BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program...

24
63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D) dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis Project Based Learning (PjBL). Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah RPP dan LKS. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE. Tahapan-tahapan pengembangan tersebut dapat dilihat secara rinci sebagai berikut: 1. Tahap Analisis (Analysis) Pada tahap analisis dalam penelitian ini meliputi analisis kebutuhan, analisis kurikulum dan analisis karakteristik siswa. a. Analisis Kebutuhan Pada penelitian ini, analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menggali dan mengumpulkan informasi-informasi penting terkait dengan masalah yang terjadi dalam pembelajaran matematika siswa kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Hasil analisis ini diperoleh melalui observasi maupun wawancara. Berdasarkan hasil observasi maupun wawancara yang dilakukan kepada seorang guru matematika kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta diperoleh informasi bahwa peran guru masih sangat dominan dalam pembelajaran matematika di kelas. Informasi lain yang diperoleh adalah berdasarkan rata-rata hasil Ujian Nasional (UN) matematika siswa SMK Piri 3 Yogyakarta tahun pelajaran

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Research and Development (R&D)

dengan produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berbasis

Project Based Learning (PjBL). Perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah

RPP dan LKS. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model pengembangan ADDIE. Tahapan-tahapan pengembangan tersebut dapat

dilihat secara rinci sebagai berikut:

1. Tahap Analisis (Analysis)

Pada tahap analisis dalam penelitian ini meliputi analisis kebutuhan, analisis

kurikulum dan analisis karakteristik siswa.

a. Analisis Kebutuhan

Pada penelitian ini, analisis kebutuhan dilakukan dengan cara menggali dan

mengumpulkan informasi-informasi penting terkait dengan masalah yang terjadi

dalam pembelajaran matematika siswa kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Hasil

analisis ini diperoleh melalui observasi maupun wawancara. Berdasarkan hasil

observasi maupun wawancara yang dilakukan kepada seorang guru matematika

kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta diperoleh informasi bahwa peran guru masih

sangat dominan dalam pembelajaran matematika di kelas.

Informasi lain yang diperoleh adalah berdasarkan rata-rata hasil Ujian

Nasional (UN) matematika siswa SMK Piri 3 Yogyakarta tahun pelajaran

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

64

2014/2015 masih rendah, terutama pada materi program linear. Guru masih

kesulitan menemukan bahan ajar yang dapat memfasilitasi hal tersebut. Oleh

sebab itu, perlu dilakukan suatu upaya yang dapat mengatasi permasalahan

tersebut, yaitu mengembangankan bahan ajar matematika yang sesuai dengan

materi program linear.

b. Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum dilakukan dengan menganalisis standar kompetensi dan

kompetensi dasar serta indikator pencapaian kompetensi dengan mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pemaparan standar kompetensi,

kompetensi dasar serta penjabaran indikator pencapaian kompetensi materi

matriks untuk siswa kelas X SMK sebagai berikut:

Tabel 16. SK,KD dan Indikator Materi Program Linear

STANDAR

KONPETENSI

KOMPETENSI

DASAR INDIKATOR

1. Menyelesaikan

masalah

program linier

1.2 Membuat grafik

himpunan

penyelesaian

sistem

pertidaksamaan

1. Pertidaksamaan linier ditentukan

daerah penyelesaiannya

2. Sistem pertidaksamaan linier dua

variabel ditetukan daerah

penyelesaiannya

1.3 Menentukan

model

matematika dari

soal cerita

(kalimat verbal)

1. Soal cerita (kalimat verbal)

diterjemahkan ke dalam kalimat

matematika

2. Kalimat matematika ditentukan

daerah penyelesaian

1.4 Menentukan nilai

optimum dari

sistem

pertidaksamaan

linier

1. Fungsi obyektif ditentukan dari

soal

2. Nilai optimum ditetukan

berdasarkan fungsi obyektif

1.5 Menerapkan

garis selidik

1. Garis selidik dituliskan dari fungsi

obyektif

2. Nilai optimum ditentukan

menggunakan garis selidik

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

65

c. Analisis Karakteristik Siswa

Analisis karakteristik siswa bertujuan untuk mengetahui karakteristik siswa

yang akan menggunakan LKS yang dikembangkankan. Analisis siswa dilakukan

untuk mengetahui karakteristik siswa kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Analisis

dilakukan selama peneliti melaksanakan kegiatan PPL. Dari hasil analisis

didapatkan bahwa siswa kelas X memiliki kemampuan yang beragam. Hal ini

dapat dilihat dalam pembelajaran misalnya terdapat siswa yang bertanya kepada

guru jika menemui kebingungan.

Berdasarkan analisis siswa tersebut, perlu adanya pendekatan pembelajaran

yang mampu mendorong siswa untuk aktif dan mandiri dalam proses

pembelajaran. Siswa harus terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan

sehingga dapat menemukan sendiri konsep matematikanya. Oleh karena itu dipilih

pendekatan yang dapat menciptakan siswa aktif dan mandiri melalui proses

diskusi kelompok. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah

pendekatan project based learning. Dengan adanya hal tersebut, disusunlah RPP

dan LKS berbasis project based learning pada materi program linear untuk siswa

SMK kelas X.

2. Tahap Perancangan (Design)

a. Menyiapkan referensi, gambar dan materi

Peneliti mencari dan mengumpulkan buku referensi yang relevan sebagai

acuan dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa. adapun beberapa buku yang

digunakan sebagai referensi adalah:

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

66

1) Bandung Arry S., dkk. 2008. Matematika Bisnis dan Manajemen Untuk

SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

2) Dedi Heryadi. 2007. Modul Matematika Untuk SMK Kelas X. Jakarta:

Ghalia Indonesia Printing.

3) Edy Suranto. 2007. Matematika Untuk SMK Kelas X. Wonogiri:

Yudhistira.

4) To’ali. 2008. Matematika: Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok

Penjualan dan Akuntansi. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

5) Tuti Masrihani, dkk. 2006. Matematika Program Keahlian Akuntasi dan

Penjualan untuk SMK kelas X semester 2. Erlangga: Jakarta.

Selain buku referensi, peneliti juga mengumpulkan gambar-gambar yang

berkaitan dengan materi untuk digunakan dalam lembar kegiatan siswa. peneliti

memperoleh gambar-gambar tersebut dari internet.

b. Menyusun rancangan bahan ajar

1) Rancangan RPP berbasis project based learning

RPP mengacu RPP mengacu pada standar proses. Pada kegiatan

pembelajaran yang dilakukan menggunakan pendekatan project based

learning. RPP yang dirancang dalam penelitian ini terdiri dari 5 RPP yaitu:

a) RPP 1

RPP ini berisi materi mengenai pengertian pertidaksamaan dua

variabel dan menggambar daerah penyelesaian dari suatu masalah

pertidaksamaan linear.

b) RPP 2

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

67

RPP ini berisi materi mengenai pengertian model matematika dan

cara membuat model matematika dari suatu masalah program linear.

c) RPP 3

RPP ini berisi materi mengenai cara menggambar daerah

penyelesaian dari suatu masalah program linear.

d) RPP 4

RPP ini berisi materi mengenai menentukan titik optimum dari daerah

himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dan

menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif.

e) RPP 5

RPP ini berisi materi mengenai menentukan titik optimum dari daerah

himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan garis

selidik.

Rancangan struktur isi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dikembangkan adalah:

a) Identitas meliputi nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester dan

alokasi waktu;

b) Standar kompetensi disesuaikan dengan standar isi KTSP 2006;

c) Kompetensi dasar disesuaikan dengan standar isi KTSP 2006;

d) Indikator pembelajaran merupakan penjabaran dari kompetensi dasar;

e) Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan indikator;

f) Materi pembelajaran merupakan rangkuman materi yang akan

dipelajari sesuai dengan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan;

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

68

g) Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan project based

learning;

h) Langkah-langkah pembelajaran yang mencerminkan project based

learning;

(1) Pendahuluan, berisi: orientasi, apersepsi dan motivasi sesuai

materi;

(2) Kegiatan inti merupakan penjabaran dari kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan siswa yang memuat eksplorasi,

elaborasi dan konfirmasi;

(3) Kegiatan penutup berisi umpan balik, kesimpulan, penilaian hasil

belajar dan informasi pertemuan selanjutnya;

i) Media/sumber belajar merupakan komponen yang digunakan sebagai

sumber dalam pembelajaran;

j) Penilaian hasil belajar, berisi: bentuk instrumen dan contoh instrumen

yang digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran;

k) Pedoman penskoran, berisi kunci jawaban dan pedoman yang

mendasari penilaian hasil belajar.

2) Rancangan LKS berbasis project based learning

Rancangan LKS dengan pendekatan project based learning LKS

yang dirancang adalah LKS dengan pendekatan problem based learning

pada materi program linear yang memperhatikan kelayakan isi, kesesuaian

penyajian dengan pendekatan pembelajaran, kesesuaian syarat didaktis,

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

69

kesesuaian syarat kontruksi dan kesesuaian syarat teknis. LKS yang

dirancang dalam penelitian ini terdiri dari 5 LKS.

a) Menyusun peta kebutuhan LKS

Pada tahap perencanaan ini dilakukan kembali penyusunan dan

penyesuaian kembali peta kebutuhan LKS berdasarkan SK, KD dan

indikator yang telah ditetapkan.

b) Menentukan judul LKS

Judul dari setiap LKS ditentukan oleh Kompetensi Dasar, indikator-

indikator dan materi pokok yang diajarkan.

c) Penulisan LKS

Penulisan rancangan LKS disesuaikan dengan syarat-syarat penulisan

LKS yang telah ditetapkan. LKS yang disusun juga disesuaikan

dengan pendekatan project based learning. Berikut ini adalah uraian

materi pada setiap LKS.

Tabel 17. Materi LKS

No LKS Materi

1 1

Pengertian pertidaksamaan dua variabel dan

menggambar daerah penyelesaian dari suatu

masalah pertidaksamaan linear.

2 2

Pengertian model matematika, cara membuat

model matematika dari suatu masalah program

linear dan menggambar daerah penyelesaian

dari suatu masalah program linear.

3 3

Menentukan titik optimum dari daerah

himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan

linear dan menentukan nilai optimum dari

fungsi obyektif

4 4

Menentukan titik optimum dari daerah

himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan

linear dengan garis selidik.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

70

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan merupakan tahap realisasi rancangan bahan ajar dan

rancangan instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja produk yang telah

dikembangkan.

a. Pengembangan bahan ajar

1) Pengembangan RPP

RPP merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan

pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan pendekatan

project based learning. RPP yang dikembangkan harus mengacu pada

komponen-komponen seperti: identitas sekolah, identitas mata pelajaran,

kelas atau semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran,

KD dan indicator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, metode

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, media pembelajaran,

sumber belajar, dan penilaian hasil pembelajaran. RPP dikembangkan

menggunakan bahasa Indonesia.

Pada komponen langkah-langkah pembelajaran dalam RPP, kegiatan

pembelajaran memuat kegiatan mengamati, menggali informasi,

pengerjaan proyek, dan mengkomunikasikan atau mempresentasikan. Pada

kegiatan pengerjaan proyek, siswa diminta untuk mengerjakan proyek

secara berkelompok. Pada Proyek pertama, masing-masing kelompok

mendapatkan proyek yang berbeda. Adapun tugas proyek adalah mencari

informasi yang berada di lingkungan sekolah sesuai dengan undian yang

diperoleh. Setelah mendapatkan informasi sesuai dengan tugasnya, siswa

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

71

menyelesaikan proyek dengan cara berdiskusi. Setelah selesai berdiskusi,

masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mereka. Untuk proyek kedua dan ketiga, masing-masing kelompok

mendapatkan proyek yang sama dan dikerjakan secara berkelompok sesuai

dengan kelompok mereka sebelumnya. Apabila sudah selesai berdiskusi,

masing-masing kelompok juga harus mempresentasikan hasil diskusi

mereka.

Pada penelitian ini. RPP yang disusun sebanyak lima RPP, yaitu

RPP 1, RPP 2, RPP 3, RPP 4, dan RPP 5. Masing-masing RPP tersebut

dirancang untuk satu kali pertemuan.

2) Pengembangan LKS

Pada penelitian ini, LKS yang disusun sebanyak empat LKS, yaitu

LKS 1, LKS 2, LKS 3, dan LKS 4. LKS 1 dirancang untuk satu kali

pertemuan. LKS 2 dirancang untuk dua kali pertemuan. LKS 3

dirancangan utnuk satu kali pertemuan. LKS 4 dirancang untuk satu kali

pertemuan.

Pengembangan LKS dilakukan sesuai desain awal yang telah

ditetapkan. Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

program linear dengan pendekatan project based learning untuk siswa

kelas X SMK. LKS yang dikembangkan memiliki komponen-komponen

yang memudahkan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

72

b. Penilaian Ahli

Penilaian oleh ahli ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan dan kelayakan

bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP dan LKS. RPP dan LKS yang telah di

setujui oleh dosen pembimbing kemudian divalidasi oleh validator yaitu dosen

ahli. Validasi ahli yaitu penilaian RPP dan LKS menggunakan instrumen

penilaian RPP dan LKS berupa angket untuk dosen ahli. Dosen ahli adalah

seorang ahli akademik yang berlatar belakang S2. Validasi RPP dan LKS oleh

ahli dalam penelitian ini dilakukan oleh dua dosen ahli yaitu Bapak Musthofa,

S.Si, M.Sc. dan Ibu Eminugroho Ratna Sari, M.Sc. Hasil validasi bahan ajar oleh

ahli dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 18. Hasil Validasi Bahan Ajar oleh Ahli

No. Validator

Produk yang

Divalidasi

RPP LKS

1. 1 133 79

2. 2 137 76

Skor Total 270 155

Skor Maksimal Ideal 310 180

Skor Minimal Ideal 62 36

Adapun penjelasan penjelasan penilaian para ahli tersebut terhadap masing-

masing bahan ajar adalah:

1) Penilaian RPP

Data kuantitatif yang diperoleh berupa skor penilaian ahli terhadap

kevalidan RPP. Kemudian, data tersebut dikonversi menjadi data

kualitatif untuk menentukan kriteria kevalidan RPP. Hasil penilaian RPP

oleh ahli sebagai berikut:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

73

Tabel 19. Hasil Analisis Validasi RPP oleh Ahli

Produk yang

Dikembangkan

Skor Kriteria

RPP 270 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 19 diperoleh skor total validasi

RPP dari kedua ahli yaitu 270, maka RPP yang dihasilkan dikriteriakan

sangat baik. Dari kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP yang

dikembangkan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran

matematika.

2) Penilaian LKS

Data kuantitatif yang diperoleh berupa skor penilaian ahli terhadap

kevalidan LKS. Kemudian, data tersebut dikonversi menjadi data

kualitatif untuk menentukan kriteria kevalidan LKS. Hasil penilaian LKS

oleh para ahli sebagai berikut:

Tabel 20. Hasil Analisis Validasi LKS oleh Ahli

Produk yang

Dikembangkan

Skor Kriteria

LKS 155 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 20 diperoleh skor total validasi

LKS dari kedua ahli yaitu 155, maka LKS yang dihasilkan dikriteriakan

sangat baik. Dari kriteria tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS yang

dikembangkan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran

matematika.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

74

B. Hasil Uji Coba Produk

Kegiatan uji coba termasuk dalam kegiatan implementasi ini dilakukan

setelah bahan ajar dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi oleh dosen ahli.

Pada tahap implementasi dilakukan 3 kegiatan yaitu uji coba produk, pengukuran

keterlaksanaan kegiatan pembelajaran, pengukuran hasil belajar siswa,

penyebaran angket respon guru dan siswa.

1. Uji Coba Lapangan

Uji coba RPP dan LKS yang dikembangkan dilaksanakan di kelas X MM

SMK Piri 3 Yogyakarta dengan jumlah siswa 30 orang. Kegiatan pembelajaran

dilakukan antara tanggal 22 April – 10 Mei 2016 sebanyak 5 kali pertemuan

termasuk pre-test dan post-test.

Pertemuan pertama dilakukan pada Jum’at, 22 April 2016 dan diisi dengan

menyelesaikan soal pre-test. Tes awal dengan menggunakan pre-test ini dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap materi yang akan diujicobakan. Hal

ini perlu dilakukan karena untuk menentukan keberhasilan pembelajaran yang

dilakukan di kelas.

Pada pertemuan kedua sampai keempat pembelajaran yang dilakukan hampir

sama yaitu diawali dengan mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang

pernah dipelajarai sebelumnya dan berkaitan dengan materi program linear.

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah yang ada atau

menyelesaikan kerja proyek yang ada pada LKS secara berkelompok. Masing-

masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Setelah tugas mereka selesai, tiap-tiap

kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Ketika ada salah

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

75

satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok yang lain

memberikan komentar terhadap kelompok yang presentasi. Pembelajaran

dilanjutkan dengan meminta siswa menyelesaikan Kegiatan 1 dan Kegiatan 2

secara berkelompok sesuai kelompok yang sebelumnya.

Pertemuan kelima dilakukan pada Senin, 9 Mei 2016 dan diisi dengan

menyelesaikan soal post-test. Tes dengan menggunakan soal post-test dilakukan

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan RPP dan

LKS yang dikembangkan. Jika siswa mampu menjawab soal post-test dengan

baik, maka pemahaman siswa dapat dianggap merupakan peran dari pembelajaran

yang dilakukan.

Sebelum melaksanakan uji coba ini, peneliti terlebih dahulu berdiskusi dengan

guru mata pelajaran matematika kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Dari hasil

diskusi dan uji coba yang dilakukan, peneliti mendapatkan data yang digunakan

untuk mengetahui kualitas RPP dan LKS yang dikembangkan. Penjelasan

mengenai data yang diperoleh dari hasil diskusi dan uji coba diuraikan sebagai

beriku:

a. Data kepraktisan

Data kepraktisan diperoleh dari penilaian guru, respon siswa, dan

keterlaksanaan pembelajaran. Adapun penjelasan mengenai data tersebut adalah:

1) Data penilaian guru

Data penilaian guru dilakukan oleh seorang guru matematika yang

mengajar di kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Penilaian diperoleh melalui

pemberian suatu lembar penilaian yang berupa penilaian terhadap RPP dan

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

76

penilaian terhadap LKS yang dikembangkan. Adapun hasil analisis

penilaian guru sebagai berikut:

Tabel 21. Hasil Analisis Penilaian Guru

Komponen Nilai Kriteria

RPP 59 Sangat Baik

LKS 78 Sangat Baik

RPP dan LKS 137 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 21 diperoleh skor total dari penilaian

RPP dan LKS yaitu 137, maka RPP dan LKS yang dikembangkan

dikriteriakan sangat baik. Berdasarkan pengkriteriaan tersebut dapat

disimpulkan bahwa RPP dan LKS yang dikembangkan praktis

berdasarkan penilaian guru.

2) Data penilaian siswa

Data penilaian siswa diperoleh dari 30 siswa di kelas X MM SMK Piri 3

Yogyakarta. Penilaian ini diperoleh setelah siswa melaksanakan

pembelajaran matematika dengan menggunakan LKS yang dikembangkan.

Adapun hasil analisis penilaian siswa sebagai berikut:

Tabel 22. Hasil Analisis Penilaian Siswa

Komponen Nilai Kategori

Respon Siswa 2153 Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 22 diperoleh skor total dari penilaian

LKS yaitu 2153, maka LKS yang dikembangkan dikriteriakan sangat baik.

Berdasarkan pengkriteriaan tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS yang

dikembangkan praktis berdasarkan penilaian siswa.

3) Data keterlaksanaan pembelajaran

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

77

Selama pelaksanaan pembelajaran, dilakukan observasi untuk mengetahui

keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada RPP yang

dikembangkan. Pada penelitian ini, observasi dilakukan oleh dua

pengamat. Adapun hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran pada

setiap pertemuan sebagai berikut:

Tabel 23. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Pengamat

Persentase

Kegiatan

Guru

Kegiatan

Siswa

1 1 75% 75%

2 75% 75%

2 1 85% 85%

2 85% 80%

3 1 100% 95%

2 100% 100%

Rata-rata Keseluruhan 86%

Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh

persentase ketercapaian > 75%. Ini berarti bahwa RPP yang dikembangkan

praktis berdasarkan keterlaksanaan pembelajaran.

b. Data keefektifan

Data keefektifan diperoleh dari hasil tes prestasi yang dilakukan di akhir

pembelajaran matematika. Soal tes yang diberikan kepada siswa merupakan soal

post-test, yang terdiri dari lima soal uraian. Adapun perbandingan ketuntasan

siswa pada tes prestasi sebelum dan sesudah pembelajaran adalah:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

78

Tabel 24. Perbandingan Ketuntasan Siswa

Pre-Test Post-Test

Rata-rata 51,5 81,42

Banyak Siswa yang Tuntas 2 26

Persentase Siswa yang Tuntas 7% 87%

Persentase Siswa yang Tidak Tuntas 93% 13%

Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat perbedaan antara hasil pre-test dan

post-test. Sebelum pembelajaran, persentase siswa yang tuntas sebesar 7%. Ini

berarti sebagian besar siswa belum mempunyai pemahaman terhadap materi yang

terkait dengan program linear. Pada hasil post-test terlihat bahwa ada 26 siswa

yang tuntas dengan persentase ketuntasan sebesar 87%. Dari persentase tersebut,

sebagian besar siswa telah mencapai Kriterian Ketuntasan Minimum (KKM) yang

ditetapkan sekolah, yaitu 75. Sesuai dengan yang dijelaskan pada BAB III, bahan

ajar yang dikembangkan dikategorikan sangat baik sehingga bahan ajar dapat

dikatakan efektif.

C. Revisi Produk

Berdasarkan tahap yang telah dilakukan, diperoleh juga beberapa saran

mengenai bahan ajar yang dikembangkan. Dara tersebut dijadikan sebagai bahan

untuk melakukan peneliti melakukan evaluasi terhadap RPP dan LKS yang

dikembangkan. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kesalahan RPP ataupun

LKS yang ditemui peneliti selama melakukan uji coba. Berikut kegiatan yang

dilakukan pada tahap evaluasi.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

79

1. Revisi Produk Menurut Penilaian para Ahli

Berdasarkan hasil penilaian para ahli diperoleh saran-saran perbaikan terhadap

bahan ajar matematika yang dikembangkan, yang terdiri dari RPP dan LKS.

a. Revisi RPP

Setelah melakukan penilaian dari ahli terhadap RPP yang dikembangkan,

terdapat beberapa saran yang perlu direvisi agar RPP yang dikembangkan layak

digunakan dalam pembelajaran matematika. Revisi RPP dilakukan sesuai saran

para ahli. Revisi RPP menutut para ahli sebagai berikut:

Tabel 25. Revisi RPP Menurut para Ahli

Jenis

Perbaikan Sebelum Validasi Setelah Validasi

Penulisan

soal pada

kunci

jawaban

Tentukan grafik himpunan

penyelesaian dari

pertidaksamaan linear

4𝑥 + 2𝑦 ≥ 18, jika x dan y

bilangan real

Tentukan grafik himpunan

penyelesaian dari

pertidaksamaan linear

4𝑥 + 2𝑦 ≥ 16, jika x dan y

bilangan real

Penambahan

petunjuk

penskoran

pada

instrumen

keterampilan

Belum terdapat petunjuk

penskoran pada instrumen

keterampilan

Alokasi

waktu

Kegiatan pendahuluan (15

menit), kegiatan inti (50

menit), kegiatan penutup (10

menit).

Kegiatan pendahuluan (15

menit), kegiatan inti (65

menit), kegiatan penutup (10

menit)

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

80

b. Revisi LKS

Tabel 26. Revisi LKS Menurut para Ahli

Jenis

Perbaikan Sebelum Validasi Setelah Validasi

Penulisan Berdasarkan cerita diatas

selesaikan masalah berikut

Berdasarkan kedua permasalahan

tersebut selesaikan masalah berikut

Susunlah model matematika dari

masalah tersebut agar Bapak Guru

mengeluarkan uang untuk membeli

tas seminimum mungkin

Susunlah model matematika dari

masalah tersebut agar uang yang

dikeluarkan untuk membeli tas

seminimum mungkin

2. Revisi Produk Uji Coba Lapangan

Dalam uji coba lapangan, revisi dilakukan dengan memperhatikan

pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Saat pembelajaran, LKS dapat

digunakan dengan baik oleh siswa. Namun, pada LKS 1 masih terdapat kesalahan

dalam penulisan seperti: “menggungkapkan” yang direvisi menjadi

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

81

“mengungkapkan” dan “tentenya” yang direvisi menjadi “tentunya”. Untuk

selebihnya, LKS yang lain dapat digunakan dengan baik, karena telah melalui

penilaian ahli. Adapun revisi produk setelah uji coba lapangan sebagai berikut:

Tabel 27. Revisi LKS Uji Coba Lapangan

Jenis

Perbaikan Sebelum Validasi Setelah Validasi

Penulisan

Setelah dilakukan revisi berdasarkan penilaian ahli dan uji coba lapangan, maka

diperoleh produk akhir, yaitu bahan ajar matematika yang valid, praktis, dan

efektif.

D. Kajian Produk Akhir

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, diperoleh produk

berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa

(LKS) dengan pendekatan project based learning yang valid, praktis, dan efektif.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

82

Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan RPP dan LKS tersebut

dilakukan dengan model pengembangan yang telah ditentukan yaitu ADDIE: 1)

melakukan analisis yang meliputi: a) analisis kebutuhan: menganalisis kebutuhan

untuk menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika

pada materi program linear, b) analisis kurikulum: menganalisis materi pokok

kelas X SMK semester 2, c) analisis karakteristik siswa: menganalisis kondisi

siswa di SMK Piri 3 Yogyakarta berdasarkan hasil wawancara dengan guru

matematika di SMK tersebut; 2) perancangan RPP dan LKS yang meliputi: a)

perancangan RPP dan LKS: RPP dibuat sebanyak lima buah sesuai dengan

standar proses, sedangkan LKS dibuat berdasarkan aspek materi/isi, standar

proses, syarat konstruksi, dan syarat teknis, b) perancangan instrumen penilaian

yaitu peneliti menyusun instrumen penilaian bahan ajar sebagai alat untuk

mengukur kelayakan RPP dan LKS yang dihasilkan; 3) pengembangan RPP dan

LKS meliputi: a) pengembangan instrumen penelitian berupa lembar validasi

yang diisi oleh dosen, lembar penilaian kepraktisan yang diisi oleh guru dan

siswa, lembar observasi pembelajaran yang diisi oleh observer, dan soal pre-test

dan post-test untuk mengukur keefektifan produk, b) pengembangan RPP sesuai

desain pada tahap perancangan, c) pengembangan LKS sesuai desain pada tahap

perancangan; 4) implementasi RPP dan LKS: dilakukan pada 22 April-9 Mei

2016; 5) evaluasi terhadap RPP dan LKS: RPP dan LKS dievaluasi terkait

kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

83

1. Kevalidan

Produk berupa bahan ajar matematika yang telah dikembangkan memenuhi

kategori valid berdasarkan hasil penilaian oleh dua dosen validator. Masing-

masing komponen bahan ajar yaitu RPP dan LKS memenuhi kriteria valid.

Kriteria valid yang diperoleh menunjukan bahwa bahan ajar telah sesuai dengan

teori-teori atau validasi isi seperti yang disampaikan Nieveen (1999: 127) bahwa

bahan ajar dikatakan valid jika sesuai dengan teorinya.

Pada tahap validasi diperoleh penilaian bahan ajar dari dua dosen ahli sebagai

validator. Data hasil penilaian kemudian dianalisis dan dihitung skor kevalidan

RPP yang diberikan oleh pra ahli. Skor kevalidan untuk RPP adalah 270, dengan

kriteria sangat baik. Skor kevalidan untuk LKS adalah 155, dengan kriteria sangat

baik.

Pada BAB III dijelaskan bahwa bahan ajar dianggap valid dan layak

digunakan apabila skor kevalidan menurut dosen ahli mencapai kriteria minimal

baik. Berdasarkan skor kevalidan yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa bahan ajar yang dihasilkan valid dan layak digunakan.

2. Kepraktisan

Uji coba dilakukan pada siswa kelas X SMK Piri 3 Yogyakarta. Uji coba

dilaksanakan setelah produk diperbaiki sesuai dengan kritik dan saran validator.

Analisis kepraktisan bahan ajar ditinjau dari penilaian guru, respon siswa, dan

keterlaksanaan pembelajaran. Praktis menurut Nieveen (1999: 127) dapat

diartikan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat membantu

dan memberikan kemudahan bagi penggunanya. Berdasarkan hasil analisis

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

84

kepraktisan ditinjau dari penilaian guru diperoleh bahwa skor kepraktisan RPP 59

dan skor kepraktisan LKS adalah 78. Kedua penilaian guru mencapai kriteria

sangat baik. Selanjutnya, skor kepraktisan keduanya adalah 137 dengan kriteria

sangat baik. Penyebaran angket penilaian siswa dilakukan setelah post-test.

Berdasarkan penilaian siswa diperoleh skor kepraktisan LKS yaitu 2153, dengan

kriteria sangat baik. LKS memudahkan siswa untuk memahami materi yang

diberikan dan memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa (Prastowo,

2011: 208).

Pada BAB III dijelaskan bahwa bahan ajar matematika dianggap praktis dan

layak digunakan apabila skor kepraktisan ditinjau dari penilaian guru dan respon

siswa mencapai kriteria minimal baik. Berdasarkan skor kepraktisan yang

diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat bahan ajar yang

dihasilkan praktis dan layak digunakan.

Hasil lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran menurut observer

pertama pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga secara berturut-turut

menunjukkan persentase 75%, 85%, dan 98%. Sedangkan hasil lembar observasi

kegiatan pembelajaran menurut observer kedua pada pertemuan pertama, kedua,

dan ketiga secara berturut-turut menunjukkan persentase 75%, 83%, dan 100%.

Rata-rata hasil lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran

menunjukkan persentase 86% dengan kriteria sangat baik. Menurut penjelasan

pada BAB III, yang menyatakan bahwa bahan ajar dikatakan praktis jika

mencapai minimal 75%. Berdasarkan skor kepraktisan yang diuraikan tersebut,

dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan praktis dan layak digunakan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

85

3. Keefektifan

Pada penelitian ini keefektifan penggunaan RPP dan LKS dengan pendekatan

project based learning ditentukan dari pencapaian ketuntasan belajar matematika

siswa. Sebelum dan sesudah uji coba lapangan bahan ajar dilakukan pre-test dan

post-test untuk mengetahui prestasi siswa. Keefektifan bahan ajar matematika

ditinjau dari tes prestasi. Hasil analisis dari tes prestasi siswa sebanyak 30 orang

menunjukkan siswa yang tuntas pada pre-test sebanyak 2 orang dengan

ketuntasan sebesar 7% dan siswa yang tuntas pada post-test sebanyak 26 orang

dengan ketuntasan sebesar 87%. Berdasarkan kualitas bahan ajar dari hasil pre-

test dan post-test yang telah ditetapkan, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar

matematika yang dikembangkan memiliki kualitas efektif. Bahan ajar dikatakan

efektif jika bahan ajar yang digunakan dapat membatu siswa mencapai

kompetensi yang harus dimilikinya (Widodo dan Jasmadi, 2008: 48). Persentase

ketuntasan siswa lebih dari 75%. Ini berarti bahwa bahan ajar matematika yang

dihasilkan efektif dan layak digunakan.

Ketercapaian kualitas perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan

project based learning untuk meningkatkan hasil prestasi siswa ini sesuai dengan

peneltian yang dilakukan oleh Ariyanti (2015: 133) bahwa model project based

learning efektif ditinjau dari minat belajar matematika siswa yang mengakibatkan

hasil tes prestasi siswa meningkat.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis

project based learning yang dikembangkan memiliki kualitas valid, praktis, dan

efektif.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil …eprints.uny.ac.id/37704/5/bab 4.pdf · program linier 1.2 Membuat grafik himpunan ... Hasil dari pengembangan LKS adalah LKS matematika

86

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan bahan ajar tidak terlepas dari beberapa keterbatasan,

di antaranya:

1. Adanya keterbatasan waktu implementasi sehingga tidak semua LKS

diujicobakan.

2. Uji coba hanya dilakukan di satu kelas saja, yang terdiri dari 30 siswa.