan rencana penyelesaian, prosentasenya sebesar 32,47%. Prosentase
kesalahan tipe 4 yaitu kesalahan dalam melihat (mengecek) hasil yang diperoleh
ditemukan sebesar 27,27%. Tipe kesalahan 5 yaitu kesalahan menginterpretasikan
jawaban prosentasenya 20,78%.